±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. JUMAT 17 april 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13459
www.lampost.co
±
±
TAJUK
Tegakkan Kejujuran!
n MI/SUSANTO
DPR SAHKAN BADRODIN HAITI. Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (tengah) bersama pimpinan DPR menyatukan tangan saat mengikuti rapat paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/4). Paripurna DPR mengesahakan Badrodin menjadi Kapolri yang baru setelah menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR.
Badrodin Prioritaskan 11 Program
±
RAPAT Paripurna DPR menye tujui Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Selanjutnya, Badrodin sudah menyiapkan 11 program yang menjadi prio ritasnya. Rapat paripurna tersebut tidak ada perdebatan, 10 fraksi di DPR menyetujui Badrodin memimpin Polri, yang sekitar tiga bulan tanpa pemimpin definitif. Awalnya, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menyam paikan laporannya terkait ke putusan uji kelayakan dan kepatutan Badrodin di Komisi III. Badrodin dinyatakan lolos secara aklamasi dalam uji ke layakan dan kepatutan. “Apakah laporan pimpinan Komisi III dapat disetujui?” ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dalam rapat paripurna, Kamis (16/4). Lalu, seluruh
anggota DPR menjawab setuju sehingga Fadli mengetuk palu tiga kali menandai disetujuinya Badrodin sebagai Kapolri. Badrodin memiliki 11 pro gram prioritas. “Kesebelas program tersebut akan diin tensifkan bertahap melalui timeline dan tahapan,” kata dia, di gedung DPR, kemarin. Ada pun timeline tersebut dibagi dalam tiga tahap. Per tama, program prioritas di lakukan dalam kurun 100 hari setelah dilantik. Kedua, dilaksanakan dalam waktu enam bulan, mulai Juni hingga Desember 2015. Ketiga, dilak sanakan dalam kurun enam bulan, mulai Januari hingga Juni 2016. Kesebelas program prioritas Badrodin tersebut di antaranya penataan dalam pembinaan personel (selengkapnya lihat tabel). (MI/U2)
11 Program Prioritas 1 Penataan dalam pembinaan personel 2 Penataan kelembagaan dan peningkatan budaya antikorupsi 3 Peningkatan profesionalisme anggota Polri
Komjen Badrodin Haiti Lahir: 24 Juli 1958 (Umur 56) Istri: Ny. Tejaningsih Haiti
4 Peningkatan kesejahteraan anggota Polri dan pemenuhan saranaprasarana
Anak: 2 Pendidikan: Akademi Kepolisian (1982)
5 Peningkatan perlindungan warga negara untuk peningkatan rasa aman 6 Membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan 7 Mengintensifkan sinergisitas kelembagaan negara 8 Meningkatkan penegakan hukum profesional, objektif, dan bebas KKN 9 Mempersiapkan rencana pengamanan dan rencana kontingensi pemilukada serentak 10 Program penguatan pengawasan Polri, sistem komplain masyarakat online 11 Pelaksanaan program Quick Wins Polri
Sumber: Lampung Post/Dok.
±
Pemprov Desak Pusat
Kucurkan Dana Tol Pencairan dana pembebasan lahan tol Lampung telat karena Pemerintah Pusat disibukkan dengan nomenklatur kementerian. Nur Jannah
T
AHAP awal pembangun an tol Lampung terus bergulir. Tim persiapan jalur tol Bakauheni—Terbang gibesar bekerja menggunakan dana pribadi karena anggaran tol Sumatera dari Pemerintah Pusat belum cair. Ketua Tim II Persiapan Jalur Terbangibesar—Tegineneng Tauhidi mengatakan Sekre taris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi telah menyampaikan desakan kepada Pemerintah Pusat untuk segera mencair kan dana pembangunan tol Lampung. “Pada waktu memimpin rapat saat tim pusat datang ke Lampung, Pak Sekprov sudah menyampaikan langsung agar dana tol itu segera dicairkan,” kata Tauhidi di ruang kerjanya, Kamis (16/4). Menurutnya, dana tol belum bisa dicairkan karena Kemen terian Pekerjaan Umum disi bukkan dengan nomenklatur (perubahan nama) Kemente rian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Ke men PU-Pera). “Pemerintah Pusat teriakteriak minta supaya kami ini cepat-cepat. Di sana malah sibuk ngurus nomenklatur, itu
kan jadi geli kami dengarnya,” ujarnya. Ia mengatakan Pemerintah Pusat mengetahui tim di Lam pung bekerja tanpa anggaran dan mereka menga presiasi kinerja tim. “Kami bekerja benar-benar karena ingin mewujudkan Lampung ini punya jalan tol,” kata mantan Kadisdik Lampung ini. Tauhidi menuturkan tidak hanya tim I dan tim II, tetapi semua unsur mulai dari TNI, Polri, maupun BPN, seluruh nya bekerja menggunakan dana masing-masing.
