Lampung Post Edisi Minggu 24 Juli 2011

Page 1

±

±

CMYK

Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp3.000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693

Hal. 10

Hal. 17

“Steak on Rock Grill” Matang di batu panas.

± www.lampungpost.com

Hal. 20

Busana Turki ambu dan kafftan tren tahun ini.

Puasa teratur sehatkan jantung.

Nazaruddin Dominasi Rakornas

H. BAMBANG EKA WIJAYA

BOGOR (Lampost): Ulah mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mendominasi topik rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat. Kader yang tidak bersih dipersilakan meninggalkan partai itu.

Skype Nazaruddin Lebih Gamblang dari Deep Throat! “SKYPE (komunikasi video online ) Nazaruddin dengan Iwan Piliang—wartawan Pantau—yang rekamannya ditayangkan Metro TV (22-7) lebih gamblang dari informasi Deep Throat, sumber berita reporter Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein yang mengungkap skandal Watergate hingga Presiden Nixon jatuh 9 Agustus 1974!” ujar Umar. “Deep Throat hanya memberi sepotong informasi atau nama yang harus dicari sendiri kaitannya oleh wartawan! Sedang Skype Nazaruddin, menunjuk aneka dokumen, kejadian, nama-nama, tempat, dan petunjuk lain untuk pembuktian!” “Deep Throat itu siapa tak diketahui oleh kedua wartawan Washington Post! Bahkan setelah Nixon jatuh!” timpal Amir. “Tapi karena setiap informasi dikonfirmasi faktanya relevan, rangkaian tulisan mereka mendorong Senat membentuk komite impeachment terhadap Presiden Nixon!” “Tapi Senat tak ujug-ujug membentuk komite itu! Komite yang dimatangkan oleh serial laporan Washington Post itu peningkatan dari komite penyidikan yang dibentuk Senat setelah Hakim John Sirica dalam vonisnya terhadap empat maling yang tertangkap 17 Juni 1972 di kantor Komisi Nasional Demokrat di Hotel Watergate, menyebut ada konspirasi politik di balik itu!” tegas Umar. “Jadi informasi Deep Throat yang sepotong-sepotong itu baru punya makna dan kebenaran setelah dirangkai dengan keseluruhan fakta menjadi sebuah kejadian yang komprehensif!” “Berarti, potongan-potongan informasi dari Nazaruddin yang disampaikan lewat SMS, BBM, wawancara dengan Majalah Tempo, wawancara siaran langsung dengan Metro TV, dan TV One, lalu komunikasi Skype dengan Iwan Piliang, faktanya harus disaring dan dirangkai secara komprehensif kejadian suap Wisma Atlet dan Hambalang Sport Center!” timpal Amir. “Masalahnya siapa yang bisa menjalankan peran Woodward dan Bernstein untuk menggali faktafakta dalam puzzle yang diberikan Deep ‘Nazaruddin’ Throat itu!” “Di Indonesia mungkin tak ada wartawan segila Woodward dan Bernstein yang berani menyelidiki informasi terkait dengan rahasia kecurangan kubu juru kampanye presiden, sekalipun berdasar informasi Nazaruddin yang jauh lebih gamblang dari Deep Throat!” tegas Umar. “Idealnya aparat hukum yang berusaha untuk itu! Tapi, bahkan di Amerika pun, terkait dengan pusat kekuasaan FBI juga waktu itu bungkam! Maka itu ada Deep Throat—31 Mei 2005 W. Mark Felt, mantan Direktur FBI 1971—1973, mengaku dirinya Deep Throat!” (Wikipedia) ***

n REUTERS

RAKORNAS DEMOKRAT. Ketua Dewan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat tiba di arena Rakornas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23-7). Rakornas berlangsung di tengah serangan masif Nazaruddin terhadap Anas dan sejumlah kader Demokrat.

PRA-PIALA DUNIA 2014

Indonesia Tahan Turkmenistan

OASis

Optimisme Cegah Stroke

±

Selalu berpandangan positif dalam hidup memiliki banyak keuntungan. Salah satunya menurunkan risiko terserang stroke. Setidaknya itu yang didapat dari penelitian terbaru yang dirilis Journal of the American Heart Association. Dalam penelitian itu, peneliti mengobservasi 6.044 orang berusia 50 tahun ke atas. Kemudian tingkat optimisme mereka dinilai dalam skala 16 poin. Setiap kenaikan poin menandakan penurunan 9% risiko terserang stroke akut selama dua tahun. “Optimisme tampaknya memiliki dampak perubahan yang cepat pada stroke,” ujar Eric Kim, pemimpin penelitian sekaligus mahasiswa program doktoral di bidang psikologi klinis University of Michigan. Optimisme menghasilkan efek perlindungan bagi perilaku seseorang, seperti mengonsumsi vitamin, diet sehat, dan berolahraga. Selain itu, beberapa fakta menunjukkan berpikir positif berdampak baik pada kondisi biologis seseorang. (R-3)

ASHGABAT (Lampost): Meskipun bermain di kand a n g l a wa n dengan kondisi lapangan buruk, Indonesia menahan imbang 1-1 tuan rumah Turkmenistan pada leg pertama Pra-Piala Dunia di Olympic Stadium, Ashgabat, Sabtu (23-7). Hasil ini menjadi keuntungan bagi Indonesia yang akan menjamu Turkmenistan pada leg kedua 28 Juli, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Turkmenistan membuka peluang emas pertama pada

menit ketiga. Sepakan keras pemain tuan rumah yang memanfaatkan umpan tendang­ an bebas masih bisa ditepis Ferry Rotinsulu. Buruknya kondisi lapangan membuat bola memantul tidak sempurna. Namun, Ferry masih bisa menepis sepakan tersebut dan bola meninggalkan lapangan setelah sepakan susulan pemain Turkmenistan melebar. Turkmenistan unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit ke-11 melalui tendangan bebas Krendelev Vyaceslavpada. Dari sisi kiri kotak penalti Indonesia, Vyaceslavpada menembakkan

bola ke tengah gawang Ferry Rotinsulu dan masuk. Indonesia menyamakan kedudukan melalui Muhammad Ilham pada menit ke-30. Berawal dari tusukan di sisi kiri yang menembus pertahanan Turkmenistan, bola bergulir liar ke dalam kotak penalti tuan rumah sebelum akhirnya disam­ bar Ilham untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Indonesia sempat kesulitan mengembangkan permainan pada awal laga. Baru setelah menit ke-25, Indonesia bisa le­ bih baik dalam penguasaan bola dan secara gradual mening­ katkan level permainan. (O-2)

PERAWATAN TUBUH

Apa pun demi Cantik Luar-Dalam BANDAR LAMPUNG— Tampil sehat dan cantik saja tak cukup. Penampilan harus ditopang tubuh bugar. Gaya hidup ini membuat setiap detail tubuh butuh perawatan. Tak ada limit biaya. Apa pun dilakukan untuk perawatan berbagai organ tubuh, seperti rambut, kulit, wajah, hingga organ intim. Tuntutan ini membuat lusinan pusat perawatan tubuh muncul di berbagai sudut Bandar Lampung dan kota/kabupaten. Sebut saja Klinik Esther House Of Beauty (EHOB), Klinik Dr. Rodhy, Natasha Skin Care, Health and Sport Center, Rachel Klinik, London Beauty Center, City Spa, Klinik ERHA, Klinik dr. Secret, dan

±

±

minggu, 24 JuLi 2011 | No.12152 | TAHUN XXXVi | 20 HALAMAN

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

BURAS

±

±

CMYK

CMYK

Belezza Salon. Semua tempat perawatan ini mengakomodasi kebutuhan menjaga kesehatan, kecantikan, dan kebugaran. Dokter konsultan kulit yang juga Pimpinan Esther House Of Beauty dr. Yuliana mengatakan fenomena muncul sejak lima tahun terakhir. Geliatnya tidak hanya merambah remaja, ibuibu rumah tangga pun antusias merawat tubuh. “Perawatan tubuh untuk kesehatan dan kecantikan bukan ikut tren, melainkan kebutuhan pokok, terutama bagi wanita,” kata Yuliana, Sabtu (23-7). Namun, tak selamanya tampil sehat, cantik, dan bugar butuh biaya besar. “Sebenarnya, kebugaran itu tidak mahal. Untuk bugar, tidak perlu pakai uang,

±

cukup jalan kaki secara rutin, minimal lima hari berturutturut sudah cukup. Terpenting untuk bugar itu adalah niat dari dalam diri sendiri,” kata instruktur aerobik Vicky Burky, ketika berkunjung ke Lampung Post, Sabtu (23-7). Vicky yang juga artis Ibu Kota ini menambahkan kebugaran dalam hidup seseorang sangat penting. Dengan kondisi bugar, terbentuk pola pikir positif dan merasakan manfaat kebugaran. “Intinya, harus mencoba mendisiplinkan diri menjadi bugar. Paling penting, rutinitas berolahraga harus dijalankan. Meskipun hanya sebentar, harus berkualitas,” kata dia. (YAR/R-3) Tak Harus Mahal... Hlm. 2

Saat membuka rakornas di Sentul City, Bogor, Sabtu (23-7), Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudho­yono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan Demokrat sedang diuji. Secara khusus SBY mengingatkan saat didirikan 10 tahun silam, politik Demokrat bertumpuh di atas tiga pilar, yakni politik yang bersih, cerdas, dan santun. “Karena itu, siapa saja di antara kita yang tidak mau dan tidak sanggup menjalankan prinsip etika perjuangan partai, khususnya politik bersih, lebih baik meninggalkan partai ini,” kata SBY. Terkait dengan itu, SBY mempersilakan kader Demokrat secara baik-baik mengembalikan kartu anggota partai. “Meskipun sedih karena berpisah tetapi nama baik, citra, dan kehormat­ an partai di atas segalanya.” Rakornas berlangsung di te­ ngah serangan masif Nazaruddin terhadap Anas serta sejumlah kader Demokrat yang ditu­ ding menerima dana ilegal dari proyek-proyek yang dibiayai APBN. Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet, kini menjadi buron Interpol. SBY menyerukan lagi agar Nazaruddin kembali ke Tanah Air . Saat memberikan pengarahan kepada peserta rakornas, Anas mengatakan Demokrat mencium konstelasi gerakan yang menginginkan agar Presiden

Yudhoyono tidak sampai tahun 2014. Anas menambahkan gerak­ an itu menginginkan agar SBY selesai tahun 2012. Sebab itu, dia minta agar kampanye tersebut dicermati sungguh-sungguh. Ancaman terhadap SBY, kata Anas, dimulai dari kasus Bank Century, kemudian terbit buku Gurita Cikeas, dan Cikeas Semakin Menggurita. Bahkan antiSBY mulai dikampanyekan di kampus-kampus dengan tema negara gagal. Namun, Anas tidak menjelaskan siapa yang memimpin gerakan tersebut dan dari elemen mana. Nazaruddin di Argentina Terkait dengan perburuan Nazaruddin, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok memastikan saat wawancara dengan Iwan ­Piliang melalui saluran Skype dan ditampilkan Metro TV, Jumat (22-7), Nazaruddin berada di Argentina. Mubarok mengaku mendapatkan informasi tersebut dari pakar telematika Roy Suryo dan Kapolri Jenderal Timor Pradopo. Saat itu, polisi mencoba meng­ hubungi Nazaruddin, tapi alat komunikasi yang digunakan langsung dimatikan. Menurut Mubarok, Nazaruddin sering berpindah-pindah tempat. Dia yakin tidak lama lagi buron­ an KPK tersebut tertangkap. Mubarok menduga Nazaruddin telah pindah dari Argentina, menuju wilayah lain. “Saat Tempo wawancara kan ada di Kamboja,” kata Mubarok. (R-3)

±

DUGAAN KORUPSI

KPK Tangkap Aktor Herman Felani JAKARTA (Lampost): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap aktor Herman Felani terkait dengan kasus dugaan korupsi di proyek iklan Pemprov DKI di sebuah daerah di Jawa Barat, Sabtu (23-7) pukul 20.00. Penangkapan dilakukan karena aktor pada era 1980-an itu berusaha melarikan diri. Penyidik menjerat Herman Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor. Penetapan ini merupakan pengembangan penyidikan dari mantan Kepala Biro Hukum DKI Journal Effendi Siahaan yang divonis 8 tahun oleh Pengadilan Tipikor. Keterlibatan Herman dalam kasus itu terkait dengan dimenangkannya perusahaan milik Herman, yakni PT Raditya Putra Bahtera dan PT Sandi Perkasa, se-

bagai rekanan Pemda DKI dalam pembuatan filler iklan tahun 2006 dan 2007. Pada 2006, Herman mengantongi kontrak pengadaan filler senilai Rp1,86 miliar yang dibiayai ABT tahun 2006. Namun, jaksa menduga proses lelang hanya rekayasa dan ada aliran uang Rp387 juta dari PT Raditya Putra Bahtera ke Journal. Pada 2007, PT Sandi Perkasa mengantongi kontrak pembuatan filler Rp2,23 miliar dari Biro Hukum DKI. Setelah uang proyek dibayarkan, perusahaan itu memberi kompensasi Rp569 juta ke Journal. Ada lima televisi yang menayangkan iklan layanan masyarakat itu. Dalam kontrak disepakati 200 tayangan, namun realisasinya hanya 100 tayangan. (R-3)

n LAMPUNG POST/MG4

PERAWATAN RAMBUT. Seorang pengunjung merawat rambut di Salon Belezza, Bandar Lampung, Sabtu (23-7). Pusat-pusat perawatan tubuh menjamur seiring makin tingginya kesadaran dan kebutuhan tampil menarik dan bugar.

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

CMYK

Minggu I 24 Juli 2011

Lampung Post I 2

BANDAR LAMPUNG ±

±

‘FUN SHOOTING MARINeS’

MUKTAMAR

Olahraga Menembak Sangat Diminati

Peran Ormas Harus Direvitalisasi

PIABUNG (Lampost): Fun Shooting Marines yang dige­ lar Brigade Infanteri-3 Marinir di Lapangan Tembak Marinir di Piabung, Pesawaran, Lam­ pung Selatan, Minggu (23-7), sangat diminati. Sedikitnya 90 peserta men­ embak, terdiri atas 10 kelom­ pok, hadir dalam latihan yang pertama digelar Brigif-3 Marinir di Piabung. Mere­ ka antara lain para perwira marinir, perwira TNI AD, polisi, bupati, pengusaha, dan masyarakat sipil. Acara tersebut dibuka Ko­ mandan Brigif-3 Kolonel (Mar.) Bambang Suswanto. Hadir sebagai peserta Kolo­ nel (Mar.) R.M. Trusono, Kepala Staf Pasmar 2 Jakarta. Dansat Brimobda Lampung AKBP Seno, dan sejumlah anggota Brimob Lampung. Peserta menembak sejum­ lah sasaran dengan pistol dan senapan laras panjang, dengan penghitungan waktu yang dipandu panitia yang merupakan anggota marinir. Peserta mengikuti tiga stage, dan setiap stage memiliki sasaran yang berbeda. Pada stage terakhir atau ketiga, peserta menembak dari cela lubang berukuran persegi panjang lalu dari balik din­ ding dan kembali membidik sasaran dari lubang persegi panjang. Penembak diwajibkan menggunakan kacamata dan penutup telinga untuk men­ jaga agar tetap berkonsen­ trasi saat membidik sasaran tembak. Beberapa peserta ada yang berhasil menembak

semua sasaran dengan tepat dengan peluru yang terbatas. Tetapi ada juga yang terpaksa berakhir karena peluru yang disediakan panitia habis, sedangkan sasaran tembak masih banyak. Keberhasilan menembak itu dihitung oleh panitia dan bisa dilihat dari televisi yang dipasang di tenda panitia. Bismar Natio, mantan ang­ gota Kepolisian Colorado, Amerika Serikat, yang ikut dalam fun shooting itu menga­ takan acara itu merupakan kegiatan positif juga ajang silaturahmi dan pengem­ bangan bakat serta minat. Apalagi didukung dengan fasilitas lapangan tembak milik Brigif-3 Marinir Pia­ bung yang sudah bertarap internasional, sungguh nya­ man dan aman. Menurut Bismar Natio, warga Jalan Sukabumi 31-A, Menteng, Jakarta Pusat, ke­ datangannya ke Piabung khusus ingin mengikuti latihan menembak. Sejak keluar dari kepolisian di Amerika, Bismar mengaku tak pernah lagi latihan me­ nembak. “Di tempat tugas saya di Colorado tak punya lapang­ an tembak sebagus ini. Di lapangan ini sekat-sekat dan jaraknya pun bagus,” ujar Bismar Natio yang mengaku selama lima ta­ hun menjadi polisi di Colo­ rado dan mengundurkan diri sejak 2007. Kemeriahan acara itu juga didukung pembagian door prize bagi menang undian. (RIS/U-2)

n LAMPUNG POST/ARIS SUSANTO

MEMBIDIK SASARAN. Beberapa peserta berkonsentrasi untuk membidik sasaran tembak pada Fun Shooting Marines yang digelar Brigif-3 Marinir di lapangan tembak Piabung, Minggu (24-7).

Hentikan Perdagangan dan Eksploitasi Anak BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lembaga Advokasi Anak Lada bersama Komunitas Orang Muda Antiperdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak (Kompak) menggelar aksi simpatik memperingati Hari Anak Nasional di depan Plaza Central, Bandar Lampung, Sabtu (23-7). Aksi dilakukan dengan membagikan stiker dan selebaran yang menyerukan penghentian perdagangan dan eksploitasi seksual anak. Peserta aksi membentang­ kan beberapa spanduk kosong dan me­ minta masyarakat yang melintas untuk membubuhkan tanda tangan dan menem­ pelkan cap tangan tanda dukungan atas aksi tersebut. Sekretaris Kompak Lampung Dewi Rahayu mengatakan aksi ini untuk memperingati Hari Anak Nasional dan

mengampanyekan kepada masyarakat pentingnya masa depan anak. Saat ini banyak anak yang menjadi korban per­ dagangan atau trafficking dan eksploitasi seksual. “Anak-anak yang sudah menjadi korban harus diselamatkan,” kata Dewi. Menurut dia, lebih dari 100 ribu anak dan remaja di Indonesia telah menjadi korban praktek perdagangan orang dan mengalami eksploitasi seksual anak (ESA). Mereka kehilangan masa depan dan harapan. Dengan aksi peringatan Hari Anak

Nasional, ia berharap tidak ada lagi anak yang menjadi korban perdagang­ an, eksploitasi seksual, bentuk-bentuk terburuk pekerja anak, kekerasan, dan konflik hukum. Direktur Eksekutif Lada Dede Suhendri mengatakan di Bandar Lampung angka anak yang menjadi korban kekerasan, berkonflik dengan hukum, dan korban eksploitasi seks masih cukup tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian Pemkot agar ada upaya lebih nyata untuk menyelamat­ kan anak-anak. Ia berharap peringatan Hari Anak Na­ sional bukan hanya dijadikan seremoni. Pemkot harus melakukan upaya konkret terhadap nasib anak jalan, anak putus sekolah, dan anak korban eksploitasi seks. (MG3/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lam­ post): Peran organisasi massa (ormas) keagamaan di Tanah Air harus direvitalisasi sehing­ ga tidak hanya bermanfaat bagi anggota organisasinya, tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan Kementerian Agama Abdul Jamil menga­ takan ada tiga hal yang harus direvitalisasi dalam ormas ke­ agamaan. Pertama, ormas ke­ agamaan harus merevitali­sasi pola kepemimpinan agar lebih berorientasi kepada penyelesai­ an masalah bangsa. Kedua, ormas keagamaan harus merevitalisasi pola siner­ gitas agar bisa lebih menjalin kerja sama dengan ormas agama yang lain dalam upaya mem­ bantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan. Dan yang terakhir adalah revitalisasi pro­ gram pemberdayaan umat. “Selama ini hubungan antarormas keagamaan yang satu dengan yang lain baru sebatas ritual, simbolik, dan seremonial saja. Belum terjalin kerja sama untuk bersama-sama menyejahterakan masyarakat,” kata Abdul Jamil saat memberi sambutan pada pembukaan Muktamar VIII dan Harlah ke86 Al Khairiyah di Asrama Haji, Bandar Lampung, Sabtu (23-7). Dalam pembukaan kemarin, hadir pula Asisten IV Bidang Umum Sekprov Adeham, Kepala Kanwil Agama Lampung Abdur­ rahman, Ketua Umum Al Khairi­ yah Hikmatullah Syam’un, dan lainnya. (LIN/K-2)

±

±

ORGANISASI

Ahmad Yulizar Plt. Ketua REI Lampung BANDAR LAMPUNG (Lampost): Man­ tan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Ahmad Yulizar ditunjuk menjadi pelak­ sana tugas ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Lampung. Ahmad Yulizar menjabat hingga terbentuk kepanitiaan Musyawarah Daerah (Musda) REI yang digelar paling lambat 11 Oktober 2011. Serah terima jabatan tersebut berlang­ sung di Hotel Grand Anugerah, Selasa (19-7). Koordinator Regional 1 DPP REI H.M. Tahjuddin Nur mengatakan penun­

jukkan Ahmad Yulizar terkait dengan habisnya masa bakti Ketua REI Lampung Gunawan Hendra 7 Juli 2011. Gunawan Hendra yang dua kali menjabat ketua REI Lampung, yakni 2005—2008 dan 2008—2011, tidak bisa mencalonkan diri lagi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga REI. Kepada Plt., Tahjuddin Nur meminta untuk mempersiapkan musda agar dapat menyusun program kerja tiga tahun ke depan dan memilih ketua baru. “Sejak dulu tradisi REI tidak pernah meman­

dang agama, suku, dan ras dalam me­ nentukan ketua. Setiap yang memenuhi syarat boleh mencalonkan diri,” kata Tahjuddin, Sabtu (23-7). Sejauh ini, sejumlah nama mulai ber­ munculan mengincar posisi ketua REI. Para kandidat adalah muka lama, seperti sekretaris REI 2008—2011, Lisa Silawati, pengurus REI H. Atok S., Tata Indra, Joko Santoso, dan Sunaryo Mustopa. Banyaknya kandidat yang muncul, kata Tahjuddin, menunjukkan REI Lampung tumbuh dinamis. (YAR/R-3)

PERAWATAN TUBUH

Tampil Menarik Tak Harus Mahal

±

BANDAR LAMPUNG—Ang­ gota EHOB mencapi ribuan. Mayoritas kalangan ibu rumah tangga. Menurut konsultan EHOB Yuliana, umumnya perawatan yang dilakukan adalah hair stress therapy, yakni untuk mencegah kerontokan, menguatkan akar rambut, dan memperlancar peredaran darah. Lalu, perawatan tubuh atau black mud body whitening. Di Klinik dr. Rodhy, yang juga memiliki ribuan anggota, layan­ an yang diminati, antara lain pelangsingan dan perawatan organ intim. Seperti steam vagina atau mengencangkan otot-otot payudara. “Biasanya perawatan organ intim ini dimanfaatkan wanita yang baru melahirkan,” kata konsultan klinik dr. Rodhy, Eva Meylisa, Sabtu (23-7). Untuk tampil menarik, se­ hat, dan bugar tidak harus menggunakan produk mahal. Dengan produk sederhana pun, jika sesuai dengan kon­ disi kulit, membuat seseorang tampil lebih sempurna. “Can­ tik itu bukan berarti harus mahal, yang penting seseorang harus sadar dan rajin menjaga kebersihan tubuh,” kata Eva.

±

±

n LAMPUNG POST/MG4

TAMPIL BUGAR. Sejumlah pengunjung mengangkat beban di Hercules Fitnes Center, Bandar Lampung, Sabtu (23-7). Fenomena perkotaan yang menuntut tampil prima membuat pusat kebugaran tumbuh di perkotaan.

