Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 29 Oktober 2018

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SENIN, 29 OKTOBER 2018

Lanud AD Way Kanan Buka Penerbangan Sipil Landasan Udara Gatot Subroto Way Kanan milik TNI AD, segera dioperasionalkan untuk mendukung konektivitas wilayah antara provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan. Berbagai pihak sudah setuju agar Lanud AD Gatot Subroto dapat melayani penerbangan sipil.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan akhir tahun 2018 sudah dapat melayani penerbangan sipil. Jika penerbangan komersial dapat dibuka, maka akan meningkatkan aksesibilitas manusia dan barang. Sebab, lokasi Lanud AD Gatot Subroto strategis mencakup beberapa kabupaten yang ada di

Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. “Lanud Gatot Subroto segera dioperasionalkan dalam waktu dekat. Desember segera akan kita buka. Dibukanya Lanud ini untuk menghubungkan beberapa wilayah di Sumsel dan Lampung,” jelas Menhub, Sabtu (27/10). Sebelum dioperasionalkan, sarana prasarana pendukung akan disiapkan terlebih dahulu, seperti terdapatnya ruang tunggu dan areal penjemputan bagi pe-

numpang. Dibukanya Lanud Gatot Subroto ini, kata dia, sebagai perwujudan dan citacita dari program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membuka konektivitas dan menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, baik di darat, laut, dan udara. Menhub menambahkan, masih ada beberapa kabupaten dengan rata-rata tiga juta penduduk yang tidak memiliki konektivitas. Untuk >> Baca

Lanud Hal 8

Foto : Ist

KUNJUNGI BANDAR UDARA - MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Lanud Gatot Subroto Way Kanan dari Martapura, Oku Timur, Sabtu (27/10).

Pileg 2019

KPU Lampura Akui Salah Hitung BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengakui adanya kesalahan penghitungan kuota 30 persen caleg perempuan untuk Partai Berkarya dan Partai Bulan Bintang (PBB). Usai sidang di Kantor Bawaslu Lampung, Ketua KPU Lampura Marthon mengungkapkan, kesalahan ini murni dari tim KPU Lampura. Ia mengatakan tim KPU Lampung Utara yang melakukan penghitungan keterwakilan perempuan salah mengartikan kuota 30 persen tersebut. “Iya memang ada kesalahpahaman dari tim. Tim mengartikan 28,5 persen dibulatkan menjadi 30 persen. Sehingga, ketika dilakukan penghitungan menggunakan komputer sudah dinilai cukup," ungkapnya saat ditemui di Kantor Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Provinsi Lampung, Jumat (26/10). Marathon menerangkan, untuk PBB pada awal pendaftaran ada delapan caleg, tiga perempuan dan lima laki-laki. Tetapi, salah satu caleg perempuan tidak memenuhi syarat (TMS) dan dicoret oleh KPU. Akhirnya tersisa dua perempuan dan lima lakilaki. Sehingga hanya mencapai 2,85 persen “Nah jadi ini yang jadi masalah, seharusnya apabila tidak dilakukan pencoretan, tentu yang menjadi permasalahan, karena kalau tidak dicoret mungkin tidak ada masalah," kata dia. >> Baca

KPU Hal 8

PEMBUKAAN FESTIVAL PAHAWANG - KABID Destinasi area IV Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Hendri Karnoza, bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat membuka secara resmi Festival Pahawang Eco Tourism 2018, di Pulau Pahawang, Sabtu (27/10). Foto : Ist

Pahawang Masuk Dalam Konsep Pengembangan Kemenpar Pesawaran (Kupas Tuntas) PENGEMBANGAN Destinasi Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran dianggap sudah sesuai konsep Kementerian Pariwisata RI. Hal ini

diungkapkan oleh Kabid Destinasi area IV Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Hendri Karnoza, saat membuka secara resmi Festival Pahawang Eco Tourism 2018, di Pulau Pahawang, Sabtu (27/10). “Kalau kami ini selalu bertugas pengembangan 3A.

