±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
i
www.lampungpost.com
i
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
kamis, 9 agustus 2012 No. 12520 TAHUN XXXVII
±
Imsakiah 1433 H Bandar Lampung dan Sekitarnya
9 Agustus 2012
Terbit 24 Halaman
04.39
Imsak
04.39
Subuh
04.49
Subuh
04.49
Zuhur
12.06
Zuhur
12.06
Asar
15.28
Asar
15.28
Magrib
18.04
Magrib
18.04
Isya
19.15
Isya
19.15
Brasil di ambang hapus dahaga emas Olimpiade... HLM. 17
Kabut debu menebal, by pass harus disiram... HLM. 3
Lagi, warga Malaysia divonis kasus narkoba... HLM. 22
1 US$ Rp9.475
n REUTERS
BURAS
kpu tuba
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Gubernur Laporkan Mutasi PNS
“PELAJARAN karakter bangsa dan antikorupsi bersama ekonomi kreatif dan kewirausahaan, masuk kurikulum mulai tahun ajaran ini!” ujar Umar. “Orientasinya implementatif— terpadu pengetahuan, penyikapan, dan pengamalan!” “Empat pelajaran itu memang dibutuhkan dari tingkat SMP!” sambut Amir. “Tapi tidak sekadar menyelipkan keempat pelajaran baru itu dalam proses belajar-mengajar! Berbagai hal perlu diperhatikan agar pemasukannya dalam kurikulum tidak asal-asalan!” “Pertama tentang tenaga pengajar untuk mata pelajaran baru, apakah tersedia dan cukup di setiap sekolah?” timpal Umar. “Kondisi kurang ideal pendidikan nasional dimu lai sejak era pembangunan masif SD Inpres di seantero negeri, padahal jumlah lulusan sekolah guru sedikit, jauh dari memadai! Akibatnya, setiap lulusan SMA sederajat jurusan apa saja bisa jadi guru, meski tanpa pengetahuan keguruan dan kependidikan!” “Model pendidikan ala Max Giver—asal dicocok-cocokkan—itu tentu bukan zamannya lagi!” tukas Amir. “Apalagi guru untuk karakter dan antikorupsi, kebutuhan guru ekonomi kreatif dan kewirausahaan saja tak mudah dipenuhi dari yang tersedia di sekolah! Bahkan sumber perekrutan di luar relatif terbatas! Terutama untuk memenuhi patokan syarat inJangan sampai tegrity for integrated education— pengisian mata guru yang berintegritas untuk pendidikan terpadu—mumpuni pelajaran baru itu pengetahuan, penyikapan, dan pengamalannya!” hanya formalitas. “Kalau cuma pintar bicara, tapi sikap dan praktek (hidup)-nya berlawanan, tak sesuai dengan sebutan guru yang harus bisa digugu dan ditiru, hasilnya justru bisa merusak anak didik yang malah jadi compang-camping—disintegrasi pengetahuan, sikap, dan kemampuan aktualnya!” timpal Umar. “Itu baru terkait proses belajar-mengajar! Belum lagi realitas hasil didiknya, menurut seminar pendidikan karakter Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia di GSG Unila tahun lalu, kunci efektifnya pendidikan karakter terletak pada keteladanan—ada tokoh atau pemimpin yang integritas sikap dan perilakunya layak dijadikan teladan bagi generasi muda!” “Akhirnya, berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan empat mata pelajaran baru bisa optimal merupakan prasyarat awal bagi mewujudkan ideal dari penambahan mata pelajaran dalam kurikulum!” tegas Amir. “Hal terpenting dicatat, dengan pelajaran baru dalam kurikulum, subjek utama yang memikul bebannya adalah murid! Karena itu, jangan sampai pengisian mata pelajaran baru itu hanya formalitas, hingga murid malah terpojok di posisi absurd—sia-sia! Salah-salah malah disintegrasi kepribadian akibat proses pendidikan yang serbasalah!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
Oasis
Timbun Barang, Gangguan Psiko STUDI baru menemukan aktivitas abnormal di otak pende rita gangguan penimbunan barang. Daerah otak terlibat dengan pengambilan keputusan dan pilihan emosional. “Gangguan penimbunan barang ditandai dengan masalah dalam pengambilan keputusan yang dapat dilihat dari aktivitas otak,” kata David Tolin, direktur pusat gangguan kecemasan di The Institute of Living, Connecticut, seperti dilansir MNN, Rabu (8-8). Orang dengan gangguan penimbunan mendapatkan kepuasan secara psikologis dengan tidak membuang barang yang dimilikinya meskipun tidak berguna. Dorongan menimbun barang dikaitkan dengan sejumlah gangguan psikologis lain, seperti kesulitan memusatkan perhatian pada masalah dan membuat keputusan. (U-1
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
SIDAK STASIUN. Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said bersama Sekretaris Provinsi Berlian Tihang (belakang) menyapa penumpang di gerbong KA Ekonomi Rajabasa di Stasiun Kereta Api (KA) Tanjungkarang, Bandar Lampung, Rabu (8-8). Kunjungan juga dilakukan ke Pasar Koga Kedaton, Pasar Natar Lampung Selatan, dan Terminal Induk Rajabasa, untuk mengetahui persiapan Lebaran 2012.