Harus Proaktif Anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu, mengatakan Pemerintah Provinsi harus proaktif mendorong pencairan dana untuk pembebasan lahan tol Lampung. “Kepanitiaan kan sudah dibentuk, jadi mereka yang harus maksimal. Kalau Dewan cuma mengawasi,“ kata Ade, melalui telepon, tadi malam.
Ade mengungkapkan harap annya agar dana tersebut sece patnya cair demi kebaikan dan kemajuan Lampung. “Harus secepatnya karena kami yang di daerah sudah siap, Pemerin tah Pusat jangan cuma ngasih angin surga aja,“ kata Ade. Menurut Ade, pembangu nan tol Lampung merupakan hajat dan komitmen bersama. Dia mengharapkan proses pencairan dana dari pusat se gera direalisasikan agar tidak menghambat pembangunan tol Lampung. Anggota DPRD Lampung Komisi IV, Imer Darius, menga takan sudah menduga dana tol Lampung akan telat cair. “Kami sudah memprediksi hambatan akan datang dari pusat. Peme rintah daerah sudah sangat siap, tapi sampai hari ini belum ada kejelasan soal pencairan dana, semangat di kementerian belum sama dengan Presiden,” kata Imer, saat dihubungi via telepon, tadi malam. Imer berharap jadwal groundbreaking yang direncanakan 25 April mendatang tidak mundur lagi. Secara informal, pihaknya sudah meminta bantuan ke Komisi V di DPR. (*9/*4/K1) nurjannah@lampungpost.co.id
Nabila Syakieb Ajarkan Shaheer Sheikh Bahasa ... Hlm. 16
UJIAN nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. UN hanya sebagai alat pemetaan pendidikan nasional. Poin penting dari keputusan Kementerian Pen didikan dan Kebudayaan ini adalah agar kejujuran penye lenggaraan UN bisa ditegak kan. Sebab, pada dasarnya kejujuran menjadi landasan utama dari pendidikan. Namun, kekhawatiran kecurangan akan tetap terjadi dalam UN benar-benar menjadi kenyataan. UN tetap dianggap prestisius bagi siswa, orang tua, bagi sekolah, bagi Dinas Pendidikan, dan seterusnya hingga orang-orang berkepentingan dengan UN. Tenyata, UN tetap menjadi momok menakutkan sehingga ada saja cara untuk mengakal-akali UN. Timbullah kecu rangan. Jelas, kebijakan menjadikan UN bukan sebagai penentu kelulusan siswa tak mampu menekan tindakan tidak terpuji. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengakui ada 30 paket soal UN SMA jurusan IPA yang bocor di internet. Soal-soal itu diunggah dari tempat penyimpanan data (drive) Google dalam format PDF. Memang jumlah soal yang bocor hanya 0,25% dari total 11.730 paket soal yang dibuat oleh kementerian. Mirisnya, yang melakukan pembocoran soal UN itu adalah pegawai percetakan negara yang semestinya ikut menjaga kerahasiaan soal UN. Tidak hanya kebocoran soal, di Lampung kecurangan UN pun terjadi dengan beredarnya kunci jawaban soal berbasis komputer yang soalnya mirip dengan soal UN manual. Kunci jawaban itu beredar di sebuah SMA di Bandar Lam pung. Kunci jawaban untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi ditemukan di tempat sampah dan tertinggal di kelas sesudah pelaksanaan UN hari pertama, Senin (13/4). Mata pelajaran Geografi kode 1-2/5-6-12-13-4 (bawah) dengan 50 soal ditemukan dalam kondisi masih utuh, sedangkan Bahasa Indo nesia kode 1-2/5-18/1-6 (bawah) 50 soal dalam kondisi rusak. Akibat kelakuan segelintir oknum, UN yang diikuti 7,3 juta siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia ternoda dan terancam diulang, serta tak terhindarkan ini pemborosan anggaran. Kita meminta kecurangan-kecurangan UN ini diusut tuntas. Kita tidak ingin penerus bangsa ini dicetak melalui kecurang an. Karena kita menginginkan negara ini menjadi negara bersih dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Pelaksanaan UN SMA sederajat pada 13—15 April 2015 menjadi pelajaran untuk persiapan pelaksanaan UN SMP sederajat yang akan digelar 4—6 Mei 2015. Kita berharap pada pelaksanaan UN SMP nanti lebih bersih, tidak lagi ditemukan kecurangan. Kalau kita telusuri rusaknya moral bangsa dan tumpulnya etika sosial tidak dapat tidak karena semakin suburnya ketidakjujuran, praktik curang, dan perilaku koruptif. Lebih celaka lagi karena itu dimulai dari sekolah, dari pendidikan yang menjadi fondasi bagi eksistensi negara-bangsa ini. Jadi, tegakkan kejujuran kalau negara ini mau besar. n
