lampungpost edisi 26 april 2012

Page 1

±

±

CMYK

±

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

kamis, 26 april 2012

l No. 12419 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 24 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

±

Ikan asin jadi brand Pulau Pasaran... HLM. 2

Angelina Sondakh juga diduga terlibat kasus Kemendiknas... HLM. 5

BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA

Nasib TKI di Malaysia kian Buruk!

±

“TIGA jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas ditembak polisi Malaysia dikembalikan ke Tanah Air dengan jahitan pada sepasang mata mereka, dada kiri dan kanan, serta di sekitar ulu hati hingga bawah perut!” ujar Umar. “Ketiga TKI malang yang diberondong peluru atas tuduhan merampok itu, Abdul Kadir Jaelani, Herman, dan Mad Noor, diduga koordinator Migran Care, Anis Hidayah, merupakan korban jual beli organ tubuh! Nasib sama dialami Asti Wardiati (1992), TKI di Malaysia asal Jawa Tengah! Setelah autopsi, isi perut Asti yang terjahit cuma kantong plastik!” “Harga jual organ tubuh manusia di pasar gelap menurut dunia-produksi.com mengutip Gizmodo.com cukup menggiur­ kan!” sambut Amir. “Hati Rp1,4 miliar, jantung Rp1,1 miliar, ginjal Rp2,4 miliar! Setiap organ dan Komunikasi bagian tubuh ada tarifnya, seperti kulit Rp91 ribu per inci persegi!” penge­lolaan “Betapa biadab kalau benar TKI di luar membunuh orang hanya untuk negeri lamban mengambil organ tubuh korbansekali! nya guna dijual dengan harga aduhai!” tukas Umar. “Karena itu, pemerintah kita harus tegas dalam hubungan dengan pemerintah asing guna melindungi segenap warga negara kita dari perbuatan tak berperikemanusiaan itu! Hanya dengan ketegasan pemerintah dalam melindungi warga kita di luar negeri, agar tak terlalu mudah dikriminalisasi dengan berbagai alasan, jutaan TKI kita yang berserak di muka bumi tak terancam dimangsa kebuasan sesama!” “Dari pengalaman selama ini, ketegasan cuma ada dalam retorika!” timpal Amir. “Sedang prakteknya, komunikasi penge­lolaan TKI di luar negeri lamban sekali! Contohnya kasus terakhir yang menimpa tiga TKI itu, korban tewas Sabtu 24 Maret, KBRI Malaysia baru tahu Senin 2 April—9 hari kemudian! Urus ini-itu baru pekan lalu jenazah sampai kampung, dan Minggu ini keluarga protes ke Kemenlu karena jenazah tidak utuh lagi! Lalu sikap pemerintah kita cenderung inferior dalam menghadapi pihak asing! Jangankan marah atas perlakuan buruk pada TKI, sebaliknya ibarat kaki kita yang dipijak, malah kita yang minta maaf pada si penginjak! Itulah gaya diplomasi rendah diri pemerintah kita sehingga nasib malang TKI teraniaya selalu berulang dan berulang!” “Itu terlihat dari nasib malang TKI yang dari waktu ke waktu terus semakin buruk!” tegas Umar. “Karena itu, percuma membulatkan tekad nasib malang tiga TKI yang organ jenazahnya kopong itu menjadi nasib malang terakhir yang menimpa TKI di Malaysia! Sebab, kalau gaya pena­ nganan TKI begitu terus, justru lebih rasional bertanya, siapa korban baru yang menyusul?” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

OASis

Usia dan Pekerjaan

±

DI usia pensiun, pekerjaan dianggap tidak sekadar untuk mencari uang, tetapi juga kesenangan. Demikian kesimpulan penelitian yang difasilitasi Lembaga Pelayanan Komunitas Schwab di AS baru-baru ini. Tim peneliti menyurvei 1.004 pekerja dengan rentang usia 50—69 tahun. Dalam studinya, hampir 30% pekerja mengatakan pada masa itulah mereka merasa pekerjaan sebagai hal yang menyenangkan sepanjang karier mereka. Kemudian ada 60% partisipan yang mengaku menyenangi tugas yang dikerjakan dan 50% partisipan menyukai para rekan kerja mereka. Presiden Schwab, Carrie Schwab-Pomerantz, mengatakan hal yang paling mengejutkan dari penelitian itu adalah rata-rata partisipan yang telah melewati usia 60 tahun tidak memiliki rencana pensiun. (MI/R-1)

Chelsea depak Barcelona... HLM. 17

Chintya Sari hengkang dari Bukan 4 Mata... HLM. 16

Dualisme UTB Berlarut-larut BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dualisme kepemimpinan di Universitas Tulangbawang (UTB) Bandar Lampung berlarut-larut karena kedua pihak berkukuh pada pendirian masing-masing.

