:: LAMPUNG POST :: Minggu, 18 Januari 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. minggu 18 jANUARI 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp.3000 No. 13376

www.lampost.co

±

Gas Melon Tetap Jadi Rebutan

Arsenal Tantangan City Kuntit Chelsea TUGAS berat menjadi pekerjaan arsitek Manchester City Manuel Pellegrini untuk terus menguntit Chelsea di puncak Liga Primer. The Citizens tak boleh lagi tersandung di pekan ke-21, malam nanti, ketika kedatangan Arsenal di Etihad Stadium. Pekan lalu, hanya imbang dengan Everton membuat Manchester Biru kehilangan jarak dua poin dengan The Blues. Juru taktik asal Chile itu

Pemerintah, dalam hal ini pihak Pertamina, bakal menurunkan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram sebesar Rp300/kg atau Rp5.700/tabung per 19 Januari. Meza Swastika

A

KIBAT dari kenaikan harga elpiji 12 kg, pengguna elpiji ukuran tersebut beralih ke elpiji subsidi tabung 3 kg. Gas tabung melon ini pun laris manis, bahkan jadi rebutan. Harga pun melejit meskipun dari pihak Pertamina tak ada kenaikan harga untuk elpiji bersubsidi itu. Untuk mendapatkan elpiji 3 kg saat ini juga terbilang sulit. Wahyudi terus memacu sepeda motornya di tengah hujan gerimis sore itu (13/1), sudah dua warung yang biasa menjual elpiji 3 kg ia datangi, tapi tabung melon itu habis tak bersisa. Pedagang gorengan di persimpangan Jalan Pulau Damar dan Jalan Mayjen Ryacudu ini kemudian menuju SPBU di Jalan Soekarno-Hatta, berharap masih bisa mendapatkan elpiji 3 kg meskipun hanya satu.

±

Meski terjadi lonjakan permintaan elpiji 3 kg, sejauh ini belum ada peralihan konsumsi elpiji dari 12 kg ke ukuran 3 kg.

±

Namun, harapannya sia-sia, ia kalah cepat dengan pembeli elpiji lainnya. “Saya terpaksa pinjam elpiji sama tetangga karena sudah ke sana kemari tapi elpiji yang 3 kg sudah habis. Kalau enggak pinjam saya enggak bisa dagang,” kata dia mengeluh. Pascakenaikan harga elpiji 12 kg pada awal tahun, konsumsi elpiji subsidi 3 kg mendadak melonjak. Banyak warga yang beralih ke tabung melon—se­ butan untuk tabung elpiji 3 kg. Masyarakat yang biasa menggunakan elpiji 12 kg kini tak sanggup lagi membeli elpiji ukuran 12 kg karena harganya sudah mahal dan tak lagi terjangkau, termasuk oleh peng­ usaha kecil maupun pedagang makanan. Harga elpiji 12 kg yang semula Rp115 ribu naik 17 persen atau menjadi Rp135 ribu per tabung,

kesenjangan harga inilah memaksa masyarakat untuk beralih ke elpiji 3 kg. Belakangan, memanfaatkan situasi ini, banyak pengecer yang menaikkan harga elpiji 3 kg karena permintaannya yang meningkat tajam. Pemantauan Lampung Post di sejumlah pangkalan maupun pengecer elpiji, harga elpiji 3 kg kini melonjak Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per tabung, padahal pemerintah sama sekali tak menaikkan harga elpiji ukuran tersebut. Susanti, pengecer elpiji 3 kg di Kota Sepang, mengaku terpaksa menjual elpiji 3 kg seharga Rp20 ribu karena harga di pangkalan sudah mencapai Rp16 ribu—Rp18 ribu per tabung. Selain itu, ia yang biasa mendapat jatah 400 tabung dalam seminggu oleh pangkalan kini dibatasi menjadi 300 tabung per minggu. “Seminggu saya biasa dikirim empat kali, setiap dikirim 100 tabung. Sekarang karena ba­ nyak yang pindah ke tabung 3 kg, jatah saya malah dikurangi harganya juga ikut naik.”

