:: LAMPUNG POST :: Minggu, 30 November 2014

Page 1

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

T E R U J I T E PERC AYA

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

Minggu, 30 november 2014 facebook.com/lampungpost

Nyali Golkar Diuji P

ELAKSANAAN Munas IX Partai Golkar di Bali diwarnai perpecahan internal. Saat ini nyali partai beringin itu sedang diuji, mampu atau tidak mempertahankan keutuhan. “Golkar saat ini sedang diuji apakah mereka mampu mene­ mukan formula untuk membenahi diri atau tidak. Munas bisa menjadi ajang islah atau bisa juga menjadi ajang perpecahan dan melahirkan partai baru,” kata pengamat politik Universitas Lampung, Dedy Hermawan, saat dihubungi, Sabtu (29/11). Menurutnya, jika Partai Golkar bisa mengambil hal positif dari perpecahan ini, mereka akan mengoreksi manajemen partai. Akan tetapi, kalau tidak mengoreksi diri, Golkar akan semakin terpuruk. Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik Unila itu menambahkan jika Golkar pusat terbelah, Golkar di daerah juga akan terbelah. Perpecahan di tubuh Partai Golkar dinilai akibat manajemen yang buruk dan krisis figur. Perpecahan yang terjadi saat ini merupakan tantangan bagi Golkar untuk mengubah diri. Ia melihat sulit menyatukan perpecahan yang sudah terjadi di internal Golkar. Dua figur sentral Partai Golkar saat ini, Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung, dinilai sudah masuk pada blok masingmasing sehingga mereka belum tentu menghasilkan konsensus yang membuat mereka bersatu. Lampung Kirim Utusan Secara terpisah, Kepala Laboratorium Politik Lokal FISIP Unila Syafarudin menga­takan perpecahan di tubuh Golkar juga karena faktor eksternal, ter­utama setelah pilpres. Keikutsertaan Golkar dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi salah satu penyebab perpecahan tersebut. Menurut dia, tidak hanya di

No. 13329

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Bantuan Pengungsi Anaktuha Mengalir SEBANYAK 356 pengungsi asal Kampung Tanjungharapan, Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah, yang menjadi korban bentrok antardusun mulai mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten setempat, Sabtu (29/11). Bantuan untuk pengungsi yang disalurkan melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Lamteng dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut dipusatkan di Kampungbaru, Kecamatan Padangratu. Bantuan yang sudah diberikan terdiri dari tenda berukuran 6 meter x 12 meter, beras 3,7 ton, dan mi instan 105 dus. Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Lampung juga mengirimkan bantuan selimut dan dua truk aneka kebutuhan pokok. BPBD juga telah mendirikan tenda khusus untuk dapur umum bagi para pengungsi. Bantuan dari berbagai pihak di luar Lampung Tengah pun mulai digalang. Salah satunya di Bandar Lampung yang dilakukan Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung. Ketua KI Provinsi Lampung Juniardi, semalam, mengatakan KI membuka posko bantuan di kantor KI, Jalan Basuki Rahmat, Telukbetung Utara, Bandar Lampung. “Posko ini menerima sumbangan masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa makanan maupun pakaian layak pakai untuk disalurkan bagi pengungsi Dusun II Kampung Tanjungharapan,” kata Juniardi. Berdasarkan pendataan Pemkab Lamteng akibat bentrok yang terjadi Kamis (27/11) lalu, sebanyak 103 rumah rusak. Terdiri dari 31 rumah di Dusun I dan 71 rumah di Dusun II. Selain itu, dua unit traktor tangan, lima sepeda motor, dan satu mobil juga ikut terbakar. (WAH/R5)

Sergio Aguero � AP/TIM GOODE

Munas pada 30 November—3 Desember 2014 bisa menjadi ajang islah atau melahirkan partai baru. Tri Sujarwo

24 Hal.

Lima Laga Terakhir Southampton 25 Nov 2014 Liga Primer Aston Villa 1–1 Southampton 8 Nov 2014 Liga Primer Southampton 2–0 Leicester 1 Nov 2014 Liga Primer Hull City 0–1 Southampton 30 Okt 2014 Piala Liga Stoke City 2–3 Southampton 25 Okt 2014 Liga Primer Southampton 1–0 Stoke city

tubuh Golkar, kasus serupa di tubuh KMP juga telah terjadi di PPP. “Sebagai partai tua, Golkar harus mampu

Lima Laga Terakhir Man. City

menyelesaikan kon­flik internal ini,” kata staf pengajar FISIP Unila itu. Sementara itu, Partai Golkar Lampung mengirimkan 70 peserta untuk mengikuti Munas di Bali pada 30 November—3 Desember 2014. Mereka adalah 30 pengurus DPD II se-Lampung yang terdiri dari ketua dan sekretaris, tujuh peserta dari DPD I Golkar Provinsi, dan sisanya adalah peserta peninjau. “Yang berangkat dari Lampung ada 70 orang. Kami bulat memberikan suara kepada Aburizal Bakrie,” kata Sekretaris DPD I Golkar Lampung Ismet Roni. Penolakan dari Presidium Penyelamat Partai Golkar tidak mampu menggagal­ kan rencana Munas. Meskipun tidak ada islah, Munas tersebut tetap jalan dan diikuti dua calon ketua umum. “Kami tidak ada urusannya dengan islah yang mengganggu jadwal Munas. Karena jadwal Munas bukan keputusan pribadi, baik Agung Laksono maupun Ical. Tapi keputusan Rapimnas yang diputusan secara bulat oleh 34 ketua DPD I seluruh Indonesia dan 10 organisasi yang mendiri­ kan dan didirikan,” kata Se­ kretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, kemarin. Menurut dia, ada atau tidak ada islah, kandidat yang siap ber­tarung di Bali adalah Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto. (MI/U2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

26 Nov 2014 Liga Champions Man.City 3–2 Bayern Muenchen 22 Nov 2014 Liga Primer Man.City 2–1 Swansea 9 Nov 2014 Liga Primer QPR 2–2 Man.City 6 Nov 2014 Liga Champions Man.City 1–2 CSKA Moskwa 2 Nov 2014 Liga Primer Man.City 1–0 Man. United

Jose Fonte � AP/JON SUPER

Ronald Koeman

Manuel Pellegrini

23-Forster, 21–Bertrand, 6-Fonte, 2–Clyne, 17–Alderweireld, 4-Schneiderlin, 11–Tadic, 10–Mane, 12-Wanyama, 7-Long, 19–Pelle

Siaran Langsung

Bein Sport 3, Minggu (30/11) Pukul 20.30 WIB

Southampton (4-2-3-1)

1-Hart, 4–Kompany, 20–Mangala, 22–Clichy, 3–Sagna, 42-Tore, 25-Fernandinho, 8–Nasri, 18–Lampard, 15–Navas, 16–Aguero

16 10

12

15

2

6

18

21

3

22

23

8 42

25

4

11

17

Rokok Elektronik dan Kanker

Man. City (4-2-3-1)

19 7

oas is

20

4

1

City Pertaruhkan Posisi Tiga Besar HARGA diri Manchester City sebagai salah satu tim besar Liga Primer dipertaruhkan ketika melawat ke Stadion St. Mary untuk menghadapi Southampton, malam nanti. Misi utama mereka ialah membidik poin penuh agar bisa menggeser The Saints dari posisi runner-up sementara. Kini, keduanya hanya selisih dua angka dengan The Citizens tertinggal di peringkat tiga. Namun, peluang untuk memenangi laga lebih besar berada di pundak Manchester Biru mengingat dua kemenangan

dramatis beruntun di Liga Primer dan Liga Champions. Sedangkan Soton baru tersandung 1-1 di kaki tim papan bawah Aston Villa. Southampton merupakan tim yang paling mengejutkan di liga sejauh ini dengan menem­bus dua besar, meski dengan selisih enam angka dari penguasa sementara Chelsea. Di St. Mary, pasukan Ronald Koeman ini juga impresif dengan mengemas 16 poin dari maksimal 18 alias tidak pernah kalah. Mereka juga hanya kebobolan satu

kali dalam enam laga kandang sejauh ini. Nathaniel Clyne, Fraser Forster, Jose Fonte, dan Ryan Bertrand memberi kontribusi terbesar karena selalu turun penuh di partai-partai itu. Meskipun demikian, mereka belum pernah menghadapi striker setajam Sergio Aguero. Striker Argentina ini telah menjaring 17 gol dalam 18 laga bagi City di semua kompetisi musim ini, tiga bola di antaranya bersarang di gawang Bayern Muenchen, tengah pekan lalu. (MI/O2)

PENELITIAN baru di Jepang mengklaim bahwa rokok elektronik (e-cigarettes) bisa menyebabkan risiko kanker bahan kimia 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan rokok tradisional atau konn INT vensional. Menurut Business Insider, tim peneliti menemukan karsinogen (zat yang menyebabkan penyakit kanker) seperti formaldehida (metanal atau formalin) dan acetaldehyde dalam uap yang dihasilkan oleh e-cigarettes. Penelitian itu dilakukan Kementerian Kesehatan Jepang. Salah satu peneliti, Naoki Kunugita, yang dikutip IB Times, mengatakan bahwa mereka menemukan jumlah bahan kimia penyebab kanker 10 kali lebih tinggi di salah satu merek rokok elektronik yang diuji. Kunugita menambahkan penelitian mereka telah mendorong pemerintah Jepang untuk membuat aturan terhadap penjualan rokok elektronik di Negeri Sakura itu. (MI/R5)

Jaksa Agung Kangen Nyeruit... Hlm. 10

Ketika Kesejahteraan ‘Guru Umar Bakri’ di Lampung Dikebiri LAMPU sepeda motor itu membelah jalan gelap ruas jalan raya Padangcermin—Punduhpidada. Sesekali berjalan pelan dan menghindari jalan-jalan yang berlubang. Di waktu lain, suara dari knalpot sepeda motor seperti terengah-engah dipaksa melintas di jalan menanjak. Hari yang masih dini, sekitar pukul 05.00, Syamsuri (35) sudah berada di jalan menuju Punduhpidada untuk pergi mengajar di salah satu sekolah lanjutan atas. Guru honorer ini harus tiba sebelum pukul 06.00 untuk mengawasi siswanya yang akan piket. Rutinitas ini sudah dijalaninya sejak lima tahun yang lalu. Meski dengan penghasilan yang amat kecil, ia ikhlas menjalani­ nya. Untuk menutup kebutuhannya yang tak bisa dicukupi dari honornya, ia menyambi menjadi guru les. “Jangan dijadikan beban, semua pekerjaan itu harus ikhlas dijalani,” ujarnya, Kamis (27/11).

Ia yakin, keikhlasan adalah kunci segalanya. Jika dilakukan dengan ikhlas, segala pekerjaan akan menemui keberkahannya. Syamsuri sadar benar dengan sebuah titah Ilahi, “Barangsiapa bersyukur, akan ditambah nikmatnya. Tetapi barangsiapa kufur, siksa Tuhan sungguhlah pedih.” Ia tak pernah menjadikan kesejahteraan sebagai alasan dirinya bermalas-malasan. Menjadi guru honorer dengan upah yang rendah adalah konsekuensi yang harus ia jalani meski tak sebanding dengan pengabdian yang ia berikan. Pada Hari Guru, Selasa (25/11) lalu, Syamsuri hanya tersenyum tipis. Ia tak terlalu menanggapinya. Permintaannya sama seperti tenaga guru honorer yang, menurutnya, masih terlalu kecil kesejahteraannya, sementara beban mereka sama besar seperti guru yang sudah berstatus PNS. “Saya enggak mungkin nuntut kesejahteraan

n LAMPUNG POST/HERWANSYAH

SEKOLAH PINGGIRAN. Tidak hanya mutu pendidikan di daerah pinggiran yang memprihatinkan, bangunan sekolahan pun luput dari perhatian. Seperti sekolah dasar di Lampung Selatan, kondisinya kurang layak sebagaimana sekolah pada umumnya. Foto diambil beberapa waktu lalu. yang layak, sementara saya masih tenaga honorer. Tapi setidaknya, ada sedikit perhatian buat kami yang hanya tenaga honorer ini,” kata dia. Di tengah dengung guru

sebagai kunci kemajuan pendidikan sebuah bangsa, cerita tingkat kesejahteraan yang masih amat kecil memang tergolong miris. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pen-

didikan Universitas Lampung (FKIP Unila) Bujang Rahman menyebut guru tak ubahnya tanaman, dan pemerintah belum memupuk dan merawat tanaman itu dengan baik.

“Karena itu, jangan selalu menyalahkan guru jika kita bicara tentang mutu pendidikan,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Heri Suliyanto, beberapa waktu lalu, justru menyoroti produktivitas dan distribusi guru yang belum merata sehingga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan itu, apalagi untuk daerah-daerah terpencil. Pada akhirnya, peran guru-guru honorer menjadi dominan sementara hingga kini ke­ sejahteraan mereka masih jauh dari minim. Dengan diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi memiliki kewenangan terkait regulasi distribusi para guru yang akan difokuskan pada daerah-dae­ rah terpencil agar kualitas pendidikan bisa merata dan tak lagi timpang. Namun, terkait dengan

m a s i h m i n i m nya j u m l a h guru, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah berkoordinasi dengan Menteri Dikdasmen untuk memberikan pengecualian rekrutmen pada tenaga medis dan pendidik sehingga penerimaan PNS di kedua sektor itu tidak dimoratorium sepenuhnya. Meski demikian, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Gino Vanollie menilai guru tak seharusnya mengeluh. Guru seharusnya mampu menciptakan terobosan-terobosan dalam pembelajaran tanpa rasa takut, termasuk soal kesejahteraan. Lamat-lamat lisan Syamsuri bersenandung “mars wajib“ para guru, Umar Bakri. “Umar Bakri, Umar Bakri, pegawai negeri…. Tapi mengapa gaji guru Umar Bakri seperti dikebiri.” (SWA/*7/M2)

FOKUS... Hlm. 14


BANDAR

MINGGU, 30 november 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

Emerson Yuntho (Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch) Kalau sampai saat ini belum juga dilaksanakan proses eksekusi terhadap aset Satono maupun Alay berarti Kejati setengah hati.

2

Dua Karyawan Alfamart Terlibat Narkoba KERJA sama anggota Reserse Narkoba Polresta Bandar Lam­ pung dan Intelijen Korem 043/ Garuda Hitam mengungkap ja­ ringan peredaran narkoba dan menangkap dua tersangka. Tersangka yang kini mering­ kuk di sel tahanan Polresta itu karyawan Alfamart, yakni Apri Irawan (19), warga Gedong Air, Tanjungkarang Barat, dan Yogi Dedi Setiadi (20), warga Pinang­ jaya, Kemiling. Keduanya dibekuk di Jalan Teuku Umar, depan Ta­ man Makam Pahlawan, Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (27/11), sekitar pukul 16.00. Kasat Reserse Narkoba Pol­ resta Bandar Lampung AKP Yustam Dwi Heno mengatakan dua tersangka ditangkap de­ ngan cara penyamaran yang dilakukan polisi dan anggota TNI dari Kodim 0412/Lampung Selatan. Dari tangan tersangka disita satu paket sabu-sabu se­ nilai Rp2 juta, dua ponsel, dan satu sepeda motor Honda Beat. Berdasarkan hasil pemerik­ saan terhadap dua tersangka yang mengaku hanya sebagai kurir itu, diketahui keterli­ batan tersangka lain, yaitu Edy. Untuk mengantar barang haram itu kedua tersangka diberi imbalan Rp200 ribu. “Berdasarkan keterangan dua tersangka, dilakukan pengejaran, Edy melarikan diri,” kata Yustam. Tersangka Yogi Dedi Setiadi mengaku ikut mengantar ter­ sangka Apri Irawan karena saat itu dirinya sedang bekerja di salah satu Alfamart di wilayah Kemiling. “Saya hanya ngantar Apri Irawan karena waktu diajak itu saya sedang kerja di Alfamart di wilayah Kemiling,” kata Yogi. Sedangkan Apri Irawan me­ ngaku baru dua kali mengantar sabu-sabu dan akhirnya tertang­ kap. Menurut Kasat Resnarkoba, perbuatan kedua tersangka terpaksa dijerat dengan Pasal 132 Ayat (1) jo Pasal 114 Ayat (2) Subpasal 132 Ayat (1) jo Pasal 112 Ayat (2) UU RI tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat 6 tahun penjara. (AMR/K2)

b ur a s

Parlemen Konflik, Dusun Terbakar!

