http://www.kupastuntas.co/files/Hal-1-1-90.jpg

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | RABU, 28 NOVEMBER 2018

Angkutan Batu Bara Merusak Jalan di Lampung ď Ž Pemprov Susun Aturan Pembatasan Angkutan Barang

Guna meminimalisir kerusakan jalan dan jembatan, Pemprov Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat sedang menyusun peraturan tentang pengaturan pengendalian angkutan barang khusus. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MENURUT Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, pihaknya sedang mempelajari

untuk membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tonase kendaraan angkutan barang khusus yang melintas di Provinsi Lampung. "Saya akan melihat dan mem>> Baca

Angkutan Hal 8

Bandara Gator Subroto Layak Layani Penerbangan Komersil BANDAR LAMPUNG GUBERNUR Lampung M. Ridho Ficardo mendukung Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Way

Tahun Depan, Beli LPG 3 Kg Wajib Bawa e-KTP Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung mulai merancang Peraturan Gubernur (Pergub) tentang tata niaga dan pengawasan pendistribusian LPG 3 Kg. Salah satu pokok pembahasan dalam Pergub tersebut yakni Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjadi syarat bagi masyarakat yang hendak membeli gas bersubsidi tersebut. Kabid Energi pada Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Jefri Aldi mengungkapkan, di dalam Pergub terdapat beberapa syarat untuk masyarakat bisa memperoleh LPG

tiga kilogram atau yang dikenal dengan gas melon, diantaranya kelompok rumah tangga yang harus memiliki beberapa kriteria seperti memiliki KTP Lampung dan kartu keluarga (KK) atau identitas lainnya yang dikeluarkan dan disahkan oleh lurah setempat. “Kemudian terdaftar dan terverifikasi sebagai pengguna LPG 3 Kg di RT, RW dan kelurahan sesuai domisili tetap. Lalu, tidak menggunakan bahan bakar tersebut selain untuk keperluan memasak dan penerangan," ujar Jefri, dalam focus group discussion (FGD) Tata Niaga dan Pengawasan Pendistribusian LPG 3 Kg di Lampung yang berlangsung di Aula Dinas >> Baca

Foto: Farhan/Kupas Tuntas

BELI LPG 3 KG - SEORANG warga sedang membeli LPG 3 KG di SPBU Jalan Lintas Sumatera Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (27/11). Petugas SPBU setempat mengaku sudah mewajibkan warga menunjukan e-KTP saat membeli LPG bersubsidi.

Tahun Hal 8

Kanan, dijadikan bandara komersil karena posisinya yang strategis. “Selain strategis, bandara ini juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Way Kanan dan seki>> Baca

Bandara Hal 8

Pileg 2019

KPU Lampung Periksa 7 PPK Lamsel BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung memanggil dan memeriksa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari tujuh kecamatan di Lampung Selatan yang diduga mendukung salah satu calon anggota DPR RI di kantor KPU Lampung, Selasa (27/11). Komisioner KPU Provinsi Lampung, M. Tio Aliyansah menerangkan, pihaknya telah memanggil PPK dari 7 kecamatan berada di Lampung Selatan yakni, kecamatan Rajabasa, Sidomulyo, Candipuro, Katibung, Palas, Seragi dan Ketapang. Pemanggilan dilakukan terkait adanya laporan dugaan keterlibatan anggota PPK tersebut dalam memberikan dukungan kepada salah satu calon >> Baca

KPU Hal 8

6 Bulan Tunjangan Profesi Belum Dibayar

Ratusan Guru Ancam Lapor Ombudsman dan Kemendikbud Tanggamus (Kupas Tuntas) USAI para guru honorer melakukan protes karena tunjangan sertifikasi belum dibayar selama 6 bulan, kini giliran guru PNS di

Kabupaten Tanggamus mengeluhkan hal serupa. Sebanyak 188 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan dana tunjangan profesi guru (TPG) atau tunjangan sertifikasi untuk triwulan dua dan tiga tahun 2018