Tidak Signifikan Namun, Sales Executive Pertamina Subbidang Elpiji III, Anca La Egah, mengatakan meski terjadi lonjakan permintaan elpiji 3 kg, pihak Pertamina Persero Lampung Subbidang Elpiji III menilai sejauh ini belum ada peralihan konsumsi elpiji dari 12 kg ke ukuran 3 kg yang signifikan. Demikian halnya, menurut Ketua Hiswanamigas Lampung Toto Herwantoko, yang mengatakan belum terjadi peningkat­ an permintaan terhadap elpiji 3 kg. Ia bahkan memprediksi peningkatan permintaan hanya berkisar 10 persen. Karena itu, Toto berharap Pertamina bisa menambah alokasi. “Untuk stok elpiji 3 kg sejauh ini masih aman, tapi perlu penambahan untuk antisipasi,” kata Toto kepada wartawan, beberapa waktu lalu. (SWA/*7/M1) meza@lampungpost.co.id

Sorot... Hlm. 14

±

mewanti-wanti pasukannya untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut jika masih ingin kompetitif hingga akhir musim. Salah satu kuncinya ialah membatasi gerakan striker Arsenal, Alexis Sanchez. Mantan penyerang Barcelona itu sudah membukukan 12 gol di musim pertamanya bersama The Gunners, termasuk dua bola di laga terakhir kontra Stoke City lalu. “A l e x i s adalah pemain

yang sangat bagus, tidak mudah bagi pemain mana pun untuk mencetak banyak gol di musim pertamanya bermain di Inggris,” kata Pellegrini. Pemain berusia 26 tahun itu bukan satu-satunya kekhawatiran eks juru taktik Real Madrid tersebut. Pasalnya, beberapa pemain utama City juga tak bisa turun, seperti amunisi baru asal Swansea City Wilfried Bony dan Yaya Toure yang memperkuat Pantai Ga­ ding di Piala Afrika 2015. Sementara Samir Nasri juga masih menepi karena cedera paha hingga tiga atau empat pekan ke depan. Untungnya, Vincent Kompany dan Sergio Aguero bisa menjadi pilihan setelah

Man. City (4-2-3-1)

Arsenal (4-2-3-1)

1-Hart, 5-Zabaleta, 20-Mangala, 26-Demichelis, 22-Clinchy, 25-Fernandinho, 15-Navas, 21-Silva, 18-Lampard, 6-Fernando, 16-Aguero

13-Ospina, 18-Monreal, 4-Mertesacker, 21-Chambers, 39-Bellerin, 16-Ramsey, 7-Rosicky, 19-Cazorla, 14-Walcott, 17-Sanchez, 12-Giroud

Pelatih: Manuel Pellegrini

� AFP/PAUL ELLIS

Alexis Sanchez

7 18

Sergio Aguero

� AFP/AN MACNICOL

16

12

20

5

13 Sep 2014 Liga Primer er Arsenal 2–2 Man. City 10 Agu 2014 Piala FA Arsenal 3–0 Man. City 30 Mar 2014 Liga Primer Arsenal 1–1 Man. City 14 Des 2013 Liga Primer Man. City 6–3 Arsenal 10 Agu 2013 Uji coba Man. City 1–3 Arsenal

16 14

21

13

21

19

25

Rekor Pertemuan

39

17

6

26

1

Pelatih: Arsene Wenger

15

22

turun sebagai cadangan saat melawan Everton lalu. Dari segi skuat, Arsenal sebetulnya juga tak terlalu diuntungkan. Mathieu Debuchy (cedera bahu), Mikel Arteta (tumit), Danny Welbeck (paha), dan Jack Wilshere (tumit) diprediksi masih akan beristirahat meski Kieran Gibbs bisa turun setelah sembuh dari cederanya. Wenger juga dihantui pertemuan terakhir musim lalu di Etihad yang berakhir 6-3 untuk tuan rumah. Meskipun demikian, pria asal Prancis itu optimistis timnya tidak akan mengingat laga-laga sebelumnya dan akan fokus untuk menembus jala Joe Hart malam nanti. (MI/O1)

