www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13618 TAHUN XLl
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 2 november 2015 l 24 Hlm.
facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost
TAJUK
Ledakkan Kapal Bom Ikan
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
BARANG BUKTI. Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengajak berbincang sejumlah tersangka hasil tangkapan Tekab 308 jajaran Polda Lampung, dalam ekspos operasi tim dalam sepekan di Mapolda Lampung, Minggu (1/11) malam.
Harapan Ditangkar Bersama Lima Badak Lain HARAPAN, badak sumatera yang lahir di Amerika Serikat, akan tiba di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), tepatnya di SRS, Lampung Timur, Minggu (1/11) malam. Hal itu disampaikan Humas TNWK Sukatmoko, kemarin. Menurut dia, Harapan akan dinaikkan ke kontainer melalui perjalanan darat. Dokter badak di TNWK, Made Verawati, saat dihubungi Lampung Post mengatakan Harapan berjenis kelamin jantan dengan umur diperkirakan lebih dari lima tahun. Badak bercula dua itu akan ditangkarkan di hutan TNWK bersama lima ekor badak yang sudah ada. Menurut Made, badak itu dikirim dari Amerika dengan alasan hanya pulang kampung, tidak ada masalah lain. Sebab, meskipun lahirnya di Amerika, hewan bertubuh tambun itu adalah badak suma tera, Indonesia, yang lahir di Amerika. Kedua induknya adalah badak sumatera. “Enggak ada masalah pada badaknya, hanya pulang kampung, kembali ke habitat awalnya,” kata dia. Koordinator Yayasan Badak Indonesia (Yabi), Rahman, mengatakan secara teknis dia tidak tahu-menahu terkait pemindahan badak sumatera dari Amerika ke TNWK, Lampung Timur. Bahkan, Rahman pun belum tahu jenis dan umur badak itu. Menurut dia, Yabi mendapat rekomendasi dari TNWK hanya turut serta meng awal kehadiran badak dari Amerika itu. “Waktu datangnya pun kami belum tahu kapan,” kata dia. Diberitakan sebelumnya, Harapan, yang kini berusia delapan tahun, akan melalui perjalanan darat, laut, dan udara lebih dari 16 ribu kilometer, sebelum akhirnya mencapai cagar alam di kampung halamannya. Menyadari perjalanan yang harus dilalui sangat panjang, Harapan dikawal seorang penjaga Kebun Binatang Cincinnati kawak an, Paul Reinhart, dan seorang dokter hewan, Jenny Nollman. (GUS/D1)
Pembunuh Ustaz Tewas di Tangan Tekab 308 Kepolisian terus menjaga indeks kriminalitas, terutama curas, curat, dan curanmor, yang mulai menurun agar tidak naik lagi. DENI ZULNIYADI
T
ERSANGKA pembunuhan dan pembegalan Ustaz Sofyan tewas di tangan Tekab 308 Polda Lampung, Sabtu (31/10). Mukhsin (40), nama tersangka yang juga gembong pencuri romah kosong, tertangkap usai merampok rumah warga di Lampung Timur. Kapolda Lampung Edward Syah Pernong menjelaskan hal itu dalam ekspos di Mapolda, Minggu (1/11) malam. Menurut Kapolda, Mukhsin, warga Tanjungsari, Lampung Selatan, itu tertembak di dada kirinya setelah sebelumnya sempat terjadi baku tembak dengan polisi. “Rekannya yang juga warga Lampung Selatan, Mahmud, terkena tembakan di kakinya,” kata Kapolda, tadi malam. Penangkapan keduanya merupakan bagian dari hasil operasi Tekab 308 di jajaran Polda Lampung selama sepekan terakhir. Sebanyak 49 tersangka curas, curat, dan curanmor (C3) dibekuk Tekab 308 Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Polres Lampung Tengah, dan Polres Lampung Selatan dalam operasi itu. Kapolda menjelaskan penggerebekan Mukhsin merupakan pengembangan kasus pascatertangkapnya tersangka lain,
Kristian, beberapa waktu lalu. Kristian yang telah divonis 15 tahun itu mengungkap keterlibatan Mukhsin. Namun, saat itu Mukhsin berhasil kabur saat rumahnya digeledah. Polisi hanya menemukan dua senjata api. Mukhsin yang juga diduga menyuplai senjata api akhirnya masuk daftar pencarian orang (DPO). Kapolda Lampung mengatakan pengungkapan para tersangka itu merupakan dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah. “Masalah C3 merupakan crime index yang saat ini mulai menurun. Ini yang kami jaga agar tidak
“
Kami akan mengembangkan kasus itu untuk mengungkap jaringan dan peredaran senpi ilegal. naik lagi, sehingga saya target setiap minggu Tekab harus ungkap. Polresta Bandar Lampung, Polres Lamteng, Lamsel, dan Polda menindak hasil 49 tersangka C3 dan pelaku pembuat senpi juga alat-alat pembuatan senpi,” kata jenderal bintang satu itu. Kapolda menegaskan Polda Lampung akan terus memburu para pelaku kejahatan, tidak pernah membiarkan masyarakat tidak aman. “Kami kejar terus, jangan mikir mereka cari korban, karena mereka kami buru terus,” kata Kapolda.
