Lampung Post Edisi Cetak 27 Mei 2011

Page 1

Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693

Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

Hlm. 5

Hlm. 17

Hlm. 22

Wawancara reporter cilik dengan Dirut PT Pusri Edi Sunarko.

Syahrini batal tampil sepanggung bersama Anang Hermansyah.

Pakaian renang bermotif retro mulai digemari kaum wanita.

www.lampungpost.com

BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA

JUMAT, 27 MEI 2011 | NO.12095 | TAHUN XXXVI | 28 HALAMAN

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

AWS Bikin Pusing Menteri PASANG SURUT KONFLIK DI BUMI DIPASENA

Sertifikasi Sterilkan Profesi Wartawan!

2005 PT Recapital Advisors bersedia membiayai program revitalisasi dengan jumlah komitmen Rp2,6 triliun.

1989 Panen udang perdana.

2007 PT Recapital Advisors gagal memenuhi kewajiban revitalisasi setelah mengucurkan Rp748 miliar. Mei Konsorsium Neptune yang dimotori PT Central Proteinaprima memenangkan tender senilai Rp688,12 miliar. Juni PT Central Proteinaprima, motor Konsorsium Neptune, mengubah nama PT DCD menjadi PT Aruna Wijaya Sakti (PT AWS).

1996 Mulai terjadinya konflik. Petambak plasma menuntut transparansi harga udang dan cicilan utang.

Umar. Sertifikasi bukan pembatasan pada kemerdekaan wartawan, karena dilakukan oleh masyarakat pers sendiri untuk melindungi dan mensterilkan profesinya dari pencemaran oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab!

1998 Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) didirikan.

Memang, masyarakat sudah resah oleh tindakan abal-abal yang memalsukan identitas dengan menyaru sebagai wartawan untuk

1999 Sjamsul Nursalim menyerahkan PT DCD sebagai bagian dari penyelesaian kewajiban pemegang saham (PKPS) Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) sebesar Rp28,4 triliun.

memeras! timpal Amir. Lewat sertifikasi jenjang kompetensi dari wartawan muda, madya, dan utama, setiap wartawan yang benarbenar bekerja di media yang menurut data Dewan Pers memang

TUNTUTAN P3UW

ada, namanya akan masuk daftar wartawan di website Dewan Pers (www.dewanpers.org). Jika ada masalah, warga bisa mengeceknya. Kalau namanya tak ada sedang medianya juga tak ada di data Dewan Pers, bisa diproses pidana pemalsuan identitas, lalu kasus pemerasannya! Dengan begitu tak bisa lagi abal-abal mengaku wartawan, preman yang tak kompeten seenaknya menabalkan diri menjadi pemimpin redaksi dan mengeluarkan kartu pers buat orang-orang yang dikoordinasi sebagai kelompok pemeras! tegas Umar. Sebab, setelah SKW berjalan, untuk jadi pemimpin redaksi harus wartawan utama! Untuk itu, proses SKW harus dipercepat! timpal Amir. Dewan Pers memberi peluang organisasi profesi dan perguruan tinggi yang punya jurusan komunikasi untuk menyelenggarakan sertifikasi dengan verifikasi dan akreditasi Dewan Pers! Diharapkan sertifikasi pada wartawan yang benar-benar mustahak selesai lima tahun! Langkah Dewan Pers melakukan sertifikasi untuk mensterilkan profesi wartawan ini melegakan, karena selama ini masyarakat pers tak punya kewenangan hukum untuk menindak perilaku abal-abal yang sudah keterlaluan meresahkan masyarakat dan merusak citra pers! ujar Umar. Untuk memperlancar pelaksanaaannya, Dewan Pers dan Kapolri sedang membahas kesepakatan agar nantinya segenap jajaran Polri bisa menindak abal-abal dengan dasar hukum yang jelas! Selain itu, dengan mendapatkan SKW melalui uji kompetensi, kualitas wartawan juga makin baik! timpal Amir. Jelas, untuk lolos kualifikasi itu tak mudah! Tapi Dewan Pers memberi kelonggaran boleh mengulang uji kompetensi berapa kali pun atau berpindah-pindah penyelenggaranya sampai lulus! Itu bisa mendorong wartawan giat belajar, terus mengaktualkan diri di arus peradaban! ***

