CMYK CMYK
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostQcom
SENIN, 6 FEBRUARI 2012
CMYK
L NO. 12341 L TAHUN XXXVII
E-KTP harus selesai April 2012... HLM. 4
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Kerusuhan meluas di Kairo dan Suaez... HLM. 6
TERBIT 24 HALAMAN
LHARGA ECERAN : Rp3.000
Kelompok tani KBR Pringsewu banyak fiktif ... HLM. 23
Titi Sjuman berperan jadi perempuan Batak... HLM. 16
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
KPK Baru , Hukum Menjadi Guyonan!
HEBAT! Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid tiga menjadikan kegiatan penegakan hukum sebagai guyonan! tukas nenek usai menyaksikan konferensi pers Ketua KPK Abraham Samad yang menyatakan Angelina Sondakh sebagai tersangka. Tata cara konferensi pers aparat penegak hukum memang belum diatur dalam sejenis KUHAP. Tapi, pernyataan tentang status seseorang dalam suatu perkara merupakan bagian dari proses hukum! Karena itu, jika dalam proses hukum yang semestinya disampaikam kepada publik dengan sikap formal itu dilakukan lewat guyonan, hukum pun praktis di forum formal dipraktekkan jadi pentas dagelan! Nenek yang penggemar OVJ, Sentilan-Sentilun, dan acara humor lainnya di televisi kok malah sewot pada gaya cengengesan Ketua KPK dalam konferensi pers kasus Angelina Sondakh? timpal cucu. Padahal, gaya KPK baru konferensi pers guyon itu bisa jadi justru untuk bisa menarik penggemar acara humor di televisi menjadi penonton acara berita, lebihlebih berita tentang korupsi, sehingga gerakan antikorupsi jadi lebih merakyat! Lebih penting lagi, kalau koruptor dijadikan guyon, bahan tertawaan publik, hingga mencapai trial by the comedy, bukan mustahil jadi tertawaan masyarakat bisa dirasakan koruptor lebih sakit daripada hukuman badan! Kemungkinan demikian bisa saja! sambut nenek. Tapi, jika itu terjadi dan pangkalnya dari pratek aparat penegak hukum, proporsi hukum bergeser dari legal-formal menjadi dagelan-legal! Padahal dalam prinsip due process of law, untuk mencapai keadilan hukum, maka pada setiap langkah terkait semua dimensi prosesnya harus berdasar sikap adil serta berorientasi kebenaran! Maksud nenek sikap cengengesan itu tidak adil dan tidak benar bagi tersangka dalam asas praduga tak bersalah? tambah cucu. Tidak pada tempatnya tersangka dijadikan tertawaan! Jangankan tersangka yang belum tentu bersalah! Orang yang nyata-nyata punya cacat pun dalam masyarakat tak boleh dijadikan tertawaan! tegas nenek. Orang yang punya kekuasaan memang cenderung bertindak asal tidak secara formal melanggar hukum! Padahal, orang berkuasa juga dijadikan teladan masyarakat sehingga faktor etiket̶patut atau tidaknya sesuatu yang ia lakukan menjadi jauh lebih penting! Tapi justru etiket̶dari cara bersikap sampai cara bicara di depan publik̶itu sekarang sukar didapat keteladanannya dari para pemimpin! timpal cucu. Bahkan itulah hakikat krisis etikamoral bangsa dewasa ini̶krisis keteladanan pemimpin! ***
OASIS Pijat Redakan Peradangan
MENURUT penelitian McMaster University, terapi pijat mampu menghambat penglepasan seny a w a te r te n t u yang memicu radang. Sebaliknya, pijat memberikan rangsangan sinyal bagi sel persendian untuk membentuk mitokondria atau inti energi yang dibutuhkan dalam penyembuhan radang. Dalam penelitian ini, yang diterapi pijat bukan radang kronis penderita rematik. Penelitian mengamati proses penyembuhan radang akut pada kaum muda yang terjadi akibat olahraga berlebihan, tetapi bukan nyeri otot. Sebanyak 11 relawan laki-laki berusia 20 tahun diminta berolahraga selama 70 menit hingga mencapai titik partisipan tidak bisa bergerak lagi. Partisipan diminta istirahat 10 menit. Selama istirahat, sebagian partisipan menerima terapi pijat dengan berbagai teknik yang umum dipakai. Sekitar 2,5 jam berikutnya, hasil biopsi otot menunjukkan partisipan yang dipijat lebih sedikit mengalami radang otot dan persendian. Saya tidak menyangka efek pijatan sederhana begitu ampuh mengingat olahraga sangat berat. Sekitar 70 menit olahraga dibandingkan 10 menit dipijat, itu artinya sangat manjur, kata Justin Crane yang memimpin penelitian seperti dikutip Indiavision, Minggu (5-2). (U-1)
CMYK CMYK
LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
AWAN HITAM. Mendung tebal menggantung di langit Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (5-2). Cuaca ekstrem yang melanda Lampung dikhawatirkan mengganggu pertanian dan menyebabkan gagal panen.
