Lampung Post Edisi 29 April 2011

Page 1

Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693

Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

Hal. 9

Hal. 16

Hal. 18

AEKI Lampung akan meningkatkan jumlah dan mutu kopi.

Luna Maya dan Ariel Peterpan duduk berdampingan di rutan.

Mourinho menilai kemenangan Barcelona tak sepenuhnya bersih.

www.lampungpost.com

BURAS

JUMAT, 29 APRIL 2011 | NO.12067 | TAHUN XXXVI | 26 HALAMAN

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Demam Royal Wedding Menjalar ke Indonesia

H. BAMBANG EKA WIJAYA

Pasangan pewaris takhta Kerajaan Inggris, “Pangeran William” dan “Kate Middleton”, diarak

Royal Wedding , Cukup Satu Hari!

dengan becak mengelilingi Bundaran Gladag hingga Kraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (28-4). Arak-arakan pasangan pengantin palsu

PROSESI pernikahan agung kerajaan̶the royal wedding̶antara Pangeran William dengan Kate Middleton hari ini di London, menjadi pernikahan yang disaksikan dua miliar warga dunia lewat siaran langsung televisi dan internet! ujar Umar. Hal itu sesuai persiapannya, CNN

itu dilakukan sebagai bentuk ucapan selamat dari warga Solo atas pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

melibatkan 400 orang di lokasi pengambilan gambar, CNBC 300 orang, dan seterusnya yang membuat orang di tempat kerja atau di jalan tetap bisa menyaksikan lewat ponsel mulai pukul 16.00 WIB sore ini! Dibanding dengan pernikahan orang tua William, Pangeran Charles-Lady Diana Spencer di Katedral St. Paul 29 Juli 1981, pernikahan hari ini secara kualitatif kalah agung karena hanya digelar di Gereja Westminster Abbey! timpal Amir. Tapi dilihat dari jumlah penonton langsung lewat televisi yang waktu itu oleh 750 juta orang, maka pernikahan William-Kate belum ada duanya!

PERNIKAHAN.... Hlm. 7 LAUTAN MANUSIA...Hlm. 8

Tapi kenapa sampai miliaran orang siap nonton acara pernikahan pangeran itu? tanya Umar. Jelas menarik, karena orang biasa saja saat menikah didandani dan dijadikan raja sehari menarik disaksikan! jawab Amir. Apalagi dalam pernikahan agung itu yang menikah raja beneran, pewaris mahkota raja sungguhan! Tapi kenapa pernikahan agung raja sungguhan itu cukup dilakukan hanya dalam satu hari, sedangkan di kampungku upacara pernikahan tak dianggap agung jika tidak dilakukan tujuh hari tujuh malam? kejar Umar. Pernikahan raja sungguhan jelas cukup dilakukan hanya dalam satu hari, sesuai kesempurnaan upacaranya, karena eksistensinya sebagai raja sudah teruji dalam darah daging bawaan lahir! jelas Amir. Sedangkan di kampungmu, selain kesempurnaan upacara pernikahannya memang disiapkan lebih dari satu hari, lebih banyak waktu lagi diperlukan untuk mengangkat eksistensinya sebagai raja̶sekalipun sebatas gelar untuk status simbol, bukan raja dalam arti kekuasaan efektif! Terbukti, dengan tujuh hari tujuh malam pesta pernikahan di kampungku lebih agung dari royal wedding sekalipun! tegas Umar. Soal itu tak ada yang bisa membantah! timpal Amir. Tapi kalau pesta pernikahan raja beneran saja cukup satu hari, kenapa di kampungmu yang maksudnya juga mengangkat derajat keluarga dan pengantin jadi setingkat raja tak dilakukan sama dengan pelaksanaan pada raja asli saja? Bukankah pilihan cara yang sama lebih afdal? Kalau dilakukan seperti raja asli, lantas apa lagi pembedanya? entak Umar. Justru karena dibuat tegas pembedanya itulah, kudukung sepenuhnya pesta tujuh hari tujuh malam di kampungku! ***