Membersihkan wajah secara teratur minimal dua kali sehari dengan produk pembersih pun, sebenarnya bisa membuat seseorang terlihat fresh, sehat, dan cantik. Sesuaikan de­ ngan kebutuhan, terutama saat membeli produk kecantikan. Selain itu, kesadaran diri juga merupakan satu penting. Salah satunya kesadaran un­ tuk menjaga asupan makanan. “Disesuaikan dengan kebutu­

CMYK

han saja, jadi tidak harus beli produk atau alat-alat yang mahal,” kata dia. Namun, tampil cantik dan bugar menurut pemilik Sa­ lon Belezza, Octarina, butuh biaya yang relatif tidak sedikit, karena memerlukan berbagai perawatan. “Meraih kecantikan itu umum­nya mahal harganya,” kata Octarina. Bagi wanita berambut pan­

jang dan bermata lentik ini, untuk meminimalisasi biaya perawatan kecantikan, bisa dilakukan dengan memilih tempat yang berkualitas, de­ ngan harga terjangkau. Selain itu, juga diperlukan kesadaran untuk rutin menjaga kecantik­ an. “Sebenarnya tidak terlalu mahal, jika rutin merawat tu­ buh. Semua kembali kapada diri masing-masing,” kata Octarina. (YAR/R-3)�

±

CMYK

±


Lampung Post I 3

Minggu I 24 Juli 2011

RUWA JURAI LINTAS

BAHAN POKOK

Pemkab Nilai Harga Naik Masih Wajar

RSUD Ryacudu Butuh Ruang Rawat TBC

KOTABUMI—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi belum memiliki ruang emerging infectious disease tuberculosis (EID-TBC). Akibatnya, perawatan penderita TBC di RSUD Ryacudu tidak optimal. Direktur RSUD Ryacudu dr. Septi Dwi Putra yang ditemui kemarin mengatakan pihaknya sangat memerlukan ruang khusus itu. “Penyakit TBC cepat sekali menular melalui udara yang terkontaminasi. Karena itu, perawatannya juga harus di ruangan khusus. Saat ini pasien penyakit TBC masih ditempatkan dalam ruangan dengan pasien penyakit dalam,” kata dr. Septi. Akibatnya, ruangan menjadi tidak steril dan akan memperburuk kondisi pasien. Selain itu, dengan penyatuan ruang tersebut, dampaknya akan memperluas penyebaran penyakit bagi orang di sekitarnya. Untuk memperkecil risiko penanganan pasien yang positif terjangkit TBC, setelah pasien dirawat untuk memulihkan kondisi badannya, mereka langsung dikembalikan ke puskesmas untuk menjalani rawat jalan. “Penempatan pasien yang positif TBC di RSUD Ryacudu hanya sementara,” ujarnya. (YUD/U-2)

Warga Lamsel Didorong Manfaatkan Potensi Lokal

KALIANDA—Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendorong masyarakat setempat manfaatkan berbagai sumber daya lokal untuk diolah menjadi produk unggulan dan bermanfaat agar dapat meningkatkan pendapatan. “Sumber daya yang ada di setiap daerah agar dapat diolah menjadi suatu produk yang unik, spesial, serta memiliki nilai tambah dan daya saing,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel Sutono, Sabtu (23-7). Dia mengatakan warga harus memanfaatkan sumber daya lokal tersebut dengan semua potensi dan berbagai kriteria komoditas agar menjelma menjadi potensi ekonomi lokal dengan prospek yang berkelanjutan seperti halnya kerajinan, pangan olahan, atau produk-produk bernilai ekonomis lain. Selain itu, produk tersebut sebaiknya memiliki bahan baku melimpah dan berkesinambungan serta layak menjadi produk unggulan masyarakat. Dengan produk unggulan tersebut, kata dia, akan mempercepat sinergitas pembangunan serta meningkatkan daya saing daerah yang berfungsi sebagai lapangan usaha, efisiensi, dan efektivitas anggaran. (ANT/U-2)

LAMPUNG BARAT

397 Pelajar Ikuti Kemah Konservasi

LIWA (Lampost): Sebanyak 397 pelajar SMA dan SMP di Lampung Barat mengikuti kemah konservasi di Bumi Perke­ mahan Taman Nasional Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit. Ketua Panitia Kemah Konservasi, Yayat Supriatna, saat pembukaan, Sabtu (23-7), mengatakan kemah yang digelar Balai Besar Konservasi itu untuk mengenalkan siswa terhadap potensi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang ada di Lambar. Menurut dia, dari 397 peserta kemah, sebanyak 259 merupakan peserta pramuka tingkat penegak dan 138 merupakan tingkat penggalang yang berasal dari seluruh sekolah di wilayah Lambar. “Kemah ini dilaksanakan tiga hari,” kata Yayat. Menurut dia, selama kegiatan kemah, Sabtu (23-7) hingga Senin (25-7), peserta kemah akan mengikuti kegiatan, per­ lombaan, dan pertunjukan yang telah dikonsep oleh panitia. Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa, Edy Susanto, men­ jelaskan tujuan kemah konservasi tersebut untuk memperke­ nalkan potensi taman nasional dan wadah pendidikan untuk pelestarian sumber daya alam terhadap generasi muda yang tergabung dalam gerakan pramuka. Dalam perkemahan tersebut, kata Edy, lebih dari 40% materi yang disampaikan adalah tentang lingkungan, mulai dari ketentuan TNBBS, apa saja yang ada di dalamnnya, serta kenapa harus dijaga dan tidak boleh dirusak. Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lambar Herman S. mengatakan digelarnya kemah konservasi itu akan berdampak positif bagi pelajar. (*/U-2)

n LAMPUNG POST/YUDHI HARIYANTO�

HARGA-HARGA NAIK. Pembeli dan pedagang di Pasar Sentral Kotabumi, Lampung Utara, sama-sama mengeluhkan naiknya harga-harga bahan kebutuhan pokok selama sepekan terakhir. Bagi pembeli, kenaikan harga ini mengakibatkan jumlah barang yang dibeli menjadi berkurang. Sedangkan bagi pedagang, omzet mereka menurun. Foto dibidik Jumat (22-7).

Pengedar Uang Palsu Dibekuk KOTABUMI (Lampost): Kepolisian Sektor (Polsek) Bukitkemuning, Lampung Utara, menangkap seorang pedagang ayam dan seorang pedagang rongsokan karena telah mengedarkan uang palsu pecahan Rp100 ribu. Dari tangan kedua tersangka yang ditangkap Jumat (22-7) pu­ kul 16.00, polisi menyita barang bukti berupa 34 lembar uang palsu senilai Rp3,4 juta. Hingga kemarin, polisi masih memburu pemasok uang palsu yang telah diketahui identitasnya. Kedua tersangka adalah Jonri (50), warga Kelurahan Bukitkemuning, Lampung Utara, dan Doyok (40), warga Kabupaten Lampung Barat. Mereka kini masih menjalani

penyidikan lebih lanjut atas kepemilikan uang palsu itu. Kepala Polsek Bukitkemun­ ing Komisaris Sunaryoto, Sabtu (23-7), mengatakan terbong­ karnya kasus tersebut berawal dari kecurigaan Bank BNI 46 Cabang Bukitkemuning. Dalam laporan ke polisi, pihak bank menyatakan tersangka Jonri hendak menabung dengan menggunakan uang palsu. “Dari laporan itu, kami lang­ sung meluncur ke lokasi dan mengamankan Jonri berikut barang bukti uang palsu se­ banyak 15 lembar dengan nilai nominal Rp1,5 juta. Kami langsung bawa tersangka dan barang bukti uang palsu den­ gan pecahan Rp100 ribu itu ke kantor,” kata Sunaryoto.

Berdasarkan pengakuan Jonri, dirinya hendak mena­ bung di BNI 46. Jonri mem­ bawa uang Rp3 juta. Namun, berdasarkan pemeriksaan Bank, ternyata 15 lembar di antaranya ternyata palsu. Beli Ayam Setelah ditanyai polisi, Jonri mengaku uang palsu tersebut didapat dari penjual barang rong­ sok, yaitu Doyok (40). Menurut Jonri, dirinya dapat uang palsu itu setelah Doyok membeli ayam pada 25 Juli lalu. Mengetahui uang didapat dari Doyok, lanjut Sunaryoto, pihaknya langsung memburu Doyok yang bertempat ting­ gal di Lampung Barat. Alhasil, Doyok berhasil diamankan, Ju­

mat (22-7), sekitar pukul 23.00. Dari rumah Doyok, petugas menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 19 lembar dan Doyok mengakui uang tersebut didapat dari salah se­ orang agen rongsok yang berini­ sial Bd (tersangka lainnya) yang bertempat tinggal di daerah Natar, Lampung Selatan. “Saat ini baru dua orang yang kami amankan berikut barang bukti uang palsu sebe­ sar Rp3,4 juta sebanyak 34 lembar,” ujar Sunaryoto. Menurut dia, pihaknya masih terus mengembang­ kan kasus itu karena diduga peredaran uang palsu makin marak saat ini. “Kami juga memburu tersangka lainnya, yakni Bd. (HAR/U-2)�

KOTABUMI (Lampost): Selama sepekan harga beras di Kota­ bumi terus menaik, sehingga berdampak pada turunnya omzet pedagang. Namun, Pe­ merintah Kabupaten Lampung Utara menilai kenaikan itu masih wajar. Pedagang beras di Pasar Sen­ tral Kotabumi, Narti, kemarin mengatakan kenaikan harga menjelang puasa terjadi di se­ mua jenis beras. Seperti harga beras kualitas I dari Rp9.000/ kg naik menjadi Rp9.200/kg, kualitas II dari Rp8.200/kg naik Rp8.400/kg, dan kualitas III dari Rp7.000/kg naik Rp7.200/kg. Se­ dangkan beras asalan juga men­ galami kenaikan dari Rp6.300/ kg menjadi Rp6.500/kg. “Kenaikan harga beras ter­ jadi di semua kualitas. Dengan persentase kenaikan antara 2%—3% dari harga semula,” kata Narti. Menurut dia, naik­ nya harga itu menyebabkan jumlah beras yang ia jual setiap hari terus menurun. Naiknya harga beras itu sendiri dikeluhkan seorang ibu rumah tangga, Mia. Menurut dia, kenaikan itu juga diikuti dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Ko­ perasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Cik Gus men­ gatakan naiknya harga beras itu masih dalam kategori wajar. “Naiknya harga beras masih wajar. Ini akibat meningkatnya permintaan dari konsumen. Apalagi menjelang puasa. Ini belum mengarah pada lonjakan harga,” kata Cik Gus di ruang kerjanya. (YUD/U-2)

UNGGAS

Petani Dua Kabupaten Didorong Ternak Itik

n LAMPUNG POST/ARIPSYAH

KEMAH KONSERVASI. Asisten III Pemkab Lampung Barat Herman S., didampingi Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa Edy Susanto, menyematkan tanda peserta kepada perwakilan pelajar yang mengikuti kemah konservasi di Bumi Perkemahan TNBBS, Pekon Kubuperahu, Balikbukit. Kemah yang diikuti 397 peserta itu dibuka pada Sabtu (23-7).

KALIANDA (Lampost): Pe­ merintah Kabupaten Lam­ pung Selatan mendorong petani untuk beternak itik di daerah genangan air guna meningkatkan pendapa­ tan. Dorongan serupa juga diberikan kepada petani di Lampung Barat. “Lampung Selatan memi­ liki daerah genangan air dan persawahan yang san­ gat luas, sehingga sangat potensial jika petani me­ m a n f a a t a n u n t u k b e t e r­ nak itik untuk menambah pendapatan selain me­ nekuni sektor pertanian,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel Sutono, Sabtu (23-7). Menurut dia, lokasi per­ sawahan di daerah tersebut didukung dengan luasnya daerah irigasi teknis yang tidak akan mengalami kek­ eringan saat musim kema­ rau, sehingga dapat dian­ dalkan oleh petani untuk b e t e r n a k h e wa n u n g g a s tersebut. Selain itu, dengan didu­ kung daerah, genangan air, dan saluran irigasi teknis memadai, petani juga leb­ i h m u d a h m e r a wa t d a n mendapatkan pakan ternak tersebut karena sebagian besar menggunakan tamba­ han dari keong mas. “Keong mas merupakan hama tana­ man padi, sehingga selain mengurangi populasi hama juga dapat menjadi maka­ nan ternak yang ekonomis,” ujar dia. Sementara dorongan un­ tuk berternak itik di Lam­ bar disampaikan organisasi

kepemudaan, Karang Ta­ runa. “Membudidayakan itik menjadi langkah kerja kami untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi masyarakat, terutama pemuda, dan yang paling utama dalam kegiatan tersebut, yakni mengupaya­ kan peningkatan pendapa­ tan sekaligus menciptakan peluang usaha bagi rema­ ja produktif,” kata Ketua Karang Taruna Lambar Paro­ sil Mabsus. Menurut dia, budi daya itik yang dikelola Karang Taruna berkembang pesat dan mampu menghasilkan pendapatan bagi pemuda setempat. Menurut dia, kegiatan wirausaha terse­ but cukup membantu pe­ merintah dalam mengentas­ kan angka pengangguran di Lambar melalui sektor peternakan. “Peternakan itik berawal dari 200 ekor, hingga kini bertambah menjadi 500 ekor lebih, dan berkembangnya peternakan tersebut tidak terlepas dari peran serta penyuluh pemerintah yang memberi pelatihan akan peternakan itik, sehingga usaha yang ditekuni tersebut dapat berkembang pesat. Dan, kami menargetkan populasi itik yang diterna­ kan mencapai 1.000 ekor lebih akhir tahun nanti,” ujar dia. K e mu d i a n , l a n j u t d i a , Karang Taruna masih mem­ butuhkan bantuan modal guna meningkatkan sarana dan prasarana peternakan itik agar dapat berkembang pesat. (ANT/U-2)�


±

±

CMYK

±

CMYK

Lampung Post I 4

Minggu I 24 Juli 2011

Kepala SLB PKK Sukarame Bandar Lampung Endin

±

‘Mereka Juga Memiliki Prestasi’ SETIAP anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Kata Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Pak Endin, semua anak, baik yang normal ataupun yang anak-anak berkelainan mental dan fisik, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Teman-teman mungkin belum banyak yang tahu bahwa anak-anak dengan kelainan khusus ini memiliki kelebihan di bidang keterampilan. Ada yang meraih juara lempar cakram di tingkat provinsi, bahkan ada yang menjadi model di tingkat nasional. Sebab itu, kita harus menghargai prestasiprestasi mereka. “Anak-anak dengan kebutuhan khusus ini dididik di sini agar kelebihan yang mereka mi­ liki bisa dikembangkan. Biasanya anak-anak ini memiliki kelebihan di gerakan, se­perti menari, menghias, model, atau membuat suvenir-suvenir,” ujar Pak Endin saat kami wawancarai di SLB PKK, Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (20-7). Kami bertiga: Naura Diva Ratasya (SD Kartika II-5), Hana Zalfa Aulia (SD Alkautsar), dan Zeva Dini Imtiyaz (SDIT Permata Bunda) menggali banyak hal tentang teman-teman kita yang berkebutuhan khusus ini. Mulai dari apa saja penyebab anak-anak itu mengalami gangguan mental dan fisik, sampai dengan cara mengajar anak-anak de­ ngan kebutuhan khusus ini. Baca wawancara lengkap kami dengan Pak Endin. Pak, kami ingin tahu tentang SLB ini. SLB itu apa sih, Pak? SLB itu kepanjangannya sekolah luar biasa. Sekolah luar biasa itu bukan berarti luar dari kebiasaan, melainkan ada anak-anak yang berkelainan khusus, ada ganguuan dari segi sosial, gangguan intelektual, gangunggan dari fisiknya. Di sini ada beberapa gangguan seperti itu.

±

Siapa saja yang sekolah di SLB? Di sini, di SLB PKK ada dua jenis kelainan, satu untuk tunarungu dan tunawicara (tidak bisa mendengar dan bicara, red) dan kedua terbelakang mental. Sebenarnya kalau ditanya siapa saja sih yang bisa sekolah di sini? Semua sama punya hak, baik yang normal maupun tidak normal. Tadi sudah Bapak katakan baik kelainan fisik, intelektual, ataupun mental, semua punya hak untuk mendapatkan pen­ didikan, sama seperti adik-adik ini. Tidak ada bedanya. Bapak sudah lama mengajar di sini? Bapak sudah mengajar sejak 1984 sampai 2002. Tapi, sejak 2003 sampai sekarang, Bapak diberi kepercayaan untuk menjadi kepala sekolah di sini. Kenapa mereka harus sekolah di SLB? Apakah tidak bisa di sekolah umum? Sebetulnya gini, karena mereka mengalami gangguan ya, seperti keterbelakangan men­ tal, akan sulit di sekolah umum. Tapi untuk

±

Reporter cilik Lampung Post mendengarkan penjelasan Kepala SLB PKK Sukarame Endin tentang metode pembelajaran untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

mereka yang gangguanya hanya fisik, seperti tunawicara (tidak bisa bicara, red), tunarungu (tidak bisa mendengar, red), tunadaksa (cacat tubuh, red), itu mereka punya hak untuk sekolah di sekolah umum, namanya sekolah inklusif. Mereka berkebutuhan khusus, berke­ lainan, tapi belajarnya di sekolah umum. Apa keistimewaan anak-anak yang sekolah di sini? Setiap manusia itu kan memilki kelebihan dan kekurangan, sama anak-anak terbelakang juga ada kelebihannya. Kelebihan mereka ini di bidang keterampilan, seperti komputer, menari, nyanyi, dan gitar. Banyak keterampi­ lan-keterampilan yang mereka miliki. Murid Pak Endin juga pernah juara modeling tingkat nasional, lo. Anaknya cantik, tapi tunarungu. Memang ada kekurangan dari segi pende­ ngaran, tapi ada kelebihan dari kecantikan dan gerakan itu. Sama enggak Pak cara mengajar anakanak SLB dengan sekolah biasa? Berbeda, tidak sama dengan kalian be­ lajar. Kalau di SLB ini lebih bersifat kepada individual. Indvidual itu, guru membimbing siswanya secara perorangan. Makanya di kelas itu satu guru hanya mengajar delapan murid. Misalnya Hana kemampuannya baru sampai di sini, belum bisa menghitung satu ditambah satu, gurunya akan membimbing dia sampai bisa. Kalau di umum kan klasikal (banyak siswa dalam kelas yang besar, red). Kalau diajar sebuah pelajaran, semua bisa.

Mengajarnya tidak satu per satu.

pernikahan.

Apa saja program pendidikan yang ada di sini? Ada program umum, seperti Agama, Bahasa Indonesia, Matematika. Ada juga program khusus sesuai dengan jurusannya, misalnya untuk anak tunarungu dan tuna­ wicara diberikan pelajaran artikulasi, ini program khususnya. Artikulasi itu latihan bicara. Bagaimana mengucapkan A, latihan bibir. Seperti A... (Pak Endin mencontohkan pengucapan A dengan membuka mulut lebar-lebar) gitu, harus jelas. Bagaimana kon­ sonan A, konsonan B. Lalu, untuk anak yang terbelakang mental diberi program khusus menolong diri sendiri.

Oh iya, Pak. Kenapa ya jumlah anakanak yang mengalami gangguan fisik atau mental ini terus meningkat? Iya, itu banyak penyebabnya ada yang dari sakit, tapi juga ada yang bawaan. Tapi yang paling banyak itu karena sakit. Tadinya sakit yang enteng-enteng saja, seperti panas berlebihan, sering step. Tapi karena dianggap remeh sama orang tua dan tidak berobat ke dokter, sehingga ada kerusakan dari syaraf, itu juga ada. Ada juga yang sebagian kecil dari minuman, seperti alkohol, perokok, pokoknya hal-hal yang dilarang pemerintah, yang itu tidak bagus. Makanya adik-adik kalau ada makanan, minuman atau obat-obatan yang dilarang oleh pemerintah, turuti ya. Jangan pernah memakan dan meminum yang dilarang itu.

Apakah mereka nanti bisa mandiri, Pak? Insya Allah. Keinginan sekolah ke arah sana. Ingin anak-anak mandiri, di sekolah ini ada visi kemandirian. Itu tentunya harus ditunjang dengan keterampilan-keterampilan supaya lulus dari sekolah ini bisa mandiri. Apa saja prestasi yang pernah diraih siswa SLB di sini, Pak? Lempar cakram tingkat provinsi, lari 100 meter tingkat provinsi. Itu di bidang olahraga, tapi untuk bidang keterampilan saat ini tidak ada pertandingan. Tahun kemarin juara dua lomba hantaran di tingkat Provinsi Lampung. Adik-adik tahu enggak hantaran itu? Itu lo menyusun dan menghiasi hantaran untuk

Baik, Pak. Nah, sekarang kami ingin bertanya tentang masa kecil Bapak. Apa saja prestasi Bapak waktu kecil? Alhamdulillah, Pak Endin ini kan karena tidak mampu barangkali ya. Jadi Pak Endin itu sering dibiayai oleh pemerintah (dapat beasiswa, red). Di SD, SMP, dan SPG se­ muanya dibiayai dari pemerintah. Hanya di perguruan tinggi aja yang pakai biaya sendiri. Bayar sendiri, hahaha. Apa Bapak memang pernah memiliki cita-cita menjadi kepala SLB? Sebetulanya tidak, karena cita-cita Pak

Endin dulu hanya menjadi guru aja. Tetapi karena pemerintah memberi kepercayaan kepada Pak Endin, Bapak ditugaskan menjadi kepala SLB. Permainan apa yang paling Pak Endin sukai waktu kecil? Pak Endin paling suka main kelereng, main karet. Walaupun anak laki-laki, Pak Endin juga suka main karet lo, hahaha. Nah, yang paling berkesan itu waktu Pak Endin main mobil-mobilan dari kulit jeruk bali. Kalau sudah bisa membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali itu, senang benar rasanya. Dulu kan di tempat Pak Endin banyak jeruk bali yang besar-besar. Kulitnya dibuat mobil-mobilan tuh, kadang dijual, hahaha.

±

Apa pesan-pesan Bapak untuk kami dan untuk anak-anak Lampung? Pesan Bapak untuk anak-anak semua. Kita ini kan..., Bapak Endin di sini punya anak-anak berpendidikan khusus yang juga memerlukan pelayanan khusus. Untuk kemandirian me­ reka diperlukan perhatian khusus, tentunya juga dari anak-anak Lampung, anak-anak normal. Jadi, sama sajalah pengakuannya. Bapak berharap anak-anak yang normal atau yang memiliki kelebihan menghargai prestasi anak-anak berkebutuhan khusus ini. (M-1) Pewawancara : Naura, Hana, Zeva Foto : Hendrivan

Belajar Menari dengan Kak Fajar KAMI asyik menyaksikan tarian yang dibawakan siswa SLB. Salah satunya yang memukau kami ada­ lah Kak Fajar, siswa kelas 2 SMPLB PKK, Sukarame, Bandar Lampung. Kak Fajar membawakan tarian cu­ ping, atau tarian topeng. Tubuhnya dipenuhi dengan dedaunan. Di punggungnya terdapat dua daun kelapa yang mirip sayap. Kak Fajar berlari-lari riang mengelilingi panggung . L alu dia berhenti dan mulai menari di tengah

±

Kak Fajar siswa SMPLB PKK Kak Fajar mengajarkan tari cuping kepada kami.

Kami meneriakkan yel-yel khas reporter cilik Lampung Post. Reporter Cilik melihat guru menguji mata pelajaran Biologi kepada salah satu siswa tuna netra (buta,red).

±

CMYK

±

panggung. “Wah...hahaha,” penonton sering dibuat terpesona dengan gerakan Kak Fajar yang riang tapi kadang lucu. Misalnya saat Kak Fajar mengetahui ada dedaunan yang jatuh, dia langsung menunjuk daun itu sambil tertawa ke­ pada guru pembimbing tarinya. Hihihi, Kak Fajar lucu deh. Selain Kak Fajar, ada beberapa siswa yang memperagakan tarian kuda lumping, tarian sembah, dan lainnya. Pesertanya berasal dari SLB

se-Lampung. Usai lomba tari. Kami mendekati Kak Fajar yang masih menggunakan busana tari cupingnya. Kami diajar­ kan gerakan tari cuping lo sama Kak Fajar. Yups, kakinya direnggangkan, sedikit ditekuk. Terus jari-jari tangan­ nya dilentikkan, sambil kepalanya digoyang-goyang. Wah, Kak Fajar pintar. Gerakannya bagus. Tidak seperti kami yang masih kaku. Terima kasih Kak Fajar, kami senang sudah diajari menari. Selain lomba seni tari ini juga ada lomba sains. Ternyata, semua kegiatan ini dalam rangka Olimpiade Sains Na­ sional tingkat Provinsi Lampung. Kami sempat melihat kakak-kakak tunanetra yang sedang melaksana­ kan tes pelajaran Biologi. Kakakkakak ini menulis dengan huruf braille. Soalnya dibacakan guru, selanjutnya mereka menuliskan jawaban di kertas putih mengguna­ kan alat tulis khusus huruf braille. Pelajaran yang diujikan sama dengan Olimpiade Sain siswa umum, se­p erti Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Selamat berlomba ya kak, semoga mendapat juara! (M-1)

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

CMYK

Lampung Post I 5

Minggu I 24 Juli 2011

cerita anak ±

Nasihat yang Terabaikan

±

Oleh Rina Apriani

“SEBELUM belajar, Ibu akan memperkenalkan teman baru pada kalian,” ucap Bu Yasmin melirik anak baru yang berdiri di sampingnya. “Dia siswa baru di kelas kita. Namanya Vinaya Alamanda. Panggilannya Vina. Pindahan dari SD Al Manar,” kata Bu Yasmin. “Oh, dia perempuan, Bu?!” celetuk Santo yang disambut tertawa oleh anak-anak yang lain. Memang potongan rambut Vina mirip potongan rambut anak laki-laki. “Matamu sudah rabun, ya, Santo? Masak kamu tidak lihat rok yang dipakai Vina!” sindir Rindia. Muka Santo memerah karena diter­ tawakan juga oleh teman-temannya. “Sudah-sudah! Kita tidak boleh saling menghina. Itu tidak baik!” Bu Yasmin mendinginkan suasana. “Terimalah Vina sebagai bagian dari kelas kita dan berikan dia kenyamanan di sini. Oke, anak-anak?!” Bu Yasmin mengacungkan kedua jempolnya. “Oke, Bu!” suara koor menggema di kelas. “Untuk sementara Vina duduk sendiri dulu di bangku belakang. Nanti Ibu akan menyusun bangku kalian supaya tidak ada yang duduk sendiri,” kata Bu Yasmin yang diangguki oleh Vina. “Nah, sekarang kita mulai belajar. Tapi

sebelum belajar, kita berdoa dulu!” Bel berbunyi panjang tanda istirahat. “Kita tidak usah ke kantin, ya, Rin. Aku bawa roti,” pinta Mala pada Rindia. “Dengan senang hati, Mala,” Rindia mengiyakan. Sebelum Mala membuka bungkusan rotinya, Mala melihat sekilas ke arah Vina. “Rin, kasihan Vina. Dia belum punya teman. Dari tadi dia diam saja. Kita ajak gabung ke sini, yuk!” ucap Mala. “Hayuk!” Mala dan Rindia menghampiri Vina. “Hai, Vin. Makan roti bersama kami, yuk!” ajak Mala yang diamini oleh Rindia. Vina menggeleng. “Kamu tidak suka roti, ya?” tanya Mala heran. Vina masih menggelengkan kepala. “Ya, sudah. Kalau nanti kamu mau gabung, kami tidak akan menolak,” ucap Mala bijak. Vina hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum. Mala dan Rindia meninggalkan Vina menuju bangku mereka. “Aku heran, Vina tidak pernah mengeluarkan suara dari tadi. Dia hanya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengganguk. Jangan-jangan dia bisu,” bisik Rindia pada Mala. “Hus! Tidak boleh ngomong sem­ barang­an, Rin!” tegur Mala. “Ups, maaf,” Ujar Rindia tersadar. “Udah. Yuk, kita makan roti saja.” Namun alangkah terkejutnya Mala

dan Rindia ketika melihat roti yang masih dalam bungkusan itu sudah hancur. “Pasti ini ulah Santo. Tidak salah lagi!”

geram Rindia. Mala terduduk lesu memandangi rotinya. “Santooo!” panggil Rindia dengan suara tinggi. Santo yang sedang asyik berlarian di atas meja tiba-

tiba menoleh. “Ada apa?” tanya Santo cuek. “Mengapa sih kamu suka lari-larian di atas meja? Tidak kapok juga kamu dimarah Bu Yasmin? Lihat! Roti Mala hancur gara-gara kamu injak!” omel Rindia. Namun Santo cuek dan terus berlarian di atas meja. Rindia semakin jengkel. “Sudahlah, Rin. Walaupun sudah hancur, roti ini masih bisa dimakan, kok,” ujar Mala datar. Rindia masih saja cemberut. Namun tiba-tiba….Bug! Mata Mala dan Rindia mencari sumber suara itu. Ternyata itu suara Santo terjatuh dari atas meja. Santo lalu menangis di dekat bangku Vina. “Santo, kepalamu berdarah!” pekik Mala yang mendekati Santo. “Ini gara-gara Vina! Dia sengaja meletakkan tangannya di atas meja supaya aku jatuh!” teriak Santo sambil menangis. “Benar, Vin?” selidik Mala. Vina menggeleng menahan sakit di lengannya. “Jangan menyalahkan orang lain, Santo! Kamu sebenarnya yang bersalah. Coba lihat lengan Vina! Lengannya memerah gara-gara kamu injak!” bela Rindia. Santo tidak menghiraukan Rindia. Dia tetap menangis. Akhirnya Santo dibawa ke ruang UKS. Bel masuk berbunyi. “Vina, tanganmu masih sakit?” tanya Bu Yasmin. Seperti biasa, Vina meng-

geleng. “Anak-anak, itulah akibatnya jika tidak mendengarkan nasihat. Ibu sudah berkali-kali menasihati Santo agar ja­ ngan berlarian di atas meja. Tapi, nasihat Ibu tak pernah didengarnya. Akibatnya bisa fatal. Sekarang Santo dibawa ke rumah sakit karena luka di kepalanya cukup parah,” jelas Bu Yasmin. Anakanak mendengarkan Ibu Yasmin dengan serius. “Ibu ingin mengatakan sesuatu pada kalian untuk diambil hikmahnya. Sebelumnya, tadi Ibu sudah minta izin pada Vina untuk mengatakan hal ini,” lanjut Bu Yasmin. Vina menundukkan kepalanya. “Vina, teman kita, dulunya dia juga seperti Santo. Dia suka berlarian di atas meja dan akhirnya dia terjatuh. Lehernya membentur meja. Akibatnya, pita sua­r­a­ nya jadi terganggu. Sekarang dia belum bisa berbicara seperti biasa,” Bu Yasmin berhenti sejenak. “Oh, pantasan,” gumam Rindia. “Meja ini untuk tempat kita belajar bukan untuk diinjak. Jadi, anak-anak Ibu yang baik, perlakukan meja ini sebagaimana mestinya. Kalian tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri. Mengerti, Nak?” nasihat Bu Yasmin. “Mengerti, Bu…,” jawab mereka kompak.

