Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampost.co
@lampostonline, @buraslampost
T E R U J I T E PERC AYA
Minggu, 28 Desember 2014 facebook.com/lampungpost
24 Hal.
No. 13357
i TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
Rp3.000
Kaya Wisata, Minim Fasilitas Dianugerahi kekayaan lokasi wisata alam yang memukau, Lampung belum mampu mengeruk keuntungan karena masih minimnya infrastruktur. Meza Swastika
D
ELAPAN kendaraan roda empat berpelat luar Lampung itu antre mengular menunggu giliran membeli tiket masuk di objek wisata pantai, padahal hari itu sudah semakin sore. Suasana dalam Pantai Mutun pun tidak kalah ramai. Meski petang sudah menjelang, tanda-tanda pantai akan sepi tak terlihat. Ahmad Yani, pengunjung asal Jakarta, mengatakan sengaj a mengambil cuti khusus untuk berlibur ke Lampung ke rumah salah seorang keluarganya. “Kami mau jalan-jalan ke Mutun dan Teluk Kiluan, karena kami baru tonton di televisi saja, belum datang langsung,” kata Yani yang datang bersama istri dan tiga anaknya.
T
idak akan ada wisatawan yang betah dan akan kembali lagi ke Lampung kalau model pengelolaannya seperti ini. Lampung, ujarnya, selalu menjadi destinasi wisata buat keluarganya setiap kali liburan sekolah. Sebab, selain terbilang dekat dengan Jakarta, objek wisata di Lampung amat beragam. “Kalau ke Bandung atau Yogya, suasananya sudah tidak nyaman lagi, apalagi kalau ke Bali, semuanya sudah serbamahal.” Berbeda dengan Irvan Affiantari. Salah satu pegawai BUMN di Jakarta ini mengaku agak terganggu dengan oknum masyarakat maupun pengelola objek wisata yang terkesan mengeruk uang para pengunjung, bahkan cenderung memaksa para pengunjungnya. “Semuanya pakai duit, parkir di dalam kompleks wisata saja dikenai tarif, padahal parkir kan bagian dari fasilitas. Objek wisata di Lampung sekarang tidak seperti dulu lagi,” katanya. Selain itu, ia juga mengeluhkan minimnya hotel yang terbatas sehingga keluarga nya susah mendapatkan ka-
Sorot... Hlm. 14
mar untuk bermalam. “Padahal, kami sudah rencana mau stay di Bandar Lampung selama seminggu. Tapi, karena semua kamar hotel penuh, akhirnya cuma bisa sampai tiga hari.” Lampung Belum Siap Anfan Yunada Cholid, salah satu aktivis ekowisata Cikal, mengakui selama ini Lampung terkesan belum siap menyambut kunjungan wisatawan. Banyak infrastruktur maupun fasilitas penunjang yang tak mendukung para wisatawan yang datang ke Lampung. “Yang ada, setelah datang, wisatawan bukannya ingin datang lagi, tapi malah kapok datang lagi karena banyak fasilitas yang tak menunjang. Belum lagi infrastruktur se perti jalan yang tak mema dai,” ujar Anfan. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Yaman Aziz juga mengatakan hal sama. Menurutnya, Lampung kaya akan beragam objek wisata yang tak kalah dengan Bali, tetapi daya dukung dari objek-objek wisata itu dirasa masih kurang. Berdasarkan data, sedikitnya ada 177 objek wisata alam yang tersebar di seluruh wilayah di Lampung dan 145 objek wisata budaya. Belum lagi dengan model pengelola an objek wisata di Lampung yang terkesan mengeruk kocek wisatawannya. Kondisi ini berbanding terbalik dengan di Bali yang sama sekali tak memungut retribusi apa pun. Pungutan hanya dibebankan kepada wisatawan saat mereka memanfaatkan fasilitas. “Kalau di Lampung, mau ke pantai bayar tiket masuk. Di dalam pantai untuk bisa santai di pondok pun harus membayar sewa pondok. Tidak akan ada wisatawan yang betah dan akan kembali lagi ke Lampung kalau model pengelolaannya seperti ini,” ujar Anfan. Padahal, jika pemerintah serius, bukan tak mungkin beragamnya objek wisata di Lampung akan menjadi destinasi baru pariwisata di Indonesia. (SWA/*7/M1) mezaswastika@lampungpost.co.id
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NURSATRIO
KAYA OBJEK WISATA. Lampung kaya objek wisata alam maupun budaya, yang gaungnya hingga ke mancanegara. Namun, infrastruktur yang kurang lengkap dan pengelolaan yang asal-asalan bakal membuat wisatawan kapok untuk kembali datang kembali.