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TES CPNSD. Peserta tes CPNSD Kabupaten Mesuji mengerjakan soal di gedung IBI Darmajaya, Bandar Lampung, Sabtu (29/11). Selain Kabupaten Mesuji, Pemkab Tulangbawang juga menggunakan gedung IBI Darmajaya sebagai lokasi tes.

Eksekusi Kasus Korupsi di Lampung Lemah Kejaksaan tidak interes terhadap penanganan kasus korupsi, khususnya di bidang pendidikan, seperti penggandaan lembar kerja siswa beberapa waktu lalu. Wandi Barboy

K

EJAKSAAN Tinggi (Ke­ jati) Lampung terkesan masih lemah dalam pen­ anganan kasus korupsi. Ter­ buki, berbagai proses hukum dalam perkara yang me­rugikan keuangan negara itu belum bisa dituntaskan dan diseret ke bangku pengadilan, termasuk pengembalian kerugian keuang­ an negara yang belum bisa direalisasikan. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emer­ son Yuntho mengungkapkan menyikapi kasus-kasus korupsi di daerah, khususnya di Lam­ pung, dia menilai titik lemahnya

Pemkot Bangun Rumah di Tanah Sengketa PEMERINTAH Kota Bandar Lampung diminta menghenti­ kan proyek pembangunan pe­ rumahan di Jalan Ikan Bawal, Telukbetung Selatan. Pasalnya lokasi itu masih dalam seng­ keta dan belum ada putusan dari Mahkamah Agung. “Seharusnya pembangunan itu dihentikan sebelum ada keputus­ an dari Mahkamah Agung,” ujar Suwito, warga Jalan Ikan Bawal, Kebon Sayur, Pesawahan, Teluk­ betung Selatan, yang mengaku lahan itu milik keluarganya, di redaksi Lampung Post, Jumat (28/11), sekitar pukul 21.00. Menurutnya, Pemerintah Kota telah melanggar hukum karena melakukan pemba­ ngunan di atas tanah seluas 1 hektare yang belum jelas status kepemilikannya dan masih da­ lam proses hukum di MA. “Tanah itu milik keluarga. Milik ayah saya Lim Lie Goan (Wan Salim), tetapi Pemerintah Kota mengklaim secara sepi­ hak dan membongkar 32 ruko yang berdiri sejak 2011. Pa­ dahal, kami masih menunggu putusan MA,” kata Suwito. Ruko-ruko tersebut sebelum­ nya ditempati para pedagang yang kini tak lagi berdagang karena tidak memiliki tempat. “Mereka melawan, tetapi kami tidak berani karena banyak petugas dan pre­ man yang diturunkan,” kata dia. Suwito mengatakan masih memiliki salinan akta tanah dengan luas masing-masing

8.614 meter persegi dan 1.448 meter persegi yang berada di daerah Kebon Sayur (depan Chandra Teluk, red) yang merupakan warisan ayahnya. Sedangkan untuk akta asli tanah di dua lokasi berdekatan itu, menurut Suwito, telah di­ serahkan ke salah seorang pe­ jabat pada masa pemerintahan Soeharto untuk membantu menguatkan status kepemilikan tanah tersebut. “Akta asli me­ mang tidak kami pegang karena dulu pernah ayah saya serahkan pada pejabat yang berjanji akan mengurus,” ujarnya. Namun, surat yang berupa fotokopi tersebut dianggap tidak kuat dan Pemerintah Kota Bandar Lampung melaku­ kan penggusuran ruko pada pertengahan 2011. Kemudian Suwito melayangkan gugatan­ nya ke Pengadilan Negeri Tan­ jungkarang pada 2011 dengan kuasa hukum Mainar Rusmala Dewi. Hingga Pengadilan Ne­ geri Tanjungkarang menerima gugatannya dan mengeluarkan surat No. 33/Pdt.G/2011/PN.TK. Saat itu Suwito mengakui pem­ bangunan dihentikan sementa­ ra menunggu putusan hukum. Namun, setelah melalui proses persidangan pada 2012, pengadil­ an menolak gugatannya tersebut dengan mengeluarkan putusan bernomor 18.Pdt/2012/PT.TK, dan dirinya melalui kuasa hukumnya mengajukan kasasi ke MA pada Agustus 2013. (*1/K2)

berada di Kejati. Setidaknya ada dua terpidana APBD Lampung Timur, yakni mantan Bupati Lampung Timur Satono dan mantan Komisaris Utama BPR Tripanca Sugiharto Wiharjo alias Alay. “Kalau sampai saat ini be­ lum juga dilaksanakan proses eksekusi terhadap aset Satono maupun Alay berarti Kejati setengah hati,” ujar pria yang akrab disapa Eson itu. Seharusnya, proses perburuan pidana fisik kepada kedua buron­ an bisa berbarengan dengan proses pengembalian aset milik keduanya. Jika tidak berbareng­ an dan sejauh ini belum ada eksekusi baik terhadap orangnya

maupun aset-asetnya, pertanda Kejati telah mandul di ujung. “Hanya gencar di awal saat proses hukum. Tapi, buruknya di akhir,” kata dia. Eson mengatakan khusus un­ tuk Alay, seharusya bisa menjadi prioritas bagi Kejati. Pasalnya, sebelumnya sudah ada petikan putusan dari MA terhadap Alay. Dia juga mengungkapkan Kejati hanya berdalih dengan mengata­ kan petikan belum bisa mengek­ sekusi aset-aset. “Ada kesepakatan sebenarnya di lingkungan kejaksaan jika petikan itu bisa jadi dasar untuk melaksanakan eksekusi aset. Itu tergantung niat kajatinya saja un­ tuk mendorong pemberantasan korupsi,” kata dia. ICW, kata Eson, sejauh ini tengah fokus pada kinerja jaksa agung yang baru. Menurut dia, jika dalam rentang tiga bulan ini tidak juga ada eksekusi aset terhadap Alay dan fisiknya,

sebaiknya kajati diganti saja. “Simpel saja jika dalam ren­ tang tiga bulan ke depan belum juga ada perubah­an, ganti saja kajatinya.” S e me nt a r a it u, D i r e k t ur Komite Anti-Korupsi (Koak) Lampung Muhammad Yunus menjelaskan kejaksaan sejauh ini memang tidak interes terh­ adap pena­nganan kasus korup­ si, khususnya di bidang pen­ didikan, seperti penggandaan lembar kerja siswa beberapa waktu lalu. Dia juga melihat adanya per­ lakuan yang sangat diskrimi­ natif dalam perkara korupsi di Lampung. Hampir semua perkara korupsi itu pasti menga­ jukan penangguhan penahanan. “Bandingkan dengan tindak pi­ dana umum yang terus ditekan sedemikian rupa,” ujar Yunus, beberapa waktu lalu. (K2)

wandibarboy@lampungpost.co.id

KETIKA para maja telah tewas pemimpin merebak, dan bangsa tak kobar amarah mampu me ­ warga Dusun 1 nyelesaikan pun membakar konflik an­ r u m a h wa r g a tarelite poli­ Dusun 2. tik di parle­ Kasus ini se­ men lewat baiknya dilihat musyawarah, dari satelit di r a k yat j u g a mana Dusun H. Bambang Eka Wijaya T a n j u n g r e j o , l e b i h su s a h diharap me­ Kampung Tan­ nyelesaikan konflik an­ jungharapan, Kecamatan tardusun dengan rembuk Anaktuha, Lampung Te­ desa. Konsekuensinya, 50 ngah itu, hanyalah sebuah rumah warga Dusun 2 titik dari kesatuan wilayah Tanjungrejo, Kampung Republik Indonesia! Kalau Tanjungharapan, Kecamat­ elite politik pemimpin an Anaktuha, Lampung negeri telah mewarnai Te­n gah, Kamis (27/11), kawasan tersebut dengan hangus terbakar akibat warna tertentu, seperti konflik antardusun. warna dominan konflik Sebenarnya, belakang­ tak kenal penyelesaian an ini bentrokan antar­ lewat musyawarah, titik warga kampung di Lam­ kecil dalam peta itu pun pung relatif reda sejak sukar diharapkan untuk Kapolda Lampung Heru berwarna lain. Winarko mengaktualkan Maksudnya, elite dan kembali tradisi rembuk para pemimpin pada level desa untuk mengatasi kon­ mana pun, keteladanan flik masyarakat di akar sikap dan perilaku me­ rumput. reka menjadi penentu mau Tapi sosialisasi tradisi jadi apa bangsa ini, seka­ itu akhir-akhir ini kalah rang dan masa depan! gema dari berita kon­ Masyarakat butuh teladan flik elite politik di parle­ berupa sikap dan perilaku men yang mendominasi ideal dalam membangun berita televisi siang dan karakter bangsa. Jadi se­ malam. Terbukti, rakyat perti batik cetak, jangan meniru kelakuan buruk harap corak batiknya jadi elite politik tak kenal bagus kalau cetakannya musyawarah (rembukan) buruk! sebagai jalan menyele­ Tentu kita semua prihatin saikan konflik. dengan sumbu pendek emo­ Anarkisme di Anaktuha si warga sehingga tersulut disulut hilangnya dua sedikit meledak, menyisa­ remaja Dusun 1 Tanjung­ kan kerusakan fatal! Namun, r e j o k a m p u n g s a m a , lebih dari itu, kasihan rakyat Kurniajaya (15) dan Angga negeri ini, kelangkaan te­ Wirayuda (16), sejak pergi ladan perilaku terpuji dari bersepeda motor Senin elite di gugusan puncak (24/11) malam. Keluarga pimpinan bangsa! Jika sikaplaku para pemimpin bangsa mencarinya. Dan Kamis (27/11) me­ tak kunjung bisa dijadikan reka menemukan sandal teladan, ke depan realitas dan bercak darah di area bangsa justru bisa lebih Dusun 2. Info kedua re­ buruk lagi! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


DAERAH MINGGU, 30 NOVEMBER 2014 LAMPUNG POST

Cik Agus (Kabid Produksi Dinas Perkebunan Lambar) Kriteria desa yang mendapatkan program bedah desa ialah kelompok tani aktif dan tergabung dalam satu gapoktan dengan desanya merupakan potensi lahan perkebunan kopi.

3

Pekon Mekarjaya Dapat Program Bedah Desa SEMBILAN kelompok tani ko p i ya n g te rg a b u n g d i G apoktan Jaya Makmur, Pekon Mekarjaya, Kecamat­ a n G e d u n g su r i a n , L a m pung Barat, akan mendapat program bedah desa yang bersumber dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal­ (PDT). Delapan dari sembilan kelompok tani itu ialah kelompok pria, sedangkan satu ke ­ lompok sisanya adalah ke­ lompok wanita. Ka b i d P ro d u k s i D i n a s Perkebunan Lampung Barat Cik Agus mendampingi Kadisbun Natadjudin Amran, beberapa hari lalu, menjelaskan informasi program bedah desa ini baru diterima pihaknya pada Ok-

n LAMPUNG POST/ USDIMAN GENTY

KERJA BAKTI. Para siswa MTs GUPPI 1 Babatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, sedang membersihkan saluran air yang ada di jalan di dekat sekolah mereka, Sabtu (29/11). Pihak sekolah berupaya menanamkan budaya membersihkan lingkungan sekitar melalui kerja bakti sejak dini.

SMAN 1 Punggur Butuh Sarana Penunjang S M A N 1 P u n g g u r ya n g terletak­ di Kampung Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, dan berbatasan dengan Kota Metro menjadi etalase pendidikan Lamteng. Prestasi yang diukir sekolah itu cukup membanggakan, tapi butuh sentuhan­ sarana penunjang. Kepala SMAN 1 Punggur Dasiyo mengatakan hampir setiap tahun pihak sekolah terpaksa menolak siswa yang mendaftar karena daya tampung sekolah tidak memadai. “Kini saja ada dua kelas yang belajar di laboratorium IPS. SMAN 1 Punggur memang menjadi salah satu pilihan warga Punggur, Trimurjo, Kotagajah, Gunungsugih, dan Metro untuk menitipkan anaknya,” ujar dia di ruang kerjanya, Sabtu (29/11). Saat ini SMAN 1 Punggur memiliki 24 kelas dengan jumlah guru PNS 68, guru honorer 2, dan siswa sebanyak 735 orang. Menurut Dasiyo, SMAN-nya setiap tahun meluluskan siswanya 100% yang siap bersaing di

jenjang perguruan tinggi. Berbeda dengan SMK yang mencetak siswa siap kerja. “Kunci peningkatan akademik ialah disiplin tepat waktu, itu saya terapkan di mana saya bertugas. De­ ngan disiplin, guru juga otomatis meningkat kompetensi meng­ajarnya,” kata Dasiyo. Sembilan kelas yang ada di SMAN 1 Punggur membutuhkan­ sentuhan pembangunan­ pemerintah. Tambahan ruang kelas baru dan pagar juga sangat dinantikan. Sebab,­ sisi kanan dan kiri lingkungan SMAN 1­ Punggur langsung berbatasan dengan pekarangan warga sekitar. Begitu juga sarana labora­ torium yang masih minim untuk siswa berpraktik. Peran komite sekolah sangat besar, tapi terbatas. Selama ini komite sudah membantu dengan membangun ruang guru dan UKS. Selain akademik, bebera­ pa siswa SMAN 1 Punggur yang mempunyai prestasi bidang olahraga juga menjadi perhatian khusus pihak sekolah. (DRA/D3)

Perbaikan Jalan di Metro Asal-Asalan Selain banyak badan jalan yang rusak dan tidak direhabilitasi, yang sudah diperbaiki pun hanya mampu bertahan seumur jagung. M. Ikhwanuddin

P

ERBAIKAN sejumlah ruas jalan—termasuk jalan utama dan lingkar kota—di Metro diduga asal-asalan. Selain banyak badan jalan yang rusak dan tidak direhabilitasi, yang sudah didandani hanya mampu bertahan seumur jagung. Jalan Dr. Sutomo yang membentang dari Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat, hingga Pur woasri, Metro Utara, merupakan contoh paling konkret. Masyarakat setempat maupun pelintas jalan itu tahu jika pemborong asal saja dalam memperbaiki jalan tersebut. Kerusakan ruas jalan di perempatan Jalan Bangau dan Kepodang, misalnya,

hanya digali dan ditimbun kembali dengan­ batu dan tanah. Bahkan,­di ruas jalan mulai Bedeng 22A hingga perbatasan Purwosari, malah tidak dijamah sama sekali. Apalagi perbaikan di perbatasan 22 Polos dan 22A.

B

eberapa warga yang kesal lalu menanami ruas jalan yang rusak tersebut dengan beberapa batang pisang. Material yang digunakan untuk perbaikan pun tidak sangat­ minimal. Sebagian besar lapisan bukan dioleskan­pada lapisan bawah, melainkan­ di bagian atas. Adonan hotmix yang digunakan tidak hanya batu dan aspal, tapi juga bercampur pasir.

Sebab itu, tidak mengheran­ kan­jika jalan yang diperbaiki menjelang Idulfitri—sekitar Juli lalu—tiga bulan kemudian mulai rusak. Apalagi ruas jalan antara Pondok Pesantren Al-Muhsin dan Simpang Dam Raman, kerusakan hampir meliputi seluruh badan jalan. Tidak mengherankan jika warga setempat protes. Beberapa­ warga yang kesal kemudian menanami ruas jalan dengan beberapa batang pisang. Wali Kota Lukman Hakim yang risi dengan hal itu, kemudian meninjau dan berjanji segera memperbaiki. Bukan hanya itu, perbaikan Jalan Raden Intan, yang hanya sekitar 200 meter dari Kantor Wali Kota relatif sama. Tinggi antara badan jalan yang berlapis aspal dengan beton yang baru dibangun tidak sama. Akibatnya, para pengendara sering terhentak saat melintasi jalan itu. (D3)

ikhwanuddin@lampungpost.co.id

PDAM Way Berulu Jaga Mutu Air

n LAMPUNG POST/HERWANSYAH

DERMAGA TPI. Camat Sragi Suwardi menunjukkan lokasi rencana pembangunan dermaga tempat pendaratan ikan (TPI) di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Kamis (27/11). Jika telah berdiri nanti, TPI akan mudah diakses pengunjung maupun masyarakat karena letaknya dekat dari jalinpantim.

