±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
i
www.lampungpost.com
i
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
jumat, 10 agustus 2012 No. 12521 TAHUN XXXVII
±
Imsakiah 1433 H Bandar Lampung dan Sekitarnya
10 Agustus 2012 04.39
Imsak
04.39
Subuh
04.49
Subuh
04.49
Zuhur
12.06
Zuhur
12.06
Asar
15.28
Asar
15.28
Magrib
18.04
Magrib
18.04
Isya
19.15
Isya
19.15
Diskusi 38 Tahun Lampung Post, merawat identitas Lampung... HLM. 6
Perparkiran, Pemkot belum dapat jalani putusan MA... HLM. 4
UKG Jeblok, Mutu Guru Diragukan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Hasil uji kompetensi guru (UKG) yang jeblok menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat, orang tua, dan siswa. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk bagi guru.
38 Tahun Setia Memaknai Hari! “HARI ini usia Lampung Post genap 38 tahun!” ujar Umar. “Untuk itu, kita menundukkan hati dan kepala bersyukur atas segala nikmat yang telah dicurahkan-Nya setiap saat sepanjang usia Lampung Post itu! Utamanya nikmat hidayah yang memberi daya untuk setia menjalankan fungsi dan peran universal pers melayani masyarakat sebagai mediator memaknai peristiwa demi peristiwa yang mengalir sehari-hari!” “Alhamdulillah wa syukrillah!” sambut Amir. “Demi tekad untuk hadir sebagai mediator dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pilihan sajian informasi aktual dan mendidik itulah para pendiri Lampung Post—H. Solfian Akhmad dan para sejawatnya—38 tahun lalu menggabungkan koran Poesiban dan Independen bersama orangnya ke wadah baru Yayasan Masa Kini dan menerbitkan harian Lampung Post!” “Idealisme para pendiri itu dari waktu ke waktu mengha dapi tantangan zaman yang terus berubah dengan sifat yang berbeda-beda pula! Dari tantangan bersifat teknis dan taktis sampai yang sistemik dan strategis!” tegas Umar. “Tantangan teknis dan taktis itu tentu menjadi bagian dari day by day Idealisme para business mengatasinya! Beda tantanpendiri itu gan sistemik yang menjadi bagian perubahan peradaban, semisal peru dari waktu ke bahan proses komunikasi massa dari waktu mengha sistem broadcasting (sebuah sumber mendikte jutaan customer alias dapi tantangan audiens) menuju sistem broadband zaman yang terus (jutaan sumber atau situs melayani satu customer).” berubah. “Perubahan sistem komunikasi massa itu, hingga tinggal klik orang bisa mendapat informasi yang dibutuhkan, menuntut pekerja media bekerja keras memaknai simpang-siur informasi untuk menjaga relevansi medianya sebagai sumber informasi pilihan masyarakat!” timpal Amir. “Belum lagi era media sosial, setiap warga menjadi sumber berita maupun mediator bagi komunitasnya, lewat Facebook, Twitter, BBM dan berbagai versi messenger lainnya, hingga media massa bisa kalah cepat dari penyebaran informasi yang dilakukan oleh para aktornya sendiri!” “Menjaga relevansi media sebagai pilihan sumber informasi itu jadi bersifat strategis ketika perubahan sosial-politik yang terjadi—seperti dari Orde Baru ke era reformasi—sebenarnya hanya perubahan semu!” tukas Umar. “Yakni, yang berubah hanya rangka atau kulitnya, sedangkan isinya, seperti kultur kekuasaan yang korup, sama sekali tak berubah, malah jauh lebih korup daripada sebelumnya! Jelas, ketika kecenderungan itu telah mengencundangi usaha bangsa memajukan kesejahteraan umum dalam memaknai kemerdekaan, relevansi idealisme para pendiri media ini sebagai koran perjuangan justru kembali menguat! Selamat berjuang memaknai hari-hari merdeka! Dirgahayu Lampung Post!” ***
±
1 US$ Rp9.483
±
n REUTERS
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Add on: facebook.com/buraslampost
KURS
Barcelona Ungguli MU lewat adu penalti... HLM. 17
kamis, 9 agustus 2012 SUMBER BI
BURAS
±
i HARGA ECERAN : Rp3.000
11 Agustus 2012
Imsak
n HENDRIVAN
±
Terbit 28 Halaman
Follow on: @buraslampost
CMYK
n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO
MENINJAU BAKAUHENI. Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said bersama sejumlah pejabat meninjau kesiapan Pelabuhan Bakauheni menghadapi mudik Lebaran 1433 H, Kamis (9-10). n Berita Hlm. 8
