Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693
Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
Hlm. 20
Hlm. 22
Hlm. 26
Syahrini memiliki pesona tersendiri di hadapan Glenn Fredly.
Membeli peralatan fitness lengkap tidak terlalu sulit.
Rossi akan tampil di Silverstone dengan kondisi lebih oke.
www.lampungpost.com
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
JUMAT, 10 JUNI 2011 | NO.12108 | TAHUN XXXVI | 28 HALAMAN
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
PHK Ancam Buruh Peternakan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Ribuan pekerja peternakan sapi (feedloter) di Lampung terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) jika Australia menghentikan eskpor sapi hingga enam bulan mendatang.
Demo Laskar KPK
Nazaruddin dan Istri Sekalian Diuji! KPK̶Komisi Pemberantasan Korupsi̶hari ini memanggil mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus korupsi! ujar Umar. Nazaruddin terkait proyek di Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp142 miliar yang sudah diproses KPK sejak Maret! Sedangkan istrinya sebagai saksi kasus korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi! Tampaknya amat berat cobaan yang dihadapi pasangan suamiistri itu! sambut Amir. Harus menjalani ujian sendiri-sendiri sekalian diuji secara bersama pula! Lebih berat lagi, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengumumkan panggilan Kamis untuk kehadiran Jumat! Padahal, keduanya sedang berada di Singapura! Si suami berobat, istri menyusul untuk mendampinginya! Berada dalam kota saja kalau panggilannya mendadak belum tentu bisa hadir! Apalagi jauh, di luar negeri! timpal Umar. Karena itu, Partai Demokrat tak bisa memastikan kehadiran kadernya itu memenuhi panggilan KPK! Yang bisa dipastikan justru kondisi Nazaruddin sedang sakit, sesuai laporan rombongan tokoh Demokrat yang diutus menemuinya di Singapura pekan lalu! Menurut perkiraanmu, apakah hari ini pasangan itu datang memenuhi panggilan KPK? tanya Amir. Alasan logis dan rasional tersedia di balik realitas Nazaruddin sakit dan pendadakan panggilannya! jawab Amir. Tapi bola bukan di tangan Nazaruddin atau pengacaranya! Melainkan di tangan KPK! Maka itu, andai kau orang KPK, coba tebak sendiri apa yang sebenarnya sedang kau lakukan dengan panggilan dadakan itu? Untuk mempercepat proses panggilan pertama, kedua, dan ketiga, kalau tak hadir juga langsung masuk DPO̶Daftar Pencarian Orang! tebak Umar. Jika skenario itu yang berjalan, law enforce-
ment bisa ditempuh dengan lebih lugas̶termasuk saat ada kaitan dengan politik dan mafia di birokrasi! Itu dia, tepatnya penegakan hukum yang lugas dan tegas! sambut Amir. Sekaligus ini bisa diartikan dimulainya sebuah tradisi menjalankan hukum secara sungguh-sungguh menonjolkan supremasinya! Selama ini supremasi hukum telah dikecundangi, baik oleh uang, mafia hukum dan mafia peradilan, serta kekuasaan! Semoga prosesnya bisa dibaca dan mengaktual seperti itu! tegas Umar. Betapa, dengan ditemukannya cara memulihkan supremasi hukum dari segala pengencundangan itu, meski pada awalnya tak mulus, nantinya siapa ada kemauan sudah tersedia jalannya! ***
KURS
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
Anggota Laskar KPK melakukan aksi teatrikal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (9-6). Mereka menuntut KPK menggali dugaan kasus-kasus korupsi di Partai Demokrat. BERITA... Hlm. 8
Rp8.532/dolar AS Kamis, 9 Juni 2011 Sumber BI
OASIS
PENDIDIKAN
Memasak dan Obesitas Anak
Guru Berprestasi Berhak Disekolahkan
STUDI yang dilakukan tim dari American Heart Association menyimpulkan kegiatan perencanaan menu makanan, berbelanja bahan makanan, dan memasak makanan dapat mencegah obesitas pada anak-anak. Menurut penelitian itu, mengajarkan anak memasak serta memberi pengetahuan tentang makanan sehat, juga akan mengurangi asupan makanan mereka. Dan dengan mengonsumsi makanan yang dibuat sendiri, anak akan merasa senang dengan makanan tersebut. Memasak juga dapat meningkatkan jalinan komunikasi antara orang tua dan anak. Dan dengan gemar memasak serta makan bersama orang tua di rumah akan menjadikan anak-anak menghindari junk food. Untuk jangka pendek, mengajarkan anak memasak dengan cara yang sehat mampu meningkatkan rasa percaya dirinya. Anak-anak pun akan mampu berpartisipasi dan bekerja sama dalam menyiapkan hidangan makanan. (MI/U-1)
