Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 23 Oktober 2018

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SELASA, 23 OKTOBER 2018 SAMPAIKAN PERMINTAAN MAAF KETUA MPR-RI sekaligus Kakak Kandung Zainudin Hasan, Zulkifli Hasan, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang dialami adiknya saat kegiatan temu tokoh dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gedung Seni Kalianda, kemarin.

Foto: Dirsah/Kupas Tuntas

Zulkifli Hasan Ketua MPR RI

Zainudin Beli Tanah di Pulau Tegal Thomas Riska : Baru Bayar DP Rp50 Juta

Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan ternyata hobi membeli tanah untuk dijadikan aset.

Sejumlah pengusaha pun pernah transaksi jualbeli tanah dengan mantan Ketua DPW PAN Provinsi Lampung ini. Salah satunya adalah Thomas Aziz Riska.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) ZAINUDIN Hasan membeli tanah milik Thomas Aziz Riska seluas 1000 meter persegi (M2)

yang berada di Pulau Tegal di Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Namun, Thomas Riska enggan menyebutkan harga >> Baca

Zainudin Hal 8

 Tiga Rumah Makan Matikan Tapping Box

DPRD Minta Polisi Tindaklanjuti Temuan KPK Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

BAHAS MOBILE POS-PEMILIK Grup RM Puti Minang Andi bersama petugas BPPRD Bandar Lampung sedang membahas kendala penggunaan mobile pos, kemarin.

DPRD Kota Bandar Lampung mendesak pihak kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk menindakalnjuti temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tiga rumah makan yang

Foto: Farhan/ Kupas Tuntas

mematikan tapping box saat jam kerja.

Ketiga rumah makan tersebut yakni, Rumah Makan Puti Minang dan Begadang Resto di Jalan Diponogoro, serta Bakso Sony di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung.

Anggota Komisi II DPRD >> Baca

Pileg 2019

Komisioner KPU Pringsewu Diberhentikan Sementara BANDARA LAMPUNG - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung melakukan pemberhentian sementara terhadap Komisioner KPU Kabupaten Pringsewu Agus Suprianto. Hal itu dilakukan terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan Agus, akibat tidak mengikuti rapat pleno sebanyak 9 kali secara berturut-turut.

Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono menjelaskan, sejak hari Senin (22/10) pihaknya bersama seluruh komisioner KPU Provinsi Lampung sepakat memberhentikan sementara Agus Suprianto dari jabatan komisioner KPU Kabupaten Pringsewu.

Keputusan itu diambil setelah KPU Provinsi Lampung menggelar rapat pleno mengkaji ulang terkait pemanggilan Agus Suprianto pada Kamis

DPRD Hal 8

>> Baca

Komisioner Hal 8

Bupati Batasi Truk Batu Bara Maksimal 25 Ton Way Kanan (Kupas Tuntas) BUPATI Way Kanan Raden Adipati Surya mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengatur truk muatan batu bara yang melintasi wilayahnya. Yakni, truk batu bara yang bisa masuk wilayah Way Kanan maksimal membawa muatan seberat 25 ton.

Kebijakan itu guna menjaga kondisi jembatan Way Umpu yang

berada di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Simpang 4, Blambangan Umpu, agar bisa tetap layak dilintasi dan tidak mudah rusak. Serta untuk menjaga kualitas jalan di wilayah Way Kanan.

“Saya harapkan untuk mobilmobil yang muatannya berlebih (Di atas 25 ton) untuk tidak melintasi di jembatan tersebut (Jembatan Way Umpu),” kata Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, Senin (22/10).

Bupati minta, semua pihak harus tahu jika kondisi Jembatan Way

Bung Kupas ...

Umpu saat ini makin memprihatinkan. Ia pun berharap, pemerintah pusat bisa menganggarkan perbaikan permanen atas kerusakan jembatan tersebut.

"Saya mintak pengusaha batu bara jangan melebihi tonase maksimal 25 ton. Saya juga berharap permerintah pusat segera memperbaiki jembatan tersebut, dan sudah harus memikirkan membangun jembatan baru karena usia >> Baca

Bupati Hal 8

Ruwa Jurai

Konflik Truk Batu Bara AKSI protes keberadaan truk pengangkut batu bara yang melintasi wilayah Provinsi Lampung seakan tidak pernah usai. Warga menuding truk batu bara menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan provinsi di wilayah Lampung. Bahkan, sempat terjadi beberapa kali aksi penghadangan Zainal Hidayat, SH warga yang melarang truk batu bara melintasi ruas jalan di Lampung.

Konflik truk batu bara terbaru terjadi di wilayah Kabupaten Way Kanan. Warga melarang truk batu bara asal Muara Enim, Sumatera Selatan, masuk Way Kanan karena Jembatan Way Umpu yang berada di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Simpang 4 Blambangan Umpu sedang mengalami perbaikan.

Truk batu bara dilarang masuk Way Kanan sejak Minggu (21/10) sampai perbaikan Jembatan Way Umpu selesai. Kondisi itu sontak menuai protes dari sopir truk batu bara yang sudah terlanjur masuk wilayah Way Kanan. Pasalnya, mereka harus memakirkan kendaraannya di rumah makan-rumah makan sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan.

Aksi penghadangan truk batu bara asal Sumatera >> Baca

Konflik Hal 8

Tiga Lifter Pringsewu Ukir Prestasi di Thailand Princess Cup Lifter asal Lampung tak henti-hentinya mencetak prestasi di ajang internasional. Kali ini, tiga lifter muda asal Padepokan Gajah Pringsewu berhasil menyabet masing-masing 3 medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Thailand Princess Cup yang berlangsung 9 - 15 Oktober 2018. Mereka pun membawa pulang 9 medali emas bagi Tim Indonesia.

Pringsewu (Kupas Tuntas) KETIGANYA adalah Bernadicta Babela Mei Study (Abel), M Halim Setiawan dan Roy Samsul Bahri. Abel turun di kelas 58 kg Putri dengan Snatch : 70 kg, Clean and Jerk : 100 kg dengan total : 170 kg.

M Halim Setiawan di kelas 62 kg Putra dengan Snatch : 120 kg, Clean and Jerk : 157 kg, total : 277 kg. dan Samsul Bahri di kelas 94 kg Putra dengan Snatch : 135 kg, Clean

and Jerk : 170 kg total : 305 kg.

Nama Bernadecta Babela Mei Study memang sudah tidak asing lagi. Puluhan medali telah berhasil diraihnya baik dalam kejuaraan nasional maupun internasional.

Abel yang duduk di kelas X1 IPS 3 SMAN 2 Pringsewu ini berhasil sebelumnya juga berhasil menyabet 3 medali perak sekaligus pada kejuaraan Angkat Besi Junior Asia yang berlangsung di Bali, Agustus lalu.

Namun apa yang telah diraih gadis kelahiran 2 Maret

Foto: Ist

RAIH MEDALI EMAS - BERNADICTA Babela Mei Study alias Abel yang turun di kelas 58 kg Putri berhasil mengangkat snatch: 70 kg dan Clean and Jerk: 100 kg sehingga total 170 kg, berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Thailand Princess Cup yang berlangsung 9-15 Oktober 2018.

2003 ini tidak datang begitu saja. Melainkan butuh ketekunan dan kerja keras. “Sejak kelas V SD saya sudah mulai ikut latihan di Padepokan Gajah Lampung, kalau pagi latihan dari pukul 08.00 - 10.00 WIB,

sore dari pukul 16.00 - 18.00 WIB," kata Abel, Senin (22/10).

Abel berbagi suka dukanya selama latihan dan bertanding. Dukanya ketika menga>> Baca

Tiga Hal 8

2

Selasa, 23 Oktober 2018

BANDAR LAMPUNG

Ridho Lepas Relawan Tagana ke Palu dan Donggala Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melepas 15 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah di Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Senin (22/10).

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEBERANGKATAN anggota Tagana tersebut melalui Bandara Raden Inten II menuju Palu Sulawesi Tengah pada Senin pukul 17.00 WIB. Ridho berpesan kepada seluruh anggota Tagana untuk berpartisipasi aktif membantu para korban bencana. “Jaga nama baik Provinsi Lampung dan berikan kesan positif kepada mereka bahwa kita turut

berpartisipasi membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa dan tsunami di sana," kata Ridho.

Lebih lanjut Ridho berpesan agar seluruh relawan menyiapkan mental dan seluruh perlengkapan dan kebutuhan.

"Niatkan dengan tulus dan ikhlas bahwa perjalanan ke sana itu untuk membantu. Jangan sampai kedatangan kita malah merepotkan. Siapkan juga mental bahwa perjalanan ke sana bukan untuk wisata, melainkan membantu dan harus

siap dengan segala kondisi dan masalah," ujar Ridho.

Saat melepas relawan Tagana, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, menjelaskan masingmasing anggota mempersiapkan keberangkatan dengan matang. Demikian halnya segala kebutuhan dan perlengkapan yang akan dipakai dan disalurkan untuk korban.

“Mereka membawa perlengkapan masing-masing sehingga di sana tidak merepotkan. Kemudian di sana akan bekerja secara efektif selama satu minggu setelah itu ditarik lagi. Kalau dibutuhkan kembali, akan kita kirim lagi," ujar Sumarju Saeni yang juga pembina Tagana Lampung itu. (Rls)

Imunisasi MR Mencapai 89,96 Persen Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERPANJANGAN pelaksanaan imunisasi measles rubella (MR) di Lampung selama Oktober, hari ini memasuki hari ke 22. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melalui Dinkes Kabupaten/ Kota terus berupaya melakukan imunisasi untuk mencapai 95 persne target nasional.

Hingga kemarin pencapaian imunisasi MR mencapai 89,96 persen.

Kepala Seksi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti mengatakan pelaksanaan imunisasi MR di seluruh wilayah Lampung hingga kini masih berjalan. Ia mengatakan, pencapaian 89,98

persen merupakan hasil rata-rata cakupan imunisasi MR dari 15 Kabupaten/Kota di Lampung.

“Angka 89,98 persen merupakan hasil pencapaian hingga Minggu (21/10) pukul 21.00 kemarin. Dari data yang masuk, pencapaian imunisasi terendah masih di kabupaten Lampung Selatan yaitu 77,37 persen. Tetapi ada 2 daerah yakni Pesisir Barat dan Mesuji pencapaian di atas 100 persen,” ujar Asih, Senin (22/10).

Untuk mengoptimalkan pencapain imunisasi MR di daerah yang belum mencapai target nasional, pihaknya telah membuat surat edaran yang berisikan 8 hal, diantaranya melakukan re-schedule imunasisi di sekolah, puskesmas, posyandu, membuka pos pelayanan di tempat umum, dan sweeping ke

pasar atau pusat keramaian.

“Kami akan terus bergerak hingga masa perpanjangan imunisasi MR berakhir untuk mengejar target nasional 95 persen agar tercapai. Untuk mencapai itu, berbagai upaya strategi telah dilakukan. Sekarang teman-teman sedang bekerja di lapangan,” kata dia.

Berikut pencapaian imunisasi MR di Lampung hingga (21/10) pukul 21.00. Pesisir Barat, 101,19%, Mesuji 100,05%, Tulang Bawang 98,25%, Lampung Barat 97,91%, Metro 96,96%, Tanggamus 96,79%, Way Kanan 96,53%, Tulangbawang Barat 95,60%, Bandar Lampung 91,80%, Lampung Utara 89,83%, Lampung Timur 89,79%, Lampung Tengah 86,78%, Pesawaran 85,93%, Pringsewu 83,03%, dan Lampung Selatan 77,37%. (Erik)

DPRD Pesibar PAW Empat Anggota Dewan

Foto : Ist

BERI ARAHAN - GUBERNUR Lampung Muhammad Ridho Ficardo memberikan arahan kepada 15 relawan Tagana yang akan berangkat ke Palu dan Donggala, di Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Senin (22/10).

Unila Bahas Percepatan Akreditasi Tahun 2018 Bandar Lampung (Kupas Tuntas) UNIVERSITAS Lampung melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Lampung (LP3M) menggelar pembahasan Percepatan Akreditasi Program Studi di lingkungan kampus setempat. Kegiatan dibuka oleh Rektor Unila Hasriadi Mat Akin di ruang sidang utama lantai 2 Rektorat Unila, Senin (22/10).

Pembahasan percepatan akreditasi program studi ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Bujang Rahman dan Ketua LP3M Murhadi Panitia pada kegiatan ini mengundang para dekan, direktur pascasarjana, dan para ketua program studi di lingkungan Universitas Lampung.

Adapun pokok bahasan pada agenda ini, membahas bagaimana percepatan program studi yang belum memiliki akreditasi dapat me-

ngajukan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara bagi program studi yang telah terakreditasi B dan C untuk dapat mengusulkan reakreditasi.

Selain membahas permasalahan-permasalahan akreditasi, tujuan lain kegiatan ini untuk mengantisipasi agar proses reakreditasi tidak mendekati masa berlaku akreditasi habis atau minimal 6 bulan sebelumnya.

Unila sangat mendukung Percepatan akreditasi program studi yang ada di lingkungan Unila baik yang belum terakreditasi maupun yang akan reakreditasi. Adapun perhitungan skor kelembagaan antara lain nilai akreditasi institusi paling tinggi skor 4, dan akreditasi program studi A skor 4, akreditasi B skor 3, akreditasi C

skor 2, dan tidak terakreditasi sama dengan 0.

Menurut Hasriadi, akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan tinggi oleh pihak di luar lembaga.

“Akreditasi juga diartikan sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi dan menjamin mutu alumni perguruan tinggi sehingga kualitas lulusan antara perguruan tinggi tidak terlalu bervariasi dan sesuai kebutuhan kerja,” kata dia.

Hasriadi menyampaikan, Unila sangat mendukung adanya percepatan untuk memperoleh akreditasi A bagi seluruh program studi yang sudah terindikasi diangkat sedikit menjadi A. “Dan kegiatan ini salah satu bentuk komitmen kita kepada institusi,” ujarnya. (Tam)

Hasriadi Mat Akin Rektor Universitas Lampung

Lomba Pesparawi, Lampung Raih 5 Emas dan 3 Perak Bandar Lampung (Kupas Tuntas)

Foto: Ist

AMBIL SUMPAH - KETUA DPRD Pesibar Piddinuri, mengambil sumpah Empat anggota DPRD yang di PAW, Senin (15/10).

DPRD Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menggelar rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah janji Pengganti Antar Waktu (PAW) empat anggota DPRD masa jabatan 2014-2019, di Gedung Dharma Wanita, Senin (15/10) lalu.

Pesisir Barat (Kupas Tuntas) RAPAT paripurna istimewa yang dihadiri 14 dari 19 anggota DPRD itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pesibar Piddinuri, didampingi Wakil Ketua I M.Towil dan Wakil Ketua II AE. Wardhana Kusuma.

Turut hadir Wakil Bupati Erlina, Sekkab Azhari, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forkopimda Pesibar.

Dasar peresmian pemberhentian empat anggota DPRD Pesibar masa bakti 2014-2019, yaitu Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung Nomor: g/455/b.01/hk/ 2018 tentang peresmian pemberhatian anggota DPRD

Pesibar masa jabatan 20142019 atas nama Winda Yuhanis dari PDI Perjuangan.

Selanjutnya, SK Gubernur Lampung Nomor : g/ 451/b.01/hk/2018 tentang peresmian pemberhentian anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019 atas nama Sumiati dari PKPI. Kemudian, SK Gubernur Lampung Nomor : g/453/ b.01/hk/2018 tentang peresmian pemberhentian anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019 atas nama Gusti Kade Artawan dari Partai Gerindra.

SK Gubernur Lampung Nomor: g/432/b.01/hk/2018 tentang peresmian pemberhentian anggota DPRD Pesibar masa jabatan 20142019 atas nama Heri Gunawan dari PKPI.

Dasar peresmian pengangkatan empat anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019, pertama yaitu SK Gubernur Lampung Nomor : g/452/b.01/hk/2018 tentang peresmian pengangkatan pengganti anggota DPRD Pesibar masa jabatan 20142019 atas nama saudara Wahyu Nurbaeti.

