:: LAMPUNG POST :: Minggu, 14 September 2014

Page 1

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

minggu, 14 september 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13256

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Sundulan Demichelis Selamatkan City ARSENAL dan Manchester City berbagi satu poin saat bermain seri 2-2. City unggul lebih dulu, tapi Arsenal kemudian menyamakan dan sempat gantian memimpin sebelum laga akhirnya ber­ akhir imbang. Dengan hasil ini, Arsenal ha­rus puas berbagi angka dengan The Citizens. Tambahan satu poin membuat Arsenal kini duduk di posisi tujuh dengan koleksi 6 poin dari empat laga, hasil dari 1 kali menang dan 3 kali seri. Sementara City ada di posisi tiga dengan raihan 7 poin dari empat laga, hasil dari 2 kali menang, 1 kali kalah, dan 1 kali imbang. Bertanding di Emirates Stadium, Sabtu (13/9) malam WIB, kedua tim tampil im-

n AFP/ADRIAN DENNIS

CETAK GOL. Gelandang Arsenal Jack Wilshere (kedua dari kanan) mencetak gol melewati kiper Manchester City Joe Hart (kanan) pada pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Emirates, London, Sabtu (13/9).

Tongkang Tabrak Perahu Nelayan, 1 Hilang SEORANG nelayan hilang tenggelam di perairan Pulau Setiga, Lampung Selatan, setelah perahu katir yang ditumpanginya bertabrakan dengan tongkang, Jumat (12/9), sekitar pukul 04.00. Hingga ke marin (13/9) pencarian masih dilakukan, tetapi jasad korban belum ditemukan. Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Lampung Kombes Edion mengatakan nelayan yang hilang diketahui bernama Marsaid bin Nata (60), warga Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan. Polair bersama tim SAR dan ins­ tansi terkait terus berusaha mencari korban. Namun, hingga sore pukul 15.30 kemarin, pencarian masih nihil. Menurut Edion, pihaknya juga telah mengumpulkan keterangan saksi terkait kecelakaan ini. Namun, karena tabrakan terjadi pada malam hari, petugasnya belum berhasil menghimpun keterangan saksi. S e b e l u m nya p e t u g a s P o l a i r mendapat info tabrakan perahu n e l aya n d a n to n g k a n g i t u m e nyebabkan tiga nelayan hilang. “Informasi terakhir korban hanya satu orang. Petugas terus melakukan upaya pencarian korban, tapi sampai sekarang belum ditemukan,” ujarnya, saat dihubungi, kemarin. Dia menambahkan selain melakukan pencarian korban tenggelam, Polair Polda Lampung juga tengah memproses lidik terhadap tongkang yang terlibat dalam kejadian ini. (AMR/R6)

Teknik Sipil Lawan Instruksi Rektor Dekan Fakultas Teknik Unila sudah memberikan tanggung jawab dan pengawasan ketat kepada ketua jurusan, dosen, dan BEM. Insan Ares

P

ANITIA malam keakraban (makrab) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, tidak mengindahkan ancaman Rektor dengan tetap meng­ adakan kegiatan untuk mahasiswa baru di luar kampus, di lapangan Podomoro, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (13/9). Dekan Fakultas Teknik (FT) merasa kecolongan dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan makrab sehingga beberapa mahasiswa bisa menggelar acara tersebut di luar Unila. Dari informasi yang dihimpun Lampung Post, sebanyak 40 mahasiswa Jurusan Teknik Sipil telah pergi ke Podomoro bersama puluhan mahasiswa senior dan alumni. Di lokasi tersebut, mereka menggelar makrab hingga Minggu (14/9). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Sunarto menegaskan kegiatan program orientasi perguruan tinggi (propti) dan makrab oleh mahasiwa Jurusan Teknik Sipil harus dihentikan karena tidak masuk kalender akademik. Hal itu mengacu pada Surat Edaran Rektor No.7280/UN26/KM/2014 dan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan

Kampus bagi Mahasiswa Baru. “Kami akan tetap memberi sanksi selepas mereka pulang nanti. Saya akan menghubungi Wakil Rektor I dan Dekan Fakultas Teknik untuk membicarakan hal ini. Sejauh ini saya tidak bisa berbuat banyak, karena posisi saya sedang ada urusan dinas di Palangkaraya,” kata Sunarto melalui pesan singkat, kemarin.

K

ami khawatir tindakan kekerasan yang sudah terjadi di kampus, bisa melebar di sana (Pringsewu).

Menurutnya, Unila akan konsisten menegakkan aturan untuk melarang semua kegiatan makrab di Jurusan Teknik Sipil. Dia meminta untuk memastikan makrab di Podomoro kepada Dekan FT. Dekan FT Unila Suharno mengaku kecolongan dengan adanya sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang tetap mengadakan propti dan makrab di luar kampus. Dekan sudah membe­ rikan tanggung jawab dan pengawasan ketat kepada ketua jurusan, dosen, BEM, dan mahasiswa agar melaporkan segala bentuk kegiatan makrab yang dilakukan senior serta alumni. “Kami khawatir tindakan kekerasan

yang sudah terjadi di kampus, bisa melebar di sana (Pringsewu). Apalagi di luar kurang pengawasan, takutnya mereka lebih kelewat batas. Kami sudah perintahkan untuk melaporkan panitia yang terlibat kegiatan itu agar bisa ditindaklanjuti,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT Unila Rizky Dwi Printo, ketika ditemui di Sekretariat BEM Unila, Sabtu, membenarkan adanya acara makrab Teknik Sipil di Pringsewu. “Makrab juga dihadiri para senior dan alumni yang jumlahnya sampai 30 orang.” Menurutnya, jumlah mahasiswa baru di Teknik Sipil mencapai 150 orang, tapi yang mengikut makrab hanya 40 orang dan sifatnya tanpa ada paksaan. Pihak BEM tidak bisa memastikan kondisi makrab di sana bebas dari kekerasan. Dia meminta pihak mahasiswa baru dan orang tua bisa melaporkan ke Dekan atau Rektor jika ditemukan ada kekerasan fisik saat makrab. Sebelumnya, dalam pertemuan antara orang tua mahasiswa baru, wakil rektor, dan Dekan FT Unila, Jumat (12/9), Sunarto menegaskan untuk menghentikan semua kegiatan propti dan makrab di Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin untuk dua tahun ke depan. Jika tetap mengadakan kegiatan tersebut, Rektor akan menutup dua Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Sanksi tegas lainnya adalah membekukan himpunan mahasiswa jurusan, pemutasian dosen dan karyawan yang mendukung kegiatan propti. (U3)

insanares@lampungpost.co.id

Aguero. Tertinggal satu gol, Arsenal terus menggempur tim tamu. Beberapa kali Mesut Oezil mengancam gawang City, tetapi beberapa tendang­ annya masih jauh dari harap­ an. Babak pertama usai, skor 1-0 bertahan untuk City. Memasuki babak kedua, Arsenal langsung tampil agresif. Welbeck meng­ancam gawang Joe Hart, sayang tendangannya sangat lemah pada menit ke-47. The Gunners yang terus melancarkan serangan akhirnya sukses menyamakan skor. Tepat pada menit

Mengkreasikan Pashmina Shawl... Hlm. 17 presif. Arsenal yang tampil di hadap­an publik sendiri banyak melepaskan serang­an cepat kepada City. Tim tamu tampil disiplin untuk menahan serangan Arsenal dan bermain dengan skema serangan balik yang berbahaya. Arsenal langsung me ­ nebar ancaman pada awalawal pertandingan. Pada menit ke-6, Aaron Ramsey melepaskan tendangan jarak jauh, tapi bola masih melambung. Selang semenit, giliran Alexis Sanchez melakukan sepakan keras dari luar kotak penalti. Namun, tendang­ annya masih bisa dibendung Joe Hart. Danny Welbeck juga mencoba menunjukkan ketajamannya. Arsenal yang tampil dominan justru kebobolan pada menit ke-28 lewat gol Sergio

ke-64, Jack Wilshere membuat publik Emirates Stadium bersorak setelah gelandang Inggris itu sukses menjebol gawang Hart. Tidak berhenti sampai di situ, tim Gudang Pe luru sukses membalikkan keadaan pada menit ke-74 lewat gol Alexis Sanchez. Penyerang asal Cile itu sukses meneruskan umpan Wilshere dengan sepakan voli cantik. Gol ini sekaligus menjadi gol perdananya di Liga Primer. Namun, keunggulan klub besutan Wenger hanya bertahan hingga menit ke-82. Pasalnya, sundulan Martin Demichelis memaksa Arsenal harus bermain imbang de­ngan City. Hingga wasit meniup peluit panjang, tidak ada gol lagi yang tercipta. Skor pun berakhir 2-2. (MTVN/O2)

n LAMPUNG POST/INSAN ARES

SAMPAIK AN KETERANGAN. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung Ahmad Khairudin Syam dan Gubernur BEM Fakultas Teknik Unila Dwi Printo di Sekretariat BEM Unila, Sabtu (13/9), memberikan pernyataan kepada media cetak dan televisi terkait aksi perpeloncoan yang terjadi di lingkungan kampus.

oas is

Sinar Matahari dan Bunuh Diri

Jamu tanpa Izin Edar Penghilang Pegal WAJAH Ari (38) terus meringis. Tangan kirinya memegang perutnya yang sakit. Ia hanya tergeletak di tempat tidur. B e r d i r i p u n t a k m a mp u . Warga Jalan Ratu Dibalau, Way Kandis, ini terpaksa digotong ke IGD Rumah Sakit Imanuel. “Ini karena semalam saya minum jamu botol pegal linu Putri Sakti. Dua jam setelah minum jamu itu, perut saya terasa sakit. Semula saya kira itu reaksi jamunya. Tapi sampai pagi hari, sakitnya terus-menerus enggak hi­

lang-hilang,” kata dia, Jumat (12/9). Padahal, katanya, ia sudah terbiasa mengonsumsi jamu itu setiap badannya terasa pegal seusai bekerja. “Biasanya kalau habis minum j a mu i t u , b a d a n r a s a nya segar. Capek-capek langsung hilang. Tapi ini malah buat perut mulas.” Setelah dibawa ke rumah sakit, diagnosis medis menduga ia keracunan. “Saya yakin ini karena jamu itu.” Ia mengaku kapok mengonsumsi jamu-jamuan lagi, apalagi

setelah harus menderita dan dibawa ke rumah sakit. Ia mulai meragukan jamujamuan yang beredar termasuk yang ia konsumsi, terlebih pascapenggerebekan sebuah gudang di Desa Jatimulyo, Jatiagung, yang menjadi tempat penyimpanan jamu ilegal yang nilainya me n c a pa i l e bih da r i Rp1 miliar yang dilakukan Polda Lampung dan Badan Peng­ awasan Obat dan Makanan, akhir Agustus lalu. Menurut Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM

Lampung M. Ramadhan, jamu-jamu itu tidak memiliki izin edar dari BPOM. S e l a i n i t u , j a mu i t u j u g a mengandung zat kimia berbahaya. Bahan kimia yang terkandung dalam jamu ini, kata dia, merupakan jenis obat keras yang harus d i k o n s u m s i b e r d a s a rk a n resep dokter. Padahal, produk jamu ini tidak melalui resep dokter sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. “Awalnya kami melakukan

pengawasan dan mengambil sampel. Ternyata jamu-jamu itu mengandung bahan kimia berbahaya. Dari situ kami melakukan penyelidikan dan diketahui distributornya ada di Jatimulyo.” Ia mengakui banyak jamu dan obat-obatan ilegal yang marak beredar. Karena itu, BPOM terus mengawasi dan memantau, termasuk menguji uji sampel produk tersebut untuk mengantisipasi penyebaran jamu ilegal. (SWA/*7/M2)

FOKUS... Hlm. 14

SINAR matahari merupakan sumber kehidupan bagi dunia. Namun, hasil studi terbaru Matthaeus Willeit dari University of Vienna, Austria, justru menemukan korelasi antara paparan sinar matahari dan bunuh diri. Peneliti menemukan paparan sinar matahari yang sedikit meningkatkan risiko bunuh diri. Untuk studi ini, para peneliti menyisir informasi dari 69.462 kasus bunuh diri yang terjadi di Austria pada periode Januari 1970 sampai Mei 2010. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan data yang dikumpulkan dari 86 stasiun cuaca yang mencatat lamanya paparan sinar matahari per hari. Hasilnya, sinar matahari memiliki pengaruh terhadap serotonin tubuh yang kemudian memengaruhi suasana hati dan sikap impulsif. Risiko bunuh diri naik saat seseorang hanya terkena sinar matahari selama 10 hari dan turun saat paparan sinar matahari meningkat selama 14—60 hari. Studi yang dilakukan oleh Willeit dan rekan-rekannya ini dipublikasikan dalam JAMA Psychiatry. (MI/R6)


±

±

CMYK

BANDAR

minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

Widiyantoro (Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung) Saya berharap bisa segera ada di meja saya berkasnya. Agar kami bisa menentukan langkah.

2

Gasak Motor

buras

Kedaulatan Ada di Tangan Rakyat!

Teman Facebook Di tengah perjalanan, tersangka meminjam sepeda motor korban dengan dalih untuk diisi bahan bakar premium. Sewaktu korban lengah, tersangka langsung tancap gas. Ahmad Amri

B

ERBAGAI cara dilakukan tersangka untuk memuluskan aksinya, seperti yang dilakukan Yoga Adi Pratama (19). Dia memanfaatkan jejaring sosial untuk mengelabui dan menggasak sepeda motor kenalannya. Namun, sepak terjang Yoga Adi Pratama tak bertahan lama. Warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjungagung, Tanjungkarang Timur, itu dibekuk anggota Reskrim Polsek Telukbetung Utara di depan Rumah Sakit Bumi Waras, Kamis (11/9) siang. Kapolsek Telukbetung Utara Kompol Hermansyah G u m ay m e n g at a k a n s e ­ telah kasus itu dilaporkan ke polsek oleh korbannya, Ciline (16), seorang pelajar SMA yang tinggal di Gunungterang, Langkapura, petugas segera melakukan penyelidikan. Rumah tersangka digerebek dan Yoga tertangkap. Berdasar catatan kepolisian, Yoga merupakan target operasi dan residivis curanmor. “Tersangka ditangkap berdasarkan laporan korban, yaitu pemilik Honda Beat BE6136-YW. Kendaraan itu dicuri tersangka pada Februari 2014 lalu. Tersangka ditangkap di

±

CMYK

rumahnya,” kata Hermansyah Gumay, Sabtu (13/9). Berdasar hasil pemeriksaan sementara, awalnya tersangka berkenalan de­ ngan korban melalui jejaring sosial (Facebook, red). Kemudian tersangka membuat janji untuk bertemu dan jalan-jalan mengendarai sepeda motor korbannya. Di tengah perjalanan, tersangka meminjam sepeda motor korban dengan alasan untuk diisi bahan bakar premium. Sewaktu korban lengah, tersangaka langsung tancap gas membawa kabur sepeda motor tersebut. “Saat korban turun dan lengah, tersangka tancap gas,” ujar Hermansyah. Sebelumnya tersangka terlibat pencurian sepeda motor bersama temannya, Irfan. Tersangka Irfan tertangkap lebih dulu, dan saat itu Yoga meloloskan diri. “Yoga dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan,” ujar Kapolsek. Sementara Sugiarto (36), warga Desa Purwodadi Simpang, Tanjungbintang, Lampung Selatan, diciduk Reskrim Polsek setempat atas sangkaan menilap sepeda motor temannya, Heriyanto (48), Kamis (11/9). (K2)

ahmadamri@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

RAKERNAS III HAKKA. Ketua Umum Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Prananto, didampingi perwakilan marga Hakka di Indonesia, membuka Rakernas III Hakka Indonesia di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (13/9). Rakernas diisi dengan perkenalan delegasi daerah, laporan ketua umum, laporan keuangan, dan laporan masing-masing daerah.

Kejari Tunggu Audit Dana Bansos Kematian KASUS dugaan penyelewengan dana santunan kematian tahun 2012 tinggal mendekati waktu penuntasan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Lampung sudah memastikan ada kerugian negara dalam perkara ini. Kejaksaan Negeri Bandar Lampung juga berharap berkas yang tengah dikerjakan BPKP secepatnya dilimpahkan ke Kejari agar jaksa bisa menentukan langkah hukum selanjutnya. Ke p a l a Ke j a k s a a n Ne ge r i Bandar Lampung Widiyantoro menjelaskan sejauh ini berkas audit dari hasil penghitungan BPKP belum diterima pihaknya. Dia belum menerima laporan berapa kerugian keuangan negara dari audit BPKP. “Saya berharap bisa segera ada di meja saya berkasnya. Agar kami

bisa menentukan langkah,” ujarnya, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (12/9). Widi menjelaskan jika berkas BPKP sudah sampai di Kejari, ia bisa menentukan langkah untuk memeriksa siapa dan yang perlu dimintai keterangan. Dia juga berharap agar kerugian keuangan negara hasil diaudit BPKP bisa lebih besar dari perkiraan penghitungan Kejari. “Saya berharap kerugian negara yang diaudit BPKP itu lebih besar dari perkiraan kejari. Kalau hanya sekian belas juta misalnya, kan agak susah. Dana korupsi ini kan besar biaya negaranya. Menangani perkara korupsi pun bukan perkara yang mudah,” kata dia. Setelah berkas dari BPKP ada, menurut Widi, pihaknya akan segera menentukan langkah

apakah yang perlu dikoreksi dan ditambahkan dari perkara santun­an kematian tersebut. Humas BPKP Lampung Purwanto menjelaskan penghitungan yang dilakukan BPKP berdasarkan data dan bukti yang ada. Saat ini auditor BPKP masih memproses penghitungan keuang­an negaranya. “Masih dalam proses saat ini. Untuk waktu berkas diserahkan ke Kejari, belum bisa dipastikan,” kata Purwanto via ponselnya, Jumat (12/9). Terkait agar penghitungan BPKP lebih dari perkiraan Kejari, Purwanto menjawab bahwa BPKP itu menghitung berdasarkan bukti dan data yang sudah diberikan Kejari saja. “Kami menghitungnya juga berdasarkan data dan bukti dari Kejari. Saat ini datanya masih diproses oleh auditor,” ujarnya. (BOY/K2)

“UUD 1945 menyatakan, ‘Kedaulatan ada di tangan rakyat!’ tegas Ridwan Kamil, wali kota Bandung, di akun media sosialnya dikutip detik.news (Kamis, 11/9) sebagai penegas sikapnya mendukung pemilukada langsung oleh rakyat!” ujar Umar. “Ridwan Kamil bersama 75 kepala daerah atas nama 549 wali kota dan bupati anggota Apeksi dan Apkasi, hari itu berkumpul di Jakarta membuat pernyataan bersama menolak pilkada oleh DPRD!” H. Bambang Eka Wijaya “Ridwan Kamil mengutip UUD 1945 Pasal 1 Ayat (2), kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar,” timpal Amir. “Pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam UndangUndang Dasar itu pada Pasal 22E Ayat (1), pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun. Ayat ini disebut amalan pelaksanaan kedaulatan rakyat karena pemilu secara langsung itu dilakukan oleh rakyat, tanpa berwakil!” “UU No. 32/2004 menetapkan pemilukada sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat itu dan telah dilaksanakan sejak 2005 sesuai Pasal 22E tersebut, yakni secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil!” tukas Umar. “Jadi aneh kalau ada satu pemilihan umum yang dilakukan berbeda dan bertentangan dengan pemilihan umum yang telah ditetapkan dalam UUD!” “Dengan itu tekad para kepala daerah untuk mempertahankan pemilihan umum kepala daerah langsung oleh rakyat itu punya dasar kuat secara konstitusional!” tegas Umar. “Karena itu pula, banyak dari kepala daerah berani bersikap berlawanan dengan parpol pengusungnya yang ngotot memilih kepala daerah oleh DPRD!” “Tak kepalang, para kepala daerah itu mengingatkan Presiden SBY akibat buruk kepala daerah dipilih DPRD, kepala daerah tak lagi memikirkan nasib rakyat seperti jika dipilih oleh rakyat, tapi akan lebih sibuk melayani DPRD yang tak pernah terpuaskan!” ujar Amir. “Karena itu, para kepala daerah mendesak agar pemerintah segera menarik diri dari pembahasan RUU Pemilukada di DPR!” “Namun, tokoh-tokoh parpol Koalisi Merah Putih— Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP dan Partai Demokrat—kian bersikukuh untuk merampas kedaulatan dari tangan rakyat dengan melakukan pilkada oleh DPRD, karena yakin mereka akan menang di 31 provinsi!” timpal Amir. “Dan rakyat, yang kedaulatan sebagai miliknya yang nilainya tak terhingga itu dirampas, tak bisa berbuat banyak! Paling-paling nanti pemilu depan, rakyat revans!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


±

±

CMYK

DAERAH minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

CMYK

Gunawan (Kepala Disdikbudpora Pesisir Barat) Segera kami akan panggil guru itu dan pihak korban untuk dimintai keterangan.

3

Warga Kecam Penganiayaan Siswa SD

S ELIN TAS Suami-Istri Pembobol ATM Dibekuk SATLANTAS Polres Lampung Utara menangkap suami-istri yang diduga sebagai pembobol ATM Bank Mandiri di depan Rumah Sakit Handayani, Kotabumi, Sabtu (13/9), sekitar pukul 09.30. Seorang pelaku lagi berhasil kabur saat akan ditangkap dan dari lokasi petugas menyita uang tunai Rp3,4 juta, 12 kartu ATM berbagai bank, serta satu mobil Daihatsu Xenia warna hitam BG-1589 -PG. Selain itu, sejumlah alat, yakni kayu ukuran kecil dan cutton bud, yang dipakai untuk mengganjal mesin ATM turut disita. Kedua tersangka, Heriyansyah (45) dan Sarmila (38), diketahui warga Talang Palapo, Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan. Kini mereka ditahan di Polres Lampung Utara guna menjalani pemeriksaan. Menurut Kanit Lakalantas Ipda Tarmuji, mewakili Kasat Lantas AKP Endhe Pratama, kedua tersangka ditangkap berdasar informasi dari karyawan Bank Mandiri Cabang Kotabumi yang mengatakan ada sejumlah orang tak dikenal mengendarai Daihatsu Xenia warna hitam nopol BG-1589-PG hendak membobol ATM di depan Rumah Sakit Handayani. (HAR/D3)

Seorang guru mendidik siswanya dengan memberikan teladan yang baik dan bukan semena-mena mempertontonkan hal yang melanggar etika dan amanah sebagai seorang pengajar. Yon Fisoma

T

INDAKAN kekerasan yang dilakukan oknum guru di SD Pugung Penengahan, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, yang menyebabkan Syahrul Ramadani (buka Syahrul Ramadhan, red), siswa kelas V sekolah tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung, menuai keprihatinan dan kecaman masyarakat.

D

isdikbudpora tetap memberikan sanksi meski kedua belah pihak sepakat berdamai dan oknum guru itu siap membiayai seluruh pengobatan Syahrul hingga sembuh.

