Lampung post senin, 14 september 2015

Page 1

TERUJI TEPERCAYA

www.lampost.co

facebook.com/ lampungpost

l

No. 13572 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 14 september 2015 l 24 Hlm.

Robby Rebut Trofi Golf HUT Lampung Post PEGOLF Robby M merebut gelar best gross overall dengan skor 71 sekaligus merebut trofi Piala Kemerdekaan dalan Turnamen Golf HUT ke-41 Lampung Post yang digelar di Padang Golf Sukarame, Minggu (13/9). Sementara best nett overall disabet pegolf Polda Lampung, Anwar, yang mencetak skor 69. Selain itu, untuk kelas A flight men nett gelar juara disabet Turut Santoso dengan skor 68, peringkat kedua Ari Darmajay yang mengumpulkan skor sama, sedangkan posisi ketiga diduduki Wahid dengan skor 71. George Irvan tampil menjadi yang terbaik di kategori B flight men nett dengan skor 67, diikuti Salim Lestari yang berselisih satu, sementara Sahroni yang mencetak skor 69 harus puas di posisi ketiga. Di kategori C flight men nett posisi per­ tama diduduki Joko S dari Polda dengan skor 65. Syamsu Riyani yang mencetak skor 66 dan James Suawa harus puas di urutan dua dan tiga. Sementara itu, untuk ladies flight nett, juara pertama diduduki Melly dengan skor 62, sedang­kan Shinta dan Nyonya Warno di posisi kedua dan ketiga dengan skor 69 dan 73. Di kategori keterampilan, nearest to the pin disabet Robby Syaferi dengan jarak 4,42 cm dan nearest to the line dikuasai Turut Santoso dengan 0 cm. Pada kesempatan itu juga diberikan tali asih dari Lampung Post kepada pegolf Lam­ pung yang lolos ke PON 2016 di Jawa Barat, Hermanto, yang diberikan Ketua Panitia Pelaksana Iskandar Zulkarnain. “Kami cukup bangga dengan prestasi Hermanto yang mampu lolos ke PON mendatang. Mudah-mudahan dengan tali asih ini bisa memotivasi pegolf untuk bisa memberikan yang terbaik di PON nanti,” ujar Pemimpin Redaksi Lampung Post itu. “Saya senang dengan tali asih ini dan ke depan lebih giat berlatih untuk per­ siapan PON. Namun, saya juga memohon dukungan adanya bantuan fasilitas alat untuk memudahkan dalam berlatih,” kata Hermanto. (*11/O1)

kolom pakar

Gajah Tarung di Pemilukada Lamsel

Rudy

n LAMPUNG POST/DOK.

Pengajar Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum, Universitas Lampung PEMILIHAN umum kepala daerah (pemi­ lukada) senantiasa memberikan ujian demokrasi. Ujian demokrasi ini menyentuh para pelaku yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pesta demokrasi ini. Salah satu pihak yang selalu menjadi mangsa ujian demokrasi adalah kepala desa (kades) dan aparatur sipil negara (ASN). Intimidasi dan tekanan adalah kenis­ cayaan, selain janji akan diberikan keka­ yaan dan kemudahan di kemudian hari. Ujian demokrasi tersebut sedang terjadi di Lampung Selatan. Dua tokoh berpengaruh didu­ ga melakukan mobilisasi dan politisasi aparatur desa dengan berbagai bungkus alasan. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengumpulkan sejumlah kepala desa pada acara silaturahmi di gedung MPR, Senin (31/8). Undangan dan silaturahmi Ketua MPR tersebut dibalas tidak lama kemudian oleh Ketua DPD PDIP Lam­ pung Sjachroedin ZP dengan mengumpulkan sejumlah kepala desa dan kepala dusun di kantor DPD PDIP, Kamis (10/9). Masyarakat tidak pernah bodoh. Semua mengetahui jika Zainudin Hasan adalah adik kandung Ketua MPR dan Rycko Menoza adalah anak sulung Sjachroedin. Zainudin Hasan dan Rycko Menoza adalah calon bupati Lampung Selatan. Oleh karena itu, aroma politisasi kades untuk pemilukada sangat keras tercium dalam kedua peristiwa tersebut. Ya, gajah-gajah se­ dang bertarung, besar dan kuat.

BERSAMBUNG KE HLM. 12

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Selap-selip Data Pemilih

n LAMPUNG POST/MG2

FOTO BERSAMA. Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung Kombes Pol Boni Fasius Tampoi berfoto bersama para pemenang Turnamen Golf HUT Lampung Post dan Piala Kemerdekaan di Padang Golf Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (13/9). Para pemenang dari kategori best gross overall, best nett overall, a flight men nett, b flight men nett, c flight men nett, ladies flight nett, dan pemenang keterampilan.