Kedua, SK Gubernur Lampung Nomor : g/456/ b.01/hk/2018 tentang peresmian pengangkat pengganti anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019 atas nama saudara Basis Efendi.

Ketiga, SK Gubernur Lampung Nomor : g/454/b.01/hk/ 2018 tentang peresmian pengangkat pengganti anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019 atas nama Martin Sofian.

Keempat, SK Gubernur Lampung Nomor: g/433/ b.01/hk/2018 tentang peresmian pengangkatan pengganti anggota DPRD Pesibar masa jabatan 2014-2019 atas nama Supardi Rudianto. (Adv)

PROVINSI Lampung meraih lima medali emas dan tiga medali perak Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII 2018 di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 27 Juli hingga 3 Agustus 2018. Prestasi Pesparawi Lampung terus meningkat pada ajang tiga tahunan tersebut.

Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Lampung, Saroli Waruwu, Lampung termasuk yang diperhitungkan di Pesparawi nasional.

“Kami mendapat lima medali emas dan tiga medali perak.

Dari tahun ke tahun prestasi ini semakin baik," ujar Saroli saat berkunjung ke Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Senin (22/10).

Saroli meminta kesediaan

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo secara simbolis menyematkan medali sekaligus memberikan penghargaan atas capaian yang diraih Kontingen Pesparawi Lampung. Dia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur yang terus mendukung penuh Tim Pesparawi Lampung dalam mengikuti ajang lomba tingkat nasional tersebut.

Pesparawi Nasional berikutnya berlangsung Yogyakarta pada 2021.

“Semoga dukungan ini berlanjut, karena ini perlu dilakukan mengingat kita harus terus menerus membina Pesparawi Lampung untuk mengikuti perlombaan selanjutnya," ujar dia.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto menyampaikan rasa bangga atas prestasi tersebut. "Saya mengucapkan selamat dan rasa bangga atas prestasi

Foto : Ist

TERIMA AUDIENSI - ASISTEN Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto menerima audiensi Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Lampung di ruang Asisten, Senin (22/10).

yang terus meningkat ini," kata Hery.

Ke depan, Pemprov juga akan mendukung Tim Paduan Suara Pesparani Katolik Provinsi Lampung mengikuti lomba Pesparani Katolik di Kota Ambon, Maluku pada 23 Oktober mendatang. Hal itu disampaikan Heri Suliyanto saat menerima Audiensi Pengurus Inti Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD), di ruang kerjanya, kemarin.

Heri Suliyanto menuturkan pengurus LP3KD harus segera membuat undangan untuk pelepasan keberangkatan paduan suara Pesparani ke Ambon, yang akan dilaksanakan di Wisma Albertus, Pahoman pada 25 Oktober 2018. “Nanti surat tersebut akan segera saya sampaikan kepada Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. Dari situ akan diketahui siapa yang akan melakukan pelepasan, dan diharapkan Gubernur Ridho dapat melakukan pelepasan tersebut," ujarnya.

Keuskupan Katolik Lampung, Yohanes Harun Yuwono, menjelaskan paduan suara Pesparani yang berangkat ke Ambon mengatasnamakan Keuskupan Gereja Katolik di Lampung dan Pemprov Lampung.

“Untuk itu kami memohon doa dan dukungan dari Pemprov Lampung, sehingga kami semua dapat mengharumkan nama gereja Katolik Lampung dan Pemprov Lampung," jelas Yohanes. (Rls)

Selasa, 23 Oktober 2018

BANDAR LAMPUNG

Gudang Material Ludes Terbakar Bandar Lampung (Kupas Tuntas) GUDANG material milik Perum Puri Kencana yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, tepatnya di RT 15, LK III, habis terbakar, Senin (22/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung, M. Rizky, menerangkan, pihaknya mengerahkan sekitar 25 personil beserta tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api.

Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, api sudah terlanjur membesar dan membakar habis gudang material tersebut.

"Isinya material barang, tidak ada korban jiwa dan kita berhasil memadamkan api kurang lebih 20 menit. Menurut keterangan security, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp150 juta," ujarnya.

Rohim, salah seorang petugas keamanan Perum Puri Kencana, mengaku, tidak tahu persis awal mula terjadinya kebakaran tersebut.

Ia hanya mendengar suara kayu yang berbunyi.

“Gudang tersebut berisi bahan material yang disimpan sebelum digunakan untuk membangun perumahan.

Saya dengar tadi bunyi kayu, saya cek ke belakang itu apinya sudah besar. Saya hanya coba siram dan padamkan sebisa saya. Nggak tahu persis apa penyebabnya, tahu-tahu api sudah besar," ungkapnya. (Farhan)

Oknum PNS Didakwa Edarkan Ekstasi di THM Bandar Lampung (Kupas Tuntas) JUMA Hardi (36), seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Way Kanan, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Senin (22/10), atas kasus dugaan Narkotika.

Pria yang belakangan diketahui sempat mengaku sebagai anggota Marinir dan bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN) ini, diamankan petugas gabungan Satresnarkoba Polresta Bandar Lampung dan Denpom II/Lampung pada 30 Agustus 2018 lalu, di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Bandar Lampung, dengan barang bukti 100 butir pil ekstasi.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ismail, yang dibacakan diruang sidang, terdakwa Juma Hardi

didakwa dengan Pasal 114 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 1 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

JPU menjelaskan, perbuatan terdakwa telah menjual bebas barang haram itu dengan dibantu oleh dua orang oknum anggota TNI serta Handi Ismeydi alias Andi alias Babe, salah seorang pekerja THM tersebut.

“Perkenalan antara terdakwa dan dua anggota TNI tersebut adalah ketidaksengajaan, tetapi pada saat terdakwa berkenalan, mengaku sebagai seorang anggota Marinir berpangkat Letkol yang bertugas pada bagian BIN,” kata JPU. "Terdakwa sudah kali ketiganya memasarkan pil ekstasi di tempat hiburan tersebut," lanjut JPU. Untuk diketahui, kedua oknum anggota TNI itu saat ini telah menjalani sidang peradilan militer. (Kardo)

2019, UMK Bandar Lampung Naik 8 Persen Bandar Lampung (Kupas Tuntas) WALI Kota Bandar Lampung, Herman HN, menyetujui kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) Tahun 2019 yang ditetapkan oleh Dewan Pengupahan Kota Bandar Lampung sebesar Rp2.445.141, Senin (22/10).

Dalam pertemuan dengan Dewan Pengupahan Bandar Lampung yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Perwakilan Apindo, Perwakilan Serikat Buruh, Pengamat Ekonomi, dan BPS di ruang rapat Wali Kota, Kepala Disnaker Bandar Lampung, Wan Abdurrahman, mengatakan, bila dibandingkan UMK Tahun 2018 yaitu sebesar Rp2.263.390, UMK yang ditetapkan untuk Tahun 2019 sebesar Rp2.445.141 atau naik sebesar Rp181 ribu atau meningkat 8,03 persen.

"Kalau sudah sepakat, setuju semua, semoga lancar. Buruh, karyawan, ini harus sejahtera semua," kata Herman HN. Kemudian, melalui penetapan UMK ini, Herman mengharapkan agar perusahaan-perusahaan dapat mematuhi ketetapan ini dan menepati janjinya.

"Karena di sini ada pengusaha juga, ada SPSI, ahli ekonomi, dan BPS. Harus dipatuhi jika sudah keluar SK Gubernur nanti, harus dilaksanakan semua. Kalau melanggar, kan ada aturannya, bisa dibawa ke pengadilan," tegasnya.

Sementara itu, Ida Budiarti,

ahli ekonomi dari Universitas Lampung yang juga turut hadir dalam pertemuan, mengatakan, penentuan upah minimum ini adalah berdasarkan ketetapan PP No.78 Tahun 2015.

"Di PP itu ada formulanya untuk menaikkan upah minimum (UM). UM tahun depan adalah UMP tahun berjalan + (UMP tahun berjalan (inflasi + pertumbuhan ekonomi))," bebernya.

Menurut Ida, apabila PP tersebut tidak direvisi, maka akan membahayakan. Sebab, secara teori ilmu ekonomi, kalau upah minimum yang ditetapkan selalu di atas upah keseimbangan atau upah pasar, dampak dari penetapan itu adalah meningkatnya pengangguran.

"Harusnya pengangguran ini diperhitungkan, menurut saya angka presentase pengangguran ini harus ada dalam formula upah minimum.

Karena pengangguran ini juga punya hak untuk punya pekerjaan, kalau upah terus menerus naik, kemungkinan dia untuk masuk ke pasar kerja, probabilitasnya juga semakin berkurang," paparnya.

"Karena itu saya jadi khawatir, SK Menaker harus naik 8,3 persen. Sementara laju pertumbuhan ekonomi di kota dan provinsi kita tidak sampai segitu. Kemampuan kita hanya di 6 persen, kalau upah yang diberikan kelebihannya diberikan semua, pasti makin banyak pengangguran dan berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi kita," pungkasnya. (Farhan)

3

PADAMKAN API - PETUGAS Damkar memadamkan kobaran api yang melalap Gudang material di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Senin (22/10) pagi.

Foto: Farhan/Kupas Tuntas

Napi Sebut Oknum Sipir Minta 3 Ons Sabu Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang kembali menggelar sidang lanjutan kasus Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (22/10).

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SIDANG beragendakan mendengarkan keterangan tiga terdakwa, yakni Adi Setiawan (Oknum Anggota Polres Lampung Selatan), Rechal Oksa (Sipir Lapas Kalianda) dan Marzuli Yunus (Napi Lapas Kalianda).

Dalam persidangan, Marzuli Yunus, menyebut bahwa Narkotika jenis sabu dan ekstasi yang semula diterima dari Along (DPO) berjumlah 3 Kg, telah berkurang sebanyak tiga ons, karena diminta oleh Rechal Oksa.

Permintaan itu, kata Marzuli, bukan tanpa biaya. Dimana, satu ons tersebut dihargai Rp65 juta, dari harga yang seharusnya Rp100 juta/ons.

“Dulu, dia (Rechal Oksa) ngomong, mau dicariin sabusabu. Pas ada pengiriman dari Along, saya bilang ke Rechal," ujar Marzuli di persidangan.

Marzuli menjelaskan, sebelum pemberian tiga ons sabu tersebut dilakukan, dirinya terlebih dahulu menghubungi Along. “Along bilang, ya sudah berikan saja. Nggak masalah," tambah Marzuli.

Dari pemberian sabu itu, lanjut Marzuli, Rechal Oksa membayar uang down pay-

ment sebesar Rp100 juta.

Setelah menerima uang dari Rechal Oksa, Marzuli mengarahkan uang tersebut ke Andi (narapidana) dan Kumala Sari untuk disimpan dalam rekening. "Uang itu dikasih Rechal Oksa dalam plastik kresek. Satu ikat per Rp10 juta," ungkapnya.

Menanggapi keterangan Marzuli Yunus, Rechal Oksa berang. Menurut Rechal, dirinya tidak ada menerima sabu seberat tiga ons kemudian membayar senilai Rp100 juta.

"Nggak ada. Saya tidak ada minta itu," elak Rechal yang mengaku sudah menjadi petugas sipir Lapas Kalianda sejak 2015.

Namun, pernyataan Rechal Oksa langsung dibantah oleh Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Rosman Yusa. JPU menantang Rechal, bahwa keterangan Marzuli dikuatkan dengan bukti transferan rekening dari Rechal Oksa ke Kumala Sari.

"Apa mau saya tunjukkan?

Rp 43 juta ke rekening Kumala Sari, Rp14 juta, Rp29 juta, Rp39 juta. Itu terjadi pada tanggal 15 ke 21, tanggal 21 ke 26, tanggal 26 ke 29 di bulan April," ujar JPU. Kemudian, Rechal Oksa membeberkan, bahwa uang tersebut merupakan uang untuk membayar hutang

kepada Marzuli Yunus. “Itu bayar uutang. Saya gadaikan sertifikat tanah ke Marzuli," ungkap Rechal.

Namun hal itu langsung dibantah oleh Marzuli Yunus.

Menurut dia, uang tersebut adalah murni untuk membayar sabu seberat tiga ons.

"Bukan yang mulia. Saya ada saksi, yang menyaksikan Rechal memberikan uang itu ke saya. Namanya Wawan dan Rizki, mereka itu napi juga.

Dia berikan uang itu siangsiang, saat Adi dan Hendri ditangkap BNN," jelas Marzuli.

Keterangan antara Marzuli Yunus dan Rechal Oksa menarik perhatian orang-orang di persidangan. Hakim Ketua Riza Fauzi lantas meminta keterangan yang sesungguhnya dari Rechal Oksa.

"Sudah lah. Jujur saja. Yang bisa menyelamatkan saudara, ya diri saudara sendiri.

BNN itu bukan orang bodoh.

Buat apa capek-capek. Kalau memang saudara tidak bersalah," pesan Hakim.

Di sisi lain, Kuasa Hukum Rechal Oksa, Nurdin dan Debi Oktarian merasa kebingungan atas apa yang disampaikan Marzuli Yunus.

Menurut keduanya, keterangan mengenai tiga ons sabu yang diberikan kepada Rechal Oksa tersebut, tidak dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Mereka menduga, keterangan tersebut mengadaada. Karena, di dalam BAP milik Marzuli Yunus, sabusabu tersebut sudah dibagibagi sedemikian rupa.

"Dalam BAP, anda menyebutkan sudah memisahkan sabu 2 kg, ½ kg, terus ¼ kg.

Totalnya 2,75 kg. Kalau ditambah tiga ons, berarti sudah lebih dari tiga kg dong sesuai dengan yang diantar Along," timpal Kuasa Hukum. (Kardo)

Foto: Kardo/Kupas Tuntas

SIDANG LANJUTAN - PENGADILAN Negeri Kelas IATanjungkarang kembali menggelar sidang lanjutan kasus narkoba dalam Lapas Kalianda dengan agenda keterangan terdakwa, Senin (22/10).

Kepala Sekolah Diminta Pantau Dispilin Guru Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEPALA sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandar Lampung, diminta untuk memantau disiplin guru.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN saat mengumpulkan seluruh kepala sekolah SD dan SMP se-Bandar Lampung untuk diberikan pengarahan yang berlangsung di Aula Semergou pemkot setempat,

Senin (22/10).

“Saya minta kepada bapak-ibu sekalian, guru-guru pengajarnya harus disiplin.

Harus dicek absensi kehadiran gurunya. Apabila ada guru yang jarang masuk tanpa keterangan harus diberi teguran,” tegas Herman.

Selain itu, Herman juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah mengenai dana BOS agar dipergunakan sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan.

“Dana BOS jangan dimainkan, bangunan harus

“

Harus dicek absensi kehadiran gurunya. Apabila ada guru yang jarang masuk tanpa keterangan harus diberi teguran.

Herman HN Walikota Bandar Lampung

bagus, jangan sampai ada yang roboh, jangan 2 atau 3 bulan rusak, bocor sana bocor sini. Buat yang kokoh, yang baik," pesannya.

Dikatakan Herman, bahwa gedung SD dan SMP di Bandar Lampung nantinya akan dibuat tiga lantai, karena tanah yang terbatas. Namun, hal ini akan dilakukan secara bertahap, tidak bisa sekaligus karena keterbatasan dana yang dimiliki. “Mungkin 3 atau 4 sekolah dulu yang akan didahulukan,” ujarnya.

Tak lupa Herman juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah untuk selalu mengajarkan akhlak dan etika kepada siswanya.

Jangan sampai kejadiankejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Joko purwanto, Kepala SDN 2 Rawa Laut, mengatakan kepala sekolah maupun guru memang harus selalu diberi pengarahan. Ia pun

berharap agar pemberian pengarahan ini lebih rutin dilaksanakan beberapa bulan sekali misalnya.

"Bagus, memotivasi kita sebagai kepala sekolah agar lebih sering mengawasi guru.

Agar jangan sampai kejadian-kejadian luar biasa terjadi. Tadi Pak Wali mengarahkan tentang kedisiplinan, kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan juga kebersihan,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 25 M. Badrun, yang juga Ketua MKKS SMP Bandar Lampung, mengaku, antusias sekali dengan arahan yang diberikan Wali Kota seperti tentang pendidikian disiplin dan pendidikan karakter.

