Lampungpost 10 agustus2014

Page 1

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

T E R U J I T E PERC AYA

minggu, 10 agustus 2014 facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13222

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TAJ UK

Pancawindu, Usia Sebuah Perjalanan TIDAK terasa Lampung Post (Lampost) sudah 40 tahun berkiprah. Pancawindu Lampost yang jatuh pada hari ini dimaknai sebagai suatu perjalanan yang masih amat panjang sehingga perlu berefleksi. Lampung Post, oleh pendiri dan kami penerusnya, berpegang teguh pada komitmen kerakyatan dan sikap independen. Komitmen kerakyaan menjadi keniscayaan karena Lampost tidak hidup di ruang hampa. Ia hidup dan berakar dalam kancah kelampungan. Sebagai harian yang hidup dan berakar di Sai Bumi Ruwa Jurai, Lampost menimba kehidupan, sekaligus juga menyumbang dan mendedikasikan diri pada daerah ini. Sumbangan dan dedikasi pada daerah ini sebagai manifestasi keberadaan pers turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Selama perjalanan 40 tahun ini, Lampost menjadi cermin masyarakat Lampung dan sebagai cermin masyarakat, harian­ ini merefleksikan segala sesuatu yang terjadi dalam masyarakat. Kadang sendi-sendi kebersamaan daerah ini terkoyak oleh radikalisasi. Dalam situasi seperti itu, Lampost pun bersikap dan memberi arah. Sikap dan arah yang telah diambil ialah Lampost menjadi perekat kemajemukan daerah ini. Ia memilih dan memilah informasi yang bisa disajikan untuk menjadi berita. Dasar dalam memilih dan memilah ialah menghormati kebhinnekaan serta menjaga keutuhan daerah dan negara. Penghormatan pada kebhinnekaan itu telah menjadi pedoman dalam memberitakan sebuah konflik. Lampost menyadari kalau fakta ditampilkan apa adanya kepada masyarakat, konflik akan makin luas dan menjadi perang etnis terbuka. Itulah esensi komitmen kerakyatan yang diwarisi pendiri dan kami teruskan. Komitmen atas sikap independen yang diwarisi pendiri harian ini juga kami teruskan. Lampost tidak ingin menjadi corong kepentingan politik tertentu. Ia hanya mau menjadi corong kebenaran sehingga mengambil sikap untuk berada di tengah pusaran dinamika masyarakat. Akan tetapi, kami menyadari, sekalipun sudah mengambil posisi di tengah, terkadang ada ketersamaran dalam memberitakan. Itu semata deviasi yang tetap terkendali dalam bingkai visi. Masih terkait visi independensi, Lampost mengikat moralitas terhadap anak bangsa terpinggirkan oleh ketidakadilan atau tersisih dalam distribusi hasil-hasil pembangunan di daerah. Lampost setiap hari memberitakan perjuangan kaum margi­ nal kota mempertahankan hidup. Nilai yang hendak disampaikan ialah tidak ada hasil tanpa melewati proses. Pada saat bersamaan juga diberitakan kasus-kasus korupsi yang melibatkan para pejabat. Para pejabat yang terlibat kasus korupsi, sesungguhnya, telah mengabaikan proses dalam mengejar hasil. Proses yang telah membesarkan Lampung Post selama 40 tahun ini terangkum dalam tagline “Teruji Tepercaya”. Dalam mengarungi perjalanan ke depan, Lampung Post tetap mem­ bingkai diri dalam semangat kekitaan. Sudah teruji bahwa semangat itu yang membesarkan Lampost sampai hari ini. Semangat kekitaan itu pula yang menjadi pijakan Lampost menatap hari esok. Lampung Post selamanya tetap bersama dan menjadi bagian dari masyarakat Lampung. Lampung Post ada untuk masyarakat Lampung. Terima kasih atas segala dukungan pembaca yang telah memungkin­ kan Lampung Post memasuki pancawindu pada hari ini. n

oa s i s

Olahraga dan Diabetes ANDA sedang gemar berolahraga di pusat kebugaran untuk mengatasi persoalan gula dalam tubuh? Sebaiknya jangan terlalu keras berolahraga. Lakukanlah latihan olahraga dengan cerdas, bukan keras. Berdasarkan pengamatan peneliti Denmark, latihan olahraga yang cerdas teratur lebih baik dari usaha keras yang membabi buta. Peneliti menyimpulkannya setelah melakukan pengamatan selama empat bulan terhadap pasien diabetes tipe 2 dengan usia 57—62 tahun. Laporan penelitian itu dipublikasi lewat jurnal Diabetologia, awal pekan lalu (4/8). Dalam pengamatannya, peneliti membagi partisipan ke dalam tiga kelompok untuk melakukan tiga varian latihan yang berbeda. Kelompok mengontrol latihan, kelompok yang berjalan terus-menerus, dan kelompok yang berjalan secara interval. Mereka diminta melakukan latihan satu jam sebanyak lima kali dalam sepekan. Hasilnya, mereka yang berjalan secara interval memiliki kemampuan lebih baik mengelola kadar gula darah dalam tubuh mereka. (MI/R6)

n LAMPUNG POST/SUMARYONO

PANCAWINDU LAMPUNG POST. Hari ini surat kabar Lampung Post mencapai usia 40 tahun. Sejak terbitan pertama pada 1974, Lampung Post telah beberapa berganti penampilan untuk memberikan yang terbaik kepada pembacanya.

Target Satu Minggu Tangkap Pelaku Saat ini polisi masih fokus menangkap YC. Butuh proses untuk memeriksa dugaan lain motif pembunuhan Ispandi. Wandi Barboy Silaban

K

EPOLISIAN Daerah (Polda) Lampung dan Polres Tanggamus menargetkan satu pekan untuk menangkap YC, satu pelaku pembunuhan Ispandi, bendahara Inspektorat Tanggamus, yang masih melarikan diri. Kapolres Tanggamus AKBP Adrie Effendi menjelaskan pihaknya telah mengetahui identitas pelaku YC yang bekerja sebagai tenaga harian lepas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Keluarga YC pun sudah diketahui. Dia berharap pihak keluarga kooperatif dalam proses penegakan hukum terhadap YC. Dia juga telah bekerja sama dengan pihak TNBBS untuk proses penangkapan. “Sebaiknya YC menyerahkan diri. Keluarga juga kooperatif karena memang kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Target kami satu minggu YC bisa ditangkap,” kata Adrie melalui telepon, Sabtu (9/8). Menurutnya, pihak kepolisian terus bekerja keras mengungkap kasus ini, tapi saat ini masih fokus menangkap YC. Dia sudah memeriksa adanya dugaan lain

selain kriminal murni. Namun, memang sejauh ini bukti-bukti yang ada masih mengarah pada tindak kriminal murni. “Kami ini terus bekerja dan berupaya. Butuh proses kalau mau memeriksa adanya motif lain. Tapi, sejauh ini memang kriminal murni,” ujarnya.

P

erlu menghadirkan penilaian objektif menurut pemeriksaan saksi ahli hukum pidana yang berasal dari pakar komputer forensik. Libatkan Pakar Terpisah, Direktur LBH Bandar Lampung Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan sebaiknya polisi jangan hanya fokus pada perkara pembunuhannya. Polisi perlu membentuk satu garis kepentingan dan motif dari perkara pembunuhan keji tersebut. Perlu dibentuk tim khusus untuk pengembangan kasus pembunuhan Ispandi dan keluarganya. “Jangan hanya difokuskan pada perkara pembunuhannya. Harus ada satu tarikan garis kepentingan dan motifnya, khususnya di Pemerintah Kabupaten Tanggamus ada kemungkinan

lain di luar ini tidak,” ujar Wahrul, Sabtu (9/8). Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung, Heni Siswanto, menjelaskan bahwa motif pembunuhan itu dapat diartikan dorongan untuk menghabisi nyawa Ispandi berikut keluarganya. Bisa berbagai motif, mulai dari aspek politik, ekonomi, hukum, sosial, atau budaya. “Dari perkara pembunuhan berencana itu harus ditemukan motifnya. Bisa jadi terindikasi motif dari aspek pelanggaran hukum pidana terkait pekerjaan korban dan institusinya yang ingin disamarkan atau ditutuptutupi oleh para pelaku tindak pidana, sehingga perkara itu menjadi hilang atau tersembunyi selamanya (hidden crime) yang tidak pernah terungkap,” ujar Heni, saat dihubungi, kemarin. Agar dapat terlaksana penegakan hukum pidana yang integral dan berkualitas, kata Heni, selain integritas dan komitmen moral dari para penyidik kepolisian, juga perlu menghadirkan penilaian objektif menurut pemeriksaan saksi ahli hukum pidana yang berasal dari pakar komputer forensik. Para saksi ahli forensik ini bisa mengungkapkan kesaksian barang bukti berupa laptop dan ponsel sebagai saksi bisu (silent witness). (R6)

wandibarboy@lampungpost.co.id

Manchester City Waspadai Kekuatan Arsenal MENYANDANG gelar juara musim lalu, Manchester City tetap mewaspadai Arsenal di ajang Community Shield, Minggu (10/8). Apalagi, The Citizens akan tampil tanpa beberapa pemain pilarnya. Media Inggris, The Independent, menyatakan para pemain yang belum tampil itu termasuk dua penggawa anyar, Frank Lampard dan Bacary Sagna. Pelatih Manuel Pellegrini masih akan memberi mereka waktu lebih untuk beradaptasi

dengan permainan klub yang baru. Sedangkan Pablo Zabaleta, Martin Demichelis, Fernandinho, dan Vincent Kompany masih diizinkan beristirahat pascatampil di Piala Dunia. Sementara striker Alvaro Negredo masih berkutat dengan cedera. Untungnya, sejumlah pemain utama, seperti kiper Joe Hart, Samir Nasri, David Silva, maupun Edin Dzeko siap diturunkan. Namun, tak menutup

kemungkinan Pellegrini Siaran langsung yang diandalkan di lini sctv akan mencoba skill dua depan. minggu (10/8) pemain barunya, yaitu Pukul 20.30 WIB Pelatih Arsenal Arsene kiper Willy Caballero Wenger menyatakan ia dan gelandang asal tak ingin memori laga Porto, Fernando. pertama Liga Primer Kondisi ini berbeda musim lalu terulang. dengan Arsenal yang Kala itu di Etihad, The siap menurunkan Gunners dipermalukekuatan penuh dalam kan City dengan skor laga di Wembley. Bahkan amu- 3-6 dan mereka belum sempat nisi baru asal Barcelona, Alexis membalas di Emirates karena Sanchez, digadang-gadang partai kedua itu berakhir imbakal turun sejak awal laga bang 1-1. sebagai satu-satunya bomber “ Tentu saja kami ingin

menurunkan skuat terkuat kami karena kami punya kenangan buruk di laga pertama musim lalu,” kata Wenger. Meskipun demikian, trio asal Jerman, Mesut Ozil, Per Mertesacker, dan Lukaz Podolski dipastikan tak turun. Ketiganya baru akan kembali dari liburan pascaPiala Dunia 2014 pada Senin (11/8) waktu setempat dan mungkin juga absen di laga perdana Liga Primer kontra Crystal Palace. (MI/O2)

Sudahi Pertikaian di Way Galih! SUASANA Lebaran di Dusun Negeria, Way Galih, cukup semarak. Kumandang takbir yang mengakhiri Ramadan disambut warga dengan sukacita. Banyak pemuda yang melampiaskan datangnya Hari Raya itu dengan membakar petasan. Bahkan, mereka adu seru dan menjurus saling lempar mercon. Namun, Rabu (30/7) sore, bertepatan dengan Lebaran ketiga, suasana seru menjadi mencekam. Dua pemuda meng­ endarai sepeda motor dengan menggeber engine menghampiri Niko, warga Dusun 5B, yang sedang santai di depan rumah. Mengerikannya, dua begundal itu menghunus pedang dan serta-merta membabat pelajar kelas IX SMP itu. Kemeriahan dan atmosfer takzim Lebaran kontan buyar. Kepanikan terjadi untuk menolong korban yang berdarahdarah juga mengejar pelaku yang kabur. Buntutnya, penduduk dua dusun itu nyaris saling serang. Peristiwa itu bukan yang pertama di desa itu. Kebrutalan dan sumbu pendek warga sehingga gampang meledakkan emosi seolah tak berkesudahan. Itu membuat trauma warga begitu akut. Saat Lampung Post mengunjungi desa itu, Kamis (7/8) lalu, tiga perempuan paruh baya yang sedang bersantai di depan warung sayuran langsung bertanya menyelidik. Sejumlah pertanyaan lugu terlontar dari ketiganya. Mata mereka menatap lekat-lekat. “Mau apa ke sini? Dari mana?” dua perempuan yang semula bertanya seketika pulang menuju ke rumahnya. Seorang lainnya mendadak acuh tak acuh. Sepekan lebih peristiwa penganiayaan yang memicu ketegangan itu terjadi, tetapi seperti masih membekas kepada warga. Kecurigaan kerap muncul terhadap orang asing atau jika mendengar suara sepeda mo-

Eksekusi Alay Tunggu Berkas Resmi MA...

Hlm. 2

tor yang meraung-raung. “Rasanya masih kayak kemarin aja. Tiap magrib di sini suasananya sudah sepi. Anak saya enggak saya kasih keluar malam lagi. Ban motornya tak kempesin,” ujar seorang ibu. Seorang warga lain yang enggan disebutkan identitasnya mengaku konflik antara Dusun Prapatan atau Dusun IIA dan Dusun Negeria seperti tak berkesudahan. “Dari dulu, sejak tahun ‘80-an, enggak bisa ada masalah sedikit. Ada ribut sedikit langsung tawur, padahal masalahnya kadang cuma sepele,” kata warga itu lagi. Akibatnya, warga biasa di desa itu ikut terkena imbasnya. Padahal, kenyataannya kebanyakan pemicu tawuran justru disebabkan oleh kenakalan remaja. “Kalau sudah ada masalah sedikit, kadang ada provokator yang ngegosok. Jadi, yang tua pada ikut-ikutan. Padahal, mertua dan adik ipar saya tinggal di Dusun Negeria, makanya jadi serbarepot,” kata warga lainnya yang tinggal di dusun “lawan”. Kepala Desa Way Galih, Winarni, mengaku sudah berupaya menekan kasus perselisihan antarkedua dusun ini dengan berbagai program, mulai dari gotong royong bersama sampai mengaktifkan remaja-remaja pengurus masjid (risma) di kedua dusun untuk mendekatkan para remaja ke arah yang positif. Ia tak menyangkal benihbenih perselisihan di desa ini sudah ada sejak 1980-an. “Ini harus disudahi. Kami ingin hidup damai dan tenteram,” kata Winarni. Kapolres Lamsel AKBP Bayu Aji menilai pentingnya pendekatan persuasif meng­ingat kasus tawuran antardusun di Desa Way Galih ini kerap terjadi. (M1) n Meza Swastika

FOKUS... Hlm. 14


±

±

CMYK

BANDAR

minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

CMYK

Sarjono Turin (Kasubdit Tipikor Jampidsus Kejaksaan Agung) Alay sudah hilang entah ke mana. Dia juga sudah dicekal. Siapa pun yang tahu keberadaannya silakan menginformasikan kepada kepolisian atau kejaksaan.

2

Eksekusi Alay Tunggu Berkas Resmi MA

buras

Fenomena Jilbab Jadi Jilboobs!

Alay sudah merugikan masyarakat banyak. Penyelesaian perkaranya jangan ditutup-tutupi dan harus dilakukan secara transparan. Wandi Barboy

K

EJAKSAAN Tinggi (Ke­ jati) Lampung belum bisa melakukan eksekusi vo­ nis 18 tahun penjara kepada Su­ giarto Wiharjo alias Alay lantaran masih menunggu salinan resmi dari Mahkamah Agung (MA). Jaksa di Kejati Lampung menyebutkan pihaknya sejauh ini baru mendapatkan salinan petikan putusan yang dikeluar­ kan MA sejak 21 Juli 2014. Isi surat tersebut, mantan komisa­ ris BPR Tripanca itu divonis 18 tahun penjara dan denda Rp500 juta. Alay juga diwajib­ kan membayar uang pengganti Rp106,8 miliar. “Kami masih menunggu sali­ nan resminya. Kami belum bisa mengungkapkan kapan ek­ sekusinya jika belum ada salin­ an resminya,” kata jaksa yang enggan disebut namanya itu, melalui telepon, Sabtu (9/8). Menurutnya, eksekusi akan segera dilakukan jika salinan resmi vonis sudah secara leng­ kap dikirimkan MA. Hingga saat ini, pihak kejaksaan juga masih berupaya mencari ke­ beradaan Alay. “Eksekusinya akan dilakukan kalau salinan resminya sudah ada,” ujarnya. Kuasa hukum Alay, Sopian Sitepu, mengakui sudah me­ nerima putusan MA No.510/K/ PID.SUS/2014 yang menyatakan terdakwa Alay terbukti bersalah melakukan tindak pidana korup­ si. “Saya sudah menerimanya di kantor sejak satu minggu lalu. Tapi baru dikasih tahu Jumat (8/8) pagi,” kata Sopian.

±

Jangan Ditutupi Kasubdit Tindak Pidana Ko­ rupsi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Sarjono Turin, menjelas­ kan petikan putusan MA ter­ hadap Alay sudah ditetapkan. Masyarakat perlu mengetahui hal tersebut dan hendaknya jangan ditutup-tutupi. Perkara Alay, lanjut Sarjono, sudah merugikan masyarakat. Sebab itu, perlu adanya transpar­ ansi kasus dan perkaranya. “Alay itu sudah merugikan uang rakyat sangat banyak. Harus didorong terus keterbukaan informasinya,” kata Sarjono, kemarin. Mantan Asisten Intelijen Kejati Lampung itu juga menjelaskan hingga kini keberadaan Alay belum diketahui. “Alay sudah hi­ lang entah ke mana. Dia juga su­ dah dicekal. Siapa pun yang tahu keberadaannya silakan mengin­ formasikan kepada kepolisian atau kejaksaan,” ujarnya. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menjelas­ kan atas dasar apa pun perkara Alay tidak boleh ditutupi. “Tidak ada alasan agar itu (perkara Alay) tidak dikonsumsi pub­ lik karena dikhawatirkan dia melarikan diri,” kata Fauzi. Ia menambahkan pena­ nganan perkara Alay menjadi tantangan terberat bagi Kejati Lampung. “Sekarang ini yang terpenting tim bekerja secara cepat. Jangan diberi ruang untuk akses yang luas kepada Alay,” kata dia. (K3)

wandibarboy@lampungpost.co.id

n DOK. BPPD LAMPUNG

PROMOSI ANAK KRAKATAU. Anggota BPPD Lampung, M. Irwan Nasution (dua kanan), bersama runner-up Putri Pariwisata 2014 asal Lampung, Tribuana Ardhia Garini (tiga kanan), dan perwakilan dari BKSDA Lampung saat mengunjungi Gunung Anak Krakatau (GAK), Kamis (7/8). Kegiatan itu sebagai rangkaian promosi GAK yang dilakukan BPPD Lampung.

BPPD Lampung Promosikan Wisata GAK BADAN Promosi dan Pariwisata Daerah (BPPD) Lampung mem­ promosikan kawasan wisata Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan menggandeng runnerup Putri Pariwisata 2014 asal Sai Bumi Ruwa Jurai, Tribuana Ardhia Garini. Anggota BPPD Lampung, M. Ir­ wan Nasution, mengatakan dalam kegiatan tersebut Tribuana didaul­ at sebagai model dengan me­ ngenakan pakaian adat Lampung di atas GAK untuk diabadikan oleh puluhan fotografer. Promosi itu di­ lakukan agar kawasan wisata GAK semakin kental dengan identitas Lampung sehingga keberadaan­ nya bisa semakin dikenal dunia. “Selama ini orang berang­ gapan GAK adalah bagian dari Banten. Dengan adanya identitas Lampung di sana, kami harapkan GAK semakin melekat dengan

nama daerah kita,” kata Irwan, saat ditemui usai berkunjung ke kawasan GAK, Sabtu (9/8). Agenda promosi kawasan GAK itu merupakan hasil kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung. Irwan menjelaskan kawasan GAK merupakan destinasi wisata berkelas dunia yang sangat ber­ potensi untuk dikembangkan leb­ ih maksimal. Sayangnya, hingga kini kawasan tersebut masih sulit dijangkau wisatawan karena min­ imnya sarana transportasi. Sejauh ini wisatawan yang hen­ dak ke GAK umumnya masih menggunakan perahu kayu atau nelayan. “Dalam sehari sekitar empat boat yang mengangkut wisatawan asing dan nasional datang ke sana. Bayangkan jika aksesnya lebih mudah, tentu akan

berkembang signifikan,” kata dia. Ia mengakui GAK memang me­ rupakan cagar alam yang bersifat red zone karena statusnya yang masih aktif. Namun, pulau-pulau yang berada di kawasan GAK, seperti Pulau Panjang, Sebuku, dan Sebesi, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang mendunia. “Lampung patut ber­ bangga karena kawasan GAK masih terjaga kealamiannya. Ini sangat luar biasa.” Irwan menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Di­ nas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi serta Lampung Sela­ tan untuk meningkatkan moda transportasi menuju kawasan GAK. “Mungkin ke depan bisa pakai speedboat atau transportasi laut yang lebih besar, aman, dan nyaman untuk menuju ke GAK,” ujarnya. (YAR/U4)

“MUI—Majelis Ulama Indonesia—melarang jilboobs, busana muslimah yang mes­ ki telah memakai jilbab tapi menonjolkan lekuk tubuhnya ya n g s e n su a l ! ” u j a r Um a r. “Menurut Wakil Ketua MUI K.H. Ma’ruf Amin, larangan u nt u k i t u s u d a h te r m a s u k fatwa MUI soal pornografi. Tidak boleh memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat. MUI tegas melarang itu!” (LiH. Bambang Eka Wijaya putan6.com, 7/8) “Jilboobs itu akronim dari paduan dua kata, ‘jilbab’ dan ‘boobs’ (payudara),” timpal Amir. “Awal ceritanya, pada 25 Januari 2014 hadir akun Facebook bernama Jilboobs Community, yang memuat sejumlah foto wanita pakai jilbab tapi ukuran pakaian mereka ketat hingga bagian boobs-nya terekspos! Sejak itu istilah jilboobs mulai populer.” “Menurut Ma’ruf, MUI mengharamkan hal terse­ but lantaran aurat yang ditutup oleh muslimah tersebut tidak sesuai dengan apa yang menjadi syariat Islam mengenai cara berpakaian,” lanjut Umar. “Dengan begitu, MUI pun mengimbau agar setiap muslimah yang sudah mengenakan jilbab lebih memperhatikan cara berpakaiannya. Pertama, kita menghargai mereka sudah mau berjilbab. Tapi kalau sudah pakai jilbab, pakaiannya jangan seronok lagi!” “Tapi fenomena jilboobs memperlihatkan semakin banyak wanita berhijab, bahkan cenderung ngetren! Di tempat umum mudah terlihat, semakin ramai perem­ puan yang pakai jilbab dibanding waktu-waktu lampau!” tukas Amir. “Karena ada kesan umum sedemikian mung­ kin, politikus PKS Hidayat Nur Wahid menyikapinya, semua ada prosesnya! Niat mereka menutupi aurat, jilbab menutupi kepala itu sebagai langkah awal!” (detik. com, 8/8) “Memang semua butuh proses, apalagi katanya Islam di Indonesia moderat, hijab pun meramaikan fashion!” timpal Umar. “Dewi Sandra mengomentari fenomena ini, ‘Kalau ada yang menyalahgunakan hijab, itu sebenarnya jadi tanggung jawab masingmasing dengan Allah. Nobody can judge. Untuk mem­ perbaiki perlu diingatkan dengan kata-kata halus, bukan nyinyir, disalah-salahkan, akhirnya malah hilang dari konteks!” “Ketentuan jilboobs haram tentu tak bisa ditawartawar!” tegas Amir. “Tapi seperti kata Hidayat Nur Wahid, itu proses dari langkah awal untuk menutup aurat. Suatu persuasi, imbauan halus dengan ‘model’ yang benar, mendorong metamorfosis sebaliknya dari jilboobs ke jilbab, mungkin langkah yang bijak! Daripada diusili terus malah membuang jilbabnya dan kembali ber­pakaian jauh lebih minim!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


CMYK

±

CMYK

±

DAERAH minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

Letkol Inf. Slamet Riadi (Dandim 0422/Lampung Barat) “Melalui gerakan pramuka diharapkan tertanam jiwa dan semangat gotong royong, penghargaan kepada kebhinnekaan yang ada di Indonesia, serta sikap saling menghargai antarasesama.”