Bawaslu Kesulitan Dapatkan Bukti Awal Hasil klarifikasi atas undangan Ketua MPR akan disampaikan hari ini. UMAR WIRAHADIKUSUMA

B

ADAN Pengawas Pemilu (Bawas­ lu) Lampung mengaku optimistis dapat menyelesaikan dugaan pelanggaran pemilukada di Lampung Selatan. Namun, lembaga pengawas masih kesulitan mengumpulkan bukti. Komisioner Bawaslu Lampung, Ali Sidik, mengungkapkan semua permasalahan yang terjadi di daerah mengenai dugaan pelanggaran pemi­ lukada dapat diselesaikan Bawaslu bersama Panwaslu setempat. “Kami sangat optimistis dapat me­ nyelesaikan pelanggaran pemilukada, khususnya di Lampung Selatan. Kami bekerja sesuai aturan dan komitmen sebagai lembaga independen,” kata dia kepada Lampung Post, Minggu (13/9). Bawaslu Lampung dan Panwaslu Lampung Selatan sedang mengusut dua dugaan pelanggaran pemilukada. Pertama, tentang kehadiran sejumlah kepala desa (kades) ke gedung MPR atas undangan Ketua MPR Zulkifli Hasan, akhir Agustus lalu. Dugaan mencuat karena Zulkifli yang juga ketua umum PAN ini mengusung calon bupati Lamsel, Zainudin Hasan, yang merupakan adik Zulkifli.

Dugaan pelanggaran lain adalah Ketua DPD PDIP Lampung Sjachroe­ din yang mengumpulkan sejumlah aparat desa, kades, dan ketua RT, Kamis (10/9). Mantan Gubernur ini diduga mengumpulkan aparat desa untuk memenangkan calon bupati Lamsel, Rycko Menoza. Calon petahana yang diusung Demokrat dan Hanura ini merupakan putra Sjachroedin, sementara PDIP justru mengusung Zainudin Hasan.

Terus Dalami Ketua Panwaslu Lampung Selatan Sahbudin Usman mengatakan hasil klarifikasi atas undangan kades ke ge­ dung MPR bisa diketahui Senin (14/9), setelah tim penanganan pelanggaran memberikan laporan. “Ya, besok (hari ini) bisa diketahui hasilnya apakah ada pelanggaran pidana pemilukada atau tidak,” katanya, kemarin. Mengenai dugaan Ketua DPD PDIP Lampung yang mengumpulkan aparat desa, kata dia, pihaknya terus mendalami dengan mencari bukti awal. Jika tidak ada pelapor, akan sulit mencari bukti dan saksi. Ali Sidik menambahkan lem­ baganya belum menemukan bukti yang cukup untuk melaku­ kan tindakan selanjutnya. Dalam menyelesaikan pelanggaran pemilukada, Bawaslu harus me­ nemukan minimal dua alat bukti

yang cukup untuk mengubah status dugaan menjadi pelanggaran. Mengenai sanksi, Ali mengatakan khusus yang terjadi di Lamsel bisa dijerat pidana dan sanksi adminis­ tratif. Bagi kadesnya bisa dikenakan sanksi administratif dan pidana. Untuk pasangan calon juga bisa diberi sanksi administrasi hingga pembatalan sebagai kandidat jika terbukti bersalah. “Namun, kami perlu berhati-hati me­ nyikapi hal ini. Sebab, permasalahan ini sangat sensitif,” ujar dia. Pengamat politik Universitas Lam­ pung, Dedi Hermawan, mengatakan Bawaslu dan Panwaslu sebagai lembaga pengawas yang dipercaya oleh masyarakat harus mampu me­ nyelesaikan dugaan pelanggaraan pemilukada yang terjadi di Lamsel. “Mereka adalah lembaga yang diben­ tuk pemerintah. Bawaslu harus mampu meyakinkan publik bahwa mereka bisa menyelesaikan permasalahan dengan kapasitas yang dimiliki,” kata Dedi, saat dihubungi tadi malam. (U1) umarwirahadikusuma@lampungpost.co.id

Cynthia Bicara Pembajakan... Hlm.16

haji 2015

Tujuh Calhaj Wafat, Jemaah Lampung Selamat

n AFP/AHMED FARWAN

KECELAKAAN MEKAH. Peziarah muslim berjalan melewati crane yang runtuh di Masjidil Haram, Mekah, pada 12 September 2015. Tahun ini ibadah haji akan dilanjutkan meskipun lebih dari 100 orang tewas akibat runtuhnya crane. Hingga kini Pemerintah Arab Saudi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan itu. TRAGEDI jatuhnya crane di Masjidil Haram saat badai melanda Kota Mekah, Jumat (11/9), menyisakan duka dunia. Dari puluhan calhaj seluruh dunia yang wafat, Kementerian Agama (Kemenag) memastikan tujuh di antaranya dari Indonesia. Namun, tidak satu pun dari mereka berasal dari Lampung. Kepala Daker Mekah Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi, Arsyad Hidayat, seperti dikutip melalui Media Center Haji (MCH), ketujuh calhaj itu berasal dari Kloter Me­ dan, Padang, dan Jakarta-Bekasi. “Maktab sedang mengurus ser­ tifikasi kematian (COD) jenazah itu,” kata Arsyad di Kantor Daker

