Lampung Post Senin, 5 Oktober 2015

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

Suoh, Target Pembangkit Listrik Pemerintah Pusat PEMERINTAH Provinsi Lampung berencana membangun proyek pem­ bangkit listrik tenaga panas bumi di wilayah Suoh, Lampung Barat. Hal ini untuk mendukung proyek 35 ribu megawatt (Mw) yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Kemente­ rian Energi dan Sumber Daya Mine­ ral (ESDM). “Itu kan baru rencana secara na­ sional, bukan bagi-bagi begitu dari 35 ribu megawatt, tapi itu target secara nasional per tahun berapa? Lampung akan mengembangkan potensinya sampai berapa sanggupnya, itu mak­ sudnya,” kata Kepala Badan Peren­ canaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Taufik Hidayat saat dihubungi Lampung Post, Minggu (4/10). Menurutnya, dengan target na­ sional 35 ribu Mw, kebutuhan energi listrik Lampung saat ini masih meng­ ikuti kebutuhan Pulau Sumatera. “Kita kan masih interkoneksi, jadi program ini supaya kita mandiri. Untuk lokasi, kemungkinan kami manfaatkan panas bumi di Suoh. Kalau untuk tenaga air, kita masih rawan, ukurannya masih mikro,” ujar Taufik. Sementara itu, pemerintah masih optimistis pelaksanaan program listrik 35 ribu Mw harus diteruskan. Pasalnya, Wakil Ketua Pelaksana Program 35 ribu Mw Agung Wicak­ sono menyebutkan kondisi Indonesia masih defisit pasokan listrik. “Kita tak mampu membangun sudah sekian tahun dan sekarang kita defisit. Justru karena defisit kita harus percaya dengan program 35 megawatt ini,” kata Agung, Minggu (4/10). Agung meminta masyarakat tak ragu terhadap program ini. Sebab, menurut Agung, kebutuhan listrik akan terus ber­ tambah, sehingga tak ada waktu untuk kembali menunda proyek ini. “Yang jelas, tak boleh ada keraguan yang muncul dalam pemerintah dan warga. Kita hitung detail 2019 kita butuh 95 megawatt. Plus reserve margin 30%—35%. Jadi, kalau enggak sekarang, kapan lagi,” kata dia. Terlebih lagi, Agung mengatakan kebutuhan Indonesia terhadap pa­ sokan listrik akan berimbas dengan naiknya perekonomian Indonesia. Hal ini akan membantu Indonesia yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 8%. Agung juga menegaskan agar masyarakat tak mempermasalah­ kan proyek ini, tetapi ia mengajak masyarakat melihat proyek ini se­ bagai suatu jawaban dari sebuah masalah itu sendiri. “Bukan mempermasalahkan target selesainya kapan. Tapi, (dengan proyek ini) kita menargetkan masalah supaya selesai,” ujarnya. (MAN/MTVN/L2)

Jati Diri Dewi Gita Sesungguhnya Nyinden...Hlm.16

facebook.com/ lampungpost

l

No. 13591 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 5 oktober 2015 l 24 Hlm.

Jaksa Jemput Bola Putusan MA Doddy Terpidana yang Belum Dieksekusi di Lampung Baru Keluar Putusan R Doddy Anugerah Putra Kasus : Korupsi pengadaan kendaraan dinas bupati Pesawaran senilai Rp1,1 miliar. Putusan : Kasasi MA No. 2319K/Pid.Sus/2013. Mengabulkan kasasi Kejari Kalianda dan menghukum Doddy Anugerah dengan penjara 4 tahun dan pidana denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.

