Lampungpost edisi 31 agustus 2014

Page 1

www.lampost.co

@lampostonline, @buraslampost

minggu, 31 agustus 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13242

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Mantan Napi Kuak Mafia LP SATU per satu kebiasaan buruk yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunungsugih, Lampung Tengah, terkuak. Penuturan mantan narapidana kepada Lampung Post, Sabtu (30/8), menjadi indikasi adanya kelompok napi yang menguasai LP itu. Menurut pria yang bebe­ rapa kali menjadi korban itu, pemerasan dan pemukulan sudah biasa terjadi. Anehnya, petugas seakan tidak peduli, bahkan jika ada yang melapor hanya akan sia-sia dan mempertaruhkan nyawanya. Sebab, dengan kunci gembok sel yang dikuasai pemuka, memberi kele­luasaan mereka untuk berbuat semaunya. “Dihajar sampai

duanya merupakan kepala kamar, yakni Ansori di Blok A dan Sutanata di Blok C. Menurut pria yang menyaksikan setiap kejadian di depan matanya itu, harga bantal yang semula hanya Rp25 ribu, di tangan Sutanata bisa berharga Rp1 juta lebih. “Yang paling memahami peristiwa itu sebenarnya tamping. Kalau harga dari Pak Haji Rp25 ribu. Tapi di tangan Sutanata dan Ansori berubah menjadi Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” ujar

Rela Tidur 4 Jam Sehari...

Hlm. 9

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

MENDAKI GAK. Sebanyak 250 peserta antusias mengikuti tur pendakian Gunung Anak Krakatau (GAK), Sabtu (30/8). Tahun ini, panitia Festival Krakatau ke-24 memfasilitasi masyarakat untuk melihat lebih dekat GAK dengan memberikan transportasi dan akomodasi gratis.

Lampung, Dari Festival ke Festival S E K E L O M P O K wa r t awa n berkerumun di tangga kantor DPRD Lampung, Kamis (14/8). Menggagas materi berita, mereka terdengar menganalisis satu agenda rutin Pemerintah Provinsi Lampung yang dijalankan tanpa melibatkan media. Ya k n i , Fe s t iva l K r a k at au 2014. Sutarman, wartawan majalah pariwisata dan penggiat perpelancongan di Lampung, mengungkapkan absurditas kegiatan itu. “Bagaimana mungkin festival yang niat awalnya untuk m e n ge n a l k a n p a r iw i s at a t i d a k m e l i b at k a n m e d i a . Ini bukan soal majalah saya atau siapa. Yang pasti, media massa adalah partner utama dunia pariwisata di dunia mana pun,” kata dia menggebu-gebu. Ta k b e r a p a l a m a , te l e pon seluler seorang wart awa n h a ria n te rke muka Lampung yang berada di forum jalanan itu berdering. Seorang pelaku bisnis p a r iw i s at a d a n p e n g g i at promosi wisata Lampung menelepon. Isinya, meng­ ajak sang wartawan untuk bergabung dan ikut meliput agenda surfing di Tanjung Setia, Pesisir Barat. “Mas, minggu depan bisa ikut saya? Kita mau ke Tanjung Setia, Pesisir Barat. Ada agenda surfing Festival

Krakatau di sana. Saya mau ngajak beberapa wartawan ke sana,” kata penelepon. Diskusi semakin memantapkan absurditas agenda promosi pariwisata yang dibiarkan berjalan seke nanya. Ini sejalan dengan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Lampung Herlina Warganegara kepada media, bahwa pihaknya mengakui tidak melibatkan media pada event ini. “Tahun ini kami hanya melibatkan komunitas-komunitas untuk menyelenggarakan Festival Krakatau. Ini karena dana yang tersedia terbatas,” kata dia kepada RRI di Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan Festival Krakatau yang sudah berlangsung sejak 1991 dan agenda tahunan ini terbukti diadakan sekenanya. Benar saja, event yang berlangsung 24—31 Agustus 2014 dengan sejumlah rangkaian acara di bebe rapa l okasi tidak bergaung. Sejumlah peserta yang mengikuti beberapa event mengaku tidak merasakan kemegahan Festival Krakatau. “Rasanya seperti pelesir biasa. Enggak ada rasa festivalnya,” kata Tri Songha, wartawan yang ikut beberapa agenda. (M1) n TRI SUJARWO

FOKUS... Hlm. 14

Bangun Infrastruktur Dukung Pariwisata Tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini peserta tur bisa menginjakkan kaki di GAK. Wandi Barboy

P

EMERINTAH Pro ­ vinsi Lampung akan menyiapkan infrastruktur untuk memajukan pariwisata dae­ rah. Pemprov juga akan meng­ ajak dan membuka peluang kepada investor dalam dan luar negeri untuk terlibat. Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi yang membacakan sambutan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada acara gala dinner Festival Krakatau ke-24 bertajuk Krakatau Night di Poolside Hotel Sheraton Lampung, semalam, mengungkapkan kegiatan itu merupakan momentum strategis untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas kepariwisataan. “Marilah kita semua membangun kemajuan pariwisata Lampung. Pemprov juga akan menyiapkannya dengan membangun infrastruktur yang baik,” kata Arinal. Dalam acara tersebut hadir

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, perwakilan negara sahabat, Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko, Ketua Penggerak PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo, dan jajaran Forkopimda, serta seniman dan budayawan Lampung.

S

ebagai situs dunia, GAK tidak dihargai daerahnya sendiri.

Krakatau Night ini diisi dengan pergelaran seni lukis, tari, fashion show, dan gamolan Lampung. Namun, seniman dan budayawan Lampung, Diro Aritonang, mengaku prihatin terhadap Gunung Anak Krakatau (GAK). Menurutnya, sebagai situs dunia, GAK tidak dihargai daerahnya sendiri. Semestinya peme­ rintah memiliki program yang baik dan terkonsep mengenai Festival Krakatau.

Mendaki GAK Kegiatan Festival Krakatau ke-24 juga diisi tur pendakian GAK, Sabtu (30/8). Berbeda de­ ngan tahun-tahun sebelumnya, tur ini terbuka untuk umum dan gratis. Setidaknya 250 orang mengikuti kegiatan ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Lampung Herlina Warganegara mengatakan acara ini dipersembahkan bagi siapa saja yang ingin tahu lebih dekat GAK. Panitia menyediakan transportasi dan akomodasi gratis bagi peserta. Sebanyak 10 unit bus dan delapan kapal nelayan dari Dermaga Bom, Kalianda, Lampung Selatan, dikerahkan untuk mengangkut peserta menuju GAK. Seorang peserta, Reza Adli­ han, mengaku sangat menikmati tur GAK kemarin. Meski harus menempuh perjalanan laut selama tiga jam, dia merasa puas bisa menginjakkan kaki di GAK. Para peserta tur juga bisa mendaki hingga puncak 1 GAK. Indah, peserta dari Bogor, mengatakan sangat bersyukur bisa mengikuti tur GAK. (*7/R6)

wandibarboy@lampungpost.co.id

mati pun petugas tidak ada yang tahu, Pak,” ujarnya. Mantan napi yang me­ ngaku lega karena telah bebas dari LP Gunungsu­ gih itu menuturkan semua persoalan yang terjadi dan berimbas pada penyiksaan mengatasnamakan “Pak Haji”, pejabat penting di LP tersebut. “Di LP itu semua jadi bantalannya adalah Pak Haji,” kata dia, seraya menolak disebut namanya. Setiap ada penghuni baru, langsung dipukuli dan dipe­ ras utang Rp3 juta—Rp6 juta dengan dalih pembelian bantal atau peralatan mandi dan lainnya. Ia mengungkapkan ada dua napi yang menjadi pemuka LP Gunungsugih. Ke­

mantan napi lainnya. Narasumber lain juga meng­ ungkapkan hal yang sama, Ansori dan Sutanata adalah pemuka terkuat di LP Gunungsugih. Dia juga menceritakan bagaimana almarhum Sugeng sebelum masuk ke LP kondisinya sehat. Namun, begitu masuk LP, karena tidak memiliki uang untuk membeli bantal atau peralatan lainnya, Sugeng pun dihajar oleh sesama napi lainnya. Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Lampung Dwi Prasetyo Santoso tetap berdalih bahwa sudah dua kali upaya dilakukan oleh pihaknya, tetapi tidak ada kejadian pemukulan dan penganiayaan sebagaimana diberitakan. (BOY/K2)

oas is

Bayi dan Orang Tua ORANG tua sebaiknya tidak membawa bayi mereka yang menangis malam-malam untuk tidur bersama. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi strategi yang salah bagi masa depan anak. Hal itu disimpulkan peneliti Norwegia setelah melakukan survei terhadap 56 ribu ibu rumah tangga. Berdasarkan survei yang dilakukan Norwegian Mother and Child Cohort Study, bayi yang selama 18 bulan tidur dengan orang tua cenderung mengalami gangguan tidur atau waktu tidur lebih sedikit. “Sepertiga dari bayi yang mengalami terjaga di tengah malam pada usia 6 bulan, masih terjaga hingga usia 18 bulan,” kata psikolog peneliti dari Universitas Bergen, Mari Hysing, yang dipublikasikan dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. Kenyataannya, kata Hysing, se­ pertiga dari bayi-bayi tersebut terbiasa tidur bersama orang tuanya di kasur yang sama. (MI/R6)

E-Hajj Kembali Bermasalah SISTEM pendataan terintegrasi daring (online) atau e-hajj milik Kementerian Agama masih bermasalah hingga Sabtu (30/8). Padahal, jemaah calon haji Indonesia mulai diberangkatkan 1 September mendatang. “Tahun ini mulai diberlakukan e-hajj. Karena ini awal masih banyak kesalahan dalam sistem,” kata Ketua Daerah Kerja Madinah, Nasrullah, di Madinah, Sabtu (30/8). Menurutnya, persoalan yang terjadi ialah adanya perbedaan data Kemenag dengan data muasasah (penyedia akomodasi jemaah). Karena itu, Kementerian Agama

terus berkoordinasi dengan pihak majmuah (penyedia pemondok­an) dan muasasah adilla (akomodasi di Madinah). “Kami sudah surati muasasah adilla dan kami cross check, ternyata kesalahan ada pada sistemnya,” katanya. Namun, pihaknya berusaha agar pemondokan jemaah tidak bermasalah. Kementerian Agama ingin memastikan haji 2014 sukses tanpa kendala. “Musim haji ini banyak disorot dan banyak pertaruhan. Kami harap semua petugas haji bertekad melayani jemaah haji secara total,” ujarnya. Sementara itu, Kementerian Agama mulai menerbangkan

jemaah calon haji Indonesia ke Tanah Suci, Senin (1/9). Pada hari pertama, ada 10 kelompok terbang (kloter) calhaj yang diberangkatkan dari sembilan embarkasi. Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Ujung Pandang, Padang, Batam, Bekasi, Lombok, Surabaya, dan Medan akan memberangkatkan kloter pertama calon haji di wilayah masingmasing. Sementara Solo memberangkatkan dua kelompok terbang, kloter 1 dan 2. Pendaratan calhaj gelombang pertama dibagi dua, yakni di Bandara Madinah dan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Dari data jadwal ke-

datangan calhaj Indonesia di Arab Saudi, kloter yang akan diberangkatkan terdiri dari 325—455 jemaah. Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah Yusuf, di Jeddah, Jumat (29/8) malam, mengatakan lima kloter akan mendarat di Madinah dan lima kloter lainnya di Jeddah. Abdullah menuturkan pihaknya siap menyambut para jemaah yang akan tiba di Tanah Suci. “Tim advance sudah ber­ koordinasi, baik dengan otoritas bandara, misal pembuatan id card. Dan layanan-layanan dioptimalkan supaya lebih baik lagi, seperti transportasi,” kata dia. (MI/U2)

n ANTARA/MAULANA SURYA

KOPER CALON HAJI. Petugas menyiapkan koper jemaah calon haji setibanya di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/8). Sebanyak 10 kelompok terbang jemaah calon haji Indonesia akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Senin (1/9).


±

±

CMYK

BANDAR

minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

CMYK Pahala Tampubolon (Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Ko­perasi Lampung)

Komitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan sudah sangat tegas dilakukan oleh pemerintahan Ridho. Bisa dilihat dana yang dikeluarkan untuk perbaik­an jalan tersebut sangat besar.

2

Biaya Nikah di KUA Gratis

buras

Alihkan Subsidi ke Warga Miskin!

Bagi para calon pengantin maupun pasangan nikah melayangkan somasi talak cerai, maka wajib menyetorkan biaya nikah atau rujuk ke rekening bendahara penerimaan sebesar Rp600 ribu pada bank dan menjadi kas negara. Insan Ares MENTERI Agama Lukman Syarifuddin memastikan biaya menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) gratis. Hal itu diungkapkan Menag menyusul disahkannya Peraturan Menteri Agama (PMA) yang mengatur pengelolaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) atas biaya nikah dan rujuk di luar KUA kecamatan. Peraturan tersebut, yakni PP No. 48/2014 tentang Perubahan atas PP No. 47/2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agama. Ditemui di sela-sela pembinaan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, Sabtu (30/8), Lukman menjelaskan dengan adanya PMA itu dipastikan tidak ada lagi pungutan liar dalam pro­sesi pernikahan. Tetapi, dalam PMA itu juga diatur regulasi jika ada pernikahan yang dilakukan di KUA dan di luar jam kerja Pengadilan Agama. Hal itu baik bagi para calon pengantin maupun pasangan nikah melayangkan somasi talak cerai, maka wajib menyetorkan biaya nikah atau rujuk ke rekening bendahara penerimaan sebesar Rp600 ribu pada bank dan menjadi kas negara. “Mereka harus membayar itu karena ada sejumlah dana yang dialokasikan bagi biaya transpor biaya penghulu, pencatat data pernikahan, dalam

±

menjalankan tugasnya di luar jam kerja dan di kantornya,” ujar Menag. Secara spesifik, Lukman mengingatkan PMA jangan dijadikan alat untuk pernikah­ an siri atau pernikahan tanpa surat catatan sipil negara. Pasalnya, data pernikahan harus diverifikasi dan pihak eksekutor pernikahan perlu mendapatkan dana itu demi menunjang kesejahteraannya. Dari kas negara, uang itu bisa dicairkan KUA setempat untuk tunjangan petugas pernikahan tersebut. Namun, baik penghulu dan petugas pencatat data pernikah­ an, tidak mudah mendapatkan SK PMA karena harus memiliki 5 kriteria tipologi dalam 5 kelompok kabupaten/kota per bagian luas Indonesia yang beragam. Bagi petugas yang tinggal di pelosok atau pedalaman, maka tentu mendapatkan biaya transpor lebih besar dibanding kota besar. PMA ini bisa dijadikan sarana Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petugas pernikahan karena pernikahan tidak hanya peristiwa sakral yang dapat dilaksanakan di KUA, tapi juga di rumah atau berbagai tempat lain dengan waktu dan kondisi tersendiri. Hal itu mewajibkan penghulu dan petugas pencatat perlu disokong biaya tambah­ an di luar gaji dalam melaksanakan tugasnya. (K2)

insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SIDANG PERDANA DPRD KOTA. Sejumlah anggota DPRD Kota Bandar Lampung mengikuti sidang paripurna perdana di gedung DPRD setempat, Jumat (29/8). Sidang paripurna itu membahas pembentukan fraksi dan panitia khusus yang menyusun tata tertib DPRD.

Pocil Ramaikan Jambore Nasional Komunitas Motor POLISI cilik (pocil) di bawah asuhan Polresta Bandar Lampung ikut meramaikan Jambore Nasional Kawasaki Ninja VII di lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (30/8). Tiga puluh pocil sejak pukul 10.00 kompak saat melakukan persiapan untuk mengisi rangkaian acara pada event bergengsi itu. Kepala pembina polisi cilik Polresta Bandar Lampung, Aiptu Jonidi, mengatakan keberadaan 18 polisi cilik wanita dan 12 polisi cilik pria itu akan membawa peragaan sikap berlalu lintas yang baik bagi komunitas pengendara sepeda motor dan masyarakat. Selain itu, mereka meneriakkan slogan-slogan pelopor keselamatan berlalu lintas disertai yel-yel dalam gerakan baris-berbaris tentang ajakan tertib berlalu lintas. Polisi cilik rutin ikut dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas di berbagai ajang atau ke­

giatan kemasyarakatan. Di tingkat nasional, 22 Januari lalu, pocil Bandar Lampung meng­ikuti Gebyar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, dan mendapat apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Ke depan, lanjut Jonidi, para polisi cilik tersebut berkesempat­ an berlatih baris-berbaris yang baku dan bervariasi dengan pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat provinsi dan paskibraka tingkat nasional dengan tujuan memotivasi agar saat dewasa bisa terpacu mengikuti jejak para kakak-kakaknya tersebut. “Hampir sebagian besar adikadik (polisi cilik) yang kami latih ingin menjadi pengibar bendera, taruna, Akmil, Akpol, dan berbagai bidang lain yang menuntut kedisiplinan tinggi. Bagi kami, pembinaan ini suatu jalan

tahapan dari pocil mengikuti Polisi Keamanan Sekolah (PKS), pasukan pengibar bendera jadi poin tersendiri untuk prestasi mereka,” ujarnya. Para pocil tidak hanya diajarkan gerakan baris-berbaris, tetapi juga pengetahuan tentang seluk-beluk kepolisian, terutama 5 fungsi polisi, yakni binamitra, samapta, lalu lintas, intel, dan reserse kriminal juga diajarkan. Polisi cilik ini merupakan para siswa SD kelas III dan IV dari utusan sekolah dengan surat pengantar serta koordinasi Dinas Pendidikan Lampung dan Kota Bandar lampung. Tim binaan Polresta dipersiapkan untuk 10 orang dalam rangkaian formasi lomba polisi cilik tingkat nasional tahun depan, dengan pimpinan formasi pocil masing-masing instansi polisi, seperti Polantas 2 orang, Sabhara (2), Polair (2), Provos (2), dan Brimob (2). (CR13/K2)

“KETIKA harga BBM dinaikkan, pada warga terdampak tak diberi penahan guncangan kenaikan harga kebutuhan seperti masa lalu, tapi langsung diberi dana pengalihan subsidi BBM ke 15,5 juta KK warga miskin penerima BLSM!” ujar Umar. “Jadi, warga terdampak menerima dua lapis dana dari APBN, yakni pengalihan subsidi BBM dan dana program pengentasan kemiskinan, sehingga kenaikan harga BBM H. Bambang Eka Wijaya menjadi sarana mengentaskan kemiskinan!” “Usul itu masuk akal!” sambut Amir. “Misal Rp20 triliun hasil pengurangan subsidi BBM digabung dengan dana pengentasan kemiskinan di APBN 2015 Rp135 triliun (Kompas, 18/8), terkumpul Rp155 triliun untuk 15,5 juta KK warga miskin penerima BLSM! Dibagi rata saja, setiap KK dapat Rp10 juta, dengan setiap KK terdiri 5 jiwa, per jiwa mendapat tambahan konsumsi Rp2 juta/ tahun, jelas langsung meloloskan mereka dari jerat garis kemiskinan!” “Itu kalau pengentasan warga dari garis kemiskinan dilakukan dengan cara sederhana, uangnya dibagi langsung mirip BLT dan BLSM, tak pakai lembagalembaga pengelola yang biaya manajemennya malah meng­habiskan lebih besar dananya ketimbang yang dinikmati warga miskin sasarannya!” tegas Umar. “Itu pun, baru pengalihan Rp20 triliun dari perkiraan hampir Rp100 triliun hasil penghematan subsidi jika harga BBM dinaikkan 40%. Masih jauh lebih banyak sisanya yang bisa digunakan untuk membangun bidang lain, infrastruktur, fasilitas kesehatan!” “Artinya kalau ditangani dengan tepat, tak menelan biaya lebih besar dari yang sampai ke sasaran, kenaikan harga BBM justru bisa menjadi eskalator menaikkan warga keluar dari kemiskinan!” timpal Amir. “Jadi bukan dampak negatif, melainkan dampak positif kenaikan harga BBM!” “Di atas lapisan termiskin yang 77,5 juta jiwa (15,5 juta KK/rata-rata 5 jiwa) itu, atau mereka yang berpenghasilan di atas Rp11.500 sampai Rp23 ribu/ hari/jiwa, antara 1 sampai 2 dolar AS/hari/jiwa, yang lebih terasa akibat kenaikan harga barang kebutuhan hidup!” tegas Umar. “Mereka harus ditolong dengan pengadaan pasar murah yang merata! Sedangkan kelompok kelas menengah berpenghasilan di atas 2 dolar AS/hari/jiwa, pemilik mayoritas mobil, relatif tahan kena dampak kenaikan harga BBM karena ekonominya mapan!” “Memang, banyak hal harus dilakukan untuk mengalih­kan subsidi BBM ke warga miskin dan proyek yang amat dibutuhkan rakyat!” tukas Amir. “Sekalian mengurangi beban anak-cucu dari utang yang digali terus-menerus untuk subsidi BBM!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


CMYK

±

BANDAR

minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

LAMPUNG

Lukman ­Hakim Saifudin (Menteri Agama) Mereka harus membayar itu karena ada sejumlah dana yang dialokasikan bagi biaya transpor biaya penghulu, pencatat data pernikahan, dalam menjalankan tugasnya di luar jam kerja dan di kantornya.

2

Biaya Nikah di KUA Gratis

buras

Alihkan Subsidi ke Warga Miskin!

Bagi para calon pengantin maupun pasangan nikah melayangkan somasi talak cerai, maka wajib menyetorkan biaya nikah atau rujuk ke rekening bendahara penerimaan sebesar Rp600 ribu pada bank dan menjadi kas negara. Insan Ares MENTERI Agama Lukman ­Hakim Saifudin memastikan biaya menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) gratis. Hal itu diungkapkan Menag menyusul disahkannya Per­aturan Menteri Agama (PMA) yang mengatur pengelolaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) atas biaya nikah dan rujuk di luar KUA kecamatan. Peraturan tersebut, yakni PP No. 48/2014 tentang Perubahan atas PP No. 47/2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agama. Ditemui di sela-sela pembinaan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, Sabtu (30/8), Lukman menjelaskan dengan adanya PMA itu dipastikan tidak ada lagi pungutan liar dalam pro­sesi pernikahan. Tetapi, dalam PMA itu juga diatur regulasi jika ada pernikahan yang dilakukan di KUA dan di luar jam kerja Pengadilan Agama. Hal itu baik bagi para calon pengantin maupun pasangan nikah melayangkan somasi talak cerai, maka wajib menyetorkan biaya nikah atau rujuk ke rekening bendahara penerimaan sebesar Rp600 ribu pada bank dan menjadi kas negara. “Mereka harus membayar itu karena ada sejumlah dana yang dialokasikan bagi biaya transpor biaya penghulu, pencatat data pernikahan, dalam

±

menjalankan tugasnya di luar jam kerja dan di kantornya,” ujar Menag. Secara spesifik, Lukman mengingatkan PMA jangan dijadikan alat untuk pernikah­ an siri atau pernikahan tanpa surat catatan sipil negara. Pasalnya, data pernikahan harus diverifikasi dan pihak eksekutor pernikahan perlu mendapatkan dana itu demi menunjang kesejahteraannya. Dari kas negara, uang itu bisa dicairkan KUA setempat untuk tunjangan petugas pernikahan tersebut. Namun, baik penghulu dan petugas pencatat data pernikah­ an, tidak mudah mendapatkan SK PMA karena harus memiliki 5 kriteria tipologi dalam 5 kelompok kabupaten/kota per bagian luas Indonesia yang beragam. Bagi petugas yang tinggal di pelosok atau pedalaman, maka tentu mendapatkan biaya transpor lebih besar dibanding kota besar. PMA ini bisa dijadikan sarana Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petugas pernikahan karena pernikahan tidak hanya peristiwa sakral yang dapat dilaksanakan di KUA, tapi juga di rumah atau berbagai tempat lain dengan waktu dan kondisi tersendiri. Hal itu mewajibkan penghulu dan petugas pencatat perlu disokong biaya tambah­ an di luar gaji dalam melaksanakan tugasnya. (K2)

insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

RAKERNAS MATHLA’UL ANWAR. Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, beserta Ketua Pengurus Besar Mathla’ul Anwar K.H. Ahmad Syadeli Karim (dari kiri) menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Organisasi Mathla’ul Anwar di Balai Keratun, Bandar Lampung, Sabtu (30/8).

Pocil Ramaikan Jambore Nasional Komunitas Motor POLISI cilik (pocil) di bawah asuhan Polresta Bandar Lampung ikut meramaikan Jambore Nasional Kawasaki Ninja VII di lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (30/8). Tiga puluh pocil sejak pukul 10.00 kompak saat melakukan persiapan untuk mengisi rangkaian acara pada event bergengsi itu. Kepala pembina polisi cilik Polresta Bandar Lampung, Aiptu

Jonidi, mengatakan keberadaan 18 polisi cilik wanita dan 12 polisi cilik pria itu akan membawa peragaan sikap berlalu lintas yang baik bagi komunitas pengendara sepeda motor dan masyarakat. Selain itu, mereka meneriakkan sloganslogan pelopor keselamatan berlalu lintas disertai yel-yel dalam gerakan baris-berbaris tentang ajakan tertib berlalu lintas.