Kompetensi Guru Jeblok BANDAR LAMPUNG (Lampost): Uji kompetensi guru (UKG) nasional tahap pertama menghasilkan nilai rata-rata kurang memuaskan, yaitu 44, termasuk Lampung. Padahal, standarnya 70. Menurut Ketua Lembaga Pen jamin Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung Djuariyati, perolehan nilai tersebut jauh dari standar yang ditetapkan, yaitu 70. Dari pengamatan UKG di Provinsi Lampung, dia menilai peserta kebanyakan masih berkonsen trasi pada pengoperasian kom puter, bukan materi pedagogis yang diujikan. “Banyak guru belum akrab dengan komputer, salah satunya terlihat dari penggunaan mouse yang belum lancar. Konsentrasi peserta pada pengoperasian komputer memengaruhi ren dahnya nilai UKG tahap per tama,” kata Djuariyati di Bandar Lampung, Rabu (8-8).
Kenda la lain yang masih terjadi, data nomor unik pen didik dan tenaga kependidikan (NUPTK) peserta UKG tidak sama dengan data pusat sehing ga yang bersangkutan tidak bisa login. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, PKn, BK, dan muatan lokal belum bisa diakses. “Satu angka salah, otomatis tidak bisa login. Semua guru yang belum bisa login bisa ikut U KG Ok tober mendata ng ,” kata dia. Kendala tersebut membuat 1.803 guru (13%) dari total 14.241 guru gagal mengakses server Ke mendikbud pada UKG tahap per tama. Artinya, hanya ada 12.438 guru yang berhasil mengakses
server Kemendikbud dan bisa mengikuti UKG secara online. Staf Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung Zabidin mengatakan peserta yang tidak bisa mengikuti UKG tahap pertama yang berlang sung 31 Juli—2 Agustus dijad walkan diulang pada Oktober mendatang. Berdasarkan data LPMP Provinsi Lampung, jum lah guru tersertifikasi di Lam pung mencapai 35.477. Dari jumlah tersebut, 31.960 orang dijadwalkan mengikuti UKG yang dibagi dalam dua tahap: tahap pertama 14.241 guru dan tahap kedua 17.719 guru. Sisanya, sebanyak 3.517 peserta, tidak mengikuti UKG online karena tiga kabupaten tidak siap menggelar UKG. “Peserta yang tidak bisa UKG online di Mesuji, Way Kanan, dan Lampung Barat dijadwalkan UKG manual atau offline pada 4
September mendatang. Peserta yang gagal UKG online di dua tahap sebelumnya dijadwalkan UKG online gelombang kedua pada 1 Oktober hingga 1 Novem ber mendatang,” ujarnya. Gagal Akses Sebagian besar persoalan UKG, menurut Zabidin, yang juga koordinator lapangan UKG, adalah gagal akses. Kendala teknis yang sering ditemukan di lapangan adalah mati listrik. Kemudian, kegagalan bebera pa guru saat UKG karena ada beberapa mata pelajaran belum diujikan, seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa In donesia, bahasa asing, dan bahasa daerah. “Hasil UKG di Lampung belum bisa dipaparkan karena data ber ada di pusat. Hasil UKG hanya diketahui guru dan Pemerintah Pusat,” ujar dia. (MG4/MG1/U-1)
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lam pung Sjachroe din Z.P. melapor kan temuan Ko m ite Intel ijen Daerah (Kominda) atas mutasi pegawai negeri sipil (PNS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulang bawang ke Menteri Dalam Nege ri (Mendagri). Mutasi tersebut dilakukan Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini (Mance). Menurut Gubernur, isi lapor an menyebutkan mutasi tidak berdasarkan analisis jabatan, kepangkatan, dan kebutuhan pe gawai, tetapi motif lain. “Tunggu jawaban Mendagri, apakah akan turun langsung atau diserahkan ke Gubernur untuk menindak lanjutinya,” kata Sjachroedin di Balai Keratun, Rabu (8-8). Gubernur menjelaskan sejak Mei 2012 Pemprov mengirim kan surat agar Mance tidak melakukan mutasi karena enam bulan lagi kepemimpinannya berakhir. Namun, karena masih melakukan mutasi, bahkan di tubuh KPU, Gubernur kembali mengirimkan surat teguran dan melaporkannya