Mekah, Sabtu (13/9) dini hari waktu Arab Saudi (WAS). Menurut dia, Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya jemaah haji korban crane tersebut. Terkait korban crane yang terluka, dia menambahkan sebanyak 10 calhaj yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi su­ dah membaik. “Mereka sudah diper­ bolehkan pulang dari rumah sakit dan kembali ke pemondokan.” Memang, panitia di tiap kloter mengimbau jemaah untuk memastikan cuaca sebelum berangkat ke Masjidil Haram. Seperti dilaporkan wartawan Lampung Post, Iskak Susanto, jemaah di Kloter 15/JKG tempatnya bergabung lebih banyak tinggal di maktab. “Cuaca kurang baik dan ada im­ bauan. Kami memilih tidak keluar dari pemondokan malam ini (tadi malam waktu setempat, red),” kata Irfan Setiawan, jemaah asal Tejosari, Metro, yang ditemui di Maktab Syisyag 2, Gedung 616, kemarin. (MI/R6)

KEPERCAYAAN publik terhadap pesta demokrasi tidak hanya dinilai dari hasilnya, tetapi proses dalam tiap tahun juga menjadi acuan. Terutama proses yang menyangkut publik, yakni penetapan data pemilih. Untuk itu, proses pengolah­ an data pemilih harus dilaku­ kan dengan benar agar bisa mengakomodasi seluruh warga yang berhak memberikan suaranya. Seperti pergelaran pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak yang digelar di delapan kabupaten/ kota se-Lampung 2015. Patokannya adalah data pemilih tetap (DPT) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Dari data di KPU, DPT pilpres di Kota Bandar Lampung sebanyak 653.730 pemilih dan Metro (111.015). Kemudian, untuk Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 709.162 pemi­ lih, Lampung Tengah (905.306), Lampung Timur (776.978), Pesawaran (319.946), dan Way Kanan (335.989). Sementara untuk Kabupaten Pesisir Barat dipilah lagi dari DPT milik Lampung Barat sebanyak 212.950 pemilih. Dengan data itulah kemudian pemerintah daerah me­ nyusun daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4). Namun, hingga kini secara nasional masih banyak selapselip data pemilih yang diduga fiktif dalam DP4 itu. Publik meragukan data yang kini diolah pemerintah daerah untuk dijadikan daftar pemilih sementara (DPS). Kontan saja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta KPU di daerah mengambil DP4 di KPU Pusat yang merupakan data milik Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri. Alasannya, data pemda tidak terkonsolidasi dengan pusat, artinya pemerintah pun meragukan pemerin­ tah daerah. Keraguan Pemerintah Pusat terhadap data pemda menjadi hal wajar karena pemilukada banyak diikuti calon petahana. Sebab, bukan tidak mungkin loyalitas birokrat di daerah terhadap calon petahana masih kuat akibat janji-janji yang diterimanya, sehingga berupaya mencari cara agar makin banyak potensi pemilih yang mengarah ke petahana. Apalagi di Lampung, setidaknya hanya dua daerah yang pemilukadanya tidak diikuti petahana, yakni Metro dan Pesisir Barat. Enam pemilukada lainnya diikuti petahana yang harus diakui, kuku-kukunya masih kuat mencengkram mantan pejabat dan staf yang selama lima tahun sebelumnya dipimpinnya. Selap-selip ini perlu menjadi perhatian untuk tahap peng­ olahan data pemilih berikutnya karena DP4 adalah tahap awal penetapan data pemilih tetap. Masih ada verifikasi DPS hingga jumlah fix pemilih dalam DPT menjelang pelaksanaan Pemilukada 9 Desember 2015, yang dilakukan KPU melalui penitia pemutakhiran data pemilu. Yang jelas, pengelolaah data pemilih yang baik menjadi salah satu tolok ukur penyelenggaraan pesta demokrasi berkuali­ tas. Kini bola panas data pemilih ada di tangan KPU sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab atas berkuali­tasnya pemilukada. Jangan lagi ada intervensi dari pihak manapun, termasuk dari partai politik juga petahana. n

oasis

Pola Makan dan Kematian Dini SEBUAH penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet, menganalisis data di 108 negara dan menemukan pola makan buruk merupa­ kan penyumbang terbesar untuk masalah kematian dini di seluruh dunia. Para ahli mengatakan 21% dari kematian global dapat dikaitkan dengan diet tinggi daging merah dan minuman manis, serta kurangnya asupan buah, sayuran, dan biji-bijian. Pola makan yang tidak sehat itu bekontribusi terhadap kematian di seluruh dunia yang diakibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Studi bertajuk Global Burden Disease itu menyebut risiko kema­ tian dini pada pria dan perempuan yaitu karena masalah tekanan darah tinggi, merokok, indeks massa tubuh (BMI) berlebihan, dan tingginya kadar gula dalam darah. “Tapi efek akumulasi terbesar yang memengaruhi kesehatan berasal dari pola makan yang bu­ ruk,” ungkap peneliti dalam keterangannya. (MI/R6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.