±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. senin 2 MARET 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13417
www.lampost.co
±
Zulkifli Nakhodai PAN
n ANTARA/ROSA PANGGABEAN
KONGRES PAN. Zulkifli Hasan (kanan) menemui para pendukungnya usai terjadi keributan dalam Kongres IV Partai Amanat Nasional di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3). Keributan terjadi saat membahas tata tertib kongres. Zulkifli akhirnya terpilih sebagai ketua umum PAN 2015—2020 setelah mengalahkan petahana Hatta Rajasa.
Setelah Zulkifli melesat dengan keunggulan enam suara, Hatta langsung menyalami Ketua MPR itu sambil tersenyum.
Operasi Pasar Belum Maksimal ±
OPERASI pasar yang digelar di berbagai kabupaten/kota sejak 25 Februari lalu belum maksimal menurunkan harga beras. Di Lampung Selatan, harga beras masih tinggi, yakni berkisar Rp11.500—Rp13 ribu/ kg. Padahal, operasi pasar telah dilakukan di tiga titik dengan harga Rp7.500/kg. “Padahal, sudah ada se bagian petani di Kecamatan Penengahan yang panen padi, tetapi harga beras masih sa
“
Semoga pemerintah cepat memfasilitasi dan memberi bantuan beras murah.
±
ngat tinggi,” kata Joko (42), salah satu warga Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, Lam pung Selatan, Minggu (1/3). Untuk itu, dia berharap titik operasi pasar ditambah agar makin banyak masyarakat yang bisa membeli beras mu rah dan kestabilan harga beras juga lebih merata. “Pemkab harus adil. Jangan hanya di tiga gerai di kawasan p a s a r b a r u d a n pasar
MUSTAAN BASRAN
lama Kalianda, tapi juga harus merata di pasar-pasar desa.” Kepala Bulog Divre Kalian da Hamid Ali mengaku siap melakukan operasi pasar di wilayah kecamatan lainnya jika ada permintaan dari pe merintah daerah. Namun, saat ini pihaknya hanya melakukan operasi pasar di tiga outlet, se suai permintaan pemda. “Kami tidak akan membatasi stok be ras untuk operasi pasar. Kami akan melaksanakan operasi pasar hingga harga beras kem bali stabil,” kata Hamid. Belum maksimalnya operasi pasar dalam menekan harga beras juga terjadi di Pesisir Ba rat. Saat ini harga beras di sana rata-rata mencapai Rp11 ribu/ kg. “Semoga pemerintah cepat memfasilitasi dan memberi bantuan beras murah,” kata Nurul, seorang pedagang di Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah. Kepala Bagian Perekonomi an Sekretariat Pemkab Pesisir Barat Jon Edwar mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Bulog untuk meng atasi tingginya harga beras di daerah otonomi baru itu. “Nanti kami koordinasi dengan Bulog, bagaimana solusinya agar harga beras tidak terlalu tinggi, apakah nanti dilakukan operasi pasar atau ada langkah lain,” ujar dia. (KRI/*2/YON/E1)
DJ Internasional Hentak Clubber Lampung... Hlm. 16
T
OKOH Lampung, Zulki fli Hasan, terpilih men jadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) peri ode 2015—2020. Ketua MPR itu mengungguli lawannya Hatta Rajasa dalam Kongres IV PAN di Ballroom Hotel Westin Bali, Minggu (1/3). Zulkifli memperoleh dukung an 292 suara, unggul enam suara dibanding Hatta yang hanya didukung 286 suara pe serta kongres. Sebanyak empat suara rusak dan dinyatakan tidak sah. Ketika Zulkifli me menuhi kuota minimal un tuk menjadi pemenang, para pendukungnya merangsek ke depan untuk memberikan selamat. Proses penghitungan dimu lai sekitar pukul 21.00 WITA. Penghitungan sempat diulang pukul 21.30 WITA, setelah penghitungan lewat komputer dan dua hitung manual dari masing-masing kubu hasilnya berbeda. Suara Hatta diang gap kelebihan satu suara dari semestinya. Peserta dari kedua kubu sempat maju ke meja pimpinan sidang untuk me lemparkan protes. Akhirnya, Hatta dan Zulkifli sepakat un tuk menghitung ulang secara manual, tanpa menggunakan komputer. Lima menit sebelum penghi tungan selesai, suara Zulkifli menyentuh 282. Pendukung nya sempat merayakan keme nangan dengan meneriakkan, “Hidup Bang Zul!”. Namun, ternyata Zul membutuhkan
10 suara lagi untuk menang. Akhirnya Zulkifli pun melesat dengan keunggulan enam suara. Hatta langsung me nyalami Ketua MPR itu sambil tersenyum. Para pendukung Zulkifli langsung memekikkan namanya sambil menyanyikan lagi Indonesia Raya.
