CMYK CMYK
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostQcom
KAMIS, 3 NOVEMBER 2011
CMYK
L NO. 12248 L TAHUN XXXVII
HARGA ECERAN : Rp3.000
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
KURS
Kendaraan dinas Bandar Lampung Rp5,3 miliar... HAL 2
Kejakgung tidak dipercayai masyarakat... HAL 8
Syahrini diusung PKS di Pilkada Sukabumi... HAL 16
Warga Tanggamus keluhkan kelangkaan premium... HAL 23
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Sektor Yang Sering Disuap 7,1
Minum Tehnya Selagi Panas!
7,1
Perkebunan
SEORANG bocah dibawa ayahnya minum teh ke warung. Di dinding terpampang tarif minuman, Teh Panas Rp2.000; Teh Dingin Rp3.000, . Takut dimarah ayahnya karena harus membayar Rp3.000, gara-gara minumannya dingin, si bocah cepat-cepat meminum tehnya selagi panas. Justru karena itu ia ditegur ayahnya, Awas lidahmu bisa nyonyot minum terlalu panas! Si bocah menunjuk tarif di dinding. Oh, itu! ayah terbahak, lantas menjelaskan maksudnya. Tapi ada juga ungkapan minum tehnya selagi panas bertujuan positif! sela pemilik warung. Contohnya Menkumham baru Amir Syamsuddin dan wakilnya Denny Indrayana yang menetapkan kebijakan moratorium remisi̶pengurangan hukuman̶bagi koruptor dan teroris, dilakukan selagi teh masih panas̶warga sedang menunggu apa yang mereka lakukan setelah dilantik! Kalau pengganti Menkumham relatif lebih mudah minum teh selagi panas, karena banyak langkah menkumham lama yang kurang populer! timpal ayah. Salah satunya ketika tim antimafia hukum kepresidenan menemukan istana di LP Pondok Bambu, seharusnya Kepala LP-nya dipecat, tapi diserahkan pada tindakan atasannya̶yang akhirnya ternyata cuma dimutasi! Menteri di pos baru yang agak sulit minum teh selagi panas dari langkah kurang populer menteri yang digantikannya, mungkin Mentamben! tukas pemilik warung. Karena mentamben lama terlalu gigih hingga tak henti mencanangkan program negosiasi ulang bagi hasil kontrak pertambangan asing yang kurang adil bagi pihak Indonesia, hingga meresahkan investor! Kalau kasus itu dipungut oleh menteri penggantinya dan diputar-balik untuk menenteramkan investor, malah bisa meresahkan rakyat luas! Siapa sangka masalah negosiasi ulang kontrak pertambangan itu menjadi buah simalakama̶dilanjutkan investor gundah, tak diteruskan rakyat gelisah! timpal ayah. Konon lagi masalah ini tengah menyulut ketegangan di Papua, di mana kontrak Freeport bagi hasil untuk tembaga pemerintah RI cuma dapat 3%, bahkan untuk emas bagian RI hanya 1%! Tapi teh selagi panas yang harus diminum dalam kasus Freeport justru pemberian uang Freeport kepada Polri sebanyak 14 juta dolar AS! tukas pemilik warung. Itu dianggap kurang adil: Polri jadi polisi bayaran bagi kepentingan asing, yang dihadapi rakyat Papua, warga RI! Sudahlah rakyat Papua tak dapat apa-apa tujuh gunung emasnya dikeruk, dihadapkan pada polisi bayaran pula! ***
Industri ringan
Penerbangan sipil
IT
6,5
6,4
6,6
Industri militer dan pertahanan
7,0
7,0
Perikanan
Industri berat
6,9
6,9
Kehutanan
Keuangan dan Perbankan
6,3
Jasa Telekomunikasi Transportasi dan konsumen pergudangan
6,2
Perawatan Transmisi Pertambangan kesehatan dan dan farmasi pembangkit listrik
6,7
6,7
6,1
6,4 Gas dan minyak
6,1
Real estate Kebutuhan dan properti sehari-hari
Rata-rata 6,6
Indeks Negara Penyuap
II Cabang Panjang tidak mengabaikan nasib buruh
2
Swiss
8,8
3
Belgia
8,7
4
Jerman
8,6
5
Jepang
8,6
6
Australia
8,5
(5-49 karyawan) 25 pebisnis
7
Kanada
8,5
Perusahaan sedang
8
Singapura
8,3
9
Inggris
8,3
Amerika Serikat
8,1
11
Prancis
8,0
12
Spanyol
8,0
13
Korea Selatan
7,9
14
Brasil
7,7
15
Hong Kong
7,6
16
Italia
7,6
17
Malaysia
7,6
18
Afrika Selatan
7,6
19
Taiwan
7,5
20
India
7,5
21
Turki
7,5
22
Arab Saudi
7,4
23
Argentina
7,3
24
Uni Emirat Arab
7,3
Indonesia
7,1
OASIS
26
Meksiko
7,0
Semangka Kurangi Aterosklerosis
27
China
6,5
28
Rusia
6,1
Rata-rata
7,8
Jumlah Responen di Indonesia Perusahaan kecil
(50-99 karyawan) 50 pebisnis
Perusahaan besar
(+100 karyawan) 25 pebisnis
Metodologi Kriteria bagi negara yang disurvei: 1. Menganut perdagangan bebas 2. Dapat diperbandingkan setiap waktu datanya 3. Anggota G20 4. Memiliki nilai perdagangan yang signifikan dalam suata wilayah atau benua. Jumlah responden