Jadi DPO Kejaksaan Kejati

Kejari Blambangan Umpu

M Andi Husri Aminudin Kohar Ayub

Mujiyanto Ferry Susanto Kejari Kotabumi

Kejari Bandar Lampung

Roli

Satono Sugiarto Wiharjo Haidar Tihang

Kejari Liwa Aldinal Teguh Nopriyanto

Kejari Menggala

Awaludin Endang Pristiwati Adam

Alexander Rino Susiarto Kejari Kotaagung Ahzam Muhammad Zuhri Toni Haryanto

Kejaksaan terus bertindak sesuai prosedur dalam mengeksekusi kasus Doddy. WANDI BARBOY SILABAN

K

EJAKSAAN Tinggi (Kejati) Lam­ pung berkomitmen menuntas­ kan kasus terpidana korupsi pengadaan mobil dinas bupati Pesawaran 2013, R Doddy Anugerah Putra. Caranya, meminta Kepala Kejari Kalianda segara menjemput bola ke Jakarta, mengambil salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap Doddy yang telah terunggah di website MA dua bulan terakhir. “Saya sudah meminta kajari Kalian­ da untuk segera jemput bola ke Jakarta mengambil salinan putusan Doddy. Saya harap dalam waktu dekat salinan putusan lengkapnya bisa didapatkan,” kata Kepala Kejati Lampung Suyadi melalui telepon, tadi malam (4/10). Suyadi juga menepis anggapan yang menyatakan kejaksaan tidak berupaya dalam pengeksekusian kasus Doddy.

Gunawan Kejari Gunungsugih

Kejari Metro

Muhidin Charles Johanes Bresman Sianipar Arsad PD H Madia Hendy T Haroen Arie Gozhali Mukaram ALS Sutan Pangeran

Kejari Kalianda

Cabjari Bandar Lampung Pelabuhan Panjang Lukmanuddin

Sampai tiga kali upaya kejaksaan mengirim surat ke MA di Jakarta, tetapi hasilnya tidak ada balasan. “Jangan dibilang kejaksaan tidak berupaya. Kami ini sudah berupaya mengirim surat tiga kali, mengecek perkembangannya ke pengadilan, dan lainnya. Tapi, memang hasilnya belum ada dan kami masih menunggu salinan putusan lengkap itu sesuai prosedur yang berlaku,” ujar dia. Namun, Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan badan peradilan di Lampung-lah yang mesti aktif mengambil salinan putusan MA yang telah diunggah di daftar putusan MA sejak 18 Agustus 2015. Menurutnya, kejaksaan tidak wajib menjemput bola ke Jakarta. Pasalnya, ada banyak kejaksaan di seluruh In­ donesia dan sangat merepotkan jika pihak kejaksaan yang harus mengam­ bil pula salinan putusan tersebut. “Kalau sudah ada di website MA, seha­ rusnya domain pengadilan pemutus per­ tamalah yang aktif. Saya mengimbau ba­ dan peradilan aktif dalam menuntaskan kasus ini. Kalau kejaksaannya di Papua,

Sumber: Rilis Penkum Kejati Lampung

kan bisa repot kalau harus mengurus ke Jakarta,” kata Jaksa Agung melalui telepon kepada Lampung Post, kemarin. Prasetyo juga menekankan semua pe­ giat antikorupsi bisa memahami kondisi dan mekanisme kerja kejaksaan. Ia me­ nepis asumsi kejaksaan tidak bergerak dalam menuntaskan kasus Doddy. “Jangan dibilang kejaksaan tidak berge­ rak. Sekali lagi, tidak harus kejaksaan jem­ put bola dalam penanganan setiap perkara. Ini harus dipahami bersama,” ujarnya.

Bukan Kewenangan Pada bagian lain, Humas Pengadilan Negeri Tanjungkarang Nelson Pan­ jaitan menilai kewenangan eksekusi ada di kejaksaan, bukan pengadilan. Namun, Nelson yakin perkara Doddy tuntas, karena saat ini hanya menung­ gu salinan putusan lengkapnya. “Tenang saja, pasti tuntas. Mungkin belum dikirim karena ada yang masih harus diperbaiki, mungkin juga jasa pengiriman kantor pos yang tersang­ kut, dan lainnya,” ujarnya. (R6) wandibarboys@lampungpost.co.id

kolom pakar

Tekab 308 dan Piil Penegakan Hukum KEJAHATAN semakin menjadi ancam­ an serius bagi masyarakat Lampung. Perang terhadap korupsi menying­ kirkan kenyataan bahwa kejahatan umum telah menjadi momok secara langsung bagi masyarakat. Berbicara mengenai Lampung, ter­ gambar suatu daerah dengan wajah yang menye­ramkan. Lampung terkenal sebagai salah satu provinsi yang terkenal ke penjuru negeri sebagai daerah rawan kejahatan de­ ngan kekerasan. Kelompok pencuri, peram­ pok, dan begal tersebar di seluruh daerah di Lampung, bahkan di perkotaan. Kelompok begal Lampung juga terke­ nal akan keberanian melukai bahkan

