±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. sENIN 16 MARET 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3.000 No. 13430
www.lampost.co
±
±
TAJUK
Gedung Baru Pesawaran
EVAKUASI HARIMAU. Danramil Sumberjaya Kapten Armet Sahabuddin (topi depan) bersama anggota dan petugas TNBBS serta warga mengevakuasi harimau sumatera di Pekon Sukamenanti, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Minggu (15/3).
n LAMPUNG POST/ARIPSAH
Aparat Keamanan Evakuasi Harimau Sumatera
±
APARAT Koramil dan Polsek Sumberjaya bersama petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) serta Dinas Kehutanan Lampung Barat mengevakuasi seekor harimau sumatera dalam kondisi lemah, tidak jauh dari kandang kambing milik warga Pekon Sukamenanti, Kecamatan Way Tenong, Minggu (15/3). Hewan berkulit belang sepanjang 1,5 meter itu di temukan dalam kondisi sakit,
jantan itu,” kata dia. Untuk mengantisipasi terjadinya konflik antara harimau dan warga, pihaknya bersama petugas TNBBS, Dinas Kehutanan, dan mantri hewan melokalisasi tempat dan menangkap harimau untuk dirawat. “Untuk menghindarkan warga memburu harimau dan harimau memangsa ternak. Harimau itu kami evakuasi untuk diperiksa kesehatannya,” kata Sahabuddin.
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
Bobot normal betina: 90 kg
Bobot normal Jantan: 140 kg Kemampuan: berenang dan memanjat Kawasan jelajah: +- 100 km Masa hidup: 15 tahun Populasi: 400—500 ekor Betina melahirkan 2—3 anak harimau Terancam punah akibat penebangan hutan dan perburuan liar
“
Setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan, atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian lain satwa yang dilindungi."
Harimau sumatera dilindungi berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
±
diduga akibat kelaparan. “Saya dikasih tahu warga ada harimau. Setelah saya lihat dari talang, ternyata memang ada seekor harimau sumatera yang tidur seperti sakit,” kata Dandim 0422/Lambar Letkol (Inf.) Slamet Riadi, didam pingi Danramil Sumberjaya Kapten Armet Sahabuddin, melalui ponselnya, kemarin. Dia juga mengatakan harimau yang sesekali mera ung itu ditemukan di antara semak belukar tidak jauh dari kandang kambing milik Wagimin. Menurut dia, beberapa hari terakhir warga setempat memang resah karena beberapa ternak kambing mereka dimangsa harimau. “Sudah lebih tiga hari harimau berada di sekitar talang. Sekalipun terlihat sakit, tidak ada warga yang berani mendekati harimau
Rencananya, kata dia, sete lah dicek petugas kesehatan, harimau itu akan dipelihara sementara di dekat rumah Kepala Resort TNBBS di Lambar. “Nanti, setelah dicek dan dinyatakan sehat, harimau itu akan dilepasliarkan kembali. Tapi, itu sudah kewenangan petugas TNBBS,” kata Danramil. Sahabuddin meminta kepada warga yang selama ini resah akibat ternaknya ke r a p d i m a n g s a h e wa n dilindungi, baik harimau maupun beruang , t i d a k melakukan tindakan yang bisa mencelakainya. “Warga tidak boleh mencelakai atau membunuh binatang dilindungi itu. Kalau pun ada ternak yang dimangsa, agar hewan liar itu dihalau saja supaya kembali masuk hutan.” (RIP/D1)
Tiga Partai Lamban Sambut Pemilukada Pemilukada dijadwalkan dimulai pada pekan kedua April 2015, dengan pembentukan panitia ad hoc di kecamatan dan desa/kelurahan. EKA SETIAWAN
T
