:: LAMPUNG POST :: Minggu, 26 Oktober 2014

Page 1

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

minggu, 26 Oktober 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

Jokowi Sudah Punya Mensesneg dan Kepala Bappenas PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memiliki Menteri Sekretariat Negara dan Kepala Badan Perenca­ naan Pembangunan Nasional (Bappenas). Mensesneg ini­ lah yang menyiapkan acara pelantikan menteri yang akan diumumkan hari ini (26/10). Dia juga yang mengonsep surat Keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri. Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menjelaskan keduanya telah diminta Presi­ den bekerja sejak Kamis (23/10) untuk mengonsep acara pelan­ tikan para menteri besok. “Mensesneg yang baru sudah bekerja sejak Kamis, dialah

Pratikno

Rini Soemarno

yang mempersiapkan semua pelantikan,” kata Andi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (25/10). Sedangkan Kepala Bappenas yang baru bertugas menyiap­ kan rapat kabinet perdana. Jadwal yang telah ada di Istana Merdeka adalah pelantikan

menteri Senin, pukul 11.00, dilanjutkan rapat kabinet per­ tama pukul 14.00. Pada rapat pertama seluruh anggota kabinet itu, Presiden Jokowi akan langsung mem­ berikan arahan dan instruksi pertama kepada para men­ terinya. Presiden juga meng­

man. united

harapkan para menteri dapat langsung bekerja sesuai den­ gan bidang kementerian atau lembaganya masing-masing. Namun, kedua sosok yang telah menjabat sebagai Men­ sesneg dan Kepala Bappenas itu masih belum diberitahukan ke­ pada publik dan akan diperke­ nalkan bersama-sama dengan anggota kabinet lainnya. Sejumlah sumber di Istana Merdeka menyebut Pratikno-lah yang kini sibuk menyiapkan su­ rat Keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri. Pria yang juga rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini su­ dah menyiapkan konsep untuk keppres sejak Jumat (24/10). Sepekan kemarin, Pratikno

dua kali dipanggil Presiden Jokowi. Pertama, Rabu (22/10), lalu selang dua hari kemudian. Tapi, Andi mengatakan kehad­ iran Pratikno ke Istana bukan untuk menjalani fit and proper test menteri, melainkan untuk diskusi. Selain dengan Jokowi, menu­ rut Andi, Pratikno juga berdis­ kusi dengan mantan Kepala Tim Transisi Rini Soemarno. “Mereka kan orang-orang yang sudah dikenal lama dengan Jokowi. Ngobrol-nya sama saya dan Rini juga kok,” ujar Andi. Pratikno dikenal sebagai orang dekat Jokowi. Dia ter­ gabung dalam Tim Tiga yang ditugaskan untuk menggodok 34 nama kementerian. (ANT/R6)

chelsea

Louis van Gaal

Jose Mourinho

Prakiraan Pemain MU (3-5-2)

Chelsea (4-2-3-1)

De Gea 1 Jones 4 Rojo 5 Shaw 3 Januzaj 11 Di Maria 7 Herrera 21 Mata 8 Blind 17 Van Persie 20 Falcao 9 Louis van Gaal

13 Courtois 2 Ivanovic 24 Cahill 26 Terry 28 Azpilicueta 4 Fabregas 8 Oscar 10 Hazard 21 Matic 22 Willian 11 Drogba Jose Mourinho

Lima Laga Terakhir man. united 21 Okt 20 14 Liga Primer West Bromwich 2-2 Man. United 5 Okt 2014 Liga Primer Man. United 2-1 Everton 27 Sep 2014 Liga Primer Man. United 2-1 West Ham 21 Sep 2014 Liga Primer Leicester 5-3 Man. United 14 Sep 2014 Liga Primer Man. United 4-0 QPR

Lima Laga Terakhir chelsea 22 Okt 2014 Liga Champions Chelsea 6-0 Maribor 18 Okt 2014 Liga Primer Crystal Palace 1-2 Chelsea 5 Okt 2014 Liga Primer Chelsea 2-0 Arsenal 1 Okt 2014 Liga Champions Sporting 0-1 Chelsea 27 Sep 2014 Liga Primer Chelsea 3-0 Aston Villa grafis

Chelsea Tetap Berbahaya tanpa Costa MENGALAMI krisis penyerang, Chelsea tetap difavo­ ritkan untuk membawa pu­ Siaran langsung lang tiga angka. Didier Drogba SCTV, Minggu (26/10) Pukul 23.00 WIB tampaknya bakal mengakhiri penantiannya untuk berada dalam starting line-up Chelsea, malam nanti. Menghadapi Manchester United di Old Trafford, dua penyerang utama The Blues, Diego Costa dan Loic Remy, tak bisa tampil akibat cedera. Saat menghadapi Maribor di Liga Champions, tengah pekan lalu, Remy yang men­ cetak gol pembuka terpaksa ditarik keluar hanya 16 menit setelah kick-off. Ia kemudian digantikan Drogba yang juga mencetak gol lewat titik putih, tujuh menit kemudian. Cederanya Remy ini menambah panjang daftar ce­ dera pemain yang diderita Chelsea. Sebelumnya, Costa juga terlebih dahulu absen karena cedera hamstring meski pelatih MU Louis van Gaal percaya pemain naturalisasi Spanyol itu akan tetap turun di Old Traf­ ford nanti. “Saya baca di situs resmi mereka bahwa Costa telah ikut berlatih, jadi saya tetap waspada dia akan bermain melawan kami,” ujar Van Gaal. Soal ini, pelatih Chelsea Jose Mourinho menegaskan hanya akan menurunkan Costa di Old Trafford jika kondisinya sudah fit betul. Ia menegaskan duel Ming­ gu malam ini hanya bagi pemainnya yang sudah fit karena ia tak ingin berjudi. Bukan hanya Costa dan Remy, John Obi Mikel dan Ramires juga diragukan turun. Meskipun demikian, kondisi keduanya sudah jauh lebih baik dibanding Costa dan bisa menjadi pilihan dari bangku cadang­ an, begitu pula Andre Schurrle. Tidak tertutup kemungkin­an juga Jose Mourinho bakal memainkan false nine dengan mengandalkan Cesc Fabregas. Apa pun strategi yang bakal diterapkan The Happy One, para pengamat menilai The Blues tetap difavorit­ kan untuk membawa pulang tiga angka. Bukan hanya Mourinho yang bakal memutar otak akibat banyaknya daftar pemain cedera, Van Gaal juga akan berkutat dengan hal yang sama menyusul Wayne Rooney yang masih menjalani sanksi, begitu pula dengan bek Jonny Evans dan Paddy McNair serta gelandang Jesse Lin­ gard (lutut) dan Antonio Valencia (hamstring). Untungnya, Angel di Maria dipastikan fit meski menderita sakit ringan di pahanya, pekan lalu. Na­ mun, untuk sektor serangan, Van Gaal masih punya jasa Radamel Falcao yang mungkin kembali berduet dengan Robin van Persie. (MI/O2)

Irsyad

Perkuat Ukhuwah lewat Perayaan 1 Muharam PUNCAK perayaan 1 Muharam 1436 Hijriah digelar hari ini (26/10) di Gelora Bung Karno, Jakarta. Perayaan ini akan di­ hadiri sejumlah organisasi ke­ masyarakatan (ormas) Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persis, dan Al Wasliyah. Ketua MUI Din Syamsuddin mengatakan acara ini ditujukan kepada umat Islam di mana pun mereka berada. Acara akan diisi dengan tausiah dari para alim ulama dan ketua umum beberapa ormas Islam. Selain itu, akan disuguhkan pula hiburan berna­ paskan Islam oleh beberapa band, seperti D’Massive dan Wali. “Kami undang umat Islam di seluruh Indonesia untuk datang menghadiri perayaan ini. Per­ ayaan ini tujuannya memperkuat ukhuwah islamiah dan mem­ perkuat semangat persaudaraan antarumat Islam,” kata Din, Sabtu (25/10). Pada perayaan Tahun Baru

Islam ini juga akan dicanangkan Gerakan Antinarkoba oleh para ormas Islam dan para generasi muda Islam. Din mengatakan tantangan umat Islam semakin banyak memasuki tahun yang baru ini. Sementara itu, pergantian Tahun Baru Islam di Metro se­ marak. Ribuan umat Islam dari berbagai organisasi, komunitas pengajian, majelis taklim, seko­ lah Islam, termasuk perguruan tinggi dan taman pendidikan Alquran se-Kota Metro pawai keliling kota, Sabtu (25/10). Kegiatan yang dimotori Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Metro itu juga diisi dengan lomba berbu­ sana muslim

dan lomba pesan berantai de­ ngan materi ayat-ayat Alquran. Wali Kota Metro Lukman Ha­ kim saat melepas peserta pawai mengatakan 1 Muharam meru­ pakan momentum untuk mening­ katkan ketakwaan dan keimanan. Selain itu, menjaga ukhuwah islamiah. Lukman mengapresiasi kegiatan yang diikuti berbagai elemen masyarakat dari berbagai kelurahan dan kecamatan. Sedangkan puncak perayaan kemarin diisi dengan pengajian akbar di Masjid Taqwa Metro yang menghadirkan Ustaz K.H. Nur Hi­ dayat. Dalam tausiahnya, Nur Hi­ dayat juga mengajak masyarakat menjadikan momentum Tahun Baru Islam untuk mengoreksi diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. (MI/CAN/R6)

Tartan yang Elegan... Hlm. 17

24 Hal.

No. 13296

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Malu-Malu Cawa Lampung MPAL Bandar Lampung mengharuskan siapa pun yang masuk ke Sekretariat MPAL berbicara dengan bahasa Lampung. Meza Swastika

N

A DA s u a r a n ya lirih. Suara serak yang kerap pula meninggi dari Mu­ hamad Ikhsan gelar Raja Asal Marga mengucap pembuka wawancara saat ditanya sepu­ tar semakin rendahnya peng­ gunaan bahasa Lampung. Assalamualaikum, tabik-tabik, nuppang tabik jama sai ramik, sai wat diluwah sai wat dilom, sikam haga nuppang cawa, mehap pai pun. “Kita lahir, besar, hidup, dan cari makan di Lam­ pung, sudah seharusnya kita menjunjung budaya kita, termasuk juga para penda­ tang, itulah makna dari Sang Bumi Ruwa Jurai,” kata peng­ urus Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung itu, ketika ditemui di Sekretariat MPAL, di salah satu ruangan Stadion Pahoman, akhir pekan lalu. Ia dan sesama penyimbang adat lainnya di MPAL Kota Ban­ dar Lampung bahkan mem­ berlakukan aturan ketat. Siapa pun yang masuk ke Se­kretariat MPAL harus berbicara dengan bahasa Lampung. “Jika tidak bisa bicara Lampung, lebih baik jangan datang ke sini. Wajar kalau kami member­ lakukan aturan ini karena kita hidup di tanah Lampung. Artinya, harus menghormati adat Lampung.” Bahasa Lampung kini hanya terdengar di ruang-ruang yang semakin sempit. Tergempur globalisasi dan bahasa-bahasa gaul yang semakin menyudut­ kan bahasa Lampung sebagai bahasa yang dianggap norak. Malu dengan identitasnya. Malu bertegur sapa dengan bahasa ibunya sendiri. Tapi, Muhamad Ikhsan mungkin kini hanya menjadi bagian dari kelompok minori­ tas. Seberapa pun kuatnya me­ reka berusaha menjadi penjaga adat dan budaya Lampung, faktanya, penggunaan bahasa

Lampung dalam keseharian tak lagi terdengar. Bahasa Lam­ pung kini dalam fase kritis.

Hasil Penelitian Sustiyanti dari Kantor Baha­ sa Provinsi Lampung, pernah melakukan penelitian terkait upaya masyarakat memper­ tahankan bahasa Lampung se­ bagai bagian dari komunikasi, mulai dari keluarga hingga lingkung­an luar. Hasilnya, sungguh memprihatinkan. Dalam penelitian yang di­ lakukan di Kota Bandar Lam­ pung itu, Sustiyanti mengambil sampel 50 responden dengan mayoritas orang Lampung usia remaja hingga ibu rumah tangga. “Bahasa Lampung su­ dah harus mendapat perhatian serius dan penanganan riil dari

B

ahasa Lampung sudah harus mendapat perhatian serius dan penanganan yang riil dari pemerintah

pemerintah karena hasil pene­ litian menunjukkan penggu­ naan bahasa Lampung sudah sangat kurang,” kata dia. Ia menyebut beberapa sam­ pel hasil penelitian itu, se­ perti bahasa yang digunakan keluarga di rumah. Hasilnya, 13 responden (52%) menggu­ nakan bahasa Indonesia dan 7 responden (28%) yang meng­ gunakan bahasa Lampung. Demikian halnya bahasa yang digunakan di tem­pat umum, 80% responden meng­ gunakan bahasa Indonesia dan hanya 8% responden yang masih menggunakan bahasa Lampung. Sedangkan alasan ti­dak menggunakan bahasa Lampung, yakni tidak mengerti (37%), memakai bahasa lain (25%), dan kurang terampil (25%). Sedangkan sisanya, re­ sponden mengaku tidak per­ nah diajarkan (12%). (CR6/M2)

meza@lampungpost.co.id

FOKUS... Hlm. 14

oasis

Kepribadian Bangsa dan Lingkungan

n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

PAWAI 1 MUHARAM. Berbagai organisasi, komunitas pengajian, majelis taklim, sekolah Islam, termasuk perguruan tinggi dan taman pendidikan Alquran se-Kota Metro, pawai keliling kota memperingati 1 Muharam 1436 Hijriah, Sabtu (25/10).

NEGARA-NEGARA yang memiliki tingkat keterbukaan dan keharuan tinggi lebih menjaga kelestarian lingkungan. Menu­ rut sebuah studi yang dilaku­ kan di University of Toronto, Kanada, profil kepribadian suatu negara dapat memenga­ ruhi kelestarian lingkungan. Dalam penelitian terdahulu, peneliti melihat bagaimana ciriciri kepribadian memprediksi sikap individu ter­hadap ling­ kungan. Namun, dalam studi terbaru ini, peneliti menemu­ kan adanya dampak dalam perbedaan karakteristik kepriba­ dian di sebuah populasi. Studi dilakukan dengan meneliti ciri-ciri kepribadian bangsa melalui database dari 12 ribu orang di 51 negara. Perbedaan kepribadian nasional yang mencerminkan profil umum populasi negara kemudian digunakan untuk mem­ prediksi nilai pada indeks kinerja lingkungan (EPI). Skor EPI yang lebih tinggi, mencerminkan populasi bangsa yang lebih ramah lingkungan. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Enviromental Psychology. (MI/R6)


±

±

CMYK

BANDAR

minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

Yudi Indra Irawan (Marketing Taman Wisata Lembah Hijau) Pengunjung yang ingin berfoto bersama dengan humanoid tidak dikenakan biaya alias gratis. Humanoid itu ditempatkan di sejumlah lokasi di Lembah Hijau, seperti di arena waterboom, boom-boom car, dan taman satwa.

2

UMK Bandar Lampung Rp1,756 Juta

buras

Berharap UMK Lampaui KHL!

Pihak Apindo belum menyetujui UMK Rp1.756.666 sehingga Senin (27/10) akan diadakan rapat lanjutan. Ricky Marly

P

IHAK Dewan Pengupahan Kota (DPK) Bandar Lampung menetapkan upah minimum kota (UMK) 2015 sebesar Rp1.756.666. Angka ini masih dibawah usulan kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp1.770.019. Namun, besaran UMK ini belum disetujui perwakilan Apindo Lampung yang hadir dalam rapat pembahasan penetapan UMK ini. “Ya besaran UMK-nya sudah disepakati. Tapi masih belum disepakati pihak Apindo karena itu akan dirapatkan lagi Senin depan (27/10),” kata Ketua DPK Kota Bandar Lampung Loekman Djoyosoemarto, Jumat (24/10). Pernyataannya tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan UMK bersama Apindo, serikat

±

CMYK

pekerja, maupun serikat buruh di ruang rapat kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat. Loekman mengatakan masingmasing pihak menentukan atau mengusulkan besaran UMK. Pihak pemerintah mengusulkan Rp2 juta, Apindo Rp1,5 juta, dan serikat buruh Rp1.770.019 atau sama dengan besaran KHL. Namun, dari semua usulan tersebut, tidak ditemukan kata sepakat. Loekman yang juga sebagai kepala Disnaker Kota Bandar Lampung ini menyarankan dari semua besaran usulan tersebut dijumlahkan. Sehingga ditemukan angka Rp5.270.019. Kemudian dari penjumlahan terakhir tersebut dibagi tiga yang menghasilkan angka Rp1.756.666. (K1)

rickymarly@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

KORBAN TABRAK LARI. Warga mengerumuni mayat Suhardi, korban tabrak lari truk pikap di Jalan SoekarnoHatta, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (25/10). Menurut saksi, peristiwa itu terjadi ketika Suhardi menyeberang, tiba-tiba truk berkecepatan tinggi menabrak korban dan meninggalkannya begitu saja.

Pengunjung Serbu Manusia Batu di Taman Wisata Lembah Hijau

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

HUMANOID PETANI. Pengunjung antusias berfoto bersama dengan humanoid atau manusia batu petani di Taman Wisata Lembah Hijau, Sabtu (25/10).

KEBERADAAN manusia batu atau humanoid menyedot perhatian para pengunjung di Taman Wisata Lembah Hijau (TWLH), Sabtu (25/10). Kehadiran humanoid yang berpose layaknya seorang petani tersebut disambut antusias dan dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto bersama. “Saya kira patung, enggak tahunya manusia. Saya baru tahu humanoid itu seperti ini (seperti patung),” kata Baihaki, salah seorang pengunjung Lembah Hijau, kemarin. Warga Telukbetung ini mengaku antusias berfoto dengan

humanoid lantaran ingin mengabadikan momen langka tersebut. Hal senada diungkapkan pengunjung lainnya, Ida. Warga Sukarame ini mengaku sebelumnya sudah pernah melihat humanoid di Kota Tua, Jakarta. “Pernah lihat di sana (Jakarta). Tapi baru ini saya bisa foto bareng,” ujarnya. Marketing TWLH Yudi Indra Irawan mengatakan pihaknya sengaja menghadirkan humanoid untuk memberikan hiburan berbeda bagi para pengunjung. “Alhamdulillah, pengunjung antusias sekali melihat humanoid

ini,” kata Yudi. Menurutnya, humanoid itu khusus didatangkan dari Kota Tua, Jakarta, dan akan berada di Lembah Hijau hingga Minggu (26/10). “Kalau untuk besok (hari ini) humanoid akan berpenampilan seperti Jenderal Sudirman,” ujarnya. Yudi menambahkan pengunjung yang ingin berfoto bersama dengan humanoid tidak dikenakan biaya alias gratis. Humanoid itu ditempatkan di sejumlah lokasi di Lembah Hijau, seperti di arena waterboom, boom-boom car, dan taman satwa. (YAR/K1)

USAI hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) Kota B a n d a r L a mp u n g d i s i a rk a n sebesar Rp1.770.019, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo berharap upah minimum kabupaten-kota (UMK) pekerja ditetapkan melampaui KHL! Harapan itu, antara lain didasari asumsi dalam waktu dekat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski, H. Bambang Eka Wijaya Gubernur mengingatkan Dewan Pengupahan untuk menghitung dengan cermat dampak penetapan UMK agar perekonomian bisa bergerak dinamis dengan investasi tinggi. Untuk itu, supaya dicari keseimbangannya pada pemenuhan kebutuhan pekerja. Survei KHL sejak dua tahun lalu mengalami perubahan drastis yang menguntungkan pekerja. Jumlah komponen KHL yang sebelumnya 46 ditambah menjadi 60 item. Selain itu, surveinya menyertakan Badan Pusat Statistik (BPS) yang kini punya kantor di setiap kabupaten/kota. Dengan penambahan 14 komponen KHL dan surveinya dilakukan lebih objektif dan profesional itu, peningkatan nilai KHL sejak itu signifikan. Di DKI Jakarta naik hingga 47%, waktu itu pertama tembus di atas Rp2 juta. Sedang di Bandar Lampung, dari waktu itu di kisaran Rp1,1 juta, kini bisa mencapai Rp1,77 juta. Harapan Gubernur, UMK melampaui KHL agar kesejahteraan pekerja meningkat tentu sangat ideal. Namun, dari sisi Gubernur, tentunya juga harus melakukan langkah-langkah khusus untuk membantu pengusaha mengurangi beban-beban terselubung yang selama ini mereka pikul dan memberatkan dunia usaha. Pertama, penuntasan secepatnya masalah infrastruktur, terutama listrik dan jalan! Listrik, segera akhiri giliran nyala! Sedang jalan, selesaikan rehab semua penjuru agar pasokan bahan baku dari sentra produksi pertanian maupun distribusi barang ke semua jurusan konsumen lancar. Fisik jalan bagus, bebas dari segala bentuk setopan yang memperberat biaya operasional! Kedua, meningkatkan beragam pelayanan publik hingga iklim usaha kondusif. Dengan iklim usaha yang kondusif, secara umum pengusaha juga bisa menciptakan suasana kekeluargaan hingga pekerja bersikap roso melu handarbeni— rasa turut memiliki—perusahaan! Dalam hubungan majikan-buruh bersemangat kekeluargaan itu, bukan lagi didasari konflik, semua persoalan selesai lewat musyawarah! Perusahaan dan pekerja rukun dan sama-sama nyaman bekerja, dasar ideal untuk menciptakan kesejahteraan pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional! ***

Add on: facebook.com/buraslam-

Follow on: @buraslampost


±

±

CMYK

DAERAH minggu, 26 oktober 2014

CMYK Heri Wardoyo (Wakil Bupati Tulangbawang) Kalau tidak mengerti mengelolanya, dana besar yang masuk kampung hanya menjadi karpet merah bagi aparat kampung yang mengantarkannya masuk penjara.

3

LAMPUNG POST

Insentif Aparat Kampung Dinaikkan

n LAMPUNG POST/M. LUTFI

MAINKAN WAYANG KULIT. Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa menyempatkan diri memainkan salah satu tokoh pewayangan saat memberikan sambutan sebelum digelar pertunjukan wayang kulit menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 Hijriah di Kampung Terbanggiagung, Kecamatan Gunungsugih, Sabtu (25/10) malam.

Pemkab Lampura Santuni Guru Korban Tabrakan KA Santuan itu sebagai ungkapan turut berdukacita kepada keluarga yang ditinggalkan. Fajar Nofitra

P

EMERINTAH Kabupa­ ten (Pemkab) Lampung Utara memberikan san­ tunan kepada korban kecela­ kaan di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu Jalan Raya Ahmad Akuan, Kelurahan Rejosari, Kotabumi, yang ter­ jadi Jumat (24/10) pagi. Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, melalui Sekkab Samsir, menyerahkan ban­ tuan tali asih pada tiga korban meninggal dunia di kediaman masing-masing Rp3,5 juta/ orang pada siang harinya. Sedangkan untuk korban luka parah dan sedang dirawat di RSUD Ryacudu, Pemkab berinisiatif menanggung selu­ ruh biaya pengobatan sampai dengan sembuh dan mem­ fasilitasi dirawat di ruang VIP. “Kami turut berdukacita atas kejadian yang menimpa para

guru ini. Sebagai ung­k apan dukacitanya, kami memberi­ kan santunan kepada kelu­ arga yang ditinggalkan,” kata Agung.