SAHABAT KITA

±

Bercita-cita Jadi Dokter

Liburan ke Pantai

Saat Aku Ulang Tahun

KENALKAN teman-teman, namaku M. Muqarobin Baes Adedio. Itu, namaku panjangku ya. Tapi teman-teman cukup memanggilku Robby. Aku lahir pada 31 Maret 2004. Sekarang aku sudah sekolah di SDN 1 Gulak Galik, Telukbetung, Bandar Lampung. Teman-teman mau tahu apa hobiku? Aku hobi menggambar dan mewarnai. Setiap ada gambar yang belum diwarnai pasti aku beri warna. Aku suka melihat gambar yang warna-warni. Tapi kalau besar nanti aku tidak ingin menjadi pelukis. Soalnya cita-citaku menjadi dokter. Aku ingin suatu saat bisa mengobati orang tua dan teman-temanku yang sakit. Jadi bisa berguna bagi banyak orang. Doakan aku ya teman-teman supaya bisa meraih cita-citaku itu. Kalau teman-teman ingin main ke rumahku juga boleh lo. Alamat rumahku

TEMAN-TEMAN, aku juga mau kenalan nih. Namaku Revaldy Hakim. Aku lahir di Gedongtataan, pada 29 Maret 2003. Saat ini aku duduk di kelas II di SDN 2 Gedongtataan, Pesawaran. Hobiku jalan-jalan bersama keluarga. Aku suka bermain ke pantai. Bermain di pantai asik lo temanteman. Di sana aku berenang dan naik perahu-perahu kecil. Kalau hari libur, pantainya pasti ramai sekali pengunjungnya. Di pinggir pantai penuh dengan anak-anak yang berendam dan berenang. Ada yang membawa pelampung sendiri, tapi juga ada yang menyewanya. Katanya sih mandi di air laut membuat tubuh kita sehat lo. Walaupun rasanya asin, ternyata air laut itu bisa membunuh kuman, sehingga kita tidak mudah sakit. Begitu teman-teman. Udah ya kenalannya. Kalau teman-

ANISA Febrianti Yulandasa, itu nama panjangku teman-teman. Sekarang aku sekolah di SDN 1 Langkapura, Kemiling, Bandar Lampung. Aku duduk di kelas III SD. Hehe, maaf ya teman-teman, ini foto aku waktu kecil. Saat itu aku merayakan ulang tahunku yang ke-3. Saat itu, orang tuaku membelikan aku kue cokelat yang lezat. Di atasnya diberi lilin dan tulisan “Happy Birthday”. Waktu itu aku senang sekali. Walaupun tidak mengundang teman-teman untuk merayakannya di rumah, aku sudah bahagia, karena orang tuaku tidak melupakan hari kelahiranku. Oh iya, aku lahir pada 16 Februari 2003. Jadi, saat ini umurku sudah 8 tahun. Kalau sudah besar nanti, aku ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Doakan aku ya

di Jalan Patimura, No. 18, RT 23, Lingkungan II, Gang Tamtama, Telukbetung Utara, Bandar Lampung. (M-1)

Tahukah kamu

Mengapa Babi Suka Berkubang Lumpur?

teman mau main ke rumahku, ini alamatnya: Jalan Swadaya, Sukaraja V, Gedongtataan, Pesawaran. (M-1)

±

teman-teman. Kalian juga bisa main ke rumahku di Jalan Blora, No. 23, Segalamider, Bandar Lampung.(M-1)

mewarnai

±

±

n i.livescience.com

ADIK-ADIK pernah melihat babi tidak. Baik di luar atau di dalam kandang, babi ini sangat suka mandi lumpur. Kenapa ya? Bukannya mandi lumpur itu kotor? Tidak hanya babi sih yang suka mandi lumpur, tapi juga kerbau, gajah, dan beberapa hewan lainnya. Peneliti dari Wageningen University Marc Bracke melakukan penelitian terhadap kebiasaan hewan-hewan yang suka berkubang di lumpur ini, terutama babi. Ternyata babi suka berkubang di lumpur untuk mengatur suhu tubuhnya.

±

Karena babi memiliki sedikit kelenjar keringat, dan menyimpan banyak lemak tubuh. Hal ini membuat tubuhnya selalu kepanasan. Dengan berkubang di lumpur, temperatur tubuh babi bisa turun hingga 2 derajat Celsius. Beberapa babi mandi lumpur untuk membuang pa­ rasit-parasit yang menempel di tubuhnya, seperti kutu. Babi juga melakukan hal itu untuk menandai wilayah mereka. Nah, kira-kira kalau manusia yang mandi lumpur, gimana, ya? Hehehe (vivanews.com/M-1)

CMYK

KETENTUAN: - Masukkan gambar kalian ke sehelai amplop yang sudah ditempeli kupon Mari Mewarnai Lampung Post. - Sertakan juga data diri secara lengkap (nama, alamat, sekolah, tanggal lahir, dan nomor telepon) termasuk foto ukuran 3R terbaru. - Kirim ke bagian promosi Lampung Post Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandar Lampung paling lambat 4 hari dari tanggal terbit - Disediakan bingkisan cantik untuk tiga ­pemenang.

±

CMYK

±


Minggu 24 Juli 2011

Lampung Post 6

PROPERTI ARSITEK Doughlas Arsitektur, rancang bangun rumah, ruko, kantor + Renovasi bangunan + pelaksanaan + pengawasan Hub : 081279448120, 0721 7502831. OASE Arsitektur berpnglaman merancang bangunan rmh tinggal, ktr, bangunan. Hb. 0812.72634488, 0721-7410369.

BAHAN BANGUNAN ALUMINIUM Spesialis kusen, jndla, partisi, pntu almnium, folding gate, rolling door, rak alm dll, mrh ber garansi. Hub. Toko MITRA Jl. Samratulangi 33 A tlp.7477282, 081379200333

RUMAH DIJUAL Rmh mewah 2Lt, Lt. 3000m2, 9300m2, Shm, Atp Beton, R.Baja, Pintu & Jndela Merbau, Lt Granit, Pmnas Air, Skm, Grs 2mbl. Peminat Loksui 08137945067 Dijual Rmh Minimalis & Perabotan Lux,Luas 518M Bangunan Baru Jl.P.Alam.Nego. Hub: 087899785199/0721-782227 Rmh Jl P. Bangka Perum Karunia Indah Blok H/26 Sukabumi LT/LB:100/180 M2 3 KT 2KM grs Nego Hub: 081369148560 & 081270276312

DIKONTRAKKAN Rmh Perum Wana Asri Beringin Raya Kemiling, 2LT, 5KT, 1 GDNG, 5 KM, Musola, min 2 th. Hub:0813.6931.6468

ASPAL Dijual Aspal Import Shell PEN 60/70 Hub : 081362688999 Aspal Pertamina Cilacap, 60/70 Shell Esso Hrg Besaing Dswakan Wall 810ton Ph 0811722075/07217474171

Dikontrakan rmh Jl.Karimun Jawa, perumahan 4 Blok A No.2 Sukarame Hub: 085769779391-085268205857 Dikontrakan rmh Perum Kedamaian Indah Blok MI, listrik 2200 W, 3KT, 3KM. Hub. 0813.69288990.

FOLDING GATE BINTANG FOLDING GATE khusus terima Pesanan Pintu Folding Gate. Hubung segera Jl.Raya Natar Km 16 No.8 A Srimulyo 1, Pemanggilan Natar

GEDUNG WALET DIJUAL Dijual Gedung Walet uk 8 x 16 di Pematang Pasir Kalianda Lam – Sel, Hub:081540007988 Gdg Walet Uk 4 X 12 M, 3 lnti tnh 15 X 70 M SHM sdh produksi sarang 100 + buah putih Palas Lamsel hrg : 320 Jt/Ng Hub : 081379416713

KOLAM DIJUAL Kolam ikan cck utk lobster, Kp Baru Unila, SHM, 1400 m2, 750 jt/nego. Hub. 0812.72738989, 771704, 081379789456

Dikontrakan 2 pintu rumah Jl. P. Damar Gg. Saptamarga Sukarame No.5. Hb. R. Siahaan, 0721-9904069, 081809762706.

DIJUAL- DIKONTRAKAN Rmh 3KM, KM pembantu, perabotan, LT 220M, LB150M.Perum T.Damai lestari Hub: 08161128712,0816412824 Dikontrakan Rmh, Lingk elit, Pahoman, cck u kntr, 3 KT, 1 Km, 1300 w, PAM. Hub.0721-9950003, 08127903815, min. 2 th

RUKO Dijual Tanah dan Bangunan Ruko 2 Pintu Ukuran tnh 327M, Bangunan 8x20 Dekat Terminal Liwa Lambar. B erminat Hub:081930077147/085768391888

DISEWAKAN Ruko 3 lantai disewakan di jalan Sultan Agung No.17 komplek offiice park way halim B.Lampung. Hub. 085840439888 Ruko 2 pintu cck u/ warnet, minimarket, tnh 700 m cck u/ rmh kost, lok. pintu masuk Unila Jl.Sumantri Brojonegoro 10 A ex.Citynet. Hub. Indo Jaya Pro 082183410909, 082183410909, 242374

OVER KREDIT Rmh di Citra Garden type Tyffany, LT 160 m2, Blok B17 No.60 BL, mrh msh baru (blm prnh ditempati). Hub. 7314567, 081541433033

TANAH Dijual tanah Perkarangan SHM LT 347 M. Jl Untung SP Gg.Pertama Gg Somat dpn wisma Bdl. Hub: 085769779391-085268205857 Tanah dijual : luas 10.000m (1 HA) depan Lembah Hijau.Hubungi: 0811727298 Tanah di Pal Putih Luas 2,1 Ha, SHM, 2 Km dari Jl. Ir. Sutami ke arah Kebun PTP Bergen arah Jati Agung jl. Onderlag dgn isi kebun jati 250 btg, coklat 300 btg, pinang 150 btg & ada durian, alpukat serta lahan sawah 5000 m2, serta deposit batu silika harga Rp 35 rb/mtr nego. Hub. 0811.722018

TANAH KAVLING Dijual tanah kapling SHM LT 1400 M. Jl P.Sikep SKBM Hub:085769779391085268205857

METRO Rmh dijual 5KT, 3KM, Metro Kibang & tnh ukr 25 x 50, sertifikat. Berminat hub. 08127963211, 0815.880603

PESAWARAN Jual tnh Ls 1,365 m2, Rp 55 Jt nego, Sumber Sari, Wiyono Pesawaran. Hub. 0813.79861215.

OBAT TELAT BULAN Anda Telat? Produk Import untuk telat 5-7 Jam pasti Lancar aman & bergaransi. Hub : Apotek Sinar Farma Jl. Ampera 88-B Tanggerang Hp. 081272115788 GARANSI LUAR KOTA Obat dipakai baru dilunasi.


Lampung Post I 7

Minggu I 24 Juli 2011

NAS I ON A L & internasional Norwegia Jadi Lautan Teror

LINTAS 102 TKI di Malaysia Diancam Hukuman Mati

JAKARTA—Selain empat TKI yang sudah divonis hukuman mati, masih ada sejumlah WNI yang diancam hukuman serupa di Malay­ sia. Dari penelusuran Satgas Perlindungan TKI, setidaknya ada 102 tenaga kerja asal Indonesia yang diancam hukuman mati di negeri jiran itu. Data mengenai TKI yang terancam hukuman mati di Malaysia itu dikumpulkan Satgas Perlindungan TKI sejak 21 Juli 2001 lalu. Saat mengunjungi Penjara Sungai Buloh di Negara Bagian Selangor, mereka menemukan 60 WNI yang ditahan dengan ancaman hukum­ an mati. “Sementar itu, di penjara Negara Bagian Selangor, yang terdiri dari penjara laki-laki dan perempuan, ada 23 TKI yang terancam hukum­ an mati. Dan di Penjara Bentong, Negara Bagian Pahang, ada 10 TKI terancam hukuman mati,” kata anggota Satgas Perlindungan TKI Humphrey Djemat, Sabtu (23-7). (DTC/U-2)

OSLO (Lampost): Norwegia dilanda tragedi. Dalam kurun waktu beberapa jam saja, dua aksi teror mengguncang negeri Skandinavia itu sehingga menewaskan 91 orang.

Lepas Tembakan, Polisi Bubarkan Demonstrasi

ISKANDARIYAH—Polisi militer Mesir melepaskan beberapa tembakan di udara dan memukul demonstran yang merintangi sebuah jalan penting di Iskandariyah, Jumat (22-7), tindakan yang dapat makin memasamkan hubungan antara militer dan warga sipil. Beberapa saksi mengatakan bentrokan itu meletus setelah ratusan demonstran yang merintangi jalan pantai dekat markas besar komando utara militer itu menolak meninggalkan tempat tersebut. Polisi melepaskan beberapa tembakan di udara dan mendakwa demon­ stran yang melempar batu pada mereka. “Polisi militer telah menembak di udara. Mereka juga memukuli demonstran dengan tongkat dan menendang keras mereka,” kata seorang saksi di Reuters. (ANT/U-2)

n ANTARA/WAHYU PUTRO A.�

TEATER HARI ANAK NASIONAL. Sejumlah pemain dari Teater Fantasi mementaskan teater dengan judul Ikan Batu Karang di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (23-7). Pentas teater yang diadaptasi dari Coral Fish karya Sueo Furukawa tersebut untuk menyambut Hari Anak Nasional.

PERINGATAN HARI ANAK

Negara Masih Abaikan Pemenuhan Hak-Hak Anak JAKARTA (Lampost): Wakil Presiden Boediono mengakui negara belum maksimal memenuhi hak-hak anak. Belum tertanganinya berbagai masalah itu disebabkan oleh buruknya kordinasi kebijakan antarlembaga pusat dan daerah. “Pekerjaan rumah untuk pemenuhan hak anak masih banyak,” ujar Boediono pada puncak acara Hari Anak Nasional dengan tema Anak Indonesia sehat, kreatif, dan berakhlak mulia di Dunia Fantasi, Jakarta, Sabtu (23-7). Masih banyaknya keluarga miskin di Indonesia, lanjut Boediono, menjadi biang permasalahan masalah anakanak. Menurut dia, keluarga miskin adalah sumber dari timbulnya fenomena masalah anak jalanan, pekerja anak, anak kurang gizi, pendidikan anak, dan kekerasan pada anak.

Secara terpisah, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait membenarkan pemerintah masih mengabaikan dalam memenuhi kebutuhan anak Indonesia. Menurut dia, saat ini masih ada 11,7 juta anak usia 7—8 tahun yang masih buta aksara. Masih banyaknya anak putus sekolah di level sekolah dasar, kata Arist, dirasa ironis dengan ucapan pemerintah yang telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20% dari APBN. Berdasarkan catatan Komnas PA, pada 2010 terdapat 21 juta anak yang menjadi korban kekerasan, 292 anak tewas setelah disiksa. Masih di tahun yang sama, anak Indonesia dengan gizi kurang tercatat mencapai 18,4% dengan perincian 5,4% gizi buruk dan gizi kurang 13%. (MI/U-2)

Pada Jumat (22-7) waktu se­ tempat, sebuah bom berdaya ledak tinggi merusak bagian depan gedung pusat pemerintahan bertingkat 17. Tragedi itu menewaskan tujuh orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Teror belum berakhir. Kemarin, seorang tersangka pria berhaluan kanan mengumbar tembakan di perkemahan musim panas kelompok pemuda Partai Buruh Norwegia. Sedikitnya 84 orang tewas. Saksi mata mengatakan pelaku penembakan, yang menurut polisi adalah warga Norwegia berusia 32 tahun, memasuki perkemahan di Pulau Utoeya di barat laut Oslo pada Jumat (22-7) waktu setempat. Pria itu lalu menembaki para pemuda yang berlarian ketakut­ an dan sebagian lagi mencoba berenang menyelamatkan diri. “Saya melihat orang-orang ditembaki. Saya mencoba berlindung di balik bebatuan. Sekilas saya melihat si pelaku, jaraknya cuma 20 meter dari tempat sembunyi,” kata seorang korban selamat, Jorgen Benone. Polisi meringkus tersangka bertubuh jangkung dan berambut pirang itu. Media setempat menyebut tersangka bernama Anders Behring Breivik. Kini dia menghadapi dakwaan pembunuhan dan pengeboman kantor pemerintah di Oslo. Wakil Kepala Polisi Norwegia Roger Andresen tidak mau berspekulasi tentang motif

serangan. Kejadian kali ini diyakini merupakan serangan paling mematikan di dunia yang dilakukan seorang pelaku bersenjata. Suasana Oslo kemarin mulai tenang setelah terjadi pengebom­ an yang menghancurkan kacakaca jendela di gedung perdana menteri dan merusak kantor Kementerian Keuangan serta Kementerian Perminyakan. Raja Norwegia Harald, Ratu Sonja, dan putra mahkota Pangeran Haakon berkunjung dan menyampaikan simpati kepada para korban dan keluar­ga mereka yang ditampung di sebuah hotel di Oslo. Neraka Sementara itu, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltengerg mengatakan pulau di mana 84 orang tewas ditembak oleh seorang pria bersenjata merupakan surga pada masa kecilnya yang kini berubah menjadi neraka. Stoltenberg mengaku kerap menghabiskan musim panas di Pulau Utoeya tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton ikut mengutuk pengeboman yang terjadi di Oslo. “AS mengutuk keras segala bentuk tindak terorisme dari manapun asalnya atau siapa yang melakukannya,” kata Hillary ketika mengawali pidatonya dalam acara Regional Entrepreneurship Summit 2011 di Nusa Dua, Bali, kemarin. (U-2)

ASEAN FORUM

AS Desak Korut Perbaiki Hubungan dengan Korsel DENPASAR (Lampost): Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mendesak Korea Utara memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan sebelum dimulainya kembali pembicaraan enam pihak mengenai program nuklir Korut. Pada Jumat (22-7), dua negara Korea itu menggelar pertemuan mengejutkan selama dua jam guna membahas program nuklir. Itu adalah pertemuan pertama bagi mereka sejak perundingan enam pihak soal perlucutan senjata nuklir pada 2008. Saat itu Korut keluar dari perundingan. “Kami mendesak Korea Utara menunjukkan perubahan perilaku, termasuk penghentian aksi provokasi, mengambil langkah-langkah menuju denuklirisasi, dan tidak mengu­ bah komitmen mereka,” kata Clinton dalam sambutannya pada ASEAN Regional Forum (ARF) di Bali, kemarin. Menlu Korsel Kim Sung-hwan mengadakan pertemuan singkat dengan Menlu Korut Pak Uichun sebelum sidang pleno digelar kemarin. Namun, belum jelas isi dari pertemuan tersebut. Sementara itu, China, sekutu utama Korut, mengatakan Pyongyang telah mengusulkan untuk menggelar perundingan lanjutan tanpa prasyarat. Kantor berita Xinhua melaporkan isu tersebut dibahas dalam pembicaraan antara Pak Ui-chun dan Menlu China Yang Jiechi di Bali. Selain konflik Korea, Clinton turut membahas Laut China Selatan dan mendesak semua pihak yang bersengketa untuk membuktikan secara hukum klaim teritorial mereka sesuai dengan hukum internasional. (MI/U-2)


±

±

CMYK

±

CMYK

Lampung Post I 8

Minggu I 24 Juli 2011

OLAHRAGA Red Bull Gagal Cetak Start 1-2

±

±

NURBURGRING (Ant/Dtc/Lampost): Tim Red Bull Racing gagal mencetak posisi start satu-dua di GP Jerman hari ini (24-7). Meskipun Mark Webber menjadi pemegang pole position, rekan setimnya, Sebastian Vettel, menempati posisi ketiga di belakang Lewis Hamilton.

Varia Sport Lorenzo Kuasai Latihan Bebas II

LAGUNA SECA—Jorge Lorenzo mengalahkan para pembalap Honda di sesi latihan bebas kedua MotoGP Amerika Serikat. Di Sirkuit Laguna Seca, Sabtu (23-7) dini hari, Lorenzo mencatatkan waktu terbaik 1 menit 22,056 detik. Sedangkan tiga pembalap Honda kali ini harus puas berada di belakang Lorenzo. Dani Pedrosa menempati urutan kedua terpaut 0,141 detik, sedangkan Casey Stoner dan Andrea Dovizioso di posisi ketiga dan empat. Urutan lima kembali menjadi milik Yamaha melalui Ben Spies. Dia diikuti Marco Simoncelli di urutan enam. (DTC/O-2)

Indonesia Tundukkan Vietnam 3-2

PALEMBANG—Target menang yang diusung wakil Indonesia, Palembang Bank Sumsel Babel, di Kejuaraan Voli Antarklub Asia terwujud. Di laga pertama, Indonesia menggulung Vietnam 3-2. Partai Indonesia menghadapi Vietnam, yang diwakili PTCS Vietnam, menjadi pembuka kompetisi di GOR Sriwijaya, Palembang, Sabtu (23-7). Indonesia merebut set pertama dengan skor ketat 25-23. Namun, Tim PTCS Vietnam bangkit merebut set kedua dan tiga dengan skor 25-18 dan 25-21. Indonesia yang diasuh Li Qiu Jiang mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan merebut set keempat 25-20. Pada set penentuan, Indonesia bermain kompak dan menyegel kemenangan dengan 15-11 sehingga skor akhir menjadi 3-2. (DTC/O-2)

M. Rachman Bersiap Hadapi Pornsawan

JAKARTA—Juara dunia kelas terbang mini WBA Muhammad Rachman bersiap ke Jakarta pada Minggu (24-7) untuk meng­ hadapi petinju Thailand Pornsawan Porpramook dalam upa­ yanya mempertahankan sabuk juara pada 30 Juli mendatang. “Saya akan ke Jakarta hari Minggu. Saya mempersiapkan diri sendiri sejak lama dan akhir-akhir ini saya melakukan sparing dengan tiga petinju,” ujar M. Rahman, Sabtu (23-7). Petinju kelas 47,6 kg itu akan menghadapi Pornsawan di POPKI Sports Hall Cibubur, Jawa Barat. M. Rahman yang dimanajeri Erick Purna Irawan kini memiliki rekor bertanding 64 kali dengan 49 kali menang (33 KO/TKO), 10 kali kalah, dan 5 kali imbang. (MI/O-2)

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

AKSI VICKY. Instruktur senam ternama yang juga artis Ibu Kota, Vicky Burky, memperagakan salah satu gerakan senam aerobik saat berkunjung ke kantor redaksi Lampung Post, Sabtu (23-7). Vicky akan memandu lomba senam aerobik Lampung Post-Sophie Martin di lapangan Saburai, Bandar Lampung, pagi ini (24-7).

