Lampung post senin, 21 september 2015

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

facebook.com/ lampungpost

l

No. 13579 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l seNIN, 21 september 2015 l 24 Hlm.

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Netralitas Camat

1

3

2

1

PENGLEPASAN PESERTA. Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Hanibal, dan Pejabat (Pj) Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar melepas peserta Lampung Post Jalan Sehat Funtastic 2015 di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (20/9).

2

HADIAH MOTOR. Pemenang doorprize, Maryati, duduk di atas hadiah yang diraihnya berupa satu unit sepeda motor matic TVS Dazz saat acara Lampung Post Jalan Sehat Funtastic 2015 di Lapangan Saburai, Minggu (20/9).

3

HADIAH UTAMA. Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya (kiri) menyerahkan doorprize utama berupa satu unit rumah tipe 36 kepada Rifan asal Pesawaran saat acara Lampung Post Jalan Sehat Funtastic 2015 di Lapangan Saburai, Minggu (20/9). n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMALA/MG2

Rifan Dapatkan Rumah Jalan Sehat Funtastic JALAN Sehat Funtastic 2015 dalam rangka memeriahkan HUT ke-41 Lampung Post dan HUT ke-70 Ke­ merdekaan Republik Indonesia di Lapangan Saburai, Minggu (20/9), menjadi berkah bagi Rifan. Dari 7.000-an peserta, pria asal Pesawaran itu ketiban rezeki dengan mendapat­ kan hadiah utama berupa rumah tipe 36. Karyawan swasta itu tak me ­ nyangka nomor undian yang dipe­ gangnya keluar sebagai pemenang hadiah utama. “Tak menyangka saya dapat rumah, Mas. Alhamdul­ lilah, karena sejak berumah tangga, saya belum punya rumah. Saya bersyukur kepada Allah swt karena telah diberi rezeki yang tak terduga ini,” ujarnya. Rifan juga menyatakan sangat senang ikut jalan sehat yang digelar koran tertua di Lampung itu ­karena bisa bersama-sama berolahraga ­dengan semua lapisan masyarakat. “Saya juga berharap kegiatan seperti ini terus digelar Lampung Post. Tentu­ nya hadiah juga bisa lebih besar lagi,” ujarnya usai menerima secara sim­ bolis hadiah dari Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya. Selain Rifan, nasib mujur juga dira­ sakan Maryati. Ibu warga Ke­miling, Bandar Lampung, itu mendapat­ kan hadiah satu unit sepeda motor matic. Sama seperti Rifan, pegawai negeri sipil itu pun mengaku tak menyangka mendapatkan sepeda motor. “Syukur alhamdulillah dapat motor. Saya tidak menyangka dapat rezeki ini,” ujarnya. Dia juga berharap Lampung Post dapat menggelar jalan sehat setiap tahun. “Jalan sehat ini sangat bagus bagi kesehatan tanpa menghilangkan aspek fun. Kami juga senang untuk kembali ikut lagi, apalagi jika hadiah makin besar,” ujarnya. (*11/O1)

Ribuan Peserta... HLM 18

Parfum Ariana Grande Ludes Terjual dalam Sehari...Hlm.16

Pemilukada Kurang Gereget Calon jangan memandang remeh pasangan lain dan harus tetap turun ke masyarakat. EKA SETIAWAN

T

AHAPAN kampanye terbatas 101 hari kurang dimanfaatkan pasangan calon di delapan kabupaten/kota untuk sosialisasi ke masyarakat. Calon bersama tim cen­ derung bergerak secara senyap bere­ but kantong suara pemilih pragmatis saat menjelang pemilihan yang hanya akan berlangsung satu putaran ini. “Tim sukses dan mesin parpol memang sudah berjalan, baik resmi maupun gerakan senyap. Pasarnya secara umum masih pragmatis, sehingga strategi yang dipakai pendekatan pragmatis,” kata akademisi FISIP Unila, Dedi Hermawan, saat dikonfirmasi, Minggu (20/9). Jika berkaca pada pemilukada sebelumnya, Dedi menilai sejumlah calon akan bergerak maksimal saat mendekati waktu pemilihan. Mereka akan memanfaatkan mesin politik untuk menggerakkan materi atau capital agar dipilih masyarakat. “Di awal kampanye enggak maksimal, tapi nanti mendekati akhir baru kemudian calon menggerakkan kekuatan materi­ nya,” ujarnya.

