±
±
CMYK
±
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
sabtu, 7 juli 2012
l No. 12488 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Terbit 30 Halaman
i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
±
KRD Way Umpu tak jalan, Sekprov heran alasan PT KAI... HLM. 3
Kajati Minta bukti bawahannya terlibat pelarian Satono... HLM. 2 n LAMPUNG POST/DOK
Pegawai honorer di Tuba Barat 9 kali membegal... HLM. 10
Simak pengumuman hasil SNMPTN Universitas Lampung... HLM. 17-30
n LAMPUNG POST/DOK
1 US$ Rp9.403
±
jumat, 6 juli 2012 SUMBER BI
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Mau Dusta Putih atau Dusta Biru?
±
SEORANG pria berlari menghunus pisau dan menanya ka kek, “Lari ke mana dia?” Tanpa bicara, kakek mengisyaratkan tangannya menun juk ke kanan. Pria itu pun memacu larinya ke arah yang ditunjuk kakek. Melihat itu, cucu mendekati kakek dan berbisik, “Kata Kakek kita tak boleh berdusta! Ternyata Kakek baru saja berdusta! Kan orang yang dia kejar tadi lari ke arah kiri!” “Untuk menyelamatkan orang dari pembunuhan, kita boleh berdusta!” jawab kakek. “Dusta putih namanya! Ba yangkan kalau kakek tunjuk ke arah yang benar pada orang yang memburu untuk membunuhnya, sekarang mungkin sudah terjadi pembunuhan di gang rumah kita! Dengan dusta putih itu juga kita menyelamatkan masyarakat dari gangguan keamanan di lingkungan permukimannya!” “Tapi kenapa Kakek sering menggerutu setiap kali se seorang yang usai diperiksa KPK Kakek tuduh dia ber dusta?” tukas cucu. “Bukankah orang-orang itu juga me nyelamatkan seseorang atau malah banyak orang dari kesulitan?” “Mereka berdusta untuk menutupi kejahatan!” kilah kakek. “Kesulitan yang dihadapinya juga akibat melakukan kejahatan luar biasa—extraordinary crime, korupsi! Jadi dustanya itu merupakan kejahatan di atas kejahatan!” “Kan belum pasti kejahatan korupsinya benar dilaku kan! Masih dalam penyelidikan!” timpal cucu. “Lagi pula dia memberi keterangan tidak di bawah sumpah, tak ada sanksi hukumnya! Daripada menyulitkan diri sendiri dan teman-temannya yang mungkin terlibat, berdusta justru merupakan pilihan terbaiknya!” “Kalau yang begitu, namanya dusta biru!” jawab kakek. “Biru itu warna netral di screen kamera televisi atau film! Suatu berita atau cerita yang direkam dengan latar bela kang warna biru, nantinya bisa diisi dengan gambar latar belakang yang diinginkan! Jadi, gambar yang diisikan ke screen biru itu cuma dusta, bukan latar sebenarnya! Terkait dusta biru, hanya Tuhan yang tahu kebenarannya! Sedang gambar apa yang akan ditampilkan pada layar biru di ba lik dusta dalam kasus kejahatan luar biasa itu nantinya terserah KPK, polisi, atau jaksa yang wajib membuktikan kebenaran korupsinya!” “Kalau begitu, dusta biru bisa berguna dan bisa juga siasia!” sambut cucu. “Berguna kalau KPK, polisi, atau jaksa gagal membuktikan korupsi atau kejahatannya! Dusta itu sia-sia kalau aparat hukum tangguh bisa mendapatkan cu kup bukti kuat atas korupsi yang dilakukan!” “Sejauh ini, setiap kasus korupsi yang statusnya sudah ditetapkan KPK ke tingkat penyidikan, tak ada koruptor yang lolos dari jerat hukum!” tegas kakek. “Karena itu, biarkan mereka berdusta biru, rakyat menanti hasil akhir kerja KPK!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
Oasis
Rumput Laut Dijadikan Odol
±