Polisi cilik rutin ikut dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas di berbagai ajang atau ke­ giatan kemasyarakatan. Di tingkat nasional, 22 Januari lalu, pocil Bandar Lampung meng­ikuti Gebyar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, dan mendapat apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. (CR13/K2)

Informa Ajak Pelanggan dan Karyawan Peduli Sesama MEMPERINGATI HUT ke-69 Kemerdekaan Indonesia, Informa Innovative Furnishings bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) akan menggelar bakti sosial donor darah bagi pelanggan dan karyawan. Public Relations Manager Informa Nila Adisepoetro, dalam rilisnya, mengatakan kegiatan donor darah dilaksanakan hari ini (31/8) di kantor Informa Lampung, Jalan Jenderal Sudirman, Bandar Lampung. Dalam program ini, Informa menargetkan sebanyak 100 orang dari pelanggan dan karyawan yang berpartisipasi menjadi pendonor. Nila berharap kegiatan

ini selain dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membantu sesama yang membutuhkan darah, juga membantu PMI memenuhi target kebutuhan darah, khususnya di wilayah Lampung. Donor darah ini merupakan kegiatan CSR (corporate social responsibility) dari Informa. Sebelumnya, Infroma melakukan kegiatan yang sama serentak di 13 toko Informa di Indonesia. Lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari karyawan, manajemen, dan pelanggan serta masyarakat umum ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Melalui kegiatan itu dikum-

pulkan 730 kantong darah yang disumbangkan langsung ke pada PMI di 13 kota yang berpartisipasi, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Semarang, Sidoarjo, Surabaya, Balikpapan, Lampung, Medan, Palembang, dan Makassar. Tidak hanya menggelar aksi donor darah saja, pada 2014 ini Informa juga menyelenggarakan berbagai kegiatan CSR lainnya, seperti program Jendela Dunia, yaitu sumbangan furnitur untuk pendidikan informal bagi anak prasejahtera yang tinggal di rumah susun melalui Yayasan Tunggadewi yang dipimpin Anissa Pohan Yudhoyono. (RLS/K2)

“KETIKA harga BBM dinaikkan, pada warga terdampak tak diberi penahan guncangan kenaikan harga kebutuhan seperti masa lalu, tapi langsung diberi dana pengalihan subsidi BBM ke 15,5 juta KK warga miskin penerima BLSM!” ujar Umar. “Jadi, warga terdampak menerima dua lapis dana dari APBN, yakni pengalihan subsidi BBM dan dana program pengentasan kemiskinan, sehingga kenaikan harga BBM H. Bambang Eka Wijaya menjadi sarana mengentaskan kemiskinan!” “Usul itu masuk akal!” sambut Amir. “Misal Rp20 triliun hasil pengurangan subsidi BBM digabung dengan dana pengentasan kemiskinan di APBN 2015 Rp135 triliun (Kompas, 18/8), terkumpul Rp155 triliun untuk 15,5 juta KK warga miskin penerima BLSM! Dibagi rata saja, setiap KK dapat Rp10 juta, dengan setiap KK terdiri 5 jiwa, per jiwa mendapat tambahan konsumsi Rp2 juta/ tahun, jelas langsung meloloskan mereka dari jerat garis kemiskinan!” “Itu kalau pengentasan warga dari garis kemiskinan dilakukan dengan cara sederhana, uangnya dibagi langsung mirip BLT dan BLSM, tak pakai lembagalembaga pengelola yang biaya manajemennya malah meng­habiskan lebih besar dananya ketimbang yang dinikmati warga miskin sasarannya!” tegas Umar. “Itu pun, baru pengalihan Rp20 triliun dari perkiraan hampir Rp100 triliun hasil penghematan subsidi jika harga BBM dinaikkan 40%. Masih jauh lebih banyak sisanya yang bisa digunakan untuk membangun bidang lain, infrastruktur, fasilitas kesehatan!” “Artinya kalau ditangani dengan tepat, tak menelan biaya lebih besar dari yang sampai ke sasaran, kenaikan harga BBM justru bisa menjadi eskalator menaikkan warga keluar dari kemiskinan!” timpal Amir. “Jadi bukan dampak negatif, melainkan dampak positif kenaikan harga BBM!” “Di atas lapisan termiskin yang 77,5 juta jiwa (15,5 juta KK/rata-rata 5 jiwa) itu, atau mereka yang berpenghasilan di atas Rp11.500 sampai Rp23 ribu/ hari/jiwa, antara 1 sampai 2 dolar AS/hari/jiwa, yang lebih terasa akibat kenaikan harga barang kebutuhan hidup!” tegas Umar. “Mereka harus ditolong dengan pengadaan pasar murah yang merata! Sedangkan kelompok kelas menengah berpenghasilan di atas 2 dolar AS/hari/jiwa, pemilik mayoritas mobil, relatif tahan kena dampak kenaikan harga BBM karena ekonominya mapan!” “Memang, banyak hal harus dilakukan untuk mengalih­kan subsidi BBM ke warga miskin dan proyek yang amat dibutuhkan rakyat!” tukas Amir. “Sekalian mengurangi beban anak-cucu dari utang yang digali terus-menerus untuk subsidi BBM!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


CMYK

±

CMYK

±

DAERAH minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

Erlan Murdiantono (Asisten Bidang Ekobang Setkab Lamsel) “Ketika wilayah Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, telah maju dan modern, kami berharap dapat berbasis pertanian. Artinya, sektor pertanian jangan sampai ditinggalkan.”

3

RTRW Jatiagung Harus Seimbang ASISTEN Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Lampung Selatan Erlan Murdiantono menyatakan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kecamatan Jatiagung sebagai penunjang pemba­ ngunan kota baru harus sesuai dengan pemanfaatan ruang berdasar pada keseimbangan alam dan ekosistem. “Jadi, ketika wilayah Ke­ c a m at a n Jat i a g u n g , L a m ­ pung Selatan, itu telah maju dan modern, kami b e r h a r a p d a p at b e r b a s i s pertanian. Artinya, sektor pertanian jangan sampai dit­ inggalkan,” ujar dia, Kamis (28/8), ketika ditemui usai memimpin ra­p at konsultasi publik rencana detail tata ruang wilayah strategis Ke­ camatan Jatiagung. Oleh sebab itu, lanjut Erlan, Pemkab Lampung Selatan dan konsultan yang akan melakukan pemetaan tata ruang sebagai masterplan di wilayah Jatiagung meng­ inginkan masukan mendetail dari masyarakat di tingkat paling bawah, yakni daerah perdesaan. “Untuk itu, nanti dalam pe­ nyusunan tata ruang wilayah di Kecamatan Jatiagung akan kami amankan fungsi lin­ dung, budi daya, peternakan, dan permukiman serta per­ tanian. Kemudian, struktur ruangnya juga harus terarah mengenai arah infrastruktur jalannya. Sehingga, nantinya tidak terkesan kumuh,” kata Erlan. Erlan mengungkapkan pihaknya tidak ingin setelah Jatiagung maju dan berkem­ bang dalam sektor pemba­ ngunan, sektor pertanian dihilangkan. Oleh sebab itu, rapat konsultasi yang di­ gelar tersebut dalam rangka untuk proses penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW). (TOR/D3)

±

S ELIN TAS Karang Taruna Dituntut Lebih Berkarya

n LAMPUNG POST/M. RIDWAN ANAS

KUNJUNGAN BUPATI. Bupati Mesuji Khamamik mengunjungi anggota pramuka penggalang yang tengah mengikuti perkemahan di Desa Panggungjaya, Kecamatan Rawajitu Utara, Mesuji, Sabtu (30/8). Perkemahan yang diikuti 470 anak dari 21 gugus depan itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-53 Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus lalu.

Pengerukan DAS Dituding Sebabkan Sumur Kering Warga menuding pengerukan daerah aliran sungai (DAS) Way Tuok mengakibatkan sumursumur di sekitar proyek menjadi kering. Yon Fisoma

P

ULUHAN ibu rumah tangga yang tinggal di Gang Jagal, Gang Seri­ wonan, Gang Jambu, dan Jalan Teratai, serta di sekitar DAS Way Tuok, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Te­ ngah, Kabupaten Pesisir Barat, mendatangi pelaksana proyek pembangunan jembatan Way Tuok untuk meminta pertang­ gungjawaban, Sabtu (30/8). Mereka menuding proyek pengerukan daerah aliran sungai (DAS) Way Tuok de­ngan alat berat mengakibatkan sumur-sumur warga sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari men­

jadi kering. Ridwan (50), warga setempat yang ditemui di rumahnya, ke­ marin, mengakui aksi spontan para ibu di tempat itu merupa­ kan hal wajar. Mereka kesal, keringnya sumur yang men­ jadi sumber air rumah tangga tersebut berimbas langsung pada berbagai kegiatan. “Wajar karena dampaknya langsung dirasakan, khusus­ nya para ibu. Akibat enggak ada air, berbagai kegiatan rumah tangga menjadi terken­ dala,” ujar Ridwan. Dia mencontohkan kini sumur di rumahnya pun ke­ ring akibat pengerukan DAS Way Tuok untuk proyek pem­ bangunan jembatan di tem­

pat itu. “Sejak dua hari lalu, puluhan sumur warga sekitar lokasi ini kering. Kalaupun ada, airnya sedikit dan keruh. Kalau sumur di rumah saya betul-betul kering, padahal sebelum pengerukan Way Tuok, air sumur di rumah kami penuh,” ujar dia. Hal senada disampaikan Anto (25), warga Gang Ja­gal, yang mengatakan aksi spontan para ibu itu meminta kontrak­ tor memperbaiki atau mem­ perdalam sumur warga yang kekering­an. Atau setiap hari kontraktor menyediakan air bersih yang cukup untuk me­ menuhi kebutuhan air rumahrumah yang sumurnya keke­ ringan. Menurut dia, ada sekitar 20 sumur warga di Gang Jagal, Gang Seriwonan, Gang Jambu, dan Jalan Teratai yang kering. Jika kontraktor tidak dapat memberikan solusi, para warga

akan mendatangi Dinas PU Pe­ sisir Barat untuk mencari solusi atas keringnya sumur warga. Bukan karena Pengerukan Sementara itu, saat dikonfir­ masi di sekitar lokasi proyek, ke­ marin, pengawas lapangan, Er­ men Antoni, mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait keringnya beberapa sumur warga di tempat itu. Menurut dia, penyebab kering­ nya sumur warga bukan karena aktivitas proyek di tempat itu. “Ya mau gimana, sumur-sumur itu kering bukan karena galian yang kami lakukan. Kami juga enggak bisa berbuat apa-apa, kalaupun kering semua. Ke­ ring bukan karena proyek ini, melainkan karena sekarang kemarau, enggak ada pengaruh dan hubungannya dengan galian jembatan ini,” kata Ermen. (D3)

yonfisoma@lampungpost.co.id

60% APBD 2015 Tuba Barat untuk Infrastruktur UNTUK mempercepat pembangunan di wilayah utara Kabupaten Tulang­ bawang Barat (Tuba Barat), Pemkab se­tempat mempersiapkan 60% dana APBD 2015 bagi Dinas Pekerjaan Umum. Hal itu dikatakan Bupati Umar Ahmad saat melantik 31 penjabat (pj.) kepala kampung di aula Pemkab setem­ pat, Rabu (27/8). Bupati mengatakan anggaran tersebut untuk perbaikan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Fokus kegiatannya perbaikan jalan poros yang berada di lima kecamatan, yakni Pagardewa, Gunungterang, Gunungagung, Lam­ bukibang, dan Way Kenanga. “Inilah tekad saya untuk mem­

percepat pembangunan di wilayah utara. Maka itu, 60% APBD untuk Dinas PU nanti saya prioritaskan bagi masyarakat di lima kecamatan ter­ sebut,” kata dia. Untuk menyukseskan program itu, dia berharap para aparatur kampung dapat terlibat langsung menyosialisasikan ke­ pada masyarakat. Bahkan, dia juga me­ minta anggota Dewan dapat mendukung rencana tersebut. “Jika tidak digerakkan dengan cepat, dana perbaikan jalan-jalan di wilayah utara ini akan makin besar. Apalagi kini di sejumlah titik kondisinya rusak parah,” ujar Bupati. Sementara itu, berkaitan dengan pelantikan 31 penjabat kakam, Bu­

pati meminta mereka dapat bekerja sama dengan semua aparatur yang ada. Tugas pokok yang harus dilaku­ kan ialah mempersiapkan pemilihan kakam definitif. “Selain menjalankan pelayanan kepada masyarakat, pj. kakam ini juga harus mempersiapkan pilkakam,” kata dia. Penjabat kakam yang dilantik ter­ sebut tersebar di delapan kecamatan, di antaranya Kecamatan Tumijajar (pj. kakam Gunungtimbul dan Murnijaya), Tulangbawang Tengah (pj. kakam Penumangan, Wonokerto, Candra­ kencana, dan Tirtakencana). Kemudian Tulangbawang Udik adalah pj. kakam Karta, Kartasari, Gedungratu, Way Sido,

Gunungkatun Malay, Margakencana, Kartaraharja. Kecamatan Pagardewa, antara lain pj. kakam Margajaya Indah, Pagardewa, Bujungsri Marga, Suka­ mulya, dan Cahyowrandu. Selanjutnya, di Kecamatan Lam­ bukibang adalah pj. kakam Lesung­ bhakti Jaya dan Kibangbudi Jaya. Ke­ camatan Way Kenanga, yakni pj.kakam Pagarbuana, Mercubuana, Balamjaya, dan Agungjaya. Sedangkan di Keca­ matan Gunungagung, yakni pj. kakam Tritunggal Jaya, Sukajaya, Mekarjaya, Wonorejo. Terakhir di Kecamatan Gu­ nungtTerang, yaitu pj. kakam Gu­ nungagung, Terangbumi Agung, dan Sidomakmur. (MER/D3)

SEKRETARIS Kabupaten Lampung Barat Nirlan berharap organisasi karang taruna ke depan dapat lebih kreatif dalam berkarya, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial. Hal itu dikatakan Nirlan saat menyampaikan sambutan pada ac­ ara pengukuhan pengurus karang taruna tingkat kecamatan se-Lampung Barat masa bakti 2014—2019, di aula Pemkab setempat, Rabu (27/8). Dia beralasan organisasi ini dibentuk untuk membangun warga, terutama di bidang kesejahteraan sosial. “Organisasi karang taruna hendaknya bukan hanya sebatas organisasi kemasyarakatan pemuda, melainkan yang terpenting kreativi­ tasnya sudah sejauh mana kemampuan organisasi terhadap upaya pemberdayaan potensi dan kekuatan yang dimiliki pemudanya,” ujar dia. Hal ini penting agar para pemuda Lambar dapat berperan dalam membangun daerah guna mengejar berbagai keterting­ galan, meskipun keberadaannya masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu, Nirlan berharap pada kepengurusan baru itu, baik pengurus kabupaten maupun kecamatan, mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, senantiasa tampil sebagai pemuda dari organisasi profesional yang mampu menjadi pelayan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang nyata dengan mendahu­ lukan prinsip setia kawan dengan tidak mementingkan kepentingan pribadi. (ELI/D3)

Disdukcapil Gelar Pelatihan Otomotif DUA puluh warga dari empat kecamatan di Lampung Barat mengikuti pelatihan keterampilan bidang otomotif sepeda motor yang diselenggarakan Dinas Kependudukan Capil dan Nakersos setempat. Kegiatan itu dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Liwa mulai 26 Agustus—23 September mendatang. Ke-20 warga itu berasal dari Kecamatan Batubrak, Sekincau, Bandarnegeri Suoh, dan Batuketulis masingmasing lima orang yang direkrut melalui kecamatan. Mereka merupakan tenaga pencari kerja dan anak putus sekolah. Sementara pelatih didatangkan dari BLK Bandar Lampung. Kabid Tenaga Kerja Dinas Kependudukan Capil dan Na­ kersos Lambar Ihtiwan, Rabu (27/8), menjelaskan kegiatan dibuka resmi pada Selasa dan aktif belajar mulai Rabu. Adapun tujuan kegiatan untuk memberikan keterampi­ lan bagi warga Lambar yang kini tengah mencari kerja. Kegiatan ini juga merupakan upaya menanggulangi angka pengangguran. Masalah pengangguran merupakan masalah krusial yang perlu diatasi sesuai dengan kemampuan anggaran. Melalui kegiatan pelatihan otomotif ini, para peserta nantinya di­ harapkan memiliki bekal keterampilan yang dapat dikem­ bangkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Bahkan, jika mampu dapat memberikan peluang pekerjaan bagi orang lain yang pada gilirannya juga dapat menekan angka pengangguran. (ELI/D3)

Pemilik Lalai, Warung Ludes Terbakar SEPARUH rumah milik Su­ darto (43) yang digunakan untuk warung di Dusun Purwosari, Kecamatan Keta­ pang, Lampung Selatan, ludes terbakar, Jumat (29/8), sekitar pukul 19.45. Selain barang dagangan, keba­ karan juga meludeskan dua mesin giling kelapa dan terigu, serta puluhan liter bensin dan solar yang akan dijual eceran. Menurut saksi mata, Ra­ mal (32), warga setempat, kebakaran tersebut berawal saat anak korban, Tia, hen­ dak mematikan lilin dengan cara ditiup. Namun, tiupan tersebut malah menyambar lap yang baru saja diguna­ kan untuk membersihkan lantai yang terkena tumpa­ han bensin. Tidak jauh dari lap yang terbakar terdapat puluhan jeriken bensin isi 2 liter. “Sebelum kejadian Mas Darto sedang menakar b e n s i n d a n s o l a r u nt u k dijual eceran, sedangkan anaknya sedang mengerja­ kan tugas sekolah. Saat Mas Darto beranjak ke belakang, anaknya Tia usai mengerja­ kan tugas keterampilan dan meniup lilin untuk dimati­ kan. Namun, tiupannya itu malah membuat api mem­ besar dan menyambar lap kain yang ada didekatnya,” kata Ramal, warga tetangga sebelah korban, Jumat (29/8) malam. Mendengar teriakan putrinya, Sudarto segera menuju ke depan. Melihat kobaran api dari lap, Su­

darto panik lalu melempar lap yang terbakar ter­sebut ke halaman rumah. Na­ mu n , p e r c i k a n a p i d a r i kain lap masuk ke warung dan mengenai tempat me­ nyimpan bensin sehingga api membesar. Melihat kobaran api dan teriakan korban, sejum­ lah warga sekitar bergerak cepat memadamkan api dengan air dan pasir. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Pada kesempatan itu juga Kepala Pos Polisi Kecamatan Ketapang Aipda Eduarsyah bersama Kanit Reskrim Pol­ sek Penengahan Aipda Sugi­ yanto dan Kanit Intelkam Aipda Andre Dirgantara tiba di lokasi. Menurut Eduarsyah, ja­ rak rumah warga di lokasi kejadian cukup berdekatan. Beruntung, warga setempat cepat memadamkan keba­ karan sehingga tidak me­ rembet ke mana-mana. Dia melanjutkan keba­ karan tersebut murni kelala­ ian pemilik rumah. “Rumah korban yang terbakar hanya bagian depan yang diguna­ kan untuk warung. Meski hanya bagian depan yang terbakar, kerugian ditaksir Rp20 juta,” kata Kapospol. Selain barang dagangan dan uang tunai yang diperkira­ kan berjumlah Rp1 juta, kata Eduarsyah, api juga melalap dua mesin penggiling tepung dan kelapa. “Puluhan jeriken berisi solar dan bensin yang hendak dijual eceran juga ikut ludes.” (KRI/D3)


minggu, 31 agustus 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

PARIWARA ac

BUS WISATA

Sarana sejuk AC, ada untuk me-

Sewa buswisata, keselamatan

layani penjualan & perbaikan unit AC

penumpang tujuan kami, driver

drmh ataupun dikantor anda tlp.0721-

pengalaman,seat 33 yang baru 2014.

7333700, 7469411 HP:08117223700

www.busdarmaduta.com. Call me 0815.4019.822

RentalC& Mustcool Jual beli AC baru,second,servis,cuci AC, mesin cuci, kulkas,dispenser. WINDA AC 0721-7174.866, 0852.7992.465, 0812.7921.648 PIN 2569BDCE Minggu buka. Mandiri AC Mobil Pasang baru/ bekas, Denso, Sanden, perbaikan suku cadang, freon dll (JepangEropa-Korea) JL. Hayam Wuruk No.79 Telp.082372065555 AC ANDA BERMASALAH. KAMI SOLUSINYA ! ANUGERAH AC. HUB. 07219997977 TERIMA CUCI, SERVICE, B/P, RENTAL AC/KIPAS UAP Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

ARTIS MP Film CARI P/W USIA 10 S/D 25 THh U/ SINETRON PRODUKSI SINEMART (LANGSUNG SHOOTING DI

CANOPY Canopy & stainless segala jenis canopy, pagar, tralis dll murah & bergaransi. Chandra Canopy hub. 085378008111, 085208332414

foto cop y LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp.

AIRLINES TIKET-2 mur ah Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket

:lampung_fotocopy@yahoo.co.id

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas: merk Abadi, KIA, M CLASS, CISANGKAN, Bata Keraton dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249.

GPS GPS pelacak kendaraan bergaransi 1 tahun (ganti baru), harga & mutu bersaing. Hub. 0852.7338.8868.

HERBAL Toko Medika Herbal : Gamat Gold G, Spirulina, ace maxs, klorofil, foredi, dll. 085269066135 www.medikaherbal.com

HIPNOTIS

diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

Pusat pelatihan hipnotis, hipnotrapi & fingerprint consulting hub:

BARANG BEKAS

Berlangganan Indovision, Okvision, Top TV hanya 150rb untuk awal pasang. Hub. 0853.78772004, 0816407612.

INTERIOR Safira Interior spesialis membuat kitchenset, pantry lmr pjng, kmr set, minibar, meja ktr dll hub. (0721) 7164443, 081379337474

KATERING “Uni Yus Catering”. melayani catering pesta pernikahan, sunatan, nasi kotak, sewa alat2 perlengkapan pesta dll hub: 081379624766, 085788265911

0721-256053, 08127272602, email

JAKARTA). KIRIM DATA DIRI KE PIN BB 26EB4315, 089501543998.

INDOVISION

0857.68627777.INDEKOST

Terima kardus-2 single wall bekas

Terima kost pria tahunan khusus

(bersih tdk sobek tdk basah) botol-2,

mahasiswa Unila di Jl. Bumimanti

gelas-2 plastik bekas air mineral.

2 samping Masjid Kampung Baru.

Hub. DEDE 0813.6938.8384

Hub.0857.69930153, 0852.69733699.

M e l aya n i c at e r i n g p e s t a pernikahan, sunatan, nasi kotak, sewa alat-2, perlengkapan pesta dll. Hub. 0813.79624766.

KESEHATAN BEKAM QUANTUM Tarif seiklasnya pengobatan penyakit ejakulasi dini, stroke, darah tinggi, asam urat, ginjal, jantung dll hub: bekam quantum 0813.6762.6621

PIJAT TRADISIONAL Pijat Indonesia pijat segar pd lagi sepuluh thn sakit pinggang 3 x pijat seratus ribu, sabti ntutup. Hub. 0857.6915.3424, 0823.7622.9770 Vivi Massage urut, terapi, perawa-

Raden Saleh No. 25 Durian Payung blk RS Bumi Waras Iin Massage & lulur siap panggil. Hubungi. 0812.7990.1117, 0852.6665.6600. PIN 79DO57C1

KONVEKSI ELLY Konveksi trm psnan srgm skolah/ kntor/event kaos,training,jaket,topi, tas. Bordir, sablon,perlngkapn wisuda dll HP.0813.7791.7757 Jl.Purnawirawan Raya 56 Gn Terang Bdl.

kursus-KURSUS kursus KUE Menerima murid baru kursus decorating cake, trm pesanan kue tar & kue pengantin & kue idul fitri Vie Ling Cake (Libra Cake) Villa Citra blok RA No. 7 telp.0721-253337 Pin. 32585036

kursus TEHNISI HP Nvuponsel service & kursus hp Jln.ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

kursus STIR MOBIL Bersama A n i ta setir 10 jam bisa nyetir hanya 650 ribu. Hub. 0812.7952.9333, 0823.73289695

LABORATORIUM Anima Chemical & Lab.menjual bahan kimia & alat laboratorium, Jl. Pemuda 126 depan Candra TK telp. 0812.7289.997

mesin-mesi n MESIN FOTO COPY

tan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. 085267904681 Nisa Massage urut, terapi, perawatan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. 0821.8182.3301. SPA & pijat tradisional asli Solo 3 in 1 80 rb/p/w buka setiap hari pk 09.00

CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang dan tinta photo copy hub.0812-790-9898, 07217505050 Dijual foto copy NP 6545 harga 10 Juta, IR 5000 23 Juta, IR 5070 18,5 Jt bergaransi 1 thn. Hub. CV. Yupiter 0852.6952.5869 & bisa sewa rental/ untuk kantor, nego.

– 20.00 WIB. Hub.0823.7717.7377 Jl

LOWONGAN Polim (CV Halim Cipta Jaya) jual mesin foto copy Canon berbagai type, digital, recond, sparepart terkomplit, renta ac & servis sempurna. Hub. 0721-7443777, 0813.79671777.

musik peralatan musik ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.2 0 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529.

PASANG PARABOLA

SEDOT WC MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAM-

Teknik Jaya Elektronik servis

PET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA

& jual beli AC, kulkas, mesin cuci,

KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117

pompa air, dispenser, water heater

1.0000/0821.8080.3233.

dll terima servis panggil, Jl. Imam

SALON Salon & SPA ternama butuh segera

ke JL. Gatot Subroto No.34 pahoman

POMPA AIR, MSN CUCI, KULKAS,

bdl 35213 telp.0721-241393

DISPENSER DLL BRGARANSI HUB: HP.082184972555, 081541528444

ELSA SALON. Smooting Rp 100.000 Sedia makanan organik MELILEA &

apsang. HP. 0813.7361.7111

SOFTEK AVAIL jl. Teuku Umar No.19

info : 082186675333, pin 27032743 (DIANA)

PENDIDIKAN Privat Profesi guru ke rumah semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA,

SERVIS KOMPOR GAS

1 th, kerja dalam team, kirim lamaran

TOP TV, harga 150 ribu untuk awal

dapatkan income milyaran rupiah,

0819.2983.3390.

INDOGAS, SERVICE KOMPOR GAS,

Makarizo (ada juga smoothing spa).

Daftar Umroh 3,5 juta cicil suka-suka

Bonjol No.335 hub. 0812.7249.646,

kapster wnta max 30 th, pnglmn min

Berlangganan Indovision, OK Vision,

PELUANG USAHA

SERVIS ELEKTRONIK

lampu merah Kedaton Urip Sumoharjo telp.0812.15353900/085269036078. Be Salon khusus perawatan rambut, make up, hair dresser, facial, sulam alis, bibir & eyeliner dll Jl. Perintis Kemerdekaan No. 71 depan Panti asuhan Orsos Khusnul Khotimah tlp.0853.6615.6668.

SANGGAR BUNGA

ngaji, sempoa. 0721-7503131,

SUMUR BOR Tirta Jaya Bor menerima pembuatan sumur bor, dikerjakan dgn bor mesin & tenaga profesional. Hub.

“Bejo Boor ”. Anda membutuhkan

LOWONGAN Dibutuhkan Segera :

MANAGER REPAIR & MAINTENANCE

sumarsibel.hub. kami pak bejo

Dengan Persyaratan : ~ S1 Teknik Mesin / Elektro ~ Pria Usia 28 s/d 35 Tahun ~ Berpengalaman Minimal 3 Tahun ~ Menguasai Bhs. Inggris aktif / pasive.

0823.7295.7312

TENDA DIJUAL Dijual tenda 10 unit, tinggi, baru, lengkap panggung 3 x 6. Hub.

profesional, sabar, siap UN.

ga papan sewa/lepas utk pernikahan,

0721-7415096, 0812.7156.3540.

95.000/hari, Di Pusat Kota, FAS : AC,

Sales Pria/Wanita, jual obat herbal & rokok herbal, punya kendaraan sendiri. Hub. 0813.7927.2995, 0896.2402.7689 ABK DI KPL PESIAR INCOME $1000 $10.000 SEND CV TO crushijob@ hotmail.com 081287717718 www. cruiseshipjob.com.

Dibutuhkan Rema ja Laki-2 bekerja di rumah tangga di Bandar Lampung, syarat tekun, jujur, ulet & pekerja keras. Hub. 0812.79522716

pengeboran sumur, service jetpom/

Lidya Florist menerima pesanan bun-

PONDOK PALAPA, hrg mulai dr

Dibthkn tenaga adminitrasi & tenaga pengajar sbgai assisten guru/ assisten terapis u/ autis & keterblkngn mental pria/wanita pddkn min SMA/ SMK, usia 18-30 thn, kristen/katolik. Krm lmrn ke PKLK Growing Hope JL.Pulau buton Perum palmsville residence blok A1-A3 Jagabaya II BDL. Cp: 0721-3629467 dgn persyrtan sbb:pasfoto, fotocopy ijazah trkhr, fotocopy ktp, srt ktrgan kelakuan baik, srt ktrgan sehat dr dokter

Dibthkn Marketing u/ memasarkan tanah kavling di seputaran Itera Lampung dg penghasilan gaji bulana atau fee langsung penjualan. Hub. Nita 0853.79663025.