Akibat dualisme tersebut, steering committee bersama kedua calon ketua umum, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, sepakat mencoret de lapan pemilik suara tersebut. “Ada delapan peserta yang statusnya tidak jelas sehingga diputuskan untuk tidak diberi kan hak suara dan hak ikut sidang,” kata Bara.
Zulkifli Hasan Lahir Istri Anak
: Penengahan, Lamsel 17 Mei 1962 : Soraya : 1. Futri Zulya Savitri 2. Zita Anjani 3. M Farras Nugraha 4. M Rafi Haikal
Pendidikan 1. SMA Negeri 53 Jakarta 2. S-1 Universitas Krisnadwipayana 3. S-2 Sekolah Tinggi Manajemen PPM
(masuk 1996) (lulus 2003)
Karier 1. Menteri Kehutanan (2009—2014) 2. Sekretaris Jenderal PAN (2005—2010) 3. Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari 4. Ketua Fraksi PAN DPR (2004—2009) 5. Ketua Departemen Logistik PAN 6. Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan 7. Wakil Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Kadinda DKI 8. Pelindung Yayasan Al Husna Jakarta
Ricuh Kongres pada hari kedua, ke marin, sempat terjadi kericuh an saat agenda pembahasan tata tertib. Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan pangkal kericuhan berawal dari ketua DPW PAN Maluku Utara yang mempertanyakan status kepe sertaannya. “Ada delapan sua ra yang dicoret dari kongres, lima dari DPD Maluku Utara dan tiga DPD Nusa Tenggara Timur. Sebab, ada pergantian dalam kepengurusan di daerah itu,” kata dia.
Akibatnya, rapat sempat berlangsung ricuh yang meng akibatkan Ketua DPD Ka bupaten Karo Muhammad Rafi Ginting mengalami luka dengan 28 jahitan di kepala akibat lemparan kursi. Tidak diketahui siapa pelaku pelem paran dalam rapat yang tertu tup dari awak media tersebut. “Kedua calon sudah sepakat untuk mempercepat agenda pemilihan,” kata Wakil Ketua SC Farhan Hamid. (MI/R3)
±
TAJUK
Tangkap Penjahat Berdasi KEJAHATAN yang berkembang sejak sejarah manusia dimu lai dapat terjadi di mana saja. Untuk mencegah dan menindak para pelaku kriminal, negara memberi kan wewenang khusus kepada aparat keamanan. Wewenang khusus itu diberikan untuk mem berikan jaminan keamanan kepada publik. Di era Orde Baru, aparat keamanan melaksanakan we wenang tersebut secara otoriter. Siapa pun yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan, setiap saat dapat diciduk tanpa harus melalui prosedur hukum acara pidana. Situasi itu terbukti dapat memberikan jaminan keamanan kepada mayoritas rakyat. Namun, praktik otoriter itu tinggal masa lalu. Di era keter bukaan saat ini, operasi keamanan tidak dapat lagi dilakukan sewenang-wenang. Ada serangkaian prosedur hukum yang harus dilalui mengingat ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan. Ada perubahan paradigma dengan menda hulukan tindakan pencegahan dibandingkan penindakan. Tindakan itu pula yang dilakukan Kepolisian Daerah Lampung bersama enam polres dalam Operasi Cempaka I Krakatau selama dua pekan. Enam polres itu meliputi Polres Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lam pung Tengah, Lampung Utara, dan Tulangbawang. Sementara Polres Tanggamus, Lampung Barat, Mesuji, Metro, dan Way Kanan berfungsi sebagai imbangan. Dalam operasi keamanan yang digelar sejak 13—26 Februa ri itu, Polda Lampung menjaring 614 preman dari berbagai daerah. Petugas juga menyita 85 pucuk senjata api rakitan, 133 butir amunisi, 20 senjata tajam, 1 laptop, 1 telepon geng gam, 1 bundel rekap togel, 1 bundel dokumen bukti pemalak an sopir, pelat cap, dan uang tunai Rp4,7 juta. Dari jumlah 614 preman yang terjaring, 503 orang dilepas lagi dan akan mendapat pembinaan di Dinas Sosial. Polda mendeteksi mereka sebagai preman, tetapi