3

Kodim 0422/Lambar Gelar Kemah Bakti KODIM 0422/Lampung Barat menggelar Kemah Bakti Sakawira Kartika, Sabtu—Ming­ gu (9—10/8). Kegiatan diikuti 140 siswa setingkat SMA asal Lampung Barat dan Pesisir Barat yang dipusatkan di lapangan tembak Kodim setempat. Dandim 0422/Lambar Letnan Kolonel Inf. Slamet Riadi, selaku Ketua Majelis Pembina Satuan Karya (Kamabisaka) sekaligus inspektur upacara saat mem­ buka acara, mengatakan melalui gerakan pramuka diharapkan tertanam jiwa dan semangat gotong royong, penghargaan kepada kebhinnekaan yang ada di Indonesia, serta sikap saling menghargai antarasesama. Sebab, dalam gerakan pramuka tidak ada jiwa individu, tapi semua dilaksanakan secara kolektif dan dengan kebersamaan. Pramuka, ujarnya, identik dengan pemuda Indonesia yang mencintai Tanah Air dengan segenap karya dan semangat pengabdian. Pramuka juga bisa menjadi wadah pembentukan jiwa nasionalisme

S ELIN TAS

n LAMPUNG POST/ELIYAH

PASANG TANDA PESERTA. Dandim 0422/Lampung Barat Letkol Inf. Slamet Riadi yang juga Ketua Majelis Pembina Satuan Karya (Kamabisaka) Kartika menyematkan tanda peserta kepada anggota pramuka yang mengikuti Kemah Bakti Sakawira Kartika di lapangan tembak kodim setempat, Sabtu (9/8). Perkemahan yang digelar Kodim 0422/Lambar itu berlangsung Sabtu hingga Minggu, diikuti 140 siswa setingkat SMA asal Lampung Barat dan Pesisir Barat. dalam berbangsa. Pramuka merupakan medium yang sa­ ngat cocok bagi pemuda Indo-

nesia untuk mempraktikkan jiwa dan semangat kebersamaan yang sesungguhnya seh-

ingga dapat dijadikan sebagai modal bagi masyarakat. “Kini kita tengah menapaki

transformasi menuju modernitas dengan segala implikasinya yang umumnya mengedepankan sikap individu. Sebab itu, setiap pembicaraan yang berkembang adalah tentang ‘aku’ dan bukan ‘kita’ sehingga dunia ‘kita’ makin tereduksi dunia ‘aku’ yang terus menonjol,” kata Dandim. Untuk itu, yang menjadi bahan pemikiran ke depan ialah bagaimana mengedepankan kembali dunia “kita” yang di­nilai makin menghilang tersebut. Modernitas yang berbasis pada filsafat kehidupan yang cenderung materialistik dan individualistik ternyata tidak sepenuhnya relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang bermodalitas kebersamaan dan paguyuban. Padahal, sebenarnya masyarakat Indonesia lebih cenderung kepada kehidupan yang tergambar dalam konsep paguyuban yang memiliki semangat gotong royong dan kebersamaan yang selama ini terdapat dalam gerakan pramuka. (ELI/D3)

Atap Pabrik PT GBP Terbakar Kebakaran bisa dipadamkan dan tidak meluas karena pipa air (hydrant) tekanan tinggi yang ada di PT Garuda Bumi Perkasa (GBP) berfungsi dengan baik. Juan Santoso

P

ABRIK pengolahan tandan buah segar (TBS) sawit, PT Garuda Bumi Perkasa (GBP), di Kecamatan Simpangpematang terbakar, Sabtu (9/8). Kebakaran diduga dipicu dari percikan api alat las listrik milik pekerja yang sedang memperbaiki komponen pabrik. T i d a k a d a ko r b a n j iwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Untuk memadamkan api,

±

dua truk pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Mesuji diterjunkan ke lokasi. Namun, baru saja tiba di lokasi pabrik yang jaraknya 24 km dari Markas Pemadam Kebakaran Pemkab Mesuji, api sudah berhasil dijinakkan. Menurut saksi mata di pabrik, Johan, peristiwa kebakaran itu terjadi pukul 11.00. Saat itu tim perawatan pabrik sedang melakukan servis ringan pada beberapa komponen pabrik untuk dapat memaksimalkan produksi.

Karena tempat perbaikan tersebut berada dekat perebusan TBS, terdapat beberapa titik yang ada kandungan minyak sawit di sekitar lokasi. Kemudian percikan-percikan api saat mengelas itu me­ngenai lantai. “Tiba-tiba,

D

ari lantai muncul api karena tersulut percikan api dari pengelasan tersebut. Karena kondisi tempat yang lembap, api cepat menyambar hingga membubung ke atap. dari lantai muncul api ka­ rena tersulut oleh percikan api dari pengelasan tersebut. Karena kondisi tempat yang lembap, api cepat menyam-

bar hingga membubung ke atap,” ujarnya. Api terus menjilat hingga titik tertinggi di atap sekitar b l owe r d a n p e m b u a n g a n tandan kosong dari tempat perebusan TBS. Beruntung, kata Johan, di setiap bagian kerja di PT G aruda Bumi Perkasa terdapat alat pemadam kebakaran berupa pipa air (hydrant) tekanan tinggi. Saat api membesar, tiga t it ik hyd ra nt d i b u k a d a n diarahkan ke titik api. “Jadi dalam bebarapa menit bisa padam,” ujarnya. Pimpinan PT GBP Limbong membenarkan musibah kebakaran tersebut. Ia mengatakan memang pihaknya sedang melakukan sedikit perawatan terhadap mesin pabrik karena pabrik pengolahan sawit belum beroperasi.

“Kami belum beroperasi sejak Lebaran karena ada perbaikan dulu untuk optimalisasi produksi nanti,” ujarnya. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Mesuji, yang langsung mengirimkan armada pemadam kebakaran ke lokasi pabrik. Kebakaran tersebut juga sempat menghebohkan warga sekitar pabrik karena banyaknya anggota Polres Mesuji yang langsung datang ke lokasi. “Kami kira ada demonstrasi atau kerusuhan. Puluhan mobil lewat banyak benar polisinya,” ujar Marno, warga Wirabangun. Polisi langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. (D3)

juansantoso@lampungpost.co.id

Anak Punk Tewas Dianiaya Sejumlah Pria TIGA anak punk diculik sejumlah pria dari Taman Kota Metro kemudian dianiaya sepanjang perjalanan sebelum dibuang di areal persawahan Tempuran, Trimurjo, Lampung Tengah, Jumat (8/8), sekitar pukul 21.30. Seorang di antaranya diketahui meninggal dunia saat tiba di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit A. Yani, Metro, Sabtu (9/8), sekitar pukul 01.00. Korban tewas, yakni Tobi (20), warga Telukbetung, Bandar Lampung. Sedang­k an dua korban lain adalah Adung Abdul Muhi (19), warga Metro Pusat, dan Eki Saputra (22), warga Telukbetung, Bandar Lampung. Keterangan yang dihimpun Lampung Post dari dua korban, malam itu ketiga­

nya bersama belasan anak punk tengah berkumpul di Taman Kota Metro. Tibatiba mereka didatangi sejumlah pria berbadan tegap yang menggunakan tiga mobil. Beberapa di antaranya langsung menanyakan siapa yang mengeroyok saudaranya. Lalu sejumlah pria itu memukuli anak-anak punk yang ada di sana hingga kocar-kacir. Nahas, Tobi, Adung Abdul Muhi, dan Eki Saputra tidak sempat kabur. Ketiganya langsung dimasukkan masing-masing ke tiga mobil para pelaku. Menurut Eki, ketiganya benar-benar seperti diculik karena mata mereka ditutup. “Baju kami disuruh buka semua, celana buka semua. Kami disetrum,

disundut, dan kepala kami dipukuli,” ujarnya yang mengalami luka di kepala, mata lebam, dan terdapat luka bekas setruman di badan. Dalam keadaan mata tertutup, ketiganya dibuang di areal persawahan Kelurahan Trimurjo. Adung dan Eki langsung membawa Tobi yang pingsan ke tepi jalan utama Trimurjo—Metro. Saat itu lewat sebuah mobil, lalu membawa ketiganya ke rumah Jaya (30) di bilangan Kauman, Metro Pusat. Melihat Tobi yang tidak bergerak dan kondisi tubuh dingin, akhirnya diputuskan membawa ke RSUD A. Yani Metro. Kedua saksi korban menduga peristiwa itu dipicu serempetan sepeda motor di Terminal Kota Metro pada Jumat (8/8), sekitar

pukul 14.00, antara seorang anak punk dan seseorang yang diduga adik pelaku. Kemudian terjadi cekcok dan perkelahian, tetapi dipisahkan warga sekitar. Sementara itu, Junet, kakak Tobi, mengatakan adiknya tidak tahu-menahu tentang keributan anak-anak punk itu. “Menurut Eki, ketiganya ditarik para pelaku saat makan bakso di Taman Kota Metro,” ujarnya. Korban Tobi sudah dimakamkan di permakaman Keramat, Gunungmastur, Telukbetung Barat, kemarin, sekitar pukul 11.00. Sebelumnya keluarga korban berniat mengautopsi jenazah di RS A. Yani Metro, tapi diminta biaya Rp5 juta. Pihak keluarga pun membatalkan niat mengautopsi korban. (RIN/D3)

Warga Temukan Kerangka Manusia SEORANG pencari rumput menemukan kerangka manusia tidak utuh di semak-semak pinggir jalan lintas timur Sumatera Km 184 Desa Jayasakti, Kecamatan Simpangpematang, Kabupaten Mesuji, Jumat (8/8), sekitar pukul 17.30. Petugas Polres Mesuji yang tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan warga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, ditemukan tulang pinggul sebelah kiri, tulang paha, tulang rahang, dan tengkorak, tetapi tidak ada identitas sedikit pun. “Kami baru tahu tadi sore, kabarnya tukang cari rumput yang pertama kali menemukan kerangka manusia tersebut yang langsung lari terbirit-birit dan melaporkan temuannya ke polisi yang kantornya hanya berjarak sekitar 500 meter dari TKP,” ujar Yusuf, warga Simpangpematang, Jumat lalu. Setelah mengolah TKP, petugas langsung membawa kerangka manusia yang diperkirakan sudah berada di lokasi sangat lama ke Puskesmas Simpangpematang. Selain tidak ada identitas, kerangka tersebut kondisinya sudah sangat kering, tanpa tersisa sedikit pun busana. “Kami tidak bisa menentukan kerangka ini berjenis kelamin apa atau meninggal kenapa. Namun, di­perkirakan kerangka tersebut sudah berada di TKP sangat lama,” ujar petugas Puskesmas Simpangpematang. (CK6/D3)

Terjatuh dari Motor, Penjambret Dibekuk NASIB apes dialami tersangka jambret, Nurcholis (18), warga Bandaragung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Pelaku terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai setelah bersenggolan dengan sepeda motor Yamaha Vega Z BE-6410-VE saat melintas ruas jalan raya Ganjaran, Pagelaran, tepatnya di dekat pos PDIP, Jumat (8/8). Bukannya dilarikan ke rumah sakit, tersangka harus mendekam di tahanan Polsek Pagelaran. Menurut Yanto (34), suami korban Desty (29), pengendara Yamaha Vega R, saat itu istrinya yang memboceng temannya Emi (30), dalam perjalanan pulang ke Lugu Sari, Pringsewu, usai mengajar di SMPN 2 Natar. Saat melintasi di daerah Ganjaran korban dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah. Seorang pelaku mencoba mengambil paksa tas yang dibawa Emi. “Setelah tarik-menarik tas dengan pelaku, lalu mereka berempat terjatuh. Yang satu kabur pakai motor Kawasaki Ninja merah enggak ada pelat nomornya,” kata Yanto menirukan pengakuan Emi. (CK8/D3)

Pemkab Buka Akses Jalan ke Atar Labuway PEMERINTAH Kabupaten Pesisir Barat pada tahun ini menganggarkan dana Rp200 juta melalui APBD Perubahan untuk pembukaan badan jalan sepanjang 4 km dan le­ bar 25 m dari jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Way Suluh, Kecamatan Krui Selatan, menuju lokasi perkantoran Pemkab setempat di Atar Labuway, Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah. Hal itu disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkab Pesisir Barat, Jalaludin, di sela-sela pembukaan turnamen sepak bola Bupati Cup di lapangan Labuhan Jukung, Pesisir Tengah, Kamis (7/8). “Pelaksanaannya menunggu APBD Perubahan ditetapkan, pengerjaannya melibatkan serta dilakukan warga sekitar atau warga yang menghibahkan tanah/kebunnya untuk pelebaran jalan. Tadinya ada dana Rp4 miliar yang akan digunakan untuk pengerasan dan pembangunan jalan masuk lokasi kantor bupati di Atar Labuway, tetapi karena ada penimbunan di jalan tersebut dengan panjang sekitar 100 meter, diperkira-

kan tidak akan selesai tahun ini sehingga hanya dianggarkan dana pembukaan badan jalan dan pada 2015 nanti baru dilakukan pengerasan/ pembangunan jalan masuk,” kata Jalaludin. Selanjutnya, kata dia, pada 2015 Pemkab akan melanjutkan pembangunan itu, antara lain dengan pembuatan marka dan pengerasan jalan tersebut, kemudian pembangunan kantor bupati di Atar Labuway. Selanjutnya pada tahun yang sama juga akan dilakukan pembangunan akses jalan dari Jalinbar menuju kantor DPRD Pesisir Barat di Atar Tenumbang, Kecamatan Pesisir Selatan, sekaligus pembangunan kantor DPRD di lokasi itu. Pembangunan kantor bupati dan kantor DPRD di dua lokasi tersebut, kata Jalaludin, akan membuka akses jalan bahkan wilayah permukiman baru sehingga muaranya untuk kemajuan masyarakat di wilayah kabupaten itu. “Jadi jelas berbagai pembangunan yang akan dilakukan pemerintah membutuhkan dukungan dan peran aktif masyarakat karena masyarakat juga yang akan menikmati keuntungannya,” kata dia. (YON/D3)


minggu, 10 agustus 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

PARIWARA ac

BUS WISATA

pan pesta dll hub: 081379624766,

tar & kue pengantin & kue idul fitri

085788265911

Vie Ling Cake (Libra Cake) Villa Citra

Mandiri AC. Pasang baru/bekas,

Sewa buswisata, keselamatan

Denso, Sanden, perbaikan suku

penumpang tujuan kami, driver

cadang, freon dll (Jepang-Eropa-

pengalaman,seat 33 yang baru 2014.

Korea) JL. Hayam Wuruk No.79

www.busdarmaduta.com. Call me

STNK BE 3744 DV, Noka. MH1J-

Telp.082372065555

0815.4019.822

F5115AK246274, Nosin. JF1E-

AC ANDA BERMASALAH. KAMI SOLUSINYA ! ANUGERAH AC. HUB. 07219997977 TERIMA CUCI, SERVICE, B/P, RENTAL AC/KIPAS UAP CV Pratama Teknik. Servis, cuci, sparepart, bongkar, pasang, jual beli

CANOPY Canopy, pagar, teralis dll, murah dan bergaransi. Chandra Canopy hub. 0852.08332414, 0853.78008111.

CATRIDGE

blok RA No. 7 telp.0721-253337 Pin.

KEHILANGAN

1255290, An. Suradi

32585036

kursus TEHNISI HP

Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls

0 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

STNK BE 7194 EO, Noka. MH34-

mahir psti bs smua merk hp grnsi uang

081369139529.

D72039J259644, Nosin. 4D7-1259621,

kembali Hub.0896.7496.2976

An. Ketut Manis

Berlangganan Indovision, OK Vision,

B11X9K139226, Nosin. JBB1E-

LKP Surya Computer kursus tehnisi

TOP TV, harga 150 ribu untuk awal

1139104, An. Suyitno

komputer sampai ahli dijamin kerja,

apsang. HP. 0813.7361.7111

BPKB BE 2667 BQ, Noka. MH-

2996BCEI.

telp.0725-47386, SMS 08197923364,

40/41, hp 21/22, 60rb & toner laserjet

KG2C12J7K004646, Nosin. DAC8701,

0821.83340002

type 85a, 12a, 35a dll. Anda telp kami

No. BPKB 4003985 F an. Yoga Erlangga

siap jmpt. 085383568882

Sakti.

cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

Teknik Jaya Elektronik servis & jual beli AC, kulkas, mesin cuci, pompa

Rental C & Mustcool Jual beli AC baru,second,servis,cuci AC, mesin cuci, kulkas,dispenser. WINDA AC 0721-7174.866, 0852.7992.465, 0812.7921.648 PIN 2569BDCE Minggu buka.

AIRLINES TIKET-2 mur ah Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

BENGKEL LAS Bengkel Las Karunia menerima pemasangan rangka baja ringan tralis tempa dan minimalis kanopi, pagar stainles dll Jl. Pulau Bangka Perum Karunia Indah HP. 0812.74306260

BUSANA MUSLIM NISA COLLECTION. Pusat busana muslim, distributor/agen resmi busana muslim berkualitas utk dewasa, remaja & anak-2 berbagai merk ternama, Nibras, Ukhti, Keke, Nun, Delima isykariman. Hub. 0819.57254331/0812.71013445

air, dispenser,water heater dll, terima servis panggil, Jl. Imam Bonjol No.335, hub.0812.7249646/081929833390

foto cop y LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft

PASANG PARABOLA

kursus TEHNISI KOMPUTER

STNK BE 8287 EY, Noka. MH1JB-

ulang/msh ori. Type canon 810/811,

ELEKTRONIK

Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.2

0721-7913799, 082125427103 PIN

selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5)

Nvuponsel service & kursus hp Jln.ZA

Dibeli catridge yg blm di isi

TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti

peralatan musik

2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3

AC baru/second. Hub. 0721-472180/,

Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG.

musik

Jl. Mawar No.32 – 15 Polos Metro

LABORATORIUM

KESEHATAN BEKAM QUANTUM Tarif seiklasnya pengobatan penyakit ejakulasi dini, stroke, darah tinggi, asam urat, ginjal, jantung dll hub: bekam quantum 0813.6762.6621

PIJAT TRADISIONAL

cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi

SPA & pijat tradisional asli Solo 3 in 1

23 B T.Karang, Bandar Lampung telp.

80 rb/p/w buka setiap hari pk 09.00

Anima Chemical & Lab.menjual bahan kimia & alat laboratorium, Jl.

PELUANG USAHA “Bisnis oriflame” utk ibu RT, mhs, pgawai dftr 100rb, bonus produk grtis, cash blnan hub.0813.2112.1712

dana tunai

Pemuda 126 depan Candra TK telp.

Pinjaman Dana Tunai/Kerjasama

0812.7289.997

Permodalan dlm&Luar Daerah,Jmn

mesin-mesi n MESIN FOTO COPY Dijual foto copy NP 6545 harga

Bngunan/Tnh Kosong SHM trm Consultan Fee GND 082141845599,0812 87795506,081297099758

PENDIDIKAN

10 Juta, IR 5000 23 Juta, IR 5070 18,5

K u l i a h K e d o k t e r a n / Te k n i k

Jt bergaransi 1 thn. Hub. CV. Yupiter

di China, murah tanpa tes. Hub.

0852.6952.5869 & bisa sewa rental/

Nabila, 0821.4067.4357. www.

untuk kantor, nego.

aiec_indo.biogspot.com Mico:

crown kenezi 450rb, datecrown lulu 440rb, datecrown kholas 370rb, kurma Mesir 250rb, Bdl free ongkir min 2 dus ada promo khusus u/ pembelian bnyk belanja mudah ya rumahmadu.co.id 0852.6963.2517 Pin BB 7419891A Giliran Anda & Keluarga merasakan.

RUPA - RUPA RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar +pengisian ulang Jl. Yos Sudarso No. 138 C(depan Budi Wahana Motor). Hub. 07217520099, 081278001238

SEDOT WC MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233.

SALON Be Salon khusus perawatan rambut, make up, hair dresser, facial, sulam alis, bibir & eyeliner dll Jl. Perintis Kemerdekaan No. 71 depan Panti asuhan Orsos Khusnul Khotimah tlp.0853.6615.6668.

SANGGAR BUNGA

0721-256053, 08127272602, email

– 20.00 WIB. Hub.0823.7717.7377 Jl

:lampung_fotocopy@yahoo.co.id

Raden Saleh No. 25 Durian Payung blk

Polim (CV Halim Cipta Jaya) jual

RS Bumi Waras

mesin foto copy Canon berbagai type,

Privat Profesi guru ke rumah

han, sukses, duka cita, ultah, rias mo-

Iin Massage & lulur siap pang-

digital, recond, sparepart terkomplit,

semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA,

bil pengantin dll hub. 0821.8168.4111

gil. Hubungi. 0812.7990.1117,

renta ac & servis sempurna. Hub.

ngaji, sempoa. 0721-7503131,

Pin 227EF318

0852.6665.6600. PIN 79DO57C1

0721-7443777, 0813.79671777.

0856.5895.7909, 0813.6915.2541

INDEKOST Terima kost pria tahunan khusus mahasiswa Unila di Jl. Bumimanti 2 samping Masjid Kampung Baru. Hub.0857.69930153, 0852.69733699.

INTERIOR Safira Interior spesialis membuat kitchenset, pantry lmr pjng, kmr set, minibar, meja ktr dll hub. (0721) 7164443, 081379337474

KATERING “Uni Yus Catering”. melayani catering pesta pernikahan, sunatan, nasi kotak, sewa alat2 perlengka-

kan suku cadang dan tinta photo copy ELLY Konveksi trm psnan srgm skolah/ kntor/event kaos,training,jaket,topi, tas. Bordir, sablon,perlngkapn wisuda dll HP.0813.7791.7757 Jl.Purnawirawan Raya 56 Gn Terang Bdl.

kursus-KURSUS

hub.0812-790-9898, 07217505050

MESIN PUPUK

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI

service-service SERVICE AC R3IM Teknik AC menerima ser-

DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA,

vice AC, perawatan (cuci AC) dan

FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAK-

bongkar pasang bergaransi. Hub.

Jual mesin pupuk organik

FAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR

0821.7670.1794, 0856.6462.3476.

granul piringan diameter 3 m ada 3

7623158, 7188333, 087899764477,

unit conveyer 6 m ada 1 unit drier 12 m

085380151888

ada 1unit bunner 1 unit ayakan diamter

kursus KUE

LYDIA FLORIS menerima pesanan bunga papan sewa/lepas u/ pernika-

profesional, sabar, siap UN. CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbai-

KONVEKSI

0821.8065.02335.

1 m pjg 3 m ada 1 unit & penyemprot

RUMAH MADU

SERVIS PANGGIL WIN JAYA Service panggilan spesialis kulkas, show cash, mesin cuci, freezer.

Menerima murid baru kursus

bio 1 unit harga Rp 650 jt ngo. Hub.

Rumah Madu Spesial Rama-

Hub. 0813.7992.9560 Garansi, telp.

decorating cake, trm pesanan kue

0813.6993.1333.

dhan Yuk berbuka dgn sunah date-

Siap datang.

PROPERTI ARISTEKTUR Architectural Engineering x besi, gambar arsitektur 3D & pelaksanaan. Hub. 0813.6828.1319 G-ARISTEK, 3D, jasa arsitek, pemboorng rab, market, bangunan, pembuatan taman,, kitchen set dll. 0823.1091.9901

GUDANG DIJUAL Dijual gudang bks gor badminton, 438 m2, strategis, 2 lap, wc 2, ruang gnti, musola, air lncr, hb: 081274156117, 081369048980

KEBUN DIJUAL Dijual 2 bdg kebun + 9000 m2 Rp.150 Jt, 2500 m2 Rp 40 Jt (ada empang) di desa Tanjung Agung + 4 KM Citra Garden hub. Bp. Sunardi 081540800130 Tanah kebun kopi & coklat Ls 18.188 m2 hrg 250 jt di Desa Way Mamak, Pugung, Pagelaran Pringsewu. Hub. 0857.6829.7972

PERUMAHAN Dibuk a Perumahan Tanpa DP. Hubungi: 0857.6811.7586, 0823.7176.4365.

RumaH DIJUAL Dijual rumah tanpa DP berminat Hub: 0857.8325.1619 Rumah Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BAP– ESTATE/belakang SMPN 2, SHM,

LT 197 m2, harga 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000. Dijual segera rumah di villa citra lsb 278 m2, 4 kmr tdr, 3 kmr mndi, ac 3 unit, kitchen set + pompa air, daya listrik 4400 hub. 081279288828 Dijual rumah baru type 36 harga

ling Bdl. Hub. 0815.4117.5115, 0853.6982.2215 Rumh type 36/112 m2 hrg 210 Jt cash/ nego Perumahan Sejahtera Blok C No.11 Hajimena. Hb. 0896.5555.4472, 0878.2146.1399.

dikontrakkan

110 belakang Puskesmas Karang

Dikntrn rmh JL. Karimun jawa

Anyar. Hub. 0821.8537.7717.

komplek perumdam IV blok A

Rumah dijual tanpa perantara LB 150 m2 LT 1200 m2 SHM, 2 Kmr tidur,

No.2 Sukarame hub.Pak Budi HP.0852.6820.5857

sumur bor, Jl. Tirtaria No. 22 W.

Dikntrkn rmh Perum GMP T.Seneng

Kandis Bdl. HP.0821.83777715

3 kmr tdr, 2 kmr mndi, 2 garasi

Rmah t.39 hrg 105 jt, minimalis blkng Puskesman Karang Anyar Jati Agung, nego. Hub. 0821.8537.7717 Hi. Joko Dijual rmh di Jl. Cempaka 3 Gg. Wendis Kel. Way Kandis LT 554 m2 LB 208 m2, halaman 305 m2, kolam 53 m2 lebar jl depan 4 m, pln 1300 2, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165 Rumah dijual tanpa perantara LB + 32 m2 LT 2000 m2 SHM, 2 kmr tidur, sumur bor, Jl. Tirtaria Bdl. HP.0821.83777715. Dijual rumah 2 Lt, SHM, LT 750 m2/LB 600 m2, 6KT+4KM+garasi+carpour, unik, 5 mbl, ada gazebo harganego Jl.Maulana Yusuf No. 39 A Bdl. Hub. 0812.72269699, 0852.6821.8627. Jual rmh uk. LT 340/LB 70 m2 lokasi Desa Sumber Agung Kemi-

tlp.0812.7275.7777

RUKO dijual

TANAH DIJUAL Dijual tnh hok SHM luas 490 m2, ada kost 6 pintu JL. P.Polim GG.Randu 14 harga 375 jt nego hub: 0812.7232.8928 Dijual cepat tanah + 342 m, SHM, blkg SMA Gajah Mada T. Senang Hub: 081369090494 Butuh uang dijual cepat tanah kosong luas 600 m2, SHM di Hok Jln. di

Kurungan Nyawa 250 rb/m Hub: 081272363090

350 hektar ITERA (Kmps teknologi

AJB, Ls 585 Jl. Nunyai, AJB 385 M2

kaliber international terbesar di-

Jl.PU SHM, 600 m2 Gang Murni. Hub.

luar jawa) & Jln utama kota baru hub:

0812.795.3230

awan 082133947417

Dijual tnh + rumah LT.1294 M2,

Dijual tanah kavling Jati Agung dkt

LB.121 M2, SHM Jl. Raya Linta Barat

rencana kantor Gubernur, tanpa DP,

(samping SPBU) pajarisuk pringsewu

250 rb – 4 thn. Hub. 0899.4264.333

daerah Bumi Kedamaian Hub: Drs. Amir

lmpg hrg nego hub: 081381705167,

Ali Hamid 085357850235

085382323512

Tanah strategis, pinggir jalan raya,

Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt

30 Jt trima SHM cash/kredit, lokasi dkt

cck untuk usaha, SHM, luas tnh

SPN Kemiling HP: 08127929518

Pasar Margodadi. Kec.Jati Agung Hub.