Seperti diberitakan Lampung Post, Sabtu (13/9), akibat ditendang oknum guru sekolah itu, DR dan RS, menyebabkan ginjal Syahrul pecah. Fathurrahman (40), warga Kecamatan Karyapenggawa, kepada Lampung Post, Sabtu (13/9), prihatin atas musibah yang lagi-lagi menimpa murid SD akibat menjadi korban ke­ kerasan gurunya. “Guru itu mendidik dengan memberikan teladan yang baik, ini malah main tendang anak orang sampai sekarat, orang tua menyekolahkan anaknya mengharapkan agar anak tersebut memiliki ilmu untuk bekal di masa depan ini, tapi sebaliknya oknum guru itu menunjukkan arogansinya. Sudah sepantasnya guru se­ perti itu dipecat,” kata dia. Ia mengatakan kekerasan terhadap murid SD bukan ha­ nya di SD Pugung Penengahan, Lemong. Bahkan, beberapa waktu lalu di salah satu SD yang ada di Kecamatan Karyapenggawa sekitar 20 lebih murid sekolah itu mengalami ke­

±

kerasan dari kepala sekolah. Namun, lagi-lagi jalur kekeluargaan ditempuh dan terjadi perdamaian antara sekolah dan pihak korban (orang tua murid). Akibatnya, tidak ada efek jera dan masih ada saja guru yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak didiknya. Akui Terjadi Kekerasan Sementara itu, Kepala SD Pugung Penengahan, Rahmat, dihubungi melalui telepon, kemarin, mengakui adanya tindak kekerasan yang dilakukan guru sekolah itu terhadap muridnya. “Memang benar guru di sekolah kami, DR dan RS, melakukan itu kepada murid tersebut, tetapi baik kedua guru maupun orang tua murid yang jadi korban telah sepakat ber­damai. Harapan kami persoalan di­ selesaikan melalui jalur kekeluargaan saja atau berdamai,” kata Rahmat. Disinggung kedua oknum guru tersebut arogan karena telah menyebabkan korban mengalami robek dan infeksi ginjal, Rahmat membantah hal tersebut. Dia mengatakan tindakan kedua guru tersebut hanyalah spontanitas. “Ya enggak arogan, namanya guru kepada muridnya,” ujar dia. Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) Pesisir Barat Gunawan, melalui pesan singkatnya kepada Lampung Post, mengatakan Pemkab melalui Disdikbudpora tetap akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada oknum guru tersebut meski kedua belah pihak telah sepakat berdamai dan oknum guru itu siap membiayai seluruh pengobatan dan perawatan Syahrul hingga sembuh. “Segera kami akan panggil guru itu dan pihak korban untuk dimintai keterangan,” kata Gunawan. (D3)

yonfisoma@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

PADAMKAN API. Seorang petugas pemadam kebakaran sedang memadam kobaran api yang membakar pabrik olahan sabut kelapa di Dusun Talangtoiba, Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Jumat (12/9), sekitar pukul 21.00. Tiga unit mobil damkar diturunkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah, sedangkan asal api diduga dari percikan mesin las.

Satu Toko Mainan di PBJ Ludes Terbakar SEBUAH toko mainan di Blok A5 Plaza Bandarjaya (PBJ) hangus terbakar, Sabtu (13/9), sekitar pukul 16.30. Dugaan sementara kebakaran dipicu korsleting. Awalnya sejumlah warga di sekitar Plaza Bandarjaya melihat asap mengepul dari sekitar lokasi kebakaran. Mereka menduga ada seseorang yang membakar sampah. Te t a p i , k e m u d i a n a d a warga yang penasaran dan mencari asal asap itu. Saat mengetahui asap itu berasal dari toko mainan Raziq Toys milik Tarudin (40) di Blok A5, beberapa warga menyadari itu terjadi kebakaran. “Setelah ada yang berteriak kebakaran, seorang polisi yang ada di sana menghubungi pe-

madam kebakaran,” kata Eko Susanto, warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Beruntung, dua unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan sehingga kebakaran tidak sampai menjalar ke tempat lain. “Petugas pemadam dibantu sejumlah warga memadamkan api sehingga hanya kios mainan yang terbakar,” kata warga yang lain menambahkan. Kapolsek Terbanggibesar AKP M.Budhi Setyadi me ­ ngatakan belum bisa memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga baru akan dilakukan hari ini (14/9). “Tak ada korban jiwa, kalau materi masih sulit diprediksi karena ini toko

mainan. Besok kami olah TKP,” ujarnya. Kebakaran juga terjadi di lantai tiga Toko Colombus, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Metro, Sabtu (13/9), sekitar pukul 10.00. Penyebabnya diduga sama akibat korsleting. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir sekitar Rp10 juta. Musibah di siang bolong itu sempat menjadi perhatian warga hingga arus lalu lintas di jalan protokol sempat macet. Penanggung jawab Toko Columbus, Hermawan, yang bergerak di bidang jual beli barang elektronik dan parabot rumah tangga secara kredit itu, mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. (WAH/OGI/D3)

8 KUPTD Laporkan Pencemaran Nama Baik DELAPAN kepala UPT Dinas Pendidikan dan Olahraga Lampung Timur melapor ke Polres Lamtim terkait pencemaran nama baik atas pemberitaan di sebuah kabar mingguan di Lampung, Sabtu (13/9). Saat melapor, kedelapan kepala UPT Disdikpora itu didampingi kuasa hukum, Solihin. Kepada wartawan, Solihin mengatakan kedelapan kepala UPTD diberitakan telah memungut uang terhadap mereka yang diterima menjadi PNS melalui jalur K2. Padahal, kepala UPT Disdikpora tidak pernah melakukan hal seperti yang diberitakan di sebuah surat kabar mingguan. “Kami tidak perlu menyebutkan nama surat kabarnya, yang pasti kami punya barang buktinya,” kata Solihin. Dia melanjutkan kedelapan kepala UPTD yang melapor dan yang dimasukkan pemberitaan, yaitu UPT Disdikpora Kecamatan Pekalongan, Metrokibang, Batanghari, Sekampung, Margatiga, Batanghari Nuban, Raman Utara, dan Purbolinggo. (GUS/D3)

Bawa Senjata Tajam, Pemuda Ditangkap HASIL razia rutin untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Sidomulyo menangkap Feryono (17), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, karena membawa senjata tajam, Jumat (12/9), sekitar pukul 02.00. Saat ditangkap, pemuda itu tengah melaju di atas sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa pelat nomor polisi dari arah Kecamatan Sidomulyo menuju Kecamatan Way Panji. Ketika digeledah, polisi menemukan pisau yang terselip di pinggang pelaku. Razia rutin dilakukan di titik rawan perbatasan Kecamatan Sidomulyo—Way Panji, tepatnya di Desa Sidowaluyo. (*3/D3)


MINGGU, 14 SEPTEMBER 2014

PARIWARA 4

LAMPUNG POST

PARIWARA DAMRI

ac Sarana sejuk AC, ada untuk melayani penjualan & perbaikan unit AC drmh ataupun dikantor anda tlp.07217333700, 7469411 HP:08117223700 Rental AC& Mustcool Jual beli AC baru,second,servis,cuci AC, mesin cuci, kulkas,dispenser. WINDA AC 0721-7174.866, 0812.7921.648, 0852.7954.2465 PIN 25C9BDCE Minggu buka. Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

ARTIS MP Film CARI P/W USIA 10 S/D 25 THh U/ SINETRON PRODUKSI SINEMART (LANGSUNG SHOOTING DI JAKARTA). KIRIM DATA DIRI KE PIN BB 26EB4315, 089501543998.

AIRLINES TIKET-2 mur ah Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

BARANG BEKAS Terima kardus-2 single wall bekas (bersih tdk sobek tdk basah) botol-2, gelas-2 plastik bekas air mineral. Hub. DEDE 0813.6938.8384

BUS WISATA Sewa buswisata, keselamatan penumpang tujuan kami, driver pengalaman,seat 33 yang baru 2014. www.busdarmaduta.com. Call me 0815.4019.822

HEWAN QURBAN

J u a l ti k e t D a m r i jurusan Jkt, b andung, B ogor, b ekasi, Jogja, Klas Ekon, Exc, Royal. Hub. 0819.7710.0888/0833.0699.6988 tiket bisa diantar

Jual kambing Qurban berbagai ukuran hub: Udin 081272886207 Gg.Mangga 2 umbul rakup waydadi sukarame Bdl

HIPNOTIS

DEKORASI Melayani dekorasi pernikahan, music entertiment, mc dll, Jl. Raya Bukit Kemiling Blok Q No.177. hub. 0812.7204.8888, 0815.4124.6913 Pin BB: 29C6ADBA.

ELEKTRONIK DIGITAL PARABOLA Spesialis parabola, sistem distribusi & CCTV sedia indovision, tov TV, dll hub: 0811722855

Pusat pelatihan hipnotis, hipnotrapi & fingerprint consulting hub: 0857.68627777.

LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp. 0721-256053, 08127272602, email :lampung_fotocopy@yahoo.co.id

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas: merk Abadi, KIA, M CLASS, CISANGKAN, Bata Keraton dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249.

HERBAL

Hub. 0813.79624766.

0857.6915.3424, 0823.7622.9770

KEHILANGAN STNK BE 3158 EI, Noka. MH1J-

2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3

085267904681

,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.2

Nisa Massage urut, terapi, perawa0821.8182.3301.

0852.6665.6600. PIN 79DO57C1

mahasiswa Unila di Jl. Bumimanti

C11XAK754949, Nosin. JBCIE1741598,

2 samping Masjid Kampung Baru.

an. Mulyana. STNK BE 3335 OU, Noka. MHI-

INDOVISION

JFD233EK102304, Nosin. JFD2E 310331,an.Gunarto

Okvision, Top TV hanya 150rb untuk

STNK BE 3233 OJ, Nomor Rangka.

awal pasang. Hub. 0853.78772004,

MHIJFD223DK390413 ,Nosin. JFD2E

0816407612.

2383489, an.Ibrahim.

INTERIOR Safira Interior spesialis membuat kitchenset, pantry lmr pjng, kmr

STNK BE 3376 RF, Nomor Rangka. MHIJBE115BK040286, Nosin.JBEIE 1040779, an. Sugeng.

set, minibar, meja ktr dll hub. (0721)

STNK BE 3421 EX ,Noka. MHIJF-

7164443, 081379337474

B119DK001588, Nomor Mesin .JFGIE

KATERING

menyewakan alat-2 perlengkapan pesta dll. Hub. 0812.7204,8888, 0815.4124.6913.

1001576,an. Ayu Safitri. Toyota Avanza BE 2493 YC, Hitam

RACUN API

Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400,

STNK BE 3209 D4, Noka. MHIJB-

Hub.0857.69930153, 0852.69733699.

peralatan musik

Vivi Massage urut, terapi, perawa-

tan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. STNK BE 3814 O, Nk. MH1JFD212-

RUPA - RUPA

tan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. F5117AK498639, Nosin. JF51E1500315, an. Man Ansori.

musik

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5)

Terima kost pria tahunan khusus

“Uni Yus Catering”. melayani ca-

Toko Medika Herbal : Gamat Gold G, Spirulina, ace maxs, klorofil, foredi, dll. 085269066135 www.medikaherbal.com

pijat seratus ribu, sabti ntutup. Hub.

Iin Massage & lulur siap pang-

pernikahan, sunatan, nasi kotak,

GPS pelacak kendaraan bergaransi 1 tahun (ganti baru), harga & mutu bersaing. Hub. 0852.7338.8868.

sewa alat-2, perlengkapan pesta dll.

Binsar Salomo Purba.

M e l aya n i c at e r i n g, pesta

GPS

Pijat Indonesia pijat segar pd lagi sepuluh thn sakit pinggang 3 x

DK841094, Ns. JFD2E-1838173, an.

INDEKOST

Berlangganan Indovision,

foto cop y

M e l aya n i c at e r i n g p e s t a pernikahan, sunatan, nasi kotak,

gil. Hubungi. 0812.7990.1117,

KONVEKSI ELY Konveksi. Menerima pembuatan: seragam (kantor/partai/sekolah dll), kaos, kemeja, jaket, yopi, tas, bordir, sablon, safari, perlengkapan wisuda dll. Hub. 0813.77917757, 0896.19100017, 0721-251468

kursus-KURSUS kursus TEHNISI HP Nvuponsel service & kursus hp Jln.ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

kursus STIR MOBIL

0 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

PELUANG USAHA Daftar Umroh 3,5 juta cicil sukasuka dapatkan income milyaran rupiah, info : 082186675333, pin 27032743 (DIANA) PELUANG INCOME, Modal 100 Rb Hasil Jutaan (NO. MLM) SMS ‘’ MINAT ’’ HP 0822. 7681.5430/0877. 6819.1666 (WWW.INDOFXEXPRES.COM)

PENDIDIKAN Privat Profesi guru ke rumah semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA, ngaji, sempoa. 0721-7503131, 0856.5895.7909, 0813.6915.2541 profesional, sabar, siap UN.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, hrg mulai dr 95.000/hari, Di Pusat Kota, FAS : AC, TV, KM Pribadi, Breakfast, Parkir Luas,

Bersama A n i ta setir 10 jam

JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333,

No.BPKB.02017121.

bisa nyetir hanya 650 ribu. Hub.

087899764477, 085380151888

PIJAT TRADISIONAL

0812.7952.9333, 0823.73289695

mesin-mesi n MESIN FOTO COPY

PENGOBATAN TERAPI LINTAH

G-ARISTEK, 3D, jasa arsitek, pemboorng rab, market, bangunan, pembuatan taman,, kitchen set dll. 0823.1091.9901

KEBUN DIJUAL Jual Kebun KAKAO Luas : 16.500 m2, Di Way Lima Pesawaran Hub.0812.7239.6165 Jual Kebun Murah, isi jati 20 Ha, (bisa per/Ha) cck invest sawit, jati dll, di Kedondong Pesawaran hub: 081278922257

PERUMAHAN Dibuka perumahan tanpa DP hubungi 0857.6811.7586, 0823.7176.4365

RumaH DIJUAL Jual rumah Jl.P. Antasari lt + 125 m2 SHM. Hub. 0853. 7889. 2048. Dijual cpt rmh ukr 72x7x7 m2, 4KT, Lt 805 M2,dari jln by pass +150 m, hrg 800 jt ng di Jl.Serbajadi Pemanggilan Natar. Hub. 0823.15926004, 0857.2257.2025 H. Buniran. Rumah dijual Jl. Pramuka Rajabasa

Jual Tanah, Ls 200 m2 Kavlingan Pemanggilan Natar SHM Hub. 0853. 7889. 2048.

Terapi lintah mengobati penyakit:

Pijat urut refleksi dan lulur

nasi kotak, sewa alat2 perlengka-

Mas Santo. Hub. 0812.7126.0784,

CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan

jantung, drh tinggi, kolesterol, asam

pan pesta dll hub: 081379624766,

0896.5305.9757 siap panggil ru-

suku cadang dan tinta photo copy

urat, kanker, pusing, gatal-2 dll, sedia

085788265911

mah da hotel.

hub.0812-790-9898, 07217505050

minyak lintah. Hub. 0812.7272.9660.

Dijual rumah baru type 36, harga 110 jta nego di belakang Puskesmas Karang Anyar lokasi strategis. Hub. 0821.8357.7717

dikontrakkan Dikntrkn rmh 3 KT, 1 KM, PAM+Sumur JL.WR.Supratman 66 pegadaian no.10 Tlp.081272728422 Dikntrkn rmh 4 KT, 2 KM, smr bor, 2 LT, JL.WR.Supratman (blkg tambal Ban) tlp.081272728422

RUKO dijual Jual Ruko 2 Lt Lb/Lt. 70/112 Jl. Hi. Agus Salim Kaliawi Samping Indomaret Bandar Lampung Harga 540 Juta, (Nego) Hub.081317493777

DISEWAKAN Dikontrakkan ruko di Kompleks Perumahan Kampoeng Eldorado Jl. Untung Suropati Kedaton Labuhan Ratu Blok B No. 8, listrik 1300 watt, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165

TANAH dijual

Dijual tanah kebun coklat & akasia, luas 18.188 m2, di Way Manak, Pungung, dekat Pringsewu, harga 250 jt nego. Hub. IYAN 0857.6839.7972. Jual TAnah Pekarangan Luas 96.000 m Lok cukup Stategis , cocok untuk apa saja :JL.Raya Pekalongan Pinggir Jalan, 500 m2 dri Pasar Pekalongan Dekat Pom Bensin dri Kota Metro 6 km Hub: 0811.2531.707/ 0813.6910.3963/ 0822.2598.8387. Dijual tanah 3.790 m2, hrg Rp.250.000/ m2 (nego) lok. Susunan Baru B. Lampung hub.081316883134, 085766720419 Dijual tanah 889 m2 view laut Teluk Betung pinggr jalan nego hub: 0899.2260.506 Deby Dijl tnh luas 400 M2,pnda keliling, strategis,almt Gg. Jejama arah Kurungan Nyawa 250 rb/m Hub: 081272363090 Jual tanah LS 2.010 M2, SHM, JL. BUMI JAYA (dkt dealer mtr honda baypass) HP: 0821.8669.8987 Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt SPN Kemiling HP: 08127929518 (Tanpa Perantara)

TANAH KAVLING dijual

Tanah 1.400m2, Jl. Imam BonjolLampung, msuk gg sedikit, sertifikat, 585rb/m (nego), Hub 082181824463

Tanah kavling dkt ITERA Lampung ukr 10x15=150m2 hrg 40 Jt trima SHM cash/tempo, Kec.Jati Agung Hub. 0823.9863.3343

DIJUAL CEPAT

dijual cepat

dijual cepat

TANAH + 26.000 M2 (Ada Bangunan ex Tambak ) Desa Blebu Kec. Bakaheni Lampung Selatan

Tanah villa pinggir laut + 9000 m2, Desa Suka Jaya, depan view gunung Krakatau belakang gunung Rajabasa TP.

Tnah untuk Ruko/Rumah Kes/Kredit ,Lt Ruko 4 x 30 m2, (SHM) Rmh 10 x 15 , Lok 2 Jlur Kampus ITERA Hub.0896.2090 .4045,0852.7377.5000.

Bdl (BAP-ESTATE)/belakang SMPN2, SHM, LT 197 m2, hrg 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000

0811. 797.321

Hub.0811. 797.321

Hub:

dijual cepat

dijual cepat

Tanah +1568 m2 (ada bangunan 110 m2) Jl. AH. Nasution, samping Kejari Metro , sangat strategis TP.

Tanah nempel Komplek Pemda Lam-Sel Kalianda 2 Ha, cocok untuk perumahan, sangat strategis TP.

Hub:

0811. 797.321

Hub:

0811. 797.321

tanah dijual

dijual cepat

DIJUAL CEPAT TANAH + 1200 M2 (Ada Bangunan 100 m2 ) Jl.AH. Nasution Samping FIF Metro, Sangat Strategis Hub. 0811. 797.321

Dijual Lokasi BKP Kemiling Lt, 1200 m2, 185 Juta Nego, Hub.0852.7377.5000/ 0857.6665.5578. BB 228AAC35.

MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233. SEDOT WC & ATASI WC MAMPET SALURAN AIR, WASHTAFEL DLL, MELAYANI DLM & LUAR KOTA BY 24 JAM. HUB.0721-7905.006, 0853.7766.9976.

SALON Salon & SPA ternama butuh segera kapster wnta max 30 th, pnglmn min 1 th, kerja dalam team, kirim lamaran ke JL. Gatot Subroto No.34 pahoman bdl 35213 telp.0721-241393 ELSA SALON. Smooting Rp 100.000 Makarizo (ada juga smoothing spa). Sedia makanan organik MELILEA & SOFTEK AVAIL jl. Teuku Umar No.19 lampu merah Kedaton Urip Sumoharjo telp.0812.15353900/085269036078. Be Salon khusus perawatan rambut, make up, hair dresser, facial, sulam alis, bibir & eyeliner dll Jl. Perintis Kemerdekaan No. 71 depan Panti asuhan Orsos Khusnul Khotimah tlp.0853.6615.6668.

SERVICE PANGGIL

tering pesta pernikahan, sunatan,

PROPERTI ARISTEKTUR

SEDOT WC

081369139529.

Metalik, Ns. MHFM1BA3JBK3529855,

KESEHATAN

CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar + pengisian ulang Jl. Yos Sudarso No. 138 C(depan Budi Wahana Motor). Hub. 07217520099, 081278001238

Menerima servis kulkas, freezer, dispenser, mesin cuci, showcase, pompa air. Hub. 0813.7992.9560. kami siap datang, bergaransi

SERVIS AC CV Prima Utama Tehnik. Servis AC, bongkar/pasang, cuci, spartpart, jual beli baru & second. Hub. 0721-4721 80/0821.25427103/085769583316 Pin 2996BCE1

SERVIS ELEKTRONIK Teknik Jaya Elektronik servis & jual beli AC, kulkas, mesin cuci, pompa air, dispenser, water heater dll terima servis panggil, Jl. Imam Bonjol No.335 hub. 0812.7249.646, 0878.99255309.

SERVIS KOMPOR GAS

Tersedia tnh kavling 200 M dr lokasi 350 hektar ITERA (Kmps teknologi kaliber international terbesar diluar jawa) & Jln utama kota baru hub: awan 082133947417 P T.G a l a s S u k s e s P e r k a s a kav.land rmh 10x15=150m2 40 jt cash, ruko 4x30=120m2 100 jt cash sdh trmsk SHM, lok.kampus itera hb:085273775000, pin BB 228AAC35 Tnh kavling Kota Baru desa margodadi kec.jati agung ukrn 10x15 promo hrg 30 jt, DP 15jt sisanya diangsur slma 15 bln, trma sertifikat PT.Sinar Mulya Investama (Pin 7DE466D8) bpk. Kholik 082281992030 Tanah kavling Jati Agung dkt rencana kantor Gubernur, tanpa DP, 250 rb 4thn. Hub. 0899.4264.333 sms saja

mobil DIsewaKAN CV. SRIKANDI Rental mobil lengkap & nyaman, Avanza, Innova, Fortuner, Pajero Sport double cabin, Mercy, Alphard, Bus Wisata, ELF. Hub. 0813.6969.5051, 0821.8203.2964. ZABDAN RENCAR menyewakan Fortuner, Innova, All New Avanza, All Neew Xenia, antar jemput bandara. Hub. 0853.6333.3019 ***** ALFAN RENTCAR ***** Avanza, Innova, Xenia, Sedan Pengantin. Hub. 0852.67268999, 0853.6690.8998. ***** AZZAM RENCAR ***** Menyewakan mobil avanza, Innova. Hub. 0823.7529.2647

MOBIL PENGANTIN Disewakan mobil pengantin khusus dalam kota. Hub. 0811.7988.57, 0821.8377.7755.

mobil DIJUAL DAIHATSU Daihatsu Taruna F 500 th 2000,biru met, manual, kodya, Ex wanita, Nego Hub : 081373635667 BU Luxio tipe X, th 2010,silver m e t. B E , ko n d. S a n g at Is t mw Hub:081369622245

MB Taruna th 2000 CSX/CSR, silver met, BE kodya, s.pakai, AC,SR,BR,EVI,ORI L/D 75 jt ng hub: 082178038209, 07217553110 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809

hino Hino Lohan Tronton 6x2 tahun 2008, mulus, siap kerja, No.Pol. BE, hub. HP.0812.720.2035

HONDA Honda Jazz IDSI AT th’07, silver stone, BE kodya, tgn 1, full ori, nopol cantik, 123 juta nego hub.085210020123 Dijual Mobil Brio, plat B Hub. 0897. 5932. 586. Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232

ISUZU Panther PU’ 2010, BE, AC, hitam, bak cargo, nego HP: 081271975305.