tidak memiliki cukup alat bukti, sementara 111 preman lagi dilanjutkan ke proses penyidikan. Operasi pemberantasan preman menjadi sangat penting di tengah maraknya aksi kejahatan dewasa ini. Perampokan dan begal sudah sangat akrab dengan keseharian kita. Para pelaku kejahatan tidak lagi memilih-milih mangsa dan lokasi, siapa pun dapat menjadi korban. Dalam beberapa kejadian, mereka bertindak sangat brutal. Sudahlah merampas harta benda, masih juga melukai korban. Itu sebabnya negara melalui aparat hukum harus be rani mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan untuk memberikan jaminan keamanan dan rasa aman kepada masyarakat. Namun, di sisi lain kebijakan Polda untuk mengembalikan mereka yang tidak terbukti bersalah juga patut dihargai. Semua yang melakukan kejahatan harus mendapat sanksi hukum setimpal. Tidak saja penja hat jalanan yang meresahkan masyarakat, tetapi juga para penjahat berdasi. Dampak kerusakan yang ditimbulkan para penjahat ber dasi tidak lebih buruk dibandingkan preman jalanan. Mereka adalah koruptor yang bersembunyi di balik jabatan tinggi. Mereka hidup dalam gelimang harta curian milik kaum miskin. Seharusnya, mereka ikut dijaring dan dijebloskan ke bui. n
oasis
Kesuburan dan Hubungan OVULASI meningkatkan kebutuhan perempuan akan variasi dalam hubungan seks dan konsumsi. Penelitian baru dari University of Texas at San Antonio College of Business (UTSA) mengungkapkan perempuan menuntut lebih banyak variasi dari pasangan ketika dalam masa paling subur. Studi itu melibatkan 553 peserta perempuan berusia antara 18 dan 40 tahun di Amerika Serikat, yang tidak dalam masa hamil atau menggunakan kontrasepsi hormonal. Selama masa ovulasi, keinginan perempuan akan hal-hal baru dari pria atau pasangan meningkat, begitu juga soal kesukaan terhadap produk barang. “Sama seperti nelayan yang menebarkan jaring yang besar, para perempuan dalam masa subur berusaha melemparkan jaring yang lebar ke kolam kencan dan memperluas kriteria pelamar potensial mereka,” kata pemimpin penelitian, Kris tina M Durante. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research. (MI/U1)
mustaan@lampungpost.co.id
kolom pakar
Mengayomi Adat Lampung Model Triple Helix GELOMBANG reformasi dan demokratisasi yang bergulir di Indonesia telah memberikan trickle down effect yang sangat nyata. Kita patut bersyukur bahwa arus reformasi pada 1998 kemudian memunculkan kembali gerakan-gerakan un tuk kembali ke daerah, tempat hukum asli dan peradaban Indonesia berada. Gerakan kembali ke adat ternyata memberikan hasil
±
baik. Keberhasilan adat yang paling fenomenal adalah ke mampuannya menyelesaikan masalah konflik tanah pascat sunami Aceh dan kearifannya dalam hal konservasi dan perlindungan lingkungan. Gerakan kembali ke adat kemudian menjadi trigger terbentuknya Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam lingkup na sional dan Majelis Penyim
CMYK
Rudy Pengajar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung
bang Adat Lampung dalam lingkup Provinsi Lampung. Akhirnya, gerakan ini men jadi gelombang dan energi yang masif, memenuhi selu ruh ruang diskusi dan literasi di dunia nyata maupun dunia maya. Bersamaan dengan hal tersebut, tahun ini Provinsi Lampung akan merayakan h a r i j a d i nya ya n g ke - 5 1 . Sungguh, 51 tahun merupa
±
±
kan suatu usia panjang per jalanan emas suatu daerah, yang tentunya harus diukur dengan indikator emas juga. Salah satu indikator emas bagi suatu daerah adalah bagaimana daerah tersebut dapat menjaga keadaban terhadap pelestarian dan pemban gunan adat dan bu daya. n
n BERSAMBUNG ke Hlm. 4
±
±