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Way Berulu Kabupaten Pesawaran terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya dengan mensterilkan debit sumber mata air agar tetap bersih sehingga layak dikonsumsi. Ke p a l a B a g i a n ( Ka b a g ) Teknik PDAM Pesawaran Erdin Marga Pasaribu mengatakan selama ini pengolahan sumber mata air terus ditingkatkan

agar selalu terjaga kebersihannya. “Setidaknya, PDAM menerapkan empat langkah sistem pengolahan untuk menjaga kebersihan sumber mata air, di antaranya dengan memakai alat pengukur kekeruhan air atau alat jarak tes,” kata Erdin Marga Pasaribu saat dikonfirmasi, Jumat (28/11). Dia juga mengatakan alat jarak tes ini berfungsi untuk mengetahui dosis penggunaan bahan kimia yang dibutuhkan

untuk sumber mata air itu. “Langkah lain untuk mengata­ si kekeruhan sumber mata air, kami memberikan tawas dan alumunium sulfat,” ujar Erdin. Dia mengatakan sebelum mendistribusikan air kepada masyarakat, petugas PDAM secara rutin meneliti lima titik sumber mata air. Hal itu dilakukan agar sumber mata air benar-benar steril dan tidak keruh. (CK10/D3)

tober lalu dari Kementerian PDT. Terkait program ini pihaknya sifatnya hanya memfasilitasi. Sebab, pelaksanaan program langsung dari Kementerian PDT kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) penerima program. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan Kementerian PDT, yang akan mendapatkan program itu pada 2014 ini hanya satu pekon. “Kriteria desa yang mendapat­k an program ini ialah kelompok tani aktif dan tergabung dalam satu gapoktan dengan desanya merupakan potensi lahan perkebunan kopi. Kemudian lokasinya berada dekat dengan hutan kawasan,” ujar Cik Agus. (ELI/D3)


minggu, 30 novemBER 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST AHLI GIGI

RAMA DENTAL. pasang gigi palsu, pasang kawat gigi jl. Antasari dpn bioskop sinar bdl hub: 08127945122

AQIQAH Layanan aqiqah, sedia kambing, masak & nasi kotak hrg terjangkau, siap jemput hub: 081273681665 free penyembelihan & ongkir

ac Rental C & Mustocool. Jual beli AC baru sekend, servis, cuci ac, mesin cuci, kulkas, dispenser. WINDA AC 0721-7174866, 0812.7921648, 0852.79542465 Pin 25C9BDCE Minggu Buka. TUNAS MUDA TEKNIK. Servic AC, cuci AC, bongkar pasang & jual AC baru & second dll. Hub. 0823.73761021, 0856.58874071. Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

AIRLINES TIKET-2 Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

bibit tanaman BIBIT PALA Jual Bibit Pala, cengkeh, karet & jeruk cogun Kel.Tani Marga Jaya, Gedong tataan, pesawaran HP: 08127246259, 089683164532

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Potensi hasil 100 ton/Ha, telepon 0812.7913.2723 (tidak melayani sms)

BUMI PERKEMAHAN Lembah Durian Farm, perkemahan nuansa hutan, mata air, sungai, kebun durian, pendopo, smpg tmn kupu-kupu Ds.Tj.gedong kedawung kemiling 089674277514

BUS WISATA Sewa buswisata, keselamatan penumpang tujuan kami, driver pengalaman,seat 33 yang baru 2014.

4

www.busdarmaduta.com. Call me 0815.4019.822

ELEKTRONIK HANDPHONE B E O N E C E L L . Kar tini Lt Dasar Blok E No.16 T.Karang. jual beli HP baru/second * acseories segala merk, paket perdana internet murah+service software+hardware telp.0819.2991.9933

FOTO COPY LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp. 0721-256053, 08127272602, email :lampung_fotocopy@yahoo.co.id

INDEKOST Kost Exct “Hammi Griya” Ac, tv, cctv, wifi, km/park, Kelapa 3 Asri Blok D1 SA JL. Sisingamangaraja blkg mall kartini 0721-7629453, 08127964871 Kost baru Jl. Gajah Mada Gg. Elang samping KPU, km dalam, parkir luas, AC, TV. Hub. 0812.7994.5472, 07217464.149.

INDOVISION INDOVISION, TRANSVISION, ORANGE, TV bea pasang 150 rb. Hub. 0853.7877.2004

INFORMASI SAHAM Dapatkan informasi tentang saham, obligasi, sukuk, reksadana di BEI Lampung Jl. Jend. Sudirman no.5 D Enggal tanjung karang pusat

KAIN KEBAYA BUTUH KAIN KEBAYA ? BELI AJA DI SENTAUSA JAYA Jl. Batu Sangkar Ruko Bambu Kuning telp.263523, 0819.7945.745.

KAMBING AQIQAH Jual kambing/domba aqiqah harga mulai 1 jt/ekor JL. Raya Natar belakang mall milenium hub: 085279978497

kehilangan STNK BE 3279 BG, Noka. mh1jf22189k238434, Nosin.JF22E1231459, an. FUAZAN ALI AHMAD

STNK BE 4728 PR, Noka.MH1JBP114EK168423, Nosin. JBP1E1168416, an. TETI SUSANTI STNK BE 3773 EY, Noka. MH32BJ00IDJ024735, Nosin. 2BJ024837, an. Ariyansyah STNK BE 4716 CF, Noka. MH344D002CK327445, Nosin. 44D327614, an. Rudi Ferdiansyah. STNK BE 8302 EO, Noka. MH314D0029K400130, Nosin. 14D-400449, An. Sugiyanti

KESEHATAN Nes-V Brsih, kset, oto vagina-pet, gtal’, keputihn, bau tk solap, gnguan haid, nilom,kista, cgh kanker servikc/kanker pyudara, rwt rahim selepas bersalin bhn alami. Hub.07219971777 Pin 274F2352 Cek kesehatan 29 organ tubuh manusia setara general check up, hanya 100rb saja dgn metode quantum 3D, human disease, predictiion system. Hub. LUNG 0821.79970210

PIJAT TRADISIONAL Pijat urut Yopy. Hub: 0822.8129.1117 Jl. Sultan Haji Perumahan Kota Sepang Permai Blok D No.6. 0857 6663 1117

KOLAM RENANG CV. Lampung Pool, spesial mengerjakan kolam renang & waterboom, menjual pompa & filter khusus kolam renang hub: 081369144878 PIN BB 28A4FEA2

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu di tgn uang dtg seumur hidup, lbh 25 cab, JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode dftr skrg byr 50 % JL.Teuku Umar gg. Kiwi no.5 tlp 0721701677

KURSUS TEHNISI HP Nvu ponsel service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 Gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp, grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

MESIN-mesin mesin FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909898, 0721-7505050

Suka Jaya Makmur jual mesin foto copy all Canon, rekondisi Singapura, hrg 14 ,5 Jt bonus banner toner gransi service 6 bln. Hub. Jl. P.Damar No.201 Ruko dpn Indomaret Tj Seneng tlp,.0721-2805754, 0823.7269.0599

MESIN PENGERING LAUNDRY Menjual pengering laundry second merk maytag 10 kg & setrikaan uap merk boiler, kondisi bagus hub: 0878.9951.0106

MUSIK dan peralatan Sinarta Musik, gedung serba guna (GSG), musik intertaiment gonokas balon tiup, dangdutan, pop nasional, pernikahan resepsi, saurmatua, Drs.E.Sinurat, Mkes 085216105475

PERALATAN MUSIK ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3, PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529

OPTIK OPTIK INTERNATIONAL Jl. Teuku Umar No. 7C Kedaton. Melayani periksa mata gratis dgn komputer & ditangani oleh optician yang profesional, juga tersdeia soflens & alat bantu dengar+acsesories.

PARANORMAL KIDAMANG. PENGASIHAN (dpt membantu rmh tangga mau bubar bersatu kembali), yang blm dpt jodoh segera dpt jodoh, agar disayang pacar, kerja (ingin dpt naik jabatan dijamin berhasil), pengobatan (dpt menyembuhkan penyakit stroke,lumpuh, cuci darah,jantung & kanker). PENGLARIS (daganagn selalu banyak pembeli, omzet penjualan meningkat,jual kendaraan pasti lancar. Praktek Perum Wana Asri Blok A II No.18 Beringin Raya Kemiling hub.0813.6619.6155 an.Djunaidi Aziz. Rek. BRI. 579801011788532. Bisa Jarak Jauh, Rahasia dipegang Penuh

PAMERAN BATU Segera dibuka pameran batu akik nasional di BKS/Bambu Kuning Square LT dasar Rp. 500.000.1 Stand selama 1 bln hub: 081379659555, 081540942223

PROPERTI ARSITEKTUR 3M Arsitek, design, bgnan, gdg & taman, interior, rmh/kantor, 3D, rab, hub: 0813.7813.3869 Bangun di Jogja. 2,3 JT/M, buku garansi resmi, perawatan & garansi kwalitas spek. Track Record Bangunan. www.emkaarchitect.com hub. 0274.543242 Nia 0878.6011.1293. Architect, Gambar Desain Bangunan, Gbr 3 dimensi, utk segala proyek Hub : 081916144249 / 081999363933

BAHAN BANGUNAN Menyediakan genteng mantili, bata bolong Pringsewu, Pasir Gunung Sugih, split, batu belah, produk berkualitas serta bergaransi. Hub. 0813.6935.6598, 0813.7361.6598

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas : merk Abadi, KIA, M CLASS, CISANGKAN, Bata Keraton dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249.

PERUMAHAN Cari perumahan tanpa DP, hanya biaya proses bank. Hubungi: NITA 0853.7966.3025. DIBUKA PERUMAHAN TANPA DP. HUBUNGI. 0857.6811.7586, 0823.7176.4365. Dijual perumahan baru type 36 harga 110 Jt (bisa cicil) tempat strategis. Hub. 0821.8537.7717

RumaH dijual Rumah dijual BKP Blok R. 180 Lokasi dekat SMPN 28 hub: 081279414948 Dijual rumah 7 x 13, 4KT, 2KM, keramik, LT 1200, SHM, harga 780 Jt bisa nego, Jl. St Badarudin dekan SMP 7 Gedong air. Hub. 0852.6755.9371 Dijual cepat rumah Jl.Turi 1 RT 05/ RW 05 LK 3 Tanjung seneng kedaton B. Lampung LT 292/LB 130 SHM/IMB, 5 KT

Dijual tanah luas 120.000 M2 (12 ha) SHM, Lok. Strategis Dpn Polres Lampung Timur , Samping SPBU Jl. Raya Lintas Sumatera Hub.

081218546142, 0857 10013400

way jepara cocok utk usaha hub: ibu patimah 082185177304

strategis pggr jln Lintas Soekarno Hatta hub: 082238898852

Dijual cepat (BU) rumah/tanah LB/ LT 21/224 m2, SHM, Jl.Pulau Panggung I No/.176 Perumnas Way Halim Tj Seneng. Hub.0812.1351.159/0813.7 974.4722 (sore hari) Tnp Perantara

Dijual tnh lokasi di Sarua/Natar luas tanah 10.000 m, 62.500/meter NEGO hub: 0852.7377.5000

TANAH KAVLING dijual

DIKONTRAKAN/dijual Dikontrakan perumahan Palem Asri Way Kandis 1,2,3, kedamaian, natar, kemiling, kalianda, metro hub: kantor kami Jl. Patimura Gg. Gunung Agung nmr 1 kupang kota TBU (0721)486313, Warsito 085269002976

KAMAR DIKONTRAKAN Dikontrakan 2 kamar, kamar mandi di dalam (diatas ada lobi), di bawah ruang tamu, RM, dapur. Hub. 0821.7983.8070

RUKO dijual Ruko 3 Lntai uk 13,3,5 m, strategis, 700 Jt, HGB, Ng. Jl.Pemuda No.94 BDL. Hub.021-3153779,081386422544

TANAH DICARi Dicari lahan tanah untuk tanamsingkong sistem bagi hasil. Hub: 0812.79132723 No SMS

dijual Dijual tanah siap bangun, pinggir Jl. Imba Kesuma, 300 m dari Lembah Hijau, 1.845 m2, SHM, cocok u/ bisnis/ perumahan. Hub. 0813.2008888 TP. Jual tnh 9600 m2, lok.strategis cck u/ apa sja pggr jln dkt pom bnsin dr psr Pekalongan 500 m, dr kota metro 6 km, hrg 600rb/m hub: 081369103963, 08112531707, 082225988387 Dijual cpt tanpa perantara luas 4.900 pggr jalintim Ds Sumberjo dkt psr

TANAH DIJUAL SEGERA

Luas 8.000 m2, 250.000/mtr lokasi dua jalur/ITERA , SKT. Hub.

0852.7377.5000

SERVICE PANGGIL

PRIVAT

SERVICE ELEKTRONIK

Privat Bintang Education semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg kermh, profesional & sbr, siap u/ 5 org gratis 1 org hemat & berkualitas hub:0721-3667558, 081369277269 Privat Profesi. guru ke rumah semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA, mengaji, sempoa. Hub: 0721-7503131, 0856.5895.7909, 0813.6915.2541 profesional, sabar, siap UN

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PUPUK Jual pupuk organik (dq +M.O) u/ tanaman dsb, 10 kg hanya 25rb, fas. Antar gratis dlm kota BERDIKARI SMART HP.0821.8067.6299, 0815.4179.269

RUPA - RUPA RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238

WARNET DIJUAL (Lelang eks game online/warnet). P/AMD-3Mhz, VGA – 1mb memori 2mb, HD 250 GB, flatmonitor 19, harga 1,8 jt @ unit (jual eceran) stok 18 (garansi/service). Hub. 0853.8309.5198.

SEDOT WC MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233.

SALON Salon & SPA ternama butuh segera kapster wnta max 30 th, pnglmn min 1 th, kerja dalam team, kirim lamaran ke JL. Gatot Subroto No.34 pahoman bdl 35213 telp.0721-241393

DARMIN ELEKTRONIK trm srvce pnggl TV, LCD, LED, DVD, spkr active, angin, msn cuci dll hub: 082184364724

SERVIS KOMPOR GAS INDOGAS, SERVICE KOMPOR GAS, POMPA AIR, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER DLL BRGARANSI HUB: HP.082184972555, 081541528444

SOFtWARE Software Jembatan Timbang (weigbridge sofware system online/cloud. Terima tailor made sofware, handal, mudah, murah, garansi & layanan purna jual. Hub. 0812.62806412 CV GRACE SOFTWARE

SOUVENIR YUZA SOUVENIR menyediakan berbagai macam souvenir yg berkualitas & unik juga pakaian pengantin, hantaran, dekorasi mahar. Simpur Center Mall Lt 1 Blok H No.001, HP.0812.7243.433.

SUMUR BOR “Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312 BorPlus pembuatan sumur bor, jetpump & submersible, murah plus garansi. DEDI ST 0812.7922.964, 7E63AB36.

TAPIS PUSAT KERAJINAN LAMPUNG. Toko Tapis Sam Bordir menjual aneka ragam Tapis Lampung, Songket Palembang –Cina, Sulam Usus, Batik Lampung, anek Souvenir Lampung & beragam bordir dll Grosir & Eceran Tlp.0853.7965.41111, 0852.7988.2963. Toko SAI Bumi Ruwa Jurai, Jl .Wolter Monginsidi No.44 E T.Karang, menjual & menerima

pesanan tenun ikat inuh lampung, batik lampung, sulam tapis Lampung, sulam usus, aksesoris, souvenir, hiasan dinding, kaligrafi, bordir khas dll. Hub.0813.79662512, 0822.80561177 EXLUSIVE TAPIS RUWA JURAI, menerima pesanan sulam usus, songket tapis exclusive, kain tenun bidak gala napu, tenun ikat inuh, perlengkapan batik Lampung, bahan tenunan ikat Lampung, bahan inuh, perlengkapan pengantin Lampung, Jl. Jend.Sudirman No.43 B Enggal (0821.8306.1313).

TOKO BUSANA Toko Famous menjual : busana fashion ABG/(dewasa wanita)+acsessories, sandal, alamat: mall simpur center LT II blok B no.9 T.Karang Telp 081379266948 TOKO ZAHRA FASHION menjual busana pria & wanita (anak-2/deawsa), busana muslim, acseories & perlengkapan sholat dll, Jl. Ratu Dibalau No. 3 (samping Bank BRI) Tanjung Karang telp.0821.8341.9151.

