:: LAMPUNG POST :: Minggu, 15 Februari 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. minggu 15 febrUARI 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13404

www.lampost.co

±

Dilematis Impor Pakaian Bekas

KIH Tegaskan Tunggu Putusan Praperadilan ELITE partai politik Koalisi In­ donesia Hebat (KIH) bersepakat menentukan nasib Komjen Budi Gunawan setelah putus­ an praperadilan pada Senin (15/2). Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan KIH dengan Presiden Joko Widodo di rumah dinas Wali Kota Solo. Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella mengatakan KIH masih tetap konsisten pada sa­ rannya di awal pertemuannya dengan Presiden Joko Wido­ do, yakni menentukan nasib Budi Gunawan setelah putusan prapera­dilan. KIH berangga­ pan tak akan mencampuri apa pun putusan hakim di sidang praperadilan. “Salah satunya memang membahas tentang pelantikan Kapolri,” kata Rio, Sabtu (14/2). Dia menjelaskan dalam per­ temuan tidak ada penegasan lagi akan keputusan tunggu tersebut pada Presiden Joko Widodo. Dia yakin Presiden tahu betul dan menyetujui kesepakatan itu. “Ya kan sekarang sudah Sabtu, dua hari lagi sudah Senin,” kata dia. Rio menambahkan KIH ber­ harap agar kisruh KPK-Polri segera selesai dengan keluar­ nya putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jaksel. “Se­ moga suasananya akan kem­ bali kondusif dengan menda­ hulukan kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya. Pakar hukum tata negara, Refly Harun, meminta Presi­ den Joko Widodo mengambil keputus­an secepatnya terkait masalah pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Kebijakan pemerintah , dalam hal ini Kementerian Perdagangan, yang melarang impor pakaian bekas memang memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang dan kepentingan masing-masing. MEZA SWASTIKA

D

n ANTARA/ANDIKA BETHA

MAKAN SOTO BARENG. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo bertemu dan makan bareng di Warung Soto Gading, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/2). Santap siang tersebut juga dihadiri para petinggi Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bahkan, Presiden diminta ja­ ngan ragu untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan. “Ka­ lau bisa sekarang ya sekarang (keputusan),” ujar Refly usai acara talkshow dengan topik Simalakama Jokowi di Jakarta, Sabtu (14/2). Refly menegaskan keputus­ an terbaik yang mesti diambil Presiden ialah membatalkan

pelantikan Budi Gunawan. Sebab, jika Jokowi tetap melan­ jutkan pelantikan, akan tam­ pak lebih buruk dibanding­ kan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyikapi pemberantasan korupsi. Menurutnya, SBY me­ minta kepada menterinya ke­ tika mendapat status tersangka untuk mengundurkan diri.

“Segera calonkan Kapolri baru dengan segala risiko politik apa pun. Dari sisi kalkukalsi politik sudah beda, mood publik tidak ingin melantik,” katanya. Refly menambahkan hal tersebut tidak akan berujung pada pemakzulan. Sebab, impeachment hanya bisa dilaku­ kan jika melakukan pelangga­ ran berat, seperti pengkhiana­

tan kepada negara, melakukan perbuatan tercela, menerima suap, atau melakukan tindak pidana korupsi lainnya. Meski demikian, ia me ­ ngakui masih terbuka ruang untuk pengajuan hak angket maupun interpelasi dari sisi hukum. Namun, hal tersebut mesti ada sokongan insentif politiknya. (MI/U2)

± oasis

Barca Tantangan bagi Alcaraz

Ganja dan Narkolepsi REMAJA yang sering mengisap ganja akan memiliki kecen­ derungan untuk tertidur saat berada di dalam kelas. Menu­ rut studi yang dilakukan Sleep Disorders Center Rumah Sakit Anak Nationwide di Amerika Serikat, mengatakan tertidur saat kelas merupakan gejala gangguan neurologis kronis yang memengaruhi bagian otak yang mengatur kapan seseorang tidur dan terjaga atau narkolepsi. Untuk mendapatkan temuan ini, penelitian dilakukan se­ lama 10 tahun dan melibat­ kan 383 anak remaja. Peneliti mencatat bahwa 43 persen dari anak-anak yang positif meng­ gunakan ganja menunjukkan gejala narkolepsi secara konsis­ ten setiap harinya. Para peneliti menyarankan tes urine untuk melihat prevalensi narkolepsi pada remaja. (MI/R5)

