Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693
Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
Hlm. 16
Hlm. 17
Hlm. 22
Jennifer Kurniawan akan menikah dengan Irfan Bachdim bulan depan.
LA Galaxy menawarkan gaji 14 juta euro setahun untuk Totti.
Ulang tahun ke-65 Lampung Tengah dimeriahkan pawai budaya.
www.lampungpost.com
SABTU, 18 JUNI 2011 | NO.12116 | TAHUN XXXVI | 24 HALAMAN
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Derita Rakyat di Negara Bangkrut! KAPAN sih mulai puasa Ramadan? tanya nenek. Sekarang pertengahan Rajab, berarti sebulan setengah lagi! jawab cucu. Ada apa, Nek? Ketiga putraku, paman-pamanmu, ngumpul di rumah! jawab nenek. Biasanya itu terjadi awal puasa Ramadan! Kalau biasanya mereka berkumpul di tempat nenek tanda bahagia menyambut Ramadan, kali ini sebaliknya, mereka berkumpul memadu derita di ambang kebangkrutan negara! jelas cucu. Paman Temon pulang kena PHK massal di usaha penggemukan sapi tempatnya kerja! Paman Temu pulang karena tambak udang tempat dia menjadi plasma menghentikan kegiatan setelah rugi besar akibat usaha mereka diblokir hingga praktis tak bisa beroperasi! Paman Temin yang nelayan pulang, perahunya tak dapat solar! Ada dijual eceran, tapi harga solarnya tiga kali lipat! Kok semua lapangan penghidupan mengalami kesulitan secara serentak begitu? tanya nenek.
LAMPUNG POST/MG4
KONSER KLASIK. Setelah tiga tahun vakum, Lampung Orchestra kembali menyapa penggemar musik klasik Lampung dalam konser di Gedung Teater Taman Budaya, Bandar Lampung, Jumat (17-6) malam. Konser bertajuk Damai di Hati Damai di Bumi itu menyuguhkan karya komposer ternama serta gubahan musisi Lampung.
Derita rakyat yang datang bertubi-tubi itulah di antara tandatanda negara menjurus bangkrut, sehingga para tokoh bangsa di luar pemerintahan, Kamis lalu berkumpul di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, urun rembuk guna mencegah kebangkrutan negara! tegas cucu. Selain kesalahan pejabat pemerintahan dalam menangani perekonomian sehingga terjadi hal-hal yang menyebabkan penderitaaan rakyat jelata tadi, para tokoh bangsa itu mengkhawatirkan kebangkrutan negara terjadi akibat korupsi yang makin meluas dan merasuk ke kisaran pusat kekuasaan! Di tengah kondisi yang buruk itu, tak ada pula pemimpin yang punya karakter dan visi kuat untuk dijadikan teladan atau panutan! Bagaimana ceritanya tiba-tiba negara kita berada di tubir jurang kebangkrutan? keluh nenek. Kan selama ini diberitakan televisi anggaran negara dan daerah terus naik, pemberantasan korupsi juga dijalankan dengan tegas! Anggaran negara dan daerah yang terus naik itu cuma seperempatnya dialokasikan untuk rakyat, itu pun cuma sebagian yang benar-benar sampai ke rakyat! tegas cucu. Sebagian lagi, akibat pemberantasan korupsi cuma bergelora dalam retorika, peningkatan dana anggaran menyelinap dalam jaringan kleptokrasi! Pertanyaanku, kok tiba-tiba begini? kejar nenek. Karena keburukan di lingkaran kekuasaan itu terungkapnya juga bertubi-tubi! jawab cucu. Itu membuka pandora, selama ini tertutupi oleh citra artifisial! Seolah negara baik-baik saja, ternyata digerogoti dan salah urus di segala sisi, hingga derita Temon, Temu, dan Temin berpadu! ***
KURS
Rp8.584/dolar AS Jumat, 17 Juni 2011 Sumber BI
OASIS