Kalau rumus pak Menteri Pariwisata itu ada 3A, yaitu Atraksi, Aksesibiliti dan Amenitas," ungkapnya. Menurutnya, pengembangan destinasi pulau Pahawang dianggap sudah sesuai konsep Kemenpar. Jika dilihat destinasi pulau Pahawang ini sudah

masuk potensi wisata yang harus dikembangkan. Dari rumus 3A, atraksi sudah dilakukan, contohnya adanya Festival Pahawang. Dari sisi aksesibiliti jarak dari darat menuju pulau Pahawang kurang dari 3 jam, >> Baca

Pahawang Hal 8

Razia Lapas, 12 Paket Sabu Diamankan Tanggamus (Kupas Tuntas) RAZIA LAPAS PETUGAS Lapas Kelas II B Kota Agung Tanggamus sedang menggeledah para napi di lapas tersebut saat razia narkoba Sabtu (20/10).

PEREDARAN narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) masih saja terjadi. Kali ini 12 paket sabu-sabu seberat 60,43 gram beserta alat hisap sabu (bong) berhasil diamankan dari dalam Lapas Kelas II B Kota Agung Tanggamus. Narkotika itu didapat oleh pe>> Baca

Razia Hal 8

Foto : Ist

Bung Kupas ...

Ruwa Jurai

Ikut Perkembangan Zaman KEMAJUAN teknologi digital yang terjadi saat ini sangatlah pesat. Hal ini pun mempengaruhi berbagai sisi kehidupan manusia. Banyak perubahan yang terjadi begitu cepat bahkan lebih cepat dari prediksi beberapa ahli. Maka muncullah istilah “Jika tak ikut perkembangan zaman, siap-siap tertinggal.” Tampan Fernando Begitu banyak contoh di sekitar kita yang bisa jadi pelajaran. Mereka yang awalnya adalah penguasa atau sekedar survive, pada akhirnya terpaksa gulung tikar lantaran digerus arus modernisasi. Contohnya layanan tiket. Mungkin sekitar 4-5 tahun lalu kita belum begitu akrab dengan pembelian tiket sistem online. Kala itu masyarakat masih harus mengantre di loket untuk membeli tiket pesawat. Namun saat ini, semua sudah serba simpel. Masyarakat begitu dimudahkan hanya dengan membuka aplikasi di ponselnya, seperti travoloka atau tiket.com, maka transaksi langsung selesai. Pun begitu dengan transportasi darat, seperti ojek maupun taxi yang sudah serba online. Perubahan ini tak ayal sempat menimbulkan banyak permasalahan, terutama rivalitas ojek online dan ojek pangkalan. Hal ini >> Baca

Ikut Hal 8

 Laporan Erik Handoko, Wartawan Kupas Tuntas dari Palu

Baru Lahir Diterpa Bencana, Bayi Ini Diberi Nama “Tsunami” Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah masih meninggalkan duka bagi warga disana. Namun banyak juga kisah menarik dan unik yang didapat para Jurnalis Kemanusiaan asal Lampung saat bertugas di Palu. Salah satunya adalah pemberian nama seorang bayi, yaitu Anami. Palu (Kupas Tuntas) IA diberi nama Anami yang artinya dalam bahasa Palu adalah tsunami. Bayi wanita itu baru berumur satu bulan saat terjadi gempa dan tsunami di Kampung Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu Barat. Bibi dari bayi itu, Wulan Suci (30) mengungkapkan, awal mula pemberian nama Anami lantaran masyarakat

sekitarnya sering menyebutkan Anami saat berada di tenda pengungsian yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Karena keseringan dipanggil nama itu, pihak keluarga Anami pun tidak keberatan dan iktu memberikan nama itu kepada si bayi. “Orang-orang memanggilnya Anami, ya sudah diberi nama saja Anami. Ini untuk mengingatkan bahwa kami pernah merasakan tsunami seperti di Aceh dulu," ujar Wulan di tenda pengungsian

Foto : Erik/Kupas Tuntas

TINGGAL DI PENGUNGSIAN - BAYI Anami digendong oleh bibinya, Wulan Suci di tenda pengungsian Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kelurahan Tipo, Minggu (28/10). Wulan mengatakan, Anami berhasil diselamatkan dari tsunami oleh ibunya dengan berlari ke atas bukit dekat rumahnya. Iya juga bersukur

Anami bisa diselamatkan, padahal satu hari sebelum terjadi tsunami Anami sempat ingin dimomong oleh >> Baca

Baru Hal 8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.