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak hanya memberi keistimewaan bagi guru rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata dua (S-2). Guru non-RSBI yang berprestasi juga berhak mendapat kemudahan itu. “Semua guru yang berprestasi dan punya kemauan melanjutkan kuliah akan mendapat dana pendidikan,” kata Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., Kamis (9-6). Herman khawatir akan tumbuh kecemburuan jika Pemkot hanya menyekolahkan guru
RSBI. “Guru RSBI dan nonRSBI yang berprestasi harus didukung. Kalau Unila sudah ada S-2 Pendidikan, cukup di Lampung saja. Namun, kalau memang harus ke luar Lampung nanti akan didanai. Ini baru rencana,” kata dia. Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung Ahmad Nyerupa meminta Dinas Pendidikan mengevaluasi RSBI sebelum memberikan bantuan dana kepada guru yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang S-2. Sebab, jika semua bantuan diarahkan ke RSBI akan membuat iri sekolah biasa. “Sudah mahal, masih
dibantu pula,” kata dia. Hal serupa diutarakan Wakil Ketua Komisi D DPRD Bandar Lampung Widarto. Ia berpendapat RSBI harus dievaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah guru-gurunya layak dibantu untuk disekolahkan. “RSBI telanjur dianggap sebagai sekolah rintisan bertarif internasional,” ujarnya. Ia juga mempersoalkan rekrutmen siswa RSBI yang hanya berasal dari segelintir kalangan berduit. “Bukan siswa-siswa unggul, tetapi sekelompok orang yang memiliki kemampuan finansial,” kata Widarto. (MG1/MG3/UNI/U-1)
Australia menghentikan ekspor ternak sapi hidup ke Indonesia sejak Rabu (8-6). Larangan ekspor selama enam bulan itu diambil setelah lembaga penyiaran ABC menayangkan sapi-sapi asal Australia disembelih secara kejam di beberapa rumah pemotongan hewan (RPH) di Indonesia. Kebijakan tersebut serta merta dirasakan Lampung. Setidaknya terdapat lima perusahaan impor sapi dan feedloter di Lampung, yakni PT GGLC, PT Sentausa Agrindo, PT Juang Jaya, PT Eldest Indonesia, dan PT Austasia. Apabila larangan itu berlanjut, feedloter terancam bangkrut dan menutup usahanya. “Pemerintah harus bertindak cepat. Jangan sampai akhirnya mengimpor daging beku,” kata Ketua Forum Feedloter Lampung Didik Purwanto, Kamis (9-6). Menurut Didik, dalam perusahaan feedloter banyak pihak yang terlibat. Tidak hanya karyawan, juga mitra feedloter, seperti petani onggok, petani rumput, pakan, buruh bongkar sapi, buruh kandang, dan buruh lepas lainnya. “Rata-rata dalam satu feedloter 500-an orang,” kata Direktur GGLC itu. Ia menyebutkan GGLC kini memiliki populasi 75 ribu ekor sapi. Dari jumlah itu, 90% diimpor dari Australia dan sisanya sapi lokal. Manajer PT GGLC Gunawan memprediksi sepekan mendatang harga sapi akan melonjak hingga 20%. Di tingkat petani saja, kemarin rata-rata naik Rp1 juta/ekor. “Bayangkan kalau larangan terus berlanjut,” ujarnya. Menurut Gunawan, pelaku
bisnis tidak dapat berbuat banyak menghadapi kebijakan Australia tersebut. Namun, kemarin sejumlah petinggi feedloter berada di Jakarta untuk membahasnya dengan pemerintah. “Kami hanya bisa meminta pemerintah agar mendesak Australia membatalkan larangan ekspor sapi,” ujarnya. Kebijakan Australia itu juga bakal membawa dampak serius selama Ramadan dan Lebaran mendatang. Dapat dipastikan harga sapi akan melonjak. Saat ini stok sapi nasional diperkirakan hanya 157 ribu ekor. Sementara stok sapi di kandang feedloter Lampung dari kapasitas 110 ribu ekor hanya tersisa 60%. Alternatif Impor Secara terpisah, Humas PT Juang Jaya Grup Muhammad Dimas Waroka mengatakan stok sapi milik perusahaannya hanya mencukupi dua bulan ke depan. Untuk mengatasi kekurangan stok, Juang Jaya mengupayakan impor dari Selandia Baru, Brasil, dan Amerika Serikat, yang dipastikan ternak bebas dari penyakit. Di tingkat konsumen, larangan eskpor sapi Australia belum berdampak luas. Pedagang daging sapi di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, mengaku tidak terpengaruh karena daging yang mereka jual berasal dari sapi lokal. Harga daging rata-rata masih berkisar Rp65 ribu/ kg. “Wajar kalau hanya naik seribu atau dua ribu sekilo,” ujar Herman, pedagang di Bambu Kuning. (HER/WIN/U-1)
REALISASI IMPOR SAPI LAMPUNG IMPOR SAPI BAKALAN LAMPUNG 2010 No Bulan
Volume impor sapi Januari--April 2011
1. 2. 3. 4.
