Lampung Post Edisi Senin, 02 Juli 2012

Page 1

±

±

CMYK

±

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

senin, 2 juli 2012

l No. 12484 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 24 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

±

Tina Toon liburan sambil cari uang... HLM. 16

Ruang terbuka hijau Bandar Lampung masih kurang... HLM. 2 n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Spanyol tim yang selalu beruntung... HLM. 17

Pemkab kurang perhatikan Danau Beringin... HLM. 22 n REUTERS/YVES HERMAN

n kapanlagi

BURAS

“SATU televisi berita nasional Jumat lalu menayangkan berkepanjangan sampai malam dan berlanjut esok paginya berita rakernas parpol yang dipimpin oleh pemilik perusa­ haan televisi tersebut!” ujar Umar. “Itu menjadi justifikasi keluhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ten­ tang ketakadilan media massa terhadap Partai Demokrat yang dijadikan bulan-bulanan berita tersangkut korupsi, padahal lebih banyak kader parpol lain terlibat korupsi!” “Memang sangat tak adil jika di satu sisi blocking time siang sampai malam siaran tak henti menguntungkan satu parpol, sedang di sisi lain parpol lain berbulan-bulan ditayangkan sisi negatifnya terus-terusan!” timpal Amir. “Padahal realitasnya terkait dengan kasus korupsi itu, beber SBY, untuk jajaran DPRD provinsi priode 2004-2012 oknum kader Demokrat yang melakukan korupsi hanya menduduki peringkat lima, 3,9%. Di atas Partai Demokrat ada empat partai lain dengan persentase 34,6%, 24,6%, 9,2% dan 5,2%!” (Tempo.com, 14-6) “Memang, di berbagai tingkat pemerintahan peringkat korupsi kader Partai Demokrat tak ada yang di puncak!” tegas Umar. “Pada tingat kabupaten/kota, kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi 11,5%, sedangkan partai lain 27% dan 14,4%. Juga pada tingkat menteri, anggota DPR, gubernur, bupati dan wali kota, kader demokrat yang terli­ bat 8,6%, sedangkan partai lain 33,7% dan 16,5%.” “Dari situ terlihat keluhan SBY tentang ketakadilan media itu ada benarnya!” timpal Amir. “Untuk itu, pihak media ha­ rus jujur pada dirinya sendiri, melakukan introspeksi! Seir­ ing dengan itu, kontrol kelembagaan juga jalan, khususnya terkait dengan penggunaan frekuensi sebagai ruang publik untuk blocking time yang terlalu lama begitu! Kalau sebatas satu atau dua jam mungkin masih wajar!” “Sebaliknya Partai Demokrat juga melakukan introspeksi, kenapa sampai menjadi bulan-bulanan pemberitaan korupsi di media massa?” tukas Umar. “Selain hasil itu tak terlepas dari fungsi media untuk melakukan kontrol sosial, juga tak ter­ lepas dari janji pimpinan Partai Demokrat pada Pemilu 2009 bahwa Demokrat partai antikorupsi! Jadi, bukan soal berapa persen korupsi atau di peringkat berapa terbukti korupsi satu sen pun berarti telah mencederai janjinya sendiri!” “Penting dicatat, pemberitaan media tentang korupsi dalam jajajaran Partai Demokrat itu sebagai aktualisasi dari kekece­ waan rakyat pemilih, terutama konstituen Partai Demokrat atas cedera janji antikorupsi yang seharusnya membedakan­ nya dari parpol-parpol lain yang sarang koruptor, tetapi ke­ nyataannya tak ada bedanya!” timpal Amir. “Rakyat kecewa terbukti Partai Demokrat juga sarang koruptor! Meskipun de­ mikian, ketakadilan media harus dibereskan!” *** Follow on: @buraslampost

Oasis

Perangi Kanker dengan ASI

±

SEJAK didiagnosis menderita kanker, seorang perempuan Australia meminum segelas air susu ibu (ASI) setiap hari­ nya. Jenny Jones, wanita itu, percaya upaya itu bisa me­ nyelamatkan hidupnya. Dia mengonsumsi 400 ml susu/hari dari donor anonim sejak ia didiagnosis menderita multiple myeloma atau kanker tulang sumsum, tujuh bulan lalu. Jones pernah menjadi konsultan laktasi di John Flynn se­ lama 14 tahun dan mengatakan sadar tentang manfaat ASI. “Saya tidak pernah mencicipinya dan tidak menginginkan­ nya, tapi saya percaya akan khasiat ASI,” ujar Jones. Pada tahun 2010, peneliti di Swedia menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan ASI dapat membunuh sel kanker. Jones yang berusia 62 tahun itu mengatakan tingkat kanker ketika ia didiagnosis pada Desember tergolong parah. (R-1)

n ANTARA

HUT KE-66 BHAYANGKARA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT ke-66 Bhayangkara di lapangan Makobrimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1-7).

