CMYK CMYK
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostQcom
RABU, 14 MARET 2012
CMYK
L NO. 12378 L TAHUN XXXVII
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
TERBIT 24 HALAMAN
I HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS
Penyeberangan Tersendat, harga sayuran naik tajam... HLM. 9
Taylor Swift, penyanyi berpendapatan terbesar... HLM. 16
Polres Lamteng hentikan kasus upah pungut di Disdik... HLM. 22
Daud Yordan waspadai gaya kidal Villanueva... HLM. 17
1 US$ Rp9.165
SELASA, 13 MARET 2012 SUMBER BI
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Pilkada Tak Serentak BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Tulangbawang, Tanggamus, dan Lampung Barat terancam tak serentak digelar pada 27 September 2012. Pasalnya, dari tiga kabupaten tersebut, hanya Tulangbawang yang belum menggelar pleno tahapan pilkada.
Tradisi Kritik Belum Terbentuk! (2)
“SISI lemah sebagai kendala utama terbentuknya tradisi kritik justru pada penyampaian kritik!” ujar Umar. “Kritik disampaikan lebih menonjolkan emosionalitas ketimbang rasionalitas, menuding tanpa argumentasi memadai ketimbang mengurai masalah secara jernih untuk menunjukkan kelemahan atau kesalahan objek yang dikritik! Lalu, diboboti pemaksaan kehendak sepihak ketimbang membuka ruang untuk diskusi mencari alternatif solusi secara bersama-sama!” “Hal itu mudah dipahami karena sepanjang Orde Baru rakyat dibungkam, tak kenal kritik!” sambut Amir. “Sedang reformasi itu sendiri, secara nyata merupakan paduan pekik perjuangan mahasiswa dengan amuk massa (kerusuhan Mei ‘98) yang tersimpul sebagai people power meruntuhkan Orde Baru! Kritik emosional lewat unjuk rasa itu meTradisi kritik yang rupakan metamorfosis dari amuk efektif masih perlu massa yang diformat dalam kerangka—seolah-olah—sebagai pewaktu lagi untuk laksanaan demokrasi perwakilan!” bisa terbangun “Pseudomatika—keseolahsecara ideal! olahan—demokrasi perwakilan itu terkesan kuat, dengan lembaga-lembaga representatif hasil pilihan rakyat yang menjadi tumpuan demonstran!” tegas Umar. “Namun, hakikat dari perwakilan atau malah kerakyatan itu sirna saat para pemimpin hasil pilihan yang menampung aspirasi rakyat itu mengambil keputusan lebih berorientasi pada kepentingan kelompok elitenya! Perbandingan anggaran publik yang selalu lebih kecil dari anggaran rutin atau biaya operasional lingkungan kerja elite, membuktikan hal itu!” “Celakanya, terkait dengan usaha mendahulukan kepentingan kelompoknya itu, kalangan elite tak segan mengenyampingkan usul dan kritik massa yang ditampungnya!” timpal Amir. “Untuk itu, elite berwajah ganda! Di depan massa mereka sok pahlawan memperjuangkan kepentingan rakyat, tapi dalam praktek selalu lebih mengutamakan kepentingan diri dan kelompok elitenya semata!” “Semua sisi lemah massa dalam penyampaian kritiknya dimanipulasi elite seolah-olah proses demokrasi perwakilan telah berjalan dengan baik, justru untuk mengelak dari kritik kelompok kritis seperti dari kubu intelektual, pers, dan LSM!” tutur Umar. “Alhasil, elite dan kelompok penguasa yang pada dasarnya masih antikritik, menjadikan kritik emosional dari massa yang seolah-olah telah diakomodasi itu sebagai alasan mengelak untuk committed pada kritik yang sebenarnya—dari kubu intelektual, pers, dan LSM!” “Dengan demikian, suatu tradisi kritik yang efektif masih perlu waktu lagi untuk bisa terbangun secara ideal!” tegas Amir. “Kondisi ideal tradisi kritik itu baru terbangun kelak setelah pendidikan mampu mencetak massa kritis dalam jumlah besar sehingga bobot kritik massa lebih rasional ketimbang emosional, mampu menekan perilaku elite yang selalu mengutamakan kepentingan diri dan kelompoknya semata!” *** Pembaca, Buras ini pernah dimuat 5 September 2009. Dimuat kembali karena penulis H. Bambang Eka Wijaya berhalangan sakit.
Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
OASIS
Baju Baru Banyak Bakteri
PHILIP Tierno, ahli mikrobiologi dan imunologi dari New York University, Amerika Serikat, menemukan baju yang dipajang di toko mengandung banyak kuman dari orang-orang yang mencobanya. “Kami menemukan sekreta (lendir) pernapasan, jamur kulit, dan beberapa kuman dari kotoran manusia. Pada kemeja juga ada jejak tinja dan sekreta pernapasan, terutama di bagian ketiak dan dekat pantat,” kata Tierno seperti dikutip Mentalfloss, Selasa (13-3). Temuan lebih mengejutkan adalah pada blus sutra beberapa jenis kuman yang biasanya hanya ditemukan di alat kelamin perempuan. Beberapa di antaranya terkontaminasi kadar yang jauh lebih banyak dibanding pakaian lain. (U-1)
CMYK CMYK
LAMPUNG POST/HARI SUPRIYONO
LUBANG TIKUS. Kepala Rutan Kelas II B Kotabumi Sulistiono (tengah) bersama petugas Polres Lampung Utara melihat galian lubang dan terowongan dari luar tembok rutan yang dijadikan pelarian dua napi, Selasa (13-3), sekitar pukul 10.00.
RUTAN KOTABUMI
2 Penghuni Kabur lewat Terowongan KO TA B U M I (L a m p o s t) : Seorang narapidana kasus perampokan serta tersangka bandar narkoba kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kotabumi, Lampung Utara, Selasa (13-3), sekitar pukul 07.00. Keduanya adalah Arifin (33), warga Desa Sukamaju, Abungsemuli, Lampung Utara, tahanan Kejaksaan Negeri Kotabumi kasus narkoba, dan Afriansyah (28), warga Desa Blambangan, Blambanganpagar, Lampung Utara, napi kasus perampokan karyawan PT Sinar Laut, Kotabumi. Para napi kabur melalui
tan, baru di Kotabumi ada modus seperti ini. Menurut dia, umumnya residivis menggunakan modus lama, seperti memanjat tembok dan membuat tali dari kain. Proses kaburnya kedua residivis itu sangat cepat. Keduanya izin keluar minum kopi pukul 06.00. “Tidak lebih dari 5 menit, usai minum kopi, mereka menghilang,” kata dia. Sel blok C kamar nomor 4 itu dihuni tiga orang. Satu tahanan saat ini masih di rutan. Sebelum kabur, menurut Asep, pegawai rutan, Afriansyah berpamitan kepada rekan satu selnya. (HAR/U-1)
terowongan, tepat di belakang kamar keduanya, Blok C-4, sampai ke luar pagar tembok dinding gedung. Diduga ada rekan pelaku yang membuat terowongan dari luar gedung. Menu r ut Kepa la Ruta n Kelas II B Kotabumi Sulistiono, tanah yang tergali berdiameter 80 cm, kedalaman 1 meter, dengan panjang sekitar 2 meter melewati tembok pagar dinding setinggi 7 meter. Modus kaburnya penghuni rutan itu, menurut Sulistiono, meniru fi lm-fi lm Barat. Dia mengakui sepanjang 28 tahun bertugas di berbagai rutan dan lembaga pemasyaraka-
LIGA CHAMPIONS
Sesuai Jadwal
Madrid Bisa Jaga Keangkeran Bernabeu MADRID—Sepertinya tidak ada lagi hasil imba ng pada leg II babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (15-3) dini hari nanti. Real Madrid terlalu superior untuk ditaklukkan CSKA Moscow. Hasil imbang 1-1 di pertemuan pertama membawa keuntungan bagi Los Merengues. Hasil imbang tanpa gol cukup bagi tim besutan Jose Mourinho melenggang ke perempat final. Namun, alangkah naifnya jika terjadi dengan performa Cristiano Ronaldo dkk. yang sedang bagus-bagusnya. Hasil imbang 1-1 di laga pertama merupakan sebuah keajaiban bagi tim berjuluk Koni (kuda) itu. Sebab, fakta menunjuk kan penampil an Madrid akan makin dahsyat jika bermain di depan fan sendiri. Hal itu dibuktikan de ngan kemenangan mi nimal tiga gol atas
