± ±
± ±
CMYK CMYK
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostncom
JUMAT, 20 JANUARI 2012
± ±
CMYK
l NO. 12325 l TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
TERBIT 32 HALAMAN
lHARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
± ±
Kartu Jamkesda Bandar Lampung dijual Rp10 ribu... HLM. 3
David Beckham tetap di Galaxy selama 2 tahun... HLM. 17
Dewi Perssik siapkan lagu terbaru... HLM. 16
BURAS
1 US$ Rp9.075
Pilih pakaian yang nyaman... HLM. 25
±
kamis, 19 januari 2012 SUMBER BI
sEPak BOLa
H. BAMBANG EKA WIJAYA
Real Madrid, Besar Pasak daripada Tiang
Rasio Terbalik Kesempatan Kerja!
± ±
SEORANG ibu menangis setelah ada orang berkisah melihat anak gadisnya yang kuliah di kota bekerja di bar tempat pria mencari hiburan. “Jangan menangis!” ujar tetangga. “Doakan dia mendapat hidayah sehingga cepat berhenti dan keluar dari tempat itu!” “Aku menangis terharu!” jawab ibu. “Dari enam anakku cuma dia satu-satunya yang bisa mendapat pekerjaan! Padahal semua kuliah, sekolahnya tinggi-tinggi!” “Kalau semakin tinggi sekolahnya semakin kecil kesempatan kerjanya, kayaknya menjadi gejala umum dengan rasio kesempatan kerja di negeri kita yang cenderung terbalik!” tegas tetangga. “Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2011 dari 117,4 juta orang angkatan kerja nasional yang bekerja 109,7 juta orang, sebanyak 54,2 juta orang atau 49,4% merupakan pekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah! Sedang pekerja dengan jenjang pendidikan sarjana 5,6 juta orang atau 5,15%!” “Berarti semakin rendah pendidikan, semakin besar kesempatan kerjanya?” sela ibu. “Semakin tinggi pendidikan semakin sulit mencari kerja? Kok jadi begitu?” “Kalau untuk anak-anak ibu yang sudah sekolah tinggi itu mungkin karena orang tuanya di desa sebagai keluarga terpandang, mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan kedudukan sosial keluarganya!” tebak tetangga. “Mencari pekerjaan yang sesuai kedudukan sosial keluarga jelas tak mudah! Di lain pihak sebenarnya, ibunya berharap mereka cepat dapat kerja, pekerjaan apa saja asal tak sepenuhnya lagi jadi beban orang tua!” “Memang!” timpal ibu. “Terpenting dapat kerja dulu sebagai apa saja, supaya Tuhan bisa menguji kesabaran dan kesyukurannya untuk menjalani rencana-Nya lebih jauh lagi! Tanpa menjalani ujian dari tingkat bawah, bagaimana mau naik jenjang mencapai yang lebih tinggi?” “Mungkin mindset memulai dari bawah itu tak disenangi anakanak kita yang berpendidikan tinggi sehingga tingkat penganggur kelompok ini cukup signifikan!” timpal tetangga. “Mereka pikir bisa langsung mencari pekerjaan sesuai jenjang pendidikannya!” tegas ibu. “Tanpa mereka sadari, lowongan yang terbuka setara jenjang pendidikannya selalu harus dilengkapi pengalaman kerja sekian tahun! Memang ada satu dua anak yang otaknya amat cemerlang bisa mengalahkan nilai pengalaman dalam rekrutmen! Tapi kalau yang otaknya cuma kelas rata-rata, lebih baik mencari pengalaman kerja dulu! Apalagi lulusan kebanyakan perguruan tinggi hingga kini belum nyambung dengan dunia kerja!” ***
OASIS Latihan Otak, Lansia Tak Kuno
± ±
HASIL penelitian menunjukkan selain memberikan obat atau psikoterapi, latihan otak dapat mengubah kepribadian manusia lanjut usia (lansia). Temuan ini menepis asumsi, lansia tetap bertahan terhadap perubahan alias tidak kuno. Penelitian yang dimuat jurnal Psychology and Aging ini melibatkan 183 peserta berusia 60-94 tahun, selama 16 minggu. Meliputi sesi kelas, seperangkat soal, dan teka-teki yang diselesaikan di rumah. Tingkat kesulitan teka-teki meningkat dari waktu ke waktu, tetapi disesuaikan dengan keahlian peserta berdasarkan skor yang diperoleh sebelumnya. Sebagai kelompok kontrol, setengah dari peserta tidak ikut program pelatihan ini. “Program pelatihan ini dirancang agar menjadi menantang tanpa terlalu berlebihan. Ini adalah kombinasi yang baik untuk membantu seseorang menjadi nyaman dengan pengalaman dan tantangan baru,” kata peneliti, Elizabeth Stine-Morrow, profesor psikologi pendidikan di University of Illinois, seperti dilansir myhealthnewsdaily.com, Kamis (19-1). (U-1)
Pep Guardiola
Jose Mourinho n ReUTeRS
MADRID—Selama tiga tahun terakhir Real Madrid selalu berada di bawah Barcelona, baik di Spanyol maupun Eropa. Meskipun mengelontorkan dana berlimpah dan berulang mengganti pelatih, klub berjuluk Los Galacticos itu tidak juga bisa menyaingi kehebatan Blaugrana. Menurut catatan, selama Barca dipimpin Pep Guardiola, Madrid menghabiskan uang 460 juta euro atau Rp5,6
triliun. Uang itu digunakan El Real untuk belanja pemain bintang dan pelatih, yang semuanya demi membangun tim agar bisa menandingi kehebatan Barca. Selama tiga tahun itu, Madrid berganti tiga pelatih, yaitu Juande Ramos, Manuel Pellegrini, dan Jose Mourinho, yang semuanya belum bisa mengangkat prestasi Los Blancos. Dari ketiga pelatih itu, Madrid hanya mampu meraih gelar Copa del Rey
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lahan PT Silva Inhutani seluas 43.100 hektare bisa berubah setelah Tim Pencari
Megowpak sehingga tidak terikat dengan kesepakatan tersebut.