AEROBIK ‘LAMPOST’-SOPHIE MARTIN

1.400 Peserta Berlomba Pagi ini BANDAR LAMPUNG (Lam­ post): Sebanyak 1.400-an pe­ serta siap berkompetisi pada lomba senam aerobik Lampung Post-Sophie Martin Paris di Lapangan Saburai, Ban­ dar Lampung, pagi ini (24-7). Lomba yang akan dipandu instruktur aerobik ternama Vicky Burky itu merupakan salah satu rangkaian HUT ke37 harian Lampung Post dan kampanye nasional Sophie

±

Martin tentang hidup sehat. “Jumlah peserta diperkirakan bertambah, mengingat masih tingginya peminat yang mendaf­ tar,” kata Imron Umar, seksi acara lomba senam aerobik, di sela-sela kunjungan bintang tamu kegiatan ke kantor redaksi Lampung Post, kemarin (23-7). Selain Vicky Burky, hadir dalam kunjungan itu, Ratan Go­val­d as (pimpinan Sophie Martin Lampung) dan Roni (manager marketing Sophie Martin nasional). Mereka diterima Manager Market­ ing dan Komunikasi Lampung Post Syarifudin. Sementara itu, Vicky Burky mengatakan sangat

mengapresiasi perkembangan olahraga senam aerobik di Lam­ pung. Menurut dia, Lampung sangat berpotensi menciptakan bibit-bibit pesenam nasional. “Saya sudah lima kali da­ tang ke sini (Lampung, red) dan saya melihat kondisinya makin maju, terutama untuk olahraga.” Terkait dengan mekanisme perlombaan senam aerobik, Vicky mengatakan teknik senam aerobik bukan hal utama yang menjadi penilaian pada lomba tersebut. “Yang menjadi penilai­ an utama bagaimana peserta dapat dengan baik menunjuk­ kan kharisma dan aura dalam perlombaan ini.” (YAR/O-2)

Mark Webber merebut posisi start terdepan setelah tampil mengesankan Siaran Langsung pada sesi kua­ Global TV lifikasi, Sabtu Minggu (24-7) (23-7). Pem­ Pukul 18.30 WIB balap Australia itu memacu mobil Red Bull den­ gan ketenangan luar biasa untuk merebut pole position keduanya secara beruntun atau yang ketiga tahun ini dan yang kesembilan selama kariernya. Webber mencatat waktu terce­ pat dalam satu putaran dengan 1 menit 30,079 detik. Sedangkan pembalap Inggris Raya Lewis Hamilton dari tim McLaren melakukan upaya luar biasa un­ tuk merebut posisi start kedua, terpaut kurang sepersepuluh detik di belakang Webber. Juara bertahan dan pemimpin klasemen Sebastian Vettel me­ nempati posisi start ketiga dan untuk pertama kalinya tahun ini tidak berada di barisan depan. Vettel berada di depan juara dua kali asal Spanyol Fernando Alonso dan rekan se­ timnya di Ferrari Felipe Massa yang menempati posisi kelima setelah akhir yang dramatis pada kualifikasi. Pembalap Jerman Nico Ros­ berg dari tim Mercedes me­ nempati posisi keenam di depan pembalap Inggris Raya lain yang memperkuat tim McLaren Jenson Button. Sedangkan urutan start kedelapan hingga sepuluh ma­ sing-masing ditempati pembalap Jerman Adrian Sutil dari Force India, Vitaly Petrov (Rusia) dari

Renault, dan juara dunia tujuh kali Michael Schumacher. Butuh 7 Tandem Sementara itu, hingga me­ masuki seri ke-10 Formula Satu 2011, Sebastian Vettel urung tergeser dari puncak klasemen. Menurut pembalap Ferrari Fer­ nando Alonso, butuh kombinasi yang kelop antara dia dan Tim Kuda Jingkrak, serta tujuh rekan tim untuk mengalahkan pem­ balap Red Bull Racing tersebut. “Untuk mengalahkan Vettel di kejuaraan ini, kami butuh semacam kombinasi. Tidak ha­ nya mengandalkan Ferrari atau saya,” ujar Alonso seperti dilansir Autosport, Sabtu (23-7). “Kami butuh kombinasi ter­ baik dari hasil yang kami raih. Kami juga butuh mobil McLaren yang sangat kuat, demi merebut poin dari Red Bull. Yang jelas, kami butuh sekitar enam atau tujuh rekan tim untuk melawan Vettel, tidak akan mudah meraih­ nya (kemenangan).” Vettel untuk sementara masih menguasai takhta klasemen dengan raihan 204 poin. Tidak heran lantaran sepanjang balapan musim ini, pembalap muda Jer­ man itu urung absen dari podium dan tercatat enam kali meraih podium teratas, serta tiga kali bertengger di podium kedua. Setelah menjadi juara di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 10 Juli lalu, Alonso kini menem­ pati pe­ringkat ketiga klasemen pembalap dengan raihan 112 poin atau tertinggal 92 poin dari Vettel. (O-2)

±

PRA-PON BISBOL

Menangi ‘Playoff’, Lampung Lolos ke Riau BANDAR LAMPUNG (Lam­ post): Tim bisbol Lampung merebut tiket PON XVIII 2011 Riau setelah pada babak playoff Prakualifikasi PON di Lapang­ an 3 Senayan, Jakarta, Sabtu (23-7), mengalahkan Banten 15-0. Dengan hasil ini tim bisbol Lampung menduduki peringkat ketujuh dari 14 provinsi. Pada inning-inning awal ba­ bak playoff, tim Lampung yang mendapatkan kesempatan memukul belum bisa menc­

etak poin atau run. Begitu juga dengan Banten, para pemain­ nya kesulitan memukul bola lemparan pitcher Lampung Framana Adithia. Lampung baru bisa menc­ etak poin pada inning 3A setelah Rajib berhasil melaku­ kan run. Keberhasilan Rajib memotivasi pemain lain untuk mencetak poin. Hasilnya pada inning 5A, tim asuhan Alian­ syah menambah run menjadi tujuh lewat home run Muharom yang menambah kepercayaan

diri anak-anak Sang Bumi Ruwa Jurai. Sampai akhir pertandingan yang memakai mercy rules, anak-anak Lampung unggul telak 15-0 atas Banten sekali­ gus memastikan tiket PON. Sebelumnya, tim bisbol Lam­ pung terpaksa menjalani ba­ bak playoff setelah menelan kekalahan atas Kalimantan Selatan 17-6 pada laga terakhir penyisihan pul B Pra-PON, Kamis (21-7). Kekalahan itu justru mem­

buat tim Lampung turun pe­ ringkat ke posisi keempat, sedangkan Kalimantan Selatan menduduki peringkat ketiga. “Lampung dan Kaliman­ tan Selatan sama-sama kalah dua kali. Tetapi Kalimantan Selatan menang saat head to head (saling berhadapan),” kata Ali, Kamis lalu. Namun, pada babak playoff kemarin, tim bisbol Lampung akhirnya lolos ke PON setelah dengan menyakinkan menekuk Ban­ ten 15-0. (VER/O-2)

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

± Lampung Post I 9

Minggu I 24 Juli 2011

waWANCARA Jangan ‘Bunuh’ Sekolah Swasta

refleksi

±

DJADJAT SUDRADJAT

Pusat

±

±

A. Hamid S.

JIKA politik Indonesia sebuah tanda, ia bukan tanda yang utuh. Ia tanda yang retak, yang saling berhadapan, saling menegasi, bahkan berkonfrontasi. Tanda yang mengandung banyak “rambu” dan banyak “jebakan”. Karenanya, ia tanda yang kian mengundang banyak tafsir. Tetapi, tafsir utamanya negeri yang tengah meluruh. Yang kehilangan daya untuk keluar dari lubang jebakan yang membahayakan. Namun, sumbu atau pusat dari semua muara konfrontasi itu adalah seorang presiden bernama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mula-mula konfrontasi SBY versus SBY. SBY yang di awal pemerintahannya berkehendak kuat memimpin pemberantasan korupsi versus SBY yang akhirnya meluruh nyalinya setelah menghadapi realita kejahatan jenis ini telah merasuk begitu rupa dalam seluruh sendi kehidupan. Sebut saja ini “SBY putih” versus “SBY abu-abu”. “SBY berani” versus “SBY ragu-ragu”. Siapa pemenangnya? Saya tak tahu. SBY versus SBY kian membuncah ketika aneka problem bak bisul yang bertumbuh di sekujur tubuh. SBY putih pun membentuk sekian banyak satuan tugas (satgas) untuk “melawan” aneka institusi di bawah presiden yang jumud mengatasi aneka persoalan (pajak, hukum, TKI). Inilah konfrontasi “SBY satgas” versus “SBY kabinet”. Siapa pemenangnya? Saya tak tahu. Ketika SBY mengeluhkan gajinya yang tujuh tahun tidak pernah naik, ini juga sesungguhnya mengandung tafsir konfrontasi “SBY orang gajian” versus “SBY presiden”. Presiden yang begitu tinggi posisinya yang memimpin 230 juta jiwa, dengan begitu banyak orang miskin, membicarakan gaji pribadi di ruang publik. Presiden seperti tengah mendegradasi peran dan tugasnya yang begitu mulia: memimpin bangsa. SBY sebagai anak tunggal, yang selalu meraih prestasi dalam pendidikan formal, kian terjebak dalam “konfrontasi bertingkat-tingkat”. Dalam kasus skandal Bank Century, di situ terlihat jelas petanya, SBY tidak saja menghadapi “oposisi” (PDIP) tetapi juga menghadapi sekutunya sendiri, yakni partai peserta koalisi. Inilah “SBY koalisi proCentury” versus “SBY koalisi kontra-Century” (yang direpresentasikan oleh Aburizal Bakrie). Konfrontasi dalam pemahaman yang substansial memang kerap menjadi penentu keunggulan. Tetapi, dalam tataran praksis-politis hari ini, ia menjurus bahaya. Apakah tafsir untuk sebuah pernyataan presiden yang membeberkan fakta, 50% instruksi presiden tak dijalankan sebagaimana mestinya oleh para pembantunya? Sekurangnya tafsir kita atas fakta ini, pertama para bawahan presiden tak cakap melaksanakan tugas, bawahan presiden membangkang, atau presiden tak berwibawa lagi? Inilah “SBY presiden” versus “SBY pemimpin kabinet”. *** KASUS Nazaruddin sungguh akan menjadi kotak Pandora di internal Partai Demokrat. Meskipun beredar kabar SBY pernah marah besar terhadap bekas bendahara umum partai berkuasa itu, beberapa jam sebelum ia kabur ke luar negeri, SBY sesungguhnya bimbang juga. Bimbang, karena menurut Nazaruddin, jika kasus skandal wisma atlet Sea Games dan Proyek Hambalang dibuka, efeknya akan menyeret banyak nama penting di internal Demokrat, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Edhie Baskoro, Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng. Ada nada SBY menyalahkan pers dalam pemberitaan Nazaruddin. Sebab, seolah-olah suara sang buron itu dijadikan kebenaran. Sekali lagi, ocehan Nazar belum tentu benar. Tetapi juga belum tentu salah. Sebab itu, jika Presiden menyalahkan pers bebas, inilah fakta “SBY reformis” versus “SBY gaya lama”. Terasa betul ada fenomena negara seperti tak berdaya menghadapi pelaku mafia seperti Nazaruddin. Berkali-kali wartawan dengan mudah mewawancarai sang buronan itu, tetapi negara kesulitan luar biasa. SBY yang menyandang rupa-rupa predikat: presiden, kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggi angkatan bersenjata, ketua dewan pembina Partai Demokrat, tak berdaya menghadapi seorang kader partai bernama Nazaruddin. Saya tak yakin SBY punya nyali “buka-bukaan”, habis-habisan. Jika yang dikatakan Nazaruddin benar, saya sangsi SBY punya keberanian seperti Kim Dae-jung ketika menjadi presiden Korea Selatan (1998—2003). Ia memerintahkan KPK negerinya menangkap kedua anaknya yang terlibat korupsi. Fakta inilah yang membuat Korea Selatan sukses memerangi korupsi, karena rakyat percaya akan kesungguhan pemerintah. Saya berharap dalam konfrontasi “SBY putih” versus “SBY abu-abu”, “SBY putih” bisa memenangi pertarungan ini. Kalau tidak, kepemimpinan SBY sebagai kepala pemerintahan sesungguhnya sudah selesai. Memang kini ada fenomena keterpisahan antara SBY sebagai pribadi dan sebagai pemimpin institusi. Hasil sebuah survei yang mengatakan kinerja pemerintah rendah tapi SBY sebagai pribadi tetap kinclong, adalah fakta betapa SBY seperti tak punya korelasi dengan urusan pemerintahan. Ini berarti SBY hanya berkonsentrasi akan citra pribadi, bukan meningkatkan kerja insitusi. Inilah “SBY personal” versus “SBY institusional”. Jika begitu realitasnya, bukankah itu berarti SBY hanya cocok sebagai simbol belaka? Penanda yang tak bekerja. Sebagai bos eksekutif yang harus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, ia seolah tak berdaya. Ia seorang yang bersinar sebagai pribadi, tetapi mati gaya ketika memimpin institusi. Ini artinya, hasil survei itu sesungguhnya telah menjawab apa yang dibincangkan publik. Bahwa SBY mempesona sebagai pribadi, bukan sebagai pemimpin institusi. Kekuatan pribadi yang tak berkorelasi dengan kekuatan kinerja ins­ titusi, jelas tidak benar secara konstitusi. Sebab, urusan publik bisa tak akan terselesaikan. Saya khawatir apa yang dikatakan Mariano Grandona benar. “Setiap kali sebuah godaan yang gawat muncul, sebuah negara mungkin akan mengatasinya atau jatuh ke dalamnya.” Saya khawatir negara akan “jatuh ke dalamnya” karena kekuatan institusional “sang pusat” yang kian meluruh itu.***

Ketua BMPS Provinsi Lampung

KEBIJAKAN Pemkot Bandar Lampung memberikan kuota tambahan 30% bagi siswa miskin di sekolah negeri harus diakui berdampak luas. Orang tua dari golongan kurang mampu jelas menyambut antusias keputusan tersebut. Dampak positifnya, mungkin pemerataan pendidikan. Realitasnya di lapangan? Contohnya, seperti persoalan guru, ada guru di sekolah swasta ditarik tanpa sepengetahuan dan persetujuan penyelenggara sekolah. Kemudian, kita kan selalu berharap guru-guru yang dicetak sekolah swasta dan untuk perbaikan nasib mereka mendaftar menjadi PNS, dan se­ telah diangkat mereka tidak dikembalikan lagi. Padahal, pembinanya sekolah swasta. Kita membina mereka dari nol, bahkan mungkin ketika mereka masih kuliah sudah kita bina agar menjadi guru yang Namun, di balik itu sebenarnya banyak kalangan yang mengkhawatirkan penurunan mutu sekolah. Sebab, beberapa sekolah terpaksa membuka kelas sore (double shift) untuk menjawab kebijakan baru ini. Dampak lainnya, banyak sekolah swasta yang kekurangan murid karena siswanya “dirampok” sekolah negeri. Bagaimana sebenarnya kondisi sekolah swasta di Lampung, apa dampak dari pembukaan double shift di sekolah negeri? Dan apa yang dilakukan sekolah swasta menghadapi kebijakan pemerintah yang berupa program bina lingkungan? Untuk mendapat gambaran yang jelas tentang hal itu, wartawan Lampung Post Sri Wahyuni dan Rinda Mulyani mewawancarai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Lampung A. Hamid S. di kediamannya di Negerisakti, Pesawaran, Jumat (22-7). Berikut petikannya. Sedikitnya ada 17 sekolah terancam tutup karena kekurangan murid. Menurut BMPS, apa penyebabnya? Hal itu tidak berdiri sendiri, jika pembinaan pemerintah terhadap sekolah swasta tidak ada masalah sebenarnya. Persoalannya, di lapangan muncul dikotomi antara swasta dan negeri, dan pemerintah memiliki hak dan kewajiban yang sama antara swasta dan negeri, sehingga tidak ada pembinaan yang optimal terhadap sekolah swasta.

baik. Ada guru-guru dari sekolah swasta yang diterima menjadi PNS. Mereka tidak dikembalikan ke sekolah asal. Namun, justru ditempatkan ke sekolah negeri. Padahal, mereka dibina sekolah swasta bahkan sejak mereka masih kuliah sudah kita bina. Okelah itu, pemerintah kan sekarang tidak mampu memeratakan akses pendidikan. Masalahnya, itu dijadikan alasan oleh pemerintah, sehingga mereka menempatkan para guru di sekolah negeri. Padahal, di pelosok-pelosok, terutama yang tidak ada sekolah negerinya, masih banyak yang kekurangan guru. Itu kan berarti pemerintah sendiri tidak concern terhadap tugas pokok dan fungsinya dan tidak memenuhi rasa ke­ adilan. Sesama negeri saja tidak terpenuhi rasa keadilannya, apalagi terhadap sekolah swasta. Contohnya persoalan guru, di perkoataan guru menumpuk, namun di daerah-daerah kekurangan guru. Terhadap berbagai masalah yang ada di lapangan, apa yang dilakukan BMPS? Sebagai mitra pemerintah, BMPS selalu mengingatkan pemerintah. Kalau pemerintannya tidak lurus, kita luruskan. Tapi tidak mungkin BMPS akan demo, itu tidak. Karena mitra itu tadi, kebersamaan, saling melengkapi, saling memperkuat dalam penyelenggaraan pendidikan

Preman yang Selalu Salat

n dok. KELUARGA

MALAM telah larut, jam di dinding menunjukkan pukul 02.00, pertengahan 1973. Hamid muda mengambil wudu dan menunaikan salat malam. Bacaan salat sengaja dikeraskan oleh Hamid agar telinganya mendengar janji suci yang meluncur dari mulutnya sendiri. Janji untuk berjalan di jalan-Nya. Ketika itu, Hamid tak mampu menahan air mata yang jatuh berderai. Keheningan malam menjadi saksi taubat sang pemuda yang sempat akrab disapa preman Koga. “Saya hanya dua kali menangis dalam salat, pertama saat menyesali kenakalan

masa muda saya, dan kedua menangis di Arraudah (di Tanah Suci Mekah) saat melaksanakan ibadah haji. Saya hampir tidak percaya, hanya dengan kebesaran Allahlah saya bisa sampai ke Tanah Suci,” kata Hamid. Hamid memang lahir sebagai pemuda yang teguh pendirian. Dia adalah guru olahraga di SMP Kedaton yang sangat disegani. Sebab, Hamid seorang guru karate dengan sabuk hitam. Berangkat ke sekolah, Hamid selalu berlari kecil sambil membawa dua barbel di tangan kanan dan kirinya. Selain guru olahraga di sekolah itu, Hamid juga menjadi

nasional, tapi dengan harapan agar swasta jangan dijadikan pesaing. Jadi kan sekarang tampaknya seolah-olah sebagai pesaing, “dibunuh” pelan-pelan. Ini kan kasihan, mereka sudah berjuang sekian lama. Kita berharap pemerintah memajukan sekolah swasta dan menghargai jasajasa yang sudah diberikan sekolah swasta, kan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Apa faktanya pemerintah “membunuh” pelan-pelan sekolah swasta? Banyak sekolah swasta yang kolaps. Kalau ada rasa keadilan dalam pembinaan kan tidak. Silakan saja menerima, utamakan kualitas. Kemudian daya tampung diperhitungkan, kan sekarang tidak begitu. Begitu penerimaan siswa baru, kekurangan kelas kan, karena kekurangan murid. Akhirnya orang tua dibebani lagi untuk bikin kelas yang baru. Sekarang apa salahnya, jika sekolah negeri sudah tidak mampu menampung, coba arahkan bantuan itu kepada sekolah swasta oleh pemerintah. Kita siap membantu, tapi dengan catatan swasta juga dibantu, karena swasta punya tanah dan punya gedung, sekarang nganggur, aset itu dikemanakan. Nah, aset ini kan milik anak bangsa juga. Itu bentuk ketidakadilan, jauh hari kita selalu mengingatkan, ada penerimaan-penerimaan peserta didik baru sesuai permendiknas, jumlah siswa setiap rombongan belajar maksimal 32 untuk sekolah standar nasional (SSN), itu kan tidak ditaati. Tapi kita tahu juga, ada sekolah swasta yang menolak ratusan murid dan menyelenggarakan penerimaan siswa baru jauh sebelum pelaksanaan PSB di sekolah negeri. Apakah mereka tidak bersama-sama sekolah swasta yang lain saling membantu? Begini ya, wajar saja ada sekolah swasta yang berkualitas, kompetitif oke, tapi ja­ ngan ada“perampokan”siswa seperti sekarang. Itu kan kompetitif, sekolah swasta pasti ingin memunculkan prestasinya, seperti di bidang ekskul (ekstrakurikuler), dibina secara intensif sehingga menonjol dan mampu menarik minat masyarakat. Semua awalnya sekolah swasta itu membina sendiri, setelah sekolah maju, barulah pemerintah turun tangan. Jadi, bantuan

guru karate bagi para sopir, kernet, dan beberapa preman Koga. Hal inilah yang menyebabkannya dikenal sebagai kepala preman Koga. Padahal, tujuan Hamid tidak lain hanyalah untuk menjaga keamanan sekolah dari tindakantindakan premanisme. Ada satu nasihat orang tuanya yang selalu diingat Hamid. “Jangan pernah tinggalkan salat. Itu saja kuncinya, ja­ ngan pernah tinggalkan salat. Saya yakin, itu juga yang membuat jalan seseorang kembali lurus,” kata Hamid. Ayah Hamid, Jasin Achmad, seorang tentara. Sangat disiplin, tapi juga agamis. Ingatan masa kecil terhadap ayahnya menjadi kenangan indah bagi Hamid. Saat ini juga menjadi contoh untuk menerapkan keteladan bagi dua anaknya. Salah satu hukuman sang ayah yang selalu dia ingat adalah ketika menghukum anak-anaknya dengan mengaji. “Kalau saya sama kakak saya berantem, ayah pasti menyuruh kami membaca Alquran. Sebab, kata ayah, kalau kita sedang marah itu ada setan yang mendekati kita. Nah, untuk mengusir setan, kita harus baca Alquran,” kata Hamid, didampingi istrinya, Elmiyati Junjungan, saat ditemui di rumahnya yang asri di Negerisakti, Pesawaran, Jumat (22-7).

itu datangnya belakangan, setelah dia muncul, suaranya mulai ke atas, barulah pemerintah memberikan bantuan. Namun, ketika mereka tidak mampu mereka harus melakukan pembinaan sendiri. Justru, sekolah yang tidak mampu dibiarkan sendiri dan tidak dibantu. Jadi yang dibantu pemerintah sekolah yang sudah maju? Itu realitas yang terjadi di lapangan, dan itu di mana-mana. Jika suatu sekolah sudah muncul semua orang mengaku, saya yang membina. Namun, ketika kecil masih orok, mana? Kalau bisa me­ nyingkir. Terhadap sekolah yang kolaps dan mau tutup, apa rekomendasi BMPS terhadap pemerintah? Sesuai dengan Pasal 4 Ayat 6 UU Sisdiknas, itu kan harus saling memperkuat, saling melengkapi. Pemerintah harus berupaya mengangkat sekolah swasta. Mereka kan para pejuang juga di bidang pendidikan. Tugas pemerintah untuk membina sekolah yang hampir kolaps. Jika pemerintah mengambil haknya, dia harus melaksanakan kewajibannya. Kewajibannya antara lain membantu dana. Kita tidak bisa menutup mata bahwa pendidikan merupakan bisnis yang menggiurkan dan banyak oknum yang menanamkan modal di pendidikan untuk mendapatkan profit yang besar. Untuk pengusaha pendidikan yang hanya mengambil untung, apa yang harus dilakukan pemerintah? Nantinya masyarakat akan menilai, kalau dia tidak mampu masuk ke sekolah yang mahal, mereka akan pindah ke sekolah yang lain. Jadi, seleksi tetap dilaksanakan oleh masyarakat. Makanya saya tidak setuju dengan istilah sekolah gratis, seharusnya pendidikan dengan biaya terjangkau, atau pendidikan yang dibiayai negara. Sebab, BOS (bantuan operasional sekolah) itu kan biaya negara. Kalau sekolah gratis, kesannya kan murah­an, masyarakat yang ingin menyumbang juga sungkan. Budaya orang Indonesia begitu, meskipun sudah memiliki 10 rumah, kalau ada yang ingin memberikan rumah gratis, ya ngakunya miskin, itu jangan dihidupkan. (P-1)

Perjalanan hidup Hamid tidak mudah. Waktu kecil dia bercita-cita menjadi tentara. Tapi jalan hidup tidak mengantarkannya ke sana. Tiga kali mendaftar menjadi tentara, dia tidak lolos. Ak­ hirnya Hamid harus mengikuti panggilan jiwanya sebagai seorang pendidik. Sejak kecil Hamid memang sudah memiliki jiwa seorang guru. “Di kepanduan saya menjadi pelatih dan pembina. Terus saya juga pelatih karate, jadi sebenarnya jiwa mendidik itu sudah ada dalam diri saya sejak lama. Kemudian saya masuk PGSLP (Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama) dan menjadi guru di SMPN 1 Kedaton,” kata dia. Dia kemudian meniti karier sebagai guru dan terakhir dia dipercaya menjadi kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. (SRI WAHYUNI/ RINDA MULYANI/P-1)

Biodata Nama : H.A. Hamid S. Tempat/tanggal lahir : Palembang/12 September 1950 Nama ayah : Achmad Sodjadi Nama ibu : Siti Zainafsih Istri : Hj. Elmiyati Junjungan Anak : Siti Fatimah, S.T. Siti Fitriyah, S.T.

Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Wakil Pemimpin Umum: Djadjat Sudradjat. Pemimpin Redaksi: Sabam Sinaga. Wakil Pemimpin Redaksi: Heri Wardoyo. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F. Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat. Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama. Redaktur Pelaksana: Iskandar Zulkarnain, Iskak Susanto. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Redaktur: Alhuda Muhajirin, Sri Agustina, Amiruddin Sormin, Wiwik Hastuti, Heru Zulkarnain, Zulkarnain Zubairi, Hesma Eryani, Sudarmono, Trihadi Joko, Umar Bakti, D. Widodo. Asisten Redaktur: Aris Susanto, Muharam Chandra Lugina, Musta’an, Kristianto, Nova Lidarni, Syaifulloh, Lukman Hakim. Liputan Bandar Lampung: Juniardi, Sri Wahyuni, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Sony Elwina Asrap, Zainuddin. Biro Lampung Utara: Buchairi Aidi (Kabiro), Ruhiman, Hari Supriyono. Lampung Barat: Henri Rosadi (Plt. Kabiro), Eliyah. Way Kanan: Yoel Lukasim (Kabiro), Warseno, Mat Saleh. Lampung Tengah: Ikhwanuddin (Kabiro), Andika Suhendra (Wakabiro), M. Lutfi, Agus Hermanto. Metro/Lampung Timur: Sudirman (Kabiro), Djoni Hartawan Jaya (Wakabiro), Chairuddin (Wakabiro), Agus Chandra, Eddy Ribut Herwanto, Suprayogi. Tulangbawang: Muhammad Guntur Taruna (Kabiro), Juan Santoso Situmeang. Tanggamus: Mif Sulaiman (Kabiro), Sudiono, Sayuti, Widodo. Lampung Selatan: Herwansyah (Plt. Kabiro), Aan Kridolaksono, Usdiman Genti. Pesawaran: Meza Swastika. Desain Grafis: DP. Raharjo, Sugeng Riyadi, Sumaryono, Sugito, Malianingsih, Ridwansyah, David Jackson, Djadi Satmiko, Ferial, Nanang B, Dede Darmawan, Nurul Fahmi. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim). Account Executive Iklan: Oki Haray, Merry Destaria, Shiera Maqhruf, Mardlian Shah, Ferawati. Manajer Keuangan dan Akunting: Rosmawati Harahap. Manajer Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: redaksi@lampungpost.co.id redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Sanggar Pramuka No. 9, Kalianda Telp/Fax: (0727) 322724. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Imam Bonjol No.1, Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan

±

±

CMYK

±

CMYK

±

±

±


±

±

CMYK

±

CMYK

Lampung Post I 10

Minggu I 24 Juli 2011

KULINER

‘Steak on Rock Grill’, Sempurna!

±

RESEP ‘Cinnamon Hot Chocolate’

Secangkir cokelat panas ini cocok dinikmati pada pagi atau malam hari menjelang tidur. Aroma cokelat yang beradu dengan aroma kayu manis membuatnya terasa legit. Tambahan topping memberi sentuhan gurih yang sangat istimewa.

STEAK memang menu yang cocok dihidangkan dalam kondisi panas dan berasap. Namun, sensasi dan kesegaran daging steak lebih berasa ketika Anda bisa memasak sendiri di atas batu panas, black rock grill. Cita rasa daging asli tanpa campuran bumbu merupakan kesegaran daging yang sempurna. M e n u i n i h a n ya bisa Anda dapatkan di The Coffe, di Jalan Way Sungkai, No. 9, Pahoman, Bandar Lampung. Manajer The Coffe Nikodemus mengatakan steak on rock grill ini baru pertama ada di Lampung. “Batu panas ini kami beli dari Australia, mampu menyimpan panas selama 3 jam setelah sebelumnya dipanaskan selama 8 jam di oven khusus,” kata Nikodemus saat ditemui Lampung Post di The Coffe, Jumat (22-7). Di sini ada pilihan steak sirloin australia, sirloin USA, sirloin new zealand, dan sirloin

wagyu, Jepang. Juga ada steak tenderloin dan steak salmon. Malam itu, kami disuguhi steak sirloin australia. Batu hitam panas disajikan dalam nampan putih panjang. Di samping kanan acar jagung, sedangkan sebelah kiri kentang goreng. Daging iga sapi segar dengan satu iris besar bawang bombay tersedia di piring terpisah. Kami ingin mencoba dua tingkat kematangan steak, yaitu medium (setengah matang) dan well done (matang). Kebetulan kami bukan penikmat daging mentah, jadi tingkat kemata­ ngan rare (mentah) tidak masuk dalam pilihan kami. Sebelum memanggang iga sapi australia seberat 200 gram itu,

±

Bahan (Untuk 2 Cangkir):

- 400 ml susu sapi segar - 5 cm kayu manis - 1 sdm cokelat bubuk - 20 g dark cooking chocolate, cincang n LAMPUNG POST/IKHSAN

kami terlebih dahulu dipasangkan celemek agar percikan lemak daging tidak mengotori baju. Memasak daging steak sendiri memang lebih menyenangkan. Untuk mendapat tingkat kematangan medium, taruh iga sapi selama 2,5 menit di atas batu panas, lalu balik dan tunggu 2 menit. Aromanya benar-benar menggoda. Segera pindahkan steak dalam piring dan nikmati kelembutan dan kesegaran da­

ging yang sempurna. “Fresh. Khas dagingnya dapat.” Pencinta steak memang lebih menyukai cita rasa daging asli, tanpa cocolan saus. Namun, di sini juga tersedia empat pilihan saus, yaitu black pepper (lada hitam), mushrom (jamur), bawang putih, dan barbeku. Saus black pepper mungkin pilihan paling pas bagi lidah Sumatera. Untuk kematangan well done,

iga sapi mentah kami panggang di atas batu panas selama 3,5 menit. Setelah itu dibalik, dan biarkan selama 2,5 menit. Selesai, segera angkat steak agar tidak terlalu matang. Pada tingkat kematangan ini, kami masih mendapat kesegaran daging dan terasa sedikit lebih kenyal, “Hmm, perfect. Mantap!.” Di Lampung, baru ini kami mendapat­kan cita rasa steak yang benar-benar sempurna. (RINDA/M-1)

‘Topping’:

- Krim kocok - Cokelat bubuk

Cara Membuat:

1. Rebus susu dan kayu manis hingga mendidih. 2. Masukkan cooking chocolate dan cokelat bubuk. Aduk hingga larut. 3. Angkat lalu saring. 4. Kemudian, tuangkan ke dalam dua cangkir/mug. 5. Beri topping-nya. Sajikan segera.

±

±

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


Minggu I 24 Juli 2011

Pariwara

Lampung Post I 11


Lampung Post I 12

Minggu I 24 Juli 2011

SASTRA CERPEN Miftah Fadhli

Menyambut Kematian

“COBA lihat di sana.” Tunjuk lelaki itu; telunjuknya menuding langit berbentuk gerombolan domba, kecil-kecil, manakala sekawanan burung melintas dia lebih sumringah dari sebelumnya. Si gadis kecil, yang masih berumur tujuh tahun duduk di pangkuannya dan menyandarkan kepalanya di dada si lelaki. Ia mengikuti arah telunjuk dan melihat langit seperti bola-bola kecil, bukan domba-domba kecil sebagaimana yang dilihat si lelaki. Ia memakai pita merah muda di kepalanya yang dililit melingkar seperti bando, ujungnya dihempas semilir angin, berayun-ayun seperti rumput laut. Sekarang si gadis kecil merasa ingin meloncat saja dari pangkuan pamannya. Namun, ia merasa tangan kiri pamannya menahan pahanya dengan erat sehingga ia sulit untuk berdiri. Ia tahu pamannya sedang tidak enak hati saat ini. Dadanya berdetak terus, terasa di kepalanya yang menyandar itu. Sementara ia hanya mampu membuktikan ketidakenakan hatinya dengan memain-mainkan jari dan berwajah murung. Ia memakai baju terusan berwarna hitam dengan selendang hitam melilit lehernya. Tadi selendang itu menutupi separuh kepalanya; pita merah muda itu kelihatan sangat menyolok di antara lautan hitam pakaiannya. “Aku lapar, Paman,” ucap gadis kecil itu. Sang paman menurunkan tangannya dan mengelus rambut Si Gadis Kecil. “Sebentar lagi kita pulang, Sayang.”Lalu menengadahkan kepalanya ke langit. Sekawanan burung lagi-lagi melintas, berwarna hitam, seperti noktah yang digerakkan waktu sementara langit di ufuk semakin terang warnanya. Dia tak dapat melihat pemandangan apa pun di tempat ini karena semuanya tertutupi pohon kemboja dan kenanga yang tumbuh tinggi. Puring juga tumbuh di mana-mana. “Apa yang kamu lakukan?” “Aku tujuh tahun, Paman. Tidak enak dipangku terus.” Sebenarnya lelaki itu ingin memberitahu keponakannya bahwa langit begitu indah hari ini. Bentuknya selalu berubah-ubah. Terakhir langit di hadapannya seperti pasir di tepi pantai, setelah lama berdiam diri seperti gerombolan domba—di pikiran lelaki itu. Bentuknya seperti habis diterjang ombak. Ada beberapa garis tidak menentu, kadang sebenarnya, terlihat seperti benang yang serabutan, tapi garisnya sangat panjang dan memang terlihat mirip seperti pasir sehabis disapu ombak. Akan tetapi keponakannya tampaknya tidak terlalu memberikan perhatian lebih. Si Gadis Kecil itu lebih sering melihat ke bawah. Ke arah iring-iringan semut yang menggotong remah-remah kayu dan dedaunan. Berbaris di tepi keramik, panjang, mengarah ke sebuah lubang yang letaknya sangat jauh dari tempat mereka memulai. Semut merah, mirip semut rangrang, tapi semut rangrang seharusnya ada di tangkai-tangkai pohon. Jadi, pikir lelaki itu, mereka bukan semut rangrang. Namun semut adalah semut. Perilaku mereka membuat orang kagum; membuat keponakannya lebih suka memerhatikan mereka ketimbang dia dan pikiran tentang langit. Pikirnya, di tempat seperti ini memang lumrah ditemui banyak semut. Hampir di setiap sudut ada semut bergotong-royong, mencari makan, membuat sarang, atau ramai-ramai mengerubungi objek benda tertentu; tapi kelakuan mereka masih membuat orang tertarik—dan itu membuat dia agak kesal, tapi juga tenang. Maka dia sedikit menyunggingkan senyum melihat wajah

keponakannya. Mengelus-elus rambutnya yang panjang dan wangi. “Ah, Paman,” Si Gadis Kecil menggeleng, “Aku ingin dibelikan makanan saja.” “Kita belum boleh ke mana-mana, Sayang.” “Kenapa?” “Kita harus menunggu orang-orang pulang dulu. Menghormati mereka.” “Siapa mereka?” “Mereka... tamu...,”lelaki itu mengatupkan bibirnya. Dadanya kembang-kempis menghembuskan napas yang pendek-pendek. Bau bunga kenanga terhirup masuk bersama udara, sangat tajam, sehingga dia merasa agak pusing dan kembali biasa setelah beberapa saat. Angin meniup tengkuknya sehingga dia merasa agak merinding dan hangat; matanya tibatiba memerah dan bibirnya juga merah sebelum telinganya menyusul berwarna merah. Dia mengambil saputangan di saku kemejanya dan mengelap wajahnya. Kemeja berwarna hitam memiliki kemampuan menyerap panas sehingga udara akan tersimpan pada benang-benangnya dan menguap ke seluruh tubuh membuatnya merasa gerah; dia berkeringat pada dahi dan cuping hidung. Namun air pada matanya diragukan apakah itu keringat atau berarti sesuatu. Bagaimanapun, lelaki itu tidak berusaha mencari tahu. Ketika Si Gadis Kecil itu menoleh kepadanya dia buru-buru menyelesaikannya dan menyurukkan saputangan ke saku kemejanya. Lalu dia buru-buru tersenyum. “Boleh aku melihat orang-orang itu?” Si paman buru-buru menghalang-halangi si gadis kecil. Badannya cukup besar, dan dadanya bidang. Hal itu menghalangi pandangan si gadis kecil untuk melihat langsung ke belakang. Sebab, kalau terlalu memutar akan membuat lehernya sakit di kemudian hari. Ia hanya mampu menolehkan kepalanya sedikit sementara badan yang seharusnya membantunya memperluas jarak memutar tidak dapat bergerak leluasa karena tangan si paman terlalu mengekangnya. Ia tidak bebas melakukan apa pun yang ia mau. Selain itu, sudah sejam lebih ia berada di tempat ini bersama pamannya. “Kamu pernah ke gunung, Sayang?” “Ayah pernah mengajakku ke gunung, tapi sampai sekarang aku belum pernah ke gunung.” “Aku pernah ke Sibolangit.” “Itu bukan gunung, Paman.” Si paman terkekeh. “Ya, kamu betul. Tapi mirip gunung. Aku dan ayahmu berkemah berdua di tempat itu setelah kakekmu memaksa.” “Kenapa kakek memaksa, Paman?”

Pada kenyataannya dia dan ayah si gadis kecil adalah saudara kembar. Ayah mereka menyuruh keduanya untuk pergi ke bumi perkemahan agar belajar mandiri setelah selama ini mendapat pelayanan maksimal dari ibunya dan pembantunya. Tidak satu lelaki pun bisa disebut lelaki apabila mereka belum pernah menaklukkan apa pun yang menjadi ketakutannya, ucap si paman

adalah hidup sendirian tanpa ditemani oleh siapa pun karena kalau begitu, mereka harus melakukan semuanya sendirian demi mempertahankan hidup. Mereka telah diberi bekal alat-alat kemah yang lengkap dan rute menuju Sibolangit menggunakan bis umum. Setibanya di sana, keduanya kocar-kacir karena tak satu pun dari alat-alat yang mereka bawa tahu namanya. Mereka hanya tahu

n FERIAL

meniru ayahnya. Dan, saudara kembar itu memang dipaksa untuk menaklukkan ketakutannya dengan berangkat menuju Bumi Perkemahan Sibolangit dan mendirikan kemah di sana. Si lelaki tahu bahwa dia dan saudara kembarnya belum pernah belajar mengenai tenda dan sejenisnya sebelumnya. Pengetahuan mengenai simpul dia dapatkan di pramuka saat SD dan sudah tentu dia lupa 80 persen materi pelajarannya karena tidak pernah mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Saat jambore tingkat sekolah dasar, dia menolak ikut karena alasan yang dibuatbuat; tak beda jauh dengan saudara kembarnya yang ikut pasukan pengibar bendera sekolah, dia tidak pernah ikut “pasukannya” saat kegiatan itu berlangsung di luar dan harus bersusah-susah mendirikan tenda atau bertahan hidup seadanya. “Jadi kalian sangat manja?” “Ya, kami terlalu manja.” Ketakutan terbesar saudara kembar itu

tenda dan tali tambang dan memasangnya lebih dulu. Setelah melalui proses yang rumit mendirikan tenda yang sempurna mereka harus membuat api unggun yang artinya mereka harus mengumpulkan kayu bakar. “Di sana dilarang memotong pohon.” Jadi mereka mencari dahan-dahan pohon jatuh dengan susah payah lalu mengangkutnya dengan lebih payah ke perkemahan. Mereka di Sibolangit hanya untuk tiga hari. Akan tetapi, perjuangan untuk mempertahankan diri selama itu lebih sulit dari yang mereka bayangkan sebelumnya. Mereka pikir bisa meminta bantuan dari orang-orang yang tinggal di sekitar perkemahan. “Ternyata mereka lebih dingin dari sekotak es batu sekalipun.” “Jadi kalian benar-benar melewati tiga hari itu sendirian, Paman?” “Ya, dan Rudi membuatku jengkel selama tiga hari itu.” “Kenapa ayahku?” “Dia selalu merengek minta pulang. Kamu

tahu, setiap malam kami mendengar suara aneh dan Rudi paling sering menangis di antara kami.”Tenggorokannya terasa hangat setelah itu; dia tidak yakin setelah ini akan berbicara dengan lancar. “Benarkah? Tapi ayah selalu melarang aku menangis.” “Ya, benar...,” dia tercekat, matanya merah. “Kenapa, Paman?” “Tidak apa-apa.” “Bagaimana kelanjutannya, Paman?” “Kami melewati tiga hari itu. Dan kami mulai belajar.” Si gadis kecil merasa gerah. Tiba-tiba mukanya memerah. Pita merah muda di rambutnya masih berayun-ayun dihempas angin, seperti rumput laut. Ia teringat ayah dan ibunya. Tiba-tiba ia merasa setiap hari akan sangat sunyi. Ia merasa ketakutan terbesar dalam hidupnya menunggunya di depan pintu dan menyambutnya dengan kesedihan. Ia ingin menangis saat itu juga akan tetapi pamannya tiba-tiba berteriak dan menuding langit. “Jarang-jarang ada burung sebesar itu!” “Itu hanya seekor elang, Paman.” “Oh, ya, aku tahu.” Ia tidak pernah berada di tempat ini sebelumnya. Saat neneknya meninggal, ia masih berada dalam kandungan. Itu tidak berarti ia benar-benar pernah berada di tempat ini sebelumnya. Ia bahkan belum pernah membayangkan bagaimana bentuk liang lahat itu. Sekarang barulah ia tahu bagaimana wujud sebenarnya tempat yang dikelilingi batubatu nisan dan pohon-pohon yang tumbuh sendiri-sendiri. Sepi. Cenderung aneh. Semua orang hikmat. Doa-doa dilantunkan dan ia sama sekali tidak dapat melihat orangorang yang sedang berdoa. Badan pamannya terlalu besar untuk ditembus. Sekarang ia merasa kepalanya benar-benar hangat. Telinganya juga hangat seperti seseorang sedang bernapas di dekatnya. Sekalipun ia ingin tidak memedulikan perasaan itu, tetap saja seperti ada seseorang bernapas di telinganya atau di depan wajahnya. Ujung baju ia tarik-tarik sedemikian rupa. Tiba-tiba rasa kehilangan itu muncul begitu saja dalam kepalanya. Rasanya seperti habis memecahkan vas bunga milik ibunya. “Paman, kapan kita pulang? Aku sudah lapar.” Lelaki itu tidak menjawab. Wajahnya benar-benar merah dan matanya lembab. Namun bagaimanapun, si gadis kecil tak mampu melihat wajah lelaki itu. Dia sengaja mengencangkan pelukannya agar ia tak bebas bergerak. Sekawanan burung lagi-lagi melintas. Di gadis kecil tengadah memerhatikan kawanan burung seperti sekumpulan noktah yang digerakkan oleh waktu. Ia tak tahu sudah berapa lama ia berada di sini. Langit di kejauhan sudah memerah. Beberapa orang yang tiba-tiba muncul dari balik punggungnya mengucapkan beberapa kalimat kepadanya dan pamannya, lalu tak kelihatan. Terus begitu. Sampai ia benar-benar merasa sesuatu mengganjal di hatinya. “Berikan senyum terbaikmu, Sayang.” “Kapan kita akan pulang, Paman?” “Sudah berapa lama kamu tidak mengunjungi paman dan bibi?” Si Gadis Kecil menggeleng. “Setelah semua selesai, kamu harus ke rumah paman dan bibi, ya?” “Kenapa, Paman?” “Di sana banyak makanan. Kamu bisa memakan semuanya sampai puas.” n

n SAJAK-SAJAK Beni Setia

2

seperti isyarat: saat itu

5

tiga telepon masuk di bus

siap runtuh

bunga tanjung dan embun

after sale service?

selalu luruh saat shubuh,

apa Ia menganggur?

Anekdot Ruang

--empat terima sms. kalau

1

seluruh dunia serentak menelepon

2

ada bandung

: siapa yang menerima? Allah?

selepas tanjakan

saat adzan tak membangunkanmu 2

tampak panorama

6

ada hantu dalam

3

hamparan kenangan

tanah setapak lembab. angin

blok mesin pada gerakan

sisa cahaya petang

dan angin rindu

mengiris jangat dan daun

torak dan putaran roda,

jambu batu berdesah,

ada hantu pada prosesi tilang

“mau pergi lagi?”

dan policy tenaga kerja

di solo menulis esei 2

menandai lengkung

guide minta dijemput

samar garis bulan,

3

di leuwipanjang,

membentuk kilau

setelah 96.000 langkah

suster mengharapkan

kilap isyarat takbir

mengantar ke sirnaraga 4

dalam gerimis

7

3

menjelang teritis:

setelah peluit kereta

ada bom tabung lpg

apa semua ada di rumah?

hujan turun. setapak

di tv. dengan sinetron

setelah kirim 360 sms lebaran,

basah, tinta tumpah

ibu--tanpa babu--

memulas kertas

meneruskan duka lain kanal lain

Tulisan pada Kartu Lebaran

setelah terima 339 sms lebaran

4

1

kapan Allah kirim 1.000 rembulan

lepas tengah malam

menumpang? bila bus penuh,

Bukit Barat, Soreang

jendela dan pintu ditutup,

1

siapa bersedia menumpang?

1

orang-orang berselimut

ke mana Allah ketika

: apa ke akherat butuh bus?

derak jembatan kayu

computer’s system

di atas desah selepas hujan

error? apa perlu

bila bus kosong, siapa mau

dipanggil kalau ada

hanya ada kabut.

Ironi Teknologi Beni Setia, menulis puisi, cerpen, esei sastra dan sosialbudaya. Kini tinggal di Caruban, Jawa Timur.


Lampung Post I 13

Minggu I 24 Juli 2011

APRESIASI Guruh Kembali Gelar Karya Kolosal

Goenawan, Penyair, Pemikir

Tarung Puisi Penyair Pukau Penonton

Goenawan Mohamad adalah nama yang tak mungkin dilupakan dalam dunia penulisan sastra dan jurnalistik. Dalam usianya yang ke-70 pada bulan ini, cukup banyak sumbangan yang telah ditorehkannya terhadap dua hal tersebut.

KRonik JAKARTA—Guruh Soekarnoputra kembali menggelar karya kolosal yang mengikutsertakan sejumlah artis ternama di Tanah Air pada 21—23 Oktober 2011 di Taman Ismail Marzuki. “Setelah sekian lama tidak menampilkan karya-karya, saya didesak untuk menampilkan kembali karya saya untuk memberikan motivasi bagi anak-anak negeri ini,” kata Guruh pada konferensi pers, di Jakarta, Jumat (22-7). (ANT/P-1)

PELEMBANG—Penampilan puluhan penyair dari berbagai negara yang menjadi peserta Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) V ikut dalam ajang Tarung Puisi bersama para penyair dari seluruh Indonesia, di Taman Kambang Iwak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17-7) malam, memukau penonton. Erman Mutiara, penyair dari Singapura, membawakan puisi berisikan ajakan mencintai sastra Melayu yang kini perlahan hilang karena ditinggalkan peminatnya. (ANT/P-1)

Ibu Negara Puji Karya Pewarta Foto Indonesia

JAKARTA—Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono memuji karya para pewarta foto Indonesia karena tidak kalah dibanding rekan seprofesi mereka dari luar negeri. “Menurut pendapat saya hasil karya fotografer Indonesia memang bagus-bagus dan dapat bersaing,” kata Ibu Ani Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Malam Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2010 di Jakarta, Kamis (21-7) malam. (ANT/P-1)

Seni ‘Bleganjur’ Bali Ramaikan Pawai di Prancis

DENPASAR—Seni gambelan bleganjur yang dibawakan kelompok seniman muda dari Yayasan Yasa Putra Sedana Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, ikut meramaikan pawai pembukaan Festival Forklores di Prancis. Seniman Pulau Dewata dalam atraksi seni budaya internasional itu mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut, kata Dewa Rai Budiasa, pemimpin rombongan kesenian itu, Kamis (21-7). (ANT/P-1)

Legong Keraton Harus Dilestarikan

YOGYAKARTA—Legong Keraton sebagai genre tari tradisional Bali dan salah satu kekayaan budaya yang mengakar kuat di daerah itu harus dilestarikan, kata pakar seni tari Institut Seni Indonesia Yogyakarta Ni Nyoman Sudewi. “Semua elemen masyarakat yang terkait perlu bekerja keras, bersama-sama menjaga legong keraton agar terhindar dari kepunahan atau tergerus oleh modernisasi yang tidak selaras dengan nilai-nilai tradisi Bali,” kata dia di Yogyakarta, Kamis (21-7). (ANT/P-1)

galeri Still More About Nothing Wimar Witoelar Bentang Pustaka, 2011 IA tidak menggurui, tidak mau mengubah pendapat orang yang sudah mempunyai pendirian, tetapi hanya mau berbagi perspektif. Ia membiarkan orang lain membaca pesan dengan cara pandangnya sendiri. Dalam Still More About Nothing ini, Wimar banyak berbagi perspektif. Ia belajar dari hal-hal yang biasa terjadi sehari-hari. Dari mulai soal kakinya yang istimewa, soal temannya yang sekolah di luar negeri, soal buang gas, dan sebagainya. Menggelitik, seru, membuat kita tersenyum, berpikir, dan kemudian meresapi maknanya.

Belajar pada Kehidupan Dwi Bagus M.B. Mizania, 2011 BEGITU banyak makna dalam kehidupan ini. Berjuta pelajaran bisa kita petik dari peristiwa yang terjadi dalam keseharian kita dan orang lain. Cerita-cerita dalam buku ini adalah kisah nyata yang menyentuh hati dan inspiratif. Dengan membacanya, Anda akan menemukan mutiara-mutiara kehidupan yang sering kali tak kita sadari banyak tercecer di sekitar kita.

Nalar Saintifik Peradaban Islam Husain Heriyanto Mizan Pustaka, 2011 BERAWAL dari keprihatinan terhadap langkanya buku yang mengungkap mentalitas rasional, kultur ilmiah, dan etos keilmuan para sarjana muslim secara menyeluruh dan memadukan sains dan filsafat dalam konteks peradaban Islam, buku ini bermuara pada optimisme akan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa depan yang searah dan kongruen dengan paradigma dan pandangan dunia Islam. Uniknya, buku ini menggunakan argumen ganda, yaitu analisis historis tradisi saintifik Islam dan analisis filosofis pandangan dunia Islam. Pembahasannya pun aktual dan relevan dengan dunia hari ini lantaran mengaitkannya dengan perkembangan sains dan filsafat kontemporer.