KURS

Rp8.576/dolar AS Kamis, 26 Mei 2011 Sumber BI

1 2 3 4

2000 Kerusuhan yang mengakibatkan dua personel Brimob dan satu petambak tewas.

1986 PT Dipasena Citra Darmaja (DCD) didirikan untuk mengusahakan pertambakan udang seluas 16.250 hektare.

DEWAN Pers memberikan Sertifikat Kompetensi Wartawan (SKW) Utama kepada 100 wartawan senior Rabu, sebagai isyarat dimulainya sertifikasi kompetensi bagi profesi wartawan di Indonesia! ujar

Operasi tambak berhenti.

Menghidupkan aliran listrik Memperjelas uang pinjaman dari bank Pembayaran sisa hasil usaha (SHU) Memperjelas status kemitraan

Des.

PT AWS menandatangani perjanjian kerja sama, sesuai usulan petambak dan disaksikan langsung Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P.

September 2010 P3UW menggelar aksi unjuk rasa di kantor Pemprov dan DPRD Lampung. Aksi ini dipicu ditangkapnya beberapa petambak karena dituduh telah merusak aset PT AWS. 2011 Unjuk rasa meluas dan diikuti tuntutan ketidakpuasan terhadap proses revitalisasi yang dilakukan PT AWS. Petambak juga menduduki kantor PT AWS yang dibalas dengan pemutusan aliran listrik dan pemindahan aset.

1999 Tim Bantuan Hukum BPPN menyimpulkan nilai aset PT DCD anjlok dari Rp20 triliun menjadi Rp5,2 triliun akibat konflik antara petambak (plasma) dan Sjamsul (inti).

Dari berbagai sumber

JAKARTA (Lampost): Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pusing mencari jalan keluar untuk menyelesaikan kemelut di tambak udang eks Dipasena. Pemerintah bertekad segera menuntaskan konflik antara manajemen PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) dan Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) sebab puluhan ribu masyarakat bergantung pada perusahaan itu. Namun, pemerintah tak bisa terlalu jauh mengintervensi kebijakan AWS sebagai perusahaan swasta. “Kami pusing kepala karena permintaan Dipasena (AWS,red) tidak match (sesuai) dengan kehendak petambak,” ujar Fadel Muhammad di Kantor Wakil Presiden, Kamis (26-5). Konflik yang telah berlangsung lama mencapai puncaknya saat AWS menghentikan operasional dengan menyetop biaya hidup bulanan plasma, persiapan tebar dan tebar benur, menunda pembayaran sisa hasil usaha, dan mematikan aliran listrik. Pemerintah sempat berniat menyewa

listrik AWS, tapi biayanya mencapai Rp30 miliar/bulan. Pemerintah tidak mungkin membayar sewa sebesar itu karena tidak ada anggarannya. “Pemerintah juga tidak bisa campur tangan terlalu jauh karena Dipasena itu kan swasta,” ujarnya. Fadel mengakui sampai saat ini ia belum bisa mengurai kisruh di tambak udang terbesar se-Asia Tengggara itu. Dalam dalam rapat kabinet terbatas dengan Wapres Boediono, Fadel meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengalirkan listrik PLN kepada petambak. “Sekarang petambak tidak bisa berusaha karena kincirnya terhenti. Kasihan tujuh ribu keluarga mereka,” ujarnya. Meskipun demikian, Fadel tetap berkomitmen mencari jalan keluar agar tambak udang tersebut dapat beroperasi lagi. Dalam waktu dekat, Fadel mene-