±

±

PELATIH Levante, Lucas Alca­ raz, memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk menghenti­ kan trio penyerang Barcelona; Neymar, Lionel Messi, dan Luiz Suarez. Laga antara kedua tim ini diprediksi akan dimenangi Barcelona mengingat catatan baik saat bertemu Granotes. Te r c at at s e j a k L eva nte kembali ke kompetisi kasta tertinggi Spanyol pada 2004, belum sekalipun skuat yang kini di­pimpin Alcaraz mampu meraih kemenangan dari Barcelona. “Saya harap Levante mampu menyu­ litkan Barcelona setiap waktu. Begitu juga den­ gan lawan lain seperti Real Madrid. Suasana hati kami sedang me­ ninggi untuk meraih kemenangan,” kata Alcaraz. Laga melawan Le ­ vante malam ini (15/2) men­ jadi pertandingan yang akan diingat oleh sang megabintang,

Cantik dan Modis dengan Aksesori... Hlm. 24

Lionel Messi. Pasalnya, laga yang akan digelar di Camp Nou ini akan menjadi laga ke-300 Messiah—julukan Messi—di La Liga Spanyol, setelah de­ but bersama Barcelona p a d a musim 2004— 2005 si­ lam.

Selama 11 musim karier p r o f e s i o n a l n ya b e r s a m a Blaugrana di kompetisi do­ mestik , Messi telah men­ cetak 266 gol dari 299 laga. Namun, pencapaian Messi ini masih kalah dengan bin­ tang Barcelona lainnya, Xavi Hernandez. Pemain yang kini sudah berusia 35 tahun ini tercatat sebagai pemain yang paling sering berser­

agam Barcelona dengan 490 pertandingan. Sementara itu, kemenangan di laga pekan ke-23 ini akan menjadi catatan positif bagi pelatih Barcelona, Luis En­ rique. Hal ini karena mentor asal Spanyol itu akan menya­ mai pencapaian Josep Gurdiola pada musim 2008—2009 yang meraih 11 kemenangan berun­ tun di semua ajang. (MI/O2)

Barcelona (4-3-3) 13-Bravo, 22-Alves, 3-Pique, 14-Mascherano, 18-Alba, 4-Rakitic, 5-Busquets, 8-Iniesta, 10-Messi, 9-Luis Suarez, 11-Neymar Pelatih: Luis Enrique

Siaran langsung

RCTI, Minggu (15/2) Pukul 23.00 WIB

Levante (4-4-2) 13-Marino, 2-Lopez, 4-Navarro, 14-Ramis, 3-Tono, 17-Xumetra, 23-Diop, 24-Simao, 11-Morales, 5-Uche, 7-Barral

� MANU FERNANDEZ

Neymar

Pelatih: Lucas Alcaraz

I satu sisi, larangan impor pakaian bekas dinilai bakal mengge­ liatkan industri garmen dalam negeri dan juga menaikkan harga diri bangsa. Di sisi lain, perekonomian masyarakat kecil bakal tergusur. Sebab, ternyata banyak pedagang dan konsumen yang bergan­ tung dari pakaian impor eks pakai ini. Dilematis. Namun, terhadap kebi­ jakan ini pemerintah harus­ lah tegas karena sejak 2004 lalu sudah ada pelarang­ an impor pakaian bekas. Kenyataannya, hingga saat ini masih banyak pedagang yang mendapatkan pasokan pakaian bekas tersebut dari Jakarta maupun Medan. Seperti terlihat di salah satu lapak dengan terpal berwarna biru tua berukur­ an 3 x 2 meter di sudut Way halim, penuh dengan pakai­ an yang dibiarkan menum­ puk dan menggunung. Tepat di sisi tumpukan pakaian itu, sebuah kertas karton bekas berwarna cokelat terpam­ pang tulisan dengan spidol ‘Rp10.000 pas’. Sudah hampir sebulan terakhir, Suryati (40) men­ jajal peruntungan dengan berjualan pakaian bekas atau yang biasa dikenal baju batam setiap malam Sabtu dan Minggu pagi. Hasilnya lumayan. Perem­ p u a n ya n g s e b e l u m nya beker­ja sebagai penjaga di toko pakaian Pasar Bambu Kuning ini mengaku bisa menghidupi kedua anaknya, termasuk memenuhi kebutu­ han sehari-hari keluargan­ ya. “Lumayan, lakunya bisa sampai 20-an potong sekali jualan,” kata Suryati. Ia mengaku kebanyakan pembeli tertarik dengan harga pakaian yang murah, selain itu kualitasnya masih relatif baik. Suryati sempat terkejut ketika Lampung Post memberitahu larangan peda­ gang menjual pakaian impor bekas. Ia agak bingung. “Ka­

lau dilarang, saya mau jualan apa?” ujarnya.