Peredaran Senpi Pada bagian lain, Tekab 308 Polres Lamteng membekuk perakit dan pemilik senjata api (senpi). Kedua tersangka, Sugiyanto dan Ruseno, masing-masing ditangkap di kediaman mereka, yakni Kampung Candirejo dan Mujirahayu, Kecamatan Seputihagung, Lampung Tengah, dini hari kemarin. Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Harto Agung Cah yono, mewakili Kapolres AKBP Dono Sembodo, mengatakan pihaknya akan mengembangkan kasus itu untuk mengungkap jaringan dan peredaran senpi ilegal di Lampung Tengah. “Kami juga akan menyelidiki kemungkinan para tersangka pernah terlibat kejahatan lain menggunakan senpi, apalagi keduanya saat ditangkap masih dalam pengaruh obatobatan terlarang jenis sabu-sabu. Sugiyanto mengaku mendapatkan sabu-sabu dari seseorang bernama Fauzan,” ujarnya. (WAH/R6)
PANGKAS JALUR... Hlm. 21 denizulniyadi@lampungpost.co.id
Dewi Sandra Ogah Operasi Plastik... Hlm.16
Sikap Satpol PP Kota Bandar Lampung Keterlaluan
n LAMPUNG POST/DOK.
Wahyu Sasongko Pengamat hukum Unila SIKAP oknum anggota Sa tuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung memang keterlaluan. Setelah sejumlah kasus kriminal melibatkan mereka, diduga kasus rekayasa juga melibatkan
pejabat di Badan Satpol PP Bumi Tapis Berseri itu. Sosiolog yang juga pengamat konflik FISIP Unila, Hartoyo, menilai tindakan Polisi Pamong Praja terkadang berlebihan dan lebih mengarah ke sewenangwenangan. “Memang Pol PP kadang berlebihan dan sewenang-wenang. Kalau memang terbukti (rekayasa), ya harus ditindak,” ujarnya, kemarin. Terkait rekayasa penutup an pusat kebugaran City Spa, Hartoyo menilai tindak an represif Pol PP terhadap para pelaku usaha ini justru
akan merugikan Pemerintah Kota. Apalagi, bila penggerebekan memang telah direkayasa hanya untuk merusak citra usaha lalu menutupnya. “Merugikan kalau saya bilang,” kata Hartoyo. Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Lampung menetapkan satu tersangka perzinaan di pusat kebugar an itu, Gustam. Dalam pemeriksaan Gustam, ternyata terungkap kasus yang me nimpanya itu melibatkan pejabat Satpol PP Bandar Lampung. Setelah penyidik memeriksa empat anggota
Satpol PP kota itu, makin terungkap ada keterlibatan atasan keempatnya. Dari segi hukum, pengamat hukum Unila, Wahyu Sasongko, menyatakan polisi harus mendalami dan mengembangkan kasus rekayasa penutupan City Spa ini dengan cermat. Dia melihat ada sejumlah persoalan hukum dalam kasus rekayasa penutupan City Spa beberapa waktu lalu. “Harus dipisahkan antara pidana umum seperti perbuatan mesum. Izin usaha itu merupakan hukum administrasi. Seharusnya,
jika memang begitu, bukan Satpol PP yang berhak menutup, melainkan satker yang menerbitkan izin,” ujarnya, melalui telepon, tadi malam. Wa h y u m e l a n j u t k a n pernyataan Gustam bahwa dia menerima Rp750 ribu/ hari harus semakin didalami kepolisian ketimbang masalah administrasi dan perbuatan mesum anak buahnya. Menurutnya, dari penerimaan uang Rp750 ribu/ hari itu, dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korup si dalam bentuk gratifikasi atau suap. (EKA/BOY/R6)