LOWONGAN Dbthkn P/W min 20 th, SMA/sdrjt u/ bagian administrasi & marketing lmrn diantar lsg ke PT. Best Motor Dealer Honda JL. P.Senopati (smpg Pom bensin jatimulyo) lamsel hub: 08217624597 Dbthkn Sopir SIM B1 umum mx 35 th, pddkn SMP, MTC pria mx 25 th pddkn SMK, Trainer pria pddkn D3/jur MI. Lmrn lgkp dtg lgs ke JL.Tembesu No.8 Campang Raya bdl Dibutuhkan Supir SIM B1/B2, Cleaning Service & T.Kayu, T.Batu & T.Besi, biaya adm 7 – 11 Juta di Mekkah Madinah, gaji 3 – 7 Juta bonus Haji & Umroh. Hub. 0852.79540838 Focus Pringsewu bthkn sgr SPG/ SPB Kalkus, Adm Ar, SPV Sales -walk interview Jl. A. Yani 179 Pringsewu (depan BRI Syariah) Dibutuhkan Sales/Colector/ Supervisor Sales, Wanita & Pria, pend. Min.SM/sederajat. Lmr lsg ke COLOMBIA Jl. Teuku Umar No. 11 Kedaton T.Karang telp.0721-7409.001

Dijual cepat harga modal 3000 m2 menghadap dpn SPBU Jatimulyo. Hub. Muji. 0821.3394.7417. Dijual tanah LT: 2.478 M (AJB), harga Rp.180 jt nego, Lok. BJR Sari Natar hub: 085269638845 Tanah strategis, pgr jln raya, cck untuk usaha, SHM, luas tnh 4000 M, Jl.Tirtayasa Sukabumi hub. 081369955133, 081379041791 Dijual tanah kosong LS: 1300 M2, SHM, di Jl. Durian Komplek Puskesmas Yosomulyo metro hub: 085269377999 Dijual tnh LT 2500 M2, 200 M dr Kota Baru, pinggir jln, strategis, hrg 156.000/M (PPJB, Girik, adat, dll) hub: 08127934341 TP Dijual tnh dipinggir jalinbar, Fajaresuk, Pringsewu, 40x30 m, SHM, hrg Rp.1,2 jt/m hub: Bagus 081279077257 Dijual tnh pinggir jln utama kntr bupati Pringsewu, Desa Bulokarto, 22x22 m, AJB. Hub: Bagus 081279077257 Dijual tanah SHM Ls 442 m2 Jl. Antasari Gg. Baru blk pom bensin, 1,5 jt/m nego. Hub. 0852.7994.3250, 0896.0451.6634. BU, jual tanah Jl. Ahmd Akuan Kotabumi, luas 2.430 m2, SHM, hrg 300 rb/m nego. Hub. 0823.7529.7749. Dijual tanah 889 m2 view laut Teluk Betung pinggir jln. Cipto. Hub. 0899.2260.506 (Indra) Tnh luas (8x45,5 m) JL. Ry Pekalongan No.19 pinggir jln hanya 200 m dr pasar pekalongan hub: 08112531707, 082225988387, 081369103963

TANAH DISEWAKAN Disewakan tnh luas 5000 m, lokasi

Tanah kavling view laut/pegunungan uk 20 x 20/400 m2, SHM, hrg 150 Jt bs kredit 50% slm 3 th. Hub. Ikhsan 0812.7222.0234 PIN 7A57D557. Jual tnh kavling dekat dua jalur Kampus ITERA ukuran 175 m2, hrg 100 jt DP 30 jt sisa angsuran 24 bln terima SHM, hub: Avie 082185540500, 0812.793.6748 Dijual kav di KOTA BARU & dkt itera, cash & kredit promo 27 jtan PT PATOK EMAS info 0813.6964.1617, 0857.6668.0001 Dijual tnh kaplingan 10x20 m, di pinggir jln Utama dkt pom bensin lok. Pekon Kembahang Liwa lambar hub: 081313959591 Tersedia kavling rmh & ruko, smpg kntr gubernur, DPRD, RSUD, balai adat & pusat rekreasi, bisa cash/ kredit siap antar ke lokasi hub: 082133947417

EDHOTSIGN STICKER Edhotsign Sticker. Vehicle wraps and graphic design melindungi cat kendaraan anda dgn varian warna, Jl. Sultan agung jalur 2 wayhalim hub: 081369574234 bpk. Edi prayitno

MOBIL PENGANTIN Mobil pengantin/wedding elegant nyaman harga terjangkau Mercy E 200, Camry, Honda accord, Alphard. HUB. 0813.6969.5051 Mobil Pengantin/Wedding Elegant Elegan nyaman merc y E 200 camry, honda civic, alphard, abadikan moment istimewa anda dengan menggunakan mobil pengantin kami hub: 081369695051

mobil DIJUAL CHEVROLET Chevrolet AVEO LT,matic, th 03,hijau,BE kodya,AC,RT,VR,intrior Orsnl hrg 70 Jt Ng, kredit Hub: 085213476565

DAIHATSU XENIA X 2012, Putih, BE, mantap, sisa angsuran 23 x 38, plg 50 Jt murah. Hub. 0822.8134.2939. Grandmax PU DP 6 jtan angs Rp.2.845.000 proses cpt, cck utk usaha (seblm hrg naik) berminat hub: rudian astra Hp.0812.7914672 HINO Jual Hino Dutro 2002, AC thermoking rekleaning seat karoseri RI, body bagus plat nmr A, mrh Rp.80 jt hb: 08111116872, 08111111673 HONDA HONDA CITY IDSI’2004 Manual, Plat B, Gold Metalik, mulus, terawat. Hub. 0812.722.1250. ISUZU panther LS 2006, mls, wrn gold, pjk pjg, plat B, acecoris,tv,radio,MP4, MP3 cas Hp, PS,PW,AC,double blower, interior brsh, msn trwt, all rais nyaman & empuk, hrg 145 jt ng hb: bpk purnomo 08127934341

DIBUTUHKAN Tukang Mebel & Tukang Cat. Hub. 0812.7144.6845. DIBUTUHKAN Lulusan Arsitek Sipil/SMK Pembangunan. Hub. 0816.409.000 Membutuhkan: 1) Adm (S1), 2) Analisis Bisnis (S1), 3) Koki, 4) Helper, 5) Supir, Wanita/Pria, max 28 th. Krm CV ke Cv Eyang Uti Indonesia Jl. Pagar Alam Gg. Ulangan No.7 T.Karang Barat (HP.0896.1388.7011). Dibutuhkan Pria/Wanita, min 20 th, SMA/sederajat utk bagian Administrasi & Marketing. Lamaran diantar ke PT Best Motor Dealer Honda Jl. P. Senopati (samping pom bensin Jatimul yo) Lamsel telp.0821.7624597 Dibutuhkan Mekanik Motor dan bisa menafsir harga. Kirim lamaran Cv di Jalan Pulau Sebesi No. 5 Sukarame daerha Permata Biru 0822.8037.3737. Perusahaan Kontraktor membutuhkan karyawan lulusan Sarjana Teknik Sipil & Diploma Komputer. Krm ke PO.BOX 1080 Bdl 35000

TOKO EMAS Toko Emas Christie, Mall Chadra Super Store T.Karang, jual-beli perhiasan emas bermacam kadar dgn model & rupa terbaru dgn hrg menarik hub:

MONSTER BATU

0721.256.819

Monster batu sedia ring titanium, ring perak, ring aloy & aksesories cincin lengkap, jl. A. Yani 15 a depan Bank Eka Metro.

TOUR TRAVEL

HP.0852.7922.4444 PIN BB 25A9C3F8.

Rajawali Nusantara tour & travel melayani: tiket pesawat domestik & internasional, umroh, voucer

KOMPUTER DIJUAL

htl, travel, bus antr jmpt kebndara, pkt

Komputer CPU Pentium IV sebanyak 25 unit dan Monitor Tabung 1 unit berminat hubungi tlp. 0721-783693 ext.1029 Hp.0812.79029.666

tour/wsta, study dlm & luar negeri, tiket kreta api sewa pswt/helli, event organizer hb: 085789131303 @pin reservasi 23708845 Tour and Travel. Liburan unik di Jogja. Bisa pilih objek wisatanya, fasilitas lengkap, harga terjangkau. Track Record www.emkatour.com hub. 0274.543242 Nia 0878.6011.1293.

otomotif

hrg 350 jt/nego hub: 085282743471, 085883740714,0218609420

Rumah dijual Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BAP-ESTATE) belakang SMPN2, SHM, LT 197 m2, harga 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000.

PENDIDIKAN

MITSUBISHI Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414. TOYOTA Toyota LSX’2005 BE, Biru, AC/ Tape, 85 Jt. Starlet’1989 BE, Silver AC/ Tape 4 ban baru 37 Jt. Nissan Terano Spirit’2003 BE Hitam, AC/Tape 81 Jt, Chevrolet Troper ‘1994 BE Hitam AC/ BE Hitam AC/Tape 4 ban baru 70Jt. Hub.0 853.7856.5502/0857.8346.3359. AVANZA G ’2011, bagus, Merah Met, 125 Juta nego. Hub.0823.0739.6778 TOYOTA RUSH Type S’2008 AT, Plat B, Silver Metalik, mulus, terawat. Hub. 0812.722.1250

MOTOR DIJUAL Suzuki RC 100 ’2002, Plat BE, pjk hidup, Kodya, mulus, ex, Rp 2,8 Juta. Rajabasa 0821.8067.6299,0815.4179.9269

POWER STEERING AWING MOTOR. Service / pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim 0896.3163.3102, 0852.6956.6067

SARUNG JOK BJM spesialis jok & interior mobil, kami siap mempercantik mobil anda dgn tng profesional, bahan berkualitas, hrg bersaing, Jl.Imam Bonjol pal 12 Kemiling hub. 0813.79557449, 0819671000 pin 7f5b17af

SHOWROOM MOBIL SHOWROOM ISTANA MOTOR. Komplek Tirtaysa Center No.10 Sukarame Tnjk Karang Timur. Menjual: TERIOS TX’2010, AVANZA G’2011, INNOVA G’2011, INNOVA’2010. Hub. 07213547291, 0858.40737333.

VARIASI MOBIL Variasi Mobil Jalan Sultan Agung Jalur Dua Way Halim 0821.8489.0747, 0857.6808.7476


BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST minggu 30 november 2014 LAMPUNG POST

5

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Nego

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

JAZZ VTEC 2007 BE AT 122 JT, Nego/082283208835

KIA VISTO 2003 MT 58 JT, Nego/081283208835

TARUNA CSX 2000 72 JT, Nego/082283208835

XENIA LI FAMILI 2010 B MT 107 JT, Nego/082282000318

AVANZA G 2010 BE MT 220 JT, Nego/081283208835

Toyota Vios 2005/G/AT/B 107 JT, Nego/0821 82000318

Feroza SE/1996/B 58 JT, Nego/0821 82000318

Great corolla SEG 95 67 JT 081369530999

BMW 725 Li 2002/2004 Nego/082124081388

Avanza veloz 2012 AT BE KM 14 RB 081369530999

FANTHER GRAND TOURING 2008 BE MT 165 Jt, Nego/082114081388

INOVA E 2012 BENSIN 082377180502

TS 120 2O12 Nego/082114081388

Mirage 2013 over credit balik dp 2012 50 jt angs. 2,644 Jt 082179999995

KATANA GX 95 PS Nego/081379793612

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

BALENO 2000/MT 58 Jt, Nego/Hp : 0853 66261888

HONDA CITY IDSI 2004/TV + Audio 100 Jt, Nego/Hp : 085366261888

INOVA G/2.0 188 Jt, Nego/Hp : 082181711978

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Nego

TARUNA CL 2004 Nego/082182312930

X TRAIL 2004 125 Jt, Nego/081279200444

AVP GL BE 100 Jt, Nego/081279200444

DAKKAR 2011 4X2 350 Jt/081279200444

YARIS E MT 2010 Nego/081379622111

Fanther touring 2004 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

INOVA G 2013 DIESEL MT 240 Jt, Nego/081279200444

Terios 08 135 jt/081369530999


NASIONAL minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL

Fadli Zon (Wakil Ketua DPR) Jika setelah dicari tahu ada intervensi, harus dikaji. Kalau sudah sesuai aturan, itu adalah haknya.

6

Pembebasan Pollycarpus Perlu Ditinjau Ulang

Demokrat Tidak Ajukan Hak Interpelasi FRAKSI Partai Demokrat ber­ beda sikap dengan fraksi lain­ nya dalam menanggapi kebi­ jakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap tidak mengajukan hak interpelasi itu mendapat apresiasi dari Fraksi PDIP. “Kami menghormati lang­ kah Partai Demokrat yang tidak ikut-ikutan mengusung interpelasi BBM yang digalang Koalisi Merah Putih (KMP). Sikap tersebut juga menun­ jukkan bahwa PD masih pu­ nya konsistensi dalam memo­ sisikan diri sebagai ‘fraksi independen’ di DPR, tidak ikut-ikutan blok KMP maupun KIH,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan saat ini sikap PD sejalan dengan sikap sebe­ lumnya. PD pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ingin mengurangi subsidi BBM. Ia pun menilai

Pollycarpus mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani delapan tahun masa tahanan dari vonis 14 tahun penjara. Fathul Mu’in

P

EMBEBASAN bersyarat yang diberikan kepada terpidana kasus pem­ bunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto, diminta dikaji ulang. Sebab, pembebasan itu diduga ada unsur intervensi. Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pembebasan ber­ syarat kepada Pollycarpus ha­ rus dikaji kembali karena ada indikasi keganjilan. “Jika se­ telah dicari tahu ada intervensi, harus dikaji. Jika sudah sesuai aturan, itu adalah haknya,” kata Fadli Zon, Sabtu (29/11). Namun, kata dia, meskipun pengkajian itu penting, aturan bagi narapidana dalam menda­ patkan haknya juga harus di­ lihat lebih perinci dan hati-hati. Pihaknya juga meminta Kemen­ terian Hukum dan Hak Asasi Ma­ nusia menjelaskan kepada publik terkait pembebasan terpidana pembunuh Munir tersebut. “Kalau tidak salah ada aturan yang mengatakan setelah sepa­ ruh masa penahanan kemudian dilakukan bebas bersyarat. Harus diperiksa lagi aturannya,” kata Wakil Ketua DPP Gerindra itu. Menanggapi hal tersebut, Direkur Jenderal Pemasyaratan (Dirjen Pas) Handoyo Sudrajat mengatakan pihaknya hanya menjalankan ketentuan Undang-

Undang No. 12 Pasal 14 Tahun 1995 tentang Hak Narapidana. “Kami menjalankan ketentuan UU. Di sana dijelaskan betul hak narapidana. Jika melihat ini, jelas, tidak ada intervensi dari mana pun,” kata Handoyo. Ia menolak jika pemberian pembebasan bersyarat tersebut dinilai tidak hati-hati. Menu­ rutnya, terpidana merupakan tahanan dengan perkara pidana umum, yakni pembunuhan dan bukan pelaku tindak pidana khusus, seperti Korupsi, tero­ risme, dan narkotika sehingga ketentuan itu bisa dilakukan. “Ini pidana umum artinya UU dan haknya berlaku,” ujar dia. Sementara itu, Kepala LP Su­ kamiskin Marselina Budiningsih menuturkan Pollycarpus sampai hari ini masih berada di dalam sel Sukamiskin. “Dia masih di LP sekarang,” kata Marselina. Pollycarpus, terpidana kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir, mendapatkan pembebasan bersyarat terhi­ tung Jumat (28/11). Mantan pilot Garuda itu mendapatkan pem­ bebasan bersyarat setelah men­ jalani 8 tahun masa hukuman dari vonis 14 tahun penjara. Vonis 14 tahun penjara itu dipu­ tuskan Mahkamah Agung (MA) setelah Pollycarpus mengajukan peninjauan kembali terhadap ­kasus yang membelitnya. (MI/R6)

fathulmuin@lampungpost.co.id

n ANTARA/MAULANA SURYA

PRESIDEN MENANAM POHON. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam dan menyirami pohon jati saat memimpin peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Indonesia (BMN) tahun 2014 di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (29/11). Pada kesempatan itu panitia juga membagikan 32.700 bibit jati, sengon, mahoni, matoa, rambutan, mangga, durian, dan petai kepada warga setempat.