KURS

Rp8.593/dolar AS Kamis, 28 April 2011 Sumber BI

OASIS

Vaksin Flu dan Alergi Telur ANAK-ANAK yang memiliki alergi pada telur akan tetap aman diberi vaksin influenza. Namun, disarankan dari dosis yang kecil. Misalnya, suntikan awal 10%. Jika tidak muncul reaksi alergi, kembali berikan vaksin 30 menit kemudian. Jika anak memiliki riwayat alergi telur yang parah, vaksin dapat diberikan hingga lima kali dosis kecil. Dr. Susan Laubach dan tim dari Walter Reed Army Medical Center di Washington DC, AS, mengadakan penelitian pada 2009̶ 2010. Mereka mencatat ada 152 pasien anak dan remaja alergi telur yang telah menerima vaksinasi influenza dan vaksin flu babi. Sebanyak 22%

REUTERS/ANDRY PRASETYO

110 Ton Urea Diselewengkan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Polda Lampung menyita 110 ton urea bersubsidi yang diganti kemasan pupuk nonsubsidi dari Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tulangbawang, Rabu (27-4). Dari tiga tempat itu, polisi menangkap 17 pelaku. Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung awalnya menangkap enam kernet dan sopir yang tengah menurunkan pupuk dari truk ke sebuah gudang milik Sug, di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, Rabu (27-4), pukul 05.00. “Dari tempat itu, petugas mengamankan 42 ton pupuk urea dan lima truk,” ujar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Kamis (28-4). Dari sopir dan kernet truk, polisi mengetahui bahwa pupuk itu disuplai oleh Madi. Sekitar pukul 08.00, Tim Direktorat Krimsus Polda Lampung menciduk Madi di Negerisakti, Pesawaran. Sore harinya, sekitar pukul 17.00, polisi juga menangkap 10 pelaku dengan kasus yang sama di jalan lintas timur (depan Rutan Menggala), Kabupaten Tulangbawang. Dari sana, polisi menyita 60 ton pupuk Urea bersubsidi, tiga truk Fuso, dua alat penjahit serta 50 lembar karung bertuliskan “pupuk non-

subsidi”. “Pemilik pupuk tersebut adalah Sayudi alias Yudi, pedagang pengecer pupuk subsidi,” ujar Sulistyaningsih. Kemarin polisi telah menyita 110 ton pupuk urea, 8 truk, 50 karung kosong (subsidi dan nonsubsidi), satu unit mesin jahit, dua kaleng thinner, dan sebuah kuas.

Polisi menyita 110 ton pupuk urea, 8 truk, 50 karung kosong, dan satu unit mesin jahit. Diperiksa Semua pelaku hingga kemarin sore masih diperiksa di Polda Lampung. “Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 19 Ayat (4) Permendag Nomor 7/M-DAG/PER/2/2009 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Ber-

subsidi untuk Sektor Pertanian dan Pasal 6 Ayat (1) Huruf d UU Darurat No. 7 Tahun 1955 tentang Sistem Pengusutan, Penuntutan, dan Pidana Ekonomi,” ujar Sulistyaningsih. Kedelapan truk itu hingga kemarin masih berada di halaman Mapolda Lampung. Truk Colt Diesel dari gudang di Jalan Sutami yaitu BE-9268 -UF, BE-4227-M, BE-9196-R, BE-9429DP, BE-9517-AC. Selain itu, terlihat para pelaku di depan ruang penyidik Direktorat Krimsus Polda Lampung. Kasus manipulasi pupuk subsidi menjadi nonsubsidi juga diduga terjadi di wilayah Lampung Timur. Bahkan, DPRD Lampung Timur telah mendesak agar polisi menangkap pelakunya yang diduga PNS. Tetapi, sampai sekarang kasus itu belum jelas penyelesaiannya. Gudang yang diduga tempat mengganti kemasan pupuk itu ada di Desa Kutosari, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur. Pemiliknya diduga PNS yang bertugas di Kecamatan Margatiga. Manipulasi pupuk urea subsidi menjadi nonsubdi memang sangat menggiurkan. Pasalnya, ada selisih harga mencolok antara pupuk subsidi dengan nonsubsidi. Saat ini harga eceran pupuk urea bersubsidi hanya Rp1.600/ kg, sementara harga urea nonsubsidi mencapai Rp3.800. (MG17/RIS/R-2)