Prshaan Dealer Motor New Beijing Mbtuhkan Tnaga Adm, Marketing. Pddkan: SMA, S1, Bsa Komputer, Pengalaman Kerja. JL.Pagar Alam No.57 Bandar Lampung 35141. Hub. 0822 6903.9222 Dbthkn sgr Mekanik lls STM, umur max 23 th. Hub. 0853.7994.1683 Delta Group, ditempatkan di Bandar Lampung, Jl. Cempaka 3 No.3 Segala Mider Pangkas Mahesa, dibutuhkan pangkas rambut pria, pengalaman min 1 tahun, bagi hasil. Hub. 0813.69796622.

MITSUBISHI Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414.

SUZUKI Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813.7998.6809

Toyota Avanza 2010, silver met, tgn pertama, terawat, mulus, plat BE (Bdl), pajak baru bayar, harga nego, kemiling, hub: 081379918558 Inova Tipe “V” thn 2005, pajak baru, wrn metalik, aksesoris lgkp, hrg nego hub: HP 0812.7220.225

SARUNG JOK BJM spesialis jok & interior mobil, kami siap mempercantik mobil anda dgn tng profesional, bahan berkualitas, hrg bersaing, Jl.Imam Bonjol pal 12 Kemiling hub. 0813.79557449, 0819671000 pin 7f5b17af

BUTUH kain KEBAYA KELUARGA, BELI di toko textile SENTAUSA JAYA JlL.Batu Sangkar ruko Bambu Kuning telp.263523

LOWONGAN

TOYOTA

AVANZA , G 2011 MERAH MAROON ANG 2.373.000 BALIK DP NEGO HUB. 0812 .7913. 2723

TOKO TEKTILE

Sumber Bor Terima pembuatan, servis, konsultasi, survei gratis. Hb.085366788750 - 081367939779.

Jual mbl Timor 1997 doHC, kondisi bagu, hrg 38 jt bisa nego berminat hubungi tlp.089674962976

OVER KREDIT

Dijual tenda 10 unit, tinggi, baru, lengkap panggung 3 x 6. Hub. 0721-7415096, 0812.7156.3540.

SUMUR BOR

TIMOR

Kijang Innova 2004 G, An.sendiri, silver, mobil orisinil, bagus hub: 0811791028

TENDA DIJUAL

INDOGAS, SERVICE KOMPOR GAS, POMPA AIR, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER DLL BRGARANSI HUB: HP.082184972555, 081541528444

otomotif Kav Margodadi & Umbul Polisi & Jatisari dkt Kampus Itera. Hub. 0852.7954.0838, 0853.8036.3814

“Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/ sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312

DEALER MOTOR NEW BEIJING Tersedia Motor : 200 – 125 – 100 CC & Roda Tiga: 200 CC (uk. Bak: 2 x 1.25 M)

• Mencari Agen di Kota/Kabupaten • Membutuhkan Tenaga Adm, Marketing. Pendidikan: SMA, S1. Komputer & pengalaman kerja

JL. PAGAR ALAM NO. 57 BANDAR LAMPUNG 35141 0822.69039222, PIAN 0813.70336003

Sales Pria/Wanita, jual obat herbal & rokok herbal, punya kendaraan sendiri. Hub. 0813.7927.2995, 0896.2402.7689 PT. Planet mbthkn sales electronic & furniture pddk, usia & target tdk dibatasi, 2 kolektor pddk min SLTA yg brmnt hub: 081540982345, 081363676345 Dibutuhkan Mekanik yang berpengalaman Khusus kota Bandar Lampung Hub. 0857.8228. 2791. PRODUSEN SEPATU Bandung Cari Reseller se Indonesia 0813.2121.2727. (Tidak sms) ada katalog.


TIRTAYASA CENTER, Jl. Tirtayasa, Suka Bumi, Bandar Lampung

minggu, 14 SEPTEMBER 2014 LAMPUNG POST

TOYOTA HILUX DC 2010 250 Jt, Nego/Hp : 085269232599

5

KIJANG G 1995/BE/Double Blower 65 Jt, Nego/Hp : 085269232599

Phanter Box 2008

108 Jt, Nego/Hp : 085269232599

GRAND LIVINA SV 2012/BE/AT

APV Luxury 2012

Honda CRV 2008

Honda Acord VTIL 2003/AT

145 Jt, Nego / Hp : 085269232599

BE/MT, Nego/Hp : 081379211888

185 Jt, Nego/Hp : 085377389999

95 jt, Nego/Hp : 08536662618888

BALENO 2000/MT

HONDA CITY IDSI 2004/TV + Audio

INOVA G/2.0

AVANZA G 2008/BE/MT

58 Jt, Nego/Hp : 0853 66261888

100 Jt, Nego/Hp : 085366261888

188 Jt, Nego/Hp : 082181711978

118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003

Avanza Velloz 2012/ BE/AT

Jimny 2000

125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Terrios TX 2008/BE/AT

Honda CRV 2005/BE/AT

Honda CRV 2008/AT

Avanza G 2012/BE/MT

Honda City VTEC 2007

Avanza 2012/AT/Jok Kulit

Fortuner VNT 2012 B/MT

135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Inova G 2008/B/MT

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB

Suzuki SX 4 2009/B/AT

160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT

YK INOVA BENSIN 2012 G/ BE 2087 Nego/081379203099

Nego

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT

Kijang LX/BE/MT/PW/DB

Honda Jazz 2004 BE/AT

115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Jimny 4x4 Offroad

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio

Inova G 2011/BE/MT/Hitam

99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT B 461 RPS 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT B 1304 MO 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT B 1298 WL 28 JT, Nego/082182000318

BALENO 2001 B MT B 8870 RV 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 B 1709 PJ 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 B 27 IY 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 BE2954 TC 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

JAZZ VTEC 2007 BE AT BE 888 EQ 122 JT, Nego/082283208835

KIA VISTO 2003 MT B 1020 BVE 58 JT, Nego/081283208835

TARUNA CSX 2000 BE 117 AF 72 JT, Nego/082283208835

XENIA LI FAMILI 2010 B MT B 1836 BFX 107 JT, Nego/082282000318

AVANZA G 2010 BE MT 220 JT, Nego/081283208835

Toyota Vios 2005/G/AT/B 107 JT, Nego/0821 82000318

Feroza SE/1996/B 58 JT, Nego/0821 82000318

BMW 725 Li 2002/2004/ B 889 VT Nego/082124081388

Avanza veloz 2012 AT BE KM 14 RB 081369530999

FANTHER GRAND TOURING 2008 BE MT/ BE2852 BS 165 Jt, Nego/082114081388

INOVA E 2012 BENSIN 082377180502

TS 120 2O12/ BE 9239 NG Nego/082114081388

Mirage 2013 over credit balik dp 2012 50 jt angs. 2,644 Jt 082179999995

Nego/081379793612

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09/ BE 264 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012/ B 1084 POX 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT/ B 1653 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995/ BE 1723 AC 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT/ BE 1735 AS 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG/ B 1599 WFN DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

CIVIC 2004/ BE 1285 AN 115 Jt, Nego/082182000318

Nego

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST/ B 27 IY 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008/ BE 9371 Nego/082379203099

FORTUNER 2011 BE MT KM 60/ BE 170 H 290 Jt, Nego/085377389999

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB/ BE2249YA

135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002/ BE 2219 Nego/081272846281

TOYOTA ALTIS G BE MT/ BE1081 175 Jt, Nego/081271846218

TARUNA CL 2004 Nego/082182312930

X TRAIL 2004/ B 8376 ON 125 Jt, Nego/081279200444

AVP GL BE/ BE 2509AQ 100 Jt, Nego/081279200444

DAKKAR 2011 4X2 350 Jt/081279200444

YARIS E MT 2010 Nego/081379622111

Fanther touring 2004 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

INOVA G 2013 DIESEL MT/ B 1760 UZS 240 Jt, Nego/081279200444

Terios 08 135 jt/081369530999

Honda CRV 2001/BE/AT

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT

KATANA GX 95 PS

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Great corolla SEG 95 67 JT 081369530999


NASIONAL minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

Herdi Sahrasad (Pengamat politik Universitas Paramadina)

INTERNASIONAL

Kalau serentak, pasti ada orgasme. Karena kelegaan politik menjadi hal yang diinginkan setiap partai.

6

Pemerintah Lanjutkan

Pembahasan RUU Pilkada Pemerintah tetap berkukuh melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pilkada meski menuai pro-kontra.

Sementara itu, bupati dan wali kota se-Indonesia mendesak pemerintah mencabut usul­ an RUU Pilkada yang sedang dibahas DPR, Kamis (11/9).

Vera Aglisa

Pilkada Langsung Besarnya anggaran yang dikucurkan untuk pilkada langsung ternyata dinilai bisa disiasati. Menurut pengamat politik Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, Sabtu (13/9), peluang efisiensi anggaran dalam pilkada langsung tersedia. Caranya, kata Herdi, pilkada harus dilakukan secara serentak bersamaan dengan pemilu legislatif dan presiden. “Kalau pilkada langsung harus dilakukan serentak, pusat dan daerah,” ujar dia. Selama ini pembengkakan anggaran terjadi karena pilkada dilakukan tak serentak. Padahal, yang dicari setiap partai dalam pelaksanaan pemilihan adalah kepuasan politik sebagai pemenang. “Kalau serentak, pasti ada orgasme. Karena kelegaan politik menjadi hal yang diinginkan setiap partai,” kata dia. (MI/R6)

P

RO-KONTRA Rancang­ an Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) terus menuai polemik. Meski demikian, pemerintah tetap akan melanjutkan pembahasan aturan yang memuat pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Dodi Riatmadji, tak mau memedulikan penolakan kepala daerah terkait revisi RUU Pilkada. Pemerintah tetap berkukuh melanjutkan pembahasan. “Kalau usul menarik diri, Pak SBY sudah menyatakan untuk hal itu kita tunggu DPR bagaimana putusannya,” kata Dodi, saat ditemui di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9). Dodi menyebut revisi RUU Pilkada saat ini sudah dibahas dan masuk ke tim perumus UU.

“Ini sekarang sudah di DPR. Dalam voting nanti suaranya di DPR, karena musyawarah sudah tidak ada lagi. Itu hasil akhir tim perumus,” ujar dia. Untuk itu, Dodi menyebut sudah tak mungkin pemerintah menarik pembahasan itu hanya untuk mendengarkan penolakan kepala daerah. Sementara itu, Asosiasi DPRD Kabupaten Se-Indonesia (Adkasi) bersuara menyatakan dukungannya agar pemilihan kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD. Menurut Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kertanegara ini, Jumat (12/9), pemilihan kepala daerah secara langsung membutuhkan biaya amat besar hingga Rp15 Triliun. Dia membantah pernyataan yang menyebutkan pemilihan kepala derah melalui DPRD merupakan sebuah kemunduran. Ia berargumen penghapusan pilkada lebih cocok dengan kondisi di Indonesia.

veraaglisa@lampungpost.co.id

n AFP/FAROOQ NAEEM

PENANGKAPAN PEMBUNUH MALALA. Mayor Jenderal Asim Bajwa mengumumkan pihaknya telah menangkap kelompok Taliban Pakistan yang terlibat dalam penembakan aktivis pendidikan perempuan, Malala Yousafzai, Jumat (12/9). Malala menjadi korban penembakan pada Oktober 2012 karena kerap menentang kelompok Taliban Pakistan dan mengampanyekan pendidikan untuk perempuan melalui blog miliknya.

Mekah Dipadati 13.876 Jemaah Haji Indonesia JEMAAH haji Indonesia yang telah melaksanakan salat arbain di Madinah mulai diberangkatkan ke Mekah. Sekitar 13.876 jemaah haji memadati Masjidil Haram untuk salat lima waktu maupun umrah. Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu (13/9) pagi, jemaah haji yang sudah berada di Arab Saudi seluruhnya berjumlah 67.469 orang atau 161 kloter. Sementara jemaah haji yang masih berada di

Madinah berjumlah 52.127 orang atau 124 kloter dan 620 petugas kloter. Secara bergelombang, jemaah yang sudah menyelesaikan arbain di Madinah terus didorong ke Mekah untuk melaksanakan umrah wajib dan puncak haji wukuf di Arafah. “Hari ini 17 kloter diberangkatkan ke Mekah dari Madinah setelah sebelumnya melakukan mikat dan salat sunah di Bir Ali,” kata Kadaker Madinah Nasrullah Jassam.

Sesuai jadwal, Minggu (14/9), merupakan hari akhir kedatangan jemaah gelombang 1 yang didorong ke Madinah. Sementara itu, jemaah haji gelombang dua akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 18 September mendatang. Jemaah haji gelombang dua langsung diarahkan ke Mekah dan baru akan menjalani salat arbain usai puncak haji nanti. Di sisi lain, sebanyak tujuh jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia.

Mereka ialah Musdalifah binti M. Saleng (Ujung Pandang), Ipati binti Tappa (Balikpapan), Masrukhah binta Sajidin (Surabaya), dan Irwan Janin Harahap (Jakarta). Lalu Lotong Tamba Mete (Balikpapan), Yansuri Zainal Abidin (Palembang), dan Rudi bin Said (Surakarta). Kasus jemaah tersesat juga terus terjadi di Madinah. Hingga pekan kedua pemberangkatan jemaah haji, sudah lebih dari 1.000 jemaah tersesat. (MI/U2)


minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

OLAHRAGA

Oscar De La Hoya (Petinju) Saya 100% mendukung Maidana. Itu karena Mayweather berusia 37 tahun, tapi dia masih bertinju saja.

7

Indonesia Pastikan Empat Gelar Juara

Selain kepastian empat gelar juara dari all Indonesian final , Indonesia masih bisa menyempurnakan gelar melalui tunggal putra. Soni Elwina

I

NDONESIA memastikan empat gelar juara dari nomor tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran pada kejuaraan bulu tangkis Yonex Sunrise Indonesian Masters 2014. Indonesia masih bisa menyempurnakan gelar pada kejuaraan tersebut setelah di nomor tunggal putra, Firman Abdul Kholik akan bertemu unggulan kelima dari India, Prannoy H.S., di partai final. Pemain muda Indonesia, Firman Abdul Kholik, melangkah ke final setelah mengalahkan unggulan ke-11 Zulfadli Zulkif­ li dari Malaysia dengan 21-17 dan 21-15. Sedangkan Prannoy mengalahkan Daren Liew juga dari Malaysia dengan rubber game 21-14, 14-21, 21-14. Pada nomor tunggal putri, unggulan ketiga Adrianti Firdasari melangkah ke final setelah mengalahkan rekannya Elyzabeth Purwaningtyas 21-12 dan 21-7. Pada partai puncak akan bertemu rekannya, Ruselli Hartawan, yang sebelumnya mengalahkan unggulan kedua, Maria Febe Kusumastuti, 21-15, 8-21, 21-16. Pada nomor ganda putra, unggulan pertama Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido melangkah ke final setelah mengalahkan rekannya, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, yang menempati unggulan ketiga de­ngan dua game langsung 21-13 dan 21-19. Gideon Markus/Kido

akan bertemu unggulan kelima Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang me­ngalahkan unggulan kedelapan dari Taiwan, Huang Po Jui/Lu Ching Yao, dengan dua game langsung 21-18 dan 21-11. Pada nomor ganda putri kejuaraan bulu tangkis berhadi­ ah total 125 ribu dolar Amerika Serikat tersebut, unggulan ketiga Shendy Puspa Irawati/ Vita Marissa melangkah ke final setelah mengalahkan ­unggulan pertama dari Thailand, Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai, de­ ngan dua game langsung 21-17 dan 21-18. Pada babak final, mereka akan bertemu unggulan keempat Keshya Nurvita Hanadia/ Devi Tika Permatasari yang mengalahkan pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dengan dua game langsung 21-19 dan 21-13. Pada nomor ganda campuran, unggulan kedua Muhammad Rijal/Vita Marissa melangkah ke final setelah mengalahkan rekannya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, yang menempati unggulan keempat dengan dua game langsung 21-18 dan 2116. Pada partai puncak mereka akan menantang unggulan pertama Riky Widianto/Puspita Richi Dili yang sebelumnya mengalahkan Afiat Yuris Wirawan/Komala Dewi de­ ngan dua game langsung 21-10 dan 21-17. (MTVN/O2)

n ANTARA/FENY SELLY

KEMBALIKAN BOLA. Pebulu tangkis tunggal putri, Ruselli Hartawan, mengembalikan bola kepada rekan senegaranya, Maria Febe, pada laga Semifinal Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 di GOR Dempo Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (13/9). Ruselli menang sekaligus melaju ke final dengan skor 21-15, 8-21, 21-16.

Iannone Kuasai Sesi Latihan Ketiga S E S I l at i h a n b e b a s ke tiga MotoGP San Marino menempatkan pembalap Pramac, Andrea Iannone, sebagai yang tercepat. Dia diikuti pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, di posisi kedua. Pada sesi yang bergulir di Sirkuit Misano, Sabtu (13/9), Iannone membukukan waktu 1 menit 34,120 detik. Dalam dua sesi latihan sebelumnya para pembalap selalu dihadapkan dalam trek basah. Baru kali ini mereka mendapatkan trek kering. Temperatur juga membaik. Jika di hari sebelumnya pembalap harus tampil pada suhu 16 derajat Celsius, hari ini mereka bertarung dalam suhu 21 derajat Celsius. Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, ada di urutan ketiga diikuti duo Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Pada urutan kelima bercokol

Valentino Rossi. Sementara itu, Dovizioso yang sukses menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua GP San Marino mengaku bersukacita atas raihan ini. Saat melakoni latihan sesi latihan pembuka sebelumnya, Dovizioso harus puas finis di peringkat ketiga dengan catatan 1 menit 52.093 detik. Posisi pertama dan kedua dipegang Yonny Hernandez dan Marc Marquez. Kemudian, Dovizioso sukses mempercepat catatan waktunya dengan baik pada latihan bebas II. Pembalap asal Italia itu finis di peringkat teratas dengan catatan waktunya menjadi 1 menit 49.195 detik. Namun, nasib kurang b e r u nt u n g d i a l a m i r e kan setim Dovizioso, Cal C r u tc h l ow, ya n g h a r u s puas finis di peringkat sebelas. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

Australia Kalahkan Uzbekistan LLEYTON Hewitt memimpin tim Australia kembali ke grup dunia tenis beregu putra Piala Davis setelah mengalahkan Uzbekistan di Perth, Sabtu (13/9). Pemain berusia 33 tahun itu berpasangan dengan Chris Guccione mengalahkan pasangan Uzbekistan, Denis Istomin/Farrukh Dustov, 6-3, 7-6 (7/5), 6-2 untuk memastikan kemenangan regu Australia. Australia, juara Piala Davis 28 kali, sudah merebut dua kemenangan melalui tunggal putra Hewitt dan pemain muda Nick Kyrgios. Kemenangan Australia dalam pertandingan play-off tersebut

juga menutup pintu bagi tim Uzbekistan yang berambisi masuk grup dunia untuk pertama kalinya. Australia harus memainkan pertandingan playoff untuk meraih kembali posisi di grup dunia setelah kalah dari Prancis pada putaran pertama Februari lalu. Sementara itu, pada pertan­ dingan semifinal lainnya, Prancis memperoleh dua kemenangan atas Republik Ceko. Kemenangan Prancis disumbang oleh Richard Gasquet yang mengalahkan Tomas Berdych 6-3, 6-2, 6-3. Sedangkan Jo-Wilfried Tsonga mengalahkan Lukas Rosol 6-2, 6-2, 6-3. (ANT/O2)

n AFP/FABRICE COFFRINI

PIALA DAVIS. Petenis Swiss Stanislas Wawrinka (tengah) menatap bola bersama rekan setimnya, Marco Chiudinelli, pada pertandingan semifinal ganda Piala Davis antara Swiss dan Italia, Sabtu (13/9).

S ELIN TAS Panahan Optimalkan Simulasi Pertandingan

10 Negara Ikut Tour de Siak

Triady Khawatirkan Cuaca Incheon

DANA Pelatnas Asian Games 2014 yang terbatas membuat cabang olahraga panahan meng­ optimalkan simulasi pertan­ dingan. Beberapa hari jelang keberangkatan ke Incheon, pelatnas panahan berisikan materi simulasi pertandingan. Hal itu harus dilakukan setelah jatah uji coba internasional terakhir, yaitu Kejuaraan Dunia Seri IV di Polandia. Sembilan atlet pemanah diberi latihan dengan memakai papan skor digital. Papan skor digital tersebut dapat menunjukkan batas waktu melepaskan anak panah dan skor hasil lesatan anak panah. (ANT/O2)

SEBANYAK sepuluh negara ikut ambil bagian dalam ke­ giatan balap sepeda Tour de Siak yang digelar Pemerintah Kabupaten Siak , Provinsi Riau. “Selain itu delapan tim balap sepeda dalam negeri juga ikut serta sehingga totalnya 18 tim,” kata Sekretaris Panitia Tour de Siak, Hendrisan, Sabtu (13/9). Sepuluh tim balap sepeda luar negeri, di antaranya dari Taiwan, kemudian National Team Bahrain, Kazahstan Nat i o n a l Te a m , T h a i l a n d National Team, dan tim asal Iran. (ANT/O2)

PERENANG nasional, Triady Sidiq Fauzi, mengaku khawatir terkait cuaca di Incheon, Korea Selatan, dalam ajang Asian Games 2014 yang digelar 19 September—4 Oktober mendatang. K e k h a wa t i r a n n ya b e r ­ alasan karena timnas renang baru akan berangkat tiga hari sebelum bertanding atau Selasa (16/9) tengah malam. Padahal, para atlet harus beradaptasi dengan cuaca dan suasana Incheon sebelum memulai laga di ajang olahraga empat tahunan itu pada Sabtu (21/9). (ANT/O2)


SEPAK BOLA minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

8

Tekanan kepada Neymar Berlebihan PELATIH Barcelona, Luis Enrique, mengakui tekanan yang dihadapi penyerang mereka, Neymar, sangat berlebihan saat ia mempersiapkan untuk membawanya kembali menjadi

starter akhir pekan ini. Neymar telah menjadi sorotan sepanjang tahun lalu, dengan profil transfer mahalnya ke Camp Nou diikuti penampilannya di Piala Dunia di

kandang sendiri di Brasil. Penyerang berusia 22 tahun itu kini telah pulih dari masalah kebugaran ringan dan siap kembali beraksi. Enrique yakin pemainnya itu bisa

terus tumbuh menjadi salah satu pemain dengan bakat luar biasa. Ia juga yakin Lionel Messi sepenuhnya fit, meskipun harus berlatih sendiri awal pekan ini. (MTVN/O2)

Neymar n AP/JULIO CORTEZ

Leverkusen Puncaki Klasemen

n AP/FRANK AUGSTEIN

BEREBUT BOLA. Pemain Leverkusen, Son Heung-min asal Korea Selatan (kiri), saling berebut bola dengan pemain Werder Bremen, Alejandro Galvez, pada pertandingan Bundesliga di Leverkusen, Jerman, Sabtu (13/9).