Kesenyapan gerak sosialisasi itu dibenarkan Sekretaris DPD Partai Demokrat Fajrun Najah Ahmad. Menurutnya, walau kini mesin par­ tainya telah bergerak, calon belum memaksimalkannya. “Gerakan secara masif akan berlangsung menjelang pemilihan, yakni pada Oktober dan November,” kata sosok yang akrab disapa Fajar itu, kemarin. Menurutnya, 50% kemenangan calon itu ditentukan mesin partai. Sebab itu, dia mengimbau kepada

Gerakan secara masif akan berlangsung menjelang pemilihan, yakni pada Oktober dan November. seluruh calonnya untuk mengopti­ malkan pergerakan mesin partai. “Khusus Demokrat, kami gerakan semua, apalagi target Ketua DPD Ridho Ficardo 50% menang,” ujarnya. Pada bagian lain, Sekretaris DPD PDIP Lampung Mingrum Gumay memastikan seluruh calonnya telah bekerja maksimal dan tidak akan terjebak pada persoalan internal dan eksternal.

Sebagai partai pemenang Pileg 2014, partai besutan Megawati itu juga telah mengimbau seluruh calon agar tidak memandang remeh pasangan lain dan harus turun ke masyarakat. “Kalau soal rekomendasi, tidak ada perdebatan lagi. Semua wajib loyal, kami PDIP berpe­ doman apa yang direkomdasi DPP. Nah, calon harus turun bersama parpol peng­ usung menyerap aspirasi,” kata dia.

Tidak Jemawa Pada bagian lain, Ketua DPD I Golkar Lampung M Alzier Dianis Thabranie meminta kepada semua kandidat un­ tuk tidak jemawa dan tidak mengan­ dalkan uang dalam meraih simpati masyarakat. Sebagai politikus senior, Alzier juga sudah punya analisis tentang perkembangan politik jelang pemilukada. “Saya sudah punya peta dan anali­ sisnya. Bagi yang punya banyak uang juga tidak perlu jemawa, karena yang menang adalah calon yang sungguhsungguh ingin mengabdi,” ujarnya. Dia meminta kepada pasangan calon maupun tim suksesnya untuk serius berkampanye dan mendengarkan su­ ara rakyat. “Pemilukada ini tidak boleh main-main, harus serius,” kata Alzier, tadi malam. (*10/UIN/R6) ekasetiawan@lampungpost.co.id

kolom pakar

Paket Kebijakan Menghalau Krisis “APAKAH kita ini sudah krisis?” tanya sopir taksi pada suatu kesempatan. “Memang kenapa?” saya balik berta­ nya. “Saya dari pagi sudah keliling, baru ini (sekitar pukul 10) ada pe­ numpang. Istri saya dagang, juga sepi,” sopir itu menjelaskan. Fakta ini ditambah dengan sudah makin banyaknya penganggur, baik karena kontrak yang tidak diperpan­ jang, atau dirumahkan, bahkan sudah ada pemutusan kerja. Baru-baru ini, BPS juga merilis bahwa sampai Maret 2015 penganggur sudah bertam­ bah 860 ribu sejak September 2014. Masalah ini makin kompleks karena

Asrian Hendy Caya Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila nilai rupiah juga terus melemah ter­ hadap dolar.

Pemerintah menyadari hal ini, sehing­ ga dilakukan perombakan tim ekonomi Kabinet Kerja. Pemerintah mengeluar­ kan paket kebijakan ekonomi. Pertama, mengembangkan ekonomi makro yang kondusif. Dalam hal ini, pemerintah bersama-sama Otoritas Moneter (BI) dan Otoritas Jasa Keuang­ an (OJK) melakukan langkah-langkah dalam upaya menciptakan kondisi ekonomi makro yang kondusif berupa (a) stabilisasi fiskal dan moneter (termasuk pengendalian inflasi), (b) percepatan belanja, dan (c) penguatan neraca pembayaran.