Ketua MPW dijabat Hantoni Hasan, sekretaris MPW diemban Johan Sulaiman, sedangkan ketua DSW dan sekretaris diamanahkan kepada Komirudin Imron dan Hil­ mudin Tsulani. Untuk bendahara umum dijabat Yusuf Efendi dan ketua Bidang Pembinaan Kader dijabat Agus Kurniawan. “Momen pergantian kepemimpinan ini bukan untuk berpesta, melainkan ini saat­ nya kami bekerja. Kami harus bahu-membahu mewujudkan visi PKS 2020, yakni menjadi partai dakwah yang kokoh dalam

TAJUK

Listrik untuk Investasi LISTRIK di era kini menjadi salah satu energi terpenting dalam dunia usaha. Sebab, mesin produksi modern sebagian besar berasal dari energi listrik, se­ hingga pengusaha akan memas­ tikan dulu ketersediaan listrik di wilayah tempat pabriknya berdiri selain pertimbangan besaran tarifnya. Terkait tarif listrik, PT Per­ usahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu-satunya instansi penyedia kebutuhan listrik di Indonesia kini pun sedang menimbang penurunan harga. Perusahaan itu memberikan angin segar penurunan hingga 10% tarif bagi aliran listrik nonsubsidi. Penurunan itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan in­ struksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam paket kebijakan jilid III. Inti dari kebijakan itu memunculkan “gula-gula” agar investor makin banyak menanamkan dana di Indonesia. Di­ harapkan, penurunan tarif listrik industri itu mampu menjadi daya tarik cukong dari luar negeri. Namun, penurunan tarif listrik itu tidak lebih penting dibanding ketersediaan dan pasokan energi andalan yang ramah lingkungan itu. Kini ketersediaannya belum mencu­ kupi kebutuhan; laju pertumbuhan pembangkit listrik masih di bawah peningkatan kebutuhannya. Di Lampung sendiri, misalnya, ketersediaan energi listrik masih jauh panggang dari pertumbuhan pelanggan. Data dari PLN Wilayah Lampung, kebutuhan listrik Lampung pada beban puncak kini mencapai 742 megawatt (Mw), sedangkan ketersediaan listrik dari pembangkit lokal Lampung hanya mencapai 540 Mw. Kekurangannya dengan meminta pasokan daya dari Sumsel sebesar 294 Mw melalui jaringan interkoneksi. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan, saat ini Sumsel mengalami defisit daya sehingga mengakibatkan adanya pengurang­an daya yang ditransfer ke Lampung. Anjloknya daya itu dalam beberapa hari terakhir mulai dirasakan masyarakat dengan adanya pemadaman bergilir oleh PT PLN dengan durasi dua sampai tiga jam. Penyebabnya, ke­ tersediaan daya listrik di Lampung tidak sanggup menutupi tingginya kebutuhan daya di Lampung. Tentu ini menjadi kendala tersendiri dalam mengembang­ kan investasi di Bumi Ruwa Jurai. Contoh ringannya saja, para developer akan berpikir memulai pembangunan perumahan jika listrik tidak kunjung terpenuhi. Jika para cukong yang akan menaruh uang mereka un­ tuk membangun perumahan saja ragu, bagaimana dengan mereka yang ingin membangun kerajaan bisnis di kawasankawasan industri di Lampung? Tampaknya Pemerintah Provinsi Lampung harus terus mengingatkan Pemerintah Pusat mempercepat pembangu­ nan pembangkit listrik tambahan. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang yang diperkirakan akan menambah pasokan daya listrik sebesar 100 Mw. Termasuk juga percepatan realisasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Lampung Selatan dan Tangga­ mus. Dari dua PLTP itu, diperkirakan akan dihasilkan daya listrik mencapai 440 Mw dan tercukupilah kebutuhan daya listrik Lampung. Namun, itu masih lima tahun ke depan dapat terealisasi. Masihkan investor mau berharap dan menunggu waktu reali­ sasi penambahan listrik itu? Hanya pemerintah yang bisa men­ jawabnya, sebab rakyat telah memberi kepercayaan penuh. n

oasis

n LAMPUNG POST/DOK.

