lampungpost edisi, 30 juni 2012

Page 1

±

±

CMYK

±

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

sabtu, 30 juni 2012

l No. 12482 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 24 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

±

Capres Golkar masih bisa berubah... HLM. 6

Bupati Buol menjadi tersangka kasus suap... HLM. 5 n ANTARA/Jafkhairi

Lipsync’ pun Anggun C. Sasmi siap... HLM. 16

Hadiah spesial Balotelli bagi Sang Ibunda... HLM. 17 n REUTERS

n kapanlagi

H. BAMBANG EKA WIJAYA

Kota Baru, Gubernur pun Mengeluh!

±

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Oasis

Bicara Seks, Indonesia Terbuka

±

SEXUAL Wellbeing Global Survey mengungkapkan ma­sya­ ra­kat makin terbuka ketika membicarakan soal seks. Sur­ vei melalui wawancara online dan tatap muka oleh Harris In­teractive yang diikuti lebih 29 ribu orang di 36 negara. Pan­dangan ini lebih banyak ditemukan di negara bagian se­banyak 85%, Eropa 78%, dan Asia 74%. Survei dilakukan Durex ini juga mengungkapkan 76% orang Indonesia setuju bahwa masyarakat saat ini lebih ter­buka berbicara tentang seks. Jumlah ini sama dengan Ma­laysia dan Thailand 76%. “Berbicara seks memiliki berbagai keuntungan, mening­ katkan pengetahuan tentang seks beserta risikonya dan menyukseskan pencapaian keluarga berencana,” kata General Manager Reckitt Benckiser Indonesia, Ratanjit Das, dalam rilisnya, Jumat (29-6). (R-1)

±

CMYK

±

jumat, 29 juni 2012 SUMBER BI

Ribut Karena Kompromi Anggaran

BURAS

“MUNGKIN ini pertama kali terjadi sepanjang dua perio­ de masa jabatannya sebagai gubernur, Sjachroedin Z.P. mengeluh!” ujar Umar. “Dan itu menyangkut lambannya proses pembangunan kota baru di Jatimulyo, Lampung Selatan. Menurut dia, baru jalan utama dan gerbangnya saja yang terlihat, sedang dinas dan instansi di luar Bina Marga belum aktif mengikutinya!” “Keluhan Gubernur itu bisa dipahami karena sebagai sebuah gagasannya yang besar, kota baru tak tergarap cukup sistematis!” timpal Amir. “Investor juga tak segera berduyun-duyun seperti diprediksi!” “Meskipun demikian, Sekprov Lampung Berlian Ti­ hang tetap optimistis sejumlah bangunan utama se­ lesai ak­hir 2013 sehingga awal 2014 Gubernur, DPRD, dan Set­prov sudah bisa pindah kantor ke kota baru!” tegas Umar. “Menurut Berlian Tihang, pembangunannya dilaku­kan de­ ngan anggaran bertahap. Jalan tembus dari pu­sat kota dibangun dari jalut dua Korpri, dekat, cuma 14 km!” “Terkesan lambannya proses pem­ bangunan kota baru karena banyak dinas dan instansi takut salah kalau buru-buru ikut sibuk membangun di kota baru!” sambut Amir. “Terutama salah dari segi anggaran. Itu memang masalah sensitif. Karena itu, rencana anggarannya harus dikonsoli­ dasi oleh Badan Pengelola Kota Baru untuk selan­ jutnya diintegrasikan prosesnya di DPRD lewat panitia anggaran eksekutif!” “Berarti keluhan Gubernur itu harus direspons kom­ prehensif oleh Badan Pengelola Kota Baru!” tegas Umar. “Komprehensif baik ke dalam jajaran Pemprov maupun keluar dengan kampanye segala sesuatunya tentang kota baru sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat pendidikan, dan pusat rekreasi, dengan memberi gambaran jelas partisipasi apa dari masyarakat yang masih terbuka atau malah dibutuhkan!” “Membangun kota baru yang modern dengan fung­ si seperti itu jelas tak sederhana!” timpal Amir. “Paling tidak, ada jaminan tak jadi langganan banjir sekian ratus tahun! Bandung dan Medan yang sejak awal disiapkan sedemikian rupa pun, setelah dihuni jutaan orang salu­ ran air limbah rumah tangga maupun air hujan di bawah badan jalan utama jadi tak memadai lagi! Hingga, harus digali ulang saluran selebar badan jalan berkedalaman beberapa meter lewat proyek BUDP dan MUDP!” “Kota modern memang fungsi bawah tanahnya mak­ simal sehingga penggunaannya harus dikelola sejak awal!” tegas Umar. “Dari jaringan listrik, telepon, air, gas, limbah WC, rumah tangga, sampai subway (rel KA bawah tanah). Jangan seperti Kota Bandar Lampung yang ingin ‘diselamatkan’ dengan kota baru ini, gonta-ganti meng­ gali hingga jalan raya babak belur terus!” ***