oasis
Massa Otot dan Tulang PARA peneliti dari University of Southampton menemukan hubungan antara besarnya massa otot dan pertumbuh an tulang. Hasil penelitian menunjukkan massa otot yang besar dapat meme ngaruhi perkembangan tulang yang sehat. Para peneliti yang me libatkan 200 anak itu me nyimpulkan massa otot memengaruhi ukuran, bentuk, dan kepadatan tulang tungkai pada anak-anak yang berusia antara 6 tahun dan 7 tahun. Penelitian lebih lanjut menunjuk kan ukuran dan kekuatan tulang sangatlah penting karena jadi faktor utama penyebab osteoporosis. Ketua peneliti, Rebecca Moon, mengatakan setiap kenaikan 10% massa tulang dapat menunda timbulnya osteoporosis 13 tahun lebih lama. Temuan ini menun jukkan pentingnya aktivitas fisik anak usia dini untuk mengoptimalkan pertumbuhan otot yang sekaligus akan menguatkan tulang. (MI/U1)
Allah Lebih Mencintai Fajri TANGIS membuncah dalam kepedihan hati keluarga, saat jenazah Muhammad Fajri Febrian (10), siswa MIN 10 Kotabaru, yang hanyut sehari sebelumnya setelah berenang bersama lima teman seper mainan ditemukan di Kali Batu Perahu, Kamis (16/4). Warga Jalan Hayam Wuruk, Gang Masjid, RT 06 LK II, Kelu rahan Kalibalau, Kecamatan Ke damaian, itu ditemukan Rudin, seorang pencari rumput, sekitar pukul 16.00. Sebelum terbawa arus, korban sempat bercanda sebelum maut mengintainya. “Mau mati-matilah, kalau mau mati, mati aja,” kata korban, se perti ditirukan teman sebayanya, saat mandi bersama di sungai. Kerabat dan keluraga bocah
±
malang itu terus berdatangan ke rumah duka untuk memberikan hiburan. Tenda berukuran kecil terpasang tepat di depan PAUD Islam Kasih Ibu, tempat jenazah disemayamkan. Sementara Yus, ibu korban, yang sangat terpu kul atas tragedi yang menimpa anaknya, sempat melarang wartawan untuk mengabadikan jenazah anaknya saat tiba di rumah duka. Sidik (37), paman Fajri, menga takan jenazah ditemukan sekitar pukul 16.00. Saat itu korban ter bujur kaku mengambang di su ngai tanpa sehelai kain. “Sekitar 2,5 km dari tempat dia hanyut, keponakan saya ditemukan pen cari rumput,” kata Sidik. Bagai tersambar petir di siang bolong, saat keluarga mende
CMYK
ngar anak rajin dan pandai me ngaji itu terbawa ganasnya arus di kali. Ali Akbar, sang kakek, mengisahkan cucunya itu ada lah permata sekaligus hartanya yang sangat dia sayangi. Tapi, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, ketika takdir Allah berkata lain. “Allah lebih sayang kepada Fajri ketimbang kami yang juga sayang kepadanya. Fajri diambil duluan karena Dia sayang sama Fajri. Saya ikhlas. Saya bersyukur jenazah cucu saya sudah ditemukan,” kata Ali, sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Sejuta kata sanjungan terhadap cucu kesayangan pun terus ter lontar dari bibir Ali. Di matanya, Fajri anak yang rajin sekolah dan
belajar. Dia dikenal sebagai anak yang pandai membaca Alquran. “Dia (Fajri) anak pintar, baca Alqurannya bagus dan dia cepat menghafal ayat-ayat Alquran,” kata Ali, mengenang cucunya. Peristiwa pilu itu berawal saat korban bersama lima rekannya mandi di Kali Andil, tak jauh dari rumahnya. Rifal, rekan Fajri, menceritakan saat itu Fajri sudah menceburkan diri sebanyak tiga kali. Pertama kali melompat, anak periang itu sem pat melontarkan kata-kata yang tidak biasa. “Dia lompat sendiri ke kali dan sempat berbicara ‘bodo amat, kalau mau mati, mati aja’,” kata Rifal di rumah korban. (D1) n Febi Herumanika
n BERSAMBUNG ke Hlm. 5
±
±
n ANTARA/PRASETYO UTOMO
PEMBANGUNAN TOL TRANS-JAWA. Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menjelaskan proses pembangunan tol di beberapa daerah saat diskusi dengan tema Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui percepatan jalan tol trans-Jawa, di Jakarta, Kamis (16/4). Dalam paparannya, Adityawarman menegaskan Tol Cikampek—Palimanan akan bisa dioperasikan saat musim mudik tahun ini.
±
±