Jumpa Spurs, United Pasang Rooney Pemilukada Serentak Digelar 2016 MANCHESTER United yang akan bertemu Tottenham Hotspurs, Minggu (28/12), di White Hart Lane tidak diperkuat gelandang Angel Di Maria. Kabar ini membuat Louis van Gaal harus pintar-pintar menyiasati rotasi pemain. Jika tidak bisa menentukan pemain dengan tepat, salah-salah nanti United bisa tergelincir. Untuk itu, Van Gaal berencana untuk tetap memasang Wayne Rooney sebagai gelandang se telah sang kapten mencetak dua gol dalam posisi tersebut. Sebenarnya, Di Maria sudah mulai berlatih dengan
United sebelum bentrok de ngan Newcastle United. Akan tetapi, Di Maria kembali meng alami cedera saat sesi latihan berlangsung. Rekam jejak Di Maria bersama United cukup konsisten. Di 11 pertandingan Liga Primer, Di Maria sudah mencetak tiga gol. Rooney merupakan kunci sukses Setan Merah saat membekuk Newcastel United dengan skor 3-1 di Old Trafford, Jumat (26/12). Selain mencetak dua gol, pemain asal Inggris ini juga menyumbang satu umpan bagi gol Robin van Persie pada babak kedua. Pada pertandingan terakhir melawan Aston Villa, Rooney bermain terlalu defensif, jadi saya meminta dia untuk
menjadi lebih menyerang. K a b a r ge m b i r a te n g a h menghinggapi kubu Tottenham Hotspur. Menjelang bertan ding kontra Manchester United, kiper Hugo Lloris dipastikan bisa tampil. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh pelatih Mauricio Pochettino. Menurutnya, Lloris tidak mengalami cedera parah. Lloris harus mengalami ce dera dalam laga Tottenham kontra Leicester City, Jumat (26/12) malam kemarin. Dia berbenturan keras dengan penyerang Jamie Vardy saat berduel. Melihat benturan yang dialami cukup keras, Lloris pun dikhawatirkan akan meng alami cedera parah dan sempat diprediksi absen lama. Pasalnya, hal tersebut pernah menimpa kiper 28 tahun itu kala menghadapi Everton 13 bulan lalu. Kala itu, dia harus terkapar di tengah lapangan usai berbenturan dengan salah satu pemain Everton. (MTVN/O2)
Tottenham (4-2-3-1) 1-Lloris, 2-Walker, 21-Fazio, 5-Vertonghen, 3-Rose, 33-Davies, 42-Bentaleb, 11-Lamela, 23-Eriksen, 22-Chadli, 18-Kane Pelatih: Mauricio Pochettino
Siaran langsung
MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyambut baik usulan agar pemilihan kepala daerah serentak diundur pada 2016, meskipun hal itu masih perlu dikaji bersama antara pemerintah, KPU, dan DPR. “Kemendagri menyambut positif usulan kalaupun pelaksanaan pemilukada tetap 2015 atau karena pertimbangan lain dapat diundur ke awal 2016. Tentunya perlu dikaji bersama antara pemerintah, KPU, dan DPR,” kata Tjahyo, Sabtu (27/12). Kalaupun diundur, ujar dia, ada aspek yuridis yang harus dipertimbangkan dan bisa diterima, yakni agar persiapan teknis KPU sebagai pelaksana lebih baik mulai dari persiapan dan konsolidasinya. Kedua, agar pelaksanaan pemilukada serentak, baik waktu hari H-nya maupun pelantikannya. Selain itu, jumlah daerah yang melaksanakan pemilukada akan bertambah dari 204 menjadi 304 daerah. Begitu pula dengan pemilihan gubernur, akan naik dari 8 menjadi 10 pemilihan gubernur. “Terakhir,
jarak waktu siklus pemilu kita lebih baik,” ujar dia. Komisioner KPU Arif Budiman menyatakan pihaknya sudah menyiapkan pelaksanaan pemilukada sesuai dengan Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Arif mengakui jika DPR terlambat mengesahkan perppu, secara teknis pelaksanaan pemilukada serentak agak berat dilakukan pada 2015, sehingga lebih baik digelar pada pertengahan 2016. “Kalau dipaksakan di 2015, kami punya banyak risiko, misalnya Desember cuaca sangat ekstrem. Selain itu, jika tetap Desember dan hasil pemilunya disengketakan oleh pasangan calon, pelantikannya akan masuk pada 2016. Memang idealnya di 2016,” ujarnya. Adapun konsekuensi lainnya, kata Arif, yakni mengubah jadwal tahapan pemilukada. “Ini akan memberikan konsekuensi beban yang semula pemilukada bertumpu pada 2018, kami usulkan untuk dimajukan ke 2017, supaya 2018 dan 2019 kami konsentrasi ke pemilu nasional,” ujarnya. (MI/U2)