Akhir Pekan dan Tidur AKHIR pekan selalu dinanti siapa pun setelah sepekan bekerja. Biasanya mereka menghabiskan waktu dengan tidur panjang pada Sabtu dan Minggu. Namun, efektifkah tidur panjang untuk memulihkan kondisi tubuh? Tim dari Penn College of Medicine di AS mengadakan penelitian yang melibatkan responden pria dan wanita. Mereka diminta tidur 13 malam di laboratorium. Empat malam pertama responden tidur 8 jam. Enam malam berikutnya waktu tidur mereka 6 jam. Kemudian tiga malam terakhir mereka tidur lebih dari 10 jam. Hasilnya, responden yang kurang tidur dengan menebusnya tidur panjang di tiga hari terakhir, tidak berdampak pada kondisi tubuh mereka. Setelah sedikit tidur, dua malam pemulihan sudah cukup untuk mengurangi rasa kantuk, tetapi tidak bagi kondisi tubuh, kata Alexandros Vgontzas, ketua tim peneliti. (MI/U-1)
KONSER MUSIK
Ratusan Nelayan Berhenti Melaut PUNDUHPIDADA (Lampost): Ratusan nelayan di Padangcermin dan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, berhenti melaut. Mereka tak mampu lagi membeli bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp15 ribu/liter. Berdasar pemantauan Lampung Post, harga eceran BBM di Punduhpidada melonjak drastis. Solar yang biasanya dijual Rp4.500/liter dan premium Rp5.000/liter bisa meroket hingga Rp15 ribu/liter. Tingginya harga dipicu kelangkaan BBM sejak beberapa pekan terakhir. Mahalnya harga BBM berdampak langsung terhadap nelayan. Solihin, nelayan di Desa Bawang, Punduhpidada, sudah sepekan lebih tak melaut karena harga BBM sangat mahal. “Modal bahan bakarnya lebih besar, sementara hasilnya belum jelas,” ujarnya. Untuk menghidupi keluarganya, Solihin terpaksa beralih pekerjaan dengan menjadi buruh kebun. “Anak-anak kan harus makan. Kalau tidak cari pekerjaan lain, bagaimana bisa makan,” kata Solihin. Tambak Udang Berbeda dengan nelayan, perusahaan tambak udang yang juga membutuhkan BBM tetap beroperasi normal. “Pompa bensin lebih suka menjual ke tambak daripada ke umum. Apalagi ke pedagang eceran seperti kami ini,” kata Yamin, pedagang BBM eceran di Punduhpidada. Syarif, nelayan di Punduhpidada, mengatakan tambak udang tidak pernah kesulitan BBM karena bisa memborong solar atau bensin dengan harga Rp8.000/liter. “Kami
yang benar-benar berhak justru kesulitan,” kata Syarif. Seorang penjaga tambak udang di Punduhpidada mengakui perusahaannya membeli BBM dengan harga lebih mahal dari harga normal. “Setiap hari kami butuh BBM minimal 300 liter,” ujarnya. Kelangkaan BBM juga sudah lama dirasakan nelayan Labuhanmaringgai, Lampung Timur. Asep, warga Margasari, Labuhanmaringgai, yang memiliki tiga kapal mengaku pembatasan BBM di sana sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Untuk mendapatkan BBM mereka harus menunggu 5—7 minggu. Yang lebih parah, kebutuhan mereka yang biasanya mencapai 3.000—4.000 liter untuk 10 hari melaut, sekarang
dibatasi 100 liter satu kapal. “Ini sudah dua bulan lalu, jadi terpaksa mengurangi melaut,” kata Asep. Aktivitas nelayan di Kecamatan Kalianda dan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, juga tersendat karena nelayan harus antre berjam-jam untuk mendapatkan 2 jeriken solar. Laporan tentang kelangkaan BBM yang sudah berlangsung sepekan lebih rupanya belum sampai di meja pejabat Pemprov. “Belum ada laporannya,” kata Kabiro Perekonomian Lampung Nurdin Sifrizal. Hal sama disampaikan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Affan Erie Yahya. “Kami di Kalimantan. Belum tahu laporannya,” kata Affan. Meskipun BBM di sejumlah daerah di Lampung langka, Asisten Manajer Eksternal PT Pertamina Sumbagsel Roberth M.V. mengatakan stok BBM di Pertamina Panjang aman. (TIM/U-1) KAPOLDA BERJANJI...Hlm.2
LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
ANTRE BBM. Puluhan kendaraan mengantre bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Z.A. Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (17-6). Kelangkaan BBM di berbagai daerah di Lampung berlangsung sejak dua pekan lalu juga memaksa nelayan berhenti melaut.