Kom isi Pem i l i ha n Umu m (KPU) Provinsi Lampung meminta pilkada ditunda karena tidak ada kejelasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang. Ketua KPU Lampung Edw in Hanibal, Selasa (13-3), mengatakan pihaknya memilih menunda pilkada untuk menghindari persoalan lebih besar. Namun, jika Pemkab Tulangbawa ng t ida k meng ha mbat anggaran, pleno tahapan bisa digelar terlebih dahulu. Menurut Edwin, yang paling penting adalah komitmen mengucurkan anggaran sesuai kebutuhan. “Kalau ada janji mengucurkan dana, pleno tahapan bisa digelar tanpa menunggu memorandum of understanding (MoU) dulu. Kalau tidak jelas lebih baik ditunda,” ujarnya. Akan tetapi, menurut Ketua KPU Tulangbawang Muhammad Rozi, MoU anggaran dengan Pemkab segera dilaksanakan. KPU akan melakukan dengar pendapat dengan DPRD Tulangbawang untuk membahas kepastian kapan MoU tersebut disahkan atau ditandatangani. “Besok (hari ini, red) kami hearing dengan DPRD. Selain itu, membicarakan pengesahan MoU anggaran. Kami berharap sebelum 21 Maret,” kata Rozi tadi malam. Menurut Rozi, setelah 21 Maret tahapan dan jadwal pilkada segera dimulai. Penandatanganan MoU anggaran segera dilakukan mengingat banyak agenda yang harus berjalan. Rozi menuturka n Pi l kada Tulangbawang tak perlu ditunda karena belum mendapat persetujuan anggaran dari Pemkab sebelum 22 Maret tersebut. “Pilkada Tulangbawang harus berbarengan dengan Tanggamus dan Lampung Barat. Tapi se belum 22 Maret, persoalan anggaran harus diselesaikan,” kata Rozi yang juga mantan wartawan Lampung Post itu.
permainan di lini tengah. Penampilan duet Mesut Ozil dan Ricardo Kaka kian padu dan dahsyat. Bukti terbaru, mereka merupakan otak dari lima gol ke gawang Espanyol. Kondisi ini memang harus mendapat perhatian serius pelatih CSKA, Leonid Slutsky, jika ingin mempertahankan hasil pertemuan pertama. Bermain disiplin dengan tetap menjaga konsentrasi bertahan menjadi pilihan bijak untuk bisa meredam alur serangan Madrid. (O-2)
lawan-lawannya selama babak penyisihan. Selain itu, di La Liga pun Espanyol dan Racing Santander merasakan kedahsyatan Los Blancos dengan masingmasing kebobolan 5 dan 4 gol. Hasil itu memang tidak lepas dari strategi jitu Mourinho dalam meracik skema dan starting eleven yang dimainkan. Dengan dukungan kualitas pemain yang mumpuni, kemenangan menjadi hal wajar bagi tuan rumah. Selain CR7 yang menjadi momok bagi setiap lawan Mad rid, Mou juga memiliki kartu as
CHELSEA HARUS... Hlm. 17
Siaran langsung, RCTI, Kamis (15-3), Pukul 02.30 WIB
1 17
1
4
3
14
6
10
8
12
7
6
89
4
24
3
22 10
42
21
20
8
Real Madrid (4-2-3-1)
CSKA Moscow (4-2-3-1)
1-Casillas, 17-Arbeloa, 3-Pepe, 4-Ramos, 12-Marcelo, 7-Ronaldo, 10-Ozil, 14-Alonso, 6-Khedira, 8-Kaka, 20-Higuain
Cadangan
1-Chepchugov, 6-A. Berezutskiy, 4-Ignashevich, 24-V. Berezutskiy, 42-Schennikov, 22-Aldonin, 3-Wernbloom, 10-Dzagoev, 8-Doumbia, 21-Tosic, 89-Necid
Cadangan
