±
±
CMYK
±
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
selasa, 24 juli 2012
Imsakiah 1433 H Bandar Lampung dan Sekitarnya
±
l No. 12505 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Terbit 24 Halaman
i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
25 Juli 2012
24 Juli 2012 Imsak
04.40
Imsak
04.40
Subuh
04.50
Subuh
04.50
Zuhur
12.07
Zuhur
12.07
Asar
15.30
Asar
15.30
Magrib
18.03
Magrib
18.03
Isya
19.16
Isya
19.16
Jalur mudik alternatif banyak rusak... HLM. 4
Puasa menguatkan karakter bangsa ... HLM. 6-7
n zainuddin
n HENDRIVAN GUMAY
1 US$ Rp9.493
±
senin, 23 juli 2012 SUMBER BI
Tender ‘Online’
Tak Jamin Bebas KKN
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Tender proyek dan pengadaan dengan sistem online dinilai tak menjamin bebas kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Warga Paranoia Keamanan Buruk!
±
“WARGA sebuah perumahan baru di Hajimena dalam tampak paranoia—ketakutan—pada kondisi keamanan yang buruk!” ujar Umar. “Perumahan dibangun sepanjang jalan lintas desa beraspal, setiap baris rumah berhadapan diberi jalan masuk dari jalan aspal! Tapi semua jalan masuk ke barisan rumah dari jalan aspal yang membuat lokasinya strategis itu malah ditutup warga dengan portal-palang besi terkunci 24 jam! Mereka keluar-masuk kompleks itu dari belakang, menyeberang sungai dan gang sempit tembus ke Kelurahan Rajabasa Raya!” “Begitulah paranoia pada keamanan daerah yang buruk. Warga tak peduli juru bicara Polda Lampung setiap kali menyatakan keamanan provinsi ini kondusif!” timpal Amir. “Warga memilih membentengi diri dari kejahatan hit and run di jalan aspal lintas desa yang mulus itu! Lebih baik ber usaha mencegah terjadinya kejahatan terhadap komonitasnya, ketimbang menyesali diri setelah jadi korban!” “Di balik itu masalahnya, bagaimana kita bisa meyakin kan investor dari luar Lampung, atau malah dari luar ne geri, kalau kepada warga sendiri saja tak mampu membuat mereka merasa aman tanpa ketakutan pada ancaman penjahat yang sering lolos dari kejaran polisi!” tukas Umar. “Biang masalahnya justru pada praanggapan yang mewajarkan merebaknya kejahatan bermotif kesulitan ekonomi! Padahal, bermotif apa pun kejahatan tak boleh terjadi! Karena, bermotif apa pun kejahatan merugikan masyarakat, terutama korbannya, membuat kondisi keamanan tidak kondusif!” “Untuk itu, bukan polemik kondisi keamanan kondusif atau tidak yang diperlukan, tapi penanggulangan nyata terhadap kejahatan yang harus digalakkan, baik oleh kepolisian maupun masyarakat!” timpal Amir. “Polisi secara maksimal mengerahkan jajarannya untuk mencegah kejahatan dengan menyebar sniper di lokasi-lokasi rawan, patroli si lang berbagai kesatuan untuk membuat warga merasa lebih tenteram, serta membina masyarakat untuk lebih waspada dan mampu melindungi komunitasnya dari ancaman penjahat! Tentu, dengan pengamalan peran binmas kepolisian itu, pengamanan swadaya warga dengan siskamling diaktifkan kembali hingga efektif mengatasi ancaman kejahatan!” “Menjelang Lebaran masa yang tepat untuk itu!” tegas Umar. “Warga tak boleh pasrah pada kejahatan bermotif apa pun!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
Oasis
Telur Ayam Lebih Sehat
±
SEBUAH penelitian menyatakan perubahan jenis pakan yang dikonsumsi ayam memengaruhi kualitas telur hingga menjadi rendah lemak dan kolesterol jenuh. Selain itu, penelitian menunjukkan pakan ayam masa kini dapat membantu ayam lebih menyerap vitamin D dan nutrisi lain. Seperti dilansir health.india, Senin (23-7), UK Department of Health mendanai sebuah studi yang menemukan sekarang ini telur rata-rata memiliki hampir 25% lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding telur yang dijual pada 1980an. Lemak jenuh tersebut terkait kesehatan jantung. Para ilmuwan menganalisis kandungan nutrisi telur lebih akurat dengan teknologi yang lebih baik. Kini, telur lebih rendah lemak, kolesterol, kalori, dan mengandung lebih banyak vitamin D yang jumlahnya hampir dua kali lipat jumlah kandungan dalam telur yang tercatat pada 1980. (U-1)
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
UJI KELAIKAN. Dinas Perhubungan Provinsi Lampung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung melakukan uji kelaikan kendaraan di Terminal Induk Rajabasa, Senin (23-7). Namun, uji kelaikan terkesan tebang pilih karena kendaraan yang dites kebanyakan kondisinya masih bagus.