4 18

Siaran Langsung SCTV/beIn Sport 1, 3, Minggu (18/1) Pukul 23.00 WIB Lima Laga Terakhir Man. City 10 Jan 2015 Liga Primer Everton 1–1 Man. City 4 Jan 2015 Piala FA Man. City 2–1 Sheff. Wednesday 1 Jan 2015 Liga Primer Man. City 3–2 Sunderland 28 Des 2014 Liga Primer Man. City 2–2 Burnley 2 26 Des 2014 Liga Primer West Bromwich 1–3 Man. City

Lima Laga Terakhir Arsenal 11 Jan 2015 Liga Primer Arsenal 3-0 Stoke 5 Jan 2015 Piala FA Arsenal 2–0 Hull City 1 Jan 2015 Liga Primer Southampton 2–0 Arsenal 28 Des 2014 Liga Primer West Ham 1–2 Arsenal 27 Des 2014 Liga Primer Arsenal 2–1 QPR

oasis

Presiden Diminta Batalkan Pelantikan Budi SEJUMLAH tokoh lintas agama meminta Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Kepolisian RI. Seruan itu disampaikan menyikapi keputusan Jokowi yang menunda pelantikan Budi dan menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (plt.) Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. “Kami menghargai jiwa kenegara­ wanan Presiden Joko Widodo yang menunda pelantikan Kapolri. Namun, menurut kami belum cukup. Kami menuntut agar Presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri,” ujar Romo Edy Purwanto di Jakarta, Sabtu (17/1). Pernyataan sikap tersebut di antaranya dihadiri tokoh agama Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas’udi, Romo Frans Magnis Suseno, Romo Benny Susetyo, I Nyoman Udayana Sangging, Pendeta Henriette Hutabarat Lebang, dan tokoh-tokoh lainnya. Lebih lanjut, Edy mengata-

Joko Widodo

Presiden RI kan tokoh lintas agama meminta Presiden tidak merekrut orangorang bermasalah untuk mengisi jabatan-jabatan publik. Di sisi lain, para tokoh mendukung upaya KPK sesegera mungkin menindaklanjuti kasus korupsi Budi Gunawan. “Kami mendesak KPK untuk segera mungkin menuntaskan kasus-kasus hukum sejumlah orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan memproses pejabat publik yang diindikasikan terlibat kasus korupsi,” kata dia. Romo Benny Susetyo mengatakan Presiden Jokowi harus mengutama­ kan kepentingan rakyat, bukan

kepentingan partai ataupun individual. Saat ini nalar publik sudah mencurigai Budi Gunawan tidak bersih. Akibatnya hilang kepercayaan pada tokoh tersebut. Jika tetap dipaksakan, Presiden akan mendapatkan perlawanan publik. Guru besar Universitas Pertahanan, Salim Said, dalam suatu diskusi di Jakarta, kemarin, menilai keputusan Jokowi menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri adalah langkah cerdas. “Keputusan Jokowi bagus sekali. Tidak menolak DPR, tidak menolak KPK. Jokowi pintar membuat keputusan agar semua tidak dikecewakan,” ujar Salim dalam diskusi. Keputusan Presiden Jokowi ini adalah sebagian dari caranya untuk meredam masalah mengenai pergantian pimpinan di tubuh Polri. Salim juga mengatakan Presiden masih menghormati hukum dengan menunda pelantikan Budi Gunawan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (MI/R5)

