lampungpost edisi 27 april 2012

Page 1

±

±

CMYK

±

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

jumat, 27 april 2012

l No. 12420 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 28 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

±

Kehadiran Mal Lampung menyumbang kemacetan baru... HLM. 2

Nopol mobil Anas Urbaningrum ganda... HLM. 5

BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA

Politikusisasi Sepak Bola!

±

“KETIKA politik jadi panglima, apa pun dipolitisasi! Tanpa kecuali sepak bola, tim nasional sebagai kebanggaan bangsa juga diserahkan ke tangan politikus—hingga jadilah politikusisasi!” ujar Umar. “Itulah jadinya dengan PSSI menunjuk Ramadhan Pohan, anggota DPR wakil sekjen Partai Demkrat, sebagai manajer tim nasional! Sandaran pada kekuasaan tampak lebih diutamakan daripada profesionalisme dalam sepak bola!” “Masih kurang jelas proses apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan PSSI menunjuk Pohan itu!” sambut Amir. “Menurut logika, tak mungkin Prof. Dr. Djohar Arifin sang ketua umum PSSI membuat sensasi murahan, apalagi cari political benefit lewat cara itu! Kecuali, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat Limbong, PSSI pun telah petinggi PSSI, harus kampanye Ramadhan Pohan tokoh yang berubah menjadi mumpuni, mampu-memimpin ormas onderbouw timnas PSSI! Bahkan di Medan, dari partai seorang penonton Metro TV menyebut Ramadhan berpengalaman berkuasa! memimpin sebuah klub amatir di Pacitan—mungkin akibat tak dikenal hingga susah dicari nama politisi itu dalam kamus persepakbolaan Sumut!” “Kondisi itu bisa jadi juga buah politisasi, berupa ketidaktegasan pemerintah berpihak dalam krisis dualisme PSSI sehingga kubu Djohar yang secara formal diakui FIFA merasa perlu mencari cantolan ke pemerintah!” timpal Umar. “Untuk itu tak ada yang lebih efektif dari tokoh partai berkuasa sebagai cantolannya! Cantolan itu tentu juga yang bisa menjamin tetap terjaganya saluran dana PSSI dari APBN, maka pilihan paling tepat jatuh pada anggota DPR dari partai berkuasa!” “Jika benar akibat kondisi ketidaktegasan sikap pemerin­ tah dalam dualisme kepemimpinan PSSI itu sebagai pendorong pilihan itu sehingga faktor politik lebih dominan sebagai dasar pertimbangan ketimbang profesionalisme, PSSI pun telah berubah menjadi ormas onderbouw dari partai berkuasa!” tegas Amir. “Sebagai ormas itu, meski tanpa kartu anggota, PSSI punya massa fanatik penggila sepak bola yang tak kepalang banyaknya di seantero nege­ri! Karena itu, jika sang politikus bernasib baik, de­ ngan kalah-menang dalam sepak bola 51% ditentukan faktor luck—keberuntungan, partainya yang akan mendulang benefit dukungan suara massa fanatik PSSI!” “Sebaliknya kalau nasib sial PSSI belum berakhir, partainya juga kebagian ekses negatifnya!” timpal Umar. “Demikianlah kalau kepemimpinan timnas sepak bola tinggal semata bergantung pada faktor keberuntungan dengan meninggalkan secara terbuka profesionalisme! Masa depan sepak bola kita pun lebih tergantung pada doa bangsa!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

kamis, 26 april 2012 SUMBER BI

Gubernur: Tunggu Undang-Undang Pilkada Disahkan BANDAR LAMPUNG (Lampost): Guber nu r La mpu ng Sjachroedin Z.P. meminta berbagai pihak menunggu kepastian soal pelaksanaan pemilih­ an gubernur (pilgub) apakah pada 2013 atau 2014. Sampai saat ini, kata Gubernur, belum ada undang-undang pilkada yang memerintahkan percepatan pelaksanaan Pilgub 2014 menjadi 2013. “Jangan mendahului undang-undang dong. Kalau sudah jelas aturannya, baru kami laksanakan,”

kata Sjachroedin di ruang kerjanya, Kamis (26-4). Gubernur juga menjelaskan jika pilgub digelar pada 2014 pun tidak akan mengganggu pelaksanaan Pilpres dan Pemilu 2014. Dia mencontohkan jika tahapan dimulai akhir 2013 dan pilgub digelar Januari 2014. Maka, jika ada putaran kedua dan dilakukan di Februari 2014, pilgub sudah selesai pada Maret. Rentang waktu pelaksanaan pilgub dengan pilpres, menurut

n HENDRIVAN Gumay

Sjachroedin Z.P. dia, juga masih cukup panjang karena pilpres baru digelar pertengahan 2014. Terlebih lagi, belum ada kepastian apakah