Fakta (TPF) Mesuji merekomendasikan adendum luas
audit independen
lahan 7.000 ha menjadi akses hutan tanaman rakyat.
Mengenai audit yang direkomendasikan TPF Mesuji, harus dilakukan tim independen. Demikian rangkuman pendapat sejumlah aktivis mahasiswa dari Humanika, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Kamis (19-1). Audit terhadap PT Silva Inhutani, PT Barat Selatan Makmur Investindo di Mesuji (BSMI), dan PT Lampung Inter Pertiwi, menurut Hadi Prayitno dari KAMMI, jangan melibatkan pemerintah dan DPR. “Bisa dari perguruan tinggi, lembaga bantuan hukum, dan orang-orang independen,” kata Hadi. Mereka sepakat dengan rekomendasi TPF Mesuji, harus ada tindakan tegas atas perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya, seperti pencabutan izin hak guna usaha (HGU). Ketua Presidium Humanika Lampung Basuki menilai konflik lahan di Mesuji tidak membesar jika pemegang HGU menjalankan program kemitraan dan social corporate responsibility (CSR). (PAD/MG7/U-1)
Anggota TPF Mesuji, Tisnanta, mengatakan ada beberapa kemungkinan perubahan. Bisa saja luas 7.000 hektare (ha) itu tidak masuk ke lahan 43.100 ha yang dikelola PT Silva Inhutani. Kemudian hak kelola atas lahan 7.000 ha digantikan ke pihak lain. “Bisa saja perubahan hak kelola itu akhirnya diputuskan warga sekitar yang berhak mengelola lahan adendum 7.000 ha itu,” kata Tisnanta di Bandar Lampung, Kamis (19-1). Perubahan dilakukan karena PT Silva Inhutani tidak menjalankan kewajiban yang tertera pada izin kelola dengan skema Hak Pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.93/Kpts-II/1997 tentang Pemberian HPHTI. Tetapi sebelum dilakukan, sebaiknya pemerintah mengaudit izin kelola PT Silva Inhutani. Sedangkan enklave seluas 149,1 ha mengandung pengertian, dari total lahan garapan PT Silva Inhutani 43.100 ha itu, terdapat 149,1 ha yang bukan bagian lahan Register 45 sehingga harus diberikan ke warga. Menanggapi rekomendasi terse-
but, empat ketua marga, yakni Tegamoan, Buai Bulan, Syaw Umpu, dan Aji, menyatakan hak ulayat harus dikembalikan. “Sikap empat marga jelas, yakni kembalikan tanah yang tak masuk Register 45 ke masyarakat adat dan warga yang semula mendiami tanah tersebut,” kata Ketua Marga Tegamoan, Assaih Akip, kemarin. Secara adat, kata Assaih, Register 45 yang diserahkan ke Belanda seluas 33.500 ha, berdasarkan Besluit Residen Lampung No. 249 tanggal 12 April 1940. Namun, Menteri Kehutanan mengeluarkan SK No.93/ Kpts-II/1997 areal hutan yang semula 33.500 ha menjadi 43.100 ha kepada PT Silva Inhutani, dengan konsesi 45 tahun. “Keempat marga tidak menuntut lahan 33.500 ha, karena itu diserahkan ke negara. Tapi kami menuntut lahan di luar itu,” kata Assaih Akip. Terkait kesepatakan Pemerintah Provinsi Lampung bersama tokoh adat tentang masalah pertanahan di Mesuji, menurut Ketua Marga Sway Umpu H.M. Haidar, tidak dilakukan atas nama lembaga adat. Secara kelembagaan, keempat marga bernaung di Lembaga Adat
MASA TUNTUT... Hlm. 5
n ANTARA
Penampilan penyanyi Sammy Simorangkir (kiri) bersama Judika (tengah) dan Firman Siagian (kanan) pada konser Music Special Lampion di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (19-1) malam. Konser musik ini digelar dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2563.