NAMUN, Goenawan bukan sekadar sastrawan dan wartrawan. Lebih dari itu, ia adalah seorang penyair sekaligus pemikir. Sebagai penyair, Goenawan telah menghasilkan lebih dari tiga buku kumpulan sajak dengan pengucapan lirik yang khas. Sebagai pemikir, selain buku serial Catatan Pinggir, buku Kata, Waktu, dan Eksotopi adalah bukti tak terbantahkan kalau Goenawan adalah pemikir langka di negeri ini, yang dapat pula disejajarkan dengan pemikir dunia sekelas Octavio Paz. Dalam sebuah esainya, Goenawan pernah bilang: ada dua hal akan dengan gampang dikorbankan dalam krisis ekonomi yang seberat ini, di samping tenaga buruh, itu adalah seni dan pemikiran. Keduanya sudah pasti bukan termasuk bahan pokok. Keduanya juga lebih sering memakan biaya ketimbang menjadi sumber dana. Keduanya tak jarang merisaukan. Seorang penyair dan pemikir tentu berbeda dengan para ideolog atau pengajar agama, dan sudah sewajarnya jika ia menjelmakan dirinya sebagai seseorang yang hidup di rumah sunyi, kata Goenawan dalam cacatan pinggir Perempuan. Para pemimpin agama selalu punya kecenderungan untuk menyusun rasa takut dan membuat manusia tak bisa sepenuhnya merdeka. Padahal, sebagaimana diisyaratkan oleh penyair kelahiran Batang 29 Juli 1941 ini, seorang yang merdeka seharusnya ia berangkat dari nol, terbang dengan kemerdekaan yang penuh, justru karena tak ada radar pengontrol, tak ada juga pangkalan untuk kembali, bahkan tak ada pelabuhan yang sudah dirancang pasti akan dimasuki. Dengan kata lain, kemerdekaan adalah semacam momen di tengah gurun: di sana tak ada rambu, perbatasan yang dijaga, bendera yang ditaati, kesempitan yang mengapit. Pada titik ini, ambisi untuk sesuatu yang pasti terjaga, pasti goyah. “Ada yang brutal dalam ambisi kepastian, tertib, dan otoritas,”tulis Goenawan dengan cukup berani hingga katakatanya terasa ketus dan bisa membuat merah telinga orang yang suka dengan kata-kata halus dan lembut.

n FOTO ANTARA/ALDINO ANATUSA

‘SURTI & TIGA SAWUNGGALING’. Aktor Ine Febriyanti beraksi dalam teater bertajuk Surti dan Tiga Sawunggaling di Teater Salihara, Jakarta, Kamis (21-7) malam. Naskah karya Goenawan Mohamad ini menggambarkan dunia batin perempuan Jawa yang terluka karena keraguan tentang mistik, kegamangan politik, perjuangan fisik, gairah, amarah, cemburu, serta rasa kehilangan yang saling bertautan.

Tapi, pilihan kata brutal yang keras semacam itu sungguh kena, terutama ketika kemunafikan masih merajalela, pretensi mempertahankan kehalusan berbahasa hanya akan menjadi dalih bagi eufemisme yang sudah kelewatan. Atas dasar itu, kita memang layak bertanya. Apa sesungguhnya pemikiran itu hingga sebagian orang tua begitu khawatir jika anaknya menjadi pemikir yang bebas? Adakah memang pemikiran itu begitu berbahaya dan mengancam generasi muda? Stephen Hirtenstein, yang sangat mengagumi Ibn Arabi, pernah mengutip ucapan tokohnya tentang pemikiran adalah ibarat tamu dari langit yang melintasi ladang hati. Dalam hal ini, pemikiran tak cuma mengacu pada proses otak, atau sesuatu yang dapat kita pikirkan, atau kita renungkan. Pemikiran mengindikasikan sesuatu yang muncul dari keheningan batin, setiap saat dalam diri kita, di dalam kesadaran batin kita. Dengan sikap batin semacam itu, tak heran jika Goenawan akan terus menampik setiap kebenaran yang dinyatakan final dan mutlak. Sebab, ia akan menjadi gangguan terhadap kisah-kisah yang lurus, ia akan merayakan perdebatan, menjunjung ketidakpastian, menyemangati gairah perbedaan dalam perbedaan. Hal-hal semacam ini mungkin tak menyelesaikan perkara dalam diri dan dunianya seratus persen. Tetapi, ia menjadi manusia yang berhak hidup dan menentukan pilihan-pilihan sendiri dengan bebas, dengan merdeka. Maka, saya tak pernah merasa cemas dan waswas setiap kali berhadapan den-

gan sikap kepenyairan Goenawan yang kelewat terbuka dan menantang. Saya bahkan mengagumi sikap Goenawan yang meletakkan puisi tidak melulu dilihat dari guna dan manfaat. Kalau boleh mencari pembenaran lewat kata-kata bijak Romo Dick Hartoko, sifat keterbukaan Goenawan ibarat suatu kerja yang senggang: yakni sikap spiritual untuk bisa mendengarkan, semacam kemampuan jiwa untuk tanggap terhadap kenyataan dunia yang tidak melulu dilihat dari guna dan tujuan. Atau dalam bahasanya Ayu Utami dan Sitok Srengenge ketika mengumpulkan sajak-sajak lengkap Goenawan: itulah “sebentuk penghargaan pada kesetian untuk menciptakan sanktuari: sebuah wilayah di mana bahasa, ciptaan, dan karya tak harus‘berguna’, di mana sebuah arti tak sama dengan guna.” Pada momen ini, filosofi kepenyairan Goenawan mirip Wu-wei yang mengambil falsafah air. Dibandingkan dengan segala sesuatu, air merupakan hal yang paling lemah, tetapi air mampu menjebol karang yang paling keras sekalipun. Lao Tzu pernah mengatakan: “Dunia dikalahkan dengan tidak berbuat apa-apa (Wu-wei)”. Maju terus berarti berbalik. Tapi justru karena wataknya itu, pasivitas Wu-wei nyaris membekukan waktu. Hal ini terlihat secara samar-samar dalam ajaran Taoisme yang menekankan kebebasan individu dan Wu-wei sebagai jalan menuju perdamaian dunia. Dalam Wu-wei ada kecenderungan anarki dan individu yang radikal dalam menekankan kebebasan. Hal ini berdampak adanya

sikap antisosial, antikultural, antifilsafat, dan antisistem. Segala yang dianggap berguna mesti dipertanyakan. Sebab, dalam suatu dunia yang hanya mementingkan kegunaan, kata Dick Hartoko dalam esai Keadaan Senggang sebagai Dasar Kebudayaan, memang tak ada tempat dan waktu untuk ritual dan kebaktian. Padahal, religi dan puisi yang sejati justru tak mementingkan faktor kegunaan, bahkan berani mengorbankan barang-barang berguna demi sesuatu yang lebih menggairahkan iman dan pemahaman. Senggang adalah dasar bagi sebuah puisi. Tak ada puisi yang baik yang tidak kontemplatif. Dasar sebuah puisi adalah semadi, sunyi, hening, bisu. Karena wataknya yang nyaris tak bergerak, tak heran jika sampai hari ini masih ada yang beranggapan kalau Goenawan hanya mengotak-atik kata atau bahasa, dan pemikirannya cuma asyik dengan dirinya sendiri. Masih juga kita temukan orang yang nyinyir memandang puisi, dengan mengatakan: puisi tak lebih dari pergulatan atau permainan dengan daya khayal kata dan maknanya (kalau ada). Mungkin lantaran karena puisi pada dasarnya sebuah wilayah yang terpencil, atau melulu bergerak dalam keadaan tanpa gema, atau bunyi yang lain dari tepian kecil yan tak kunjung jelas itulah, seperti kata Goenawan ketika bicara tentang H.B. Jassin, maka puisi bisa membebaskan kita dari hidup yang jadi komoditas; hidup yang diinstrumentalisasi. Asarpin, esais dan peninjau buku

BUKU

Kajian Agama dalam Perspektif Sosiologi SELAMA ini, dalam khazanah politik Islam konvensional, senantiasa menempatkan antara agama dan negara selalu berbeda-beda secara yuridis. Padahal dalam kenyataannya agama selalu hadir dalam ruang publik politik. Sehingga memerlukan sebuah konstruksi baru tentang agama dan negara secara memadai. Pemisahan secara tegas antara agama dan negara hampir tidak dikenal di mana pun di seantero dunia. Di jagat mana pun agama selalu hadir dalam negara dan negara berkepentingan dengan agama. Meminjam istilah Abdul Aziz Sachedane, kekukuhan proposisi “penguraian kemapanan” yang hendak memprivatisasi agama dan menyingkirkan agama dari kancah publik sekular, menjadi hambatan utama dalam memahami masyarakat di mana kewajiban agama menjadi unsur utama dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan menyokong kebersamaan masyarakat. Model sekularis, meskipun ia menolak adanya dominasi satu agama terhadap agama lainnya, ia juga bisa meminggirkan umat beragama. Sehingga bisa mendorong mereka menjadi militan, agresif, dan separatis. Dalam suatu “masyarakat politik” di mana tidak ada pembatasan yang jelas antara agama dan negara (sebagaimana terjadi dalam beberapa rezim Islam), wacana publik bukannya menuntut adanya dominasi politik terhadap agama atau sebaliknya, melainkan menekankan

perlu diluruskan (dipertobatkan kembali). peranan pemerintahan untuk mewuFenomena-fenomena kekerasan atas judkan hubungan dan tanggung jawab nama agama sebenarnya memberikan yang mengikuti tuntutan nilai-nilai yang penjelasan lain bahwa agama dipandang berlandaskan kehidupan spiritual. sebagai sesuatu yang penting (sekalipun) Kita perlu melakukan reposisi atau dalam maknanya yang lebih destruktif menata kembali bagaimana mestinya dan amarah. Sementara pesan agamahubungan agama dan negara. Dalam agama profetik adalah konteks seperti itu menjadikan agama sepula kita harus mebagai rahmat seluruh lihat bahwa agama umat manusia. adalah hak paling Di mana tempat asasi dari umat maagama ketika globalnusia yang harus dilisasi dan neoliberalindungi oleh siapa isme menghantam Inpun, termasuk negadonesia? Pertanyaan ra. Sebab itu, agama ini akan mengundang diposisikan sangat banyak jawaban yang penting oleh negara dapat dikemukakan. dan oleh umat yang Menurut penulis buku menempati sebuah ini, sekurang-kurangnegara. Agama akan nya ada tiga jawaban memberikan beyang dapat disampaiberapa kemudahan kan dalam konteks ini. bagi penganutnya. Dan tentu saja jawaSekalipun tentu saja ban yang disampaikan akan memberikan Judul buku : Sosiologi Agama: masih dapat berkemkerumitan-kerumitan Esai-esai Agama bang dan dijejer menjadi yang tidak jarang mendi Ruang Publik Penulis : Dr. Zuly Qodir lebih banyak lagi. jengkelkan. Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta Pertama, agama akan Ada beberapa pihak Cetakan : I, 2011 menjadi penghalang yang kadang merasa Tebal : xi, 258 hlm. utama adanya globalpaling dominan terhisme dan neoliberalisme adap agama sehingga dengan semena-mena menafsirkan karena pada prinsipnya agama tidak siapakah yang disebut beragama dan mengajarkan adanya hidup berlebihan. siapa pula yang disebut tidak beragama, Berlebihan dalam konsumsi dan berkaraatau bahkan penganut setan sehingga kter yang menjadi ciri khas globalisme

dan liberalisme merupakan musuh utama agama (Islam) Kedua, agama akan bersifat kritis atas globalisme dan neoliberalisme, karena agama sebenarnya memilik elan vital untuk melakukan“perlawanan”atas halhal yang dianggap kurang berpihak pada kelompok terpinggirkan, mustad’afin dan tidak beruntung. Paham ini meyakini bahwa agama dengan kekuatan revolusionernya akan mampu melakukan kritik atas perkembangan globalisme dan neoliberalisme dalam dunia ini, termasuk di Indonesia. Ketiga, agama (Islam) di Indonesia akan mendukung laju globalisme dan neoliberalisme karena agama yang berkembang adalah pahama agama yang menempatkan bahwa globalisme dan neoliberalisme merupakan bagian dari sunatullah alias tidak mungkin ditolak kehadirannya. Persis sebagaimana dalil kaum globalis dan neolib memberikan doktrin pada kaum agamawan bangsa ini yang tengah sekarat dan semoga segera siuman. Buku ini, sebagaimana dikatakan penulisnya sebagai salah satu upaya untuk menjadikan agama dalam kajian sosiologi agama. Dalam makna yang lain menempatkan agama dalam praksis kajian sosial (sosiologis). Sebab, menurut penulis buku ini, betapa sedikitnya karya dalam bidang sosiologi agama yang ditulis oleh sarjana Indonesia. Imron Nasri, pembaca buku


Minggu 24 Juli 2011

AC AC spesialis AKIRA 0.5PK 1,5Jt. HITACHI 1PK 2Jt (Trade in), SHARP, LG, AUX,service dll. Hub. INDOCOOL LAMPUNG, 0721-3581133, 9381199. Anda butuh AC baru/second, cuci AC/rental. Hub.ANUGERAHAC,9799797, 9900540, 9900530. Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair(Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222/7444470 AC bergaransi 3 th, tunai/ kredit, Panasonic, LG, Sharp, Crystal, Hub LINTAS SURYA Tlp. 0721 241101, 7490054 WINDA AC jual AC/Secd, serv/cuci AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll, 257556, 7403726 08127921648 & 0721-7174866.Minggu Buka

AHLI GIGI RAMA DENTAL ahli bikin gigi, psng behel gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar Bdl. 0812.7945122, 0721268544 Jl.HOS Cokroaminoto 18 Kebon Jahe.

ALAT- ALAT CV. TANRUA GILIRAYA Pengadaan / pengisian PEMADAM KEBAKARAN. Hub. Jl. Imam Bonjol 423-B. Lk-Pura Tlp.0721260626, 260320

BADUT Tama Ent. Mulai 150rb. Badut, dekor, balon dll. Hub.0812.79742313, 07217426047

BIRO JASA Stasiun Web terima jasa pembuatan website personal maupun perusahaan. Hub. 0721-9779900

BRANKAS Utk Tk Emas,Bank, Finance,Kntr dll, knds bgs,T1,2m x L76cm x D86cm Brt1,4Ton, Kc.kombinasi, thn api,baja hrg 17Jt ng. HP.0815.41294400, 0721-7464149

BUTIK Datang & kunjungi Butik Che N Chie tsedia aneka ragam baju bautique dgn hrg mrh & berkualitas terjamin. Hb. 081272348888.

BUS PARIWISATA Bus Pariwisata Merce.32 Seat, Kselmtn pnmpng Prioritas Prsh Klik www.Darmadutawisata.com Hb: 0815 4019822

Lampung Post 14

TRAVEL PO Sari Mustika - PO BASUMA JAYA melayani jurusan Semarang-PatiSurabaya, Denpasar-Smtra PlmbangJmbi-Pkn Baru. Hb. Bp. Juang 0852. 69711333.

ELETRONIK ROHIM TV Beli TV Rusak dan service TV Panggilan SLS Ditempat 07219957747

FURNITURE Minimalis Produksi, interior + furniture, spesialis furniture minimalis modern, Jl.Flamboyan Raya No.14 Tjg Seneng, 0721-9085166.

HANDPHONE Dicari agn dist.m.kois & all oprt hrg mrh 5:4250,10:9250,50:47250,100:9 1250. Hub.085215352744 SERVER ASLI LPG, trm pendaftaran AGEN Telksl 5:5450, 10:10400,20:20250, Indst 5k:5050, 10k:10050, 25k: 24900 XL 5:5300,10:10300 Flx 5, 15/9.95/19.5 Esia 5,20/10.15. Minami_Cel,085269555333, 0819.779.81001

INDEKOST Rmh kost fas.lkp,AC,TV,klks,kmr mdi dlm,prkr ls,Jl.P.Kemerdekaan 18 tlp.253967. Asrama IKL trm Kos Pel/Mhs/umum Lok Aman & Nyaman cck utk ktnagan Bljr Air Brsh&bnyk lok Blkg Unila Gg.Pandan I No.43 HP.082880186405 Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498, 0812.727.7590 Kost executive Penginapan dan Perkantoran DIVKA Residen Faslt AC,TV,Laundry dll Jl.P.Antasari No.114, Telp.07212697631, 085669961111 ‘Ervino Graha’ Trm Kost Bln Khss Krywn/Ti Baik2 Fas Lkp, View Laut, AC Non AC, Cci Strk, Aman,Prkr Ls Jl.Slamet Riyadi 1 No.40 Gruntg.082183558542, 082176411971 (Bp Sukriya)

INTERIOR SAFIRA Interior: membuat kichen set, kmr set, lemari pajangan, bar, meja kantor, counter bank, partisi. Showroom: 0813.79129108, 7164443 NADIA INTERIOR, Mendesain/ Membuat kitchen set, kmr set, lemari pajangan, counter, bar, counter bank, meja kantor, r. karaoke. Phone 470206, 0811792863 ASIA PRIMA DECORINDO. Jual & Trima pesanan gordyn utk rmh, kntr, Jl. Ratu Dibalau No. 115 Tj Senang Bdl Hb: 0721 7547482

KAMERA DIJUAL NIKON F55D Kit, Zoom - Nikkon 28-80mm F/3,3 - F/5,6 G. masih Komplit (manual book, bok, pembungkus) jarang pakai. Segera hub. IAN-081318603144

KEHILANGAN

Jual Komputer Warnet Amd Lcd 19” Br 9Bln Pkai 11Unit Meja Kursi 55Jt 0811796969 Metro Nego

KONVEKSI CV Ely Karya Trm psnn bermcm srgam, sablon kain, kaos, bordir, kbaya, topi, tas dll. Tlp. 251468 Elly.

KURSUS MENJAHIT STNK BE 4531 LB, Nk. FM516H-13356, Ns. 6D15C-985863, an. Luna Lowati STNK BE 7868 CM,NK:MH33P90016K 017268,NS:3P9017218,An:Hj.Susanti Thomas.S.sos STNK BE 7073 QB,NK:MH1JF5111 AK279806,NS:JF51E1285686,An:S ugiyanto STNK BE 6447 CE,NK:MH34ST1105 K967555,NS:4ST1334330,An:Idru s Bin Bakri STNK BE 8952 CO,NK:MH1JB51156K86 8412,NS:JB51E1861772,An: Suyadi STNK BE 3128 EX, NK:MH8CF4EJABJ10 4500,NS:F4E21D4651,An:Seno STNK BE 5853 EN,NK:MH1JB41106K04 3516,NS:JB41E1042942,An:Mariman STNK BE 6371 AO, Noka : MH1HB61178K327383 nosin : HB61E-13135 An : Mustakim B STNK BE 3698 DP, NK:MH33160 02AJ226859,NS:31B226933,An: Fatmawati STNK BE 4743 DL, NK:MHMFE7 447K007370,NS:4D341C00549, An:Yacub STNK BE 6865 DJ, Nk: MH1JB811X8 K265653,NS:JB81E1262397,An:Ge de Ardane STNK BE 3217 ES, Nk:MH35D9203BJ 113851,NS:5D91113816,An:Wayan Adi Sukantra

KESEHATAN Iin massage+lulur. Hub. 0813690 77114, 0721-3610197, 082183333471, 085840811170

PIJAT TRADISIONAL Pijat Tradisional P/W lulur Facial Hub: Perum Griya Sejahtera Blok B/1 (PU) 085768537118, 085228856973, 082184703889

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang: Pembtn, prwtn, perbaikan, obat-2 an, peralatan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian tlp. 0721- 7444567

KOMPUTER Pusat transaksilaptop bekas, jual-beli, tukar tambah, service& sparepart. Hrg&kualitas terjamin. Hb. 081319900982, 9010982

Bisa cpt cari uang disk 20%-50%, bisa disalurkan kerja. Cpt2 ikut kursus menjahit &mode JULIANA JAYA.T.Umar Gg.Kiwi 5.Cp 701677-081540816997

MEJA BILLIARD Sokasi selalu sedia meja billiard 9’’/7 feet Second 95%/ bru + mcm aksesoris Jl. Ridwan Rais No.9 TKT Telp. 081272385555, 07217501705, 085789889853

MEJA MAKAN DIJUAL Jual murah meja makan Ukr 80 X 130 bekas kantin Hub : 07219900852

MESIN-MESIN Beli 1 mesin fotocopy gratis 1 unit, stock terbatas, hanya bulan juli saja. Sedia part & toner Rp 80 rb/ kg. PT Buana Citra Abadi Jl. Ahmad Dahlan No.158 T.Betung. Hub. Tlp. 082177587787, 7151071 CV. Mitra Abadi jual, sewa, perbaikan, suku cdg, tinta, foto copy, msn Analog & Digital. Hub. 7505050, 0812. 7909898

MUSIK ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr. 20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529.

CUCI GUDANG Paket alat music band Rp.15jt dijual seharga Rp.10jt saja (New) Sound System Tasso T3 ±6000w Rp.48jt (second, new Rp.100jt) OBRAL alat band & soundsystem berbagai merk terkenal, disc s/d 40% Yamaha,JBL,Mackie,Alle n&Heath,AXL,Sonor,Tama,RMV,Iban ez, Artrock,Cort,Best,Rhyme,Gallien Krger,dll Rama Swara telp.(0721) 251652-0811792034

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 80 RBU, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PAR KER LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333

PENDIDIKAN Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD,SMP,SMA Umum,mengaji,guru datang ke rumah. Prfsional & sabar. Hb.3667558, 081369277269

Ingin anak anda berprestasi 7 Privat Siklus, Guru datang kerumah,semua pelajaran, SD, SMP, SMA. Call. 07217481330, 085768117586 Kuliah jalur khusus prog : AKTA IV, D3,S1,S2,S3,SE,SH, Komptr, ST,Spd, Fisip, MM, Mpd dll. Proses cepat, resmi, terakreditasi info lngkp Hub Bp. Adji 082124181917, 0218301729 Ninth Eleven, Bimbel smua mapel+B. inggris.Alamat:Perum Grha Madu Pesona cluster 1,jl.Turi Raya no.88 T.Seneng B.Lpg. Call :0721-7356817

PELUANG USAHA FRANCHISE Ingin punya penghasilan ttp setiap bln? Hnya dg Investasi 21 Jt, 26 Jt, dan 75 Jt, anda dpt miliki Franchise Martabak Bangka Sinar Fajar (SF26). Hub. 0811791231, 07217551231 (tanpa royalti selamanya)

PENGOBATAN Sedia obat herbal batuk, tifus, kencing manis, asam urat, alergi, anak & dewasa. Hub. Bashir 087899296123. Ekstrak ikan gabus sari mina, asli, dpt naikan kdr albumin, prs penyembuhan stroke, kanker. Hub. Evi 081377752488

PERALATAN PESTA SULTHAN TENDA SEWAKAN PERALATAN PESTA, TENDA, KURSI, PANGGUNG, KATERING, dll, tlp. 7392111, 0812. 79436222.

PRIVAT Privat Annisa SMW pljrn mengj, MIPA IPS Bing 085669762054 / 3633033.

RUPA - RUPA Regu Operator Excavator Proyek HTI Jepang di Pontianak Kalbar Hub:0821-54812009 IM2 berhadiah motor. Daftarkan IM2 kamu sgera. Kunjungi toko komputer terdkt. Hub. 085658919293 (Joko)

AIR BERSIH Bagi anda berminat kami menyediakan AIR BERSIH max 5.000 Lt dr Sumber mata air Gng Betung Kemiling Permata, 7516745, 7522624

ATASI MAMPET

LOWONGAN

Sedot WC penuh, pipa-2 & westafel mampet hilangkan bau tnp bongkar paling mrh garansi. Hub.7400060 Ahli atasi mampet wc, wastafell, saluran air dll tnp bongkar garansi.07219310946, 085380979966.

KOPI LUWAK Jual 100% Kopi Luwak Liar Asli Kopi Luwak Robusta,Arabica Aceh & Mix. Dicari Agent. Hub: 085213470070 www.warungkopiluwak.com

PAKAN TERNAK Terima bongkol jagung giling kering. Hub. 0812.82108888, 083170111010 (trm drh Bandung).

Dibutuhkan Sales Kompor Gas Waybe untuk seluruh Kabupaten/Kota Selampung Pria/Wanita berminat. Hub: 0852-79848008

Dibthk sgr min. lls SMU/sdrjt, u/ diddk & dijdkan Guru PG/TK. Hub, Mitra Persada Jl. P. Antasari 129 A telp. 7389481.

Dibthkn sgr krywan/i, u/ toko pnddkn min SMA, lam krm lsg ke jl. R.Intan no.90 sblh hotel andalas.plg lmbt 1 mggu stlh ikln ini

Cepat kerja KURSUS SINGKAT pelatihan guru TK/PAUD langsung ditempatkan Hub : 0721-262839, 085788822699, 3646525

Dibthkan llsn Arsitek/Sipil Bangunan & STM Bangunan usia max 30th. Hb. Jl.G.Mada 29 Bdl tlp.0721-7410054, 082111900080

Dicari Baby Sistter u/ Jakarta Hub : 0215825005 / 02168666663

Bth tenaga Kanvaser, Pria brpglmn, mmlk mtr (Sim C). Krm lmr ke CV Fortune Jl.Amir Hamzah No.46/90 Gotong Royong Bdl

Dicr PRT usia 30 tahun, jujur, ramah, sopan, niat kerja u/urus rumah + masak gaji Ng .Hub. Sri 085279975847

Dibthkn P/W min D3 sbg Pengelola Bimbel, brpglmn min 1 th, min D1 Guru Matematika. Krm lmr ke PO BOX 1243 Bdl 35000

SALSA/ YOGA/DANSA Membentuk badan jadi padat & berisi, mengobati stress. Hub. 0721473097

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Fanny, menerima pesanan bunga papan medan (sewa) & bunga segar Jl.jend.Sudirman No.110 tlp.0721-9928989, 3666219.