1 US$ Rp9.480

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kisruh antaranggota di DPRD Lampung terkait kasus pengadaan alat kesehatan di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung diduga muncul karena ada kompromi anggaran.

n LAMPUNG POST/MG3

PUTRI INDONESIA. Putri Indonesia 2011 Maria Selena (kanan) bersama finalis Putri Indonesia 2011 asal Lampung, Adinda Putri Mirsyah, berfoto bersama usai konferensi pers Pemilihan Putri Indonesia 2012 di Bandar Lampung, Jumat (29-6).

PARIWISATA

Selena: Lampung Harus Jadi Perhatian Dunia BANDAR LAMPUNG (Lampost): Putri Indonesia 2011, Maria Selena, mengaku kagum dengan keindahan alam di Prov insi Lampung. Menurutnya, Lampung harus berani menonjolkan ciri khas untuk menarik perhatian nasional maupun dunia. “Excited, ini pengalaman pertama saya ke Lampung. Banyak potensi pariwisata, budaya, dan hal lain yang bisa digali dan dijadikan potensi besar untuk memajukan daerah,” kata Maria Selena pada konferensi pers Pemilihan Putri Indonesia (PPI) Wilayah Lampung di Bandar Lampung, Jumat (29-6).

Untuk memajukan pariwisata di Lampung, menurut dia, harus ada terobosan besar sekaligus pembenahan infrastruktur, baik sarana prasarana maupun akses menuju tempat wisata. Selain itu, juga bersikap terbuka terhadap investor pengembang wisata. Menu r ut d ia, masya ra kat juga harus berani keluar zona nya ma n u nt u k mendu k u ng pengembangan potensi wisata. Keluar zona nyaman juga dilakukannya saat mengejar predikat Putri Indonesia. Selena menuturkan dulu dia sangat menyukai olahraga basket

dan cenderung tomboi. Namun, perilaku perempuan kelahiran Palembang, 24 September 1990, itu berubah saat ibunda mengenalkannya pada dunia model dan mendaftarkannya ke ajang Pemilihan Putri Indonesia. Konferensi pers PPI Wilayah Lampung, yang diikuti 11 peserta, itu juga dihadiri Marcell Siahaan, penyany i pop solo romantis. Lalu boyband asal Jakarta, Dynamid, yang akan tampil pada final PPI Wilayah Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Jumat (29-6) malam. (VER/R-2)

PIALA EROPA

Italia dan Spanyol Usung Misi Berbeda WARSAWA (Lampost): Italia dan Spanyol sama-sama mengusung misi berbeda pada final Piala Eropa di Olympic Stadium, Kiev, Senin (2-7) dini hari WIB. Jika Gli Azzuri ingin menuntaskan puasa gelar, La Furia Roja mengincar rekor. Meskipun menjadi salah satu tim tersukses di Piala Dunia, Italia hingga kini baru punya satu trofi Piala Eropa yang diraihnya saat menjadi tuan rumah pada 1968. Kini pada pergelaran di Polandia-Uk raina ini, Italia mengincar gelar keduanya. Sepanjang sejarah Piala Eropa, ini adalah final ketiga Italia. Dua kesempatan sebelumnya ialah saat mereka bisa menjejak laga pamungkas pada 1968 dan 2000. Setelah juara pada 1968, kesem­ patan merebut gelar terjadi pada 2000 di Belanda-Belgia. Sayang, di final mereka kalah dari Prancis. Meskipun baru punya satu trofi Piala Eropa, Italia justru menjadi salah satu tim tersukses di Piala Dunia. Total sudah enam kali mereka merasakan laga final, empat di antaranya dituntaskan menjadi juara. Misi untuk meraih kesuksesan