PENELITI Newcastle University, Inggris, menambahkan enzim bakteri rumput laut bernama Bacillus licheniformis pada pembersih gigi, seperti pasta gigi dan obat kumur, sehingga dapat memberi perlindungan lebih optimal ter hadap kerusakan gigi, terutama area di tempat plak tetap berkumpul meskipun disikat. Uji coba laboratorium menunjukkan enzim bakteri terse but dapat memotong plak dan mengecilkan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi. “Plak terbuat dari bakteri yang bergabung bersama un tuk menjajah suatu daerah dalam gigi Anda. Pasta gigi tradisional bekerja dengan menggosok plak berisi bak teri. Tetapi, ternyata cara itu tidak selalu efektif. Tak he ran orang-orang yang rajin membersihkan gigi masih bisa terkena gigi berlubang,” ujar Nick Jakubovics dari sekolah kedokteran gigi Newcastle University, seperti dilansir BBC, Jumat (6-7). (U-1)
n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO
TERTAHAN EMPAT HARI. Ratusan truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, tertahan selama empat hari sejak Selasa (3-7) hingga Jumat (6-7) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Merak-Bakau Makin Parah BAKAUHENI (Lampost): Kemacetan dan antrean truk di penyeberangan Merak dan Bakauheni makin parah. Antrean makin panjang karena sembilan kapal berukuran besar pengurai kemacetan tengah dalam perbaikan. Hingga kemarin, kapal yang beroperasi di Selat Sunda se banyak 20—24 kapal/hari. Ka pal besar yang biasa dipakai mengurai kemacetan tidak bisa beroperasi karena harus diper baiki (docking) menghadapi angkutan Lebaran 2012. Kapal tersebut, yakni KMP Bahuga Jaya, Victorius, Nusa Setia, Nusa Agung, Mitra Nusantara, Titian Nusantara, BSP I, Windu Karsa Pratama, dan Nusa Bahagia. Unt u k meng u ra i a nt rea n
tersebut, menurut Manajer Ope rasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto, dibutuhkan 31 kapal. Selain itu, dampak unjuk rasa di Kalianda yang memblokir jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Gayam, Senin (2-7), masih terasa hingga kemarin. Lonjakan truk pengangkut sembako dalam persiapan Ra madan 1433 Hijriah ikut mem perparah antrean. Terhitung Rabu (4-7), pukul 00.00, hingga
Kamis (5-7), pukul 00.00, seba nyak 6.729 kendaraan campuran berhasil diseberangkan. “Peningkatan signifikan ter jadi pada kendaraan pribadi dan bus. Rata-rata mobil pribadi yang menyeberang di atas 2.000 unit per hari dan bus di atas 350 unit per hari,” kata Heru. Pemantauan Lampung Post, Jumat (6-7), antrean kend a raa n truk menuju Pelabuhan Bakauheni bertambah panjang dibanding hari sebelumnya. Kemarin, ekor antrean berada di Jalinsum Km 82/83 Sidoluhur atau sekitar 8 km dari Pelabuh an Bakauheni. Sedangkan di ruas jalan lintas pantai timur (Jalinpantim), ekor antrean di Dusun Yogaloka, Ketapang, atau
sek itar 4 km dari Pelabuhan Ba kauheni. Antrean di Merak
Minimnya kapal membuat para sopir truk pengangkut ber bagai kebutuhan pokok dari Jawa tujuan Sumatera menginap seki tar dua hari dalam antrean di tol Tangerang—Merak menunggu giliran masuk pelabuhan. “Kemungk inan harus me nunggu dua hari lagi untuk bisa masuk ke Pelabuhan Merak,” kat a Hapsari, sopir truk di tol Tan gerang—Merak Km 96 di Cilegon, Jumat (6-7). Pemantauan dari gerbang tol Cilegon Barat, antrean ratusan kendaraan truk terjadi hingga Km 88 tol Tangerang—Merak
atau sekitar 12 Km dari Pelabuh an Merak. Bahkan sejumlah kendaraan yang menuju gerbang tol Merak, berbalik arah di jalur yang berlawanan karena kha watir terjebak antrean. Antrean tersebut, menurut Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang, harus segera diatasi. Penambahan kapal men desak dilakukan karena kurang dari dua bulan lagi pelabuhan tersebut dipenuhi pemudik. Ke depannya, kata Berlian, PT ASD P ha r us mena mba h dermaga sandar kapal dan areal parkir di pel abuhan sehingga saat kendar aa n padat seperti sekarang, bisa tertampung se lur uhnya di kantong park ir pelabuhan. (KRI/LIN/ANT/U-1)
JALINPANTIM