3.016 pebisnis Minimum 100 responden dalam setiap negara Jumlah negara di survei 30 Pelaksanaan survei lapangan 5 Mei -8 Juli 2011 Sumber : Bribe Payers Index 2011/TII,Grafis: Jads
KORUPSI
Pebisnis Indonesia Empat Besar Penyuap JAKARTA (Lampost): Hasil survei terbaru Transparansi Internasional (TI) tentang kecenderungan pebisnis menyuap, tercatat pebisnis Indonesia menempati peringkat keempat dunia terburuk. Berdasarkan data TI tersebut, dari 28 negara ekonomi besar dunia, posisi Indonesia itu setelah Rusia, China, dan Meksiko. (Lihat grafik). Sedangkan negara yang pengusahanya dinilai paling sedikit melakukan suap adalah dari Belanda, Swiss, dan Belgia. “Penyuapan mengganggu keadilan dalam pemenangan kontrak, mengurangi kualitas layanan dasar publik, membatasi kesempatan untuk mengembangkan sektor swasta yang kompetitif, dan meruntuhkan kepercayaan terhadap institusi publik,” tulis TI dalam situs resmi mereka. Menurut mereka, salah satu faktor penyebab penyuapan itu karena masih rendahnya reformasi antisuap di negara masing-masing. Tingginya tingkat penyuapan yang dilakukan pengusaha
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung
Skor 0 Sering menyuap 10 Tidak pernah menyuap
8,8
10
Jangan Abaikan Buruh Pelabuhan Sjachroedin Z.P. meminta manajemen PT Pelindo
Belanda
berbanding lurus dengan rendahnya reformasi antisuap yang dijalankan di negara asal. Menanggapi data TI tersebut, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Radja Sapta Oktohari mengatakan itu menjadi informasi untuk introspeksi. “Menurut saya, ini indikator untuk menjadi lebih baik. Tapi ini bukan variabel penentu. Jadi jangan sampai mengganggu konsentrasi dalam berusaha. Fokus saja pada peningkatan kapasitas kita sendiri,” ujarnya. Namun, Radja mengakui data seperti itu dapat mengurangi kepercayaan asing terhadap pengusaha dalam negeri. Ujung-ujungnya, iklim investasi dalam negeri juga bisa terganggu. Untuk itu, di samping mendorong kalangan pengusaha agar mempunyai kemampuan meyakinkan dan terus memperbaiki diri, Radja berharap pemerintah dapat membantu pengusaha dalam negeri untuk memperbaiki citranya. (U-1)
dan sopir jika gantry jib crane harus dioperasikan di Pelabuhan Panjang. Sejumlah asosiasi pelabuhan menilai alat itu belum dibutuhkan. Menurut Gubernur, berdasarkan informasi yang diterima, peralatan itu bisa mempercepat dan mempermudah proses bongkar muat di Pelabuhan Panjang. “Untuk kecepatan proses ekspor impor teknologi modern harus kita ambil. Soal buruh, Pelindo dan Pemprov akan bersama-sama mencarikan pemecahannya. Misalnya mencarikan lapangan pekerjaan baru,” kata Gubernur usai pisah sambut Kapolda di Ruang Abung Balai Keratun, Rabu (2-11) malam. Peralatan yang didatangkan dari China tersebut, menurut Ketua Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) Panjang Yusirwan, belum terlalu diperlukan di pelabuhan curah. Pasalnya, hampir seluruh kapal memiliki ship crane yang berfungsi sama dengan jib crane milik Pelindo. Yusirwan mengatakan pengoperasian ini bukan membantu pengusaha bongkar muat, melainkan memberatkan karena ada biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menggunakan alat itu. Belum lagi tenaga buruh banyak menganggur karena tenaga mereka digantikan mesin. “Informasinya, penambahan biaya dalam hitungan dolar AS. Tambahan biaya pasti bukan hanya diterima pengusaha, melainkan masyarakat, karena harga komoditas yang dibongkar di sini pasti ikut naik,” kata dia. Yusirwan yang juga Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pelabuhan (Fokapel) Panjang mengatakan sejumlah asosiasi, seperti Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APMBI), INSA, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) sepakat meminta Pelindo Panjang tidak memaksakan alat tersebut. “Jangan menghilangkan sejarah. Kita di sini sama-sama cari makan. Kami meminta tidak semua kapal
LAMPUNG POST/DOK
Sjachroedin Z.P.
wajib menggunakan jib crane, kecuali kalau crane kapal rusak atau tidak memiliki crane,” kata dia. Di sisi lain, Agus dari Serikat Buruh Bongkar Muat (SBM) Pelabuhan Panjang mengatakan sebanyak 800 sopir akan kehilangan pekerjaan. “Kami tidak mengurusi kecanggihan pelabuhan. Kami ingin makan dan jangan diganggu,” kata Agus.
