±
±
CMYK
±
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
kamis, 3 mei 2012
l No. 12426 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Terbit 24 Halaman
i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
±
Keteguhan Kelurahan percontohan... HLM. 2
RSBI harusnya diuji pada skala kecil... HLM. 15
Julie Estelle mengaku masih muda.... HLM. 16
Liverpool kalah di kandang.. HLM. 17
1 US$ Rp9.193
±
rabu, 2 mei 2012 SUMBER BI
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Infrastruktur, Basis Pelayanan Publik!
±
“INFRASTRUKTUR—jalan, pelabuhan, bendungan dan irigasinya, listrik, serta fasilitas umum vital lannya—merupakan basis pelayanan publik!” ujar Umar. “Itu tak kalah penting dari pelayanan publik kebutuhan administratif warga yang dipenuhi lewat kegiatan sehari-hari kantor pemerintahan di semua tingkat!” “Baik-buruknya semua sendi pelayanan publik itu menjadi komponen penentu indeks pembangunan manusia—IPM, maupun Milennium Development Goals-MDGs!” timpal Amir. “Setiap sendi pelayanan publik sebagai pemenuhan kewajiban negara kepada warganya amat penting, pelaksanaannya menjadi ukuran derajat kemanusiaan suatu bangsa di antara bangsa-bangsa lain! Maka itu, dengan kenyataan Tokoh Lampung IPM Indonesia tahun lalu masih takkan mampu di peringkat 142 dari 187 negara mengucapkan yang diperingkat PBB, atau IPM Provinsi Lampung masih terenpermintaan dah di Sumatera, pembahasan seperti itu! tentang infrastruktur sebagai basis pelayanan publik itu amat relevan!” “Namun relevansi pelayanan publik, terutama infrastruktur, bukan hanya dari segi ekonomi, melainkan dimensi kemanusiaan itu masih kurang mendapat prioritas di kalangan pemerintahan daerah!” tegas Umar. “Itu terlihat dalam porsi APBD yang sumber dana utamanya dari dana alokasi umum (DAU) untuk infrastruktur umumnya cenderung selalu minim! Di lapangan, khususnya di jalan provinsi dan jalan kabupaten, tiadanya prioritas itu tecermin pada kerusakan jalan pada ruas-ruas tertentu yang dari waktu ke waktu kian hancur!” “Karena itu, suatu usaha khusus mendapatkan dana ekstra dari pusat untuk menutup kerusakan dengan laju perbaikan yang lebih cepat, menjadi keharusan!” timpal Amir. “Sayangnya peluang menjolok dana untuk itu lewat Banang DPR kini tertutup akibat kasus-kasus yang mencuat! Tak ayal lewat mendatangkan pejabat pusat yang bisa menga lokasikan dana untuk kebutuhan khusus, mungkin salah satu cara yang perlu dicoba!” “Cara itu pernah dicoba warga Provinsi Jambi lewat Seminar Nasional Pembangunan Daerah pada Hari Pers Nasional terakhir!” tegas Umar. “Di forum seminar itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang diminta kebijaksanaannya langsung memberikan pilihan, membangun jalan negara yang rusak sepanjang Jambi, atau membangun pelabuhan! Apakah cara serupa bisa ditempuh dalam seminar nasional infrastruktur di Lampung hari ini untuk jalan provinsi dan kabupaten?” “Tokoh Lampung, yang tinggi rasa harga dirinya, takkan mampu mengucapkan permintaan seperti itu!” timpal Amir. “Itu penyebab proyek-proyek besar tak cukup ramai turun ke Lampung!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
OASis
Aktivitas dan Otak
±
STUDI peneliti Universitas Umea, Swedia, membuktikan bahwa kebiasaan beraktivitas akan membuat otak seseorang tetap muda meskipun usia terus merambat tua. Pemimpin penelitian, Lars Nyberg, mengatakan ketika seseorang melewati usia 60 tahun, umumnya mulai mengalami penurunan memori otak. Tingginya pendidikan formal, ujarnya, tidak akan menyelamatkan seseorang dari penurunan memori. Selama ini banyak penelitian dilakukan untuk memahami proses kemampuan otak. Ada penelitian yang menyebut bahwa faktor gen memegang peranan penting. Setelah melakukan pengamatan, Nyberg menyimpulkan orang yang secara fisik, mental, dan sosial selalu aktif, kemampuan kognitifnya tetap terasa muda. Dalam laporan penelitian yang dipublikasikan lewat jurnal Trends in Cognitive Sciences, Nyberg menegaskan kemampuan otak sangat dipengaruhi faktor gaya hidup dan lingkungan. (MI/R-1)
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
MASSA RUSAK BRT. Sejumlah BRT Trans-Bandar Lampung kemarin dilempari batu oleh sejumlah orang di Bundaran Tugu Adipura terkait mogok angkutan kota sejak Selasa (1-5). Polisi mengamankan BRT yang kehadirannya ditolak para sopir angkutan kota.