BERSAMBUNG KE HLM.5

PEMILIHAN umum kepala daerah serentak semakin dekat. Pe­ langgaran administrasi maupun pidana juga terus dilakukan, baik oleh pasangan calon kepala dae­ rah dan wakil kepala daerah mau­ pun penyelenggara. Mobilisasi pe­ gawai negeri sipil dan perangkat desa juga semakin marak jelang pemungutan suara. Tidak hanya PNS biasa dan perangkat desa. Terbaru, saat apel dengan camat dari 269 daerah se-Indonesia termasuk Lampung, di Batam, Jumat (18/9), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap tempat paling rawan praktik curang dalam pemilukada adalah di kecamatan. Praktik kecurangan di kecamatan melibatkan oknum camat dan perangkatnya. Padahal, camat adalah koordinator dari desa atau kelu­ rahan. Jika berpihak, rusaklah demokrasi di wilayahnya. Untuk itu, seluruh camat wajib bersikap netral dan adil dalam pelaksanaan pemilukada serentak akhir tahun ini. Langkah pemerintah yang akan mengatur sanksi untuk camat yang dinilai tidak netral patut didukung dan segera direalisasikan. Aturan mengenai sanksi tersebut harus diatur secara detail. Pejabat daerah yang terang-terangan dengan pakaian dinas mendukung, meski dalam jangka pendek, juga harus diskors dan tidak boleh lagi menduduki jabatan sebagai camat. Bila perlu, dicopot dengan tidak hormat. Masalah netralitas camat ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab, konflik yang terjadi di suatu daerah juga berawal dari tingkat kecamatan, sehingga perlu penguatan koordinasi antarlembaga di kecamatan. Karena itu, camat harus terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI yang berada di tingkat kecamatan. Tidak hanya itu, penjabat gubernur maupun penjabat kepala dae­ rah harus melakukan tugasnya dengan baik, yakni mengoor­ dinasikan Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengawal camat melaksanakan tugasnya. Para pemangku kepentingan memang harus benar-benar bekerja keras untuk mengawal dan menyukseskan pemiluka­ da. Sebab, potensi konflik pemilukada serentak tiga kali lebih besar dibandingkan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Tingginya potensi konflik itu karena pemilukada melibatkan elite, kelas menengah, hingga akar rumput. Wajar dalam sebuah pertarungan menimbulkan prokontra. Ada keterbelahan sikap karena calon yang didukung berbeda. Konflik bisa bersifat horizontal antara sesama pendukung dan bersifat vertikal, berbenturan dengan polisi, KPU, dan pemerintah. Para pemimpin formal dan informal diharapkan berjiwa besar dan dewasa dalam menyikapi hasil pemilihan. KPU harus menggelar seluruh tahapan dan kebijakan tanpa pemi­ hakan dan hanya berpedoman pada undang-undang. Publik menginginkan proses pergantian kepemimpinan di daerah pada 9 Desember 2015 bisa berlangsung lancar dan aman serta menghasilkan kepala daerah yang berkualitas. Tentu pemilukada yang bersih tanpa mengeksploitasi PNS, perangkat desa, dan camat. n

oasis

Dekat Keluarga Reduksi Stres BERADA atau merasa dekat dengan ibu secara signifikan dapat mengurangi stres, menu­ rut sebuah studi baru. Tim pe­ neliti Australia dari Universitas Queen menemukan kedekatan fisik atau psikologi dengan anggota keluarga secara sig­ nifikan dapat mengurangi stres situasional. Penelitian yang dipublikasi­ kan dalam jurnal Emotion itu melibatkan 66 responden remaja perempuan. Mereka di­ minta melakukan pidato spontan saat menjalani serangkaian tes respons kulit galvanik. Peserta diminta untuk menilai kualitas hubungan mereka dengan ibu mereka. Peserta kemudian diperintahkan memegang atau tidak memegang tangan ibu mereka. Hasil penelitian menunjukkan peserta yang diizinkan un­ tuk memegang tangan ibu mereka mampu mengelola stres mereka lebih efisien. (MI/U1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Lampung post senin, 21 september 2015 by Lampung Post - Issuu