Skor imbang 3-3 saat menghadapi Werder Bremen mengantarkan Leverkusen memuncaki klasemen sementara. Soni Elwina

P

ERTANDINGAN yang berlangsung sengit antara Bayer Leverkusen dan Werder Bremen berakhir imbang 3-3. Leverkusen sempat akan menutup laga dengan kemenangan, tapi gagal berkat gol pada menit-menit terakhir yang di­ cetak Bremen. Tambahan satu angka sudah cuasil ini tentu mengecewakan kup mengantaruntuk Leverkusen mengingat kan Leverkusen memuncaki mereka tampil sebagai tuan klasemen Liga rumah. Secara keseluruhan, anak Jerman dengan asuh Roger Schmidt tampil lebih nilai 7 dari tiga laga. Sementara dominan. Bremen berada di urutan delapan dengan nilai 3, hasil dari tiga kali imbang. Menjamu Bremen di BayArena, Sabtu (13/9) dini hari WIB, Lever­ kusen mampu unggul terlebih dahulu lewat gol Tin Jedvaj pada menit ke - 1 7 . M e n e r i m a u mp a n Ste f a n Kiessling di sisi kanan, bek pinjaman

H

AS Roma itu melepaskan sepakan keras mengarah ke pojok kanan atas gawang Raphael Wolf. Pada masa injury time jelang jeda pertandingan, Bremen sukses menyamakan kedudukan. Fin Bartels yang berdiri cukup bebas di sisi kiri pertahanan Leverkusen berhasil menyelesaikan umpan Santiago Garcia. Babak pertama pun ditutup dengan skor sama kuat 1-1. Memasuki babak kedua berjalan 15 menit, Leverkusen berbalik tertinggal. Lewat sebuah serangan balik, Franco Di Santo menerima umpan Zlatko Junuzovic dan berhadap hadapan satu lawan satu dengan Bernd Leno. Pada prosesnya gol tercipta setelah Di Santo dengan cerdik menggulirkan bola lewat dua kaki Leno. Meski demikian, keunggulan Bremen tak bertahan lama karena tiga menit berselang, tepatnya pada menit ke-63, Leverkuses menyamakan skor. Hakan Calhanoglu menyarangkan bola lewat eksekusi tendangan bebas yang mengarah ke pojok kiri atas. Pada menit ke -73, Leverkusen kembali meraih keunggulan. Umpan Jedvaj diselesaikan Son Heung Min melalui sepakan dari luar kotak penalti. Namun, Leverkusen gagal mempertahankan kedudukan ini saat waktu normal hanya menyisa-

kan waktu lima menit. Menyusul sebuah tendangan pojok dari sisi kanan, bola ditanduk Nils Petersen dan mengarah ke tiang jauh. Di sana sudah berdiri Sebastian Proedl yang kemudian melepaskan tendangan voli keras. Bola sempat membentur mistar sebelum memantul masuk ke gawang. Hasil ini tentu mengecewakan untuk Leverkusen mengingat me­ reka tampil sebagai tuan rumah. Secara keseluruhan, anak asuh Roger Schmidt tampil lebih dominan. Leverkusen melepaskan 26 percobaan dengan sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Bremen cuma punya delapan upaya dan lima tepat sasaran. (MTVN/O2)

Riedl akan Rotasi Pemain Timnas U-23 SETELAH hanya tertahan dari Yaman dalam laga uji coba pertama awal minggu ini, kini Timnas Indonesia akan kembali menjalani laga ekshibisi keduanya pada esok hari (15/9). Kali ini seteru abadi sekaligus tetangga dekat Malaysia yang akan menjajal kekuat­ an Timnas Garuda di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Meski laga kontra Malaysia selalu bercap wajib menang. Namun, pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl berencana akan membangkucadangkan sejumlah pemain starter di laga perdana. Riedl pun beralasan ingin melakukan rotasi pemain untuk melihat seluruh pemainnya. “Saya ingin melihat kemampuan seluruh pemain. Jadi, rotasi pemain menjadi salah satu pilihan. Ini juga untuk menyiasati kondisi fisik sebagian pemain yang masih belum maksimal,” kata dia. Kondisi fisik memang masih menjadi masalah utama Ahmad Bustomi dkk. saat ditahan 0-0 oleh Yaman, Selasa (9/9) lalu. Riedl mengaku terus mencoba memperbaiki permasalah­ an tersebut dan tampil lebih baik kala menjamu Harimau Malaya, sebutan Malaysia. Selain masalah fisik

pemain, pemusatan latihan kali ini dinilai kurang ideal mengingat beberapa pemain harus absen. Beberapa punggawa andalan Timnas memang tidak dapat bergabung dengan berbagai alasan salah satunya membela Timnas U-23 yang kini tengah berjuang di Asean Games. Di lain pihak, bintang-bintang asal Persipura Jayapura juga tidak dapat bergabung setelah memfokuskan diri dalam ajang Piala AFC 2014. Sedangkan dua penyerang naturalisasi, Sergio van Dijk dan Greg Nwokolo, pun tidak bergabung karena alasan pribadi. Di sisi lain, Malaysia datang dengan beberapa wajah baru. Malaysia yang sebelumnya dinakhodai Datuk K. Rajagopal, kini telah berpindah tangan kepada mantan pemain Timnas Malaysia, Dollah Salleh. Ini pun membuat Riedl tidak tahu banyak kekuatan Malaysia saat ini. Setelah melakoni laga Malaysia, Timnas Lebanon akan menjadi lawan selanjutnya Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan September ini. Rencananya laga ini sendiri akan dihelat pada Senin (22/9) mendatang sekaligus menjadi uji coba terakhir. Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris Jen­ deral PSSI Joko Driyono di sela-sela bergulirnya Pertiwi Cup di Lapangan C Senayan, kemarin. (MI/O2)

elwina@lampungpost.co.id

Lyon Tekuk AS Monaco 2-1 AS Monaco makin terpuruk setelah menerima kekalahan dari tuan rumah Olympique Lyon dalam lanjutan pertan­dingan pekan kelima Ligue 1 Prancis, Sabtu (13/9). Lyon menang 2-1 di laga tersebut. Suasana panas suporter Lyon di Stade Gerland sukses membuat nyali para pemain Monaco tidak percaya diri. Meski lebih menguasai pertandingan pada babak pertama, serangan demi serangan yang dilancarkan Joa Moutinho dkk. belum banyak membahayakan gawang tuan rumah yang dijaga Anthony Lopes. Publik tuan rumah seketika bersorak menyambut gol yang diciptakan Nabil Fekir ke gawang Subasic yang membawa Lyon unggul 1-0, lewat tusukan berba-

hayanya pada menit ke-30. Tersentak dengan gol tersebut, tim asuhan Leonardo Jardim coba berusaha membalas. Alhasil, hanya berselang sembilan menit, Lucas Ocampos sukses mecetak gol pada menit ke-39 setelah menerima umpan dari Geoffrey Toulalan. Monaco menyamakan keadaan menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, tuan rumah balik menguasai pertandingan dan makin melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan. Serangan demi serangan dilancarkan kedua tim pada babak kedua. Baru pada menit ke-73, Corentin Tolisso secara brilian membawa Les Gones— julukan Lyon—unggul setelah menerima

umpan Samuel Umtiti. Skor 2-1 tuan rumah unggul. Monaco terus berusaha kembali menyamakan kedudukan di sisa waktu pertan­ dingan. Namun, akhirnya hingga babak kedua usai tak ada lagi gol tercipta dan tuan rumah tetap unggul 2-1. ­Hasil ini me­ ndorong posisi Lyon ke pe­ ringkat 12 klasemen ­s e m e nt a r a d a r i lima laga yang dijalani musim ini. AS Monaco terjerembap di peringkat 16 ­s ementara. (MTVN/O2)

Corentin Tolisso n REUTERS/EMMANUEL FOUDROT


±

±

CMYK

Minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

INSPIRASI 9

Shane Filan Suka Baju Batik

INFO film

Tabula Rasa Rilis 25 September TABULA Rasa merupakan film bergenre drama keluarga yang mengangkat budaya dan masakan Minang. Ini adalah film panjang pertama sutradara Adriyanto Dewo yang akan diputar di bioskop pada 25 September mendatang. Sebelumnya film pendek karyanya, Nyanyian Para Pejuang Sunyi, mengantarkan Adriyanto Dewo ke penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia keenam di Melbourne, Australia. Tak hanya itu, film pendeknya Menunggu Warna juga baru memenangkan Film Pendek Terbaik di festival film Europe on Screen pada Mei tahun ini. “Bisa dikatakan film ini bercerita tentang rasa, bukan hanya rasa yang hadir karena tema makanan yang menjadi penting, melainkan juga rasa–rasa lain yang hadir di kehidupan manusia. Rasa cinta, rasa kekecewaan, rasa kehilangan dan rasa rindu, rindu akan seseorang atau tempat yang kita cintai seperti yang dirasakan karakter–karakter

Shane Filan menyukai batik. Corak dan warnanya unik. Yang ini pemberian dari fan dan ukurannya sangat pas. Wiwik Hastuti

M

ANTAN personel Westlife, Shane Filan Filan, kembali ke Jakarta untuk menggelar konser tur bertajuk You and Me Tour Live in Jakarta yang digelar Sabtu (13/9). Kembali ke Jakarta, pelantun Everything to Me ini pun tampil dengan memakai kemeja batik. Sebelum naik ke panggung, Shane menyempatkan diri menyapa awak media pada Jumat (12/9). Ditemui di JS Luwansa Hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, Shane tampak percaya diri dengan mengenakan batik dari fan. “Saya suka batik karena warna dan coraknya unik. Ini pemberian dari fan dan ukurannya sangat pas,” ujarnya berseri-seri. “Tahun lalu aku menggunakan yang warnanya agak ungu, kali ini hijau. Warnanya Irlandia sekali,” kata dia. Ayah tiga anak itu sangat menyukai kado dari sang penggemar. Tak heran ia langsung menggunakannya saat sesi wawancara dengan media. “Waktu itu batiknya agak ketat. Yang ini lebih pas,” ujarnya, mengenang kunjungannya dalam sebuah showcase di Hard Rock Cafe, Jakarta, Oktober 2013 silam. Shane akan menyapa para fan lewat sajian konser tunggalnya bertajuk You and Me Tour Live in Jakarta di Upper Room, Annex Building, Jakarta Pusat. Dipromotori oleh Marygorps Studios, konser ini akan jadi pembuka tur Shane Filan sebelum berangkat ke negara-negara lainnya. “Shane selalu ramah dan baik sehingga banyak punya penggemar setia. Oleh karena itu, kami yakin kehadirannya di Indonesia akan mendapatkan sambutan yang positif dari para Filaners (fan Shane di Indonesia),” kata Marketing DIrector dari Marygops Studios, Neelam Vaswani, kemarin. Promotor memilih Upperroom Annex Building, Jakarta Pusat, sebagai venue konser tunggal pertama Shane di Jakarta. Alasannya karena ingin memberikan pengalaman yang lebih intim dan dekat dengan sang idola. Ayah tiga anak itu menyanyikan lagu-lagu hits dari album barunya. Seperti lagu yang dipersembahkannya untuk sang istri, Knee Deep In My Heart dan About You. (S3)

wiwikhastuti@lampungpost.co.id

ON L INE H A RI INI

1 Siswa di Punggur Dibegal

DUA begal beraksi di siang bolong, Jumat (12/9). Korbannya adalah Ines Yustika Sari (16), siswa SMAN 1 Punggur, Lampung Tengah. Ketika melintas di sebuah jalan sepi, dekat tanggul. Sambil mengancam, salah satu pelaku langsung mengambil alih motor korban, Honda Beat warna putih BE-3518-IA. Selanjutnya kedua pelaku membawa kabur motor korban beriringan ke arah jalan utama dan menghilang. Ditemui di Mapolsek Punggur, ayah dan kakek Ines mengaku sudah mengingatkan korban agar tidal melewati jalan sepi. “Sudah saya peringatkan kalau sepi lewat jalan utama, dia baru pulang makan siang terus mau kembali ke sekolah. Sudah tujuh kali begal beraksi di jalur bulakan itu,” ujar ayah korban. (DAERAH)

Jumat Masjid Nabawi 2 Khotbah Pakai Bahasa Indonesia KHOTBAH Jumat di Masjid Nabawi, Kota Madinah Almunawaroh, kini juga disiarkan dalam bahasa Indonesia. Untuk menyimaknya pun hanya dengan mendengarnya lewat radio. Disediakan beberapa channel untuk menyimak khotbah dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan lainnya. Khotbah dalam bahasa Indonesia ini dapat disimak di FM 99. Jumat (12/6), Khotib Masjid Nabawi berkhotbah tentang Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ketika umat sedang diuji dengan persoalan dan fitnah, kembali kepada-Nya dan persoalan perlahan akan menemui jalan keluar. “Maka tidak ada jalan keluar, kecuali dengan taat kepada Allah disertai dengan tobat yang tulus,” kata penerjemah khotbah di frekuensi 99 FM. Khotib juga menekankan bahwa umat Islam harus bersatu dan berkumpul dalam kebenaran. (MTVN/INTERNASIONAL)

n MI

menurut suami dari Mike Amalia ini, merupakan hal yang menyenangkan bagi anak-anak mereka. Namun, mengaku sudah mulai tua, Tora sering merasa kelelahan dalam menemani anakanaknya sehingga melakukan suatu trik agar bisa beristirahat dan tetap menghabiskan waktu bersama anakanaknya. “Kami yang sudah lelah sebenarnya nemenin mereka mutar empat kali. Akhirnya saya ajak nonton, pas mereka nonton, sayanya tidur, kecapekan,” kata Tora Sudiro seraya tertawa. (S1)

MASYARAKAT Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dibuat kaget oleh kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang kini bahkan sudah mencapai Rp170 ribu per tabung. “Saya bayar seperti biasa Rp145 ribu, tapi kemudian dikasih tahu penjualnya bahwa sekarang harga elpiji sudah naik menjadi Rp170 ribu per tabung. Saya kaget sekali karena naiknya sangat tinggi,” kata Zainur, warga Jalan Muchran Ali Sampit, Sabtu (13/9). Pemerintah memang sudah menaikkan harga elpiji Rp1.500 per kilogram terhitung 10 September 2014. Namun, masyarakat kaget karena di Sampit, kenaikan harga elpiji sangat fantastis sehingga dikeluhkan masyarakat. Untuk elpiji 12 kilogram tabung warna biru yang dulunya dijual Rp135 ribu, sekarang naik menjadi Rp160 ribu per tabung. Sedangkan elpiji 12 kilogram untuk tabung edisi terbaru atau warna-warni, juga naik dari Rp145 ribu menjadi Rp170 ribu per tabung. (ANT/EKONOMI)

CMYK

dalam film Tabula Rasa didukung oleh beberapa tenaga ahli di bidangnya. Seperti Culinery Advisor Chef Adzan, ahli kuliner Indonesia yang tergabung dalam Maharasa Indonesia, dan Retno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveller. Maestro tari dan budaya Minang, Tom Ibnur, juga turut membantu para pemain sebagai dialect coach dan technical advisor khusus budaya Minang. Tabula Rasa akan menghadirkan Dewi Irawan, Yuyu Unru, dan Ramdan Setia. Film ini juga debut perdana Vino G. Bastian di balik layar sebagai associate producer. (S1)

Diejek karena Bibir Tebalnya

Cara Tora Sudiro Jaga Kebersamaan Keluarga SEBAGAI seorang ayah yang memiliki banyak aktivitas, berkumpul bersama keluarga merupakan hal yang dinantikan. Seperti halnya Tora Sudiro, aktor sekaligus komedian ini menghabiskan waktu di mal bersama anak-anaknya di akhir pekan. “Saya menghabiskan waktu bersama anak itu kalau sedang weekend atau liburan. Biasanya, kami muterin mal empat kali. Karena anak-anak kan sudah mulai ABG, sudah mulai kenal baju, teman ngeceng, dan lain-lain,” kata Tora Sudiro, kemarin. Waktu bersama di mal,

dalam film ini. Tabula Rasa bercerita tentang Hans, pemuda asal Serui, Papua, yang bercita-cita untuk menjadi pesepak bola profesional. Namun, nasib berkata lain, pada saat Hans hampir kehilangan semangat hidupnya, ia bertemu dengan Mak Uwo, seorang pemilik rumah makan Minang sederhana. Mimpi dan semangat hidup terbentuk kembali lewat makanan dan masakan. Skenario yang ditulis Tumpal Tampubolon ini didukung riset intensif hampir satu setengah tahun. Detail masakan, makanan, dan budaya

Angelina Jolie

3 Harga Elpiji 12 Kg Capai Rp170 Ribu

±

±

CMYK

MANTAN pengasuh Angelina Jolie, Cis Rundle, mengungkapkan masa lalu bintang Salt tersebut. Dia menceritakan Jolie melewati banyak kejadian buruk sejak kecil, sering diejek di sekolah, bahkan masuk rumah sakit karena anoreksia. Teman-teman selalu mengejek bibir tebalnya dan mengolok-ngolok fisik Jolie. Namun, kini Jolie makin terkenal karena bibir tebalnya yang membuat makin seksi. Rundle tinggal bersama keluarga Jolie sekitar tahun 1970-an. Dia mengatakan Jolie adalah anak yang liar serta menyukai hal berbahaya. “Teman-temannya memangilnya Ubangi Lips dan menjadikannya lelucon karena bibirnya. Dan teman wanita jahat padanya. Dia memiliki bahu lebar dan kaki panjang, dia berjalan seperti seekor rusa,” kata dia, kemarin. Rundle juga menjelaskan skandal saat Jolie mencium bibir saudaranya, James Haven, di Oscar pada 2001. Dia menjelaskan kakak adik ini sedang memberi dukungan karena ibunya, Marcheline Bertrand, dirawat di rumah sakit. Namun, ia mengaku senang menjadi pengasuh Jolie dan bangga melihat kehidupan sang aktris. “Saat dia mencium Jamie di Oscar, itu hari pertama Marcheline dirawat karena kanker. Mereka meninggalkan rumah sakit bersama, dan bersiapsiap juga. Tidak ada yang tahu mereka menghabiskan waktu di rumah sakit. Itu seperti, ‘Kami di sini.’ Mereka hanya memiliki satu sama lain. Mereka memiliki hubungan yang dekat, dan dengan ibunya juga. Dia tahu aku mencintainya tanpa sarat. Aku bersamanya selama delapan tahun. Aku bahagia untuk setiap momen bersamanya. Aku bangga padanya,” kata dia, seperti dilansir Radaronline, Sabtu (13/9). (S1)

n MI

n MI

±

CMYK

±


±

±

CMYK

ILMU minggu, 14 september 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 10

Limbah Kaleng Minimalkan Konsumsi Listrik

Siapa sangka limbah kaleng bisa mengurangi dampak pemanasan global. Dengan teknologi sederhana, bahan bekas ini menjadi alat yang meningkatkan mutu lingkungan. Tri Sujarwo

S

IANG itu, medio 2009, dua siswa berseragam abu-abu tengah sibuk memilah-milah kaleng-kaleng bekas. Sebuah laboratorium sekolah menjadi saksi bisu kesibukan dua siswa SMA Alkautsar itu. Dua guru pembimbingnya sibuk membantu mereka. Sujarwo dan Tini Silvia yang dipercaya menjadi guru pembimbing mereka untuk penelitian tentang limbah kaleng. Itulah kegiatan yang dilakukan Arisawatra dan Muhammad Ahsan Immaduddin, saat tengah menempuh pendidikan di SMA Alkautsar Bandar Lampung. Kini, keduanya tengah menyelesaikan pendidikan di ITB Bandung, Jawa Barat. Sampah kaleng yang begitu banyak tak terpakai membuat Aris dan Ahsan berpikir dalam untuk membuat perubahan. Melihat pemanasan global yang semakin terasa, membuat keduanya tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang pemanfaatan limbah kaleng bekas. Global warming atau yang lebih dikenal pemanasan global merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Aris mengatakan berdasarkan sebuah penelitian, suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Dalam hal ini, Aris dan Ahsan menawarkan solusi untuk mengurangi terjadinya pemanasan global dengan menggunakan water heater yang menggunakan energi sinar matahari. Manfaatnya untuk mengurangi ketergantungan pada energi listrik. Mengurangi penggunaan energi listrik berarti juga ikut andil dalam mengurangi pemanasan global. Penelitian kedua siswa berprestasi ini bertujuan memudahkan kalangan menengah ke bawah dalam menikmati water heater tenaga surya dengan biaya yang terjangkau, tapi juga ramah lingkungan serta dapat mengurangi pemakaian listrik yang berlebihan. Diperlukan alat dan bahan untuk pembuatan water heater ini, yaitu: Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam pembuatan water heater tenaga surya adalah: 1. Tampungan Air (ember bekas) 2. Kaca 3. Pipa bekas 4. Aluminium foil 5. 2 Kaleng bekas 6. Termometer 7. Gabus 8. Lakban

9. 2 Kran air 10. Cutter 11. Lem Cara Kerja Langkah- langkah yang digunakan untuk membuat water heater bertenaga surya adalah: 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Kaleng bekas dicat warna hitam 3. Memasukkan kaca gelas kedalam kaleng hitam 4. Memotong pipa paralon menjadi beberapa bagian 5. Melubangi kaleng hitam dengan solder, masukkan paralon ke dalam lubang tersebut 6. Memasang keran di antara kaleng hitam dengan tampungan air 7. Memasang kertas aluminium foil di seluruh permukaan kaleng hitam 8. Memasang sterofoam atau gabus bekas di seluruh permukaan kaleng hitam lalu ditutup lagi dengan kaleng bekas 9. Memasang keran di ujung pralon untuk mengalirkan ke bak mandi. Adapun cara untuk memanaskan air menggunakan adalah: 1. 1 liter air dimasukkan ke dalam kaleng hitam 2. Kaleng hitam diletakkan di atas penyangga 3. Water heater diletakkan di bawah terik matahari 4. Suhu dicek setiap 30 menit hingga mencapai panas yang dinginkan 5. Hasil pengamatan dimasukan ke dalam tabel Ahsan menjelaskan setelah itu barulah dilakukan pengecekan suhu, perlu penelitian lebih dalam apakah suhunya naik atau justru sebaliknya. Pengecekan suhu ini dilakukan per jam. Setelah dilakukan penelitian ternyata ada kenaikan suhu dari suhu awal (26º C) pada pengamatan setiap 30 menit yang berbeda. Kenaikan suhu paling besar terjadi pada kurun waktu pukul 09.00 sampai pukul 09.30. Sedangkan suhu maksimal diperoleh pada pukul 12.00, yaitu pada suhu 63º C. Kenaikan suhu dari 30 menit pertama ke 30 menit kedua dan seterusnya mengalami penurunan dari 10º C, 9º C, 8º C, 3º C, 5º C, dan 2º C. “Hal ini terjadi karena untuk menaikkan suhu dari suhu awal yang masih rendah lebih mudah dilakukan dalam kurun waktu yang pendek daripada menaikkan suhu dari suhu tertentu yang relatif sudah tinggi,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


komunitas minggu, 14 September 2014

LAMPUNG POST

11

Membimbing Anak-Anak Pulau Tidak banyak orang yang peduli dengan nasib anak-anak pulau. Komunitas ini berikhtiar mengedukasi mereka agar pandai. Tri Sujarwo

W

ANITA berjilbab itu dikelilingi puluhan anak di sebuah gedung terbuka di pinggir laut. Riuh rendah diselingi canda ria terlontar dari bibir anak-anak pantai itu. Wanita berjilbab itu tidak sendiri, ia ditemani beberapa wanita muda lainnya, yang terus menyuguhkan senyum sembari membimbing anak-anak pulau itu mengeja sebuah kata. Itulah aktivitas yang yang dilakukan pemuda-pemuda Lampung di Pulau Pahawang, Pesawaran. Komunitas ini menamakan dirinya Sahabat Pulau Lampung (SPL). Banyak kegiatan yang telah dilakukan pemuda tangguh ini di Pulau yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Bandar Lampung ini. Awalnya komunitas ini didirikan oleh Hendriyadi dari Jakarta. Kemudian, Ari Setiawan menjadi koordinator untuk wilayah Lampung. Sekitar dua tahun menjadi koordinator, akhirnya Ari digantikan Indah Kusuma Rini. Indah mengatakan komunitas ini didirikan pada Maret 2012, di Jakarta. Kemudian, lambat laun komunitas ini menyebar ke berbagai daerah di Indonesia salah satunya adalah Lampung. Banyak kegiatan yang dilakukan komunitas ini, terutama saat akhir pekan tiba. Hampir setiap dua pekan sekali Indah bersama anggota komunitas SPL lainnya mengunjungi pulau cantik ini. Ia bersama anggota lainnya bahu-membahu mengajari anak-anak Pulau Pahawang