Mozart Hidupkan Taman Budaya BANDAR LAMPUNG (Lampost): Repertoar manis Wolfgang Amadeus Mozart menghidupkan suasana Taman Budaya Lampung dalam konser musik klasik bertajuk Damai di Hati Damai di Bumi, Jumat (17-6). Lampung Orchestra membawakan Ave Verum Corpus karya musisi kelahiran Austria itu dengan apik dan nyaris sempurna. Olah vokal prima dari Naning Widayati yang menjadi penyanyi utama serta paduan suara Lampung Choir dalam komposisi itu bagai membius audiens melanglang buana ke sudut-sudut gedung tua Eropa. Konser masih berlanjut dengan menyuguhkan Symphoni No. 1 karya Beethoven, The Prayer besutan Carole Bayer Sager. Konser yang dilakukan setelah tiga tahun vakum itu kemudian memuncak. Penampilan dua violis, Dwita Anggraini dan Dianti Dwi Hasan, dalam komposisi Concerto Grosso gubahan Antoni Vivaldi, terasa kompak mengisi melodi komposisi tiga bagian itu. Alunan tempo dan nada klasik tak urung ikut menghiasi lagu berbahasa Lampung, Puncak Sai Indah karya Andy Achmad. Konser ditutup dengan tembang pamungkas karya David Foster, Winter Games. Secara keseluruhan, penampilan Lampung Orchestra tadi malam membawa angin segar bagi dunia musik di Lampung. Ketua Pelaksana Hariyanto mengatakan konser kali ini adalah yang ke-3 setelah tiga tahun vakum. Suguhan dari repertoar yang bernuansa damai sesuai dengan tema konser Damai di Hati Damai di Bumi. “Dari Lampung menebar damai ke Indonesia dan seluruh bumi. Lupakan sejenak semua masalah dan dengarkan komposisi-komposisi ini,” katanya. Hariyanto mengatakan di Lampung masih jarang pemain orkestra dan komunitas Lampung Orchestra bertekad agar Lampung memiliki orkestra yang seluruh pemainnya berasal dari Lampung, seperti konser tadi malam. “Kalau sudah ada, kita tak perlu mengundang pemain dari luar Lampung,” kata dia. (PUR/U-1)
PILKADA PRINGSEWU
Ririn dan Untung Subroto Berburu Calon Wakil Bupati BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sampai tiga hari sebelum masa pendaftaran calon pada Senin pekan depan, Ririn Kuswantari dan Untung Subroto belum juga mendapat calon wakil bupati dalam Pilkada Pringsewu 2011. Ririn akan diajukan Golkar (4 kursi DPRD) dan PPP (2), sedangkan Untung Subroto akan diusung PKPB (2), Gerindra (2), PKB (1), PDP (1), dan PDK (1). Tiga calon lain, meskipun belum resmi, sudah mendapat pasangan calon wakil, yakni Sujadi SaddatHanditya Narapati dari PDIP (5), Demokrat (4), PKS (2), PKNU (3),
Untung Subroto
Ririn Kuswantari
dan PKPI (1). Kemudian, Abdullah Fadri Auli-Tri Parwoto dari PAN (4) dan Hanura (3). Berikutnya, Sinung Gatot Wiryono-Mat Al Asha (independen). Syarat pengajuan calon di Pringsewu minimal 6 kursi DPRD. Hingga kemarin, Ririn belum bisa memastikan siapa calon
pendampingnya meskipun ia sudah mengajukan sejumlah nama ke DPP Golkar. “Masih di DPP. Belum ada keputusan,” ujar Ririn, Jumat (17-6). Secara terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD I Golkar Lampung Ahmad Rio Teguh menjelaskan nama calon di-
ajukan ke DPP melalui DPD I Golkar Lampung dan tidak bisa diajukan pihak lain. “Belum ada pengajuan. Harus lewat DPD I karena dikaji dulu kenapa nama-nama itu yang diajukan dan sebagainya,” kata dia. Walaupun masih samar-samar, diprediksi Golkar mengajukan kadernya sebagai pendamping Ririn. Dua nama yang beredar yakni Subhan (Ketua DPD II Golkar Pringsewu) dan Ponidi (anggota DPRD Pringsewu). Sama halnya dengan Ririn, Untung juga belum mendapat calon pendamping. Sebelumnya beredar kabar Untung akan
menggandeng Handitya. Namun, putra Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. itu lebih dulu dirangkul Sujadi. Belakangan, Ketua DPC PKPB Pringewu Budiman Anom santer disebut bakal mendampingi Untung. Di internal PKPB, tidak ada pembicaraan dengan Untung tentang Anom. PKPB hanya merekomendasi calon bupati, sementara wakilnya diserahkan kepada calon tersebut. “Tidak ada pembicaraan ke arah itu karena dari awal kami mengira Untung akan berpasangan dengan Handitya,” kata Ketua DPD PKPB Lampung Sunardi. (WAH/U-1)