ke Mendagri. Sambil menunggu jawaban Mendagri, kata Gubernur, mutasi yang diambil Mance beberapa waktu lalu tidak berlaku dan ca cat hukum. Untuk itu, Gubernur memerintahkan PNS KPU Tuba bekerja seperti biasa dan melan jutkan persiapan pemilukada. Namun, Sekretaris Kabupaten Tulangbawang Darwis Fauzi membantah pernyataan Guber nur di sejumlah media massa yang mengatakan Mance menge luarkan pernyataan tidak mengu curkan dana pemilukada. Menu rut Darwis, sebagai pembina politik di Tulangbawang, Bupati dituntut masyarakat menunda pemilukada. (LIN/ATA/U-1)
AMUK MASSA
Pembakaran Mapolsek Padangcermin Terekam Utuh PADANGCERMIN (Lampost): Beredar video amatir aksi pemba karan Mapolsek Padangcermin, Senin (6-8), sekitar pukul 22.00. Video berdurasi hampir 30 menit dengan kapasitas video hingga 87 megabyte itu direkam warga seki tar melalui fitur video ponsel. Dalam video itu terlihat ratus an warga berkumpul di depan
mapolsek menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda em pat. Suasana gelap, yang terlihat kerumunan massa, api membe sar, dan suara jeritan massa yang melempar barang milik polsek ke api. Warga membakar dari garasi di sisi kiri. Dua mobil di garasi, termasuk empat sepeda motor, terlihat
mengepul dan api terlihat mulai membesar. Dalam video itu juga terlihat massa beringas melem parkan peralatan polsek ke api yang membesar dan membakar kendaraan di garasi. Kaca jendela mapolsek dilem par. Kemudian, dari massa ter dengar teriakan agar mapolsek dibakar habis. Perekam video
amatir itu terdengar menyebut tahanan di mapolsek yang terli hat digiring massa keluar. Sejurus kemudian api mulai membubung tinggi dan memba kar seluruh bangunan. Massa kemudian membubarkan diri dengan kendaraan, suara sepeda motor terdengar meraung-raung. Dalam lanjutan penyidikan
aksi tersebut, Wardana dan Wa hy u d itet apk a n sebaga i tersangka kasus pembakaran Mapolsek Padangcermin. Mere ka diduga sebagai provokator. “Tersangka Wardana dan Wahyu meng u mpu l ka n massa da n merusak,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistya ningsih, Rabu (8-8). (SWA/U-1)
Kaum Musyrikin Akui Kesempurnaan Alquran
Quraish Shihab
n METRO TV
KUPASAN Tafsir Al-Misbah kali ini membahas Surah Yunus Ayat 11—20. Ayat menjelaskan tabiat manusia yang tergesa-gesa da lam menyikapi persoalan dan tentang kaum musyrikin yang meyakini Alquran sebagai ba caan terindah dan sempurna. Dalam Ayat 11 Surah Yunus,
CMYK
±
n KPU TUBA LUMPUH...Hlm. 7
TAFSIR AL-MISBAH (21)
±
±
rabu, 8 agustus 2012 SUMBER BI
Pelajaran Karakter dan Antikorupsi!
±
KURS
10 Agustus 2012
Imsak
n zainuddin
±
i HARGA ECERAN : Rp3.000
A llah menjelaskan manusia ingin menyegerakan keburukan yang terjadi kepada mereka se bagaimana Allah memberikan kebaikan secara cepat. Manusia selalu ingin tergesa-gesa dalam menerima keputusan sekalipun itu adalah sebuah hukuman. Pada Ayat 12, Allah menerang kan jika manusia ditimpa sesuatu yang dianggap buruk, dia lang sung berdoa kepada Allah. Boleh jadi dia berdoa sambil berbaring bila masalahnya ringan, dan dia duduk berdoa jika masalah nya susah, dia berdiri ketika masalahnya bertambah susah. Begitu Allah menyingkirkan sesuatu yang negatif dari mere
±
ka, yang dia rasakan seakan tidak pernah berdoa. Begitulah setan memperdaya orang-orang yang durhaka. Allah mengecam orang-orang yang tergesa-gesa. Allah mengajarkan dalam hidup ada sebuah sistem dan proses yang harus dilalui. Dalam kelompok ayat ini dijelas kan pula orang-orang musyrik sebenarnya mengakui keindah an dan kesempurnaan Alquran. Mereka meminta Rasulullah Muhammad saw. mengganti ba caan dan membuat bacaan yang lebih sempurna dari yang pernah diperdengarkan sesuai dengan keinginan mereka. (U-1) n GEMA RAMADAN...Hlm.15-16
±
±