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

membaca, menggambar, outbound, games, keterampilan, dan kegiatan lainnya. Dalam menjalankan program SPL juga turut dibantu Abah Rosyid, salah satu penduduk setempat. Karena itu, kini, rumah belajar SPL pun aktif dijalankan di rumah Abah Rosyid. “Alhamdulillah banyak penduduk sini yang membantu program kami sehingga kegiatan di sini lancar,” kata dia, akhir pekan lalu. Rubah atau Rumah Baca Harapan Pulau Pahawang terletak di Dusun Penggetahan, Desa Pulaupahawang, Pesawaran. Rumah Baca Pahawang memiliki adik asuh sekitar 250 anak yang tersebar di enam dusun dengan yang aktif mengunjungi rumah baca yaitu 20—60 anak. Selain di Pulau Pahawang, SPL juga telah mendirikan Rumah Baca Harapan di Pulau Pasaran, Telukbetung. Banyak buku bacaan untuk anak-anak pulau, mulai dari buku cerita anak, sains, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan lainnya. Anak-anak pulau ini biasanya memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku di sini. Anak-anak ini biasanya mengisi waktu luangnya dengan santai atau jalan-jalan di sekitar pantai. Namun, berkat adanya SPL, lebih berdaya guna dan senantiasa memiliki motivasi yang kuat. Agar adik-adik di pulau terpencil ini memiliki semangat hidup untuk menggapai cita-cita mereka, dibentuklah Kakak Panda. Desi, salah satu anggota komunitas, mengatakan Kakak Panda merupakan kakak asuh dari adik-adik yang ada di Pulau Pahawang. Kakak Panda ini merupakan sebuah program yang memasang-

kan satu pemuda dengan satu anak pulau di sini. Kakak asuh akan bertindak sebagai mentor dan motivator. Program ini berbasis korespondensi, kakak asuh akan bertanggung jawab memotivasi adik asuhnya untuk semangat belajar, membaca, pergi ke sekolah, dan meraih mimpi-mimpinya. Selain itu, Kakak Panda juga senantiasa memberikan dorongan agar anak-anak pulau tetap memiliki semangat untuk berprestasi. “Kami ingin menyelematkan generasi bangsa ini lewat cara kami, salah satunya dengan pembinaan anak-anak pulau ini,” kata dia. Program lainnya yang juga dibuat untuk anak-anak pulau ini adalah satu orang satu buku. Ini merupakan kegiatan pengumpulan buku berbagai jenis untuk disumbangkan kepada anak-anak terpencil di Pulau Pahawang. Beberapa tempat yang biasanya dilakukan untuk penggalangan buku ini, seperti kampus-kampus di sekitar Bandar Lampung. Buku-buku yang terkumpul kemudian dibagikan kepada anak-anak di Pulau Pahawang. Kegiatan ini telah dilakukan beberapa kali agar makin banyak warga perkotaan yang peduli dengan wilayah pulau-pulau kecil di Lampung. Ke depan, Indah berserta anggota tim lainnya juga melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi ataupun swasta guna membuat rumah bacaan yang permanen. Selama ini kegiatan SPL masih menumpang di rumah warga sekitar. Harapannnya dengan memiliki gedung baru mereka bisa memberikan kebermanfaatan pada kehidupan anak-anak pulau ini. “Kami berharap bisa memiliki gedung permanen agar anak-anak makin giat belajar,” kata dia. (M2)

trisujarwo.@lampungpost.co.id


DUNIA minggu, 14 September 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

c e r i ta a n a k

Fitri Restiana

S

Gara-Gara Game

EMENJAK Ivan lahir dua tahun yang lalu, Gilang merasa Ibu pilih kasih. Dulu, setiap malam Ibu pasti membacakan buku cerita apa saja yang Gilang mau. Tentang laut, bumi, Malin Kundang, Hang Tuah, atau dinosaurus. Gilang juga sering melihat Ibu membaca bukubuku tebal yang tidak ada gambarnya. Lalu setiap Minggu, bisa dipastikan, Ayah dengan semangat memakai sepatu olahraga dan menarik selimut Gilang untuk ikutan lari pagi di taman kota. Sekarang, Ibu dan Ayah selalu sibuk dengan Ivan. Pernah sekali Gilang mau ngobrol dengan Ibu di dekat Ivan yang sedang tidur, Ibu langsung meletakkan telunjuknya di bibir. Walaupun Ibu mengajak keluar kamar dengan senyuman, tetap saja Gilang merasa Ivan sudah merebut Ibu darinya. Makan sama Ibu, main sama Ibu, mandi sama Ibu, tidur juga sama Ibu. Uuugh, kapan Ibu punya waktu untuk Gilang? “Gilang, tolong ambilkan celana panjang adek ya. Lagi musim hujan begini, takut adek ngompol.” “Mhh, kenapa adek tidak ambil sendiri, Bu? Adek kan sudah dua tahun. Dulu Gilang dua tahun sudah bisa ambil celana sendiri.” Gilang melangkah gontai sambil meraup popcorn di ruang tengah. “Aahh, kata siapa? Iya deh, nanti Mas Gilang yang ajarkan adek ya supaya bisa mandiri seperti kakaknya. Mas Gilang kan baik” Bukannya mengiyakan, Ibu malah jahil menggodanya. Sebel! ***** Sabtu adalah hari yang paling menyenangkan bagi Gilang. Dia bisa bermain game agak lama. Kalau sudah main game, Gilang jadi lupa makan, lupa minum, dan sering marah dengan Ivan karena suka “mengganggu”. “Mas, boleh pinjem tabnya enggak? Sebentaaal aja” Bujukan Ivan mana mempan. Apalagi game Spiderman sedang seru-serunya. “Nanti ya, Dek, Mamas kalahin musuhnya dulu. Setelah ini, Adek boleh main pow,” tanpa menoleh, jari-jari Gilang lincah menyentuh layar tab. “Adek maunya main onet gede, Mas, ya Mas.” “Iya, tapi nanti dong. Mamas juga baru main,” jawab Gilang ketus. Jadilah Ivan berselonjor di samping Gilang sambil asyik mengunyah roti. Sesekali matanya bergerak lincah mengikuti gerak Spiderman yang meloncat dari pagar ke pagar. “Mas, tolong jaga adek sebentar ya. Ibu mau beli sayur di warung Bude Mar,” Ibu meminta sambil berjalan cepat. “Tapi jangan lama ya, Bu. Gilang mau melanjut-

M e war n a i

kan main game yang kemarin baru di-download. Kan hari ini jadwal Gilang boleh main game,” setengah hati Gilang menjawab. “Iya, sebentar aja,” Ibu mengucek kepala Gilang yang akhirnya tersenyum lebar. Gilang sangat bangga pada ibunya. Pagi-pagi sekali Ibu sudah sibuk di dapur. Menyiapkan sarapan sambil membereskan rumah. Sore menemani Gilang belajar. Pernah Gilang ditugaskan Bu Guru mencatat kegiatan seluruh anggota keluarga di rumah, sepertinya Ibu yang paling banyak. Dari pagi sampai malam Ibu tidak pernah berhenti bekerja. ***** Pulang dari warung sayur Bude Mar. Ibu mendengar tangisan Ivan. “Bu, tadi Adek

m a u minta susu. Tapi Gilang tidak tahu cara membuatnya,” sambut Gilang masih asyik dengan tablet/tab di tangannya. “Lha, Mas Gilang kan sudah bisa. Gitu deh kalau sudah main game, jadi tidak mau mengerjakan yang lain. Ini adikmu menangis kamu kok diam saja?” dengan sedikit nada tinggi Ibu membalas ucapan Gilang. “Tadi Gilang sudah ajak adek main, capek Bu. Adek saja yang enggak sabar” Gilang menjawab sekenanya. Suasana Sabtu ini memang pas sekali main game. Dari kemarin Gilang sudah menye-

lesaikan semua PR dari Bu Maika. Ups, ada yang belum, IPS! Tapi sudahlah, Minggu kan masih bisa. Gilang tak mau terganggu dengan PR dan tugas dari Ibu lainnya. Pokoknya hari ini main game, titik. Dengan bergegas Ibu meletakkan belanjaan di dapur dan bersiap mencuci tangan. Tiba-tiba.. currrrr…. “Mamas… panas…panas….” teriakan Ivan sontak membuat Ibu yang baru saja masuk dapur berlari menuju Ivan di ruang makan. “Ya Tuhan…. Ivaaan...” Jeritan Ibu tak membuat Gilang bergerak. Kalau sudah memegang tab, dia seperti hidup di sebuah kotak kosong. Tak ada suara. Hening. “Gilaaaang…” Ka l i i n i G i l a n g langsung melompat dan tergopohgopoh berlari ke ruang makan sambil sedikit bersungutsungut. “Uuh Ibu, Gilang

tergeletak di kursi. Dia tak peduli lagi dengan game, level, senyuman sinis Pandu, sahabatnya… dia tidak peduli. ***** Di rumah sakit. Gilang tidak berani mendekati ibu yang duduk di samping Ivan. Kalau tidak ada ibu yang membelai lembut, mungkin Ivan sudah menangis dari tadi. Dia gelisah sekali dengan infus dan balutan perban di tangan dan kakinya. Belum lagi tempat tidur yang kecil dan suasana kamar yang sangat hening. Ivan merasa ketakutan. Sedari tadi ia hanya memanggil Ibu dan Ayah. “Bu, Ayah mana.. Ayah mana?” Rintihan Ivan membuat Gilang ingin menangis keras. Tapi Gilang malu, ada satu orang pasien yang baru masuk. “Sabar ya, sayang. Ayah sedang di jalan mau ke sini. Adek mau dibawakan apa?” tanya Ibu pelan. Gilang semakin merasa serbasalah. Dia tak tahan mendengar rintihan Ivan. Gilang pun berlari kencang keluar kamar dan… buug, Gilang bertubrukan dengan ayah yang baru mau masuk ruangan. “Ayaaah, maafin Gilang,.. Gilang yang salah, Yah” Gilang meraung keras sambil memukul-mukul badannya. Dengan sigap ayah segera memeluk Gilang. Dibisikkan kata-kata yang lembut. Sekian detik berselang, Gilang sudah semakin tenang. Dengan beriringan mereka berdua menemui Ibu dan Ivan. Gilang harus berjiwa besar. Musibah ini adalah salahnya. Dia asyik main game dan teledor menjaga adik satu-satunya itu. “Ibu, maafkan Gilang ya. Gilang salah. Gilang menyesal” perlahan Gilang memberanikan diri k a n menatap ibunya. Air mata sudah berurai deras sedang seru- n FERIAL sebelum Ibu menjawab. Ibu menghela napas serunya… satu panjang. level lagi Gilang “Lain kali, belajarlah bertanggung jawab, Nak. bisa…….” UcaIbu tidak pernah meminta Gilang melakukan pannya terpusesuatu yang menurut Ibu itu berat. Ibu hanya tus. Gilang hanminta Gilang menemani dan menjaga adik. Game y a bisa tertegun ternyata membuat kamu lupa dengan semuanya,” melihat Ivan meringis sambil Ibu berusaha menahan marah dengan mengelus megang gelas susu dengan air kepala Gilang. megalon panas yang tumpah di lantai. Kulit tangan “Iya, Bu. Mulai sekarang, Gilang enggak mau dan betis sebelah kanan Ivan terlihat memerah. banyak download game lagi dan main game-nya Tenang ibu mengangkat Ivan lalu mengoleskan satu bulan dua kali aja. Gilang janji mau jaga dan salep khusus. ajak main adek.” “Kamu jangan diam saja. Tutup semua jendela Senyuman dan pelukan Ibu menghentikan air dan pintu. Kita ke rumah sakit” Perintah Ibu mata Gilang. Menatap Ivan yang baru saja bangun dengan nada datar itu membuat Gilang ingin dan terlihat bingung, Gilang langsung menciumi menangis. Setengah berlari, Gilang mengerjaadiknya. Ya, Gilang berjanji. Game tidak boleh kan semua perintah Ibu. Tab berisi game yang menghalangi ia menjaga dan bermain bersama sedang seru-serunya itu, ditinggalkan begitu saja adiknya. n

sa h a b at

Rahessa Ingin Jadi Polisi seperti Kakek ASSALAMUALAIKUM semua, namaku Muhammad Rahessa Aldika. Kalian bisa memanggilku Esa. Aku lahir di Bandar Lampung, 2 Desember 2012. Ayahku Dikka Siswandana dan Bundaku Eka Septi Restiyani. Keduanya sangat menyayangiku. Dewasa nanti aku ingin menjadi polisi seperti kakek. Aku gemar mendengarkan musik. Jika sedang asyik mendengarkan musik, aku suka bergoyang. Itu membuat Ayah Bundaku tertawa melihatku. Sekarang aku sudah bisa memanggil Ayah dan Bunda. Bunda sering bercerita banyak hal kepadaku, aku suka dengar cerita Bunda. (*8/M2)


REPORTER

minggu, 14 September 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Menabung Sampah di Kampung Hijau Jangan salah lo, menabung itu tak mesti uang. Sampah yang selama ini dianggap tak bernilai oleh kita, ternyata juga bisa ditabung. Simak deh reportase reporter cilik Lampung Post ke bank sampah di Kampung Hijau, Panjang Selatan, yang dimotori Ibu Rini Murtini.

T

EMAN-TEMAN, kami bertiga memang asli tinggal di Jalan Selat Malaka III, Kelurahan Panjang Selatan, Bandar Lampung ini. Perkenalkan, kami, Naza Aidisa asal SDN 1 Karangmaritim, Erica Sari (SDN 1 Karangmaritim), dan Maulana Ibrahim Alfiansyah (SDN 1 Panjang Selatan). Jadi, kami tahu persis bagaimana kondisi kampung kami selama ini. Kesadaran akan kebersihan di kampung ini awalnya rendah sekali. Masyarakat terbiasa membuang sampah sembarang. Lingkungan pun tidak asri. Rasanya langka ada orang yang suka dengan kebersihan di kampung kami. Bukan soal rumahnya tidak bersih lo ya. Ini lebih kepada lingkungan. Nah, sejak 2009, seorang ibu yang tinggal di kampung kami, Ibu Rini Murtini namanya, mulai mengajak para ibu untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan. Ibu Rini mengajak ibu rumah tangga untuk peduli dengan sampah, menanam pepohonan, dan tidak membuang sampah secara sembarang. Namun, upaya Ibu Rini ini awalnya tidak berjalan baik. Mungkin karena ada faktor curiga dari masyarakat setempat, akhirnya Ibu Rini menempuh cara lain. Kemudian, Ibu Rini mulai melibatkan anakanak untuk mencintai lingkungan. Saban minggu, ia mengumpulkan anak-anak untuk diberikan pembelajaran soal lingkungan, bagaimana merawat lingkungan, menanam pohon, tidak membuang sampah sembarang, sampai mengumpulkan sampah-sampah plastik untuk kemudian ditempatkan di sebuah tempat yang sekarang disebut bank sampah. Namanya juga bank. Setiap anak yang menyerahkan sampah plastik, diberikan buku tabungan. Jadi, kami tahu persis berapa jumlah kilogram sampah yang sudah kami kumpulkan. Nah, Ibu Rini ini banyak dibantu kakak-kakak dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Bentala. Saat kami mewawancarai Ibu Rini, Kak Supriyanto dari Mitra Bentala ikut menemani. Teman-teman, saking semangatnya anak-anak di sini mengumpulkan sampah, para orang tua sempat berpikir Ibu Rini mempekerjakan anak-anak sebagai pemulung. Hahaha. Padahal kan tidak. Kami saja yang semangat cari sampah plastik. Sampai-sampai kami mencari ke lokasi lain agar mendapat

sampah plastik. Setelah dijelaskan bahwa ini untuk kebaikan bersama dan plastiknya bisa diolah menjadi bahan berguna, para orang tua menjadi jelas. Dari situ nama Kampung Hijau mulai diperkenalkan. Namanya saja Kampung Hijau, warga di sini sudah bangkit semangat untuk menjaga lingkungan. Kini, hampir di tiap rumah ada tong sampah yang dipisahkan antara yang organik dan nonorganik. Sengaja dipisah supaya gampang dipilah-pilah. Tahu enggak teman-teman, sampah-sampah pllastik ini kami bikin kerajinan tangan. Kami yang perempuan, sering membuat gaun dari sampah plastik. Hehehe. Keren kan? Waktu perayaan 17 Agustus lalu, kami mengadakan karnaval pakaian dari plastik bekas. Kami dengan bangga menggunakan gaun dari sampah plastik kemudian berkeliling ke penjuru kampung. Seru deh. Kami bangga sekali. Ibu Rini juga terlihat sangat bangga. Orang tua kami apalagi. Dari yang semula kebanyakan tidak peduli dengan lingkungan, sekarang malah yang cerewet mengingatkan kami tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar, hehehe. Oh iya, selain sampah plastik, sampah organik di sini juga kami tabung. Nah, kalau sudah banyak, para bapak dan kawan-kawan yang cowok, mengubah sampah organik itu menjadi kompos. Karena sekarang kami punya banyak tanaman di rumah, pupuknya enggak beli lo. Tinggal ambil dari kompos. Hebat kan? Sekarang, Kampung Hijau kami ini sudah dicontoh banyak kelurahan lain. Kata Bu Rini, Kelurahan Panjang Utara, Pidada, Langkapura, dan Beringin Raya juga sudah dikategorikan Kampung Hijau, duh senangnya. Karena prestasi itulah, Ibu Rini dianugerahi oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. sebagai Praktisi Lingkungan Hidup pada 2012. Alhamdulillah, sebuah prestasi yang patut disyukuri ya teman-teman. Satu cita-cita Ibu Rini agar anak-anak di sini punya kesadaran lingkungan yang kuat. Kalau anak-anak mampu menjaga lingkungan dengan baik, pasti orang dewasa akan malu kalau malah mengotori kampung.Masak anak-anak saja mau menjaga lingkungan, orang tuanya malah membuang sampah sembarangan, hehehe. Wah, kami kebanyakan cerita nih teman-teman. Lain waktu, kami sambung deh. Salam dari kami, Laskar Hijau di Kampung Hijau. (M2)

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO


±

±

CMYK

CMYK

F KUS minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

14

Yang Instan, Yang Rentan Mengonsumsi jamu banyak faedah. Badan menjadi sehat, produktivitas pun terjaga. Namun, keamanan dalam mengonsumsi semestinya diperhatikan. Meza Swastika

D

EPOT jamu itu terlihat ramai di Jalan Mayjen Ryacudu, Sukarame, Kamis malam pekan lalu. Beberapa pria yang tak kebagian tempat, terpaksa hanya duduk di atas sepeda motor yang terparkir di depan depot itu. Canda gurau terdengar dari dalam depot jamu bercat dominan kuning dan hijau itu. Celotehan yang agak porno pun kerap terlontar. “Biasa kalau malam Jumat seperti sekarang pasti ramai karena pulang dari sini langsung sunah rasul,” kata salah seorang pengunjung depot. Pesanan-pesanan jamu seduh, seperti Tangkur Buaya sampai jamu Nomor 5 yang menjadi semacam kode untuk jamu kuat laki-laki, menjadi pesanan paling favorit malam itu. “Biasanya dicampur dengan telur ayam kampung sama madu,” ujar Husin, pedagang jamu itu. Husin mengelak ketika disebut banyak jamu yang beredar diduga kuat adalah jamu ilegal. Ia mengaku membeli jamu ini secara resmi di Pasar Bambu Kuning. “Saya kenal yang punya tokonya, jadi enggak mungkin kalau jamunya berbahaya, apalagi enggak ada izinnya,” kata dia. Faktanya, delapan pemilik depot jamu yang ada di Kota Bandar Lampung, tak bisa menjawab secara pasti distributor yang memasok jamu-jamu yang mereka jual. Beberapa depot jamu bahkan secara jujur mengaku membeli jamu dari sales-sales jamu yang berkeliling dari satu depot ke depot jamu lainnya yang tak jelas. “Saya beli sesuai kebutuhan saja. Mana jamu yang laku itu yang dibeli agak banyak. Biasanya ada sales yang datang nawarin tiap dua hari sekali, tapi ini sudah hampir seminggu enggak datang lagi,” kata Meri, seorang pemilik depot jamu di Jalan Pangeran Antasari. Parahnya lagi, kebanyakan masya­ rakat yang tak memahami jenis jamu yang mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak organ dalam tubuh. Beberapa warga yang ditemui menilai kurangnya sosialisasi terhadap jenis jamu maupun obat-obatan berbahaya membuat masyarakat awam tak mengetahuinya. “Apalagi sekarang obat-obatan mahal, banyak orang yang akhirnya beralih minum jamu. Tapi sekarang kenyataannya BPOM menemukan gudang jamu ilegal, bagaimana dengan masyarakat yang sudah telanjur mengonsumsi jamu-jamu berbahaya itu,” kata Syarief, warga Kedamaian. Pekan lalu, aparat Polda Lampung dan

BPOM Lampung berhasil mengungkap peredaran jamu ilegal dengan menggerebek gudang tempat penyimpanan jamu di Desa Jatimulyo, Jatiagung. Ratusan kardus jamu, seperti merek Madu Klenceng, Putri Sakti, Tawon Klenceng, dan Kunci Mas ditemukan di gudang itu dan diduga mengandung bahan kimia obat (BKO) yang berbahaya jika dikonsumsi. Sejumlah warga di sekitar gudang tempat penyimpanan jamu ilegal mengaku tak mengetahui pasti pemilik gudang maupun aktivitas yang dilakukan di gudang itu. Meski demikian, mereka kerap melihat seliweran sepeda motor yang menggunakan boks hilir mudik di gudang itu, termasuk juga beberapa pikap. “Kami kurang tahu aktivitasnya apa, tapi setiap hari ramai terus sepeda motor yang pakai boks keluar masuk gudang, sering juga mobil pikap masuk ke situ.” Pemilik gudang, Siswanto, mengatakan gudangnya disewakan kepada seorang bernama Sutras dengan tarif Rp5 juta per tahun. Menurut Siswanto, Sutras baru menyewa selama lima bulan. Siswanto mengaku tidak mengetahui aktivitas di gudang tersebut. Kepala Lingkungan 1B Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Sumarjo mengaku tidak tahu-menahu mengenai aktivitas di gudang tersebut, apalagi penyewa gudang tak pernah melapor kepadanya. Menurut Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM M. Ramadhan, penggerebekan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan operasi gabungan. “Penggerebekan gudang jamu ini berdasarkan hasil penyelidikan kami yang mengindikasi adanya pelanggaran. Jamu-jamu ini diduga mengandung bahan-bahan tambahan kimia yang berbahaya dan tambahan BKO tanpa izin dokter yang efeknya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Jamu-jamu itu juga diduga tidak memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh BPPOM.” Ia menjelaskan indikasi jamu itu mengandung bahan berbahaya berdasarkan hasil pengujian dengan mengambil sampling dari warung jamu atau toko obat. “Izin edarnya juga sudah tidak berlaku lagi, tapi masih tetap diedarkan. Ada juga jamu kedaluwarsa yang masih beredar.” Mengonsumsi jamu itu secara terusmenerus, lanjutnya, dapat mengganggu kesehatan. “Efeknya kalau kita mengonsumsi atau meminum jamu yang menggunakan tambahan bahan obat keras dan tanpa resep dokter, sangat berbahaya bagi kesehatan.” (Swa/*7/M2)

meza@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Merawat Tradisi Herbal Leluhur SUARA riuh terdengar dari pangkalan ojek di ujung jalur dua Jalan Mayjen Ryacudu, Sukarame. Beberapa pengojek mencandai Marni (38), penjual jamu gendong yang sedang meracik jamu untuk langganannya. Stagen yang melilit di bakul, sigap ia sampirkan ke lehernya, untuk menahan bakul berisi botol-botol jamu tak tumpah. Marni hanya tersenyum tipis menanggapi candaan para pengojek sesekali ikut menimpalinya, sembari tangannya tampak lincah menuangkan ramuan jamu dari botol-botol yang ada dalam bakul gendongnya ke dalam gelas. Berangkat dari sejak pukul 06.00 dari rumahnya di Desa Way Huwi, Jatiagung, Marni mengais rezeki menjadi bakul jamu gendong. Berkeliling dari kompleks perumahan, pangkalan ojek sampai pasar tempel dilakoninya setiap hari sejak delapan tahun lalu. Jamu-jamu buatannya adalah asli racikan ibunya, dari bahan-bahan rempahrempah seperti kunyit, jahe, temu lawak, temu ireng, kencur dibeli langsung masih dalam keadaan mentah. “Dibuat sendiri, Mas, ditumbuk, dijemur sendiri. Rasa jamu buatan sendiri sama yang kemasan itu beda rasanya. Makanya saya enggak pernah beli jamu yang kemasan karena harus dicampur telur. Legian-nya aja dibuat dari gula jawa, enggak pake gula tebu,” kata dia.