CMYK CMYK
BARCELONA MASIH... Hlm. 17
Luas PT Silva Bisa Diubah
Konser Musik Sambut Imlek
± ±
yaitu 292 juta euro atau Rp3,5 triliun. Namun, jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan pengeluaran El Real. Kini Madrid berpeluang mengakhiri dominasi Barca atas mereka, setelah mampu unggul sementara di klasemen La Liga. Jika mereka mampu mempertahankan penampilan hingga akhir musim, dana triliunan yang mereka gelontorkan menjadi tidak sia-sia. (O-2)
2010 lewat Mourinho. Jika dibandingkan dengan Barca selama dilatih Guardiola, hasil yang dicapai Madrid tersebut sangat jauh. Selama Guardiola memimpin di Nou Camp, Barca meraih 3 gelar La Liga, 1 gelar Copa del Rey, 2 gelar Liga Champions, dan 2 gelar Piala Dunia Antarklub. Memang, untuk membangun tim yang meraih semua gelar tersebut Barca juga menggelontorkan uang yang tidak sedikit,
± ±
±
Kesimpulan TPF Mesuji atas Konflik Register 45
1
TPF menyimpulkan konflik agraria muncul dari perluasan areal produksi PT Silva Inhutani dari sebelumnya 33.500 menjadi 43.100/42.762 ha di era Orde baru. Kebijakan perluasan kawasan ini dianggap masyarakat mengambil tanah adat.
2
TPF menemukan praktek jual beli lahan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang telah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan memperkeruh konflik di wilayah Register 45.
3
TPF menemukan aktor-aktor konflik dari luar Register 45 yang memiliki motivasi untuk memperkeruh konflik dan mendapatkan keuntungan atas konflik yang terjadi.
PiLkaDa mEsuji
Didemo, Pemkab Bentuk Panitia Pelantikan
n LAMPUNG POST/DOK
Sjachroedin Z.P. Gubernur Lampung
MESUJI (Lampost): Setelah dipaksa pendukung Khamamik-Ismail Ishak, Pemkab Mesuji, Kamis (19-1), akhirnya membuat Surat Keputusan (SK) Panitia Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji 2011—2016 dengan No. B/101/I.02/ HK/MSJ/2012. SK tersebut ditandatangani Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mesuji Ruslan setelah massa berorasi di kantor Pemkab dan DPRD Mesuji. Massa meminta Pemkab tidak menghambat pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. Aksi tersebut merupakan lanjutan unjuk rasa sebelumnya yang mendesak pelantikan bupati dan wakil bupati periode 2011—2016. Massa yang dikoordinasikan Gema Setiawan itu menuntut Pj. Bupati Albar Hasan untuk tidak membuat keputusan strategis karena SK Mendagri untuk bupati-wakil bupati terpilih sudah terbit. “Kami minta Pemkab mematuhi pernyataan sikap yang ditandatangani Sekkab ini,” kata
Gema Setiawan dalam orasinya. Pj. Bupati Albar Hasan tidak menemu i peng u nju k r a sa . Menurut Ruslan, masa jabatan Albar habis sesuai SK Mendagri pada 22 Desember 2011 dan ada tugas di Jakarta. Pelantikan Khamamik-Ismail Ishak, menurut Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., tinggal menunggu izin pembantaran Ismail dari Mahkamah Agung (MA). Pemprov melaksanakan perannya untuk mempercepat pelantikan seperti mengurus surat keputusan di Kementerian Dalam Negeri dan surat izin peminjaman Ismail dari tahanan kepada MA. “Tinggal bagaimana MA saja. Pemprov menyelesaikan semua kewajiban yang harus dilakukan,” kata Gubernur di Mahan Agung kemarin. Molornya jadwal pelantikan Khamamik-Ismail ini, menurut Gubernur, tidak mengganggu pembangunan, karena Pj. Bupati Mesuji masih bertugas. Pengesahan APBD oleh Pj. Bupati juga tidak menjadi soal karena SK pengangkatan KhamamikIsmail baru berlaku setelah keduanya dilantik. Sementara itu, Ismail Ishak dirawat di poliklinik Rutan Menggala sejak Selasa (17-1). Menurut dokter Dian, yang bertugas di Puskesmas Menggala, Ismail Ishak menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan gejala batuk, demam, dan flu. (UAN/ATA/LIN/U-1)
CMYK
± ±
±