"Itulah tupoksi guru dan kepsek yang harus terus ditingkatkan. Dan juga agar mempergunakan dana BOS dengan baik. Harus dikelola sesuai dengan juknis penggunaannya," kata Badrun. (Farhan)

4

Selasa, 23 Oktober 2018

Direktur Utama : Donald Harris Sihotang.

Direktur: Rospita Uli Sitorus.

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Zainal Hidayat.

Pemimpin Perusahaan: Suhaili.

Wakil Pemimpin Perusahaan: Zainal Hidayat.

Tim Ombudsman: Al Hajar Syahyan, S.H, M.H Lenistan Naenggolan Korwil : Redaktur Pelaksana : Tampan Fernando Redaktur : Herwanda Pratama Asred: Oscar.

Liputan Bandar Lampung : Oscar, Herwanda Pratama, Erik Handoko, Sulaiman, Ricardo.

Metro : Johansyah (Ka. Biro).

Lampung Timur : Surya Sanjaya.

Lampung Selatan : Sodugaon Sinaga (Ka. Biro), Dirsah Dwi Natalia.

Lampung Tengah: Sutowo.

Pesawaran : Zainal Hidayat (Ka. Biro), Reza Utama.

Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka. Biro), Sayuti.

Pringsewu: Tutor Manalu.

Lampung Barat : Satoris M. Baki (Ka. Biro), Iwan.

Pesisir Barat : Nova.

Lampung Utara : Arnolds Sitorus (Ka. Biro), Sarnubi.

Tulang Bawang : Erwin (Ka. Biro), Edwin.

Tulang Bawang Barat : Kadarsyah (Ka. Biro), Ari Irawan.

Way Kanan : Fito Aliesetiady (Ka. Biro), Indro Wibowo.

Mesuji : Gusti.

Pracetak : Damar Singgih Wicaksono(Ka. Pracetak), Widya Firmadana, Rozaedi, Haykal M N. Sekretaris Redaksi : Frima Dayu Siallagan ManagerKeuangan: Linda Rosmala Dewi.

Staf Keuangan : Andi.

Manager Marketing : Indah Dwi Putri.

Sekretaris Marketing : Desisonia Lilia Hadiputeri.

Staf Online : Mitha (Koordinator), Mediyansyah, Sigit Pamungkas, Citra.

Pemasaran : Marozi, Hendra, Dodi, Sigit Darmaji.

Security : Andreas Syafryanto.

BagianUmum: Yusuf.

Desain Medsos: Dian Permana, Citra.

PRINGSEWU - TANGGAMUS - LAMBAR - PESIBAR - MESUJI

Minibus Meledak Usai Isi BBM Sebuah mobil minibus Toyota Avanza tiba-tiba meledak usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Senin (22/10).

Tanggamus (Kupas Tuntas) KEJADIAN tersebut mengakibatkan mobil ringsek, bahkan sopirnya bernama Malansyah, warga Pekon Rajabasa Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Beruntung karyawan SPBU segera memadamkan percikan api sehingga mobil tidak terbakar.

Kapolsek Kotaagung, AKP

Syafri Lubis, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, mobil minibus dengan plat nomor BE 1482 BS itu meledak sekitar pukul 07.00 pagi, usai mengisi BBM jenis premium, yakni berjarak 3 meter ketika akan keluar dari SPBU. “Bedasarkan keterangan saksi, mobil itu meledak usai mengisi BBM, dan keluar dari aera SPBU,”kata AKP Syafri Lubis, Senin (22/10).

Ia menuturkan, sempat ada percikan api usai ledakan tersebut. Beruntung percikan api itu bisa dipa-

Foto : Sayuti/Kupas Tuntas

TERBAKAR - INILAH kondisi mobil mini bus Toyota Avanza yang terbakar usai mengisi BBM di SPBU Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Senin (22/10).

damkan oleh karyawan SPBU setempat. Dan saat meledak posisi mobil cukup jauh dari Pom Bensin.

Hingga saat ini polisi masih melakukan peme riksaan terhadap saksi-

saksi tambahan untuk mengetahui penyebab me ledaknya mobil tersebut. ”Belum dapat dipastikan penyebab meledaknya ken daraan tersebut,” katanya. (Sayuti)

Cabai Mendadak Busuk, DTPH Turun ke Lahan Pertanian

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya.

Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp: 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, kupastuntas7@gmail.com, Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media. Percetakan : PT Masa Kini Mandiri - Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia. Telp: 0721-783593.

Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan.

Agus Istiqlal Terima Taruna STTD Bekasi Pesisir Barat (Kupas Tuntas) BUPATI Pesisir Barat Agus Istiqlal menerima Taruna Taruni beserta para Dosen sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi , Jawa Barat, yang bertempat diaula Batu Gukhi Pemkab Pesisir Barat, Senin (22/10).

Pada acara tersebut perwakilan dari STTD Ika Setia Rini didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Barat Henry Dunan, mengatakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) para Taruna Taruni STTD akan berlangsung selama dua bulan kedepan.

Agus Istiqlal didampingi Kabag Humas Setkkab Pesisir Barat, Ariswandi, mengatakan pentingnya mencari ilmu dan menjaga iman dan akhlak dengan cara terus mendekatkan diri ke-

pada Maha pencipta melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. "Saya berpesan kepada para Taruna Taruni STTD agar jangan pernah meninggalkan ibadah serta segara bersosialisasi dengan masyarakat setempat dan berkoordinasi kepada para peratin dan camat ditempat lokasi PKL para Taruna Taruni sekalian," kata bupati.

Bupati siap membantu para taruna tersebut saat melakukan PKL di Pesisir barat, dengan kesediaan dirinya menerima dalam waktu 24 jam bagi para Taruna Taruni STTD untuk berkomunikasi.

Agus menyampaikan bahwa bagi para Taruna Taruni STTD yang berstatus Reguler apabila selesai sekolah nanti maka, pemerintah Kabupaten Pesisir Barat meminta untuk bekerja di jajaran pemkab Pesisir Barat.(Nova)

Foto : Iwan/Kupas Tuntas

TURUN KE LOKASI - TIM DTPH Kabupaten Lampung Barat bersama penyuluh dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman turun ke lokasi pertanian untuk menindaklanjuti temuan tanaman cabai petani yang mendadak busuk, Senin (22/10).

Lampung Barat (Kupas Tuntas) MENINDAKLANJUTI temuan tanaman cabai petani yang mendadak busuk, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bersama penyuluh dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) turun ke lokasi pertanian.

"Tim saya melalui Kabid Hortikultura, Pantoni sudah turun ke lokasi dengan membawa Kepala Balai Penyuluhan Pertanian setempat

Edi wibowo, untuk mengecek lokasi petani yang mengeluhkan cabai nya membusuk dan kering," Kata Plt Kadis DTPH Lambar, Agustanto Basmar, Senin (22/10).

Dari pengamatan di lokasi, belum ditemukan serangan penyakit sejenis.

Untuk itu pihaknya akan terus melanjutkan pengamatan dan bila perlu akan melakukan gerakan pengendalian segera.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petani cabai di Pekon Sukarami Kecama tan Balik Bukit Kabupaten Lambar mengeluhkan ada-

nya penyakit baru pada cabai yang mengakibatkan buah cabai menjadi kering dan busuk.

Ngadi, petani cabai yang juga warga setempat, mengatakan belakangan ini cabai miliknya banyak yang terserang penyakit sehingga tidak bisa di jual.

"Sebetulnya ini bukan juga penyakit baru, karena ini sudah cukup lama. Hanya saja sampai saat ini kami belum menemukan solusinya, jadi kami khawatir jika seperti ini terus, petani cabai bisa gagal panen," ujarnya, Minggu (21/10).

Dijelaskannya, apabila cabai sudah mulai terkena penyakit tersebut, selain kering dan membusuk, cabai juga akan rontok. Jadi jalan satu-satunya hanya dengan memanen ca bai dalam keadaan mentah atau cabai hijau.

"Tidak ada jalan lain melainkan harus dipanen meski belum waktunya, namun dengan demikian harga penjualan jelas berbeda dibandingkan ketika menjual cabai merah. Tapi daripada tidak jadi duit dan tidak balik modal ya lebih baik begini mas," keluhnya. (Iwan)

Negara Batin, dan Belu, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus meminta pemerintah membangun tanggul sungai permanen.

Harapan warga sangat

beralasan. Pasalnya setiap musim hujan, dan air Way Belu meluap (banjir) dapat dipastikan ada titik tanggul yang jebol.

"Selama ini tanggul Way Belu ini selalu jebol kalau musim hujan dan air sungai banjir," kata Kepala Pekon Kanyangan, Syafei, Selasa (22/10).

Terakhir kali tanggul penahan banjir Way Belu ini jebol di dua titik diwilayah Pekon Kanyangan, satu titik sepanjang 120 meter dan yang sepanjang 100 meter, Kamis (18/10) dini hari.

Akibatnya jebolnya tanggul Way Belu tersebut, selain menggenangi permukiman warga, banjir juga merusak puluhan hektar tanaman padi persawahan dan tanaman kates California serta menyebabkan alur sungai berubah.

"Kami mohon kepada pemerintah kabupaten dan provinsi untuk secepatnya membangun tanggul per-

manen. Karena dari pengalaman yang sudah-sudah setiap tanggul jebol kemudian diperbaiki lagi dengan cara mengeruk sungai dan menutup titik yang jebol dengan batu, pasir dan tanah, nanti banjir jebol lagi," ujar Syafei.

Selain di Pekon Kanyangan, banjir juga menjebol tanggul sungai di Pekon Negarabatin.

"Tanggul penahan banjirnya sebaiknya dibangun permanen, sebab kalau banjir ada saja yang jebol dan itu membuat kami was-was," kata Roni (37), warga Pekon Negarabatin.

Menurut warga, bila hujan masih terus serjadi dan tanggul sungai tidak se gera diatasi dikhawatirkan erosi tidak hanya meng ancam pemukiman warga tapi ratusan hektar sawah petani terancam banjir. , serta fasilitas umum se perti sekolah dan se b a gainya. (Sayuti)

884 CPNS di Pringsewu Tak Memenuhi Syarat Warga Minta Bangun Tanggul Permanen di Way Belu Pringsewu (Kupas Tuntas) SEBANYAK 884 dari 9190 CPNS yang mendaftar di Kabupaten Pringsewu dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) berdasarkan hasil verifikasi berkas.

Hal itu diungkapkan Sekda Pringsewu Budiman setelah melakukan rapat finalisasi persiapan tempat di gedung Yadika Pagelaran, Senin (22/10).

"Namun ini masih sementara karena akan diverikasi ulang hingga pukul 24.00 WIB," kata Sekda Menurut Budiman, untuk persiapan mulai dari tempat pelaksanaan hingga mess untuk pengawas telah disiapkan namun masalah alat-alat pendukung seperti komputer, belum dikirim dari pusat.

"Kalau berdasarkan informasi dari pusat pelak-

sanaan test dilakukan tanggal 26 Oktober namun tergantung pusat mana tau ada perubahan jadwal," ungkapnya.

Dikatakannya rapat finalisasi diikuti oleh Pemkab Tanggamus mengingat pelaksanaan test penerimaan CPNS tahun 2018 Kabupaten Tanggamus dilaksanakan di Pringsewu.

"Kemungkinan pelaksanaan Test Kompetisi Dasar (TKD) akan berlangsung selama 15 hari dan Tanggamus akan kita beri kesempatan untuk pertama melakukan test," kata dia.

Budiman menjelaskan setelah dinyatakan lulus TKD maka peserta ranking 1 - 3 akan lanjut mengikuti Test Kompetisi Bidang.

Sementara Informasi dari BKD Tanggamus seba nyak 4324 peserta dinya takan tidak lulus verikasi berkas atau tidak memenuhi syarat. (Manalu)

Tanggamus

(Kupas Tuntas) MENGANTISIPASI banjir susulan, warga Pekon Kanyangan, Banjarmasin,

Foto : Iwan/Kupas Tuntas

DAPAT HADIAH - BUPATI Lampung Barat Parosil Mabsus, memberikan hadiah umroh kepada Banser Kecamatan Gedung Surian pada peringatan Hari Santri Nasional, di lapangan Yayasan Pendidikam Roudlotus Solihin, Pekon Gunung Terang, KecamatanAir Hitam, Lambar, Senin (22/10).

Selasa, 23 Oktober 2018

PESAWARAN - METRO - TUBA - TUBABA - WAY KANAN

BEDAH RUMAH BUPATI Tulang Bawang Winarti melakukan peletakan batu pertama, saat lonching bedah rumah di kecamatan Gedung Aji, Senin (22/10).

Foto : Erwin/ Kupas Tuntas

Geger Mayat Anonim di Perkebunan Karet Warga Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) digegerkan penemuan mayat tanpa identitas (anonim) berjenis kelamin laki-laki, Senin (22/10) pagi sekitar pukul 07.30 Wib. Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) JASAD pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan salah seorang karyawan perusahaan dengan posisi miring dalam area per ke bunan karet PT Huma Indah Mekar (PT HIM) di wilayah Tiyuh Menggala Mas, Kecamatan Tulang bawang Tengah.

Saat ditemukan korban mengenakan baju kaos biru

putih dan celana coklat.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan Ujang (38), seorang saksi.

Ujang mengatakan, saat itu dirinya hendak menyadap karet di area BLok R91601 Devisi 6 sekitar pukul 06.00 Wib.?

“Saat menyadap terlihat janggal dari tempat keberadaan mayat tersebut, sa ya melihat jalannya sudah agak mulus, sementara selama ini lokasi itu tidak pernah di lalui oleh siapapun. Penasaran, saya men-

dekati untuk melihat kearah lubang aliran air, ternyata ada sesosok mayat laki-laki yang terbujur kaku,” terang Ujang.

Lantaran merasa takut, dirinya lantas bergegas meninggalkan tempat lokasi tempat penemuan mayat dan melaporkan kejadian itu kepada mandor lapangan.

“Mandor langsung mengadukan kabar ini kepada pimpinan perusahaan, tidak lama anggota security tiba ke lokasi,” terangnya.

Ta k b e r s e l a n g l a m a , ma yat tersebut langsung dievakuasi jajaran anggota Mapolsek Tulangbawang Tengah sekitar pukul 08.45 Wib, menggunakan mobil ambulance RSUD Tubaba

untuk Dilakukan visum et repertum di RSUD Tubaba.

Sementara, Tempat Kejadian Perkara (TKP), evakuasi yang di lakukan oleh pihak Kepolisan Polsek Tulangbawang Tengah dan Tim Medis berlangsung dramatis, mengingat kon disi jasad yang berada di dalam lubang yang penuh dengan Rumput serta kayu.

Sementara tidak ada satupun Identitas yang di te mukan dari tubuh korban.

Hingga berita ini di terbitkan pihak kepolisan masih melakukan penyelidi kan serta masih menunggu hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tubaba.

(Irawan/Bas/Lucky).

Kanit Intelkam Polda Lampung Silaturahmi ke Tubaba Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) MENJELANG pelaksanaan Pemilu (Pileg dan Pilpres) tahun 2019 Kanit Intelkam Polda Lampung AKP. Iwan Dharmawan, S.H, M.H beserta anggota melaksanakan giat silaturahmi Kamtibmas dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda di Kec Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Kegiatan yang bertajuk silaturahmi Kamtibmas bersama tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga) dan tokoh adat (Todat) tersebut berlangsung di kediaman satu tokoh masyarakat setempat, Yantoni yang juga Wakil Ketua DPRD Tubaba dari Partai Gerindra, di Tiyuh Tirta Kencana, Tulang Bawang Tengah, Tubaba.

Dalam kegiatan tersebut Yantoni berpesan bahwa dalam menghadapi persoalan

SILATURAHMI - KANIT Intelkam Polda Lampung, AKP. Iwan Dharmawan, S.H, M.H beserta anggota melaksanakan giat silaturahmi Kamtibmas di Tulang Bawang Barat, Senin (22/10).

Foto : Indro/ Kupas Tuntas

politik saat ini, perbedaan pendapat, perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa terjadi.