Bung Kupas ...

yang hingga kini macet. Para pahlawan tanpa tanda jasa ini pun mengancam akan melaporkan persoalan tersebut ke Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta. Langkah pamungkas itu akan ditempuh oleh ratusan guru PNS tingkat SD hingga SMP, jika Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pen>> Baca

Ratusan Hal 8

Ruwa Jurai

Penyelenggara Pemilu Diuji

Waspada! Beredar Minyak Goreng-Garam Bermasalah Izin Edar

MENJELANG pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019 yang tinggal lima bulan lagi, berbagai upaya dan manuver dilakukan para calon anggota legislatif untuk bisa mendulang suara. Selain melakukan pendekatan kepada masyarakat, tidak sedikit caleg yang terindikasi mencoba main mata Zainal Hidayat, SH dengan penyelenggara Pemilu. Dugaan main mata dengan penyelenggara Pemilu ini muncul, saat KPU Provinsi Lampung memanggil dan memeriksa 7 panitia pemilihan kecamatan (PPK) sekaligus di Lampung Selatan, yakni kecamatan Rajabasa, Sidomulyo, Candipuro, Katibung, Palas, Seragi dan Ketapang. Tidak bisa dipungkiri, selain membutuhkan suara dari masyarakat, para caleg ini juga membutuhkan pengamanan suara saat tahap penghitungan nanti. Kondisi inilah, yang kemudian dimanfaatkan sebagian caleg untuk mencoba bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu baik untuk mengamankan suara maupun menambah suara. Kondisi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan. Harus ada sikap tegas dari penyelenggara Pemilu di atasnya untuk segera mengambil sikap terhadap penyelenggara Pemilu di bawahnya yang melakukan penyimpangan,

Tim Satgas Pangan Kota Bandar Lampung berhasil menyita beberapa barang kebutuhan pokok (Sembako) yang diduga bermasalah dengan izin edar, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko dan gudang penyimpanan barang, Selasa (27/11).

>> Baca

Penyelenggara Hal 8

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA Dinas Pangan Kota Bandar Lampung sekaligus Ketua Tim Satgas Pangan Kadek Sumarta menjelaskan, sidak dilakukan dalam rangka menjaga keama-

nan pangan yang beredar di Bandar Lampung, serta menjaga ketersediaan stok pangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2019. Tis Satgas Pangan Kota Bandar Lampung yang terdiri Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, BBPOM, dan Satpol PP setempat, melakukan sidak di tiga gudang distributor makanan di wilayah Bandar Lampung. Saat sidak di Toko Akhu di Jalan Sri Kresna Sawah Brebes, Bandar Lampung, tim menemukan minyak goreng merek Candi Mas dan cuka yang izin rumah tangga (IRT) hanya 12 digit padahal seharusnya ada 15 digit. Ditemukan pula garam Segi Biru C dan tepung Hongkowe yang izin edarnya habis dari 2010 silam, serta kecap asin yang nomor izin edarnya

Foto: Farhan/Kupas Tuntas

PRODUK BERMASALAH - KETUA Tim Satgas Pangan Bandar Lampung Kadek Sumarta menunjukan produk minyak goreng dan garam yang izin rumah tangga (IRT) bermasalah di sela-sela sidak, kemarin.

sudah habis. "Yang kadaluarsa sudah ditarik untuk dimusnahkan, kemudian cuka IRT-nya hanya 12 digit, harusnya 15 digit, sudah kita suruh setop penjualannya. Ada juga kecap asin yang nomor izin edarnya sudah expired," jelasnya.

Ia melanjutkan, dengan adanya sidak diharapkan pelaku usaha mentaati aturan. Sehingga, stok pangan untuk Natal dan Tahun Baru 2019 bisa aman. Kadek menuturkan, barang yang ber>> Baca

Waspada! Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.