4000 M, Jl.Tirtayasa Sukabumi

(Tanpa Perantara)

0823.9863.3343

hub.081369955133, 081379041791 Jual tnh lok. BKP Kemiling, smpg perumahan Ragom Gawi I, AJB,

Dijual tanah kavling, 192 m2,

m2 hrg 250 jt di Desa Way Mamak, Pugung, Pagelaran Pringsewu. Hub.

dadi Asri dekat lokasi kantor Gubernur.

0857.6829.7972.

Hub. 0813.79501725.

0852.7377.5000 PIN 228AAC35 Fero

hrg 1,1 M/Ng. Hub : Bunda Ratu Hp :

JUAL TANAH LT.3790 M2,SHM

Jual tanah LS 2.010 M2, SHM, JL.

0811195575

250.000 M2,SUSUNAN BARU BAN-

BUMI JAYA (dkt dealer mtr honda

Jual Ruko 2 Lt Lb/Lt. 70/112 Jl. Hi.

DAR LAMPUNG, 0813.1688.3134,

baypass) HP: 0821.8669.8987

maret Bandar Lampung Harga 540

Jual tanah pekarangan luas 9600 m,

Juta, (Nego) Hub.081317493777

lokasi cukup strategis, cocok untuk apa saja, JL. Raya Pekalongan pinggir jalan, 500 m dari pasar peka-

nur Lampung ukr 10x18=180m2 hrg

200 m2, 224 m2, lokasi Jl. Sutami Sido-

tung BDL,P.15m,L.4m,surat HGB,

0857.6672.0419

Tanah kavling dkt Kota Baru Guber-

Tanah kebun kopi – coklat Ls 18.188

250 jt nego, ukr. Tnh 1200 m2. Hub.

DISEWAKAN

Tersedia tnh kavling 200 M dr lokasi

Tnh shm 370 m2 Gang Raja Ratu,

Ruko 3 lantai,Jl. Pisang pasir Gin-

Agus Salim Kaliawi Samping Indo-

TANAH KAVLING dijual

Tnh dijual Luas 1.458 m2, sertifikat, Sukajadi Jl. Cut Nyak Dien Kaliawi, hrg1 Jt/m nego, cck u/ perumahan/ gudang/sekolah. Hub. 0811233960

Dikontrakkan ruko di Kompleks

longan dekat pom bensin dari kota

Dijual tnh luas 1,3 Ha, dkt jln cck

Perumahan Kampoeng Eldorado Jl.

Metro 6 km hub: 08112531707,

u/ ternak ayam & perkebunan hrg

Untung Suropati Kedaton Labuhan

081369103963, 0811258245

350 jt nego di Rulung Helok Ds

Ratu Blok B No. 8, listrik 1300 watt,

Dijl tnh luas 400 M2,pnda keliling,

Rengas Natar hub.082183193845,

sumur bor. Hub. 0821.7681.2165

strategis,almt Gg. Jejama arah

0721.7403498

dijual cepat Tanah +1568 m2 (ada bangunan 110 m2) Jl. AH. Nasution, samping Kejari Metro , sangat strategis TP. Hub: 0811.797.321

dijual cepat Tanah strategis di JL. A.H. Nasution Nempel PB Swalayan UK: 15x52 M2, SHM, TP. Hub: 082176809999

dijual cepat

dijual cepat

Tanah nempel Komplek Pemda Lam-Sel Kalianda 2 Ha, cocok untuk perumahan, sangat strategis TP.

Tanah villa pinggir laut + 9000 m2, Desa Suka Jaya, depan view gunung Krakatau belakang gunung Rajabasa TP.

Hub: 0811.797.321

Hub: 0811.797.321

SUMUR BOR “Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312 WIN JAYA BOR. Menerima pengeboran baru & service sumur bor, mesin/manual bergaransi hub.0812.7247.1119, 0853.6964.4488

LOWONGAN Dibutuhkan Karyawan/i max 30 th min SMU, lamaran antar langsung ke hotel PACIFIC JL. Yos Sudarso No.3 Teluk Betung Dibutuhkan Remaja Laki-2 bekerja di rumah tangga di Bandar Lampung, syarat tekun, jujur, ulet & pekerja keras. Hub. 0812.79522716 Bth cpt Staf keuangan Pend. SMA, D3, S1, krm lamaran ke CV Panca Sukses Makmur Jl. Soekarno-Hatta N0.9 dpn Hotel Puri Intan Telp.772017 BDL

PT. Planet Natar. Mmbthkn sgra tnga sales counter & sales force yg brpglmn, krja keras, pddkn & usia tdk dbtsi, tdk pny target, berminat lgsg ke ktr JL.Raya natar dpn bank lampung hub:081540982345, 081363676345 Dibthkn remaja laki-2 single max 27 thn bisa mengendarai motor, perempuan single/mnkh max 30 th, syarat pendidikan/SLTA, tekun, teliti, bekerja keras & jujur, memiliki waktu fleksibel. Beminat hub. 082183071101.


minggu, 10 agustus 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

5

OTOMOTIF AC MOBIL MANDALA AC variasi mobil. Service ac pasang baru/bekas, Power Window, kaca film, alarm, tape/audio, sarung jok, jok press, central lock & assesories telp.0823.7674.1293, 0721.9321178.

mobil DIsewaKAN “Puteri Sion” Rent Car. Hari/ minggu/bulanan, Innova, Avanza, APV, Xenia. Hub. 0812.7288.9192, 08127415.7400. CV Srikandi Makmur Rental mobil lengkap & nyaman. Alphard, Pajero, Fortuner, Camry, Mercy E 200, Innova, Avanza, Bus Wisata, ELF Pregio. Hub. 0821.8203.2964, 0813.6969.5051. ***** A ZZAM RENCAR ***** Menyewakan mobil avanza, Innova. Hub. 0823.7529.2647

MOBIL PENGANTIN

mobil DIJUAL DAIHATSU Dijual Daihatsu Taruna F 500 th 2000,biru met, manual, kodya, Ex wanita, Nego Hub : 081373635667 BU Luxio tipe X, th 2010,silver m e t. B E , ko n d. S a n g at Is t mw Hub:081369622245 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809

hino Dijual Mobil Hino Lohan Tronton 6x2 tahun 2008, mulus, siap kerja, No.Pol. BE, hub. HP.0812.720.2035

HONDA Honda City 2 vvti, mesin Vtec’01, biru tua met. Ors L/D mls dr bru An. Sdri bs pinjam KTP no pol BDL H. 76,5 Jt/Ng. 081295187696 H onda J azz IDSI AT th’07,

Disewakan mobil pengan-

silver stone, BE kodya, tgn 1, full

tin khusus dalam kota. Hub.

ori, nopol cantik, 123 juta nego

0811.7988.57/0821.8377.7755

hub.085210020123

Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232

MITSUBISHI Pajero Sport Exeed 2011, BE Kodya, ng hub.082186039775 Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414. Mitsubishi Lancer Evo 3 th’93 silver metalik 45 jt nego hub: 085768493414 Mitsubishi Lancer ex’2010, hitam, simpanan, cck untuk anak muda, km 48.000, spt mbl artis dul ahmad dhani hub: Pendi 0811728117

Kijang MB Kapsul LX,bensin 97,BE kdy,trwt lgkp, AC, VR, BR, Rmt, Sount, MP3, H 75 Jt/Ng 082178038209, 07217553110 Fortuner 2010, bln 12,TRD, pth, automatic, disel, pemakai bkn pedagang, KM rnh, mls Hub: 08127960101 TP (tdk SMS)

POWER STERING Ahliservis/pasang powersteringsemua jenis mobil. Hub. @wing Motor 0852.6956.6067, 0896.3163.3102 Jl. Sultan Agung No.34 jalur 2 Way Halim Bdl.

SUZUKI Suzuki Baleno tahun 1997 warna Biru Metalik Plat BE Kotamadya, harga Rp 62 Jt nego. Hub. 0819.5716.2113, 0821.8616.1123. Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813.7998.6809

TOYOTA Kijang Innova 2004 G, An.sendiri, silver, mobil orisinil, bagus hub: 0811791028

Cara Cepat Mengganti Ban Mobil Bocor ditengah atau chasis / rangka mobil, tapi untuk mobil jenis sedan karena tidak memiliki chasis, kita cukup tempatkan dongkrak di body mobil dekat ban.

Memang tak enak rasanya bila ban mobil anda terkena paku atau bocor karena sesuatu hal di tengah jalan, tentunya akan menggganggu perjalanan anda, apa lagi untuk anda yang tidak bisa memasang ban mobil tentunya akan mempersulit anda, berikut ini ada beberapa langkah cara mengganti ban mobil:

5. Setelah selesai kita lepas mur dan roda lalu kita ganti dengan ban serep yang sudah kita siapkan, setelah selesai kita pasang kembali mur roda, lalu sedikit kita kencangkan mur dengan kunci ban.

1. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan diataranya ban serep, dongkrak, kunci ban, pipa perpanjangan. 2. Nyalakan lampu hazard (lampu tanda belok / sein yang menyala dua) sebagai tanda sedang berhenti dan juga tarik rem tangan agar waktu kita membuka mur ban mobil bergerak.

hati-hati agar kaki kita tidak terkena kunci ban, mur jangan sampai di lepas cukup dikendurkan saja.

3. Buka mur ban menggunakan kunci ban, jika tidak kuat dapat ditambahkan dengan pipa perpanjangan, tapi jika tidak ada pipa 4. Dongkrak mobil kita dengan menggunakan perpanjangan tidak ada dapat kita gunakan dongkrak, untuk posisi dongkrak tempatkan tubuh kita untuk membuka namun kita harus

6. Setelah ban terpasang dengan benar, kita turunkan dongkrak sampai ban menyentuh tanah, setelah itu kita kencangkan mur ban menggunakan kunci ban, tidak perlu terlalu kuat karena akan merusak ulir mur ban, karena nantinya mur ban akan menutup dengan kencang secara otomatis ketika roda bergerak hal ini dikarekan gaya setrifugal pada roda ketika berputar yang membuat mur ban dapat menutup dengan kencang.*int


NASIONAL minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL

Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Kenaikan besaran HPP GKP ini dalam rangka meningkatkan insentif kepada petani agar lebih bersemangat untuk menanam tebu.

6

SELINTAS Pesawat Sipil Dilarang Melintasi Irak BADAN Penerbangan Federal (FAA) melarang semua pener­ bangan sipil Amerika Serikat melintas di atas wilayah udara Irak pada Jumat (8/8). Pemberitahuan ini muncul hanya be­ berapa jam setelah serangan-serangan udara dilancarkan AS terhadap para pejuang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam pemberitahuan kepada maskapai penerbangan AS, FAA, menilai situasi wilayah udara Irak berpotensi berbahaya akibat konflik antara pasukan ISIS dan tentara keamanan Irak. Larangan terbang itu kemudian meluas ke semua operator udara komersial yang punya rute melintasi wilayah udara Irak. Turkish Airlines adalah salah satu operator komersial yang memiliki rute di atas wilayah ke Irak telah mengonfir­ masi menghentikan penerbangan ke kota-kota utama wilayah Kurdi, Irak Utara. Hal itu dilakukan demi alasan keamanan mengingat gencarnya pertempuran ISIS dengan gerilyawan Kurdi di wilayah utara Irak. “Penerbangan kami ke Arbil dibatalkan karena alasan keamanan sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata jubir Turkish Airlines dilansir AFP, Jumat (8/8). (MTVN/R6)

Perdagangan Satwa Masih Tinggi

n REUTERS/AMMAR AWAD

SERANGAN MELUAS. Pelayat membawa tubuh warga Palestina, Nader Dress, yang ditembak pasukan Israel di Gaza ke pemakamannya di Tepi Barat, Kota Hebron, Sabtu (9/8). Israel memperluas wilayah serangan ke Tepi Barat Palestina dan meluncurkan lebih dari 20 serangan udara di Gaza, kemarin, yang menewaskan lima warga Palestina.

Serangan Israel Meluas Pascagencatan senjata 72 jam yang berakhir Jumat pagi, Israel memperluas serangan ke Tepi Barat Palestina. Nova Lidarni

K

EKERASAN yang di­ lakukan tentara Israel di Jalur Gaza telah me­ luas ke kawasan Tepi Barat Palestina. Seorang pria berusia 43 tahun tewas dengan luka tembak ketika terjadi konfron­ tasi di Kota Hebron dengan tentara IDF. Tentara militer Israel (IDF) juga menembak tewas seorang pemuda Palestina berusia 20 tahun, ketika melakukan unjuk rasa dekat permukim­ an Yahudi di luar Ramallah, Jumat (8/8). Seperti dilansir Reuters, lima warga Palestina tewas dalam

serangan lanjutan kemarin (9/8) pagi. Akibat gempuran IDF itu, ribuan warga kembali beramai-ramai mengungsi ke sekolah-sekolah PBB. PBB dan Amerika Serikat (AS) mengecam pecahnya lagi pertempuran di kawasan Jalur Gaza pascagenjatan senjata 72 jam. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk kekerasan dan menyatakan ke­ matian para warga sipil adalah hal yang tidak bisa ditoleransi dari serangan militer di Gaza. Sebelumnya, dari Jumat tengah malam sampai Sabtu pagi, Juru Bicara IDF Letkol Peter Lerner menyatakan pihaknya telah menghancur­

Kegiatan ISIS Tergolong Makar KEPOLISIAN Republik Indone­ sia (Polri) menyatakan kegiat­ an kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dengan melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap apara­ tur negara termasuk perbuat­ an makar. Kepala Biro Penerangan M a s ya r a k a t M a b e s P o l r i Brigjen Boy Rafli Amar me­ ngatakan kelompok ISIS ini mengajak anak muda untuk ikut bergabung. “Mereka mengajak anak muda kita ikut. Ini generasi muda yang umurnya belasan tahun, paling tinggi 30 tahun. Saya yakin di antara mereka yang dalam video itu tidak ada yang lebih dari 30 tahun umurnya. Kalau di Indonesia, itu namanya perbuatan makar dan merupakan sesuatu hal yang melanggar hukum,” ujar Boy di Jakarta, Sabtu (9/8). Dalam menanggulangi aksi radikalisme ISIS yang mengam­ bil basis agama sebagai legiti­ masinya, Polri berharap tokoh alim ulama yang ahli dalam bidang agama dapat mem­ berikan pencerahan tentang arti dari sebuah perjuangan, arti dari upaya yang dilakukan dalam konteks jihad. Menurut Boy, Polri terus melakukan monitoring dan peng­ awasan dalam tugasnya mem­ berikan jaminan rasa aman ke­ pada seluruh warga negara agar masyarakat Indonesia ter­bebas dan segala bentuk gangguan. Dia menampik adanya anggapan Polri terlambat bertindak.

Ia mengatakan harus di­ pahami semua orang mempu­ nyai kebebasan berpendapat dan berpikir adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa di­ hambat. Yang terpenting ada­ lah bagaimana agar pemikiran itu tidak berbuah pada suatu perbuatan buruk. Deputi I Penindakan dan Pencegahan BNPT Agus Surya Bhakti mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kejaksaan, kepolisian, Kemen­ kumham dan beberapa per­ guruan tinggi tentang penegak­ an hukum untuk kasus ini. “Mereka memberdayakan perwakilan mereka yang ada di luar negeri, terutama maha­ siswa yang ada di sana. Siapa yang sudah berangkat dan men­ dukung ke sana? Perbatasan ke arah Suriah itu kan sangat terbuka sekarang, sulit untuk mengontrol. Apalagi mereka terkadang menggunakan nama lain. Ini yang juga menjadi kesu­ litan buat kami,” ujar Agus. Menteri Agama Lukman Ha­ kim Saifuddin mengatakan ke­ beradaan ISIS sudah jelas meng­ ancam kehidupan keagamaan dan ideologi bangsa Indonesia. ISIS menggunakan daulah atau khilafah islamiah sebagai ba­ sis legitimasi gerakan. Paham tersebut bertolak belakang dengan ajaran Islam. “Keberadaan ISIS mengan­ cam kualitas kehidupan ke­ agamaan di Tanah Air. Selain itu, keberadaannya tidak se­ suai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia.” (MI/R6)

kan hingga 33, yang disebut­ nya dengan istilah situs teror, di kawasan Gaza. Lebih dari 70 roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah Israel sejak gencatan senjata berakhir. Lima roket berhasil jatuh di kawasan ­Israel selatan.

L

ebih dari 70 roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah Israel sejak gencatan senjata berakhir.

Sudah hampir 2.000 warga sipil di Gaza tewas akibat agresi militer G aza sejak awa l Ju l i l a l u . B e r d a s a r ­ kan data Kantor PBB untuk Hubungan Koordinasi Kema­ nusiaan (OCHA) menyatakan 1.960 orang tewas di Gaza, dengan 1.900 di antaranya warga sipil.

Peluang Perundingan Sementara itu, AS justru menudingkan kecaman ter­ hadap Hamas yang tidak menghentikan serangan ke kawasan Israel. Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, meminta para pihak bekerja sama menuju sebuah gencatan senjata yang berkelanjutan. “Keputusan Hamas melanjut­ kan serangan roket tidak hanya akan menempatkan orangorang Israel dan Gaza pada risiko yang lebih besar, ia tidak akan memberikan apa-apa un­ tuk memenuhi harapan rakyat Palestina,” ujar Earnest. Namun, peluang perundingan antara Palestina dan Israel masih terbuka walaupun pertempuran kembali pecah. Mesir yang me­ mediasi dialog perdamaian tidak langsung antara Palestina dan Israel di Kairo menyatakan pe­ luang negosiasi kelanjutan gen­ catan senjata belum tertutup.

“Kedua pihak menyatakan pintu masih belum ditutup. (Delegasi) Palestina masih ada di Kairo dan pembicaraan telah dijadwalkan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Kairo, kemarin (9/8). Kepala Delegasi Palestina Azzam al-Ahmed kepada per­ wakilan Kairo, Jumat tengah malam, menegaskan pihaknya bersedia berada di Kairo untuk mendorong hak mereka. Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pihaknya in­ gin Israel membuka blokade laut di pesisir Gaza, membebaskan ratusan warga Palestina yang dipenjara tanpa alasan, dan mengakhiri kekerasan. Namun, dari kubu Israel disebut tidak berminat melepaskan blokade atas Gaza dengan dugaan Hamas akan menyelundupkan persen­ jataan dari luar negeri. (MI/R2)

n ANTARA/SURYANTO

novalidarni@lampungpost.co.id

Nigeria Tetapkan Status Darurat Nasional Ebola NIGERIA akhirnya menetap­ kan status darurat nasional menghadapi wabah ebola. Sementara itu pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pihaknya tidak menduga wabah ebola akan bergerak demikian cepat hingga lintas batas negara. Wabah dari virus mematikan yang ditemukan pada dasar­ wasa 1970-an itu pertama kali diketahui terjadi di Guinea, pada Maret lalu. Setelah itu wabah menyebar ke negara tetangga, yakni Pantai Gading, Liberia, dan terakhir Nigeria. Di Nigeria telah ada sem­ bilan pasien yang terinfeksi ebola, dua di antaranya telah tewas, termasuk seorang tena­ ga medis yang pernah merawat

pasien ebola. Presiden Nigeria Goodluck Jonathan pun telah menyetujui dana hingga 1,9 miliar naira (137,9 triliun dolar AS) untuk membantu penda­ naan negara atas obat guna menghadapi virus ebola. “Wabah bergerak lebih cepat dari yang kami bisa mengenda­ likannya,” ujar Direktur Jen­ deral WHO Margaret Chan di Jenewa, Swiss, kemarin (9/8). Jumat (8/8) lalu, WHO te­ lah menetapkan status daru­ rat kesehatan internasional menghadapi ancaman ebola. “Deklarasi akan menarik per­ hatian pimpinan di tingkat atas dari semua negara. Hal ini tidak dapat diatasi departemen kesehatan saja,” kata Chan. Penetapan status darurat

LEMBAGA Protection of Forest and Fauna (ProFauna) menyatakan angka perburuan dan perdagangan satwa liar dilindungi di Indone­ sia masih tinggi, yakni mencapai 22 kasus sepanjang Januari—Juni 2014. “Sebanyak 22 kasus tersebut yang berhasil diungkap aparat penegak hukum. Namun, yang belum terungkap justru lebih tinggi. Dari 22 kasus perdagangan dan perburuan satwa liar ini, ribuan ekor satwa yang dilindungi berhasil disita,” kata Direktur ProFauna Indonesia Rosek Nursahid di Malang, Sabtu (9/8). Satwa-satwa langka yang sudah dilindungi itu, katanya, di­ sita dari tangan pedagang, pemburu dan penyelundup satwa dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Denpasar, Aceh, Jember, Lampung, dan Palangkaraya. Sejumlah satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal ter­ sebut, di antaranya adalah jenis orang utan, kukang, lutung jawa, siamang, trenggiling, penyu hijau, cendrawasih, kakatua raja, awetan kulit harimau sumatera, dan gading gajah. (ANT/R6)

internasional itu disambut Or­ ganisasi Bantuan Kesehatan Dokter tanpa Batas (Medecins Sans Frontieres/MSF). Direktur Operasi MSF Bart Janssens men­ gatakan pihaknya telah berkalikali memperingatkan selama berminggu-minggu terakhir. “Pada satu titik kami berpikir bahwa kami bisa mengontrol ini di bawah kendali berdasar­ kan pengalaman kami. Namun, perkembangan penyebaran seperti ini belum pernah kami lihat sebelumnya,” ujar Kepala Keamanan Kesehatan WHO Keiji Fukuda. Hingga Jumat, jumlah kor­ ban fatal virus mematikan itu telah mencapai 961 orang, dengan 1.779 orang terjangkit dan dikarantina. (MI/R6)

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

POTONG RAMBUT GIMBAL. Sesepuh desa mencukur rambut gimbal seorang anak saat ritual potong rambut gimbal di tepi Telaga Cebongan, kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (9/8). Tujuh bocah berambut gimbal mengikuti ritual yang diyakini masyarakat setempat sebagai sarana tolak bala.

KAMPUNG SOEKARNO. Seorang warga melintas tak jauh dari mural bertema kemerdekaan di kampung kelahiran Presiden pertama RI, Soekarno, di kawasan Pandean, Peneleh, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/8). Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-69 RI, perkampungan dan permukiman warga berlomba-lomba berhias dengan tema kemerdekaan.

Pemerintah Naikkan HPP Gula Kristal KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menetapkan har­ ga patokan petani (HPP) gula kristal putih (GKP) baru, yak­ ni Rp8.500/kg. Harga tersebut naik Rp250/kg dari HPP gula yang ditetapkan pada Mei 2014 sebesar Rp8.250/kg. Penetapan HPP tertuang dalam Peraturan Menteri Per­ dagangan Nomor 45/M-DAG/ PER/8/2014 tanggal 7 Agustus 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perda­ gangan Nomor 25/M-DAG/ PER/5/2014 tentang Penetapan Harga Patokan Petani Gula Kristal Putih Tahun 2014. “Kenaikan besaran HPP GKP ini dalam rangka me­ ningkatkan insentif kepa­ da petani agar lebih ber­ semangat untuk menanam tebu. Dengan demikian, ke­ sejahteraan dan pendapatan petani dapat lebih mening­ kat, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas gula petani,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan ter­ tulis, Sabtu (9/8). Namun, Lutfi menjelaskan HPP bukan satu-satunya in­ strumen yang dapat mendu­ kung kesejahteraan petani gula. Peningkatan rende­ men dan revitalisasi pabrik gula menjadi hal tidak kalah penting dalam meningkatkan produktivitas. Agar industri gula dalam negeri terus maju

dan kesejahteraan petani bisa tercapai. Pada penetapan HPP GKP Mei 2014 sebesar Rp8.250/kg mengacu tingkat rendemen 8,07%. Berdasarkan perhi­ tungan rendemen didapat BPP (biaya pokok petani) gula sebesar Rp7.892. Dari situ keuntungan petani diputus­ kan Rp358 sehingga didapat angka HPP Rp8.250/kg. Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina me­ ngatakan keuntungan petani gula kembali ditingkatkan dari Rp358/kg menjadi Rp608/ kg. Pasalnya, capaian rende­ man masih rendah. “Sebagai kompensasi biaya karena ca­ paian rendemen yang masih rendah,” katanya. Selain menetapkan HPP, Kemendag melalui surat Menteri Perdagangan No­ mor 915/M-DAG/SD/8/2014 tanggal 8 Agustus 2014 telah menginstruksikan kepada 11 importir/produsen gula kristal rafinasi (GKR) yang telah mendapatkan surat persetujuan impor (SPI) un­ tuk menyalurkan gula rafi­ ansi langsung kepada indus­ tri makanan dan minuman tanpa melalui jasa distributor. Adapun alokasi impor gula mentah (raw sugar) untuk proses produksi gula rafi­ nasi yang diberikan sebanyak 502,3 ribu ton. (MI/R6)


minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

OLAHRAGA 7

S ELIN TAS Sumsel Siap Gelar Kejuaraan Renang Asia SUMATERA Selatan (Sumsel) siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Asia pada 2016 karena fasilitas pendukung telah tersedia serta berstandar internasional. Ketua Umum Pengurus Provinsi PRSI Sumsel, Widodo, di Palembang, Sabtu (9/8), mengatakan kejuaraan renang tingkat Asia tersebut merupakan kalender tahunan dan Indonesia menjadi tuan rumah. Namun, untuk penyelenggaraannya sendiri pihaknya telah mempersiapkan diri dan daerah siap menjadi tuan rumah. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PB PRSI. Menurutnya, jika Sumsel dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games 2019, Kejuaraan Renang Asia ini dapat dijadikan ajang uji coba. Sementara untuk fasilitas pertandingan sekarang ini tidak menjadi masalah lagi karena rutin dijadikan tempat kejuaraan renang internasional. (MTVN/O2)

LeBron James Hadapi Heat di Brasil

n AP/NATHAN DENETTE

KEJAR BOLA. Petenis Spanyol, David Ferrer, mengejar bola saat berhadapan dengan petenis Swiss, Roger Federer, pada turnamen tenis Rogers Cup di Toronto, Jumat (8/8).