“Secara ke­l emba­ g a ­­a n terlih a t aneh m e m a n g me­lihat kekis­ ruhan yang terjadi baik antarkomisi, fraksi ataupun personal anggota Dewan. Perseteruan terjadi pasti karena konflik kepenting­ an masing-masing pihak,” ujar pengamat politik Unila, Syarief Makhya, Jumat (29-6) malam. Menurut Syarief, kekisruh­ an tidak akan terjadi jika penyusunan anggaran dilakukan secara benar, transparan, a kuntabel, dan bebas dari intervensi politik. Syarief menduga penyusun­ an dan pendistribusian APBD Provinsi Lampung merupakan hasil kompromi antara oknum anggota Dewan dan satuan kerja di eksekutif. “Bisa jadi ini merupakan representasi dari kepentingan personal, kepentingan fraksi ataupun kepentingan partai politik karena secara kelembagaan keterwakilan partai ada dalam setiap komisi,” ujarnya. Terlepas dari kebenaran kasus penggelembungan anggaran alat kesehatan di RSUDAM, menurut dia, kekisruh­ an antaranggota Dewan ini seakan membenarkan adanya politik kompromi anggaran dalam tubuh Dewan. “Tinggal perlu dibuktikan apakah ini representasi perorangan, fraksi, atau komisi,” kata Syarief. Usut Korupsi

Direktur Eksekutif Pusat Studi Strategi dan Kebijakan (Pussbik) Lampung Aryanto juga berpendapat keterlibatan anggota Dewan dalam proyek pemerintahan sering terjadi.

Ia berharap aparat penegak hukum tetap fokus mengusut kasus dugaan korupsi di RSUD Abdul Moeloek yang dide­ ngungkan AKAR. “Kalau ributribut di DPRD itu biarlah Badan Kehormatan yang menyelesaikan. Tapi inti masalahnya, yakni dugaan korupsi itu jangan sampai hilang,” kata Aryanto saat dihubungi semalam. Keributan antara anggota Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Lampung bermula dari tudingan Aliansi Komunitas Aksi Rakyat (AKAR) Lampung bahwa telah terjadi penggelembungan dana pengadaan alat kesehatan tahun 2012 senilai Rp16 miliar. Anggota Komisi V dari Fraksi Gerindra, Ahmad Nyerupa, lalu mengundang AKAR. Tetapi, Ahmad Nyerupa menuding Ketua Komisi V dari Fraksi Demokrat, Yandri Nazir, menghalangi pertemuan itu dan menudingnya sering minta uang ke sejumlah satuan kerja. Untuk menyelesaikan pertikai­ an tersebut, Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan berjanji mengundang Ketua Fraksi Partai Demokrat dan Partai Gerindra, serta Badan Kehormatan (BK) DPRD, Senin (2-7). “Setelah itu baru kami panggil yang bersangkutan (Ahmad Nyerupa dan Yandri Nazir, red). Saya rasa ini hanya miskomunikasi dan bisa diselesaikan baik-baik,” kata Marwan, Jumat (29-6) malam. Mengenai pengadaan alat ke­sehatan itu sendiri, Direktur Uta­ma RSUD Abdul Moeloek Tor­r y Duet Irianto enggan mem­beri penjelasan. “Proyek itu sudah selesai dilelang,” ujar Tor­r y melalui pesan singkatnya saat hendak dikonfirmasi le­bih jauh soal proyek-proyek peng­ adaan alat kesehatan itu kemarin. (MG1/MG7/MG5/LIN/R-2) n Demokrat … Hlm. 6

n REUTERS/KACPER PEMPEL

KEGEMBIRAAN FAN CILIK. Suporter cilik Italia yang turut menyaksikan laga melalui layar lebar bersama ratusan pendukung lainnya di Warsawa, Jumat (29-6), berteriak meluapkan kegembiraan setelah tim kesayangannya mengalahkan Jerman pada semifinal Piala Eropa 2012. juga mengapung di kubu Spanyol. Gelandang Andres Iniesta menyatakan Tim Matador siap merebut trofi sekaligus mengukir sejarah. Apabila skuat arahan Vicente del Bosque ini tampil sebagai pemenang, mereka akan menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Piala Eropa. Selain itu, La Furia Roja juga akan tercatat dalam sejarah sebagai negara yang mampu

±

meraih tiga trofi turnamen besar beruntun. Iniesta pun menyerukan agar rekan-rekannya mengerahkan segala kemampuan demi trofi juara dan tinta emas dalam buku sejarah. “Kami siap untuk menguk ir seja ra h. Ka mi ha nya but u h sebuah dorongan akhir,” kata pemain Barcelona itu, seperti diwartakan The Sun. (O-2) n LIPUTAN PIALA EROPA...Hlm. 17-18

±

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.