KURNIAPENI MARGI RAHAYU
PENGANTAR
E-LEARNING E-learning: Keniscayaan Zaman dan Motivasi Kreativitas Para Pendidik
PENGANTAR
E-LEARNING E-learning: Keniscayaan Zaman dan Motivasi Kreativitas Para Pendidik
Oleh: KURNIAPENI MARGI RAHAYU Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang NIM: 14150004
DAFTAR ISI Pengertian E-Learning
2
Karakter E-Learning
2
Unsur-Unsur E-Leraning
3
Kelebihan dan Kekurangan
3
Diskusi Sederhana
5
Daftar Rujukan
7
About Me
8
E-Learning
Teknologi, sebuah fenomena di masyarakat yang tidak bisa dihindari. Teknologi didefinisikan sebagai keseluruhan sarana untuk
menyediakan
barang-barang
yang
diperlukan
bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (KBBI). Singkatnya, teknologi merupakan sarana untuk mempermudah keberlangsungan hidup manusia. Teknologi era ini tidak terlepas dari apa-apa yang disebut dengan elektronik. Televisi, radio, hand phone, dan mesin cuci adalah beberapa contoh dari sekian banyak teknologi elektronik. Terciptanya teknologi-teknologi tersebut untuk membantu manusia dalam mempermudah pekerjaannya. Kecanggihan teknologi mempengaruhi kehidupan manusia dalam segala bidang, termasuk di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, kita mengenal istilah e-learning. E-learning adalah sebuah istilah yang mengawinkan antara pendidikan dengan elektronik. Ya, e-learning adalah pendidikan dengan media elektronik. 1
1. PENGERTIAN E-LEARNING E-learning singkatan dari electronic learning, atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan pembelajaran elektronik. Menurut Tafiardi (2015) e-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan
jasa
bantuan
perangkat
elektronika,
yaitu
pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, video tape, transmisi, satellite, atau computer. Sedangkan menurut Jaya Kumar C. Koran (2002) ) elearning adalah pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik
(LAN,
WAN,
atau
internet)
untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dengan bahasa sederhana, e-learning dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pembelajar dengan bantuan pembimbing tanpa tatap muka langsung, melainkan melalui media elektronik bisa berupa laptop, komputer, atau HP. Pembelajaran ini mengharuskan pembelajar menggunakan bantuan jaringan internet, sebagai penyalur informasi ketika pembelajar dan pembimbing saling berinteraksi. Dalam kegiatannya, biasanya siswa mendaftar terlebih dahulu. Ada yang gratis, ada juga yang membutuhkan sejumlah biaya. Materi pembelajaran diberikan melalui online. Sehingga siswa
dapat
belajar
mandiri.
Jika
ada
tugas,
siswa
mengumpulkannya melalui online juga. Sekali waktu, mereka diharuskan online pada waktu yang sama untuk melakukan diskusi langsung. 2. KARAKTERISTIK E-LEARNING Untuk lebih memahami, berikut ini adalah beberapa karakteristik
e-learning
dikutip
https://asrisulfty.wordpress.com/2012/12/31/pengertiankekurangan-kelebihan-karakteristik-dan-manfaat-e-learning/.
2
dari
1. Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi guru dan siswa secara mudah dan cepat. 2. Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau digital media. 3. Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri. 4. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer. 5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi. 6. Memanfaatkan kemajuan
jadwal
belajar
dan
pembelajaran,
kurikulum,
hal-hal
berkaitan
yang
hasil dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. 3. UNSUR-UNSUR E-LEARNING Dikutip dari International Research Journal of Computer Science (IRJCS) Volume 3 (January 2016), Components and benefits of E-learning System, setidaknya ada lima unsur dalam pembuatan e-learning atau jika ingin e-learning berhasil. Yaitu: Peserta,
Struktur
Program,
Desain
Halaman
Web,
Keterlibatan Isi, dan Kegunaan. 4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING Sebuah keniscayaan bahwa setiap teknologi pasti memuat kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Oleh Karena itu, berikut ini mari kita pelajari bersama apa saja kelebihan dan kekurangan dari e-learning
dikutip
dari
http://www.m-
edukasi.web.id/2012/12/kelebihan-dan-kekurangan-e-learning.html. 3
Kelebihan E-learning
 Pengalaman pribadi dalam belajar: pilihan untuk mandiri dalam belajar menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.