IGA partai politik lamban menyambut pemilukada serentak 2015 di delapan kabupaten/ kota se-Lampung. Ketiganya, Demokrat, PPP, dan Gerindra, belum juga membuka pendaftaran dan penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, padahal tujuh partai lainnya telah memasuki tahapan kedua dan akhir. Tim di PDI Perjuangan, Hanura, Golkar, PKB, dan PAN telah menyerahkan hasil penjaringannya ke pengurus partai tingkat provinsi untuk diajukan ke pengurus pusat. PKS, yang tidak membuka penjaringan, telah merekomendasikan sejumlah calon untuk ditetapkan. Bahkan, di Partai NasDem, hasil penjaringannya telah diserahkan ke pengurus pusatnya untuk ditetapkan calon yang diusung. Sabtu (14/3), DPW NasDem Lampung telah mengajukan 44 calon kepala daerah dan wakil kepala dae rah ke DPP. “Ke -44 nama yang kami usulkan ke DPP ini hasil penja ringan DPD dan usulan DPW,” kata Ketua DPW NasDem Lampung Zamzani Yasin, kemarin (15/3). Namun, hingga kini ketiga partai itu tidak juga bergerak untuk mebuka pendaftaran bagi tokoh yang ingin ikut
kontestasi di Pemilukada 2015. Banyak alasan yang diungkapkan partai-partai politik itu. Misalnya, Partai Gerindra, menurut Ketua DPD-nya Gunadi Ibrahim, memang tidak membuka penjaringan untuk penetapan calon kepala dae rah dan wakil kepala daerah yang akan diusung. Mereka cukup melakukan pengamat an dan pencermatan dalam menentukan calon yang akan diusung. “Gerindra enggak ada penjaringan,” kata dia, saat dihubungi kemarin. Akan tetapi, untuk sejumlah kabupaten/kota, Gunadi mene rangkan pihaknya cenderung mengusung petahana, tetapi mereka menginginkan kader sebagai pasangannya, seperti Bandar Lampung, Way Kanan, dan Lampung Selatan.
Utamakan Kader Sementara itu, Gerindra
dan Demokrat mengutamakan kader yang akan diusung dalam pemilukada mendatang. Gerindra di Lampung Tengah sangat berpotensi merestui kadernya, Musa Ahmad. Selain bersih dari kasus korupsi, dia juga memperoleh suara terbanyak sebagai calon legislatif (caleg) tingkat kabupaten dan kota se-Indonesia. Ketua DPP Bidang Perburuh an Arif Puyono, dihubungi via ponsel, mengatakan DPP Gerindra belum mengeluarkan rekomondasi untuk siapa pun dalam pencalonan kepala daerah di Lampung. “Gerindra lebih mementingkan kadernya dan tidak mau dikhianati seperti Ahok. Kader mesti mumpuni, baik elektabilitas maupun pupularitas, dan mempunyai basis yang riil,” ujar dia via ponsel. Demokrat pun juga meng utamakan kadernya sesuai arahan Ketua Umum DPP Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kader itu pun akan diukur akuntabilitas, integri tas, dan loyalitasnya. “Kepastian penjaringan itu setelah PKPU pemilukada ditetapkan KPU dan DPR,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Metro Sudarsono, kemarin. (DRA/OGI/U1) ekasetiawan@lampungpost.co.id
KETERSEDIAAN prasarana seharusnya berkorelasi langsung dengan kinerja. Jika dimanfaatkan dengan optimal, prasarana yang memadai akan memberikan hasil kerja yang baik. Di bidang otonomi daerah, tolok ukur kinerja pemerintah sudah sangat jelas, yakni meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan prima kepada publik. Itulah yang menjadi harapan utama masyarakat saat Pemkab Pesawaran merampungkan pembangunan gedung perkantoran di Desa Way Layap, Kecamatan Gedongtataan. Gedung yang dibangun di atas lahan 5 hektare itu diresmikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pekan lalu. Pada prosesi peresmian itu, Mendagri memberikan pesan yang jelas agar Pemkab Pesawaran melayani masyarakat secara prima dan tidak berbelit-belit. Tugas pokok aparatur pemerintah hanya satu, yakni melayani kepentingan masyarakat tanpa memandang status sosial dan sekat-sekat perbedaan lain. Pesan Mendagri itu perlu kembali dikemukakan mengingat ada kecenderungan birokrasi pemerintah di beberapa daerah mulai meninggalkan rakyat. Bukti paling nyata dapat dilihat dari banyaknya ruas jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki. Pelayanan dalam penerbitan berbagai perizinan dan surat-surat penting juga sering diulur-ulur tanpa kepastian kapan akan selesai. Untuk Pesawaran, selesainya pembangunan kompleks perkantoran Pemkab diharapkan dapat menjadi momentum penting perbaikan pelayanan publik. Tidak mudah memang mengelola Pesawaran yang memiliki karakteristik wilayah yang unik. Kabupaten yang terbentuk sejak delapan tahun