ANGKUTAN LEBARAN
Uji Kelaikan Hanya Formalitas BANDAR LAMPUNG (Lampost): Uji kelaikan angkutan Lebaran 1433 Hijriah oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung di Terminal Induk Rajabasa, Senin (23-7), hanya formalitas. Dalam uji kelaikan tersebut, dari 34 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang diuji, sembilan bus tidak laik jalan. Penilaian kelaikan dilakukan secara acak dan hanya bus yang ditunggui pengemudinya. Penilaian lebih berpatokan pada formulir uji tanpa dites saat bus berjalan. Misalnya pengecek an rem yang tidak dilakukan dengan sempurna. Begitu juga pemeriksaan ban yang menjadi satu penilaian tidak dilakukan
minimal dengan keseimbangan ban depan dan belakang. Pada angkutan Lebaran 2011, dari 1.272 bus di Lampung, hanya 1.158 yang mengikuti uji kelaikan. Dari jumlah itu, 961 di antaranya dinyatakan laik jalan dan 198 tidak laik sehingga tidak bisa mengangkut pemudik. Penilaian kelaikan bus, menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Albar Hasan, dilakukan kasat mata karena cara manual itu dapat diketahui apakah laik jalan atau tidak. Penilaian tidak hanya akan dilakukan satu kali. Uji kelayak an dilaksanakan sejak Senin (23-7) hingga H-7 Idulfitri. Uji kelayakan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota, dengan target 533 AKAP dan 1.205 AKDP.
“Kalau tidak laik, kami memberi kesempatan kepada pemilik kendaraan memperbaik inya agar dapat beroperasi sebagai angkutan Lebaran 2012. Penilai an ini tidak hanya dilakukan sekali,” kata Albar, Senin (23-7). Bus yang tak laik jalan, menurut Kabid Angkutan Jalan Dishub Kota Bandar Lampung Hujatullah, direkomendasikan ke Dishub Provinsi agar tidak memberikan izin operasi hingga perbaikan. Bagi AKAP dan AKDP yang melakukan perbaikan, akan kembali diuji kelaikan. “Unt u k e v a lua si kemba l i tergantung proses perbaikan. Kalau pemilik melambatkan perbaikan, akan lambat juga melakukan penilaian kembali,” kata Hujatullah. (VER/U-1)
TAFSIR AL-MISHBAH (5)
Sistem online melalui prog ra m Laya na n Pengadaa n Secara Elektronik (LPSE) yang dijagokan mampu mengikis praktek premanisme tender proyek itu, menurut sejumlah kontraktor, tetap ada celah bermain curang. Pasalnya, fee atau setoran proyek menjadi rahasia umum dalam setiap tender. Menurut seorang kontraktor yang tak bersedia disebut jati dirinya, besaran setoran 15%—20% dari nilai proyek. “Setoran ini harus sampai ke dinas sebelum tender dilaksanakan. Setoran proyek jadi rahasia umum, cuma mana berani diekspos,” kata kontraktor itu, Senin (23-7). Kalau kontraktor tidak ikut aturan main, jangan harap peserta tender mendapat bantuan panitia. Meskipun tender dilakukan online, kata dia, tetap saja ada celah meminta fee. Misalnya, panitia lelang meminta sejumlah persyaratan yang sulit dipenuhi saat pendaftaran melalui internet. “Celahnya panitia meminta persyarat an yang rekanan jarang punya syarat itu,” ujarnya. Akhirnya peserta lelang mau tak mau mendatangi panitia langsung untuk bernegosiasi dan menyerahkan sejumlah uang. Akibatnya, banyak peserta lelang tidak puas dan meributkan lelang yang tidak transparan. Na mu n, menu r ut Ket ua