S

aya berharap PT KAI segera membangun palang pintu di daerah itu karena telah berkalikali terjadi kecelakaan di lokasi yang sama. Agung mengungkapkan pihaknya telah mengajukan pro­ posal pembangunan palang pintu pada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di tempat kejadian. Sebab, selama ini di daerah tersebut sering terjadi kecelakaan. “Saya telah mengajukan pro­ posal kepada PT KAI, untuk dibuatkan palang pintu KA di daerah tersebut karena telah berkali-kali terjadi kecelakaan di

lokasi yang sama. Kecelakaan ini disebabkan tidak adanya palang pintu kereta api,” kata dia. Pihaknya berharap PT KAI segera membangun palang pintu di daerah tersebut guna mencegah jatuhnya korban lain. “Saya berharap PT KAI segera membangun palang pintu KA di daerah tersebut,” kata alumnus STPDN Jatinangor itu. Korban Terbanyak Sementara itu, Polres Lam­ pung Utara menyebutkan insiden mobil Toyota Rush BE-2670-JF warna perak yang ditumpangi rombongan guru SMKN 1 Kotabumi ditabrak kereta rel diesel (KRD) pen­ umpang jurusan Kotabumi— Bandar Lampung di perlin­ tasan KA Jalan Raya Ahmad Akuan, Kelurahan Rejosari, Jumat (24/10), sekitar pukul 10.45, merupakan kecelakaan lalu lintas dengan korban pa­ ling banyak tahun ini. “Kejadian tersebut meru­ pakan peristiwa kecelakaan lalu lintas antara kereta api dan mobil yang paling banyak

korbannya pada tahun ini, dengan tiga orang meninggal dan empat korban lain lukaluka,” kata Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Endhie Pratama, di Kotabumi, Jumat (24/10). Ia menyebutkan kecelakaan itu diduga karena korban tidak mengetahui adanya kereta api yang akan melintas dari arah Kotabumi menuju Bandar Lampung. “Hasil penyelidikan semen­ tara di lapangan, saat itu su­ dah ada seorang saksi yang memberikan tanda perin­ gatan kepada para korban. Tapi mobil tetap melaju dan akhirnya tertabrak kereta api tepat di bagian tengah mobil,” katanya. Kasat Lantas Polres Lam­ pung Utara menjelaskan saat melintas, kendaraan korban melaju pelan sekitar 20 km per jam. Selain itu, jalan raya perlintasan merupakan jalan dengan kondisi lurus dan tidak bergelombang. (HAR/ANT/D3)

fajar@lampungpost.co.id

Pancaroba, Warga Diminta Waspadai Puting Beliung MEMASUKI pancaroba, yaitu peralihan dari kemarau ke musim hujan, sebagian daerah di Kabupaten Pringsewu ber­ potensi dilanda puting beliung. Pada Januari lalu, saat me­ masuki pergantian musim, BPBD Pringsewu mencatat dua kecamatan di kabupaten setempat, yakni Gadingrejo dan Pringsewu, dilanda puting beliung yang merusak lahan pertanian warga. Kepala BPBD Pringsewu Re­ lawan mengimbau masyarakat

±

Pringsewu yang tinggal di daerah yang berpotensi ter­ jadinya puting beliung untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca kini se­ dang tidak menentu. “Senin dan Selasa (20—21/10) yang lalu hujan deras walau sebentar, hari ini mendung. Kondisi seperti ini bisa meng­ akibatkan terjadinya puting beliung. Meningkatkan kewas­ padaan dan antisipasi dari warga dapat meminimalisasi dampak yang bakal terjadi,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Relawan, bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah maupun bagi yang tinggal di bantaran sungai di wilayah Pringsewu agar selalu was­ pada menjelang musim hujan akan ancaman banjir. “Berdasar pemetaan BPBD Kabupaten Pringsewu pada 2013 lalu, tujuh dari sembilan kecamatan di wilayah Kabu­ paten Pringsewu berpotensi banjir, di antaranya Kecamat­ an Gadingrejo, Pringsewu, Am­

barawa, Pardasuka, Sukoharjo, Banyumas, dan Kecamatan Pagelaran.” Terkait kesiapsiagaan pihak BPBD dalam menghadapi bencana puting beliung dan potensi banjir di sebagian wilayah Kabupaten Pringsewu, Relawan mengatakan melalui satgas dan segala kelengkapan alat yang dimiliki, pihaknya mengaku siaga 1 x 24 jam un­ tuk meminimalisasi dampak akibat puting beliung dan banjir. (CK8/D3)

PEMERINTAH Kabupaten Tu­ langbawang setuju jika insen­ tif aparat kampung dinaik­ kan. Usulan kenaik­an insentif aparat kampung tercetus saat kunjungan kerja Wakil Bu­ pati Heri Wardoyo ke Keca­ matan Gedungaji Baru, Kamis (23/10). Menurut Supriyo, anggota BPK Setiatama, permohonan kenaik­an insentif aparat kam­ pung, di antaranya BPK, RK, RT, dan aparat lain perlu untuk menambah semangat kerja dalam melaksanakan program pembangunan mendatang. Dia menilai insentif yang di­ terima selama ini tidak cukup membiayai tugas pelayanan masyarakat dan pemerintah. “Adanya kenaikan insentif ini diharapkan bisa menambah se­ mangat kerja dan menghindari perbuatan korupsi,” ujarnya. Sementara itu, Heri Wardoyo mengatakan sangat setuju insentif aparat kampung di Tu­ langbawang dinaikkan dengan beberapa syarat, yakni penda­ patan asli daerah (PAD) harus meningkat, adanya kemam­ puan APBD, dan peningkatan pencapaian pajak bumi dan bangunan (PBB). “Kalau saya dan Pak Hanan sangat setuju insentif apara kampung dinaikkan. Jika dana insentif aparat kampung naik Rp300 ribu, anggaran yang dike­ luarkan setiap bulan bisa men­ capai miliaran rupiah. Tentunya semua itu harus diperhitungkan dengan kerja keras menaikkan PAD dan sektor pendapatan lain,” ujar Wakil Bupati. Menurut Wakil Bupati, kalau bisa gaji kepala kampung di Tulangbawang naik menjadi Rp3 juta/bulan atau setidaknya dapat disesuaikan insentif yang diterima kepala desa di Bandar Lampung Rp2,1 juta/bulan. Kini, insentif kepala kampung di Tulangbawang baru menca­ pai Rp1,2 juta. (UNA/D3)

S ELIN TAS Dua Begal Babak Belur Dihajar Massa DUA pelaku begal sepeda motor babak belur dihajar puluhan warga usai merampas sepeda motor milik Ismayatun, warga Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, Jumat (24/10). Kedua pelaku, yakni Mn (16) dan Rz (18), keduanya warga Desa Nibung, Kecamatan Gunungpelindung, Lampung Timur. Kapolres Lampung Timur AKBP Djoko Widiyanto mengatakan kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BE3374-BK dan membawa senjata api rakitan beraksi di Desa Sido­ makmur, Kecamatan Melinting. Karena nyawanya ter­ancam, Ismayatun merelakan sepeda motor Honda Revo BE-4576-ND dirampas pelaku. Saat pelaku berlalu, korban berteriak mal­ ing dan dalam hitungan menit warga berhamburan mengejar pelaku. Kedua pelaku ditangkap warga di Desa Cirebonbaru, Kecamatan Labuhanmaringgai, dan menjadi bulan-bulanan. Beruntung anggota Sabhara Polres Lamtim segera tiba di lokasi sehingga nyawa kedua pelaku bisa diselamatkan. “Tersangka Rz yang membawa senpi terpaksa ditembak di kaki kanan karena saat dikejar warga melepaskan tembakan ke arah warga. Itu menunjukkan pelaku melawan dan membahayakan jiwa warga dan anggota,” kata Djoko Widiyanto. (GUS/D3)

Maling Sikat Dua Sapi Milik Penghulu PENCURIAN hewan ternak sapi kembali marak di Lampung Selatan. Dua ekor sapi yang digaduh Legiman, penghulu Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang, raib dari kandang, Jumat (24/10), sekitar pukul 03.00. Informasi yang dihimpun Lampung Post, korban yang menggaduh ternak sapi milik Margini itu terakhir melihat sapinya di kandang saat memberi pakan sekitar pukul 00.00. Kemudian sekitar pukul 04.00, dia terbangun untuk salat subuh. Namun, sebelumnya dia me­ nyempatkan memberi pakan hewan gaduhan tersebut. Tetapi, saat tiba di kandang kedua hewan tersebut telah raib. Sejumlah warga bersama Kepala Desa Purnowo Widjojo berupaya menelusuri jejak kedua ekor sapi tersebut. “Jejaknya terakhir ditemukan di ujung jalan desa yang masuk dari balai desa tembus ke Jalinpantim. Kemungkinan di lokasi tersebut telah disiapkan truk untuk mengangkut hewan itu,” kata Pur­ nomo didampingi Mbah Giri, warga setempat yang ikut mencari hewan ternak yang hilang itu, kemarin. Sehari sebelumnya (23/10), pencurian serupa juga menimpa Suprandi (45), warga Dusun Purwotani, Desa Baliagung, Kecamatan Palas. Dari tiga ekor sapi miliknya, dua di antaranya disikat maling, seekor lagi ditinggal di areal pesawahan desa setempat. (KRI/D3)

Balai Karantina Amankan Ribuan Burung BALAI Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung wilayah kerja Bakauheni menyita sekitar 1.000 ekor burung berbagai jenis yang hendak dikirim ke Tangerang dan Jakarta. Pengiriman burung tanpa dokumen resmi tersebut diamankan dari bagasi bus DAMRI jurusan Pringsewu—Bandung di Dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Rabu (22/10). Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lam­ pung Wilayah Kerja Bakauheni Azhar mengatakan ribuan burung berbagai jenis tersebut ditemukan dalam keranjang dan kurungan burung bagasi bus DAMRI jurusan Pringsewu—Bandung. Beberapa jenis burung, di antaranya cucak bayam, pleci, cucak ranting, trocok, kutilang, dan ciblek yang diduga berasal dari wilayah Pringsewu dan akan dikirim ke Tangerang dan Jakarta. “Burung-burung itu diamankan karena tidak memi­ liki dokumen resmi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) daerah asal,” kata dia, Jumat (24/10). (KRI/D3)


PARIWARA

minggu, 26 OKTOBER 2014

4

LAMPUNG POST

PARIWARA ac

DAMRI KE PALEMBANG

SARANA SEJUK AC ada untuk melayani penjualan & perbaikan unit AC untuk di rumah atau di kantor anda tlp.0721-7833700, 746911, 0811.7223.700. Lampung Mandiri Jasa. Kami melayani jasa bongkar pasang (barulama) cuci & service AC rumah/kantor cukup telp * Sahabat C yg profesi *. Hub.Phone Office (0721) 7188396, 0821.8348.3642 TUNAS MUDATEKHNIK. Servis AC, cuci AC, pasang baru & second mesin cuci, bongkar pasang dll. Hub. 0823.7376.1021, 0856.5887.4071 Sriwijaya Tekhnik. Service AC, cuci AC, bongkar & pasang AC baru & second dll. Hub. 0812.7310.7311, 0857.6991.3515. Rental C & Mustocool. Jual beli C baru sekend, servis, cuci ac, mesin cuci, kulkas, dispenser. WINDA AC 0721-7174866, 0812.7921648, 0852.79542465 Ppin 25C9BDCE Minggu Buka. Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

AHLI GIGI RAMA DENTAL. pasang gigi palsu, pasang kawat gigi jl. Antasari dpn bioskop sinar bdl hub: 08127945122

AIRLINES TIKET-2 mur ah Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah Super potensi hasil 100 ton/ha, cocok untuk usaha & investasi. Hub. 0812.7913.2723 Tdk SMS

BIRO JASA JASA OLAH DATA JASA OLAH DATA STATISTIK, SKRIPSI, TESIS DLL. HUB. 0821.7670.1712

BUS WISATA Sewa buswisata, keselamatan penumpang tujuan kami, driver pengalaman,seat 33 yang baru 2014. www.busdarmaduta.com. Call me 0815.4019.822

BUTIK MADARNNA COLLECTION BOUTIQE menjual berbagai macam tas, baju, acc wanita pria & anaka-2, impor quality, membutuhkan karyawati Sma sederajat, penampilan menarik. Hub. 0821.8408.8886/0851.8802.2286

BUS DAMRI JURUSAN LAMPUNG PALEMBANG-BANGKA BELITUNG AC EXECUTIVE WI-FI REACLINING SEAT BERANGKAT SETIAP HARI JAM 20.00 WIB JLN. SUKARNO HATTA BY PAS RAJABASA HP 082371767333, 081272179858

DEKORASI Yogi Dekorasi. Melayani dekorasi pernikahan, music entertiment, mc dll, Jl. Raya Bukit Kemiling Blok Q No.177. hub. 0812.7204.8888, 0815.4124.6913

ELEKTRONIK ACSESORIES HP “ Toko Nusantara ACC” Grosir Acsesories hanphone terlengkap & termurah se-Bandar Lampung. Hub.0823.7923.3456 PIN BB 24D6227D (Amat).

DIGITAL PARABOLA Spesialis parabola, sistem distribusi & CCTV sedia indovision, tov TV, dll hub: 0811722855

HANDPHONE KENJOS CELL. Pusat accessories handphone terlengkap, harga grosir, Mall Kartini Lt Dasar 1 Blok F No.11-20. TJK. 0813.6999.9979. SUPERCELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok G 6 B.Lampung, jual beli HP baru/second + service & aksesoris telp.0813.2141.2662 FREE MEDIA CELL. Mall Kartini Lt Dsr. Jual beli HP baru, second: Oppo, samsung, Iphone, Blackberry dll. Service HP & acsesories. Hub. 0721-251369 HOLLY CELULAR. Mall Kartini Lt Dsr Blok E/50 B.Lampung. Jual beli HP baru/second + service & acsesoris, harga bersahabat. HP.0812.7200.3377 SES ANNISA SAMSUNG. Mall Kartini Lt Dasar Blok E16 T.Karang, menjual HP Samsung semua type+acsesories bs menggunakan kartu kredit dgn hrg terjangkau & dapatkan hadiah menarik lainnya. Hub. 0812.7438.8876. MERCY CELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok % D Tjk Karang. Jual beli HP baru/second, no kartu perdana cantik, aksesories & service, hrg bersahabat. Hub. 0821.7741.9990. PHONE PLUS CELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok E1 T.Karang menjual/beli HP baru/second semua merk+aksesories, service, dengan harga eceran. Hub.0821.4099.9222

PIJAT TRADISIONAL

LEO CELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok A No.2 Tanjung Karang menjual beli HP baru/second semua merk+service (tukar tambah) dgn harga memuaskan. Hub. 0899.7685.0000.

NINDA MASSAGE, terima massage lulur, bisa dipanggil.hub: 0852.6969.0554.

888 SHOP. Mall Kartini Lt Dasar Blok F No. 3 T.Karang. Jual produk Samsung terlengkap + acesories, harga grosir & eceran. Hub. 0821.8366.8888.

Nisa Massage urat, terapi, perawatan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. 0821.8182.3301

TELEMITRA. Mall Kartini Lt Dasar F 2 T.Karang. jual beli HP baru: Samsung, Oppo, Nokia, Evercross dan acseories dgn hrg grosir dan eceran. Hub.0721242342, 08237755555

Ahli pijat, urat bujan, dukun, bener-2 uratnya dibenerin Pangat Sawah Berebes Gg. Waru 21, Sabtu tutup. Hub. 0857.6915.3424/0823.76229770.

HALO MEDIA SELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok E No.34 B.Lampung. menjual handphone baru & acesories + servis segala merk harga bersahabat. Hub. 0721-242341 WAWA CELL. Mall Kartini Lt Dasar 1 Blok G No.42 T.Karang. jual beli HP baru/second semua merk+accessories & service telp. 0721-241715. ROMA CELL. Jual beli HP baru & second + terima service, sofware, hardware, acsesories harga bersahabat telp.0721-7438000. Mall Karitni Lt Dasar Blok G No.6 T.Karang Lampung

foto cop y LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp. 0721-256053, 08127272602, email :lampung_fotocopy@yahoo.co.id

INDEKOST Kost Exct “Hammi Griya” Ac, tv, cctv, wifi, km/park, Kelapa 3 Asri Blok D1 SA JL. Sisingamangaraja blkg mall kartini 0721-7629453, 08127964871 Kost baru Jl. Gajah Mada Gg. Elang samping KPU, km dalam, parkir luas, AC, TV. Hub. 0812.7994.5472, 07217464.149.

KEHILANGAN STNK BE 3419 OL, Noka. MH1jfd22idk544262, Nosin. jfd2e-2537554, An. Rinawati

KAMBING AQIQAH Jual kambing/domba aqiqah harga mulai 1 jt/ekor JL. Raya Natar belakang mall milenium hub: 085279978497

KESEHATAN SPA & pijat tradisional asli Solo 3 in 1 80 rb/p/w buka setiap hari pk 09.00 – 20.00 WIB. Hub.0823.7717.7377 Jl Raden Saleh No. 25 Durian Payung blk RS Bumi Waras.

OBAT MAAG Jual obat maag kronis murah alami, tanpa efek samping, sudah terbukti hub: 081279132723, 085768707499 (No SMS)

Vivi Massage urut, terapi, perawatan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. 085267904681

kursus-kursus KURSUS TEHNISI HP Nvu ponsel. service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

LIGHTHOUSE INTERIOR Menerima pesanan kitchen set, bedroom, tv cabinet, wardrobe, Interiro toto & kantor finishing duco hpl, melamin. Hub. Adi, 0812.1885.9080.

mesin-mesi n MESIN JAHIT Singer Mesin Jahit serba guna, promo khusus Lampung di pintu 1 Hypermart Lt Dsr Central Plaza Kantor Raden Intan 85 telp.0721-3650014 (samp Hotel Andalas )

MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909898, 07217505050

MUSIK peralatan musik ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3, PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529.

PELATIHAN GRATIS! Agar mampu buka usaha sendiri, kami bantu u/ praktek/ magang di usaha retail, jasa, IRTkripik pisang dll/pilihan usaha sendiri. Hub. 0821.8067.6299, 0815.4179.269 Berdikari Smart Konsultan.

PELUANG USAHA Dibka pendaf bka loket pemby Rek lIstrik, t.telkom, pulsa listrik. Trm psng bru kwh. Trm cucian mtr dll modal

PROPERTI ARSITEKTUR

DIKONTRAKAN

3M ARSITEK. Design/ranc. Bangunan & gdg, 3D, rab, design interiro kntr (kitchen set dll) Hub.0813.7813.3869 G-ARSITEK 3D jasa arsitek, pemborong rab, market, pembangunan, pembuatan taman, kitchen set dll. Hub. 0823.1091.9901

rmh Perumahan Palem Permai I Blok L no.1 (hook) BLPP Rajabasa, 3KT, 2KM, garasi, hb: 082114427380, 081218870988

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas : merk Abadi, KIA, M CLASS, CISANGKAN, Bata Keraton dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249.

HOTEL DIJUAL Dijual hotel, lesehan, kebun alpukat LS ± .7000 m2, SHM, view gunung seminung, ditepi danau ranau & dipinggir jln raya antar kabupaten lokasi terbaik hrg 1 ½ M, nego smpai jd hub: ibu Ros 08111111673

KEBUN DIJUAL Dijual kebun kelapa sawit 2 Ha, umr 9 th hrg Rp.350 jt, SHM, Tegineneng. hub: 081540885590

PERUMAHAN DIBUKA PERUMAHAN TANPA DP. HUBUNGI. 0857.6811.7586, 0823.7176.4365

RumaH dijual Rmh dijual, SHM, type: 75 m2, LT.131 m2 Lok. Perumahan Bumi Puspa Kencana blok H-6 rajabasa bdl blkg S2 ubl hrg 450 jt ng hub: 081369767296, 085709111796 TP Rumah sewaan dijual, SHM, LS 223 M2, JL. P. Antasari Gg. Mulya Raya Hub: 085378892048

RUKO dijual Ruko 3 LT uk 4x19 m, Jl. Gajah Mada No.88bb, dpn ktr KPU Persis hrg nego hub: 0811790497, 081541537777 Dijual ruko 2 + toko 1 + rumah lokasi strategis, samping kantor Kejaksaan Negeri Kotabumi Lampung Utara, SHM,An. Sndri Rp. 1,9 M nego hub: 0811721532 Ruko 3 Lntai uk 13,5x3 m, strategis, 700 Jt, HGB, NG. Jl.Pemuda No.94 BDL. Hub.0721-3153779,081368422544 Dijual 4 unit ruko ukuran 4 x 15 m, 3 LT ada lbh tnh 3x4 m diblkg d/a JL. Raya Lintas Timur-Sumatra unit II Tuba hub: 081908618500, 082176421246, 0811720395 Jual Sewaan Lt.223 m2 SHM, Jl. P. Antasari Gg Mulya Raya Hub. 0853.7889.2048

DIKONTRAKAN Disewakan ruko 2 LT, JL. Raya Natar depan bank lampung lingkungan bank cocok untuk leasing, finance hub: 0812.7911.703, 7690290

TANAH dijual Dijual tanah kosong di pramuka JL. Dipangga Gg. Pelopor blk LP. Raja basa LS 289 m2, SHM, Hub: 08170795563 Dijual tanah, SHM, luas 578 m2, Pinang Jaya sebelah Perumahan Waluyo. Hub. 0823.1078.2333

Tanah Jl. Imba Kesuma 300 m dari Lembah Hijau, SHM, 1485 m2, pondasi pagar keliling, siap bangun, 500rb/m2. Hub. 0813.5200.8888 TP Tanah 750 m2, SHM, Jl. Hendro Suratmin Gang Pantura 20 m dari jl. As dekat IAIN Sukarame, Innova Dsl V’2010 Hitam manual mls. hub.0812.7906.3126 TP Tanah 356 m2, SHM, Jl. Purnawirawan D/H Gg. Ratu (Swadaya 7) Gn Terang 100 m dr sekolah Ar Raihan pgr jln, siap bangun, strategis. Hub. 0878.9933.7676 tdk sms. Maaf tanpa peratara. Jual tanah JL. Cendana LS 2090 m, di panjang atas LS 1,6 Hekter & dibelakang unila 1400 m hub: 0823.7551.7761 Tnh 400 m, hrg 65 jt, dkt kota br Sukarame terletak didaerah Saba Balau SHM hb: 08127924958, 085379940177 Dijual tanah di Jl. Purnawirawan Raya, sblah Masjid An-Nur Claster 1,2 Ha hrg ng. Hub. 0812.7984.788, 0721-7420730 Tanah dijual di Pringsewu Jl. Melati 2 UK 20 X 50 M (1.000 M2) shm HRG 1,5 Jt/m ada jln di depan & belakng. Hub. 0813.6992.6677 Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt SPN Kemiling HP: 08127929518 (TanpaPerantara) Tanah 1.400m2, Jl. Imam BonjolLampung, msuk gg sedikit, sertifikat, 585rb/m (nego), Hub 082181824463 Dijl tnh luas 400 M2,pnda keliling, strategis,almt Gg. Jejama arah Kurungan Nyawa 250 rb/m Hub: 081272363090

TANAH KAVLING dijual

Rumah di Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BP-ESTATE) belakang SMPN 2, SHM, Lt 297 m2, hrg 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000

Jual tnh SHM, 444 m2 digerbang SMA N 13 di Lingsuh Rajabasa lok. Strategis Hub: 082185201767

Dijual tanah kavling di Jatisari dr pintu gerbang itera 2 km (9x14,3 m) Rp 40Jt. Hub. 0852.7954.0838

dijual cepat

DIJUAL CEPAT

dijual cepat

Tanah nempel Komplek Pemda Lam-Sel Kalianda 2 Ha, cocok untuk perumahan, sangat strategis TP. (Rp150 rb/m2)

TANAH + 26.000 M2 (Ada Bangunan ex Tambak ) Ds Blebu Kec. Bakauheni Lam-Sel (Rp150 rb/m2)

Tanah villa pinggir laut + 9000 m2, Desa Suka Jaya, depan view gunung Krakatau belakang gunung Rajabasa TP.

Hub:

0811. 797.321

Hub.0811. 797.321

tanah dijual

dijual cepat

DIJUAL CEPAT TANAH + 1200 M2 (Ada Bangunan 100 m2 ) Jl.AH. Nasution Samping FIF Metro, Sangat Strategis Hub. 0811. 797.321

Tanah +1568 m2 (ada bangunan 110 m2) Jl. AH. Nasution, samping Kejari Metro , sangat strategis TP. Hub:

daftar Rp 2,5 Jt. Syrt foto copy ktp, ad komp, printer, akses Inter Income ratusan ribu & jutaan. Minat hub. Latif 0821.8273.6804, 0812.8831.9878

DANA TUNAI u/ modal kerja, property, perkebunan, oil & gas, pilkada dll bunga 8%/thn tenor 10 th 3 milyar s/d 50 milyar minat/serius 081296777946

087899764477, 085380151888 Pondok inap kost/penginapan & home stoy hari/minggu/bulanan, fas: AC, km mandi dalam, parkir luas, aman. 0821.8343.7171, 0853.8456.5777

RUPA - RUPA RACUN API

Butuh Dana Tunai !! Solusinya ke Citra Kredit, syrata mudah bawa BPKB anda pd kami Jl. RA Kartini No. 4A (dpn Hypermart( HP. 0852.6823.0522

CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238

Pinjaman, kerjasama,Talangan utk Pengusaha All Usaha Tnp Jmn siap dana s/d 500M, Trm agen. Se Indonesia PT.SINERGY 081290006187, 081212690325, 081219190807, 082110353065, 081283794934

(Lelang eks game online/warnet) P.MD-3Nhz, VG – 1mb memori 2mb, HD 250 GB, flatmonitor lg harga 1,8 juta @ unit/stok 18 (garansi/service). Hub. 0853.8309.5198.

PELATIHAN BIMBINGAN TES CPNS/D Bimbingan tes siap CPNS/D versi cat (pola 25 jm), teruji, terpercaya, terbukti, minggu 9,16 & 23 Nov, pukul 08.00 sd 17.00 wib, biaya Rp.1.800.000,- (disc 200 rb sebelum 3 nov), tmpt terbatas hub. segera: LKP Prima Quantum Jl. Bunga Sedap malam 121 perumnas waykandis (smpg SDN 3 PWK) Tj.senang bdl tlp.0721-786067, CP.08127902177

PENDIDIKAN Tk Al Quran/Paud/Penitipan anak jam 08 – 16.00 Tahsin, Tahfiz, Shalat, Hadist. Hub. 0821.8104.9676

PRIVAT Privat Profesi. guru ke rumah semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA, ngaji, sempoa. 0721-7503131, 0856.5895.7909, 0813.6915.2541 profesional, sabar, siap UN. Privat La Tansa guru datang kerumah semua pelajaran TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji bhs arab. Hub. 0852.79800177 Rising education guru dtg ke rumah, semua pelajaran TK, SD, SMP, SMA & ngaji. Hub: 082375907893 profesional, integritas siap UN

PENGEMBANGAN DIRI HOUSE OF SUCCESS. PUSAT PELATIHAN / PRIVAT PROFESIONAL MASTER HIPNOTIS, HYPNO THERAPI, HYPNO SELLING, ANALISA SIDIK JARI, KONSULTASI KEPRIBADIAN & EPNGEMBANGAN DIRI LAMPUNG TELP.0721-712029, 0811.727150

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333,

WARNET DIJUAL

SEDOT WC Sedot WC & atasi mampet sal air, wstfl dll, luar dan dalam kota 24 jam bisa kuras sumur garansi tlp. 0821.8080.3233, 0821.1171.0000 MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233.

SALON Salon & SPA ternama butuh segera kapster wnta max 30 th, pnglmn min 1 th, kerja dalam team, kirim lamaran ke JL. Gatot Subroto No.34 pahoman bdl 35213 telp.0721-241393

SERVICE PANGGIL SERVIS AIR SOFT GUN Menerima service & upgrade airsoftgun, terima jasa pembutan KT Garuda Sakti Ready Costum Grib Kayu/ minat hub: Priahanata olshop Pin 265442E6/082306553888.

SERVIS LAPTOP SERVIS TARUNA, terima servis Laptop, Note Book, PS. Sedia aksesories komputer. Hub. 0821.7987.7455, 0896.6650.0362.

SERVICE ELEKTRONIK Bongkar/pasang, cuci sparepart kulkas freezer, dll, jual beli AC baru & seken. Hub. 0721.472 180 / 7913799, 0812.2542.7103 PIN 2996BCE1.