“Saya mengajak walau kita beda pilihan karena kita dilahirkan dari bangsa yang besar, bangsa Indonesia maka saya mengajak masyarakat semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan , khususnya masyarakat Tubaba sehingga pelaksanaan Pokjawan sekitar 6

bulan lagi dapat berjalan dengan baik aman dan kondusif,” kata dia.

Sementara AKP Iwan Dharmawan, S.H, M.H mengatakan, silahturahmi yang dilakukan dengan para (Tomas), tokoh agama (Toga) dan tokoh adat (Todat) dan tokoh pemuda di Kampung Tirta Kencana, Tulang Bawang Tengah, Tubaba ini diharapkan dapat mencip-

takan situasi yang sejuk dengan mengajak warga Tubaba untuk saling menghargai perbedaan pilihan saat Pemilu 2019.

“Terutama Pileg dan Pilpres sehingga pelaksanaan pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif sesuai harapan masyarakat Lampung, khususnya Tubaba,” tegasnya. (Indro/**)

 Kasus Narkoba

Pasutri Kompak Masuk Bui Tulang Bawang (Kupas Tuntas) SATUAN Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang berhasil menangkap NH (34) dan SI (29), mereka merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang di duga kuat sebagai penjual narkotika jenis sabu.

Kasat Narkoba Iptu Boby Yulfia, SH, MH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, mengatakan, para pelaku ditangkap hari Rabu (17/10), sekira pukul 16.00 WIB, saat sedang berada di rumahnya.

“NH yang berprofesi wira-

swasta dan SI yang berprofesi sebagai IRT (ibu rumah tangga), mereka merupakan warga Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” tutur Iptu Boby, Senin (22/10).

Lanjutnya, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan informasi dari warga masyarakat, yang mengatakan bahwa di rumahnya sering dijadikan tempat untuk bertransaksi narkotika.

“Berbekal informasi tersebut, anggota kami melakukan penyelidikan dan setelah dipastikan para pelaku berada di rumahnya, anggota kami melakukan

penggerbekan dan penggeledahan serta ditemukan BB (barang bukti) narkotika jenis sabu. Selanjutnya para pelaku berikut BB dibawa ke Mapolres Tulang Bawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.” papar Iptu Boby.

Kasat menambahkan, dalam perkara ini disita BB berupa kotak transparan, 1 bungkus plastik klip besar yang berisi sabu, 6 bungkus plastik klip kecil berisi sabu, 4 buah plastik klip kosong berukuran sedang, 2 buah plastik klip kosong berukuran kecil, uang tunai sebanyak Rp. 1 Juta 125 Ribu, pipet sedotan berbentuk bambu

runcing (sekop), HP (handphone) samsung lipat warna hitam, HP samsung J1 warna putih dan sepeda motor Yamaha RX King tahun 1997.

“Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Tulang Bawang dan akan jerat dengan Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 1 Miliar dan paling banyak Rp. 10 Miliar,”tandasnya Iptu Boby. (edwin)

Winarti Minta Warga Gotong Royong Tulang Bawang (Kupas Tuntas) BUPATI Tulang Bawang Winarti meminta kepada masyarakat untuk bergotong royong melakukan pembangunan bedah rumah yang merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR).

"Saya imbau kepada masyarakat, sehabis menerima bantuan ini, agar segera

5

koordinasikan dengan kepala kampung, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk membantu warga yang mendapatkan program bedah rumah, agar bergotong royong saat pembangunannya," ujar Bupati Tulang Bawang, Winarti saat lounching bedah rumah di Kecamatan Gedung Aji, Senin (22/10).

Tahun 2018 ini, kata dia, Kabupaten Tulang Bawang mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Pusat sebanyak 500 unit, sementara bantuan bedah rumah dari Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 60 unit jadi totalnya 560 unit, yang tersebar di 15 Kecamatan se Kabupaten setempat.

"Dana bedah rumah sebesar Rp15 juta per unit, gunakan uang itu sebaikbaiknya untuk buat rumah, dan ingatkan waktu pengerjaannya sampai pada tanggal 25 Desember 2018,"jelasnya. (erwin)

213 CPNS Tak Lolos Verifikasi Administrasi Peaawaran (Kupas Tuntas) SEBANYAK 213 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, dinyatakan tidak lulus verifikasi Administrasi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Pesawaran Zaenal Arifin, saat dihubungi Kupas Tuntas, Senin (22/10).

"Ya, dari 3.622 orang pelamar CPNS 2018 di Kabupaten Pesawaran yang lulus itu sebanyak 3.409 orang, dan yang tidak lulus verifikasi administrasi sebanyak 213 orang," ungkapnya.

Menurutnya, jumlah terbanyak pelamar CPNS 2018 yang tidak lulus verifikasi Administrasi adalah S1 tenaga teknis.

"Untuk yang tidak lolos verifikasi administrasi itu paling banyak untuk S1 tenaga teknis yaitu sebanyak 87 orang pelamar, disusul

untuk S1 tenaga pendidikan sebanyak 83 orang, dan sisanya D3 tenaga Teknis sebanyak 23 orang, D3 tenaga Kesehatan 15 orang dan S1/ D4 tenaga Kesehatan sebanyak 5 orang, sehingga totalnya sebanyak 213 orang yang tidak lolos verifikasi administrasi," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini para pelamar sudah bisa melihat hasil pengumuman hasil verifikasi Administrasi di Website Pemkab Pesawaran. "Tadi sudah ditanda tangani pak Sekda (Kesuma Dewangsa), mudah-mudahan mulai efektif para pelamar bisa melihat pengumuman itu mulai hari ini (Senin, 22/10) hingga besok," tambahnya.

Dijelaskannya, setelah dinyatakan lulus verifikasi administrasi, para pelamar harus mencetak kartu peserta ujian. "Jika sudah dinyatakan lulus, peserta tinggal mencetak kartu ujian seleksinya, dan menunggu pelaksanaan tes seleksinya," jelasnya. (Reza)

3 Minggu, Polisi Ungkap 14 Kasus Pesawaran (Kupas Tuntas) JAJARAN Polres Pesawaran berhasil mengungkap 14 kasus dalam kurun waktu tiga minggu.

Hal ini diungkapkan Kapolres pesawaran Syaiful Wahyudi saat Ekspose kasus, dihalaman Mapolres Pesawaran, Senin (22/10).

"Tiga Minggu ini anggota polres mengamankan berbagai kasus, baik narkoba, (curas) cabul, Sajam dan penipuan," ungkapnya.

Menurutnya, dari 14 kasus tersebut ada berbagai macam tindak pidana yang berhasil diungkap oleh Polres Pesawaran. "Ungkap

kasus tersebut diantaranya pelaku bandar narkoba, penguna narkoba jenis sabu, pelaku pencurian dengan kekerasana (curas), penipuan, kasus pencabulan dan Sajam.

Dijelaskannya, dari hasil penangkapan ini jajaran polres telah mengamankan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu sebanyak 4,2 gram.

Kendaraan roda dua dan barang bukti lainnya.

Sayiful juga menghimbau terhadap seluruh kalangan masyarakat dapat menjauhi narkoba sedini mungkin.

"Saya minta kepada masyarakat yang kita cintai agar bisa menjauhi narkoba dari sedini mungkin," pungkasnya. (Reza)

Foto : Irawan/Kupas Tuntas

PELEPASAN KARNAVAL - WAKIL Bupati Tubaba Fauzi Hasan saat melepas karnaval pada Hari Santri Nasional di Kabupaten Tubaba di Pelataran Komplek Islamic Center Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Senin (22/10).

6

Selasa, 23 Oktober 2018

LAMPUNG UTARA

 Pasca Diterjang Angin Kencang

Ratusan Personel Perbaiki Rumah Warga Ratusan personel gabungan dari Polres, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 0412 Lampung Utara, bergotong-royong memperbaiki rumah warga Desa Margorejo, Kecamatan Kotabumi Utara, yang rusak diterjang angin kencang pada Minggu (21/10) sore.

Lampung Utara (Kupas Tuntas) Plh Dandim 0412 Lampung Utara Mayor Inf Afrizal, melalui Pasi Opsdim 0412/LU Lettu Inf Jauhari mengatakan, dalam giat gotong royong membantu warga Desa Margorejo itu 40 orang personel Kodim 0412 Lampung Utara di turunkan di lokasi.

"Pasca bencana alam (Angin Puting Beliung) di Wilayah Kabupaten Lam-

pung Utara yang terjadi Minggu (21/10) kemarin, 40 personel ikut membantu masyarakat untuk melakukan perbaikan rumah-rumah warga yang terkena musibah," kata Lettu Inf Jauhari, Senin (22/10).

Ikut turun ke lokasi Plh Dandim 0412 Lampung Utara Mayor Inf Afrizal dan Asisten II Setdakab Lampung Utara Syahrizal Adhar.

Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan Hamami FM, didampingi Kabid Darlog Mery Edyalis, mewakili

Kepala BPBD Lampung Utara, Karim mengatakan, ada 15 personel tim reaksi cepat (TRC) yang diturunkan untuk membantu warga.

"Selain membantu war ga memperbaiki rumah yang rusak, kita juga se dang melakukan pendataan agar segera mendapatkan bantuan," ujar Hamami.

Diketahui sebanyak 141 rumah warga di Margorejo setelah angin kencang me nyapu wilayah setempat pada Minggu (21/10).

Berdasarkan data Pemerintah Desa Margorejo, ada 138 unit rumah mengalami kerusakan ringan dan 3 rumah rusak berat. Selain itu balai Dusun 4 Margo rejo, 1 unit atap bangunan SDN 2 Margorejo serta 1 unit masjid dan 8 los pasar ikut rusak. (Sarnubi)

PERBAIKI RUMAH - RATUSAN personel TNI, Polri dan BPBD Lampung Utara sedang memperbaiki rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang, Senin (22/10).

Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas

Petugas Kebersihan Meninggal Dalam Gubuk DAK Dinas PU Terancam Hangus Lampung Utara (Kupas Tuntas) SEORANG petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Utara ditemukan meninggal dunia dalam sebuah gubuk hunian di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Senin (22/10).

Keberadaan gubuk hunian itu tidak jauh dari Tugu Payanmas Kotabumi. Mayat tersebut diketahui bernama Suryadi (43), yang

diduga meninggal dunia karena sakit. Selama ini Suryadi tinggal di dalam sebuah gubuk kecil. Ia ditemukan tewas dengan hanya mengenakan celana pendek di atas kasur tipis.

Terdapat pula dua buah guling disampingnya.

"Benar bahwa Suryadi adalah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan bekerja sebagai tenaga kebersihan. Dia meninggal karena sakit. Untuk pengurusan jenazah Dinas Lingkungan Hidup yang mengurus," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Utara Amran Yazid, kemarin.

Sementara pihak Kepo lisian Lampung Utara membenarkan telah ditemukan mayat seorang laki-laki yang diduga meninggal karena sakit. Hasil identifikasi pada tubuh mayat tidak ditemukan luka-luka atau bekas penganiayaan.

"Benar ada penemuan mayat tersebut, saat dilakukan identifikasi tidak ditemukan bekas kekerasan. Diduga kuat kematian korban karena sakit," kata Aiptu Suroto, Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) Polres Lampung Utara. (Sarnubi)

Lampung Utara (Kupas Tuntas) DANA Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Lampung Utara terancam hangus.

Menurut Kepala Sub Bagian Umum Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wilayah Lampung Utara, Budi Arianto, jika telah sampai batas waktu yang ditentukan realisasi DAK fisik tahap I di Dinas PU-PR tidak disalurkan, maka DAK tersebut dipastikan hangus.

"Hingga batas waktu yang

ditentukan, DAK fisik tahap I (Dinas PU-PR) tidak disalurkan, kemungkinan dana itu hangus dan kembali ke negara. DAK tidak bisa dialihkan ke tahun berikutnya, makanya kalau itu (DAK) tidak disalurkan tepat waktu, ya bisa hangus," ujar Budi Arianto, kemarin.

Ditegaskannya, terhapusnya DAK sudah sesuai dengan aturan di Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Meski demikian, hal itu tidak mengganggu DAK yang ada di satuan kerja (Satker) lainnya.

"Ya kalau tidak tepat waktu, konsekuensinya DAK-nya hangus dan tidak bisa dialihkan.

Tentu, ini tidak berdampak ke

DAK secara keseluruhan di satker lainnya. Meski, nantinya DAK tahun 2018 itu hangus, tahun berikutnya masih bisa mendapatkan DAK. Kita berpijak pada PMK dan Dirjen (Direktorat Jendral Keuangan)," ujarnya.

Dia juga enggan untuk mengomentari lebih jauh persoalan yang terjadi di Dinas PU-PR Lampung Utara yang hingga kini belum menyalurkan realisasi DAK fisik tahap I. "Persoalan di Dinas PU-PR bukan kapasitas saya mengomentarinya. Yang jelas, hingga kini mereka (Dinas PU-PR Lampung Utara) belum mengajukan DAK fisik tahap II," ungkapnya. (Sarnubi)

LAMPUNG TIMUR

Bapenda Validasi Piutang PBB

HARI SANTRI NASIONAL - BUPATI Lampung Timur, Chusnunia Chalim, didampingi Wakil Bupati Zaiful Bokhari menghadiri upacara pada peringatan Hari Santri Nasional yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kabupaten Lampung Timur, Senin (22/10).

Foto: Jaya/Kupas Tuntas

Lampung Timur (Kupas Tuntas)

Pemkab Lampung Timur Peringati Hari Santri Nasional Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, tampil sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Santri Nasional, yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kabupaten Lampung Timur, Senin (22/10).

Lampung Timur (Kupas Tuntas) PADA kesempatan itu, Chusnunia menjelaskan bahwa penetapan Hari Santri Nasional adalah tonggak sejarah dan monumen nasional yang berfungsi sebagai penanda serta pengingat akan adanya patriotisme yang digerakkan oleh kaum santri pada masa-masa perjuangan yang senantiasa harus di-

ingat sepanjang sejarah. Sekaligus sebagai penanda peran strategis santri dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, membangun dan mengawal kedaulatan NKRI. “Peringatan ini merupakan salah satu momentum untuk melakukan introspeksi diri sekaligus menjadi titik kebangkitan dalam meraih kesuksesan. Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Santri Nasional.

Marilah kita jadikan momentum ini untuk melakukan introspeksi diri dan sekaligus menjadi titik kebangkitan untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Chusnunia menambahkan, Hari Santri Nasional 2018 ini diperingati umat muslim di seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan, di Lampung Timur sendiri tidak hanya diperingati di Lapangan Merdeka Lamtim, tetapi juga di banyak kecamatan seperti Sekampung dan Way Jepara.

Acara yang mengangkat tema “Bersama Santri Damailah Negeri” tersebut diisi pula dengan tausiyah yang

dibawakan Gus Mifta asal Yogyakarta. Ada pula penampilan Pencak Silat Pagar Nusa, Pencak Silat Tapak Suci, Pencak Silat Pejuang Siliwangi Indonesia, dan Pincak Silat Perguruan Persinas Asad.

Selain itu, dilakukan pula pengundian doorprize bagi peserta upacara dengan hadiah antara lain dua buah kulkas, satu buah sepeda, dan hadiah hiburan lainnya.

Hadir pula pada acara tersebut, antara lain Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari; Sekretaris Kabupaten (Sekkkab) Lampung Timur, Syahrudin Putera; serta Forkopimda Kabupaten Lampung Timur. (Adv)

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) segera turunkan tim ke kecamatan dan desa guna mendata dan memvalidasi piutang pajak bumi bangunan pedesaaan dan perkotaan (PBB P2) sejumlah Rp8,3 miliar di wilayah Kabupaten Lamtim yang merupakan warisan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Metro.

Sekretaris Bapenda Kabupaten Lamtim, Taufik Hidayat, menjelaskan per Januari 2014 seluruh pengelolaan PBB P-2 di Kabupaten Lamtim diserahkan oleh KPP Pratama Metro ke Pemkab Lamtim.

Dalam penyerahan pengelolaan PBB dimaksud turut pula diserahkan warisan piutang PBB P-2 masyarakat yang ada di Kabupaten Lamtim sejumlah Rp8,3 miliar.