Bein Sports, Minggu (28/12) Pukul 19.00 WIB
Pelaksanaan Kurikulum Harus Konsisten...Hlm. 9
Man. United (3-4-1-2)
� INT
� INT
1-De Gea, 4-Jones, 33-McNair, 6-Evans, 16-Carrick, 25-Valencia, 10-Rooney, 18-Young, 8-Mata, 20-Van Persie, 9-Falcao
Juan Mata
Christian Eriksen
Pelatih: Louis van Gaal
oas is
Petir dan Pemanasan Global
Enam Gunung Api Siaga, Anak Krakatau Waspada BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan enam gunung api berstatus Siaga dan 14 gunung api lainnya berstatus Waspada, termasuk Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Kepala Pusat Humas dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan salah satu gunung yang dinaikkan statusnya adalah Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Gunung ini dinaikkan statusnya
oleh PVMBG dari Waspada atau Level II menjadi Siaga atau Level III mulai Jumat (26/12), pukul 03.00 Wita. “Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih dengan ketebalan tipis–sedang. Tingginya berkisar 50—200 meter. Kegempaan Gunung Soputan menunjukkan adanya peningkatan,” ujar Sutopo, Sabtu (27/12). BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas
dalam radius 6,5 km dari puncak Soputan. Belum perlu ada pengungsian karena penduduk terdekat berada pada berjarak 8 km dari puncak. Sampai kini ada enam gunung api dengan status Siaga, yaitu Gamalama, Slamet, Sinabung, Karangetang, Lokon, dan Soput an. Kenaikan status gunung ini tidak terjadi bersamaan, tetapi bergantung pada aktivitas gunung masing-masing. Sementara itu, 14 gunung api dengan status Waspada adalah Gunung Raung, Sangeanga-
pi, Rokatenda, Ibu, Lewotobi Perempuan, Gamkonora, Papandayan, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. “Status Siaga artinya gunung sedang bergerak ke arah letusan, adanya peningkatan intensif seismik, dan semua data menunjukkan aktivitas segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana,” kata dia. Sementara status Waspada artinya ada kenaikan aktivitas seismik dan
kejadian vulkanik lainnya di atas level normal. Dari enam gunung yang berada dalam status Siaga, ada yang sudah berada dalam status tersebut sejak 2011, seperti Gunung Lokon yang berstatus Siaga sejak 24 Juli 2011, sementara Gunung Karangetang berstatus Siaga sejak 3 September 2013 hingga sekarang. Sementara itu, tiga gunung berstatus Siaga mulai tahun ini yakni Gamalama sejak 18 Desember, Slamet (12 Agustus), dan Sinabung (8 April). (MI/R5)
SAMBARAN petir lebih sering terjadi ketika udara lebih panas dibandingkan ketika udara dingin. Sambaran petir meningkat antara 5% dan 100% bagi setiap kenaikan 1 derajat Celsius temperatur udara global. Peneliti University of California, Berkeley, AS, David Romps dan rekan, memn INT perkirakan dua properti atmosfer yang dikenal sebagai kemampuan mengapung awan dan pengendapan secara bersama menjadi petunjuk terjadinya petir. Para peneliti menerapkan dalam 11 model cuaca global untuk meramalkan peningkatan sambaran petir di masa depan di seluruh Benua Amerika. Hasil pelitian yang disiarkan di jurnal AS, Science, itu menyatakan sambaran petir akan meningkat 12%, dari jumlah tahunan saat ini sebanyak 25 juta, pada setiap kenaikan 1 derajat Celsius temperatur udara global. Meningkatnya sambaran petir ini berisiko makin banyak orang cedera, kebakaran hutan, dan meningkatnya nitrogen oksida di atmosfer. (ANT/R5)