Peringatan Tanam Pohon Jangan Seremonial PRESIDEN Joko Widodo me­ minta agar mulai 2015 peri­ ngatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tidak lagi diselenggarakan secara se­ remonial. Seluruh undangan dan masyarakat harus terlibat dalam program tersebut. “Jangan lagi seremonial. Mu­ lai tahun depan kita kumpul bersama tidak ada yang dudukduduk. Yang duduk-duduk, yang nonton ikut menanam,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Indonesia (BMN) 2014 di Desa Tempur­ sari, Kecamatan Sidoharjo,

Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (29/11). Presiden menilai lebih baik jika seluruh pihak yang terlibat, termasuk para pe­ nonton, masing-masing diberi pohon dan langsung ikut menanam bersama-sa­ ma sehingga ada hasil nyata dari acara tersebut. “Seremoni harus dihentikan. Acara-acara simbolis harus dihentikan, yang penting prak­ tiknya,” katanya. Kepala Negara kemudian memaparkan pengalamannya di masa lalu ketika melakukan pengecekan setahun setelah acara seremonial penanaman pohon. “Saya periksa lagi ba­

nyak yang tidak ada,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa ­acara menanam pohon harus sebuah acara nyata, bukan proyek penanaman. “Jangan kejadian seperti itu lagi, nanam itu proyek. Nanam ya ikhlas ­ingin menghijaukan. Insya Allah kita bertemu tahun depan se­ muanya menanam,” kata dia. Pada kegiatan itu, Presiden Jokowi menanam pohon jati dan Ibu Iriana yang menanam pohon durian secara simbolis bersama dengan para peja­ bat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, duta besar negara sahabat, dan perwakilan organisasi inter­ nasional. (ANT/U2)

penggunaan hak bertanya yang akan diajukan PD adalah tepat. “Sikap PD yang akan meng­ gunakan hak bertanya ang­ gota DPR melalui rapat-rapat kerja dengan pemerintah adalah sikap yang propor­ sional,” kata dia. Menurut Basarah, kalau DPR ingin membela kepenting­an rakyat, maka forum tersebut sangat tepat dan detail un­ tuk bertanya kepada Menteri ESDM dan menteri-menteri terkait atas kebijakan tersebut, serta efektivitas alokasi ang­ garan subsidi ke sektor-sektor produktif lainnya. Ia pun menambahkan pu­ blik akan terus menunggu sikap objektif PD kepada pe­ merintah, sebagaimana PDIP telah ba­nyak bersikap objek­ tif terhadap pemerintahan SBY selama 10 tahun terakhir. “Meskipun posisi politik PDIP tidak ikut dalam pemerintahan SBY,” ujar Basarah. (MI/U2)

Dwi Soetjipto Diminta Perbaiki Pertamina UNTUK mempercepat perbaik­a n tata kelola dan memutus rantai mafia migas, pemerintah menunjuk Dwi Soetjipto untuk memimpin PT Pertamina (Persero) meng­ gantikan Karen Agustiawan yang mundur Agustus lalu. Bukan itu saja, pemerintah juga melengserkan tujuh direk­ si lainnya dan hanya mengganti dengan tiga direksi baru, yaitu Ahmad Bambang, Yenni An­ dayani, dan Arif Budiman. “Selama ini total direksi ada 8 dirut dan 7 direktur. Kami lihat 8 direksi terlalu besar. Sesuai arahan Presiden untuk mempercepat proses trans­ formasi, seluruh direktur Pertamina diberhentikan,” ujar Menteri BUMN Rini Soe­ marno, saat mengumumkan

direksi baru Pertamina di Jakarta, kemarin. Tim baru Pertamina ini pun langsung diberi tugas menganalisis keberadaan PT Pertamina Energy Trad­ ing Limited (Petral) bersama Komite Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin ekonom dari UI, Faisal Basri. Tugas ini harus dilakukan dalam tiga bulan pertama sejak Dwi dan jajaran direksi baru dilantik. Dalam kaitan tugas utama ini, Pertamina juga diminta mengevaluasi supply chain bisnis migas dari hulu ke hilir. “Yang paling utama di sini, Pertamina membuat sistem yang transparan da­ lam proses pembelian bahan bakunya dan proses di hilir,” ujar Rini. (MI/U2)

Prancis Akui Negara Palestina MENTERI Urusan Luar Negeri Prancis Laurent Fabius me­ nyatakan negaranya secara resmi akan mengakui Pales­ tina sebagai negara jika upaya diplomatik untuk mewujudkan perdamaian gagal dilakukan. “Kita harus bertindak untuk membuat kemajuan dalam penerapan perdamaian yang mesti dilandasi atas ke­

n ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

MUKTAMAR ULAMA. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri), didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Hamzah Zainuddin, Penggagas Muktamar I Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara Muhammad Zaitun Rasmin, deklarator Miumi Muimudin, Ketua Dewan Dakwah Indonesia Syuhada Bahri, Ketua Dakwah Perhimpunan AlIrsyad Munif, dan Ketua Majelis Ulama Singapura Husein Ya’qub, menyampaikan pendapatnya saat Deklarasi dan Muktamar Pertama Ulama dan Dai se-Asia Tenggara di Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/11).

hadiran dua negara demokratis yang berdaulat secara bersama dan berdampingan dalam ke­ damaian serta keamanan. Jika upaya terakhir untuk berunding gagal, Prancis nantinya harus melakukan apa yang diperlu­ kan dengan mengakui Negara Palestina,” kata Fabius kepada Parlemen Prancis, kemarin. Ia menambahkan saat ini

Parlemen Prancis sedang mem­ bahas rancangan undang-un­ dang yang diajukan oleh Partai Sosialis yang berkuasa, untuk mengakui Palestina guna men­ dorong keamanan dan perda­ maian di Timur Tengah. Menurutnya, negaranya se­ rius mendukung Palestina. Du­ kungan itu juga harus diikuti tindakan nyata setelah 25 tahun

proses perdamaian tanpa hasil. Dalam tindakan untuk menekan kedua pihak agar menyelesaikan kebuntuan, Prancis mengusulkan resolusi dukungan PBB untuk menetap­ kan kerangka waktu dua tahun guna mencapai penyelesaian melalui perundingan bagi konflik selama satu dasawarsa di wilayah tersebut. (ANT/U2)


±

±

CMYK

OLAHRAGA minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

M. Irianto Hatta (Sekretaris KONI Bandar Lampung) Atlet yang menjadi juara kemudian akan mewakili kecamatan masing-masing di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Bandar Lampung.

7

Porcam Ke-13 Tandingkan Enam Cabang Olahraga PEKAN Olahraga Kecamatan (Porcam) ke-13 yang mulai digelar Sabtu (29/11) mem­ pertandingkan enam cabang olahraga. Porcam yang digelar KONI Bandar Lampung ini di­ pusatkan di Kelurahan Sumur­ batu, Telukbetung Utara. Porcam dibuka Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. Adapun enam cabang olahraga yang dilombakan, yakni sepak bola, bola voli, bulu tangkis, fut­ sal, basket, dan atletik. Porcam diikuti enam kelurahan dengan total atlet yang bertanding men­ capai 721 atlet. Keenam kelurahan yang mengikuti Porcam, yaitu Ku­ pangkota, Kupangteba, Kupang­ raya, Gulakgalik, Pengajaran, dan Sumurbatu. Ini merupakan Porcam ke-13 yang diadakan KONI Bandar Lampung dari to­ tal 20 kecamatan yang nantinya akan juga diselenggarakan. Sekretaris Umum KONI Bandar Lampung M. Irianto Hatta, ditemui di sela-sela acara pembukaan, mengatakan ajang ini di­gelar untuk mencari bibit atlet yang potensial. Irianto menjelaskan atlet yang menjadi juara di ajang Porcam nantinya tidak langsung diambil KONI Bandar Lampung, tapi dikembalikan kepada keca­ matan untuk persiapan mengikuti Porkot Bandar Lampung. “Atlet yang menjadi juara kemudian akan mewakili keca­ matan masing-masing di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Bandar Lampung. Porkot ren­ cananya akan digelar pada Maret 2015,” kata Irianto. Porcam ini, kata Irianto, merupakan yang pertama kali diadakan di wilayah Lampung. Sebelum adanya pesta olahraga kecamatan, seleksi untuk Porkot hanya dilakukan berdasarkan wilayah atau klub masing-ma­ sing atlet. “Ajang Porcam ini juga menjadi semacam adu gengsi antarkelurahan untuk membina atletnya masing­masing, ini terlihat dari ban­ yaknya kelurahan yang me­ ngirimkan perwakilannya ke ajang Porcam di wilayahnya,” ujarnya. (*9/O2)

SELINTA S Daud Yordan Targetkan Menang KO PETINJU Indonesia, Daud Yordan, menargetkan memukul KO sebelum ronde ke-10 saat menghadapi petinju Thailand, Eakkhunphol Mor Krungthepthonburi, pada pertarungan perebutan gelar juara WBO Asia di Pontianak, Kalimantan Barat, 13 Desember mendatang. Menurut Daud, petinju Thailand memiliki karakter “bandel” atau tahan pukul sehingga sejak ronde awal harus menekan lawan supaya lawan tidak melancarkan pukulan. Oleh karena itu, Daud akan bertarung jarak pendek dan tidak akan memberi ruang pukul untuk lawannya. “Saya akan bertarung dengan jarak pendek lawan dia, meskipun saya belum tahu persis data calon lawan saya,” katanya. Di samping itu, Daud akan bertarung agresif sejak ronderonde awal. Seperti diketahui, juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan resmi pindah ke badan tinju World Boxing Organization (WBO). (ANT/O2)

Toro Rosso Rekrut Putra Juara Dunia Reli

n ANTARA/ROSA PANGGABEAN

KEMBALIKAN BOLA. Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan (kiri) dan Markis Kido, mengembalikan bola ke arah atlet bulu tangkis Malaysia, Tan Boon Heong dan Tan Wee Kiong, dalam Axiata Cup di Britama Sport Mall, Jakarta, Sabtu (29/11). Ganda putra Indonesia menang dengan skor 21-17 dan 21-13.

Indonesia Kandaskan Malaysia 4-0 Indonesia memimpin klasemen dan di laga keempat akan menghadapi Filipina untuk bisa melaju ke babak semifinal. Soni Elwina

K

ONTINGEN Indone ­ sia menggunduli juara b e r t a h a n M a l ays i a pada hari ketiga ajang Piala Axiata 2014. Indonesia me­ nyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan dan menang mutlak 4-0. Bertanding di Britama Are­ na, Jakarta, Sabtu (29/11), Indonesia membuka keung­ gulan lewat aksi Dionysius Hayom Rumbaka di pertan­ dingan pertama. Berhadapan d e n g a n C h o n g We i Fe n g , Hayom tampil superior de­ ngan menang dua game lang­

sung, 21-19 dan 21-11, dalam tempo 38 menit. Di partai kedua yang mem­ pertandingkan nomor tung­ gal putri, giliran kekasih dari Hayom, Bellaetrix Manuputy, yang membawa Indonesia memimpin 2-0 atas Malaysia. Sama seperti Hayom, Bella juga tampil perkasa ketika berhadapan dengan Tee Ying Ji. Terlepas dari buruknya performa para pemain Malay­ sia, Bella memenangi laga ini dengan 21-8 dan 21-10 hanya dalam tempo 27 menit. Malaysia yang tidak diper­ kuat bintangnya Lee Chong Wei (kasus doping) semakin

terpuruk lantaran ganda pu­ tra mereka, Tan Boon Heong/ Tan Wee Kiong, tak berdaya menghadapi perlawanan Mu­ hammad Ahsan/Markis Kido di pertandingan ketiga. Sempat terlibat pertarung­ an ketat, Ahsan/Kido sukses menaklukkan duo Tan de­ ngan dua game langsung, 2117 dan 21-13, dalam kurun waktu 29 menit. Indonesia pun memimpin 3-0. Indonesia menyempurna­ kan kemenangan menjadi 4-0, setelah ganda campuran, Ton­ towi Ahmad/Liliyana Natsir, menaklukkan pasangan Chan Peng Soon/Lai Pei Jing, kembali hanya dengan dua game 21-13 dan 21-16. Dengan tambahan empat poin dari pertandingan ini, Indonesia untuk sementara memuncaki klasemen dengan raihan 10 poin. Malaysia turun

detik-detik akhir pertandingan. Sayang, tembakannya meleset sehingga Lakers harus menelan kekalahan ke-13 (dari 16 laga) musim ini dengan skor 120-119. Meski gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan, Kobe tampil sebagai top performer di kubu Lakers dengan raihan 26 poin, 5 rebound, dan 5 assist. Sementara Mo Williams tampil sebagai yang terbaik di kubu Timberwolves dengan koleksi 25 poin dan 11 assist. Pada pertandingan lain, tim kuat NBA lainnya Boston Celtic juga harus menelan kekalahan di kandang­ nya. Celtic ditaklukkan Chicago Bulls dengan skor 109-102 di hadapan publik TD Garden. Joakim Noah dan Derrick Rose jadi aktor utama di balik kemenangan Bulls. Noah yang tampil prima di bawah ring sukses mencetak 15 poin. Se­ mentara Rose tampil impresif dalam menerobos barikade pertahanan Celtic dengan le­ sakkan 21 poin. (MTVN/O2)

TIM bola voli putri Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Metro sukses melenggang ke final turnamen Bina Marga Cup 2014 setelah menumbangkan tim Putri Samudra Jaya (PSJ), Sabtu (29/11). STO menang 3-0 atas PSJ. Pada pertandingan kedua tim yang dihelat di lapang­ an voli Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, STO Me­ tro mendominasi jalannya pertandingan sehingga me­ nang mudah tiga set lang­ sung, 25-15, 25-15, dan 25-4. Tim Putri Samudra Jaya yang dikomandoi Dinda sempat m e m b e r i k a n p e rl awa n a n

di set pertama dan kedua, tetapi di set ketiga tim yang mayoritas diisi pelajar ini kelelahan. Dengan hasil ini, STO berhak melaju ke laga fi­ nal menghadapi pemenang pertandingan Pertiwi vs Tek­ nokrat B yang baru akan digelar Minggu (30/11). Sementara itu, untuk ka­ tegori putra, kejutan terjadi saat tim Sekolah Tinggi Olah­ raga (STO) Metro yang lebih diunggulkan harus kalah atas tim Tukang Jahit Tukang Sablon (TJTS) yang berlang­ sung empat set. Pada set pertama tim STO

ke posisi tiga dengan raihan enam poin. Tembus Final Sementara itu, Indonesia membuka peluang meraih ge­ lar juara di ajang Makau Open Grand Prix Gold 2014 setelah ganda campuran Edi Subak­ tiar/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke babak final. Tiket final diraih pasangan muda unggulan tujuh itu de­ ngan mengalahkan pasangan Tiongkok, Huang Kaixiang/ Huang Dongping, lewat per­ tarungan dramatis tiga game, 15-21, 21-18, dan 20-22. Pada babak final nanti, Edi/Gloria akan berhadapan dengan unggulan tiga asal Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Neo Yu Yan Vanessa. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

unggul dengan skor 25-23, tapi pada set selanjutnya berturut-turut STO kalah 21-25 dan 18-25. Lalu, di set keempat STO yang berusaha memaksakan babak rubber set harus mengakui keung­ gulan TJTS yang digawangi Catur dengan skor tipis 2425. Hasil akhir 1-3 untuk ke­ menangan TJTS atas STO. TJTS selanjutnya melang­ kah ke final dan akan ber­ hadapan dengan pemenang tim voli tuan rumah, yaitu Bina Marga melawan Bak­ so Tennis (BTS), yang akan bertanding pada Minggu. (*9/11)

Hasil Pertandingan NBA Lainnya Minnesota Timberwolves 120­—119 LA Lakers Memphis Grizzlies 112—99 Portland Trail Blazer Sacramento Kings 104—112 San Antonio Spurs Phoenix Suns 97—122 Denver Nuggets New Orleans Pelican 91—100 Atlanta Hawks Dallas Mavericks 106—102 Toronto Raptors Milwaukee Bucks 104—88 Detroit Pistons New York Knicks 78--105 Oklahoma City Thunder Orlando Magic 83—98 Indiana Pacers LA Clippers 102—85 Houston Rockets Golden State Warriors 106--101 Charlotte Hornets Chicago Bulls 109—102 Boston Celtic

TIM Formula One, Toro Rosso, telah mendapatkan pembalap kedua untuk melakoni musim balap tahun depan. Toro Rosso merekrut Carlos Sainz Jr. yang merupakan putra dari dua kali juara dunia reli, Carlos Sainz. Carlos Sainz Jr. direkrut Toro Rosso untuk menggantikan Jean-Eric Vergne yang mengumumkan bakal meninggal­ kan Toro Rosso. Pembalap 20 tahun ini direkrut menyusul prestasinya yang sukses menjuarai Formula Renault 3.5 Series. Pada F1 musim 2015 nanti, pembalap muda Spanyol itu akan berduet dengan Max Verstappen. Tim prinsipal Toro Rosso, Franz Tost, juga menyambut baik kehadiran Carlos Sainz Jr. Dia mengaku terkesan dengan kon­ sistensi sang pembalap. Dengan hadirnya Carlos Sainz Jr. dan Max Verstappen di line up pembalap musim depan, Toro Rosso membuat sejarah yang memulai kompetisi dengan mengan­ dalkan dua pembalap debutan alias rookie. (MTVN/O2)

Aditya Tumbangkan Joseph di Semifinal

Lakers Telan Kekalahan STO Metro Melaju ke Final LOS Angeles Lakers kembali menelan hasil buruk di kandang. Kekalahan ketiga secara berun­ tun diderita Lakers di Staples Center usai kalah tipis atas Min­ nesota Timberwolves, 120-119. Bermain di hadapan pu­ bliknya, Lakers sebenarnya me­ mulai laga dengan baik. Kobe Bryant tampil sebagai mesin poin Lakers dengan mendulang 12 poin dan 3 steal. Lakers terus memimpin perolehan poin, 5854 di kuarter kedua. Namun, Timberwolves perla­ han mulai bangkit. Masuknya guard Zach LaVine membuat Timberwolves mulai merepotkan pertahanan Lakers. Selisih pun terkikis menjadi hanya tiga poin (96-93) di akhir kuarter ketiga. Timberwolves akhirnya be­ nar-benar bangkit setelah lem­ paran bebas Thaddeus Young di 2 detik tersisa pada kuarter keempat membuat mereka ung­ gul setengah bola. Kobe Bryant coba menyelamatkan Lakers lewat tembakan tiga poinnya di

±

CMYK

n AFP/SCOTT HALLERAN

TERJATUH. Pemain basket Los Angeles Clippers, Blake Griffin (32), terjatuh saat berusaha menyelamatkan bola saat melawan Houston Rockets di Toyota Center, Jumat (28/11).

