±
±
CMYK
±
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
sabtu, 9 juni 2012
l No. 12462 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
Terbit 24 Halaman
i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
±
Ditemani pacar, Nikita Willy tambah semangat syuting... HLM. 16
Way Kanan, Pesawaran, Lampura, dan Lambar tertinggal... HLM. 3
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Dana Kemiskinan Mulai Berlimpah!
R. di Matteo
±
“DANA pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung mu lai melimpah! Tahun 2012 ini saja, digerujuk Rp1,31 triliun!” ujar Umar. “Dari jumlah itu kalau dibagi tunai langsung ke 1,29 juta warga miskin provinsi ini, setiap orang bisa da pat bagian Rp1 juta! Tambahan sebesar itu bagi setiap orang miskin untuk satu tahun, jika khusus untuk tambah an konsumsi, dengan garis kemiskinan pada konsumsi se kitar Rp260 ribu/jiwa/bulan bukan mustahil kemiskinan di Provinsi Lampung bisa dientas tuntas 100%!” “Tambahan Rp1 juta/jiwa/tahun buat menutupi keku rangan belanja setiap warga miskin memang bisa mem buat lolos dari garis kemiskinan!” timpal Amir. “Kalau tu juannya cuma menghapus angka kemiskinan, tak perlu repot bikin cluster ini atau itu, dananya dicurahkan saja ke situ, tujuan tercapai tahun ini! Tahun selanjutnya de ngan dana sebesar itu lagi, cukup untuk menjaga agar angka kemiskinan tak muncul lagi!” “Dengan Rp972 miliar lebih atau sekitar 80% dari dana pengentasan kemiskinan Lampung itu difokus kan ke ‘cluster satu’ yang merupakan program bantuan langsung, sebenarnya tak jauh beda dari idemu!” tegas Umar. “Bedanya, dalam idemu bantuan diberikan lang sung kepada setiap jiwa, sedang dalam cluster-clusteran itu dana ‘bantuan langsung’ disalurkan lewat pengelola program yang telah ditetapkan!” “Karena banyak program yang harus dilalui dana pe ngentasan kemiskinan itulah, Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said tak gegabah, dengan dana Rp1,31 triliun itu cuma memasang target penurunan kemiskinan 2% dari kemiskinan akhir 2011 sebesar 16,38%,” tukas Amir. “Itu bisa dipahami karena pengentasan kemiskin an merupakan kegiatan memproses subsistence to sufficient—dari serbakekurangan menuju kecukupan! Proses menjadi faktor penting!” “Terutama proses yang dilakukan keluarga miskin itu sendiri untuk mementaskan diri dari kemiskinan!” te gas Umar. “Pengalaman indah (mentas dari kemiskinan) itu menjadi fondasi yang harus dipertahankan dengan keyakinan bahwa lewat kerja keras dan kesungguhan bisa mencapai tujuan! Pengalaman itu yang ingin dipetik usaha pengentasan kemiskinan dengan program cluster—membentuk kelompok kerja bersama warga miskin dalam suatu lokasi tertentu!” “Program cluster entaskan kemiskinan secara uni versal awalnya meniru Kibutz, komunitas kerja kelom pok terpadu di satu lokasi imigran Yahudi yang kembali dari Eropa sejak 1919!” timpal Amir. “Kibutz bukan saja mencetak wirausaha, hasilnya malah menjadi modal Ya hudi menguasai keuangan dunia dewasa ini! Jadi, bukan model cluster penerima bantuan langsung!” *** Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
Oasis
Tes Risiko Kematian Dini
±
Italia bertekad bungkam kritik... HLM. 18
1 US$ Rp9.433
PARA peneliti Mayo Clinic mengukur aktivitas sistem keke balan tubuh melalui tes darah untuk mengetahui apakah seseorang berisiko mengalami kematian di usia dini. Studi yang melibatkan 15.859 warga Minnesota yang berusia 50 tahun yang dipublikasikan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menunjukkan hubungan tingkat tinggi dari free lights chain memicu kematian dini pada kelompok orang yang diketahui tidak memiliki gangguan darah. “Normalnya light chains akan mengikat apa yang disebut de ngan heavy chain untuk membentuk antibodi dan melawan in feksi,” ujar Vincent Rajkumar, ahli hematologi di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, seperti dikutip HealthDay, Jumat (8-6). Rajkumar menuturkan kehadiran rantai ringan yang tidak terikat atau bebas ini lama dikenal sebagai sinyal sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, baik akibat adanya peradangan, infeksi atau keduanya. Be berapa studi menunjukkan peningkatan rantai bebas ini dia mati pada orang dengan disfungsi ginjal serta gangguan au toimun, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit lupus. (U-1)
jumat, 8 juni 2012 SUMBER BI