Piutang PBB yang juga diserahkan oleh KPP Pratama Metro sejumlah Rp8,3 miliar itu terhitung sejak 1994 hingga 2013.

“Artinya dalam kurun waktu 1994 hingga 2013 itulah jumlah piutang atau hutang PBB wajib pajak di Lamtim yang belum tertagih yaitu mencapai total Rp8,3 miliar.

Dan piutang itu juga turut diserahkan per Januari 2014 saat seluruh pengelolaan PPB diserahkan ke Pemkab Lamtim,” kata Taufik, kemarin.

Sebenarnya lanjut Taufik, piutang PBB P-2 yang belum tertagih di masyarakat di Kabupaten Lmtim itu piutang lama. Namun demikian Pemkab melalui Bapenda Lamtim

tetap akan menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan validasi.

Pendataan dan validasi di lapangan dengan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa itu akan dilakukan mengingat piutang tersebut piutang lama, sehingga data piutang yang disampikan oleh KPP Pratama Metro itu belum tentu valid.

Sebab bisa jadi data piutang yang disampaikan itu terdapat data wajib pajak yang dobel, kemudian sudah membayar tetapi belum terdata, tidak ada lagi obyek mupun wajib pajaknya, dan lain-lain.

Karenanya dari hasil pendataan dan validasi tersebut tim kemudian akan melakukan memilah dan mengklasifikasi piutang mana yang masih dapat ditagih dan mana yang tidak dapat ditagih.

Untuk yang masih dapat ditagih akan terus dilakukan penagihan dan yang sudah tidak bisa ditagih akan dihapus.

“Hanya saja untuk menentukan piutang yang sudah tidak bisa ditagih dan dihapus, harus dengan ketentuan jika obyek dan wajib pajaknya sudah tidak ada lagi, kemudian wajib pajak sudah benarbenar tidak sanggup lagi membayar karena kondisi ekonomi yang sudah tidak memungkinan,” ujarnya.

Ditambahkan Taufik, tim yang turun ke lapangan akan melakukan pendataan dan validasi piutang PBB P-2 tersebut secara bertahap. Hal itu dilakukan sesuai dengan ketersediaan dana yang dianggarkan dalam APBD untuk membiayai seluruh proses pelaksanaan tugas tim tersebut. (LP)

Selasa, 23 Oktober 2018

LAMPUNG TENGAH

397 Koperasi di Lamteng Masih Aktif BERI PENGHARGAAN BUPATI Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto memberi penghargaan kepada pengurus koperasi terbaik pada peringatan Hari Koperasi ke-71 di Lapangan Merdeka Kota Gajah, kemarin.

Foto: Towo/Kupas Tuntas

Loekman Ancam Copot Kepala OPD Kinerja Buruk Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto mengancam segera mencopot kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala badan maupun pejabat eselon II yang memiliki kinerja buruk.

Lampung Tengah (Kupas Tuntas) MENURUT Loekman, waktu delapan bulan telah cukup untuk melakukan pengamatan terhadap kinerja masing-masing kepala OPD. "Ada kemungkinan bisa dicopot untuk eselon II. Kita sudah cukup lama mengamati, sudah 8 bulan. Tentu akan kita evaluasi bagaimana kinerjanya," tegas Loekman, Senin (22/10).

Ia menjelaskan, pencopotan terhadap kepala OPD

yang memiliki kinerja buruk dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik. Menurut Loekman, kepala OPD harus mampu menunjukkan kinerja yang baik, termasuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) baik kepada PNS maupun masyarakat.

"Sekarang lagi dibongkar jajaran di bawahnya, masih tidak kejadian-kejadian seperti itu (Pungli) dilakukan.

Karena untuk mengganti jajaran eselon II lebih rumit lagi. Makanya kita benahi dulu di tingkat bawah. Kalau

di bawah bersih ke atas bisa bersih," kata Loekman.

Loekman mengingatkan, kepala OPD tidak bertindak keluar dari koridor hukum dan aturan yang berlaku.

"Kita ingin profesional dalam menjalankan tugas.

Jadi, jangan macam-ma cam di bawah kepe mim pinan Loekman Djoyosoemarto. Kita juga sudah minta aparatur kejaksaan di Lamteng. Satu ditem patkan di bagian hukum dan satu di Inspektorat untuk mempertajam tugas Inspektorat. Dan inspek torat harus menjadi polisinya Pemerintah Kabupaten Lamteng," paparnya.

Loekman menambahkan, pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV beberapa waktu lalu murni dari pe-

nilaian yang telah dilakukan kepada pejabat bersangkutan. Dia juga menyatakan, sebelum pelantikan tidak melakukan pemanggilan kepada pejabat-pejabat yang akan menduduki jabatan eselon III dan eselon IV. "Kalau ini tidak ada kita panggil-panggil lebih dulu dan sesuai dengan Baperjakat. Makanya kemarin saya tegaskan bahwa penunjukan mereka tanpa dibebani pungutan-pungutan dalam bentuk apapun. Saya tidak mau dengar ada oknum yang mengatasnamakan Bupati atau Sekda. Selama ini dia (pejabat) dibebani dengan pungutanpungutan tidak? Bisa ditanyakan kepada kepala OPD ada tidak Bupati minta," pungkasnya. (Towo)

Lampung Tengah (Kupas Tuntas) BUPATI Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018 di Lapangan Merdeka Kota Gajah, Senin (22/10).

Dalam sambutannya, Loekman mengatakan saat ini koperasi menjadi pilar kekuatan ekonomi di era digital. Diharapkan koperasi semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat serta bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam ekonomi global.

Dikatakan, koperasi kini semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, dan menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kami mengharapkan seluruh gerakan koperasi Indonesia memiliki program nyata dan lebih terukur untuk mewujudkan koperasi yang kuat,” ujar Loekman.

Loekman menerangkan, saat ini total koperasi di Lampung Tengah sebanyak 488 unit, dengan jumlah koperasi yang masih aktif sebanyak 397 unit.

Sementara yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 115 koperasi atau sebesar 28,97 % dari total koperasi aktif.

“Kami berharap kepala OPD yang membidangi gerakan koperasi untuk dapat mendorong koperasi melakukan rapat anggota ta-

7

hunan (RAT), sehingga semua koperasi menjadi sehat,” pesan Bupati.

Loekman menambahkan, pemerintah berupaya agar koperasi menjadi kuat dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memprioritaskan programprogram pengembangan usaha koperasi dalam bidang produksi, pemasaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, tehnologi dan pengembangan permodalan koperasi.

Oleh karena itu, koperasi harus memperkuat konsolidasi internal organisasinya dengan meningkatkan partisipasi seluruh anggotanya serta membangun jejaring antar koperasi atau koperasi dengan badan usaha lainnya, terutama yang berkaitan dengan menciptakan produk unggulan daerah, pemasaran baik untuk di pasar lokal, nasional maupun pasar global.

“Untuk mengakselerasi pemberdayaan koperasi, maka komitmen dan koordinasi antara semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota maupun badan usaha milik negara dan swasta harus ditingkatkan,” paparnya.

Tidak lupa, Loekman juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Dinas Koperasi, seluruh pengurus Dekopinda serta seluruh stakeholder atas kerja kerasnya dalam pemberdayaan koperasi di Kabupaten Lampung Tengah.

“Dan selamat kepada yang menerima penghargaan bakti koperasi, koperasi berprestasi tingkat nasional maupun juara penampilan stand tingkat provinsi. Semoga dapat dijadikan motivasi bagi penggerak insan koperasi khususnya di Kabupaten Lampung Tengah,” pungkasnya. (Towo)

LAMPUNG SELATAN

Nanang Tinjau Jalan Rusak Dampak Pembangunan Tol Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau proses perbaikan ruas jalan yang rusak akibat proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di sekitaran Kecamatan Kalianda, Senin (22/10).

Lampung Selatan (Kupas Tuntas) BERDASARKAN pantauan, titik ruas jalan yang mulai diperbaiki yakni di ruas jalan Lubuk di Kelurahan Waylubuk. Perbaikan jalan mulai dilakukan dari titik jalan masuk simpang lubuk sampai ke arah dalam atau flyover JTTS dengan panjang sekitar 1,8 Km. Perbaikan dilakukan oleh subcon perusahaan pembangun ruas jalan tol yakni PT PP. Nanang pun sempat meminta Humas PT PP untuk

tidak main-main dalam memperbaiki jalan yang rusak akibat aktivitas pembangunan tol tersebut. "Pokoknya diperbaiki yang benar, jangan mengada-ngada," kata Nanang kepada Humas PT PP Yus Yusuf.

Politisi PDI-P itu pun meminta kepada pihak perusahaan pembangun tol agar proses perbaikan itu tidak melebihi tahun depan.

Selain meninjau ruas jalan di Kelurahan Waylubuk, mantan anggota DPRD Lampung Selatan dua periode itu meninjau kondisi jalan rusak yang belum diperbaiki di

Desa Agom dan Taman Baru.

"Sesuai kesepakatan, tahun ini harus sudah selesai semua itu diperbaiki," kata Nanang.

Sementara Camat Kalianda Erdiansyah menyebutkan, terdapat 10 ruas jalan yang terkena dampak pembangunan jalan tol diantaranya ruas jalan Desa Palembapang, Negeripandan, Hara, Canggu, Kedaton, Waylubuk, Jembatbesi, Gunungterang, Agom dan Tamanagung. "Total estimasi jalan yang rusak akibat dimanfaatkan oleh pihak tol sekitar 25 Km," ujarnya.

Terpisah Humas PT PP Yus Yusuf memastikan bila proses perbaikan jalan tersebut dapat selesai sebelum pergantian tahun. "Saya jamin, selesai sebelum tahun depan," cetusnya. (Dirsah/Edu)

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Lampung Selatan (Kupas Tuntas) RIBUAN masyarakat Kalianda, Lampung Selatan, menghadiri acara temu tokoh dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan di Gedung Seni Kalianda, Senin (22/10).

Menurut Ketua Umum PAN itu, berdasarkan kesepakatan para pendiri bangsa, negara ini memiliki 4 pilar yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Konstitusi UUD 1945.

Ia menambahkan, Pancasila adalah sebagai lan-

dasan dari negara, yang dimaknainya dari sila pertama. Dikatakan, kalau ada orang belajar agama dengan sungguh-sungguh, hal itu bukan radikal atau inteloran, tapi Pancasilais.

Untuk pemahanan butir sila kedua, Zulkifli Hasan menyatakan kemanusiaan yang adil yang beradab adalah tidak melihat dari mana berasal.

Sedangkan pada butir ketiga, Zulkifli menyatakan bisa setiap masyarakat boleh berbeda, namun hal itu tidak dijadikan pemicu perpecahan.

"Kalau ada suka yang kurus silahkan, suka yang

agak gemuk juga silahkan.

Digelarnya pemilihan untuk memilih yang terbaik dan dapat mempersatukan. Partai boleh berbeda, tapi merah putih tetap sama," jelaskan.

Selain itu, Ia menyampaikan terkait dengan makna dari Pancasila di butir keempat, dimana masyarakat harus mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan persoalan yang ada.

"Kalau butir yang ke lima, semuanya harus bersikap adil, kalau salah yah harus ditindak kesalahannya, itu namanya adil," cetusnya. (Dirsah/Edu)

Lampung Selatan

Pemkab Lamsel Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional

BACAKAN SAMBUTAN - Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto membacakan sambutan saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-IV di Lapangan Korpri Kalianda, Senin (22/10).

Foto: Dirsah/ Kupas Tuntas

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Lampung Selatan mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-IV di Lapangan Korpri Kalianda, Senin (22/10).

Lampung Selatan (Kupas Tuntas) ACARA tersebut juga diikuti oleh para pelajar dari madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2018 ini mengangkat tema "Bersama Santri, Damailah Negeri". Penetapan Hari Santri Nasional itu sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Na-

nang Ermanto, menjadi inspektur upacara dalam kegiatan itu. Orang nomor wahid di kabupaten berjuluk Gerbang Krakatau itu mengenakan baju koko berbalut jas hitam serta sarung stelan layaknya para kiai berbusana.

Dalam sambutannya, Nanang Ermanto membacakan amanat Menteri Agama RI pada upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018.

Dikatakannya, berkaca pada sejarah, Hari Santri itu merujuk pada keluarnya resolusi jihad pada 22 Oktober 1945, yang memantik terjadinya peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Nanang mengatakan, dengan diangkatnya tema "Bersama Santri Damailah Negeri" diharapkan dapat direspon oleh santri yang ada di Indonesia, terhadap kondisi bangsa yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya kasus hoaks, ujar-

an kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.

"Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladani hidup damai, "ujar Nanang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Lampung Selatan Mahfudz menyampaikan, dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, bukan berarti pemerintah mau mengebiri umat islam, bukan juga mau mengebiri pesantren.

"Justru dengan adanya Hari Santri ini, pemerintah sangat perhatian dengan umat islam, kalangan pesantren," kata Mahfudz. Ia berharap, peringatan ini dapat membuat para santri semakin menumbuhkembangkan cinta kepada tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berazaskan Pancasila. (Dirsah/**)

8

Selasa, 23 Oktober 2018

Komisioner ...

(18/10) lalu.

"Iya hari ini rapat pleno keputusan, dan kami bertujuh (Seluruh Komisioner KPU Lampung) sepakat memberikan sanksi pemberhentian sementara kepada yang bersangkutan (Agus Suprianto)," kata Nanang, kemarin.

Komisioner KPU Lampung Bidang SDM Sholihin menambahkan, pemberhentian Agus Suprianto sebagai Komisioner KPU Pringsewu berlangsung paling lama 60 hari.

Meskipun begitu, yang bersangkutan tetap mendapatkan uang kehormatan (Gaji Pokok), tetapi tidak memiliki hak untuk menandatangani dokumen-dokumen pemilu.

"Iya kita berhentikan sementara, karena KPU Provinsi Lampung tidak bisa mela-

Dari Hal 1

kukan pemberhentian secara tetap, dan hasil ini akan kita laporkan kepada KPU RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Setelah itu, keputusan ada di tangan DKPP, apakah dilakukan pemberhentian tetap atau tidak," terangnya.

Ia membeberkan, dalam ketentuan penyelenggara pemilu yang 3 kali berturutberturut tidak ikut pleno bisa dilakukan pemberhentian sementara. Sedangkan KPU Lampung mendapatkan dokumen jika Agus Suprianto sudah 9 kali tidak menghadiri pleno secara berturut-turut.

Diantaranya pada pleno penetapan daftar calon tetap (DCT), serta 2 rapat pleno yang menjadi kewenangan divisi Agus Suprianto.

Bupati ... jembatan itu sudah tua,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, pihaknya tidak bisa membayangkan jika Jembatan Way Umpu putus, dampak buruknya akan sangat luas biasa bagi pengguna jalan, terutama yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera.

“Sebelum semuanya terjadi, semua pihak harus saling menjaga. Ini untuk kepentinga semua pihak,” ungkapnya.

Meski dimalam Hari, armada Batubara masih dilarang Lewat Way Kanan. Kami masyarakat way kanan tentu tidak sepanjang malam mengharuskan wakru menjaga supir batubara yang belum mengetahui Larangan tersebut hingga kemungkinan Tetap Lewat.

Hingga Senin kemarin, truk batu bara belum diijinkan

Selain itu, KPU Lampung juga sudah lama melakukan investigasi sejak yang bersangkutan diberikan peringatan pertama. Setelah itu yang bersangkutan berkewajiban untuk melaporkan terhadap kinerjanya tetapi tidak ada perubahan.

"Jadi hak hukum yang bersangkutan silahkan melakukan pembelaan di DKPP, semua masih mungkin baik diberhentikan atau tidak. Karena pada prinsipnya KPU Provinsi tidak bisa melakukan pemberhentian secara tetap" ungkapnya.

Solihin juga menerangkan, sesuai UU No. 15 Tahun 2011 pasal 9 disebutkan selama penyelenggara pemilu dalam proses pemberhentian sementara, maka yang bersangkutan masih menerima gaji atau uang kehormatan. (Sule) Dari Hal 1

melintasi Jembatan Way Umpu karena masih dalam perbaikan. Sejumlah personel dari Polres Way Kanan diterjunkan di lokasi untuk menertibkan truk yang akan melintasi jembatan itu.