PETENIS putra Aditya Hari Sasongko (DIY) menumbangkan ung­ gulan kedua Joseph Sirriani (Australia) di babak semifinal Turna­ men Garuda Indonesia Tennis Open 2014 dengan 4-6, 6-2, 6-3. Bermain di lapangan utama tenis outdoor Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (29/11), Aditya yang menjadi unggulan keempat di turnamen itu mengambil servis dan mengunci game itu dengan kemenangan. Di babak final yang akan digelar hari ini Aditya sudah ditunggu unggulan utama Christoper Rungkat (DKI) yang dipertandingan sebelumnya menang atas Sunu Wahyu Trijati dengan 6-4 dan 6-1. (ANT/O2)

n ANTARA/ROSA PANGGABEAN

CHRISTO KE FINAL. Petenis DKI Jakarta Christopher Rungkat mengepalkan tangan ketika berhasil mencetak angka saat melawan petenis DKI Jakarta, Sunu Wahyu Trijati, dalam semifinal Garuda Indonesia Tennis Open 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (29/11). Rungkat melaju ke final setelah mengalahkan Sunu dengan skor 6-4 dan 6-1.

Lampung Siap Menuju PON Remaja I PERSIAPAN kontingen Lam­ pung untuk mengikuti PON Remaja I, 9—15 Desember mendatang, di Jawa Timur su­ dah 100%. Kini kontingen ting­ gal menunggu penglepasan oleh Gubernur Lampung yang direncanakan dilaksanakan pada 3 Desember 2014. Di ajang PON Remaja per­ tama yang diselenggarakan di tiga kota di Jawa Timur, yaitu Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik, kontingen Lampung akan mengikuti 11 dari 15 cabang olahraga yang dilombakan. Ca­ bang olahraga tersebut, antara lain sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, pencak silat, atletik, senam, bulu tangkis, judo, panahan, renang, dan anggar. “Dari 11 cabang olahraga yang diikuti kontingen Lam­ pung di ajang PON remaja, tiga di antaranya cabang un­ ggulan, yaitu atletik, senam, dan renang,” ujar Kepala Bidang Humas KONI Lam­ pung Edi Purwanto, saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Sumpah Pemuda, Way Halim, Jumat (28/11). Menurut dia, ketiga ca­ bang itu diunggulkan ka­ rena memiliki atlet yang berprestasi bagus dan se­ bagai tolok ukur pernah mengikuti PON. Soal target di ajang pesta olahraga remaja itu, konti­

ngen Lampung mengincar posisi 10 besar nasional. “Se­ suai instruksi Ketua KONI Lampung Sjachrazad, target yang kami incar masuk 10 be­ sar. Hal itu mengingat selama ini Lampung selalu masuk 10 besar nasional,” ujar pria yang kerap disapa Don Peci itu. Dia menambahkan selain ketiga cabang itu yang ditar­ getkan meraih emas, dua ca­ bang lainnya juga diproyek­ sikan merebut medali, yakni anggar dan sepak bola. Mundurnya pelaksanaan dari 6 Desember menjadi 9 Desember cukup mengun­ tungkan kontingen Lampung. Sebab, persiapan bisa dilaku­ kan lebih lama sehingga akan lebih maksimal. “Tidak ada pengaruh, baik secara non­ teknis maupun teknis, justru itu cukup menguntungkan dengan bertambahnya waktu persiapan atlet,” ujarnya. Pengiriman kontingen dilakukan bertahap dalam empat kali keberangkatan. Kontingen sepak bola di­ berangkatkan lebih awal pada 4 Desember 2014 kar­ ena pertandingan diseleng­ garakan sebelum pembu­ kaan. Cabang renang pada 5 Desember dan bulu tangkis 6 Desember, sedangkan kon­ tingen besar diberangkatkan 7 Desember 2014. (*9/O2)


SEPAK BOLA minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

David Moyes (Pelatih Real Sociedad) Saya ingin performa tim yang bagus, tapi lebih penting lagi adalah saya ingin tiga poin.

8 S ELIN TAS Di Maria: Liga Champions Tidak Penting GELANDANG Manchester United Angel di Maria mengaku tidak menonton pertandingan Liga Champions musim ini. Pasalnya, tim yang kini dibelanya tidak ambil bagian di turnamen paling elite Eropa tersebut. Karena United tidak tampil di Liga Champions, dia pun menganggap turnamen tersebut tidak penting. Sebagai gantinya, ia memilih menghabiskan waktu untuk keluarga tercintanya, terutama bersama putrinya yang lahir prematur pada April 2013 silam. Lebih jauh, dia juga tidak menyesali kepindahannya ke MU yang membuatnya tidak bisa tampil di Liga Champions. Di Maria sebenarnya bisa tampil di ajang paling prestisius di Eropa itu apabila memutuskan bertahan di Real Madrid. Meski demikian, Di Maria berharap bisa membawa timnya untuk lolos Liga Champions pada musim depan. (MTVN/O2)

Rekor Pertemuan 1 Feb 2014 La Liga Barcelona 2-3 Valencia 2 Sep 2013 Valencia 2-3 Barcelona 4 Feb 2013 Valencia 1-1 Barcelona 3 Sep 2012 Barcelona 1-0 Valencia 20 Feb 2012 Barcelona 5-1 Valencia Lima Laga Terakhir Barcelona 26 Nov 2014 Liga Champions APOEL 0-4 Barcelona 23 Nov 2014 La Liga Barcelona 5-1 Sevilla 8 Nov 2014 La Liga Almeria 1-2 Barcelona 6 Nov 2014 Liga Champions Ajax 0-2 Barcelona 2 Nov 2014 La Liga Barcelona 0-1 Celta Vigo Prakiraan Pemain Barcelona (4-3-3) 13-Bravo, 14-Mascherano, 15-Bartra, 18-Alba, 22-Alves, 4-Rakitic, 5-Busquets, 6-Xavi, 9-Suarez, 10-Messi, 11-Neymar Pelatih: Luis Enrique

Lima Laga Terakhir Valencia 23 Nov 2014 La Liga Levante 2-1 Valencia 10 Nov 2014 La Liga Valencia 0-0 Ath. Bilbao 2 Nov 2014 La Liga Villarreal 1-3 Valencia 26 Oct 2014 La Liga Valencia 3-1 Elche ( 19 Oct 2014 La Liga La Coruna 3-0 Valencia Prakiraan Pemain Valencia (4-4-2) 1-Alves, 19-Barragan, 5-Mostafi, 23-Otamendi, 31-Gaya, 10-Parejo, 18-Fuego, 21-Gomes, 11-Piatti, 16-Alcacer, 17-Rodrigo Pelatih: Nuno Espírito Santo

Lavezzi Kembali ke Napoli

Lionel Messi

Gaya

n AFP/LLUIS GENE

Siaran langsung RCTI, Senin (1/12) Pukul 03.00 WIB

Kontroversial! Malaysia Lolos ke Semifinal KONTROVERSI mengiringi sukses Malaysia melaju ke semifinal Piala AFF 2014 usai mengalahkan Singapura 1-3 di pertandingan terakhir penyisihan Grup B. Malaysia mendapatkan hadiah pe­ nalti yang patut dipertanyakan. Bermain di National Stadium Singapura, Sabtu (29/11), duel kedua tim berlangsung cukup sengit. Malaysia tampil ngotot karena butuh kemenangan untuk lolos, sementara Singapura juga tak mau main aman meski hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Malaysia mendapat peluang emas pada menit-menit akhir babak pertama lewat Safee Sali yang memanfaatkan kesalahan antisipasi para bek Singapura. Sial, bola sepakan Safee hanya membentur tiang gawang. Skor 0-0 di babak pertama. Di babak kedua, Malaysia masih berinisiatif menekan pertahanan Singapura. ­Setelah beberapa kali mencoba, Malaysia akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-61. Umpan Amri Yahyah di kotak penalti disambar Safee Sali dengan tendangan keras yang menghujam gawang Sunny. Malaysia memimpin 0-1. Gol tersebut sontak memaksa Singapura bereaksi, karena jika hasil ini bertahan hingga laga usai, Malaysia yang akan lolos. Serangan demi serangan pun coba dibangun sang juara bertahan lewat dua bintangnya, Shahril Ishak dan Khairul Amri. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan Si­ngapura akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-83. Tendangan bebas Muhammad Safuwan Baharudin gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Khairul Fahmi. Bola muntah yang bergulir di muka gawang langsung di­sambar Amri untuk membuat kedudukan imbang 1-1. Malaysia mendapat penalti kontroversial setelah Amri Yahyah terjatuh di kotak penalti saat berduel udara dengan bek Singapura. Safiq Rahim yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Malaysia unggul 2-1. (MTVN/O2)

n AFP/ ANDER GILLENEA

Saatnya Messi

Fokus Rebut Juara Meski tidak diunggulkan, Valencia bukan tim yang bisa dipandang remeh setelah memenangi lima dari tujuh laga awal musim.

Memang, lesakan gol Suarez untuk Barca yang baru datang di pertan­ dingan keenamnya tersebut dinilai lebih lama dari perkiraan semual. Meskipun demikian, pelatih Barcelona Luis Enrique melihat ini sebagai pertanda baik untuk timnya. “Barcelona seperti inilah yang saya inginkan dari awal. Jika kami terus tampil seperti ini, saya yakin kami tak akan terkalahkan,” kata mantan arsitek AS Roma itu.

Soni Elwina

P

S

ETELAH merayakan dua rekor yang dipecahkannya, pekan lalu, kali ini Lionel Messi kembali fokus untuk berkontribusi bagi Barcelona. Ia akan memimpin rekan-rekannya melawat ke Mestalla untuk menantang peringkat empat Valencia. Di jornada ke-12 lalu, Messi ber­ pesta karena memecah rekor gol Telmo Zarra di La Liga. Hanya selang beberapa hari, giliran goresan gol Raul Gonzalez di Liga Champions yang dilewatinya saat Barcelona menggiling APOEL Nicosia 4-0 di Siprus. Namun, striker asal Argentina itu bukan satu-satunya pemain yang akan berdiri di bawah lampu sorot. Tandemnya Luis Suarez juga tengah dielu-elukan karena baru saja men­ cetak gol perdananya untuk Blaugrana di partai kontra APOEL itu.

asukan Catalan itu juga dituntut agar konsisten di jalur kemenangan di La Liga setelah hanya mengemas enam poin dalam empat pertanding­an terakhir.

Barca sendiri membutuhkan tiga poin untuk menjaga peluang memuncaki klasemen atau setidaknya menempel pemuncak klasemen sementara Real Madrid. Mereka masih selisih dua angka dengan El Real yang telah memainkan pertandingan kontra Malaga, dini hari tadi. Pasukan Catalan itu juga dituntut agar konsisten di jalur kemenangan di La Liga setelah hanya mengemas enam poin dalam empat pertanding­ an terakhir. Apalagi, gawang Barca selalu bobol di empat pertandingan itu padahal mereka selalu clean sheet

di delapan partai sebelumnya. Sayangnya, bek Thomas Vermaelen dipastikan absen panjang setelah dipastikan harus menjalani operasi paha dalam waktu dekat. Untungnya, Luis Enrique punya sederetan pemain yang bugar untuk laga ini ka­ rena tidak diturunkan di Siprus, yaitu kiper Claudio Bravo, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, dan Neymar. Meski tidak diunggulkan, Valencia bukan tim yang bisa dipandang remeh setelah memenangi lima dari tujuh laga awal musim. Belakang­ an, performa Los Che memang menurun, bahkan pekan lalu kalah dari Levante, tetapi rekor kandang mereka cukup bagus, yaitu tak pernah kalah dalam enam laga, lima di antaranya berakhir menang. Valencia sendiri cukup superior, mereka bahkan kini sedang duduk di peringkat ke-4 klasemen sementara La Liga dengan torehan 24 poin dari 12 pertan­dingan, hanya terpaut 4 poin dari FC Barcelona. Kehadiran Alvaro Negredo yang ditebus Sang Kelelawar pada bursa transfer musim panas juga menjadi ancaman serius bagi Barcelona. (MI/O2)

NAPOLI dikabarkan akan kembali menarik Ezequiel Lavezzi pada Januari mendatang. I Partenopei tertarik memulangkan winger Argentina itu setelah Lorenzo Insigne dilaporkan akan absen cukup lama. Insigne mengalami cedera lutut saat Napoli menang melawan Fiorentina, dua pekan lalu. Ia diperkirakan akan absen selama enam bulan. Alhasil, pelatih Rafael Benitez terpaksa harus segera mencari pengganti Insigne untuk mengisi kekosongan di skuatnya. Menurut kabar yang tersebar di Italia, Lavezzi pantas untuk mengisi posisi Insigne di lini depan Napoli. Lavezzi memilih hengkang dari Napoli dan bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2012. Ia dijual ke klub asal Paris itu sebesar 26 juta euro atau Rp397 miliar. Kontrak Lavezzi di PSG akan berakhir pada Juni 2016. PSG pun tidak berencana untuk memperpanjang pemain berusia 29 tahun itu. (MTVN/O2)

Gerrard Mulai Dicadangkan PENAMPILAN Steven Gerrard yang kurang baik musim ini berimbas kepada penampilan tim keseluruhan. Maka dari itu eks bek Liverpool, Jamie Carragher, menilai sudah saatnya Gerrard mulai dikurangi perannya alias dicadangkan. Musim lalu Gerrard memang menjadi kunci laju gemilang Liverpool di liga, setelah klub itu finis di posisi kedua klasemen dan mencetak 101 gol. Gerrard sendiri menyumbang 13 gol dan 14 assist, jumlah assist terbanyak di Liga Primer musim 2013/2014. Sayang, penampilan cemerlang itu bak menghilang ditelan bumi begitu memasuki musim 2014/2015. Musim ini Gerrard baru mencetak tiga gol dan satu assist dari 17 penampilan di seluruh kompetisi. Rataan tembakan per laga pun hanya 1,2 dan cuma menuntaskan 87,2 persen dari total umpan yang diberikan kepada rekan-rekannya. Wajar jika kemudian Brendan Rodgers selaku manajer didesak untuk mulai mengurangi waktu bermain Gerrard, atau kalau bisa mencadangkannya demi memberi tempat bagi pemain muda untuk bisa bersinar. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

Sociedad Menang di Laga Kandang CARLOS Vela menyarangkan tiga gol dan membuat David Moyes meraih hasil manis di debut laga kandangnya bersama Real Sociedad. Kemenangan tanpa balas didapat dari Elche berkat trigol Carlos Vela. Sebelumnya dua pekan lalu, Moyes hanya mendapat hasil seri tanpa gol di laga debutnya melatih Sociedad melawan Deportivo