Laga Perdana Polandia Versus Yunani tanpa Pemenang WARSAWA (Lampost): Laga pertama grup A Piala Eropa tak menghasilkan pemenang setelah tuan rumah Polandia diimbangi Yunani 1-1. Pertan dingan juga ditandai dengan keluarnya dua kartu merah. Hasil itu membuat kedua tim berada di puncak klasemen sementara dengan 1 poin. Namun, posisi bisa berubah menunggu hasil laga kedua yang mempertemukan Rusia dengan Republik Ceko. Berlaga di depan ribuan pendukungnya yang memenuhi Stadion National Warsawa, Jumat (8-6) malam, Polandia unggulan lebih dulu melalui sundulan Robert Lewandowski di menit ke-17. Sayang, di awal babak kedua Dimitrios Salpingidis mampu menyamakan skor. Polandia tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah bek Sokratis Papastathopoulos mendapat dua kartu kuning di menit akhir babak pertama. Yunani sebenarnya memiliki peluang membalikkan skor dari titik putih. Namun, eksekusi Giorgos Karagounis mampu
Pelatih Joachim Loew
Jerman (4-5-1)
Pelatih Paulo Bento
Portugal (4-3-3)
Siaran langsung RCTI, Minggu (9-6) Pukul 01.45 WIB
Rekor pertemuan 20 Jun 2008 Portugal 2 3 Jerman (Piala Eropa 2008) 9 Jul 2006 Jerman 3 1 Portugal (Piala Dunia 2006)
16
Lahm
1
14
Boateng
Neuer
17
Badstuber
20
ditepis kiper pengganti Przemyslaw Tyton setelah Wojcieech Szczesny yang menjatuhkan Salpingidis dikartu merah wasit. Sementara itu, pergelaran akbar Piala Eropa 2012 resmi dimulai di Stadion Nasional Warsawa, Polandia. Langit di Kota Warsawa
10
6
Khedira
Podolski
8
7
Ozil
11
Klose
Schwe 13 insteiger Muller
mendung dan hujan. Namun, ribuan rakyat Polandia berkumpul di pusat Kota Warsawa dalam sukacita dan kebanggaan. Mereka mengenakan seragam kebanggaan Polandia, merah dan putih, sambil bernyanyi, teriak, dan saling sapa.
7
Veloso
23
16
Ronaldo
4
Coentrao
2
Alves
Meireles
Postiga Nani
17
5
3
8
Mertesacker
Moutinho
1 Eduardo
Pepe
21
Pereira
Ribuan orang memenuhi Stadion Nasional Warsawa, tempat pembukaan Piala Eropa 2012 dan pertandingan Polandia lawan Yunani. Hujan tak menghalangi perhelatan akbar. Stadion itu amat megah dan canggih, langsung ditutup sebelum hujan. (LUG/U-1)
Demo Adipura Rusuh JAKARTA (Lampost): Aksi demo penolakan predikat kota terkotor bagi Bandar Lampung di Jakarta diwarnai kerusuhan. Meskipun Kementerian Lingkungan Hidup mencabut predikat tersebut, nilai Bandar Lampung tetap di posisi terbawah dari 13 kota besar. Sekitar 500 orang yang terdiri dari para kepala dinas, camat, lurah, dan warga dipimpin Sekretaris Kota Badri Tamam mendatangi kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Jumat (8-6). Massa berusaha masuk, tetapi terhalang pagar. Demonstran yang terlecut emosi merusak pintu pagar KLH karena aparat kepolisian menahan pendemo masuk. Akibatnya, pagar kantor KLH roboh diterjang dan pendemo masuk untuk berorasi di pintu kantor KLH. Aksi ini dipicu keputusan KLH sebagai pemberi Piala Adipura yang menempatkan Bandar Lampung sebagai kota terkotor, setelah Bekasi. Predikat ini membuat Bandar Lampung tak meraih Piala Adipura seperti Kota Metro, Kalianda (Lampung Selatan), dan Kabupaten Tulangbawang. Keputusan ini membuat berang Wali Kota Bandar Lampung Herman
H.N. karena menilai kebersihan kota berjuluk Tapis Berseri ini jauh lebih baik di masa kepemimpin annya. Kepada pendemo, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah KLH Sudirman mengklarifikasi predikat kota terkotor. “Kami hanya merilis Kota Bandar Lampung mendapatkan nilai terendah dari 13 kota besar se-Indonesia. Penilaian Piala Adipura tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kini berdasarkan air, udara, dan sampah,” kata Sudirman. Menurut dia, perwakilan KLH akan meninjau kondisi kebersih an Bandar Lampung. “Unt uk Bandar Lampung, anj lokn ya penilaian disebabkan kondisi dan pengelolaan air yang belum layak,” kata Sudirman. Tim Adipura KLH, kata Sudir man, mengambil contoh air di empat perumahan dan air su ngai. “Kami tidak bisa melakukan
perubahan nilai, Bandar Lampung belum bisa mendapatkan Adipura,” kata Sudirman. Pada kesempatan itu, Badri Tamam mengatakan masyarakat Bandar Lampung tidak menerima predikat terkotor mengingat program pembenahan kebersihan diintensifkan sejak Herman H.N. menjabat Oktober 2010. “Warga dan aparat berupaya optimal menjaga kebersihan. Bahkan Wali Kota mencopot camat dan lurah jika wilayahnya kotor,” kata Badri. Patut Dipertanyakan
A k s i t e r s e bu t , me nu r u t pengamat kebijakan publik
dari Pusat Studi Strategi dan Kebijakan (Pussbik) Ar yanto, kura ng elega n. Na mun, maksud dan tuntutan tersebut layak didukung. “Memberikan predikat kota terkotor sangat mengejutkan dan di luar dugaan. Pussbik melayangkan protes tertulis ke KLH,” kata Aryanto. Dia menilai persoalan tidak berarti selesai dengan dicabutnya predikat terkotor. KLH harus bisa menepis segala dugaan seperti intrik politik dan permainan uang yang selama ini menyelimuti pemberian Adipura. (VER/MG1/UNI/U-1) n penilaian...Hlm.2
n LAMPUNG POST/VERA AGLISA
ROBOHKAN PAGAR. Pengunjuk rasa merobohkan pagar kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Jumat (8-6).