gubernur akan tetap dipilih rakyat atau cukup DPRD. Sementara yang harus dilakukan sekarang, kata Sjachroedin, memantapkan data masyarakat Lampung sebagai persiapan jika gubernur tetap dipilih masyarakat. Dia mencontohkan masih ada perbedaan data jumlah pendudu k L a mpu ng ver si Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, dan laporan dari pemerintah kabupaten/kota. Sebaiknya, kata Gubernur, sele-

saikan dulu perekaman e-KTP agar diketahui data yang paling valid tentang jumlah penduduk Lampung. Dalam draf RUU Pilkada, Pem i li ha n Guber nur La mpung digelar Oktober 2013. Pemungutan suara itu berlaku untuk gubernur, bupati, dan wali kota yang masa jabatannya bera k h i r pada Ja nua r i 2014—Agustus 2014. Sementara masa jabatan Gubernur Lampung Sjachroedin berakhir pada 2 Juni 2014. (LIN/VER/R-2)

Kopertis Tak Layani UTB BANDAR LAMPUNG (Lampost): Koordinasi Pergurusan Tinggi Swasta (Kopertis) II Palembang menghentikan seluruh pelayanan kepada Universitas Tulangbawang (UTB) selama konflik di universitas itu terus berlangsung.

n ANTARA/Abror-Rumgapres

MENIKMATI musik metal ternyata bisa mengurangi potensi terjadinya gangguan jiwa. Bukan itu saja, penelitian tim Université de Montpellier, Prancis, itu juga membantah stigma bahwa musik cadas hanya menimbulkan perilaku merusak. Dalam studi tersebut, peneliti melibatkan 321 metalhead (penggila musik metal), yang terdiri dari 282 pria and 39 perempuan, berusia 13-44 tahun. Tingkat kecemasan dan depresi mereka kemudian diukur dengan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Diketahui, kurang dari 5% penggemar musik metal yang disurvei menunjukkan gejala patologis kejiwaan. Bahkan angka itu jauh lebih rendah daripada rata-rata tingkat kecemasan komunitas global yang bisa mencapai 15,58%, dan 3,43% untuk depresi. (MI/R-1)

KABINET INDONESIA BERSATU II

Menkes Mundur karena Kanker JAKARTA (Lampost): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui permintaan pengunduran diri Endang Rahayu Sedyaningsih dari jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) karena sakit. Permintaan peng unduran diri itu disampaikan Endang kepada Presiden saat Kepala Negara menjenguknya di RS Cipto Mangun­k usumo (RSCM), Jakarta, Kamis (26-4). Endang dirawat sejak 20 April karena mengidap kanker paru-paru. “Saya setujui pengunduran diri beliau, Kementerian Kesehat­a n sehari-hari dijalankan wakil

menteri beserta pejabat terkait,” kata Presiden usai menjenguk Endang bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Enda ng ba r u d i keta hu i mengidap kanker paru-paru pada Oktober 2010 atau setahun setelah diangkat menjadi Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 2009. Selama ini Endang menjalani terapi radiasi lokal dan bedah beku di RSCM. Pengunduran diri Endang diapresiasi. Itu pertama kali menteri mengundurkan diri k a rena t ida k ma mpu men-

jalankan tugas. Endang menjalani pengobat­ an di dalam dan luar negeri selama lebih satu setengah tahun. Selama kurun waktu tersebut, Men kes tetap menja la n ka n tugas-tugas kementerian tanpa hambatan berarti. Namun, sekitar dua minggu lalu, Menkes merasa tubuhnya nyeri sehingga ia diperiksa intensif di RSCM. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, disimpulkan Menkes memerlukan pengobatan lebih lanjut berupa radioterapi atau radiasi secara serial. (R-1)

“Pelayanan kami hentikan dengan maksud agar pihak yang bertikai, dalam hal ini para pengelola yayasan, dapat segera mengakhiri konf lik. Jangan sampai mahasiswa yang menjadi korban,” ujar Koordinator Kopertis Wilayah II Diah Natalisa saat dihubungi Lampung Post, Kamis (26-4) malam. Peng hent ian pelayanan, menurut Diah, seperti perpanjangan masa izin operasi program studi, menghentikan pro­ ses pengurusan beasiswa dosen UTB, termasuk tidak memasukkan data evaluasi program studi berbasis evaluasi diri (EPSBED). Mengenai legalitas ijazah yang dikeluarkan rektor UTB saat ini, menurut dia, masuk w i laya h hu k um. “Wi laya h Kopertis ada pada prosedur pengelolaan perguruan tinggi swasta,” kata Diah. Diah menegaskan Kopertis Wilayah II—yang membawahkan Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung— tidak berwenang mengakhiri konflik karena itu mutlak berada di tangan pihak yayasan. Ia mengakui dalam pengangkatan Hasan Basri sebagai rektor ada beberapa prosedur yang dita­ brak, seperti yang bersangkutan masih melakukan tugas belajar ketika diangkat dan sebagai CPNSD Hasan Basri tidak meminta rekomendasi dari Kopertis. Mahasiswa Resah