KEJAHATAN bisa terjadi di mana saja. Namun, lokasi kejahatan paling aman terletak di tengah laut lepas. Jauh dari jangkauan saksi mata masyarakat dan aparat pene gak hukum. Kejahatan itulah yang terus berlangsung di Lampung, yakni pengeboman ikan. Ter akhir, pekan lalu tim gabungan Polair Polres Lampung Barat, Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Pesisir Barat, Syahbandar Krui, serta TNI AL menangkap 10 awak Kapal Motor Hidup Bersama berbobot 4 grosston. Mereka tertangkap sedang menggunakan bom ikan di kawasan cagar alam laut Bengkunatbelimbing, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (30/10). Pengeboman ikan adalah kejahatan lingkungan. Para pelaku leluasa mencari ikan menggunakan bom di tengah laut. Praktis, tidak perlu menebar dan menarik jaring. Hanya perlu melempar bom, setelah meledak, tinggal memunguti ikan yang terapung di permukaan air. Sangat praktis dan instan. Namun, cara praktis itu meninggalkan jejak kerusak an lingkungan yang parah. Bom ikan akan mematikan hampir seluruh biota laut dalam radius ledakan. Bukan saja membunuh ikan, melainkan juga menghancurkan terumbu karang, tempat terbaik bagi ikan untuk berkembang biak. Perlu waktu 10 tahun bagi terumbu karang untuk pulih seperti sedia kala. Setelah terumbu karang di pantai terdekat rusak, nelayan harus berlayar lebih jauh untuk menangkap ikan. Hal itu berarti menambah biaya bahan bakar, logistik, dan waktu tempuh. Faktor risiko akibat cuaca buruk juga lebih tinggi dan mengancam keselamatan nelayan. Penggunaan bom ikan di Lampung mulai marak sejak era reformasi dan terus berlangsung sampai sekarang. Wilayah kerusakan akibat bom ikan tersebar merata di sekitar 200-an kilometer sepanjang Teluk Lampung, pantai barat, dan pantai timur. Bagi nelayan tertentu, penggunaan bom ikan sudah menjadi hal lumrah. Ada peningkatan permintaan ikan di pasaran, ada perakit dan pemasok bom, dan ada nelayan yang memilih cara-cara praktis tapi merusak lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan bom ikan pun merajalela. Sebelum penangkapan 10 awak KM Hidup Bersama pekan lalu, aparat sudah sering membekuk pelaku bom ikan, tetapi tidak menimbulkan efek jera. Satu ditangkap, muncul dua pelaku lain, begitu seterusnya. Kaderisasi pelaku bom ikan berjalan dengan baik dan seakan tidak ada yang bisa menghentikan. Itu sebabnya, pemerintah daerah bersama aparat keamanan harus melakukan terobosan hukum untuk mencegah maraknya penggunaan bom ikan. Terobosan hukum itu semisal meledakkan kapal nelayan yang terbukti digunakan para pelaku pengeboman ikan. Sanksi peledakan kapal asing pencuri ikan yang digulirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti layak diterapkan pula terhadap kapal pengebom ikan. Dampak pengeboman ikan tidak kalah serius dibandingkan pencurian kapal asing yang menggunakan jaring trawl. Hanya dengan cara itulah pemilik kapal akan berpikir ulang untuk menyewakan atau menggunakan kapalnya dalam kegiatan pengeboman ikan. Jika sanksi hukum terhadap pelaku bom ikan masih menggunakan cara konvensional, kehancuran total biota laut di Lampung tinggal menunggu saatnya. Selamatkan laut untuk kehidupan yang lebih baik. Selamatkan laut untuk generasi mendatang. n
oasis
Nyanyian dan Tangis Bayi PENELITIAN terbaru menyebut bernyanyi saat bayi mena ngis akan menenangkan tangisan bayi dua kali lipat lebih efektif dibanding hanya dengan berbicara. Pasalnya, musik dapat memengaruhi emosi, mental, dan fisik seseorang. Penelitian University of Montreal, Kanada, ini hanya melibatkan 30 bayi berusia enam hingga sembilan bulan. Dalam eksperimen pertama, peneliti memainkan suara orang berbicara dan lagu berbahasa asing. Sementara eksperimen kedua melibatkan bayi-bayi yang berbeda dan peneliti memainkan lagu berbahasa asing lagi. Hasilnya, dengan berbicara kita bisa menenangkan bayi selama empat menit, sedangkan dengan bernyanyi bayi akan tenang selama sembilan menit. (MI/R6)