Namun, tidak sedikit truk yang melintas saat penjagaan aparat kepolisian kendor. "Personel Polres Way Kanan harus tetap berjaga di lokasi, sehingga truk batu bara yang akan melintas bisa ditertibkan,” kata Osama, warga setempat.

Diketahui, Polres Wa y Kanan melarang truk batu bara masuk wilayah Ka bupaten Way Kanan mulai Minggu (21/10). Hal itu dilakukan mengingat Jem b a t a n Wa y U m p u m a s i h dalam perbaikan.

Pelarangan itu akan dihentikan setelah perbaikan jem-

DPRD ...

Bandar Lampung, M Yusuf Erdiyansyah Putra mengatakan, mematikan tapping box sama saja melakukan penggelapan pajak, sehingga harus segera direspon oleh pihak terkait.

“Mematikan tapping box sama saja penggelepan pajak, karena mereka mengambil uang pajak dari konsumen. Ini suatu kejahatan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat. Harus ada tindak lanjutnya,” tegasnya, Senin (22/10).

Ia meminta, agar pemilik rumah makan yang mematikan tapping box dikenakan tindakan pidana untuk memberikan efek jera, dan memberi pembelajaran bagi pemilik rumah makan lainnya agar lebih taat membayar pajak.

“Apalagi tiga tempat tersebut adalah rumah makan terbesar di Bandar Lampung, seharusnya mereka bisa menjadi contoh untuk rumah makan yang lainnya khususnya dalam kewajiban membayar pajak,” kata dia.

Untuk itu lanjut Yusuf, Komisi II segera melakukan pemanggilan terhadap ketiga pemilik tiga rumah makan untuk dimintai penjelasan. “Kami akan segera panggil, bersama satker terkait juga,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung Yanwardi, yang meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Kami tidak bisa mengambil tindakan, karena penggelapan pajak ranahnya pihak kepolisian,”kata Yanwardi.

Namun yang pasti, pihaknya terus melakukan penelusuran dan penyamaran dengan membentuk tim, guna melihat rumah makan mana yang mencurangi pajak dengan mematikan tapping box.

Terpisah, pemilik Begadang Resto, Bakso Sony dan Puti Minang sama-sama membantah jika telah mematikan tapping box pada jam-jam tertentu.

Ketiganya berdalih banyak menghadapi kendala untuk

SAMBUNGAN

batan selesai. Penyetopan armada angkutan batu bara juga didukung pengurus Ikatakan Pengusaha Angkutan Lampung (IPAL) dan masyafakat Way Kanan.

Pengurus IPAL bersama warga akan menyetop setiap truk pengangkut batu bara dari arah Muara Enim, Sumatera Selatan, yang akan menuju Bandar Lampung dan Jakarta melalui wilayah Way Kanan. Kecuali kendaraan yang melintasi Jalan Lintas Barat ( Jalinbar) Kasat Lantas Polres Way Kanan, AKP I Wayan Budiarta, menjelaskan pihaknya belum mengijinkan truk batu bara melintasi Jembatan Way Umpu. Untuk itu, Polres Way Kanan menempatkan sejumlah personel guna merazia truk batu bara yang masih nekad melintas. (Indro) Dari Hal 1

mengoperasikan tapping box.

Pantauan di ketiga rumah makan, yang dipasang bukanlah tapping box, melainkan mobile pos. Fungsi kedua alat hampir sama agar setiap transaksi yang dilakukan di rumah makan dapat diketahui Pemkot Bandar Lampung. Meski begitu, penggunaan mobile pos tidak efisien, karena petugas kasir harus bekerja dua kali, yakni membuat nota transaksi untuk pihak rumah makan dan menginput data di alat mobile pos.

"Bukan kita bandel, dari awal sudah bermasalah, 2 alat mobile pos yang ada di sini error. Jadi bukan kita yang sengaja mematikan," kata Sugianto, Penanggung Jawab Begadang Resto, kemarin.

Sugianto menjelaskan, saat digunakan pesanan yang tertera di alat mobile pos tersebut dobel. Ia mencontohkan, saat dimasukkan pesanan 2 ayam dan 2 jus, namun yang tertera 4 ayam dan 4 jus. Hal ini mengakibatkan banyak konsumen yang memprotes dan enggan menggunakan alat tersebut.

"Sudah 10 hari dipasang, dari awal eror dan sudah dikasih tahu teknisinya. Besok kita program lagi katanya, tapi sampai sekarang belum datang lagi. Dari BPPRD ke sini juga sudah dikasih tau eror, tapi katanya pake-pake aja dulu. Gimana mau makainya?," katanya.

Disinggung kurang efisiennya penggunaan mobile pos, Sugianto mengatakan hal tersebut bisa diatasi asalkan alatnya tidak eror dan ditambah alat lagi. Ia mengatakan, di tempatnya ada 8 kasir sedangkan mobile pos yang diberikan hanya 2 unit.

Karena itu, ia meminta agar disediakan minimal 5 alat yang bagus dan tidak eror.

Sugianto pun mengaku siap mengikuti anjuran Pemkot agar bisa dipasangi tapping box. Namun, harus dimusyawarahkan dulu dengan pimpinan grup.

Wahyu, Menejer Bakso Sony pun mengungkapkan ji-

ka satu unit alat mobile pos yang ditempatkan di rumah makannya tak pernah dimatikan, hidup selama 24 jam.

"Waktu itu alatnya rusak dan sudah dilaporkan pada tanggal 15 Oktober lalu. Kami sangat mendukung ini, tapi tolong perhatikan interface dan device-nya, jangan dipersulit dan jangan sampai mengganggu operasional kita. Dan jangan buat kita ketergantungan dengan vendor, kalau alatnya eror kan kita harus menghubungi vendor, dan mereka tidak bisa langsung datang. Kita minta yang win win solution lah, yang sama-sama menguntungkan," kata Wahyu.

Saat bertandang di Rumah Makan Puti Minang, sedang berlangsung pertemuan antara pihak BPPRD dengan Pemilik Puti Minang Andi, membahas mobile pos.

Petugas BPPRD Arie menerangkan, pihaknya datang ke rumah makan tersebut hanya untuk mengecek kendala yang terjadi. "Kita turun ke sini bukan berarti karena masalah, Puti Minang yang lain jalan terus.

Di sini juga sebenarnya alatnya online, tapi datanya tidak masuk. Karena yang pakainya belum paham cara menggunakan alatnya," terang Arie.

Semenyata Pemilik Grup RM Puti Minang Andi menyebutkan, kendala yang dialami pihaknya adalah SDM yang belum bisa mengoperasikan alat mobile pos.

"Supaya jelas, yang ahli taro sini, ajarin biar cepet. Kendala kita di kasirnya yang belum bisa gunakan," katanya. Andi juga minta agar perbaikan settingan alat mobile pos, sehingga nota yang dikeluarkan juga mencantumkan pajak sebesar 10% tertera di jumlah pembayaran akhir, Dan bukan ditulis pajak per item.

"Jadi kesimpulannya kita tulis manual dulu, kalau sudah sepi baru input ke mobile pos.

Alatnya juga cuma satu, kalau bermasalah tidak ada cadangan. Konsumen juga protes kalau lama inputnya," tandasnya.(Wanda/Farhan)

Zainudin ... jual lahan yang dijual tersebut. Namun, nilainya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Memang benar mas, Zainudin pernah beli tanah saya.

Zainudin kan memang hobinya beli tanah. Luasnya 1000 meter persegi lokasinya di Pulau Tegal. Kalau harganya ada lah,” kata Thomas Riska saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (22/10).

Namun lanjut mantan Ketua DPD Partai Demokrat Lampung ini, Zainudin belum membayar lunas tanah tersebut. Mantan Ketua DPW PAN Lampung itu baru membayar DP (Down Payment) atau uang muka senilai Rp50 juta. Sebelum sisanya dilunasi, Zainudin keburu terciduk Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Baru dibayar DP nya saja Rp50 juta. Tapi uang itu sudah saya kembalikan ke KPK. Jadi tanah yang saya jual tidak jadi disita KPK. Karena memang belum ada pelunasan. Jadi sudah tidak masalah lagi,” terang Thomas.

Selain dengan Thomas Riska, Zainudin Hasan juga pernah membeli tanah milik Alzier Dianis Thabranie yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum) persisnya di Desa Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Tanah itu kini sudah disita oleh KPK. Kepala Desa Munjuk Sempurna Zakaria membenarkan tanah tersebut merupakan milik Zainudin Hasan. Sebelumnya, kata Zakaria, tanah tersebut merupakan milik Alzier Dianis Thabranie.

“Itu memang tanah milik Pak Zainudin Hasan. Sebelumnya tanah itu milik Pak Alzier. Tanah itu sebelumnya milik warga Munjuk Sempurna yang dibeli Alzier sekitar 10 tahun lalu,” kata dia.

Zakaria mengaku tidak tahu pasti kapan aset tanah tersebut berpindah dari Alzier ke Zainudin Hasan. Di lokasi tersebut terdapat tanaman jagung dan pisang. Ada

Dari Hal 1

juga kolam di lahan yang berada tepat di sisi Jalinsum tersebut Sementara itu, Polda Lampung siap membantu KPK untuk mencari tahu aset milik Zainudin Hasan di Provinsi Lampung, bila sudah ada permintaan dari lembaga anti rasuah itu.

Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima sejumlah informasi terkait keberadaan aset-aset Zainudin Hasan, khususnya aset yang berada di Provinsi Lampung.

"Kita belum terima informasinya. Nanti kalau ada permintaan, akan siap kita koordinasikan. Kita lihat dulu permintaannya," ujar Angesta di Mapolda Lampung, kemarin.

Hal senada dikatakan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih.

Menurut dia, pihaknya bersifat menunggu permintaan dari KPK. "Pasti kita bantu dan koordinasikan," ujarnya.

Sumber Kupas Tuntas di Mapolda Lampung menyebutkan, informasi terkait asetaset Zainudin yang dibidik KPK kini sedang dikumpulkan oleh intelijen.

Namun, informasi itu tampaknya akan mengalami kendala. Karena, pemberi informasi tersebut nantinya akan menanggung risiko yang tidak kecil jika menyampaikannya.

"Infonya sedang dicari.

Tapi kembali lagi, jabatan pemberi informasi itu nantinya jadi taruhannya," ujar sumber yang enggan dibeberkan namanya di media.

Hingga kini, KPK telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset Zainudin Hasan. Yakni sembilan bidang tanah di Lampung Selatan, satu unit rumah toko di Bandar Lampung serta tiga unit kendaraan.

"Total aset yang disita berdasarkan transaksi yang dilakukan sebesar Rp Rp9 miliar-Rp10 miliar," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Tiga ... lami cidera, namun duka itu menurut Abel akan terobati jika berhasil meraih medali.

“Saya termotivasi dari jejak orang tua yang juga atlet angkat besi," ungkapnya.

Selepas kejuaraan Princess Cup Thailand, Abel bertekad untuk tetap fokus latihan guna mempersiapkan diri menghadapi pra PON dan PON 2019.

“Saingan terberat di Princess Cup kemarin adalah Thailand, Filipina dan termasuk rekan dari Indonesia,” ujarnya.

Di lain sisi, meskipun telah berhasil meraih 3 medali emas, namun M Halim Setiawan yang saat ini masih duduk di kelas XII TSM SMK 2 Mei Pringsewu mengaku be-

Minta Maaf Ketua MPR-RI sekaligus Kakak Kandung Zainudin Hasan, Zulkifli Hasan, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang dialami adiknya itu di hadapan masyarakat Kalianda.

Permintaan maaf yang disampaikan Zulkifli Hasan dilakukan saat kegiatan temu tokoh dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gedung Seni Kalianda, kemarin.

Di hadapan masyarakat, Ketua Umum PAN ini meminta agar masyarakat turut mendoakan Zainudin Hasan dalam menjalankan cobaan tersebut.

"Kalau mungkin ada yang baik telah dilakukan adik saya, tolong didoakan agar ada kemudahan untuk dia menjalankannya. Tapi kalau tidak ada kebaikan di mata masyarakat, atas nama Zainudin Hasan, (saya) abangnya, saya minta maaf," ungkap Zulkifli Hasan.

Ia mengakui, bila selama memimpin Lampung Selatan, telah banyak hal yang telah dilakukan oleh Zainudin Hasan seperti perbaikan infrastruktur jalan di desa-desa.

"Mungkin di mata manusia dia buruk sekali, tapi bisa jadi di mata Allah berbeda. Saya saksikan, di kampung-kampung jalan sudah bagus dan saya saksikan juga, beberapa bulan ada bantuan sembako.

Tapi apapun itu saya minta maaf dan mohon didoakan," tandasnya. (PR/Kardo/Dirsah) Dari Hal 1

lum puas. Karena angkatannya belum memenuhi target. “Target saya di atas angkatan 157 kg (Clenk and Jerk) karena sebelumnya di Indonesia saya mampu dengan angkatan di atas itu," ujarnya.

Putra pertama pasangan Herman dan Haryandi ini sudah mulai ikut latihan di Padepokan Gajah Lampung sejak usia 10 tahun. Satu motivasi bagi Halim yakni menjadi juara di setiap pertandingan. “Sekarang saya akan kembali untuk fokus latihan mau persiapan Pra PON dan PON," kata dia.

Sementara, Roy Samsul Bahri meski memiliki prestasi yang layak dibanggakan, ia

Konflik ...

Selatan di Way Kanan ini, sebelumnya sempat dibalas oleh warga Sumatera Selatan yang melarang kendaraan asal Way Kanan masuk ke wilayah Sumatera Selatan.

Beruntung, saat itu aksi penghadangan segera berakhir.

Kisruh truk batu bara ini pun akhirnya memaksa Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya angkat bicara.

Bupati Adipati mengeluarkan kebijakan nantinya truk batu bara yang bisa masuk Way Kanan hanya yang membawa muatan maksimal 25 ton. Ini dilakukan untuk menjaga agar Jembatan Way Umpu tidak mudah rusak.

Jika merujuk pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Provinsi Lampung Budhi Darmawan, kapasitas jalan provinsi di Lampung itu hanya mampu dilewati kendaraan dengan muatan sumbu terberatnya 8

Febri mengatakan, KPK akan terus mencari aset yang diduga milik Zainudin Hasan, termasuk aset saham perusahaan. “Masyarakat yang memiliki informasi bisa menginformasikan kepada KPK, karena data ini sangat membantu dalam pengembangan kasus ini," ujar Febri.

Diketahui, KPK menemukan dugaan fee proyek di Dinas PU-PR Lamsel yang diterima Zainudin Hasan sebesar Rp 57 miliar. Uang itu didapat dalam kurun waktu 2016-2018.

tak berniat meninggalkan dunia pendidikan. Di sela kesibukannya berlatih, Roy tetap menimba ilmu di Universitas Bandar Lampung.

Sayangnya, salah satu rekan mereka Purwanti yang ikut bertanding di Thailand Princess Cup 2018 belum berhasil meraih medali dan hanya menduduki peringkat 5. Namun kegagalan ini bukan akhir dari segalanya bagi Siswi SMK 2 Mei Pringsewu ini. Purwanti yakin, dengan semangat pantang menyerah dan terus berlatih, cita-citanya mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan angkat besi tingkat internasional, kelak pasti akan terapai. (Manalu) Dari Hal 1

ton. Sementara, selama ini kendaraan yang lalu lalang di jalan provinsi di Lampung bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat dari kapasitas jalan.

Tidak heran, jika kemudian jalan provinsi di Lampung hanya seumur jagung. Meskipun berulang kali dilakukan perbaikan, jika kendaraan yang melintasi membawa muatan jauh melebihi kapasitas jalan, maka kerusakan jalan akan terus terjadi. Operasional Jembatan Timbangan Way Urang di Lampung Selatan setidaknya bisa menjadi solusi untuk mengatur arus kendaraan yang melintasi jalan di wilayah Provinsi Lampung. Semua kendaraan yang membawa muatan melebihi dari ketentuan yang ditetapkan, akan langsung dilakukan penilangan.

