Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | KAMIS, 4 OKTOBER 2018
Berbasis Gotong Royong Anggaran pembangunan yang terbatas tidak menyurutkan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, melakukan pembangunan besar di wilayahnya. Strateginya, dengan menerapkan anggaran berbasis gotong royong. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) STRATEGI tersebut cukup jitu untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Bahkan, dalam tiga tahun terakhir Nunik, demikian panggilan akrab Bupati Lamtim Chusnunia Chalim, berhasil meningkatkan pendapatan dae-
rah yang cukup drastis. Salah satu sektor yang paling menonjol perkembangannya adalah sektor pariwisata. Selama tahun 2018, Nunik menggelar 101 festival pariwisata. Uniknya, event pariwisata ini sebagian besar berisi wisata desa. Efeknya cukup signifikan, membuat citra Lamtim di luar daerah semakin sejuk dan kondusif, dan pertumbuhan ekonomi warga ikut terdongkrak. “Anggaran Lamtim itu berbasis gotong royong. Ini saya lakukan untuk menggelar 101 festival pariwisata di Lamtim. Kalau mengandalkan anggaran pemda mana cukup. Makanya, saya memakai pola gotong royong. Saya beruntung warga Lamtim sangat kompak sehingga bisa menggelar event wisata segitu banyak,” kata Nunik saat berkunjung ke Kantor Kupas Tuntas, Rabu (3/10). Kedatangan Nunik yang
mendadak itu disambut langsung Direktur Utama Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang didampingi Pemimpin Perusahaan Suhaili dan Pemimpin Redaksi Zainal Hidayat serta jajaran karyawan Kupas Tuntas. Nunik menerangkan, APBD Lamtim sebesar Rp2,3 triliun digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik. Namun, sebagian besar anggaran dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan sisanya untuk sejumlah sektor lainnya termasuk pariwisata. “Kalau satu event wisata saja ditaksir menghabiskan anggaran Rp100 juta, dikalikan 100 event sudah sekitar Rp10 miliar. Itu sangat tidak mungkin jika mengandalkan dana APBD. Saya mengakomodir kegiatan di desa-desa untuk menggelar event pariwisata ini. Alhamdulilah hanya dengan dana sekitar Rp4,5 juta sebuah event
Foto : Dian/Kupas Tuntas
wisata bisa digelar,” paparnya. Nunik bersyukur, setiap event pariwisata yang digelar didukung penuh oleh perangkat desa dan warga setempat. Sehingga, pariwisata desa bisa ikut berkembang. Warga dengan senang hati ikut berpartisipasi untuk mensukseskan event pariwisata yang digelar di desanya. Nunik juga menyebut festival desa merupakan keajaiban bagi Lamtim. Sebab dengan bajet yang minim, festival tersebut bisa berlangsung meriah. Menurutnya, yang membuat festival itu hidup, karena masyarakat di Kabupaten Lamtim kompak menghidupkan festival tersebut. "M asyarakat cuma menginginkan bupati datang saja, intinya cuma itu kok. Saya datang ke festival itu mereka langsung senang,"ungkapnya >> Baca
KUNJUNGAN - BUPATI Lampung Timur Chusnunia Chalim berkunjung ke Kantor Kupas Tuntas di Tanjung Senang Bandar Lampung dan disambut Dirut Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang beserta jajarannya, Rabu (3/10). INSERT : CHUSNUNIA mengedit berita kunjungannya ke Kupas Tuntas yang akan diposting di media online Kupastuntas.co
Pileg 2019
KPU Lampung Tandai Pemilih Ganda BANDAR LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung terus melakukan perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) dari data pemilih ganda, terutama ganda identik yang memenuhi 9 unsur diantaranya, nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, status perkawainan, NIK dan NKK. KPU Lampung akan membersihkan sebanyak 30.000 mata pilih ganda yang sudah masuk dalam DPT, dengan cara memberi tanda angka 2 kepada
Berbasis Hal 8
>> Baca
KPU Hal 8
Mahasiswa Unila Masih Menginap di Rektorat Karomani: Rektor Akan Hadiri Mediasi Hari Ini Bandar Lampung (Kupas Tuntas)
Foto : Farhan/Kupas Tuntas
MASIH BERTAHAN - RATUSAN mahasiswa Unila masih bertahan di Gedung Rektorat hingga Rabu (3/10). Mereka baru akan meninggalkan gedung tersebut jika sejumlah tuntutan mereka dipenuhi oleh pihak Rektorat.