Menjadi tukang jamu keliling adalah profesi turunan dari ibunya yang sudah lanjut usia dan tak bisa berjualan lagi. Sekaligus membantu perekonomian keluarga karena tak mungkin hanya mengandalkan penghasilan suami yang hanya buruh bangunan. Dari tiap gelas jamu yang ia jual, Marni hanya mematok Rp5.000 sampai Rp10 ribu. “Bergantung pada jamunya. Kalau pakai telur, agak mahal.” Ia tak pernah risau jamu jualannya tak habis karena kebanyakan pembelinya adalah langganan lama yang sudah akrab dengan jamunya. “Kalau seperti saya ini sudah punya langganan sendiri. Ada yang tukang ojek, ibu rumah tangga atau yang baru melahirkan. Alhamdulillah sudah tahunan enggak pernah ada apa-apa,” ujarnya. Ia tak khawatir kalah bersaing dengan depot jamu, penjual jamu keliling yang menggunakan sepeda motor atau sepeda, termasuk pula kalah bersaing dengan obat-obatan instan yang banyak dijual di warung-warung dengan harga yang murah. “Lah ya ndak pernah mikir ke situ. Yang penting jualan saja. Saya itu sudah punya langganan. Jamu saya juga jamu asli karena beda jamu buatan sendiri sama jamu kemasan dari rasanya. Biasanya jamu yang kemasan itu sudah pakai pengawet atau dicampur sama apa gitu.” (SWA/*7/M2)

±


MINGGU, 14 SEPTEMBER 2014 LAMPUNG POST

15

PARIWARA


±

±

CMYK

CMYK

±

lentera minggu, 14 September 2014 LAMPUNG POST

16

Penakluk Surat Abasa Menjadi penghafal Alquran lebih gampang ditaja sejak belia. Namun, memulainya saat kesadaran itu datang, tentu lebih baik ketimbang hanya b­ eranganangan. Adian Saputra

A

IR mata Siti Marhamah sejenak lagi tumpah berderai. Andai tak ia tahan-tahan, pastilah air matanya menganak sungai. Ia menahan kesal yang amat sangat. Surat Abasa di Juz Amma yang sudah ia hafal berhari-hari masih juga sulit dibenamkan semuanya.

D i a m b i l n ya wudu dengan air bening. Dengan lafal bismillah, jelita siswa MTs Negeri 2 Bandar Lampung di bilangan Sukarame itu memulai lagi hafalannya. Terus mengulang. Sepakan setelahnya, ia menaklukkan surat bernomor 80 itu. “Abasa watawalla. Anja ahul a’ma. Wama yudriika laallahu yazzakka (Dia Muhammad bermuka

masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa?)” Saban hari Siti Marhamah yang acap dipanggil Putri oleh temantemannya itu mengaji di Al Faatih di daerah Jatimulyo, Lampung Selatan. Itu bukan nama pondok pesantren. Tempat itu diikhtiarkan pendirinya, Darojat Gustian, sebagai pembibitan penghafal Alquran dan bahasa Arab. Putri baru mulai menghafal setahun yang lalu. Ia sadar, memulai untuk menjadi penghafal Alquran untuk anak seusianya cukup berat. Entah jika dimulai sejak balita, barangkali hafalannya sudah banyak sekarang. Namun, ia tetap bersyukur, kepiawaiannya menghafal bisa dilakoni saat ini juga. Sejak khatam hafal Juz Amma, ia didapuk menjadi asisten di Al Faatih. Oleh Darojat, putri pasangan Gusfery dan Yurina Dewi itu diminta membimbing adik-adiknya. Ia membetulkan lafal ayat Alquran yang keluar dari puluhan mulut mungil di tempat itu. Putri dengan sabar mengerjakan tugasnya. Bersekolah di MTs Negeri 2 Bandar Lampung segendang sepenarian dengan aktivitasnya di Al Faatih. Sebab, di sekolah, anak ketiga dari empat bersaudara

itu juga dituntut punya hafalan segudang dan kemampuan berbahasa Arab dengan fasih. Gadis muda kelahiran 24 September 2002 itu berikhtiar menjadi dokter. Ia mau benar menolong kaum papa yang sakit tak berdaya. Upayanya menghafal Alquran dijadikan motivasi terkuat demi mengejar cita-cita. Juz 30 sudah ia kuasai dengan baik. Namun, Putri tak ingin hafalan yang ia rekam dengan baik di jenak-jenak otak kecilnya hilang berangsur-angsur. Saban senggang, bibir mungilnya lamat-lamat mengulang hafalan. Satu ayat demi ayat. Satu surat demi surat. Namun, Putri tetaplah gadis beranjak dewasa yang butuh ruang ekspresi yang luas. Maka, beragam ekstrakurikuler di sekolah ia ikuti. Dari belajar menari hingga aktif di Rohani Islam (Rohis). Juga ekskul pramuka yang diwajibkan. Tugas sekolah yang padat, diakui Putri sering membuatnya alpa menjaga hafalan. Pekerjaan rumah segudang acap menjadikan laku menghafalnya sering hilang. Maka itu, di kala senggang, lisannya teratur mengulang hafalan. Meski sadar ia telat dalam umur untuk menghafal, setidaknya itu lebih baik. Setidaknya, untuk adik-adiknya di AL Faatih, Siti Marhamah atau Putri ini bisa dijadikan teladan. Satu surat di Juz 29 sudah ia hafalkan. Kini melanjut surat kedua di juz ini, Al Qolam. Lamat-lamat lisannya berujar, “Nun. Walqolami wamayasturun (Nun. Demi kalam dan apa yang mereka tulis). (M1) Adian Saputra

adiansaputra@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

l am pun g t u m b a i

Nenek-Moyangku Seekor Naga Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

D

I Pulau Jawa, Sulawesi, dan di tempat-tempat lain hanya Raja saja yang boleh dianggap sebagai keturunan dewa atau makhluk-makhluk langit yang turun ke bumi. Berbeda halnya dengan di Lampung. Semua orang Lampung mempunyai cikal-bakal yang tinggi. Menurut cerita, nenek-moyang orang Lampung adalah seekor naga atau ular yang terbang dan akhirnya mendarat di ujung selatan Pulau Sumatera. Ia menetaskan beberapa butir telur. Setiap butir telur itu menjadi nenek-moyang salah satu marga. Legenda kedua tentang asal-mula orang Lampung mengisahkan tentang seorang lelaki yang tinggal di daratan Asia. Ia bernama Walli-Ollah. Ia berlayar di atas sebuah kapal yang terbuat dari kain berwarna putih. Namanya dan kain putih yang menjadi kapalnya menunjukkan kesaktiannya. Setelah berpetualang ke manamana, ia akhirnya mendarat di Pulau Sumatera, di sebelah utara Lampung. Di tempat itu, makhluk halus bernama Radja Prie memberinya nama Radja Jsihandan. Ia kemudian menikahi dua orang perempuan. Istri yang pertama melahirkan seorang anak lelaki. Istri yang kedua dihamili oleh Radja Prie dan melahirkan seorang anak perempuan (yang dianggap sebagai anak sendiri oleh Radja Jsihandan). Sewaktu anak lelaki

±

itu mandi di sebuah sungai. Saking asyiknya ia berenang dan bermain air, ia sama sekali tak memperhatikan lingkungan sekitarnya. Seekor ular berenang mendekatinya dan mematuknya. Anak malang itu tewas seketika. Supaya tidak terjadi lagi peristiwa nahas seperti itu, Radja Jsihandan memasang kubu yang terbuat dari pohon arang atau ruyung di dekat sungai itu. Tempat itu kemudian dikenal dengan nama Paggar Ruyung. Pada suatu malam, ketika anak yang perempuan sedang tidur, ia dihamili oleh makhluk halus. Walaupun ia akhirnya melahirkan seorang anak lelaki, kemarahan Radja Jsihandan tak dapat ditahan lagi. Direnggutnya bayi lelaki itu dari tangan ibundanya. Sekuat tenaganya, Radja Jsihandan membuang bayi itu ke laut. Pada saat itu, seekor elang—yang mungkin memang diutus oleh makhluk halus yang menjadi ayahanda bayi itu—menukik dan memungut bayi itu dari atas ombak yang mengombang-ambingkannya. Elang itu terbang ke puncak sebuah gunung. Dengan hati-hati, ia meletakkan bayi itu di tanah, di bawah sebuah pohon. Entah bagaimana, bayi lelaki itu bertahan hidup di sana. Ia bernama Sabatang. Setelah berpuasa, bersemedi dan melakukan entah apa lagi, Sabatang menjadi terkenal dengan nama Nachoda Radeen Pahawang. Ia berkelana. Di tengah laut, ia bertemu dan bertempur dengan kapal jongkong China. Entah berapa lama ia

CMYK

menggempur armada pedagang-pedagang China itu. Akhirnya, ia berhasil menaklukkan mereka. Kapal jongkong yang terbesar terbalik dan menjadi Pulau Bangka. Konon, namanya sampai termasyhur ke Pulau Jawa. Di ujung petualangannya, ia tiba di tempat asalnya. Ia tidak membuka rahasia asal-usulnya kepada siapa pun di tempat itu. Karena ia sudah menjadi terkenal sebagai lelaki yang perkasa, ia diizinkan menikah dengan seorang gadis cantik, yang sebetulnya saudara sepupunya sendiri. Gadis itu adalah salah seorang cucu kakeknya. Istrinya itu melahirkan 7 orang anak. Keenam anak yang pertama tidak mendapatkan keturunan, kecuali anak bungsu yang bernama Si Lampung. Setelah dewasa, Si Lampung lebih dikenal dengan nama Oempoe Serinting. Si Lampung atau Oempoe Serinting diberkahi dengan sejumlah anak, cucu dan cicit yang jumlahnya semakin lama semakin banyak. Anak dan keturunannya menyebar ke arah selatan dan membangun permukiman-permukiman di daerah yang kini dikenal dengan nama Lampung. Kepala keluarga pertama yang mendirikan dan tinggal di suatu daerah menjadi kepala boeai. Masing-masing kesatuan kekerabatan itu—yang kesemuanya merupakan keturunan Si Lampung—diberi nama sesuai dengan nama pendirinya. JHT sendiri mengenal sekitar 40 boeai, akan tetapi ia menduga jumlahnya lebih banyak lagi. Setiap orang Lampung mengetahui boeai asalnya.

±

Tapis Naga. (http://megabordir.blogspot.com)

Urutan migrasi ke selatan dari anakanak Si Lampung tampaknya merupakan faktor penentu hak atas wilayahwilayah tertentu. Boeai yang pertama kali datang memiliki hak utama atas daerah itu. Tidak diketahui kapan persisnya terjadi migrasi ke bagian selatan Pulau Sumatera. Tidak pula diketahui kapan persisnya kurun waktu kehidupan Si Lampung dan anak-keturunannya. Kepada JHT, kepala boeai Soebing bercerita bahwa ia memiliki bukti-bukti dirinya merupakan kepala adat yang kesembilan belas. Seandainya pernyataannya dianggap benar dan seandainya diasumsikan masa kepemimpinan setiap kepala adat memimpin sekitar 30 tahun, maka Si Lampung hidup kira-kira 550

tahun sebelum JHT menulis artikelnya—sekitar pada 1280. Petualangan Sebatang, ayahanda Si Lampung, diperkirakan terjadi ketika kerajaan Majapahit berkuasa di Pulau Jawa (di antara 1221—1400 di kalender Jawa). Kalau 1310 (pertengahan rentang waktu kerajaan Majapahit) diambil sebagai titik tolak dan diasumsikan cucu-cucunya 40 tahun kemudian mulai berpindah ke Lampung, maka migrasi itu terjadi sekitar 1430. n

Acuan Kepustakaan: JHT Nederlandsche Hermes: Tijdschrift voor Koophandel, Zeevaart, Nijverheid, Wetenschap en Kunst No 7, 1830 (Amsterdam: M. Westerman).

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

±

HIJAB minggu, 14 September 2014 LAMPUNG POST

17

Tata Rias

yang Menyegarkan

Sekilas menata rias wajah adalah aktivitas yang sederhana. Perempuan yang selalu ingin tampil cantik acap menghabiskan waktu cukup lama untuk berdandan. Tapi, ada kalanya hasil pulasan tak sesuai dengan keinginan. Supaya wajah makin segar, ada secuil rahasia. Eva Pardiana

M

AKE-UP kini menjadi salah satu pelengkap tampilan yang cukup penting bagi wanita. Alih-alih tampil segar dan menarik, penggunaan makeup dapat membuat tampilan seseorang tampak lebih tua jika digunakan secara berlebihan. Untuk itu, tutor make-up profesional sekaligus desainer kebaya, Innes Aliya Putri Y.S., memberikan tips makeup minimalis untuk keseharian Anda. Pertama, bersihkan wajah dengan facial foam atau sabun wajah sesuai dengan jenis kulit. Setelah dibersihkan, kulit akan berada dalam kondisi bersih dan lembap sehingga make-up akan akan lebih mudah menempel. Setelah itu, pakai krim wajah yang sesuai dengan kebu-

tuhan Anda. Krim wajah tersebut dapat berupa krim pagi, sunblock, moisturizer, bb cream, atau cc cream. Ratakan krim ke seluruh wajah, kecuali mata dan alis. Mata tidak dikenakan alas bedak agar tampak lebih natural, sedangkan alis tidak dikenakan alas bedak agar tidak licin saat pengaplikasian pensil alis. Berikutnya, sapukan bedak tabur sesuai jenis dan warna kulit wajah. Anda juga bisa juga pakai bedak tabur bayi. Atau, jika tidak suka memakai bedak, gunakan alas bedak ber-SPF (sun protector formula) di atas 35. Gunakan pensil alis cokelat dan eyeliner hitam di atas kelopak mata dengan bentuk sesuai selera, seperti cat eye, wing, atau basic. Untuk membuat bulu mata terlihat tebal dan panjang gunakan maskara bervolume. Untuk garis mata bagian bawah, guna-

kan eyeliner berwarna putih atau nude sesuai selera agar mata terlihat lebih cerah dan tajam. Sapukan blush on sesuai dengan warna kulit dengan menggunakan jari telunjuk untuk membuat efek bayangan di bagian di kelopak mata, dagu, dan di bawah mata. Lalu gunakan lipstik sesuai dengan warna blush on. Innes melanjutkan agar kulit wajah tetap sehat, perbanyak minum air putih, makan sayur dan juga buah. Hindari tidur larut malam karena dapat membuat wajah kusam dan mudah berjerawat. Krim pagi dan malam wajib dimiliki bagi Anda yang memperhatikan perawatan kulit. Krim pagi berfungsi untuk menjaga kita dari polusi dan sinar matahari berlebih, sedangkan krim malam berfungsi untuk memperbaiki kerusakan sel-sel kulit. Tips terakhir dari wanita kelahiran 25 Oktober 1991 ini, hindari penggunaan alas bedak untuk make-up sehari-hari. Foundation memang bagus untuk meratakan warna kulit. Namun, sebagus apa pun produk alas bedak, dapat merusak kulit jika terlalu sering digunakan atau dipakai dalam waktu lama. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id FOTO-foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Mengkreasikan Pashmina Shawl

P

ASHMINA shawl cukup nyaman dipakai karena bahannya yang sejuk dan mudah dikreasikan. Garcinia Dwiranu W. atau yang akrab disapa Nia termasuk penyukai jenis hijab satu ini karena banyak kreasi yang bisa ia aplikasikan. Setiap aplikasi hijab yang dikenakan, Nia peroleh dari tutorial hijab di situs Youtube dan media sosial. Meski menyukai berbagai kreasi hijab, wanita kelahiran 10 Oktober 1992 ini mengatakan bagaimana cara mengkreasikan hijab bukanlah yang utama. Yang terpenting ialah kenyamanan saat mengenakan hijab tersebut. Sebagus dan semenarik apa pun kreasi hijab, jika tidak nyaman digunakan akan membuat si pengguna merasa tidak percaya diri. Mahasiswi FKIP Bahasa Inggris Unila ini menambahkan, dalam memilih kreasi hijab juga perlu diperhatikan ke mana kita akan mengenakannya.

±

U n t u k aktivitas sehari-hari seperti ke kampus, pilih kreasi hijab yang sederhana. Aksesori dapat digunakan untuk mempercantik tampilan hijab. Namun, hindari aksesori dengan aksen berlebihan. Sedangkan untuk ke pesta dan acara formal penggunaan aksesori, seperti badana rantai atau bros permata, sangat diajurkan. Berikut langkah-langkah kreasi hijab pashmina shawl ala Nia. Pashmina dipasang dengan salah satu sisi lebih panjang. Satu per satu juntaian ditarik ke atas hingga membentuk lapisan. Sematkan lipatan-lipatan tersebut menggunakan bros agar tidak berubah bentuk. Bagian belakang ditarik ke depan dan rapikan. Kreasi hijab ini bisa diaplikasikan untuk semua jenis pashmina. (*8/M2)

±

±


±

CMYK

minggu, 14 september 2014

±

CMYK

±

keluarga

LAMPUNG POST

18

Bersiap Merawat Bayi Kesiapan memiliki bayi mesti dimiliki pasangan muda. Tak melulu bergantung pada sosok ibu, ayah pun mesti trengginas dalam mengurus hal anyar ini. Tri Sujarwo

L

ELAKI muda itu tiba-tiba terbangun mendengar tangis bayi yang memecah keheningan malam. Ia segera bangun dan baru tersadar jika bayi yang menangis itu ada di sampingnya. Tak berapa lama, ia menggendong bayinya, ­d ipegangnya celana anaknya ternyata tak basah. Ia kemudian membangunkan istrinya yang seharian merawat amak tercintanya untuk diberinya ASI eksklusif. Itulah ­gambaran kehidupan keluarga muda, Tukino dan Dwi Rahmawati, yang baru beberapa bulan lalu dianugerahi bayi lucu nan cantik. Menjadi ayah di usia muda merupakan pilihan bagi setiap umat manusia. Tak ada salahnya menikah muda dan tidak menunda untuk mendapatkan momongan. Tentunya butuh berbagai persiapan agar anak yang dibesarkan tumbuh dengan sehat, ceria, dan bahagia selalu. Tukino, pria 25 tahun ini, memilih menikah muda. Ia begitu gembira tatkala mendapat kabar jika istrinya hamil. Berbagai persiapan pun dilakukannya seperti mengecek kandungan secara rutin dan memperhatikan pola konsumsi sang istri. Ia juga turut membantu pekerjaan istri yang bisa dikerjakannya. Intinya pasangan muda ini kompak dalam mengerjakan kegiatan rumah tangga. “Kami saling mengisi dalam berbagai kesempatan agar semuanya bisa berlancar lancar,” kata dia, akhir pekan lalu. Melahirkan merupakan proses yang paling menegangkan dalam hidupnya. Apalagi ini merupakan kelahiran anak pertama mereka. Tentunya dengan berbagai masukan dari rekan, keluarga serta orang di sekeliling, mereka cukup lega dalam menanti kelahiran anak pertama mereka. Perasaan bercampur menjadi satu. Namun, Kino dan Dwi tampak bahagia saat anak pertama mereka terlahir ke dunia dengan selamat. Mereka berdua kompak memberikan nama untuk anak mereka Adzkia Shaliha Mecca. Ada banyak harapan yang disematkan oleh keluarga muda ini melalui sebuah nama yang indah. “Alhamdulillah, selepas proses melahirkan kami semua lega, seolah beban menjadi hilang,” kata pria lulusan FMIPA Unila ini.