Tsonga ke Perempat Final Andy Murray terhenti di perempat final oleh Jo-Wilfried Tsonga. Selanjutnya Tsonga akan bertemu Grigor Dimitrov. Soni Elwina

A

NDY Murray terpaksa menghentikan langkahnya ke perempat final setelah tak kuasa menahan laju Jo-Wilfried Tsonga pada turnamen tenis Rogers Cup. Petenis unggulan kedelapan itu dikalahkan Tsonga lewat pertarungan tiga set 7-6(5), 4-6, dan 6-4 pada partai yang berakhir Sabtu (9/8) dini hari WIB. Di pertandingan sebelumnya, Tsonga berhasil memecundangi petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, 6-2 dan 6-2. Sementara itu, Roger Federer menandai ulang tahun ke-33 dengan kemenangan di babak perempat final Rodgers Cup. Bermain di Rexall Center, Toronto, Sabtu (9/8), Federer memetik kemenangan atas petenis Spanyol, David Ferrer, 6-3,

4-6, 6-3. Kemenangan itu mengantarkan dia untuk berjumpa petenis Spanyol lainnya, Feliciano Lopez. Lopez melaju se­ telah menumbangkan wakil tuan rumah, Milos Raonic, 6-4, 6-7 (5), dan 6-3.

D

i nomor tunggal putri, petenis nomor satu dunia, Serena Williams, sukses melangkah ke babak semifinal usai mengalahkan Caroline Wozniacki.

“Ini mimpi yang menjadi nyata untuk tetap bisa tampil di usia ini. Saya mencintai tenis dan menjadi lebih menyenangkan bisa menang atas petenis seperti David (Ferrer) yang memberikan perlawanan keras di lapangan,” kata Federer.

Trek Baru Indianapolis Lebih Mengalir PERUBAHAN yang terjadi pada trek Indianapolis ditanggapi positif beberapa pembalap. Jorge Lorenzo, misalnya, pembalap Mo vistar Yamaha ini punya pendapat sama dengan dua rekannya, Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang senang dengan perubahan pada permukaan lintasan dan beberapa bagian tikungan Sirkuit Indianapolis dalam MotoGP AS, Senin (11/8) dini hari WIB. “Saya sangat puas dan berterima kasih atas modifikasi yang mereka lakukan. Sirkuit jadi lebih konsisten. Pada tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa bagian sirkuit yang licin dan beberapa area lainnya p u n ya d aya c e n g k e r a m yang baik,” ujar Lorenzo. Sedangkan joki tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku senang dengan perubahan pada permukaan lintasan dan beberapa tikungan sirkuit. Pernyataan Marquez bukan sekadar omong kosong. Dia membuktikannya dengan menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas kedua, Jumat (8/8) sore waktu setempat. Marquez yang hanya menempati posisi lima pada sesi pertama, pagi hari­ nya, berhasil mempertajam

c at at a n wa k t u nya l e b i h cepat 2 detik dan menjadi yang tercepat pada latihan bebas kedua dengan catatan waktu 1 menit 32.882 detik. Marquez mengaku ingin terus mempertajam catat­ an waktunya di sesi latihan bebas ketiga dan juga kualifikasi demi bisa terus mempertahankan rekornya yang selalu menang dalam sembilan seri terakhir. Setelah sempat tampil kurang meyakinkan di sesi latihan bebas pertama, akhirnya Marc Marquez mampu menunjukkan kehebatannya di sesi latihan bebas kedua. Hasil itu cu­kup meninggalkan para rival yang terus membuntuti. Berada di posisi kedua, terdapat pembalap Pramac Racing, Andrea Iannone. Lalu disusul pembalap yang baru saja memperpanjang kontraknya de­n gan Yamaha, Jorge Lorenzo. Sementara itu, pembalap Honda, Dani Pedrosa, yang sempat berada di posisi 16 mampu meningkatkan kecepatannya dan kali ini berada di posisi kelima. Va l e n t i n o R o s s i y a n g mampu memimpin di sesi latihan bebas pertama ha­ rus menerima kenyataan karena berada di posisi sembilan. (MTVN/O2)

Penampilan Federer mulai menurun belakangan. Sejak 2013, dia tak lagi merasakan sukacita menjadi juara turnamen grand slam. Saat tampil di Wimbledon tahun ini, titel juara nyaris didapatkan, tapi dia kandas di tangan petenis Serbia, Novak Djokovic. Di nomor tunggal putri, petenis nomor satu dunia, Serena Williams, sukses melangkah ke babak semifinal usai mengalahkan Caroline Wozniacki. Hasil itu pun membuat Serena akan menantang kakaknya, Venus Williams, di semifinal. Serena sempat tertinggal dari Wozniacki di set pertama, tetapi ia akhirnya mampu membalikkan keadaan se­ hingga mampu menutup pertandingan dengan skor 4-6, 7-5, 7-5. Petenis asal Amerika Serikat itu pun menilai bahwa Wozniacki tampil sangat bagus dan mampu membuat dirinya kerepotan. “Saya benar-benar harus melakukan serve dengan baik karena dia mampu melakukan serve yang membuat saya

kesulitan. Kami tidak benar-benar memiliki reli-reli panjang,” kata Serena. Di semifinal, Venus sudah menunggu terlebih dahulu karena sebelumnya mampu mengalahkan petenis Spanyol, Carla Suarez Navarro. Di sisi lain, Serena Williams mengaku tidak menyukai laga semifinal melawan sang kakak Venus Williams. “Saya tidak suka bermain melawannya. Saya pikir saya sudah banyak kalah darinya dibanding siapa pun. Pertandingan itu tidak akan me­nyenangkan,” ujar Serena. Serena yang baru meraih gelarnya yang ke-61 pada pekan lalu di turnamen tenis Bank of The West itu juga menilai Venus memiliki permainan yang luar biasa. Meski memberikan pujian selangit untuk kakaknya, tetapi melihat statistik pertemuan keduanya, Serena lebih unggul. Dari 24 kali pertemuan, Serena unggul dengan 14 kemenangan. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

BINTANG NBA LeBron James akan memainkan pertandingan pertamanya melawan mantan klubnya, Miami Heat. Pertemuan itu akan terjadi di Rio de Janeiro, Brasil, Oktober mendatang. Duel Cavaliers kontra Heat ini merupakan bagian dari National Basketball Association Global Games Series. Sebelum berangkat ke Brasil, Cavaliers akan lebih dulu melakoni laga pramusim di kandangnya melawan klub Israel, Maccabi Tel Aviv, pada 5 Oktober mendatang. Pada laga ini, James diyakini akan melakukan debut. Cavaliers telah merilis jadwal pramusim mereka, Jumat (8/9). Se­ telah berduel dengan Heat di Brasil, pada 15 Oktober Cavaliers akan melawan Indiana Pacers di Cincinnati dan selanjutnya melawan Chicago Bulls pada 20 Oktober di kampus Ohio State University, Columbus. James kembali ke Cavaliers usai menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Dia memutuskan kembali usai menolak perpanjangan kontrak bersama Heat yang dibawanya meraih dua cincin NBA. (MTVN/O2)

Pebulu Tangkis India Akhirnya Dapat Bonus BINTANG bulu tangkis India, Saina Nehwal, kini dapat bernapas lega. Pasalnya, bonus Olimpiade 2012 yang dijanjikan pemerintah India akhirnya diterima Nehwal setelah dua tahun menunggu. Bonus itu dijanjikan pemerintah usai pebulu tangkis itu mengharumkan nama India di pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2012. Nehwal berhasil meraih medali perunggu yang menjadi medali pertama untuk India di cabang bulu tangkis. Lewat pemerintahan India yang baru, Nehwal akhirnya menerima hadiah sebesar 50 lakh atau senilai Rp960 juta. Tidak hanya itu, Nehwal juga menerima bonus tambahan senilai 20 lakh atau Rp385 juta berkat meraih gelar juara di Australia Open 2014. Ia mengaku sempat kecewa karena pemerintah seperti meng­anggap enteng permasalahan ini, padahal meraih medali di ajang Olimpiade bukan perkara mudah. (MTVN/O2)

Laga Persija Vs Persib Diharapkan Kondusif TENSI tinggi dipastikan terjadi kala Persija Jakarta menjamu Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8). Meskipun demikian, semua pihak berharap lanjutan Indonesia Super League bertajuk El Clasico itu berjalan kondusif. Hal ini diutarakan mengingat kejadian terakhir yang dialami Persib ketika menyambangi Ibu Kota, Juni 2013 lalu. Kala itu, bus tim asal Bandung tersebut dilempari batu oleh oknum yang diduga suporter Persija se­ hingga laga batal digelar. Manajer Persib Umuh Muchtar berharap insiden ini tidak lagi terjadi. Ia ingin laga berlangsung kondusif sehingga ke depannya permohonan izin pertandingan tidak lagi sulit, baik untuk partai ini maupun laga-laga lainnya. “Keselamatan jiwa yang utama, semoga kejadian (Juni 2013) kemarin tidak ter­ulang,” ujar Umuh kepada

wartawan, kemarin. Tidak ingin kembali kecolongan, panitia pelaksana pertandingan menyiapkan tiga kendaraan taktis (rantis) untuk membawa pasukan Persib ke SUGBK di hari pertandingan. “Kami telah mempersiapkan tiga mobil rantis karena waktu kami ke Bandung juga sama,” kata Manajer Persija Asher Siregar. Dalam laga ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya meng­ izinkan laga digelar dengan dihadiri suporter Persija. Namun, suporter Persib, Bobotoh dan Viking, tidak diizinkan untuk datang ke Ibu Kota untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan di luar lapangan. Sedangkan soal jalannya laga, pelatih Persija dan Persib menjamin bakal berlangsung ketat. Juru taktik Macan Kemayoran Benny Dollo bahkan sampai menggelar latihan tertutup untuk menguji taktik yang bakal ia terapkan di laga itu. (MI/O2)


SEPAK BOLA minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

Laurent Blanc (Pelatih Paris Saint-Germain) “Saya bisa mengatakan bahwa PSG belum cukup dalam persiapan dan kami bisa melihat hasilnya pada malam ini.”

8

Blanc Kritik Pemain PSG PELATIH Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, mengkritik pe­ nampilan anak asuhnya saat melawan Reims pada laga per­ dana Ligue 1, Sabtu (9/8) dini hari. Blanc frustrasi melihat timnya banyak membuang pe­ luang untuk mencetak gol pada laga tersebut sehingga harus puas bermain imbang 2-2. PSG sempat memimpin pada menit ke-7 melalui gol Zlatan Ibrahimovic, tetapi 20 menit beri­ kutnya para penggawa PSG gagal menambah pundi-pundi gol. Tak lama berselang, Reims bisa membalikkan kedudukan 2-1, sebelum akhirnya Ibra menyela­ matkan PSG dari kekalahan lewat golnya di babak kedua. “Saya bisa me­ngatakan bahwa PSG belum cukup dalam persiapan dan kami bisa melihat hasilnya pada malam ini,” kata Blanc kepada Bein Sport, seusai pertandingan. PSG gagal meraih poin penuh ketika menyambangi markas Stade de Reims. Ibra­ himovic dkk. hanya mampu bermain imbang 2-2. Bertan­ ding di Stade Auguste-Delaune II, PSG sempat unggul terlebih dahulu gol melalui Ibra. Tepat

pada menit ke-7, eks pemain Barcelona itu mampu mem­ buka keunggulan untuk PSG. Ibra yang menjadi ekseku­ tor gagal mengonversi pelu­ ang menjadi gol. Sepakan Ibra mampu dihalau oleh kiper Johny Placide. Kedudukan pun tetap bertahan 1-0. Bermain lebih sabar, akhirnya Reims mendapatkan gol balasan. Me­ masuki menit ke-22, Reims me­ nyamakan kedudukan melalui sepakan Prince Oniangue yang memanfaatkan umpan matang Diego Rigonato Rodrigues. Pa­ pan skor berubah menjadi 1-1. Tidak lama berselang, Reims kembali membobol gawang PSG. Kali ini yang menjadi aktor penting ialah Antoine Devaux. Skor 2-1 pun bertahan sampai jeda. Di babak kedua, permainan kedua tim pun tidak jauh ber­ beda seperti di babak pertama. Namun, sampai menit ke-60, PSG belum mampu menyama­ kan kedudukan. Masuk menit ke-63, akhirnya Ibrahimovic membayar tuntas kegagalan­ nya saat mengeksekusi penalti di babak awal. (MTVN/O2)

n REUTERS/PASCAL ROSSIGNOL

TAHAN BOLA. Kiper Stade Reims Johny Placide (30) dan Aissa Mandy (kanan) berjuang untuk menahan bola yang ditendang Zlatan Ibrahimovic dari Paris St. Germain, pada pertandingan Ligue 1 Prancis di Stadion Gustave Delaune, Reims, Jumat (8/8).

MU Diyakini Bangkit Musim ini Bersama Louis van Gaal, MU diprediksi memiliki kekuatan di Liga Primer musim ini. Soni Elwina

D

I bawah Manajer David Mo­ yes, musim lalu Manchester United terpuruk. Setan Me­ rah mengakhiri musim kompetisi dengan berada di urutan ketujuh. Tiket Liga Eropa pun melayang. Menghadapi musim ini, Moyes dipecat. MU lalu mendatangkan manajer baru, Louis van Gaal. Sua­ sana ruang ganti disebut-sebut mem­ baik. Sederet laga dalam pramusim juga diselesaikan dengan oke. Ter­ bukti MU menyudahi International Champions Cup sebagai juara. Phil Neville yang sempat melatih MU optimistis Setan Merah bakal bangkit lagi musim ini. Ia pun mem­ prediksi atmosfer positif itu akan mengembalikan MU sebagai kekua­ tan besar di Liga Primer musim ini. Bahkan, dia yakin MU bisa men­ dapatkan kembali titel juara. “Saya kira kami akan mendapat­ kan titel juara liga. Saya yakin seperti

itulah yang dikatakan Louis van Gaal kepada para pemain karena menjadi nomor dua tidaklah oke buat Man­ chester United,” kata Neville. Hal yang sama ditegaskan Nicky Butt. Butt punya penilaian amat positif untuk Van Gaal. Menurut dia, Van Gaal memiliki aura seperti Sir Alex Ferguson. Salah satu mantan

D

i Liga Inggris kini lebih kuat dibandingkan pada periode pertama saya melatih Chelsea.

pemain MU binaan Sir Alex yang kini menukangi tim cadangan klub ter­ sebut tampak menyimpan optimisme besar mengenai masa depan The Red Devils di bawah arahan Van Gaal. Persiapan lain yang juga akan mengantarkan MU meraih titel juara adalah perburuan pemain. MU dikabarkan akan mencoba menda­

tangkan gelandang Barcelona, Alex Song, seandainya gagal memboyong Arturo Vidal ke Old Trafford. Setan Merah telah membuka perun­ dingan dengan Juventus mengenai ke­ mungkinan mendatangkan gelandang Cile yang diperkirakan dihargai sekitar 45 juta pounds. Meskipun Vidal telah lolos penilaian awal, Van Gaal berpikir untuk mendatangkan Song yang meru­ pakan mantan gelandang Arsenal. Hal ini dilakukan jika kesepakatan untuk mendatangkan Vidal gagal. Arsitek anyar Blaugrana, Luis Enrique, diyakini siap menjual gelan­ dang Tim Nasional Kamerun itu asal­ kan ada tawaran yang cocok untuk pemain berusia 26 tahun tersebut. Di sisi lain, pelatih Chelsea Jose Mourinho mengatakan Liga Primer kini lebih sengit ketimbang dulu saat ia pertama kali melatih Chelsea. Mou menganggap saat ini banyak klubklub hebat yang bermunculan. “Di Liga Inggris kini lebih kuat diban­ dingkan pada periode pertama saya melatih Chelsea,” ujarnya. Mourinho kembali ke Chelsea dari Real Madrid pada musim panas lalu. Pada musim pertamanya, ia hanya mampu memimpin klub

menduduki urutan ketiga di klase­ men akhir Liga Primer. Musim 2014—2015, pada laga perdana Chel­ sea akan melawan Burnley pada 19 Agustus mendatang. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

S ELIN TAS Atletico Pinjam Soldado JUARA La Liga, Atletico Madrid, tengah bernegosiasi untuk mendatangkan striker klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur, Roberto Soldado. Soldado akan dipinjam untuk menggantikan Diego Costa yang hengkang ke Chelsea. Menurut surat kabar Spanyol, Marca, arsitek Atletico Diego Simeone tertarik pada Soldado. Namun, klub tidak mampu merekrut pemain itu dengan kesepakatan permanen. Los Rojiblancos mencoba untuk menyelesaikan langkah peminjam­an untuk Soldado. Pemain internasional Spanyol itu telah mengalami musim debut yang sulit di Inggris sejak didatangkan dari Valencia dengan biaya transfer 26 juta pounds pada musim panas lalu. Atletico berupaya untuk menawar Soldado sebagai upaya klub untuk memperkuat skuat mereka untuk mempertahankan gelar La Liga. (MTVN/O2)

Del Piero: Juve Hidup Saya

n AP/GRIFFITH

JUVENTUS melanjutkan tur Asia Pasifik menuju Australia. La Vechia Signora akan berhadapan dengan A-League All Stars. Pertandingan itu pun menjadi sangat spesial bagi Alessandro Del Piero. Ya, legenda Juventus itu memang tengah merumput bersama Sydney FC dan ia bergabung bersama A-League All Stars untuk bertanding kontra Bianconeri. Jelang pertandingan tersebut, Del Piero pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh fan di Sydney FC atas semua dukung­ an yang sudah diberikan. “Saya tidak bisa lebih bahagia untuk memiliki kesempatan untuk mengucap­ kan selamat tinggal di lapangan untuk para penggemar saya, dan tidak hanya untuk orang-orang di Sydney FC. Dua tahun pengalaman saya di Australia, saya dikelilingi oleh banyak gairah, cinta, dan saling menghormati,” kata dia. (MTVN/O2)

Marquez Ingin Berduel dengan Balotelli

Bale Tidak Sabar Hadapi Sevilla

Gareth Bale n AP/MANU FERNANDEZ

BINTANG Real Madrid, Gareth Bale, tidak sabar untuk melakoni laga Piala Super Eropa kontra Sevilla yang akan digelar Rabu (13/8) dini hari WIB, di Cardiff, Wales. Bermain di kampung halamannya, salah satu pemain termahal di dunia ini sudah pasti banyak menda­ pat dukungan dari penonton yang akan memenuhi tribune. “Semua keluarga saya dan teman-teman akan berada di sana, itu sangat spesial bagi saya untuk bermain di Cardiff,” kata Bale. Winger lincah berusia 25 tahun itu meninggalkan Car­ diff saat masih remaja untuk menimba ilmu di Inggris ber­ sama tim junior South­ ampton dan promosi ke tim utama. Bale lalu menghabis kan enam tahun di Lon­ don de­n gan bergabung Tottenham Hotspur sebelum ditransfer ke Ma­ drid semusim lalu. “Saya tahu final akan dimainkan di sana 18 bulan yang lalu dan ketika

saya datang ke Madrid, itu adalah salah satu harapan saya untuk me­ menangkan Liga Champions dan bermain di Cardiff sehingga akan menjadi sangat emosional bagi saya,” ujar Bale. Tak ingin hanya sekadar bermain, Bale berharap bisa memberikan kon­ tribusi besar, seperti ketika mencetak gol di final Liga Champions kontra Atletico Madrid. “Saya ingin kami menang 5-0, tetapi Anda harus men­ cetak gol. Saya tidak peduli siapa yang mencetak skor, yang penting bermain seperti sebuah tim. Jika kami melaku­ kan itu, kami bisa mengalahkan siapa pun, tapi kami harus bekerja keras dan bekerja sama,” katanya. Dalam lima perjumpaan terakhir dengan Sevilla, Madrid tiga kali me­ nang. Namun, di laga terakhirnya di Ramon Sanchez Pizjuan, pasukan Carlo Ancelotti itu menyerah 1-2. “Kunci bagi kami adalah bermain seperti biasanya. Jika kami mengeluar­ kan semua kemampuan terbaik kami, kami bisa mengalahkan tim mana pun di dunia,” kata Bale. (MTVN/O2)

PEMAIN belakang Timnas Meksiko, Rafael Marquez, mengaku akan menikmati kesempatan menghadapi striker AC Milan, Mario Balotelli. Marquez berpeluang berduel dengan Balo­ telli setelah dia bergabung dengan klub Seri A, Hellas Verona, pada pekan ini. Kapten Timnas Meksiko itu bergabung dengan Hellas Verona setelah mencapai kata sepakat dengan mantan klubnya, Leon. Marquez sebelumnya pernah bermain untuk klub Ligue 1 AS Monaco dan raksasa Barcelona. Transfernya ke Verona akan menjadi pertama kali ia mencicipi kompetisi elite Italia. “Saya ingin bermain melawan Balotelli. Ia adalah pemain dengan kualitas yang unik yang belum pernah saya hadapi,” kata dia. Sepanjang musim lalu, Hellas Verona berpeluang mendapat tiket ke Liga Eropa hingga mereka tergelincir dan harus finis di papan tengah klasemen Seri A. (MTVN/O2)

Drogba Pensiun dari Timnas Pantai Gading SETELAH memutuskan berlabuh kembali ke Chelsea, kini Didier Drogba memutuskan pensiun dari Timnas Pantai Gading. Selama 12 tahun membela Pantai Gading, Drogba telah berkontribusi cukup baik. Dengan total tampil seba­ nyak 104 penampilan, mantan penyerang Galatasaray itu mengemas 63 gol. Dia juga sudah tampil sebanyak tiga kali di ajang Piala Dunia bersama The Elephants. Teranyar, Drogba membela Pantai Gading di Piala Dunia 2014 lalu. Debut terakhirnya adalah saat negaranya melawan Yunani di laga terakhir fase grup. “Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari tim ini ­selama delapan tahun dan telah memberikan kontribusi mem­ bawa negara saya ke panggung dunia sepak bola, mengambil bagian dalam tiga Piala Dunia dan dua Piala Afrika,” kata Drogba. (MTVN/O2)


HIBURAN minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

9

Kim Kardashian

Jual Foto Selfie

Penjualan foto selfie diprediksi makin melejitkan nama besar Kim sebagai sosialita tersohor. Jika bagi banyak orang foto selfie hanya untuk eksistensi diri, buat Kim bisa menjadi mesin pendulang dolar yang efektif.

K

IM Kardashian seolah tidak ingin melewatkan popularitasnya sebagai selebritas begitu saja. Istri dari penyanyi rap Kanye West itu dikabarkan akan meluncurkan

buku yang berisi foto-foto selfie dirinya. Seperti dikabarkan E! News, Kim telah menandatangani kontrak dengan penerbit Rizzoli’s Universe untuk buku foto setebal 352

ha­laman. Buku yang rencananya akan diberi judul Selfish itu akan dijual dengan harga 19,95 dolar AS atau sekitar Rp230 ribu. Selfish akan memuat 1.200 foto Kim, termasuk foto perjalanannya di Thailand. Rizzoli selaku penerbit telah membocorkan salah satu foto selfie Kim yang tengah berada di tempat tidur dengan memperlihatkan bagian payudaranya yang membusung. Rencananya buku itu akan dijual pada 7 April 2015. (MTVN/M2)

Robert Pattinson

Bangga dengan Kakak PEMERAN vampir pada film Twilight, Robert Pattinson, dibuat bangga oleh kakaknya, Lizzy Pattinson, karena sang kakak mencoba mengikuti ajang bakat The X Factor. Barubaru ini Lizzy lolos tahap audisi di Inggris. Mengutip Femalefirst, Robert tidak menyangka kakaknya begitu berani tampil

pada acara tersebut. Bintang berusia 28 tahun ini mengaku sama sekali tak menyangka, tapi sangat bangga kepadanya. “Saya tidak akan pernah sebernyali kakak saya. Untuk itu, saya bangga kepadanya,” kata Robert, kemarin. Lizzy sebelumnya mengisi

suara latar pada soundtrack Twilight dan memiliki 20 hit lagu di Inggris pada 2003 dengan yang terkenal Let the Sunshine In. Namun, Lizzy kalah terkenal dengan adiknya yang memulai kariernya di dunia seni peran. Konon, Robert akan menggarap sebuah singgel album. (M2) n MI

Rihanna Rilis Parfum Anyar

n MI

n MI

RIHANNA akan merilis koleksi parfum untuk kaum Adam, Rogue Man, bulan depan. Pelantun S&M ini mengumumkannya di Twitter. “Saya sudah menunggunya selama bertahun-tahun. September esok, pacarmu akan memiliki wangi seperti ini. Pasti kamu akan mencuri bajunya,” ujar Rihanna di Twitter, kemarin. Bersama kicauan tersebut, Rihanna mengunggah foto iklan Rogue Man yang berwarna hitam putih. Foto tersebut menampilkan Rihanna dengan tangan memeluk seorang pria bertato. Rogue Man memiliki keharuman khas lemon, melati, mawar, plum, dengan aroma dasar musk, kayu, nilam, vanili,

dan amber. Parfum ini merupakan kelanjutan dari parfum perempuan yang telah lebih dahulu dirilis Rihanna, Rogue. Demikian dinukil Femalefirst, Jumat (8/8). Rogue Man menandai bisnis perdana Rihanna yang menyasar pasar kaum pria. Bisnis pengharum tubuh bukan hal baru bagi penyanyi yang melejit lewat lagu Umbrella itu. Pada 2011, dia merilis Reb’l Fleur, parfum yang membuat koceknya bengkak dengan penjualan 80 juta dolar AS pada tahun pertama. Kemudian, pada 2012, mantan pacar Chris Brown ini melepas dua parfum sekaligus, yaitu Rebelle (Februari) dan Nude (November). (M2)


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

10

Warga Harus Tolak Ideologi Sesat dengan kegiatan preventif yang dalam aktualisasinya berupa kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (turjagli) pada tempat-tempat yang situasi dan kondisi yang dianggap rawan. Dengan kehadiran dan aktivitas polisi tersebut, akan dapat mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan meniadakan bertemunya niat dan kesempatan bagi pelakupelaku kejahatan. Terakhir adalah gangguan nyata, yang teraktualisasi pada jenis-jenis pe langgaran dan kejahatan kriminali-

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung siaga penuh saat Lebaran. Disibukkan arus mudik, beberapa insiden yang memerlukan penanganan keamanan terjadi.

O

PERASI Ketupat 2014 yang dicanangkan Polda Lampung berhasil menjalankan tugasnya sesuai rencana. Pengamanan arus mudik yang menjadi fokus perhatian tak mendapati kendala. Namun, di luar hiruk-pikuk mudik, insiden yang seharusnya tidak perlu terjadi pecah di beberapa daerah. Bentrokan dalam waktu yang hampir bersamaan di Dusun Way Galih, Lampung Selatan, dan Semaka, Tanggamus, terjadi. Besoknya, bentrokan kembali di wilayah yang berbeda di Punggur, Lampung Tengah. Tiga kasus menonjol amuk massa dengan korban satu orang meninggal dunia dan lima rumah dibakar. Belum lerap isu aktual itu, muncul gejala Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang mendunia. Wartawan Lampung Post Wandi Barboy merangkum keterangan Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko saat menggelar siaran pers Operasi Ketupat 2014 pada 6 Agustus lalu di Graha Pattimura. Berikut petikannya yang dibuat dengan format wawancara.