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

DUALISME KEPEMIMPINAN UTB. Universitas Tulangbawang (UTB) memiliki dua rektor yang kini belum ada penyelesaiannya. Rektor UTB versi Kopertis M. Machrus (atas) berusaha memasuki kampus yang dihalangi portal. Rektor UTB versi yayasan Hasan Basri (bawah) berdebat dengan Machrus di halaman kampus, Rabu (25-4).

DRAF RUU PILKADA

Pilgub Lampung Digelar Oktober 2013 jabatannya berakhir pada Janua­ ri 2014 hingga Agustus 2014. “Jadi waktu pelaksanaan pilgub di Lampung pada Oktober 2013. Tetapi ini masih lama pemba­ hasannya,” kata Hakim. Polem i k wa k t u pela k sa n­ aan Pilgub Lampung terjadi kare­n a pelaksanaannya dia­ tur berdasarkan UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Namun, dalam per­ aturan per­a lihan UU tersebut hanya menga­t ur pilgub pada 2009, waktu pelaksanaannya digelar pada 2008 karena ber­ samaan dengan pemilu dan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Polemik waktu pelaksanaan Pemilihan Gubernur Lampung antara 2013 dan 2014 berakhir. Dalam draf Rancangan UndangUndang (RUU) Pilkada, Pemili­ han Gubernur Lampung digelar Oktober 2013. Hal tersebut terungkap dalam diskusi kelompok terarah serap aspirasi RUU Pilkada yang dige­ lar anggota DPR Abdul Hakim di Hotel Grand Anugerah, Bandar Lampung, Rabu (25-4). Pemungutan suara Oktober 2013 itu berlaku untuk gubernur, bupati, dan wali kota yang masa

pilpres. Masa jabatan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. akan berakhir pada 2 Juni 2014. Sementara itu, Ketua KPU Lam­ pung Edwin Hanibal menga­takan dengan waktu pelaksanaan pil­ gub pada Oktober 2013, Peme­ rintah Provinsi Lampung dan DPRD Lampung harus segera menganggarkan dana kebutuhan pilkada itu. “Dana penyeleng­ garaan pilkada itu sendiri harus dimasukkan APBD 2013,” kata Edwin. Perkiraan sementara, ang­ garan pilgub Lampung mengha­ biskan Rp220 miliar. (KIS/VER/U-2)

Kemarin, suasana sempat memanas ketika rombongan M. Machrus, yang mengklaim sebagai rektor yang sah, datang ke kampus tersebut. Rombong­ an Machrus datang sekitar pu­ kul 10.30 dengan empat mobil. Sementara kubu Hasan Basri, yang juga mengklaim sebagai rektor yang sah, menunggu di halaman kampus. Tetapi, rombongan tidak bisa masuk karena terhalang portal yang sengaja tidak dibuka satpam. Sempat terjadi tarikmenarik portal: rombongan Machrus berusaha membuka, sementara kubu Hasan Basri berusaha mempertahankan. Suasana memanas. Rom­ bongan Machrus berusaha menerobos, tetapi seorang di antaranya sempat ditarik ke halaman oleh sejumlah mahasiswa. Penerobos lalu diselamatkan oleh sejumlah polisi yang memang sudah berjaga-jaga di tempat itu. Setelah dimediasi Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Feriwanto, Machrus dkk. diper­ silakan menemui Hasan Basri. Di pelataran kantor yayasan, tempat biasa mahasiswa dudukduduk, Machrus dan tiga rekan­ nya menemui Hasan Basri. Machrus dkk. menunjukkan su­ rat-surat bahwa Hasan Basri tak berhak lagi memimpin UTB. Menurut Machrus, dia ber­ hak menjadi rektor melalui Yapila yang diketuai Tirta Perkasa Putra yang menda­ pat legitimasi dari Koordina­ tor Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah II. “Kedatangan saya hari ini bermaksud melaksanakan tugas saya sebagai rektor. Saya harap Pak Hasan Basri legawa,” ujarnya dalam pertemuan tersebut. Machrus yang didampingi penasi hat hu k u m, A z wa r,

mengemukakan keabsahan dirinya sebagai rektor dikuat­ kan oleh surat dari Kopertis dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Dalam surat ini jelas me­ nyata ka n ba hwa Koper t is Wilayah II tidak mengakui ja­ batan rektor atas nama Hasan Basri karena yayasan yang melantik tidak teregistrasi di Kemenkumham,” ujarnya. Amanah Yayasan

Menanggapi hal ini, Hasan Basri menyatakan dirinya ber­ tahan karena menjalankan tu­ gas dan amanah sebagai rektor dari Yayasan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Indonesia