±

CMYK

Merawat buah hati dengan didikan yang sesuai ajaran agama menjadi bekal dalam perjalanan merawat anak mereka. Bagi keduanya, agama merupakan tiang yang harus ditegakkan sejak dini, bahkan saat anak dalam kandungan. Maka mereka berdua berusaha untuk menjalani semuanya dengan enjoy dan tanpa beban. Tugas rumah tangga dan merawat anak mereka atur sedemikian rupa. Tukino juga senantiasa mendukung istrinya dalam berbagai situasi. Segala kesusahan dan kepenatan dalam pekerjaan di kantor seolah sirna saat melihat canda dan celoteh buah hati tercinta. “Rasanya bahagia saat pulang dari kantor melihat anak bercanda riang gembira,” kata dia. Kino dan Dwi berbagi tugas mulai memandikan bayi, mengganti popok hingga mencuci pakaian anak. Tak jarang mereka berdua harus begadang bergantian setiap malam. Saat mereka mulai terlelap terkadang sang bayi menangis karena kehausan, buang air kecil maupun yang lainnya. Itu semua bisa diatasi oleh keluarga muda ini karena adanya pembagian tugas yang jelas dan tentunya dengan keikhlasan. “Ternyata menjadi orang tua tua di usia muda itu menyenangkan. Rasanya itu, asyik-asyik gimana gitu, hehehe,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

±

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

FOTO minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

19

Kirab Genderang Para Taruna SEBANYAK 99 taruna Aka­ demi Angkatan Laut (AAL) melaksanakan Kirab Gen­ derang Suling Gita Jala Tar­ una tahun 2014 di wilayah Kota Bandar Lampung pada Sabtu (6/9) sore. Kirab de­

ngan start dari depan Sta­ siun Kereta Api Tanjung­ karang dan berakhir di de­ pan rumah dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung. Kirab drumben taruna AAL tiba di rumah dinas disambut

Staf Ahli Gubernur Lampung Syarif Anwar. Komandan Korem 043/Gatam Kolonel (Arm) Winarto hadir pada penyambutan bersama Ka­ polda Lampung Brigjen Heru Winarko, Danlanal Lampung,

Danbrigif 3/Marinir, Dandim 0410/KBL, serta Kapolresta Bandar Lampung. Maksud kirab ini untuk Latihan Pelayaran Jalayudha (Peperangan Laut). Kirab juga diikuti perwakilan peleton

pasukan Yonif 143/TWEJ, pa­ sukan dari marinir, pasukan dari Lanal Lampung, dan pelajar SMK Pelayaran Ban­ dar Lampung. Ribuan warga antusias menyaksikan pertun­ jukan spektakuler ini. (M2)

±


±

±

CMYK

±

CMYK

apresiasi minggu, 14 september 2014

LAMPUNG POST

20

Fakta dan Fiksi Lampung Menyedihkan sekali—karya kreatif faktual si Muhammad Saleh, Syair Lampung Karam, ditemukan di rak filologi Leiden sekitar 100 tahun setelah terbit, dan barulah Lampung tahu akan adanya sastra fakta yang mengerikan—, padahal kita bisa memulai semua itu dari titik penghargaan pada seni dan pengetahuan yang ada di Lampung ini. Beni Setia

W

UJUD sampul kumpalan cerpen Isbedy Stiawan Z.S. ini, Perempuan di Rumah Panggung (Siger Publiser, Lampung: 2013), unik. Seorang wanita, dengan dandanan modern, bersendiri menunggu di puncak tangga, menatap ke kejauhan. Warna kusam kersang berjamur mengesankan kelampauan, keterbiarkanan, kontras dengan kostum yang kekinian. Alhasil, terhembus saran, itu nostalgia. Sebuah fak ta. Seakan-akan yang akan diceritakan itu melulu kenyataan, hingga buru-buru dimentahkan dengan catatan tebal: Kitab Cerpen—mutlak fiksi. Dan si buku setebal 152 + viii halaman itu memang memuat 14 fiksi. Lalu apa yang dominan dari cerpencerpennya itu? Hanya satu kata: menunggu—ada harapan, dan tak kunjung datangnya apa yang diangankan itu. Sebuah situasi waiting for Godot, waiting for God, dan akhirnya satu nasib baik seperti yang diangankan. Suatu penantian yang teramat mengingkari seperti dalam cerpen Perempuan di Rumah Panggung, misalnya. Atau pada cerpen-cerpen Bujang Lapok, Karena Ibu dan Ambulan Menyeruak Kampung. Satu absurditas penantian v ia kal i mat pembu kaan frustatif: ”Menunggumu sekadar singgah di rumah panggung, sepertinya aku sedang menanti bulan penuh pada malam ke lima belas”—lambang sesuatu yang diyakini pasti tapi secara matematis mustahil karena kepenuhan ada di malam ke empat belas. Puncaknya ada pada angan paling berpengharapan tapi sekaligus paling tragis—pada cer pen Suk ma Hi lang dalam Kabut. Yang setting modern

dalam kumpulan itu, kafe—sebagai tempat bersantai, mengh i bur d i r i, serta melepaskan duka tanpa sempat ber-curhat di era indvidualisme kota—: mengesankan menunggu (cerpen Peng u nju ng K afe Diggers T iap Ma lam Minggu). Lebih tepatnya: aku yang ingin tahu itu tapi tak mendapat tahu, karenanya menunggu akhir semua itu dengan datang serta datang lagi tanpa memperoleh kepast ian. Karena itu ada rasa ingin tahu—dalam taraf nan kepo—yang tak terpuaskan sehingga kepenasaranan membesar. Tapi penasaran—demi tuntas tandasnya sebuah cerita utuh—akan apa? Mengapa? *** PADA status Facebook saat mengantar keponakan menikah di Bengkulu, Isbedy Stiawan Z.S. mengungkapkan dua hal. Pertama, alam pesisir serta habitat hutan lindung di Lampung Selatan yang mengagumkan—perjalanan daratnya nyaris menyusuri garis pesisir. Kedua, itimitas Bengkulu yang membuatnya tercenga ng.— sebet u l nya saya pu n tercenga ng pada keg uy u ba n desa. Misalnya, semua penduduk kampung menyumbang yang punya hajat dengan makanan jadi—bukan uang dalam amplop atau bahan mentah seperti di Jawa masa lalu—sehingga pesta yang terjadi justru pesta (orang) kampung. Lalu, wakil tamu diundang untuk sarapan di rumah orang yang ditunjuk jadi si wakil kampung—bukan disediakan yang punya hajat di rumah yang dipinjam buat menginap. Itu sisi positif dari adat, dari keguyuban kampung dan puak—bukan tempat lari dari kejahatan, mengharapkan perlindungan di kampung serta puak sehingga banyak penjahat yang bersembunyi dari kejaran polisi. Dan insting untuk menemukan locus ge-

BUKU

G AL ERI Penjahit dari Khair Khana Gayle Tzemach Lemmon Gramedia September 2014 288 hlm H I DU P K a m i l a S i d i q i berubah dalam semalam ketika Taliban mengambil alih Kota Kabul. Setelah lulus sekolah guru selama perang sipil—prestasi yang jarang didapat oleh perempuan Afghanistan—Kamila secara bertahap dicekal dari sekolah dan dikembalikan ke rumahnya. Ketika ayah dan saudara lelakinya dipaksa meninggalkan kota, Kamila menjadi stau-satunya pencari nafkah bagi lima saudara perempuannya. Hanya dibekali dengan ketegaran dan tekad, ia mengambil jarum dan benang serta menciptakan bisnisnya sendiri. n

Harlequin: Cinta di Tengah Bahaya Lori Foster September 2014 Gramedia 544 hlm SATU-satunya wanita yang ia inginkan merupakan satu-satunya wanita yang tidak dapat dimilikinya... Alani Rivers mungkin tertutup dan lebih cocok disebut manis ketimbang cantik. Meskipun demikian, dia tipe wanita yang tak dapat dilupakan prajurit bayaran mana pun, termasuk Jackson Savor. Setelah diculik dan hampir menjadi korban perdagangan manusia, Alani tidak pernah memercayai pria lagi. Namun, tekad Jackson untuk melindunginya membuat Alani perlahan menaruh kepercayaan terhadap lelaki itu. Hingga suatu hari, Jackson mendapati dirinya terbangun di samping Alani yang tertidur pulas. Sayangnya, Jackson tak bisa mengingat sedikit pun kejadian malam sebelumnya. n

±

CMYK

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TAPIS CARNIVAL. Pergelaran Parade Lampung Culture dan Tapis Carnival IV bertajuk The Legends and Glories of Lampung Culture merupakan rangkaian puncak Festival Krakatau 2014, Minggu (31/8). Kegiatan itu dibuka Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sapta Nirwandar. nial itu yang sebenarnya sedang dicari dan dieksplorasi oleh Isbedy Stiawan Z.S.—tak heran kalau kumpulan cerpen ini bisa terbit dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, dari kepedulian dan sumbangsih bupati dan wakil bupati Tulangbawang Barat, Bachtiar Basri dan Umar Ahmad. Dan tampaknya juga tersikait dengan fakta keluarga baru dengan sosok Fitri Angraini Rofar sebagai juri bicara adat yang tak diketahui—Isbedy lahir dan besar melulu di Tanjungkarang. *** BILA Udo Z. Karzi, Asarpin Aslami, dan Fitri Yani relatif menghidupkan Lampung, dengan sadar memilih mengungkapkan Lampung, dengan tekanan pada pemakaian k reat i f d i bahasa Lampung dalam puisi dan cerpen yang mereka tulis dan terbitkan—ketiganya memenangkan (Hadiah) Sastra Rancage, secara konotatif bermakna ”kreat i f ” dalam bahasa Sunda—; maka Isbedy mengambil jalur lain. Ceritacer ita rekaan it u, yang mengoplos

fakta dan fiksi, merupakan sumbangan budaya—setidaknya merupakan satu upaya buat mengawetkan budaya lokal Lampung. Dan, bersama tulisan dan tinjauan kritis ihwal Lampung—salah satunya tentang keberadaan Kerajaan Sekala Brak (?) misalnya—merupakan sumbangan intelektual muda Lampung tentang khazanah budaya Lampung. Di t it i k i n i , sela i n sa ngat mendesa k nya t u nt uta n , supaya jaja ra n pemda Lampung sigap mengakomodasi ekspresi seni-budaya modern di Lampung, dari generasi muda perkotaan Lampung, kita juga ternyata membutuhkan semacam ”batu jarak” dari masa lalu. Julangan prasasti yang dengan amat gampang d itemu kan, d i baca, dipelajari, serta dimaknai oleh generasi kini dan mendatang, sehingga kesadaran dan kebanggaan akan Lampung tertular dan menjadi tenaga kreatif untuk membangun Lampung. Semoga di masa depan itu tidak hanya diurus oleh politikus dan partai yang selama ini hanya sibuk mengurus kekuasaan

di satu sisi dan prioritas pembangunan dengan ber-visi dan misi Partai sebagai landasan pokoknya. Menyedihkan sekali—karya kreatif faktual si Mu hammad Saleh, Syai r Lampung Karam, ditemukan di rak filologi Leiden sekitar 100 tahun setelah terbit, dan barulah Lampung tahu akan adanya sastra fakta yang mengerikan—, padahal kita bisa memulai semua itu dari titik penghargaan pada seni dan pengetahuan yang ada di Lampung ini. Eksistensi Hadiah—panggillah— Mohammad Saleh kuasa jadi penanda untuk seni serta pengetahuan yang meramu mitos, sejarah, fakta riil, dan kelenturan dari fiksi sebagai media (bahasa) ungkap, hingga tak cuma seniman yang dihargai tapi juga intelektual dari kampus. Mudah-mudahan ada celah agar tak terjadi ironi: justru orang Sunda nan menghargai bahasa dan budaya kreatif Lampung. n Beni Setia Pengarang

Sengketa Lahan dalam Novel

TANAH adalah kebutuhan mendasar manusia. Iron isnya sejak zaman kompen i h i ng ga era refor masi problem tanah di Indonesia acap jadi momok bagi rakyat. Di negeri agraris macam Indonesia, tanah ibarat nyawa bagi petani dan peladang. Sengketa lahan dalam aneka versi masih kerap terjadi hampir di semua daerah. Penyelesaian kasusnya menguras energi, waktu, biaya tak sedikit, dan kerap kelompok yang lemah jadi korban. Tak jarang problem tanah berujung pada konf lik horizontal dan vertikal. Isi UUD 35 Pasal 33 Ayat (3) bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat; dalam penerapannya kadang bias bahkan cenderung nonsens. Di ranah sastra Indonesia, cukup banyak novel mengangkat i hwal konflik lahan. Mei 2014 satu lagi novel serupa terbit, berjudul Luka Tanah, karya Hary B. Kori’un, sastrawan Riau. Dalam novel ini kita bisa mengendus konflik lahan di pedalaman Jambi. Novel ini dibuka dengan prolog penc u l i k a n tenga h ma l a m ya ng dilakukan sekelompok orang tanpa identitas. Lelak i yang diculik itu memilik i istri dan seorang putra berumur satu tahun. Tak ada keterangan latar belakang keluarga itu, siapa penculiknya, apa yang melatari penculikan, dan lokus peristiwa. Hanya ada penanda titimangsa 1971. Di bab-bab berikutnya barulah pembaca d i bentangkan berbagai kisah fiksi berlatar fakta. Gempa di sekitar Gunung Kerinci (Jambi) sekian tahun silam, mengantar dokter Kartika dan rekannya ke daerah

Data buku: Luka Tanah Hary B. Kori’un Palagan Press 174 hlm Mei 2014

bencana untuk menolong korban. Keduanya nyaris diamuk massa di daerah Semurup, namun ditolong pria misterius. Tokoh Kartika yang sudah bersuami dan punya seorang putri, penasaran pada sosok yang menyelamatkannya. Pertemuan kembali dengan pria itu membuat hati Kartika goyah. Di sisi lain kehidupan rumah tangganya pun sedang memeram masalah. Lelaki itu punya beberapa nama samaran (Afandi dan Samin). Nama aslinya Rama. Dia aktivis sosial yang kerap berpindah tempat kerja. Di pertengahan novel, ihwal konflik tanah silih berganti ditemui. Pem-

±

baca dibawa mundur ke 1965 di Pati. Ayah Rama saat itu nyaris jadi korban “pembersihan” komunis. Nyawanya tertolong berkat bantuan lurah. Ayah Rama kemudian merantau ke Jakarta, beristri di sana, lalu hijrah ke Jambi sebagai transmigran. Bayang-bayang komunisme masih menguntit Ayah Rama. Di sini pembaca menemukan jawaban dari prolog novel. Ayah Ramalah yang diculik itu. Sejarah selalu berulang. Latar belakang kehilangan ayahnya membuat Rama ketika dewasa menjadi aktivis pembela rakyat keci l. Isu-isu tanah d iu ng k ap d i per tenga ha n cerita. Konflik tanah antara masyarakat dan perusahaan, konflik horizontal antara warga pendatang dan penduduk asli, kemudian isuisu komunis yang didesain aparat ala zaman Orba. Di tengah itu, kisah cinta antara Rama dan Kartika menyeruak. Rama memutuskan kembal i ke kampung halamannya di Rimbo Bujang, pedalaman Jambi. Setelah ayahnya diculik, dia dan ibunya kembali ke Jakarta. Setelah dewasa dia tertantang mencari tahu di mana ayahnya, bagaimana kampung halamannya, mencari tahu siapa penculiknya dan apa latar belakang ayahnya diculik. Tapi dalam petualangan itu, dia menemui banyak hambatan, termasuk ditikam oleh preman setempat. Dalam keadaan seperti itu, dia masih diintimidasi oleh aparat, dituding sebagai provokator kerusuhan massa di Rimbo Bujang. Rama mengalami tiga kejadian yang berkaitan, peristiwa penculikan ayahnya, pertemuan misterius dengan lelaki yang menumpang mengi-

nap, juga peristiwa pembantaian massa di mana ayahnya berhasi l diselamatkan. Membaca novel Luka Tanah harus cer mat. A k u-na rator atau sudut pandang kerap berganti-ganti, dari Kar t i ka, Rama, Ayah Rama, juga Saskia. Masing-masing tokoh jadi corong yang mengurai biografinya. Penulis juga menggunakan plot majumundur; tahun-tahun pengisahan dari era PKI hingga pascareformasi. Latar cerita pun melompat-lompat ruang dan waktu; Jakarta, Jambi, Padang, Surabaya, Pati, juga saat bencana tsunami Aceh 2004. Latar belakang Hary B. Kori’un sebagai jurnalis membantunya mengeksplorasi cerita berdasarkan beragam fakta. Deskripsinya tentang Jambi dan Aceh lumayan detail. Novel Luka Tanah seolah mengajak pembaca menyusun puzzle-puzzle kisah antartokoh, Rama, Saskia, dan Kartika. Konflik lahan dan lapis-lapis problem sosial berjejalan, diselingi kisah cinta yang ganjil antara ketiganya. Benang merah yang menghubungkan Rama, Saskia, dan Kartika, bisa ditemukan di bab terakhir novel. Bagaimana niat Rama mencari tahu penculik ayahnya, dan bagaimana nasib Rama dan kampung halamannya, tidak selalu sesuai harapan. Novel ini tak sekadar perjuangan seorang anak mencari penculik bapaknya atau bagaimana sikap rakyat kecil terhadap sengketa lahan. Ada pesan yang secara tidak langsung disampaikan lewat sosok Rama. Di mana ada ketidakadilan dan kesewenangwenangan, disitulah bibit perlawanan akan tumbuh subur. n Arman A.Z., cerpenis

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

sastra minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

21

Lukisan Palsu Cerpen Satmoko Budi Santoso

S

IANG yang mendung, langit redup. Seorang tamu datang ke rumah saya. Ia datang dari Ibu Kota: J. Ia menanyakan apakah tahu orang yang memproduksi lukisan palsu. Ia pun minta diantar ke rumah orang tersebut, jika memang ada. Tentu saja, saya menyanggupi mengantar karena memang saya tahu tempatnya. Kebetulan, saya adalah mantan ketua RT dan rumah-rumah yang satu RT dengan saya, banyak yang dikontrak seniman yang pekerjaannya membuat lukisan. Satu di antaranya saya tahu khusus membuat lukisan-lukisan palsu. Jadi, saya tahu ke mana saya harus mengantar tamu saya itu. Tamu itu tahu rumah saya juga karena kebetulan saja. Katanya, kampung tempat tinggal saya pernah masuk televisi sebagai kampung seniman sehingga ia mengingat baik-baik informasi dari televisi itu. Tamu itu sungguh senang bertemu dengan seniman atau orang yang ia maksud. “Jauh-jauh dari Ibu Kota akhirnya ketemu juga. Terus terang, saya ini orang kaya baru alias OKB. Barusan saja hidup saya sukses. Kini, saya perlu memermak rumah saya dengan lukisan-lukisan. Saya datang ke sini khusus mau membeli lukisan palsu. Saya dengar dari mantan Pak RT ini, Anda membuatnya?” “Benar, Pak.” “Syukurlah. Tamu-tamu saya tidak perlu tahu yang asli. Asal ada lukisan dengan nama dan tanda tangan seolah-olah buah tangan maestro lukisan, tamu-tamu saya sudah terkagum-kagum. Saya pun terdongkrak martabatnya. Anda tahu, kan? Ha ha ha…” “Ha ha ha…” “Berapa harga per biji? Saya perlu lima sekaligus.” “Tergantung, Pak. Ada yang tiga juta, lima juta, sepuluh juta, sampai dua puluh juta.” “Wah, lukisan palsu saja mahal, ya? Saya kira maksimal 2 juta.” “Lho, kan tergantung seolah-olah karya maestro siapa, ukuran lukisan, dan tingkat kesulitan dalam membuat. Rata-rata setiap lukisan saya perlu modal awal 300 sampai 500-an ribu. Itu untuk membeli bahan pembuatan, pengawetan bahan, pokoknya biaya praproduksilah.” “Oke. Saya mengerti.” Kesepakatan harga dan lukisan palsu yang dibeli pun terjadi. Termasuk biaya pengirimannya. Sebagai mantan ketua RT saya melihat dengan mata kepala sendiri semua transaksi itu. Dalam perjalanan pulang ke rumah saya, di dalam mobil, tamu saya bermaksud memberikan uang fee sebagai ucapan terima kasih karena saya telah membantunya. Saya menolak secara baik-baik. Tamu saya itu sempat heran tapi kemudian memahami pilihan saya. “Ajak saya makan siang saja, Anda telah menjadi teman saya. Kalau saya menerima uang Anda, tentu bisa tidak ada hubungan pertemanan lagi di antara kita.” Tamu itu pun mengajak saya makan siang di sebuah restoran sederhana. Kami bicara sekadarnya, bertukar nomer ponsel juga. Ia kemudian mengantar saya pulang setelah semuanya dirasa cukup. *** TAMU semacam itu adalah tamu yang pertama dalam hidup saya. Pengalaman itu pun saya ceritakan kepada warga kampung, suatu malam di sebuah ac-

ara ronda. Ada warga kampung yang menanggapinya santai dan tertawa saja, ada yang lumayan serius. “Wah, gawat, mantan ketua RT kok jadi makelar lukisan palsu,” ujar salah seorang warga. “Lho, apa salahnya? Menurutku, itu justru lebih fair, tidak ada bohongnya. Permintaan yang ada disesuaikan dengan produk yang ada. Kalau mengantar orang mau beli lukisan asli ternyata dialamatkan ke pemalsu lukisan, itu baru bohong besar. Tidak fair. Suaraku sebagai mantan ketua RT ternyata masih cukup berpengaruh. Seorang warga yang tampak mau mendebatku menjadi mengalah. Entah di dalam hati, ia setuju atau tidak dengan pikiranku. Aku pun berterus terang kepada warga bahwa aku memilih tidak menerima fee dan sekadar makan siang saja. Seluruh warga di gardu ronda yang mendengar cerita bahwa aku hanya dapat makan siang saja, tertawa ngakak. “Benar-benar mantan ketua RT teladan. Kenapa tidak mendaftar jadi anggota KPK?” Seloroh seseorang.

hannya adalah sama, ingin membeli lukisan palsu. Rutinitas sebagaimana yang kualami dengan tamu yang pertama kembali kujalani. Ia kuantar ke pembuat lukisan palsu. Transaksi terjadi. Sebanyak 3 lukisan palsu deal. Harga dan pengiriman tersepakati. Uniknya, setelah transaksi beres, di mobilnya tamu kedua itu langsung menawariku makan siang. Ia juga menyatakan bahwa aku pasti tidak mau menerima fee. Tentu, saya merespons dan juga saya katakan kepadanya bahwa yang seperti itu sangat baik buat saya. Saya juga katakan kepadanya, pasti ia tahu perihal itu dari tamu yang pertama. Ia mengiyakan. Restoran sederhana tempatku makan dengan tamu kedua juga sama dengan restoran makanku dengan tamu pertama. Di dalam restoran kami bicara ke sana kemari hingga pertemuan usai dengan sendirinya. *** MINGGU berikutnya, saya menerima tamu lagi dengan kepentingan yang sama dengan tamu pertama

n ferial

*** SELANG seminggu saya kedatangan tamu dari Ibu Kota itu, datang lagi tamu yang ternyata teman dari tamu terdahulu. Ia juga datang dari Ibu Kota, sama dengan tamu yang pertama. Ia mengontakku setelah punya nomor ponselku. Tentu yang memberi adalah tamu yang pertama. Tamu kedua tersebut kebutu-

dan kedua saya yang datang dari Ibu Kota. Rupanya, dalam pergaulan antara mereka nama saya sudah menjadi referensi utama sebagai penunjuk jalan dalam membeli lukisan palsu. Hingga tamu-tamu berikutnya yang datang, terhitung sudah satu tahunan dan setiap minggu satu orang. Karena pembicaraan antara mereka pula, tamu-tamu selama satu tahunan

itu dengan sendirinya sudah sangat tahu kebiasaan dan kesukaan saya, hanya mengantar, tidak menerima fee, dan cukup makan siang saja. Atas kenyataan ini, tentu saya dibodoh-bodohin oleh warga kampung di saat ronda tiba. Saya memang selalu menceritakan kepada warga kampung mengenai tamu-tamu saya. “Wah, sayang sekali, kenapa tidak mau menerima fee? Kalau mau kan selama satu tahunan ini sudah kaya. Dulu waktu jadi ketua RT tidak digaji, giliran sudah mantan kok masih prihatin. Bodoh itu namanya,” kata salah seorang warga yang umurnya jauh lebih tua dari saya sehingga saya maklumi saja ketika ia menganggap saya bodoh. Kalau umurnya lebih muda dari saya, mungkin saya bisa tersinggung jika dianggap bodoh. Saya tentu saja hanya tertawa mendengar respons dari warga kampung. Saya tegaskan kepada mereka, meskipun itu bukan merupakan urusan mereka dan jelas terserah keputusan saya, saya akan tetap bertahan dengan cara cuma sebagai pengantar tamu saja. Biarpun si “seniman” pembuat lukisan palsu sudah kaya, banyak karyawan, dan kelak akan terus bertambah kaya, saya tetap akan bertahan cuma sebagai pengantar tamu. “Tapi, hati-hati, awas nanti kalau tertangkap polisi, ya? Jangan bawa-bawa kampung kita. Pemalsu lukisan kok ya masih disebut-sebut sebagai ‘seniman’!” umpat salah seorang warga. Entahlah. Minggu-minggu seterusnya saya masih disibukkan dengan kegiatan mengantar tamu pemburu lukisan palsu. Itulah yang bisa saya lakukan di sela pekerjaan serabutan saya lainnya, entah sebagai MC acara-acara tertentu di tingkat antarkampung, entah sebagai petani dan peladang biasa. Sampai kemudian suatu siang saya mendengar kabar, bahwa si “seniman” lukisan palsu itu sudah berpindah kontrakan, tidak lagi sekampung dengan saya. Saya tidak tahu ke mana ia pindah, karena ia juga sama sekali tidak pamit dengan saya. Sejujurnya, saya menganggap tidak apa-apa tidak dipamiti, karena saya benar-benar tidak merasa sebagai apa-apa selama berteman dengannya. Ya, hanya sebagai tetangga satu kampung dan pengantar tamu-tamunya saja. Titik. Saya pahami di dalam diri saya sendiri, ia tidak pamit dengan saya karena saya duga ia tahu bagaimana cara memperlakukan saya, biasa-biasa saja. Di gardu ronda ketika giliran ronda saya tiba, saya mendengar informasi dari salah seorang warga bahwa si “seniman” lukisan palsu itu sudah membeli rumah di sebuah perumahan yang berbeda kecamatan dengan kecamatan yang saya tempati. Tapi, tepatnya di perumahan apa, alamatnya di mana, warga itu tidak tahu. Warga yang bilang kepada saya itu adalah warga yang rumahnya dikontrak selama membuat lukisan-lukisan palsu. Saya menyungging senyum mendengar kabar tersebut. Setelah saya mendengar kabar itu, tangan saya kemudian sibuk membalas sebuah SMS dari seseorang, tamu yang kesekian, yang besok minta diantar untuk membeli lukisan palsu. Ringan saya membalas SMS dari seseorang tersebut, ‘Maaf, saya sangat kecewa tidak bisa membantu Anda, karena orang yang Anda maksud sudah pindah dari kampung saya. Saya tidak tahu ke mana ia pergi. Ia tidak mempunyai masalah apa-apa dengan saya. Mungkin Anda sangat bersedih mendengar kabar saya ini. Saya juga merasa bersedih karena saya tidak lagi dapat membantu dia dan juga Anda. Terima kasih atas perhatian Anda.’ n