amuk massa
Dua Rumah di Natar Ludes Dibakar NATAR (Lampost): Tak terima kerabat nya tewas d i ha k i m i karena dituduh mencuri sepeda motor, massa mengamuk di Desa Pur wosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (9-8), sekitar pukul 22.00. Dua rumah milik Suh dan Dn, warga yang diduga ikut berperan dalam kasus tewasnya Mahmudin (26), warga Kampung Banyuwangi, Desa Mandah, Natar, ludes dibakar. Mahmudin yang diduga mengalami gangguan jiwa tewas dihakimi massa Desa Purwosari, Selasa (7-8), sekitar pukul 10.00, karena diduga merampas sepeda motor. Saat itu, Mahmudi ditengarai hendak mencuri sepeda motor merek Viar BE-6136-DC milik seorang warga Desa Purwosari yang diparkir di pinggir areal persawahan. Menurut sejumlah
warga, sebelumnya Mahmudin sempat diamankan warga di Balai Desa Purwosari. Tapi, Suh dan Dn menyeretnya ke lapang an sehingga akhirnya Mahmudin tewas di tangan massa. Selain rumah Suh dan Dn, massa juga mencoba membakar rumah Iw, Dusun Gajahmati, Desa Rulungraya, Kecamatan Natar. Namun, rumah Iw hanya terbakar sebagian. Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto yang datang ke lokasi kejadian malam itu juga mengatakan dalam kasus yang menyebabkan korban tewas itu, polisi telah menangkap salah satu tersangka, Bd, warga Metrokibang, Lampung Timur. Tadi malam, Kapolda juga mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dari kedua pihak untuk mengantisipasi agar kerusu-
han tidak meluas. “Sekitar 300 Brimob dan Dalmas juga kami siagakan di lokasi untuk berjagajaga,” ujarnya. Menurut sejumlah warga di lo kasi kejadian, ratusan warga yang menyerang ke Desa Purwosari berasal dari Banyuwangi dan Rulunghelok, Kecamatan Natar. Beberapa hari lalu, kerusuhan massa juga terjadi di wilayah Kabupaten Pesawaran. Pertikaian antarwarga berlanjut pada pembakaran Polsek Padangcermin, Senin (6-8), sekitar pukul 22.00. Massa marah karena menduga pihak polsek berpihak ke salah satu pihak. Akibat kejadian itu, kantor Polsek Padangcermin ludes, dua tahanan kabur dan belum diketahui keberadaannya, tujuh sepeda motor ludes, dan tiga mobil terbakar sebagian bodi nya. (RIS/MG6/KRI/R-2)
Demikian pendapat Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) Bujang Rahman, Kamis (9-8), terkait dengan hasil UKG tahap pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melansir rata-rata nilai UKG tahap pertama 44,5 dari poin 70 yang diharapkan. Dari sisi konseptual dan implementasi, menurut Bujang, UKG patut dipertanyakan. Bujang menilai terlalu dini menghakimi guru. Terlebih, validitas soal perlu dikaji kembali apakah sesuai dengan yang diajarkan guru sehari-hari. “Penerapan UKG kurang tepat karena hanya mengukur segi kognitif. Logikanya sederhana, apakah yang pandai bercerita tentang berenang itu pandai berenang, kan belum tentu. Begitu juga UKG. Apakah peserta yang nilainya baik juga baik mengajar di kelas,” kata Bujang. Untuk mengetahui kualitas guru, menurut Bujang, ada pada uji kinerja guru berlandaskan yang sedang dilakukan guru di kelas, bukan uji teori penguasaan materi. Jika materi ujian yang sehari-hari dibawakan guru, dia yakin hasil UKG tidak jeblok. Namun, UKG tetap membe rikan sisi positif. Pertama, jadi mengetahui kondisi infrastruktur di daerah. Pasalnya, ada tiga kabupaten di Lampung yang tidak siap menggelar UKG, yakni Way Kanan, Mesuji, dan Lampung Barat. Kedua, selama ini guru minim pembinaan. Ketiga, bisa menjadi bahan evaluasi apakah pendidikan