Grafis: Jads
PREDIKSI
Jerman Ungguli Portugal LVIV—Big match langsung tersaji di laga kedua Grup B yang mempertemukan Jerman de ngan Portugal. Dukungan segudang amunisi di semua lini dan fakta rekor pertemuan yang lebih baik, Der Panzer diyakini bisa memenangkan laga ini. Jerman, yang menjadi salah satu favorit juara, memang memiliki sejumlah pemain berkualitas mulai dari belakang sampai depan yang merupakan gabungan pemain muda dan senior. Sebut saja kiper Manuel Neuer, bek Philips Lahm, gelandang Mesut Ozil, hingga penyerang Miroslav Klose. Kond isi tersebut menjad i kekuatan mahadahsyat yang dimiliki pelatih Joechim Loew di laga perdana ini. Kehebatan tersebut dibu kt i kan selama kualifikasi grup dengan men cetak 34 gol dan hanya kemasukan 7 yang menandakan betapa tajamnya mereka dalam membobol gawang lawan. Selain itu, Jerman juga terkenal sebagai tim spesialis turnamen. Di ajang turnamen terbesar di Eropa tersebut, Tim Panser sudah mengoleksi tiga gelar yang menjadikannya sebagai negara dengan gelar terbanyak. Walaupun secara kualitas berada di atas Portugal, bukan hal gampang meraih tiga poin pertamanya. Seleccao yang diperkuat pemain terma ha l dunia Cristiano Ronaldo pun meng ing inkan kemenangan untuk memudahkan langkah di laga berikutnya. (O-2)
BBM SUBSIDI
Jatah Kendaraan Dinas Tetap BA N DA R L A MPU NG (La mpost): Jatah bahan bakar mi nyak (BBM) untuk kendaraan d i nas Pemer i nta h P rov i nsi (Pemprov) Lampung tidak dikurangi. Menurut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Berlian Tihang, penggunaan BBM kendaraan dinas dihitung dan disesuaikan dengan kebutuhan per bulan. Jika Pemerintah Pusat mewajibkan pemerintah daerah menggunakan BBM nonsubsidi, kata Berlian, anggarannya ditambah. “Kalau kebutuhan itu tidak bisa dikurangi. Memang segitu jatahnya. Solusinya ya
±
±
PIALA EROPA
BURAS
ba
Lakoni laga perdana, Belanda di atas Denmark... HLM. 17
CMYK
kita tambah anggaran pada per ubahan untuk beli pertamax. Tapi itu kalau memang sudah diinstruksikan Pemerintah Pusat ya,” kata Berlian saat dihubungi, Jumat (8-6) malam. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Sutoto, jatah pembelian BBM subsidi untuk kendaraan roda empat, baik itu eselon II dan III di Pemprov Lampung, mencapai 230 liter/bulan atau 10 liter lebih/hari. Dengan jumlah kendaraan roda empat di Pemprov sampai akhir tahun lalu yang mencapai 464 unit. Artinya, dalam satu bulan atau 22 hari kerja
±
anggaran yang dihabiskan untuk membeli 106.720 liter BBM subsidi mencapai Rp480,240 juta per bulan. Jika nanti Pemprov mewajibkan kendaraan dinas mengg una ka n per ta ma x seha rga Rp9.250/liter, anggaran pembelian BBM yang harus dikeluarkan per bulannya melonjak hingga Rp987 juta/bulan. Saat ditanya soal penambahan anggaran ini, Berlian mengaku belum tahu pasti berapa anggaran yang akan ditambah karena masih menunggu dulu berapa total penambahan anggaran pada APBD Perubahan. (LIN/U-1)
±
±
±