SOFtWARE Software Jembatan Timbang (weigbridge sofware system online/cloud. Terima tailor made sofware, handal, mudah, murah, garansi & layanan purna jual. Hub. 0812.62806412 CV GRACE SOFTWARE

SNORKLING SNORKLING melihat karang dan NEEMO abadikan dengan Kamera dalam air bersama temen-teman hub: 087899610599

SUMUR BOR Sumber Bor trm pembuatan service, konsultasi smr bor, survei gratis, hrg ng. Hb. 0813.6793.9779, 0853.6678.8750. BorPlus pembuatan sumur bor, jetpump & submersible, murah plus garansi. DEDI ST 0812.7922.964, 7E63AB36. “Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/ sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312

TOKO TEKTILE BUTUH kain KEBAYA KELUARGA, BELI di toko textile SENTAUSA JAYA JlL.Batu Sangkar ruko Bambu Kuning telp.263523

TOKO TOKO BUNDA MUSLINAH menjual aneka jilbab, aneka manset, cepol, antem, kaos kaki, baju muslim & acsesoris. Pasar Mangga Dua Teluk Betung, Simpur Center Lt 2, Center Plaza dpn Hypermart Lt 1, Center Plaza Lt 3 T.Karang. hub. 0813.7969.8987

Dbthkn 1-2 org kryawati brpglmn, prnh bekerja, pddkn min SMA, domisili diutamakan teluk betung bdl, (bs bawa kndraan) hub: 0721-480307, 0721-485013

Agen snack bth Sales, baru lls SMK & SMP sdrjt, blm pengalaman, mtr sndri, gaji + komisi + harian. Lmrn ke UD Tribuana Jaya hub.082182134666 (Alex)

Dibthkn sgr 12 lls SMU/Sdrjt u/diddk & dijdkn guru TK/Paud Hb. Mitra Persada 085768322244,082378571751

Bagi anda yang ingin bekerja di rumah tangga (IRT) semua umur kami siap menyalurkan kpd majikan yg baik & bertanggungjawab, syarat: jujur, rajin fotocopy ktp/kk. Hub. 0897.5932.586/0896.7124.1756.

Lowongan Kerja : PT. Jatim Krida Utama membutuhkan admin, Wanita, 19-28 thn Lulusan SMA/sederajat, siap tinggal dikantor, Hubungi: 082114646227 PT TOPGROWTH FUTURES membutuhkan: Busines Accountant (BA), Assistant Business Manager (ABM), Business Manager (BM), pend.min. SMU/SMK, D3,S1 semua jurusan, memiliki motivasi tinggi & mampu berkomunikasi dgn baik. Krmkn cv serta lmrn anda ke PT TOPGROWTH FUTURES Jl.Jend. Sudirman No.104 C-D Pahoman/email ke elizabeth. rosalina@topgrowthfutures.com. GALERI BUSANA butuh: SPG, OB, Penjahit, pasang payet, Pria & Wanita. Lamaran antar langsung ke Jl. P.Kemerdekaan No. 5 Kota Baru Bdl tlp.0721-252805, 0852.7327.9571. Dbthkn sopir SIM B1 umum mx 35 th, pddkn SMP, MTC pria mx 25 th pddkn SMK, trainer pria pddkn D3/jur MI. Lmrn lgkp dtg lgs ke JL.Tembesu No.8 Campang Raya bdl Dibutuhkan pelayan Kafe, khusus pria,lajang, niat serius kerja, berpengalaman. “Kedai Item” Jl Mataram 23 Enggal. Hub: 082185217777, No SMS

PUPUK organik “LEGOWO”

Dibthkn Marketing & Sales Counter: Laki-2/Perempuan min. SMA, umur min. 20 th punya kendaraan. Krm ke PT Best Motor Dealer Honda Jl. P. Senopati (samping pom bensin Jatimulyo Lamsel) Membutuhkan: 1) Adm (S1), 2) Analisis Bisnis (S1), 3) Koki, 4) Helper, 5) Supir, Wanita/Pria, max 20 th. Krm CV ke Cv Eyang Uti Indonesia Jl. Pagar Alam Gg. Ulangan No.7 T.Karang Barat (HP.0896.1388.7011). LOWONGAN KERJA Persyaratan peluang kerja sebagai: SALES ADMINISTRASI FEED ~Pendidikan Diploma D3 / S1 ~Jurusan Administrasi/Komputer/Ekonomi ~Laki-Laki, Umur maxsimal 28 tahun ~IPK > 2,75, mampu mengoperasikan komputer ~Berbadan sehat (jasmani dan rohani) ~Komunikatif Lamaran dikirimkan dengan melampirkan sbb : ~Fotocopy ijazah dan transkip nilai ~Pas foto berwarna (4x6) 2 lembar ~Fotocopy piagam/kursus yang pernah diikuti Lamaran dikirim ke alamat : PT. Charoen Pokphand Indonesia Feedmill Lampung (PIC : Hadi Widajad) Jl. Ir. Sutami Km 15 Desa Rejomulyo Kec. Tanjung Bintang, Lampung Selatan – Lampung Tlp. (0721) 350440- Hp. 0811 724731 Lamaran paling lambat : 10 Nov 2014 (cap pos)

Dibutuhkan Segera : Customer Service/Front Office (CS) Kapster / Penata Rias (KP), Pengalaman Kerja 1 tahun Kirim lamaran ke alamat : MARTHA TILAAR SALON DAY SPA Jl. Gatot Subroto No. 34 Pahoman Bandar Lampung 35213 Telp: 0721.241393, 261904 * Cantumkan Kode Lamaran Paling lambat 28 Oktober 2014

Pupuk organik CAIR sangat cocok untuk Pupuk Perkebunan, Palawijo, dan Sayur-sayuran. Sudah terbukti

Meningkatkan hasil 100%

Dicari Distributor/Agen se Lampung. Hubungi M. Nuryanto

0853. 6696.5220

Teknik Jaya Elektronik servis & jual beli AC, kulkas, mesin cuci, pompa air, dispenser, water heater dll terima servis panggil, Jl. Imam Bonjol No.335 hub. 0812.7249.646, 0878.99255309

SERVIS KOMPOR GAS INDOGAS, SERVICE KOMPOR GAS, POMPA AIR, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER DLL BRGARANSI HUB: HP.082184972555, 081541528444

otomotif

Rumah sewakan/dijual, SHM, LS 223 M2, JL. P. Antasari Gg. Mulya Raya Hub: 085378892048

Margi D’e Jasa Perenc Pelaks dan borongan konsul, gratis hub: 081369531315 Pin: 7D04B4A4 Eksmanag Teknik Bukit Kencana

LOWONGAN

0811. 797.321

Hub:

0811. 797.321

JUAL TANAH KAVLING Tanah kav.dekat Kampus ITERA uk 10x15m= 50 Jt, uk 10x20m=60Jt, Pem. DP 50% sisanya diangsur 20 bln. Hub. ANTON MAHENDRA 0813.7901.8517 BB 29393382

Tanah kavling Kantor Gubernur Kota Baru, jelang finishing, jalan utama 14 km aspal mulus, saatnya miliki tanah kavling tanpa DP, angs.250rb. HP.0899.4264333 (sms aja). DJL SBDG TNH, SHM, brkt bngnan/ex kosan LS 436 m2, JL.Basuki Rahmat gg kaswari no.39 brdmpngn dg RSUD A dadi Cokrodipo hb: 08127953091,08127945581, 082182144634 Jual tanah ukr 225 m2 hrg 75 Jt s/d 45 Jt kawasan Kota Baru & Institut Teknologi Sumatera, investasi besar siap buat RS, kios, ruko dll dll hub. 0822.8037.3737. Kav dijual di Sidodadi Asri Jati Agung dekat kntr gub yng bru luas 180 m2 hrg 22 Jt bsa cash/kredit dpt JB dr notaris. Hub. 0813.6992.6677. Tanah kavling dkt ITERA Lampung ukr 10x15=150m2 hrg 40 Jt trima SHM cash/tempo, Kec.Jati Agung Hub. 0823.9863.3343/0821.8554.0500 Jual tanah kavling belakang pom bensin Jatimulyo, hook, Ls 212 m2, nego. Hub. 0812.7263384.

KAVLING RUKO DIJUAL Dijual kav ruko 5 x 20, kav 10 x 15 @ 35 Jt Kota Baru (Jati Agung), kav ruko 5 x 20 @ 65 Jt, kav rmh 10 X 15 @ 50 Jt. Lok. 150 m dari jalur Itera. Minat hub. Nirwana 0812.7953.0133.

KAOS OTOMOTIF PUSAT KAOS & MERCANDHISE OTOMOTIF FB: MINxs Otomotif, PIN BB 74A66667 www.kaosmobil. com.

MOBIL PENGANTIN Mobil pengantin/wedding elegant nyaman harga terjangkau Mercy E 200, Camry, Honda accord, Alphard. HUB. 0813.6969.5051 Disewakan mobil pengantin khusus dalam kota. Hub. 0811.7988.57, 0821.8377.7755.

Mobil Pengantin/Wedding Elegant Elegan nyaman mercy E 200 camry, honda civic, alphard, abaikan moment istimewa anda dengan menggunakan mobil pengantin kami hub: 081369695051

mobil DIsewaKAN

mobil DIJUAL DAIHATSU Daihatsu Taruna F 500 th 2000,biru met, manual, kodya, Ex wanita, Nego Hub : 081373635667 Daihatsu Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809

HINO Jual Hino Dutro 2002, AC thermoking rekleaning seat karoseri RI, body bagus plat nmr A, mrh Rp.80 jt hb: 08111116872, 08111111673

HONDA Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232

ISUZU Panther PU’ 2010, BE, AC, hitam, bak cargo, nego HP: 081271975305.

MITSUBISHI

***** ALFAN RENTCAR ***** Avanza, Innova, Xenia, Sedan Pengantin. Hub. 0852.67268999, 0853.6690.8998.

Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414.

CV. SRIKANDI Rental mobil lengkap & nyaman, Avanza, Innova, Fortuner, Pajero Sport double cabin, Mercy, Alphard, Bus Wisata, ELF. Hub. 0813.6969.5051, 0821.8203.2964

Grand livina 2010, tgn 1, KM 37 rb, kondisi prima, pajak sept 2015, jarang pakai ex wanita hub:081313959591 hrg Rp.130 jt

NISSAN

TIMOR Timor Doch 1997, silver, BE (Kodya), tgn 1, Ex.Dr, AC, PS, PW, VR, Radial, rapih, mulus, TP hub: 085357933888, 085840620606, 771133 Mobil TIMOR DOHC hrg 32 jt hub: 089674962976

TOYOTA Avanza Htm Tipe G, 2010,knds bgus hrg Rp.127 Jt/Ng Hub : 085269694884, 085269222510 Grand New Innova 2013, Putih, Be Kodya. Hub. 0812.1952.6909

motor dijual Dijual HONDA SPACY’2012 Putih,

injeksi, Rp 8,5 Jt nego, Jl. Teuku Umar No. 3C hub. 0815.41023000.

POWER STEERING I S TA N A M O TOR , a h l i p owe r ster¬ing, spare part lengkap tenaga ahli berpengalaman, bergaransi, murah. Hub:0721.7512104 HP:0821 77460825.

SHOWROOM MOBIL SHOWROOM ISTANA MOTOR. Kompleks Tirtayasa Center No.10 Sukarame

Tanjung Karang Timur. Menjual: Honda Jazz’04, Terios TX10, Grand Livina’09, Fortuner’10. Hub. 0858.4073.7333.

POWER STERING AWING MOTOR. Service / pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim 0896.3163.3102, 0852.6956.6067


BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

5

JAZZ VTEC 2007 BE AT 122 JT, Nego/082283208835

KIA VISTO 2003 MT 58 JT, Nego/081283208835

TARUNA CSX 2000 72 JT, Nego/082283208835

XENIA LI FAMILI 2010 B MT 107 JT, Nego/082282000318

AVANZA G 2010 BE MT 220 JT, Nego/081283208835

Toyota Vios 2005/G/AT/B 107 JT, Nego/0821 82000318

BMW 725 Li 2002/2004 Nego/082124081388

Avanza veloz 2012 AT BE KM 14 RB 081369530999

FANTHER GRAND TOURING 2008 BE MT 165 Jt, Nego/082114081388

INOVA E 2012 BENSIN 082377180502

TS 120 2O12 Nego/082114081388

Mirage 2013 over credit balik dp 2012 50 jt angs. 2,644 Jt 082179999995

Feroza SE/1996/B 58 JT, Nego/0821 82000318

KATANA GX 95 PS Nego/081379793612

Great corolla SEG 95 67 JT 081369530999

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

BALENO 2000/MT

HONDA CITY IDSI 2004/TV + Audio

INOVA G/2.0

AVANZA G 2008/BE/MT

58 Jt, Nego/Hp : 0853 66261888

100 Jt, Nego/Hp : 085366261888

188 Jt, Nego/Hp : 082181711978

118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003

Avanza Velloz 2012/ BE/AT

Jimny 2000

125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

TARUNA CL 2004 Nego/082182312930

X TRAIL 2004 125 Jt, Nego/081279200444

AVP GL BE 100 Jt, Nego/081279200444

DAKKAR 2011 4X2 350 Jt/081279200444

YARIS E MT 2010 Nego/081379622111

Fanther touring 2004 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

INOVA G 2013 DIESEL MT 240 Jt, Nego/081279200444

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terrios TX 2008/BE/AT

Honda CRV 2005/BE/AT

Honda CRV 2008/AT

Avanza G 2012/BE/MT

Honda City VTEC 2007

Avanza 2012/AT/Jok Kulit

Fortuner VNT 2012 B/MT

135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Inova G 2008/B/MT

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB

Suzuki SX 4 2009/B/AT

160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT

Nego

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT

Kijang LX/BE/MT/PW/DB

Honda Jazz 2004 BE/AT

115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Jimny 4x4 Offroad

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio

Inova G 2011/BE/MT/Hitam

99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Nego

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB

135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Honda CRV 2001/BE/AT


NASIONAL minggu, 26 oktober 2014

INTERNASIONAL

Halim Alamsyah (Deputi Gubernur BI) Kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sekarang melemah di kisaran 5%, setelah sempat ada di kisaran 6%.

6

LAMPUNG POST

Gayatri ‘Gadis Ajaib’ Telah Berpulang

n MI/HAMDI JEMPOT

JENAZAH GAYATRI DIMAKAMKAN. Jenazah Gayatri Wailissa saat diantar untuk dimakamkan di Taman Makam Bahagia Ambon, Sabtu (25/10). Gayatri pernah menjadi delegasi tunggal di Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN dan mendapat tempat terhormat dengan sapaan doktor.

JENAZAH Gayatri Wailissa (17), seorang anak yang me­ nguasai 14 bahasa asing, dimakamkan di Taman Makam Bahagia Ambon di kawasan Tantui, Kota Ambon, Sabtu (25/10). Lokasi pemakaman ini merupakan tempat pemakam­ an bagi purnawirawan dan anggota TNI/Polri. Gayatri pingsan saat ber­ olahraga di kawasan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/10). Ia kemudian dibawa ke RS Abdi Waluyo dan menjalani perawatan intensif selama empat hari. Pada Jumat (24/20), tim medis menyatakan Gayatri meninggal dunia. Ada penyataan yang mengejutkan datang dari ayah Gayatri, Dedy Darwis Wailissa. Di hadapan ratusan pelayat yang melihat jenazah Gayatri di aula Kodim 1504 Pulau Ambon, Dedy menyatakan anaknya merupakan anggota Badan Inteljen Negara (BIN). Menurut Dedy, anaknya itu digebleng di Markas TNI Angkat­an Darat oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dibawa naungan Panglima TNI. Dedy menyatakan ia harus menjelaskan hal ini agar tidak ada teki-teki. Sekaligus per-

SELINTA S Demonstrasi Hong Kong Merambah Game DALAM waktu singkat, Yellow Umbrella menjadi populer. Kurang dari seminggu, game untuk smartphone itu telah diunduh sebanyak lebih dari 40 ribu kali di Google Store. Game tersebut belum beredar di Apple Store dan tidak bisa diunduh dari daratan Tiongkok. Permainan menempatkan pemain di barikade pengunjuk rasa untuk melawan polisi, preman, dan penduduk setempat yang marah akibat demonstrasi. Bahkan, permainan tersebut menyertakan karakter Pimpinan Hong Kong Leung Chun-ying berpakaian serigala. Ketika level permainan menjadi sulit, pemain yang berperan sebagai demonstran bisa meminta perlindungan ke dewa Guan Yu. “Seperti halnya Guan Yu, mereka (para demonstran) ingin menyelesaikan masalah, tapi tidak tahu cara melakukannya. Mereka tidak ingin menggunakan kekerasan, jadi mereka hanya meminta dewa untuk membantu,” kata pencipta game, Fung Kam-keung. Permainan itu penuh dengan referensi budaya dan terinspirasi oleh aksi demonstrasi di Hong Kong. Dalam demonstrasi sesungguhnya, payung kuning dan pita digunakan sebagai alat pertahanan oleh pemimpin demonstrasi dari kalangan pelajar, Joshua Wong. (MI/U2)

tanyaan terkait pakaian yang digunakan di foto Gayatri berbaju BIN. Menurut Dedy, selama tiga bulan anaknya dilatih menembak, kungfu, renang, dan membawa mobil. Sementara itu, usai p e m a k a m ­a n , Ke p a l a B I N Daerah Maluku, Brigjen TNI Gustav Agus Irianto, membantah Gayatri adalah anggota BIN. Dia menyatakan Gayatri bercita-cita menjadi anggota BIN. Karena itu, pihaknya memfasilitasi saja, tetapi belum menjadi anggota BIN. “Oh tidak kalau keanggotaan BIN semua sudah tercatat, ada kami punya daftar namanya. Adik kita ini bercita-cita menjadi anggota BIN dan kami merespons saja, tetapi bukan anggota BIN,” kata Gustav. Gayatri dijuluki gadis ajaib karena menguasai 14 bahasa. Prestasinya banyak mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Ia pernah menjadi wakil Indonesia sebagai duta ASEAN untuk anak pada 2012. Saat menjadi delegasi tunggal di Convention on The Right of The Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN, Gayatri mendapat tempat terhormat dengan sapaan doktor. (MI/ANT/U2)

443 Petugas Kesehatan Tertular Ebola SEBANYAK 443 petugas kesehatan di seluruh dunia sudah ter­ tular virus ebola. Dari jumlah itu, 244 orang di antaranya meninggal dunia dan 30 orang lainnya masih bertahan hidup. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama me­ ngatakan jumlah itu berdasarkan data hingga 24 Oktober. Angka kematian petugas kesehatan ini lebih tinggi dari masyarakat umum. Beberapa orang petugas kesehatan di Amerika Serikat dan Spanyol tertular ebola dari pasien yang mereka rawat. Artinya, kata dia, walau bekerja di negara maju dan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, tapi kemungkinan untuk tertular tetap ada. Dia menguraikan terdapat tiga hal yang patut diperhatikan. Pertama SOP memasang APD, jangan ada sedikit pun bagian tubuh yang tidak tertutup APD. Kedua pada SOP melepas APD. Justru tahap ini amat penting ka­ rena orang cenderung mau buru-buru karena sudah selesai kontak dengan pasien. “Terakhir, kemungkinan tertular dari benda yang tercemar cairan tubuh pasien,” kata dia, Sabtu (25/10). (MI/U2)

Kenaikan Harga BBM Bantu APBN Kenaikan harga BBM bersubsidi tahun ini dapat membantu menurunkan ekspektasi inflasi pada tahun depan. Vera Aglisa

K

ENAIKAN harga BBM bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter pada November akan menaikkan inflasi keseluruhan pada 2014 ditaksir 8%—9%. Sementara target inflasi pada APBNP 2014 ialah 5,3%. “Inflasi mungkin akan tetap tinggi sampai awal 2015, tapi dia lama-lama akan melandai dan turun di akhir tahun,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah, dalam diskusi di Pangkal Pinang, Bangka, Sabtu (25/10). Dengan begitu, lanjutnya, penaikan harga BBM bersubsidi di tahun ini dapat membantu menurunkan ekspektasi inflasi pada tahun depan. “Ekspektasinya bisa ke 5%,” kata dia. Pada APBN 2015, peme­ rintah membidik inflasi di level 4,4%. Lebih lanjut, Halim

menegaskan penaikan harga BBM bersubsidi ialah langkah tidak terelakkan untuk memperbaiki keseimbangan APBN. “Tanpa itu, APBN tidak tertolong.”

T

anpa itu, APBN tidak tertolong.

Halim merujuk kepada besaran subsidi BBM dan elpiji yang kian membengkak. Pada 2015, bujetnya mencapai Rp276 triliun, naik dari Rp246,5 triliun pada 2014. Besarnya subsidi BBM membuat pemerintah kehilangan potensi untuk memanfaatkan APBN bagi aktivitas ekonomi yang lebih produktif, seperti pengadaan infrastruktur. Lebih jauh, subsidi BBM secara tidak langsung dipakai untuk menutup biaya impor BBM yang menjadi satu faktor defisit neraca transaksi berjalan. Kondisi defisit itu juga memberi sentimen negatif ter-

Penembakan Massal di Sekolah Kembali Terjadi SEORANG siswa melakukan penembakan massal di sebuah kantin sekolah menengah atas Pilchuck di Marysville, Amerika Serikat, Jumat (24/10) waktu setempat. Sebelumnya, penembak yang merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut mengeluarkan peringatan melalui media sosial Twitter. Setidaknya satu orang tewas dan tiga orang lainnya dalam keadaan kritis. Penembak tersebut akhirnya bunuh diri. Aksi yang dilakukan Jaylen Fryberg itu diduga dipicu oleh masalah asmara. Hal ini diketahui karena Fryberg me­ ngeluarkan sejumlah ancaman

melalui media sosial sebelum melakukan aksinya. Juru bicara kepolisian Marysville, Robb Lamoureux, menolak untuk mengidentifikasi penembak atau mengomentari ancaman yang diunggah Fryberg di Twitter. “Penembak meninggal karena menembak dirinya sendiri,” kata Lamoureux. Seorang siswa yang menjadi saksi mata, Austin, m e n c e r it a k a n k ro n o l og i s penembakan. Ia menuturkan awalnya Fryberg hanya duduk diam. “Tiba-tiba aku melihat dia berdiri dan menarik sesuatu dari sakunya,” kata Austin. (MI/U2)

hadap kurs rupiah. “Kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sekarang melemah di kisaran 5%, setelah sempat ada di kisaran 6%,” ujarnya. Senada dengan itu, pengamat ekonomi dari Institute of Development for Economics and Finance (Indef ), Enny Sri Hartati, me­ngatakan kenaikan harga BBM pada 1 November tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, jika benar hal tersebut terjadi, prediksi inflasi yang akan terjadi sekitar 6%—7%. ­“Kalau BBM dinaikkan akan ada inflasi 6%—7% tidak terlalu masalah. Bahkan kita pernah capai 8% dan bukti­ nya Indonesia kuat,” kata dia, Sabtu (25/10). Menurutnya, yang perlu dikhawatirkan adalah jika BBM dinaikkan akhir tahun ini, akan memperlambat pertumbuhan ekonomi ­nasional. Kenaikan Harga Sekretaris Jenderal Gabung­ an Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapm-

mi) Franky Sibarani mengklaim tidak ada kenaikan harga yang signifikan jika harga BBM jadi dinaikkan. Franky menjelaskan anggota Gapmmi yang tergolong kelompok industri menengah memakai BBM industri yang mengacu harga internasional dalam proses produksinya. Oleh karena itu, faktor penyumbang kenaikan harga produk makanan dan minumn terjadi pada tahapan distribusi. Dia mengungkapkan komponen distribusi hanya menyumbang 2% dari pembentukan harga. “Kalau distribusi masih ada yang menggunakan BBM subsidi karena menggunakan pihak ketiga,” katanya. Na mu n , F r a n k y j u s t r u mengkhawatirkan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak mempunyai akses untuk mendaptkan BBM industri dari Pertamina. Otomatis, kelompok ini harus menggunakan BBM seperti masyarakat pada umumnya. Alhasil, biaya produksinya ikut meningkat.(MI/R6)

veraaglisa@lampungpost.co.id

TRAINING

KEHUMASAN dan FOTOGRAFI HUMAS PEMKOT/PEMKAB, SATKER, BUMN, SWASTA, HOTEL, PERBANKAN, PERGURUAN TINGGI, MAHASISWA

Dibimbing langsung oleh:

Bambang Eka Wijaya (Penulis kolom Buras) dan Tim Lampung Post serta Fotografer Lampung Post 20, 21 November

2014

08.30 WIB

Materi Training : 1. Elemen Jurnalis 2. Press Release 3. Press Confrence 4. Bagaimana menghadapi Wartawan 5. Press Communication/Relationship/ Hak Jawab 6. Kode etik Jurnalistik 7. Fotografi

Investasi : Rp.2.000.000,- (sudah termasuk: snack, makan siang, modul, sertifikat dan Praktek Langsung) Pendaftaran : Sdr. Abdul Gafur 0857 8970 0044 Sdr. Delima 0857 8940 9591, 0812 1167 7717 Sdr. Vera Aglisa 0812 7216 1942 Sdr. Iyar Jarkasih 0852 6902 6246 Investasi dapat ditransfer melalui: Bank Mandiri KCP Bandar Lampung a/n. PT. Masa Kini Mandiri No. Rek. 114.00.920.000.10


±

±

CMYK

OLAHRAGA minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

Mukhlis Basri (Bupati Lampung Barat) “Selamat atas keberhasilan Persilab yang mewakili Lampung pada Liga Nusantara dan hal ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi Lampung Barat.”