Kanker dan Nasib Buruk SUATU studi menyatakan kebanyakan kasus kanker disebabkan “nasib buruk” ketimbang hasil faktor lingkungan dan warisan gen. Dalam studi yang disiarkan di jurnal AS, Science, baru-baru ini mendapati dua pertiga peristiwa kanker de­wasa di seluruh jaringan mungkin disebabkan mutasi acak yang terjadi dalam pembelahan sel induk yang sehat. Temuan itu yang dilandasi atas model statistik yang menghitung seberapa banyak tiga faktor; nasib buruk, lingkungan, dan keturunan, memengaruhi perkembangan kanker. Kanker diketahui muncul ketika sel induk jaringan khusus membuat kekeliruan acak selama proses pembelahan diri pada bagian sel. Dalam studi ini, para peneliti dari Johns Hopkins University School of Public Health menganalisis data pada bagian sel induk manusia di 31 jaringan berbeda. Mereka menetapkan hubungan antara seluruh jumlah bagian sel induk dan risiko kanker sebanyak 0,804 persegi atau 65%. Penelitian lebih lanjut mendapati 22 jenis kanker pada 31 jaringan dapat dijelaskan secara luas oleh faktor “nasib buruk” mutasi acak DNA selama pembelahan sel. (ANT/R5)

Pemerintah Penuhi Permintaan Terpidana Mati

n AFP/DIDA NUSWANTARA

EKSEKUSI MATI. Istri terpidana narkoba Namaona Dennis, Dewi Retno Atik (kanan), dan pengacaranya, Chairul Anam, meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/1). Hari ini enam narapidana narkoba, empat di antaranya warga negara asing, menjalani eksekusi mati. Eksekusi ini pertama dilakukan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

±

CMYK

±

ENAM terpidana mati penyalahgunaan narkotika menyampaikan permintaan terakhirnya. Pemerintah pun siap menjalankan seluruh permintaan para gembong narkoba itu sebaik-baiknya. “Permintaan terakhir sudah disampaikan para narapidana, terutama untuk penguburannya,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana, Sabtu (17/1). Eksekusi mati dijadwalkan dilaksanakan Minggu (18/1), pukul 00.00. Sejak diumumkan akan dieksekusi, tiga dari enam napi sudah menyampaikan permintaan terakhirnya. Berdasarkan ketentuan, mereka memang berhak menyampaikan permintaannya sebelum ditembak tim eksekutor. “Terpidana Tran Thi Bich Hanh minta dikremasi, kemudian abu kremasinya diminta diletakkan di

±

LP Wanita yang selama ini dia tinggal,” kata Tony. Perempuan asal Vietnam itu dihukum karena menyeludupkan 1.104 gram sabu–sabu pertengahan 2011. Sementara untuk terpidana Ang Kiem Soei meminta dikremasi dan abunya diserahkan ke istrinya. Ang Siem Soei adalah Raja Ekstasi yang dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada 13 Januari 2003. Ia terbukti memproduksi, menyimpan, dan mengedarkan ribuan pil ekstasi. WN Belanda itu juga pemilik pabrik ekstasi di Cipondoh, Tangerang, yang memproduksi lebih dari 150 ribu pil per hari. “Terpidana Rani Andriani minta dikebumikan di Cianjur, di samping makam ibunya,” kata Tony. Sebelum eksekusi dilakukan, para

terpidana ditemani rohaniawan dan psikolog. Eksekusi mati dilaksanakan regu tembak dari Brimob Polda setempat di Lembah Nurbaya LP Nusakambangan, Jawa Tengah. Jaksa Agung HM Prasetyo menga­ takan ke depan pihaknya akan memprioritaskan eksekusi terpidana mati kasus narkotika. “Pada eksekusi berikutnya kami akan dahulukan terpidana narkoba,” kata dia, kemarin. Jumlah korban meninggal akibat narkoba rata-rata 40—50 orang setiap harinya menjadi dasar Jaksa Agung untuk mendahulukan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba. “Setiap hari 40—50 orang meninggal karena narkoba, apa kita tega generasi muda menjadi korban narkoba, korban terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Prasetyo. (MI/U2)

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.