Ingin berkesempatan bekerja ke luar negeri yang aman & terjamin hanya di PT MMG bth pria/wanita, usia 18 s/d 35 th, Pria : job pabrik, konstruksi untuk dimalaysia gratis gaji ± 2 jt, wanita untuk di singapura uang saku 7 jt bersih + gaji ± 2,8 jt Jl. Pagar alam ( PU) Gg cendana no. 95 B kedaton. Tlp 0721 782227, 087899900599

SERVICE RIZKY Service kulkas, p. air, mesin cuci, AC, Dispenser, water heater, k.gas, tbg elpiji, k. angin, m.com, J.beli AC baru&cuci AC. Hb. 7506931, 085788814931. GRANSI 6 BLN DARMIN Elktrnik trm srvice pnggil TV, VCD, DVD, speakr active, k.angin, strika dll (bs tukr tmbh). Hub. 7405894, 087899506812 SERVICE PANGGIL AC, Kulkas, Frezer, M. Cuci, W. Heater, dll. Hub. 081272590428

SUMUR BOR Winjaya Bor terima buat sumur bor & servis, pakai mesin manual. Hub. 081272471119, 085369644488.

WALET

LOWONGAN PEKERJAAN

PERGURUAN TINGGI A2L & STIE LAMPUNG Membutuhkan segera 1.Dosen Tetap Akuntansi 2.Dosen Tetap Manajemen Syarat : 1. Pendidikan SI Jurusan Akuntansi dan atau S2 Jurusan Akuntansi (1) 2. Pendidikan S2 Manajemen (2) 3. Memiliki jiwa dan kemampuan mengajar

untuk pengiriman paket dan dokumen.

Bagi anda yang memiliki kualifikasi di atas, Aplikasi dan Lamaran dapat dikirim 1 minggu setelah iklan ini terbit ke :

PT. Pandu Logistics Jl. MS. Batubara No. 96 D Telp : 0721 – 488023 Hp : 081279585678

Bagian HRD STIE Lampung, Jl. ZA Pagar Alam – Pelita 1 No. 24 Labuhan Ratu Bandar Lampung

LOWONGAN

PELATIHAN AKUPUNTUR LKP “CIPTO JAYA”

“S A L E S”

Terakreditasi 500 rb 2 x pertemuan.

Syarat : -Mempunyai Motor -Mengenal Bangunan Rumah

PELATIHAN PIJAT REFLEKSI GRATIS

Lamaran :

Terima pengobatan migrain, asma, jantung. TIDAK SEMBUH “ JASA PENGOBATAN KEMBALI”

Pahoman Bandar Lampung.

Informasi lebih lanjut hubungi Customer Service kami di :

DIJAMIN BISA. Pengenalan 6 titik mujarab, untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.

Jl.K.H Akhmad Dahlan 30A

DICARI Mitra Kerja Ekspedisi

Hub. Jl. H. Komarudin No. 9 Rajabasa Raya, 0821.840.78429 (pengalaman di bidang pengobatan 15 tahun)

Buana Walet Jaya Jl.Kartini 98 (sbrg BNI) tlp.262686 jual prlkp wallet, telur dll

VIDEO SHOOTING BDU production terima company profile, praweding/weding, video shooting. Hub. 0721-9779900.

ATASI KEBOCORAN MENGATASI KEBOCORAN, Rem-bes, Retak/Pecah pd bangn Anda, sprti: K.Mandi, Dak, Talang, Karpus, Basement, Terowongan, Bak Lim-bah, dpt kami atasi dg Grouting/Injeksi Beton, Couting, Waterpro-ning, Renov bangnn. Specialis Pengctn Crant Container/Tower Telkom, Gypsum, Polis Marmer. HELDINA 0813.79918592, 0721-7520154

PERCETAKAN MEDIA TANJUNG KARANG Terima OC OLIVER 58 : 2 Mesin Jl. Duku Pasir Gintung Telp. 0721-256169 Percetakan & Reklame Media Jl. Z.A. Pagar Alam Labuhan Ratu depan Jl. Sukardi Hamdani/Palapa Terima Pesanan: Undangan Brosur Stamp Warna Stamp Kristal Plank Merk Buku Nota

TELP. 0721-782 937 Konsultasi :

BP. MAHMUDI 0815.4054.469 0812.7948.2321 0721-755.3961


Minggu 24 Juli 2011

Lampung Post 15

OTOMOTIF BOX & BAK MOBIL PERKASA MOTOR: Jual-Beli, TT bak baru, boks Kabin. Hub. 705054, 7570889, 08154043056

BOX MOBIL DIJUAL Dijual Cepat Box Mobil Dan Doble Engkel dari Besi,Kondisi Bagus. Hub:085279243333

MOBIL PENGANTIN Disewakan MOBIL PENGANTIN Mercy New Eyes Warna Silver. Berminat hub. 0721-7361700-0811728117 MERCEDES NEW EYES CLASIC E 320/ INNOVA/AVANZA. 081379388187, 081540914238

MOBIL DISEWAKAN Trlkp & mewah, alphard, camri, pejero sport, double cabin fortuner, mercy, BMW, Inova, Terios, avanza, Hub : 081369695051, 3588881, Ready driver hafal jakarta & jawa, siap antar jemput Bandara. MINANGA OKU CAR , sedia : INNOVA, AVANZA, XENIA, APV, Hub: 0721 7165600, 0812 72056000 JONI NIAGA RENT CAR: Inoova, Kijang Capsul, Avanza, Xenia, APV, Altis, ALphard. Hub. 7403700, 7692086, 0812.7264905 Trlkp & mewah, alphard, camri, pejero sport, double cabin fortuner, mercy, BMW, Inova, Terios, avanza, Hub : 081369695051, 3588881, Ready driver hafal jakarta & jawa, siap antar jemput Bandara. RATU RENTAL, menyewakan khusus mobil mewah, Pajero Sport, Fortuner, Prado, CRV, Ready stock, Hub. 081369498111 CV. SAMANIA. Cary/Futura 125 – 175 rb Bmdra 100 PU/Kda 150-200, Avz/ Xen/Apv/Kjg 200-250, Inv 300-350. Hub. 0721-7344447, 9901230

******** OTO RENT CAR ******* ******** XENIA / AVANZA ******* ***** 200 rb/hari – 4Jt/ bln ******* ***** syarat mudah - harga murah *** Call 241241, 7301153, 081279773313

Bth kndrn Mitsubishi pkt dsyt CIT 120 PU tdp 7Jt aja angs 2,6Jt x 47 bln/3,2Jt x35bln. Hb. Tedi Santoso (0721) 7550721, 0813.77688508.

RAJA RENTAL, Sdn Xenia, Avanza, Kijang Kpsul, 200-300rb. Hub.7572606, 0853-81121680.

Dijual mobil NEW BALENO 2008 Silver BE Pajak Baru EKS Wanita Mulus Ban Baru.Nego. Hub: 085768814444

**** ARLENDI RENT CAR **** Menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan Pengantin. Hubungi. 0857.68362979, 081279085447

Baleno’97, BE Kdy,AC,CL,Silver,pjk br,ori luar dlm, s.pakai,cash/krdt. Hub. 08127225365.

****** ALFAN RENT CAR ****** Menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan Pengantin. Hubungi. 0721 7525657 – 0813.69705657.

Kijang Super,91 Abu-Abu Metalic VR/RT,Ban Baru,CDI Karoseri Kencana Rp 45 jt.Nego.Hub:085769814474, 085382928774

**** SHANDINA RENT CAR **** Menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan Pengantin.Hub: 0721 7547560.

SOLUNA 2001, kondisi seperti baru, AC dingin, CD, DVD, PWR WINDOW, Hitam Metalik,hrg 55 jt. Hub : 0817.111. 942, Jl Kartini Bdl.

****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813.

MOBIL DIJUAL CHEVROLET Dijual Mobil CHEVROLET Thn’90 Warna Hijau,Nego Hub: 0721255407/081369143581

HONDA Dijual Honda CRV 2.0 Th 08,AT Dark Moca Tangan 1 Hub: 081997598178 Stream’05, B, Silver Trip Tonik VR17, mbl sip, ng,bisa TT. Hb. 7444651

MITSUBISHI New Mitsubishi Paket T 120 SS DP 4,5 Jt ang 2,7 Jt 4 th, DP 7 Jt ang 2,6 jt, L300 DP 19,5 Jt angs 4 jt. Hub. Sales Mitusbishi Roni 0812.79041010

SUZUKI

TOYOTA

Avanza’07 Tipe G, VVTI, Silver, tgn I, full orsnl, trwt, mls, Plat B, 127 Jt ng. Hub. 0813.15251969. Corolla ALL NEW’96 BE AC jok klt ban 16 mls msn bgs trwt 70 Jt/Ng. Hub: 081383248819, 0721266851 Dijual mobil Toyota Harrier 240 th 2006,warna hitam.Hub: 08127201300 Avanza G 1.3 Th’2006, Silver Met, Plat B, variasi, mbl bgs & trwt.Hub. 0812.7221250

OVER KREDIT Mitsubishi Evo 4 Lancer’2001 DP 20 bs tkr tmbh mbl mtr. Hub. 0815. 41288384, 0852.66340996. Toyota Vios’05 tipe G, Hitam, kmbli DP 43 Jt ng, angs 2,650jt x 40, konds ok. Hub. 0721-7593455

MOTOR DIJUAL Bajaj Pulsar’2009, 200 CC, Hitam, BE Lamsel (Natar), full original, hrg 16 Jt. nego. Hub. 0813.79838344.


Lampung Post I 16

Minggu I 24 Juli 2011

INSPIRASI

Zesy, Diam-Diam Melahirkan Tiga Novel TAK banyak penulis novel perempuan asal Lampung yang sudah meluncurkan novelnya di usia remaja. Dari sedikit itu ada Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Diam-diam novelis kelahiran Bandar Lampung, 10 Oktober 1993, ini sudah melahirkan tiga novel. Hebatnya, sebuah cerpen berbahasa Inggrisnya berjudul Boy With Doughnut Basket menjadi juara pertama dalam ajang National Children Day 2011 di Jakarta. Zesy, demikian ia biasa dipanggil berhasil menyisihkan ratusan peserta yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga berasal dari luar negeri. Dua buah novel yang telah diluncurkan sebelumnya, Indigo Girl (2010) dan Down The Little Abbey (2011). Sebagai penulis, Zesy biasanya menggunakan nama Ginger Elsye Shelley. Novel yang ketiga dan akan diluncurkan Agustus ini adalah Miss Tuddles. Zesy adalah buah cinta pasangan Syamsul Arifin dengan Nurbadi’ah. Saat ini Zesy melanjutkan sekolah di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad). Sebelumnya ia bersekolah di SMPN 4 Bandar Lampung kemudian melanjutkan ke SMAN 10 Bandar Lampung. Nurbadi’ah, mama Zesy, menuturkan di bangku sekolah, Zesy yang bercita-cita memiliki kafe ini merupakan murid cerdas. Ia sempat terpilih mengikuti pertukaran pelajar Genesis ke Jepang pada 2009 dan pertukaran pelajar Asean ke Malaysia pada 2010. Seleksi pertukaran pelajar Genesis ini terkenal sangat ketat. Hanya enam orang yang terpilih dari Indonesia untuk mengikuti pertukaran pelajar. Naluri seni rupanya mengalir deras dalam diri muli yang agak pendiam ini. Selain goresan pena berupa tulisan, ia juga melukis, menyanyi, dan memainkan alat musik saksopon. Semua ilustrasi novelnya dibuat sendiri oleh Zesy. Rumahnya yang memiliki desain seperti rumah barby ini pun dipenuhi dengan lukisan karya Zesy. Lukisan Zesy ini diminati kolektor lukisan dari luar negeri,

seperti Kamboja dan Filipina. “Lukisan yang masukkan ke internet, eh ternyata ada yang berminat,” kata Zesy yang ditemui di Graha Patimura Resto, Kamis (21-7). Sebelumnya, Zesy tidak memberitahukan orang tuanya mengenai novel dan cerpen yang ia buat. Kebiasaannya menyendiri diri di kamar ternyata diisi untuk menulis. Kemudian hasil tulisannya ia tawarkan ke sejumlah penerbit melalui internet. Ia melakukan kontrak sendiri dengan penerbit untuk menerbitkan novelnya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sang ayah, yang kebetulan sedang melakukan perjalanan ke Toko Buku Gramedia di Mal Taman Anggrek Jakarta, mendapati novel karya Zesy dipajang.“Saya malu, takut novelnya enggak bagus,” kata Zesy. Zesy yang mempunyai segudang prestasi ini tidak hanya pandai membuat novel, cerpen, melukis, menyanyi, dan bermain alat musik. Ia juga langganan mendapa t k a n j u a ra story telling sejak duduk di bangku SMP. Kegiatannya setiap hari ia isi dengan membaca buku. Tak hanya buku berbahasa Indonesia, tapi juga bukubuku berbahasa Inggris. Di balik kesehariannya yang bergaul dengan buku dan internet, ternyata Zesy memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hadiah yang ia terima dari setiap perlombaan sering ia berikan kepada orang-orang tak mampu. Bahkan, hadiah menulis cerpen berbahasa Inggris yang ia terima sebesar Rp4 juta, ia berikan kepada penjual

donat di dekat rumahnya.“Cerpen ini inspirasinya dari penjual donat itu, saya sudah berjanji kalau menang hadiahnya untuk dia,” kata Zesy. Selain mendapatkan inspirasi dari kehidupan di sekitarnya, Zesy terkadang menyendiri untuk sejenak mencari inspirasi dari tulisannya. Biasanya Zesy pergi tengah malam ke suatu tempat yang sepi.“Biasanya saya nongkrong di pondokan Bukit Randu, sampai ditegur satpam suruh pulang,”kata cewek manis ini. (SONI ELWINA/P-1)

Mooryati Soedibyo Memberdayakan Wanita dengan Puisi WANITA Pengusaha ternama Indonesia Mooryati Soedibyo menilai peran wanita di Indonesia masih tertinggal, khususnya di bidang pendidikan.“Banyak sekali peran wanita Indonesia yang masih tertinggal, misalnya tidak berada dalam suatu perjanjian internasional sebagai atase kesepakatan internasional di mana kemajuan wanita itu diharapkan,”kata dia, saat ditemui pada peluncuran buku Kumpulan Puisi 123 Perempuan Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, belum lama ini.

Kemajuan wanita, kata dia, harus dikejar melalui program-program yang konkret dalam hal pendidikan. “Tentu dari pemerintah harus memajukan pendidikan agar semua bisa mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma,” ujarnya. Mooryati mengatkan wanita juga harus diberi kekhususan karena bagaimanapun kekhususan­ itu penting juga dalam undang-undang. Bagaimanapun kekhususan itu p e n t i n g k a re n a keadaan yang minoritas itu apakah kemelaratan atau bagi perempuan

yang belum maju harus dibantu dan didorong agar seimbang dan dengan keseimbangan itu menjadi kekuatan bagi bangsa kita. Menyinggung acara peluncuran buku Kumpulan Puisi 123 Perempuan Indonesia, Mooryati mengatakan ide peluncuran buku ini sangat luar biasa. “Ide yang sangat amazing, menakjubkan. Pemikiran yang benar-benar bisa menyatukan pendapat atau

persepsi dalam bentuk puisi dari 123 wanita, kemudian bagaimana bisa mengumpulkan mereka, dan itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena mereka semua juga sibuk untuk membuat puisi dan tidak punya waktu untuk itu,” ujarnya. Ia menambahkan pembuatan buku ini bisa dalam dua tahun dan bisa mengungkapkan rasa hati para wanita. Melalui puisipuisi dalam buku ini wanita bisa mengungkapkan rasa hatinya, misalnya, atau dengan memori­ nya, dan sebagainya. Sebagai salah satu wanita yang ditawari untuk menjadi penulis dari buku tersebut, Mooryati menganggap buku ini banyak berisi tentang pemberdayaan perempuan. “Dalam buku ini banyak yang sifatnya pemberdayaan perempuan karena selama ini saya dianggap sebagai pengusaha yang banyak berkecimpung dengan perempuan dan menjadi Dewan Perwakilan Rakyat,” kata dia. Bagi Mooryati, meskipun wanita ketertinggal jauh dalam hal pendidikan di masyarakat, ia bersyukur wanita sudah banyak menduduki berbagai posisi penting, seperti bisnis, politik, dan dosen sebagaimana yang terlihat pada acara peluncuran buku tersebut. (ANT/P-1)


Lampung Post I 17

Minggu I 24 Juli 2011

KESEHATAN

Puasa Teratur Sehatkan Jantung SAAT ini puasa tidak hanya menjadi ritual agama atau sekadar diet. Penelitian terbaru menunjukkan puasa secara teratur baik untuk kesehatan jantung. Bahkan para ahli jantung percaya suatu saat puasa bisa diresepkan sebagai pengobatan untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung koroner.

Peneliti jantung dari Intermountain Medical Center Heart Institute melaporkan puasa tidak hanya menurunkan risiko seseorang dari penyakit arteri koroner dan diabetes, tapi juga menghasilkan perubahan yang signifikan pada kadar kolesterol. Diabetes dan kolesterol tinggi dikenal sebagai salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Saat ini penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Dalam studi terbaru yang dilaporkan pada seminar ilmiah

American College of Cardiology di New Orleans menemukan puasa teratur juga mengurangi kadar trigliserida, berat badan, dan kadar gula darah. “Penemuan baru ini menunjukkan studi yang ada sebelumnya bukanlah suatu peristiwa yang kebetulan,” ujar Benjamin D. Horne, direktur Kardiovaskular dan epidemiologi genetik di Intermountain Medical Center Heart Institute, seperti dikutip dari ScienceDaily. Horne menuturkan studi baru ini mencatat reaksi dalam mekanisme biologis tubuh selama puasa. Puasa menyebabkan tubuh kelaparan dan stres. Sebagai respons, tubuh akan melepaskan lebih banyak kolesterol yang memungkinkannya menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar dan bukan glukosa. “Kondisi ini akan mengurangi jumlah sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini penting karena sel-sel lemak yang lebih sedikit di dalam tubuh akan memperkecil kemungkinan mengalami resistensi insulin atau diabetes,” ujar Horne. Selain itu, puasa juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta membuat hormon pertumbuhan manusia (human growth hormone/HGH) yang bekerja melindungi otot meningkat jumlahnya. Jika seseorang memiliki risiko kecil terkena diabetes dan memiliki kolesterol baik yang lebih banyak, kondisi ini akan mengurangi faktor risiko jantung koroner. Berdasar hasil studi ini, Horne percaya suatu saat ini puasa bisa diresepkan sebagai pengobatan untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung koroner. (DTC/M-1)

INFO SEHAT

Jangan Abaikan Gejala Ringan Depresi

Citra Tubuh Positif Kunci Ramping DARI banyak upaya dalam mendapatkan tubuh yang lebih ramping, para ilmuwan mengungkap metode yang paling efektif dalam menjalani upaya tersebut. Apakah itu? Body image atau citra tubuh mengacu pada bagaimana perasaan seseorang yang percaya diri atas tubuh mereka sendiri. Perasaan itu dibentuk oleh berbagai faktor, seperti pengalaman hidup, kepribadian, dan tekanan sosial. Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas yang diberikan saran tentang kesehatan secara umum

mampu kehilangan 2% dari berat awal mereka dalam setahun. Namun, mereka yang juga menjalani terapi kelompok guna mendiskusikan hambatan masing-masing juga kehilangan lebih 7% dari berat awal mereka selama periode yang sama. Para ilmuwan dari Technical University of Lisbon dan Bangor University pun melaporkan temuan mereka ini dalam International Journal of Behavioural Nutrition and Physical Activity edisi Juli 2011. Pemimpin riset Pedro Teixeira dari Technical University of Lisbon mengatakan pencitraan terhadap tubuh sendiri sering menjadi

Gigi Tanggal Bisa Tumbuh Lagi

APAKAH gigi Anda sudah ada yang tanggal atau memakai gigi palsu? Kini ada terobosan baru yang bisa membantu kita mendapatkan kembali gigi secara alami. Untuk pertama kalinya ilmuwan dari Tokyo University of Science telah berhasil menemukan metode menumbuhkan gigi dari sel induk. Tak seperti gigi palsu, gigi buatan ini mirip sekali dengan yang asli karena sensitif terhadap rasa sakit dan bisa mengunyah makanan. Meskipun baru berhasil diterapkan pada tikus, terobosan ini bisa membuka jalan bagi mereka yang kehilangan gigi karena membusuk atau cedera. Dua jenis sel induk yang mengandung semua zat untuk membentuk gigi dicampur bersama-sama dan ditumbuhkan di laboratorium dengan campuran bahan kimia dan vitamin. Setelah itu, dimulailah transformasinya. Setelah

lima hari, terbentuklah benih gigi kecil. Gigi muda itu kemudian ditempatkan dalam kotak yang terbuat dari plastik khusus yang ditempatkan di dalam tubuh tikus. Kotak itu memiliki akses ke cairan dan sinyal kimia yang dibutuhkan untuk perkembangan gigi lebih lanjut. Selama 60 hari berikutnya, setelah terbentuk sempurna, gigi kemudian dikeluarkan dari kotak lalu ditransplantasikan ke tulang rahang tikus. Enam minggu kemudian gigi itu menyatu dengan tulang rahang. Gigi ini memiliki hampir semua komponen gigi normal, termasuk enamel, mahkota dan akar, serta serat penghubung ke tulang. Gigi buatan ini juga berfungsi penuh dan tak memiliki masalah dalam menggigit dan makan-makanan apa pun setelah transplantasi, kata Masamitsu Oshima, asisten profesor di Institut Penelitian Sains dan Teknologi, Universitas Sains Tokyo. Hasil studi ini pun telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE edisi Juli 2011. (MI/M-1)

masalah umum di antara orang gemuk dan obesitas. Ini menimbulkan hambatan untuk menurunkan berat badan. “Hasil penelitian kami menunjukkan adanya korelasi kuat antara peningkatan citra tubuh, terutama dalam mengurangi kecemasan tentang pendapat orang lain, dan perubahan positif dalam perilaku makan.” Seperti dikutip dari Daily Mail, ia menambahkan, “Kami pun percaya belajar untuk mencintai tubuh dalam cara-cara sehat merupakan aspek penting dari menjaga berat badan dan harus diterapkan dalam setiap program pengendalian berat badan,” ujarnya. (MI/M-1)

STRES tampaknya sudah tak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan kita sehari-hari, mulai dari pekerjaan hingga keluarga. Berbagai situasi dan kondisi lingkungan bisa dengan mudah menimbulkan berbagai tekanan. Mengalami stres memang hal yang normal. Stres ringan bisa memotivasi kita untuk menjadi lebih produktif. Tapi hati-hati, bila berkelanjutan stres bisa merusak kesehatan baik fisik maupun mental. Oleh sebab itu, jangan abaikan gejala stres ringan, karena bila tak ditangani bisa berlanjut menjadi lebih parah. Memang, setiap orang memiliki cara tersendiri menghadapi stres.

