Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | JUM’AT, 27 JULI 2018
Lagi, BNN Tembak Mati Tersangka Narkoba Dikendalikan Napi Lapas Rajabasa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung kembali menindak tegas penyalahguna narkoba. Dua orang kurir ditembak mati yaitu Mainur dan Toni. Sementara dua orang lainnya, Fajar dan Munzier ditembak di bagian kaki. Bandar Lampung
Lapas Rajabasa Masih Kecolongan
(Kupas Tuntas) HAL itu diungkapkan oleh Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga dalam eks-
BANDAR LAMPUNG - SETELAH Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kalianda pada Mei lalu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung kembali mengungkap sindikat narkoba di balik jeruji besi. Terbaru, aparat BNNP berhasil membongkar pereda>> Baca
>> Baca
Lagi Hal 8
Lapas Hal 8
Foto : Kardo/Kupas Tuntas Ilustrasi : wifisign
Kasus Politik Uang Arinal-Nunik
Empat Napi Dituntut 38 Bulan Penjara
Ridho dan Herman Serahkan Bukti Tambahan Bandar Lampung
Bandar Lampung
(Kupas Tuntas)
(Kupas Tuntas) EMPAT terdakwa sekaligus narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Rajabasa, yang diduga memberi dan menerima uang imbalan sebesar Rp250 ribu untuk memilih Pasangan Calon nomor 3, Arinal-Nunik, dituntut pidana 38 bulan penjara. Keempatnya juga didenda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan. Mereka adalah Apin (33) Warga Jalan Tangkuban Perahu Kupang Kota, Suhaimi (36) Warga Cut Nyak Dien Kaliawi, Mawardi (45) warga
DENGARKAN TUNTUTAN TERDAKWA Intan Darmawan (46) mendengarkan tuntutan dari JPU saat persidangan di Ruang Cakra PN Tanjung Karang, Kamis (26/7) Foto : Kardo/ Kupas Tuntas
Jalan Hayam Muruk Tanjungkarang Timur, dan Intan Darmawan (46) warga Kemiling. Menurut Jaksa Penuntut Umum,
Info Netizen ...
M Randy Al Kaisya, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur di>> Baca
Empat Hal 8
SIDANG pendahuluan kasus perselisihan suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (26/7) di Jakarta. Pada persidangan ini, pihak pelapor M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri dan Herman HN-Sutono membacakan permohonan melalui kuasa hukum masing-masing. Kedua pelapor juga kompak menyerahkan bukti-bukti tambahan kepada Majelis Konstitusi. Kuasa Hukum Paslon 1, Ahmad Handoko menerangkan persida-
ngan dipimpin oleh Majelis Konstitusi Anwas Usman dan anggota I Dewa Gede Palaguna dan Wahuddin Adams mendengarkan pemohon membacakan permohonan di Ruang Sidang MK pukul 09.00 WIB. “Alhamdulillah, kami sudah selesai sidang pendahuluan. Tinggal menunggu lanjutan sidang pada 31 Juli mendatang. Agendanya mendengarkan jawaban termohon (KPU Lampung) dan pihak terkait yaitu paslon peraih suara terbanyak Pilgub Lampung," ungkapnya. Handoko mengungkapkan, ia bersama tim menyerahkan bukti tambahan sebanyak 25 bukti tertulis. >> Baca
Ridho Hal 8
Ruwa Jurai
Lima Bulan Evi Tak Masuk Sekolah Karena Busung Lapar
B
BPOM sita kosmetik ilegal dengan berbagai merk terkenal di Mal-mall. Apa pendapat anda sebagai masyarakat akan hal tersebut?? Demikian pertayaan yang kami sampaikan kepada warganet pengguna instagram melalui akun sosial media @kupas_lampung, pada Rabu (25/07). Berikut beberapa komentar yang dapat kami tampilkan : Tabikpun,, gila ya bener-bener Hati-hati banget pilih-pilih produk kecantikan.. Bahkan yang udah kita percaya saja bisa buat kita celaka @sihelma2941
Harapan Evi Indriani untuk kembali bersekolah sepertinya masih terganjal. Tubuhnya yang lemas serta tatapan matanya kosong, membuat remaja putri berusia 10 tahun tersebut hanya bisa terbaring lemah di kasur tempat tidurnya. Lampung Barat (Kupas Tuntas) BEBERAPA hari terakhir kondisinya semakin parah. Kulitnya menghitam, dan tubuhnya kurus kering, seperti yang tersisa hanya tulang berbalut kulit. Evi Indriani harusnya duduk di bangku kelas 2
SMP Pahayu, Kecamatan Pagar Dewa. Namun kini ia harus mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek karena penyakit yang dideritanya, yaitu busung lapar. Orang tua Evi, Muslihin (38 tahun) hanya bermodalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk membawa putrinya berobat. Meski begitu, ia tetap yakin dengan keterbatasan biaya yang dimilikinya, kondisi kesehatan putri sulungnya akan kembali pulih. “Bagaimanapun juga keadaan saya, harus berusaha selamatkan anak pertama saya. Evi harus berobat meski hanya Kartu KIS yang kami punya,” kata Muslihin, Kamis (26/7). Bapak yang sehri-hari be-
DIRAWAT INTENSIF - REMAJA pengidap busung lapar dari Lampung Barat, Evi Indriani masih dirawat di Ruang Alamanda 202 RSUD Abdoel Moeloek, Kamis (26/7). Foto : Satoris/Kupas Tuntas
kerja sebagai buruh tani ini bercerita, Evi masih duduk di bangku kelas II SMP Pahayu.
Namun karena sudah lima bulan mengalami sakit, Evi tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah itu. >> Baca
Lima Hal 8