7

Tommy ke Semifinal

SELINTA S

Mengalahkan pemain Denmark, tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto selanjutnya melawan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen. Soni Elwina

T

UNGGAL putra Indonesia, Tommy Sugiarto, melesat ke babak semifinal turnamen French Open Superseries 2014. Tommy menundukkan pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, dalam babak perempat final. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pierre De Coubertin, Paris, Prancis, Jumat (24/10) waktu setempat, Tommy menang dengan skor 21-13, 1721, dan 21-18 atas Vittinghus. “Pada poin-poin kritis game ketiga, saya berusaha tetap tenang dan menerapkan ritme permainan. Pelatih mengatakan saya banyak terburu-buru pada game ketiga, jadi skornya sempat ketat,” kata Tommy. Pada babak semifinal Tommy akan melawan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen. Pertemuan itu merupakan pertemuan kedua setelah pertemuan pada ajang All England Open Badminton Championships 2013 yang dimenangkan Tommy. Sementara itu, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir,

atau yang sering disapa Owi/ Butet, menaklukkan pasangan Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong, dalam babak perempat final. Owi/Butet meraih kemenangan dalam dua game langsung selama 29 menit atas Lu/Huang dengan skor 21-11 dan 21-16. Sedangkan pil pahit terpaksa ditelan ganda campuran Indonesia lainnya, Markis Kido/ Pia Zebadiah Bernadeth. Kido/ Pia dikalahkan pasangan unggulan kedua asal Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, dalam babak perempat final. Kido/Pia dipaksa mengakui ketangguhan Xu/ Ma dalam pertandingan yang berlangsung selama 24 menit dengan skor 6-21 dan 9-21. Pada babak semifinal yang berlangsung pada Sabtu waktu setempat, Owi/Butet akan berhadapan pasangan Tiongkok yang mengalahkan Kido/Pia, yaitu Xu/Ma. Pertemuan Owi/ Butet dengan Xu/Ma itu akan menjadi pertemuan ke-16 setelah pada pertemuan terakhir dalam ajang Denmark Open Super Series Premier 2014 Xu/Ma unggul atas Owi/Butet. (ANT/O2)

elwina@lampungpost.co.id

n AFP/MOHD RASFAN

RAIH POLE. Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, mempertontonkan aksinya pada sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu (25/10).

Begawi Taekwondo Ajang Persilab Targetkan Menang pada Babak Play-Off Seleksi Pra-PON TARGET menang pada babak play-off merupakan harga mati bagi Persilab Lampung Barat di Liga Nusantara Regional Sumatera yang akan berlangsung Senin (27/10). Hal itu dikatakan Sekretatis PSSI Lampung Barat Frans Sinarta, Jumat (24/10), usai mengikuti penglepasan 20 pemain Persilab yang mengikuti Liga Nusantara Regional Sumatera 2014 mewakili Lampung. Penglepasan tim Persilab itu dilakukan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri di lapangan Pemkab disaksikan sejumlah pejabat setempat. Kepada para pemain yang yang telah lolos pada Liga Piala Nusantara Regional Lampung, beberapa waktu lalu, Mukhlis memberikan apresiasi dan berpesan agar

dapat menjaga kekompakan dan semangat. Ia berharap Persilab dapat kembali melaju ke babak selanjutnya pada Liga Nusantara Regional Sumatera. “Selamat atas keberhasilan Persilab yang telah mewakili Lampung pada Liga Nusantara ini dan hal ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi Lampung Barat,” kata dia. Sementara itu, Sekretaris PSSI Cabang Lambar Frans Sinatra sebelum keberangkatan mengatakan setelah adanya keputusan PSSI tentang pelaksanaan Liga Nusantara babak Regional I Sumatera dengan sistem knock out kandang tandang, maka tim Persilab sudah berupaya melakukan persiapan secara maksimal untuk menjalani satu

babak play-off melawan Persimuba Banyuasin (Sumatera Selatan) untuk menuju babak berikutnya. Kepastian jadwal play-off ini telah disampaikan kepada pengurus tim berdasarkan surat dari Asosiasi PSSI Pusat nomor 1540/AGB/207/X-14 tertanggal 21 Oktober 2014 yang ditanda tangani oleh Sekjen Joko Driyono yang ditujukan kepada pengurus Persilab dan Persimuba Banyuasin. Mengingat belum adanya stadion yang memadai, Lampung Barat sebagai tuan rumah akan menggunakan Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, pada 27 Oktober dan akan bertandang ke Persimuba di Stadion Bumi Sriwijaya pada 31 Oktober mendatang. (ELI/O2)

SEBANYAK 380 atlet mengikuti pertandingan Begawi Taekwondo Lampung, Sabtu— Minggu (25—26/10), di GOR Saburai, Bandar Lampung. Begawi Taekwondo Lampung yang dibuka Asisten Bidang Kesra Elya Muchtar ini memperebutkan trofi bergilir Gubernur Lampung. “Event ini merupakan seleksi atlet untuk mengikuti Pra-PON,” kata Ketua Umum Pengprov Taekwondo Lampung Amril Yusam, Sabtu (25/10). Menurut Amril, dalam rangka mempersiapkan atlet menuju Pra-PON, maka Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Lampung menggelar berbagai pertandingan sepanjang tahun ini. Para juara di setiap pertandingan nantinya

diseleksi untuk memperkuat Lampung di ajang Pra-PON dan PON di Jawa Barat pada 2016 mendatang. Lebih lanjut, Amril mengatakan selain mempersiapkan atlet, Pengprov TI Lampung juga mempersiapkan pelatih untuk mendukung atlet. “Kami harus memiliki pelatih yang profesional mengingat banyak teknik-teknik baru dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi atlet,” kata Amril. Selain itu, Pengprov TI juga meminta seluruh Pengkot dan Pengkab TI menggelar pertandingan-pertandingan di tingkat kabupaten. Hal ini penting untuk menyeleksi atlet di tingkat daerah dan mencari bibit-bibit baru. (WIN/O2)


SEPAK BOLA minggu, 26 oktober 2014

Cristiano Ronaldo (Pemain Real Madrid) Saya pikir ambisi terbesar saya adalah untuk terus berada di level teratas.

8

LAMPUNG POST

Liverpool Tidak Butuh Tambahan Pelatih MESKI Liverpool belum mampu menunjukkan perbaikan performa lini belakang, Brendan Rodgers menegaskan bahwa The Reds tak membutuhkan pelatih khusus untuk mengasah lini belakang. Musim lalu, Liverpool menjadi tim empat besar yang paling banyak kebobolan. Pertahanan yang buruk itu disebut-

sebut membuat Si Merah gagal menjadi juara. Hingga Liga Primer berjalan delapan laga, belum ada tandatanda Liverpool sudah mampu bertahan lebih baik. Mereka sudah kebobolan 12 gol dari lagalaga di Liga Inggris itu. Kendati sadar membutuhkan upaya untuk meningkatkan

performa saat membendung serangan lawan, Rodgers menolak bahwa timnya memerlukan staf baru yang khusus memberikan latihan soal bagaimana cara bertahan. “Ini bukanlah kasus merekrut pelatih lain, seorang pelatih khusus untuk bertahan, atau yang seperti itu,” kata dia.

Lebih lanjut Rodgers mengatakan inti dari timnya berdasar pada keseimbangan dan ia me­ ngakui saat ini sedang buruk. “Itu merupakan tanggung jawab kolektif untuk bisa bertahan lebih baik dan itulah yang harus kami lakukan,” ujarnya. Menurut Rodgers, permasalahan dihadapi Liverpool adalah waktu yang

kurang untuk latihan mengingat padatnya jadwal pertandingan. Dia mencontohkan pertanding­ an melawan Real Madrid pada Rabu malam, sementara pemain menjalani masa pemulihan pada Kamis sehingga memberikan periode singkat saat latihan, sementara harus bertanding kembali Sabtu malam. (MTVN/O2)

S ELIN TAS Kritik untuk Juve Tidak Beralasan MASSIMILIANO Allegri kesal dengan kritik yang diarahkan kepada Juventus setelah kalah dari Olympiakos di Liga Champions, tengah pekan ini. Dengan kekalahan tersebut, Bianconeri kini menelan dua kekalahan secara beruntun di Liga Champions. Juve boleh perkasa di Serie A dengan torehan enam kemenangan dan satu hasil imbang sejauh ini. Sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan di Serie A musim ini, Juve memimpin klasemen dengan koleksi 19 poin atau unggul satu angka atas AS Roma. Berbeda halnya di Liga Champions. Setelah ditekuk Atletico Madrid di matchday II, Juve dikalahkan Olympiakos dengan skor 0-1 di matchday III. Kekalahan tersebut membuat Juve dikritik dan dinilai tidak cukup bagus kala berlaga di Eropa. Namun, Allegri menilai kekalahan dari Olympiakos itu cukup beralasan mengingat ada sejumlah faktor yang mengganggu Juve. “Saya pikir, tim ini mendapatkan kritik yang tidak beralasan. Kami punya kans untuk lolos dan secara matematis, kami masih bisa lolos sebagai juara grup.” kata dia. (MTVN/O2)

Ronaldo Berambisi Jadi yang Terbaik

n AFP/GLYN KIRK

CETAK GOL. Striker West Ham United, Diafra Sakho, mencetak gol kedua bagi timnya pada pertandingan Liga Primer Inggris antara West Ham United kontra Manchester City di Upton Park, London, Sabtu (25/10).

City Tersungkur di Kandang West Ham West Ham United memaksa Manchester City menelan kekalahan kedua di Liga Primer pada musim ini. Soni Elwina

P

ERTANDINGAN sengit nan menarik terhampar di markas West Ham United, Boleyn Ground, Sabtu (25/10). Performa impresif tuan rumah membuat Manchester City kesulitan untuk memenangkan pertandingan.

Selain barisan serangan yang bermain apik, di lini pertahanan West Ham juga bermain disiplin. Barisan bek-bek West Ham mampu mengawal pergerakan Sergio Aguero dan Edin Dzeko. Kubu tamu hanya bisa memperkecil kedudukan lewat sepakan David Silva. Menit-menit awal pertandingan, tempo permainan juga terlihat sangat cepat. Peluang pertama menjadi milik City. Sergio Aguero menggiring bola mendekati kotak penalti West Ham, kemudian melepaskan tembakan keras. Bola berbelok arah setelah mengenai pemain West Ham dan memaksa Adrian membuat penyelamatan. Usaha Aguero pada menit ke14 juga belum membuahkan gol untuk The Citizen. Tendangan volinya dari sudut sempit tak mengarah ke sasaran. Meski City dominan dan lebih banyak menciptakan peluang, West Ham mampu membuka

skor pada menit ke-21 lewat gol Amalfitano. Gol ini berawal dari umpan matang Alex Song kepada Enner Valencia. Valencia mengalahkan Eliaquim Mangala dalam duel sprint, kemudian mengirimkan umpan silang mendatar, yang diterima Amalfitano. Berdiri bebas di mulut gawang, A m a l f i t a n o t a np a ke su l i t a n menceploskan bola di luar jangkauan Joe Hart. West Ham punya kans untuk menambah keunggulannya saat laga memasuki menit ke-28. Namun, sundulan Stewart Downing masih sedikit melambung. Hingga berakhirnya babak pertama, skor tak berubah. West Ham masih unggul 1-0 atas City. Memasuki babak kedua, tempo permainan tidak menurun. Justru kedua tim saling menekan. Pada menit ke-71, giliran Sakho yang menambah pundi-pundi gol West Ham. Tandukan Sakho meneruskan umpan silang Cresswell memang bisa dihalau Hart. Namun,

Hart menghalaunya setelah bola lebih dulu melewati garis gawang. West Ham unggul 2-0. Pertandingan menjadi makin seru karena City bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke -77. Silva melakukan aksi individu di sisi kiri pertahanan West Ham dengan meliuk-liuk melewati beberapa pemain lawan dan kemudian melepaskan tembakan ke tiang jauh. Adrian yang sudah melompat tak kuasa menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Setelah itu, City terus membombardir pertahanan West Ham. Mereka punya kans untuk menyamakan skor pada menit ke-90, tapi tendangan Toure cuma mengenai sisi luar jala gawang. Sementara itu, tendangan keras Stevan Jovetic pada injury time bisa diblok Adrian. Sampai pertandingan usai, skor tetap bertahan dan West Ham sukses mempermalukan City dengan skor 2-1. (MTVN/O2)

PEMAIN Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mempunyai satu ambisi sebagai pesepak bola. Dia ingin terus mempertahan­ kan level permainan yang terbaik selama mungkin. Musim ini, Ronaldo tampil sangat produktif. Dia sudah mencetak sebanyak 20 gol dalam 13 laga yang dilakoni bersama Madrid di semua ajang. Penampilan itu seakan ingin menegaskan bahwa anugerah Ballon d’Or yang diberikan untuk Ronaldo tak salah. Tapi, ketika ditanya mengenai tujuan spesifik yang diinginkan, Ronaldo tak menjawab dengan tegas. Ronaldo mengucapkan ingin terus berusaha menjadi yang terbaik di setiap musim kompetisi. “Saya pikir ambisi terbesar saya adalah untuk terus berada di level teratas,” ujarnya. (MTVN/O2)

Dunga Tunjuk Neymar Jadi Kapten PELATIH Brasil Dunga telah mengeluarkan keputusan perihal pemegang ban kapten kesebelasan tim Samba. Dalam keputus­annya itu, Dunga menetapkan Neymar sebagai kapten Brasil dalam waktu yang lama. Neymar terpilih sebagai kapten Brasil pada September lalu sejak Dunga mengambil alih kesebelasan Brasil dari pelatih sebelumnya Luiz Felipe Scolari. Kiprah Neymar sebagai kapten juga terbilang baik, pemain berusia 22 tahun itu membawa Selecao menikmati kemenangan atas Argentina dan Jepang. “Neymar adalah kapten. Itu sudah diputuskan,” kata Dunga. Ban kapten sempat dipegang T h i a go S i lva s e b e l u m n ya . Te r k a i t h a l i t u , Dunga akan melakukan pembicaraan dengan bek Paris SaintGermain tersebut. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id n AP/SILVIA IZQUIERDO

Gol Boaz Jaga Asa Persipura

Boaz Solossa n MI/ROMMY PUJIANTO

PERSIPURA Jayapura kembali meraih kemenangan di babak delapan besar ISL musim 2014. Bermain di Stadion Mandala, Tim Mutiara Hitam sukses menekuk tamunya Semen Padang lewat gol semata wayang kapten Boaz Solossa, Sabtu (25/10). Dengan kemenangan ini, Persipura masih berpeluang besar untuk lolos ke semifinal. Persipura yang sangat membutuhkan keme nangan demi menjaga asa untuk lolos ke babak selanjutnya mengam-

bil inisiatif serangan se jak awal. Sementara Semen Padang yang hanya butuh hasil imbang lebih banyak bertahan. Baru di dua menit pertan­ dingan berjalan, tuan rumah langsung mengancam gawang Kabau Sirah yang dijaga Fakhrurrazi lewat aksi Robertino Pugliara. Sayang, tendangan pemain asal Argentina itu masih melambung di atas mistar gawang. Lewat 20 menit, Semen Padang mulai berani keluar menyerang. Tendangan Eka

Ramdani yang dilepaskan dari luar kotak penalti masih tepat di pelukan Yoo Jae Hoon. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang. Di babak kedua pertanding­ an menjadi lebih menarik dengan banyaknya peluang yang diciptakan kedua tim. Berselang satu menit kembali dari kamar ganti, Gerald Pangkali sempat menciptakan gol, tetapi akhirnya ha­r us dianulir wasit karena jelas berada di posisi offside. Persipura akhirnya bisa unggul pada menit ke -61.

Diawali Ian Kabes yang menyisir sisi kiri pertahanan Semen Padang, pemain 28 tahun itu kemudian mengirimkan umpan silang yang bisa diblok penjaga gawang Fakhrurrazi. Bola muntah kemudian disambar Boaz. Skor 1-0 untuk Persipura. Pada menit ke-81, Kabau Sirah hampir menyamakan kedudukan. Menerima umpan terobosan dari Hendra B ayauw, O s a s S a h a ya n g tingal berhadapan dengan Yoo Jae -Hoon gagal menjaringkan bola. Tendangan

m e n d at a r nya m a s i h b i s a dibaca penjaga gawang asal Korea Selatan itu. Di sisa waktu tidak ada lagi gol yang tercipta dan pertandingan pun diakhiri dengan skor 1-0 untuk Persipura. Dengan hasil ini, kedua tim harus memenangkan pertandingan di laga pamungkas, Rabu (29/10), jika ingin lolos ke semifinal. Persipura akan bertandang ke markas Persela Lamongan, sementara Semen Padang menjamu Arema Malang. (MTVN/O2)


HIBURAN minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

9

Keberpihakan Kenny G. Diprotes

K

RISIS politik berkepanjangan antara Tiongkok dan Hong Kong mendapat perhatian musikus jazz asal Amerika Serikat, Kenny G., yang juga pemain saksofon. Beberapa waktu lalu, ia mengunjungi distrik Angkatan Laut di Hong Kong yang juga pusat aktivitas demonstrasi terhadap pemerintahan Tiongkok yang dinilai ingkar janji terkait penyelenggaraan pemilihan langsung kepala negara Hong Kong. Ia bahkan mengunggah fotonya bersama para fan ke situs media sosial Twitter dengan harapan akan ada perdamaian dan penyelesaian positif dari situasi tersebut. “Di Hong Kong dalam jarak pandang para demonstran. Saya harap semua orang mendapat kedamaian dan akhir yang positif terhadapi situasi ini,” tulis Kenny di Twitter miliknya sebagaimana dilansir BBCNews, Kamis (23/10). Kendati tidak terang-terangan menunjukkan dukungan terhadap para demonstran, aksi tersebut mendapat respons masif di dunia maya dan sambutan hangat dari pihak prodemokrasi. Tentu saja, Kenny juga mendapat reaksi keras dari pemerintah Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, mengatakan bahwa karya musik Kenny memang luar biasa, “tetapi posisi Tiongkok mengenai aktivitas pendudukan pusat ilegal di Hong

Kong sangatlah jelas.” Ia bahkan mengecam supaya pemerintah dan orang asing berhati-hati dan tidak mendukung aktivitas yang dinilai ilegal tersebut dalam bentuk apa pun. Merespons reaksi yang demikian kerasnya, Kenny menghapus posting di sosial medianya. Ia meralat bahwa kunjungannya ke Hong Kong hanya sebagai turis tanpa tendensi apa pun. “Beberapa penggemar mengambil foto saya dan itu tidak adil ketika mereka menggunakannya untuk mengidentifikasi saya sebagai pendukung demonstran,” tulisnya dalam situs media sosial lain, Facebook. Pria yang lahir dengan nama lengkap Kenneth Bruce Gorelick di Seattle, Washington, 5 Juni 1956 tersebut cukup populer baik di Tiongkok maupun Hong Kong. Ia pernah merekam beberapa lagu dalam bahasa Tiongkok, seperti Jasmine Flower dan The Moon Represent My Heart. Kenny G. mulai populer sejak merekam lagu berjudul Going Home dalam album Kenny G. Live yang meledak di Negara Tirai Bambu tersebut. Di sana, Going Home lebih seperti lagu wajib yang diputar setiap penutupan tempat bisnis layaknya mal, stasiun, pasar tradisional bahkan klub kesehatan. “Saya cinta Tiongkok dan menyukai datang ke sini untuk tampil selama lebih dari

Bersahabat Sejak Belum Beken

n mi

25 tahun,” ujarnya. Dia menegaskan niatan awalnya hanya untuk berharap kedamaian akan terwujud antara Tiongkok dan Hong Kong untuk kebaikan seluruh masyarakat di daratan Tiongkok. (MI/S4)

Syahrini Minta Rhoma Buatkan Lagu

n mi

Demi Lovato dan Taylor Swift

PENYANYI Syahrini ternyata diam-diam fan Rhoma Irama. Dia meminta dibuatkan lagu oleh sang Raja Dangdut. “Dia pernah minta lagu. Insya Allah, kalau ada inspirasi boleh lah,” kata Rhoma ketika ditemui di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/10). Jenis lagu yang akan dibuatkan Rhoma untuk Syahrini tentu tak jauh dari dangdut. “Pastinya harus lagu dangdut. Jika Allah berkehendak, insya Allah akan jadi,” ujarnya. Walau menyatakan kesediaan membuatkan lagu untuk pelantun Sesuatu itu, bukan berarti Rhoma akan berduet. Kabar duet dahsyat ini sempat terendus pewarta. “Enggak, kami enggak ada rencana untuk berduet,” lata Rhoma. (MTVN/S4)

PERSAHABATAN tak ternilai harganya. Demi Lovato mempertahankan persahabatan dengan Taylor Swift yang telah terjalin sejak mereka belum sebeken sekarang. Penyanyi 22 tahun ini memuji Taylor yang tak pernah berubah sedikit pun meski kini namanya telah dikenal seantero dunia. “Taylor adalah salah satu orang yang tetap menjadi sahabat terbaik saya. Saya mempertahankan persahabatan dengannya dalam industri hiburan ini,” kata Demi yang disitat Femalefirst, Kamis (23/10). Belum lama ini, Demi memutuskan persahabatan dengan Selena Gomez yang telah dirajut sejak mereka berusia 7 tahun. Ketika disinggung tentang perseteruan dengan Selena, Demi menjawab, “Ketenaran sering mengubah orang. Akan sulit jika memiliki persahabatan dengan orang yang berubah sikapnya. (MTVN/S4)

n mi


±

±

CMYK

CMYK

±

wawancara minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

10

Pemekaran itu Menyejahterakan

refleks i

Katarsis

Pemekaran semestinya dipersiapkan dengan baik sehingga tidak ada lagi kejadian daerah baru malah menjadi blunder lantaran ketiadaan sumber penghasilan untuk daerah tersebut.

P

ADA pemerintahan baru, bukan mustahil, ide pemekaran makin mengemuka. Bagaimana sikap entitas negara, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Menyikapi hal tersebut, simak wawancara wartawan Lampung Post Hesma Eryani dengan Sekjen Kemendagri ­Yuswandi ­Temenggung. Yuswandi adalah putra asli ­Lampung yang meniti karier di birokrasi pusat. Ide soal pemekaran masih mengemuka, ­bagaimana pendapat Anda? Pemekaran itu haruslah realistis. Tujuan akhirnya agar jarak jangkau pelayanan publik mesti makin baik dari waktu ke waktu. Jika kita melakukan pemekaran hanya memikirkan, katakanlah kita beda suku, raja zaman dulu, itu hanya menimbulkan sesuatu yang baru yang membuat komplikasi di masyarakat. Tetapi kalau kita berpikir begini, daerah ini jika tidak dimekarkan dalam 20 tahun tidak terbangun, tapi kalau dimekarkan dalam lima tahun lagi rakyat akan sejahtera. Maka, itulah yang jadi orientasi utama. Jadi gubernur mesti melihat, menyetujui, jika pemekaran ini akan membuat lebih cepat perkembangannya. Dalam perjalanannya, jika kita pikir 5 atau 10 tahun ternyata tak ada kemajuan, saya kira harus berbesar hati. Kita mesti kembalikan ke induknya karena rakyat tidak akan optimal dilayani. Bahkan, malah membuat suatu birokrasi baru dan dia lebih senang di kabupaten/kota yang lama. Ada masalah gengsi jika kembali ke induk, pendapat Anda? Itu yang mesti dilepas. Lihatlah dinamika perkembangan pemekaran di Indonesia. Pada akhirnya desakan publik yang akan sangat rasional. Mereka yang bicara, bukan elite. Mereka yang mengatakan kondisinya tidak berubah. Bisa saja publik tidak secara eksplisit berdemonstrasi, tetapi sensitivitas pemerintah yang mesti menangkap hal itu. Jadi mereka harus jujur mengakui kenyataan? Ya, harus jujur mengatakan jika ini diteruskan, efektivitas pemerintahan tidak bergerak. Izin dikavelingkaveling, misalnya. Maka dunia akan berpikir dua kali. Tadinya saya bicara dengan bupati begini, begitu dimekarkan saya mesti pisah lagi dan bicara de­ ngan bupati yang baru. Tidak efektif. Akhirnya, me­ reka berpikir mengapa saya mesti berusaha di sana. Saya pindah lagi. Pebisnis itu rasional. Jika kondisi baik, tidak usah diundang, mereka datang sendiri. Sama saja dengan pewarta. Jika ada berita menarik, tidak diundang pun mereka datang. Sama saja dengan dunia usaha. Jika mereka datang ke situ, berarti ada kondusivitas di situ. Tidak usah diajari, mereka akan datang. Katakanlah, misal­nya, Lambar, Pesisir Barat, atau daerah mana saja. Punya tidak pemikiran bahwa yang membangun itu bukan pemerintah dengan alokasi APBD. Kalau dana APBD itu kecil, sebagian saja. Yang membangun itu dua komponen, yakni masyarakat dengan potensinya, swasta dengan potensinya. Ini tak usah diajari. Jika masyarakat senang, mereka akan efektif membayar pajak. Swasta akan berinvestasi. Harapan terhadap kepala daerah dalam konteks pemahaman otonomi daerah? Sederhana saja. Pertama, yakini bahwa gubernur, bupati, wali kota itu dipilih rakyat. Kepercayaan itu tentu tak lain untuk membangun daerah, menjaga ketertiban keamanan, dan lain-lain. Itu kehendak rakyat yang esensial. Jika mereka berusaha, bisa ditempuh satu jam ke tempat usaha, mengapa mesti tiga jam. Sensivitas bupati/wali kota pada kebutuhan rakyat. Itulah poin pentingnya. Kebutuhan rakyat itu panjang daftarnya. Sementara kemampuan memiliki keterbatasan. Karena itu, dia bicara prioritas. Mungkin Kotabumi atau Menggala belum harus memikirkan

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Me­ dia Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

Yuswandi Temenggung Sekjen Kemendagri

tentang kemacetan kota. Tapi Wali Kota Bandar Lampung mesti sudah harus lebih dulu sensitif dibanding Metro atau Kotabumi. Wali Kota Bandar Lampung sudah mesti berpikir jika Jakarta, Surabaya sudah demikian. Maka, saya mesti mesti menyiapkan, misalnya untuk 25 tahun yang akan datang harus ada MRT. Saya hanya 5 tahun jadi wali kota, tetapi pemikiran sebagai wali kota sudah digadang sehingga suatu saat kota ini tak akan pecah untuk belajar ke luar negeri. Begitu. Detailnya? Tekanan penduduk di kota makin tinggi, lahan makin sempit. Tentu desakan pada lingkungan akan tinggi. Banjir, kebakaran, dan sebagainya. Itu sudah diformat. Kepala daerah sudah harus mendudukkan pemikiran, hal itu bukan dalam periode lima tahun yang akan datang, tetapi buat jauh ke depan. Sekali lagi, misalnya, Bupati Lampung Utara berbeda de­

kerja sama antardaerah. Ini kan sebetulnya menjembatani bahwa yang ini butuh, yang lain tidak punya. Nah ini yang mesti dijalin. Bupati, wali kota dan sekitarnya harus memiliki networking yang cukup di tingkat provinsi. Jadi, ungkapan saya sedih, itu klasik sekali. Itu menghilangkan peluang untuk menyejahterakan masyarakat. Contohnya? Misalnya, kalau masyarakat Kotabumi sangat tinggi tingkat kehidupannya, kita akan berpikir di Lambar juga begitu. Bagaimana caranya? Ya kerja sama. Siapa yang meng-guide? Ya gubernur. Pada tataran nasional, pemerintah misalnya dengan DKI/Lampung, Banten, Sumsel menjalin kerja sama. Contoh ada masalah infrastruktur. Mari kita bawa ke Menteri PU. Masalah perhubungan kita bawa ke Menhub. Nah pada akhir­nya kebutuhan rakyat yang dikedepankan.