TERORISME

NII Masuk Tiga Kampus di Lampung BANDAR LAMPUNG (Lampost): Aktivis Negara Islam Indonesia (NII) gencar merekrut kader di tiga perguruan tinggi di Lampung. Mahasiswa yang terjaring diminta membayar biaya jihad hingga jutaan rupiah. Hal itu diungkapkan David Satria Jaya, mahasiswa Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (Unila) angkatan 2004. “Saya ingin berbagi pengalaman tentang rekrutmen NII di kampus,” kata David, Kamis (28-4). David mengungkapkan, selain Unila aktivis NII juga ber gerak di kampus DCC dan Universitas Malahayati. Rekrutmen kader NII di kampus-kampus berawal dari hubungan pertemanan. Jika mahasiswa target tertarik menjadi kader, sejumlah aktivis NII lainnya segera masuk dan menghubungi mahasiswa tersebut. Ujung dari kaderisasi itu, si mahasiswa diminta membayar dana hingga jutaan rupiah untuk membantu perjuangan mewujudkan NII. Kepada Lampung Post, David mengaku menjadi target rekrutmen NII sejak awal 2011. Awalnya, David berkenalan dengan ZW, mahasiswa DCC, melalui facebook. Mereka berkenalan karena sama-sama berasal dari Way Kanan. ZW kemudian memperkenalkan David dengan Arf, yang juga mengaku lulusan DCC dan belakangan diketahui David sebagai juru rekrut NII. David menuturkan, dalam upaya merekrut dirinya dan ZW, Arf dibantu mahasiswi yang mengaku dari Universitas Malahayati. Sejak pertama kali bertemu mereka berdiskusi intens tentang agama. (RIS/MG14/U-1) BERSAMBUNG KE Hlm. 7

dari pasien tersebut memiliki riwayat alergi telur yang berat. Setelah menjalani serangkaian tes, tidak ada satu pasien pun yang mengalami reaksi serius pada vaksin influenza, baik yang diberikan dalam satu dosis penuh maupun satu dosis yang disuntikan secara bertahap. (MI/U-1)

TUDUHAN PEMERASAN

Ancaman Bom

Kajari Tanggamus Dilaporkan ke KPK BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanggamus Banu Palaka melaporkan Kajari Tanggamus Agus Istiqlal ke Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agus dituduh melakukan pemerasan. “Saya punya bukti transfer bank ke rekening Pak Agus. Saya juga punya bukti rekaman SMS (pesan pendek, red),” kata Banu Palaka di kantor redaksi Lampung Post, Kamis (28-4). Banu mengatakan laporan itu telah ia sampaikan ke Jaksa Agung, jamwas, Komisi Kejaksaan, KPK, kajati Lampung dan dan asisten pengawasan Kejati Lampung. “Saya melaporkan ini semata-mata karena ancam-

an dan pemerasan. Saya telah dizalimi. Tidak ada niat apa pun, kecuali untuk menuntut keseimbangan,” kata Banu. Banu menceritakan kasus tersebut bermula ketika Agus Istiqlal meminta proyek PU Tanggamus. Permintaan itu dipenuhi. Agus mendapat jatah dua paket proyek tahun 2009 di Dinas PU, senilai Rp755 juta. Kemudian pada awal April 2009, Sekretaris Dinas Kesehatan Tanggamus, Purhadi, menemui Banu. Purhadi mengatakan Agus meminta jatah proyek di Dinkes yang nilainya di bawah Rp100 juta. Kedua proyek ini menurut Purhadi kepada Banu Palaka akan dikerjakan kerabat Agus. Sedangkan di Dinkes Tanggamus, semua proyek penunjuk-

an langsung sudah habis. “Purhadi meminta agar proyek itu dari Dinas PU saja. Saya juga katakan kalau proyek di Dinas PU sudah habis. Bahkan, Pak Agus Istiqlal sudah dapat jatah dua paket proyek senilai Rp755 juta,” kata Banu. Agus Istiqlal saat dikonfirmasi melalui telepon tidak mau menjawab. Saat dikirim SMS, Agus yang kini tengah menunggu kepindahan untuk dipromosikan menjadi asisten pidana khusus (aspidsus) di Kejati Bengkulu, menolak menanggapi seputar pengaduan Banu Palaka. Ia hanya membalas singkat: “Tanya banu jgm tanya saya,” tulis Agus dalam SMS balasannya. (KIS/U-1) MULAI DARI PROYEK...Hlm. 2

ANTARA/PRASETYO UTOMO

Personel Gegana Polda Metro Jaya menyelidiki benda berbentuk tabung yang diduga bom di sekitar bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (28-4). Benda mencurigakan itu akhirnya dibawa Tim Gegana untuk diselidiki.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.