Januari Februari Maret April
Juta Dolar AS
11.897 6.183 9.072 5.396
24,079 13,979 20,129 12,264
IMPOR SAPI BAKALAN LAMPUNG 2011
11.182 ton
No Bulan
Nilai impor sapi Januari--April 2011
1. 2. 3. 4.
28,975 juta (dollar AS)
Volume/Ton
Januari Februari Maret April
Volume/Ton
Juta Dolar AS
1.633,94 3.225 5.745,58 578
4,351 8,219 15,015 1,389
Sumber: Dinas Koperindag Lampung,JADS
PILKADA
Bachtiar dan Ruswandi Mundur dari Pj. Bupati BANDAR LAMPUNG (Lampost): Tiga bulan sebelum pilkada, Penjabat Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri dan Penjabat Bupati Mesuji Ruswandi Hasan mengundurkan diri dengan alasan urusan keluarga. Surat pengunduran diri keduanya, Kamis (8-6) pagi, sudah masuk ke Pemprov Lampung. Selanjutnya Gubernur Sjachroedin Z.P. meneruskan surat tersebut ke menteri dalam negeri untuk disetujui. “Penggantinya nanti tetap penjabat, bukan pelaksana tugas. Tetapi harus diusulkan ke mendagri,” kata Kepala Biro
LAMPUNG POST/DOK.
LAMPUNG POST/DOK.
Bachtiar Basri
Ruswandi Hasan
Otonomi Daerah Pemprov Lampung Peturun kemarin. Terkait dengan upaya mempercepat turunnya persetujuan mendagri karena Bachtiar dan Ruswandi akan maju pilkada, Peturun enggan berkomentar. “Itu kewenangan mendagri,” ujarnya. Ruswandi Hasan dikabarkan
maju sebagai calon bupati Mesuji berpasangan dengan Sariaman. Pasangan itu mulai menggalang dukungan dari PDIP, Demokrat, Gerindra, PKPB, Hanura, dan beberapa partai lain. Sedangkan Bachtiar Basri berencana maju sebagai calon bupati Tuba Barat berpasangan dengan Umar Ahmad, ketua
DPRD Tuba Barat. Partai yang mengusungnya pun sudah siap, yakni PDIP, Demokrat, PKS, PKB, PKPI, PPIB, dan beberapa partai lain. “Masyarakat mendesak saya untuk melanjutkan pembangunan yang telah saya buktikan. Insya Allah keinginan ini bisa terwujud,” kata Bachtiar. Meskipun telah mengajukan surat pengunduran diri, Bachtiar berjanji tetap melaksanakan tugas secara profesional. “Saat ini saya belum mau disebut sebagai calon bupati karena saya belum resmi mendaftar ke KPU. Saya masih tetap menjalankan tugas
sebagai pj. bupati,” kata dia. Dia mengatakan pengunduran dirinya sebagai pj. bupati dilakukan bersamaan saat pendaftaran sebagai calon di KPU. “Pengunduran diri kan harus melalui proses. Semua kan sudah diatur dalam peraturan KPU dan undang-undang,” kata dia. Secara terpisah, Ketua KPU Tuba Barat Marsah didampingi anggota Pokja Pencalonan, Darwin Eko Saputra, mengatakan pj. bupati yang berniat mencalonkan diri harus sudah tidak lagi memegang jabatan ketika mendaftar ke KPU. (WAH/MER/U-1)