Bagaimana evaluasi Operasi Ketupat 2014? Syukur alhamdulillah pelaksanaan Operasi Ketupat kali ini berlangsung lancar dan aman. Polda Lampung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran Brigjen Pol. Heru Winarko Kapolda Lampung Operasi Ketupat 2014. Perlu diketahui, Polda Lampung itu bukan paling perlu didekati dan diberi konseling yang hanya ada kapolda. baik agar mereka tidak putus asa dan takut Secara singkat operasi ini berlangsung dari 22 dalam menjalani hidupnya. Juli sampai 6 Agustus. Secara kuantitas, angka Bukan hanya masyarakat di sana, anggota kecelakaan lalu lintas juga turun. Dari tahun sendiri memerlukan konseling. Begitu pula di lalu sebanyak 52 kecelakaan sekarang menjadi Way Galih dan Punggur, kondisi masyarakatnya 35 kecelakaan. Namun, ke depan harus terus juga sudah kondusif. ditingkatkan agar kecelakaan lalu lintas di jalan raya bisa diminimalkan sekecil mungkin. Pada Anda menyebut teori gunung es dalam 26 Juli puncak arus mudik dan 2 Agustus pundunia kepolisian, seperti potensi gangcak arus balik. Semua berjalan lancar.

guan keamanan. Bisa dijelaskan? Apa saja bagian yang ada di Polda Lampung itu? Kalau bagian-bagiannya, cukup jelas. Yang perlu diketahui adalah bahwa dalam melaksanakan operasi ini semua unsur berkontribusi. Diperlukan anggaran yang baik untuk mencukupi Operasi Ketupat Krakatau ini. Di Polda, ini diatur oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karo Rena). Ada pula Karo SDM yang mengatur bagaimana SDM di kepolisian. Karo Sarana dan Prasarana (Sarpras) dan lainnya. Untuk Operasi Ketupat 2014 ini menyinergikan manajemen operasional dan manajemen pembinaan.

Ada kendala dalam Operasi Ketupat tahun ini? Operasi Ketupat 2014 ini memang unik karena berbarengan pula dengan pemilihan umum presiden. Kami juga turut mengamankan hasil penghitungan suara oleh KPU. Kesulitan ada, tetapi kami dapat mengatasinya. Belum lagi, dalam sehari terjadi dua bentrokan, di Way Galih dan Semaka. Tapi, kami bisa menanganinya.

Bagaimana kondisi masyarakat pascabentrok itu? Saat ini masyarakat di sana dalam tahapan operasi pemulihan terhadap trauma. Untuk kasus Semaka, Biddokkes Polda Lampung bekerja sama dengan psikologi Muhammadiyah. Terutama anak-anak di sana merekalah yang

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata. Potensi gangguan, yaitu segala faktor yang bisa berpengaruh terjadinya kriminalitas. Faktor-faktor ini di bidang astagatra/ ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta implikasinya. Contohnya adalah pendidikan masyarakat rendah, tingkat kesejahteraan masyarakat rendah, kondisi sosial ekonomi/kesenjangan, kemiskinan, pengangguran, sarana dan prasarana sosial yang buruk. Kalau hal ini dibiarkan akan meningkat menjadi police hazard (ambang gangguan) dan bisa juga akan menjadi ancaman faktual (gangguan nyata). Maka permasalahan-permasalahan yang ada pada potensi gangguan ini harus ditangani dengan baik. Pola penanganan pada dimensi ini adalah dengan kegiatan yang bersifat preemtif, yaitu kegiatan yang dilakukan sejak dini untuk menangani potensi gangguan agar tidak berkembang menjadi ambang gangguan dan gangguan nyata berupa pelanggaran dan kejahatan kriminalitas.

tas yang hal ini kalau dibiarkan akan merusak situasi. Pelanggaran dan kejahatan kriminalitas seperti yang banyak terjadi di masyarakat inilah yang sering dlihat. Pencurian, penganiayaan, pembunuhan, penipuan, penggelapan, perampokan, pemerkosaan, penggelapan, pemalsuan, perjudian, perusakan, perzinaan dan lain-lain.

Terkait fenomena ISIS, bagaimana di Lampung? Di Lampung, masyarakatnya harus melawan keberadaan dan gerak-gerik ISIS. Polda Lampung juga Yayasan Akasia akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Akhir bulan ini akan melaksanakan semacam FGD (focus group discuss) dengan segmen anak-anak muda seperti mahasiswa. Ini akan diselenggarakan di Unila dan IAIN. Inilah salah satu langkah pencegahan Polda untuk penyebaran ISIS. Harapannya, masyarakat Lampung resistan terhadap kegiatan kegiatan sejenis ini (ISIS, red). Seperti di Malang, ISIS mau deklarasi di masjid, tapi ditolak oleh masyarakat. Itu yang diharapkan kita bahwa yang bersifat kekerasan itu tidak bisa diterima di Lampung ini. Sejauh ini belum ada di Lampung. Tapi jika pun ada masyarakat harus menolaknya. Bisa disampaikan ke babinkamtimmas dan babinsa di desa. Kita selenggarakan rembuk pekon untuk menolak kegiatan ini.

Apa yang harus dilakukan?

Ada sinyalemen, maraknya begal di Lampung karena belum ada upaya hukum yang maksimal?

Ambang gangguan merupakan situasi dan kondisi yang sedemikian rupa menuntut kehadiran polisi untuk melakukan tindakantindakan kepolisian guna menjamin keamanan dan ketertiban. Pola penanganan pada dimensi ini adalah

Itu yang kami evaluasi. Begal-begal harus ada penindakan tegas dari polisi. Apabila tertangkap begal ini diproses dan tentu diharapkan vonisnya mempunyai efek jera. Polda juga berkoordinasi dengan Kejati agar begal dan narkoba harus ada efek jera. (M1)

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST. CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way

CMYK

Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Ac­ count Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti

±

refleks i

Ma Ho IA lelaki bertubuh tinggi-besar, berwajah rupawan, beralis tebal, dan bersuara menggelegar. Ia penguasa laut dengan keberanian yang tak tertandingi, tapi ia juga penebar persatuan dan perdamaian yang amat dihormati. Dalam ekspedisinya yang pertama di Nusantara pada awal abad 15, dilukiskan kapal-kapal itu beriringan sepanjang satu setengah km, mengakut 30 ribu serdadu, 180 tenaga medis, para pejabat, para astrolog, penjahit, juru masak, pedagang, dan penulispenerjemah. Ma Huan, pemuda 25 DJADJAT SUDRADJAT tahun, menguasai bahasa Arab dan Parsi, salah satu penerjemah-penulis yang ikut serta. Karyanya yang terkenal, Ying-yai Sheng-lan (Survei Menyeluruh Daratan-Daratan Samudera). Cheng Ho lelaki dengan banyak nama. Bernama asli Ma Ho, lahir pada 1371 di Yunan. Ayahnya, Haji Ma Ha Ze, keturunan MongolArab. Nama lain, Zheng He dan Ma Sanbao. Dalam bahasa Arab ia bernama Haji Mahmud Shams. Di Nusantara ia dikenal dengan nama Dampu Awang dan Sam Po Kong. Ia tak suka jalan kekerasan, tapi tak berkompromi jika tawaran damai tak diindahkan. Itu yang dirasakan para lanun, bajak laut, yang mengganas di Selat Bangka dan Malaka. Salah satu yang terkenal Chen Tsu I, pendukung dinasti Mongol yang berkuasa sebelum Ming, yang kemudian menjadi perompak yang amat ditakuti. Ma Ho bertempur seru melawanan kawanan Chen Tsui I, yang akhirnya tertangkap dan dibawa ke Nanking. Ia dieksekusi atas perintah Kaisar Ming. Dalam catatan Ma Huan kita tahu tiga golongan penduduk Majapahit waktu itu. Yakni kelompok muslim yang berasal dari Timur Tengah dengan pakaian yang bersih, kelompok Tang dari Tiongkok yang umumnya telah menganut Islam, dan pribumi yang berambut kusut, berpakaian buruk, dan bertelanjang kaki, dan tidur bersama anjing. Cheng Ho lebih banyak melakukan diplomasi dengan menebar senyum perdamaian daripada mengumbar kekerasan. Itu sebabnya, ia dikenang sebagai laksamana pemberani, diplomat bijak bestari, dan penyebar Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Sejarah mencatat para pengelana masyhur dunia, seperti Ibnu Battuta (1304—1368) dari Maroko, Christopher Columbus (1451—1506) dari Italia, dan Vasco da Gama (1460—1524) dari Portugis. Tapi, di Nusantara, Laksamana Cheng Ho (1371—1433) dari Yunan, jauh lebih tersohor di antara nama-nama itu. Diskusi, bahkan perdebatan, termasuk “napak tilas” seluruh aktivitas kasim dari Tiongkok ini masih hidup hingga kini. Beberapa jejak masjid Cheng Ho tersebar dan berbagai kota. Dan kapal yang dipakai laksamana ini direka ulang bagi para pelancong. Di Malaysia, misalnya, kapal Cheng Ho menawarkan pesiar Ramadan lengkap dengan makanan spesial. Beberapa daerah hingga kini berebut berkah Cheng Ho. Sebab, kunjungan orang besar ini menunjukkan pentingnya daerah itu di masa lalu. Sejarah bisa menjadi “alat legitimasi” betapa penting sebuah daerah. Ia bisa menaikkan gengsi hari ini. Aceh, Palembang, Surabaya, Tuban, Semarang adalah beberapa kota yang mendapat “berkah” itu. Tapi, cerita lisan dengan jejak tokoh ini tersebar di banyak kota, seperti Lampung, Indramayu, Cirebon, Kedu, Lasem-Rembang, Tulungagung, dan Kintamani, Bali. Cerita tokoh Dampu Awang, yang di Lampung punya beberapa versi, adalah merujuk pada Laksamana Cheng Ho. (Tempo edisi 4 September 2005). Masuk akal jika Cheng Ho masyhur di Indonesia . Ia tak hanya menyebarkan Islam dengan damai, tapi juga juga selalu mengajarkan pertanian dan menenun pada warga setempat dan menganjurkan beberapa serdadu menikah dengan wanita setempat dan tinggal bersama, tak ikut kembali ke Tiongkok. Laksamana teguh ini pada 1433 dalam ekspedisinya yang terakhir, mengarahkan perjalanannya ke Mekah, untuk berhaji. Ia mangkat dua tahun kemudian dalam perjalanan pulang. Ia layak terus dikenang, justru ketika gerakan radikal berbasis keagamaan (Islam terutama), termasuk yang tengah menghangat: ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), yang kini terasa mengganggu keindonesiaan dan kebhinnekaan kita. Menurut sejarawan Bernard H.M. Vlekke dalam Nusantara dan M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200—2008, dari mulai awal Islam masuk Nusantara hingga sebelum awal abad 19, Islam di Indonesia hidup damai dengan budaya setempat. Konsep jihad baru muncul dalam Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825—1830). Belanda, terkejut, ternyata orang Jawa yang selama ini dikenal penyabar, menjadi tak takut mati berperang melawan para “kafir” Belanda. Dalam konteks Perang Diponegoro, terasa gelora jihad menjadi amat tepat untuk mengusir penjajah. Tetapi, kini ketika kita telah merdeka dan menjadi satu bangsa dan satu negara dengan Pancasila sebagai dasar negara, mengklaim menjadi pemeluk Islam yang paling benar dan “berjihad” memerangi sesama muslim yang tak sealiran, juga saudara kita pemeluk agama lain, ini soal serius. Terasa ada kemunduran hidup bersama. Karena itu, jejak Cheng Ho, penyebar Islam penuh damai di Nusantara, perlu kita hidupkan terus sebagai inspirasi hidup bersama. Untuk meneguhkan keindonesiaan dari upaya pelapukan dari mana pun datangnya. ***

Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl.

Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 10 agustus 2014

LAMPUNG POST

11

Memahami Jepang lewat Cosplay Budaya negeri orang bisa diadopsi untuk kemajuan bangsa sendiri. Salah satu bentuknya ialah dengan memahami kultur Negeri Matahari Terbit, Jepang. Yang paling sederhana, belajar dari perkembangan pakaian orang di Negeri Sakura itu. Tri Sujarwo

P

ULUHAN pemuda berdandan ala Jepang memenuhi sebuah halaman di salah satu perguruan tinggi di bilangan Rajabasa, Bandar Lampung. Mereka memeragakan aneka kostum milik tokoh animasi Negeri Matahari Terbit itu. Ada yang berdandan menyerupai Inuyasha, Kakashi, Zabuza, Harunako Jima, Naruto, Kitori Minami, hingga ada yang memakai yukata (kimono saat musim panas). Mereka terkadang memeragakan jurus-jurus layaknya dengan kostum yang mereka kenakan. Itulah awal mula terbentuknya komunitas Fair Fly Cosco. Pada awalnya, mereka dipertemukan dalam sebuah Festival Kebudayaan Jepang yang diadakan di Lampung. Mereka mengikuti Cosplay Kontesuto. Ini adalah kontes memeragakan busana ala Jepang yang diikuti dengan gerakan-gerakan sesuai dengan tokoh yang mereka perankan. Menurut Iman Madjid, salah seorang pendiri, ini merupakan komunitas pecinta hobi busana ala Jepang. Namun, tak sekadar hobi mengoleksi. Mereka juga berusaha memerankan tokoh dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tokoh yang mereka perankan. Tak jarang, para anggota komunitas ini harus berjam-jam untuk menyaksikan karakter tokoh yang ingin mereka perankan. Terkadang, mereka harus mengunduh film maupun video animasi Jepang dan melihatnya berulang-ulang. Para anggota komunitas ini juga saling berbagi info jika ada kegiatan bernuansa Jepang. “Intinya kami ingin memopulerkan budaya Jepang melalui komunitas ini. Tidak sekadar berpakaian, tetapi harus paham karakter tokoh yang diperankan,” kata pria asal Denpasar itu, Jumat (8/8). Menurut Cyntia Putri, anggota, komunitas ini terbentuk sejak 2012. Waktu itu anggotanya masih sedikit. Itu pun terbatas untuk mereka yang sering ikut dan bergabung dalam kontes cosplay. Semakin lama, anggota ini semakin banyak. Bahkan, merambah dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa hingga pekerja swasta. Bahkan, ada juga anak SMP yang turut bergabung dalam komunitas ini. Menurut mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila ini, komunitas ini juga memiliki anggota yang berada

di luar Lampung, seperti Medan. Untuk di Lampung, ada anggota yang berasal dari Pringsewu serta kota lainnya. “Enggak ada batasan untuk bisa bergabung dengan kami. Siapa saja boleh ikut tanpa batasan usia dan status,” kata dia. Menurut Fahrurozi, anggota yang suka memerankan karakter Kakashi, komunitas ini semakin eksis dengan mengikuti berbagai kegiatan serupa di tingkat nasional. Beberapa waktu yang lalu, ia bersama Iman Majdid turut hadir ke Jakarta dalam acara Cosplay Kontesuto berskala nasional. Pesertanya mencapai ribuan. Dari situlah ia mulai terbuka wawasannya. Komunitas ini tidak hanya ada di Lampung, tetapi juga menyebar ke seluruh Indonesia. “Saya semakin cinta dengan cosplay ala Jepang semenjak ikut kegiatan itu,” ujarnya. Menurut Yulius, anggota lainnya, untuk mendapatkan kostum anime (tokoh yang akan mereka perankan), mereka kudu merogoh kocek dalam. Ia beserta rekanrekannya dari komunitas ini biasanya membeli kostum-kostum tersebut dengan cara online. Selain tersedia berbagai bentuk dan ukuran, juga lebih mudah. Di Lampung belum memiliki toko, butik, maupun distro yang menjual pernak-pernik ala Jepang ini. Mereka cukup kesulitan untuk mendapatkan kostum yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan komunitas cosplay yang di luar Lampung, terutama di daerah Jawa, yang bisa dengan mudah membeli kebutuhan cosplay yang mereka inginkan. “Kami membeli kostum via online agar praktis dan gampang,” kata koki di salah satu restoran Jepang ini. Freddy Pramana dan Rizki Deriansyah, juga anggota komunitas ini, bersepakat bahwa ada dua jenis karakter yang bisa diperankan, yakni original character maupun in-character. Original character merupakan tokoh buatan yang memang sebelumnya belum ada dan mereka buat sendiri sesuai dengan selera mereka. Sementara in-character lebih menonjolkan tokoh yang memang sebelumnya ada dan mereka tiru. Para pemain atau pemeran karakter disebut cosplayer. “Intinya, apa pun peran yang dimainkan, harus memberi hiburan dan kemanfaatan,” kata Freddy, diamini Rizki. Ganbatte! (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO


DUNIA minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

c e r i ta a n a k

ANAK 12

Burung Pipit dan Anak Ayam

n FERIAL

Afriana Uyar

I

nduk burung pipit selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu bangun lebih awal, tidak boleh bermalas-malasan dalam mencari makan. Tetapi, ada satu anaknya yang sangat pemalas, yaitu Piet, yang selalu bangun kesiangan dan tidak

pernah mau belajar mencari makan bersama ibu dan kakak-kakaknya. Suatu hari Piet sangat kelaparan. Dia berputar-putar, menunggu ibu dan kakak-kakaknya pulang membawakan makanan untuknya. Namun, mereka tak kunjung datang, hingga Piet benarbenar lemas dan kelelahan menunggu. Terlihat anak-anak ayam sedang bermain di dekat Piet duduk. Piet duduk

s a h a b at

Rizky Mau Jadi Polisi

ASSALAMUALAIKUM kawan-kawan Sahabat Anak Lampung Post Minggu. Namaku Muhammad Rizky Gunawan. Nama ayahku M. Anton Gunawan dan ibuku Kartika. Aku lahir pada 29 September 2009 di Bandar Lampung. Aku tinggal di Jalan Jati, Gang Noor Mohammad, Tanjungraya, Bandar Lampung. Hobiku menggambar dan aku bercita-cita menjadi polisi. Tuh lihat, fotoku saja pakai seragam polisi. Keren, kan? Doakan aku ya teman-teman. Salam. (M2)

gelisah sambil memegangi perutnya. Tiba-tiba ada anak ayam yang melihatnya kemudian menghampiri Piet. “Ada apa denganmu Piet?” tanya Chiki, anak ayam. “Dapatkah kau menolongku Chiki,” jawab Piet agak gemetaran. “Coba katakan, ada apa?” tutur Chiki. “Chik, aku sangat lapar, ibu dan kakak-kakakku belum datang mem-

Mewarnai

bawakan makanan untukku.” Piet terduduk lemas. “Oh rupanya itu yang membuatmu gemetar dan lemas Piet.” Chik kasihan sekali melihat Piet. *** “Ibu tolong bantu aku ya, Piet kelaparan sedangkan keluarganya belum datang membawakan makanan untuknya,” kata Chik sembari mendekati ibunya yang mempunyai banyak persediaan makanan di rumah. “Di mana Piet sekarang?” Ibu ikut khawatir. “Piet di halaman luar tak jauh dari rumah, Bu, dia gemetar dan lemas badannya” jawab Chik. “Ajaklah ke rumah kita,” tutur Ibu Chik lembut. “Terima kasih Bu, aku panggil Piet dulu.” Chik lalu berlari keluar. “Piet ayo kita ke rumahku, ibu telah mempersiapkan makanan untukmu” Chik menggandeng Piet menuju rumahnya. “Terima kasih Chik, ibumu sangat baik.” Piet berjalan bergandengan bersama Piet menuju rumah Chik. *** “Ayo masuk, mari kita makan bersama-sama.” Ibu membukakan pintu. Piet duduk menghadap meja makan yang penuh dengan hidangan masakan Ibu Chik. Piet makan sangat lahap karena sejak tadi pagi dia belum makan. Ibu Piet sengaja tidak meninggalkan makanan untuknya karena ibu kesal melihat Piet yang selalu bermalasmalasan. Selesai makan Piet kekenyangan tak bisa berdiri. Piet hanya duduk. Ia mulai mengantuk, tetapi ia tahan karena malu. Seperti kebiasaan Piet di rumah, setiap selesai makan Piet selalu kekenyangan mengantuk lalu tertidur. Ia tak pernah membantu ibu seperti yang dilakukan Chik. Saat itu Piet melihat apa yang dikerjakan Chik. Chik bergegas membantu ibunya membersihkan meja makan kemudian mencuci piring dan menyusunnya rapi

di rak piring. “Ini untuk anak ibu yang rajin membantu ibu,” kata Ibu Chik. Dari dapur ia membawakan minuman segar untuk Chik dan Piet. “Ayo Piet, diminum, ini juz mangga minuman kesukaanku setiap aku selesai membantu ibu.” Chik menyodorkan satu gelas untuknya. Piet sangat terharu. Tidak terasa air matanya keluar teringat Ibu dan kakakkakaknya. “Aku sangat malu kepadamu Chik. Selama ini aku adalah anak yang pemalas dan tidak pernah membantu Ibu dan kakakku.” Terdengar isak tangis Piet. “Sudah Piet, jangan menangis,” hibur Chik. “Mulai sekarang aku akan seperti dirimu Chik, akan membantu dan menurut pada ibu dan kakak-kakakku,” kata Piet seraya mengusap air matanya. “Mintalah maaf kepada ibu dan kakak-kakakmu jangan buat mereka bersedih lagi. Pasti mereka sangat mengkhawatirkanmu Piet.” Ibu Chik menasihati Piet. “Terima kasih banyak atas pertolongan­nya.” Piet menyalami Ibu Chik dan berpamitan pulang. *** Piet pun pulang menuju rumahnya, dilihatnya Ibu dan kakak-kakaknya sudah menunggunya. Piet menghampiri mereka dan menangis penuh isak. “Ibu….. kakak……??? Maafkan Piet ya Bu.” Piet memeluk Ibu dan kakakkakaknya. “Kamu pasti lapar, ini ibu bawakan makanan untukmu.” Ibu ikut sedih. “Piet sudah makan Bu, di rumah Chik.” Piet lalu menceritakan semua kejadian siang tadi di rumah Chik. “Ibu dan kakakmu sangat mencemaskanmu seharian ini,” kata Ibu sambil mengelus kepala Piet. “Besok Piet akan bangun pagi-pagi dan ikut Ibu mencari makan. Piet janji tidak akan buat Ibu sedih lagi.” Piet memeluk Ibu. Ada kebahagiaan di raut wajah Ibu. Piet menyadari juga kesalahan­nya. n


REPORTER

minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Wisata Ekologi di Hutan Kera

Di Bandar Lampung sebetulnya banyak tempat keren untuk wisata keluarga lo. Salah satunya di Hutan Kera atau yang lebih dikenal dengan Utan Monyet. Sayangnya, belum ada pengelolaan yang rapi dari pemerintah setempat.

L

iputan siang-siang itu panas lo teman-teman. Namun, karena sudah menjadi tugas, ya kami kerjakan saja dengan baik. Apalagi, tempat liputannya rindang kok. Kami berdua, Rr. Salwa Arundati Pinggala Gantari Wardani (SD Al Azhar Way Halim) dan Rr. Sahda Calya Sasikenaka Maheswari (SD Alkautsar) pada Jumat (7/8) lalu mereportase Hutan Kera. Saat liputan, kami ditemani Pak Subagyo atau biasa disapa Pak Bagyo. Hutan Kera ini dilindungi peraturan daerah lo temanteman. Maka itu, masyarakat tidak boleh merusak hutan dan memburu kera ekor panjang di sini. Kera ekor panjang di sini jumlahnya diperkirakan seratusan. Namun, saat kami ke sana, yang turun hanya sekitar dua puluhan. Kera di sini usil lo teman-teman. Kacang dan pisang yang kami bawa, tak sabar mereka rebut. Tapi jangan takut. Kalau ada kera yang mencoba merampas, sikap kita jangan takut atau malah kabur. Mereka malah makin berani. Kita harus tegas juga. Kalau mereka memelototi, pelototi juga, hehehe. Hutan Kera ini ada di daerah Tirtosari. Kalau kamu dari arah Bandar Lampung, saat turun dari Jalan Pangeran Diponegoro, dan melewati Hotel Marcopolo, ambil jalan ke kiri ke arah Sarijo. Masuk saja terus. Nanti ketemu gerbang Hutan Kera, dan masuk sampai ke dalam. Suasananya rindang. Pepohonannya banyak. Selain menikmati kawanan kera, ada juga tempat yang menarik. Di lokasi itu, ada gua peninggalan Jepang. Guanya tidak panjang dan buntu. Kami diminta Kak Ikhsan, fotografer Lampung Post, berfoto di sana. Awalnya takut-takut juga sih, tapi akhirnya berani. Hutan Kera ini sebetulnya keren. Hutannya masih terjaga. Sumber air bersihnya juga bagus. Sayangnya tidak dikelola. Kalau kita masuk, tidak membayar. Padahal, kalau mau mendapat penghasilan, pengunjung mestinya membayar meski tidak mahal. Karena tidak ada yang merawat, suasananya kurang indah. Makanan untuk para kera di sini juga tidak terjamin. Kadang kalau kawanan kera sulit memperoleh makanan di dalam hutan, mereka mencuri makanan penduduk. Makanya, kadang ada kera yang ditangkap karena usil mencuri makanan. Kata Pak Bagyo, ia dulu sempat diamanahkan untuk memberi makan kera. Duitnya langsung dari Gubernur Lampung waktu itu, Bapak Sjachroedin. Namun, hanya sekali memberi. Selanjutnya, disetop. Akhirnya, Pak Bagyo tak bisa lagi memberi makan kera secara teratur. Akibatnya ya itu tadi, kawanan kera sering mencuri makanan penduduk.