La Coruna di Riazor. “Saya ingin performa tim yang bagus, tapi lebih penting lagi adalah saya ingin tiga poin,” kata Moyes. Cuma butuh waktu tiga menit untuk Sociedad membuka keunggulan ketika Vela menanduk bola umpan lambung Carlos Martinez. Di penghujung babak pertama Vela menciptakan gol keduanya

sekaligus membawa Sociedad memimpin 2-0. Umpan lob Xabi Prieto diteruskan lewat sepakan terukur ke gawang Deportivo. Hattrick Vela tercipta pada menit ke-53. Mengecoh satu bek lawan, Vela menuntaskan dengan tendangan mendatar ke pojok kiri bawah. Raihan tiga poin ini membawa La Real, julukan

Sociedad, naik ke posisi ke12 dengan 13 poin dari 13 pekan berlalu. Sementara itu, Deportivo masuk zona merah alias posisi ke-18 dengan 10 poin. Moyes pun memperbaiki catatan laga debut kandangnya, setelah musim lalu ia hanya membawa Mancheser United bermain imbang tanpa gol dengan Chelsea di Old Trafford. (MTVN/O2)

Steven Gerrard n AFP/PAUL ELLIS


HIBURAN minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

9

Kim Woo Bin Miliki Otak Cemerlang KIM Woo Bin dikenal sebagai selebritas papan atas Korea Selatan (Korsel) dengan aktingnya yang memukau. Drama The Heirs dianggap sebagai pembuktian dirinya dengan kemampuan berperan. Meski terkenal, Kim Woo Bin rupanya menyadari pendidikan juga merupakan salah satu hal penting di dalam idola. Kim Woo Bin menyombongkan diri memiliki otak cemerlang saat tampil di konferensi pers film terbarunya The Technician di Seoul, Korsel, baru-baru ini. “Saya selalu mendapatkan nilai yang baik sejak dulu hingga jenjang sekolah menengah atas. Saya selalu ingin belajar hal yang hanya ingin saya pelajari,” ujar Kim Woo Bin. Idola bernama asli Kim Hyun Joong itu juga mengungkapkan menyukai karakter yang ia perankan di film yang akan ditayangkan di bioskop di Korea Selatan, 24 Desember mendatang itu. Pasalnya, ia bisa menyelami karakter yang cukup sulit sebagai Ji Hyuk. “Ji Hyuk memiliki karakter yang unik. Sebagai penjahat ulung dan cerdas, ia selalu menggunakan kemampuan fisik dan pikirannya sekaligus. Sedikit sulit saat memerankan sosok Ji Hyuk. Namun, saya mendapatkan arahan dari sutradara.” Kim Woo Bin berperan sebagai pembobol brankas. Ia diminta memutar otak dan bekerja sama dengan rekannya untuk menyelesaikan tugas ini dengan sukses. (S1)

‘Let It Be My Way’

Album Apa Adanya Andien Andien mengaku benarbenar mengeluarkan apa yang ada di otaknya untuk menggarap album ini.

T

AK terasa sudah 14 tahun seorang Andien mengarungi industri musik Indonesia. Menandakan 14 tahun kariernya, Andien merilis album keenam yang bertajuk Let It Be My Way. Andien mengaku benar-benar m e n ge l u a rk a n a p a ya n g a d a d i otaknya untuk menggarap album ini. Bisa dibilang album ini seperti semau Andien dalam bermusik. “Judul album saya Let It Be My Way, dan itu juga filosofinya. Sekarang saya bikin album terserah saya. It’s not a community or a market yang bisa mengarahkan musik saya mau ke mana,” kata dia, baru-baru ini. Sentuhan musik pop disebut sangat terasa dalam enam lagu yang masuk album ini. Apalagi melihat musisi seperti Melly Goeslaw, Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, hingga Eross Chandra yang membuat nuansa pop sangat terasa di album ini. Selain itu, gambaran musik pop yang disampaikan oleh pelantun Istimewa itu seperti menggambarkan kehidupannya sehari-hari. Ia sepertinya mencoba jujur dengan apa adanya musik ingin disampaikan. “Saya benar-benar ingin orang melihat saya sebagai saya sehari-hari, I’m a casual lady who can be very sophisticated sometimes. Begitu juga dengan lagu yang ada di album ini,” kata dia. Hit Glenn Fredly bertajuk Kasih Putih pun dipilih untuk menjadi jagoan di album ini, sedangkan lagu yang disebut menggambarkan seorang Andien adalah Let It Be My Way yang merupakan karya Melly Goeslaw. (S1)

IN FOmusik

Madonna Potongan Lagunya Bocor di Internet n MI

MADONNA diketahui tengah sibuk menggarap materi untuk album terbarunya. Sialnya, potongan satu lagu yang ada di album barunya tiba-tiba muncul secara ilegal di internet. Lagu tersebut berjudul Rebel Heart. Sebuah video berdurasi 43 detik di YouTube pun “memamerkan” potongan lagu tersebut. Video tersebut diunggah dengan akun bernama MDNAfor Ever sejak 27 November lalu. Sebelumnya, Madonna memang sudah membocorkan judul lagu Rebel Heart lewat akun Twitter miliknya. Saat itu, Queen of Pop itu memberi kode hashtag #rebelheart di sebuah kicauan Twitter. Beberapa musisi dunia memang dikabarkan masuk proses penggarapan album ke-13 Madonna. Musisi tersebut tak lain adalah Avicii, Diplo, dan Alicia Keys. (S1)


±

±

CMYK

CMYK

±

wawancara minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

10

Saya Kangen Nyeruit TANTANGAN Jaksa Agung ke depan memang berat. Banyak pekerjaan rumah yang mesti ditunaikan sepeninggalan rezim yang lalu. Namun, memori indah soal Lampung pun tak luput dari perhatian. Maklum saja, Jaksa Agung H.M. Prasetyo pernah menghabiskan sekian tahun di Tanah Lada ini.

D

i tengah berbagai spekulasi, ditunjuknya H.M. Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo cukup mengejutkan banyak pihak. Pemilihan mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) itu memang cukup mendadak. Tanpa pemberitaan, tanpa basa-basi, tibatiba saja, pada Kamis (20/11), pukul 14.00, Prasetyo dilantik di Istana. Reaksi pun beragam. Prestasinya yang dianggap biasa-biasa saja selama berkarier sebagai jaksa membuat ia di-bully banyak pihak, terutama di media sosial. “Saya tanggapi dengan sabar,” ujar mantan Kajari Kotabumi ini kepada wartawan Lampung Post Hesma Eryani, di Jakarta, Senin (24/11). Bagaimana ia menjawab berbagai keraguan banyak pihak terhadap dirinya dan bagaimana kesannya terhadap Lampung, berikut petikan wawancaranya. Selamat atas terpilihnya Anda menjadi Jaksa Agung. Terima kasih. Banyak iklan ucapan selamat dari masyarakat Lampung ditujukan pada Anda. Terima kasih, terima kasih. Tolong sampaikan salam saya untuk Lampung. Saya pernah tinggal di Lampung, bertugas di sana, dan memiliki keluarga di sana. Saya bertugas di Kejari Kotabumi. Saat itu Lampung Utara belum terjadi pemekaran wilayah sehingga wilayah saya saat itu yang terluas di Lampung. Bupati saat itu? Bupatinya Pak Jufri Adam. Selama menjadi kajari, saya biasa keliling dan hampir paham dengan semua daerah di sana. Saya ke Way Kanan, Liwa, Krui, hingga berbagai daerah lain. Apa arti Lampung bagi Anda? Tentu saja berarti, ya. Saya bertugas hampir di seluruh Indonesia termasuk di Papua selama enam tahun, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Padang, dan berbagai daerah Indonesia lainnya. Meski demikian, Lampung tetap ada di hati saya. Saya tak mungkin melupakan Lampung. Saya memulai dari sana, bekerja di sana, dan memiliki hubugan emosional di sana. Kuliah pun saya di sana. Saya lulusan Fakultas Hukum Universitas Lampung tahun 1971. Jadi, saya sangat dekat dengan Lampung. Saya makan seruit, pindang meranjat, saya juga makan mi koga, bakmi gembira, hahaha. Saya kangen itu semua. Lampung dengan masyarakat yang heterogen namun sangat terbuka, memiliki arti tersendiri bagi saya. Tak mungkin lepas dari kenangan hidup saya. Tolong sampaikan salam dan terima kasih saya untuk masyarakat Lampung Perjalanan karier Anda cukup panjang? Saya memang bertugas di berbagai wilayah di Indonesia. Ketika saya bertugas pengawasan di Kejakgung, saya melakukan inspeksi di berbagai

wilayah di Indonesia. Saya turun ke lapangan. Jadi, insya Allah saya cukup memahami anatomi kejaksaan di Indonesia. Setiap daerah memiliki kekhasan sendiri, memiliki karakter sendiri sehingga pendekatan juga dilakukan tersendiri dengan mengedepankan kearifan lokal. Anda ingin mengatakan terpilihnya Anda mestinya tidak usah diragukan? Saya kira, saya tak perlu membela diri. Biarkan waktu yang menjawab. Saya di-bully. Kita tanggapi dengan sabar. Waktu yang akan membuktikan semuanya. Insya Allah. Saya tak perlu bicara menceritakan apa yang sudah dikerjakan. Tetapi, yang pernah kenal saya, akan tahu apa yang sudah saya lakukan, dan saya yakin mereka akan menjawab hal itu. Saya tak perlu menanggapi. Saya akan menjawabnya dengan kerja. Saya tidak alergi dengan kritik yang berseberangan, bahkan saya menerima kritik. Namun, saya berharap setiap kritikan menggunakan data, tidak mengada-ada sehingga menimbulkan fitnah dan cenderung liar. Saya pasti memerlukan kritik. Saya menerima kritik dari masyarakat sebagai masukan. Kami berharap apa pun komentar hendaknya objektif. Jika tidak objektif, tentu akan kontraproduktif dengan upaya-upaya kami, terutama dalam memberantas tindak pidana korupsi Anda optimistis bisa bertugas dengan baik? Saya optimistis dan harus optimistis. Kami tak boleh patah semangat dalam menjalankan tugas, apalagi tindak pidana korupsi ini sudah menggurita dan memasuki berbagai lini. Saya optimistis karena kami juga tidak sendiri. Ada institusi dengan tujuan sama seperti KPK. Bagi saya, institusi-insttusi ini bukanlah rival sehingga tidak ada saling bersaing, melainkan saling bersinergi, bergandeng tangan bersama, dan saling memperkuat dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi. Hubungan Kejakgung dengan KPK akan berlangsung baik. KPK memiliki kesempatan untuk mengoordinasikan, menyupervisi. Apa pun yang dibutuhkan KPK, kami berikan. Ini penting karena tindak pidana korupsi ini merupakan kejahatan yang luar biasa. Kasus yang ditangani kejaksaan banyak, namun prioritas kami memang pada korupsi. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak lain. Kami juga akan mengoordinasikan penyelesaian pelanggaran HAM berat dan masa lalu dengan DPR dan Komnas HAM. Akan kami undang para aktivis HAM, Komnas HAM, DPR. Kami ingin diskusi dan membedahnya bersama. Apa langkah awal yang akan Anda lakukan? Konsolidasi tentu akan kami lakukan. Namun, kami tak perlu berlamalama melakukan konsolidasi. Kami harus bergerak cepat sehingga tidak mengecewakan harapan besar dari masyarakat. Tahap pertama, saya akan melakukan inventarisasi ber-

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Me­ dia Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pem­ beritaan: Nova Lidarni, Sudarmono, Umar Bakti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

M. Prasetyo Kelahiran: Tuban, Jawa Timur, 9 Mei 1947 Agama: Islam Istri: Ros Ellyana, Bsc. Anak: Tiga orang Pendidikan: SMA Negeri Bojonegoro Indonesia (1965) Fakultas Hukum Universitas Lampung (1971) Kursus: Lemhanas (Angkatan XXXI) Departemen Pertahanan dan Keamanan Diklat Pendidikan Pembentukan Jaksa Angkatan V Kejaksaan Agung (1974) Penataran P4 Tingkat Provinsi Papua Tipe A (1979) Penataran Intelijen Kasi Intel Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Irja/Kejakgung (1981) Peningkatan Keterampilan Teknis Jaksa oleh Kejakgung (1986) Bela Negara diselenggarakan Pemprov Lampung (1991) Diklat Wira Intelijen Yustisial oIeh Kejakgung RI/ Bais ABRI (1993) Analisis Kebijakan diselenggarakan oleh Kejagung RI (1995) Sespanas Tahun 1994/1995 diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (1995) bagai masalah. Melihat apa saja sesungguhnya kendala dan hambatan, serta kekuatan dan kelemahan dalam upaya pemberantasan korupsi. Dari sana nanti, kami dapat melakukan langkah-langkah selanjutnya. Saya akan menggerakkan seluruh jajaran untuk meningkatkan semangat dan kinerja di lapangan. Saya memiliki jajaran hingga ke daerah-daerah, ada kejari, kejati, dan itu semua saya harapkan bisa secepatnya bekerja dengan gerak cepat. Saya akan melakukan penegakan hukum secara konsisten dan hal itu menjadi esensi utama. Di Jakarta, jaksa yang nakal mudah terdeteksi karena banyak kontrol kuat dari berbagai kalangan. Sementara di daerah belum sepenuhnya demikian sehingga masih banyak terjadi penyimpangan Aparat seharusnya tidak menyimpang. Namun, jika ada aparat kejaksaan yang menyimpang, saya akan melakukan tindakan terhadap mereka. Aparat yang menyimpang akan merusak ekspektasi rakyat pada penegakan hukum. Saya akan melakukan pengawasan dan evalu-

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Ban­ dar Lampung: Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro),

CMYK

Karier: Kepala Kejaksaan Negeri Kotabumi (1990—1992) Kepala Kejaksaan Negeri Kediri (1994—1995) Kasub Direktorat Pengamanan Sumber Daya Manusia Kejaksaan Agung I (1995—1998) Direktur Politik pada JAM Intelijen Kejaksaan Agung (1998—1999) Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (1998— 1998) Asisten Intelijen Kejati Sumatera Selatan (1998—-1998) Kepala Kejaksaan Tinggi NTT (1999—2000) Inspektur Kepegawaian dan Tugas Umum Pengawasan Kejaksaan Agung (2000—2003) Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2003—2005) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung (2005—2006) Direktur Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung (2005—2006)

asi secara intensif dan kontinu. Tapi, saya yakin masih banyak aparat yang memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap pekerjaannya. Saya juga akan menegakkan sistem penghargaan dan hukuman. Para jaksa yang memiliki prestasi akan mendapat reward, sebaliknya bila melakukan tindakan pelanggaran, akan dijatuhi sanksi. Kerja, kerja, kerja, perbaiki, kembalikan kepercayaan masyarakat semaksimal mungkin. Ya, membangun kepercayaan. Mengenai status Anda yang sebagai politikus NasDem? Apa politisi salah jadi pejabat publik? Kan tidak ada larangan. Yang penting manusianya seperti apa. Alangkah sialnya orang berpolitik kalau enggak boleh ngapa-ngapain. Saya memiliki independensi yang kuat dan integritas meski saya menjadi anggota partai politik. Saya siap dievaluasi di tengah jalan jika dalam melaksanakan tugas ditemukan ketidaksesuaian. Akan dilihat semuanya nanti, semua terbuka. Saya hanya bertanggung jawab kepada Presiden. (M2)

Aripsah, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Bussines Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap.