Kembalikan Kejujuran! BANDAR LAMPUNG (Lampost): Situasi pendidikan di Tanah Air semakin centang perenang. Keadaan tersebut harus segera diakhiri dengan menanamkan kembali nilai-nilai kejujuran. Demik ian saripati diskusi memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Lampung bekerja sama dengan Lampung Post di kantor redaksi harian ini, Rabu (2-5). Diskusi bertema Refleksi pembangunan pendidikan dan masa depan Indonesia itu dimode ratori Wakil Pemimpin Umum Lampung Post Djadjat Sudradjat dan dihadiri segenap pemangku kepentingan dunia pendidikan di Lampung. Ketua Dewan Pendidi kan Lampung Sutopo Ghani Nug roho memapa rka n sela ma 25 tahun terakhir pendidikan telah gagal menjaga nilai luhur dan karakter bangsa. Pendidi-
kan kita berjalan semakin jauh dari harapa n semula. “Persoalan semakin kompleks karena nilai luhur dan karater bangsa semakin ditinggalkan. Karena itulah, kita perlu mengembalikan roh pendidikan pada pembentukan karakter, terutama kejujuran,” kata Sutopo. Sutopo menjelaskan keterpu r u ka n du n ia pend id i ka n tidak bisa lepas dari peranan guru sebagai aktor utama dan ujung tombak pendidikan. “Kondisi guru saat ini tidak jauh lebih baik dari guru pada masa awal kemerdekaan,” ujarnya. Kinerja Guru
Dekan FKIP Universitas Lampung Bujang Rahman menam-
bahkan persoalan kinerja guru tidak berdiri sendiri dan bukan variabel tunggal. Ada banyak variabel lain yang memengaruhi dan salah satunya adalah peme rintah. “Kinerja guru berkaitan erat dengan persoalan lain, padahal yang paling memahami pendidikan bukan pemerintah, tetapi guru,” ujarnya. Bujang mengusulkan agar pemerintah dan semua elemen bangsa benar-benar menjadikan pendidikan sebagai core business. Ia mencontohkan kebijakan pemerintah saat ini belum berpihak sepenuhnya pada kepentingan utama sektor pendidikan. Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik danTenagaKependidikan(PMPTK) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Ria Andari mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi persoalan pendidikan. (MG1/MG4/SAG/IDO/U-2)
LIPUTAN KHUSUS... Hlm. 19
DEMO SOPIR ANGKOT
Massa Lempari Kaca ‘Bus Rapid Transit’ BANDAR LAMPUNG (Lampost): Perusakan bus rapid transit (BRT) Trans-Bandar Lampung kembali terjadi. Kaca jendela empat BRT pecah kare na dilempari batu di sekitar Tugu Adipura, Bandar Lampung, Rabu (2-5) siang. Faisol (30), sopir BRT nomor 003, mengaku baru keluar dari Terminal Rajabasa beriringan dengan enam BRT lainnya. Menjelang Tugu Adipura, busnya dilempari oleh belasan orang. Saat itu ada empat penumpang yang mengawal bus, yakni tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan seorang pegawai Dinas Perhubung an. Wandi, salah satu Pol. PP, mengalami luka-lika di tangan akibat terkena pecahan kaca. Sementara Husni Thamrin (35), sopir BRT jurusan Rajabasa— Sukaraja BE-2158-CU dengan nomor pintu 020, mengaku meng operasikan BRT karena mendapat instruksi dari kantor. Di Tugu Adipura busnya juga dihadang massa. “Kami langsung menerobos lampu merah, kemudian masuk kantor wali kota,” kata Husni sambil menunjukkan luka-luka di tangannya
akibat terkena serpihan kaca. A ksi perusakan merupakan buntut dari unjuk rasa penolakan ratusan sopir angkot terhadap beroperasinya BRT. Sebelum beraksi, ratusan sopir angkot menyambangi Mapolresta Bandar Lampung menuntut rekan mereka, Agus, yang kabarnya ditahan. Kapolresta Bandar Lampung Kombes M. Nurochman mengatakan hasil pertemuan antara Kasat Intel Kompol Irawan dan perwakilan sopir angkot me nyimpulkan bahwa pihaknya tidak menahan Agus. “Mengenai perusakan BRT kami menahan empat orang,” ujar Nurochman. Empat sopir angkutan kota itu adalah Rian Riski (22), Riki Wijaya (24), Dedi Saputra (31), dan Roni Setiawan (20). Menanggapi kasus tersebut, Kom isa r is Uta ma Konsorsium BRT Toni Eka Chandra didamping i Direktur SDM Konsorsium BRT Benny Mansyur mengatakan pihaknya akan terus mengoperasikan BRT meski ada aksi massa yang menolak pengoperasian angkutan massal. (MG7/VER/R-2) Polisi Diminta... Hlm. 3
