Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693
Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
Hlm. 9
Hlm. 16
Hlm. 17
Sejumlah SPBU di Bandar Lampung kehabisan premium.
Kate Middleton tampil memukau pada malam amal.
Messi menantikan laga melawan Napoli di Liga Champions mendatang.
www.lampungpost.com
BURAS
SABTU, 11 JUNI 2011 | NO.12109 | TAHUN XXXVI | 24 HALAMAN
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Tersangka Sindikat Penipuan Melalui Internet
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggulung sindikat penipuan melalui internet yang bermarkas di Tangerang. Sebanyak 170 warga negara China dan Taiwan yang menjadi anggota jaringan penipu tersebut ditangkap dan dibawa ke Kantor Imigrasi, Jakarta, Jumat (10-6).
Konflik Bisnis Sapi Bakalan Australia! MULAI pekan ini pengiriman sapi bakalan dari Australia dihentikan! ujar Umar. Berita televisi ABC yang menyebut rumah potong hewan (RPH) Indonesia menganiaya dan menyakiti sapi saat pemotongan, dijadikan alasan penghentian ekspor sapi itu oleh pemerintah Australia! Banyak RPH Indonesia memotong sapi masih secara tradisional, dengan menyerimpung kaki lalu dijatuhkan (ini yang dimaksud menganiaya), kemudian lehernya digorok dan dibiarkan sekarat sampai mati̶yang dimaksud menyakiti! sambut Amir. Menariknya, cara itu
BERITA HLM. 8
direkomendasi untuk mendapat status halal menurut Islam! Sedang menyembelih cara modern dengan mesin̶sapi baris di atas ban berjalan seketika kepalanya lepas dari badan, tewas tanpa merasakan sakit! Tapi sejauh ini cara modern itu belum mendapat pembenaran syariah kehalalannya, sehingga di negeri maju yang toleran seperti
REUTERS/STRINGE
Jepang, diizinkan menyembelih hewan dengan cara halal itu bagi muslim! tegas Umar. Di sisi lain, pemerintah Jepang tegas memberlakukan pencantuman keterangan di label kemasan setiap produk yang mengandung unsur babi! Kebijakan Pemerintah Australia beda dalam hal itu! timpal Amir. Meski sebenarnya, laporan ABC itu cuma kebetulan saat pemerintah Australia butuh alasan untuk melakukan tindakan balasan atas keputusan sepihak pemerintah Indonesia memangkas jumlah impor sapi bakalan Australia, dari 750 ribu ekor setahun menjadi hanya 400 ribu ekor setahun pada 2011! Ekses kebijakan sepihak pemerintah Indonesia itu juga memukul sentra usaha penggemukan sapi di Lampung! Paling menderita rakyat peternak plasma, kandang sapi dibangun dengan kredit bank itu kini tak dapat sapi untuk digemukkan! tegas Umar. Begitu gaya penguasa Indonesia, membuat kebijakan penting bukan cuma tak dibicarakan dahulu dengan mitra bisnis asing, para peternak sendiri yang jadi korban juga tak diajak urun-rembuk lebih dahulu! Lebih disepelekan lagi konsumen Indonesia yang harus menanggung peningkatan harga daging sapi! Masih jauh Ramadan saja sekarang harus membayar Rp65 ribu/kg dari sebelumnya kurang Rp60 ribu/kg! ujar Amir. Itu konsekuensi harga produksi sapi eks bakalan impor Rp20 ribu/kg timbang hidup, sedang sapi lokal Rp26 ribu/kg. Belum lagi jumlah sapi lokal tak bisa ditingkatkan lebih cepat untuk menutupi pengurangan impor bakalan! Sapi lokal tak bisa dipaksa sekali beranak tiga ekor! Artinya, ke depan konsumen ditambahi beban lagi akibat jumlah penawaran terus turun, padahal permintaan meningkat pasti! ***
KURS
Rp8.518/dolar AS Jumat, 10 Juni 2011 Sumber BI
OASIS
Usia dan Libido JUMLAH testosteron pada pria tidak akan berkurang saat ia menua, kecuali jika kondisi umum kesehatannya menurun. Demikian kesimpulan studi tim peneliti dari Universitas Sydney, Australia. Peneliti menggelar studi terhadap 325 pria berusia di atas 40 tahun selama tiga bulan. Para pria yang berada dalam kondisi prima ternyata tidak menunjukkan penurunan level testosteron yang drastis. Sebelumnya kami mengira usia akan memengaruhi jumlah testosteron dalam darah, tapi hasil studi ini menunjukkan kesimpulan yang berbeda, ujar David Handelsman yang memimpin studi tersebut. Menurut Handelsman, berkurangnya testosteron umumnya dise babkan oleh obesitas dan penyakit jantung. Berkurangnya hormon ini berakibat libido atau nafsu seksual menurun dan berefek negatif bagi kesehatan. (MI/U-1)