lalu itu memiliki 37 pulau dan tiga terbesar adalah Pulau Legundi, Pulau Pahawang, dan Pulau Kelagian. Tidak mudah juga menyejajarkan pelayanan di Pesawaran daratan di kepulauan. Kendala utama kabupaten yang memiliki sembilan kecamatan itu adalah kemampuan pemerintah daerah mengatasi jarak dan jangkauan dengan pulau-pulau tersebut. Meskipun demikian, pada masa ‘80-an, pulau-pulau kecil itu justru akan menjadi keunggulan Pesawaran diban dingkan daerah lain. Pesawaran juga memiliki garis pantai yang cocok untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata. Tantangan lain Pemkab Pesawaran adalah mencegah per ambahan hutan dan pencemaran lingkungan, juga menciptakan beberapa kawasan perdagangan baru untuk mendukung geliat bisnis Gedongtataan sebagai ibu kota kabupaten. Selesainya pembangunan kompleks gedung Pemkab Pesawaran harus dimaknai sebagai titik awal untuk mengejar kabupaten/kota lain yang lebih dulu terbentuk. Masih banyak yang harus dikerjakan seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Pembangunan bendungan juga perlu mendapat prioritas untuk menggenjot produksi pangan mengingat kabupaten itu memiliki sembilan sungai besar. Pesawaran masih memiliki 105 ribu hektare lahan yang bisa dijadikan lahan produktif. Gedung baru kompleks Pemkab Pesawaran hendaknya tidak menjadi menara gading yang sulit dijangkau masyarakat, sebaliknya menjadi pusat interaksi pemerintah dan masyarakat. n
oasis
Hidup Bermakna dan Jantung HIDUP yang bermakna akan membuat jantung Anda lebih sehat. Menurut sebuah studi, orang yang memiliki tujuan hidup jelas, lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit jantung dan stroke. Para peneliti studi ini mendefinisikan kehidupan yang bermakna sebagai perasaan seperti layak hidup yang memiliki makna dan arah tujuan. Setelah memeriksa data dari lebih dari 137 ribu orang, peneliti dari Mount Sinai St Luke dan Mount Sinai Roosevelt mengatakan memiliki makna dan tujuan hidup mengurangi risiko kematian dari semua penyebab hingga 23 persen. Risiko serangan jantung dan stroke juga berkurang 19 persen. Studi diklaim mampu menunjukkan hubungan yang kuat antara memiliki tujuan dalam hidup dan kesehatan. Studi ini dipresentasikan dalam sesi ilmiah di American Heart Association. (MI/R6)
Monica Belluci Gadis Bond Tertua... Hlm. 16
kolom pakar
Golkar: Konflik dan Pemilukada DESEMBER 2015, Lampung akan menyelenggarakan delapan pemilihan umum kepala daerah. Tidak kalah menarik, menurut saya, menyimak kontestasi Partai Golkar yang sedang berpolemik dan mengalami konflik internal yang panjang setelah Pemilihan Presiden 2014 pada beberapa pemilukada di Lampung kali ini. Sebagai sebuah partai lama dan katakanlah sudah well es-
±
tablished, baik dari sisi manajemen konflik maupun kontestasi politik internal, merupakan ciri khas partai ini. Pada konteks lain, keunggulan Partai Golkar dan dinamikanya juga menghasilkan banyak faksi atau kubu di tubuh partai ini. Semua juga memahami bahwa sebelum konflik Partai Golkar mencuat, setidaknya ada tiga kubu yang dominan di partai
CMYK
Arizka Warganegara Dosen FISIP Unila, Mahasiswa S-3 University of Leeds, Inggris
tersebut; faksi saudagar Aburi zal Bakrie (sang ketua umum), faksi ideologis Akbar Tandjung, dan faksi ormas di bawah komando Agung Laksono. Walaupun ketiga faksi tersebut bukanlah pattern yang kaku, sebagai bukti selain tiga faksi besar tersebut, Golkar mempunyai faksi-faksi yang lebih kecil dan berafiliasi de ngan ketiga faksi besar terse-
±
±
but, tetapi menurut saya kon flik internal kali ini sudah out of control. Tidak seperti biasanya setelah kekalahan Jusuf KallaWiranto pada Pemilu 2009, Partai Golkar di bawah Aburizal Bakrie kala itu cepat berkonsolidasi dan menjadi bagian dari Pemerintahan SBY di berbagai momentum politik. n
n BERSAMBUNG ke Hlm. 4
±
±