18-Albiol, 9-Benzema, 24-Diarra, 13-Adan, 11-Granero, 21-Callejon, 19-Varane Pelatih: Jose Mourinho
2-Semberas, 25-Rahimic, 7-Honda, 18-Musaab, 16-Oliseh, 30-Gabulov, 29-Kim In-Sung Leonid Slutsky :Pelatih
Penundaan pilkada, menurut Ketua DPR D Tulangbawang Winarti, sebaiknya tidak dilakukan. DPRD Tulangbawang menyetujui anggaran pilkada Rp25 miliar. “Kami telah menyurati semua pihak, khususnya KPU
Tulangbawang, untuk datang ke DPRD Tulangbawang membicarakan persiapan pilkada,” kata Winarti. Anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Tulangbawang, Santoni A nom, mengatakan tidak pernah diajak berkoordinasi perihal tahapan. Anggota Panwas yang membidangi penanganan laporan dan penyelesaian sengketa itu mengatakan kapan pun digelar, pihaknya siap dari sisi personel. Namun, dia menjelaskan sebenarnya Panwas juga mempunyai persoalan anggaran. Dari Rp4 miliar anggaran yang diajukan, Pemkab hanya setuju Rp1 miliar. Anggaran itu hanya cukup untuk honor sehingga Santoni tidak menjamin kinerja Panwas bisa maksimal. Dia mencontohkan Mesuji yang hanya tujuh kecamatan anggaran pengawasan mencapai Rp1,5 miliar. Sedangkan di Tulangbawang ada 15 kecamatan. Hambatan lain, hingga kini personel panwas kecamatan (panwascam) belum dilantik karena anggaran tak kunjung dikucurkan. Rapat koordinasi dan bimbingan teknis tetap berjalan menggunakan anggaran pribadi. “Sekarang saya mengikuti bimtek Bawaslu di Bandung. Semua menggunakan dana pribadi,” kata Santoni. (WAH/MG5/ATA/U-1)
KLAN PAGARALAM...Hlm. 7
Tahapan Pilkada 2012 Pengumuman rekrutmen penyelenggara (PPK), 19—21 Maret Pemutakhiran data pemilih, 14 April—13 Juli Penetapan DPT di PPS, 13 Juli—18 Juli Rekap DPT, 26—27 Juli 2012 Penyerahan pernyataan dukungan perorangan dan KTP, 16—20 Mei Verifikasi dukungan calon independen, 22 Mei—4 Juni Pendaftaran calon tiga kabupaten, 12—18 Juni Penetapan calon dan penentuan nomor urut, 11—12 Agustus Kampanye, 10—23 September Logistik pilkada, 1 April—24 September Hari tenang, 24—26 September Pemungutan suara, 27 September
KRIMINALITAS
Jalan Buruk, Pemalakan Marak SUOH—Di balik kekayaan potensi, menikmati pesona pelosok Lampung Barat ternyata harus melewati daerah rawan dan banyak rintangan, mulai dari jalan tanah yang curam hingga pemalakan. Jalur Kotaagung—Suoh yang menjadi urat nadi ke Suoh termasuk daerah angker. Lampung Post menelusuri jalur ini pada Sabtu (10-3) dini hari. Saat melewati Pekon Rajabasa, Tanggamus, Abdi, warga setempat yang ikut, panik dan meminta sopir menutup semua kaca jendela mobil. Di pinggir jalan tampak tiga anak muda berdiri di kegelapan malam. “Terabas
aja, jangan berhenti,” ujar Abdi ketakutan. Saat melewati tiga pemuda itu terdengar musik remix berdentum keras. Di bawah cahaya lampu remang-remang, beberapa anak muda berjoget. Walaupun melewati sekelompok pemuda tadi, semua penumpang tegang. Tidak ada yang bersuara. Sekitar 5 kilometer dari lokasi, Abdi baru bercerita akhir-akhir ini kerap terjadi pembegalan. Bahkan, dua warga yang ke Suoh dibegal dan dibunuh. “Ada dua titik rawan di sini. Pertama Rajabasa dan kedua Gunungdoh,” kata Abdi. (RIN/U-1)
CMYK
BERSAMBUNG KE Hlm.24