Banjir Gagalkan Panen BANDAR LAMPUNG (Lampost): Hujan deras disertai banjir mulai merusak lahan pertanian. Harga bahan pokok diprediksi naik seiring luasnya kerusakan lahan pertanian. Berdasarkan data UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Lampung, pada Desember 2011 lalu sebanyak 42,9 hektare (ha) lahan pertanian di Lampung terendam banjir dan 32,7 ha di antaranya puso alias gagal panen. Sepanjang Januari 2012, banjir meluas hingga 95,5 ha, yakni di Pringsewu (47 ha), Lampung Barat (24 ha), dan Lampung Tengah (24,25 ha). Namun, yang dinyatakan puso baru 3 ha, yakni di Lampung Barat. Kepala UPTD BPTPH Lampung Rozali mengatakan petani harus mengatur pola tanam, memilih varietas tahan banjir, dan membersihkan saluran air. “Langkah ini harus dilakukan di daerah langganan banjir, seperti Lampung Tengah, Pringsewu, dan Lampung Selatan. BMKG mewanti-wanti kalau Januari sampai Februari ini Lampung berada di puncak musim hujan. Jangan mulai menanam sekarang karena bisa rusak dan puso,” ujar Rozali, Minggu (5-2). Fenomena cuaca ekstrem, yakni hujan deras disertai petir dan angin kencang diperkirakan setiap
hari terjadi di Lampung pada puncak musim hujan tahun ini. Kepala Stasiun Klimatologi Masgar, Hariyanto, meminta masyarakat mewaspadai ancaman banjir dan tanah longsor karena intensitas hujan di Lampung tinggi, yakni rata-rata lebih dari 251 milimeter/ bulan. Kondisi ini diperkirakan bertahan sampai akhir Februari. Daerah dengan intensitas curah hujan paling tinggi (lebih dari 350 milimeter/bulan), antara lain Way Kanan bagian utara hingga selatan, Lampung Utara bagian utara, Punggur (Lampung Tengah), dan Pekalongan (Lampung Timur). Masyarakat harus lebih waspada banjir karena hujan turun bulan ini hingga bulan depan di daerah itu bakal lebih tinggi lagi. Cuaca ekstrem berdampak pada berbagai komoditas pertanian yang diprediksi memengaruhi inflasi. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Dody Gunawan Yusuf, Minggu (5-2), mengatakan harga beras diperkirakan masih akan terus mengalami kenaikan hingga datangnya musim panen. Selain itu, inflasi diperkirakan
disumbang sayuran dan buahbuahan yang ketersediaan dan kualitasnya dipengaruhi cuaca. “Harga beras sangat besar pengaruhnya terhadap inflasi. Apalagi Februari ini harga rokok naik yang mendongkrak inflasi. Kenaikan harga rokok 5% saja akan menyumbang inflasi 0,3%,” kata Dody. Pada Januari lalu, Bandar Lampung mengalami inf lasi 0,63%, disumbang kenaikan harga-harga beras, sewa rumah, ikan, buah, dan sayur. Terkait harga beras, berdasarkan observasi BPS di 21 lokasi ditemukan harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.900/kg. Harga ini jauh dari HPP yang diterapkan Bulog, yakni sekitar Rp2.640/kg. “Bulog tidak mampu menye rap beras petani dengan HPP yang ditetapkan itu. Petani lebih memilih menjual keluar dengan harga lebih tinggi,” ujarnya. Mema su k i Febr ua r i 2 012 , harga beras dan sembako lainnya di Bandar Lampung masih bertahan tinggi. Harga beras bahkan terus mengalami kenaikan. Sebelumnya harga beras kualitas sedang di kisaran Rp8.000, naik menjadi Rp8.200/kg. Sedangkan beras kualitas baik menjadi Rp8.500—Rp8.700/kg, dan kualitas super berada di kisaran Rp9.000/kg. (LIN/NOV/WIN/U-1)
KASUS WISMA ATLET
SBY Risaukan Demokrat
Susilo B. Yudhoyono