mui Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dan dan Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini untuk mencari solusinya. Upaya Pemprov Pemprov Lampung sebenarnya sudah lama membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan AWS. Namun, jika akhirnya AWS tidak dapat melanjutkan usahanya di Lampung, Pemprov mengupayakan agar petambak tetap bisa melanjutkan usahanya. “Mereka harus cepat bekerja lagi agar bisa mencukupi kebutuhan keluarganya,” kata Wakil Gubernur M.S. Joko Umar Said. Saat ini tim gabungan Pemprov dan Pemkab Tulangbawang masih mengumpulkan data dan informasi petambak agar bisa dicarikan solusi yang paling tepat dan tidak bertabrakan dengan peraturan. Namun, Pemprov juga sering mengalami kesulitan karena belum diajak bicara oleh Pemerintah Pusat tentang langkah penyelesaian yang bisa diterapkan di sana.

Selama ini Pemerintah Pusat langsung memanggil AWS dan plasma tanpa melibatkan Pemprov. “Dinas Kelautan pun tidak diajak bicara. Jadi, kami masih banyak turun di lapangan saja,” kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekprov Lampung Hanan A. Razak. Dari pihak perbankan, BRI juga berupaya mencari solusi atas kisruh AWS sebab dampak penutupan tersebut ribuan petambak menolak membayar kredit bank. BRI akan meminta penjelasan kepada AWS dan petambak untuk mencarikan solusinya. “Semua pihak kami minta informasi yang akurat dan objektif,” ujar Direktur Utama BRI Sofyan Basir Dari data P3UW, sebanyak 3.892 petambak merupakan nasabah kredit BRI, Bank Niaga Syariah, dan Bank BNI. Namun, Sofyan enggan menjelaskan jumlah petambak yang mengambil kredit ke BRI. Ia hanya menyebutkan petambak yang bermasalah dan menolak membayar kredit sekitar seribu orang. “Dua ribu lainnya aman-aman saja,” kata Sofyan. (LIN/U-1)

OASIS

Kehamilan dan Calon Ayah PRIA modern umumnya terlibat sangat dekat dengan pasangannya menjelang kelahiran bayi mereka. Karena itu, calon ayah kadang kala mengalami gejala-gejala kehamilan seperti halnya calon ibu. Demikian disimpulkan sebuah studi yang dilakukan perusahaan popok terhadap lebih dari 2.000 pria berusia 16 hingga 65 tahun. Sekitar 23% responden mengaku mengalami perubahan emosional dan fisik. Beberapa menjadi cengeng, sering mual-mual, bahkan seolah merasa sakit pada perutnya. Sebagian lainnya juga mengidam makananmakanan aneh, ujar Prof. Mary Steen, konsultan perusahaan popok. Menurut dia, fenomena aneh itu terjadi karena pergolakan emosional calon ayah dalam menghadapi kehamilan pasangan mereka. Perempuan akan selalu menjadi fokus utama setiap kehamilan. Namun, penting juga untuk mengenali bagaimana kehamilan memengaruhi calon ayah, katanya. (MI/U-1)

KASUS NAZARUDDIN

KRIMINALITAS

Ketua DPP Demokrat Ruhut Sitompul (kanan), pengamat politik Burhanuddin Muhtadi (tengah), dan aktivis Petisi 28 Haris Rusly menjadi narasumber pada diskusi di DPR, Kamis (26-5). Diskusi menyoroti kasus mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin.

Konvoi Sepeda Motor pun Dibegal

ANTARA/ANDIKA WAHYU

SUAP WISMA ATLET

Nazaruddin Kabur ke Singapura JAKARTA (Lampost): Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin diam-diam ke Singapura, Senin (23-5). Kepergiannya ke Negeri Singa itu sehari sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan surat pencegahan ke Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pada Selasa (24-5). Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan hal itu di Istana Negara, Jakarta, kemarin. “Sudah kami cegah tanggal 24 Mei, tapi Nazar pada 23 Mei sudah ke Singapura dengan Garuda,” kata dia. Patrialis menjelaskan Nazaruddin pergi pada 23 Mei sore. Saat itu surat cegah belum ada permintaan dari KPK. “Kami baru dapat surat