Pemerintah Jamin Stok Daging JAKARTA (Lampost): Pemerintah meyakini berkurangnya pasokan sapi menyusul penghentian sementara ekspor sapi Australia ke Indonesia tidak akan mendorong gejolak harga pada pasar domestik. Stok daging mencukupi dan sapi lokal sudah dipersiapkan untuk penggemukan, khususnya menghadapi Ramadan dan Lebaran mendatang. “Saya rasa asosiasi peternak sudah mulai bicara bahwa kita tidak harus khawatir ada kekurangan apa pun. Tidak usah khawatir akan ada gejolak harga akibat pengaruh dari penghentian sementara,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Jumat (10-6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin menggelar rapat antisipasi dampak penghentian ekspor sapi dari Australia. Rapat yang digelar di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, itu dihadiri sejumlah menteri, di antaranya
Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag, dan Mentan Suswono. Presiden memerintahkan Menko Perekonomian dan jajaran menteri perekonomian untuk memastikan terjaminnya pasokan daging sapi. Koordinasi itu juga akan melibatkan kepala daerah penghasil daging sapi. Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah akan merangkul pengusaha melalui Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) dan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlo er Indonesia (Ap ndo). “Jangan sampai kenaikannya (harga) tidak wajar karena akan membebani saudara-saudara
yang merayakan Ramadan dan Idul tri,” kata Presiden. Lebih lanjut, Presiden memerintahkan Mentan untuk menginvestigasi rumah pemotongan hewan (RPH) yang tidak memenuhi syarat syariat, kesehatan, dan kemanusiaan.
Apa betul kita memotong hewan sambil digebuk-gebuki begitu. Pada Rabu (8-6), Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan ekspor sapi bakalan ke Indonesia selama enam bulan. Keputusan itu dilatarbelakangi oleh ketidaklayakan perlakukan terhadap sapi potong di sejumlah RPH di Indonesia.
Sapi Lokal Mentan Suswono menegaskan momentum penghentian ekspor itu perlu dimanfaatkan importir dan pengusaha pengolahan daging sapi untuk beralih ke sapi lokal. Terlebih, akhir-akhir ini harga sapi lokal turun hingga menyentuh Rp16 ribu—Rp18 ribu/kg bobot hidup. Sementara itu, Menko Perekonomian Ha a Rajasa menegaskan Indonesia tidak perlu merengek kepada Australia untuk menghentikan larangan ekspor sapi. Pemerintah justru akan menginvestigasi langkah Australia tersebut. “Bangsa ini bangsa yang besar. Jadi, kita tidak bisa merengek, catat itu,” kata Ha a. Ha a menambahkan menteri pertanian dari kedua negara sudah membentuk tim teknis terkait dengan kasus sapi ini. “Bukan tim investigasi tim teknis yang akan mengkaji ini dan mengevaluasi ini,” ujar Ha a.
Presiden SBY menyampaikan empat langkah yang akan ditempuh pemerintah terkait dengan penghentian ekspor ini, salah satunya melakukan investigasi kebenaran klaim Australia. “Apa betul kita memotong hewan sambil digebukgebuki begitu,” kata Ha a. Hatta ragu dengan klaim Australia tersebut. Pemotongan sapi di Indonesia tidak ada yang menggunakan kekerasan. “Rasanya tidak ada saya di kampung dari zaman dulu muda, tidak ada begitu,” kata Ha a. Secara terpisah, Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso mengatakan ke butuh an daging bulan ini sekitar 32 ribu ton. Dari jumlah ini, sapi lokal bisa memasok 176.784 ekor atau setara 24.750 ton daging. Sedangkan sapi bakalan yang berada di feedlotter sebanyak 76.410 ekor atau setara 10.414 ton daging. (U-1)
PILKADA 3 DOB
KORUPSI DANA BOS
Calon Independen Bekerja Ekstrakeras
Mantan Kepala SMP Yos Sudarso Ditahan
