Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
jumat, 25 mei 2012
l No. 12446 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Terbit 28 Halaman
i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
Komedian Sule akting perdana di layar lebar... HLM. 16
BPK segera audit kasus tanah PLTU Sebalang... HLM. 5
Copa del Rey kesempatan terakhir Guardiola... HLM. 17
Makanan yang lezat di balik daun... HLM. 28
1 US$ Rp9.280 kamis, 24 mei 2012 SUMBER BI
BURAS
LAMPUNG FAIR 2012
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Orientasi Bisnis, Gereget Berkurang
Asuransi Ingatkan, ‘Awas Kecelakaan!’ “WAH adikmu metal, pakai rantai mengamankan dompet di saku belakang celananya!” ujar Umar. “Pencopet di angkut an umum perlu cari akal untuk menggasak dompetnya!” “Bagi pencopet, rantai metal itu bukan kendala! Karena, ran tai itu dikaitkan ke penahan ikat pinggang di celana yang cuma sepilin kain kecil, mudah diputus dengan silet atau cutter!” jawab Amir. “Jadi, fungsi rantai itu bukan membuat dompet tak bisa di copet! Tapi lebih penting untuk selalu menyadarkan dirinya pada ancaman copet di angkutan umum! Dengan sadar pada ancam an copet, ia senantiasa waspada terhadap pencopet!” “Mirip asuransi kecelakaan!” tegas Umar. “Dengan membeli asuransi kecelakaan (accident insurance) Rp25 ribu untuk masa jaminan satu tahun seperti dilakukan kolektif staf pengajar dan karyawan IAIN Raden Intan dalam kemitraan dengan Jasa Ra harja Putra, orangnya bukan ngebet dapat Rp25 juta (seribu kali lipat dari yang dikeluarkan) jika tewas atau cacat permanen akibat kecelakaan! Tapi, asuransi itu lebih berfungsi untuk sela lu mengingatkan mereka pada ancaman kecelakaan lalu lintas di jalan yang bisa terjadi kapan saja!” “Betul!” sambut Amir. “Seperti rantai dompet membuat waspada pada copet, asuransi membuat senantiasa me waspadai ancaman kecelakaan di jalanan negeri kita yang telah menjadi the killing field—lapangan pembantaian!” “Kesadaran terhadap ancaman kecelakaan di jalan membuat pengendara selalu berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan pada dirinya dalam berkendara!” tegas Umar. “Kehati-hatian itu membuatnya rajin memeriksa mobilnya, terutama pada bagian-bagian yang bisa menyebabkan ke celakaan, seperti rem dan ban!” “Untuk itu sosialisasi keselamatan berlalu lintas perlu di lakukan tanpa henti agar para pengendara menyadari ancam an kecelakaan di jalan dan semakin berhati-hati!” timpal Amir. “Selain itu, juga dilakukan proses internalisasi budaya santun berlalu lintas sejak dini, dengan memasukkan pelajaran etika berlalu lintas sejak PAUD! Makin maju masyarakat, kian tinggi mobilitas warganya di jalan, pembudayaan berlalu lintasnya harus memadai sejak kanak-kanak!” “Bersamaan itu, polisi lugas menjalankan aturan hingga ugal-ugalan di jalan berkurang!” tegas Umar. “Jasa Raharja membuat banyak rambu dan peringatan agar pengendara setiap kali dibuat waspada dan berhati-hati! Kian berhatihati pengendara, akan semakin kecil pula santunan ke celakaan yang dikeluarkan Jasa Raharja!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
OASIS
Bohong Bikin Sulit Tertawa TERLALU banyak membohongi diri sendiri dan berbuat tidak sejalan dengan kata hati membuat sulit tertawa lepas. Studi Rutgers State University of New Jersey, Amerika Seri kat, menyimpulkan hal itu setelah melakukan percobaan terhadap 59 mahasiswa. Mereka diminta menonton video komedi Bill Burr selama 28 menit. Peneliti merekam reaksi mereka menggunakan sistem pengodean wajah (FACS). Dengan alat tersebut, peneliti yang dipimpin Robert Lynch bisa mengetahui seberapa sering in tensitas tawa dan kemurnian senyuman dari mata dan bibir responden. Hasilnya, penyangkal dan pembohong tertawa jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang lebih jujur. “Tertawa adalah sinyal kejujuran,” ujar Lynch dalam jurnal Personality and Individual Differences, Kamis (24-5). (U-1)
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
PERSIAPAN LAMPUNG FAIR. Sejumlah pekerja mempersiapkan panggung utama Lampung Fair 2012 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (24-5). Rencananya malam ini Lampung Fair 2012 dibuka hingga 10 Juni mendatang.