Konflik di kampus Jalan Gajah Mada, Bandar Lampung, itu memang membuat risau beberapa mahasiswa. Dd, mahasiswa Fakultas Peternakan, menyatakan konflik meng­a kibatkan statusnya be-

serta 26 mahasiswa lainnya tidak jelas. “Entah mengapa konflik ini juga berimbas kepada kami selaku mahasiswa,” ujarnya. Akan tetapi, Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UTB Riski Gani Satria mene­ gaskan mahasiswa tidak perlu resah mengenai status ijazah. “Yang penting kita terus aktif kuliah. Soal legalitas ijazah biar hakim yang memutuskan benar salah,” kata dia. Terkait hal ini, Rektor UTB Hasan Basri menyatakan mahasiswa tidak perlu khawatir

P

mengenai legalitas ijazah, dari sekitar 130-an ijazah yang ia tanda tanga­ni hingga saat ini tidak satu pun yang menuai komplain dari pihak pemakai ijazah. “Kunci persoalan UTB cuma dua dan itu ada di tangan yayasan yang bertikai, apakah mereka menempuh jalan damai atau menempuh jalur hukum dalam mengakhiri kon­ flik. Sementara saya sebagai rektor hanya mengurus persoalan akademik,” ujarnya. Rabu (25-4), suasana sempat memanas ketika rombongan M. Machrus, yang mengklaim sebagai rektor yang sah, datang ke kampus tersebut. Rombongan Machrus sempat tertahan karena terhalang portal yang sengaja tidak dibuka satpam. (MG1/R-2)

Sipir LP Way Huwi Dapat Sabu-sabu dari Polisi BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kasus sipir LP Way Huwi, Lampung Selatan, I Made Gede Kiki Riyanto (29) alias Kiki, yang tertangkap karena kasus sabu-sabu menyeret nama seorang polisi, Bripka Sugiarto (38). Polisi yang ber tugas di Pamina l (Pengamanan Internal) Polres Lampung Tengah itu ditangkap karena diduga menyuplai sabu-sabu ke sipir tersebut. Kapolres Lampung Timur AKBP Abrar Tuntalanai mengatakan Sugiarto ditang-

CMYK

kap berdasarkan keterangan Kiki, sipir LP, yang lebih dulu ditangkap. “Dari pengakuan Kiki, sabu-sabu didapat dari Sugiarto. Polisi pun langsung menangkap Sugiarto kemarin (25-4),” kata Abrar ketika dihubungi, Kamis (26-4). Tetapi, ujarnya, Sugiarto membantah menyuplai sabu-sabu bahkan mengaku tidak mengenal Made. Sugiarto hanya mengakui pernah mengonsumsi sabusabu. Satuan Narkoba Polres Lampung Timur pun langsung memeriksa urine

±

Sugiarto dan ternyata positif. Polres langsung menahan Sugiarto. Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Edi Swasono mengatakan dari pengakuan Suryo Saputro, yang ditangkap bersama Kiki, sabu-sabu tersebut disediakan Kiki. “Diduga kuat Made Gede (Kiki) adalah salah satu pengedar narkoba. Untuk memastikan jaringan dan sudah berapa lama menjadi pengedar masih dilakukan pendalaman,” kata dia. Diberitakan Lampung Post sebelum-

±

elayanan kami hentikan agar pihak yang bertikai, dalam hal ini para pengelola yayasan, segera mengakhiri konflik.

NARKOBA

±

±

PILGUB LAMPUNG

JENGUK MENKES. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi keterangan bahwa Menkes Endang Sedyaningsih mundur dari jabatannya karena sakit. Pernyataan itu disampaikan Presiden usai menjenguk Endang di RSCM Jakarta, Kamis (26-4).

Musik Metal dan Depresi

1 US$ Rp9.190

‘Japanese Food’ segar dan sehat... HLM. 28

Follow on: @buraslampost

OASis

±

Yuni Shara bisnis batu bara demi sekolah anak... HLM. 16

nya, Satuan Reserse Polsek Pekalongan menggerebek pesta narkoba di Desa Jojog, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Sabtu (21-4) sore. Dari penggerebekan itu, dua warga Kota Metro dibekuk dan salah satunya berstatus PNS, yaitu Suryo Saputro (40) dan I Made Gede Kiki Triyanto (29). Selain dua tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 1 paket alat isap, seperempat gram sabu-sabu, dan dua telepon seluler. (GUS/R-2)

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.