BIODATA Nama Kelahiran Jabatan Alamat Kantor Alamat Rumah Istri Anak 1. Arlo Erdaka A.T.

: Yuswandi A. Temenggung : Palembang, 22 Juni 1957 : Sekjen Kementerian Dalam Negeri : Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta, 10110 : Jalan Kalibata Selatan I.B No.67 Jakarta 12740 : Ervina Murniati :

ngan Bandar Lampung dalam melihat kondisinya. Jadi, ia mesti bicara soal prioritas. Mungkin yang dibutuhkan BUMD antibanjir, antimacet. Beda dengan Bupati Tulangbawang. Katakanlah ekonomi di situ ternyata ada multinasional factory, industri. Nah, dia mesti menjaga jangan sampai rakyat berpikir, “mengapa perusahaan mendapat uang banyak, saya tidak”. Nah ini yang mesti dipikirkan bupati. Jadi bupati berbicara atas nama rakyat? Tidak mungkin semua rakyat akan berbicara dan datang ke pemilik modal. Katakan kepada pemilik modal, saya mewakili rakyat. Daripada rakyat berduyun-duyun datang berdemonstrasi tidak ada hasilnya. Diskusikan itu. Kasih feedback-nya kepada masyarakat. Namun, dalam memperjuangkan itu tentu saja dalam koridor aturan. Jangan mengadaada. Karena bekerja bagus belum tentu benar. Ada payung aturan. Punya inisiatif bentu tentu benar jika tidak sesuai aturan. Perusahaan juga punya aturan sendiri. Ini yang mesti didiskusikan. Hal lain? Selain itu, yang paling penting lagi adanya kerja sama antardaerah. Satu di antaranya sumber daya daerah/kota/kabupaten lain mesti dipertimbangkan. Misalnya Gubernur Sjachroedin Z.P. kemarin kerja sama dengan Gubernur DKI Jokowi tentang

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Ban­ dar Lampung: Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro),

CMYK

2. Binita Orchidina A.T. 3. Carissa Tridina A.T. Pendidikan: 1. Doctor of Philosophy (Ph.D.) in Regional Economics, Cornell University, Ithaca, New York, AS (1995) 2. Master of Arts (M.A.) in Regional Economics, Cornell University, Ithaca, New York, AS (1993) 3. Master of Science (M.Sc.) in Regional Science, Cornell University, Ithaca, New York, AS (1991) 4. Sarjana Pertanian (Ir.) Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (1981) Intinya? Sekali lagi komunikasi itu penting dan jadi kebutuhan. Prioritas banyak, namun penuh keterbatasan sehingga harus dibicarakan agar ada prioritas. Tetapi semua memang harus membuka diri. Bupati bisa membangun air melimpah di daerah karena ada bendungan, misalnya. Tetapi ia mesti berpikir tidak akan optimal jika tidak dimanfaatkan daerah lain. Bukanlah di daerah sebelah juga ada keluarga bupati, saudara-saudara, apa mesti dibatasi? Tega amat dia bila daerahnya melimpah ruah, sementara sebelahnya mengalami masalah. Ini yang mesti dikomunikasikan. Ada pesan untuk Gubernur Lampung Ridho Ficardo? Pak Sjachroedin 10 tahun menjadi gubernur, pasti memiliki pengalaman banyak. Itu yang mesti direkam penggantinya. Apalagi penggantinya memiliki ­energi besar untuk menjaga kontinuitas. Jika ada yang kurang, diperbaiki. Jika ada yang baru, diperbaiki. Saya katakan ke gubernur, sebagai pendatang baru, yang penting antarperiode kepemimpinan mesti ada keberlanjutan. Konti­nuitas tidak harus copy paste. Bukan itu. Kontinuitas itu bisa dilihat sebagai sudut pandang. Yang paling penting, komunikasikan ke publik. Pada akhirnya, publik yang akan menilai dan mengatakan, kami dibantu pemerintah. (M2)

Aripsah, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Bussines Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap.

±

HISTERIA massa itu tumpah di jalanan Jakarta, Senin silam. Terutama sepanjang Sudirman, Thamrin, hingga Merdeka Selatan. Massa bergerak, bersukacita, serupa menyambut datangnya pahlawan baru dari medan laga yang jauh. Mereka datang dari banyak kota, banyak daerah. Wajah mereka penuh harapan meski dipang- DJADJAT SUDRADJAT gang matahari Jakarta yang tak ramah. Itulah ekspresi rakyat menyambut pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kenapa ratusan ribu warga sudi berpanas hari sepanjang jalan, dari mulai Gedung MPR/DPR hingga ke Istana Merdeka? Kenapa mereka mau menyisihkan waktu, tenaga, materi, untuk melihat seorang presidennya? Padahal, selama ini mereka saling berjauhan. Itulah katarsis! Sebuah kelegaan emosional publik yang luar biasa setelah diharu-biru ketegangan demi ketegangan dan pertikaian batin. Inilah sebuah perjalanan penuh drama. Inilah katarsis massa yang amat masif. Bagi para pendukung Jokowi, mantan tukang kayu dari Solo itu adalah “pelepas dahaga” rakyat akan pemimpinnya. Tapi, perjalanan Jokowi ke Istana seperti harus melewati jalan berbatu yang berliku. Aksi penolakan berkali-kali dari kubu lawan akan kemenangan Jokowi, bahkan rumor penjegalan ketika pelantikan, amat mencemaskan. Mereka yang akan “bergerak” membela jika MPR benar-benar menjegalnya. Inilah penantian yang penuh drama. Akankah Jokowi sampai ke Istana? Ini pertanyaan yang bergelayut di benak banyak pihak. Karena itu, kelegaan tak terperi pun “tumpah” ketika seluruh prosesi pelantikan itu tidak saja lancar, tapi juga damai. Ketua MPR Zulkifli Hasan memimpin sidang dengan penuh respek. Pada pidato pelantikannya, Jokowi juga memberi hormat tinggi pada Prabowo Subianto, sang rival yang hadir, dengan menyebut “rekan dan sahabat baik saya.” Tak ada kegaduhan, interupsi, apalagi penjegalan pada pelantikan yang juga dihadiri beberapa kepala pemerintahan, antara lain Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Pidato Jokowi selama 11 menit itu sungguh komprehensif. Ia katakan, di bawah pemerintahannya, akan terus bekerja memastikan kehadiran pelayanan pemerintah sampai ke segenap rakyat. Ia tegaskan lagi pentingnya mengembalikan Indonesia Raya sebagai negara maritim. “Samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, memunggungi selat dan teluk,” katanya disambut meriah hadirin. Saya sengaja menyimak prosesi pelantikan, pawai budaya, pentas musik, termasuk penampilan grup band Arkarna dari Inggris yang datang atas biaya sendiri, lewat televisi dan radio. Supaya lebih komprehensif. Selain televisi lokal, sesekali saya lihat juga televisi luar, seperti Channel NewsAsia, Al Jazeera, dan CNN. NewsAsia, yang berbasis di Singapura, paling sering menayangkan fenomena Jokowi. Dengan luasnya liputan pers asing, Jokowi memang menjadi promosi Indonesia yang luar biasa. Saya nikmati Jokowi dan JK yang naik dokar terbuka dari Gedung MPR ke Istana Merdeka. Mula-mula mereka masih memakai jas dan dasi. Kemudian keduanya membukanya. Dengan kemeja putih, terutama Jokowi, terus melambaikan tangan, kerap juga menunjuk ke barisan massa sambil mengatakan sesuatu, yang menunjukkan ia dan rakyat seperti tak berjarak. Adapun Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yu­ dhoyono di Istana Merdeka, beberapa kali melihat arloji, menunggu kedatangan Jokowi yang berjalan lambat di tengah padatnya massa. Ketika sampai halaman Istana, Jokowi-JK buru-buru memakai jas dan dasi yang telah dibukanya. Mereka juga harus menunggu istri masingmasing yang datang terlambat beberapa menit. Rambut Jokowi juga belum rapi karena terpaan angin. Di halaman itu juga Jokowi-JK mengenakan kopiah. Yang unik, ketika Jokowi harus menjadi inspektur upacara militer dalam penyambutan. Ia berjalan amat cepat ketika memeriksa barisan, hingga harus dicolek Yudhoyono agar memberi hormat. Malam hari, selain menghadiri pentas musik, menyalami rakyat yang berdiri di luar pagar Istana, juga sibuk menerima kunjungan kehormatan para kepala negara. Jokowi, mantan tukang kayu itu, yang 10 tahun lalu “bukan siapasiapa”, 20 Oktober silam resmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Presiden negeri besar yang diamsalkan sebagai “raksasa tidur siang”. Saya memaknai sambutan massa yang luar biasa itu, juga harapan yang menggelegak. Mampukah Jokowi-JK, membangunkan “raksasa tidur siang” dan rakyat merasakan geliatnya? Ini juga amat tergantung pada anggota kabinet yang kini tengah digodoknya.***

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl.

Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 26 oktober 2014

LAMPUNG POST

11

Hillo Green Peduli

Lingkungan

Peduli terhadap lingkungan memang baik dilakukan siapa saja. Setiap kontribusi kita untuk merawat lingkungan adalah saham yang teramat tinggi nilainya untuk kelestarian alam. Tri Sujarwo

P

ULUHAN muda-mudi itu berkumpul di pinggir pantai sembari membawa bibit tanaman bakau. Satu per satu membenamkan tanaman itu di pinggir pantai. Wajah mereka semringah sembari bercengkerama satu dengan lainnya. Selepas itu, mereka langsung menuju tengah laut sembari memakai alat selam. Karang mini tampak dalam genggaman tangan mereka. Tak berapa lama mereka masuk ke laut sembari membawa karang mini yang siap mereka tanam di dasar laut. Kegiatan itu merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh muda-mudi yang tergabung dalam Hillo Green Community. Sebuah komunitas yang digagas anak muda yang peduli akan lingkungan. Komunitas ini merupakan lembaga independen yang telah tersebar di 16 kota besar di Indonesia. Komunitas ini ada di Lampung setahun lalu. Walaupun seumur jagung, banyak kegiatan yang mereka lakukan. Saat ini, Koordinator HGC Lampung dijabat Febrian. Menurut mahasiswa Universitas Lampung ini, HGC Lampung memiliki kegiatan tetap, yakni pembinaan sekolah lingkungan di SMPN 10 Bandar Lampung dan juga penanaman terumbu karang di pesisir Teluk Lampung. HGC memiliki sekolah binaan yang dibina secara rutin. Komunitas ini rajin menyambangi siswa-siswi yang tergabung dalam klub lingkungan sehat. Mereka sering menyampaikan materi tentang pengolahan sampah dan penanaman hijau. Mereka menanam bibit di lingkungan sekolah agar ke depan memiliki manfaat untuk lingkungan sekitar agar lebih hijau dan asri. Selain itu, mereka juga kerap mengampanyekan pemanfaatan sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna. “Kami terus mendukung generasi muda lewat sekolah binaan agar peduli terhadap lingkungan,” kata dia, Jumat (25/10). Kegiatan lainnya yang juga rutin dilakukan adalah penanaman terumbu karang. Mereka juga pernah bekerja sama dengan komunitas koral Lampung dalam hal penanaman terumbu karang. Menurut Rizky, salah satu pengurus HGC Lampung, secara rutin anggota komunitasnya

mengecek perkembangan terumbu karang. Kegiatan ini akan terus dilakukan mengingat pertumbuhan terumbu karang yang terbilang lambat. Hal ini mereka lakukan agar kondisi pantai di pesisir Teluk Lampung bisa terjaga keasriannya. Selain itu, menanam bakau juga mereka lakukan agar lingkungan sekitar pesisir terlihat hijau. “Kami terus memonitoring pertumbuhan karang, tidak kami biarkan begitu saja,” kata dia.

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

Peringatan Hari Besar Selain kegiatan rutin, mereka juga sering memperingati hari-hari besar tertentu, misalnya Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup, dan Hari Terumbu Karang. Menurut Febri, saat Hari Bumi beberapa waktu lalu mereka juga turut menyosialisasikan kepada masyarakat Lampung pentingnya menjaga lingkungan agar bumi tetap nyaman ditempati. Hal ini mendapat apresiasi yang tinggi. Banyak masyarakat Lampung yang kemudian mengerti dengan menjaga lingkungannya dari polusi yang berlebihan. “Kami akan terus menyosialisasikan gaya hidup sehat dengan menjaga lingkungan agar tetap aman dan nyaman,” kata dia. Febri menambahkan beberapa waktu yang lalu komunitas yang terbentuk berkat ajang Hillo Green Ambassador ini juga mengadakan kegiatan diet kantong plastik. Kegiatan ini diselenggarakan di sekitar Tugu Adipura saat acara Car Free Day. Mereka menginformasikan pentingnya penggunaan tas belanja sebagai kantong plastik. Banyak masyarakat yang antusias dan mulai sadar akan penggunaan tas belanja ketimbang kantong plastik yang kurang ramah terhadap lingkungan. Mereka juga pernah mengadakan seminar pemanfaatan limbah plastik menjadi aneka aksesori, seperti tas, baju, topi dan berbagai aksesori fashion lainnya. Ternyata banyak generasi muda yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Diet kantong plastik dan seminar lingkungan sehat ternyata banyak peminatnya, mereka sangat antusias,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO


DUNIA minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

c e r i ta a n a k

Kangen dengan Andung Nita Susanti

B

UNDA Nita sedang pusing kepala. Sudah empat hari, Calya, anak keduanya, demam. Sudah dibawa ke rumah sakit dan dicek darah, tidak sakit apa-apa. Padahal, Bunda Nita khawatir anak keduanya itu terkena demam berdarah atau tifus. Tapi, hasil cek darah di laboratorium, Calya tidak sakit apa-apa. Bunda makin bingung. * “Bun, kenapa ya Adek Calya kok panasnya enggak turun-turun,” tanya Salwa, kakaknya Calya. “Enggak tahu Bunda juga. Sudah diperiksa ke dokter, dicek darah, panasnya masih tinggi. Kadang reda, tapi kalau malam panas.” Bunda menjawab sembari membelai rambut Salwa. “Bun, Bunda perhatiin enggak kalau Adek Calya mengigau?” Bunda menggeleng. “Bun, adek itu kalau mengingau, pasti nyebut nama Andung (nenek). Adek pasti kangen sama Andung kali, Bun.” “Iya sih, pernah juga Bunda denger Adek ngingau Andung, Andung, gitu.” “Gimana kalau Bunda pas telepon Andung menjelang subuh nanti, Adek Calya dibangunin dan disuruh ikut ngomong ke Andung dan Datuk,” usul Salwa. Andung dan Datuknya Salwa dan Calya memang sedang beribadah haji. Sudah dua pekan mereka berangkat. Salwa dan Calya sangat dekat dengan kakek dan nenek mereka itu. Apalagi karena mereka tinggal bersama. Saat berangkat haji,

Andung dan Datuk berjanji setiap dua hari sekali menelepon mereka. Sayangnya, saat menelepon pasti dini hari. Saat itu, Salwa dan Calya masih tidur. “Dek, nanti kalau Andung telepon menjelang subuh, Adek Bunda bangunin ya,” kata Bunda kepada Calya. “Emangnya Andung sama Datuk enggak tidur jam segitu.” “Ya di sana kan enggak kayak di sini. Waktunya beda. Udah gini aja. Pokoknya, Adek tidur aja dulu. Kalau nanti Andung telepon, Adek dan Kakak pasti Bunda bangunin.” Calya mengangguk. Suhu tubuhnya masih hangat. * Jam empat dini hari, telepon Bunda berdering. Sebuah panggilan dari nomor lokal Arab Saudi. Bunda bergegas menerima telepon dan menanyakan kabar Andung dan Datuk. Mereka alhamdulillah baikbaik saja. Dua minggu lagi mereka akan pulang. Setelah Calya terbangun, telepon dipegangnya. “Andung, Adek panas nih. Adek kangen

Mewarnai

s a h a b at

Zakirah Mau Jadi Dokter Kandungan ASSALAMUALAIKUM, teman-temanku yang baik. Lagi melihat fotoku ya? Gimana, cantik enggak? Hehehe. Kenalkan ya, namaku Zakirah Asma Nadhira. Aku lahir pada 10 April 2009. Nama ayahku Hasan Ashari dan ibuku Atikah Rosalinda. Aku tinggal di Jalan Sejahtera, Pal 10, Kemiling, Bandar Lampung. Oh iya, temanteman, aku kepingin banget jadi dokter kandungan. Jadi, aku bisa menolong para ibu yang mau melahirkan supaya bayi dan ibunya selamat. Kata ayah, menolong seorang ibu melahirkan itu pahalanya besar. Karena itu, kita sebagai anak enggak boleh melawan orang tua, apalagi sampai melawan ibu. Main-main ke rumahku ya temanteman. (M2)

sama Andung. Andung dan Datuk cepat pulang ya. Kangen. Kangen masakan bikinan Andung.” Suara Calya merajuk manja. Salwa, kakaknya, cuma mendengarkan saja. Suara telepon dikeraskan dengan fitur loadspeaker. “Iya, insya Allah dua minggu lagi Andung dan Datuk pulang kok. Kakak sama Adek jangan nakal ya. Nurut perintah Bunda. Sekolah yang rajin. Jangan telat bangunnya. Dan setiap habis salat, doakan Andung dan Datuk sehat selalu dan bisa menjadi haji mabrur.” Andung memberikan nasihat kepada cucu-cucunya. “Iya, Andung. Adek dan Kakak pasti doakan Andung dan Datuk. Pokoknya cepat pulang ya. Adek kangen banget.”

Bunda hanya melihat dan n FERIAL mendengar saja. Ia senang, putrinya sudah melepas kangen dengan kakek dan neneknya meski lewat telepon. Bunda tidak menyangka, rasa kangen anaknya kepada sang nenek dan kakek membuatnya demam. Selama ini, saban menelepon, ia memang jarang membangunkan kedua anaknya. Hari yang masih larut membuatnya kasihan jika kedua buah hatinya itu bangun. “Bunda, makasih ya, Adek udah sehat kok. Nih, Adek enggak panas lagi. Ya kan, Kak. Pegang deh kening Adek, enggak panas lagi kok.” Suara Calya girang. Bunda dan Salwa tersenyum. Mereka mencium pipi Calya dengan lembut. Muah. n


REPORTER

minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Jifest FKAR, Amazing! Kakak-kakak kita SMA yang bergabung di organisasi Rohani Islam (Rohis) se-Lampung ternyata keren lo. Selain mereka aktif di kegiatan keislaman, kreativitas mereka dalam banyak keahlian juga boleh diacungi jempol. Setidaknya, itu yang tergambar dalam Jong Islamieten Festival (Jifest) yang diadakan Forum Kerja Sama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung. foto: lampung post/ikhsan

H

ARI Minggu lalu, 19 Oktober, kami berdua, reporter cilik Lampung Post, Rr. Sahda Calya Sasikenaka Maheswari (SD Alkautsar) dan Rr. Salwa Arundati Pinggala Gantari Wardani (SD Al Azhar Way Halim), meliput Jifest FKAR di Gedung Serbaguna (GSG) SMAN 2 Bandar Lampung. Seru banget acaranya. Ada empat ratusan siswa tumplek pada acara tersebut. Mereka datang dari berbagai daerah di Lampung. Ada yang dari Pringsewu, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Utara. Jifest ini, kata Ketua Umum FKAR Bandar Lampung, Kak Akhmad Munandar, adalah yang kedua sejak pertama kali diadakan pada 2011. Dahulu, nama acara akbar yang mempertemukan Rohis seLampung tidak menggunakan nama Jifest. Nama ini baru dipakai pada 2011 dan yang pertama kali mengusulkan adalah Kak Muhammad Hadi Pranowo yang sekarang menjabat wakil ketua umum FKAR. Kata Kak Munandar, Jifest ini terinspirasi dari semangat pemuda tempo dahulu yang ikut berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Kata “jong” itu adalah bahasa Belanda yang artinya pemuda. Kalau kita ingat sejarah, pasti deh banyak organisasi kepemudaan di masa lampau yang menggunakan kata “jong” sebagai nama organisasi. Ada Jong Sumatranen Bond, Jong Java, Jong Celebes, dan sebagainya, sehingga FKAR kemudian mengabadikan nama jong itu sebagai nama festival. Adapun lomba yang dipertandingkan dalam Jifest ini, antara lain lomba perkusi dan nasyid, dai dan daiah, musabaqah tilawatil Quran, mading islami, film dokumenter. Dari sekian lomba, memang lomba perkusi dan nasyid yang paling ramai ditonton. Busana yang dikenakan para peserta lomba ini keren-keren lo. Ada yang menggunakan pakaian daerah, menggunakan beragam perkusi atau tetabuhan. Bahkan, ada tetabuhannya yang dari kaleng, wajan bekas, dan ember plastik berukuran besar. Lucu deh melihatnya. Suara yang dihasilkan pun enak didengar. Penampilan tim perkusi dari SMPN 9 Bandar Lampung termasuk yang mendapat aplaus banyak. Sebab, mereka tampil dengan baik. Alat musiknya cukup lengkap, personelnya mengenakan busana adat yang keren. Kami sempat foto-foto juga dengan mereka, hehehe. Narsis sedikit enggak apa kan, teman-teman. Persiapan tim perkusi ini rupanya lumayan lama lo teman-teman. Berminggu-minggu. Mereka tampaknya serius banget mempersiapkan untuk mengikuti lomba di Jifest ini. Semoga menang deh kakak, amin. Selain liputan di GSG, kami juga berkeliling ke tempat lomba yang lain, masih di kompleks SMAN 2 Bandar Lampung. Ada lomba mading islami juga ternyata. Kebetulan yang kami temui adalah tim dari MAN 1 Model Bandar Lampung. Wah, alat yang dibawa banyak banget. Selain foto dan artikel, banyak lagi pernik yang akan digunakan. Kata kakak

dari MAN 1 ini, mereka ikut festival untuk mengajak remaja muslim lebih dekat kepada masjid. Apa yang dikemukakan Kakak dari MAN 1 tadi, sesuai dengan tujuan diadakannya Jifest. Menurut Kak Munandar, anak SMA sekarang yang banyak dikenal itu yang nakal saja. Kalau ada tawuran, pasti jadi berita utama di media massa. Jarang ada informasi yang positif tentang anak SMA. Nah, dengan Jifest ini, FKAR ingin remaja muslim lebih mau belajar Islam dengan sarana ikut Rohis di sekolah. Selain itu, meninggalkan segala bentuk kejahatan yang dilakukan pelajar. Menurut dia, pelajar atau remaja itu masa depan bangsa. Kalau anak muda bangsa ini rusak, pasti masa depan bangsa ini suram. Namun, jika kepribadian pelajar kita sekarang baik, insya Allah masa depan bangsa akan lebih baik. Setuju deh Kak. “Enggak boleh lagi pelajar itu tawuran, mengonsumsi narkoba, sabu, ineks. Atau bentuk

kejahatan lainnya. Karena itu, kami mengadakan ini. Semoga dengan adanya festival yang meriah ini remaja muslim punya saluran untuk kreativitas mereka sehingga waktu mereka habis untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat,” kata Kak Munandar. Teman-teman, mengadakan kegiatan besar seperti ini, butuh dana besar lo. Karena itu, sejak berbulanbulan yang lalu panitia dari FKAR sudah mencari dana semaksimal mungkin. Alhamdulillah, bantuan berdatangan. Ada yang dari duit pribadi, bantuan instansi pemerintah, donatur, bahkan sumbangan dari pengurus. Keren ya. Oh iya teman-teman, untuk sementara ajang sekeren Jifest ini baru diadakan untuk kakak kita yang sekolah di SMP dan SMA. Kita yang di SD ternyata belum ada Jifest-nya. Kata Kak Munandar, memang selama ini, prioritas kerja FKAR baru di SMA dan SMP. Karena sumber daya manusia terbatas, organisasi Rohis belum memungkinkan diadakan di SD. Untuk menangani SMP dan SMA di Bandar Lampung saja, FKAR sudah kewalahan, hehehe. Oke deh Kak Munandar, kami doakan agar FKAR dan Jifest-nya eksis dan bisa diadakan setiap tahun. Semoga juga remaja muslim di Lampung bisa semakin baik dalam akhlak dan kreativitasnya. Dan semoga juga Rohis bisa ada di SD. Jadi, tahun-tahun depan, kami bisa ikutan Jifest deh, amin. (M2)


±

CMYK

±

CMYK

F KUS minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

14

Inji Lampung, Yai!