PPDB Dahulukan Siswa Miskin BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dinas Pendidikan Bandar Lampung mendahulukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dan SMA dari keluarga miskin lewat jalur Program Bina Lingkungan (PBL). PBL merupakan salah satu dari tiga jalur PPDB yang digulirkan Pemerin tah Kota Bandar Lampung untuk mengakomodasi siswa miskin dengan kapasitas maksimal 30% dari daya tampung sekolah. Dua jalur lain, yakni jalur reguler dilakukan melalui tes masuk dan jalur prestasi bagi siswa yang memiliki prestasi khusus, seperti pernah menjuarai OSN atau O2SN. “Pemkot tahun ini kembali membuka jalur bina lingkungan. Tapi tidak seper t i tahun la lu, peng umuma n siswa yuang diterima dari jalur bina lingkungan mendahului tes regu ler,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Sukarma Wijaya dalam diskusi pendidikan membahas PSB di kantor redaksi Lampung Post , Kamis (24-5). Diskusi yang digelar Dewan Pendidikan Bandar Lampung itu dibuka Pemimpin Umum L a mpu ng Post Bambang Eka Wijaya dan dihadiri seluruh jajaran Dinas Pendidikan Bandar Lampung. Terkait kemungkin an penyimpangan dalam jalur bina lingkungan, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Bandar Lampung Haryanto meminta sekolah
transparan dalam merekrut siswa untuk PBL. A r t inya, mereka yang diterima melalui program ini harus diumumkan nama lengkap dan alamatnya sehingga semua pihak bisa melihat dan melakukan cross check . Apa lag i dengan adanya pengumuman bahwa mereka yang bisa mendaftar melalui jalur ini adalah mereka yang memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.
Kendala PBL Namun, program baru ini, menurut Haryanto, bakal menemui banyak kendala. Pertama, adanya kecenderungan masyarakat memanipulasi data de ngan mengaku sebagai orang miskin. “Mereka berbondong-bondong ke RT dan kelurahan mengurus Jamkesmas dan Jamkesda,” ujarnya. Kedua, kata Haryanto, jalur bina lingkungan sering diganggu oleh oknum masyarakat yang memaksakan kehendak. “Mereka merasa lebih berkuasa dan memaksa anaknya masuk,” kata Haryanto. Terkait adanya laporan penyimpangan dalam program ini, yakni ada siswa dari kalangan mampu yang diterima pihak sekolah, Dinas Pendidikan akan membuka layanan pengaduan. (UNI/SAG/IDO/MG-1/U-1) ULASAN KHUSUS Hlm. 15
n LAMPUNG POST/SYAIFULLOH
BAHAS PPDB. Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Sukarma Wijaya (depan kanan) dan Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya (depan kiri) bersama peserta diskusi membahas penerimaan peserta didik baru (PPDB) di kantor redaksi Lampung Post, Bandar Lampung, Kamis (24-5).
PILKADA LAMBAR
Tak Usung Calon, 20 PAC Demokrat Demo LIWA (Lampost): Rencana DPP Partai Demokrat (PD) mengusung calon bupati di luar kader pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Barat (Lambar) 27 September mendatang didemo pengurus, Kamis (24-5). Seban yak 20 Pengurus Anak Cabang (PAC) PD Lambar dan enam tokoh masyarakat mendatangi kantor DPP meminta PD mengusung calon sendiri. Namun, rencana mereka bertemu para petinggi PD gagal karena ketua umum
dan sekretaris pergi ke Maluku. Mereka hanya ditemui Ketua DPD PD Lampung M. Ridho Ficardo yang berada di DPP. Ketua PAC Sumberjaya Tarsudin mengatakan dalam pertemuan itu Ridho Ficardo menegaskan akan mengusung kader Demokrat dalam Pilkada Lambar. “Partai Demokrat akan mengusung kader sendiri dan tidak mengusung Pak Mukhlis Basri (calon incumbent, red),” kata Tarsudin, koordinator 20 PAC, kemarin.