0812.7936.428.

0856.5895.7909, 0813.6915.2541

PENGINAPAN

Lembaga Keuangan di BDL bth Marketing syrt: pria, 21-35 th, min SMA, memiliki motor & sim. krm lmrn ke PO.BOX 1048 BDL 3500

Lamaran / CV Dikirim Ke : PT. Charoen Pokphand Indonesia Feedmill JL. Ir. Sutami Km. 15 Desa Rejomulyo, Kec. Tanjung Bintang Lampung Selatan

PERSYARATAN PELUANG KERJA Persyaratan peluang kerja sebagai SALES ADMINISTRASI FEED : 1. Pendidikan Diploma III (D3) 2. Jurusan Administrasi/Komputer/Akuntansi 3. Laki-Laki, Komunikatif , IPK > 2,75 4. Mampu mengoperasikan computer 5. Berbadan sehat (jasmani dan rohani). Lamaran dikirimkan dengan melampirkan sbb : 1. Fotocopy ijazah, Transkip nilai. 2. Pas foto berwarna (4x6) 2 lembar 3. Fotocopy piagam atau kursus yang pernah diikuti. Lamaran dikirim ke alamat : PT. Charoen Pokphand Indonesia Feedmill Lampung (PIC : Hadi Widajad) JL. Ir. Sutami Km. 15 Desa Rejomulyo, Kec. Tanjung Bintang, Lampung Selatan – Lampung Tlp. (0721) 350440 – HP. 0811 724731 Lamaran paling lambat : 15 September 2014 (Stempel Pos)

sukses, duak cita, ultah, rias, mobil pengantin dll. Hub. 0821.8168.4111 Pin 227EF318.

SERVICE PANGGIL

TV, KM Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333,

Menerima servis kulkas, freezer, dis-

087899764477, 085380151888

penser, mesin cuci, showcase, pompa

RUPA - RUPA RACUN API

air. Hub. 0813.7992.9560. kami siap datang, bergaransi

SERVIS AC

CV. Cahaya Abadi. Menjual ber-

CV Prima Utama Tehnik. Servis AC,

bagai apar + pengisian ulang Jl.

bongkar/pasang, cuci, spartpart, jual

Yos Sudarso No. 138 C(depan Budi

beli baru & second. Hub. 0721-4721

Wahana Motor). Hub. 07217520099,

80/0821.25427103/085769583316

081278001238

Pin 2996BCE1

PROPERTI ARISTEKTUR Architectural Engineering x besi, gambar arsitektur 3D & pelaksanaan. Hub. 0813.6828.1319 G-ARISTEK, 3D, jasa arsitek, pemboorng rab, market, bangunan, pembuatan taman,, kitchen set dll. 0823.1091.9901

GUDANG DIJUAL Gudang,terletak di Jl. RE. Martadinata Kel. Tataan Sukamaju, Kec. Teluk Betung Barat, Kodya Bdl LT: 473, SHM No. 1668 Telp.081340910008 Dijual gudang bks gor badminton, 438 m2, strategis, 2 lap, wc 2, ruang gnti, musola, air lncr, hb: 081274156117, 081369048980

KEBUN DIJUAL Jual Kebun Murah, isi jati 20 Ha, (bisa per/Ha) cck invest sawit, jati dll, di Kedondong Pesawaran hub: 081278922257

PERUMAHAN Dibuka perumahan tanpa DP hubungi 0857.6811.7586, 0823.7176.4365

RumaH DIJUAL Dijual rmh baru type 45,54,60 dikotabaru blkg unila dlm Kompk Vila Mutiara hrg 285 Jt/Ng Hub. Bpk Sadli 082186697224 Dijual rumah baru type 36, harga 110 jta nego di belakang Puskesmas Karang Anyar lokasi strategis. Hub. 0821.8357.7717

Dijual cpt rmh ukr 72x7x7 m2, 4KT, Lt 805 M2,dari jln by pass +150 m, hrg 800 jt ng di Jl.Serbajadi Pemanggilan Natar. Hub. 0823.15926004, 0857.2257.2025 H. Buniran. Rumah dijual Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BAP-ESTATE)/belakang SMPN2, SHM, LT 19 m2, hrg 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000 Dijual rumah 7 x 13, 4KT, 2KM, kusen kayu merbo, sudaj kramik, LT 1200 m2, SHM, hrg 785 jt nego, Jl. Sultan Badarudin/Pensiun dkt SMP 7 Gedong Air. Hub. 0852.6755.9371. Dijual rumah 2 Lt, SHM, LT 750 m2/LB 600 m2, 6KT+4KM+garasi+carpour, unik, 5 mbl, ada gazebo harganego Jl.Maulana Yusuf No. 39 A Bdl. Hub. 0812.72269699, 0852.6821.8627.

dikontrakkan Dikntrn rmh JL. Karimun jawa komplek perumdam IV blok A No.2 Sukarame hub.Pak Budi HP.0852.6820.5857 Dikntrkn rmh Perum GMP T.Seneng 3 kmr tdr, 2 kmr mndi, 2 garasi tlp.0812.7275.7777

RUKO dijual Jual Ruko 2 Lt Lb/Lt. 70/112 Jl. Hi. Agus Salim Kaliawi Samping Indomaret Bandar Lampung Harga 540 Juta, (Nego) Hub.081317493777

Dijual Ruko JL.P.Emir M.Noor palapa CP 081369035888, 081541121976 (Andika)

DISEWAKAN Dikontrakkan ruko di Kompleks Perumahan Kampoeng Eldorado Jl. Untung Suropati Kedaton Labuhan Ratu Blok B No. 8, listrik 1300 watt, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165

TANAH dijual Dijual tanah 889 m2 view laut Teluk Betung pinggr jalan nego hub: 0899.2260.506 Deby Jual tanah Ls 200 m2, kavling, SHM, Pemanggilan. Hub. tlp. 0853.78892048 Dijual tanah hook SHM luas 490 m2, ada kos 6 pintu, Jl. P.Polim gg. Randu 14, harga 375 Jt nego. Hub. 0812.7232.8928. Dijual tanah kebun coklat & akasia, luas 18.188 m2, di Way Manak, Pungung, dekat Pringsewu, harga 250 jt nego. Hub. IYAN 0857.6839.7972. Dijl tnh luas 400 M2,pnda keliling, strategis,almt Gg. Jejama arah Kurungan Nyawa 250 rb/m Hub: 081272363090 Jual tanah LS 2.010 M2, SHM, JL. BUMI JAYA (dkt dealer mtr honda baypass) HP: 0821.8669.8987 Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt SPN Kemiling HP: 08127929518 (Tanpa Perantara) Dijual tnh luas 1,3 Ha, dkt jln cck u/ ternak ayam & perkebunan hrg 350 jt nego di Rulung Helok Ds

Rengas Natar hub.082183193845, 0721.7403498

TANAH KAVLING dijual PT.Galas Sukses Perkasa kav. land rmh 10x15=150m2 40 jt cash, ruko 4x30=120m2 100 jt cash sdh trmsk SHM, lok.kampus itera hb:085273775000, pin BB 228AAC35 Tersedia tnh kavling hrg promo di blkg pasar PEMDA Margodadi , dkt jalur dua kota baru, rmh penduduk, mini market, & jalur damri, minat hub awan: 082133947417. Tersedia tnh kavling 200 M dr lokasi 350 hektar ITERA (Kmps teknologi kaliber international terbesar diluar jawa) & Jln utama kota baru hub: awan 082133947417 Tnh kavling Kota Baru desa margodadi kec.jati agung ukrn 10x15 promo hrg 30 jt, DP 15jt sisanya diangsur slma 15 bln, trma sertifikat PT.Sinar Mulya Investama (Pin 7DE466D8) bpk. Kholik 082281992030 Tanah kavling Jati Agung dkt rencana kantor Gubernur, tanpa DP, 250 rb – 4 thn. Hub. 0899.4264.333 sms saja. Kav Margodadi & Umbul Polisi & Jatisari dkt Kampus Itera. Hub. 0852.7954.0838, 0853.8036.3814 Tanah kavling dkt ITERA Lampung ukr 10x15=150m2 hrg 40 Jt trima SHM cash/tempo, Kec.Jati Agung Hub. 0823.9863.3343

dijual cepat Tanah +1568 m2 (ada bangunan 110 m2) Jl. AH. Nasution, samping Kejari Metro , sangat strategis TP. Hub: 0811.797.321

dijual cepat

Tanah & Rumah, strategis di JL. A.H Nasution Metro LT. 780 M2, SHM, samping PB Swalayan, cocok utk usaha, nego. hub: 0821.7680.9999

dijual cepat

dijual cepat

Tanah nempel Komplek Pemda Lam-Sel Kalianda 2 Ha, cocok untuk perumahan, sangat strategis TP.

Tanah villa pinggir laut + 9000 m2, Desa Suka Jaya, depan view gunung Krakatau belakang gunung Rajabasa TP.

Hub: 0811.797.321

Hub: 0811.797.321


minggu, 31 agustus 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

5

OTOMOTIF AC MOBIL

***** A ZZAM RENC AR ***** Menyewakan mobil avanza, Innova.

Roni AC. Spesialis AC Mobil menerima service & pasang baru, semua jenis kendaraan termasuk bus & alat berat, JL. Pangeran antasari no.135 (samping SPBU lama) bdl tel.0721.7622339, 081271412920

Hub. 0823.7529.2647

MOBIL PENGANTIN CV Srikandi Makmur Rental mobil pengantin elegant, mewah, lengkap & nyaman. Alphard, Pajero, For-

MANDALA AC variasi mobil. Service ac pasang baru/bekas, Power Window, kaca film, alarm, tape/audio, sarung jok, jok press, central lock & assesories telp.0823.7674.1293, 0721.9321178.

mobil DIsewaKAN ZABDAN RENCAR menyewakan Fortuner, Innova, All New Avanza, All Neew Xenia, antar jemput bandara. Hub. 0853.6333.3019 ***** ALFAN RENTCAR ***** Avanza, Innova, Xenia, Sedan Pengantin. Hub. 0852.67268999, 0853.6690.8998.

tuner, Camry, Mercy E 200, Innova, Avanza, Bus Wisata, ELF Pregio. Hub. 0821.8203.2964, 0813.6969.5051. Disewakan mobil pengantin khusus dalam kota. Hub. 0811.7988.57/0821.8377.7755

mobil DIJUAL DAIHATSU Taft Rocky Th’88 des htm met komplit 4x4 ban 31 savero, s. pakai hub: 085380241684, 087899342813 Dijual Daihatsu Taruna F 500 th 2000,biru met, manual, kodya, Ex wanita, Nego Hub : 081373635667

“Puteri Sion” Rent Car. Hari/ minggu/bulanan, Innova, Avanza, APV, Xenia. Hub. 0812.7288.9192, 08127415.7400.

BU Luxio tipe X, th 2010,silver m e t. B E , ko n d. S a n g at Is t mw Hub:081369622245

MB Taruna th 2000 CSX/CSR, silver met, BE kodya, s.pakai, AC,SR,BR,EVI,ORI L/D 75 jt ng hub: 082178038209, 07217553110 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809

hino Dijual Mobil Hino Lohan Tronton 6x2 tahun 2008, mulus, siap kerja, No.Pol. BE, hub. HP.0812.720.2035

HONDA Freed 2010 mulus, matic, polish metalic psd, B, KM 37 rb, pjk pjg, bln, 169 jt ng tipis hub: 085369474567 Honda Jazz IDSI AT th’07, silver stone, BE kodya, tgn 1, full ori, nopol cantik, 123 juta nego hub.085210020123 Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232

MITSUBISHI Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414.

SUZUKI Suzuki Baleno tahun 1997 warna Biru Metalik Plat BE Kotamadya, harga Rp 62 Jt nego. Hub. 0819.5716.2113, 0821.8616.1123. Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813.7998.6809

TIMOR Jual mbl Timor 1997 doHC, kondisi bagu, hrg 38 jt bisa nego berminat hubungi tlp.089674962976

TOYOTA

Ahliservis/pasang powersteringsemua jenis mobil. Hub. @wing Motor 0852.6956.6067, 0896.3163.3102 Jl. Sultan Agung No.34 jalur 2 Way Halim Bdl.

PAGUYUBAN SOSIAL MARGA TIONGHOA INDONESIA

INDONESIAN CHINESE SOCIAL ASSOCIATION PROVINSI LAMPUNG

SARUNG JOK BJM spesialis jok & interior mobil, kami siap mempercantik mobil anda dgn tng profesional, bahan berkualitas, hrg bersaing, Jl.Imam Bonjol pal 12 Kemiling hub. 0813.79557449, 0819671000 pin7f5b17af

RUMAH DUKA YAYASAN BUDI LUHUR

Jl. Kamboja No. 66 Tanjung Karang - Bandar Lampung Telp. (0721) 255340 NOMOR 1

NAMA KELUARGA YANG DITINGGALKAN

NAMA ALM

USIA

ALAMAT

Khu Siu Yin (Rukiah)

80 thn

Pasar kangkung dalam no. 98 Bandar Lampung

Dijual mbl Inova Tipe “V” thn 2005, pajak baru, wrn metalik, aksesoris lgkp, hrg nego hub: HP 0812.7220.225

Anak : Liu Pen Kun / Pepen Liu Sian Fen / Empen Liu Siang Eng / Eeng

TEMPAT & TGL PEMAKAMAN/KREMASI Dimakamkan di Negeri Sakti Hari Senin, Tgl 01 September 2014 Pukul 13.00 WIB

Menantu : Tjan Yen Ling / Aling Wong Kwok Siung / Asiung Yang Wen Cen / Herman

Djl mbl Fortuner TRD th mei 2012, tipe G, solar 2,5 manual, wrn putih, pjk br, kodya, AN.Sendiri, km br 18.000 hb: 081632343555, 085958559555

Seluruh karyawan Lampung Post & Pengurus Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung turut berduka cita & semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, Amin.

@lampostonline @buraslampost

Kijang Innova 2004 G, An.sendiri, silver, mobil orisinil, bagus hub: 0811791028

facebook.com/lampungpost

www.lampost.co

POWER STERING Istana Motor, ahli power stering, speart part, lengkap, tenaga ahli berpengalaman, bergaransi murah hub: 0721.7512104, 0821.7746.0825

Hal Penting Sebelum Menggunakan Mobil Rental Menggunakan mobil sewaan untuk keperluan berlibur ataupun urusan lain tentunya pilihan bagi Anda yang belum memiliki mobil. Dengan mobil rental, Anda tidak perlu memikirkan biaya perawatan dan sebagainya. Namun pada saat mobil akan dibawa untuk perjalanan Anda, perlu juga Anda cermati beberapa hal berikut agar perjalanan Anda nantinya berjalan dengan nyaman dan lancar. Apa saja bagian tersebut? Yuk disimak dibawah ini tips sebelum menggunakan mobil rental: 1. Body mobil harus dicheck keseluruhannya. Apabila ada yang baret atau penyok, laporkan agar pihak rental mobil mengetahuinya dan tidak bermasalah pada saat pengembalian. Pastikan semua aksesoris yang melekat terpasang denga baik. 2. Lampu mobil diperiksa dengan cara menyalakannya, baik itu lampu depan, rem, sein dan cek bagian soket pada bagian lampu depannya. 3.

Ruang mesin diperiksa mesin dengan cara menyalakannya dan mendengar suaranya apakah berjalan dengan normal. Pastikan juga mengecek minyak rem, minyak kopling, air radiator, aki, oli mesin serta air wiper terisi sesuai dengan takarannya.

4. Pastikan bagian tapak dan kembang ban

masih bagus dan pastikan tekanan angin sesuai dengan anjuran pabrikan. 5. Wiper mobil pastikan berfungsi dengan sempurna. Pastikan bagian karet wiper masih bagus dan mampu membersihkan dengan cepat. 6. Jangan lupa perangkat pendukung lainnya seperti dongkrak, ban serep, kotak P3K serta alat darurat lainnya harus ada didalam mobil. 7. Agar lebih yakin, jangan lupa untuk mengetes mobil sewaan yang dirental agar bisa merasakan respon mobil baik setir, ban, suspensi. Apabila ada yang kurang meyakinkan, sebaiknya ditanyakan kepada pihak rental. 8. Pastikan perangkat AC mobil berfungsi dengan baik dan juga jangan lupa mengecek semua panel pada dashboard serta tombol-tombol pada kabin berfungsi normal. 9. Tanyakan juga mengenai asuransi mobil. Sebaiknya pilihlah jasa rental mobil yang sudah diasuransikan untuk mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan ataupun kehilangan mobil Jika semua bagian mobil sudah dicek,Andapun merasa nyamam menggunakan mobil.*int


NASIONAL minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL

Petro Poroshenko (Presiden Ukraina) Membawa tentara Rusia ke dalam teritorial Ukraina itu membutuhkan respons yang tepat dari Uni Eropa.

6

Presiden Ukraina Minta Rusia Dihukum

n ANTARA/RUDI MULYA

ANGGOTA DPRD NAIK SEPEDA. Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk termuda, Aditya Yuangga (kanan), mengayuh sepeda beserta ratusan klub sepeda kuno Nganjuk mengelilingi kota sebelum berangkat menuju acara pelantikan anggota DPRD periode 2014—2019 di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (30/8). Aditya sengaja menggunakan sepeda onthel keliling Nganjuk agar masyarakat lebih mengenal dan lebih dekat dengan wakil mereka di legislatif.

Markas Intelijen Digempur Taliban Sebanyak enam orang, yakni empat agen intelijen dan dua warga sipil, tewas akibat gempuran Taliban. Sementara hampir 50 orang luka-luka akibat serangan tersebut. Vera Aglisa

M

ARKAS intelijen Afghanistan (National Directorate of Security— NDS) yang berada di Kota Jalalabad diserang kelompok milisi Taliban, Sabtu (30/8) waktu setempat. Akibatnya enam orang tewas dan 50 orang lainnya luka-luka. Juru bicara Provinsi Na­ ngarhar, Ahmad Zeya Abdulzai, mengatakan serangan diawali ledakan dua bom mobil bunuh diri ke kantor intelijen. Setelah

itu milisi Taliban menembaki kantor dinas di kota yang dekat dengan perbatasan Pakistan. “Akibatnya, baku tembak terjadi antara milisi dan petugas pemerintah hingga menyebabkan beberapa orang tewas,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, terdapat enam orang tewas, yakni empat agen intelijen dan dua warga sipil. Lalu hampir 50 orang luka-luka akibat serangan tersebut. Sementara di kubu milisi, ada tujuh orang yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan pasukan

keamanan. Tujuh milisi tersebut adalah dua pelaku bom bunuh diri dan lima milisi yang menembaki kantor NDS. Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengaku kelompoknya bertanggung jawab atas serangan itu sebagai bagian dari pola serangan mematikan yang lebih luas di Afghanistan. Tentara Afghanistan telah menggempur ke­ lompok milisi yang menguasai kawasan provinsi timur, utara, dan selatan Kabul dalam beberapa pekan terakhir. Terkait serangan yang terjadi atas kantor NDS, Sabtu (30/8), kelompok Taliban mengklaim bahwa milisinya telah menewaskan hingga 71 agen NDS, polisi, dan tentara khusus. Kelompok milisi Taliban meningkatkan serangan terhadap pasukan. Sekaligus institusi

keamanan untuk mengguncang negara Afghanistan yang menghadapi krisis politik. Dinas intelijen kerap menjadi sasaran serangan oleh para gerilyawan. Pada Desember 2012, kepala NDS, Asadullah Khalid, terluka parah dalam serangan oleh utusan Taliban

A

kibatnya baku tembak terjadi antara milisi dan petugas pemerintah hingga menyebabkan beberapa orang tewas. yang meledakkan diri de ­ ngan memakai bahan peledak tersembunyi di balik pakaian dalamnya. Kewalahan Sementara itu, petugas

keamanan di seluruh wilayah Afghanistan kewalahan menghadapi lawannya. Pasalnya, milisi Taliban memiliki persenjataan yang lebih baik diban­ ding mereka. Hal itu diakui Kepala Polisi Provinsi Kunduz, Mustafa Mohseni. “Mereka menggunakan senjata mesin, RPG, dan roket 82 mm untuk melawan pasukan kami,” ujar Mohseni. Warga Kunduz sebagian besar telah mengungsi ke wilayah provinsi tetangga. Sementara itu, pasukan keamanan kini dikonsentrasikan di distrik yang berada dekat pusat pemerintahan provinsi. Serangan hebat juga dilakukan milisi Ta­liban di kawasan Provinsi Logar di selatan ibu kota Afghanistan, Kabul. (MI/R6)

veraaglisa@lampungpost.co.id

PRESIDEN Ukraina Petro Poroshenko memaksa Uni Eropa memperluas sanksi terhadap Rusia setelah mengirimkan tentaranya ke dalam wilayah Ukraina. Juru bicara Poroshenko menyatakan hal itu diutarakan sang Presiden saat bertemu dengan pimpinan Uni Eropa di Brussels, Belgia, Sabtu (30/8). Poroshenko mengungkapkan ratusan tank dan ribuan pasukan Rusia telah ber­ ada di dalam teritorialnya. “Membawa tentara Rusia ke dalam teritorial Ukraina itu membutuhkan respons yang tepat dari UE,” kata Poroshen­ko seperti dikutip juru bicaranya. Uni Eropa dan Amerika Serikat telah bersiap untuk menjatuhkan sanksi terkuat atas Rusia sejak era Perang Dingin berakhir pada awal dasawarsa 1990-an. Satu dari 28 pimpinan nega-

ra Uni Eropa, Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb, mengatakan pertemuan tersebut tidak akan memutuskan sanksi terbaru bagi Rusia. Jika Rusia, lanjut Stubb, tetap melanjutkan intervensinya mengganggu kedaulatan Ukraina, sanksi yang lebih tegas akan diberikan. Menurut Stubb, terdapat faksi-faksi di antara 28 negara UE mengenai penjatuhan sanksi terbaru bagi Rusia. Selain itu, pemerintah Ukraina juga secara terbuka meminta bantuan militer dari Uni Eropa dan berkeinginan menjadi bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Parlemen Ukraina telah memvoting tidak melakukan kebijakan politik nonblok, Jumat (29/8). Di samping itu, Poroshenko pekan depan akan terbang ke Wales untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi NATO. (MI/U2)

Penguatan Integritas Cegah Perpecahan PENGUATAN integrasi sosial pasca-Pemilihan Presiden 2014 mendesak dilakukan saat ini. Hal itu agar tidak terjadi disintegrasi bangsa di seluruh sektor, lini, maupun kelompok. Demikian benang merah diskusi yang digelar Maarif Institute di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/6) malam. Hadir sebagai pembicara, yakni Greg Fearly (Ketua National University/ANU), Pdt. Andreas Yewangoe (Ketua Umum Persatuan Gereja–Gereja Indonesia), dan Raja Juli Antoni (Direktur Eksekutif Indonesia Institute). Menurut Greg, Pilpres 2014 menimbulkan keterbelahan yang sangat luar biasa di masyarakat. Keterbelahan

itu masih juga mencolok se­ telah KPU menetapkan hasil penghitungan resmi dan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi. Padahal, Pilpres 2014 seharusnya dijadikan momentum untuk menjalin kerja sama yang erat untuk kemajuan bangsa. Menurutnya, pilpres harus menjadi titik penting untuk melanjutkan pencapaian politik bangsa Indonesia. “Untuk itu kelompok sipil agama harus menjadi hakim dan pengawas yang adil bagi pada proses politik ini,” kata Greg Fearly. Menurut Raja Juli Antoni, sejak proses konsolidasi demokrasi pascaturunnya Presiden Soeharto pada 1998, peran kelompok sipil agama sangat signifikan. (HES/U2)

k ipr a h

Tidak Ingin Kecewakan Pemilih n ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

BILATERAL RI-KAZAKHSTAN. Menlu Marty M. Natalegawa (kanan) berbincang dengan Menlu Kazakhstan Erlan A. Idrissov saat pertemuan bilateral di sela-sela Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (30/8). Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama melalui penandatanganan dokumen pembentukan konsultasi bilateral sebagai tindak lanjut kesepakatan 5 perjanjian antarpemerintah dan 14 perjanjian pemerintah dengan swasta.

ANGGOTA legislatif harus menjadi media penyampai aspirasi rakyat. Masukan dan keinginan rakyat perlu diperjuangkan agar terealisasi sesuai dengan harapan. Inilah yang menjadi pedoman Sri Ningsih Jamsari dalam mengemban amanah sebagai legislator. Politikus PDI Perjuangan ini terpilih menjadi anggota legislatif dari daerah pemilihan Bandar Lampung II, yang meliputi Kecamatan Sukarame, Sukabumi, dan Way Halim. Meski baru pertama kali menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 9 April lalu, Sri terpilih menjadi anggota DPRD Bandar Lampung. Ibu empat anak ini mengaku baru bergabung dengan PDIP pada 2010. Pilihan politik untuk bergabung dengan partai berlambang kepala banteng ini didasari saran dari sang ayah, Jamsari. Ayah Sri berpengalaman dalam politik dan pernah bergabung dengan Golkar dan PDIP. “Saya konsultasi ke ayah untuk menentukan pilihan partai. Awalnya bukan PDIP, tapi ayah menyarankan untuk bergabung dengan partai yang dibentuk Ibu Megawati,” kata dia, Selasa (17/6).

Sri Ningsih Jamsari

Sri terjun ke politik dan menjadi anggota DPRD ka­ rena bidang ini menawarkan banyak pengalaman. Politik menambah wawasan Sri dari tidak tahu menjadi tahu. Dia memang suka bergaul de­ngan banyak kalangan. Aktif di berbagai kegiatan olahraga, pengajian, dan membangun kedekatan lewat reuni sekolah membuat Sri memiliki relasi yang cukup beragam. “Awalnya memang tidak ada niat jadi caleg. Jaringan yang sudah ada saya pakai saat maju menjadi caleg. Saya bina lagi relasi dan rekrut beberapa orang untuk membantu pencalonan,” kata perempuan kelahiran Bandar Lampung, 39 tahun silam ini. Selain membangun jaring­ an, Sri juga memberi keyakin­ an kepada konstituen bahwa ia serius memperjuangkan kepentingan rakyat. (PAD/U2)


minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

OLAHRAGA 7

n AP/JENS DRESLING

PUKUL BOLA. Pebulu tangkis Tiongkok, Wang Xiaoli dan Yu Yang, mengembalikan bola kepada pebulu tangkis Jepang, Reika Kakiiwa dan Miyuki Maeda, pada semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia di Ballerup Arena, Denmark, Sabtu (30/8).