K

opertis II tidak akan mengakui siapa pun rektor UTB saat ini selama masih terjadi dualisme di yayasan. Lampung (Yapila) pimpinan M. Puncak Setiyawan. Karena itu, ujarnya, ia tidak memiliki kewenangan memenuhi ke­ inginan M. Machrus. Hasan juga mengatakan Ko­ pertis II tidak akan mengakui siapa pun rektor UTB saat ini selama masih terjadi dualis­ me di yayasan. “Jika yayasan pimpinan Tirta Perkasa Putra tidak puas dapat melanjutkan ke pengadilan, biar pengadilan yang memutuskan,” kata dia. Di akhir pertemuan, Hasan menyarankan agar para pihak yang menemuinya hari ini lebih dulu berdialog mencari solusi bagi keberlangsungan UTB ke depan. “Kalian bicara­ lah satu sama lain. Bukankah kalian masih satu keluarga,” ujarnya. (MG1/S-2)

±

DEMokrasi... Hlm.6

KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hari Ini SBY Jelaskan Valencia Kudu Tancap Gas Sejak Awal Pembatasan BBM LIGA EROPA

lin para pemain menjadi fokus dalam menghadapi laga maha­ penting ini. Sebab, kalau bicara kualitas, kekuatan kedua tim hampir sama dengan materi pemain yang tak jauh beda. Kini, tinggal bagaima­ na kubu El Che memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dan rekor pertemuan yang lebih memihak tuan rumah. (O-2)

menghadapi laga hidup mati ini. Langkah El Che untuk merebut tiket final memang cukup berat usai kalah 2-4 di leg I. Dan, kini di laga kedua tampil habis-habisan dengan menekan sejak awal laga menjadi pilihan bijaksana untuk membuka peluang merebut satu gelar di kancah kompetisi Benua Biru. Pelatih Unai Emer y sudah mengetahui kelemahan anak asuhnya saat kalah di pertemuan pertama. Kelengahan dan disip­

VALENCIA—Valencia harus bek­ erja keras mengejar minimal de­ fisit dua gol pada leg II semifinal Liga Eropa saat menjamu Atletico Madrid di Stadion Mestalla, Ju­ mat (27-4) dini hari WIB, untuk merebut tiket final. Belum pernah kalah di kandang dalam perge­ laran kompetisi Eropa dari lawan asal Spanyol, menjadi nilai lebi h t u a n rumah

Alves

12

5 8 Roberto Soldado

Courtois

18

Ruiz

Rami

M. Topal

Feghouli

1

4

Barragan

Jonas

7 9

22

20

Mathieu

Juanfran

23

24

14

T. Costa

Gabi

17

7

J. Alba

Adrian

13 18

Miranda

Dominguez

Diego

22 9 Falcao

So Soldado

5 Thiago

6 Luis

11 n Turan

Radamel Falcao Grafis: Jads

CMYK

±

rabu, 25 april 2012 SUMBER BI

Siaran langsung RCTI, Jumat (27-4) Pukul 01.30 WIB Pelatih: Unai Emery Pelatih: Diego Simeone Valencia (4-2-3-1) Atletico Madrid (4-2-3-1)

±

1 US$ Rp9.194

±

JAKARTA (Lampost): Ketidak­ sinkronan pernyataan antara pejabat pemerintah yang satu dan lainnya tentang kebijakan pembatasan bahan bakar mi­ nyak (BBM) bersubsidi hingga kemarin masih terjadi. Menteri Perencanaan Pem­ bangunan Nasional (Bapenas) Armida Salsiah Alisjahbana menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan kebijakan itu pada hari ini. “Besok (hari ini, 26-4) Presi­ den akan sampaikan langsung. Opsi-opsi pembatasan premi­ um bersubsidi sudah dibahas dalam sidang kabinet. Beliau akan menerangkan secara terperinci, spesifik, kebijakan pembatasa n BBM bersub­ sidi dalam musrenbang,” ujar A r m ida seusa i penut upa n pramusyawarah perencanaan pembangunan (pramusren­ bang) di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Selasa (24-4), Menko Perekonomian Hatta Raja­ sa menyatakan kebijakan pengen­ dalian BBM bersubsidi akan diu­

mumkan pada waktu yang tepat. “Saat ini masih didalami. Jangan mengembangkan spekulasi yang tidak perlu,” katanya. Armida memastikan kebi­ jakan itu akan dilakukan pada Mei karena kalau tidak akan me­ mengaruhi proyeksi pembangu­ nan nasional ke depan. Namun, ujarnya, pemerintah belum menetapkan tanggal berlaku­ nya kebijakan itu karena masih melakukan persiapan antarke­ menterian dan lembaga. Menurut Armida, subsidi ener­ gi menjadi ancaman internal dalam pencapaian rencana pem­ bangunan nasional. “Prinsipnya kenapa harus spent Rp340 triliun untuk subsidi energi. Sangat tidak efektif ya, kan banyak yang tidak berhak. Kita ingin kebi­ jakan tersebut dimulai pada Mei mendatang,” ujarnya. Pada kesempata n ter pi­ sah, Dirjen Migas Kemente­ rian Ener­g i dan Sumber Daya Mine­ral (ESDM) Evita Legowo mengatakan pengumuman kebijakan pengendalian BBM subsidi pada Mei. (MI/R-2)

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.