 Mengurangi biaya: lembaga penyelenggara e-Learning dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya pembangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.
 Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e-Learning di manapun juga selama mereka terhubung ke internet. e-Learning dapat dicapai oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
 Kemampuan bertanggung jawab: Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka masingmasing di dalam proses belajar mengajar. Kekurangan E-learning 
Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
4
Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology). Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
Kurangnya
mereka
yang
mengetahui
dan
memiliki
keterampilan tentang internet.
Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
5. Diskusi: Bisakah kita membuat e-learning sederhana? Dari berbagai penjelasan di atas, “what actually e-learning is”. Mulai dari pengertian, karakteristik, unsur-unsur, dan kelebihan-kekurangan telah kita pahami bersama. Sekarang, mari kita berdiskusi, bisakah kita membuat e-learning sederhana dengan memposisikan kita sebagai pembimbing, bukan peserta? Jika iya, bagaimana caranya? Singkatnya, Ya! Kita bisa. Bagaimana caranya? Kita bisa menggunakan aplikasi media sosial yang memungkinkan adanya grup. Sebenarnya, banyak media sosial yang memenuhi kriteria ini. Tapi, dalam kasus ini, penulis ingin menggunakan media sosial berupa Whats App, WA. Apa iya media sosial WA bisa dijadikan media sebagai tumpuan dari e-learning sederhana yang akan kita buat? Iya, bisa. Untuk kepastiannya, mari kita telaah satu per satu melalui kaca mata unsur-unsur e-learning yang telah kita bahas sebelumnya. Pertama, dari segi peserta. Mencari peserta dalam sebuah pembelajaran elektronik memang susah-susah gampang. Tapi, kita tidak perlu menutup diri akan kemungkinan ketidakadaan peserta. 5
Kita bisa menggunakan promosi melalui broadcast maupun iklan dengan postingan yang ditampilkan di media sosial lain, facebook atau Instagram. Yang perlu diperhatikan, hendaknya kita membatasi kuota maksimal untuk peserta dalam sebuah grup pembelajaran di WA tersebut. Kedua, struktur program. Hal ini sangat penting. Inilah yang akan membedakan grup di WA Anda dengan grup-grup lainnya. Program ini harus jelas, dalam hal: tujuan pembelajaran yang ingin diraih, waktu-waktu wajib online bersama, dan lamanya satu satuan waktu pembelajaran. Ketiga, desain halaman. Penulis rasa untuk hal ini tidak perlu terlalu dalam dibahas. Karena e-learning yang akan kita buat tidak berbasis Web. Sehingga, tidak serumit itu bagi kita dalam mengatur desain. Karena desain di WA diserahkan kembali pada masing-masing pemilik WA. Mungkin yang perlu kita perhatikan adalah desain logo dari bakal pembelajaran elektronik kita. Setidaknya, logo tersebut mewakili filosofi atau tujuan dari pembelajaran yang akan kita buat. Keempat, keterlibatan isi. Karena e-learning yang akan kita buat ini berbasis WA, bukan web, maka kita perlu memikirkan dengan sangat matang apa-apa saja yang akan kita bagikan ke calon pembelajar di pembelajaran elektronik kita. Baik materi, diskusi, maupun pemberian tugas serta teknis pengumpulannya. Karena WA pada dasarnya adalah media untuk chatting, sehingga jika peserta yang tidak jeli akan ketinggalan diskusi bahasan tertentu. Tidak mengapa, Karena sekarang WA ada fasilitas untuk mengutip. Yah, bagaimanapun itu, sebagaimana adanya WA, hendaknya kita bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Kelima, kegunaan. Hal ini membahas tentang apa yang akan kita bagikan ke grup e-learning tersebut adalah hal-hal yang berguna. Di sini juga perlu ketegasan peraturan yang diterapkan. 6