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Bahrun Cholil, dalam sistem LPSE, pelelangan dilakukan terbuka dan transparan mulai pengumuman sampai penetapan pemenang. Peserta tender pun bisa memantau langsung tahapan tender sehingga peluang kecurang an dalam pemilihan pemenang bisa diminimalisasi. “Tidak ada celah berbuat curang. Sangat terbuka dan bisa dipantau semua orang,” kata Bahrun. Meskipun demikian, Bahrun tidak menjamin seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov menggelar lelang melalui LPSE karena itu wewenang masing-masing SKPD. “Tapi rata-rata melalui LPSE. Gubernur mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SKPD untuk menggunakan sistem lelang elektronik seh ingga semua lebih transparan,” ujar Bahrun. Pekerjaan Kurang
Maraknya aksi premanisme dalam tender, seperti yang di alami Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Way Kanan Gino Vanolie, Rabu (18-7), menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Indsutri (Kadin) Provinsi Lampung Mustafa, karena jumlah pencari pekerja banyak, sedangkan lahan pekerjaan kurang. (WIN/LIN/NOV/U-1)
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
TERIMA CENDERA MATA. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri) disaksikan Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung Mustafa (tengah) menerima cendera mata dari Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya dalam kunjungan ke kantor redaksi Lampung Post, Bandar Lampung, Senin (23-7).
Orang yang Bertobat Terhapus Seluruh Dosanya
Quraish Shihab
n METRO TV
BAHASAN Tafsir Al-Mishbah kali ini, yakni Ayat 36 sampai Ayat 41 Surah Al-Anfaal (Harta Rampasan Perang). Kelompok ayat ini menjelaskan tentang perbuatan tobat dan kebebasan beragama. Setiap pihak yang menantang ajaran Allah, memusuhi RasulNya atau mengajak kepada kebejatan, baik itu pada masa lalu, kini, dan masa datang,
±
CMYK
pasti mengalami akibat buruk. Hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Ini adalah sunatullah, yak ni kebiasaan A llah yang tidak berubah. Salah satu siksa yang mere ka rasakan adalah penyesalan karena harta dan upaya mereka menjadi sia-sia. Dalam hidup ini ada kebaikan yang tersembunyi atau tidak diakui. Ada juga kejahatan yang menonjol tapi dianggap baik. Pada akhirnya, kelak hakikat keduanya akan tampak dan dengan mudah diketahui dan dipisahkan. Berikut nya tentang tobat, orang yang bertobat dan memeluk Islam dengan baik, terhapus seluruh dosa dan kesalahannya. Ia juga tidak dituntut melaksanakan kewajiban keagamaan
±
±
yang mestinya dia amalkan sebelum keislamannya. Ayat 39 Surah Al-Anfaal berbunyi, “Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” Ayat ini mengisyaratkan perang dalam ajaran Islam bukan bertujuan mengislamkan, melainkan pembelaan agar tidak terjadi agresi dan penganiayaan. Perang harus dihentikan begitu tegak kepatuhan kepada Allah. Kepatuhan kepada-Nya tecermin antara lain dengan wujudnya kebebasan beragama bagi setiap penganut agama dan kepercayaan. Ini karena Allah menegaskan dalam A lquran bahwa, “Tiada paksaan dalam memeluk agama.” (Q.S. 2:256) n n GEMA RAMADAN...Hlm.6-7
±
±