INFRASTRUKTUR LAMPUNG
Jalan Rusak, Anggaran Kecil BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kondisi infrastruktur, terutama jalan, masih menjadi persoalan besar di Lampung. Betapa tidak, jalan yang rusak hampir merata di seluruh kabupaten/kota. Sementara anggaran perbaikan jalan sangat kecil. Data di Pemprov Lampung menyebutkan saat ini kerusakan jalan provinsi di Lampung mencapai 48% dari total panjang jalan 1.707 km. Sedangkan total kerusakan jalan nasional mencapai 14% dari panjang jalan 1.159,57 km. Untuk mengatasi kerusakan
jalan provinsi, tahun ini Pemprov hanya mampu menganggarkan Rp481 miliar dari APBD Lampung 2012. Sementara total anggaran yang dibutuhkan untuk menciptakan jalan 100% mulus mencapai Rp3,105 triliun lebih. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Berlian Tihang menga takan anggaran yang terbatas menyebabkan kerusakan jalan di Lampung belum bisa diatasi. Pemprov, ujarnya, sudah menempuh berbagai cara untuk mengatasi hal itu, misalnya dengan meningkatkan anggaran perbaikan jalan dan
jembatan setiap tahun. Selain itu, Pemprov berupaya mendapatkan bantuan anggaran dari pusat. “Kalau anggaran tahun ini sudah lebih besar dari tahun 2011. Dari APBD Perubahan juga kita upayakan ada penambahan dana. Dalam waktu dekat juga kita upayakan ada dana pascabencana dari pusat yang bisa kita gunakan untuk menambah anggaran perbaikan jalan provinsi,” kata Berlian di Bandar Lampung kemarin. (LIN/R-2) SEMINAR...Hlm. 3 INFRASTRUKTUR ....Hlm. 6
±
n LAMPUNG POST/CHAIRUDDIN
Salah satu kondisi ruas Jalinpantim di Desa Tulungpasik, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur.
DEMO ANARKI LAMSEL
Mabes Polri: Usut Perusakan Aset Fasilitas Umum JAKARTA (Lampost): Mabes Polri memerintahkan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan (Lamsel) mengusut aksi massa yang merusak sejumlah fasilitas umum, perkantoran Pemkab, dan Penga dilan Negeri Kalianda. “Perusakan itu tidak terkait tuntutan warga,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Pol. M. Taufik di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2-5). Usai merusak fasilitas umum dan per-
±
CMYK
±
kantoran, aksi ribuan warga Kalianda itu juga merobohkan patung Zainal Abidin Pagaralam (ZAP), kakek Bupati Lamsel Rycko Menoza. “Kesepakatannya, patung diturunkan dan nama jalan dikembalikan kepada nama jalan semula,” kata Taufik. Kapolres Lamsel AKBP Harry Muh a r a m F i r m a n s y a h me n y a t a k a n pihaknya belum menetapkan tersangka karena peristiwa tersebut melibatkan
±
3.000-an demonstran. “Polisi masih terus melakukan penyelidikan.” Lampung Sai mendesak Polda mengu sut kasus perusakan patung ZAP. “Kami berharap aparat kepolisian dapat menyelidiki apakah ada aktor intelektual di balik perusakan tersebut,” kata Ketua Lampung Sai M. Irwan Nasution usai pertemuan dengan Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Rabu (2-5).
Saat pertemuan berlangsung, Sulistyaningsih mengatakan pihaknya mengusut kasus tersebut. “Kami punya rekaman unjuk rasa itu,” kata dia. Bupati Lamsel Rycko Menoza mengatakan PemkabdankeluargabesarZAPmengikhlaskan patung dirobohkan. “Kepolisian me ngusut masalah ini dan menangkap pelakunya,” kata Rycko kemarin. (MG7/KRI/R-2) TOKOH ....Hlm. 22
±