Tommy Harapan Indonesia Satu-satunya wakil Indonesia, Tommy Sugiarto, harus memiliki stamina yang kuat mengingat dia dihadang unggulan kedua dari Tiongkok, Chen Long. Soni Elwina

P

ASANGAN ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal mencapai semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2014. Praveen/Debby takluk di tangan pasangan tuan rumah, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pederson, dengan skor 12-21, 22-20, dan 18-21. Dengan tersingkirnya Praveen/Debby, Indonesia tinggal menyisakan Tommy Sugiarto di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Ia akan menghadapi unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Long, di semifinal, Sabtu malam waktu setempat. Menilik pertemuan kedua

pebulu tangkis itu, Tommy punya kans untuk menang meski lebih sering kalah. Tapi, pada pertemuan paling akhir di Indonesia Terbuka Super Series 2013, menunjukkan Tommy lebih unggul dari Chen Long. Sementara itu, Nielsen/Pe­ dersen yang saat ini peringkat empat dunia tampil brilian sepanjang laga. Mental dan pengalaman bertanding yang dimiliki pasangan tersebut membuat konsentrasi mereka tetap terjaga dan tampil prima hingga laga usai. Lain halnya yang dialami Praveen/Debby. Pada set pertama, mereka sering melakukan kesalahan sendiri karena terlalu berambisi mencuri poin.

Meski demikian, Praveen/ Debby akhirnya mampu menebus kesalahan dan tampil lebih baik pada set kedua. Konsentrasi keduanya membaik ketika merebut poin di saat-saat krusial. Namun, kepercayaan diri yang muncul di set kedua kembali berbalik di set ketiga. Praveen/Debby yang kembali melakukan kesalahan sama pada set pertama harus menyerah 18-21. Dengan hasil ini, harapan satu-satunya Indonesia di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia kini berada di tangan Tommy Sugiarto. Di sisi lain, Spanyol unjuk gigi melalui tunggal putri Carolina Marin. Marin yang pernah ikut berguru di Pelatnas Ci­ payung tahun lalu itu berhasil menembus babak empat besar. Ia menjadi pemain pertama Spanyol yang berhasil melangkah sejauh itu. Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut melangkah ke

30 Atlet PASI Lampung Ikut Seleksi PON Remaja SEBANYAK 30 atlet cabang olahraga atletik binaan Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Lampung mengikuti seleksi menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014. Sekretaris Umum Pengprov PASI Lampung M. Irianto Hatta, Sabtu (30/8), mengatakan ke-30 atlet atletik putra dan putri itu menjalani seleksi selama satu hari di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, kemarin. Mereka didampingi dan dipantau langsung sejumlah pengurus Pengprov

PASI Lampung dan Bandar Lampung, serta para pelatih cabang olahraga tersebut, antara lain Dwi Priyono, Hadi Wacono, Sarmiyati, dan Eko Nugroho. Irianto yang juga Sekum KONI Kota Bandar Lampung itu menjelaskan ke-30 atlet itu merupakan atlet terbaik dari lima kabupaten/kota di Lampung. Kelima daerah yang meloloskan atlet atletik terbaiknya berdasarkan limit adalah dari Bandar Lampung, Lampung Timur, Pringsewu, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat. “Di Lampung ada 15 kabupaten/kota, tapi

yang atlet atletiknya lolos sesuai limit hanya dari lima daerah,” ujarnya. Seleksi PON Remaja menitikberatkan pada lomba di delapan nomor putra dan delapan nomor putri (total 16 nomor). Kedelapan nomor itu, yakni lari 100 meter, 80 meter gawang, 300 meter gawang, lari 2.500 meter, lompat tinggi, lompat jauh, tolak peluru, dan lempar lembing. Irianto menambahkan pelaksanaan PON Remaja I (yang pertama) itu akan berlangsung di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 6—22 Desember 2014.(ANT/O2)

Lampung Post Gelar Turnamen Golf LAMPUNG Post kembali menggelar turnamen golf, Minggu (31/8). Turnamen yang berlangsung di Padang Golf Sukarame ini akan diikuti ratusan pegolf Lampung. “Lampung Post secara rutin menggelar turnamen golf, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Lampung Post untuk kemajuan olahraga golf,” kata Manager Communication Lampung Post Armalia, Sabtu (30/8). Armalia mengatakan turnamen golf kali ini digelar untuk memperingati HUT

ke-69 Kemerdekaan RI. Bagi para peserta disediakan ha­ diah berupa trofi dan ratusan lucky draw menarik. Selain itu, peserta juga berkesempatan mendapatkan hadiah hole in one berupa mobil Pajero Sport, Toyota Fortuner, dan sepeda motor. “Peserta masih bisa mendaftar pada Minggu dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp500 ribu,” ujarnya. Untuk mendukung suksesnya turnamen golf ini, Lampung Post menggandeng Persatuan Golf Indonesia (PGI)

dan mitra untuk bekerja sama, di antaranya Bank Lampung, Bank BJB, PT Arofah Satya Prakarsa, Bank mandiri, dan Askrida. Armalia menambahkan potensi pegolf Lampung untuk bisa maju ke tingkat nasional cukup besar. Namun, para pegolf ini membutuhkan lebih banyak turnamen sebagai ajang evaluasi ke­ terampilan. “Semakin banyak turnamen yang digelar, semakin baik kualitas pegolf yang dihasilkan,” kata Armalia. (WIN/O1)

empat besar dengan perjuang­ an yang sulit. Di babak 16 besar, Marin berhadapan dengan unggulan ketiga asal Tiongkok, Wang Yihan. Namun, siapa sangka, ternyata Marin membuat kejutan dengan me­ ngalahkan runner-up Olimpiade

2012 itu dengan 21-9 dan 21-12. Di perempat final, giliran unggulan kedelapan asal Taiwan, Tzu Ying Tai, yang disingkirkan Marin dengan skor ketat 19-21, 21-19, 21-11. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id


SEPAK BOLA minggu, 31 agustus 2014

Toni Kroos (Pemain Real Madrid) “Bermain di kandang Sociedad akan sulit, tapi kami akan mengeluarkan segala kemampuan dan tidak memberi ampun.”

8

LAMPUNG POST

Menanti Pesta Gol di White Hart Lane Tottenham Hotspurs akan membalas total kekalahan di dua laga musim lalu. Soni Elwina

S

UKSES melaju ke babak utama Liga Eropa, Tottenham Hotspur akan melanjutkan perjalanan di Liga Primer, malam nanti. Spurs akan menjamu Liverpool di White Hart Lane. “Kekalahan musim lalu dari Liverpool sangat melukai kepercayaan diri kami, jadi inilah saatnya kami membalas,” ujar kiper Tottenham, Hugo Lloris. Ancaman juru mistar asal Prancis itu bukan main-main. Pasukan Mauricio Pochettino ini mengemas empat kemenangan beruntun di awal musim ini, termasuk dua di Liga Primer yang menempatkan mereka di puncak klasemen sementara dengan selisih gol lebih banyak dibanding Chelsea, Manchester City, maupun Swansea City. Satu-satunya kekurangan tuan rumah hanya masalah stamina usim ini Liverpool karena bermain tiga hari lalu. Namun, itu hanya menghadapi masalah kecil mengingat tantangan lebih pemain andalan, sep besar dengan juga erti Emmanuel Adebayour dan Erik Lamela, harus tampil di Liga tidak diturunkan di parChampions. tai play-off Liga Eropa tersebut. Musim ini Liverpool menghadapi tantangan lebih besar dengan juga harus tampil di Liga Champions. Liverpool menyudahi Liga Primer musim lalu di posisi runner-up. Kesempatan untuk meraih titel lepas di laga terakhir. Bagi Liverpool, torehan itu sudah menjadi sebuah sukses memperbaiki peringkat dan terpenting kembali mendapatkan tiket Liga Champions. Dari dua laga yang sudah dilakoni di Liga Primer, The Reds belum menunjukkan hasil meyakinkan. Mereka menang atas Southampton 2-1 dan kalah 1-3 dari Manchester City. Pelatih Brendan Rodgers harus terlebih dahulu membangkitkan moral anak-anak asuhnya. Kekalahan

M

telak dari City 1-3, akhir pekan lalu, cukup mengejutkan mengingat mereka turun dengan kekuatan terbaik. Rodgers mengindikasikan bahwa diri­nya akan memberi kesempatan debut bagi dua pembelian anyarnya musim ini, Mario Balotelli dan Adam Lallana. Keduanya sudah terlihat fit di sesi latihan terakhir sehingga bisa menjadi opsi. “Adam tentu saja akan berada di dalam skuat, ia telah berlatih penuh bersama kami. Mario juga menunjukkan perkembangan yang baik,” ujar Rodgers. Pelatih berusia 41 tahun itu mengisyaratkan tetap bakal mengandalkan Daniel Sturridge dan Raheem Sterling di depan. Namun, ia mengaku tak akan ragu menurunkan Super Mario jika skema sebelumnya tidak berjalan seperti yang diinginkannya. Sementara itu, di King Power Stadium, Arsenal juga akan menjadi tamu dari salah satu tim promosi tahun ini, Leices­ ter City. Pelatih The Gunners, Arsene Wenger, menyebut laga tersebut sebagai tantangan besar karena tuan rumah memiliki performa yang berpotensi menyulitkan mereka. Tim besutan Nigel Pearson itu memang baru mengumpulkan satu poin dalam dua pertandingan, perjuangan mereka cukup mengagumkan. Dua kali mengejar ketinggalan sebelum seri 2-2 dengan Everton dan selama satu jam menyulitkan Chelsea meski akhirnya kalah 0-2. (MTVN/O2)

Daniel Sturridge

n REUTERS

Rekor Pertemuan

30 Mar 2014 Liga Primer Liverpool 4-0 Tottenham 15 Des 2013 Liga Primer Tottenham 0-5 Liverpool 10 Mar 2013 Liga Primer Liverpool 3-2 Tottenham 29 Nov 2012 Liga Primer Tottenham 2-1 Liverpool 29 Jul 2012 Liga Primer Liverpool 0-0 Tottenham

Siaran Langsung beIn Sport 3, Minggu (31/8) Pukul 19.30 WIB

Tottenham (4-2-3-1) 1-Lloris, 15-Dier, 4-Kaboul, 5–Vertonghen, 3–Rose, 42-Bentaleb, 29– Capoue, 11-Lamela, 23–Eriksen, 22–Chadli, 10-Adebayor

Pelatih: Mauricio Pochettino

Lima Laga Terakhir Tottenham

29 Agt 2014 Liga Eropa Tottenham 3-0 AEL 24 Agt 2014 Liga Primer Tottenham 4-0 QPR 21 Agt 2014 Liga Eropa AEL 1-2 Tottenham 16 Agt 2014 Liga Primer West Ham 0-1 Tottenham 9 Agt 2014 Uji coba Tottenham 2-1 Schalke

elwina@lampungpost.co.id

Liverpool (4-3-3) 22-Mignolet, 19-Manquillo, 37–Skrtel, 6–Lovren, 2-Johnson, 14-Henderson, 8–Gerrard, 24–Allen, 31-Sterling, 10– Coutinho, 15–Sturridge

Pelatih: Brendan Rodgers

Lima Laga Terakhir Liverpool 26 Agt 2014 Liga Primer Man. City 3-1 Liverpool 17 Agt 2014 Liga Primer Liverpool 2-1 Southampton 10 Agt 2014 Uji coba Liverpool 4-0 Dortmund 5 Agt 2014 ICC Liverpool 1-3 Man. United 3 Agt 2014 ICC Milan 0-2 Liverpool

S ELIN TAS

Valencia Taklukkan Malaga 3-0 VALENCIA menorehkan poin penuh pada pekan kedua La Liga usai menggulung tamunya Malaga 3-0 di Estadio de Mestalla, Sabtu (30/8) dini hari WIB. Pekan lalu, Valencia hanya bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Sevilla. Valencia memanfaatkan laga k a ndang de ngan me nguasai pertandingan melewati 60 persen penguasaan bola serta 14 kali tembakan dengan empat ke arah gawang. Malaga mampu memberi perlawanan dengan 17 tembakan dan empat tepat ke gawang. M e s k i d e m i k i a n , Va l e n c i a mencetak gol lebih dulu pada

menit ke-31 lewat Paco Alcacer meneruskan umpan Jose Gaya. Keunggulan Valencia bertambah pada masa injury time babak pertama melalui sepakan kaki kiri Daniel Parejo yang menjebol jala kiper Carlos Kameni. Kemenangan 3-0 El Che dipastikan pada menit ke-56 lewat Pablo Piatti. Alcacer mengirimkan umpan kepada Piatti yang dituntaskan lewat sepakan kaki kiri ke gawang Malaga. Tambahan tiga poin ini sementara menempatkan Valencia di puncak klasemen dengan 4 poin, sementara Malaga di posisi kesembilan.

Ronaldo Simpan Trofi Barunya di Museum

Almeria melakoni laga tandang kontra Getafe beberapa jam sebelum Valencia tampil. Sayangnya, mereka harus takluk dengan skor 0-1 berkat gol Alvaro Vazquez pada menit 29. Almeria kini duduk di posisi 14 dengan 1 poin dan Getafe di urutan delapan. (MTVN/O2)

BINTANG Real Madrid, Cristiano Ronaldo, ternyata memiliki cara tersendiri untuk menyimpan trofi yang didapatnya. Dia akan menyimpan trofi tersebut di museumnya. Ronaldo baru saja dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2013—2014 menyusul sukses mengantar Madrid menjuarai Liga Champions dan torehan gol yang fantastis musim lalu. Dalam undian yang dilakukan UEFA di Monaco, CR7 berhasil mengungguli dua kandidat kuat lainnya, yakni Arjen Robben dan Manuel Neuer. Ronaldo diketahui mempunyai museum sendiri di kampung halamannya, Madeira, Portugal, yang didirikan pada 2013. Di dalam museum itu, terdapat piala dan medali yang diraih Ronaldo selama berkarier di sepak bola. (MTVN/O2)

Torres Dipinjamkan ke Milan

Paco Alcacer n AP alberto saiz

Mengamankan Rekor di Anoeta REAL Madrid akan melakoni laga tandang pertama mereka di La Liga musim ini ke Anoeta, markas Real Sociedad, dini hari nanti. Los Blancos tentu mengincar poin untuk mengamankan rekor tak pernah kalah di sana dengan lima kali menang dan dua kali imbang. Meski menang 2-0 atas Cordoba di laga pertama, publik Santiago Bernabeu tampak

LFP

belum puas dengan prtforma pasukan Carlo Ancelotti. Cristiano Ronaldo dkk. masih mendapat cibiran di akhir pertandingan sehingga mereka berkewajiban menjawab keraguan itu pekan ini. Kesempatan itu terbuka le­ bar, apalagi Sociedad baru saja menderita kekalahan mengejutkan dari tim promosi Eibar 0-1, pekan lalu. Terlebih, Ancelotti bisa menurunkan siapa pun pemain yang diinginkannya, termasuk Toni Kroos.

“Bermain di kandang Sociedad akan sulit, tapi kami akan mengeluarkan segala kemampuan dan tidak memberi ampun,” ujar Kroos. Kroos akan diplot untuk menggantikan posisi Xabi Alonso yang hijrah ke Bayern Muenchen, tengah pekan lalu. Ancelotti pun akan kembali memberdayakan James Rodriguez yang sejauh ini belum menunjukkan performa terbaiknya. Bagi Sociedad, ini se­ perti pertarungan beda kelas,

bahkan berpotensi menjadi kekalahan ketiga mereka di awal musim ini. Bukan hanya Eibar yang telah mengguling­ kan klub asuhan Jagoba Arrasate itu, FC Krasnodar juga menodai perjalanan Sociedad dengan mengandaskan perjalanan mereka di play-off Liga Eropa. Bukan hanya Madrid, rival abadi Barcelona juga akan terlebih dahulu bertandang ke El Madrigal untuk menghadapi Villareal. Luis Enrique

telah memulai rezimn ­ ya dengan baik dengan kemenangan 3-0 atas Elche di pembukaan La liga, akhir pekan lalu. Kali ini, pe main muda Munir El Haddadi akan mencoba kembali peruntung­a nnya. Dalam laga debutnya pekan lalu, pemain berusia 18 tahun itu mencuri perhatian publik dengan ikut menyumbang angka untuk Barca sehingga disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi. (MI/O2)

FERNANDO Torres resmi bergabung dengan AC Milan untuk pinjaman selama dua tahun. Striker Timnas Spanyol itu sudah lolos pemeriksaan medis dan persyaratan pribadi yang disepakati. Torres pindah ke Stamford Bridge pada Januari 2011 menyusul penampilan produktifnya saat berseragam Liverpool. Pembelian 50 juta euro oleh Chelsea menjadi rekor transfer Inggris sebelum dilampaui Angel di Maria yang bergabung ke Manchester United dar i Real Mad r id pada pekan ini. Selama bersama The Blues, Torres tidak mampu menunjukkan ketajamannya seperti di Liverpool. Klub London itu pun sepakat meminjamkannya ke San Siro untuk menghabiskan dua tahun sisa kontraknya. Dalam pernyataannya, Jumat, “Chelsea dan AC Milan telah menyetujui persyaratan untuk kesepa katan pi njaman dua tahun dari Fernando Torres ke klub Italia itu.” (MTVN/O2)

Fernando Torres n REUTERS/HENRY ROMERO


HIBURAN minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

9

Dian Sastrowardoyo Rela Tidur 4 Jam Sehari

Vebby Palwinta

n MI

Siap Jadi Chef ADA ungkapan bahwa hal paling menyenang­ kan adalah hobi yang dibayar. Itulah yang di­ alami aktris belia Vebby Palwinta Sheripandaby terkait dengan hobinya memasak. Menjalankan profesi yang berbasis hobi bisa meningkatkan produktivitas dan tanpa ada tekanan. Perempuan 21 tahun ini rehat dari dunia akademis dan berencana untuk mengambil pendidikan menjadi seorang chef profesional di Negeri Kincir Angin, Belanda. “Nanti setelah itu aku akan lanjut mengambil kuliah interna­ sional bisnis di sana,” ujar Vebby. Kegemaran masak yang dipelajari dari sang ibu, menurut Vebby, dimulainya dari kecil. Ketika itu, dia dan sang ibu menghabiskan waktu memasak di dapur. “Awalnya sama Mama diajarin untuk motong bumbu dan sayuran, lama kelamaan ketika aku sudah mulai bisa masak sendiri, aku yang masak buat Mama,” ujar remaja pemeran film Hijabers In Love itu. Dia menceritakan ibunya sedang hamil

sehingga tidak bisa lepas dari masakan buatan­ nya. Vebby selalu menyempatkan waktu untuk membeli bahan masakan ke supermarket atau pasar tradisional yang masih buka pada malam hari selepas syuting. Semua bahan itu dipakai untuk membuat masakan kesukaan ibu pada esok harinya. Kepiawaian Vebby dalam mema­ sak rupanya juga tercium oleh kru sinetron. Tidak jarang saat rehat makan siang, Vebby diminta memasak untuk mereka. “Banyak yang nitip makanan kalau saya pulang untuk memasak,” ujar Vebby sambil tertawa. Dari sekian banyak ragam masakan yang ada di dunia, bagi aktris belia ini masakan Indonesia ada­ lah masakan yang paling sulit untuk dibuat karena keanekaragaman bumbu yang diperlukan. Ber­ beda dengan makanan luar semacam steik yang terlalu sederhana pembuatannya. “Pernah suatu waktu aku beli bumbu jadi, dan ternyata malah enggak enak. Aku enggak puas akan hasilnya,” ujar remaja jebolan salah satu ajang pencarian bakat di stasiun televisi swasta tersebut. (MI/U3)

O N L IN E H A R I INI

1

2

CR7 Dicoret dari Timnas Portugal PAULO Bento tidak memanggil Cristiano Ronaldo (CR7) ke skuat Portugal untuk menghadapi kualifikasi Piala Eropa 2016 karena masalah kebugaran. Padahal, Ronaldo tampil gemilang saat Real Madrid memenangi Liga Champions dan pada awal musim La Liga ikut mencetak gol saat Madrid menang 2-0 atas Cordoba, Senin lalu. Ronaldo berjuang dengan masalah paha dan lutut saat Portugal tampil mengecewakan di Piala Dunia. Dampaknya, Portugal gagal maju dari babak grup penyisihan di Brasil. Bento yakin pemain berusia 29 tahun itu secara fisik tidak siap saat Timnas Portugal bentrok dengan Albania pada 7 September. (OLAHRAGA)

Indonesia Bangun Pabrik Mi Instan di Kazakhstan INDONESIA mengukuhkan rencana pembangunan pabrik mi instan dan pabrik ban di Kazakhstan, selain penerbangan langsung kedua negara dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Erlan A. Idrissov. “Kazakhstan adalah produsen gandum terbesar ketiga di dunia dan pasokannya tentu berlimpah. Rencana waktu itu apakah kita akan impor gandum, tapi agar lebih maju justru perusahaan kita yang berinvestasi di sana,” kata Menlu Marty Natalegawa, selepas bertemu Menlu Kazakhstan Idrissov, di sela-sela Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (30/8). (NASIONAL)

3

NASA Buat Roket Bawa Manusia ke Mars BADAN Antariksa Amerika, NASA, telah menyetujui untuk membangun roket paling kuat di dunia untuk membawa astronot ke Mars. Space Launch System (SLS) yang dibangun dengan 7 miliar dolar AS itu bakal diuji pada November 2018 mendatang. Roket itu dijadwalkan bakal membawa manusia ke planet merah pertama kali. Administrator NASA Charles Boiden menyatakan Amerika tengah dalam perjalanan eksplorasi ilmiah dan manusia untuk sampai ke Mars. “Kami dengan tegas berkomitmen untuk membangun roket dan sistem pendukung lainnya yang akan membawa kita pada perjalanan itu,” kata Charles, Jumat (29/8) waktu setempat. Nantinya SLS bakal memiliki kapasitas angkat hingga 143 ton yang berarti dapat melakukan perjalanan jauh ke dalam tata surya. (INTERNASIONAL)

AKTRIS Dian Sastrowardoyo baru saja meraih gelar magister program studi Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI). Meskipun sudah mempunyai dua anak, ia sukses meraih nilai cum laude di pendidikannya tersebut. Dian mengaku sangat tertantang untuk membagi waktu antara pendidikan, ka­ rier, dan keluarga. “Lumayan sulit untuk membagi waktu di berbagai aktivitas karier, belajar, mengurus keluarga. Tapi memang jika ada niat baik, pasti menjalani semuanya juga baik,” kata dia ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/8). Alasan Dian mengambil Jurusan Ekonomi Manajemen karena dia merasa suka angka. “Kenapa aku mau ambil itu, karena memang banyak hitungannya. Kalau mau belajar, insya Allah bisa kok. Walau­ pun sudah punya anak, sudah nikah, pendidikan itu penting, jangan pernah memutuskan harapan untuk terus melan­ jutkan pendidikan,” kata pemeran film Ada Apa Dengan Cinta ini. Dian sangat berterima kasih kepada suami dan keluarganya karena ia telah diperbolehkan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang tinggi. “Memang rasanya pengin sekali, melanjut­ kan pendidikan yang tinggi, dan alhamdulil­ lah keluarga dan suami mendukung. Jadi enggak semua orang dapat kesempatan tersebut. Maka itu saya gunakan semak­ simal mungkin. Alhamdulillah saya lulus tepat waktu, sambil hamil juga kemarin. Satu setengah tahun, setiap hari tidur cuma 4 jam,” ujarnya. (MTVN/U3)

n MI

Shah Rukh Khan-Kajol Perankan Mr & Mrs Smith

Belanja Baju di Pasar Tradisional

ADA kabar terbaru bagi penggemar film Bollywood. Shah Rukh Khan dan Kajol disebutsebut akan kem­ bali dipertemukan di satu film. Rohit Shetty, sutradara film Chennai Express, menyatakan Shah Rukh Khan (SRK) telah menan­ datangani kontrak film terbaru. Kajol n MI bakal menjadi la­ wan main SRK. Sumber anonim menyebutkan kedua bintang film Kuch Kuch Hota Hai itu akan membintangi film Mr & Mrs Smith versi India. Film ini sebelumnya dibintangi Ange­ lina Jolie dan Brad Pitt. “Proses praproduksi film tengah berlangsung dan tak lama lagi Rohit akan meng­ umumkannya secara resmi. Saat ini Rohit masih menyelesaikan draf akhir dari film tersebut. Produksi film kira-kira akan dimulai pada 2015,” kata sumber yang disitat Times of India, Selasa (26/8). SRK dan Kajol merupakan pasangan bintang film Bollywood yang paling disukai. Selain Kuch Kuch Hota Hai, duet film mereka lainnya juga menuai sukses, yaitu Dilwale Dulhaniya Le Jayenge, Kabhi Khushi Kabhi Gham, dan My Name is Khan. Rohit Shetty adalah salah satu sutradara beken di Bollywood setelah kesuksesannya mengarahkan film SRK Chennai Express dan Singham Returns. Rohit berkolaborasi dengan pembuat film Karan Johar dalam memproduksi kembali film tahun 1989, Ram-Lakhan. (MTV/U3)

TIDAK semua artis suka barang mahal dengan merek terkenal, contohnya Abimana Aryasatya. Bahkan Abi—sapaan akrabnya— mengaku lebih suka belanja di Taman Puring dan Pasar Senen. Meski sudah berusia 31 tahun, bintang Haji Backpacker itu tetap bergaya muda dan santai. Dia pun punya alasan tersendiri mengapa memilih gaya berpakaian seperti itu. “Yang penting nyaman, mau produk apa gue beli. Kalau di Ta­ man Puring atau Senayan ada yang nyaman, gue beli di sana,” kata dia di Jakarta, Jumat (29/8). “Dulu malah gua seneng beli di (Pasar) Senen.” Berbeda dengan aktor kebanyakan, Abi lebih memilih kaus sebagai andalan. Dia juga mengaku termasuk orang yang tidak pandai memadupadankan busana, karena itu Abi pun lebih memercayakan soal penampilan ke sang istri tercinta. “Kaus pilihan. Sebetulnya yang milihin istri dan anak. Saya selalu pakai pakaian yang itu-itu saja,” kata dia. “Balik lagi, enggak usah branded dan mahal. Banyak brand Indonesia dari Bandung, Surabaya, Yogyakarta bagus. Pasti nya­ man,” ujar pemeran film 99 Cahaya di Langit Eropa ini. (U3)

n MI

n MI


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

10 refleks i

Menggelorakan

Mohammad Hatta (1902—1980)

Semangat Bederma

Ahyudin

n FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Presiden ACT, Lembaga Filantropi Global

Potensi filantropi atau kedermawanan sosial masyarakat Indonesia cukup tinggi. Bencana dan tragedi kemanusiaan adalah keadaan paling menyentuh. Juga agresi Israel atas Gaza.