4 Toko Emas Dirampok BANDAR LAMPUNG (Lampost): Enam perampok nekat beraksi di tengah keramaian pasar. Dari empat toko emas di Pasar Tempel Sukarame, Minggu (1-7) siang, para pelaku menyikat uang dan emas senilai lebih dari Rp1 miliar. Empat toko emas di Jalan Endro Suratmin itu adalah Toko Emas Ilham, Dhian Silver, Mulia Jaya 99, dan Toko Emas Baru. Enam pelaku bersenjata api menjarah empat toko itu dalam waktu 20-an menit, mulai seki­ tar pukul 10.30. Sejumlah saksi, di antaranya tukang parkir Roni (28), me­ nga­k u melihat para pelaku mengen­darai tiga sepeda motor, dua Yamaha Mio hitam dan 1 Yamaha Vega putih-silver. Roni bahkan mengaku sem­ pat diacungi senjata revolver putih mengkilat. Awalnya, Roni menegur pelaku agar memin­ dahkan sepeda motornya yang diparkir di pinggir jalan dekat toko emas karena parkir tak beraturan. Tetapi, yang ditegur malah mengacungkan pistol sambil mengatakan, “Saya ram­ pok.” Karena takut, Roni mening­ galkan tempat tersebut. Setelah itu, tiga pelaku mendatangi toko-toko emas yang letaknya berjejer sambil melepaskan tembakan ke atas, sedangkan tiga lainnya berjaga-jaga di

lorong sekitarnya. Para perampok juga meminta para pedagang di sekitarnya agar masuk ke toko masingmasing. “Masuk dan jangan menelepon,” ujar Wati (43), seorang pedagang makanan, menirukan ucapan perampok. Para pelaku lalu menguras uang, emas, dan barang ber­ harga lainnya dari empat toko emas. Setelah itu, mereka kabur melalui Jalan Endro Suratmin menuju arah lapangan golf. Menurut sejumlah saksi, para pelaku melepaskan tembakan lebih dari lima kali. Para pelaku berperawakan tinggi besar, berpakaian rapi dan berjaket, serta mengenakan helm dan penutup wajah. Lusi, pem i li k Toko Emas Baru, mengaku sempat dipu­ kul kepalanya oleh perampok dengan pistol. Dari tokonya, pelaku membawa kabur uang tunai Rp100-an juta dan sejum­ lah emas. Dhian, pemilik toko emas Dhian Silver, mengaku meng­ alami kerugian Rp30 juta, se­ da ng ­k a n sua m i nya, I l ha m

(pemilik Toko Emas Ilham) mengalami kerugian lebih dari Rp200 juta. Identitas Diketahui

Kepala Unit Jatanras (Kejahat­ an dan Kekerasan) Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung Kompol Faisal Rahmadani mengatakan dari empat toko itu, pelaku mengga­ sak emas sekitar 3 kg dan uang tunai Rp100-an juta dengan nilai total sekitar Rp1 miliar. Menurut dia, pihak kepoli­ sian telah mengetahui identitas enam pelaku. Saat ini, ujarnya, Polda Lampung beserta Pol­ resta Bandar Lampung masih

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

DEPOK (Lampost): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak dan melanggar hak-hak konsti­ tusional pihak lain. “Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan yakinkan setiap masa la h yang t imbu l dapat dilokalisasi dan diatasi dengan cepat, agar tidak meluas dan menjadi isu nasional,” ujar Presi­ den dalam amanatnya saat HUT Bhayangkara di lapangan Mar­ kas Korps Komando Brigade Mo­ bil (Makobrimob) Polri, Kelapa Dua, Depok, Minggu (1-7). Pada kesempatan itu, Presi­ den menegaskan sejumlah kiat sukses bagi anggota Polri dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat di antaranya pe­ layanan prima dan anti-KKN dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih murah dan akuntabel. Presiden juga meminta para a ng got a Pol r i menega k k a n supremasi hu kum, menjun­ jung tinggi kode Polri, kelem­ bagaan, dan hubungan dengan masyarakat. “Langkah tersebut penting untuk kepercayaan ma­ syarakat kepada jajaran kepoli­ sian dalam menangani secara tepat. Respons yang cepat dan tepat menghilangkan tuduhan pembiaran,” kata SBY. Namun, menurut Koordina­ tor LSM Lampung Police Watch (LPW) M.D. Rizani, saat ini Polri malahan sengaja menunjukkan bahwa mereka lemah dengan membia rka n seju m la h a k si massa. “Padahal, itu bukanlah fakta. Itu strategi untuk meraup ang­ gar­a n yang besar dari pemer­ intah. Buktinya, kini peralatan polisi sudah canggih dan per­ sonelnya pun tidak kalah bagus dengan polisi negara lainnya,” kata Rizani kemarin. Rizani menilai di sejumlah kasus kerusuhan, mulai dari pemba k a ra n k a ntor bupat i Mesuji, sejumlah polsek, pero­ boh­a n patung di Lamsel, dan kerusuhan massa di Sidomulyo, Lamsel, seperti ada pembiaran oleh Polri. Bahkan, polisi tidak malu-malu mengakui inteli­ jennya lemah. “Apa benar itu, sedangkan teroris yang ber­ sembunyi pun dapat ditangkap oleh polisi. Artinya, personelnya ba­g us,” ujar dia. (AAN/R-2)