dan pelatihan profesi guru (PLPG) diimplementasikan. Saling Tidak Percaya Dampak jeblok nya UKG, menurut Hadi Aspirin, dari Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Lampung, menimbulkan rasa saling tidak percaya. Tidak hanya dari masyarakat kepada guru, tetapi guru kepada pemerintah atau sebaliknya. Persoa la n va l id itas soa l UKG, menurut Hadi, harus menjadi sorotan. “Bagaimana bisa guru bersertifikat biologi SMP menjawab soal mata pelajaran IPA secara keseluruhan. Artinya, soal yang diajukan lari dari kompetensi alias tidak valid,” kata Hadi. Keluhan serupa diajukan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bandar Lampung Haryanto. Meskipun mendukung UKG, Haryanto mempertanyakan soal UKG. “Apakah relevan mata pelajar an IPA bagi guru SMP diberikan soal untuk guru IPA tingkat SMA,” kata Haryanto. Jebloknya hasil UKG, menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Agus Pahrudin, menunjukkan jebloknya kinerja pemerintah, terutama Kemendikbud. “Jangan gurunya yang dipojokkan. Ini tidak adil, karena pemerintah tidak optimal membina guru. Seharusnya bukan guru yang mundur, tetapi Menteri Pendidikan. Dinas Pendidikan kabupaten/kota juga harus tanggung jawab,” kata Agus Pahrudin. (MG1/MG4/U-1) n soal ukg sesuai...Hlm. 19
OLIMPIADE MATEMATIKA
Tafsir Al-Mishbah (22)
Sisihkan 1.200 Peserta, Cindy Raih Emas
Alquran Penuh Hikmah
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Cindy Anggrenia, siswa SMP Xaverius 2 Pahoman, Bandar Lampung, meraih medali emas di ajang Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Hong Kong, 28 Juli—1 Agustus 2012. Cindy menyisihkan sekitar 1.200 peserta dari belasan negara peserta. Dia ma mpu menyelesa i ka n 30 soa l matematika dalam waktu 120 menit. Remaja yang gemar melukis dan meraih banyak prestasi bidang seni lukis ini mengakui 30 soal matematika yang diberikan tergolong sulit, tetapi karena waktu cukup lama, dia mampu memecahkannya. “Cindy baru tiba di Indonesia, Selasa (7-8) lalu, karena harus mengikuti tiga rangkaian kegiatan lomba sekaligus,” kata Julyna, ibu Cindy, Kamis (9-8). Cindy menyatakan bangga dan terus meningkatkan kemampuannya di bidang matematika. Sebelu m ber tola k ke IMO di Hong Kong, Cindy beserta tujuh wakil dari Lampung mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP 2012 di Pontianak pada 28 Juni—4 Juli 2012.
Di ajang yang diikuti 100-an peserta ini, remaja bersuara lembut ini mendapat perak. Usai mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan IMO, remaja kelahiran Lampung, 10 Juli 1999, ini melanjutkan ke lomba International Mathematic Competition ke Singapura pada 3—6 Agustus 2012. Di lomba yang juga diikuti ribuan peserta ini, Cindy meraih perak. “Sebenarnya soal IMC lebih mudah, tetapi waktu yang disediakan sangat sempit, hanya 90 menit, sehingga tak semua soal diselesaikan,” ujar dia. Saat lomba, Cindy didampingi Mulyono, guru matematika sekolahnya, dan pembina dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Sementara pada lomba internasional, orang tuanya tak boleh mendampingi de ngan tujuan kemandirian siswa. Keberhasilan Cindy ini bukan yang pertama karena sejak SD dia meraih perak dalam IMC 2011 untuk siswa SD di Singapura dan medali yang sama di IMSO 2010. (SAG/U-1)
±
Quraish Shihab
n METRO TV
Kupasan Tafsir Al-Mishbah edisi ini membahas Surah Yunus Ayat 1—10. Di ayat ini Allah menjelaskan Alquran mempunyai hikmah. Hikmah ini berarti kendali. Hikmah merupakan sesuatu yang bila diperhatikan dan diperindah pasti membawa kebaikan dan terhindar dari keburukan. Alquran berisi hikmah dan tuntunan agar terhindar dari keburukan dan mengantarkan seseorang pada kebaikan. Boleh dibilang hikmah itu ilmu amaliah dan amal ilmiah. Hikmah adalah kendali dan dalam hidup ada pengendalinya.
±
Seperti dalam kehidupan nyata. Hidup ini ada lalu lintas yang harus dilintasi setiap yang perlu peraturan. Jika tidak begitu, hidup kacau, sebagaimana lalu lintas di jalanan. Pengatur lalu lintas adalah yang tidak mempunyai kepen tinga n apa pun dan mengerti lalu lintas. Dalam agama, Tuhan yang tidak mempunyai kepen tingan apa pun terhadap makh luk dan mengerti bagaimana lalu lintas kehidupan diatur. Tuhan menciptakan alam semesta dalam waktu enam masa. Tapi bukan tidak mungkin Tuhan menciptakan alam semesta dalam waktu cepat, karena Allah mempunyai peraturan, proses, dan sistem untuk mengatur lalu lintas alam semesta. Hidup ini seperti lalu lintas. Banyak orang beranggapan peraturan di jalan raya seper ti lampu merah menghambat jalan. (U-1) n GEMA RAMADAN...Hlm.15-16
±
±