S

ERANGAN Israel ke Gaza menjadi salah satu pemicu munculnya kesadaran warga Indonesia untuk mendonasikan bantuan untuk rakyat Gaza, Palestina. Miliaran rupiah berhasil dikumpulkan untuk dibelanjakan kebutuhan pokok warga di negeri Masjid Al Aqsa itu. Butuh pengelolaan yang profesional dalam mendistribusikan donasi umat. Ini jelas bukan perkara mudah. Sama tidak mudahnya dengan menggelorakan semangat bederma masyarakat Indonesia jika tak ada momentum yang memicu kesadaran. Bagaimana berkeringatnya para pejuang filantropi? Berikut wawancara wartawan Lampung Post Adian Saputra dengan Ahyudin, presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), suatu lembaga internasional yang menggumuli filantropi global, saat berkunjung ke Lampung medio Agustus lalu. Seberapa besar agresi Israel ke Gaza membuka mata masyarakat dunia untuk bederma? Ya, agresi Israel ke Gaza menjadi momentum saat hampir segenap warga bumi, khususnya di Indonesia, tergerak untuk mendonasikan uangnya untuk kebutuhan korban di Gaza. Miliaran rupiah ACT kumpulkan dalam waktu kurang dari sepekan. Bahkan, dalam hitungan detik, ada saja sumbangan yang masuk untuk peduli Gaza ke rekening kami. Buat kami, ini momentum yang penting untuk dioptimalkan. Siapa sih yang ingin ada bencana? Siapa yang ingin agresi Israel meluluhlantakkan infrastrutktur di Gaza? Siapa juga yang ingin ada bentrok antaretnik di Balinuraga, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu? Tiada seorang pun yang mau. Namun, tatkala itu sudah terjadi, dan segenap rakyat sadar untuk bederma, kami mesti ambil peran di situ. Momentum Gaza adalah kulminasi dari sekian tragedi yang mampu menyedot perhatian dan uang dari rakyat dunia. Buat kami, bencana itu pasti ada hikmahnya. Bukan kami ingin ada ben-

BIODATA Nama : Ahyudin Kelahiran : Tasikmalaya, 11 Oktober 1967 Pendidikan : FKIP Universitas Lampung Pekerjaan : Ketua Himpunan Pengusaha Lemah Indonesia, Dompet Dhuafa Republika, Presiden ACT Foundation Alamat : Menara 165 Lantai 11, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 12560

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

cana, tetapi jika itu sudah terjadi, kita mesti siap, termasuk profesional dalam mengelola bantuan. Dengan redaksi lain, jika usai bencana, filantropi masyarakat menjadi kendur? Begini. Masyarakat kita kadang membutuhkan suatu momen ketika titik kesadarannya untuk peduli dengan orang lain itu tersentuh. Butuh saat sensitivitas hatinya menjadi bagus. Butuh tenggat ketika kegembiraannya dalam bederma itu menjadi-jadi. Namun, bencana sudah pulih, semangat bederma umumnya menyusut. Maka itu, kami tidak membelanjakan semua donasi masyarakat dalam jangka pendek. Kami mesti memikirkan juga proses pemulihan dan pascabencana. Misalnya dalam konflik Gaza. Sebagian donasi kami gunakan untuk kebutuhan urgen dalam masa perang. Namun, sebagian lagi kami kelola untuk pemulihan dan pembangunan infrastruktur. Maka itu, selain obat dan makanan, kami juga mendistribusikan ratusan ribu kursi roda, ratusan ribu tangki air bersih, ratusan ribu ton gandum, dan sebagainya. Hal yang sama kami lakukan juga di daerah konflik dan bencana lainnya. Bagaimana sinergitas lembaga Anda dengan organisasi lainnya? Sinergitas menjadi kunci kesuksesan mengelola dana umat dalam banyak konflik. Di Afrika Tengah, Somalia, Etiopia, termasuk Gaza, kami banyak dibantu dengan organisasi di tingkat lokal. Sebab, mereka yang paling tahu kebutuh­ an rakyat di daerahnya masing-masing. Jadi, seluruh dana bisa dibelanjakan kebutuhan yang benar-benar urgen. Sebab, di banyak kejadian, banyak bantuan yang akhirnya basi, kedaluwarsa karena tidak sesuai dengan kultur masyarakat setempat. Maka itu, sinergitas dengan lembaga lain, terutama di tingkat lokal, adalah kunci. Tanpa itu, miliaran rupiah sumbangan rakyat Indonesia tak bakal banyak gunanya. Banyak kejadian, bantuan yang dikirim sekadar proyek saja. Saat Aceh terkena tsunami, misalnya, jutaan kaleng sarden menjadi basi. Kenapa? Makan sarden bukan kultur masyarakat di sana. Beri mereka ikan asin, pasti habis. Ini sederhana, tapi tak banyak dilakukan. Mengapa? Karena pendekatan bantuannya proyek. ACT bisa membagi habis bantuan dengan tepat guna. Kenapa? Kami gunakan sukarelawan lokal. Kami sinergi dengan mereka. Kami gaji mereka yang layak dan mereka bekerja total layaknya pekerja profesional. Sinergitas lembaga filantropi juga termasuk dengan media massa? Sudah tentu. Pemberitaan di media massa buat kami sangat penting. Kami sadar media.

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST. CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way

CMYK

Bukan pencitraan. Kami jelas butuh kiprah media untuk mewartakan apa saja yang sudah kami lakukan. Kami ingin transparansi kami kepada rakyat yang terlembaga dalam sebuah lembaga keuangan tepercaya, diketahui khalayak. Kami ingin kiprah kami dan teman-teman di lapangan, di Gaza, Afrika Tengah, Somalia, Kamerun, Myanmar, dan ratusan titik di Indonesia, direkam dengan baik oleh media massa. Kami jelas membutuhkan itu. Kami dan juga lembaga filantropi lain, tak bakal “besar” tanpa kepedulian media massa. Makanya di ACT saya mendorong kawan-kawan di Humas dan Dokumentasi untuk merilis sebanyak mungkin kegiatan dan dikirim ke surat elektronik sebanyak mungkin media di Indonesia. Kalau bisa sehari kirim seratus rilis, hahaha. Maka itu, saat Anda dari Lampung Post ingin mewawancarai saya, kami menyambutnya dengan tahniah luar biasa. Sebab, buat kami, pemberitaan media tetap punya efek terhadap kepercayaan masyarakat, donor, warga dunia, kepada kami. Lembaga filantropi lokal kadang sulit menjaga napas dalam jangka panjang. Bagaimana masukan Anda? Meski di Lampung, kami bisa besar. Yang pen­ ting teman-teman lembaga filantropi di sini mau bekerja. Syarat utamanya ialah buatlah denah besar potensi apa saja yang bisa digali untuk mengelola donasi masyarakat. Lampung, misalnya. Daerah ini lumayan rawan bencana. Titik mana saja yang kritis. Kita mesti tahu itu. Kemudian, carilah sebanyak mungkin orang, perusahaan, komunitas, yang mau bederma. Yakinkan bahwa lembaga kita mampu menjadi organisasi yang amanah dalam mengelola filantropi masyarakat. Kami di ACT saja, baru pada lima tahun setelah berkiprah, bisa ketemu cara mengelola organisasi dengan baik, cara mengelola donasi dengan prima, menjalankan manajemen layaknya kantor profesional, dan sebagainya. Sebab, patut dicatat, meski kami asasinya pekerja sosial, laku kami bak pegawai profesional. Sebab, kalau tak profesional, bagaimana mungkin kami bisa meyakinkan donatur bahwa kami piawai mengelola donasi mereka. Jika ada momentum bencana, jangan malah kelamaan sedih. Segeralah bertindak. Libatkan sukarelawan lokal karena mereka yang paling tahu kebutuhan dan kondisi sekitar. Optimalkan penggalangan donasi. Libatkan sebanyak mungkin teman dan komunitas. Dan, sabar. Tips dari saya, jika kita kesulitan dan selalu menemui kerumitan dalam menghela lembaga filantropi, jalan Anda sudah benar. Terus saja. Nanti juga akan sampai. (M1)

Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Ac­ count Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti

±

AGUSTUS kita kenang sebagai bulan kemuliaan bagi para patriot. Itulah kemuliaan yang dipetik dari konsistensi sikap ketika egoisme disisihkan dan altruisme diteguhkan. Dalam perjalanannya kemudian altruisme bertumbuh dan bermetamor­fosis menjadi spirit kebangsaan yang bergelora yang mengancam para DJADJAT SUDRADJAT “penikmat” Indonesia ketika itu. Tapi, berpuluh tahun nasionalisme tak punya momen terbaik untuk diikrarkan sebagai penanda kemerdekaan. Barulah 17 Agustus 1945 sebagai waktu yang ditakdirkan oleh Almalik sebagai penanda peristiwa paling bersejarah itu. Kini orang ramai menyoal kemerdekaan yang telah kehilangan elan vital serupa dulu yang menjadi cita-cita para patriot. Kita pun seperti kehilangan kompas pemandu nilai-nilai kebajikan itu. Kita sibuk mencari di tempat jauh. Padahal, jejak itu masih lekat di di sini, di tanah merdeka ini. Tapi kebajikan-kebajikan itu memang seperti disingkirkan. Saya ingin menyebut satu nama di antara banyak nama itu yang telah membangun nilai patriotisme paling konsisten: Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Dari pihak ayah, Hatta masih keturunan ulama besar di Minangkabau, Sumatera Barat, yang mengharapkan Hatta kecil kelak menjadi ulama juga. Ia lahir di Bukitinggi, 12 Agustus 1902, menjadi yatim di usia delapan bulan. Tapi Hatta tumbuh menjadi tokoh pemuda dan bangsa yang paling konsisten meneguhkan kemerdekaan dan demokrasi. Hatta, saya kira nama yang nyaris sempurna bukan hanya pada zamannya, melainkan juga zaman ini. Organisatoris, aktivis, kolumnis, ilmuwan pertama yang menulis textbook, ideolog, proklamator kemerdekaan, negarawan yang visioner (pernah menjabat perdana menteri dan wakil presiden). Berpembawaan tenang, disiplin, jujur, teliti, tegas, alim. Ia suami dan ayah yang lurus dan menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering. Ia jadi contoh kejujuran yang autentik dan yang tak tergantikan hingga hari ini. Ia religius dan nasionalis sekaligus. Tapi, terhadap orang besar itu, seperti ada usaha “terstruktur, terencana, dan masif” –maaf meminjam istilah Prabowo Subianto ketika menuduh KPU melakukan kecurangan pilpres—untuk dijauhkan dari ingatan kolektif bangsanya. Putri tertua Bung Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono, merasakannya. Menurutnya, sejak sang proklamator itu berpulang pada 1980 seperti ada upaya yang amat nyata untuk menyingkirkan peran sang ayah dalam sejarah kemerdekaan. Termasuk di tanah kelahirannya sendiri. Ia didistorsi begitu rupa dalam pelajaran sejarah di sekolah. “Makin lama makin sedikit orang muda yang mengenal Bung Hatta, dan ini termasuk di tanah kelahiran Bung Hatta sendiri. Mereka tidak terlalu bangga bahwa di daerah mereka sendiri telah lahir tokoh bangsa yang pernah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Faktor politis memang dapat memberikan hal-hal yang tidak terduga, yang di antaranya merugikan bangsa sendiri,” tulis Meutia dalam sambut­ annya dalam buku Bung Hatta, Negeriku: Sebuah Otobiografi (2010), yang merupakan penerbitan ulang memoar Bung Hatta. Menurut Hatta, dalam biografinya, hanya ada dua peristiwa yang paling berkesan dan membahagiakan hidupnya. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan penyerahan kedaulatan Republik Indonesia dari Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949. Hatta yang memimpin delegasi Konferensi Meja Bundar yang langsung menerima surat penyerahan kedaulatan dari ratu Belanda. Biografi Hatta pun hanya bercerita dari kelahirannya di Bukittinggi hingga penyerahan kedaulatan itu. Tak ada cerita lain yang sesungguhnya amat banyak peran Hatta bagi Indonesia, terutama ketika menjabat wakil presiden. Sejarawan Taufik Abdullah menilai menelantarkan Hatta dan tokoh-tokoh penting lain adalah tragedi. “Adalah suatu tragedi kesejarahan ketika para pemberi contoh dibiarkan dalam ke­ sepian karena lemahnya ingatan kolektif.” Padahal, menurut Taufik, Hatta adalah satu-satunya tokoh kebangsaan yang paling konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan dan demokrasi yang terlepas dari individualisme, sekaligus terlepas dari tradisi yang mengekang dan feodalisme yang membelenggu. Sejak Hatta masuk organisasi Jong Sumatranen Bond ketika Mulo (SMP) di Padang dilanjutkan ketika di PHS (Sekolah Dagang Menengah lima tahun) di Betawi, Perhimpunan Indonesia ketika ia melanjutkan studi ekonomi di Belanda, sejak itu hingga akhir hayatnya, 1980, Hatta seperti tak pernah berhenti memikirkan bangsanya. Kini, ketika kita kehilangan pemandu dan presiden terpilih Joko Widodo punya kehendak kuat hendak melakukan “Revolusi Mental”, Bung Hatta mestinya menjadi contoh utama sebagai negarawan yang lurus. Bukankah soal kejujuran dan spirit berkorban untuk bangsa dan negerinya yang hilang? Jokowi harus menyudahi upaya menutup nilai-nilai kebajikan dari para tokoh tersebab karena aneka kepenting­ an politik. Politik yang lempang justru harus menggali nilai-nilai utama dari siapa pun, terlebih dari seorang Bung Hatta. Sosok yang dalam konteks menjaga Indonesia bisa dibilang “sepi ing pamrih rame ing gawe” (banyak bekerja tanpa pamrih). Bukan bekerja semata untuk membangun citra. Jokowi meski kader partai yang secara ideologi dilekatkan pada Bung Karno, tapi jika sungguh-sungguh ingin melakukan “revolusi mental”, mestinya tak melupakan Bung Hatta. Jika melupakan, seperti kata pujangga Jerman, Schiller, “Sebuah zaman besar abad ini telah lahir. Tapi masa besar ini menemukan jiwa yang kerdil.”***

Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl.

Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 31 agustus 2014

LAMPUNG POST

11

Mengajak Pemuda

Belajar Bahasa Dunia Bahasa adalah alat pergaulan utama, baik lisan maupun tulisan. Sayangnya, ada banyak kendala ketika kita ingin mempelajari bahasa utama di dunia. Komunitas ini menjembatani keinginan yang kuat itu dengan medium pertemuan terbuka. Tri Sujarwo

P

ULUHAN anak-anak muda perkotaan itu antusias mendengarkan salah seorang di antara mereka yang tengah berbincang menggunakan bahasa Jepang. Sementara itu, yang lainnya serius memperhatikan, tapi terkadang mereka tiba-tiba tertawa. Di lain hari, mereka akan kembali berkumpul, tapi bahasa yang digunakan berganti-ganti, terkadang Inggris, Prancis, Jepang, Arab, dan Spanyol. Itulah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Youthland. Sebuah komunitas yang mengajarkan banyak bahasa dari berbagai dunia. Komunitas ini juga rajin mendatangkan native speaker untuk program-program yang mereka kerjakan. Komunitas ini didirikan Candra Cahyani Gani dan Novi Sugiartini pada 7 April 2014. Walaupun baru berdiri sekitar empat bulan, banyak kegiatan yang telah dilaksanakan. Komunitas ini secara rutin menggelar belajar bahasa Inggris, Prancis, Arab, dan berbagai bahasa lainnya dari kafe ke kafe. Namun, mereka lebih sering menggelar acara di Kafe The Rose Pahoman. Biasanya, mentor akan menjelaskan sebuah materi dan baru dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu hal terpenting yang dilakukan komunitas ini juga mengajari anggotanya untuk mempraktikkan bahasa yang sedang mereka pelajari. Bahasa itu dipraktikkan tidak hanya saat sedang kelas berlangsung, tapi juga dilaksanakan di luar kelas. Menurut Candra, bahasa itu harus dipraktikkan agar sempurna. Semakin sering dipraktikkan akan semakin semakin bagus untuk penguasaan konsep dan dasar bahasa tersebut. Berbagai kegiatan dilaksanakan agar anggota komunitas ini semakin kompak dan solid, di antaranya mengadakan family gathering. Kegiatan ini diikuti seluruh anggota komunitas. “Intinya kegiatan yang kami laksanakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi anak muda Lampung,” kata dia. Youthland Community juga mengajak generasi Lampung untuk mencintai bahasa asing tanpa melupakan bahasa nasional. Hal ini untuk menyiapkan generasi

muda Lampung dalam menghadapi era globalisasi. Bahasa memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Youthland Community hadir agar anak muda Lampung semakin berdaya dan bisa bersaing secara global. Menurut Novi, sejauh ini pelajar dan mahasiswa di Lampung yang bisa bahasa asing aktif jumlahnya di bawah 5%. Hal itu tentu sangat memprihatinkan. Ini juga yang mendorong Novi dan Candra mendirikan komunitas ini. “Persentase pengguna bahasa asing aktif masih sangat minim di Lampung. Inilah yang membuat kami gereget untuk mendirikan komunitas ini,” kata Novi. Bila melirik persaingan pasar global 2015, tentunya akan melibatkan banyak pihak. Salah satunya para pelaku ekonomi, termasuk yang terlibat di industri pariwisata dan perdagangan. Maka, mau tidak mau, pemuda Indonesia khususnya Lampung dituntut harus bisa bahasa asing. Oleh karena itu, Youthland community memulai dari anak muda, dan beranjak ke masyarakat agar bisa bergabung dalam komunitas bahasa asing ini. Youthland saat ini juga masih menyusun format kerja sama dengan Menpora untuk memfasilitasi AEC Corner (ASEAN Economic Community) di Lampung. Kegiatan ini diusung bersama dengan Purnacaraka Muda Indonesia (pemuda Lampung yang menjadi peserta pertukaran pemuda ke luar negeri). “Youthland akan terus bekerja sama dengan siapa saja asal untuk kepentingan peningkatan penguasaan bahsa asing,” kata dia. Selain itu, Youthland juga aktif menggelar kerja sama dengan salah satu radio di Lampung untuk menyiarkan berbagai program dalam komunitas ini. Tak jarang komunitas ini juga mengundang native speaker untuk mengajarkan bahasa asing. Ini menjadi momen yang banyak ditunggu oleh para anggota. Selain bisa menambah kenalan, juga bisa meningkatkan kemampuan bahasa asing. “Kami mengundang warga Jepang, Prancis, dan lainnya untuk berbagi ilmu dengan pemuda Lampung,” kata dia. (M2)

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

trisujarwo@lampungpost.co.id

DIBUTUHKAN Sebuah perusahaan Industri Tepung Tapioka sedang membutuhkan beberapa karyawan-karyawati untuk ditempatkan di daerah Tulang Bawang dan Lampung Timur dengan posisi sbb : NO.

POSISI :

JLH

P/W

PENDIDIKAN

PERSYARATAN JURUSAN

PENGALAMAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PRODUCTION Shift Leader Wakil Shift Leader OP Separator OP Thermal Oil OP Genset OP Loader OP Rasper OP Extractor OP Drayer OP Washer

2 2 4 5 1 6 5 4 5 4

P P P P P P P P P P

Min.D3 Min.D3 SMK SMK SMK SMK SMK SMK SMK SMK

Kimia atau Industri Kimia atau Industri Mesin atau Listrik Mesin atau Listrik Listrik Mesin atau Listrik Mesin atau Listrik Mesin atau Listrik Mesin atau Listrik Mesin atau Listrik

3-5 years 1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years 0-1 years

1 2 3 4 5

MAINTENANCE Staff Mechanics Staff Electric OP Genset Op.Mekanik Operator Eclectic

2 1 2 1 4

P P P P P

S1 S1 SMK SMK SMK

Mesin Listrik Listrik Mesin Listrik

3 years 3 years 0-1 years 3 years 1 years

1 2 3 4

QC/QS Senior Analysis Junior Analysis WWTP Operator WWTP Staff

1 6 1 1

P/W P/W P P

Min.D3 SMK SMK S1

Kimia Kimia/IPA Kimia/IPA Kimia/IPA

3 years 0 - 1 years 0 - 1 years 3 years

1 2

LOGISTIC Warehouse Admin Operator forklift

2 2

P/W P

Min.D3 SMU Sederajat

Semua Jurusan Semua Jurusan

4 - 5 Years 3 years

1 2

PURCHASING Checker Purchasing Staff

4 6

P/W P/W

SMU Sederajat S1

Semua Jurusan Semua Jurusan

0 - 1 years 1 - 3 years

1 2 3 4 5

F&A : Finance Head Senior Accountant Finance Staff Cashier Senior Staff Cashier Junior Staff

1 2 1 2 4

P/W P/W P/W P/W P/W

S1 S1 S1 Min.D3 Min.D3

Akuntansi Akuntansi atau Perpajakan Akuntansi atau Keuangan Akuntansi atau Keuangan SMK semua Jurusan

5 years 5 years 3 - 5 Years 1 - 3 years 1 - 3 years

1 2 3 4

HR&GA HR Staff GA Staff Driver Office Boy

2 2 3 4

P/W P/W P P/W

S1 S1 SMK SMK

Semua Jurusan Semua Jurusan Semua Jurusan Semua Jurusan

5 Years 5 Years 2 Years 2 Years

Kualifikasi Umum : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mampu bekerja secara mandiri dan Team Mempunyai komuniksi yang baik Dapat mengoperasionalkan computer dengan baik Usia masksimum, dan 30 tahun untuk staff ke bawah Bersedia ditempatkan di daerah Tulang Bawang dan Lampung Timur Bersedia mengikuti serangkaian tes yang ditentukan.

Bagi yang berminat silahkan mengirimkan Surat Lamaran lengkap dengan CV dan Pasphoto terbaru berikut dengan benefit yang diharapkan ke Desa Kedaton Buring, Kecamatan: Batanghari Nuban, Kabupaten LAMPUNG TIMUR (ex PT Wira)

PO BOX 331 BEKASI 17000

atau melalui email ke : kartini@berjaya-tapioka.com irma.yani@berjaya-tapioka.com


DUNIA minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

c e r i ta a n a k

Kupu-Kupu yang Baik Titik Budiarti

D

I sebuah taman bunga yang indah dan luas tinggallah sekelompok kupu-kupu yang hidupnya selalu damai. Setiap hari dari pagi sampai sore, para kupu-kupu bekerja sama mengumpulkan makanan dari bunga-bunga yang mereka isap sarinya. Para kupu-kupu tampak senang dan selalu ceria setiap melihat dan mengisap bunga-bunga yang mekar dan indah. Malam itu hujan lebat datang dan mengguyur taman bunga. Tiba-tiba datang tiga ekor kumbang yang bertubuh besar ke taman bunga. Tiga kumbang itu terbang ke arah bunga yang besar untuk beristirahat sampai hujan berhenti. Keesokan harinya para kupu-kupu memulai untuk kembali bekerja mengumpulkan sari-sari bunga. Para kupukupu heran dan terkejut melihat tiga kumbang itu. Ketiga kumbang itu pun terbangun dari tidurnya. Mereka melihat para kupu-kupu sedang melihat ke arah mereka dengan pandangan heran. “Hei, jangan melihat kami seperti itu!� bentak salah satu kumbang kepada para kupu-kupu. Para kupu-kupu diam karena takut melihat tiga kumbang itu. Melihat taman bunga begitu indah, tiga kumbang itu sangat menyukainya dan memutuskan tetap tinggal di taman itu untuk selamanya. Ternyata ketiga kumbang itu sangat jahat. Mereka memaksa para kupu-kupu untuk menyerahkan sari-sari bunga kepada mereka dan kupu-kupu harus menurutinya. Jika tidak mau menyerahkan sari-sari bunga, kupu-kupu harus pergi dari taman bunga. Kupu-kupu menuruti permintaan ketiga kumbang itu karena kupu-kupu tidak ingin meninggalkan taman bunga yang sudah mereka jaga bertahun-tahun.

s a h a b at

Khayla Mau Jadi Dokter Saraf H A L O t e m a n - t e m a n , n a m a k u K h ay l a Mumtazah Azzahra. Kamu bisa memanggilku Khayla. Aku lahir di Bandar Lampung pada 10 Januari 2014. Cita-citaku ingin menjadi dokter saraf agar bisa mengobati datuk yang terserang stroke. Aku putri pertama dari Mahbub Abdul Fatah dan Vera Aglisa. Kedua orang tuaku begitu menyayangiku. Aku bersama Mama dan Papa sering berfoto bersama mengabadikan momen yang penuh keceriaan. Kata orang-orang di sekitarku, aku ramah dan murah senyum. Aku mau berteman dengan siapa saja dan menebarkan kecerian di mana pun berada. Sekarang aku bisa merangkak dan merayap. Doakan segera bisa berjalan ya. (*8/M2)

Setiap hari kupu-kupu bekerja sama mengumpulkan sari-sari bunga untuk diserahkan kepada kumbang-kumbang itu. Lalu yang kumbang-kumbang lakukan hanya bersantai-santai dan berkeliling melihat kupu-kupu bekerja. Pagi hari kupu-kupu bekerja mencari dan mengumpulkan sari-sari bunga dan sorenya mereka serahkan kepada kumbang-kumbang. Dan malangnya kupu-kupu tidak diberi sedikit pun sari-sari bunga untuk makanan mereka. Alasannya, sari-sari bunga itu ingin di simpan kumbang-kumbang untuk persiapan makanan saat kemarau. Suatu ketika ketiga kumbang itu merasa bosan beristirahat. Mereka memutuskan melihat kupu-kupu bekerja. Mereka bertemu seekor burung besar yang sedang mengaiskan paruhnya di atas batu. Ketiga kumbang ketakutan dan mencoba melarikan diri. Sayangnya, burung yang merasa lapar itu telah melihat tiga kumbang itu dan ingin menyantapnya. Akhirnya burung mengejar ketiga kumbang. Ketiga kumbang itu pun sudah hampir tertangkap. Saat paruh burung mendekati kumbang, tiba-tiba dari kejauhan datang dua ekor kupu-kupu mengalihkan pandangan burung untuk menyelamatkan ketiga kumbang itu. Akhirnya burung mengejar kedua kupu-kupu dan karna kupu-kupu itu sudah lama tinggal di taman bunga, mereka tahu di mana tempat persembunyian yang aman untuk menghindar dari kejaran burung itu. Ketiga kumbang pun akhirnya selamat dan merasa sangat tertolong dengan bantuan kupu-kupu. Ketiga kumbang itu pun berterima kasih pada para kupukupu dan memutuskan pergi dari taman bunga itu. Jangan pernah berbuat jahat kepada orang lain karena perbuatan jahat akan membuat hidup kita celaka. n

Mewarnai

n ferial


REPORTER

minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Kembangan Asad, Geliat nan Memikat

Tradisi luhur Nusantara semestinya dijaga kelestariannya. Jangan sampai hilang ditelan zaman dan kalah oleh budaya luar. Setidaknya, upaya anak-anak di Desa Hajimena ini bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda lainnya. Kembangan Asad, sebuah tradisi yang mestinya tetap lestari.