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Calon perseorangan atau independen harus bekerja keras untuk bisa ikut dan memenangkan pilkada di tiga daerah otonomi baru (DOB). Meskipun peluangnya kecil, independen menjadi pilihan karena parpol tidak juga menetapkan calon. Pengamat politik dari lembaga survei Rakata Institute, Eko Kuswanto, Jumat (10-6), mengatakan calon independen di tiga DOB itu tidak akan mendapatkan perolehan suara signi kan. Tapi, peluang menang tetap ada. “Peluangnya ada tetapi kecil. Harus kerja keras. Prediksi kami, calon independen di semua wilayah itu hanya akan menjadi penggembira,” kata Eko. Sementara itu, pasangan calon independen juga harus bekerja keras untuk mengumpulkan syarat dukungan agar bisa mengikuti pilkada di Mesuji dan Tulangbawang Barat. Waktunya tinggal lima hari lagi untuk menyerahkan dukungan dari masyarakat itu ke KPU. Ketua KPU Tulangbawang Barat Marsah mengatakan pihaknya membuka waktu penyerahan syarat dukungan independen mulai Sabtu (11-6), hingga Rabu (15-6). “Ya, besok
CALON INDEPENDEN DI PILKADA TIGA DOB
Tulangbawang Barat 1. Joko Santoso dan Marzani 2. Rudiyanto dan Budiyanto 3. Syaifullah Sesunan dan Edi Winarso Dukungan minimal
13.336 jiwa Mesuji 1. Arif Budiman Pringsewu 1. Sinung Gatot Wiryono dan Mat Alfi Asha
2. Bukhori Abdul Shomad dan Suhardoko 3. Khamamik
Dukungan minimal
Dukungan minimal
18.893 jiwa
16.187 jiwa
(hari ini, red) kami umumkan, pada hari yang sama jadwal penyerahan juga dimulai. Pengumuman kemungkinan dua hari,” kata Marsah. Dari pilkada di tiga DOB itu diperkirakan akan diikuti tujuh pasangan calon independen. Satu pasang di Pringsewu, yakni Sinung Gatot Wiryono dan Mat Al Asha. Mereka menyerahkan 29.156 dukungan dari 18.893 atau 5% dukungan minimal. Di Tuba Barat bakal diikuti tiga pasang calon independen, yakni Joko Santoso-Marzani dan Rudiyanto-Budiyanto. Satu calon masih menunggu peluang dari parpol, yakni Syaifullah SesunanEdi Winarso.
Di Mesuji, calon independen yang sudah berkonsultasi ke KPU yakni Arif Budiman. Kemudian, Bukhori Abdul Shomad dan Suhardoko juga menyatakan ke KPU bakal maju melalui jalur independen. Sementara itu, Khamamik yang namanya sempat mencuat dalam penjaringan di Partai Golkar, menyatakan kemungkinan maju lewat jalur independen. Hal tersebut ia lakukan karena Partai Golkar menunda penetapan cabup Mesuji. “Prioritasnya tetap maju lewat partai. Tetapi lewat independen saya juga sudah siap,” kata Khamamik. (WAH/MER/U-2) GOLKAR TUNDA...Hlm. 5
METRO (Lampost): Tersangka kasus korupsi school grant dan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2005-2006 senilai Rp152 juta yang menghilang sejak 2008, ditangkap tim penyidik Kejaksaan Negeri Metro, Jumat (10-6) malam. Tersangka Yulius Sugiono (50), mantan Kepala SMP Yos Sudarso Metro, itu ditangkap di rumah Tatik, istri keduanya, di Desa Tridatu, Ke ca matan Labuhanratu, Lam pung Timur, sekitar pukul 19.00. Kajari Metro Rio Wiliyarto dan Kasi Pidsus Kirno kepada Lampung Post, pukul 22.00 tadi malam, mengatakan tersangka telah lama diburu karena panggilan dari kejaksaan tak pernah digubris. “Malam ini kami akan menahan tersangka. Namun, sebelum dikirim ke LP Metro, tim penyidik akan memeriksa tersangka lebih dulu,” ujar Rio. Tim bergerak mengejar tersangka sejak pukul 08.00 ke Labuhanmaringgai, Lamtim. Menurut informasi yang diperoleh kejaksaan, di tempat itu tersangka membuka usaha bisnis salon dan berdagang. Namun, tersangka tak ditemukan. Tim lalu melan-
jutkan pencarian di Way Jepara, tapi tersangka tak juga ditemukan. Akhirnya, tim menemukan tersangka di Desa Tridatu, sekitar pukul 19.00. Saat itu, tersangka sudah berada di dalam mobil, baru keluar dari rumah Tatik, istri keduanya. Mobil tim penyidik langsung menghadang mobil yang dicurigai tersebut. Setelah tersangka mengaku bernama Yulius, tim langsung menangkap dan memasukkan ke mobil dan membawa ke Kejari Metro. “Kami hampir kecolongan, tersangka akan keluar rumah dan kebetulan berpapasan di depan halaman rumah istri keduanya,” kata Rio Wiliyarto. Kirno, kasi Pidsus Kejari Metro, menjelaskan tersangka memang belum pernah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena saat itu masih dalam penyelidikan Intel dan baru akan ditingkatkan ke penyidikan. Namun, Yulius berkali-kali tak memenuhi panggilan tim. Setelah mendapat informasi akurat mengenai keberadaannya, tim penyidik langsung memburunya. (EDI/R-2)