Dahulu, sekitar tahun 1989, hutan ini belum ada keranya. Waktu itu, Pak Bagyo memelihara seekor kera. Kera ditambatkan di pohon di depan rumahnya. Suatu waktu, ada seorang anak yang tercakar oleh kera peliharaan Pak Bagyo. Rupanya kera itu hendak mengambil bungkusan kerupuk milik anak tersebut. Karena kesal, Pak Bagyo membanting kera itu. Alhasil, si kera jatuh. Pak Bagyo menyesal juga. Dikiranya kera itu mati. Saat hendak dikubur, kera itu bangun dan lari ke hutan di atas permukiman warga. Selang beberapa lama, seorang tetangga Pak Bagyo juga melepas seekor kera di hutan itu. Sejak itulah kera beranak pinak sampai dengan sekarang. Kera-kera di sini akan turun jika pengunjung memberikan makanan berupa kacang, pisang atau roti-rotian. Ya makanannya bebas deh. Kalau mereka sudah turun, jumlahnya bisa puluhan. Bahkan, kata Pak Bagyo sih, bisa seratusan. Wow, enggak kebayang deh kalau sampai segitu yang rebutan ambil makan, hehehe. Di antara kera, ada satu yang paling besar dan kata Pak Bagyo, merupakan pimpinan komunitas kera. Pak Bagyo menamakannya Bawor. Nah, saat kami liputan, si Bawor itu ada lo teman-teman. Dia nakal banget. Masak tangan Pak Bagyo dicakar. Untung hanya luka sedikit. Yang lucu, ada induk kera yang menggendong anak di perutnya. Lucu banget deh. Sekian dulu teman-teman liputan kami soal Hutan Kera atau Utan Monyet. Selamat berwisata ya. Wisata ekologi alias wisata yang berbasis lingkungan. Selain bisa refreshing, juga belajar memahami alam dan lingkungan sekitar. Salam. (M2)

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO


±

±

CMYK

±

CMYK

F KUS minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

14

Way Galih, Isolasi dan Riwayat Seteru Warga n lampung post/dok.

Salah satu sentra Desa Way Galih yang kerap menjadi palagan tawuran antarwarga.

Kondisi wilayah yang terisolasi membuat Way Galih dan sekitarnya berkembang tidak berimbang. Warisan perseteruan antarwarga terasa sulit dihapuskan. Meza Swastika

P

ERKEBUNAN karet milik PTPN 7 Kedaton itu mengepung Desa Way Galih. Tiap perbatasan desa dirimbuni dengan perkebunan karet yang membentang berhektarehektare, membuat desa ini seperti tersandera kesunyian. Desa dengan penduduk lebih dari 8.000 jiwa ini memang terkesan terisolasi. Ruas-ruas jalan tanah sebagai akses penghubung menuju desa ini dengan kiri-kanan pohon karet membuat kondisi desa ini semakin kompleks. Seorang warga menyebut ruas jalan di kebun itu kerap jadi arena pembegal mengerjai korbannya. “Biasanya siang mereka beraksi, waktu pekerja di perkebunan karet sedang istirahat. Kalau malam, ya tahu sendirilah,” kata dia. Kondisi yang tak nyaman ini semakin lengkap dengan riwayat panjang kasus-kasus tawuran yang kerap terjadi di desa ini. “Hampir tiap tahun pasti ada tawuran,” ujarnya. Uniknya, kerapnya kasus tawuran yang terjadi di desa ini dari tahun ke tahun hanya dilakukan oleh dua dusun

PTPN 7, membuat mereka tak mungkin tidak bersentuhan. Individu-individu dari dua dusun itu juga banyak yang bertalian darah. Anak-bapak, kakak-adik, besanan atau nikah antardusun, dan relasi lainnya juga amat dekat. Sejumlah warga mengakui gesekan yang paling rentan terjadi memang remaja. Sejumlah hasutan atau permasalahan sepele membuat perkelahian dua remaja bisa berujung ke tawuran antardusun.

“Kalau dia datang, pasti bikin rusuh,” ujar salah seorang remaja. Di dusun seterunya menyebut ada permasalahan lama yang tak tuntas. Latar belakang dendam memang menjadi pemicu utamanya. Salah seorang warga menyebut pada Agustus yang sama, yakni Dusun Negeria atau 2012 lalu, dua remaja asal Dusun IIA Dusun VB dan Dusun Prapatan atau terbunuh di Dusun Negeria. Kasus Dusun IIA. ini yang memantik dendam teramat Dari 10 dusun yang ada di Desa Way panjang. Bahkan, tak lama setelah Galih, kedua dusun ini memang terpembunuhan itu, pada 20 Agustus bilang memiliki jumlah pen2012 tawuran meletik kemduduk yang paling padat. Jumbali. Seorang warga menderita ebenarnya malam kejadian itu orang tua lah penduduk kedua dusun ini luka akibat terkena lemparan mencapai 4.000 warga atau korban sudah menemui saya dan menyebut batu. hampir 50% penduduk desa kejadian ini salah paham. Saya mengantarkan Kasus ini sempat mereda berasal dari dua desa ini. pada 2013 dengan perdamaSejarah panjang mencatat korban ke rumah sakit. Tetapi, karena ian antartokoh kampung yang kasus tawuran antardua dusun berkembang isu yang tidak-tidak, sampai ada dimediasi aparat kepolisian. ini sudah terjadi sejak 1980-an. yang menyebut ada korban tewas, akhirnya Upaya perekatan kembali Sejumlah warga di desa ini terhubungan antarkedua kammasuk Kepala Desa Way Galih, terjadi tawuran itu. pung melalui upaya gotong Winarni, me­n gakui riwayat royong bersama dan mengakkasus perang antarkedua dusun ini “Saya suka bingung, aneh. Kalau lagi tifkan kegiatan keagamaan. terjadi. “Dari saya masih SMP, remajaenggak ada masalah, rasanya akrab. Namun, tahun 2014, tepat saat suaremaja di sini memang sudah saling Tapi, kalau sudah ada masalah, ngelisana Lebaran sedang berlangsung, bergesekan,” kata Winarni. atnya kayak kucing sama tikus, kejar aksi tawuran justru pecah kembali. Kasus tawurannya pun kerap timbul sana-kejar sini, lempar sana-lempar Pemicunya adalah seorang remaja asal tenggelam. Dalam beberapa periode sini,” kata warga yang enggan disebut Dusun IIA yang menganiaya remaja aksi tawuran justru tidak ada sama namanya itu. Dusun Negeria hingga menderita luka sekali, tetapi periode berikutnya kabacok. Tak ayal, penganiayaan ini sus tawuran terkadang intens bahkan Dendam Lama memicu aksi yang lebih besar. hampir setiap tahun. Akan tetapi, pendapat berbeda beAksi provokasi mulai dari adanya Padahal, dalam keadaan normal, berapa remaja yang ditemui di tempat warga yang tewas dianiaya memkeseharian warga dua dusun itu berini. Benih-benih permusuhan memang buat warga terlecut emosi hingga terjadi tawuran. Winarni mengata­ interaksi hangat. Mata pencarian yang muncul umumnya karena ada pemuda kan antara orang tua korban dan relatif sama, petani dan pekerja di kerap menjadi biang kerok di desa itu.

S

Seremoni untuk Menjaga Harmoni RATUSAN undangan pernikahan itu menumpuk di garasi rumah Kepala Desa Way Galih, Winarni. Undangan pernikahan berwarna dominan abu-abu itu selain untuk kerabat dan teman, juga hendak dibagikan ke seluruh warga desa. “Semua warga, tidak ada yang saya beda-bedakan. Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi cara untuk merekatkan kembali hubungan yang harmonis antarwarga,” ujar Winarni.

foto: lampung post/dok.

Winarni optimistis suatu saat kedamaian pasti terjadi di Desa Way Galih, khususnya di Dusun Negeria dan Dusun IIA yang selama ini kerap bertikai. “Mau sampai kapan ribut terus. Kita sudah mulai harus berpikir dewasa, melihat kepentingan yang jauh lebih besar daripada kepentingan sendiri. Ini yang terus saya tekankan kepada warga.” Meski tinggal di Dusun IIA, selaku pamong, Winarni mengaku berada di posisi yang

netral. Saat terjadi tawuran antardusun kemarin, salah satu yang terlibat adalah keponakannya. Namun, Winarni secara tegas mengatakan tidak akan membela siapa pun yang salah. “Walaupun itu keponakan saya sendiri, saya di sini untuk desa, bukan untuk keluarga!” katanya. Ia mengakui kerap menerima teror-teror berupa pesan singkat yang berupaya memperkeruh suasana antarkedua kampung, tetapi ia tak menggubrisnya, termasuk seputar kasus pembunuhan yang terjadi pada 2012 lalu. “Sudah saya tegaskan, kasusnya sudah ditangani aparat kepolisian. Kalau ingin bertanya sejauh mana penanganannya, silakan tanya sendiri ke aparat kepolisian. Jangan memprovokasi warga!” Winarni menilai pada dasarnya tak ada permasalahan serius antarkedua kampung ini. Sebab, pembauran warga kedua kampung itu sangat lekat. “Banyak warga dari Negeria dan IIA yang berkerabat, bersaudara. Ini kan sebenarnya ada oknum-oknum yang berupaya memecah belah hubungan ini.” Ingin Damai Ia mengakui Desa Way Galih memiliki potensi besar yang belum tergali maksimal. Ini karena hanya tersandera pada masalahmasalah sepele yang berupaya memecah belah kerukunan warga. “Potensi pertaniannya dominan, de-

orang tua pelaku saling mengenal dan dekat. “Sebenarnya malam kejadian itu orang tua korban sudah menemui saya dan menyebut kejadian ini salah paham. Saya mengantarkan korban ke rumah sakit. Tetapi, karena berkembang isu yang tidak-tidak, sampai ada yang menyebut ada korban tewas, akhirnya terjadi tawuran itu,” kata Winarni. Sosiolog M. Nasir menilai kasus tawuran antarkampung memang terkadang terpicu oleh hal-hal sepele. Namun, karena terkadang berkembang provokasi-provokasi dari oknum yang memperkeruh suasana membuat permasalahan antardua orang justru ditarik menjadi kerusuhan yang lebih massal. “Penyebabnya bisa beragam, bisa karena ketimpangan sosial, tapi bisa juga karena permasalahan remaja yang cenderung masih mencari jati diri melalui kelompok-kelompok yang salah.” Peran pemerintah, menurutnya, menjadi sangat penting termasuk posisi netralitas dalam menyikapi permasalahan ini. “Pemerintah perlu jeli melihat peluang untuk merekatkan kembali hubungan antarwarga. Peran ulama, peran pendidik, dan semua lapisan masyarakat memiliki andil untuk menciptakan kondisi yang kondusif.” (M1)

meza@lampungpost.co.id

mikian halnya perkebunan karetnya juga baik. Selama ini sebegitu besar potensi ini belum tergarap maksimal. Bayangkan jika terus menerus terjadi peristiwa seperti ini berulang-ulang, bisa-bisa waktunya hanya habis untuk menyelesaikan masalah ini”. Sejumlah warga dua dusun yang ditemui juga mengaku sudah mulai jengah dengan maraknya kasus kerusuhan yang melibatkan dusun mereka. “Kami ini ingin juga seperti warga dusun tetangga yang bisa hidup rukun, tenteram, bisa bekerja se­ tiap hari, bisa ke mana-mana tanpa harus khawatir terjadi apa-apa. Kami justru tidak suka dengan adanya tawuran ini karena lebih banyak susahnya dari pada senangnya.” Sosiolog M. Nasir melihat kerusuhan terjadi karena disebabkan kondisi kekinian yang menyangkut struktur dan dinamika penduduk. Biasanya pemicunya dari gesekan-gesekan antarindividu yang berkembang menjadi konflik kelompok. Adanya rasa memiliki dan bagian dari kelompoknya, mereka rela mengorbankan diri demi nama baik yang tak jarang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa. “Ini harus disembuhkan secara sistematis. Tidak bisa dilerai pas bentrok saja. Harus intensif dan terus-menerus. Pemerintah pun harus hadir di tengah masyarakat,” kata dia. (M1) n Meza Swastika


minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

15

PARIWARA


±

±

CMYK

CMYK

±

lentera minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

16

Bermimpilah, Tuhan pun Memelukmu Punya cita-cita tinggi cukup penting. Namun, berikhtiar untuk mewujudkan mimpi itu jauh lebih penting. Bermimpilah, maka Tuhan akan memelukmu. Tri Sujarwo

P

EREMPUAN muda itu dengan bersemangat memaparkan kondisi Indonesia dalam sebuah forum internasional satu sudut di Eropa. Para peserta konferensi kagum dengan sikapnya yang tegas. Bahasa Inggris yang fasih membuatnya semakin dikenal di antara peserta dari berbagai Negara itu. Itulah fragmen kegiatan Hetty Sarinah Samosir di Zurich, Swiss. Mimpi Hetty saat kecil untuk menjejak Eropa terwujud. Inspirasi dan dukungan ayah makin membuatnya yakin menaklukkan dunia. Hetty pun telah menjelajah mulai Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Belgia, hingga Swiss dalam berbagai forum. Perjuangannya untuk mendapatkan beasiswa atau sponsor patut diacungi jempol. Ia telaten dan sungguh-sungguh menggapai impian. Hetty Sarinah Samosir dilahirkan di Kalianda, Lampung Selatan, pada 25 Agustus 1991. Ia memiliki talenta dalam melukis dan menulis. Ia meninggalkan Kalianda untuk melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Gadis manis ini pernah menjadi duta PMR dalam Jambore UKS Nasional di Malang, Jawa Timur. Kini ia tengah menyelesaikan pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lampung. Ketertarikannya pada pendidikan dan sosial tumbuh sejak kecil. Ketika berusia 12 tahun, bersama teman-teman lingkungan rumahnya di Kalianda ia mengumpulkan buku-buku dan membuat perpustakaan kecil. Pada April 2012, Hetty mendirikan komunitas yang terdiri dari sukarelawan asal

Indonesia dan mancanegara yang mengajar anak-anak nelayan di pesisir Umbul Asem, Bandar Lampung. Ia begitu dicintai anakanak nelayan yang diajarnya. Prinsip yang ia pegang: “Think globally, do locally”. Pada Januari sampai Februari lalu, Hetty mendapat kesempatan untuk mengikuti program Study in the US Institute on Plura­ lism and The US Democracy di Temple University, Pennsylvania, Amerika Serikat, dan mengunjungi White House, Washington DC, serta tempat-tempat penting pemerintahan Amerika lainnya. Pada bulan yang sama, ia mendapatkan beasiswa Amicale Franco-Indonesienne de Montpellier, France, dari PPI Prancis. Setelah menyelesaikan sarjananya, ia berencana melanjutkan magister di The University of Virgina (UVA) Amerika Serikat Majoring Master Teaching of Physics. Citacitanya ialah ingin bekerja di UNICEF dan banyak membantu anak-anak di dunia. Ketertarikannya dengan kegiatan sosial yang memberdayakan masyarakat ini, mendasarinya untuk menjadi President Indonesian Future Leaders Chapter Lampung. Wanita yang suka membaca ini dilahirkan di sebuah kota kecil di kaki Gunung Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan, yang dekat dengan pantai. Akses pendidikan di sana sulit didapat. Namun, ia beruntung bisa berkuliah di Universitas Lampung. Ayahnya merupakan motivasi terkuat untuk bisa kuliah ke luar negeri. Dulu, ketika a­yahnya masih remaja dan bekerja di kilang minyak Riau sebagai buruh, atasannya ingin menyekolahkan ayahnya ke Amerika. Tetapi ayahnya menolak. Pilihan yang kini disesali. Ayahnya selalu bilang bahwa “Education gives dignity”.

FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI Kalau ada kesempatan, jangan pernah dilewatkan. “Untuk para pengejar beasiswa, menentukan siapa dan apa motivasimu berkuliah di luar negeri sangat penting untuk menjaga mood dan meningkatkan kuali­ tas diri agar pantas menerima beasiswa,” kata dia, Jumat (7/8). Sewaktu berkuliah di Temple University, pembelajaran tidak hanya berkutat di kelas. Dia banyak belajar melalui kunjungan ke tempat peribadatan dan destinasi lain yang memiliki nilai historis tinggi. Ia berserta rekan-rekannya mengunjungi markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa New York, Istana Putih Presiden Amerika di Washington DC, dan masih banyak lagi.

Kuliah di Amerika Serikat buat Hetty sangat menyenangkan. Para dosen membimbing mahasiswa pintar. Belajar pun tidak hanya di satu negara bagian. Dia pergi ke New York, diterbangkan ke Florida, lalu ke Washington DC, dan Maryland. Wanita berusia 23 tahun ini bersyukur bisa mengikuti program ini. Bahkan, salah satu dosen program tersebut menawarkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S-2 di Amerika jurusan pendidikan sains ataupun teknologi pendidikan. “Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpimu,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

l a m pun g t u m b a i

Kematian dan Cinta yang Bersemi Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belonda HAMPIR dua minggu ia tinggal di Dusun Oojong Goonong. Pada 18 Agustus, sebuah kapal dua koyang disiapkan dan mereka berangkat ke hilir Sungai Tulang Bawang. Ketika air mulai pasang sekitar pukul 14.00 sore, mereka beristirahat di Barouan. Dua jam kemudian, air Tulangbawang mulai surut dan mereka berangkat lagi. Mereka mendayung semalam suntuk. Keesokan harinya pun demikian. Baru pada tanggal 21 mereka merapat di kapal mereka sendiri, yang selama itu menunggu di tengah laut. Lima perahu sewaan yang berangkat duluan dari Oojong Goonong tiba pula tak lama kemudian. Sungai Tulangbawang menerima air dari berbagai sungai yang mengalir di sebelah selatannya, terutama dari Sungai Abung. Tak banyak sungai dari utara atau dari arah Palembang yang menyatu dengan aliran Sungai Tulangbawang. Daerah di hilir Sungai Tulangbawang tertutup oleh dataran rendah berawarawa yang ditumbuhi oleh hutan yang hampir tak dapat ditembus. Setelah Oojong Goonong, pemukiman pertama di hilir sungai, tanahnya mulai meninggi. Di sana-sini mulai tampak pemukiman-pemukiman lain dan lahan-lahan pertanian. Konon, ada jalan darat untuk pengiriman pos dari Oojong Goonong ke Teluk Lampung. Dari sini, benda-benda pos itu sampai ke Banten dalam waktu tujuh hari. Jalan pos itu sebagian melalui pelayaran di atas sungai kecil yang bermuara di Teluk Lampung. Dari Boemi Agong (di arah Palembang) hanya perlu waktu beberapa jam untuk berjalan ke Sungai Kemring. Di

±

Budak malang itu kemudian dibecampuran darah itu. luar kota, terdapat beberapa kubu yang lenggu di sebuah tiang. Orang yang Pembalasan dendam yang keji ini dibangun di tepian sungai itu untuk permerasa terhina—dengan bersenjahanya dilakukan untuk membalas dentahanan Palembang. Sungai Kemring takan lembing (atau bambu runcing)— dam pembunuhan yang dianggap sebadapat dilalui oleh kapal dan perahu bemenusuk-nusuk budak tadi sampai ia gai suatu penghinaan besar. Jasad busar, tetapi alirannya terutama melalui hampir sekarat. Kemudian, budak itu dak tadi kemudian dikuburkan di kaki dataran rendah dan hampir seluruhnya orang yang terbunuh. Se­ tertutup belantara. telah semua itu selesai, seOrang Lampung yang luruh keluarga orang yang tinggal di sekitar aliran terhina (oleh dibunuhnya Sungai Tulangbawang berperawakan sedang de­ seorang warganya) berangan wajah yang tampak mai-ramai mandi dan memlebih ramah daripada kebersihkan diri di sungai. banyakan orang Melayu. Wakil keluarga—yang di Perempuan-perempuan awal menyampaikan niatLampung umumnya cannya membalas dendam— tik dengan wajah yang secara resmi menyampailembut. Tinggi badannya kan dendamnya sudah pun semampai. terbalas. Sebagai penutup, Selama perjalanannya di kedua pihak duduk berLampung, tampaknya dua sama untuk menikmati hal yang sangat menarik hidangan-hidangan yang perhatian Kapten Jackson. dibuat dari daging kerbau Yang pertama adalah pe­ yang sebelum­nya disemngayauan dan kaitannya belih. Setelah semua ini dengan balas dendam atas dilakukan, peristiwa pemperistiwa pembunuhan. bunuhan itu tidak lagi dibiYang kedua adalah hal carakan atau pun diperjodoh dan perkawinan. masalahkan lagi. Penghinaan dan Perjodohan di Lampung peleceh­an berdampak tinjuga menarik perhatian dak-tindak balas dendam Kapten Jackson. Bila sudah yang kejam. Tak jarang, tiba waktunya seorang jejaorang yang melakukan itu ka membina sebuah keluarharus membayar perbuaga, ia akan mencari seorang n lampung Post. dok gadis yang sesuai. Jejaka itu tannya dengan nyawanya sendiri. Terkadang, orang Perempuan Lampung dengan siger (mahkota) dan perhiasan lengkap ( Tropeninstituut, akan mendatangi rumah si Amsterdam). yang merasa terhina megadis untuk menemui ayahnyatakan terus terang bahwa ia terhina anda gadis itu dengan sekotak sirih di dilepaskan dari tiang belenggunya dan dan akan membalas dendam. tangannya. Kepada sang ayah, jejaka kepalanya dipenggal. Pelaku penghinaan itu kemudian itu menjelaskan ia ingin berkenalan Dua ekor kerbau lantas disembelih. membeli seorang budak tua yang tidak dengan anak gadisnya. Lalu, perjaka itu Darah binatang-binatang itu dicampurproduktif lagi dan memberikan budak diizinkan masuk ke rumah. kan bersama darah budak yang dikoritu (sebagai pengganti dirinya sendiri) Di dalam rumah, gadis yang diidambankan. Seluruh anggota keluarga lekepada orang yang dihinanya tadi. kan membentangkan selembar tikar. laki yang terhina itu diperciki dengan

CMYK

±

Keduanya lalu duduk berhadap-hadapan di atas tikar itu. Si jejaka menye­ rahkan kotak sirih yang dibawanya. Gambir dan kapur dioleskan di bebera­ pa lembar daun oleh si gadis. Ia melipat-lipatnya menjadi bungkusan sirih kecil yang diberikannya kepada si jejaka. Sisa daun sirih disimpannya untuk dirinya sendiri. Ini menunjukkan bahwa sekapur sirih yang diberikan sudah diterimanya sebagai hadiah dan gadis itu menyambut perhatian sang jejaka. Lain halnya bila si gadis mengguna­ kan semua bahan—daun, kapur, dan gambir—di dalam kotak itu untuk membuatkan paket sirih bagi si jejaka. Ini berarti tak ada lagi pemberian yang dapat (atau ingin) disimpan oleh si gadis sebagai hadiah. Tindakan si gadis menghabiskan semua bahan-bahan itu merupakan cara halus untuk menolak perhatian si jejaka. Nah, bila sang gadis berkenan, jejaka itu terus datang lagi, berkali-kali. Bila ia sendiri berhalangan datang, ia akan mengirimkan surat-surat cinta berbentuk pantun atau syair. Tak jarang, ketika ia datang berkunjung pun, jejaka itu akan menyerahkan sepucuk surat cinta ke tangan kekasihnya sendiri. Dengan hati berdebar-debar dan jemari gemetar, syair-syair cinta itu dibaca berkali-kali, lalu dibawa ke alam ­mimpi. n

Acuan Kepustakaan: Capt. Jackson. “Course of the Tulang Bawang River on the Eastern Coast of Sumatra: Extracted from the Journal of Cap. Jackson of the Brig Tweed” dalam Malayan Miscellanies. Bencoolen: Sumatran Mission Press. 1822.

CMYK

±


ntuk mewujudkan ± kan memelukmu.

±

CMYK

CMYK

±

HIJAB minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

17

Hijab Keren

dari Negeri Ginseng Siapa sangka busana hijab juga bisa dikembangkan dan mengadopsi cara berpakaian negara di Asia Selatan, sebagaimana Negeri Ginseng Korea Selatan ini. Selain tetap menjaga sisi syariat, busana model ini membuat si empunya tubuh makin cantik dan elegan. Eva Pardiana

P

ERKEMBANGAN mode pada prinsipnya mengulang tren yang pernah ada. Beberapa mode busana yang saat ini digandrungi merupakan tren mode di masa lalu yang dimodifikasi dan diberi inovasi. Pakaian tradisional di negara lain pun kerap menjadi inspirasi bagi para desainer dalam merancang busananya. Salah satunya, hanbok, pakaian tradisional Korea Selatan yang mengacu pada gaya pakaian Dinasti Joseon. Hanbok dikenal luas masyarakat dunia melalui drama-drama Korea yang digemari anak muda, termasuk anak muda Indonesia. Anita Rasman, wanita cantik kelahiran Bandar Lampung, 12 Desember 1988 ini memiliki koleksi busana ala hanbok Korea. Busana hasil desain mertua Anita, Salwa Zakaria, ini menjadi pilihan ibu berparas jelita ini untuk menghadiri acara-acara formal atau pesta. Gaun biru berbahan satin sutera dengan modifikasi drapery merah jambu berbahan sifon ini anggun dikenakan Anita. Untuk memadukannya dengan budaya Indonesia, gaun tersebut dipadukan dengan kain motif songket di bagian atas. Untuk melengkapi penampilan formalnya, Anita mengenakan high heels Aldo berwarna silver yang pas dipadukan dengan semua warna. Sepatu jenis tersebut, menurut pemilik Wedding Organizer Anita By Emira Decoration and Wedding Planner, ini dapat dikenakan pada berbagai acara formal dan semiformal.