dari KPK, 24 Mei jam 6 sore,” ujarnya seraya menyayangkan pencegahan KPK telat. Nazaruddin mengaku kepergiannya ke Singapura untuk berobat dan ia sudah meminta izin Fraksi Demokrat DPR tanggal 23 Mei. “Saya ke Singapura untuk berobat. Saya sudah minta izin fraksi dan ketua fraksi mengizinkan. Saya sedang menunggu hasil check-up kesehatan,” ujar Nazaruddin tadi malam. Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas memastikan akan memanggil Nazaruddin terkait kasus pemberian dana sebesar 120 ribu dolar Singapura atau Rp830 juta ke Sekjen Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar. Namun, hingga kini KPK be-

lum menetapkan Nazaruddin sebagai saksi atau tersangka. Pemberian uang “persahabatan” itu yang membuat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berang. Dewan Kehormatan Partai Demokrat kemudian memberhentikan Nazaruddin dari posisi bendahara umum partai. Dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games ke-26 di Palembang, nama politikus muda Demokrat itu juga disebut sebagai atasan tersangka Direktur Keuangan PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Tapi Rosalina kemudian meralatnya, bahkan mengaku tidak mengenal pendiri PT Anak Negeri itu. (MI/U-1) BK DPR... Hlm. 8

KOTABUMI (Lampost): Beramai-ramai mengendarai sepeda motor belum menjamin aman dari incaran begal. Rabu (25-5), sekitar pukul 19.00, sembilan warga yang mengendarai lima sepeda motor diperdaya tiga begal bersenjata api. Perampokan dialami rombongan warga, yang baru pulang menghadiri acara pernikahan, di jalan raya tengah kebun karet Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara. Pelaku merampas dua sepeda motor, Viar BR warna merah BE-3305-JB dan Minerva MX BE-5521-JQ. Menurut korban Hendri (20) dan Dwiyanto (20), keduanya warga Desa Sumberasri Arum, Kelurahan Kotabumi Tengah, Lampung Utara, mereka baru menghadiri acara pernikahan kerabatnya di wilayah KBA, Abung Timur. Hendri berboncengan dengan Kardi (22) mengendarai sepeda motor Minerva. Sementara Dwiyanto seorang diri mengendarai Viar 150 warna merah. Mereka bersama enam orang lainnya melaju beriringan hendak pulang ke Sumberasri Arum. Sampai di tengah kebun karet, masih di Kecamatan Abung Timur, mereka dihadang tiga orang bertopeng. Pelaku menghentikan dengan cara memalangkan kayu di

tengah jalan. Pelaku juga sempat menembakkan senjata api. Hendri dan Dwiyanto yang berada di depan langsung menghentikan laju kendaraan. “Kami tidak dapat berbuat apaapa karena mereka menodongkan senjata api ke arah kami. Karena takut, kami serahkan sepeda motor,” ujar Hendri di Mapolres Lampung Utara. Enam teman mereka yang di belakang juga tak berani melawan karena pelaku juga mengancam menembak. Sebelum membawa kedua sepeda motor korban, pelaku mengempiskan semua ban motor milik korban lainnya. Kemarin, sekitar pukul 11.00, pembegalan juga terjadi di jalinsum Desa Bandarputih, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Dua pemuda bersenjata golok membawa kabur sepeda motor Honda Supra X warna merah BE-8081-WI milik Herman (30), warga Kasui, Way Kanan. Saat itu, Herman dari rumah hendak ke rumah mertuanya di Kotabumi. Dalam perjalanan, ayah seorang anak itu dikejar para pelaku kemudian dipepet. Saat korban berhenti, pelaku menodongkan golok. “Karena takut dilukai, motor saya serahkan,” ujar Herman sambil menangis saat melaporkan kejadian itu ke Polres Lampura. (HAR/R-2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.