±

± PIALA EROPA

KIEV—Perhelatan Piala Eropa 2012 yang dige­ lar sejak 8 Juni lalu berak hir dini hari tadi (2-7) denga n memanggung­ kan laga terakhir Spanyol mela­ wan Italia. Hingar-bingar pesta sepak bola terbesar Benua Biru kembali bergulir pada 2016 di Prancis. Lazimnya sebuah turnamen, ada pembukaan dan penutupan. Acara penutupan yang ber­ langsung di Olympic Stadium, Kiev, dilakukan sebelum kickoff selama kurang lebih 12 menit dengan diikuti sekitar 600 su­ karelawan. Memang biaya besar harus

CMYK

memburu para pelaku. “Awal­ nya kami mendapatkan laporan dari pemilik Toko Emas Ilham, kemudian anggota langsung turun ke lokasi,” ujar Faisal, Minggu (7-1). Faisal mengakui aksi enam perampok itu terbilang nekat karena beraksi di siang hari di tengah keramaian pasar. Saat masuk ke toko, kawanan itu langsung menodongkan senjata ke arah penjaga toko, kemudian menyuruh penjaga menyerahkan perhiasan emas yang dipajang di etalase toko. “Ketakutan penjaga toko mem­ buat aksi ini menjadi cepat,” kata Faisal. (MG7/FAN/R-2)

IDENTIFIKASI. Sejumlah polisi mengidentifikasi toko emas yang dirampok di Pasar Tempel Sukarame 1 di Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (1-7).

Sampai Jumpa di Prancis 2016!

±

jumat, 29 juni 2012 SUMBER BI

Presiden: Polri Harus Tegas

Ketakadilan Media Massa pada Parpol!

Add on: facebook.com/buraslampost

±

HARI BHAYANGKARA

H. BAMBANG EKA WIJAYA

±

1 US$ Rp9.480

ditanggung kedua negara untuk membenahi seluruh sarana dan prasarana guna mendukung suksesnya penyelenggaraan pesta empat tahun sekali itu. Pe­ merintah Polandia dibantu pihak swasta menggelontorkan dana 25 miliar euro atau setara Rp300 triliun, sedangkan Pemerintah Ukraina menyuntikkan 11 miliar euro atau Rp132 triliun. Polandia dan Ukraina sudah menghitung keuntungan ekono­ mi yang bisa mereka dapatkan dari pembangunan infrastruk­ tur secara besar-besaran yang dilancarkan sejak jauh hari sebelum perhelatan akbar ini. Sejarah mencatat pesta olahraga tidak selalu memberikan keun­ tungan besar kepada negara pe­

±

nyelenggara. Namun, peribaha­ sa “lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya” bisa berlaku bagi kedua negara tersebut. Penyelenggaraan turnamen di Polandia-Ukraina yang se­ belumnya dirag ukan just r u men­dapat apresiasi tinggi dari Presiden UEFA Michel Platini. Dia menilai tuan rumah adalah juara Eropa. “Saya sangat, sangat, sangat senang dengan Euro 2012 ini. Mereka (Polandia dan Ukraina) sudah menjuarai Piala Eropa ini. Turnamen ini sudah mem­ berikan banyak hal penting bagi pembangunan kedua negara ini,” kata mantan bintang sepak bola Prancis itu. (DBS/O-2) n LIPUTAN PIALA EROPA...Hlm. 17-18

OPINI

Pilgub Lampung 2013 Tidak Berdasar

Yuswanto Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Lampung SEPEKAN terakhir terjadi po­ lemik penyelenggaraan Pemi­ lihan Gubernur (Pilgub) Lam­ pung pada 2013. Polemik ini menjadi menarik karena masa jabatan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. baru akan

berakhir pada 2 Juni 2014. Jika pilgub digelar 2012, Sjach­ roedin masih menjabat ketika gubernur baru terpilih. Keadaan ini tentunya akan memengaruhi psikis gubernur yang sedang menjabat. Perdebatan jadwal pilgub dilandasi dasar hukum yang sama, yakni Pasal 233 UU No. 32/2004 tentang Pemda yang berkaitan dengan Pasal 233 UU No. 12/2008 tentang Perubah­ an Kedua atas UU No. 32/2004 tentang Pemda. Bagaimana mungkin dengan mengacu pada pasal dan undang-undang yang sama, tetapi pemahamannya berbeda-beda? n Bersambung ke Hlm. 12

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.