Rudy Pengamat hukum Unila membunuh korban mereka. Tidak hanya masyarakat umum yang telah menjadi korban, anggota kepolisian pun menjadi korban. Masih jelas da­

lam ingatan kita anggota Brimob Polda Lampung, Bharada Jefri, tewas ditembak begal pada akhir Agustus lalu. Keadaan ini menyebabkan kondisi masyarakat yang paranoid. Bagaimana mungkin rasa aman, nyaman, dan ter­ tib itu dapat tercipta apabila keresahan dan perasaan waswas itu merupakan bagian keseharian masyarakat. Pencurian baik di siang maupun di malam hari terjadi di berbagai tempat. Perampokan bahkan terjadi siang hari di tengah kota. Kondisi ini pastilah memun­ culkan perasaan waswas dan menimbul­ kan persepsi negatif terhadap Lampung.

BERSAMBUNG KE HLM.12

Mufti Salim dan Hantoni Hasan Pimpin PKS Lampung MUSYAWARAH Wilayah Ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung akhirnya memutus­ kan Mufti Salim sebagai ketua DPW masa bakti 2015—2020. Untuk posisi wakil ketua dan sekretaris dijabat Akhmadi Su­ maryanto dan Ade Utami Ibnu. Keputusan tersebut dibacakan Ketua DPP PKS Bidang Dakwah Wilayah Sumbagsel Gufron Azis Fuadi di Hotel Sheraton, Minggu (4/10). Gufron juga membacakan komposisi Majelis Perimbangan Wilayah (MPW) dan Dewan Sya­ riah Wilayah (DSW).

@lampostonline @buraslampost

n LAMPUNG POST/DOK.

Mufti Salim Ketua PKS Lampung berkhidmat untuk umat, bangsa, dan negara yang dirangkum ­dengan kalimat berkhidmat un­ tuk rakyat,” kata Gufron.

Mufti Salim sebelumnya menjabat sebagai ketua Bidang Pembinaan Kader DPW PKS Lampung. Saat ini dia bertugas di Komisi V DPRD Lampung. “Kepada Bapak Gufron Azis Fuadi dan seluruh pengurus DPW periode sebelumnya, kami ucapkan terima kasih. Insya Allah, saya dan pengurus baru akan berusaha memelihara dan meneruskan yang sudah dicapai serta menyelesaikan yang be­ lum dicapai,” kata Mufti dalam sambutannya usai terpilih. Menurutnya, kepercayaan dan

penugasan ini bukanlah perkara ringan. Dia dan pengurus lain­ nya mengetahui beban tersebut sangatlah berat. Sebab, banyak harapan kader dan masyarakat ditumpukan kepadanya. “Jika berkaca pada kemam­ puan diri, kami tentu terasa berat. Tapi, jika kami menatap semua kader di sini dan mem­ bayangkan semua kader yang tak hadir, tergambar optimisme. ­Dengan ­ber­gan­dengan tangan, insya Allah kami akan mam­­pu memikul beban dan tang­­gung jawab ini,” ujar Mufti. (WIR/U2)

Susu dan Ketombe SUSU terkenal dengan manfaatnya untuk kesehatan tulang. Tak hanya susu, dadih atau air susu yang dikentalkan pun punya manfaat untuk tubuh, salah satunya dapat menghilang­ kan ketombe. Kandungan seng dan vitamin E pada dadih bagus untuk perawatan kulit. Hal yang sama juga berlaku pada rambut. Membilas rambut menggunakan dadih dapat membantu me­ nyingkirkan infeksi jamur pada kulit kepala dan membantu mengurangi ketombe. Selain itu, nutrisi dalam dadih juga meningkatkan kesehatan pencernaan. Pendapat ahli mengatakan menyantap dadih ber­ sama makanan lain akan membuat nutrisi yang terkandung dalam makanan juga akan diserap dengan mudah. (MTVN/R6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.