Lampung Post Edisi Selasa, 10 April 2012

Page 1

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpost com

SELASA, 10 APRIL 2012

L NO. 12403 L TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

TERBIT 30 HALAMAN

I HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

BRT tidak membayar retribusi terminal... HLM. 4

Film Indonesia The Raid masuk box office AS.... HLM. 16

Kriminalitas di Lampura mengkhawatirkan... HLM. 23

Pengumuman pengangkatan tenaga honorer Lampung. HLM. 25-30

1 US$ Rp9.168 SENIN, 9 APRIL 2012 SUMBER BI

BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA

Bupati Mesuji Dilantik di Bui! “PEMENANG Pilkada Kabupaten Mesuji 28 September 2011 yang dikukuhkan Mendagri 20 Desember 2011, KhamamikIsmail Ishak, akan dilantik Jumat (13-4) di bui—LP Bawang Latak, Menggala!” ujar Umar. “Menurut Gubernur Sjachroedin Z.P., hal itu dilakukan karena wakil bupati terpilih Ismail Ishak masih menjalani hukuman dan tak mendapat izin keluar LP. Berarti setelah dilantik Khamamik harus kiprah sendirian menyelesaikan masalah-masalah rumit yang menunggunya!” “Memang, usai dilantik Khamamik dihadang masalah berat!” timpal Umar. “Masalah yang menghebohkan politik nasional sehingga Presiden SBY membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Kondisi lapangan justru makin awut-awutan, perambah Register 45 makin ramai, merusak tanaman albasia dengan alat-alat berat, ekskavator dan grader!” “Masalah buat Khamamik jauh lebih berat dari itu!” tegas Umar. “Di pemerintahan daerah, secara politik oknum DPRD yang menolak pelantikan perlu perhatian khusus! Lalu reorientasi birokrasi guna menyelaraskan kinerja dan capaian sesuai visi-misinya saat kampanye!” “Dalam reorientasi itu dilakukan mentale omschakeling (perombakan sikap mental), dari mentalitas lama para birokrat dan pimpinan pemerintahan yang menjadikan ‘Mesuji daerah tak bertuan’!” timpal Amir. “Hanya lewat perombakan sikap mental itu Mesuji akan bisa dikelola menjadi negeri yang tata tenterem kerta raharja!” “Faktor negatif apa sebenarnya yang mendorong Mesuji menjadi daerah tak bertuan begitu?” tanya Umar. “Faktor ‘kebijaksanaan’—setiap yang punya kekuasaan bebas membuat keputusan keluar dari aturan hukum maupun norma kemasyarakatan!” jelas Amir. “Misal, kepala desa bebas mengeluarkan SKT (surat keterangan tanah) atas lahan register yang dia klaim tanah ulayat, diberikan ke pendatang dengan pembayaran tertentu! ‘Kebijaksanaan’ itu melanggar hukum pertanahan yang harus ditangani BPN, dan norma kemasyarakatan—tanah ulayat tak untuk dijual kavelingan!” “Berarti setiap kebijakan bupati ke depan harus zakelijk (lugas, tegas, dan jelas) sesuai aturan hukum maupun norma masyarakat, dan dijaga agar tidak sedikit pun bias hingga akhirnya menjadi ‘kebijaksanaan’ negatif!” timpal Amir. “Dengan lugasnya (sesuai aturan hukum dan norma masyarakat) kebijakan kepala daerah, yang tegas (tak bisa diulur-tarik seperti karet), dan jelas (rencana, sumber dana, sasaran, dan tahapan prosesnya terbuka sebagai ranah publik), jika ada yang ingin membelokkan justru berhadapan dengan publik! Lewat jalan pemerintahan yang zakelijk itu setapak demi setapak semua kelibut di Mesuji terurai menjadi tatanan masyarakat tertib bertuan!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Satono Masuk DPO BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kejaksaan gagal mengeksekusi mantan Bupati Lampung Timur Satono sehingga masuk daftar pencarian orang (DPO). Kejaksaan dinilai lalai menjalankan tugas. Tim eksekutor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung yang menggeledah tiga rumah Satono di Bandar Lampung, yakni di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Tanjungkarang Timur; Jalan Singosari, Kelurahan Enggal; dan Perumahan Citra Garden, gagal menemukan terpidana 15 tahun penjara kasus korupsi APBD Lampung Timur sebesar Rp119 miliar itu. Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung Teguh Heriyanto mengatakan hanya bertemu Rice (istri Satono) dan Doni (anak Satono). Menurut Teguh, Rice mengaku tidak mengetahui keberadaan Satono. Rice terakhir bertemu suaminya pada 27 Maret lalu. Ketika itu, usai salat isya, Satono pergi sendiri dan tak pernah kembali. “Dia (Rice, red) berani bersumpah tidak pernah berkomunikasi dengan suaminya sejak 27 Maret lalu,” kata Teguh. Lampung Post yang mencoba menelusuri rumah Satono, yang tidak didatangi kejaksaan, di Perumahan Wijaya III Blok A No. 19, Sukabumi, Bandar Lampung, hanya bertemu penjaga. Menurut Dewi, tetangga di Blok B, Satono tak pernah datang ke rumah tersebut. Dia pernah bertemu istri Satono dan sempat berbincang. Istri Satono sering datang karena di rumah tersebut ada tukang jahit. Rumah tersebut ditempati anaknya. Keberadaan Satono juga tidak

LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

GAGAL EKSEKUSI SATONO. Tim Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dipimpin Kasi Pidsus Teguh Heriyanto (kiri) bersama anggota Polresta Bandar Lampung usai menggeledah rumah Satono di Jalan Singosari, Enggal, Bandar Lampung, Senin (9-4). Jaksa eksekutor gagal menemukan Satono di rumah tersebut. diketahui pengacaranya, Sopian Sitepu. Kontak terakhir dengan kliennya itu terjadi 25 Maret lalu di kantornya, saat menjelaskan putusan Mahkamah Agung dan eksekusi atas dirinya. Saat itu, kata Sopian, Satono menyatakan taat hukum dan siap dieksekusi. Namun, pada panggilan pertama dan kedua, Sopian tidak dapat menghubungi Satono karena ponselnya tidak aktif. “Sebagai kuasa hukum, saya menjelaskan dan mengirimkan SMS ke ponselnya. Jika tidak taat hukum dampaknya lebih parah karena kapan pun eksekusi harus dijalani,” kata Sopian. Penyanderaan

Gagalnya eksekusi Satono, menurut pengamat hukum dari Unversitas Lampung H.S. Tisnanta, akibat kelalaian dan ketidak-

tegasan kejaksaan. “Seharusnya, begitu ada putusan, kejaksaan harus melakukan proteksi dan menginventarisasi harta kekayaan Satono,” kata Tisnata. Menurut dia, Satono pasti berpik ir menyembuny i kan harta bendanya. Jika Satono wafat dan belum membayar kewajibannya, negara harus melakukan tindakan hukum terhadap ahli warisnya. “Kejaksaan harus mencari Satono dan mengembalikan uang negara. Kejaksaan bisa mengusulkan penyanderaan,” ujarnya. Instrumen yang dimaksud, yakni menyandera anak dan istri sampai Satono menyerahkan diri atau ditemukan, sesuai hukum perdata. Dia menyarankan kejaksaan jangan memperlakukan koruptor dengan penuh sopan santun. (MG6/MG4/MG2/U-1) SK PENCOPOTAN SATONO...Hlm. 5

Follow on: @buraslampost

OASIS

Terbebas dari Batu Ginjal PENELITI menemukan asupan kalsium dan cairan yang tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko pembentukan batu ginjal. Penemuan tentang kalsium bisa dibilang menarik karena selama ini diyakini asupan kalsium berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Namun, makan makanan kaya kalsium seperti biji wijen, sarden, colored hijau, bayam, rumput laut, kacang garbanzo, dan brokoli dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Lidah buaya, cuka sari apel, cranberry, magnesium, kalium, dan potasium juga bisa membantu mencegah pembentukan batu ginjal. “Protein dan oksalat di tubuh justru lebih bisa menyebabkan batu ginjal daripada kalsium. Makin alami kalsium yang Anda dapatkan dari makanan dalam menu diet, makin kecil kemungkinan memiliki batu ginjal,” kata George Kessler dan Leen Kapklein, seperti dilansir Natural News, Senin (9-4). (U-1)