Mengenai penolakan sejumlah asosiasi terkait operasional jib crane, GM Pelindo II Cabang Panjang Doso Agung mengatakan tujuannya meningkatkan kinerja. “Juga untuk menekan logistic cost. Jika menggunakan crane kapal, proses bongkar muat hanya rata-rata 100 ton/jam. Dengan empat jib crane, proses bongkar muat menjadi 720 ton/jam dari masing-masing jib crane 180 ton/jam,” kata Doso. Menurut dia, akibat unjuk rasa pemilik barang trauma apakah barangnya sampai di Pelabuhan Panjang dibongkar atau tidak. Sedangkan kekhawatiran atas jib crane karena tenaga buruh tidak digunakan, Doso mengatakan masih menggunakan buruh. “Kami akan mempekerjakan 50 tenaga buruh sebagai operator karena kekurangan operator crane,” ujarnya. (UMB/LIN/MG6/U-1)
Dubes Amerika Serikat Tawarkan Lampung ke Investor
CMYK CMYK
dan Lampung bisa terjalin baik jika pemerintah menjalin hubungan baik,” kata Scott, Rabu (2-11). Menurut Scott, kerja sama perdagangan antara Lampung dan AS selama ini cukup baik dan bisa ditingkatkan di masa mendatang. Di bidang pendidikan, AS terbuka untuk menerima mahasiswa Lampung melalui program pertukaran. “Kami sangat senang bekerja sama dengan Indonesia. Ke depannya harus lebih baik lagi,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung mengatakan selama ini hubungan kerja sama perusahaan AS dan Lampung berjalan baik. Dalam setahun, kata Wagub, nilai ekspor Lampung untuk berbagai komoditas, seperti udang beku,
LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
INVESTASI AS. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scott Marciel, memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Gubernur Lampung, Rabu (2-11). MISI SCOTT ... Hlm. 5
Tingkatkan Kinerja
BILATERAL
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scott Marciel, berjanji mendatangkan investor ke Lampung. Usai bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said di Pemprov, Rabu (2-11), Scott mengatakan Lampung kaya potensi yang bisa dikembangkan investor. Dia mencontohkan sektor yang masih berpeluang dikembangkan, antara lain di bidang energi, infrastruktur, pendidikan, dan perdagangan. “Pemerintah bukan melakukan investasi, melainkan memberi informasi. Tapi kami mendorong perusahaan dari AS untuk berinvestasi di Lampung. Kerja sama antara perusahaan AS
RABU, 2 NOVEMBER 2011 SUMBER BI
Keterangan
1
25
INI kabar baik bagi penggemar semangka. Studi menunjukkan semangka dapat meredakan aterosklerosis̶suatu kondisi berupa pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang dinding arteri. Lemak ini mengental, mengeras, dan mempersempit saluran arteri sehingga mengurangi suplai oksigen dan darah ke organ tubuh. Kumpulan lemak yang mengeras di dinding arteri disebut plak. Bila menutupi saluran arteri sepenuhnya, jaringan yang disuplai arteri akan mati. Bila arteri jantung tersumbat, pasien bisa terkena angina, serangan jantung, gagal jantung kongestif, atau irama jantung abnormal. Bila arteri otak yang tersumbat, pasien bisa terkena stroke, baik ringan atau berat. Peneliti dari University of Kentucky mengklaim hasil penelitian yang mengunakan tikus sebagai percobaan. Tikus yang menjalani diet kolesterol tinggi yang diberi jus semangka selama delapan minggu, memiliki berat badan lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok tikus yang hanya diberi air. Penurunan itu disebabkan penurunan massa lemak. Konsentrasi plasma kolesterol secara signifikan terlihat lebih rendah seiring berkurangnya konsentrasi kolesterol lipoprotein sederhana dan menengah. Terungkap pula hewan tersebut juga mengalami penurunan signifikan secara statistik pada lesi aterosklerotik. Semangka memang memiliki banyak manfaat kesehatan, kata ketua peneliti, Sibu Saha. (U-1)
6,8
1 US$ Rp8.975
nanas kaleng, dan CPO, mencapai 600 juta dolar AS. Selain di bidang perdagangan, Pemprov berharap ada perusahaan AS lain yang masuk Lampung untuk mengembangkan potensi di bidang industri hilir pertanian, seperti kopi, kakao, dan CPO. Lewat investasi di industri hilir pertanian ini, akan ada pengolahan bahan mentah di Lampung yang berujung pada peningkatan nilai jual produk hasil pertanian. Selain itu, menurut Wagub, bidang energi masih membutuhkan investasi besar untuk mengatasi defisit listrik di Lampung. Demikian pula dengan infrastruktur seperti jembatan Selat Sunda dan jalan tol. (LIN/U-1)
CMYK