SAJAK-SAJAK Ari Pahala Hutabarat

karena itu, berulangkali kukatakan kepadamu jangan kau hardik malam, kekasih sebab ia lebih berpengalaman dan dewasa ketimbang cinta kita yang abadi remaja

Penghasut Malam Berulangkali kukatakan kepadamu—jangan kau hardik malam sebab ia pakaian bagi cinta, yang melata, yang gelisah yang telah mengendus dosa kita sejak awal tercipta dunia di selimut malam, segenap takdir akan jadi genap cintamu akan terlunta selamanya di batas kota, di stasiun kereta api, di beranda rumah cinta terisak-isak menghamba purnama lalu ia akan menujummu dengan kangen yang kau tak tahu kapan akan selesai. lalu ia akan menghasutmu dengan rindu yang kau tak tahu kapan akan sampai

Kotamu Kotamu adalah bulan Agustus yang menggigil diterpa hujan dan aku adalah asmara yang selalu gagal membasuh mulutnya sendiri—bahkan dengan sebulir air kotamu adalah bulan Agustus yang meringkuk di pojok kamar dan aku adalah asmara yang selalu gagal mendayung perahu di hijau laut hatimu kotamu adalah bulan Agustus yang bersin-bersin di bangku taman itu dan aku adalah asmara yang selalu gagal mencatat akhir amis kalimatmu

malam seperti bersekongkol memisahkan kita dengan bayangan kita sendiri yang seharian diciptakan matahari

kotamu adalah bulan Agustus yang tersesat di rimba rinduku dan aku adalah asmara yang selalu gagal membuat peta bagi firman yang yang yatim-piatu

malam seperti penyihir yang mengucap jampi dengan kesunyian yang bertahun-tahun selalu kita hindari malam seperti erang dan harum tubuh musang yang mengintai dan siap mengerat cinta kita dengan dahaga sepanjang jalan

±

(2014)

kotamu adalah bulan Agustus yang fana dan aku adalah asmara yang selalu gagal mengucap cinta di sekujur tubuhnya

Fitnah Kekasih

Tangan Hasrat

Katamu—namaku adalah lambat langkah jam yang mengetuk-ngetuk gerbang kota saat Sang Kekasih datang dan mengalirkan air surga dari ujung jari-jarinya

Kuhasratkan tanganmu, yang adalah tangan hujan yang sejak kecil kulihat memungut daun-daun ­a lpukat di halaman depan

namun lambat langkah jam ini pula yang membungkuk dan mencium lumpur dari sisa sepatunya. Lambat langkah jam ini yang membersihkan tempat tidurnya dari kerumunan fitnah dan mata dan bibir yang tak yakin bahwa sepasang ular derik telah pula tiba di balai kota katamu aliran air surga itu takkan mampu menghilangkan dahagaku. Sebab fitnah telah melapisinya dengan semacam kulit licin milik seorang nabi yang berkhianat namun memang tak kuhirup air dan harum surga itu. karena Sang Kekasih telah membenamkan tubuhku ke dalam tubuhnya saat langkah jam termangu di bibir purnama. (2014)

(2014)

CMYK

±

kuhasratkan tanganmu, yang adalah tangan hujan yang ketika remaja kulihat membakar daun-daun alpukat di halaman belakang kuhasratkan tanganmu, yang adalah tangan hujan yang ketika dewasa kulihat memotong daun-daun alpukat dari tangkai malam kuhasratkan tanganmu, yang adalah tangan hujan yang ketika tua kulihat mencari daun-daun alpukat di dalam kenangan (2014)

Ari Pahala Hutabarat, menulis puisi, esai, dan menyutradarai teater. Saat ini masih kuliah di Program Pascasarjana Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unila, sambil jadi Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung (DKL) dan jadi konsultan batu akik di Komunitas Berkat Yakin (Kober) Lampung.

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

wawancara minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

22

Toleransi

refleks i

Laut

di Lampung Tinggi

Sugeng Prananto ETNIS Tionghoa di Indonesia memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi perekonomian Lampung. Hingga kini, eksistensi marga Hakka di Lampung makin eksis dalam berbagai bidang.

R

apat Kerja Nasional (Rakernas) III Hakka Metta Sarana yang diselenggarakan di Lampung pada 12—13 September 2014 membawa dampak positif bagi perkembangan perekonomian Lampung. Rencananya kegiatan rakernas kali ini dihadiri 38 perwakilan pengurus marga Hakka yang berasal dari berbagai daerah se-Indonesia. Berikut petikan wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Sugeng Prananto, ketua umum Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera. Pasca-rakernas kali ini, apakah ada tindak lanjut untuk investasi di Lampung? Pasca-rakernas, para peng­u rus m a rg a H a k k a i n i r e n c a n a nya melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk pengembangan ekonomi. Para delegasi nantinya melihat peluang-peluang ekonomi yang bisa dikerjakan di Lampung. Lampung merupakan daerah yang sangat potensial de­ ngan hasil buminya yang tentunya perlu pengolahan lebih lanjut. Harapannya ke depan, kegiatan ekonomi bisa dimaksimalkan. Apa alasan sehingga Lampung ditunjuk menjadi tuan rumah rakernas? Lampung dipilih sebagai tempat berlangsungnya rakernas karena daerah ini memiliki banyak potensi

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

ekonomi. Selain itu, Lampung juga bisa dijadikan daerah percontohan bagi marga Hakka di Indonesia. Masyarakat Hakka yang tinggal di Lampung merupakan masyarakat yang tekun, bekerja keras, ulet, dan disiplin dalam menjalankan ke­ giatan sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Kehidupan toleransi antarumat dan etnis di Lampung juga patut dicontoh. Itulah sebabnya Lampung dipilih untuk Rakernas kali ini. Penentuan Lampung sebagai tempat berlangsung kegiatan rakernas kali ini merupakan berdasarkan kesepakat­an rakernas sebelumnya di Malang. Sementara kegiatan ra­ kernas tahun depan akan dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lampung patut menjadi daerah percontohan untuk pengembangan kehidupan toleransi dan aman untuk investasi. Apa tujuan rakernas ini? Kegiatan kali ini merupakan upaya untuk penguatan paguyuban marga Hakka di Indonesia. Harap­ annya ada generasi tangguh ke depan dari marga Hakka untuk pengembangan berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lainnya. Selain itu, harapannya Lampung Dream juga bisa tercipta di bumi Lampung. Lampung Dream itu merupakan impian agar setiap orang bisa bahagia, setiap orang sejahtera, dan lainnya. Ini tentunya butuh perjuangan dan generasi yang tangguh. Intinya ada next generation dari rakernas kali ini, agar Indonesia semakin solid dan sejahtera. Bagaimana tanggapan Anda te rk a i t p e n ge m b a n g a n p a r i ­

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST. CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way

CMYK

wisata di Lampung? Lampung merupakan daerah yang memiliki banyak objek pariwisata yang masih alami. Ini menjadi potensi besar yang harus dikembangkan. Pasalnya, kini mulai banyak wisatawan yang melirik Lampung sebagai tempat tujuan wisata. Ini tentunya harus diimbangi dengan kesiapan masyarakat dalam menyambut para wisatawan dan juga harus didukung oleh pemerintah agar bisa berjalan maksimal. Pembenahan infrastruktur jalan dan sarana transportasi juga perlu diperhatikan agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Lampung. Perlu diketahui, wisata alami yang dimiliki Lampung itu sangat digemari para wisatawan yang mengharapkan ketenangan dalam berwisata. Bagaimana pendapat Anda terkait warga Hakka di Lampung? Masyarakat Hakka di Lampung sangat ulet, disiplin, bekerja keras, dan senantiasa tahan dalam berbagai situasi. Masyarakat Hakka di Lampung memiliki kekompakan yang luar biasa. Mereka di sini aktif menggiatkan kegiatan pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam berbagai situasi, warga Hakka berusaha untuk turut berpartisapasi dalam berbagai sektor. Hal ini tentunya untuk menguatkan rasa keindonesiaan warga Hakka yang tinggal di Indonesia. Warga Hakka di sini lahir, besar, dan mati di Indonesia. Maka, selama hidup harus mampu memberikan sumbangsih untuk Indonesia. Hal ini tentunya sesuai dengan kegiatan yang selama ini dilakukan oleh berbagai pengurus perkumpulan marga Hakka di seluruh Indonesia. (M2)

Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Ac­ count Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti

±

“A great civilization never goes down except, when it destroys itself from within.” (Arnold Toynbee). *** PARADOKS kita tentang laut adalah paradoks kita te nt a n g I n d o n e s i a p a d a u m u m n ya . S e p e r t i j u g a DJADJAT SUDRADJAT paradoks tentang bangsa agraris yang tak memuliakan pertanian. Juga paradoks tentang betapa kayanya unsur kebudayaan kita, tapi kita membiarkannya merapuh. Realitas ini juga bisa menghancurkan diri kita sendiri dari dalam, seperti kata Toynbee di atas. Sejarah kejayaan laut kerap kita kutip untuk memotivasi kehidupan hari ini. Tetapi, laut sebuah “kedalaman” yang terus “didangkalkan”. Laut bukanlah bagian dari bawah sadar kita yang agung. Laut adalah muara. Tempat segala hal yang buruk dibuang, di­ hanyutkan. Ungkapan, “ke laut saja” yang sering kita dengar hari ini, berkonotasi hal-hal yang “tak baik”, “tak bermanfaat”, “tak penting”, “yang jauh”, “yang harus dibuang”. Inilah konstruksi bawah sadar kita yang amat menghina laut. Dalam “budaya daratan” laut adalah kengerian yang terus diabadikan dalam mitos. Agar kita terus takut dan tak berupaya menggali manfaatnya bagi kehidupan manusia. Bagi orang Jawa yang akrab de­ ngan cerita Dewa Ruci, hanya tokoh sekelas Bima yang punya kesaktian Aji Jalasegara yang bisa menyelam ke dasar laut. Hanya Bima dengan kuku Pancanaka yang bisa mengalahkan supermonster naga raksasa, sang penjaga laut. Juga hanya kaum bangsawan “berilmu tinggi” yang bisa berinteraksi dengan “Ratu Pantai Selatan”. Yang lain muskil. Sastrawan Kuntowijoyo dalam sajak Laut berupaya melawan mitos itu. “Kita punya tangan dari batu su­ ngai. Karang laut menyulapmu jadi pemenang. Dan eng­ kau berjalan ke sana. Menerjang ombak yang memukul dadamu. Engkau bunuh naga raksasa. Jangan takut. Sang Kerdil yang berdiri di atas buih itu adalah Dewa Ruci. Engkau menatapnya: menatap dirimu. Matanya adalah matamu. Tubuhnya adalah tubuhmu. Sukmanya adalah sukmamu. Laut adalah ruh kita yang baru!” Meskipun “Laut adalah roh kita yang baru”, tapi laut tetap belum menggugah kesadaran kita akan perannya yang amat penting. Sriwijaya dan Majapahit memang mempunyai sejarah kejayaan laut, tapi ia hanya sejarah yang “sunyi”. Faktanya, kejayaan laut di era Bung Karno diruntuhkan oleh Orde Baru. Ini bukan semata kejayaan Angkatan Laut kita (juga angkatan yang lain) karena budi baik Uni Soviet yang sosialis (yang jadi musuh Orde Baru), tapi dalam konteks “budaya daratan” laut adalah bau amis dan “yang harus dibuang” itu. (Maaf, hanya pada tahap hepotitis: mungkin itu sebabnya ikan laut tak akrab dalam khazanah kuliner bagi kaum aristokrat Jawa). Kini presiden terpilih Joko Widodo—yang bukan b a n g s awa n — b e r u p aya m e m b a n g u n ke s a d a r a n kolektif kita bahwa kita negeri kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau itu ternyata hanya 25 persen dari luas negeri ini secara keseluruhan, 75 persen adalah lautan. Jadi, membangun budaya bahari de­ ngan “Poros Maritim Dunia” yang akan dilaksanakan pemerintahan Joko Widodo adalah keniscayaan. Pengabaian terhadap pembangunan berbasis laut adalah pengingkaran terhadap karunia Sang Maha Pencipta yang menciptakan geografi Indonesia yang mahaluas itu. Kini kita tahu betapa potensi kerugian kita atas pengabaian keamanan laut sungguh besar, yakni sekitar Rp300 triliun setiap tahun dari berbagai aktivitas ekonomi ilegal. Sedikitnya 45 persen komoditas yang diperdagangkan di dunia harus melewati laut Indonesia. Tetapi, karena kebodohan kita, lebih dari 80 persen ekspor komoditas Indonesia, harus melalui pelabuhan Singapura. Akibat buruknya konektivitas maritim kita, ongkos angkut peti kemas dari Jakarta—Surabaya dua kali lebih mahal ongkos dari Singapura—Los Angeles, Amerika Serikat. (Rohmin Dahuri dalam Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, Media Indonesia, 9 September 2014). Kenyataan itu harus kita sudahi. Kita harus melawan olok-olok, “Indonesia miskin karena kutukan kekayaan alam”. Kekayaan alam justru harus menjadi berkah bagi bangsanya. Kita juga harus buktikan tesis Toynbee, bahwa kita bukan perusak Indonesia dari dalam. Membangun “Poros Maritim Dunia”, harus menjadi salah satu jawaban itu. Juga harus bisa menepis “kutukan kekayaan alam itu.” Olok-olok yang hanya cocok untuk raksasa yang tidur sepan­j ang waktu. Dan itu (harusnya) bukan negeri kami!***

Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl.

Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

23

±

±

Sensasi Water Sport Pulau Tangkil Ingin menikmati wisata pantai eksotis dengan ragam pilihan olahraga air menantang? Ke Pulau Tangkil saja. Salah satu wahana yang menantang adalah sensasi parasailing.

±

T

±

ujuh tahun lebih bermukim di luar Lampung, Minggu, 7 September 2014, Ayah mengajak kami sekeluarga berwisata ke pantai. Mulanya aku ogah-ogahan ikut, karena pikirku pantai-pantai di Teluk Lampung membosankan. Pagi itu jalanan dari Tanjungkarang— Telukbetung ke arah TPI Lempasing ramai lancar. Syukurlah tidak macet. Sebab, kata adikku, pada hari-hari libur rute ke arah itu biasanya macet. Setelah melewati TPI Lempasing, terdapat sejumlah penunjuk arah menuju Pantai Mutun dan Pulau Tangkil. Sekitar 30 menit kemudian kami tiba di Mutun. Ayah memarkir mobil berjajar dengan belasan mobil yang lebih dulu datang. “Lima belas ribu saja, Bos,” ujar tukang parkir. Kami segera berhamburan ke pantai, disambut para nelayan dengan perahunya yang berderet di sekitar dermaga. “Pulau Tangkil, sepuluh ribu rupiah per kepala, pergi pulang,” ujar seorang nelayan. Kami pun naik perahu bermerek “Sailagi”. Jarak tempuh dari Mutun ke Pulau Tangkil hanya sekitar 10 menit. Seharus­nya kami langsung menuju dermaga Tangkil Resor, tetapi karena kebaikan sang nakhoda, kami diberi bonus mengitari pulau yang luasnya sekitar 12 hektare itu. Pemandangannya bagus. Pepohonan di bagian belakang rimbun, masih menghutan. Lokasi wisata saat ini baru memanfaatkan lahan sekitar 3 hektare. Ditandai dengan gapura dari susunan batu yang di belakangnya berderet pondokan. Setelah mengelilingi pulau, kami berlabuh di pulau. Kami membayar biaya masuk, seorang Rp5.000. Kami pun menyewa dua pondokan, masingmasing Rp100 ribu. Setelah ganti pakaian, kami (aku dan dua adikku, serta dua anak tetanggaku) segera mencebur ke laut. Sementara orang tua kami mengawasi dari pondokan sambil jeprat-jepret kamera. Airnya biru jernih, pasirnya putih halus. Matahari pukul 09.00 itu bersembunyi di balik awan. Baru ada puluhan pengunjung, ada yang asyik

±

dengan ban pelampung, beberapa sibuk mendayung kano, beberapa lainnya berendam sambil berceng­ kerama dengan balita mereka. Kami menyewa kano, Rp50 ribu. Berganti-ganti kami belajar mendayung, memutar ke sana kemari. Sekitar satu jam kami tertawa-tawa, terjebur, dan otot-otot pun mengalami peregangan. Berikutnya kami memilih naik banana boat, sewanya Rp150 ribu dengan kapasitas 6 orang. Kami ditarik speedboat, pertama pelan-pelan, setelah beberapa putaran makin kencang dan sangat kencang. Kami kegirangan pada saat memutar dengan tubuh miring. Tawa kami memecah kesunyian. Puncaknya, kami semua menjerit bersamaan ketika banana boat menukik dan kami semua

di Teluk Lampung. Sewanya juga paling murah dibandingkan dengan di pantai-pantai lain di Indonesia,” kata salah seorang penjaga pantai di Tangkil Resor. Ketika jarum jam menunjuk angka 12.00, kami istirahat. Ayah dan ibu pun telah memesan makanan: ayam goreng kremes dan nasi timbel komplet di Tangkil Resto. Kami makan dengan lahap, selain lapar masakannya juga sedap. Bahkan, ketika Ayah menawari kami untuk menjajal aneka seafood bakar, tidak kami tolak. Masih banyak menu lainnya yang sedapsedap di Tangkil Resto. “Jadi, kalau wisata ke sini tak perlu repot membawa makanan dari rumah,” kata Ayahku. Usai salat zuhur di musala yang bangunannya terbuat dari bambu, kami terjun ke laut lagi. Hampir semua wahana kami coba, termasuk mengemudikan jetski. Tampaknya mudah, tapi beberapa kali kami tersendat dan terguncang ditabrak ombak. Ternyata lebih mudah mengemudikan sepeda motor di jalan raya. Masih ada beberapa wahana yang belum kami coba, yaitu menyelam dan memancing. Padahal, biaya untuk snorkeling sebenarnya tidak mahal. Konon, banyak yang bisa kita nikmati di bawah laut, baik ragam ikan maupun karang. “Nanti lagi,

FOTO: DOKUMENTASI KELUARGA

±

± terlempar ke laut. “Lagi, lagi!” pekik adikku yang baru kelas IV SD. Kami mengulang sensasi olahraga ini dua-tiga kali. Kami istirahat sejenak, untuk selanjutnya menikmati sensasi yang sama ketika naik perahu donat. Sewanya lebih murah, Rp125 ribu untuk 5 orang. Adrenalin kami pun membuncah ketika menikmati flying fish (ikan terbang). Badan melayang di atas permukaan laut. Sewanya memang lebih mahal, Rp175 ribu juga untuk 5 orang. Puncak sensasi kami nikmati ketika menjajal parasailing. Dengan sewa Rp150 ribu untuk dua orang, kami terbang di atas laut selama sekitar 10 menit. Inilah petualangan yang sangat mengesankan. “Parasailing di Pulau Tangkil ini baru satu-satunya

CMYK

kalau kamu pulang ke Lampung lagi, kita coba semua,” kata Ayahku. Menjelang magrib, kami pun pulang. Kami menelepon sang nakhoda “Sailagi” untuk menjemput. Wisata sehari di Pulau Tangkil kali ini benarbenar membuat saya puas. Dengan modal kurang dari Rp1 juta, kami dua keluarga bisa bersenang-senang dan bertualang di laut ditambah perut pun kenyang. n

(Putri Mayangsari Agustina Ginalolobrigida, warga Lampung, tinggal di Jakarta)

±

CMYK

±


Fashion minggu, 14 september 2014 LAMPUNG POST

24

Jaket Kulit Bikin Cantik Jaket kini tak sekadar berfungsi menahan hembusan angin yang kencang. Ia juga masuk ranah mode. Menjadi pemanis si pemakai dan acap dipadupadankan dengan busana model apa pun, termasuk hijab. Eva Pardiana

J

AKET kulit tak selamanya identik dengan gaya berpakaian kasual ala rocker. Jika pintar dalam memilih padu padan busana, jaket kulit yang maskulin tetap dapat terlihat feminin. Wenny Dwi Tiara A.S., wanita kelahiran Bandar Lampung, 27 April 1991 ini tetap terlihat feminin dengan koleksi jaket kulit yang dimilikinya. Bahkan, jaket kulit telah menjadi ciri khas gaya berbusana mahasiswi Teknik Sipil Universitas Lampung ini. Salah satu koleksi jaket kulit yang d i m i l i k i We n n y berwarna cokelat.

FOTO-foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Untuk jaket satu ini Wenny memadukannya dengan hijab pashmina motif burberry berwarna senada yang dikreasikan dengan cukup sederhana. Celana pensil biru berbahan jins dipilih untuk memperkuat kesan kasual diinginkan si empunya. Sedangkan untuk memberikan sisi feminin, Wenny mengenakan high heels hitam yang cocok dipadukan dengan busana warna apa pun.

Wanita penyuka warna biru ini kerap bereksperimen dengan gaya busana. Berbagai gaya pernah ia coba untuk mencari kreasi gaya busana yang segar dan tidak membosankan. Salah satu idola Wenny yang menjadi referensi dalam berbusana adalah Dian Pelangi, desainer model hijab kenamaan. Menurutnya, Dian Pelangi memiliki selera berbusana yang apik dan berbeda. Selain dikenakan saat ke kampus, jaket kulit juga menjadi pilihan bungsu dari dua bersaudara ini ketika kongko-kongko bersama sahabat-sahabatnya. Yuk pakai jaket kulitmu. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.