S

IANG itu, Jumat (29/8), suara tetabuhan gendang dan terompet serta seruling terdengar nyaring dari beranda Masjid Da’watul Ihsan, Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan. Suaranya demikian nyaring, mirip seperti ada kendurian. Aha, rupanya di beranda masjid, enam bocah seusia kelas V—VI sekolah dasar sedang berlatih kembangan Asad. Keenamnya menggunakan pakaian khas pesilat. Warnanya hijau. Demikian juga celana yang gombor. Saat lagu mulai dimainkan melalui pengeras suara, keenamnya mulai beraksi. Mereka menari dengan gerakan yang tertata apik. Geliatnya amat lembut. Tangan mereka kompak bergerak. Kadang seperti sedang menangkis, sesekali menusuk dengan kelima ujung jari, sesekali memukul, juga beberapa kali menendang dan menerjang. Gerakan seperti memiting, menarik lengan lawan, sampai berputar tubuh juga diperagakan. Indah sekali melihatnya. Sekitar 15 menit, gerakan yang terkenal dengan nama kembangan Asad ini dimainkan. Jumlah pesilatnya bisa enam, bisa delapan, juga bisa sepuluh. Pada akhir gerakan, dua pesilat unjuk kebolehan. Mereka berkelahi satu lawan satu. Saling memukul, menangkis, terkadang memiting, sesekali menusuk, dengan indah diperagakan. Bahkan, sepakan kaki lawan nyaris saja mampir ke muka. Wah, kalau kena, bisa lebam tuh, hehehe. Gerakan kembangan Asad ditutup dengan manis. Keenam pesilat mengatupkan tangan ke dada, seperti memberikan penghormatan kepada penonton. Anak-anak lain yang menonton bertepuk tangan. Kami pun, dua reporter cilik asal organisasi Generasi Penerus (Generus) Desa Hajimena, Handalas Qori Waneta dan Afifah Sauzan, juga bertepuk tangan. Bahkan, Kak Ikhsan, fotografer Lampung Post, sampai tepuk tangan paling keras. Keren, kata Kak Ikhsan. Teman-teman, gerakan yang kami tulis di atas itu namanya kembangan Asad. Ini awalan kalau kita ingin belajar pencak silat Asad yang merupakan tradisi leluhur. Asad sendiri sudah menjadi organisasi resmi pencak silat yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI. Kembangan Asad ini biasanya dibawakan untuk acara-acara seperti perkawinan, khitanan, atau perayaan 17 Agustusan. Anak-anak biasanya diajari kembangan Asad dahulu sebelum belajar jurus-jurus pencak silat ini. Pada pencak silat ini, ada beberapa kode untuk memudahkan para pesilatnya dalam bertarung atau berlomba. Misalnya, ada gerakan berkode 3A. Maksudnya, meninju, menangkis, dan menendang.

Kemudian ada gerakan 3B, yakni menusuk, menarik, menggebrak. Ada pula istilahnya C4, yaitu menepis, menarik, meninju, lalu menarik. Ada juga yang B4, yakni menusuk tiga kali, menarik, dan membanting. Wah, banyak banget ya, sampai bingung. Supaya tidak bingung, kami berdua sempat diajari pengajar silat ini, yaitu Kak Ikhsan. Jangan salah ya, namanya memang sama seperti Kak Ikhsan fotografer Lampung Post. Aduh, ternyata, susah-susah gampang lo belajar kembangan Asad. Kata Kak Ikhsan, kalau mau berlatih serius, dalam seminggu sudah mahir kok. Lagi pula, manfaat belajar Asad ini banyak. Kita bakal punya ilmu perlindungan diri dari musuh. Kemudian, mental dan fisik kita terlatih karena terbiasa latihan disiplin tinggi. Syarat menjadi mahir, kata Kak Ikhsan, jangan mudah menyerah kalau belum mampu menguasai semua jurus-jurusnya. Dan, jangan hanya puasa bisa kembangan Asad. Jurus Asad untuk menjaga diri dari serangan musuh juga mesti kita pelajari. Istilahnya itu, Asad jurus keras. Kalau kembangan Asad ini tergolong jurus lembut. Wah, ada keras dan lembut segala ya, kayak kue saja, hehehe. Teman-teman, pesilat Asad asal Lampung ternyata sudah banyak lo yang menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Bahkan, dalam ajang pencak silat dunia di Korea Selatan beberapa tahun lalu, pesilat Asad asal Indonesia berhasil menjadi juara. Kompetisi pesilat Asad di level nasional pun lumayan juga.

Setidaknya, kalau bertanding, mampu memberikan perlawanan yang ketat. Kami berdua kepengin banget mengusai silat Asad ini. setidaknya kembangan Asadnya yang kali ini kami jadikan bahan reportase reporter cilik. Doakan ya teman-teman. Teman-teman juga, kalau mau belajar kembangan Asad ini boleh juga kok. Lumayan kan, dapat keterampilan dan bisa men-

jaga diri jika sewaktu-waktu berhadapan dengan orang yang hendak berniat jahat. Tapi, kalau sudah mahir, tidak boleh sombong dan malah menjadikan diri kita sok ya. Enggak boleh itu. Ya sudah, selamat menikmati liburan hari Minggunya. Kembangan Asad pokoknya keren, deh! Geliatnya sungguh memikat. “Ciaaaaaatt...� (M2)

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO


CMYK

±

CMYK

±

F KUS minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

14

Festival Menguap tanpa Follow-Up Promosi pariwisata Lampung terus digeber melalui berbagai festival. Namun, perkembangannya tak berbanding lurus dengan upaya yang menggebu. Tri Sujarwo

B

EBERAPA foto yang memperlihatkan moncong perahu katir sedang melaju pelan dengan latar belakang belasan lumba-lumba sedang menari di-tag oleh seorang wartawan ke jejaring sosial Facebook. Dilengkapi status di dinding, “Kiluan minggu kemarin”, foto-foto memesona itu segera menarik komentar begitu banyak orang yang berteman. Berbagai komentar disampaikan. Ada yang cuma satu kata “kereeen!”, ada yang bertanya dengan beberapa kata, ada yang membuat deskripsi berbagi pengetahuannya tentang Teluk Kiluan. Hampir semua komentar menyatakan potensi pariwisata di Kabupatan Tanggamus berbatasan dengan pesawaran itu luar biasa indah. Beberapa komentar dari luar daerah, terutama Jakarta dan Jawa umumnya, menanyakan posisi Teluk Kiluan. Bahkan, banyak yang bertanya lebih detail tentang rute perjalanan, moda transportasi yang bisa digunakan, fasilitas yang ada di sana, bahkan sampai berapa harga pondokan atau homestay sampai ongkos ojek. Melihat antusiasme tetamu pada status itu, beberapa orang yang amat kenal dengan lokasi bersemayamnya ribuan ikan lumba-lumba itu berkenan memberi penjelasan perinci. Namun, saat menjelaskan tentang akses untuk menuju lokasi, sang penjelas terkesan meminta permakluman. “Tetapi ada catatan kalau mau menikmati eksotika lumba-lumba di Kiluan. Catatannya, harus bisa menikmati perjalanan darat yang amat melelahkan selama lima-enam jam. Bahkan, mobil biasa akan kesulitan.” Komentar itu kontraproduktif dengan tag foto-foto awal. Dari respons bahasa para penanya, terasa mereka waswas dengan tantangan untuk menikmati adventure di jalan-jalan yang amat buruk. Bahkan, bayangan mereka adalah jalan berlumpur sehingga mobil bisa sulit melaju, rusak, bahkan diintai kejahatan. Peran media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya tampaknya manjur sebagai media promosi apa pun. Itu dibuktikan dengan ramainya respons ketika suatu objek pariwisata di Lampung digelar oleh seseorang. Sayangnya, respons tampaknya terhenti di papan keyboard. “Pada Festival Krakatau 2014 ini, sebenarnya respons di dunia maya, baik Facebook, Twitter, dan lainnya

cukup ramai. Tetapi faktanya, saat event-event itu berlangsung, keadaannya sepi. Ini pasti ada masalah,” kata Yopi Pangkey, seorang travel advisor di Lampung. Ia menduga berbagai upaya promosi yang dilakukan, baik oleh pemerintah atau melalui media daring, tidak diikuti dengan kebijakan dasar yang mendukung iklim pariwisata itu. Fakta di lapangan memang menunjukkan kebenaran statement Yopi. Berbagai festival yang dilaksanakan pemerintah tak mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal, apalagi mancanegara. Niat asasi festival yang sebagai pemantik untuk mengenalkan objek wisata di Lampung memang beberapa kali sukses. Pada masa pemerintahan Sjachroedin, Festival Krakatau digelar megah dan mengundang puluhan duta besar negara-negara yang dikenal suka melancong, juga memberi insentif kepada wisatawan mancanegara. Mereka hadir beramai-ramai. Mereka juga berdecak kagum dengan keindahan dan spekta objek wisata di Lampung. Namun, mengapa teman-teman para turis dan sahabat para duta besar itu tidak berbondong-bondong datang pada hari-hari berikutnya? Pengamat pariwisata Lampung Sutarman mengatakan pemerintah hanya menyuguhkan eksotika pariwisata Lampung pada saat ada event. Sementara, setelah kegiatan promosi seperti festival bubar, semua infrastruktur yang menjadi prasyarat untuk bisa menikmati pemandangan permai itu tidak diurus. “Kalau lagi ada festival, tentu saja enak. Kalau mau melihat Gunung Anak Krakatau, panitia sudah menyiapkan kapal, akomodasi, bahkan gratis. Begitu acara selesai, orang yang ingin ikut merasakan keindahan Krakatau, bagaimana?” kata dia. Berbagai fasilitas dan akomodasi

yang bisa dipakai untuk Krakatau, misalnya, jika pada hari-hari biasa cuma bisa dinikmati dengan eksklusif dan biaya amat mahal. Itu juga disediakan oleh pihak swasta. “Pemerintah tidak hadir di sini,” kata dia. Tak beda dengan Krakatau, Teluk Kiluan yang amat memukau dunia itu juga tak mudah disambangi. Perjalanan darat melewati Pesawaran membutuhkan perjalanan berat dengan waktu lebih setengah hari. “Ini bukti bahwa pemerintah cuma mau menjual, tetapi tidak menfasilitasi pembelinya. Kalau memang mau mempromosikan objek wisata yang kita miliki, ya infrastruktur jalan menuju ke sana harus diperbaiki dong. Itu yang membuat orang urung ke Kiluan,” kata dia. Sutarman berkesimpulan berbagai festival yang digelar untuk promosi pariwisata akan mubazir jika tidak ada tindak lanjut dari propaganda itu. “Ya, gimana mau datang kalau mau ke sana saja sulit. Kalaupun bisa, biayanya mahal karena dilayani oleh swasta yang tentu saja ingin menarik keuntungan sebesar-besarnya. Seharusnya pemerintah mem-followup dengan memberi insentif ketika antusiasme pengunjung bagus. Kalau dibiarkan, ya begini saja keadaannya,” ujarnya. Di lain sisi, mengubah perilaku sadar wisata yang dilakukan dengan kampanye besar-besaran oleh pemerintah tak sejalan dengan fakta di lapangan. Sutarman mengatakan betapa pun masyarakat Lampung welcome dengan wisatawan yang datang ke provinsi ini, jika berita yang muncul tentang Lampung adalah kejahatannya, sulit diharapkan wisatawan hadir. “Pariwisata ini sesuatu yang alamiah. Pada momen tertentu event memang bisa diselenggarakan dan diciptakan, tetapi setelah event selesai, keadaan alamiahlah yang berbicara. Artinya, kalau kita tidak bisa mengendalikan keamanan secara keseluruhan, masih sulit mengundang wisatawan ke Lampung.” (M1)

trisujarwo@lampungpost.co.id

foto: lampung post/dok.

Berbagai atraksi dalam Festival Krakatau.

Pesta Rakyat Bertajuk Festival SELASA (26/8) pagi, Kompleks Islamic Center Lampung Timur di Sukadana meriah. Kemeriahan semakin membahana seiring suara tetabuhan kuda kepang yang dipadu vokal sinden menyanyikan lagu-lagu Jawa dengan corong speaker kontras. Hari itu, rangkaian acara Festival Way Kambas dimulai. Tak jelas alasan mengapa pergelaran pesta rakyat yang biasanya diadakan di Taman Nasional Way Kambas itu berpindah ke Islamic Center. Namun, kemeriahan memang terasa lebih karena kompleks ini berada tak jauh dari permukiman warga. Ada pentas kuda kepang pada pagi hari, atraksi gajah pada sore hari, dan seremonial pembukaan pada malam harinya. Di ujung malam, pantas seni dan hiburan artis Ibu Kota disuguhkan. Hari berikutnya, ada Festival Balaganjur yang merupakan seni etnik yang berkembang di Lampung Timur. Tak beda, di Kabupaten Pesawaran juga berlangsung Festival Andan Jejama. Perhelatan dalam rangka memperingati HUT kabupaten itu terlihat tak memasang target serius. Promosi pariwisata yang idealnya ditaja, paling tidak menjadi ajang pesta rakyat. Kegiatan yang berbarengan dengan pameran hasil-hasil pembangunan itu diisi dengan aneka hiburan belaka. Promosi pariwisata justru terlihat cukup menonjol pada beberapa stan pameran pembangunan yang menyuguhkan potensi pariwisata. Festival Radin Jambat di Way Kanan juga sama. Event yang juga dihelat dalam memperingati hari jadi kabupaten lebih didedikasikan untuk hiburan rakyat. Panitia memberi kesempatan setiap kecamatan dan setiap sanggar kesenian, apa pun bentuk dan alirannya, untuk ditampilkan dalam kemeriahan ini. Pengamat pariwisata, Yopi Pangkey, mengapresiasi adanya

berbagai festival di Provinsi Lampung. Namun, jika ingin event pariwisata di setiap kabupaten itu mempunyai makna promosi simultan, ia menyarankan agar ada koordinasi antardaerah. “Festival mestinya memberi makna promosi untuk pariwisata daerah. Tanggung sudah menyelenggarakan, sebaiknya event ini dibuat agar wisatawan mau melihat. Nah, setiap daerah seharusnya berkoordinasi agar event-event itu bisa berkelanjutan,” kata dia, kemarin. Mengenai promosi pariwisata di Lampung, Yopi mengaku festival tidak terlalu memberi pengaruh positif. Sebaliknya, dunia maya atau jejaring sosial dinilai lebih berperan membuat orang penasaran dengan Lampung. Lebih dari itu, peran media massa dan pihak swasta yang bergerak di bidang pariwisata jauh melampaui yang dilakukan pemerintah. Dengan liputan tentang objek pariwisata di Lampung yang dimuat di media cetak, televisi, maupun situs web, pariwisata Lampung dikenal dan dikunjungi wisatawan. “Saya kira peran swasta yang bergerak di bidang pariwisata sangat besar. Sebab, mereka secara terus-menerus mempromosikan pariwisata Lampung. Sementara pemerintah hanya jika ada acara atau festival,” kata dia. Di lapangan memang menunjukkan fakta tersebut. Objek-objek pariwisata yang memang memiliki keunggulan dan menarik minat kunjungan wisatawan, secara alamiah hidup tanpa bantuan pemerintah. Pa n t a i M u t u n , m i s a l n ya . Meskipun pemerintah relatif k u r a n g m e mp e r h at i k a n i n frastruktur pendukung, kunjungan ke kawasan teluk Lampung ini sangat besar. Bahkan, saat pantai ini didera konflik sehingga ditutup sementara, masih banyak pengunjung yang datang. (M1) n TRI SUJARWO

±


minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

15

PARIWARA


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

16

Pelita dari Sungailangka Talenta memang bawaan sejak lahir. Keterampilan dan kecerdasan menggambar acap menurun dari orang tua yang mempunyai jiwa seni tinggi. Namun, juga sering lahir dari ketekunan berlatih. Talenta ini bak pelita dari desanya, Sungailangka. Adian Saputra

D

EVILIA Az Zahra tekun memberikan arsiran garis dan lengkung dengan pensil khusus mewarnainya. Matanya lekat dengan kertas yang disediakan panitia lomba menggambar kelas nasional bertajuk Japfa4Kids berbilang Minggu yang lampau. Siswi kelas II SDN 2 Sungailangka, Kabupaten Pesawaran, itu membuat tokoh utama seorang anak memakai caping khas petani. Si anak bercaping itu dibuatnya sedang menyirami tetumbuhan di ladang. Asri sekali hasil gambaran Az Zahra. Gambar makin bagus karena Az Zahra memberikan siluet pemandangan sebagai latar. Kata para gurunya, tak ada yang menyangka kalau gambar itu dibikin siswi kelas II sekolah dasar. Dua jam Az Zahra menuntaskan gambar itu. Air mukanya biasa saja. Saat disapa beberapa panitia dan guru pendamping sekolah lain, ia hanya tersenyum. Wawancara dengan gadis cilik yang cantik ini pun banyak dibantu guru pendampingnya, Musyiatini. Kata Musyiatini, di kelas Az Zahra memang pendiam. Namun, ia cepat menangkap apa yang disampaikan guru. Musyiatini bercerita sejak didapuk untuk mengikuti lomba skala nasional ini, Az Zahra digembleng dengan disiplin. Saban hari, usai pelajaran berakhir, ia mesti berlatih menggambar. Dasar-dasar pewarnaan diberikan oleh guru yang memahami dengan baik soal itu, termasuk pilihan warna

agar serasi saat ditatahkan. Arsiran pensil pun diberikan penajaman oleh guru. Az Zahra mengikuti pembekalan itu dengan tekun. Konsistensinya itu yang nanti terbayar dengan terpilihnya dia menjadi kampiun. Putri pasangan Hanapi dan Uti Handayani ini lambat laun memahami pewarnaan dalam sebuah gambar. Ratriningrum, kepala SDN 2 Sungailangka, Pesawaran, mengatakan dengan latihan yang kontinu, Az Zahra bisa memiliki kemampuan menggambar yang baik. “Alhamdulillah, dia juara satu. Ini setidaknya memberikan inspirasi kepada siswa lainnya agar berprestasi. Hitung-hitung seperti pelitalah buat kami di sekolah ini.” Az Zahra menyukai warna ungu. Saat ditanya kenapa suka warna ungu, ia menjawab, “Suka aja.” Atas prestasinya sebagai kampiun lomba menggambar Japfa4Kids, Az Zahra diganjar jalan-jalan ke Jakarta untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata di Ibu Kota. Uang saku Rp750 ribu juga bakal memenuhi kantongnya. Kepala Sekolah Ratriningrum menepuk-nepuk pundak Lampung Post saat mewawancarai Az Zahra. Ia senang betul ada media yang mau mewartakan prestasi anak didiknya. “Maklum, Dik, di desa jarang yang punya prestasi terus diliput media massa, apalagi kayak koran Lampung Post yang namanya besar. Pasang fotonya yang gede ya, Dik,” ujar ibu berkacamata itu. Lampung Post hanya mengangguk. Sambil tersenyum, menjawab, “Insya Allah, Bu.” (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

l am pun g t u m b a i

Melirik Tanah Lampung Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

B

ELANDA dan Inggris bersepakat: mulai Maret 1824, seluruh Pulau Sumatera menjadi wilayah kekuasaan Belanda. Lampung pun tidak luput. Hampir seluruh bagian selatan Pulau Sumatera termasuk wilayah Lampung, kecuali daerah Komering (yang masuk Residensi Palembang) dan daerah di balik Bukit Barisan (yang termasuk Residensi Bengkulu). Pada awal 1800-an, diketahui Lampung termasuk wilayah kekuasaan Banten, bahkan sebelum Islam berpengaruh di sana. Namun, sejarah asal-mula terjadinya kaitan antara Lampung dan Banten tidak banyak diketahui. Menurut JHT, yang diketahui adalah Sech Ibrahim Moelana (yang dikenal dengan nama Soesoehnang Goenong Djati setelah ia meninggal dunia) mulai menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa ketika ia tiba dari Arab sekitar 1406. Anaknya, menjadi Sultan Banten pertama yang memeluk Islam. Seabad kemudian kejayaan Kesultanan Banten sudah mulai menurun. Apakah pada waktu itu Lampung sudah terkena pengaruh Banten? Ada yang menyangsikannya. Hampir tiadanya kaitan dan hubungan di antara Lampung dan Palembang dan Bengkulu seolah-olah mendukung kesangsian ini. Kedua daerah itu dianggap pernah berkaitan erat dengan Banten. Hubungan itulah yang diduga membuka jalan bagi VOC untuk membentuk hubungan dagang dengan Kesultanan Palembang. Lemahnya

±

kaitan antara Banten dan Lampung menyebabkan VOC kemudian tidak banyak berpengaruh atau berdagang di Lampung. Pada 1777, Banten “meminjamkan” kekuasaan atas Lampung kepada Belanda. Secara resmi, Lampung—sebagai bagian dari Kesultanan Banten— baru resmi dianggap sebagai wilayah kekuasaan VOC pada 1808 ketika Banten ditaklukkan Belanda. Menurut JHT, ketika Belanda mulai berpengaruh di wilayah itu, Lampung tidak terbagi-bagi ke dalam wilayah-wilayah tertentu. Pegawai-pegawai Belanda (pertama VOC, kemudian Hindia-Belanda) membagi-bagi wilayahnya ke dalam lima provinsi: Toelang Bawang, Sepoeti, dan Sekampong (sesuai aliran ketiga sungai besar di Lampung) serta Tellok Betong dan Semangka (yang diberi nama sesuai teluk-teluk besar di dekat daerah-daerah itu). Pada awalnya, pembagian wilayah itu tidak banyak kaitan ataupun dampak pada situasi masyarakat Lampung dan sistem pemerintahannya. Pembagian itu barulah terasa dampaknya ketika Belanda sendiri mulai lebih banyak berhubungan dengan daerah dan masyarakat di Lampung. Tak banyak orang yang tinggal di Lampung. Jumlah yang pasti sukar ditentukan, tapi diperkirakan di wilayah seluas itu jumlah penduduknya tidak melebihi 100 ribu jiwa. Pada 1819, Du Bois membagi daerah Toelang Bawang ke dalam 11 distrik dan mencatat jumlah penduduknya seteliti mungkin, yaitu sebanyak 28.435 jiwa. Jumlah penduduk itu bertambah setelah Belanda mulai melakukan vaksinasi terhadap penyakit cacar (koepok). Penyakit cacar air—

CMYK

Edward Jenner (1749—1823) dengan vaksin cacar air yang dikembangkannya sejak 1774.

yang kini dikenal sebagai penyakit anakanak—menimbulkan bencana di banyak daerah di Nusantara. Ribuan orang meninggal dunia di Makassar (1808) dan Bima (1809). Vaksinasi cacar baru mulai dilakukan di Banten pada 1820 terhadap sekitar 800 anak. Kemungkinan, setelah itu barulah dilakukan vaksinasi cacar air di Lampung juga. Sebagian besar produk alam yang dihasilkan daerah lain di Sumatera juga dihasilkan oleh Lampung. Emas (yang jumlahnya tak terlalu banyak) dapat ditemukan tanpa keharusan membuat tambang-tambang. Pohon kamfer, yang minyaknya merupakan bahan dasar untuk membuat (kapur) barus, tumbuh di Lampung. Produk ini merupakan salah

±

satu komoditi yang dicari Belanda untuk diperdagangkan ke Eropa. Tanah Lampung subur, terutama di daerah sebelah timur wilayah itu. Padi tumbuh subur tanpa kebiasaan membajak tanahnya dengan kerbau seperti di Pulau Jawa. Gagal panen biasanya terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh kawanan-kawanan gajah yang berkeliaran. Meksipun demikian, Lampung tetap dapat dianggap sebagai lumbung padi bagi daerah-daerah di pantai barat Sumatera. Cukup banyak kapas dari Lampung diperdagangkan ke Pulau Jawa. Begitu pula hasil hutan seperti rotan, getah-getahan, dan tentu saja lada. Konon, sebelum kedatangan Belanda, panen lada dari Lampung mencapai 3 juta ton. Biji-biji lada

itu dibeli dengan harga murah oleh Sultan Banten yang kemudian menjualkannya lagi kepada Kompeni. Lada dari Lampung bahkan merupakan salah satu sumber pemasukan terbesar kesultanan itu (padahal tanaman lada di tanah Banten sendiri menghasilkan kurang 1/8 hasil dari Lampung). Keuntungan penjualan lada dari Lampung itu tidak hanya dinikmati Sultan Banten, tetapi juga para pembesar kesultanan, kepala desa, dan siapa pun yang berhubungan dengan lada: pemasokan, penimbangan, penyimpanan, dan penjualannya. Di Poelo Bissie (yang lebih dikenal Belanda dengan nama Slebezee Eiland) juga terdapat tanaman lada. Pohon-pohon itu ditanam oleh Radja Bassa yang tinggal tak jauh dari tempat itu. Pada awal 1800-an, kebun-kebun lada di sana dihancurkan oleh para perompak. Ketika JHT membuat catatannya, penanaman pohon-pohon lada yang baru masih dipersulit oleh para perompak itu. Setelah melirik sepintas pada wilayah dan kekayaan alam Lampung, JHT memulai deskripsinya mengenai masyarakat Lampung dengan decak heran bercampur kagum. Orang Belanda ini—yang rupanya telah banyak mengunjungi berbagai daerah di nusantara—terheran-heran melihat kontradiksi antara adat dan tinggalan budaya yang “tinggi” di Lampung dengan praktik budaya yang dianggapnya “barbar” atau tidak berbudaya. Kontradiksi itulah yang sangat menarik perhatiannya. n Acuan Kepustakaan: JHT Nederlandsche Hermes: Tijdschrift voor Koophandel, Zeevaart, Nijverheid, Wetenschap en Kunst No. 7, 1830 (Amsterdam: M. Westerman).

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

HIJAB minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

17

Feminin di Tengah Dominasi Maskulin Hidup di tengah dominasi laki-laki acap berpengaruh terhadap penampilan, meski hanya di lingkup kampus. Maka itu, kaum Hawa mesti mengikuti mode dan memilih busana yang sesuai dengan tetap feminin di tengah maskulinitas. Eva Pardiana

M

ENJADI mahasiswi Fakultas Teknik di tengah dominasi mahasiswa sedikit memengaruhi gaya berbusana Mona Aisyah. Mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung ini dalam kesehariannya memilih gaya busana maskulin tapi tetap menonjolkan sisi femininnya. Untuk menggabungkan keduanya, Mona mengenakan jaket bisbol yang dipadukan dengan rok. Jaket bisbol menunjukkan sisi maskulin dan sporty, dipadukan dengan rok untuk tetap menunjukkan kesan feminin. Gaya berbusana Mona semakin apik dengan sepatu flat merah sesuai dengan warna jaket bisbol yang dikenakan. Menurut Mona, sepatu flat lebih nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari, khususnya saat di kampus ataupun kongko bersama sahabat. Untuk gaya hijab, penyuka warna merah, cokelat, pink, dan hijau ini memilih hijab Paris

segiempat polos berwarna hitam. Mona menyukai kreasi hijab yang sederhana. “Yang penting nyaman digunakan,” kata dia, Kamis (28/8). Untuk aksesori pelengkap gaya busananya, gadis kelahiran Bandar Lampung, 1 April 1992 ini mengenakan kalung untuk mempertegas sisi femininnya. Mona mengatakan meski berada di lingkungan kampus yang sebagian besar adalah mahasiswa, menjaga sisi feminin itu perlu agar penampilan tidak cenderung seperti laki-laki. Karena itu, ia harus pintar memadupadankan atasan hingga bawahan, termasuk hijab. Selain memperhatikan padu padan busana, kenyamanan dan percaya diri menjadi syarat penting dalam berbusana. Menurut dia, gaya busana yang sebagus apa pun akan terlihat biasa, bahkan kurang menarik jika tidak nyaman dikenakan. Akibatnya, kepercayaan diri pun bisa hilang. “Kami bisa tunjukkan tidak semua wanita Fakultas Teknik itu macho lo. Kami memiliki gaya fashion yang unik tapi girly,” kata anak pertama dari pasangan Edi Susanto dan Dwi Setia Rini.