Dugaan Suap Merebak di Kejati BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dugaan suap merebak dalam penanganan kasus korupsi pem bebasan lahan untuk jalan lintas pantai timur (Jalinpantim) se nilai Rp25 miliar. Kabar tersebut mengemuka dalam jumpa pers dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Pohan Laspi, Jumat (6-7). Pesa n si ng kat bereda r d i kalangan jurnalis yang biasa meliput di Kejati yang menye butkan Asisten Pidana Khusus (A spidsus) Kejat i M. Teg u h menerima uang miliaran ru piah melalui makelar kasus (markus) yang biasa beroperasi di Kejati Lampung. Ket i k a pesa n si ng k at it u
dikonf irmasi, Teg uh sontak kaget sambil bereaksi keras. “Coba tunjukin saya siapa orang sumber informasi itu. Saya akan laporkan,” kata Teguh. Kasus dugaan korupsi pembe basan Jalinpantim bergulir sejak awal 2009. Meskipun Kejati dua kali berganti pimpinan, sampai sekarang belum diketahui siapa tersang kanya. Kasus ma la h timbul-tenggelam karena ada ralat penentuan calon tersangka oleh Kejati. Kajati berjanji menggelar ek spos internal (penyebutan ter sangka) setelah Idulfitri 2011, tetapi hingga Jumat (6-7) tidak terlaksana. Teguh dituding menerima
uang dari Arif Hidayat yang k ini menjabat kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. Namun, ketika dikonfirmasi, Arif membantah keras disebut menyuap Kejati Lampung. Menurut Arif, sebagai kepala satuan kerja proyek Jalinpantim saat itu, dia hanya terlibat da lam proses permintaan pen carian dana. “Sumber dananya ada di DIPA APBN Bina Marga,” kata Arif. Sedangkan proses pembebasan lahan, seperti negosiasi, pene tapan harga, dan pembayaran, menurut Arif, wewenang pejabat pembuat komitmen (PPK) saat itu, yakni Handoyo, yang kini me ninggal dunia. (MG6/LIN/U-1)
n LAMPUNG POST/MG3
TERIMA PENGHARGAAN. Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya (kanan) menerima penghargaan predikat koran daerah dengan program pemberitaan terbaik bidang pendidikan nasional versi Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Jumat (6-7). n BERITA Hlm. 7
JEMBATAN SELAT SUNDA
Diambil Pusat, Gubernur Temui Presiden BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menyurati Presiden Susilo Bamba ng Yud hoyono (SBY) terkait rencana pusat mengam bil alih studi kelayakan jembatan Selat Sunda (JSS). Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang mengatakan dalam waktu dekat Gubernur Lampung, Gubernur Banten, dan konsorsium menemui Presiden. “Surat diserahkan ke Sekre tariat Negara. Kami tinggal menunggu waktu bertemu Presi den. Semoga dengan pertemuan ini ada solusi terbaik untuk percepatan pembangunan JSS,” kata Berlian, usai senam pagi
±
CMYK
±
PNS Pemprov di Lempasing, Lampung Selatan, Jumat (6-7). Pemprov Lampung khawatir penyelesaian studi kelayakan JSS bakal molor jika ditangani pusat. Menurut Berlian, biaya penyusunan studi kelayakan itu tidak sedikit, yakni mencapai 3%—4% dari nilai proyek JSS yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 triliun. Jika studi kelayakan ditangani pusat, kata Berlian, dikhawatir kan bakal terlambat. Pasalnya, sulit mendanai studi kelayakan satu periode anggaran karena nilainya besar. “Kalau pakai dana APBN tentu pelaksanaannya terlambat kare
±
na dana milik negara ini banyak untuk kepentingan lain. Selain itu, harus melalui proses tender. Bisa lama,” kata Berlian. Pemprov berharap studi kelaya kan tetap didanai investor yang tergabung dalam konsorsium, yakni BUMD milik Pemprov PT Lampung Jasa Utama, BUMD milik Banten PT Banten Global Development, dan mitra strategis Bangungraha Sejahtera Mulia. Dalam Perpres 86/2011 ten tang Pengembangan Kawasan Strategis Selat Sunda, konsor sium ini diwajibkan menyelesai kan studi kelayakan selama 24 bulan atau paling lambat pada 2014. (LIN/U-1)
±
±