Persoalan yang kemudian muncul, baru ada satu jem-

batan timbangan yang bisa dioperasikan yakni di Way Urang. Sementara di wilayah lain jembatan timbang belum difungsikan. Sehingga, kendaraan membawa muatan lebih masih bisa hilir mudik.

Solusi yang bisa ditawarkan, harus ada komitmen antara pemerintah daerah asal truk pengangkut batu bara dengan pemerintah daerah yang wilayahnya dilintasi truk batu bara, untuk mengatur kendaraan yang bisa lewat. Harus ada perjanjian atau kesepakatan antara pemerintah daerah untuk membatasi angkutan truk batu bara yang bisa melintasi di suatu wilayah, termasuk sanksi bila dilanggar. Bila kesepakatan itu sudah terjadi, diharapkan tidak ada lagi aksi penghadangan warga dan protes dari truk pengangkut batu bara. (**)

Selasa, 23 Oktober 2018

IKLAN JASA KAMI melayani jasa penyusunan dokumen UKL, UPL, Pelaporan Semesteran Implementasi UKL, UPL. HubungiCV.AbadiKonsultan.Tlp(0725) 42128atauBapakKelik082306533871.

KOLAM CV. LAMPUNG POOL kolam renang special pembuatan kolam renang atau waterboom, www. lampungpool .multi ply.com Hub: 0813 69144878, Pin BB : 21810105.

RUMAH KONTRAKAN DIKONTRAKKAN Perum Palem Asri Way Kandis 1, 2, 3 Kemiling, Labuhan Dalam, Kedamaian, Tirtayasa, Kali anda, Metro, Natar. Hub NoTlpKantor(0721)486313/BapakBoy :085269222797/Bapak Ari:085208466595.

HOTEL HOTEL LUSY Jln. Diponegoro Nomor 186 Bandarlampung 100-200 Ribu. Free Wifi. Hubungi : 0721-471020 HOTEL GRIYA GATSU 63. 250 rb / malam dan juga terima kost bulanan. AC/Non AC. Jl Gatot Subroto No.63 Pahoman. Depan RM Mbok Wito . Tlp 0721 5600134 SEWA TEMPAT ACARA BAGAS RAYA LAMPUNG menyewa- kan tempat untuk acara : a.

Pesta pernikahan Adat/Nasional, b.

Resepsi pernikahan, c.Perayaan Ulang Tahun/Khitanan, d. Seminar/Reuni/ Loka Karya, e. Perayaan Hari Raya, f.

Dan acara – acara lainnya. Jl. Soekarno Hatta Way Dadi, Sukarame Bandar Lampung, tlp 0721 782223, 3541919. Fax 0721 785229. Untuk info lengkap hub.

Lim Sriyani 081279165253

KOST-KOSAN KOST-KOSTAN hrian/minggu/ Bln, Fas: AC, TV, Kmr mandi didalam, Parkir Luas & Aman. Hub. 0853 8456 5777.Jln.P.AntasariNo.171B.Lampung, Hrg Mulai 100rb/ Hari.

TERIMA KOS/KONTRAKAN, P/ W, bln/thn, termasuk air, lok. dkt pertokoan &Jln Protokol, Fas : Air S.bor grtis, KM dalam, Lstrik Pulsa, Dapur, Tmpt Jemuran Msng”, Prkir Luas & Aman. Hub: PONDOK AIMAR JL.Raja Ratu, No.10, Lab. Ratu. CO Pemilik : 0853 8019 4555 / 0822 8037 6456 / 0853 6961 3489.

PERLENGKAPAN LAB "ANIMO CHEMICAL & LAB": men jual bahan kimia industri dan labora torium, serta menj ual perlengkapan safety. hrga terjangkau jln pemuda 126 depan chandra. Hub: 08127289997.

KOPERASI KOPERASISIMPANPINJAMMAK MURMANDIRI.AndaseorangKarya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap LangsungCair...!!!1.SKKaryawan(Tetap/ Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek3.BukuTabunganGaji+ATM 4.IjazahTerakhir+SlipGaji5.FotoCopy KTPdanKK.Jl.SoekarnoHattaNo.52D SukabumiIndah,Bandarlampung.Telp :0721-709216/081398800360 KOPERASISIMPANPINJAMMAK MURMANDIRI.AndaseorangKarya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap LangsungCair...!!!1.SKKaryawan(Tetap/ Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek3.BukuTabunganGaji+ATM 4.IjazahTerakhir+SlipGaji5.FotoCopy KTP dan KK. Jalan Yos Sudarso, No.71 A,BumiWaras,Telukbetung.Telp:(0721) 5605056,HP:081321214893.

KOPERASI KOPERASISIMPANPINJAMMAK MUR MANDIRI. Anda Seorang karyawan PT butuh uang mendadak?

Segera hubungi kami!! Syarat lengkap langsung Cair!! 1. SK Karyawan (Tetap/ Kotrak), 2. Kartu Jamsostek + Saldo jamsostek.3.Bukutabungangaji+ATM.4.

IjazahTerakhir+SlipGaji.5.FotocopyKTP danKK.JlRayaHajumena,No.28Natar, Lamsel(SampingYamaha).07215613282.

JUAL BELI LOGAM MORA Jaya,jualbelilogam,besituadll.

Alamat: jln soekarno hatta, srengsem sampingsopjanda.Hubungi:081379933788

SANGGAR BUNGA TERIMA PESANAN BUNGA PAPAN UCAPAN KECIL MAUPUN BESAR, SEDIAPARTAI BESAR. HUB: 0852 7971 4488.

PENGISIAN RACUN API CV CAHAYA ABADI, men jual brbgai apar+ pengisian ulang. Jl. Yos Sudarso No.138C (Dpn Budi Wahana Motor) Hub. 0851 0752 0099/0812 7800 1238

9

MUSIK SINARTA Musik perni kahan, Saur matua, Orgen Tunggal, Pesta Bonataon, Dalam dan Luar Kota.

Hubungin segera: 085216105475.

Drs. Edison E. Sinurat.

10 Melody Eks JKT48 Jadi Korban Pelemparan Kaleng Selasa, 23 Oktober 2018

SELEBRITI Melody

KUPAS TUNTAS JAKARTA - DUNIA hiburan tanah air sedang berduka. Aktris dan penyanyi senior, Titi Qadarsih meninggal pada Senin, 22 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 WIB saat perjalanan menuju kediamannya, kawasan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Titi Qadarsih menghembuskan napas terakhir di usia 73 tahun. Mantan personel Slank, Indra Chandra Setiadi yang juga putra sulung almarhumah Titi Qadarsih mengungkapkan, ibunda tercinta meninggal karena kanker usus.

"Mama sakit dari bulan puasa kemarin, terakhir itu menurut dokter itu kanker usus udah stadium empat," ungkap Indra di rumah duka, Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin, (22/10) Indra mengatakan, kanker usus mulai diketahui saat Titi Qadarsih mengeluh sakit di bagian perut sejak Ramadan 2018 lalu.

"Mama sakit dari

Kejadian malang menimpa Melody Nurramdhani Laksani. Perempuan yang kini menjabat sebagai general manager JKT48 itu diduga ditimpuk oleh orang tidak bertanggung jawab.

KUPAS TUNTAS JAKARTA - INSIDEN itu terjadi ketika Melody menjadi juri ajang dance di salah satu mal di kawasan Jakarta, Minggu (21/10).

Saat acara berlangsung, diduga dia ditimpuk kaleng dari arah penonton.

Dari video yang diunggah akun gosip di Instagram, Melody terlihat memakai kerudung ungu dan tengah menyeka air mata.

Tampak juga seorang petugas keamanan mengambil kaleng yang diduga dilempar oknum penonton ke arah Melody.

"Mbak Melody JKT48 (kerudung ungu) ditimpuk kaleng minuman sama salah satu penonton.

Sampai nangis. Saat itu

Titi Qadarsih Meninggal karena Kanker Usus

Melody jadi juri lomba ngedance. Pelaku langsung diamankan oleh keamanan mal. Yang sabar yes mbak," ungkap akun @lambe_turah.

Namun sayang video tersebut diambil dari jarak cukup jauh. Tidak jelas terlihat kronologi kejadian yang menimpa Melody.

Sementara itu Melody hingga saat ini juga belum memberi keterangan tentang insiden tersebut.

Sampai saat ini Melody belum bisa dihubungi.

Hanya saja, perempuan 26 tahun itu sempat mengunggah Insta Story di akun miliknya usai acara.

Dalam foto itu Melody terlihat tersenyum ceria bersama salah satu rekannya. (Jpnn)

“

Mama sakit dari bulan puasa kemarin, terakhir itu menurut dokter itu kanker usus udah stadium empat.

�

bulan puasa kemarin, terakhir itu menurut dokter itu kanker usus udah stadium empat. Kita udah mulai pengobatan itu sekitar dua bulan lah," kata Indra.

Titi Qadarsih dirawat intensif selama dua pekan di Rumah Sakit Fatmawati. "Waktu itu mama keluhannya di perut. Terus baru kemarin setelah operasi baru ketahuan," kata Indra eks Slank.

Saat ini jenazah Titi Qadarsih disemayamkan di rumah duka.

Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Oktober 2018, usai salat zuhur. (Tmp)

Indy Barends Ketagihan Main Teater KUPAS TUNTAS JAKARTA - PRESENTER Indy Barends tengah kepincut dengan dunia seni peran.

Pada 10 November nanti, dia dipercaya memainkan salah satu tokoh kedaerahan dalam pementasan Padamu Negeri Langit 7 Bidadari.

Sebelumnya, Indy Barends pernah dipercaya memerankan Nawang Wulan dalam pertunjukan wayang orang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Memaksimalkan perannya, Indy Barends mengaku belajar dengan seniornya di dunia teater.

"Saya bekerja dengan teman-teman lain yang mungkin background-nya juga tidak punya background ber-

Indy Barends

main teater," ujar Indy Barends saat syukuran pementasan Padamu Negeri Langit 7 Bidadari di kawasan Senopati, baru-baru ini.

Dalam pentas yang akan diselenggarakan di Trans Convention Centre, Bandung, Indy Barends mendapat peran sebagai salah satu bidadari. "Buat saya ini di luar dugaan saya ditawarin lagi (berperan sebagai bidadari), jadi kayaknya saya sudah mulai cinta sama dunia teater," jelas Indy Barends.

Sebenarnya, lanjut Indy, dirinya sempat minder saat pertama kali ditawari peran sebagai bidadari.

"Saya cuma ingin cantik, tapi cita-cita," ucapnya seraya tertawa. (Jpnn)

Dicekal ke Luar Negeri, Ahmad Dhani Rugi Rp 1 Miliar KUPAS TUNTAS JAKARTA - AHMAD Dhani akhirnya memberi tanggapan soal pencekalan dirinya ke luar negeri oleh Polda Jawa Timur. Dia mengatakan dirinya sudah mendapat pencekalan sejak April 2018 lalu.

Pencekalan tersebut terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Dari enam bulan lalu sudah dicekal, soal kasus ini, yang mencekal kejaksaan, tapi saya enggak kasih tahu," kata Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/10).

Pentolan Dewa 19 itu mengaku mengalami kerugiaan atas pencekalan dirinya.

Bapak lima anak itu menyebut sudah memiliki rencana untuk ke luar

negeri. Hingga akhir tahun dirinya mempunyai jadwal untuk ke Yerusalem.

"Mengganggu soalnya saya rencana Oktober sama Desember ke

Yerusalem, jadi gagal karena dicekal," ujarnya.

Saat disinggung berapa kerugian atas pencekalannya, mantan suami Maia Estianty itu

menjawab santai. Dia mengaku harus kehilangan dana sekitar Rp 1 miliaR Kerugian, enggak banyak. Mungkin satu miliar," tutupnya. (Jpnn) Ahmad Dhani

Cut Mini

Jadi Nenek, Cut Mini Didandani Sampai 3 Jam KUPAS TUNTAS JAKARTA - AKTRIS senior Cut Mini telah merampungkan film terbarunya, 3 Dara 2 yang dibesut oleh sutradara Monty Tiwa. Di sini, Cut Mini berperan sebagai seorang nenek-nenek yang memiliki perangai menyebalkan.

Banyak tantangan yang dialami perempuan berdarah Aceh ini untuk bisa mendalami peran sebagai neneknenek. Salah satunya, Cut Mini harus menghabiskan waktu make up berjam-jam agar mendapatkan bentuk wajah yang sesuai.

"Menjadi nenek-nenek susah-susah gampang. Awalnya untuk mendalami karakter saya mau dibikin gemuk, dipakein baju yang gede, payudara besar dan pantat palsu. Cuma akhirnya berubah di rambut dan make up aja," kata Cut Mini saat ditemui usai penayangan 3 DARA 2 di Kasablanka XXI, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Cut Mini mengatakan untuk mendapatkan wajah keriput seperti nenek-nenek ia harus menjalani proses make up selama dua jam lebih.

"Untuk urusan make up saja, saya butuh 2,5 jam.

Kalau sudah tiga jam itu

disambi saya makan dulu.

Memang agak lama untuk set muka saya. Untuk lainnya, Alhamdulillah Mas Monty beri ruang kebebasan berakting tapi tetep sesuai caranya dia. Jadi kita pemain dimudahkan," jelasnya.

Perempuan 44 tahun ini mengatakan, untuk bisa mendalami karakternya, ia melihat tantenya. Mulai dari rambut hingga cat kuku, ia sesuaikan dengan karakter tantenya.

"Pas dapat peran ini (neneknenek), yang ada di gambaran saya waktu itu tante saya.

Makanya saya ikuti gaya dia dari rambut sampai warna kutek. Warnanya tuh merah tapi lebih ke orange. Akhirnya saya minta dicariin dan benarbenar dicariin," lanjutnya.

Film 3 Dara 2 menceritakan tentang tiga laki-laki yaitu Jay (Adipati Dolken), Afandi (Tora Sudiro) dan Richard (Tata Ginting) yang dikutuk menjadi perempuan selama tiga tahun dan terpaksa menjadi ibu rumah tangga. Mereka harus belanja kebutuhan dapur, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan menyiapkan sarapan untuk istri-istri mereka, Aniek (Fanny Fabriana), Kasih (Rania Putrisari), dan Grace (Ovi Dian). (Tmp)

Selasa, 23 Oktober 2018

TULANGBAWANG BARAT

11

Destinasi Wisata di Kabupaten Tubaba Terus Bertambah

Umar Ahmad Bupati Tubaba

Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus mengembangkan sektor pariwisata disamping berjalannya program pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan program kerja lainnya.

Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) PENGEMBANGAN ‘Kawasan Wisata Wujudkan Tubaba Menjadi Destinasi di Lampung’ ini merupakan konsep pembangunan Pemerintah Kabupaten Tubaba dibawah kepemimpinan Bupati Hi. Umar Ahmad, SP yang terus berfikir keras agar Bumi Ragem Sai Mangi Wawai menjadi salah satu destinasi wisata di Lampung.

Untuk itu, program pengembangan sektor pariwisata akan menjadi fokus perencanaan pembangunan kedepan.

Geliat dalam upaya menggali potensi wisata yang masih terpendam di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai pun terus dilakukan.

Selain pembangunan infrastruktur yang semakin gencar dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mendorong peningkatan dan laju perekonomian masyarakat, berbagai keberhasilan pembangunan dalam rangka menjadikan Tubaba sebagai destinasi juga

Fauzi Hasan Wakil Bupati Tubaba

semakin nyata dirasakan.

Beberapa icon kabupaten yang dibangun oleh Pemkab setempat terbukti berhasil menarik perhatian masyarakat luas.

Seperti Komplek Islamic Center di Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah tempat berdirinya Masjid Bhaitus Shobur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid 99 Cahaya Asmaul Husna dan Sesat Agung Bumi Gayow Ragem Sai Mangi Wawai.

Di komplek "Dunia Akhirat" ini, masjid megah dengan desain arsitektur yang unik penuh makna tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan balai adat, juga tidak hanya menjadi pusat kegiatan adat dan budaya masyarakat di Tubaba.