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kemauan masyarakat asli dan pendatang menggunakan bahasa Lampung bisa menjaga tradisi luhur ini untuk masa mendatang. Meza Swastika EDAI makan di salah satu sudut Terminal Rajabasa itu riuh. Suara-suara candaan dengan bahasa Lampung menguar hingga ke luar kedai. Beberapa pengunjung yang hendak masuk ke kedai mengurungkan niatnya saat melihat serombongan sopir angkutan kota jurusan Rajabasa—Tanjungkarang sedang makan siang di kedai itu. Mereka sangat khas. Tak sepatah pun kalimat yang keluar dari mereka menggunakan bahasa Indonesia. Semua berbahasa Lampung, kecuali kata yang tak memiliki padanan dalam bahasa Lampung. “Kalau orang dengar suara kami, memang seperti orang lagi marah-marah. Padahal kalau ngerti bahasa Lampung, pasti ketawa dengernya,” kata Sofyan (42), salah satu sopir angkutan kota, akhir pekan lalu. Kedai makan ini, lanjutnya, menjadi tempat mereka untuk sekadar mengobrol, menghibur

nya sendiri. “Ternyata bukan bahasa Lampung yang dipakai masyarakatnya sehari-hari, tapi bahasa Indonesia,” kata Sustiyanti. Setelah sekian lama diteliti, Sustiyanti menyebut tingginya tingkat heterogenitas dan arus kuat media yang menekan dari berbagai sisi membuat bahasa Lampung ditinggalkan apalagi oleh kaum muda. Mereka lebih mendewakan bahasa-bahasa gaul yang justru semakin menutup ruang bahasa Lampung untuk lestari. “Media juga punya andil terhadap pengaruhnya untuk remaja meninggalkan bahasa ibunya. Lihat sekarang, bahasa-bahasa gaul yang diserap remaja dari berbagai media semakin membuat pemakaian bahasa Lampung ditinggalkan.” Padahal, adat istiadat adalah wujud eksistensi sebuah suku termasuk Lampung, yang disebut oleh Ketua Pusat Bahasa dan Lembaga Penelitian Unila Admi Syarif sebagai indikator betapa ketika itu peradaban suku Lampung sudah sangat tinggi dan hebat. “Anda bayangkan,

diri dari uang setoran yang semakin tipis tentunya dengan bahasa Lampung. “Di sini malah ada yang bukan orang Lampung sampai bisa bahasa Lampung karena sering nongkrong sama kami di sini, walaupun cuma ngopi.” Bahasa Lampung memang seperti tersisih. Suaranya hanya terdengar di ruang-ruang sempit. Seperti yang diutarakan Sustiyanti, dulu, di awal 2000-an saat memutuskan hijrah ke Lampung untuk bekerja sebagai peneliti di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, ia yang asli Jawa dan tinggal di Pemalang ini begitu bersemangat. Ia membayangkan khazanah bahasa yang akan di dapatnya ketika berada di Lampung. Ia yang saat kuliah di Universitas Negeri Surakarta (UNS) memiliki kecenderungan minat untuk mempelajari bahasa-bahasa daerah itu begitu menggebu, apalagi suku Lampung adalah salah satu dari enam suku di Indonesia yang memiliki aksara bahkan angka sendiri. “Waktu itu terpikir oleh saya akan mempelajari budaya dan bahasa baru, apalagi itu bahasa Lampung,” ujar Sustiyanti. Tapi, realita yang dilihat Sustiyanti ketika menjejakkan kaki di Lampung langsung membuyarkan harapan dan mimpinya tentang budaya Lampung yang ditinggalkan masyarakat-

di Indonesia ini hanya ada enam suku yang memiliki aksara sendiri dan Lampung salah satunya. Selain aksara, kami bahkan memiliki angka sendiri. Dulu, 12 tahun saya di Jepang, saya dan istri pakai bahasa Lampung karena itu identitas kami,” kata Admi Syarif yang memiliki adek (gelar, red) asal Raja Asal dari Megowpak Tulangbawang. Meski demikian, Admi Syarif tak lantas menyalahkan sikap terbuka orang Lampung terhadap masyarakat pendatang yang akhirnya menciptakan kemajemukan di dalam masyarakat itu sendiri sehingga membuat penggunaan bahasa Lampung menjadi berkurang. Bahkan, Profesor Yamazaki, salah seorang antropolog asal Jepang, kata Admi Syarif, dalam penelitiannya mengakui sikap keterbukaan masyarakat Lampung sebagai salah satu ciri khasnya yang membuat transmigrasi bisa berhasil di Lampung. “Lihat saja filosofi-filosofi orang Lampung itu, mulai dari piil pesenggiri, nemui nyimah, nengah nyappur. Semua itu menunjukkan sikap-sikap keterbukaan masyarakat Lampung terhadap pendatang.” Saat ini, ujarnya, jangan lagi berbicara tentang suku, tapi bagaimana merawatnya sebagai sebuah kebanggaan. Ia mencontohkan Unila yang setiap tahun mendatangkan mahasiswa

K

dari luar negeri untuk mempelajari budaya Lampung. “Anda pikir, kenapa Universitas Gadjah Mada bisa dikenal dunia?, bukan karena fakultas kedokterannya atau fakultas regulernya, melainkan karena Sastra Jawanya yang membuat UGM bisa dikenal dunia. Keunikan ini yang paling mungkin dipelajari oleh orang asing. Lantas kita yang ada di sini kenapa justru meninggalkannya. Ingat, Lampung bukan hanya kaya dengan budaya dan adat istiadatnya, tapi juga tanaman-tanaman khasnya.” Komitmen Bersama Posisi pemerintah yang seharusnya strategis dalam pelestarian bahasa Lampung seperti hilang. Lihat saja mata pelajaran Bahasa Lampung tidak dicantumkan dalam kurikulum 2013. Demikian halnya Unila, yang seharusnya menjadi pelopor pendidikan bahasa Lampung, justru entah kenapa menghapuskan program Diploma 3 Bahasa Lampung. Menanggapi ini, Admi Syarif menilai semua itu harus dimulai dengan kesamaan komitmen untuk melestarikan budaya Lampung. Dalam kurikulum 2013 yang meniadakan mata pelajaran Bahasa Lampung, pemerintah bisa menyisipkannya sebagai modul sisipan meski bukan sebagai muatan lokal. Sedangkan terkait dengan dihapusnya program Diploma Bahasa Lampung, ia tak bisa berkomentar banyak. Ia justru kembali memberi contoh UGM yang bisa mendunia karena Sastra Jawanya. “Semuanya kembali pada komitmen semua pihak.” Demikian pula, lembaga-lembaga adat yang seharusnya menjadi penjaga justru terkesan bergeming dan justru mengobral gelar (adek) kepada siapa pun atau bahkan hanya menjadi tunggangan untuk kepentingan politis untuk meraup dukungan semata. Menanggapi ini, Wakil Ketua MPAL Kota Bandar Lampung Muhamad Ikhsan beralasan lembaga-lembaga adat bukan tak ingin bergerak dalam hal pelestarian, hanya ruang gerak mereka seperti terbatasi. “Kami tidak punya anggaran sendiri. Kami ini hanya berada di bawah dinas, padahal banyak programprogram seperti membuat nama jalan dengan aksara Lampung atau mendorong pemerintah membuat peraturan tentang pelestarian budaya Lampung. Tapi lihat saja sekarang, kami hanya dipakai saat ada gawi-gawi adat. Itu pun tugas kami hanya mengumpulkan tokohtokoh adat. Setelah itu sudah. Artinya, bukan kami tak punya kegiatan, tapi kami tak punya dana untuk menunjang kegiatan kami. Jadi masyarakat jangan sekadar melihat kami ini terkesan mengobral gelar.” Dari sekian banyak daerah di Lampung, mungkin baru Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang berani menerapkan penggunaan bahasa Lampung di lingkungan pemerintahannya. Sejak 2011, Pemkab Way Kanan memberlakukan penggunaan bahasa dan pakaian adat sampai Teluk Belanga setiap hari Senin dan Jumat. Bahkan, tidak hanya itu, para pegawai diwajibkan menyebut gelar atau adok bukan nama aslinya jika berbicara atau menghadap atasannya. Ketika Lampung Post mengunjungi desa ini, memang nyaris tak ada yang membedakan desa ini dengan desa lainnya. Tapi ketika melihat warga berbincang, terlihat jelas tak ada lagi sekat-sekat perbedaan antarsuku. Bahkan, saat pasaran di Pasar Bawang, sangat sulit mencari orang yang tak berbahasa Lampung. Tabik. (*7/M2)

meza@lampungpost.co.id

Di Udara pun Berbahasa Lampung

FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO DINGIN yang menusuk dari mesin penyejuk udara di ruang siar 1 Radio Republik Indonesia (RRI) Programa I 90,9 FM seperti tak mengganggu Susi Ratu Pubian untuk tetap ceriwis memandu program Nemui Nyimah siang itu. Sesekali ia menjawab panggilan telepon dari salah seorang penggemar yang meminta lagu pop Lampung. Sedikit berbincang dengan si penelepon, Susi Ratu Pubian terus menjejali si penelepon dengan bahasa Lampung yang ringan meski di jawab dengan bahasa Indonesia. Nyaris tak ada satu kalimat pun yang tak diucapkan Susi Ratu Pubian dengan bahasa Lampung, kecuali kata-kata yang tak memiliki padanan dalam bahasa Lampung. Semangatnya tetap sama seperti 13 tahun yang lalu, saat ia pertama kali menjadi penyiar RRI khusus program Nemui Nyimah. Ia bersama sejumlah penyiar lain tetap konsisten membawa program khusus berbahasa Lampung yang hanya ada satusatunya di RRI. “Pagi dari pikul 09.00 sampai 11.00 acara Nemui Nyimah. Kalau malam dari pikul 21.00 sampai 22.00 acara Manjau Debingi. Kalau Nemui Nyimah lagu yang diputar bisa pop, dangdut, atau remix, tapi tetap berbahasa Lampung. Tapi kalau Manjau Debingi lagu yang diputar khusus lagu klasik Lampung,” kata Susilawati yang memiliki nama udara Susi Ratu Pubian. Penikmatnya pun beragam, tak hanya orang Lampung, orang Jawa, Sunda, Bali, dan Semendo pun kerap berinteraksi di program khusus ini. Mereka bahkan meminta diputarkan lagu bersyair Lampung. Menjadi penyiar radio adalah mimpi buat Susilawati. Sejak masih sekolah dasar pada akhir 1980-an ia sudah mengidolakan Jamil Samidin, penyiar RRI yang khusus membawakan program-program berbahasa Lampung. Sampai akhirnya ia diajak ikut siaran. Pada 2000, ia resmi menjadi penyiar RRI. Bahkan rela tak dibayar. Susi tak khawatir jika disebut kampungan karena sikapnya yang konsisten membawakan acara-acara berbahasa Lampung. “Penggemar saya banyak, hampir semua daerah di Lampung.” Ia bahkan dipanggil oleh penggemarnya dengan sebutan Minan—bibi dalam bahasa Lampung—karena setiap siaran ia kerap mengajarkan penelepon maupun pendengarnya untuk terus berbahasa Lampung. “Bahkan, ada pendengar orang Jawa yang sudah bisa berbahasa Lampung. Saat menelepon saya, tiap ngomong Lampung, logat Jawanya ketara,” kata Susi sambil tersenyum. Selain Susi Ratu Pubian, ada lagi Sutan Purnama. Ia bahkan bukan penyiar tetap RRI. Sutan Purnama adalah pegawai di Dinas PU Pengairan. Namun, karena kecintaannya terhadap bahasa Lampung, RRI memberikan ruang kepadanya untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap Lampung. Mereka bertahan dan tetap konsisten untuk melestarikan penggunaan bahasa Lampung di tengah gempuran siaran-siaran radio besar yang lebih modern yang menihilkan programprogram bertajuk Lampung. “Penggemar kami ada. Kalau acara ini tidak ada pendengarnya tidak mungkin program ini bisa bertahan dari tahun 1980 sampai sekarang. Itu bukan waktu yang sebentar untuk sebuah acara di radio.” (*7/M2)

±


minggu, 26 OKTOBER 2014 LAMPUNG POST

15

PARIWARA


±

±

CMYK

CMYK

±

lentera minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

16

Rina Waryani untuk Anak-Anak Legundi Mendidik murid di tempat yang jauh memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Meski demikian, demi mencerdaskan anak bangsa, jarak tak jua menjadi persoalan. Termasuk buat seorang pendidik di Legundi: Rina Waryani. Tri Sujarwo

W

ANITA muda itu duduk di antara ikan yang tertampung dalam bak besar di sebuah kapal di pinggir dermaga. Kapal mulai melaju. Ombak lumayan besar. Wanita muda itu berpegangan pada sebuah tiang yang berada di kapal itu. Kapal terus melaju, terkadang ombak tenang. Tak jarang ombak begitu besar. Kapal bergoyang-goyang. Bau amis ikan. Cuaca yang tidak menentu menjadi teman setia wanita muda itu kala menuju tempat pengabdian, Pulau Legundi. Itulah potret perjuangan guru muda Lampung, Rina Waryani. Rina Waryani tergabung dalam Gerakan Lampung Mengajar yang digarap Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Wanita 24 tahun itu harus melewati berbagai tahapan yang amat ketat. Tidak semua pemuda berprestasi langsung bisa masuk dan bergabung dengan Lampung Mengajar. Gadis kelahiran Bandar Lampung, 24 Juni 1990 ini ditempatkan mengajar di Pulau Legundi, Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran. Ia ditempatkan di pulau terpebcil itu selama kurang lebih satu tahun. Berbagai kegiatan dan program kemasyarakatan pun dikerjakan bersama tiga rekannya yang lain yang juga tergabung dalam Lampung Mengajar. Rina mengatakan bersyukur bisa bergabung dengan Lampung Mengajar. Pengalaman yang begitu berharga didapatkannya lewat penduduk pulau nun jauh di seberang. “Alhamdulillah, wawasan saya semakin terbuka bahwa ternyata Lampung itu luas, dan kita harus banyak berbuat untuk Lampung,” kata dia, Jumat (25/10). Alumnus Universitas Lampung ini menambahkan ia mengajar di SDN 1 Pulau Legundi. Selain mengajar di kelas, Rina juga harus membuat proyek sosial untuk pengembangan masyarakat pesisir. Berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan begitu banyak. Selain mengadakan kesenian, mereka juga menjadi tempat berbagi untuk anak-anak pulau. Rina banyak mengajarkan tarian tradisional Lampung dan tari kreasi kepada anak-anak pulau. Bahkan, anak-anak didiknya kini telah mahir menari dan siap pentas dalam berbagai acara. Padahal, dulu, saat ia dan rekan-rekannya belum ditempatkan di sini, anak-anak

pulau biasanya menghabiskan waktu hanya dengan bermain maupun mencari aneka binatang lain. “Dulu anak-anak itu suka menangkap ketapang, sejenis binatang laut yang bisa disantap,” kata dia. Selain mengajarkan aneka tarian kepada anak-anak didiknya di pulau, Rina juga turut mengajarkan ibuibu di Pulau Legundi bermain kecimpringan. Sebuah kesenian musik rebana atau kasidah bagi ibu-ibu di Pulau Legundi. Rina mengajar murid-muridnya setiap hari. Saat akhir pekan, biasanya ia gunakan untuk mengerjakan proyek sosialnya. Wanita yang pernah mengajar di SDN 1 Palapa ini pun dengan penuh kesungguhan mengajar untuk anakanak didiknya. Waktu tempuh pun lumayan panjang. Setidaknya ia harus menyeberang pulau hingga tiga jam perjalanan. Mengisi kejenuhannya di sepanjang perjalanan ia manfaatkan mengobrol dengan nelayan setempat. Tak ada kapal khusus maupun kapal penyeberangan. Biasanya ia ikut dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Telukbetung, Bandar Lampung, yang akan menuju Pulau Legundi. “Kalau kami mau nyeberang ya kami harus ikut nelayan setempat yang akan menuju ke Pulau Legundi,” kata dia. Suka-duka selama mengajar kerap ia rasakan. Namun, ia menjalaninya dengan penuh kebahagiaan. Ia begitu menikmati mengajar di pulau terpencil. Tak heran jika ia betah berlama-lama di pulau. Berbagai kegiatan bermanfaat dibuatnya membuatnya ia tetap bertahan di sana. Ia merasa bahagia ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah bisa memberikan nilai-nilai kebermanfaatan bagi penduuk pulau. Ia akan terus berbuat untuk anak-anak pulau. Ia ingin anak didiknya kelak bisa menjadi orang besar dengan berbagai kemampuan dan potensi yang mereka miliki. Anak-anak pulau yang diajarnya pun ternyata memiliki kecerdasan yang sama. Rina menambahkan selama mengajar di Pulau Legundi kehidupan yang dijalaninya semakin bermakna. Berbagai kisah perjuangan hidup ala penduduk pulau begitu melekat dalam ingatannya. “Anak-anak di sini memiliki semangat belajar yang tinggi. Saya semakin semangat­mengajar,” kata dia. (M2)

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

trisujarwo@lampungpost.co.id

l am pun g t u m b a i

Warisan: Enam Orang Istri Frieda Amran

Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

S

ELANG beberapa hari atau beberapa minggu setelah anak gadisnya dibawa lari oleh seorang lelaki, ayah gadis itu—bersama beberapa kerabat dan warga dusunnya—mendatangi dusun tempat tinggal lelaki itu. Pakaian, aksesori, dan tampilan keseluruhan dari rombongan itu mengesankan akan terjadi peperangan yang hebat. Di pinggang ayah si gadis terlilit tjinde, yaitu semacam sabuk pinggang dari kain. Di tangan kirinya, ia membawa seekor ayam jago. Sabuk pinggang seperti itu banyak digunakan di seluruh nusantara. Di Lampung, tjinde tidak hanya digunakan sebagai pelengkap pakaian dan perhiasan, tetapi digunakan juga di dalam rumah tangga sebagai hiasan dinding, gorden, dan penutup perabot. Kepala dusun si lelaki menyambut kedatangan ayah si gadis dan rombongannya. Ia pun diiringi oleh serombongan warga dusun yang berpakaian rapi. Kepala dusun menyampaikan seekor kerbau dan seekor kambing kepada sang ayah yang konon sedang marah dan bersedih itu. Pemberian itu melambangkan kesediaannya (dan dusunnya) untuk memenuhi tuntutan (adat) yang dapat menenangkan hati sang ayah. Akan tetapi, ayah si gadis (berpura-pura) masih marah. Ia mengambil ancangancang seolah-olah hendak menusukkan lembingnya ke leher kerbau yang baru saja diserahkan oleh kepala dusun. Pada waktu itu, orang-orang di sekelilingnya

±

“mengamankan” senjatanya. Sang ayah dibawa ke balei dusun. Di sana, ia duduk di depan sebuah kandang persegi dari bambu. Ia melepaskan ayam jagonya di kandang itu. Kepala dusun pun melepaskan seekor ayam jago ke dalam kandang itu. Entah bagaimana caranya, diusahakan agar ayam jago sang ayah dikalahkan oleh ayam jago milik dusun calon menantunya. Ayam-ayam itulah yang mewakili perseteruan antara Anak-anak bermain di dekat rumah, Metro, 1940. (KITLV, Leiden) ayah si gadis dan kepala dusun—sebagai perwakisesaat. Ia segera menghilang lagi. Sang lan keluarga si calon menantu. Tetapi ibunda, perempuan-perempuan lain ini hanya ternyata bila sang ayah dan dan bahkan mempelai perempuan itu kepala dusun itu terlahir sebagai orangsendiri sebetulnya tidak banyak berperan orang yang setara dalam status dan ataupun berpartisipasi dalam rangkaian kedudukan sosial karena adu kekuatan upacara perkawinan itu. (manigel)—seperti juga manari—hanya Maskawin yang diminta untuk seorang dapat dilangsungkan oleh, bersama, dan gadis dari keluarga bermartabat adalah di antara orang-orang yang berstatus sebesar 400—1.000 riyal. Gadis-gadis yang sosial setara. berasal dari keluarga sederhana memSetelah ayam jago sang ayah kalah, peroleh maskawin sebesar 70—380 riyal. kepala dusun mengajak lelaki itu ke balei Sepintas, tampaknya jumlah maskawin itu dusun yang telah dihias cantik. Mereka sangat tinggi. Akan tetapi, jumlah besar mulai merundingkan maskawin (djoeditu masih dapat “ditanggulangi” karena joer) secara terbuka. Sesaat lagi, perkawsebagian maskawin itu dibayarkan in inan akan dilangsungkan. natura—dalam bentuk barang—yang Sementara itu, ibunda sang gadis munmendapatkan nilai fiktif tertentu. Lagi cul dan membagi-bagikan pakaian—hasil pula, semua itu akan diterima kembali kerajinan anak gadisnya. Orang-orang oleh pengantin lelaki karena segala sesyang hadir pun menyerahkan berbagai uatu yang dibawa oleh istrinya—berupa peralatan rumah tangga untuk kedua perhiasan, pakaian, perabotan rumah calon mempelai. Sang ibu hanya muncul tangga, dan budak—pun menjadi mi-

CMYK

±

liknya juga. Lelaki Lampung diperbolehkan menikahi tujuh orang perempuan. Banyak lelaki memiliki selir lagi. Anak-anak para selir itu dapat disahkan melalui penyelenggaraan upacara adat tertentu. Termasuk dalam kategori istri resmi adalah istri-istri yang diterima sebagai warisan: seorang lelaki wajib menerima janda saudara-saudara lelakinya sebagai istri. Bila seorang lelaki yang meninggal dunia tidak mempunyai saudara lelaki, cucu lelakinya yang sulung yang menanggung kewajiban ini. Ini disebut ngapoei. Bila seorang lelaki tidak memiliki saudara lelaki dan tidak pula memiliki cucu lelaki, istri-istrinya diwariskan kepada kerabatkerabatnya yang terdekat atau kepada kepala dusun, marga atau buai-nya. Kebiasaan di atas barangkali didasarkan atas kekhawatiran akan nasib jandajanda yang tidak berdaya. Akan tetapi, di Lampung, kebiasaan beristri banyak tidak menguntungkan masyarakat. Ini pendapat JHT. Lelaki yang beristri banyak tidak aneh. Dan, tidak jarang bahkan anak-anak pun terbebani oleh “istriistri” yang sah. Pada 1820, seorang anak lelaki yang belum berumur 10 tahun, telah beristri enam. Keenam orang istri itu merupakan warisan dari kakeknya. Warga dusun Masser bercerita kepada JHT bahwa di dusun mereka, seorang

lelaki telah menghamili neneknya sendiri (tetapi JHT menduga bahwa yang dihamili adalah salah seorang istri kakeknya, bukan nenek kandungnya sendiri). Perkawinan di antara orang-orang dengan perbedaan umur yang besar sering terjadi. Cukup banyak lelaki-lelaki tua yang menikahi gadis-gadis belia karena ada kepercayaan bahwa perkawinan seperti itu dapat mengembalikan semangat hidup para lelaki itu. Tentunya warisan yang ditinggalkan ketika seseorang meninggal dunia bukan hanya istri-istrinya. Anak lelaki yang diakui sebagai anak lelaki tertua memiliki hak-hak istimewa sebagai anak sulung. Seorang lelaki yang memiliki lebih dari satu istri menyatakan siapa yang dianggap sebagai anak sulungnya, yaitu anak (lelaki) pertama dari istrinya yang utama (walau mungkin ada anak-anak lelaki yang lebih dahulu lahir dari istri- istrinya yang lain). Anak lelaki sulung itu menjadi panjimbang noua (istilah ini memang secara harfiah berarti: anak sulung yang diakui). Ketika ayahnya meninggal dunia, panjimbang noua mewarisi 50% dari seluruh harta bergerak milik ayahnya. Ia juga mewarisi bangunan rumah orang tuanya. Saudara-saudara perempuannya (kakak dan adik) merupakan bagian dari warisannya. Sisa harta sang ayah dibagi rata di antara anak-anak lelakinya yang lain. n Acuan Kepustakaan: JHT Nederlandsche Hermes: Tijdschrift voor Koophandel, Zeevaart, Nijverheid, Wetenschap en Kunst No. 7, 1830 (Amsterdam: M. Westerman).