>> Baca
Mahasiswa Hal 8
Ruwa Jurai
Bung Kupas ...
Pembohongan Publik MARAKNYA informasi yang beredar di media sosial harus disikapi masyarakat dengan lebih bijak dan cermat. Jangan mudah menelan mentah-mentah informasi yang diposting di media sosial, sebelum benar-benar membuktikan kebenarannya. Apalagi, sampai ikut menyebarluaskan Zainal Hidayat, SH informasi tersebut di media sosial. Kasus Ratna Sarumpaet yang sempat menghebohkan publik, hendaknya menjadi pembelajaran berharga bagi semua orang di republik ini. Apalagi, Ratna sudah mengaku jika dirinya tak mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Dia justru menjalani pengobatan di Rumah Sakit Khusus (RSK) Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari yang sama. Ratna menjalani penyedotan lemak pipi kiri. Pihak RSK Bina Estetika pun menyatakan bahwa Ratna menjalani pengobatan pada 21 September 2018. Selama empat hari menjalani pengobatan, Ratna keluar pada 24 September 2018. Suasana sempat memanas, mengingat Ratna menjadi salah satu anggota tim sukses salah satu calon presiden dan wakil presiden yang akan berkompetisi pada 2019 >> Baca
RATUSAN mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam “Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat” masih menduduki Gedung Rektorat Unila, termasuk ruang Rektor Hasriadi Mat Akin, Rabu (3/10). Berbagai alat peraga aksi seperti banner, bendera, dan keranda terpasang di beberapa sudut rektorat. Para mahasiswa baru akan meninggalkan ruangan tersebut, jika
tuntutan mereka dipenuhi rektorat. Presiden BEM Unila M. Fauzul Adzim menegaskan, yang ditunggu bukanlah kedatangan Rektor maupun diagendakannya sidang senat, tapi dicabutnya Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017 dan dihentikannya perancangan Peraturan tentang Ormawa. “Yang kami tunggu adalah dicabutnya Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2017 dan perancangan Peraturan tentang Ormawa dihentikan. Sidang senat nanti akan kita awasi,"
Pembohongan Hal 8
Gunung Anak Krakatau Lebih Aman Jika Terus Erupsi Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) masih berada pada status level II (waspada), sehingga diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat menjauh dari lokasi hingga radius aman 2 kilometer. Lampung Selatan (Kupas Tuntas) KEPALA Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, Rudi Harianto, mengatakan sejauh ini abu vulkanik dari letusan GAK tak pernah mengarah ke darat, tetapi ke arah Samudera Hindia (barat). Sehingga tak berdampak pada masyarakat sekitar dan
dunia penerbangan. “Karena arah letusan abu vulkaniknya ke barat, jadi bagi dunia penerbangan khususnya Lampung-Jakarta belum berdampak. Karena jalur penerbangan berada di bagian Timur," kata Rudi, Rabu (3/10). Berdasarkan pantauannya, sampai saat ini GAK masih terus beraktivitas setiap hari dengan letusan lebih dari 156 kali. Erupsi yang terus berlangsung ini diharapkan tetap stabil. Sebab kata Rudi, jika berhenti maka yang dikhawatirkan lava pijar yang terkandung di gunung itu akan semakin banyak dan bisa lebih membahayakan ketika kembali erupsi. “Berdasarkan analisa geologi vulkanik, Anak Krakatau itu lebih baik selalu beraktifitas secara terus menerus. Karena kalau dia berhenti
Foto : Ist
KELUARKAN LAVA - GUNUNG Anak Krakatau belum berhenti erupsi dan mengeluarkan cairan lava serta debu vulkanik. Namun BMKG belum menaikkan status GAK dari waspada menjadi siaga.
maka energinya akan semakin besar sehingga bisa berdampak pada wilayah sekitarnya seperti di Lampung Selatan yang lebih berpotensi terkena abu vulkanik," terangnya. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada atas aktivitas GAK, yang sejak beberapa bulan terakhir terus meningkat. Namun demikian, BPBD meminta hal itu >> Baca
Gunung Hal 8