Lebih dari itu, kedua bangunan ini menjadi salah satu icon kabupaten yang berhasil menarik minat pengunjung untuk berbondong-bondong mendatanginya. Tidak hanya dari seputaran Tubaba, mereka yang berasal dari luar daerah juga rela meluangkan waktunya datang ke Tubaba.

Tak jauh dari lokasi Islamic Center (sekitar 300 meter) ke arah pusat pemerintahan berdiri megah Tugu Rato Nago Besanding (Tugu Naga). Bangunan ini menjadi salah satu simbol adat budaya di kabupaten ini, sebab budaya yang kental melekat pada tugu tersebut. Hal itu terlihat dari sepasang pengantin dengan pakaian adat Lampung.

Dan hebatnya lagi, sepasang Naga sebagai simbol semangat bumi Ragem Sai Mangi Wawai untuk terus maju membuat tugu ini semakin bernilai. Tugu Rato

Foto : Ist

TINJAU LOKASI - TIMPemkab Tubaba dipimpin oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad dan Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan saat meninjau lokasi bakal ekowisata air di Lambu Kibang. INSERT : TAMPILAN Islamic Center dan Sesat Agung Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tubaba.

tersebut menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Tubaba.

Bangunan bernilai estetika dan budaya ini juga berhasil menghipnotis pengunjung hingga berdecak kagum saat melihatnya.

Bangunan bercorak khas budaya penduduk asli Tubaba lainnya juga ada di pusat ibukota Kabupaten Tubaba tepatnya disebelah Timur Tiyuh Panaraga, Yakni Relief Tiga Dimensi atau Dinding Ornamental yang membentang seratusan meter sepanjang jalan tersebut.

Kemudian Patung Megou Pak (Marga Empat) Tubaba, bangunan monumen yang melambangkan 4 Marga adat Lampung di daerah setempat yang dibangun oleh Pemkab Tubaba di ruas jalan Leter S Panaragan. Kedua bangunan ini juga menonjolkan kearifan lokal (budaya lokal) yang ada di wilayah tersebut bahkan saat ini sudah menjadi salah satu destinasi bagi mereka yang berkunjung ke Tubaba.

Keberhasilan pembangunan ini tentunya tak lepas dari perencanaan yang terarah, cermat dan terukur. Perencanaan yang merupakan salah satu dari mata rantai proses pembangunan daerah dilakukan secara cermat

dengan dukungan data dan informasi yang akurat sehingga menghasilkan rencana pembangunan kabupaten yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Terbukti, kedatangan para pengunjung ke beberapa icon kabupaten ini sesuai dengan tujuan dasar rencana pembangunannya, yakni menjadikan Tubaba sebagai salah satu destinasi yang diharapkan menjadi penunjang dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah setempat.

Pencapaian yang berhasil dilakukan itu semakin memotivasi Pemkab Tubaba untuk terus melakukan terobosan dalam menciptakan destinasi wisata lainnya demi kemajuan daerah yang baru berusia 9 tahun tersebut.

Setelah beberapa icon wisata yang telah dikenal hingga tingkat nasional bahkan mancanegara tersebut, Pemkab Tubaba saat ini juga mulai berencana untuk menciptakan lokasi wisata baru dengan konsep wisata berwawasan lingkungan (ekowisata).

Dalam perencanaan yang tengah digagas ini, Kecamatan Lambu Kibang direncanakan menjadi pilot project pengembangan kawasan wisata tersebut. Bahkan identifikasi awal terhadap beberapa titik potensi ekowisata yang ada di kecamatan tersebut sudah dilakukan, salah satunya di embung Tiyuh Gunung Sari yang beberapa waktu lalu sudah dilakukan peninjauan langsung oleh Bupati Umar Ahmad.

Tidak hanya itu, Wisata Bersepeda juga mulai terancang dalam geliat menggali potensi wisata di daerah setempat.

Bahkan, hal itu sudah diawali dengan Starting The Nenemo

Inspiration Expedition yang dipimpin langsung oleh Bupati Tubaba Hi. Umar Ahmad bersama dengan Wakil Bupati Fauzi Hasan awal September lalu.

Lokasi yang direncanakan menjadi pusat wisata bersepeda ini adalah diseputaran Tiyuh Tirta Kencana dan Mulya Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan jalan irigasi direncanakan menjadi akses perjalanan bersepeda nantinya. Bahkan, jalur bersepeda itu digadang-gadang akan berstandar internasional sehingga diharapkan semakin menarik minat wisatawan, baik lokal, luar daerah, nasional, hingga internasional.

Program pengembangan sektor pariwisata melalui upaya menciptakan destinasi wisata ini diyakini dapat semakin mendongkrak perekonomian masyarakat. Semua pihak harus optimis, Tubaba yang semula hanya daerah yang "BukanBukan" (Bukan Lintasan dan Bukan Tujuan) lambat laun sebutan itu akan tergerus oleh kemajuan destinasi wisata yang ada, belum lagi ditopang oleh Jalan Tol Trans Sumatera yang kini sedang dibangun oleh pemerintah pusat yang juga melintasi wilayah Tubaba tentu menjadi peluang besar bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya memaksimalkan berbagai macam potensi yang ada di daerah setempat.

Pemkab Tubaba juga akan membangun kawasan Ekowisata di kecamatan Lambukibang.

Lokasi yang dilirik danau/embung seluas 10 ha di Tiyuh Gunungsari. Lokasi Ekowisata

LOKASI FOTO - LOKASI ini merupakan tempat untuk berswafoto yang berada di rute jalur bersepeda diseputaranTiyuh TirtaKencanadanMulyaJayaKecamatanTulangBawangTengahdanjalanirigasi.

CEK RUTE - PENGECEKAN Rute jalur bersepeda diatas jalur irigasi oleh Bupati Tubaba Hi Umar Ahmad dan Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan.

SPOT FOTO - LOKASI ini merupakan tempat untuk berswafoto yang berada di rute jalur bersepeda diseputaranTiyuhTirtaKencanadanMulyaJayaKecamatan TulangBawangTengahdanjalanirigasi.

berkonsep air dan taman ini berdekatan dengan lintasan pembangunan ruasjalan tol sumatera Terbanggi BesarPematangpanggang yang melintasi kecamatan setempat. Ekowisata ini akan menjadi icon kabupaten.

"Ekowisata ini akan dijadikan destinasi wisata baru bagi masyarakat Tubaba. Harapannya, untuk lokasi wisata masyarakat enam kecamatan di wilayah utara kabupaten, sekaligus bagi pengguna jalan tol," ujar Fauzi Hasan Wakil Bupati Tubaba mendampingi Hi. Umar Ahmad, Bupati Tubaba baru-baru ini.

Pembangunan ekowisata ini akan mendampingi konsep pembangunan Q-Foresh dan pembangunan kawasan kota timur laut Lampung di tiga kecamatan di wilayah selatan ibukota kabupaten. "Lokasi ekowisata ini milik tiyuh. Masyarakat meminta pemkab melakukan penataan menjadi lokasi wisata," ujarnya.

Untuk mewujudkan kawasan wisata tersebut, Pemkab sedang menyusun masterplan rencana pembangunan tersebut. Konsep dasar penyusunan masterplan pembangunan ekowisata danau dengan konsep ekowisata alam berkelanjutan yang memadukan aspek ekologi, ekonomi dan edukasi.

"Konsep pembangunannya tetap mengangkat kebudayaan lokal yang dipadukan dengan konsep konservasi alam," kata Wabup.

Dia menjelaskan di kecamatan Lambukibang tersebut terdapat empat embung dan yang paling luas embung Gunungsari. "Empat lokasi ini rencananya akan saling terintegrasi dan saling terkoneksi dengan pembangunan konsep wisata yang berbeda.

Harapannya, masyarakat akan memiliki cerita dan kepuasan yang berbeda jika masuk dalam empat embung tersebut," jelasnya.

Rencananya pembangunan tersebut lanjut dia, akan dimulai tahun depan dengan menggunakan APBD 2019.

Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati juga sudah meninjau lokasi tersebut bersama dengan SKPD dan tokoh masyarakat yang didampingi aparatur kecamatan dan tiyuh.

"Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dan dimulai tahun depan.

Sekarang kita sedang mematangkan perencananya," pungkas Wabup. (Irawan/**)

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SELASA, 23 OKTOBER 2018

KPU Diminta Sosialisasi Pemilu untuk Buta Huruf Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2019 bagi masyarakat buta huruf atau non pendidikan dan usia lanjut. Pasalnya selama ini, KPU baru melakukannya untuk calon pemilih yang bisa membaca.

Lampung Utara (Kupas Tuntas) PERMINTAAN tersebut disampaikan oleh tokoh pemuda Lampung Utara (Lampura), Adi Rasyid, Senin (22/10).

“Saya pernah bertanya kepada salah satu PPK untuk sosialisasi kepada masyarakat non pendidikan (buta aksara) dan yang lanjut usia, mereka menjawab bahwa itu merupakan wewenang KPU,”

kata Adi Rasyid.

Menurutnya, sosialisasi tata cara pemilihan kepada masyarakat khusus untuk non pendidikan dan usia lanjut memang harus dilakukan. Karena, kata dia, itu akan menggurangi angka masyarakat yang tidak memberikan hak pilihnya, bahkan bila itu tidak dilaksanakan maka akan menguntungkan calon yang beruntung karena faktor usia dan buta aksara pemilih memberikan haknya

asal-asalan.

“Karena pendidikan dan yang non pendidikan serta yang berusia lanjut bisa menimbulkan margin error itu berkurang, baru golput.

Kebanyakan pemilih itu saat ini karena sesuatu, bukan karena kehendak hati," terangnya.

Hingga saat ini, lanjut Adi, KPU belum ada melakukan sosialisasi kepada pemilih lanjut usia dan non pendidikan. Yang ada saat ini hanya

PEMILU 2019

tupoksinya untuk sosialisasi tentang pemilihan itu memang ada di KPU, tapi ini bisa ditunjung dari semua leading sektor.

“Kalau tidak margin error ini diprediksi akan mencapai 35 persen, tidak hanya 15 hingga 20 persen saja. Dan hal itu hanya bisa tejadi untuk pemilihan presiden bukan terhadap caleg DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten,"pung kasnya. (Sarnubi)

GELAR WORKSHOP - BAWASLU Provinsi Lampung, menggelar workshop cara penyampaian pelaporan pelanggaran pemilu bersama penyelenggara dan peserta pemilu, di Balroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, Senin (22/10).

11 Kabupaten Terima Logistik BANDAR LAMPUNG - SEBANYAK 11 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung telah menerima bilik suara untuk Pemilu 2019.

Ke 11 tersebut, yakni Bandar Lampung, Metro, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Pesisir Barat, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah dan Lampung Utara dan Peringsewu.

Sedangkankan untuk empat KPU yang belum menerima adalah Mesuji, Tulang Bawang, Tanggamus, Way Kanan.

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Provinsi Lampung Divisi Logistik, Erwan Bustami, Senin (22/10). Dikatakan Erwan, bahwa sampai dengan hari ini (kemarin) belum ada informasi terkait pendistribusian logistik Pemilu selanjutnya.

“Terakhir hari ini (Senin) adalah KPU Pringsewu, sehingga yang belum menerima bilik suara tinggal empat kabupaten lagi," kata dia saat ditemui di kantor KPU Lampung.

Erwan memastikan, pada November 2018, seluruh logistik (kotak dan bilik suara) telah di distribusikan ke KPU kabupaten/kota.

"Insyaallah Oktober dan November ini semua logistik sudah diterima KPU kabupaten/kota," terangnya.

Ia menjelaskan, bilik suara yang akan digunakan pada Pemilu 2019 tidak seluruhnya berbahan kardus, tetapi ada juga yang alumunium. Alasannya, beberapa kabupaten/kota masih terdapat bilik suara alumunium yang layak untuk digunakan pada Pemilu 2019.

“Jadi untuk bilik suara hanya penambahan saja, karena memang beberapa kabupaten/kota masih layak pakai. Kalau yang tidak layak lagi akan dimusnahkan," ungkapnya. (Sule)

sosialisasi untuk pemilih pemula dan pemilih wilayah kota atau perkotaan.

"Tapi masyarakat yang ada sekarang belum tentu semuanya bisa membaca, apa lagi mereka yang sudah tua-tua, mereka hanya ingat nomor, tapi belum tentu tau nama, siapa calon yang akan mereka pilih. Apa lagi ini yang dipilih lima calon dalam lima lembar kertas surat suara," ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa

Foto : Sule/Kupas Tuntas

Bawaslu Lampung Perkuat Pengawasan Pemilu Bandar Lampung (Kupas Tuntas) UNTUK mempermudah dalam pembuatan laproran pelanggaran pada Pemilu 2019 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, menggelar workshop cara penyampaian pelaporan pelanggaran pemilu bersama penyelenggara dan peserta pemilu, di Balroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, Senin (22/10).

Ketua Bawaslu Lampung, Fatikahtul Khoiriyah, mene-

rangkan, workshop ini bertujuan agar mereka memahami bagaimana tatacara pelaporan pelanggaran pemilu, seperti apa saja yang menjadi syarat yang harus dipenuhi, diantaranya identitas pelapor, dimana tempat kejadian, buktinya seperti apa, kapan terjadinya, saksinya siapa.

“Agar saat pelaporan, mereka memahami laporan tersebut sudah memenuhi syarat atau tidak, sehingga saat laporannya tidak memenuhi syarat dan tidak diterima, yang melaporkan tidak berbicara bahwa Bawaslu tidak mela-

kukan tindakan terhadap laporan tersebut," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Khoiriyah, pihaknya juga mensosialisasikan bagaimana penanganan pelanggaran pemilu, seperti administrasi yang saat dilakukan menggunkan mekanisme persidangan, pidana juga seperti apa, oleh karena itu, pihaknya mengundang polisi dan jaksa.

“Jadi, apabila ada yang melapor lebih dari jam 4, dan diminta untuk melaporkan besok lagi, itu bukan berarti laporan tersebut ditolak, tetapi memang karena meka-

nisme dalam undang-undang yang sekarang, waktu dalam pelaporan adalah hari kerja, ini agar tidak terjadi miskomunikasi, dan ini semua merupakan hasil evaluasi dari pemilu sebelumnya," jelasnya.

Komisioner KPU Devisi Hukum, M. Tio Aliyansah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan, workshop ini sangat penting untuk memberikan pemahaman mengenai perbawaslu No.7,8, dan 9 serta UU 7 Tahun 2017, baik penyelenggara maupun peserta pemilu harus sama. (Sule)

Parpol Pendukung Optimis Jokowi-Ma'ruf Menang Pesawaran (Kupas Tuntas) DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pesawaran, partai politik pendukung Capres Jokowi-Ma’ruf Amin, siap memenangkan pasangan capres dan cawapres ini pada Pilpres 2019, di Pesawaran.

“Kami dari DPC PKB Pesawaran sebagai salah satu pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, harus optimis untuk bisa menang di Pesawaran,” ujar Ketua DPC PKB Pesawaran, Matrohupi, usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional dan Deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, di Lapangan Desa Pesawaran, Kecamatan Kedondong, Senin (22/10).

Dikatakan Matrohupi, bahwa hal itu terlihat dari antusiasme dukungan masyarakat terhadap Capres dan Cawapres nomor urut 01 tersebut.

“Seperti tadi (kemarin) kita diundang dan menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Kedondong, rupanya inisiatif dari masyarakat

untuk mendeklarasikan diri mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, hampir seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pesawaran sudah menyatakan dukungannya terhadap Jokowi dan Ma'ruf.

“Sebagai seorang santri, tentunya kita akan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, apalagi ada ulama yang berdiri sebagai wakil presiden, makanya hampir semua pondok pesantren yang ada di Pesawaran akan mendukung beliau, baik yang terbuka ataupun tidak," katanya.

Dijelaskannya, bahwa sampai sejauh ini partai koalisi pendukung Jokowi- Ma'ruf Amin, terus solid untuk memenangkan Pilpres di Pesawaran. “Kita juga di grup selalu berkoordinasi dengan parpol lain pendukung Jokowi-Ma'ruf seperti PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP dan lainlain,” terangnya. Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa mewaspadai berita hoax yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. (Reza)