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

HIJAB minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

17

Tartan yang Elegan Atas dan bawah memang mesti padu jika ingin tampil memukau dalam ranah berbusana. Meski modelnya “impor” dari model kotak-kotak negeri Britania Raya, Skotlandia, tetap manis dan trendi. Eva Pardiana

K

EMEJA motif tartan pernah menjadi tren pada 1990-an. Motif kotak-kotak ala Skotlandia ini kini menjadi tren anak muda di Indonesia. Meski motif tersebut membawa kesan sporty, penyuka motif ini tidak hanya kaum Adam. Wanita pun banyak yang menggandrungi tartan. Dengan padu padan yang tepat, tartan dapat menjadi pilihan busana yang trendi bagi wanita. Tresya Rikherwan, mahasiswi semester sembilan Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung, ini memadukan kemeja tartan navi dengan dress sifon hitam untuk menggabungkan kesan sporty dan feminin. Dress tersebut semakin feminin dengan aksen bunga di belakang. Dress sifon dan kemeja tartan semakin trendi dengan celana jins biru langit. Untuk hijab wanita kelahiran Tasikmalaya, 15 Januari 1992, ini mengenakan hijab pashmina berbahan satin. Pashmina satin dengan warna merah marun ini dipilih karena, menurutnya, lebih nyaman dipakai dan lebih mudah dikreasikan. Meskipun satin memiliki ciri yang licin sehingga kreasi mudah berubah, Tresya mengakalinya dengan menggunakan ciput ninja berbahan kaus. Perpaduan satin dan kaus membuat kreasi hijab semakin mantap. Melengkapi penampilannya, putri pasangan Euis Rohimah dan Rikherwan mengenakan sepatu bot berukuran rendah atau ankle bot. Di beberapa negara yang memiliki empat musim, sepatu bot biasa digunakan pada saat musim dingin. Seiring perkembangan mode, sepatu bot tak hanya digunakan sebagai pelindung kaki dari dinginnya salju. Sepatu bot kini digemari wanita di berbagai belahan dunia. Model dan bentuknya bervariasi, di antaranya ankle boots, knee boots, hingga high boots. Menurut Tresya, sepatu bot memperkuat tampilan sporty. Tidak semua sepatu bot nyaman digunakan. Sebagian wanita ogah mengenakan karena membuat kaki terasa panas. Untuk itu pemilihan bahan, harus diperhatikan. Menurut anak pertama dari tiga bersaudara ini, sepatu bot yang nyaman digunakan adalah yang memiliki lapisan kain lembut di dalamnya sehingga kaki tetap merasa nyaman meski digunakan

sehari penuh. Bahan juga harus yang ringan sehingga tidak membuat pemakai cepat lelah mengenakannya. “Yang pasti harus enak dilihat dan disesuaikan dengan busana yang dipakai,” kata Tresya, akhir minggu lalu. Sepatu bot yang biasa Tresya kenakan adalah ankle boots dengan lipatan di bagian atas. Lipatan tersebut dapat dinaikkan hingga membentuk boots yang menutupi mata kaki. Di balik lipatan tersebut terdapat motif tartan berwarna abu-abu tua yang membuatnya serasi dengan baju yang dikenakan. Tresya yang hobi berfoto selfie ini mengaku tidak memiliki idola sebagai referensi utama berbusana. Untuk memperoleh inspirasi busana, sesekali ia melihat tren yang sedang berkembang melalui media sosial Instagram. Ia juga kerap membagikan inspirasi berbusana melalui akun media sosialnya. “Harapannya, gaya busana saya juga bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain,” kata wanita penyuka warna hijau itu. Dalam keseharian, Tresya kerap menggunakan dress, kardigan dapat dijadikan paduan yang pas menggantikan kemeja tartan. Ia kerap mencoba padu padan satu busana dengan busana lainnya untuk memperoleh tampilan busana yang berbeda. Ide-ide berbusana dan berhijab dikatakan Tresya muncul saat ia berlama-lama di muka cermin. “Di depan cermin akan banyak ide bermunculan,” katanya. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

Inspirasi

dari Turban Satin KREASI hijab terus berkembang setia saat. Setiap pengguna hijab terus mencari gaya baru agar tampil berbeda tetapi tetap menarik. Kreasi hijab turban pasti sudah dikenal oleh wanita penyuka mode hijab. Bahan yang dikenakan untuk kreasi hijab satu ini biasanya adalah bahan katun atau spandek yang mudah dililit. Novianti Diah Anggraini memberikan inspirasi baru, turban berbahan satin yang membuat tampilan Anda berbeda dan elegan. Berikut langkah-langkah kreasi turban satin ala Diah Anggraini. Pertama, pashmina dikenakan dengan ukuran sama panjang. Kedua sisi panjang ditarik ke depan lalu diikat di atas kepala. Ikatan tersebut menghasilkan dua sisi yang selanjutnya dililit dan diputar mengelilingi kepala. Juntaian hijab yang tersisa digabung dengan sisi bawah lalu dibuat kepang. Kepangan ditarik ke samping kanan lalu diselipkan di bagian belakang agar lilitan sempurna. Kreasi hijab ini kerap digunakan wanita kelahiran Banjarnegara, 22 November 1992 ini ketika menghadiri acara formal. Warna emas sengaja dipilih karena terlihat lebih elegan. Untuk memperkuat warna emas, busana yang dikenakan berwarna lebih gelap. Diah memilih gaun brokat putih dipadu celana katun dan sepatu bot. Bot berwarna cokelat untuk membuatnya serasi dengan hijab. Agar tampilan tidak berlebihan, putri pasangan Sardjono dan Indriawati ini menyarankan untuk mengenakan busana berwarna gelap untuk dipadukan dengan hijab berwarna terang. Sedangkan untuk baju bermotif, dapat dipadukan dengan hijab polos untuk meperkuat tampilan motif. Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Lampung yang gemar membaca ini mengatakan kunci utama dalam berbusana adalah kepercayaan diri dan keserasian. “Yang penting serasi dan percaya diri,” katanFoto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio ya, akhir pekan lalu. (*8/M2)

±

±

±


±

±

CMYK

minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

keluarga 18

Menjaga Kesehatan Keluarga

Kesehatan itu mahapenting. Terutama untuk buah hati, terlebih untuk anak semata wayang. Pancaroba yang acap mendatangkan penyakit mesti diantisipasi agar kesehatan anggota keluarga terjaga. Tri Sujarwo

W

ANITA itu sibuk menimang ana k nya yang merengek terus menangis. Bayi yang ada dalam gendongan seolah tak mau diam. Keringat bercucuran dari wajah bayi mungil itu. Ia seolah ingin berontak. Namun, ia hanya bisa menangis dan ingin selalu diajak bergerak ke sana kemari. Wanita muda itu hanya menuruti kemauan anaknya sembari membujuknya. “Meisha cantik, Meisha salihah.” Ia terus merayu anaknya hingga putrinya itu tidur dalam gendongannya. Kini musim hujan tiba. Kemarau panjang akan berakhir. Terkadang perubahan kondisi alam seperti ini, jika tidak didukung dengan daya tahan tubuh yang kuat,

±

CMYK

bisa mendatangkan penyakit. Terutama untuk anak-anak. Kondisi alam yang semula panas tiba-tiba menjadi dingin atau lembap. Terkadang tak dii kuti dengan daya tahan tubuh yang kuat. Mengantisipasi datangnya musim pancaroba, Desti Melawati dan Dedi Sutarno senantiasa menjaga putri semata wayangnya, Amra Meisha, dengan menjaga pola makannya. Musim pancaroba yang kini mulai datang terkadang membawa bibit penyakit yang jika tidak diantisipasi bisa menyebabkan anak terserang penyakit. Penyakit seperti muntaber, flu, infeksi saluran pernapasan akut, tifus, dan lainnya biasanya menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita anak-anak. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pasangan ini memiliki beberapa tips.

Desti Melawati mengatakan dia sangat menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi buah hatinya. Terkadang kedua pasangan ini membawa serta putri mereka ke taman kota. Saat berada di sana, ia berusaha untuk memberikan makanan yang terbaik untuk putrinya. Desti berusaha untuk selektif makanan yang diasup putrinya agar tidak mengganggu pencernaan. Ia juga memberikan ASI dan air minum yang cukup untuk putrinya. Air minum yang biasanya diminum putrinya harus benar-benar matang dan bersih. Ia juga berusaha menjaga putrinya supaya tidak jajan sembarangan. Terkadang makanan yang dijual di jalan-jalan kurang baik untuk anak karena banyak debu yang beterbangan, terutama makanan basah. “Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk putri kami,” kata Desti. Dedi Sutarno menambahkan selain itu menjaga pola istirahat yang cukup untuk si kecil. Anak-anak memiliki jam tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa. Karena itu, tak mengherankan jika putrinya yang baru berumur 1,5 tahun memiliki jam tidur yang lumayan tinggi.

±

Ia berusaha menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh putrinya akan tetap kuat. Menurut kedua pasangan yang menikah pada 2012 ini, dengan pola istirahat yang cukup tentu saja putrinya akan bisa menjaga daya tahan t u bu h nya. “ T idu r nya Meisha lebih banyak daripada tidurnya ayah dan bundanya, hehehe,” kata dia, akhir minggu lalu. Agar putrinya tetap bisa bersosialisasi, kedua pasangan ini kerap bergantian membawa putrinya jalan-jalan di sekitar rumah. Ini dimaksudkan untuk pengganti olahraga. Jika pada orang dewasa agar tubuhnya tetap prima dengan berolahraga, untuk sang putri, mengajak jalan-jalan. Hampir setiap hari, saat pagi maupun sore, pasangan ini membawa putri mereka berjalan-jalan. Sel a i n u nt u k ber sosi a l i sasi denga n masyarakat sekitar, juga untuk melatih perkembangan fisik anak. Harapannya, sem a k i n a n a k bera k t iv it a s , sem a k i n meningkat daya motoriknya. “Kami bergantian ajak jalan-jalan Meisha keliling rumah,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

FOTO minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

19

‘Indahnya’ Pantai Kami

M

ENDENGAR kata pantai, yang pertama kali ada di benak adalah biru. Indah serta dipenuhi pasir. Terbayang bila berlarian di atasnya akan penuh jejak kaki di pasir. Itulah makna pantai seharusnya. Berbeda dengan yang dibayangkan, pantai di Bandar Lampung kini hanya sedikit yang tergolong bersih. “Bersih” itu pun berada dalam tanda kutip. Bila memang perairan Bandar Lampung bersih, masyarakat bisa menikmati indahnya terumbu kurang dan berbagai jenis ikan yang cantik. Para nelayan payang di pesisir Telukbetung, Bandar Lampung, mengeluhkan pencemaran yang makin parah di perairan Teluk Lampung dan pesisir. Sejumlah nelayan di Desa Sukaraja, Telukbetung, menyebutkan pencemaran itu berdampak besar terhadap hasil

tangkapan mereka. Mereka menyebutkan sampah plastik tetap menumpuk di pantai hingga pesisir perkampungan nelayan. Namun, mereka menolak keras jika sampah plastik itu disebutkan berasal dari perkampungan nelayan. “Sampah-sampah ini berasal dari laut, yang sebagian terbawa ombak ke pantai. Sampah-sampah ini terbawa arus sungai atau sengaja dibuang ke laut, tetapi bukan oleh warga di perkampungan nelayan,” kata salah satu nelayan. Berdasar pemantauan, sampah plastik itu kini memenuhi hampir seluruh pantai di Desa Sukaraja. Padahal, puluhan tahun sebelumnya, pesisir Desa Sukaraja terkenal dengan keindahan pasir putihnya. Jaring para nelayan payang juga dipenuhi sampah plastik saat mereka menariknya dari laut ke pesisir. n

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±


±

±

CMYK

CMYK

±

apresiasi minggu, 26 oktober 2014

LAMPUNG POST

20

Bangsa yang Bergerak Zaman berganti, pemimpin berganti, sistem pemerintahan berganti. Terus-menerus bumi dan tubuh kita masih dieksplorasi. Kita menyaksikannya dengan nirdaya. Di luar itu, teknologi dan rekayasa genetika nyaris tiada henti “bergerak”. Di mana kita hari ini? Dyah Merta

B

ANGSA yang kini berada dalam strata kebudayaan tertinggi adalah mereka yang terus bergerak. Dulu, mereka hanya ingin menguasai rempah sebab iklim dingin di negeri mereka—iklim yang sulit menjadi salah satu alasan untuk survive (merujuk pada istilah Darwin). “Raja Rempah” diburu demi obat, penghangat, pemicu gairah, dan pengawet daging. Maka kebutuhan akan bulir mungil dari kepulauan Nusantara sangat tinggi. Harganya bahkan lebih mahal dari emas. Musim yang akrab bagi kehidupan mereka menyisakan hanya setengah waktu dalam 12 bulan untuk kerja produktif. “Gerakan dalam sel-sel otak” demi mengatasi kehidupan yang sulit melahirkan revolusi pengetahuan. Tonggak kebangkitan menancap lewat revolusi industri—salah satu jawaban atas impitan musim dan tantangan zaman. Mereka “menggerakkan kembali” kebudayaan Romawi-Yunani kuno sebagai inspirasi. Mereka menarasikan pengetahuan nyaris tanpa putus, dicatat dengan baik, seperti sebuah harapan untuk tidak melakukan perulangan akan kebodohan: hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama. Jauh sebelum itu, dua juta tahun silam, Homo erectus atawa “Manusia yang berdiri tegak” dari Afrika telah “bergerak” hingga nantinya mencapai Sangiran, Jawa Tengah. Mereka terselamatkan dari gletser berkali-kali. Hingga pada suatu masa mereka menghilang. Link yang menghubungkan Homo erectus dengan Homo sapiens—yang muncul 200 ribu tahun lalu—yang adalah bagian dari kita hari ini, masih misteri. Ruang itu terus

dieksplorasi oleh peneliti manusia purba di dunia untuk tak henti “bergerak”. Dubois pernah mengumumkan tentang penemuan the missing-link, tetapi temuan tersebut di kemudian hari terbukti sebagai spesies Homo erectus. Bukan mustahil jika ternyata para penjelajah mampu bertahan lebih lama pada suatu fase kehidupan. Dua benua besar, yakni Australia dan Amerika Serikat, juga dikuasai oleh “mereka yang bergerak”: manusia-manusia yang pada mulanya terpinggirkan di benuanya sendiri. Ekspansi daratan dan lautan usai, manusia pun menjelajah ruang-ruang baru, salah satunya ruang angkasa. Itu bukan lagi rumor dan fantasi sains. Penelitian demi penelitian dilakukan untuk memungkinkan “gerak” tersebut semakin dinamis. Daya jelajah manusia berbatas ruang. Namun, apa yang tidak mungkin? Belum menggunakan seluruh kapasitas otaknya, manusia sudah “bergerak” melampaui zaman modern. Bit demi bit kecerdasan otak ditransfer ke teknologi baru yang dikenal dengan artificial intellegence. Jepang adalah salah satu negara yang mengembangkan teknologi ini secara intens. Di Amerika Serikat, kita bisa memanggil produk itu dengan Amelia. Dan kelak, sejuta tahun yang akan datang, manusia akan berevolusi ke dalam bentuk baru –andai tidak punah seluruhnya dihajar meteor seperti akhir tragis dinosaurus. Mereka yang “bergerak”, itulah penguasa hari ini.

n ANTARA/IGGOY EL FITRA

KOLABORASI MUSIK TRADISI. Sejumlah pemain musik memainkan gandang tambua saat digelarnya Kolaborasi Musik Tradisi bertajuk Gelar Produk Kreasi Budaya, di Taman Budaya Sumbar, Padang, Rabu (22/10) malam. Penampilan dimainkan sejumlah kelompok seni musik itu mengolaborasikan alat musik gandang tambua, talempong pacik, rebab, serunai, saluang, sebagai upaya melestarikan kesenian tradisi. kemarau. Dua belas bulan yang menguntungkan. Di awal musim hujan, cukup melempar biji tanaman ke pekarangan, segala tetumbuhan bisa hidup dengan sendirinya. Jadi untuk apa bertanya, “mengapa apel jatuh kembali ke bumi?” seperti Isaac Newton. Toh eksplorasi kedalaman laut hingga eksplorasi geologi atas Nusantara juga diprakarsai oleh “bangsa yang bergerak” itu. Ketika itu, kita diam: tak lebih berprofesi mandor, kuli, atau bangsawan yang kehilangan kedaulatan. Zaman berganti, pemimpin berganti, sistem pemerintahan berganti. Terus menerus bumi dan tubuh kita masih dieksplorasi. Kita menyaksikannya dengan nirdaya. Di luar itu, teknologi dan rekayasa genetika nyaris tiada henti “bergerak”. Di mana kita hari ini? Konsumerisme barangkali adalah karakter baru dari bangsa yang dulunya berkepribadian inlander ini. Bukankah

Di Mana Kita? Daya “gerak” kita tumpul sejak lama. Kita terberkahi dua musim, hujan dan

G A L ERI

BUKU

Ritus-Ritus Pemakaman

Dua Perempuan, Tiga Lelaki Maria A. Sardjono GPU November 2014 432 hlm. LARASATI, Nining, Joko, Aris, dan Lintang telah bersahabat karib sejak awal SMA. Setelah menyelesaikan kuliah, persahabatan mereka tak pernah lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Meskipun Larasati memilih bekerja, Nining menikah, Joko berkarier di Australia, Aris menjadi dosen sambil kuliah S-2, dan Lintang menggeluti bidang seni sambil kuliah S-2, persahabatan mereka terus berlangsung dengan penuh kasih dan ketulusan. Persahabatan indah yang sering membuat iri banyak orang. Namun, dengan berjalannya waktu dan perkembangan dunia batin mereka, seiring dengan proses pendewasaan masing-masing, ketika rasa cinta mulai hadir di tengahtengah mereka, persahabatan ini mulai goyah kekokohannya dan robek jalinannya. n

±

CMYK

supaya “kau” yang “tidak bergerak” itu kelihatan seakan-akan “bergerak”. Yang lahir adalah manipulasi visual sampai manipulasi pikir. Tuan dan Puan, detik ini, bangsa kita masih dipandang sebagai bagian dari dunia ketiga. Level terendah. Masalah kebangsaan masih bertumpuk. Korupsi ibarat cendawan. PR masing-masing kita juga masih banyak. Konyolnya, para Dewan kita yang terhormat memimpikan masa lalu sebagai pilihan bijak sehingga kita hendak disetir kembali ke sana. Bukankah masa suara kita diwakilkan sudah pernah menjadi bagian dari sejarah bangsa? Sebagai rakyat dan warga bangsa, kita memiliki hak untuk bersuara. Ini negara merdeka. Baiknya kita terus “bergerak”. n Diah Merta Prosais dan peminat kajian sejarah, tinggal di Yogyakarta.

Potret Kekerasan di Negeri Mafia

Hannah Kent GPU November 2014 416 hlm. AKU tak ingat seperti apa rasanya tidak mengenal Natan. Aku tak bisa membayangkan seperti apa rasanya tidak mencintai dia. Melihat dirinya dan menyadari aku telah menemukan apa yang selama ini begitu kudambakan, tanpa kuketahui. Rasa lapar yang begitu dalam, begitu dahsyat dan membuatku terjerumus ke dalam malam sehingga aku takut bukan kepalang. Tahun 1829, di sebuah kota kecil di Islandia Utara, Agnes Magnúsdóttir menunggu pelaksanaan hukuman mati atas dirinya. Karena tak ada penjara untuk menampungnya, Agnes ditempatkan di rumah keluarga Petugas Wilayah Jon Jonsson. Merasa tak nyaman ada pembunuh di tengah mereka, keluarga itu memperlakukan Agnes dengan dingin. Yang mau berusaha memahaminya hanya Asisten Pendeta Thorvardur “Toti” Jonsson yang ditugaskan untuk mempersiapkan Agnes menjemput maut.

belanja juga “bergerak”? Sudah tentu bukan. Budaya konsumtif melahirkan wajah nrimo: menerima apa pun yang ditawarkan pasar, ditukar ke-“mampu”an membayar. Dia tidak melahirkan daya produksi. Produksi meliputi gagasan hingga eksekusi ke dalam bentuk sebuah produk. Di situ, ada “gerak” terus-menerus. Bukankah hakikatnya kolonialisme dan liberalisme dapat dimaknai sebagai sebuah gerak dan keinginan untuk terus bebas bergerak? Itulah roh dari bergulirnya kebudayaan strata tertinggi dewasa ini. Wajar en toch jika seiring itu, para pemenang adalah para pengusaha: penguasa bagi pemuja konsumerisme. Drama itulah bagian hidup kita sekarang. Dampaknya, kemandulan “bergerak” tanpa disadari bukan saja menciutkan otak, tapi juga nyali. Kita lihat hal itu sekarang dengan gamblang. Pencitraan menjadi sebuah proyeksi manipulasi

Data buku: Bandar, Keluarga, Darah, dan Dosa yang Diwariskan Zaky Yamani Gramedia Pustaka Utama, 2014 304 hlm. BERHADAPAN dengan “Bandar”, novel karya Zaky Yamani, kita seperti menyaksikan rangkaian kekerasan demi kekerasan dalam panggung politik kita. Bahkan, kekerasan itu berlangsung secara lestari sejak awal republik ini berdiri. Dan rangkaian kekerasan itu bermotif kekuasaan. Kisah pertikaian antarbandar narkoba yang menjadi sentral novel ini sesungguhnya hanya celah untuk mengintip pusaran kekerasan yang lebih besar dan masif yang terjadi di negeri ini. Gaffar Rahmat Setiadi alias Gopar, bandar narkoba kelas kakap yang tak segan menyingkirkan pesaingnya dengan cara seperti membantai tikus, ternyata berada di bawah kontrol kekuatan yang lebih besar, yaitu aparat keamanan negara yang menjadikannya serupa sapi perah. Ketika berhasil menyiasati aparat keamanan, Gopar kembali masuk dalam permainan politikus culas yang memosisikannya sebagai mesin ATM. Dalam sistem serupa lingkaran setan ini, bandar

narkoba itu kita lihat tak lebih sebagai korban. Ber-setting di Bandung serta wilayah Jawa Barat lainnya sejak masa pergolakan perebutan kekuasaan antarsesama anak bangsa, yaitu orang-orang pembela Republik, gerombolan pemberontak yang menamakan diri Darul Islam (DI) dan secara sepintas Partai Komunis Indonesia (PKI), Bandar menampilkan kisah sebuah keluarga turun-temurun yang diwakili oleh tiga tokoh utama, Dewi (Ibu), Gopar (anak), dan Parlan (cucu). Dewi yang telah melewati perjalanan hidup penuh luka dan air mata mewariskan bisnis ganja. Dibuka dengan laporan pandangan mata Parlan tentang situasi keseharian di Gang Somad secara perinci dan hidup, cerita kemudian bergerak mundur. Dewi, putri kesayangan Abdul Halim, keluarga kaya raya di Wanaraja pada masa pendudukan Jepang, melarikan diri lantaran tak sudi dinikahkan dengan Hidayat, kemenakan Kiai Bustaman. Dalam pelariannya Dewi tersesat ke dalam hutan tempat sarang gerombolan DI berada. Di sana pula Dewi bertemu Ahmad, pemuda yang diam-diam menjalin cinta dengan Aminah, putri Kiai Bustaman. Aminah sendiri terbunuh dalam pelarian bersama Ahmad. Motif pelarian Aminah sama dengan Dewi, yaitu menolak perjodohan. Dewi dan Ahmad lantas terjebak dalam pertempuran antara orang-orang Republik dan gerombolan DI. Setelah masa penuh pergolakan itu berlalu, tidak membuat hidup Dewi dan Ahmad terlepas dari kesulitan. Bung Karno tidak becus memberikan kehidupan yang layak bagi rakyatnya. Kemiskinan dan kelaparan menjadi wabah yang mudah ditemui di seluruh pelosok negeri. Tak terkecuali Bandung, kota yang mempertemukan kembali Ahmad dan Dewi. Di tengah kesulitan Ahmad dan Dewi menikah lalu melahirkan Gopar. Namun, kebahagiaan rumah tangga mereka tak berlangsung lama. Kehidupan yang serbasusah memaksa Dewi kembali jatuh dalam

±

lembah pelacuran, sementara Ahmad tewas dalam penjara. Sepeninggal Ahmad, Dewi memasuki babak baru kehidupannya sebagai istri Wasid, kawan sepenjara Ahmad. Wasid menghidupi rumah tangga mereka dengan berjualan ganja. Hal ini diketahui Dewi belakangan setelah Wasid tewas diterjang peluru polisi di Lampung. Bukannya menjauh dari dunia hitam, Dewi justru memilih melanjutkan bisnis Wasid menjadi pengedar ganja untuk kemudian diwariskan kepada Gopar dan dua orang anak lainnya. Gopar membawa bisnis ganja yang bermarkas di Gang Somad pada kemajuan pesat yang menghidupi hampir seluruh penghuni Gang Somad. Memfiksikan Berita Kisah mengenai persaingan bandarbandar narkoba yang penuh intrik dan kekerasan yang melibatkan aparat negara yang dipaparkan novel ini seperti memfiksikan kejadian yang banyak diberitakan di media. Sudah menjadi rahasia umum bahwa aparat negara punya peran penting dalam “membina” gurita bisnis narkoba. Kita pernah mendengar bahwa penjara, tempat para pesakitan menjalani hukuman, justru menjadi sarang peredaran narkoba. Dengan kata lain, drama keterlibatan aparat negara dalam bisnis narkoba dan bisnis haram lainnya yang kita baca di media jauh lebih seru dan gila dari novel ini. Novel ini tidak memberi pembaca “info” baru mengenai jalur peredaran narkoba serta rimba persaingan bandar narkoba yang melibatkan aparat negara. Bagian yang paling menarik, yaitu bagaimana sikap pergulatan batin Parlan menghadapi dua pilihan antara meneruskan bisnis warisan keluarganya atau membongkar kejahatan aparat dan politikus busuk, justru hanya mendapat sedikit porsi. Demikian pula hubungan antara masyarakat Wanaraja dan gerombolan DI di satu sisi, dan hubungan masyarakat Wanaraja

dengan tentara Republik di sisi yang lain. Ada juga sejumlah dialog juga kurang kuat dan mengulang pesan yang sudah dijelaskan narator pada halaman sebelumnya. Antara lain tengoklah dialog ini. “Oh ya, saya Dewi istri mendiang Pak Wasid. Mungkin Bapak masih mengingat mendiang suami saya,” kata Emak sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman seperti layaknya orang Sunda. “Ada keperluan apa, ya, Ibu dengan saya,” tanya Marzuki. “Bagaimana saya mengatakannya ya,” jawab Emak. Saya ingin meminta tolong.” “Apa yang bisa saya bantu,” tanya Marzuki. “Begini, saya menemukan alamat Bapak di laci suami saya,” kata Emak. “Saya tahu pekerjaan suami saya sebagai apa. Karena itu, barangkali Bapak mau membantu saya memberikan modal untuk menjualnya kecil-kecilan.” “Modal? Berjualan kecil-kecilan? Maksud Ibu apa, ya?” Marzuki mengerutkan dahi. “Saya tidak enak menyebutkannya. Tapi Bapak pasti paham apa yang saya maksud,” kata Emak. “Sungguh, Pak, sejak kematian suami saya, hidup kami tambah berat. Kalau suami saya dulu mampu mengantar-jemput pesanan Bapak, barangkali Bapak mau menyisihkan sedikit untuk saat jual secara eceran.” (hal. 208) Namun, tentu saja, kekurangan tersebut tidak terlalu mengurangi keasyikan mengikuti alur novel yang banyak menampilkan adegan kekerasan, baik pertarungan dengan golok berlatar hutan-hutan di Jawa Barat masa pergolakan maupun tembakan-tembakan antara polisi dan pengedar narkoba berlatar kehidupan urban. Melalui novel debutannya, Zaky Yamani yang pernah meraih Mochtar Lubis Awards ini cukup menjanjikan harapan di masa depan. n Aris Kurniawan, sastrawan

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

sastra minggu, 26 oktober 2014 LAMPUNG POST

21

Ketika Julia Sedang Berusaha Menenangkan Diri Cerpen Fitri Yani

S

EKARANG pukul sembilan malam dan seorang perempuan duduk seorang diri di sebuah kafe. Ia sedang tenggelam dalam buku bacaannya ketika seorang lelaki yang semula duduk di belakangnya datang menghampiri. “Boleh pinjam koreknya?” Perempuan itu mengalihkan pandangan dari buku, mengangguk, lalu menyodorkan koreknya ke tangan si lelaki. “Terima kasih,” ujar si lelaki, menyalakan rokok lalu mengembalikan korek pada pemiliknya. Perempuan menaruh kembali koreknya di samping asbak begitu lakilaki itu kembali ke mejanya, ia kembali tenggelam dalam bacaan sambil sesekali mengisap rokoknya dalam-dalam. Tak banyak pengunjung di kafe itu, terutama Selasa malam, orang-orang lebih suka menghabiskan waktunya beristirahat di rumah. Perempuan itu sering menghabiskan waktunya hingga larut malam di situ karena suasananya tenang dan malam itu ia ingin menenangkan hatinya. Terkadang ia membaca buku atau menyelesaikan tulisannya di depan laptop. Laki-laki yang duduk di belakang si perempuan tahu bahwa tulisan perempuan itu hampir setiap minggu muncul di surat kabar dan di kafe itu mereka samasama sendiri. Merasa sedang diawasi dari belakang, si perempuan menutup bukunya lalu memanggil pelayan. “Aku mau french fries dan koktail mimosa.” Pelayan sudah siap-siap sebelumnya untuk mencatat pesanan si perempuan, “Gelas kopinya mau saya bawa, Mbak?” “Tidak, nanti saja.” Si laki-laki juga ikut menyebutkan pesanannya begitu pelayan itu hendak beranjak dari meja si perempuan, “Saya juga mau french fries, yang original saja.” Si perempuan menoleh sekilas ke belakang, si laki-laki tersenyum. “Ada lagi?” tanya si pelayan. “Coca-Cola ya, pakai es batu.” Si pelayan mencatat pesanan laki-laki kemudian pergi ke belakang. Si laki-laki berdehem, lalu, “Julia, saya suka baca tulisan-tulisanmu di koran minggu,” ujarnya. “Saya suka cerpenmu di Kompas kemarin.”