Untuk memperlihatkan desain busana secara utuh, istri Muhammad Ardhiansyah Putra Agung ini mengenakan hijab kreasi turban yang berwarna senada dengan gaun ala hanbok-nya. Untuk busana keseharian, Anita lebih suka mengenakan kaus panjang dipadukan dengan rok dengan cutting A line. Ikat pinggang tali berbahan satin membuat tampilannya roknya semakin cantik. Dalam memadu-padankan busana, Anita memilih warna-warna yang serasi. Warna hijab yang dikenakan selalu disesuaikan dengan warna busana yang mendominasi. Paduan busana ini dikenakan ibu dari Naura Lasyifha Ardhiansyah ini untuk aca­ ra santai atau semiformal, seperti kongko di mal atau kafe atau rapat dengan klien. Perempuan lulusan Komunikasi FISIP Unila tahun 2011 ini tidak memiliki kiblat mode tertentu. Ia lebih menyukai padu padan gaya yang disesuaikan dengan selera pribadi. Dalam kesehariannya, Anita lebih banyak mengenakan hijab segi empat atau pashmina dengan kreasi sederhana. Hijab bermotif ia padukan dengan busana polos. Busana polos ia padukan lagi dengan hijab bermotif. Untuk hijab, Anita menyukai mengenakan motif yang tidak terlalu ramai. Tak mengherankan, jika dandanan Anita seperti ini, membuat suaminya selalu kangen untuk pulang. Sesekali ia berujar “saranghae” (aku cinta kamu) kepada istri tercintanya. Duh mesranya. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

±

±


±

±

CMYK

minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

keluarga 18

foto: Dokumentasi Keluarga

Cinta Abadi dengan Silaturahmi Silaturahmi merupakan ikhtiar agar hubungan kekerabatan dan persaudaraan tatap terawat dengan baik. Dengan pertemuan yang dilandasi keimanan dan persaudaraan, cinta abadi pun akan tumbuh. Tri Sujarwo

D

ALAM merayakan Idulfitri beberapa waktu lalu, sebagaimana layaknya keluarga muslim di Indonesia, tentunya saling mengunjungi sanak saudara. Begitu pun dengan keluarga besar Mad Dahlan yang senantiasa menjalankan tradisi ini. Acara halalbihalal dapat mempererat hubungan persaudaraan, menjaga silaturrahmi sesama u mat manusia, dan menjaga kemu r n ian iman. Satu hal yang terpenting, dengan adanya halalbihalal, bisa meningkatkan ukhuwah. Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia menyambung silaturahmi. (H.R. Bukhari dan Muslim) Acara tahunan ini juga dapat mempermudah rezeki dan panjang umur. Ini sesuai dengan hadis yang juga diriwayatkan Syaikhani

±

CMYK

(Bukhari dan Muslim), “Barang siapa yang ingin rezekinya banyak dan dikenang jasanya, maka hendaknya ia suka bersilaturah­m i.” Itulah yang melatarbelakangi keluarga ini untuk terus menjaga si laturahmi hingga pasca-Lebaran. Selain itu, halalbihalal yang diselenggarakan keluarga besar Mad Dahlan (Haji Kerry) ini terus dilakukan dari rumah ke rumah. Baik kenal maupun tidak. Selama berada di lingkungan mereka, ia akan mengajaknya salaman maupun menikmati hidangan khas Lebaran. Selain itu, halalbihalal akan mendatangkan kemenangan dari Allah. Sebab, manusia ingin bersatu dengan sesamanya. Sesama manusia tentunya ingin hidup damai dalam kebersama­ an. Apalagi Islam sebagai agama yang dianut keluarga besar Mad Dahlan, tentunya berusaha diaplikasikan sesuai dengan syariatnya.

A l lah akan mem ber i kan kemenangankemenangan dalam berbagai tantangan, sedangkan orang suka memutuskan silaturahmi akan dikalahkan setan. Silaturahmi adalah jiwa ajaran Islam. Oleh karena itu, keluarga ini terus menjaga silaturahmi. Rasulullah bersabda, “Muslim itu saudara bagi muslim yang lain.” (H.R. Bukhari No. 6.951 dan Muslim No. 6 743 dari Ibnu Umar) Namun, ini adalah ikatan kekerabatan dengan pengertian yang luas. Sebagaimana yang dijelaskan Al Qurthubi. “Intinya, keluarga besar kami akan terus menjaga silaturahmi,” kata dia, akhir minggu lalu. Tak hanya saat Lebaran, selepas id, tradisi ini pun terus dijaga untuk mempererat persaudaraan dan kekeluargaan. Keluarga besar yang menetap di Ambarawa, Pringsewu, ini pun kini tetap menjaga tradisi yang telah berlangsung secara turun-temurun. Kakek dengan banyak cucu itu mewariskan tradisi ini kepada anak, cucu hingga cicitnya. Ia ingin semua anaknya hidup rukun dan damai dalam naungan cahaya Islam dan menjaga silaturahmi antarkeluarga. “Menjaga silaturahmi itu penting, baik saat maupun pasca-Lebaran,” ujarnya dia.

±

Walaupun hidup kini hidup dengan person yang berlatar belakang wilayah dan budaya yang berbeda, keluarga besar ini tetap menjaga diri. Nilai-nilai kekeluargaan yang diajarkan oleh Mad Dahlan menular kepada sepuluh anaknya. Di mana pun anak-anaknya berada, ia terus memberikan pesan untuk senantiasa menjaga nama baik keluarga dan tentunya menjaga silaturahmi. Apalagi di zaman yang modern, silaturahmi pun hendaknya jangan sekadar SMS atau telepon. Tatap muka secara langsung tentunya memberikan kesan yang mendalam dan terus diingat. Oleh karena itu, walaupun anak-anaknya banyak yang tinggal di berbagai daerah, setiap ada acara keluarga biasanya semuanya kumpul. Kekerabatan dalam makna luas adalah kekerabatan karena A l lah. Kekerabatan ini wajib dijaga dengan saling mencintai, saling memberi nasihat, bersikap adil, dan menunaikan hak sesama saudara baik yang wajib maupun yang dianjurkan. “Silaturahmi mengabadikan cinta keluarga kami,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


CMYK

Âą

Âą

CMYK

Âą

FOTO minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

19

Denyut Kehidupan Nelayan Gudang Lelang

FOTO DAN TEKS: IKHSAN DWI NUR SATRIO

K

AMIS (7/8), sekitar pukul 17.00, dermaga pelelangan ikan Ujung Bom, Pasar Ikan Gudanglelang, Kelurangan Kangkung, Telukbetung Selatan, ramai diserbu pengunjung. Ini adalah rutinitas. Setiap hari. Catatannya, bila cuaca dan ombak bersahabat. Jika tidak, para nelayan akan kesulitan mengumpulkan ikan sehingga tidak bisa menggelar lelang. Hampir seluruh makhluk laut dilelangkan. Dikumpulkan di tengah, para calon pembeli berkumpul mengelilinginya. Harga bergantung pada seberapa besar tawaran. Semakin besar, peluang mendapatkan barang lelang semakin besar. Pemandu atau bisa disebut juga pemimpin

pergelaran berbicara dengan sangat cepat. Seperti penyanyi rap. Bahkan cenderung tidak jelas. Mungkin orang awam akan bingung dengan apa yang dibacarakan. Selain pemandangan tersebut, daerah Gudanglelang sebagian besar dihuni dengan nelayan. Mereka hanya berumahkan kayu yang berdiri di atas pantai. Tidak layak, tetapi mau bagaimana lagi. Mereka menghuni tempat tersebut agar lebih dekat dengan tempat mencari nafkah. Agar asap dapur tetap mengebul. Dari Gudanglelang, kita bisa menatap wajah Bandar Lampung dengan perairan sebagai foreground-nya. (m2) ikshan@lampungpost.co.id


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi minggu, 10 agustus 2014

LAMPUNG POST

20

Royalti dan Hak Produksi Mari kita mengutamakan orsinalitas agar (hak) royalti mudah dikenali orang, sekaligus hormat pada hak produksi dari media massa yang menyediakan rubrik sastra dengan menawarkan karya ke satu media untuk jangka waktu tertentu. Beni Setia

S

EBUAH lagu ditulis, sebuah cerpen ditulis, sebuah esai ditulis, dan seterusnya. Ketika karya itu selesai si penulis, sang kreator, memiliki hubungan khusus dengan si karya-(nya) itu, sehingga dengan karya itu legal otomatik melekat hak milik, yang bila di kemudian hari karya itu dimanfaatkan oleh pihak lain ia memperoleh imbalan atas izin pemakaiannya—meski diatur kepemilikannya, sebelum kemudian dimiliki negara. Orang menyebutnya itu hak royalti, sesuatu yang otomatis diberikan kala suatu lagu ada dinyanyikan orang lain, kala cerpen dimuat di koran, bila esai diminta untuk kembali dipublikasikan dalam buku bunga rampai—dengan editor yang memberi kata pengantar atas kumpulan itu—, ketika sebuah puisi dipakai sebagai lirik dengan tampil beralih wacana sebagai lagu yang dinyanyikan live sendiri, atau dalam satu rekaman komersial, kala satu naskah drama dimainkan dalam pementasan, dan (bahkan) kalau sebuah novel dibeli untuk diadaptasi jadi sebuah skenario dan difilmkan. Sesuatu yang harus dimintakan izinnya terlebih dulu—pada pencipta, si pemiliki hak royalti, dan karena itu membayar imbalan tertentu sesuai kesepakatan—, sebelum ditampilkan atau diproduksi. Permasalahannya kenapa harus membayar hak royalti? Sekaligus, ketika cerpenis yang menawarkan karyanya ke satu media massa (berkala) mendapat honor— imbalan royalti—ia terikat konsekuensi apa? Apa penawaran karya di satu sisi dan pembayaran royalti itu tak memiliki konsekuensi tertentu? Yang tidak hanya masalah etika profesional menulis karya orsinal dan tidak menawarkan serentak ke banyak media? *** UNTUK hal yang terakhir ini, kala karya dipublikasikan kepada umum— dan tak hanya jadi milik sendiri di folder komputer—maka karya itu memasuki dan berada di wilayah publik. Masuk di phase pemassal sehingga diketahui

banyak orang. Kontak dengan pihak lain menyebabkan karya tidak hanya dimiliki si pencipta, tapi juga milik pihak yang mempunyai media dan memberi ruang agar karya terpublikasi. Ada aspek permodalan, jenis usaha yang dipilih, seleksi dan kurasi oleh si terpilih dan ahli. Ada komplikasi dengan modal, sarana/media, dan ada upah kurasi itu menyebabkan karya yang lolos kurasi dan dipublikasikan terikat suatu perhitungan kapitalisasi investasi. Memang si yang menyediakan media dan rubrik semacam itu mengejar untung, tetapi mereka percaya bahwa karya yang lolos kurasi serta dipublikasikan itu memiliki kualitas, memiliki potensi yang tidak sekadar saat ini, tapi satu saat nanti. Karena itu, si karya yang dipublikasikan dalam media yang dimilikinya—dalam hal ini cerpen, puisi, dan esai—, tapi juga bisa dipublikasikan lagi dalam ujud lain. Baik itu antologi tahunan atau buku bunga rampai pilihan karya di dalam rentang sepuluh atau dua puluh tahun. Mereka menyebut itu—hak pertama menerbitkannya lagi—sebagai hak produksi. Persis yang dilakukan Kompas untuk cerpen, Riau Pos untuk cerpen dan puisi— dengan tetap mengakui dan membayar royalti pencipta. Karena itu, ketika si cerpenis, penyair, dan esais menulis karya dan memutuskan buat memublikasikannya: ia harus mempertimbangkan adanya hak produksi yang melekat erat dengan karya-(nya) yang terpublikasi di satu media, dan tak sekadar keberadaan selera redaktur penyeleksinya. Karena akan ada konsekuensi hukum di pihak lain ketika suatu karya serentak terbit di dua media dalam waktu bersamaan—masalah: siapa yang paling memiliki hak untuk pemublikasikan ulang karya di kemudian hari. Keterpublikasian karya memiliki konsekuensi hak produksi, si yang harus serius dihargai dengan lebih dahulu dimintakan izin kalau karya itu mau dipublikasikan lagi. Itu pula yang menyebabkan karya yang ditulis orang Belanda memiliki dasar hukum bila serentak dipublikasikan di Belanda, Belgia, Prancis, dan seterusnya—

GA L E R I

n MI/IWAN KURNIAWAN

PENARI DAN TARIAN. Pengunjung memperhatikan karya-karya seni lukis pada Painting Exhibition; Toto Duko, Pierre Guillaume, Diego Menendez, Liliana Rago, dan Riyani di Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (8/8). Pameran seniman luar dan lokal ini ini berlangsung pada 27 Juni—11 Agustus 2014. Hampir semua lukisan mengangkat tentang penari dan tarian.

karena beda wilayah hukum. Terutama bila si publikasi itu bersifat komersial, memperhitungkan investasi, distribusi, efek pajak, dan setelah BEP akan menghasilkan total keuntungan tertentu. Untuk seni populer hal itu diatur lebih ketat lagi dengan MOU ketat. Dalam usaha penerjemahan, selain syarat-syarat tertentu juga ada diatur batas minimal buku dicetak sehingga didapat DP royalti yang tak sekadar Rp1.000. Celakanya Indonesia lebih luas dari Beneluks tambah Jerman, Inggris, Spanyol, dan Prancis sehingga satu karya cuma

bisa tebit sekali dibayar sekali, tak dibayar tiga kali lebih karena bisa serentak terbit di tiga negara. Jadi tidak heran kalau ada penulis Jerman yang miris melihat produktivitas penulis Indonesia yang tak bisa punya honor tiga kali sebab puisinya secara legal terbit di tiga negara berbeda— yang tak lebih luas dari Sumatera. *** IHWAL hak produksi akan lebih jelas kalau pakai contoh lagu, yang diciptakan penulis lagu, diaransemen arranger, dinyanyikan penyanyi, dan direkam.

Ketiganya itu dapat hak royalti, yang dibayarkan produser si pemilik hak produksi lagu terekam itu. Sesuatu yang membuat yang ada di luar wi layah hukum dari produser harus meminta izin mendistribusikan produksi di luar wilayah hukum asal. Hingga hak legal produksi dan distribusi eksklusif di satu wilayah hukum bisa dimiliki si perusahaan lain secara internasional dengan membeli, agar MOU lisensi efektif mengikat ke pihak di wilayah hukum negara lain. Monopoli itu tak menyangkut distribusi, juga (terutama) dalam wujud mem baya r l i sen s i memperba nya k dalam ujud kaset dan CD—yang hanya berhak didistribusikan secara lokal. Bah kan pemutaran lag u ber u langulang dan sengaja di ruang komersial restoran atau karaoke, atau buat tujuan komersial dalam wujud menyanyikannya live di panggung dengan bayaran jelas bagi penyanyi, atau suatu siaran radio, misalnya. Dan memang ada institusi yang menagih royalti si penulis lagu. Tapi lain ceritanya kalau lagu diputar untuk apresiasi dan kesenangan pribadi atau untuk tujuan nonkomersial. Yang terakhir ini relatif bebas karena diandaikan telah membeli kaset atau CD yang legal—sama merdeka dengan menu ngg i ng atau celentang ket i ka membaca buku kumpulan puisi. Tapi apa konsekuensi hukumnya kalau puisi dipakai buat latar iklan, bila dijadikan brand produksi lain—meski hanya judul puisi? Seharusnya si pemakai membayar royalti—meski hanya Rp10. Dengan kata lain, tidak peduli tradisi guyub mengutamakan sedekah serta menafikan motif kemaruk ekonomi seperti itu—karena enggan bayar royalti—kita tetap harus minta izin terlebih dulu. Bila tidak, setidaknya menyebut sumber kutipan meski kadang dihapus saat lay outing. Meski orang Indonesia legawa, pemaaf, pelupa, dan berbesar hati—sehingga banyak penulis yang mati akibat lever karena amat kencang berkreasi tapi telat dapat honor—, mari kita mengutamakan orsinalitas agar (hak) royalti mudah dikenali orang, sekaligus hormat pada hak produksi dari media massa yang menyediakan rubrik sastra dengan menawarkan karya ke satu media untuk jangka waktu tertentu. n Beni Setia, pengarang

BUKU

365 Pesan Kebangsaan JK Gufron Hidayat, Rochmad Widodo Gramedia Pustaka Utama, 2014 13 x 16 cm, 412 hlm. “HARUS saya akui bahwa JK merupakan aset bangsa Indonesia. Sikap negarawan yang dimiliki JK turut membanggakan sebagai anak bangsa yang ada di negara ini.” Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Barat (20062016) “Jusuf Kalla adalah sosok yang jujur dan mampu b e rk om it me n te rh ad ap ap a y a n g d i k at a k a n ny a. Dalam isti lah Bugisnya taroada tarogau (apa yang diucapkan, itu yang di kerjakan). Pembangunan di Makassar atau kawasan timur Indonesia cukup signifi kan selama Kal la menjadi wak i l presiden. Ada sumbangsih Kalla dalam pembangunan bandara baru Sultan Hasanuddin, jalan tol yang diperpanjang, dan Pantai Losari.” Ilham Arif Sirajudin, Wali Kota Makassar (2004-2014)

Luka Bangsa Luka Kita Baskara T. Wardaya, S.J. Galang Pustaka, 2014 15 x 23 cm, 392 hlm. BU K U i n i henda k mengaja k masyarakat mengupayakan penuntasan masalah pelanggaran HAM di Indonesia bisa terealisasi. Buku ini menyajikan Laporan Eksekutif Hasil Penyelidikan Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang berat, peristiwa 1965—1966, dan disertai laporan pelanggaran HAM yang terjadi selama Orde Baru. Selain itu, ditampilkan pula tulisan-tulisan mengenai konteks terjadinya pembunuhan massal tahun 1965— 1966, kekerasan terhadap para tapol di Pulau Buru, dan gagasan mengenai bagaimana seharusnya penanganan dan jalan keluar masalah pelanggaran HAM. n

±

CMYK

Persaudaraan, Perjuangan Hidup, dan Cinta KISAHNYA serupa Cinderela. Dan Cinderela itu bernama Maya, Maylana, tokoh protagonis yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita dan cintanya. Ia terkenang perjuangan panjang seorang gadis yang tak jelas siapa bapak dan ibunya, yang tumbuh dan besar di sebuah Panti Asuhan Bunda Wulan. Bersama saudara-saudaranya yang lain, ia mencoba mencari tempat di dunia. Maya berjuang keras untuk melindungi saudarasaudara angkatnya dan bekerja keras menghilangkan stigma negatif bahwa yatim piatu identik dengan sesuatu yang selalu kekurangan, perlu dikasihani, dan tak sedikit yang beranggapan sebagai sampah masyarakat. Novel ini terbagi 11 judul kecil. Setiap judul, laiknya cerita pendek yang bisa berdiri sendiri. Prolog, Cinta itu Pilihan, Anak-anak Bulan, Di Bawah Spathodea, Biarkan Burung Itu Hinggap, Pangeran Bumi, Maylana, Juno, Augy, Septiani dan Oktaviano, Ksatria Negeri Bulan, Ya, Cinta itu Pilihan, Epilog. Berdasar subjudul tersebut, kita bisa mel i hat penu l is menar u h perhatian pada penokohan dan bukan plot. Kemampuan penulis menghadirkan tokoh-tokoh dalam novel ini membuat kita nyaman membacanya. Penulis dengan sabar menjelaskan tokoh dan keunikannya. Memaparkan lika-liku hidup Maya dan saudaranya di panti asu-

Data buku:

Pangeran Bumi Ksatria Bulan Ary Nilandari Qanita (PT Mizan Pustaka) I, Juni 2014 324 hlm.

han, dan kisah cintanya yang pelik. Penulis tidak menghadirkan Maya sebagai sosok yang superwoman, ia keras kepala, mudah panik, dan sebagaimana wanita yang lain selalu ingin dilindungi. Lalu hadirlah Juno dan Geo. Tokoh antagonis dalam novel ini adalah keadaan. Tokoh harus berjuang untuk hidupnya mela-

±

wan kemiskinan, mereka (yang di usia tersebut mestinya masih bermain-main dengan teman sebaya) harus bekerja keras sepanjang hari, ketidakjelasan asal-usul, mereka (anak-anak bulan itu) mesti bahu-membahu jika salah satu dari mereka menderita sakit. Keputusan Maya membeli sedan bekas yang menguras tabungan yang ia kumpulkan selama 7 tahun. Bila orang lain membeli sebagai penanda strata sosial tertentu, alasan Maya agar bisa digunakan untuk bekerja dan mengantar adikadik angkatnya jika berobat dan sekaligus melawan stigma anakanak panti asuhan yang gembel dan yang selalu membutuhkan belas kasihan. Seperti halnya Maya, yang tidak dihadirkan sempurna (ideal). Tokoh Juno, Geo, Bunda Wulan, Augy, Septiani, Oktaviano dan sebagainya memiliki kelebihan dan kekurangan. Barangkali inilah kelebihan novel ini, yang tidak menghadirkan tokoh secara hitam putih. Bagi Maya dan saudara-saudaranya, tak ada waktu untuk berlehaleha. Tak ada waktu untuk meratapi nasib lantaran ditelantarkan orang tua. Bersama saudara-saudaranya mereka mencoba menuliskan kisah masing-masing. Mereka berjuang demi sebuah cita-cita untuk hidup yang lebih baik. Bahwa setelah malam ada pagi dan siang hari, waktu kita bisa menikmati keinda-

han semesta ini. Masalah Maya kian kompleks ketika Juno dan Geo turut hadir dalam kehidupannya. Maya mesti memilih antara Kesatria Bulan (Juno) dan Pangeran Bumi (Geo). Keduanya baik di matanya, tetapi ia harus memilih salah satunya. Geo menghadirkan warna baru dalam kehidupan Maya. Sosok lelaki yang digambarkan ideal sebagai pendamping hidup, tampan, atletis, baik hati, pekerjaan tetap, kaya raya karena anak seorang pengusaha di Jakarta. Di saat yang hampir bersamaan, Juno menunjukkan perhatiannya. Lelaki yang sudah dianggap kakak angkatnya sendiri. Novel yang segar dan sangat menyentuh. Dikemas dengan bahasa yang lincah, ringan, tidak bertele-tele, mengalir, cerdas, tanpa permainan plot yang rumit sehingga ceritanya mudah diikuti. Penulis mencoba menawarkan sisi positif dari muramnya kehidupan. Penulis tampaknya ingin menekankan asal kita sungguhsungguh berusaha, seorang yatim piatu sekalipun bisa mengenyam sukses dan berbahagia. Novel bergenre romance dewasamuda ini cocok dibaca semua usia. Ada banyak hal atau pelajaran yang bisa kita petik dari sini sehingga sayang untuk dilewatkan. Novel ini juga bisa dijadikan kado untuk teman atau kekasih. Selamat membaca. Iskandar G.B., sastrawan

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

21

Adenita

Cerpen Yuli Nugrahani

S

EHARUSNYA dia sudah ada di rumah dan tidak perlu kedinginan gelisah di teras rumah kosong tanpa tahu kapan bisa melanjutkan perjalanan tanpa basah kuyup. Walau rumahnya selalu sepi tidak kenal waktu, sering membuatnya salah tingkah tak tahu apa yang harus dibuatnya seorang diri, tetap saja rumah itu lebih nyaman daripada teras ini. Jauh lebih nyaman apalagi dalam hujan deras semacam ini. Rumahnya masih di ketinggian sana, di ujung jalan setapak yang terjangkau hanya dengan jalan kaki. Bukit-bukit sudah membuatnya menjadi tempat paling indah yang pernah dihuninya. Tapi sayang, untuk menjangkaunya dia harus menitipkan motor dan mobil kesayangannya di halaman samping toko Cik Lien. Motor dan mobil mustahil bisa melewati jalan menanjak menuju rumah itu. Karena itu pula, tadi dia tertahan banyak menit oleh Cik Lien yang bercerita tentang anaknya yang tinggal di Taichung. Ah, Cik Lien sudah baik hati menampung mobil dan motornya, tentu tak enak jika menolak mendengar cerita-cerita penuh kegembiraan itu. Dia bisa pamit ketika bunyi guruh sudah dua kali terdengar di kejauhan sehingga Cik Lien rela hati melepaskannya setelah menambah nasehat ini itu untuk hari lamarannya besok. Dia beruntung mendapatkan rumah itu setahun lalu. Itu rumah idaman. Indah di tengah alam. Tidak terlalu besar sehingga tak akan merepotkan siapa pun yang mengurusnya, tetapi juga cukup lapang bagi tamu-tamu keluarga yang ingin menginap. Yang agak merepotkan memang jalan setapak dengan kemiringan antara 20 dan 45 derajat untuk sampai di rumah itu. Orang-orang tertentu pasti akan mengeluh sebelum sampai di rumahnya. Sebenarnya lokasi rumah itu tidak terlalu jauh dari jalan raya. Dari toko Cik Lien di pinggir jalan membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke atas. Setengah perjalanan yang dilalui adalah permukiman penduduk yang padat. Setengah perjalanan berikutnya, setelah pohon waru besar yang di musim hujan selalu dipenuhi ulat bulu, hanya ada satu rumah kosong bekas milik juragan tahu yang sekarang tak ditempati lagi. Selebihnya kebun cokelat tak terurus berseling dengan semak-semak walikukun. Persis setelah melewati pohon waru itulah hujan deras menggila memaksanya lari ke emper rumah kosong dan berteduh di situ. Dia merutuk dirinya sendiri karena meninggalkan payungnya di dalam mobil. Dia membawa baju batik yang akan dipakainya besok dalam tasnya dan dia tak mau memakai batik itu dalam kondisi basah, maka dia memutuskan berteduh sebentar di rumah kosong itu. Jika nanti tinggal gerimis saja dia akan melanjutkan perjalanan tanpa membuat isi tasnya basah. Rumah kosong itu tampak masih kukuh. Seluruh kusennya masih jelas bercat cokelat tua. Beberapa bagian memang mengelupas, tapi secara keseluruhan rumah itu tampak kukuh berdiri di antara hijau perkebunan. Untung saja pintu pagarnya tidak pernah dikunci sehingga dia bisa masuk tanpa kesulitan. Ketika dia sedang gelisah merasakan hujan sekaligus berpikir tentang segala acara besok yang akan mempertemukan keluarga besarnya dengan keluarga besar calon istrinya, suatu gerakan muncul dari jalan bawah. Payung jingga bergerak

pelan. Lalu seorang lelaki tua kelihatan tubuhnya samar-samar terselubung hujan berjalan ke arahnya, tepatnya ke rumah kosong. Lelaki itu masuk halaman dan mengucapkan salam. “Saya mencari Adenita. Apakah ada?” “Maaf, Pak. Saya hanya menumpang berteduh di rumah ini. Namun, setahuku rumah ini kosong tidak ada penghuninya. Dan penghuni lama saya kenal tidak ada yang bernama Adenita.” “Tapi ini rumahnya. Adenita tinggal di sini dari dulu.” “Mungkin Bapak salah alamat. Ini rumah kosong dan tidak ada yang bernama Adenta di sini.” “Pasti kau yang salah.” L e l a k i i t u me l a n g k a h k e p i n t u r u m a h . Diketuknya rumah itu berkali-kali setelah dia memencet bel yang tidak berbunyi, dan memang pasti tidak akan berbunyi karena rumah itu tak punya sambungan listrik lagi. Beberapa saat dia