Mona memberikan kiat padu padan busana bagi Anda yang ingin berbusana maskulin-feminin. Ketika mengenakan rok, padukan dengan atasan kaus, jaket denim, kemeja, atau jaket bisbol seperti yang ia kenakan. Atasan yang dipilih bisa disesuaikan dengan selera. Rok polos dipadukan dengan atasan bermotif dan hijab polos. Atau sebaliknya, rok bermotif dapat dipadukan dengan atasan polos dilengkapi hijab polos yang berwarna senada dengan rok atau atasan. Mona selalu mengikuti perkembangan gaya busana yang sedang tren. Menurutnya, mengikuti perubahan tren fashion merupakan sesuatu yang menarik dan tidak pernah ada matinya. Pergantian tren fashion yang cukup cepat memberikannya pilihan gaya berbusana yang variatif dan tidak membosankan. Untuk terus memantau gaya busana yang sedang menjadi tren, Mona menjadikan majalah fashion sebagai panduan padu padan busana. Selain itu, gaya berbusana para fashion hijab desainer dan selebritas Instagram, seperti Diana Rikasari dan Joyagh, kerap menjadi inspirasinya dalam memilih gaya berbusana. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

Kreasi Pashmina Maya MAYA Hari Agustina termasuk yang menyukai beragam kreasi hijab yang ditawarkan di media sosial. Kreasi hijab paling sederhana hingga paling rumit pernah dicoba Maya untuk diaplikasikan pada hijabnya. Untuk mencari referensi gaya hijab terbaru, anak kedua dari tiga bersaudara ini kerap berseluncur di dunia maya. “Di sana banyak pilihannya, kita bisa

sesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Ingat hijabmu menentukan akhlakmu,” kata mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung itu. Dalam mengaplikasikan kreasi hijab, Maya memilih pashmina karena hijab jenis ini dapat digunakan untuk berbagai kreasi hijab. Yang terpenting, menurut Maya, kreasi yang diaplikasikan disesuaikan den-

gan busana yang dikenakan. Dalam kesehariannya, Maya memilih gaya busana feminin. Selebritas Instagram Jogayh merupakan salah satu idola yang dijadikan kiblat fashion oleh Maya. Menurut dia, paduan busana dan hijab Joyagh menarik dan sesuai dengan gaya remaja. “Baju dan hijabnya lucu-lucu,” kata Maya. (*8/M2)

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

±

±


±

CMYK

minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

±

CMYK

±

keluarga 18

FOTO: DOKUMENTASI KELUARGA

Didikan Keras, Hasilnya Trengginas Pola pendidikan tempo dulu ternyata punya dampak bagus di kemudian hari. Namun, ini hanya pilihan dan disesuaikan dengan zaman. Jika sekarang tak relevan, lebih baik gunakan edukasi cara lain. Adian Saputra

M

URSYID Arsyad marah besar. Dua pu­ tranya, Muhammad Zulkarnain dan Muhammad Taufiqul lah, ketahuan merokok. Dua anak yang masih duduk di sekolah dasar itu dihukum Mursyid. Keduanya diduduk­ kan di kursi. Mulut mereka diselipkan rokok. Mursyid membakar rokok itu. “Hisap!” suara Mursyid memekakkan telinga Zul dan Taufiq. Keduanya megap-megap karena sesak oleh asap rokok. Tangan mereka tak boleh memegang batang rokok. Sang ibu, Sutilah, hanya terisak di sudut ruangan. Ia tak tega, kedua pu­ tranya dihukum sedemikian rupa. Mursyid memang keras dalam mendidik ke­ enam anaknya. Sebagai amtenar yang malang melintang sejak 1960-an hingga 1990-an, ia tak mau punya anak-anak yang manja dan cengeng. Meskipun pernah mentereng dengan jabatan Camat Pringsewu, Camat Kotaagung, Camat Tan­

±

CMYK

jungkarang Barat, Pembantu Bupati Lampung Selatan, Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan, Sekretaris Kabupaten Lampung Barat, ia tak memanjakan anak. Tidak ada satu pun anaknya yang diberikan uang jajan saban sekolah. Uang diberikan hanya cukup untuk ongkos. Sesekali uang saku keenam anak Mursyid dan Sutilah agak banyak jika mereka ada jam olahraga. Semua anak-anaknya punya tugas mandiri di rumah. Ada yang menyapu, mengepel, menyiram tanaman, membersihkan sepatu, dan sebagainya. Tidak ada kata tidak untuk tugas yang mesti di­ emban. Tidak lagi, tak jua perempuan. Bambang Suhada, Yulita Mursyitawati, Sya­ farina Trisnawati, Muhammad Zulkarnain, Muhammad Taufiqullah, dan Agus Setiawan mendapat perlakuan yang sama. “Bapak men­ didik kami dengan keras, khas zaman Belanda. Tapi kami menikmati hasilnya sekarang. Rerata kami bekerja dengan baik di pemerintahan dan perguruan tinggi. Ada manfaat kami dahulu tidak dimanjakan,” kata si sulung Bambang Suhada. Bambang kini Dekan Fakultas Ekonomi Universi­ tas Muhammadiyah Metro, akhir pekan lalu. Didikan keras semasa kecil juga dikenang de­ ngan baik oleh Muhammad Zulkarnain. Zul, yang kini kepala bidang di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung itu ingat benar betapa ia bekerja mencuci piring kotor di sebuah kedai untuk mendapatkan kudapan yang diinginkan. Pasalnya, uang jajan untuk ditukarkan dengan

±

penganan itu tidak diberikan. Tapi, pengalaman itu membuat Zul sadar bahwa ayahnya ingin se­ mua anaknya gigih dan berusaha. Dan Zul kini merasakan hal itu. Mursyid Arsyad, lelaki kelahiran 1938 itu, bukan tanpa alasan mendidik keenam anaknya dengan keras. Dulu dan sekarang, anak pejabat identik dengan kemewahan. Ia tak mau demikian. Maka itu, meski punya jabatan mentereng sebagai sekda, ia tidak mengistimewakan anak-anaknya. Ia didik dengan disiplin mahatinggi. Untuk makan, dapur dan meja makan keluarga Mursyid yang tinggal di Kupangteba, Telukbe­ tung, ini bukannya kosong. Makanan selalu ada. Bahkan, ibunda mereka, Sutilah, acap membuat penganan sendiri. Dasar anak-anak, jika tak jajan di luar, tak puas. Namun, asa untuk meneguk mi­ numan dan mengudap sirna. Uang sisa transpor lebih baik ditabung untuk masa depan. Tapi, semua anak Mursyid bangga dengan idealisme bapak mereka. Saat ribut-ribut kasus korupsi dana bantuan gempa Liwa pada 1990-an akhir, nama bapak mereka tak disebut sama sekali. Padahal, jabatan Sekda Lampung Barat dipegang Mursyid Arsyad. Namun, lantaran pria kelahiran Cukuhbalak, Tanggamus, ini ingin lurus-lurus saja dalam bekerja, namanya tetap harum mewangi. Saat semua anak-anaknya kini bekerja dalam ranah pemerintahan, nama baik bapak mereka dikenang oleh junior sang bapak yang rerata ini menjadi pimpinan di banyak instansi pemerintahan.

Si bungsu, Agus Setiawan, merasakan benar nama baik bapaknya saat bekerja. Begitu tahu ia anak Mursyid, sontak pimpinan di kantornya me­ nyatakan kekaguman luar biasa. Pejabat daerah seterkenal Mursyid, hidup bersahaja dan bekerja dengan kinerja yang mengagumkan. “Ini menjadikan saya makin serius dalam bekerja. Setidaknya tidak enak, masak anak Pak Mursyid, bekerja tidak benar dan menyele­ wengkan jabatan,” ujar Agus yang berkiprah di Bappeda Lampung Tengah ini. Kini, di usia senjanya, Mursyid dan Sutilah banyak menghabiskan waktu bersama di rumah. Sesekali silaturahmi dengan jiran dan mengurus musala keluarga. Saban Lebaran, semua anggota keluarga berkumpul. Baik yang kandung maupun anak angkat. Mursyid punya banyak anak angkat yang re­ rata juga sukses dalam pekerjaan. Lamat-lamat Mursyid mengatakan, “Sulit menjaga nama baik, sejak kita bekerja sampai usia pensiun. Juga sulit mendidik anak zaman itu jika tidak disiplin dan keras. A lhamdulillah hasilnya saya rasakan sekarang. Hidup nyaman, tidak dikejar utang, tidak takut karena korupsi, dan anak-anak beker­ ja dengan baik. Harta memang tidak ada, tapi hidup mulia itu lebih berarti ketimbang punya banyak harta tapi dari hasil yang tidak patut,” kata Mursyid. (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

FOTO minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

19

Penanda Sejarah dan Budaya

MONUMEN merupakan bangunan yang dibuat u nt u k memper i n gat i seseorang atau peris­ tiwa yang dianggap pen­ ting. Ada juga seni ban­ gunan yang dianggap mengandung keutuhan dengan agama (ritual) dan kehidupan budaya masyarakat. Apabila kita melintasi jalan-jalan protokol Kota Bandar Lampung, mulai dari pertama kali masuk dari arah Natar, terlihat patung yang menyam­ but. Semakin ke dalam kita melintasi Jalan Z.A. Pagaralam, k ita akan menemui kembali pa­ t u ng Z . A . Paga ra l a m yang merupakan guber­ nur kedua Lampung.

Melintasi pusat kota kita akan disambut kem­ bali dengan monumen Tugu Juang yang meng­ gambarkan perjuangan warga Lampung dalam merai h kemerdekaan RI. Di Jalan Raden Intan, k ita akan menjumpai kembali patung Raden Intan dan Tugu Adipura yang dibangun sebagai prasasti Adipura. Berjalan ke arah Te­ lukbetung, kita menemui Patung Siger di perem­ patan Jalan Pangeran Diponegoro dan Monu­ men Angkatan 66 untuk mengenang perjuangan angkatan 66 dalam mem­ pertahankan kesaktian Pancasila dan UUD 1945. Terus ke bawah, kita me­

nemukan patung di Ta­ man Replesi. Turun ke Telukbetung, ada patung pengantin menggunakan pakaian adat pesisir. Pada 2014, ada tiga patung baru yang didirikan di Bandar Lam­ pung dengan mengguna­ kan ornamen pengantin Lampung. Sebagian pa­ tung menggunakan APBD sebagian oleh swasta. Di Kota Tapis Berseri ini, ada beberapa lagi monumen atau patung. Ada Tugu Durian untuk menandakan penghasil durian di daerah Batu­ putu, Tugu Kopiah di de­ pan Pemprov Lampung, ser t a monu men Ten­ tara Pelajar Sriwijaya di daerah Pahoman. (M2)

±


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi minggu, 31 agustus 2014

LAMPUNG POST

20

Diro Aritonang, Kalianda, dan Krakatau Krakatau yang mengerikan—pada puisi Tour Gunung di Dunia penyair Diro Aritonang mencatat bermacam bencana yang diakibatkan letusan gunung api, bahkan bagaimana kebudayaan manusia—lewat ikon istana—: hancur terkubur. Beni Setia

S

EKITAR 40 tahun lampau, ketika saya mulai pendidikan pertanian di SPMA di Soreang—sekitar 20 kilometer dari Bandung—, saya sengaja menonton film Bernard Kowalski, Krakatoa, East of Java. Sebuah film yang menarik karena triller termaksud yang disajikan sebelum film inti main, karena judulnya dan sekaligus sebab judul itu mengandung kebenaran fakta serta kesalahan penandaan. Ada dua kepenasaran yang mengikutinya. Hingga apa yang sebenarnya terjadi dengan letusan (gunung) Krakatau itu? Setidaknya kalau dikaitkan dengan fakta: fiksi film kolosal itu punya efek khusus, sebelum era Steven Spielberg, yang melulu menggarap amukan ombak di laut. Meski, kesatu, film itu tak sepenuhnya fiksi mengacu pada sosok seorang tohoh, seperti yang diungkapkan Diro Aritonang dalam puisi Perjalanan Wisata Neraka—berdasar pengalaman Johan Lindeman, lewat buku susunan Tom Simkin dan Richard S. Fiske, Krakatoa 1883: The Volcano Eruptiond and Its Effects. Dan, dua, kenapa lokasi pusat musibah itu berinidikasi East of Java, bukan West of Java—lama kemudian saya mengerti, itu tinjauan dari kejauhan, bersifat kolonial yang berpusat di Eropa sehingga di peta dunia Krakatau itu seperti ada di timur—padahal secara geografi lokal ada di barat (Jawa). Bahkan, dalam pembayangan saat itu, yang paling rusak itu justru posisi barat Jawa, daerah Banten— bukan Betavia yang jauh di utara, hanya kena imbas gelombang dari Laut Jawa—, sedangkan Lampung dan Kalianda sama sekali dianggap daerah tak bertuan, tak berpenduduk. Muhammad Saleh, lewat buku Syair Lampung Karam berkata lain—bahkan si pengalaman pelayaran kapten Lindeman bicara lain. Tapi apa itu penting, kalau film itu coba merekonstruksi efek bencana letusan Krakatau yang mengerikan—pada puisi Tour Gunung di Dunia penyair Diro Aritonang mencatat bermacam bencana yang diakibatkan letusan gunung api, bahkan bagaimana kebudayaan manusia—lewat ikon istana—:

hancur terkubur. Tapi apa itu murni bencana alam? Atau ada kemaksiatan nan merata, masif, dan sistematis yang memicu lahir amarah Allah? Atau hanya kebetulan dengan manusia yang kesasar ke alunan nasib buruk? Dan pertanyaanpertanyaan itu menjadi awal gairah membaca buku Diro Aritonang terbaru ini. *** PADA 27 Agustus 1883, pukul 10.20, Krakatau meletus—dan pada momentum itu, tahun ini kita merayakan letusan besar itu dengan launching buku di Bandar Lampung. Sayang, buku tidak mencatat seperti apa dan bagaimana eskalasi gejala alam sebelum letusan itu jadi bom alam yang menghancurkan—seperti yang sekilas diperbincangkan dalam sebuah rekonstruksi semidokumen di televisi. Dari kesaksian Maemunah (1867—2012), dalam usia 145 tahun, tentang apa yang dialaminya ketika ia berusia 16 tahun, juga tak menerangkan apa-apa—lihat puisi Di Belakang Rumahku. Bahkan, ramalan Ronggowasito, dalam Kitab Raja Purwa, ihwal letusan Gunung Kapi—identik dengan Krakatau—, 1869, tak menerangkan apa-apa. Seakan semua itu telah terjadi, seakan semua akan dikenangkan, serta kita, kini, harus mengenangkannya. Padahal, itu suatu letusan hebat. Catatan Muhammad Soleh, pada buku Syair Lampung Karam—kalau tak salah diterbitkan di Singapura, dalam pengungsian setelah bencana terjadi, di dalam buku yang ditemukan sarjana Indonesia yang bertekun di Leiden dan sebagian akan dibacakan di malam launching—mencatat bencana dari naiknya permukaan laut, dan tertariknya banyak orang ke pantai ketika mengering sesaat sebelum arus balik air laut menghancurkan daratan Lampung. Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Tak ada yang tahu. Dari puisi Di Hadapan Dua Lukisan Srihadi—bahkan perjalanan ingin mencari suasana kehancuran pada sisa Krakatau, lihat puisi Meraup Cerak Warna Kemurkaan Krakatau—: tak dikabarkan apa pun, selain panorama patsoralisytik memikat. Apakah itu salah? Saya pastikan: Tak ada yang salah. Letusan fenomenal

GA L E R I

Krakatau itu terjadi 131 tahun yang lampau, sudah amat lama—sehingga orang tua si penyair tidak pernah cerita tentang gunung damai mengepulkan asap di Selat Sunda, tepat di hamparan di belakang rumahnya. Itu menyebabkan kita, sekarang, cuma bisa mencari rujukan pada apa-apa yang dicatat—lihat buku Muhammad Soleh atau Tom Simkin serta Richard S. Fiske misalnya. Atau apa-apa yang dibayangkan—lihat puisi Karakatau, Hari-Hari Terakhir, yang merujuk ke puisi Krakatau, The Last Days, 2006, dari Sam Miller; atau puisi Jeritan yang merujuk lukisan teror sunyi dari Edwand Munch. Selain pencatatan penandaan pada banyak karya puisi serta musik, seperti yang dinyatakan si penyair dalam puisi Empati Penyair dan Musisi Dunia buat Krakatau. Atau aneka letusan gunung api yang sudah pernah terjadi di dalam sejarah manusia di dunia ini, dan akan terjadi lagi satu saat dalam sejarah dunia manusia di planet bumi ini—lihat puisi Tour Gunung di Dunia. Di titik ini, kumpulan puisi tentang Krakatau ini—dengan kata pengantar resmi dari si yang berwenang itu—, merupakan tanda untuk melawan lupa—bahwa dekat kita, bahkan di halaman belakang rumah kita, ada potensi bencana. Mengabaikan fakta sejarah,

bahwa di selat yang tidak stabil secara geografis itu kita mencanangkan proyek jembatan Selat Sunda. Kenapa kita abai? *** Seorang Diro Aritonang lahir di Kalianda—Lampung Selatan—, tapi ia bukan orang Lampung. Ayahnya pendatang dari Tapanuli, ibu keturunan ras JawaSunda—di Kalianda. Ia sendiri dikirim ke Bandung, ke Unpad, untuk studi sastra Indonesia—sambil kuliah filsafat, kuliah senimatografi, dan kuliah teater sebagai sang mahasiswa pendengar. Ia mendapat jodoh saat kuliah teater. Dan ia mendapat gelar sarjana sastra di Uninus Bandung setelah tak menyelesaikan kuliah di Unpad—tidak mau mengikuti mata kuliah kewiraan, sifat antimileterisme itu, tampaknya yang menjadi semangat perlawanan pada Orba—sehingga berkali mengalami pemenjaraan. Dan satu hal yang bisa dicatat—selain anti-Orba—, penyair tak menyukai kegenitan ungkapan. Ia berpuisi amat berterang: saya di sini, kamu di sana, dan ini ketidakadilan yang harus dikikis. Keterangjelasan itu masih menguasai kepenyairannya, tapi yang menjadi fokus tulisannya justru sesuatu: telah terjadi dan kemungkinan besar hal itu akan terjadi lagi—karena itu jangan lupa, karena itu

jangan melupakannya. Bencana itu ada di depan mata, bencana itu akan bangkit lagi sewaktu-waktu, dan bila bencana itu akan terjadi lagi serta pasti akan terjadi lagi—sehingga harus selalu ingat dan mengingatnya. Ingat akan dahsyatnya bencana, dan bukan efek letusan yang menginternasional sehingga kita harus siapa sedia bila bencana itu kembali. Tapi sudahkah kita ingat akan hal itu? Sudahkah kita mempersiapkan diri bila letusan dahsyat itu terjadi lagi, dengan siaga bencana, dengan mempersiapkan jalur pengungsian, dan dengan punya metoda untuk menanggulanginya. Kita gampang lupa—dengan mengabaikannya. Mungkin di sana pentingnya buku itu— setara dengan disertasi si orang Jepang, yang mengidentifikasi cerita rakyat dan mitos, sebagai alat leluhur mengingatkan anak keturunannya di masa depan akan bencana tsunami, akan efek sampingan dari gempa atau letusan gunung api di laut—: bencana Krakatau telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kalau abai letusan akan mengambil banyak korban, karena itu jangan abai akan buku-buku Muhammad Saleh, Tom Simkin dan Richard S. Fike, dan lain dan seterusnya. Beni Setia Pengarang

BUKU

Lelaki Harimau Eka Kurniawan Gramedia Puastaka Utama Agustus 2014 204 hlm. PADA lanskap yang sureal, Margio adalah bocah yang menggiring babi ke dalam perangkap. Namun, pada sore ketika seharusnya rehat menanti musim perburuan, ia terperosok dalam tragedi pembunuhan paling brutal. Di balik motif-motif yang berhamburan, antara cinta dan pengkhianatan, rasa takut dan berahi, bunga dan darah, ia menyangkal dengan tandas. “Bukan aku yang melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan, “Ada harimau di dalam tubuhku.” Eka menyajikan perkembangan menarik, dan akan kian kuat jika ia berhasil melebur habis pengaruh para pengilham besar. Lelaki Harimau ini lebih licin dari cantik itu luka. — Nirwan Ahmad Arsuka Dalam beberapa hal, Lelaki Harimau harus diakui berhasil memperlihatkan sejumlah capaian. Ia menjelma tak sekadar mengandalkan imajinasi, tetapi juga bertumpu lewat proses berpikir dan tindak eksploratif kalimat dengan berbagai kemungkinannya. — Maman S. Mahayana; Suara Pembaruan

Menjadi Pengantin Sepanjang Masa: Kiat ­Menyiapkan dan Merawat Pernikahan Syaikh Fuad Shalih Aqwam Medika Agustus, 2014 PERNIKAHAN menyingkap tabir rahasia. 1 Suami mengerti, istri yang dinikahi tidaklah semulia Khadijah, setakwa Aisyah, atau secantik Zulaikha. Dia hanyalah wanita akhir zaman yang bercita-cita menjadi salihah. Pun demikian bagi istri. Ia memahami sang suami tidak semulia Nabi Muhammad, segagah Nabi Musa, atau setampan Nabi Yusuf. Dia hanya lelaki akhir zaman yang bercitacita membangun keturunan yang saleh. Berbahagialah Anda yang telah memahami bahwa pernikahan adalah bersatunya dua kecenderungan yang berbeda. Dengan menyadari, Anda akan menjalani kehidupan rumah tangga dengan mudah. Bila Anda seorang pria, Anda akan berusaha untuk menjadi sosok pribadi saleh yang akan meluruskan kebengkokan istri dengan kesabaran. Memandang istrinya sebagai miliknya yang berharga. Bila Anda seorang wanita, Anda akan berusaha menjadi cahaya mata dan pelipur lara. Pendidik generasi mulia.n

±

n ISTIMEWA

SYAIR LAMPUNG KARAM. Penyair Jawa Barat kelahiran Kalianda, Lamsel, Diro Aritonang, membaca Syair Lampung Karam karya Muhammad Soleh, dalam rangkaian Festival Krakatau XXIV di Pasar Seni, Enggal, Bandar Lampung, Rabu (27/8).

CMYK

Mengingat Kearifan yang Semakin Hilang

N

mikian ditulis untuk ovel Pincalang menjelaskan cara adalah buku yang mereka hidup dan berkisah. Penulismenyiapkan makan. nya, Idris Pasaribu, berkisah tentang pasangan Amat Detail beberapa dan Maryam, sepasang suakisah lain dari kesmi istri yang tinggal di kaeharian manusia pinpal kayu atau biasa disebut calang ini dimuncul“pincalang”. Karena merekan oleh Idris dalam ka tinggal di atas pincalang, banyak bagian. Memereka juga bisa disebut mang, secara umum sebagai orang-orang pincatidak ada penjelasan lang. langsung kehidupan Amat dan Maryam menmereka masa kini, gawali hidup berumah juga pembaca masih tangga saat Amat berusia diajak mengira-ngira 16 tahun dan Maryam berusetting waktu bagi sia 14 tahun. Keduanya kisah ini. Namun, Idlangsung tinggal di pincaris memberikan banlang mereka sendiri setelah yak petunjuk yang beberapa hari saja tinggal mengarahkan para di atas pincalang ayahnya. pembaca untuk muPerkawinan yang baik itu, lai mengingat bahwa Data buku: diantarkan dengan doa-doa, kehidupan manusiaPincalang upacara dan dukungan dari manusia di lautan Idris Pasaribu kedua keluarganya. yang telah mempuSalsabila Pustaka Alkautsar Seterusnya, Idris menginyai pemikiran yang Pertama, April 2012 sahkan bagaimana kehiduarif tentang kehidu256 hlm. pan di atas pincalang itu pan sosial, spiritual, lewat dua tokoh suami istri maupun hubunganini. Bagaimana mereka makan, bagaimanya dengan alam. na mereka menghadapi keganasan laut Di titik ini, novel Pincalang bukan hanya dan juga perompak, bagaimana mereka sekadar kisah yang ditulis oleh Idris. Novmendidik anak-anak, dikisahkan secara el ini memberikan beberapa nilai yang detail oleh Idris. Seperti pada halaman 25, mengajak manusia modern untuk mem”Mereka berlayar tak terlalu jauh. Hanya pertimbangkan kembali keputusan-kepumenuju sebuah pulau kecil untuk menebar tusan maupun tindakan-tindakan pada jaring. Beberapa pohon bakau ditebang kehidupan masa kini. dengan kapak kecil, kemudian dipotongPertama, Idris mengajak kita untuk potong sepanjang 35 sentimeter dan dijemengingat kembali manusia-manusia mur. Kayu-kayu yang dipotong itu dibawa yang hidup dari adat tradisi yang menjaga naik ke pincalang. Jaring ditarik perlahan. alam. Kearifan untuk menjaga kelangsunPuluhan ekor ikan pun tertangkap.” Degan hutan bakau, kelestarian pangan bagi

±

ikan-ikan, mengikuti tanda-tanda alam, dan sebagainya. Jika di lautan sekitar Sumatera ada pincalang dan orang-orang yang hidup di atasnya, di daerah-daerah lain di Indonesia pun dapat ditemui komunitas serupa yang memaknai hidup lewat perjuangan keras. Mereka harus tetap mendapatkan penghormatan dan akses untuk melestarikan kehidupan. Kedua, Idris mengemukakan kritik sosial, termasuk kritikan terhadap kebijakan pemerintah yang menghantam kehidupan masyarakat adat. Dalam kisah Amat dan Maryam, dipaparkan bagaimana mereka menjadi korban dari keppres, keputusan presiden yang memberikan dampak pengerukan sumber daya alam secara besar-besaran. Di satu sisi mungkin hal itu dianggap sebagai kemajuan jaman, tapi di sisi lain, alam menjadi rusak dan habis oleh ketamakan manusia. Ketiga, Idris membungkus kisah Pincalang ini dengan nilai-nilai Islami yang kental. Kehidupan penghayatan iman Islam diungkapkannya sepanjang buku ini, sehingga para pembaca setiap kali disadarkan kembali bahwa memang seperti itulah kehidupan seimbang. Ada tarik ulur antara usaha manusia dan kuasa Ilahi. Poin ini ditekankan lagi oleh Idris di penghujung kisahnya, pada paragraf terakhir sebelum ditandai dengan tanggal buku itu selesai ditulis pada 2 April 2010. “Dan biarlah Tuhan yang mengatur dengan segala kekacauan dan kebahagiaan pada waktu dan tempatnya. Amat yakin alam akan bertahan hingga akhirnya Tuhan bersabda untuk terakhir kali padanya kelak.” (Halaman 252)