Pengawasan Khusus Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melalui Men­ teri Perdagangan Rahmat Gobel mengeluarkan larang­ an terhadap pakaian bekas impor. Hal ini terkait adanya temuan bakteri dan jamur di pakaian-pakaian bekas itu. Selain itu, larangan ini juga untuk menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia untuk tidak menggunakan ataupun membeli pakaian bekas. Terpisah, Kepala Dinas Per­ dagangan Lampung Ferynia secara khusus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi menjual dan membeli pakaian impor bekas. Selain itu, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran sekaligus monitoring dan penga­wasan lapangan. “Kami akan koordinasi dengan Dinas

Pengawasan akan kami lakukan secara intensif agar tak ada lagi pedagang yang menjual pakaian bekas. Perdagangan kabupaten kota untuk melakukan pengawasan dan monitoring pakaian bekas impor ini,” kata Ferynia. Dia juga mengakui sejauh ini pedagang pakaian bekas impor atau yang lebih dike­ nal dengan baju batam ini masih marak di Lampung. Karena itu, pengawasan se­ cara khusus dan memberikan imbauan segera dilakukan Di­ nas Perdagangan Lampung. “Pengawasan akan kami lakukan secara intensif agar tak ada lagi pedagang yang menjual pakaian bekas se­ perti ini,” ujarnya. (M1) meza@lampungpost.co.id

Sorot... Hlm. 14

Mantan Politikus Kritis itu Tutup Usia SUASANA duka masih menye­ limuti rumah di Jalan Griya Taruna No. 2, Way Halim Per­ mai, Bandar Lampung, Sabtu (14/2) malam. Tamu-tamu yang merupakan rekan dan kerabat berdatangan sejak siang. Mereka hendak mendoakan kepergian politikus senior dan mantan ketua DPRD Lampung pada 2003—2004, S Abbas Had­ isunyoto, sekaligus menghibur keluarga yang ditinggalkan. Abbas Hadisunyoto berpu­ lang ke Sang Khalik saat men­ jalani perawatan di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, karena stroke yang

±

sudah lama dideritanya. Man­ tan politikus PDI Perjuangan itu meninggal di usia 76 tahun dan meninggalkan seorang istri, tujuh anak, enam cucu, serta cicit. Putra kedua almarhum, Bahtera Kurniawan, menutur­ kan jenazah ayahnya sudah dimakamkan di Tempat Pe­ makamam Umum (TPU) Way Halim Permai. Sebelumnya, jenazah disalatkan di Masjid Al Wutsqo yang tak jauh dari kediamannya. “Jenazah sudah dikubur di Tempat Pemakaman Umum Way Halim Permai, Jalan Ki

CMYK

Maja, tadi siang,” ujarnya. Di mata para rekannya, Abbas Hadisunyoto merupakan poli­ tikus yang patut diteladani. Se­ perti diungkapkan Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Nurhasa­

nah, saat dihubungi semalam. Menurut Nurhasanah, yang juga pernah menggantikan Ab­ bas sebagai ketua DPRD Lam­ pung pada 2004, sosok pria kela­ hiran Pagelaran, Pringsewu, 2 Juli 1938 itu adalah sosok kader ideologis yang kritis. “Saya ingat sekali dengan ucapannya ‘biar gepeng tetap banteng’. Kami kehilangan kader terbaik. Saya sangat sedih dan berharap para kader PDIP Lampung meneladani dan melanjutkan perjuangan beliau,” kata Nurhasanah. Dia menambahkan Abbas merupakan salah satu pendiri

±

PDIP Lampung yang rela berkor­ ban untuk partai dan daerahnya. Bahkan, dia menjadi sosok yang berani melawan kesewenangwenangan Orde Baru. Keberanian Abbas juga di­ tunjukkan saat proses Pemili­ han Gubernur Lampung yang dimenangkan Alzier Dianis Thabranie. Padahal, Ketua Umum PDIP Megawati Soekar­ noputri tidak merekomendasi­ kan Alzier yang justru malah menang dalam pemilihan gubernur itu. Konflik itu meng­ akibatkan Abbas bersama 17 anggota DPRD Lampung lain­ nya dilengserkan. (*9/UIN/R5)

±

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Toko pakaian bekas masih marak di Bandar Lampung. Padahal, pemerintah telah melarang impor pakaian bekas.

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.