UJIAN NASIONAL

Pengawas, Kunci Keamanan Soal

Bujang Rahman BANDAR LAMPUNG (Lampost): Bocor tidaknya soal ujian nasional (UN) ditentukan pengawas. Keberhasilan UN di lapangan tergantung tiga pihak, yakni pengawas, kepala sekolah, dan Dinas Pendidikan. “Jika ketiganya komit, pelaksanaan UN bersih dapat terwujud,” kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) Bujang Rahman di Bandar Lampung, Senin (9-4). Naskah UN SMA kemarin tiba

di Mapolda Lampung. Menurut staf Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Dewi, naskah UN berada di Direktorat Sabhara dan dijaga kepolisian. Serah terima naskah ke Unila segera dilakukan untuk didistribusikan ke-14 kabupaten/kota. Unila mengawal dan mengama n ka n naska h U N h i ng ga kabupaten/kota. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) UN, perguruan tinggi bertugas mendistribusikan naskah ke sekolah dan berkoordinasi dengan penyelenggara UN kabupaten/kota. Secara pribadi, Bujang menilai peranan Unila tidak terlalu signifikan dan terkesan hanya memenuhi peraturan tentang keikutsertaan perguruan tinggi dalam pelaksanaan UN. Menurutnya, yang terpenting adalah peranan pengawas di ruang ujian. (MG4/U-1)

PILKADA MESUJI

LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PECAHKAN REKOR. Ketua Umum Dekranas Herawati Boediono (depan) didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Trully Sjachroedin Z.P. meninjau peserta pemecahan rekor Muri di lapangan Korpri, Bandar Lampung, Senin (9-4).

KERAJINAN

Cucuk Selendang Tapis Cetak Rekor Muri BANDAR LAMPUNG (Lampost): Museum Rekor DuniaIndonesia (Muri) mencatat cucuk selendang kain tapis sepanjang 500 meter sebagai kain selendang bercorak khas daerah terpanjang. Rekor tersebut diciptakan 1.200 perajin dan siswa SMK/ SMA se-Lampung di lapangan Korpri, kompleks perkantoran Gubernur Lampung, dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Indonesia Herawati Boediono, Senin (9-4). Pengerjaan cucuk selendang

kain tapis itu harus selesai dalam lima jam yang dikerjakan atau ditenun 800 perajin dan 400 siswa SMK/SMA se-Lampung. Herawati Boediono, yang juga istri Wakil Presiden Boediono, juga melihat langsung pembuatan cucuk selendang kain tapis yang berbahan benang emas tersebut. Kehadiran Ketua Umum Dekranas Indonesia itu dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-32 Dekranas Provinsi Lampung. Menurut Herawati, kerajinan

tradisional harus dijaga dan dipertahankan seperti tenun kain tapis asal Lampung. Selain itu, promosi dibutuhkan untuk mengenalkan budaya kerajinan tradisional itu, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga mancanegara. “Saya dengar PNS Pemprov Lampung juga mengenakan baju batik khas daerah itu setiap Kamis dan Jumat. Itu sebagai upaya melestarikan dan mencintai budaya daerah,” kata Herawati. (VER/U-1) HERAWATI MINTA... Hlm. 3 SISWA LESTARIKAN... Hlm. 15

Bupati Diminta Urai Masalah Krusial BA N DA R L A MPU NG (La mpost): Warga berharap bupati dan wakil bupati Mesuji terpilih K hamamik dan Ismail Ishak yang akan dilantik di LP Menggala, Tulangbawang, Jumat (13-4), dapat mengurai berbagai masalah krusial. Terutama konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan. Kemudian, percepatan pembangunan infrastruktur. “Saat ini pembangunan berjalan begitu saja. Mana grand desain-nya? Mesuji mau dijadikan seperti apa, tidak ada, karena pimpinannya tidak berpikir sampai ke sana,” kata Ketua Ikatan Keluarga Besar Pemuda Mesuji (IKBPM) Ali Yasir, Senin (9-4). Dia mencontohkan jalan utama menuju ibu kota Kabupaten Mesuji di Kampung Sidomulyo

yang hancur. “Jalan di depan kantor bupati yang baru dibangun seperti kubangan kerbau. Begitu rusaknya, tapi tidak ada perhatian. Apalagi jalan dari Simpang Garuda Hitam menuju Kampung Wiralaga sangat parah, nyaris tidak bisa dilewati mobil,” kata Ali Yasir. Pada bagian lain, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Mesuji Iwan Setiawan meminta Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. agar Ismail Ishak mendapat jaminan tidak dinonaktifkan usai dilantik. “Kami memilih bupati dan wakil bupati satu paket. Jadi kiranya harus tetap satu kesatuan antara bupati dan wakil bupati hingga akhir masa jabatannya,” kata Iwan Setiawan. (UAN/KIS/U-1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.