lupa di mana rumahnya?” “Tapi memang perkataanku itu benar, Pak. Sampai capai pun tak akan ada orang yang keluar dari rumah ini.” Bapak itu terlihat membalikkan badan dan melanjutkan mengetuk dan mengguncang pintu sambil berteriak. Suaranya masih terdengar menggelegar parau di tengah hujan deras ini. Dia ingin sekali menandaskan lagi soal rumah kosong, tapi diputuskan untuk tidak mengatakan apa pun. Dibiarkan saja lelaki itu mengetuk dan berteriak. Dia menggeser dirinya agak menjauh supaya tidak ada lagi kontak dengan lelaki itu. Beberapa saat kemudian dia hanyut dalam lamunan akan hari esok. Dia akan melakukan prosesi lamaran. Itu adalah hari yang ditunggunya. Akhirnya dia akan bersanding dengan pujaan hati yang sudah dipacarinya tiga tahun terakhir. Akhirnya dia akan mempunyai teman menyenangkan

n ferial

menunggu suatu reaksi atas tindakannya, lalu bapak itu mulai berteriak. “Adenita! Adenita! Kau di dalam?” Kali ini ketukan lelaki tua itu menjadi gedoran. Dia mendekati mencoba menenangkan lelaki itu. “Maaf, Pak. Seperti kubilang, rumah ini kosong. Sudah lebih dari setahun rumah ini tidak berpenghuni. Jika Bapak mau tahu siapa yang dulu menempatinya, Bapak bisa pergi ke sebelah pasar, tempat Pak Krodi. Mereka sekeluargalah yang dulu menempati rumah itu. Mungkin Adenita yang Bapak maksud masih keluarga dari mereka.” Bapak itu memandangnya. “Kau kira aku ini orang pikun yang salah alamat? Kau kira aku tidak kenal Adenita sehingga

untuk segala kegiatan di rumah gunungnya. Kegelisahan memang tak terelakkan jika mengingat hari besok karena dia ingin semuanya sempurna. Pikiran itu membuatnya meremas tas kantung kain. Di dalamnya ada baju batik yang baru diambilnya dari penjahit. Batik motif daun berwarna merah marun, senada dengan kebaya kekasihnya untuk hari istimewa besok. “Adenita...” Dia melirik arah suara. Bapak itu kini mengelesot di depan pintu. Merintih dan menangis. Dia tak lagi meneriakkan nama itu, berganti dengan suara lemah putus asa. “Kenapa kau tidak membukakan pintu untukku. Adenita, Adenita...” Dia mendekat kembali. Kali ini dia tak men-

gatakan apa pun. Biar saja Si Bapak merasakan apa yang dirasakannya. Toh percuma saja dia menjelaskan kalau rumah itu kosong. Si Bapak masih saja kukuh pada pendapatnya. Sebagai gantinya dia mengelus lengan Bapak tua itu dengan ringan. “Adenita itu siapa, Pak? Putri Bapak? Teman? Istri?” Mata lelaki tua itu kelabu kosong menatap sesuatu tanpa fokus. Dia tidak bisa menangkap manik mata Bapak itu dalam pandangan. Bapak itu terus menggeleng-geleng, lalu dengan lemah berdiri. “Ya, mungkin kau benar. Aku salah alamat.” Awalnya dia ingin menduga kalau Bapak ini kurang waras atau sedikit gila. Tapi pernyataan terakhir ini membuatnya yakin kalau Bapak berpayung jingga ini orang kebanyakan saja. Mungkin menjadi sedikit aneh karena kebetulan sedang bersedih mencari Adenita, entah siapa pun perempuan itu. “Aku permisi. Maaf telah mengganggumu.” Bapak itu membuka payungnya dan berjalan melintasi halaman. Di pintu pagar Si Bapak membelok ke kiri, ke arah atas. Dia berteriak mengingatkan karena siapa tahu Bapak itu salah jalan. “Pak, tidak ada lagi rumah lain di atas kecuali rumahku! Di sana tak ada yang bernama Adenita. Aku tinggal seorang diri. Pak, kau salah arah!” Bapak itu memandang ke teras sekilas sambil mengernyitkan sepasang alisnya. Bibirnya komat-kamit tanpa bisa ditangkap sepatah kata pun. Sepertinya teriakan itu tak ada gunanya. Segera saja tubuh lelaki itu lenyap dalam derasnya hujan dan remangnya senja. Bapak itu berjalan pelahan ke atas melalui jalan setapak, arah rumahnya. Hingga hujan tinggal gerimis Bapak itu tak juga kelihatan turun. Tidak ada jalan lain untuk kembali ke jalan raya kecuali jalan setapak ini. Setengah berlari dia menerobos gerimis. Dia ingin segera pulang untuk istirahat, sekaligus untuk meluapkan rasa penasarannya pada Bapak tua itu. Apakah Bapak itu mampir di rumahnya? Sangat masuk akal karena itulah satu-satunya rumah di ujung jalan setapak. Dekat pohon ketepeng, rumahnya sudah terlihat. Tampak gelap gulita karena lampu-lampu belum dinyalakan. Tapi sepintas pandang bisa diyakini bahwa tidak ada orang di sekitar rumahnya. Jadi ke mana Bapak berpayung jingga itu pergi? Dia masuk ke rumah setelah terlebih dahulu mengamati sekitar rumah. Tak ada tandatanda terasnya dimasuki oleh orang lain selain dirinya. Saat pintu rumah mulai dipalangnya dari dalam, hujan kembali deras. Pik irannya tak bisa dilepas dari bayangan Bapak berpayung itu. Kekhawatiran tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jangan-jangan Bapak itu tersesat? Atau terjatuh? Siapa yang akan menolongnya dalam gulita dan hujan deras seperti ini? Dia mulai menyesal tidak bertanya nama dan alamat Bapak tua itu. Satu-satunya yang dikenalnya adalah nama perempuan yang disebut Bapak itu beberapa kali. Adenita. Adenita. Adenita, siapa dia? Tak ada petunjuk apa pun selain itu. Penasaran dan kegelisahan menyeruak bersamaan dalam tubuhnya sepanjang malam. Pikirannya menyeberang ke segala arah. Seluruh rencana lamaran berselang-seling dengan bayangan Bapak berpayung jingga dan nama Adenita. Di luar hujan deras berdentang-dentang menimpa seng atap rumah. Harusnya pagi segera datang. Dia tak sedikit pun bisa memejamkan mata. n

SAJ A K - SA J A K Muhammad Harya Ramdhoni

pergumulan di dalam bilik, sayang. semua ini melebihi berbaris sajak dan prosa yang kugubah demi mendaulatmu sebagai perempuan utama. sepenggal kisah tabu dalam tiga puluh tahun kembaraku sebagai seorang pria.

Sajak Tak Bernama : ADS I kutulis sajak ini, kala rakyat tengah dilanda demam merajuk. merayu calon pemimpin yang kemaruk. entah berisi pujian atau mungkin berbaris cacian. di mana keduanya sungguh sulit dibedakan. kugubah sajak ini, saat seorang jenderal tentara darat mengemis kekuasaan dengan segala cara. airmata dan ingusnya membasahi seluruh katilnya. tak perlu kuceritakan padamu betapa anyir bau seprai ranjangnya. II engkau telah meninggalkanku entah untuk berapa lama. mungkin sebulan, bisa jadi setahun. atau justru selamanya, seraya wariskan duka yang tak terkatakan pedihnya. kita pernah punya mimpi yang sama. di kala kita berhasrat menggapai angkasa. meniti pelangi berjuta warna. menggalang kehendak ‘tuk bercinta. namun ini bukan sekedar riwayat

±

III ketika kaupergi ada liang kosong dan ngungun dalam selubung suci perjanjian kita. sejengkal ruang yang dulu kau isi dengan ikrar tak bersyarat. sebuah narasi yang kaumusnahkan ke dalam bara keparat. tak bersisa selarik bait, bahkan sebuah huruf pun tiada kini, bagimu aku bukan seorang lelaki yang patut dikenang. hanya setitik debu dalam kisah hidupmu yang gemerlap dan panjang. engkau telah lupakan setiap hembusan napas kita. yang menggema dari tumasik hingga hentian kajang. lalu, kau enyahkan setiap harap dan cita. seolah itu penanda dirimu seorang perempuan bermarwah. seakan kau dapat lari dariku sambil bertepuk tangan. dan bertamsil ke seluruh penjuru bumi,

CMYK

bahwa diriku tak lebih seorang lelaki bodoh yang hanya pandai bertepuk sebelah tangan. namun kau tak pernah insaf, sayang. telah kupindai setiap lekuk tubuhmu dengan teramat cermat. dan kuhitung letak setiap tahi lalatmu hingga di tempat paling keramat. lalu kurekam setiap lolong magismu pada malammalam dingin dan kudus. membuat para iblis mengangguk mahfum sambil tertawa bengis. kini, dengar baik-baik pesanku: ke mana pun kau berlari, ke setiap arah mata angin yang kautuju, dirimu tampak telanjang dan tak pernah matang di hadapanku.

di sana terbaring kakenda dan nenekda yang menimang diri dalam hening, dalam tulus tak terbayar. “aku menjengukmu mbah kakung, mbah putri”, kata lelaki muda dengan suasana hati gembira namun takzim. disimpan baikbaik senyumnya, mengingat diri dalam peluk cium mereka berdua. disimpan baikbaik tangisnya, mengingat kasih sayang dan kemanjaan kala balita. namun air matanya akhirnya titik. saat tersadar jasad keduanya telah lama tergelar di dalam tanah. tiga puluh tahun bukan sebentar. sementara lelaki muda hanya punya segenggam doa. di senja hari seiring ia bergumam lirih, “selamat petang, solo. aku kekal mencintamu.”

Tanjungkarang, 20 Juli 2014 Solo & Bangi, Malaysia, 4 & 17 Januari 2014

Nyekar : Mbah Kung R. Soetanto & Mbah Putri Dra. Koemini Ismari akhirnya waktu membawa diri menuju tempat bermula. sebuah kota di tepi bengawan dan kisah dua makam tak berukir dari batu pualam berwarna jingga.

±

Muhammad Harya Ramdhoni, lahir di Solo, 15 Juli 1981. Dosen Pascasarjana MIP FISIP Universitas Lampung ini menyelesaikan MA dan Ph.D. ilmu politiknya di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Bukunya: Perempuan Penunggang Harimau (novel, 2011) dan Kitab Hikayat Orang-orang yang Berjalan di Atas Air (kumpulan cerpen, 2012).

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

ILMU minggu, 10 agustus 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Menguji Kualitas Air Minum Kualitas air minum menentukan kadar kesehatan kita. Jika mutu air minum baik, tubuh akan mendapat asupan yang baik. Sebaliknya, jika mutu air minum buruk, pasti berpengaruh terhadap kesehatan. Tri Sujarwo

D

EWASA ini, semakin banyak toko yang menjual berbagai jenis dan merek air minum dalam kemasan. Kehadiran air minum dalam kemasan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui kualitas air minum dalam kemasan yang mereka konsumsi sehari-hari. Untuk itu, perlu dilakukan pengukuran kualitas air minum dalam kemasan. Hal itulah yang mengilhami Ajeng Fitria Ningrum, Fauziah Zen, dan Rosy Osiana untuk menelitinya. Ketiga siswi SMA Alkautsar ini dibantu guru pembimbingnya, Sujarwo dan Megawati. Salah satu parameter untuk mengetahui kualitas air minum dalam kemasan adalah jumlah mineral anorganik yang terkandung di dalamnya. Mineral anorganik tidak dapat diserap langsung oleh tubuh sehingga keberadaannya dalam air minum tidak diharapkan. Oleh karena itu, semakin banyak kandungan mineral anorganik dalam air, kualitas airnya pun akan makin rendah. Mineral anorganik pada dasarnya merupakan penghantar listrik yang baik. Oleh karena itu, jika keberadaan mineral anorganik dalam air semakin banyak, air akan semakin mudah menghantar listrik. Dalam fisika, kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan listrik sangat bergantung pada struktur atom atau struktur molekul bahan tersebut. Elektron-elektron pada suatu bahan ada yang lebih mudah berpindah dari satu molekul ke molekul yang lain dan ada elektron-elektron pada bahan lain yang susah berpindah. Inilah yang disebut dengan hambat jenis atau resistivitas. Semakin besar hambat jenis suatu benda, kemampuan menghantarkan listriknya akan semakin kecil. Semakin besar hambat jenis air menun-

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

jukan kualitas air semakin baik. Menurut Ajeng, analisis kualitas air bisa dilakukan di laboratorium atau bisa juga secara sederhana. Pemeriksaan di laboratorium akan menghasilkan data yang lengkap, tepat, dan bersifat kualitatif. Sedangkan pemeriksaan secara sederhana akan menghasilkan data yang kurang akurat dan bersifat kualitatif. Namun, pengujian secara sederhana mempunyai kelebihan, yaitu murah dan

mudah, sehingga setiap orang dapat melakukannya tanpa memerlukan alat dan bahan yang mahal. Di laboratorium, kualitas air diperiksa sifat fisik dan kimia. Secara fisik diperiksa suhu, kekeruhan, daya hantar listrik, derajat warna, dan derajat bau. Indikator kimia meliputi pengukuran Ph (tingkat keasaman), dan kandungan bahan-bahan lainnya yang terlarut. “Air minum harus memiliki standar dan mutunya agar

layak diminum dan layak konsumsi,” kata dia, Kamis (7/8). Fauziah menambahkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dan kajian pustaka. Peneliti mencoba untuk merancang dan membuat sebuah alat sederhana pengukur hambat jenis air. “Alat sederhana pengukur hambat jenis air digunakan untuk mengukur tahanan air yang akan diuji,” kata gadis berjilbab itu.

Rosy Osiana menambahkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah multimeter digital dan Pipa 0,5 inci ukuran 20 cm, 15 cm, dan 10 cm, seng, 6 buah tutup pipa ukuran 0,5 inci, kabel berukuran 3 m. Jika alat sudah terkumpul semua, kita juga harus mempersiapkan alat lainnya, seperti tripleks 20 cm x 30 cm, 20 cm x 3 cm, dan 30 cm x 3 cm, 3 tempat benang, 6 buah soket multimeter, solder, dan corong. Langkah berikutnya, membuat peralatan sederhana untuk mengukur hambat jenis air caranya 1. Lubangi bagian atas tripleks 20 cm x 30 cm untuk tempat soket multimeter. 2. Lubangi bagian tengah tripleks 20 cm x 30 cm untuk tempat masuk kabel. 3. Potong tempat benang sesuai dengan bentuk pipa paralon. 4. Potong seng seukuran dengan lubang pipa. 5. Tempelkan seng ke pipa paralon dengan menggunakan lem tembak. 6. Tempelkan kabel ke permukaan seng menggunakan solder. 7. Tutup sisi pipa paralon menggunakan tutup pipa. 8. Sambungkan kabel pipa paralon ke soket multimeter. 9. Tempelkan tempat benang ke permukaan tripleks ukuran 20 cm x 30 cm. 10. Rangkai kayu tripleks sehingga berbentok balok ukuran 30 cm x 20 cm x 3 cm. Hasil percobaan di laboratorium dapat diterima apabila koefisien keragaman (KK)-nya antara 10% dan 15%. Kalau kurang dari 10%, itu dapat dicurigai sebagai penghalusan data. Jika di atas 15%, itu hasilnya terlalu jauh sehingga hasil percobaan tidak dapat diterima dan harus diulangi. Namun, dalam percobaan ini hasil percobaan dapat diterima jika KK-nya di bawah 15%. Hasil perhitungan rata-rata hambat jenis air ini kemudian dibandingkan dengan standar kualitas air minum. Selanjutnya, hambat jenis masing-masing air juga dibandingkan. Semakin besar hambat jenisnya, kualitas air minum tersebut makin bagus. Ajeng mengatakan berdasarkan hasil penelitian telah diperoleh data, air minum dalam kemasan yang dijual di Bandar Lampung ada yang berkualitas baik dan layak untuk diminum. Ada pula yang kurang baik dan kurang layak minum. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

±


CMYK

±

±

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

23

Menikmati Tarian Ikan Teri

±

±

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

Ada destinasi baru di Lampung. Namanya Pasir Timbul. Selain bersantai dan berenang, pelancong bisa menikmati tarian ikan teri.

±

Tri Sujarwo

T

IDAK jauh dari Pantai Sari Ringgung, ada salah satu objek wisata yang kini sedang naik daun di Lampung. Objek wisata bahari Pasir Timbul. Demikian orang menyebutnya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15—25 menit menggunakan perahu kecil. Anda sudah bisa sampai di sini. Perahu-perahu kecil dengan kapasitas 10—15 orang siap mengantarkan Anda. Biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Hanya dengan Rp200 ribu, Anda sudah bisa menggunakan perahu ini. Anda akan diantar oleh nelayan setempat yang beralih profesi menjadi jasa penyewaan jasa perahu. Anda bisa sepuasnya menikmati wahana pasir timbul di sini tanpa adanya keterikatan waktu. Biasanya para “nakhoda kapal” akan menunggui Anda. Namun, ada juga yang mengambil penumpang lain. Objek wisata Pasir Timbul ini bisa ditempuh dari berbagai pantai di Lampung, misalnya, Pantai Duta Wisata, Pantai Mutun, Pantai Queen Artha, Pantai Tirtayasa. Bahkan hingga Pantai Pasir Putih di Kalianda pun bisa membawa wisatawannya ke sini. Namun, tarif yang dikenakan jauh lebih mahal. Satu perahu kecil dengan ukuran yang sama, untuk sampai di Pasir Timbul lewat Pantai Mutun, Anda harus merogoh kocek hingga Rp400 ribu. Namun, jalur yang paling mudah dan gampang untuk mengakses pantai ini adalah lewat Pantai Sari Ringgung. Anda tak perlu merogoh kocek lagi untuk menikmati wahana ini. Setiap saat pasir akan timbul di tengah lautan lepas. Namun, saat air surut, pasir yang timbul, menurut Aceng, pengelola wisata, bisa mencapai 5 hektare. Bisa Anda bayangkan, area seluas 5 hektare hanya berisi lautan pasir di tengah laut lepas. Kondisi yang surut bisa dijumpai pagi maupun sore hari. Tidak bisa diprediksi. Tapi, yang jelas, Anda masih bisa menikmati pemandangan pasir timbul walau dengan ukuran kecil, kapan saja Anda ke sini. Menurut Erwin Liyanto, manajer pengelola kawasan Pantai Ringgung, objek wisata Pasir Timbul dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang bisa digunakan. Ada 30 pondokan yang tersedia di sini. Satu pondokan dikenai tarif Rp50 ribu untuk ukuran kecil. Sementara untuk pondokan dengan ukuran besar dikenai tarif Rp100 ribu. Ada tiga kamar tidur yang bisa disewa di sini. Ada juga Kafe D’apunk yang menyediakan aneka kudapan. Bagi Anda yang ingin menginap di sini, menu konsumsi ditanggung masing-masing. Namun, Anda tak perlu khawatir, ada beberapa kolam pemancingan

±

±

±

yang berisi ikan simba yang bisa Anda pancing. Setiap satu ekor ikan dengan ukuran yang sangat besar dihargai Rp50 ribu. Anda bisa menyantapnya dengan cara dibakar sembari menikmati malam. Satu paket perjalanan wisata menginap sehari semalam menuju dikenai tarif Rp700 ribu di luar makan. Anda hanya mendapatkan fasilitas jasa penyeberangan perahu pergi-pulang dari pelabuhan Pantai Ringgung menuju objek wisata bahari Pasir Timbul, kamar tidur, dan kamar mandi. Anda harus pandai-pandai menawar untuk mendapatkan harga yang murah baik saat hendak menyewa kapal maupun penginapan. Ikan rino atau teri juga banyak di sini. Kata “rino” diambil dari bahasa Bugis. Masyarakat mengenal rino juga dengan sebutan ikan teri klora. Jumlahnya mencapai ribuan, bahkan hingga puluhan ribu. Mereka berenang secara bersamaan. Banyak kelompok ikan rino yang mengitari kawasan ini. Selain itu, juga banyak leto-leto. Masyarakat mengenalnya dengan ikan betok laut. Letoleto diambil dalam bahasa Lampung yang berarti ikan betok. Berbeda dengan ikan rino yang berenang dengan teratur, rapi, dan enak dipandang, leto-leto berenang bergerombol tapi tidak teratur. Objek wisata ini banyak dikunjungi pelancong mancanegara. Ada dari Pakistan, Qatar, Malaysia, Afrika, India, dan Belanda. Air di kawasan ini alami dan jernih. Perpaduan biru laut dan hijau toska begitu memesona. Destinasi ini bisa ditempuh dari Bandar Lampung dengan menggunakan sepeda motor, mobil, bus DAMRI, travel maupun angkutan perkotaan. Khusus DAMRI, biasanya berangkat pukul 06.00. Untuk angkutan perkotaan (angkot) bisa dari Terminal Rajabasa. Anda bisa menggunakan angkutan warna biru telur bebek menuju Ramayana, Tanjungkarang Pusat. Perjalanan dilanjutkan dengan mobil angkot warna ungu dan turun di Gudanglelang. Usai berjalan beberapa meter, Anda akan menemukan banyak angkutan perkotaan dengan ciri pintu bagian belakang mobil terbuka lebar sesuai dengan ukuran mobil. Biasanya mobil berwarna hitam dan berbetuk kotak. Barulah Anda turun di plang bertuliskan ‘Pantai Sari Ringgung’. Jika Anda menggunakan mobil pribadi, tentu sangat memudahkan. Dari Bandar Lampung, Anda langsung menuju Desa Sidodadi, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, tepatnya di Pantai Sari Ringgung (Pantai Ringgung). Usai itu, barulah Anda menyeberang menuju Pasir Timbul. (M2)

CMYK

±

trisujarwo@lampungpost.co.id

±

CMYK

±


Desain minggu, 10 agustus 2014 LAMPUNG POST

24

Rumah Bertaman, Hati pun Nyaman Rumah dengan halaman yang luas, asri oleh taman, mendatangkan kenyamanan di hati. Selain itu, yang utama, sirkulasi udara yang lancar membuat paru-paru penghuni rumah sarat dengan oksigen berkualitas prima. Adian Saputra

N

ABILA Emira paling senang duduk di taman di rumahnya. Saban pulang saat libur kuliah dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ia paling suka menghabiskan waktu di taman rumahnya. Usai orang tuanya, Satria Jaya dan Salwa Zakaria, membeli dua kavelingan tanah di kediamannya sekarang berbilang tahun yang lampau, rumah pun dibangun. Namun, tidak semua lahan didirikan bangunan. Ada bagian tengah rumah yang sengaja dijadikan taman. Sisi depan rumah di Jalan Ridwan Rais No. 27, Kelurahan Kalibalau Kencana, Sukabumi, ini kemudian dijadikan rumah. Karena ibunda Nabila suka dengan mode pakaian dan kecantikan, rumah bagian depan disulap menjadi tempat usaha butik dan salon kecantikan muslimah: Emira. Sisi belakang dibangun garasi. Nah, pertemuan bagian rumah dan garasi ini yang dirancang menjadi taman. Rerumputan tumbuh subur di sini. Ada dua batang pohon durian yang melindungi dari terik mentari. Rerumpunan kecil juga ditanam di banyak sisi. Hijau. Indah dipandang. Sebagai tempat bersantai, dua buah joglo kecil dibangun. Persis bersisian dengan sisi kiri rumah. Agak ke tengah, Salwa menempatkan kursi dan meja dari kayu bercat cokelat. Salwa sengaja merancang taman yang berbatas langsung dengan ruangan makan. Saat menyantap sarapan dan makan siang, suasana begitu adem. Mulut mengunyah, mata tetap tertuju pada taman yang cukup luas. Jika ada keluarga besar yang sedang berkumpul, taman ini menjadi destinasi favorit. Semua mau duduk dan bersantai di sini. Sambil mengudap, juga menyesap secangkir kopi atau teh. Panorama makin asri karena di sisi joglo terdapat kolam kecil. Belasan koi hilir mudik berenang. Percikan air di kolam makin membuat suasana taman terasa tenteram. Memang tak seeksotis suara jatuhnya air dari stalaktit di gua.

Namun, sayup suara percikan air dan kecipak dari gerakan koi, meneduhkan batin dan pikiran. Salwa memang sengaja tidak memenuhi kavelingan tanah seluas 600 meter persegi ini dengan bangunan. Dengan adanya taman, udara bersirkulasi dengan bagus. Saban bangun pagi yang diteruskan dengan salat subuh, oksigen tengah bagus-bagusnya. Dan sedikit olah tubuh di tengah taman ini, membuat raga dan jiwa semakin sehat. Ah, segar… “Selain itu kan pencahayaan matahari bagus. Jadinya enggak perlu hidupkan lampu terlalu banyak. Siang hari saja sinar matahari sudah cukup menerangi suasana rumah. Hemat listrik dan udara pun bagus,” ujar Salwa, Jumat (8/8). Nabila yang turut mendampingi saat wawancara pun manggut-manggut tanda setuju. Keberadaan taman juga menjamin pasokan air tanah untuk penghuni rumah ini. Air sumur tetap terisi penuh meski kemarau datang. Air hujan meresap ke tanah dengan baik karena sebaran tanah tak bersemennya cukup luas. “Ya kalau kata orang-orang sih, gaya Mediterania gitu, hehehe. Tapi ya konsepnya sederhana saja. Lahan jangan dijadikan bangunan semua. Adanya taman membuat suasana rumah tangga makin harmonis. Berbincang pun enak dilakukan di sini. Pantas-pantas juga untuk menerima tamu. Kalau anak-anak sedang di rumah dan membawa kawan, juga bisa santai di taman. Jadi multifungsi,” ujar Salwa. Rumah bertaman ini memang nyaman. Meski cuaca terik, tetap sejuk. Selepas wawancara pun, kami menyempatkan berdiam agak lama menikmati taman ini. Rancangan tulisan di rubrik ini pun dibikin sembari duduk santai di joglo di sisi taman. Ditemani minuman bersoda dingin dan kue kering, acara menulis dan bersantai pun makin paripurna. Rekan fotografer yang menemani kami pun, Ikhsan, sampai berujar, “Gue mau bikin rumah yang kayak gini aja. Enak, ada tamannya. Rindang.” (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id

Foto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.