Si perempuan kembali menoleh, “Terima kasih,” ujarnya, “Jarang ada yang mengenalku dan mengingat tulisan-tulisanku.” Si lel a k i ter seny u m , “ Sebena r nya saya sering lihat kamu di sini,” ujarnya. “Ngomong-ngomong, terima kasih korek api tadi ya.” Julia mengangguk lalu kembali menajamkan pandangannya ke buku, tapi ia telah kehilangan begitu banyak alinea. Kata-kata seolah berlompatan seperti anak kelinci di padang rumput yang hijau. Anak-anak kelinci itu tampak bersih dan menggemaskan dan ia begitu kepayahan mengejar ke sana-kemari. Sesekali ia mengendap - endap d i bal i k r u mput, menunggu, dan menyiapkan kekuatan untuk menangkap mereka, tapi begitu menyadari kehadirannya, kelinci-kelinci itu kembali melompat kocar-kacir. Julia mencoba mengumpulkan kembali huruf-huruf yang seharusnya sudah selesai dibacanya. Namun, akhirnya ia menyerah, ditandainya halaman buku lalu diletakkannya di meja. Ia mematikan rokoknya di asbak hingga tak ada asap sama sekali. Pintu kafe terbuka, empat perempuan masuk, mereka mengenakan pakaian yang serbamini dan aksesori yang mencolok. Perempuan-perempuan metropolis. Mereka duduk di seberang meja Julia dan terlibat dalam perbincangan yang seru. Beberapa saat kemudian pelayan datang, meletakkan french fries dan koktail mimosa dari nampan cokelat yang dilapisi kanvas pendingin yang berembun ke meja Julia, lalu beralih ke meja si laki-laki, meletakkan french fries, Coca-Cola, dan gelas berisi es batu. Julia menikmati makanannya. Si lakilaki menerima telepon. “Sudahlah, Gina, apa penjelasanku tadi belum cukup?” Diam beberapa saat, lalu, “Aku enggak suka bahas ini di telepon.” Julia mulai menyesap koktail mimosanya lalu kembali membuka buku, laki-laki di belakangnya terdengar menghela napas panjang, kemudian bicara lagi, “Oke aku di Kafe Merdeka,” ujarnya, “Aku tunggu di sini.” K ini hanya ada suara dari meja di seberang meja Julia. Dari jendela kaca terlihat lampu-lampu kendaraan yang bergerak lambat, ia telah kehilangan selera untuk membaca, tapi entah mengapa

masih belum mau beranjak dari kafe itu. Abu di asbaknya sudah bertambah. Pintu kafe kembali terbuka, Julia tidak mendongak. Seseorang berjalan ke arahnya, melewatinya, lalu satu bangku di belakangnya terdengar digeser. Ia mencoba terus fokus dengan bukunya dan dua orang di belakangnya memulai percakapan. “Kau tidak perlu menghindar sebenarnya.” “Aku tidak menghindar, Gina, hanya me-

datang. “Nanti saja, aku belum ingin pesan apa-apa.” Pelayan kembali ke belakang. Beberapa saat kemudiam si lak i-lak i bersuara, “Kita sudah sama-sama berusaha untuk bertahan,” katanya. “Dan semua ini membuatku letih.” Si perempuan terdengar menghela napas, “Baiklah,” ujarnya. Hening beberapa saat. “Apa kau masih mau menyimpan cincin itu?”

t a nya ­n ya ke- mudian. Laki-laki diam. “Kau boleh memn Ferial buang nya ji ka i ng i n,” ujar si perempuan. nenangkan diri,” kata si laki-laki “Ya, kau juga berhak melakukan hal datar. yang sama.” Pelayan menghampiri mereka menanToilet berada di belakang lelaki dan yakan pesanan si perempuan yang baru

perempuan itu dan Julia harus melewati mereka untuk menuju ke sana. Ia bangkit, memutar tubuh lalu berjalan seolah tak pernah mendengar percakapan mereka, matanya fokus ke pintu toilet. Toiletnya bersih dan wangi, berlantai batu-batu kali berwarna hitam. Ia mengamati wajahnya di depan cermin setelah mencuci tangannya di wastafel, “Mengapa aku begitu terganggu? Bukankah kejadian itu sudah lama sekali...” Julia keluar setelah merasa tenang dan kembali ke mejanya. Sekilas ia melihat laki-laki dan perempuan itu menatap kosong ke luar jendela. Ia kembali menyulut rokok baru dan membuka bukunya. Si lelaki terdengar menghela napas panjang, “Kalau kau mau, kau masih bisa membuatkanku puding cokelat,” katanya. “Puding buatanku tidak pernah enak,” ujar si perempuan. “Lagi pula aku akan lebih sibuk dengan lukisan-lukisanku.” “Ya, aku senang jika kau tetap produktif.” “Kau juga har us mener uskan citacitamu.” “Aku tahu, tapi aku minta maaf,” kata si laki-laki. “Percayalah, ini bukan hanya lukamu sendiri,” tambahnya. Si perempuan menyenderkan tubuhnya ke kursi dan berdiam diri sebentar, “Mulailah menata masa depanmu sendiri,” ujarnya. Kini tak ada lagi suara, Julia membalik halaman bukunya. Suara kursi di belakangnya kembali digeser, lalu perempuan itu melewatinya menuju pintu keluar. Sempat dilihatnya perempuan itu menghapus air mata dengan ujung jari. Laki-laki di belakangnya tidak mengejar. Julia mengisap rokoknya dalam-dalam lalu mematikannya di asbak. Setelah menghabiskan minumannya, ia membereskan buku ke dalam tas. Kini ia yakin akan beranjak dari situ dan merasa seakan-akan telah menenangkan perasaannya. Dia ingin cepat-cepat pulang dan berbaring di tempat tidurnya, dan akhirnya, hingga pagi barangkali ia akan kembali mengalami insomnia. “Maaf, boleh pinjam koreknya lagi?” si laki-laki tiba-tiba sudah berdiri di samping mejanya. n

Bandar Lampung, 9 Juni 2014

SA J A K - S A J A K Misbahus Surur

dengan darah terkucur dan sedikit sesak dada yang tak mau (ber)pindah

Scene pada Film

Malang, 13 Juni 2013

kita termenung, melihat cahaya tumpas perlahan bukan dari langit, melainkan bohlam: tersisa pantul ke mata dan bergerak di rambut panjang punyamu. dari tiang ke tiang, kaugontai di sisi pohon hingga jalan bergerak ke bawah kaki petanda mengabari, semut yang beriring di buku–yang sesiang tadi kita baca, berpindah arah: ke mata berubah wagu; ke pikiran menumpah sendu lalu menumpuk dan bersarang di kakimu di juni 26,–pikirku, kaumerasa hendak menjadi tokoh pada penggalan terakhir film adrian lyne dengan resah kau tak berniat memindah mata saat gagang pintu, tiang-tiang, atap-atap rumah, jalanan dan lampu yang bertengger di kepalamu bergetar. terlindas perasaan yang tertumpahkan pada adegan di akhir film itu aku bersikeras menikmati, seperti tokoh lelakinya dan mungkin akan memahami dengan ragu. sekali lagi, hidup repitisi atau bukan selalu ada cerapan berbeda, meski tanpa bekal siklus perih atau kasihan merana di sisa juni ini, kaumeraut jalan di remang arah senja berbelok mungkin akan terburai: buram dan padam warna pun kembali tak jauh dari kebiasaan aku jalan gontai menunggu malam hinggap di tengah dan menjadi sempurna memotong hidup, tak hendak jengah

±

Sore Remang suasana menggelar remang di sekeliling kita petang pun jatuh, tepat di pelataran segelas kopi tanpa gula lalu memeras kepekatan malam k ita masi ngmasing menjauh menjadi gelap semua: hitam sempurna yang kita sedu secara tak biasa kita simpan di laci kamar kita yang tata furniturnya nyala :di sana untukmu; di sini untukku meja kita berjauhan, jaraknya terpisahkan ratapan hujan pada genting rumah dan yang jatuh di tanahtanah hanya tempias yang sesekali disengat udara dan kebetulan mampir sekadar menularkan dingin kaubawa bubuk kopi tiga sendok, aku bawa dua sendok gulanya tungku tak mau nyala korek apimu basah semua hangat kita tak dapat ada yang berjatuhan dari matamu sejenis isak setelah kita sama dilecut ketidakjelasan : semacam ketidakenakan yang mengaduk dirinya sendiri dalam segelas kopi dan isi pikiran kita saat ini perasaan kita juga ditempel ketat kekalutan jalan kita tadi memunggungi, seola h pera n sa ma ya ng ta k k ita i ng i n i da n mengerti –sedari dulu apakah kita: aku dan kau, tak berjuang dengan baik

CMYK

pada musim panas-musim panas lalu?

njang jalan ini

kenapa selalu ada yang mendidih di tubuhku –yang bukan darah atau sesuatu yang dapat membakar kulit beberapa bulan terakhir kaubelajar menyimpan api dan salju supaya tak menyulut dan membakar diri supaya tak basah atau me-lembab-i berusaha memerdekakan diri sendiri dengan membunuhi pikiran-pikiran :ketika kejadian-kejadian membeku dan kelak menjadi ingatan

pada lamunan dan pikiran-pikiran tentang ia tujuan itu, yang pelan-pelan menjauh semakin tak terkejar dalam perjalananku di malam hari dalam sepanjang jalan menuju dirimu yang tanpa perempatan, pertigaan atau rambu

Malang, 26 Agustus-3 September 2013

Di Sepanjang Perjalanan Malam Hari api yang sepercik ini, mengobarkan nyala lagi di kepala aku pelan-pelan menempuh diriku dalam kebasahan-kebasahan jalanan di malam hari air yang membentuk gelembung-gelembung kecil dan cipratan-cipratan busa dan luncuran-luncuran air yang berhasil mengenaiku hasil dan bekas terjangan mobil dan truck mataku tak lelah mengawasi kaca spion memperhatikan yang datang dari belakang mengamati yang melaju di depan dalam kebasahan-kebasahan sepanjang jalanan yang morat-marit ini di sepanjang aspal yang menggenangkan air sepanjang deras suasana dan rintik hujan sepanjang keberanian dan ketakutan yang beradu dan saling rebut d i sepanjang ja lanan yang menenggelam kan pikiran pada persoalan-persoalan yang banyak yang tak mau ditanggung oleh perjalanan di sepa-

±

begitu semakin menjauh tanpa bisa berdialog pun tidak bermonolog dan, aku khawatir kehabisan bahan bakar di malam yang gelap sementara kau hanya punya tepi jalan yang tipis dan tergenang juga jalan tengah yang penuh geronjalan dan berlapis dan aku selalu kena getah: air terjangan kendaraankendaraan lain itu dari apa-apa yang menggenang di kubangan pada jalanan basah, yang benar-benar basah di malam hari yang tak mampu disorot lampu jarak jauh, lebih lagi jarak dekat tak mau diserap tanah, di mana aspal telah menjelma ”jalan lain” yang tak mengenakkan hanya sisa celah untuk memberi maki dan gerutu dalam perjalanan beberapa jam yang menggigil kehujanan; di mana jarak mendadak kian tak tentu tak seperti yang kuprediksi atau kuhapal selama ini dan, aku kemudian menempuh diriku sendiri menuju labirin malam hari yang seperti jalanan ini Trenggalek, 13 Januari 2013

Misbahus Surur, menulis puisi dan esai, staf pengajar di Fakultas Humaniora UIN Maliki, Malang.

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

±

ILMU minggu, 26 Oktober 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Mengolah Sampah agar Berkah Segunungan sampah bisa diubah menjadi benda yang bernilai rupiah. Jika ditekuni, aktivitas semacam ini punya banyak manfaat. Selain mengurangi volume sampah, juga bisa dijadikan saran mencari maisyah (penghasilan). Tri Sujarwo

B

EBERAPA wanita paruh baya itu sibuk memotong-motong sampah bekas yang ada di hadapannya. Mereka bahumembahu bekerja sama. Ada yang memotong sampah, ada yang menjahit potongan sampah. Ada pula yang bertugas membersihkan kotoran pada sampah-

sampah plastik itu. Mereka semakin bersemangat saat ada di antara mereka yang memberi aba-aba supaya bergerak cepat, agar kerjaan cepat selesai. Itulah gambaran ibu-ibu di Panjang Selatan, Bandar Lampung, saat mengolah sampah menjadi aneka kerajinan. Berbagai aneka kerajinan dibuat oleh mereka, seperti tas, baju untuk fashion, kotak tisu, dan kerajinan lainnya yang bermanfaat. Pemanfaatan sampah plastik, terutama bungkus aneka kudapan, detergen, maupun kemasan minyak goreng ternyata masih bisa dimanfaatkan. Menurut Septian Cahyadi, pendamping Bank Sampah untuk ibu-ibu penggiat pemanfaatan sampah plastik ini, biasanya sampah-sampah itu dikumpulkan dulu sebelum dimanfaatkan menjadi aneka kerajinan. Pemanfaatan sampah menjadi aneka kerajinan ini berawal atas keprihati-

nannya terhadap banyaknya sampah yang menumpuk di sekitar lingkungan mereka. Namun, kini rekan-rekan dari Komunitas Rumah Belajar yang banyak menyuplai sampah untuk dimanfaatkan menjadi barang nilai guna. Menurut Rini, salah satu pengelola sampah plastik menjadi aneka kerajinan, dia kerap membuat aneka kerajinan untuk pameran. Biasanya ia bersama ibu-ibu binaan Rumah Belajar membuat anek kerajinan untuk dipamerkan pada beberapa acara, misalnya saat HUT RI 17 Agustus maupun acara lainnya. Setidaknya ada dua sistem pengerjaan sampah plastik, yakni dengan dijahit dan dianyam. Biasanya sampah plastik yang besar seperti kemasan minyak goreng maupun detergen dijahit. Sementara utuk sampah plastik kemasan kopi biasanya dianyam sesuai dengan selera. Proses pembuatan kerajinan berawal dari pengumpulan sampah. Sampah yang telah terkumpul kemudian dicuci bersih. Jika ada sampah yang terlalu sulit dibersihkan, biasanya ditambahkan detergen lalu disikat. Selepas dibersihkan, biasanya sampah-sampah itu dikeringkan dengan cara dilap maupun dianginanginkan. Setelah semuanya dipastikan kering, barulah membuat pola baju.

foto: LAMPUNG POST/tri sujarwo

Mereka tetap menggunakan kain sebagai alasnya, tapi untuk kovernya mereka menggunakan sampah yang telah dibersihkan. Rini menambahkan tak ada kesulitan berarti dalam pembuatan sampah menjadi barang berguna, asal telaten pasti bisa. “Pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 1—3 hari untuk membuat baju dari sampah ini,” kata dia, akhir minggu lalu. Sampah-sampah yang telah bersih dipotong sesuai pola yang telah dibuat sebelumnya. Proses pemasangan selain dijahit, juga bisa dilem menggunakan lem tembak. Tak sedikit pula, kerajinan

daur ulang sampah plastik ini yang kemudian distaples supaya lebih kuat dan tahan lama. Pola penjahitan menyesuaikan dengan jenis baju dan produk yang akan dibuat. Rini mengatakan selama ini sampahsampah yang berada di lingkungan semakin berkurang. Pemanfaatan sampah plastik menjadi barang nilai guna ini memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan. Pasalnya, sampah plastik ini biasanya akan sangat sulit terurai. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id


±

±

CMYK

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

±

23

Batu Putuk yang Menyegarkan

±

Destinasi ini tidak jauh dari pusat Kota Bandar Lampung. Sebuah alternatif tempat berlibur dan berhibur dengan keluarga. Rasakan segarnya guyuran air yang terjun di Batu Putuk. Tri Sujarwo

D

UA lelaki muda itu asyik mandi di bawah guyuran air terjun yang begitu menyegarkan. Sesekali mereka berenang pada sebuah kolam di bawah guyuran air terjun itu. Hijaunya pepohonan menambah asri pemandangan. Mereka juga berfoto walau sebagian tubuh mereka dibenamkan dalam bak raksasa yang hanya dipagari tembok semen itu. Itulah suasana Air Terjun Batu Putuk yang terletak tak jauh dari Bandar Lampung. Air Terjun Batu Putuk atau yang lebih dikenal dengan Air Terjun Batu Putu ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30—45 menit dari Bandar Lampung. Asal usul nama air terjun ini tentunya tak bisa dilepaskan dengan sebuah batu yang terletak di atas bukit yang terlihat seperti terputus. Dalam bahasa Lampung, putuk berarti putus. Asal usul nama air terjun ini tidaklah berpengaruh terhadap putusnya sumber mata air air terjun ini, yakni Way Belau. Terlepas dari itu semua, air terjun yang satu ini layak Anda kunjungi bersama keluarga saat akhir pekan tiba. Selain jarak tempuhnya yang dekat, Anda dijamin tidak bakal kecewa mengunjungi objek wisata yang satu ini. Faizal Afnan, pengunjung asal Yogyakarta, mengatakan sangat menikmati pemandangan yang disuguhkan kawasan air terjun ini. Selain pemandangannya yang masih alami, air terjun ini juga mampu menyegarkan pikiran selepas menjalankan aktivitas. “Guyuran air terjun yang menyentuh kepala, seperti pijat refleksi alami yang mampu membuang stres,” kata dia, Jumat (24/10). Air terjun ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Biaya masuk per orang Rp5.000, sementara untuk kendaraan sepeda motor Rp5.000 dan mobil pribadi Rp10 ribu. Para wisatawan setidaknya harus menuruni 300-an anak tangga untuk bisa mencapai di

±

lokasi utama air terjun Batu Putuk ini. Namun, semuanya akan terbayarkan saat kita melihat guyuran air terjun yang begitu memukau. Deretan pohon kopi, kakao, maupun durian tampak menemani perjalanan kita. Kawasan objek wisata ini berada di kawasan Gunung Betung. Maka, tak mengherankan, jika pengunjungnya tidak hanya dari Bandar Lampung. Pelancong asal Kabupaten Pesawaran juga banyak. Turis biasanya berdatangan ke sini saat akhir pekan tiba. Bahkan, turis mancanegara juga biasanya ngadem di kawasan ini. Menurut Putri, salah satu pengelola objek wisata ini, pengunjung datang dari berbagai daerah. Selain wilayahnya yang masih sejuk, air terjunnya yang begitu menyegarkan. “Pengunjungnya lumayan banyak, apalagi sejak tempat ini dikelola dengan baik,” kata dia. Jalanan untuk menuju air terjun yang satu ini sudah di paving block sehingga nyaman ditapaki. Beberapa sarana yang tersedia, seperti toilet, musala, dan kantin, tetapi kondisinya kurang dikelola dengan baik. Namun, tak mengurangi keindahan objek wisata ini. Selain dapat menikmati guyuran air terjun setinggi 20 meter, Anda juga akan disuguhi goa mungil yang tak jauh dari air terjun. Biasanya pengunjung memanfaatkan goa itu untuk berfoto maupun ruang penghangat. Air terjun ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang memiliki hobi melakukan perjalanan tapi ada keterbatasan waktu. Air terjun ini bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Sebab, selain mengenalkan kecintaan pada lingkungan, anak-anak juga mengajak mereka mencintai lingkungan. Saat akhir pekan, biasanya pengunjung ramai datang dari berbagai daerah. Di luar akhir pekan, pengunjung sehari-hari di kisaran 20-an orang. Rasakan aliran airnya dari mulai kepala hingga ujung kaki Anda. (M2)

±

trisujarwo@lampungpost.co.id foto: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


Desain minggu, 26 Oktober 2014 LAMPUNG POST

24

Rumah Foto Dahta Aneka foto dalam bingkai ternyata bisa menghadirkan suasana berbeda di dalam rumah. Jika penempatannya apik, pajangan foto bisa membuai penghuni rumah dalam sketsa sejarah dari masa ke masa.

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

Tri Sujarwo

R

UMAH dengan dominasi tembok warna putih itu dipenuhi foto. Aneka jenis dan ukuran foto memenuhi dinding rumah yang terletak di Langkapura, Bandar Lampung, itu. Sesekali pria muda itu membersih bingkai foto ditemani istrinya. Aneka foto itu rapi dan terkesan elegan bak istana foto. Satu per satu foto-foto itu semakin memenuhi seisi rumah advokat dan juga sekaligus penyair itu. Itulah gambaran konsep rumah Dahta Gautama dan Mila Ma’mun yang mengangkat tema rumahnya dengan rumah foto. Memasuki ruang tamu milik pasangan yang telah dikaruniai dua anak ini, seolah masuk istana foto. Foto dengan berbagai bentuk dan ukuran memenuhi seluruh ruangan. Menurut Dahta Gautama, ia bersama istrinya sengaja memajang foto-foto itu di rumahnya agar semakin berkesan. Awalnya, Mila agak kurang sepakat dengan banyaknya pajangan foto yang memenuhi ruangan. Namun, lama-kelamaan ia menemukan kenyamanan di rumahnya yang dipenuhi foto-foto. Kini, ia yang paling getol memajang foto. “Awalnya enggak ada niat buat konsep rumah foto, tapi lama-kelamaan bagus juga, kalau rumah dipenuhi foto,” kata dia, akhir pekan lalu. Desain rumah foto itu mereka konsep bersama. Hampir semua foto yang dipajang merupakan foto-foto perjalanan mereka mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jambi, Medan, Bengkulu, Surabaya, Bandung, Solo, Kebumen, hingga Bali. Memasuki rumah bernuansa alami ini kita akan disuguhi foto mulai dari ruang tamu, ruang tengah, ruang makan hingga dapur dan ruang kerja. Awalnya, pada 2000 mereka mulai mengonsep rumah hingga sampai akhirnya mereka menemukan rumah foto ini. Menurut pria yang juga penyair Lampung ini, ia ingin menemukan kenyamanan dan privasi saat berada di rumah. Maka tak heran

jika ada sebuah ruangan khusus yang biasa ia gunakan untuk menulis. “Saat berada di rumah saya menemukan kenyamanan yang luar biasa, “ ujarnya. Uniknya, selain mengusung rumah foto, hampir semua pintu, ventilasi hingga lis menggunakan bahan dari aluminium dan kaca. Dahta mengatakan untuk lantainya, ia menggunakan batu alam. Batu alam yang digunakan adalah batu alam candi dan batu alam kali yang membawa kesan santai dan natural. Hunian unik ini semakin rindang dengan adanya hutan mini buatan seluas 800 meter persegi yang ditanami aneka tanaman hijau. Hutan mini ini semakin alami dengan adanya sungai kecil yang melintasinya. Rencananya hutan mini ini ke depan akan dibangun padepokan budaya untuk masyarakat Lampung dalam mengembangkan budaya. “Rencananya hutan mini yang berada di depan rumah ini akan kami bangun padepokan budaya,” kata advokat itu. Hunian dengan konsep modern minimalis yang lekat dengan nuansa alam ini semakin hidup dengan adanya kura-kura air yang begitu jinak. Sebuah kolam khusus yang berada di samping rumah menampung binatang yang kerap makan sayuran ini. Pot-pot bunga semakin menambah kesan alami hunian cantik ini. Beberapa furnitur yang digunakan seperti meja, kursi, lemari hingga miniatur hiasan juga menggunakan bahan dasar kayu yang terlihat lebih soft. Aneka hiasan seperti miniatur Menara Eiffel, guci-guci, dan berbagai jenis mainan yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri menambah ciamik hunian yang telah dihuni sejak 2008 ini. Memasuki rumah orang tua dari Safitri Gautama dan Bima Dwi Gautama ini, seolah kita dibawa kepada nuansa alam dengan sentuhan modernitas yang khas. “Kami berusaha membuat rumah kami nyaman dan menghadirkan konsep yang unik,” kata Dahta. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.