JAKARTA (Lampost): Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) risau karena popularitas partainya terus menurun. Kerisauan SBY terbesit dalam konferensi pers seusai bertemu sejumlah pendiri dan deklarator Partai Demokrat di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (5-2). Pertemuan selama satu jam yang di mulai pukul 15.00 itu membahas korupsi yang membelit kader. Hadir antara lain Ventje Rumangkang dan Sutan Bathoegana. SBY me nyadari kasus korupsi yang membelit sejumlah elite Demokrat menyebabkan popularitas partai melorot. Realitas itu, kata SBY, ada lah suatu hal yang tak bisa diingkari. Dua lembaga survei menyebut popularitas Demokrat kini merosot tajam. Hanya dalam tempo delapan
bulan hingga Januari, menurut Lembaga Survei Indonesia, elektabilitas Demokrat melorot 7% sehingga tinggal 14%. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia juga menyebutkan bahwa elektabilitas Demokrat saat ini cuma 13,7%. Popularitas Demokrat yang terus merosot itulah yang mendorong internal partai mendesak Anas mundur dari jabatan ketua umum. Usulan itu ditolak SBY. Walaupun enggan menonaktifkan Anas, SBY berharap agar ketua umum dan jajaran partai lainnya jangan pasif, jangan tiarap. Nama Anas disebut-sebut terkait korupsi wisma atlet yang saat ini disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan terdakwa M. Nazaruddin, mantan bendahara umum Demokrat. Anas tidak hadir dalam pertemuan di kediaman SBY karena berkunjung ke Keluarga Besar Pelajar Islam (PII) Yogyakarta atas undangan Soetrisno Bachir, mantan ketua umum PAN. Pada saat Anas bebas melenggang, Dewan Kehormatan Partai Demokrat memecat Angelina Sondakh dari jabatan wakil sekjen terhitung sejak Sabtu (4-2). (U-1)
DEMOKRAT TERJUN...Hlm. 6
OPINI
Pelajaran Penting dari Konflik Sidomulyo KONFLIK horizontal antara warga Desa Kotadalam dan warga Dusun Napal, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, oleh banyak pihak disebut sebagai konf lik “antarkampung”” yang dipicu perebutan ruang ekonomi (ruang usaha skala kecil). Realitasnya memang benar bahwa kedua kelompok yang berkonflik tersebut bermukim di wilayah geografis dan administratif (kampung) yang bebeda. Tetapi, dalam berita di
media massa elektronik juga sempat dinyatakan bahwa konflik tersebut diduga mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dugaan ini juga ada benarnya karena pada kenyataannya di antara kedua kelompok tersebut berbeda latar belakang suku dan agamanya. Jika kedua pendapat itu benar, penyebutan dengan istilah konflik “antarkampung” memang ada sisi positifnya, yaitu dapat meredam konflik agar tidak meluas dan men-
Hartoyo Dosen Sosiologi FISIP Universitas Lampung
dalam. Penyebutan konflik dengan membawa-bawa unsur SARA pada
ranah publik sampai saat ini masih dianggap “tabu” dan riskan karena memang selama episode kekuasaan rezim yang lalu ditabukan dalam jangka waktu yang relatif lama. Pada sisi lain, jika pendapat kedua ternyata benar, penyebutan konflik “antarkampung” terlalu mereduksi dan membiaskan akar persoalan yang sebenarnya. Pada kesempatan ini, saya tidak me nafikan pendapat pertama, tetapi lebih condong mengikuti
pendapat ke dua. Pada situasi tertentu, hendak nya kita mulai membuka diri untuk tidak merasa “tabu” jika membicarakan konflik SARA di ruang publik guna memperoleh manfaat positifnya. Konflik Sidomulyo patut diduga berakar pada faktor keberagamaan yang didukung faktor kesukuan dan dapat dipakai sebagai pintu masuk untuk membangun desain pengelolaan konflik yang lebih makro.
CMYK
BERSAMBUNG ke Hlm. 12