Yuli Nugrahani Cerpenis, tinggal di Lampung

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

21

Menunggu Mustar Cerpen Yulizar Fadli

D

UA lelaki duduk di depan ruko yang dilabeli tulisan ‘Dijual’. Sepeda motor yang mereka bawa diparkir di belakang warung kopi dan rokok yang dijaga seorang perempuan dan anak lelakinya. “Sudah datang?” tanya Taji. “Kurasa belum,” jawab Forta. “Kau yakin?” “Sangat.” “Oh, Tuhan...” Pagi ini si perempuan dan anak lelakinya memerhatikan dua lelaki yang duduk di depan ruko di belakang warung kecilnya. Si perempuan tak bisa mendengar percakapan mereka berdua, tapi bisa melihat keduanya saling mendekatkan kepala saat bicara. “Tunggu sampai rokok kita habis.” ”Pukul berapa sekarang?” “Lima menit lalu kau sudah bertanya.” “Berati 07.05.” Kendaraan roda dua dan empat berseliweran. Asapnya melambung ke udara. Suara sirine sebuah mobil polisi diikuti klakson-klakson mobil di belakangnya terdengar di jalan raya. “Kau hafal pelat mobilnya?” “B-2675-HY. Bahkan aku tahu tanpa harus melihat pelatnya.” “Kau yakin dia kerja di sana?” “100%...” Taji menyahut sambil mengangguk lalu mengangkat alisnya. Ia melihat bank swasta yang berdiri di seberang jalan raya. Bank itu berdekatan dengan toko kaca dan benda-benda itu dipajang di pinggir jalan raya. Sinar matahari memantul dari sana. “Pukul berapa sekarang?” “Akan kujawab setelah rokok kita habis.” “Kalau begitu aku ingin memesan kopi.” Taji beranjak dan berjalan mendekati warung itu. Ia memesan kopi pada si perempuan kemudian kembali lagi ke tempat duduknya. Forta tetap duduk dan terus memerhatikan setiap kendaraan yang berbelok ke arah bank itu. “Bagaimana?” “Masih sama.” “Kau yakin?” “Apa gunanya berdusta? Dan aku bersumpah bahwa sekarang sudah jam tujuh lewat sebelas,” kata Forta, setelah melihat Taji mematikan rokok kreteknya. “Terima kasih telah memberi tahuku.” “Berterima kasihlah pada Tuhan.” Taji memegang dadanya dan berkata, “Hmm... instingku mengatakan dia tak akan berangkat kerja.” “Jangan gunakan insting.” Taji membuka mata, “Aku percaya pada insting.” “Percayalah pada Tuhan.” Forta mengangkat kedua tangan sambil menengadahkan wajahnya. “Hari apa sekarang?” tambahnya. “Jumat.” “Berkat...” “Kenapa kita tidak bertanya pada penjual kopi dan rokok itu?” “Mana mungkin si perempuan tahu satu per satu orang yang bekerja di bank seberang jalan itu.” “Apa salahnya mencoba?” “Itu pekerjaan lucu.” “Memang lucu.” “Tapi masih kalah lucu dibanding pekerjaan Joker dalam film Batman.” Anak dari perempuan pemilik warung itu datang membawa segelas kopi di atas nampan pelastik. Taji mencoba mengajaknya bicara. Tapi bocah itu tak menjawab. Si bocah hanya berkedip cepat sambil menggelengkan kepalanya. “Hi hi hi...” Forta tertawa. “Hi hi hi...” Taji menirukan Forta. “Kenapa kau tak memesankan kopi untukku?” “Tak pernah sekali pun aku melihatmu minum kopi.” “Ay ya ya ya ...” “Dasar tonggos!” “Ssssttt ... apa kau mau kita kehilangan jejak kendaraan itu?!” Jalan Kartini makin sibuk karena kendaraan saling berdempetan. Forta melihat satu per satu kendaraan itu. Ia beranjak dari duduk dan ber-

n ferial

jalan meninggalkan Taji. Forta, dengan mata terarah ke setiap kendaraan, terus berjalan mendekati warung rokok dan kopi yang segaris lurus dengan bank itu. Ia menyeberangi jalan dan hampir saja ditabrak kendaraan roda dua. Tapi Forta tak peduli dan terus berjalan melewati kaca-kaca yang dipajang di pinggir jalan. Forta menuju parkiran mobil yang ada di antara toko kaca dan bank itu, dan bank itu memang mempunyai dua tempat parkir. Pertama di areal sekitar bank dan kedua adalah tempat Forta sekarang. Lelaki kekar itu mulai memeriksa satu per satu mobil yang teparkir di sana. Tapi Forta tak menemukan mobil yang dicarinya. “Bagaimana?” tanya Taji setelah Forta kembali dari tempat parkiran. “Nihil. Tapi saya yakin dia akan datang.” “Aku tak yakin ...” “Kalau begitu berdoalah.” “Kau saja. Bukannya kau pemeluk teguh?” “Tuhan mahabaik, datangkanlah si Mustar dengan segera. Datangkanlah.” “Begitukah caramu berdoa?” “Sudah lama aku tidak berdoa.” “Mustar,” kata Taji, “Cepatlah datang dan jangan buat kami menunggu lebih lama,” tambahnya. “Hi hi hi...” Anak si perempuan penjual kopi dan rokok itu menoleh ke arah dua lelaki yang duduk di depan ruko tepat di belakang warungnya. Forta sempat beradu pandang dengan anak itu, tapi dua detik kemudian ia kembali fokus ke jalan raya dan bank swasta. “Aku punya rencana untuk menunggunya sampai malam.” “Tanpa makan?” “Ya. Kita bukan orang yang kurang makan. Kita sengaja tidak makan. Itu dua hal yang berbeda.” “Kenapa kita tidak ke rumahnya saja.” “Tak perlu.” “Kenapa?” “Itu bukan inti rencana kita.” “Tapi kau baru saja merubah rencana.” “Tapi aku tak bilang akan ke rumahnya dan tak ada yang menyuruh kita mendatangi rumahnya.” “Kita akan menuntaskan pekerjaan kita di

jalan yang sepi?” “Aku tahu jalan menuju rumahnya sangat sepi dan penuh pohon jati.” “Tapi tunggu dulu,” kata Forta. “Aku ingin tahu pokok persoalannya...” “Yang penting,” kata Taji, “Kau ikuti saja perintahku. “Dan percayalah,” tambahnya, “Aku hanya mengikuti perintah bosku.” “Tapi aku ingin melakukan sesuatu yang kuketahui sebabnya.” “Ini urusan utang, kau tahu, utang...” kata Taji. “Tapi sekarang bosku tak menginginkan uang si Mustar lagi. Sudahlah, Forta, yang jelas aku mengandalkanmu karena ingatan dan tubuhmu sama-sama kuat. Kau seperti banteng. Oh tidak, kau seperti Muhammad Ali.” “Aku lebih mirip Mike Tyson!” jawab Forta. “Tapi selain itu, Taji, aku membantumu karena aku berutang nyawa padamu,” tambahnya. Forta kembali mengarahkan matanya ke jalan raya dan bangunan bank swasta. “Inilah waktu yang tepat jika kau mau menebus utangmu,” kata Taji. Forta menoleh dan mengangguk ke arah Taji. “Pukul berapa sekarang?” “Apa tidak ada pertanyaan lain?” “Forta...” “Tiga menit lagi jam 8.” “Kenapa tak satu pun kendaraan yang berbelok ke bank itu milik si Mustar!” “Tapi kita masih punya banyak waktu untuk menunggu.” “Kita pernah menunggu lebih lama dari ini.” “Kau ingat kapan itu?” Taji mengangguk. “Tapi,” katanya, “Kita tak akan membahasnya di sini.” Ia mengernyitkan dahi dan menggeleng dua kali. Sekarang Forta mengernyitkan dahi dan menyipitkan mata besarnya ke jalan raya. Ke arah sedan hitam mengilat. Pelan-pelan ia berdiri dan mulai melangkah. “Itu dia...” bisik Forta. “Ya, pasti dia...” ia menekan suaranya. Taji beranjak dari duduknya. “Kau yakin?!” katanya. Sedan hitam itu berbelok ke bank swasta ketika Forta mengatakan “Itu pertanyaan konyol” kepada Taji. “Jadi bagaimana?” tambah Forta. “Tunggu sampai dia keluar, baru kita ikuti!” kata Taji.

“Kenapa tidak di tempat parkir saja ...” “Jangan...” “Tuhan pengasih. Ampunilah temanku ini.” “Ada apa denganmu? Memang begitulah rencana kita.” Forta menekan gigi atasnya ke gigi bawahnya. “Rasanya aku ingin mengambil pistol di motor kita,” katanya. “Aku yakin kau tidak selucu itu.” “Berapa lama lagi?” “Sampai dia keluar.” “Kalau tidak?” “Pasti keluar.” “Kalau begitu aku mau pesan kopi,” kata Forta. “Hihihi ...” Forta mendekati warung kecil itu dan memesan segelas kopi. Ia berjalan dan kembali duduk di depan ruko, menyusul Taji yang telah duduk duluan. “Ini pertama kalinya kau minum kopi.” “Oh... aku jadi terharu.” Hammer mencibir sambil membelalakkan matanya. “Kuamini jika kau mau mati diinjak gajah,” tambahnya. “Jelek sekali doamu, kawan...” Kopi datang, tapi kali ini dibawa oleh si perempuan. Ia langsung pergi setelah meletakkan gelas itu di samping kaki kanan Forta. Jalan raya tetap sibuk dan mobil sedan itu belum juga keluar dari bank. “Minumlah semuanya selagi panas,” kata Taji. “Bagaimana jika kusiramkan ini ke mukamu?” kata Forta sekedipan mata sebelum ia meniup kopinya. “Soal gajah tadi,” kata Taji. “Bukannya ayahmu pernah menembak induk gajah?” Forta berhenti menyesap kopinya, “Tak perlu bertanya. Kau sudah tahu.” “Lalu ia dipecat dari kepolisian?” “Bukan dipecat, tapi pensiun. Itu dua hal yang berbeda.” Forta kembali meneguk kopinya. “Oh Tuhan, kenapa si Mustar belum juga keluar...” tambahnya. Sekarang Forta menghidupkan rokok kreteknya. “Kau sendiri tahu kalau mobil si Mustar baru saja masuk ke bank itu. Pukul berapa sekarang?” tanya Taji. “Kamu lihat saja sendiri.” Forta menunjukkan jam tangannya. Taji mengangguk, “Setengah sembilan.” “Kurasa hanya kita berdua yang menunggui orang sepagi ini.” Forta kembali menyeruput kopinya. “Kupikir ada. Banyak malah.” “Arghhh...” Jalanan masih ramai dengan kendaraan, dan kali ini ditambah dengan arak-arakan puluhan sepeda yang dikendarai anak-anak sekolah. Di belakang dan di depan rombongan itu, masingmasing dua polisi bermotor mengawal mereka. Anak lelaki si perempuan penjual kopi dan rokok itu juga melihat arak-arakan. Tiga mobil terlihat keluar dari bank itu, tapi bukan mobil si Mustar. “Memang biasanya dia keluar jam berapa?” “Mungkin 11.” “Oh, Tuhan...” “Kubilang, mungkin. Bisa saja si Mustar keluar satu menit lagi, kan?” “Bersuka rialah dengan ucapanmu.” “Kita harus tenang.” “Berilah hamba ketenangan, Tuhan.” Forta menunduk dan menghelas napas. Taji menarik tangan kiri Forta dan melihat jam kulit yang melingkar di tangannya. Sekarang pukul 08.55. Satu mobil keluar dari bank itu, tapi bukan mobil si Mustar si manajer bank, melainkan mobil putih panjang bersirine merah. Semua mobil yang teparkir di bank itu keluar, kecuali mobil si Mustar. Taji dan Forta bangkit. Keduanya berjalan menuju trotoar di depan warung kecil itu. Si perempuan dan anak lelakinya terus memerhatikan Taji dan Forta. Taji dan Forta menyeberang melewati kendaraan dan kaca-kaca yang dipajang di pinggir jalan raya. Dan keduanya memang menemukan mobil Mustar terparkir sendirian. “Cepat ambil motor,” kata Taji. “Untuk?” “Mengejar ambulans tadi. Kita ubah rencana. Aku tak ingin Mustar mati di rumah sakit.” n

SAJ A K - SA J A K Riki Utomi

amuk itu akan lenyap kalau tak kita kejar.

Siapa yang Mengambil Suara itu

tiba-tiba kau menudingku. mengatakan satu persatu, apakah keadilan, tuntutan, dan hak, namun kau jawab tak tahu, sebab waktu tak lagi memihakmu.

adakah kau tahu, suara-suara kita hilang. lenyap dan tak berbekas. angin mungkin telah menggodanya untuk membawanya entah ke mana. kau mencoba mencari ke segala penjuru namun tak muncul harap, sebab waktu tak lagi memihak. siapa yang mengambil suara itu? suara-suara bekas tabunganku. dari periode masa lalu hingga tersingkap berat zaman yang kacau ini. dari harapan terkurung dulu hingga mencoba arus di kanan-kiri. selatpanjang, juni 2014

Urutan yang Bisu kita hanya bisa mengeja satu persatu tentang: harap, keadaan, dan mungkin juga ingatan. sebab katamu, tak ada yang dapat ditunggu

±

dalam urutan yang ke sekian kita tak tahu lagi entah kemana pergi. pesan-pesan hanya silih berganti. menikam, menghunus, dan sulit di kendali juga sulit dimengerti. selatpanjang, juni 2014

Kita Hanya Berharap kita hanya berharap tentang hati yang jujur mirip kata yang tak mau menipu dari hakikat maknanya. setelah itu kita bawa kepada cinta untuk mengobatinya. kita hanya berharap, tentang tangan yang terjulur; pada siapa saja. mirip dedaunan yang menaungi kita dari terik panas matahari. setelah itu kita bawa menjadi hangat dalam arti keindahan.

CMYK

kita hanya berharap, tentang kaki yang tak akan pergi ke jalan murka. mirip rambu-rambu sebagai tanda pada benak kita. yang melewat akan mengingat pada kematian sebaliknya juga pintasan dari nyawa yang tak sempat kau semai menjadi kata-kata. selatpanjang, juni 2014

Separuh Ungkap sebagian saja aku hanya bisa mengungkap dari jerit hatimu padamu. semua luka membandang dalam pikir yang tak lagi hendak mengukir. kita barangkali duri yang rapuh di tanah sendiri. hanya mampu berucap dan tak dapat menggaung. dan kita mungkin sepi yang terkurung bagai jeruji. seperuh ungkap hanya itu yang terucap. sekian detik lewat senyap. dan aku masih menantimu. selatpanjang, juni 2014

±

Yang Datang yang datang adalah angka, meneror tubuh kita. memakan sisa usia. yang datang adalah jarak, menepikan mata dari sudut lihat paling fana. yang datang adalah ucap, mengatur pasti dari harap yang kian gigil didapat. yang datang mungkin langkahmu sendiri, digelap legam malam, disunyi telanjang. dikurung pikir yang goyang bahwa kau mengeja tentang hal rumpang yang belum ada. yang datang mungkin sorotan matamu itu, tajam menikam mata hatiku. menjelma makna dalam yang belum sempat kita eja, namun kau berharap akan ada waktu untuk mencerna. selatpanjang, juni 2014 Riki Utomi, penggiat dan penikmat sastra. Buku cerpen tunggalnya Mata Empat (2013). Berproses sebagai guru di SMA Negeri 3 Tebingtinggi, Selatpanjang, Riau.

CMYK

±


CMYK

±

±

ILMU minggu, 31 agustus 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Belajar Asyik dengan Wirecast Teknologi itu memudahkan. Cara belajar pun bisa dibikin seriang mungkin. Dengan tayangan video yang audiovisual, proses edukasi makin kena di hati. Tri Sujarwo

S

IANG itu, tiga siswa berseragam putih abu-abu sibuk mengutakatik komputer. Wajah mereka serius menatap komputer di sebuah laboratorium sekolah. Sesekali mereka mendapat arahan dari seorang pria paruh baya. Pria itu juga menjelaskan dengan serius. Terkadang ia menjawab beberapa pertanyaan. Itulah kegiatan yang dilakukan Ajeng Fitria Ningrum, Fauziah Zen, Raden Mutiara Puspa Wijaya. Tiga siswa SMA Alkautsar, Bandar Lampung, ini tengah merancang sebuah program pembelajaran yang menyenangkan dan dibimbing Guntur. Itulah salah satu kegiatan yang dilakukan rekan-rekan Kelompok Ilmiah Remaja SMA Alkautsar. Menurut Guntur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Fungsi teknologi informasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditundatunda lagi. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam

masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. “Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan dan lainnya,” kata dia. Menurut Ajeng, salah satu aplikasi yang bisa digunakan agar pembelajaran asyik dan menyenangkan, yaitu wirecast. Wirecast merupakan sebuah software yang digunakan untuk menyiarkan sebuah video secara langsung. Dalam dunia pendidikan, software ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan bahan ajar. Dengan wirecast, streaming kamera dapat menampilkan media, seperti film, gambar, suara, bahkan bahan ajar Power Point maupun Word yang bisa ditampilkan dan dibawakan secara live layaknya presenter-presenter berita profesional. “Hasil dari video ini juga bisa kita simpan sebagai dokumentasi,” kata dia, Kamis (28/7). Fauziah menambahkan desktop presenter adalah aplikasi yang digunakan bersamaan dengan wirecast. Fungsi desktop presenter adalah untuk merekam semua aktivitas di desktop dan mengirimnya ke wirecast. Desktop presenter harus diluncurkan pada komputer target agar dapat disiarkan wirecast. Jika menggunakan Bonjour Print Services, wirecast secara otomatis akan mendeteksi desktop presenter ketika diluncurkan pada komputer lain. “Jika desktop presenter pada komputer tidak memiliki Bonjour Print Services, perlu memasukkan alamat TCP/IP dari komputer yang menjalankan desktop presenter secara manual,” kata dia. Alat dan Bahan: Alat yang diperlukan untuk pembuatan media ini: 1. Kamera Video 2. Tripod 3. Headphone 4. Blue/Green Screen 5. PC 6. Kabel pendukung 7. Harddisk ekstenal Bahan yang diperlukan untuk pembuatan media ini: 1. Wirecast sebagai controller. 2. Desktop presenter, sebagai media untuk menampilkan aplikasi pembelajaran ke wirecast.

3. Program aplikasi pembelajaran yang akan ditampilkan. Cara Penggunaan Wirecast-Desktop Presenter A. Jalankan program aplikasi wirecast sebagai controller untuk setting membuat video dengan cara: Klik Start > All Programs > Telestream > Wirecast. B. Lakukan pengaturan pada Program Ms. Powerpoint: 1. Lakukan pengaturan tampilan pada Slide show, Set up Slide show. 2. Pada kotak dialog Set up show, Show type > pilih Browsed by an indvidual (windows). 3. Tekan F5 untuk menjalankan media ajar dari Ms. Powerpoint. 4. Dan aturlah sehingga tampilan kedua program tersebut berdampingan. C. Jalankan desktop presenter sebagai media untuk menampilkan program pembelajaran pada wirecast dengan cara: 1. Klik Start > All Programs > Telestream > Desktop presenter. 2. Maka akan tampil jendela program desktop presenter. D. Kembali ke Wirecast 1. Tambahlan layer baru dengan mengklik pada gambar camera pada bagian kiri bawah untuk menambahkan sumber dari kamera dan pilih Add USB camera shot. 2. Maka web camera Anda menyala dan akan tampil gambar Anda pada Main Shot list Wirecast. 3. Selanjutnya, pada Wirecast Klik Menu Media > New Desktop presenter. Maka akan tampil kotak dialog. 4. Isilah dengan alamat IP address yang sudah Anda catat sebelumnya dan tekan tombol OK. Maka pada Main shot list wirecast akan ditambahkan layer baru yang berisi media ajar yang akan Anda presentasikan. 5. Kemudian klik layer gambar Anda (di webcam) pada layer kiri atau layer presentasi Anda di sebelah kanannya. Raden menambahkan inilah aplikasi untuk pembelajaran siswa agar semakin menyenangkan dan memberikan gambaran yang jelas dan gamblang mengenai sebuah tema yang akan disampaikan. Pembelajaran ini lebih terekam dengan baik dalam memori karena menggunakan video yang telah dimodifikasi. “Intinya wirecast-desktop presenter akan semakin membuat kita semangat dalam belajar.” (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

23

±

±

Sepotong Senja di Tirtosari

±

Destinasi yang sederhana bisa menghilangkan kepenatan usai satu pekan bekerja. Buat warga Kota Bandar Lampung, sekadar menyaksikan kecipak air dari baling-baling air dan keseruan para pemancing, sudahlah cukup menjadi penghilang kejenuhan. Adian Saputra

N

±

ITA Susanti awalnya tak sengaja tahu ada sebuah pemancingan di daerah Tirtosari, Telukbetung, yang lokasinya dekat dengan Hutan Kera. Usai membawa dua putri kesayang­a nnya berwisata ekologi di Hutan Kera, pandangannya tertumbuk pada lahan yang cukup luas, yang dipenuhi dengan beberapa kolam ikan besar. Kincir air yang dua puluh empat jam bekerja menghasilkan oksigen yang cukup untuk ikan di dalamnya. Keriuhan para pe­ mancing yang hampir semuanya pria, men­ jadi keasyikan tersendiri untuk ditonton. Nita tak berminat ikut memancing di situ. Buat dia, berjalan di beranda pemancing­ an ini saja sudah cukup mengasyikkan. Memutari beberapa kolam dengan kiri dan kanan rerumputan hujan, makin memanja­ kan pandangan mata. Belum lagi beberapa saung yang bisa dijadikan sarana rehat dan berkumpul bersama keluarga tercinta. Pemancingan ini oleh warga sekitar lazim disebut Pemancingan Sarijo. Benny adalah pemiliknya. Ega, salah seorang anak Benny, akhir pekan lalu, mengatakan rata-rata ikan di sini ialah nila dan emas. Kata Ega, pemancingannya ini memang ramai saban hari, jika jarum pendek sudah berada di angka lima, para pemancing mulai bersiap dengan perkakas mereka. Lebih sering ada perlombaan di antara para pemancing. Untuk yang ini, pemancing mesti merogoh Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Siapa peme­

nangnya, bergantung pada seberapa berat total ikan yang berhasil dikail. Ada 48 kursi di sini, yang berjajar men­ gelilingi kolam. Air kolam berasal dari sumur bor milik keluarga. Semula, kata Ega, air kolam berasal dari bak penampungan air yang dibikin keluarga. Sayang, pasokan air dari siringan yang dahulu jernih, kini mulai kotor. Air kolam pun dipasok dari sumur bor keluarga. Nita Susanti lebih memilih duduk-duduk santai di sebuah pondokan. Ia tertarik juga untuk menyewanya suatu waktu untuk acara keluarga. Untuk menampung lima puluh orang, pondokan itu dirasa muat dan nyaman. Ega mengatakan untuk pondokan disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dikail dan dikonsumsi. Untuk 1 kg-nya, Ega mematok Rp36 ribu. Nita tak keberatan de­ ngan angka itu. Buat dia, berekreasi ber­ sama keluarga di tempat yang dekat dengan kediaman sudah lebih dari cukup. Yang penting, kata ibu jelita dengan dua anak ini, kebersamaan bersama famili terlaksana. Riuh suara para pemancing terdengar, beberapa di antara mereka berhasil strike. Ikan terangkat di ujung tali pancing. Yang paling prestise jikalau mereka mampu ber­ hasil mengail “ikan kuning” sebagai maskot tempat ini. Nita dan kedua anaknya tertawa. Di sore itu. Sepotong senja di Tirtosari. (M1)

±

adiasaputra@lampungpost.co.id

L AM FOTO:

±

±

PU N G

CMYK

POST/

IK

DWI H SA N

NUR S

ATRIO

±

CMYK

±


Fashion minggu, 31 agustus 2014 LAMPUNG POST

24

Koleksi Sepatu

agar Tidak Mati Kutu Sepatu kini menjadi item penting dalam dunia mode. Ia tak lagi tampil dengan tugas utama melapisi kaki. Namun, ia berkembang dan menyesuaikan dengan tren. Beragam sepatu dikoleksi untuk digunakan dalam beragam aktivitas. Kaki terlindungi dan kita pun tak mati kutu. Eva Pardiana

B

AGI wanita, sepatu tidak sekadar alas kaki. Lebih dari itu, sepatu menjadi bagian tidak terlepaskan dari fashion. Layaknya busana, penggunaan sepatu harus disesuaikan dengan setiap momen dan aktivitas. Karena itulah, Hellen Anggraeni memiliki beragam koleksi sepatu yang dapat ia gunakan pada kesempatan yang berbeda setiap harinya. Anak pertama dari dua bersudara ini menyimpan sepatu wedges, high heels, sepatu olahraga, dan sendal sepatu di dalam lemari khusus agar mudah memilih dan merawatnya. Beberapa brand sepatu yang ia koleksi, di antaranya Pierre Cardin, Hush Puppies, Kickers, Adidas, Nike, dan Gosh. Sepatu-sepatu koleksi Hellen ini sebagian dibelinya di pusat perbelanjaan dan toko online dengan rentang harga Rp200 ribu hingga Rp1,5 juta. Meskipun ada beberapa sepatu yang dibelinya dengan harga cukup mahal, bagi Hellen, bukan pertimba­ ngan utama. Terpenting, sepatu yang dipilihnya sesuai dengan apa yang ia

butuhkan dan nyaman digunakan. Untuk keseharian, mantan jurnalis kampus Universitas Lampung ini memilih mengenakan sandal sepatu ataupun wedges. Alas kaki jenis ini dapat digunakan ketika momen santai. Sandal sepatu dan wedges memiliki fungsi yang lebih fleksibel. Selain dapat digunakan pada momen nonformal, juga dapat diugunakan pada momen semiformal. Untuk acara formal, Hellen menggunakan high heels untuk melengkapi gaya busana formalnya. Sepatu berhak tinggi dipilih karena dapat memberikan kesan anggun dan mewah. Sedangkan untuk berolahraga, ia menggunakan sepatu sport yang menunjang aktivitas kebugaran. Wanita yang rutin melakukan olahraga di gym ini memiliki beberapa koleksi sepatu olahraga dengan warna-warna yang cerah. Sepatu-sepatu tersebut menjadi teman setia ketika Hellen berolahraga di dalam ataupun di luar ruangan. Hellen mengatakan selain faktor kesesuaian dengan momen, faktor kenyamanan penting dalam memilih alas kaki ini. Pilihlah sepatu yang

memiliki bahan lembut dan tidak menyakiti kaki. Jika bahan sepatu terlalu keras, akan menimbulkan lecet pada kaki. Jangan gunakan sepatu dengan ukuran yang terlalu pas, sepatu dengan ukuran sedikit longgar memberikan ruang bernapas yang lebih untuk kulit kaki Anda. Dalam hal perawatan, Hellen memiliki cara tersendiri untuk menjaga agar koleksi sepatunya tidak cepat rusak. Setelah digunakan, Hellen selalu membersihkan sepatu yang dikenakan sebelum dimasukkan kembali ke dalam kotak. Untuk sepatu berbahan kulit, perawatan yang diberikan cukup ekstra. Sebab, jika tidak cermat merawat, kulit sepatu akan mudah terkelupas. Untuk membersihkannya, Hellen menyarankan untuk membeli cairan khusus pembersih sepatu kulit. Ketika menyimpan sepatu di dalam kotak, gumpalan kertas yang bisa diselipkan dalam sepatu penting agar bentuk sepatu tidak mudah berubah. Karena ada beberapa sepatu akan mudah berubah bentuk jika tertindih atau disimpan pada posisi yang salah. Hindari penggunaan detergen dalam merawat sepatu. Sepatu tidak perlu sering-sering dibersihkan dengan detergen, cukup menggunakan kain basah atau yang telah diberikan cairan pembersih khusus. “Ingat, setiap sepatu membutuhkan perawatan yang berbeda, tergantung bahan sepatu,� kata wanita kelahiran 22 Agustus 1990 ini. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.