Dalam aksi di Jakarta itu, ke-20 PAC menyampaikan empat tuntutan. Pertama, menolak Mukhlis Basri dicalonkan dari PD. Kedua, menuntut PD agar mengusung kader internal yang disetujui Tim 9. Ketiga, menuntut DPP agar membersihkan oknum DPD Partai Demokrat Lampung dari praktek korupsi yang meminta uang dari calon. Keempat, jika tuntutan itu tidak dikabulkan, seluruh PAC dan ranting membubarkan diri. (KIS/*/U-1)
BANDAR LAMPUNG—Ajang Lampung Fair 2012 yang berlangsung pada 25 Mei—10 Juni di PKOR Way Halim benar-benar berubah konsep. Sebelumnya, ajang yang bernama pameran pembangunan ini lebih didominasi diorama keberhasilan pemerintah daerah. Pada perhelatan Lampung Fair ketiga ini, aroma bisnis lebih terasa dan geregetnya berkurang. Kenyamanan pengunjung belum diperhatikan. “Sekarang enggak kayak dulu lagi, kurang nyaman. Masalah parkir dan harga tiketnya mahal,” kata Lusi (26), warga Kelurah an Gedongmeneng, Rajabasa, Kamis (24-5). Penyelenggara mematok harga tanda masuk pada hari Senin—Kamis Rp5.000 dan Sabtu—Minggu Rp7.500. Kemudian, tarif parkir sepeda motor Rp3.000 dan mobil Rp5.000. Hingga kemarin, persiapan Lampung Fair yang tahun ini bertema Heritage of Lampung masih berlangsung. Namun, Public Relation PT Surya Citra Kreasi, event organizer Lampung Fair, Lia Widiat moko, menampik anggapan kurang gereget dan gaungnya kurang terdengar. Promosi, kata dia, dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Tidak hanya di Lampung, tapi provinsi lain. Sebanyak 418 stan terisi dari pemerintah daerah di Lampung, BUMN, dan perusahaan, baik dari Lampung maupun daerah lain. Seperti Sidoarjo, Jakarta, dan Palembang. Menurut Lia, Lampung Fair 2012 ditargetkan menyedot 750 ribu pe ngunjung dengan total transaksi Rp4 miliar. Pada pergelaran awal Lampung Fair tahun 2010, panitia mengklaim 250 ribu pengunjung dan Lampung Fair 2011 sebanyak 300 ribu pengunjung dengan transaksi Rp19 miliar. (MG5/LIN/U-1) LAPORAN KHUSUS Hlm. 3
KRIMINALITAS
Polisi Belum Tahan Pembacok Wartawan KOTABUMI (Lampost): Polres Lampung Utara belum menahan Kadarsyah, kepala Dinas Perikanan Lampung Utara, yang membacok Darwis Yusuf (51), wartawan harian Bongkar, Rabu (23-5). Akibat pembacokan itu, Darwis mengalami luka sedalam 5 cm di lengan kiri dan dirawat di RSUD Ryacudu Kotabumi. Hingga tadi malam, tersangka pembacok tidak ada di rumahnya di Kelurahan Kelapatujuh, Kotabumi. Dia juga tidak masuk kantor. “Kami sudah berusaha menghubungi teleponnya, tapi tak dibalas. Di rumah hanya ada anak dan istrinya,” kata Hasan Badri, kakak tersangka. Kapolres Lampung Utara AKBP Frans Setoe mengatakan telah memeriksa dua saksi. “Tersangka masih dicari polisi,” kata Frans kemarin. Pada bagian lain, Wakapolres Lampung Utara Kompol Rulli Andi mengatakan dalam menindaklanjuti perkara tersebut, pihaknya memerintahkan anggota reskrim mendatangi rumah pelaku. Rulli menegaskan tidak akan menangguhkan penahanan jika tidak disetujui korban. Menurut Darwis, sebelum pembacokan, dia sempat bertemu Kadarsyah. Dalam beberapa hari terakhir, kata Darwis, Bongkar memberitakan dugaan korupsi di instansi yang dipimpin Kadarsyah. Namun, Kadarsyah, sebagaimana dikutip Detiknews.com, Kamis (24-5), membantah membacok karena pemberitaan yang ditulis Darwis. Motifnya hanya masalah pribadi. Dia pun menyangkal mengancam jurnalis harian tersebut. Justru wartawan yang mengancam dia dan mengeluarkan kata-kata yang tidak semestinya. (HAR/U-1)