Kulit Bawang Merah Kaya Serat MULAI sekarang, jika Anda ingin membersihkan bawang merah cukup dengan mencucinya di air mengalir dan mengupas satu kulit lapisan luar saja. Hal ini untuk menghindari cemaran pestisida. Ternyata, kulit bawang merah mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Apa itu? Menurut para peneliti, kulit berwarna kecokelatan dan lapisan eksternal bawang kaya akan serat dan flavonoid, sedangkan lapisan luar yang terbuang mengandung senyawa belerang dan fructans. “Kulit bawang merah bisa digunakan sebagai sumber alami dengan nilai fungsional tinggi karena sayuran ini kaya akan

n vibizdaily.com

senyawa yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia,” kata Vanesa Benitez, seorang peneliti di Departemen Pertanian Otonomi Kimia di Universitas Madrid, Spanyol. Menurut penelitian, kulit kecokelatan pada bawang dapat digunakan sebagai bahan fungsional tinggi serat dan senyawa fenolik, seperti quercetin dan

flavonoid lain. Dua lapisan berdaging luar bawang juga mengandung serat dan flavonoid. “Apalagi telah umum diketahui makan serat mengurangi risiko menderita penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan obesitas,” kata peneliti, seperti dikutip dari ToI, Jumat (15/7). Sementara itu, senyawa fenolik membantu mencegah penyakit koroner dan memiliki sifat antikarsinogenik. Tingginya tingkat senyawa ini di kulit kering dan lapisan luar umbi juga memberikan kapasitas antioksidan tinggi. Penelitian ini telah dipublikasikan secara perinci dalam jurnal Plant Foods for Human Nutrition. (MI/M-1)

Berikut ini beberapa gejala ringan stres berupa perubahan kejiwaan yang umum dialami: 1. Marah 2. Depresi 3. Cemas 4. Selalu lapar atau hilang nafsu makan 5. Sering menangis 6. Sulit tidur dan cepat letih 7. Sulit konsentrasi Adapun dari sisi fisik, gejala yang terlihat di antaranya: 1. Dada nyeri 2. Sembelit atau diare 3. Keram atau nyeri otot 4. Pusing atau pingsan 5. Timbul gangguan ringan syaraf seperti selalu menggigit kuku 6. Merasa resah 7. Mengalami masalah seksual, seperti disfungsi ereksi 8. Sesak napas Jika mengalami beberapa gejala di atas, sangat mungkin Anda tengah mengalami stres dan hal ini mesti segera ditangani. Ketika stres, tubuh kita akan melepaskan hormon kortisol, adrenalin, dan noradrenalin. Kondisi itu disebabkan gejala-gejala fisik yang terjadi akibat stres. Setelah itu, Anda mungkin mulai berkeringat dan tekanan darah dan denyut jantung akan naik. Ini bisa merusak sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit, serta menyebabkan tubuh melepaskan lemak dan gula dalam aliran darah, sehingga terjadilah penambahan berat badan. Stres otomatis juga meningkatkan tekanan darah. Bila berkelanjutan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Jika Anda merasa tengah stres, mintalah bantuan dari seorang psikolog, konselor stres, relaksasi terapis, hipnoterapi, atau bahkan terapis alternatif. (MI/M-1)


Lampung Post I 18

Minggu I 24 Juli 2011

FOKUS

Kebijakan yang Bikin Bangkrut Sekolah Swasta Dengan sedikit mengabaikan unsur politisnya, maksud penambahan 30% kuota penerimaan siswa di sekolah-sekolah negeri di Bandar Lampung memang mulia. Apalagi ini untuk membantu siswa miskin. Program ini juga sangat membumi dan menolong warga yang tidak berkemampuan secara ekonomi. Tapi kemudian muncul kabar ini: 17 sekolah swasta terancam tutup. BERDASAR instruksi Wali Kota Bandar Lampung, setiap sekolah harus menyediakan 30% tambahan dari siswa yang telah diterima untuk mengakomodasi calon siswa miskin. Jika satu sekolah telah menerima 100 siswa baru, harus menambah 30 anak lagi dengan kriteria utama miskin dan dekat sekolah. Tak kurang dari Rp7 miliar dana yang dijanjikan Wali Kota untuk membiayai itu. Singkat waktu, instruksi Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. agar warga miskin di daerah­nya bisa sekolah menuai hasil. Sebanyak 1.909 anak ter­jaring dalam program Sekolah Bina Lingkungan untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA negeri. Dari jumlah tersebut, 1.006 masuk 29 SMP negeri dan 903 diterima di 17 SMA negeri di Bandar Lampung. Jumlah tersebut belum termasuk jenjang SD negeri dan SMK negeri. “Untuk SMP, penambahan kuota untuk mengakomodasi siswa miskin sudah dilakukan saat pengumuman penerimaan peserta didik, dengan penambahan sekitar 625 kursi,” kata Haryanto, ketua Panitia PPDB SMP negeri di Bandar Lampung. Tanpa Kajian Teknis Namun, segera saja ada wanti-wanti untuk program ini. Dalam dengar pendapat antara kepala SMA/SMK negeri, Dinas Pendidikan, dan Komisi D DPRD Bandar Lampung, Selasa (12-7), sebagai kelanjutan dari program “dadakan” 30% untuk siswa miskin, misalnya, agar mulai tahun depan penerimaan siswa baru (PSB) lebih memprioritaskan warga miskin. Bertambahnya kuota siswa di sekolah negeri, menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Sobirin, dilakukan untuk mengakomo-

dasi siswa miskin yang berada di lingkungan sekolah, yang tidak terserap dalam penerimaan siswa baru tahun ini. “Dewan berharap penambahan kuota ini jangan sampai disalahgunakan dan benarbenar diberikan kepada mereka yang berhak, yakni masyarakat Bandar Lampung yang memang tidak mampu secara ekonomi,” kata Sobirin kepada Lampung Post. Reaksi yang cukup keras datang dari beberapa pengamat pendidikan. Mereka men­desak kebijakan Pemkot Bandar Lampung membuka kelas sore untuk sekolah negeri mulai tingkat SD hingga SMA/SMK— sebagai tindak lanjut dari penambahan 30%—agar dikaji ulang. Selain berdampak pada penurunan mutu pendidikan, kebijakan ini dikhawatirkan juga berpengaruh buruk bagi sekolah swasta di daerah ini. “Mengenai keinginan peme­ rintah membuka akses seluasluasnya bagi masyarakat miskin, kami menyatakan sangat setuju dan mengapresiasi kebijakan tersebut,” kata Dekan FKIP Unila Bujang Rahman. Namun, Bujang meng­ ingatkan jika kebijakan itu berdampak pada kian bertambahnya kuota sekolah negeri dan mengakibatkan sekolah negeri harus membuka kelas sore, sebaiknya dikaji ulang. Seharusnya, kata Bujang, sebelum mengeluarkan kebijakan, Dinas Pendidikan Bandar Lampung terlebih dahulu melakukan kajian teknis, dengan membandingkan jumlah siswa miskin dan daya serap sekolah negeri maupun swasta. Kajian ini sebaiknya dilihat dalam kondisi normal atau tanpa membuka kelas sore. “Dengan mengetahui kondisi rill di lapangan, pemerintah dapat me­netapkan berapa jumlah siswa miskin yang harus

diserap oleh sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya. Perekrutannya pun, menurut Bujang, harus terintegrasi dalam penerima­an peserta didik baru (PPDB), bukan dilakukan belakangan se­perti yang ada sekarang. Mengenai hal ini dinas dapat mencontoh perguruan tinggi negeri. Dengan belajar dari perguruan tinggi, keingin­an untuk memberikan kesempatan bagi siswa miskin agar bisa bersekolah di Bandar Lampung dapat dipenuhi tanpa harus mengurangi mutu pendidikan. “Membuka kelas sore sudah pasti akan berpe­ngaruh pada mutu pendidikan, terutama mereka yang mengikuti kelas sore. Jika diterapkan bagi jenjang pendidikan SD tingkat I hingga III itu masih mungkin, mengingat materi yang diberikan tak sepadat jenjang pendidikan di atasnya,” kata Bujang. Sementara itu, Handoko Widagdo, salah satu fasilitator dalam pelatihan itu, mengatakan sebaiknya segala kebijakan pendidikan jika tidak ingin dikatakan bermuatan politis sebaiknya terlebih dahulu di­ sertakan kajian teknis sehingga tidak bersifat sporadis. “Hal ini juga menunjukkan belum kuatnya otonomi sekolah di Bandar Lampung. Seharusnya jika tidak sesuai dengan kebijakan dan kemampuan, pihak sekolah dapat saja menolak kebijakan yang diinstruksikan kepala daerah,” kata Widagdo. Widagdo menyatakan harus dipahami juga, tanggung jawab mengakomodasi siswa miskin ini juga bukan hanya milik sekolah negeri semata. Persoalan perluasan akses pendidikan juga merupaka tanggung jawab pihak negeri dan swasta. Terancam Tutup Mungkin tidak terpikirkan bahwa instruksi penambahan kuota penerimaan siswa untuk sekolah negeri akan menimbulkan masalah baru. Tapi rupanya yang sangat terpukul dengan adanya kebijakan ini adalah sekolah swasta. Data yang diterima Lampung Post menyebutkan 17 seba­ nyak 17 sekolah swasta di tiga daerah terancam tutup. Sekolah

tersebut menghentikan proses belajar-mengajar untuk siswa kelas I karena kekurangan murid. Sekolah yang terancam tutup itu terdiri dari 7 SMP, 7 SMA, dan 3 SMK. Untuk SMP, di Bandar Lampung, meliputi SMP Budi Mulia dengan jumlah pendaftar 8, SMP Sriwijaya (7), dan SMP Utama 1 (7). Di Pesawaran, SMP Adikara (5), SMP Bakti Kesuma (3), SMP Pelita (10), dan SMP PGRI 4 (10). Untuk SMA, yakni SMA Sriwijaya (2), SMA Al Husna (4), SMA UNESCO (3), SMA 5 Oktober (9), SMA Yamama (8), SMA Pahlawan (10), dan SMA Taman Madya (3). Di Lampung Selatan meliputi SMK Bintara (17), SMK Trikora (0), SMK Generasi Penerus Bangsa (0). “Sekolah tersebut tidak mungkin membuka kelas baru. Jumlah siswa yang mendaftar tidak mampu menutupi biaya operasional,” kata Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Bandar Lampung, Siswaatmaja, Selasa (19-7). Memang bisa jadi sekolah swasta yang kurang memperhatikan kualitas menyebabkan menurun­kan kepercayaan wali murid untuk mendaftarkan

anaknya di sekolah itu. Tapi, ia menduga minimnya siswa yang mendaftar ke sekolah swasta terkait dengan dibukanya kelas sore di sekolah negeri sehingga banyak siswa yang sedianya masuk swasta, beralih ke sekolah negeri. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Haryanto tak menampik hal itu. Tapi, dia berkilah sekolah negeri hanya melaksanakan kebijakan pemerintah, yakni menampung siswa sebanyak-banyaknya. Khusus untuk siswa miskin, sekolah negeri juga berhati-hati menentukan kategori miskin. “Kami tak ingin ‘membunuh’ swasta,” ujarnya. Berbeda dengan Haryanto dalam menanggapi minimnya pendaftar di sekolah swasta, Ke­ tua Dewan Pendidikan Lampung Sutopo Gani malah meragukan hal itu dampak dari dibukanya kelas sore di sekolah negeri. “Ba­ nyak siswa yang tidak memilih sekolah swasta karena kualitasnya kurang. Mereka akhirnya memilih sekolah negeri berkualitas serta punya fasilitas dan kompetensi lebih baik,” ujarnya. Benarkah? Yang jelas, Dinas Pendidikan Lamsel masih

mengevaluasi sekolah swasta yang menerima murid sedikit, apakah akibat manajemen yang tidak baik atau karena ada penambahan SMK negeri. “Tahun ini ada tiga SMK negeri baru di Natar, Candipuro, dan Ketapang,” kata Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan Lamsel Sunaryo. Pengawas SMA dan SMK Lamsel Cek Mansyur mengatakan jumlah siswa baru dipengaruhi pelayanan dan mutu sekolah. “Sekolah kan memberi pelayanan pendidikan. Kalau pelayanan dan mutunya tidak baik, tentu murid tidak mau belajar di sekolah itu,” kata dia. Ada benarnya juga. Namun, kenyataan pula yang mengatakan kebijakan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. membuka kelas pagi dan sore di sekolah negeri mematikan sekolah swasta. “Akibat kebijakan itu, untuk mencari murid 50 orang saja sekolah swasta kesulitan. Sekolah swasta kini kembang kempis,” kata Ketua Yayasan Pendidikan Surya Dharma, Soetan Syahrir Oelangan, di Bandar Lampung (21-7). Sebab, menurut Soetan, masyarakat masih berangga-

pan mutu sekolah negeri bagus, padahal faktanya tak semua sekolah negeri bagus. Image itu membuat orang tua murid berlomba-lomba menyekolahkan anaknya ke swasta, dan peluang itu makin memungkinkan dengan dibukanya kelas sore. Akibatnya sekolah swasta tak kebagian murid. Menurut Soetan, analisis Pemkot bahwa daya tampung sekolah lebih kecil dari jumlah siswa tidak benar. Faktanya banyak sekolah swasta tidak kebagian siswa. Soetan melihat pembukaan dua kelas miskin untuk pembinaan sebuah lingkungan juga tidak rasional. “Bagaimana mungkin di satu lingkungan terdapat sampai dua kelas anak miskin? Standar miskin itu sendiri apa?” kata dia. Soetan juga menyesalkan pernyataan Ketua Dewan Pendidikan Sutopo Ghani yang mengatakan sekolah swasta tidak mendapat murid karena kualitas kurang bagus. “Pernyataan itu diskriminatif dan memihak. Dia seharusnya melihat banyak faktor lain, bukan hanya mutu. Kalau soal mutu, sekolah negeri banyak yang tidak bagus,” kata dia. (ABDUL GOFUR/SRI WAHYUNI/KRISTIANTO/HESMA ERYANI/P-1)

Sulitnya Memeratakan Akses Pendidikan KONSTITUSI kita mengamanatkan agar negeri ini terus mengupayakan pemerataan akses pendidikan (Pasal 28 B Ayat (1) dan Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945). Namun, kanyataannya betapa sulitnya pemerintah mewujudkan pemerataan pendidikan. Meskipun secara nasional angka putus sekolah mengalami perbaikan, di 19 provinsi angka putus sekolah di tingkat SMP masih cukup tinggi. Hal ini tecermin dari angka partisipasi kasar untuk tingkat SMP yang di bawah pencapaian nasional sekitar 98,11%. Angka partisipasi kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapa pun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia di jenjang pendidikan tertentu. Pencapaian rata-rata angka partisipasi kasar di jenjang SMP/MTs secara nasional 2009—2010 mencapai 98,11% atau di atas target 95%. Arti-

nya, masih ada sekitar 1,89% penduduk usia SMP yang tidak sekolah. Berdasar data Kementerian Pendidikan Nasional, jumlah siswa SMP sederajat sekitar 12 juta siswa. Sementara itu, anak usia SMP yang tidak menikmati bangku pendidikan SMP, sebagian tersebar di 19 provinsi, termasuk Jawa Barat. Provinsi lainnya adalah Papua Barat yang APK-nya 79,59%, Nusa Tenggara Timur (79,91), Papua (89,74), Kalimantan Barat (82,11), Kalimantan Selatan (86,76), dan Kalimantan Tengah (89,45). Adapun yang hampir mendekati rata-rata nasional adalah Sulawesi Te­ ngah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Banten, Lampung, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Untuk Lampung sendiri, Persaudaraan Guru Nusantara (Perguntara) Lampung menyodorkan data, memasuki tahun ajaran baru 2011—2012,

setidaknya ada 20.771 lulusan SD sederajat se-Lampung yang akan kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP se­ derajat. Sementara itu, lulusan SMP/MTs ada 49.252 yang juga

diperkirakan mengalami kesulitan melanjut ke SMA sederajat. Banyak kendala teknis yang menyulitkan pemerataan akses pendidikan hingga saat ini. Setidaknya ada tiga permasalah-

an pokok. Pertama, keterbatasan tenaga pengajar dalam instansi pendidikan. Kedua, anggaran pendidikan di Indonesia yang relatif terbilang masih rendah. Ketiga, rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi masa depan. Bagi warga di negara-negara berkembang seperti Indonesia, kebutuhan yang menjadi prioritas adalah kebutuhan saat ini. Pendidikan yang sifatnya jangka panjang tidak akan tersentuh mengingat pendapatan per kapita yang terbilang kecil pula. Menurut Ketua Perguntara Lampung Achmad Nurkholish, tingginya angka putus sekolah karena terbatasnya ruang kelas atau sekolah yang ada, terutama sekolah negeri. Namun, kata dia, membangun ruang kelas baru atau sekolah baru untuk menanggulangi angka putus sekolah bukanlah solusi cerdas. Sebab, jika proses pembangunannya instan, kualitas pendidikan dan proses pembelajaran yang berlangsung pun akan

tidak efektif, bahkan cenderung memicu permasalahan baru. Masalahnya, jika angka putus sekolah ini tidak diantisipasi, bisa berakibat fatal. Anak-anak remaja usia sekolah akan menghabiskan waktunya untuk hal-hal kurang bermanfaat dan boleh jadi ba_nyaknya angka putus sekolah ini akan mendorong tumbuhnya penyimpangan sosial yang melemahkan ketertiban umum. “Boleh jadi karena tidak ada aktivitas positif yang dilakukan, kriminalitas tumbuh subur baik yang beskala low maupun hight eksplosif. Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengantisipasi angka putus sekolah ini dengan cerdas dan terjangkau,” ujar Nurkholish. Dia menawarkan dua langkah lagi yang perlu diambil pemerintah untuk menanggulangi angka putus sekolah selain pendidikan nonformal dan informal yang pernah ditawarkan pemerintah. Pertama, regulerisasi program belajar paket A, B, dan C atau sekolah kesetaraan. Kedua,

pe­merataan penyelenggaraan sekolah terbuka ke seluruh pelosok bumi Lampung. Biaya dan Akses Ketua Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch Ade Irawan me­ ngatakan persoalan akses ke pendidikan dasar umumnya karena kendala biaya sekolah. Hingga saat ini upaya menghilang­kan hambatan bagi warga untuk mendapat pelayanan pendidikan paling tidak pada tingkat SD dan SMP atau sederajat masih belum tercapai. Penelitian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch selama 2006—2008 memperlihatkan sekolah masih membebani orang tua dengan beragam biaya. Pungutan da mulai dari proses penerimaan murid hingga kelulusan. Pada 2005, total rata-rata biaya sekolah yang dikeluarkan orang tua pada tingkat SD sebesar Rp3,5 juta per tahun. Pada 2008 meningkat menjadi Rp4,7 juta per tahun. (TIM/P-1)


±

±

CMYK

±

CMYK

Lampung Post I 19

Minggu I 24 Juli 2011

PERJALANAN Menikmati Kayuhan Sepeda

±

±

Melintasi 4 Provinsi n ISTIMEWA

Sambil beristirahat, kami sempatkan untuk berpose dengan latar belakang Gunung Rajabasa di Kalianda, Lampung Selatan.

ST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG PO

berangkat Sinaga. Kami

Post Sabam ksi Lampung ini. mimpin Reda Pe eh a di Lampung ol s rtu te pa n kami dile koran harian or nt ka an m Keberangkata .00 dari hala tepat pukul 09

±

Saat tiba di jalanan di tepi pantai, kami sempatkan berhenti sejenak untuk menikmati keindahan alam.

±

±

CMYK

Antre membeli BBM di SPBU merupakan hal lumrah terjadi saat ini. Masih untung jika sudah antre lalu dapat BBM. Sering juga sudah susah mencari SPBU, lalu ketemu, tapi di depannya ada tulisan “BBM habis”. Apakah rencana perjalanan wisata kita lalu dibatalkan? Mengayuh sepeda sambil berwisata tanpa terganggu pikiran kehabisan BBM itulah yang memotivasi anggota Rakata Club Cycling (RCC) berpetualang selama enam hari mulai Senin, 11 Juli dan berakhir Sabtu, 16 Juli. Empat anggota RCC itu adalah I Wayan Oka Astawa, Yulius Widaryanto, Yoza Cipta Utama, dan Nofadri. Inilah bagian pertama catatan perjalanan mereka. KAMI memulai perjalanan dari pelataran parkir kantor harian Lampung Post. Pemimpin redaksi Lampung Post Sabam Sinaga melepas kami tepat pukul 09.00. Semula kami hendak melewati jalur by pass, Jalan Soekarno-Hatta. Tapi rupanya jalur itu tidak ramah bagi pengguna sepeda. Selain jalan yang berlubang, mobil-mobil raksasa tidak pernah mau berbagi jalan dengan sepeda. Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan, kami memilih melewati jalanan Kota Bandar Lampung. Bagi pengedara roda empat dan dua, rintangan melewati jalanan kota adalah macet, tapi tidak bagi pengendara sepeda. Dari Rajabasa hingga Panjang kami tempuh dalam waktu satu jam. Waktu tempuh satu jam untuk jarak 20 km bagi pengendara sepeda termasuk kategori santai. Kami memang memilih melaju santai. Kami ingin menikmati perjalanan dengan sepeda sebagai bagian dari wisata alam. Kami tidak menargetkan waktu untuk perjalanan kami. Kami bukan atlet olahraga sepeda yang mengejar kemenangan dengan catatan waktu tercepat. Kami mengayuh santai. A n g g o t a t i m , Yu l i u s Widaryanto, adalah yang tertua, usianya 46 tahun. Sebab itu, kami memanggilnya Om Yus. Sedangkan yang termuda Yoza, usianya 21 tahun. Yang lain, Oka dan Adi, usianya di atas 30 tahun. Dengan pertimbangan usia itu juga kami sengaja mengayuh santai. Selepas Panjang, pada pukul 10.24 kami memutuskan untuk istirahat sekaligus makan siang di Rumah Makan Begadang IV di Tarahan. Di rumah makan yang terletak tepat di daerah perbatasan n ISTIMEWA Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan itu kami istirahat dan makan siang. Setelah setengah jam kami memulai kembali perjalanan. Cuaca panas serta mobil dan sepeda motor yang berjalan ngebut mengiringi perjalanan kami. Tapi kami bisa menikmati perjalanan ini. Di kiri kami perbukitan, sedangkan di sebelah kanan jalan yang datar di daerah Ranggai Tritunggal itu hamparan pantai. Pegunungan masih bisa kami lihat meskipun sebagian tertutup bangunan-bangunan industri, se­perti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan beberapa pabrik-pabrik lainnya. Pantai di sebelah kanan kami adalah area wisata. Tapi sayangnya seperti tidak tertata sebagai kawasan wisata.

±

Pukul 11.30 kami tiba di tanjakan Tarahan. Cuaca panas serta tanjakan terjal dan panjang di Tarahan kami antisipasi dengan istirahat sejenak. Se­telah itu kami mulai mengayuh sepeda dengan kekuatan tenaga penuh. Tanjakan sepanjang kurang lebih satu km itu kami tempuh dalam waktu 45 menit. Bayangkan, betapa beratnya medan yang kami lalui saat itu. Waktu 45 menit, jika jalanan datar kami bisa menempuh jarak 20 km. Sebenarnya di tanjakan Tarahan itu punya pemandangan yang indah di sebelah kanan. Laut yang biru, pulau-pulau kecil, serta kapal dan perahu nelayan yang tampak di kejauhan menjadi santapan mata kami. Tapi kami terlalu fokus untuk menyelesaikan tanjakan itu. Tidak hanya kami, truk dan bus pun sepertinya harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melintasi jalanan ini. Bahkan, beberapa truk mogok di tengah jalan karena tak mampu menanjak. Kami tiba di atas dan merasa terbebas dari tanjakan Tarahan pada pukul 12.30. Kami putuskan untuk istirahat sekaligus salat zuhur di sebuah musala. Selesai itu kami memeriksa sepeda untuk mempersiapkan perjalanan berikutnya. Di tengah persiapan itu, sambil guyon Oka mengatakan: “Om Yus masih kuat. Ini belum ada apa-apanya dibandingkan jalanan di depan kita.” Tapi guyonan Oka itu dianggap sebagai motivasi untuk menempuh perjalanan berikutnya. Tepat pukul 12.45 kami melanjutkan perjalanan. Kami menargetkan untuk tidak berhenti dan hanya istirahat di Kalianda. Anggota RCC, yang kami panggil Om Lutfi, sebelumnya mengatakan akan menyambut di Kalianda. Kami terus mengayuh. Kecamatan Tanjungan dan Sidomulyo terus kami lalui. Tiba di Kalianda tepat pukul 15.23. Om Lutfi telah menunggu kami di depan Kantor Bupati Lampung Selatan. Lalu kami menuju Masjid Agung Kalianda. Kami istirahat sejenak di halaman masjid dan salat asar. Pukul 15.45 kami mengayuh sepeda lagi. Sepanjang Kalianda, Palas, dan Penengahan jalanan relatif datar. Meskipun ada tanjakan, itu tidak berat. Menjelang tiga km memasuki Pelabuhan Bakauheni, kembali kami harus merasakan beratnya medan. Dari alat GPS (global positioning system) yang kami bawa menunjukkan kontur jalanan yang kami tempuh menanjak mulai dari 25 meter dari permukaan laut (dpl) ke 292 meter dpl. Hmmm....Lumayan menguras tenaga meskipun cuaca tidak lagi panas karena hari menjelang senja. Kami masuk ke Pelabuhan Bakauheni pukul 19.00. Setelah istirahat, pukul 20.00 kami masuk tollgate untuk membeli tiket. Di papan informasi tertulis harga tiket untuk setiap sepeda dan pengemudi Rp20 ribu. Tapi saat kami hendak membeli ternyata petugas tollgate menyatakan tidak ada khusus untuk sepeda. Kami diminta untuk membeli langsung ke kapal. Lalu kami mencari kapal yang tengah bersandar. Kemudian kami naik melalui Dermaga I. Petugas kapal ternyata meminta ongkos untuk kami berempat Rp90 ribu. Setelah naik kapal, kami bisa beristirahat setelah menempuh 97 km dalam waktu 10 jam. Kami sandarkan sepeda kami di palka, karena memang tidak ada tempat khusus sepeda di kapal. Sesampainya di Merak, kami akan mencari penginapan karena tidak mungkin melakukan perjalanan malam dengan sepeda.

±

(KRISTIANTO/P-1) n ISTIMEWA

Di kapal kami menggunakan waktu untuk beristirahat. Karena tidak ada tempat khusus, sepeda kami parkirkan di palka, berdampingan dengan parkir mobil.

CMYK

Minggu depan: Terjebak tawuran suporter sepak bola dan ditraktir polisi.

±

±


±

±

CMYK

Minggu I 24 Juli 2011

CMYK

± Lampung Post I 20

FASHION

Glamor, tetapi Tetap Syar’i

±

BUSANA muslimah Turki ambu dan kafftan masih menjadi tren pada tahun ini. Busana yang terbuat dari bahan sifon lembut ini memberi kesan glamor, tetapi tetap Syar’i karena tidak membentuk lekuk tubuh.

±

Menjelang Ramadan dan idulfitri, masyarakat mulai mencari busana tertutup untuk meningkatkan spritualitas di bulan suci ini. Namun, tertutup bukan berarti tidak fashionable. Berbagai perkembangan desain busana muslim di beberapa negara Islam bisa menjadi pilihan untuk tampil modis. Seperti yang dipakai oleh model Fashion Lampung, Tiara. Dia tampil anggun dan menawan dengan kafftan pink. Terusan panjang yang dulu hanya digunakan oleh wanita dewasa, sekarang menjadi gaya di tubuh anak muda seperti Tiara. Terusan ini dipercantik dengan payet India.

±

“Model ambu ataupun kaff­tan ini sangat digemari. Mes­k i glamor, tetap Syar’i, sebab­bahan sifon yang lembut tidak membuat lekuk tubuh Anda terlihat,” kata Nining Mulyaningsih, pemilik Ning Moslem Boutiqe, saat ditemui di butiknya di Jalan Jenderal Sudirman, No. 134 E, Bandar Lampung, Sabtu (23-7). Menurut Ning, sapaan akrabnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih busana muslimah, di antaranya harus menutup aurat, bahannya tidak boleh terlalu tipis agar tidak tembus pandang, serta tidak terlalu ketat. Oleh karena itu, kafftan yang mirip dengan gamis ini dibuat lebar dan panjang, sehingga tidak membentuk lekuk tubuh. Sentuhan kerutan di bagian tengah mejadikan busana ini sangat modis. Pilihan warna busana bisa disesuaikan dengan warna kulit, selera Anda, dan penggunaannya. Untuk busana kerja, pilih warna lembut dan netral. Sedangkan untuk baju pesta, tidak ada salahnya bila Anda ingin memilih model baju yang lebih “ramai” dengan payet, mote, ataupun berbahan mewah. Bagi pria muslim, Ning Moslem Boutiqe juga menyediakan baju koko batik. Sentuhan etnik tampak pada baju koko dengan mengombinasIkan corak batik. (VERA AGLISA/M-1)

Model

: Asep Ferdiansyah dan Tiara Cynthia Anggraini

Koleksi Busana

: Ning Moslem Boutiqe

Lokasi

: Jalan Jenderal Sudirman, No. 134 E, Bandar Lampung

Fotografer

: Ikhsan Dwi Nur Satrio

±

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.