EKRAF, 20 November -18 Desember 2014

Page 1

Pantai-Pantai Cantik di Pesisir Barat... Halaman. 10 No. XVI / 20 November 2014 - 18 Desember 2014

Batik Tanggamus

kian Menggeliat

foto: lampung post/tri sujarwo

WANITAwanita itu duduk rapi di bawah rumah panggung dengan tiang kayu yang begitu kuat. Tangan-tangan mereka begitu terampil memainkan alat membatik, canting.

Tri Sujarwo

S

esekali mulutnya meniup air malam yang masih panas. Wanitawanita itu kemudian mulai melukiskan canting yang ada dalam genggamannya pada sebuah kain panjang yang telah dibentuk polanya. Kain-kain itu kini menjadi kain batik dengan sentuhan daerah pesisir yang begitu kental. Nuansa lumba-lumba menjadi bagian tidak terpisahkan pada kain batik itu. Itulah sedikit gambaran pengelolaan batik milik Omansyah Adok Minak Jaga Sempada binaan Dekranasda Tanggamus. Lampung memang memiliki aneka jenis batik dan kain tenun yang begitu banyak. Masyarakat Indonesia mengenal tapis sebagai kain khas Lampung. Namun, kain batik dari Lampung kini mulai dilirik. Selama ini, 15 ka-

bupaten/kota di Lampung telah mengembangkan aneka motif batik masing-masing daerahnya. Setiap kabupaten/kota di Lampung memang memiliki keunikannya tersendiri. Tidak mengherankan jika motif-motif batik di Lampung terpengaruh dari daerah asal mereka. Salah satu daerah yang produktif mengembangkan kain batiknya yaitu Tanggamus. Batik Tanggamus kini mulai menggeliat. Para perajin batik di sana, selain usaha mandiri, juga banyak mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Omansyah merupakan salah satu perajin batik Tanggamus yang telah malang melintang selama bertahun-tahun. Dia mengangkat pesona daerah pesisir yang begitu kental. Dia mengatakan Tanggamus memiliki banyak potensi batik yang bisa dikembangkan. Aneka jenis batik Tanggamus yang dikembangkannya telah memiliki puluhan motif dan bentuk yang begitu variatif dan inovatif. Berbagai jenis motif terus dikembangkan agar batik Tanggamus kian berkembang dan maju. Karena itu, tak heran jika dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus begitu besar

dalam pengembangan batiknya. Kini, batik Tanggamus mulai dilirik oleh wisatawan berbagai daerah, bahkan mancanegara. “Alhamdulillah, potensi batik Tanggamus yang begitu besar, bisa terus kami kembangkan sehingga makin inovatif,� kata dia. Menurut Omansyah, selama ini para perajin batik Tanggamus terus melakukan inovasi dengan melakukan banyak diskusi dengan tokoh setempat untuk menghasilkan kain batik yang bisa mewakili daerah. Salah satu ikon Kabupaten Tanggamus adalah lumba-lumba, motif ini menjadi salah satu motif yang banyak dibuat. Selain itu, motif lainnya yang juga akan dikembangkan, yakni bunga khampai (tomat dengan ukuran kecil). Motif bunga khampai kini mulai dikembangkan sebagai salah satu motif khas kabupaten pecahan Lampung Selatan ini. “Kami terus mengembangkan aneka jenis motif, agar konsumen tertarik dan bisa memilih,� kata dia. Selama ini, Tanggamus dikenal sebagai daerah dengan nuansa pesisir yang begitu kental. Tidak mengherankan jika motif khas daerah pesisir juga begitu menonjol pada kain batik Tanggamus. Butuh proses yang panjang dan menguras tenaga untuk bisa menghasilkan batik Tanggamus yang kini dikenal banyak orang. Oleh sebab itu, kita patut berterima kasih kepada perajin-perajin batik Tanggamus yang begitu setia bergelut pada pelestarian budaya tak benda ini. Tabik. (KRAF)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.