Contohnya, larangan antaranggota grup untuk membahas tema OOT. Apa itu? Out of Topic hehe. Terlepas dari lebih dan kurangnya e-learning, e-lerning adalah suatu keniscayaan zaman. Mau tidak mau, sebagai calon pendidik kita harus menghadapinya. Jika kita tidak berusaha memahaminya, maka kita akan tenggelam atau bahkan terlewati begitu saja tanpa mengenal sedikitpun tentangnya. Oleh Karena itu, penulis mengajak para pembaca untuk memahami dan mengenal lebih dalam tentang apa itu e-learning. Harapannya, kita akan mampu menciptakan masa depan pendidikan anak-cucu kita dengan pendidikan yang lebih baik. Jika kita tidak bisa menciptakan hal baru, setidaknya kita tidak ketinggalan hal-hal yang booming hari ini. Dengan keterlibatan kita atau setidaknya perhatian kita dengan fenomena hari ini, semoga suatu hari nanti hati kita terbuka untuk bisa menciptakan hal serupa atau bahkan yang lebih lebih dan lebih baik lagi dari yang telah ada. Yasaranallah. Hammasah~ Daftar Rujukan 
Tafiardi, Drs. 2005. Meningkatkan mutu pendidikan melalui elearning. Jurnal Pendidikan Penabur.

Jaya Kumar C. Koran. 2002. Aplikasi e-learning dalam pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah Malaysia.

https://asrisulfty.wordpress.com/2012/12/31/pengertiankekurangan-kelebihan-karakteristik-dan-manfaat-e-learning/.

http://www.m-edukasi.web.id/2012/12/kelebihan-dankekurangan-e-learning.html.
7
About Me
Saya mahasiswa
adalah semester
6
jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Maulana
Malik
Ibrahim
Malang. Dua puluh tahun yang lalu, tepatnya bulan Oktober 1996 saya lahir di Surabaya
melengkapi
keluarga kecil saya yang sebelumnya diawali dua putra. Saya adalah penutup, anak ragil kalau kata orang Jawa. Kecintaan saya terhadap bahasa, mendorong saya untuk mempelajari lebih dalam mengenai bahasa, khususnya bahasa Arab. Kebawelan saya menjadi salah satu motivasi juga mengapa saya
memilih
jurusan
pendidikan,
bukan
jurusan
sastra.
Bagaimanapun, Allah memang lebih mengetahui. Itulah mengapa Allah mengamini cita-cita saya untuk belajar bahasa Arab di kampus ini dengan jalan yang mudah. Menjadi pendidik dan penulis adalah dua dari banyak citacita saya yang lain. Pendidik adalah keniscayaan. Setidaknya, saya adalah calon guru bagi anak-anak saya nanti. Penulis juga keniscayaan bagi saya. Karena dengan menulis. “keabadian� akan hadir walaupun raga dan jiwa telah berpisah.
8
KURNIAPENI MARGI RAHAYU
Teknologi era ini tidak terlepas dari apa-apa yang disebut dengan elektronik. Televisi, radio, hand phone, dan mesin cuci adalah beberapa contoh dari sekian banyak teknologi elektronik. Terciptanya teknologiteknologi tersebut untuk membantu manusia dalam mempermudah pekerjaannya. Kecanggihan teknologi mempengaruhi kehidupan manusia dalam segala bidang, termasuk di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, kita mengenal istilah e-learning. E-learning adalah sebuah istilah yang mengawinkan antara pendidikan dengan elektronik. Mini book ini mengupas tentang e-learning sebagai pengantar pemahaman kita tentang e-learning secara utuh.