±

refleks i

Destruksi*) “TUH, Lampung rusuh lagi. Kok, enggak habis-habis kekerasan di Lampung?” kata seorang kawan ketika kami tengah ngobrol santai di sebuah kedai kopi di Jakarta. Ia baru saja membaca di sebuah portal amuk massa yang membakar puluhan rumah di sebuah dusun di Kecamatan Anaktuha, Lampung DJADJAT SUDRADJAT Tengah, Kamis (27/11). Dari diksi Anggota Dewan Redaksi dan nada yang ditekankan pada Media Group saya, karena tahu saya lama tinggal di Lampung, ia tengah menguatkan stigma: Lampung seperti lokus yang subur bagi kerusuhan. Saya agak jengkel juga, meski memang stereotip seperti itu sulit dihindari. “Kerusuhan ada di mana-mana. Tak hanya Lampung. Di Makassar, di NTB, di DPR juga rusuh. Di Matraman, di Manggarai, Jakarta, perang batu antarwarga juga seperti langganan. Lampung jangan distigma begitu, dong,” jawab saya spontan, membela, agak sekenanya. Sebab, stereotip serupa itu berbahaya. “Kalau Jakarta, kan tak berdampak serius. Kalau Lampung, di Napal, di Balinuraga, di Mesuji, dan yang barusan di Lampung Tengah, itu mengerikan. Itu sudah berdimensi destruktif, masif. Katanya di Lampung adat masih kuat. Mestinya bisa lebih mudah konflik diredam. Karena cukup dengan kesepakatan, dengan wibawa para tetua (adat),” jawabnya dengan menohok lagi. Tapi, beruntunglah kami harus segera bergegas meninggalkan kedai kopi karena memang sudah lama ngobrol. Dan, debat soal stereotip terhadap Lampung, memang sebaiknya diakhiri. Tetapi, saya akui, sulit memang menolak stigma itu. Justru ini mestinya, jadi fokus serius bagi pemerintah daerah di Lampung untuk terus mencari solusi. Fakta sesungguhnya harus dibuka, dibedah, dan bom waktu itu diurai, supaya tak meledak lagi. Seperti dalam penelitian sosiolog Unila, Hartoyo, Lampung sebagai daerah multietnis memang punya potensi tinggi konflik sosial. Realitas ini tak harus dibungkus terus-menerus. Tetapi, alih-alih dibuka, diakui, jawaban-jawaban Bupati Lampung Tengah Pairin, ketika diwawancarai penyiar Radio Elshinta, esok paginya, terasa menyelubungi fakta. Bahwa kerusuhan di Lampung Tengah soal kenakalan biasa. Bahwa selama ini masyarakat kedua kampung yang berseteru itu hidup harmonis. “Hidup harmonis, tapi konflik beberapa kali terjadi. Ini bagaimana, Pak?” sindir sang penyiar. Jawaban-jawaban Bupati Pairin setali tiga uang dengan jawaban-jawaban para elite TNI-polisi ketika ditanya soal konflik antara Brimob dan anggota TNI di Batam. Kata mereka, itu kenakalan anak-anak muda di TNI dan polisi saja. Bagaimana kita memperlakukan para aparat negara itu sebagai “kenakalan anak-anak muda?” Dan, nyatanya bentrok antara polisi dan tentara kerap terjadi. Dengan menutup-nutupi persoalan, solusi akan sulit dicapai. Jawaban menututup-nutupi model pejabat Orde Baru, harusnya disudahi. Ini era ketika seluruh hal ihwal tengah dibuka agar jadi terang, yang abu-abu tak lagi menipu. Membuka selubung itu sehat bagi rakyat. Yang pahit harus katakan pahit. Publik harus diberi tahu di balik “kebersamaan semu” menyimpan bom waktu. Publik harus diajak sama-sama mengatasi persoalan itu. Agar yang rapuh jadi teguh. Tentang peran tokoh adat yang disinggung di kedai kopi, memang mereka selalu ramai dibincangkan setiap konflik sosial terjadi. Tetapi, bukankah peran para tokoh adat telah “diambil alih” para tokoh politik; yang dibangun oleh kepentingan pragmatis, sesaat, dan pasti tak mengakar? Bukankah di banyak daerah, tokoh adat kerap tak kuasa terhadap kepentingan politik yang kerap menggodanya? Kita tahu hampir semua konflik sosial, khususnya di Lampung, dipicu oleh syakwasangka, rasa curiga, juga di Lampung Tengah. Curiga dua pemuda dari sebuah kampung tak kembali karena telah terjadi amuk massa di kampung satu lagi. Kenapa kecurigaan seperti ini berulang menimbulkan konflik yang merugikan begitu banyak orang? Juga di Balinuraga dua tahun lalu yang membuat kita semua pilu. Kenapa selalu ruang syakwasangka diperluas dan ruang kebersamaan dipersempit, bahkan ditutup? Selalu, setelah konflik, para pihak menyesali, tetapi selalu berulang? Kenapa semangat toleransi dibuang dan kehendak menegasi disimpan, bahkan dikobarkan? Kenapa “produksi” stigma dan labelisasi kian diperbanyak, sementara produksi apresiasi dihentikan. Di sinilah kebenaran menjadi korban yang pertama. Berkali-kali saya bicara seperti ini. Saya tak tahu bagaimana “rembuk pekon” yang digagas Kapolda Lampung Brigjen (Pol.) Heru Winarko, apakah berjalan baik? Apakah gagasan baik ini didukung penuh para kepala daerah? Apakah para kepala pekon memahami substansinya? Apakah di dunia modern ini masyarakat kita memang tengah mengalami “kesepian”, seperti dikatakan filsuf Hannah Arend? Dan, banalitas kejahatan sering ditandai dengan mereka yang gagal “berdialog” dengan dirinya sendiri. Jika benar, ini ironi yang harus dicari solusinya. Sebab, tahun depan, 2015, pasar tunggal ASEAN akan dimulai. Persaingan tenaga kerja akan kian ketat karena kemudahan lalu lintas tenaga kerja dari semua negara ASEAN. Sementara kita sibuk dengan konflik di banyak tempat. Pastilah yang tak siap akan jadi penonton. Indonesia, khususnya Lampung, hanya akan menjadi penonton jika kita terus sibuk dengan berbagai pelapukan diri sendiri. Kita mestinya harus sepakat menolak konflik dan destruksi! *** *) Di penghujung tahun ini saya kembali tugas di Jakarta. Ini adalah tulisan saya terakhir di kolom Refleksi. Terima kasih pada para pembaca Lampung Post yang selama ini setia membacanya. Salam.

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl.

Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 30 november 2014

LAMPUNG POST

11

Kuda Lumping Masih Pilih Tanding

n Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

Komunitas yang makin banyak berdiri tak hanya dalam ranah modernitas. Ada pula yang setia menjaga tradisi budaya. Adian Saputra

D

elapan penari kuda lumping sedang beratraksi di lapangan Bumi Perkemahan Resort Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Semua berkacamata hitam. Masing-masing menunggang kuda lumping. Dua di antaranya memegang cambuk lumayan panjang. Selengan orang dewasa. Mereka mengikuti tetabuhan yang dipukul secara harmoni. Ada bunyi gong, gendang, ketuk, dan saron. Jika hampir semua penari

berusia muda, para penabuh dalam grup kuda lumping itu paruh baya. Sesekali yang memegang c a m b u k , m e l e c u t k a n nya ke tanah. Cetar. Tak pakai membahana ala selebritas Syahrini. Juga tak tampak fragmen yang menggambarkan penarinya memakan beling atau benda berbahaya lainnya. Pertunjukan siang itu murni budaya. Tak ada kesan mistis, sesuatu yang acap terjadi dalam perhelatan yang mengundang grup kuda lumping. Nama grup ini Persatuan Seni Budaya Kuda Lumping

Margo Budoyo. Komunitas yang sudah lama berdiri ini berdiam di Desa Wonoasri, Kelurahan Sukaraja, Tanggamus. Buyadi Gareng, ketua komunitas ini, Kamis (27/11), mengatakan mereka memang sudah lama berdiri. Kegiatan utama tentu saja berlatih saban minggu. Ada tidak ada yang menanggap, mereka tetap latihan. Buyadi mengatakan remaja sekarang memang kurang tertarik untuk belajar budaya kuda lumping. Padahal, tak perlu berlatih lama, seorang pembelajar pasti cepat mahir. Maka itu, tak heran jika hampir semua penggerak paguyuban ini adalah orangorang tua. Dan, hampir kesemuanya laki-laki. Hanya terlihat satu-dua wanita paruh baya.

Buyadi menjelaskan alatalat kesenian mereka memang tradisional semua. Bahkan, sudah lama tidak membeli alat baru. Gendang, saron, ketuk, dan gong milik paguyuban ini memang terlihat kusam. Warnanya sudah pudar semua. Bekas-bekas benturan dengan benda keras juga tampak di banyak sisi alat-alat musik tradisional ini. Namun, Buyadi tak surut. Ia tetap yakin dengan masa depan komunitas ini. Untuk mata pencarian, Buyadi dan para penggerak komunitas seperti Djamal, Misri, dan Djamun tidak mengandalkan dari sini. Saban kali ditanggap seharian penuh, komunitas ini hanya meminta Rp1 juta. Itu sudah semua. (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id


DUNIA minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

c e r i ta a n a k

Menangkap Tikus Susan Saputri

D

ESA Terbaya sedang diserang hama tikus. Beberapa petak sawah pak petani di desa ini sedang disebu tikus. Tikus-tikus itu memakan batang tanaman padi dan bulir-bulir padi yang sedang masak. Para petani kesal dibuatnya. Kalau dibiarkan berlarut-larut, pasti tanaman padi mereka akan gagal dipanen. Kalau sudah begitu, pasti para petani rugi. Bisa jutaan rupiah kerugian yang diderita. Awal pekan ini, Bapak Kepala Desa Burhan dan seluruh aparatur desa rapat. Mereka berembuk untuk membicarakan langkah membasmi tikus. Semua usul ditampung. Ada yang mengusulkan menggunakan ular yang ditangkarkan petangkar ular, tak jauh dari desa. Tapi, biaya sewa ularnya cukup mahal. Ada juga yang mengusulkan menggunakan burung hantu. Namun, biaya sewa burung hantu hasil penangkaran juga cukup mahal. Padahal, kedua satwa itu, ular dan burung hantu, adalah pemakan alami tikus di sawah. Pak Hanafi mengusulkan agar pada minggu awal dilakukan geropyokan atau menangkap tikus secara bergotong royong. Semua petani dan remaja laki-laki dikerahkan untuk menangkap tikus di setiap petak sawah. Supaya hasilnya maksimal, setiap petak sawah dipasang jaring. Semua penangkap tikus kemudian turun ke sawah dan menangkapi hawa itu. Supaya sawah yang sudah bersih dari tikus tidak dimasuki hama lagi, sawah itu tetap diberi jaring yang kuat. Kalau jaring, kata Bapak Hanafi, bisa dipinjam dari nelayan di pelabuhan pendaratan ikan. Akhirnya, usul Bapak Hanafi diterima. Hari Minggu ini direncanakan diadakan geropyokan. Puluhan petani sudah siap dengan perlengkapan. Ada yang membawa arit, pemukul kayu, dan sebagainya. Jaring besar juga sudah dipasang di beberapa petak sawah. Umar dan teman-temannya yang masih

M e wa r n a i

kelas VI SD Teladan juga ikut serta. Awalnya mereka dilarang ikut karena masih anak-anak. Tapi, karena mereka bersungguh-sungguh mau ikut, Bapak Kepala Desa terpaksa menyetujui. Para ibu sibuk mempersiapkan makanan dan minuman. Kopi, teh, dan kudapan sudah tersedia. “Bapak dan ibu serta anakku sekalian. Hari ini kita mencoba geropyokan. Menangkap tikus yang menjadi hama di desa kita. Mumpung belum terlambat. Cara ini memang cara sementara. Yang paling bagus tentu dengan predator alami seperti burung hantu dan ular. Maka itu, saya imbau, para bapak dan anakanak, jangan suka menangkap ular di sawah. Sebab, satwa itu punya fungsi memangsa tikus. Kalau semua ular sudah habis, siapa yang mau memangsa tikus? Akibatnya, seperti ini. Marilah kita berdoa agar geropyokan kita ini berhasil dan d i r i d a i Allah, amin,” kata Bapak Kepala Desa memulai acara sebelum geropyokan. Usai berdoa, peserta geropyokan dibagi ke dalam dua tim besar. Setiap tim bertugas menangkap tikus sebanyak-banyaknya. Acara geropyokan berlangsung dengan seru. Masing-masing tim berusaha menangkap tikus sebanyak-banyaknya. Setiap lubang yang ada di setiap petak sawah dibongkar. Tikus berhamburan. Petani dan anak-anak siap dengan pemukul. Ada juga yang berani menangkap hidup-hidup tikus kemudian dimasukkan ke gentong besi yang besar. Sebelum dimasukkan ke dalam gentong besar, tikus-tikus itu dimatikan terlebih dulu. Ada petugas khusus untuk itu. Dari setiap petak sawah, jumlah tikus yang berhasil ditangkap dan dimusnahkan cukup banyak. Biasanya tikus yang ditangkap dimasukkan ke karung besar. Usai terkumpul semua, ditenggelamkan ke sungai. Namun,

n ferial

berdasar pengalaman di kampung sebelah, cara ini kurang sukses. Para tikus sering berhasil mengerat karung dan lolos, apalagi tikus bisa berenang dengan baik di air. Maka, usai ditangkap, tikus segera dimusnahkan. Geropyokan ini bisa dibilang berhasil. Dari sekitar 20 petak sawah, ratusan tikus berhasil dimusnahkan. Umar dan teman-teman sekelasnya juga berhasil menangkap tikustikus. Meski tidak banyak, lumayan juga. Saat jarum jam pas menunjuk di angka 12, geropyokan dihentikan. Para petani membersihkan diri. Anak-anak pun demikian. Para ibu sudah menyiapkan makan siang ala kadarnya. “Nanti habis zuhur, tepat jam satu siang, acara geropyokan kita lanjutkan sampai asar. Biar semua petak sawah bisa kita bersihkan dari tikus. Kalau ada perangkap tikus di rumah, bawa saja. Letakkan di muka lubang. Jangan dibongkar lubangnya. Cukup masukkan belerang yang dibakar. Nanti tikusnya

keluar dan masuk perangkap. Khawatir bapak-bapak capek,” kata Bapak Kepala Desa. Akhirnya semua makan siang sampai kenyang. Umar malah ikut menambah dua kali. “Yang paling capek Umar dan kawankawan ya, Bapak dan Ibu. Makannya banyak.” Kata-kata Kepala Desa membuat petani dan para ibu tertawa terbahak-bahak. Usai salat zuhur, geropyokan dilanjutkan sampai jam tiga sore. “Semoga tikusnya semua sudah habis ya, teman-teman. Kasihan bapak-bapak kita kalau sawahnya gagal panen karena diserang tikus,” kata Umar kepada teman-temannya. Umar melanjutkan, “Bagaimana kalau mulai Senin, sepulang sekolah, kita ulang geropyokannya. Sedapatnya saja. siapa tahu masih ada tikus yang bersembunyi.” Teman-teman Umar setuju dengan usul itu. Geropyokan ala anak-anak rupanya akan dilanjutkan. Sip, deh!

sa h a b at

Caca Suka Main Sepeda

A

ssalamualaikum, teman-teman. Kenalkan, namaku Salsabila. Aku biasa dipanggil Caca. Aku lahir pada 3 Juli 2008. Nama ayahku Asep Hidayat dan ibuku Dahlia. Aku sekarang tinggal di Jalan Dr. Harun II, Gang Sukun, Kotabaru, Tanjung-

karang Timur, Bandar Lampung. Aku sekarang kelas I Madrasah Ibtidaiah Al Jauharotun Naqiyyah. Aku suka banget naik sepeda, sampai-sampai aku dijuluki tomboi, deh! Aku kepengin banget menjadi wartawan. Doak a n a k u ya , t e m a n - t e man! (M2)


REPORTER

minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

TNBBS Situs Warisan Dunia, Lo! Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sudah ditetapkan oleh badan PBB, UNESCO, sebagai situs warisan dunia. Sebab, hutan di Pulau Sumatera ini punya arti penting dalam konservasi keanekaragaman hayati. Karena itu, wilayah TNBBS ini ada hingga Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

A

ssalamualaikum, teman-teman. Sedang membaca rubrik Reporter Cilik Lampung Post, kan? Kali ini, kami berdua, Shofi Salsabila dan Naurah Aida Fauziah, dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Teladan, Kotaagung, dipercaya menjadi reporter cilik Lampung Post. Pengalaman kami seru, deh! Pada Kamis (27/11) lalu, kami diajak Bapak Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah I Semaka, Jaya Sumpena, untuk meliput lomba lintas alam dan kemah konservasi di Resort Sukaraja. Resort Sukaraja ini adalah bagian dari TNBBS. Masuk Kecamatan Semaka, Tanggamus. Dari sekolah kami di Kotaagung, jika menempuh perjalanan dengan mobil, masih sekitar satu jam perjalanan. Yang seru, saat menuju lokasi perkemahan, kami naik motor trail. Hehehe. Seru dan mendebarkan, lo! Soalnya kami berdua membonceng dan kami tidak boleh takut, serta tidak boleh menurunkan kaki apa pun yang terjadi. Soalnya, medan yang ditempuh bapak pengendara sepeda motor memang sulit. Jalannya licin, bertanah liat, dan habis diguyur hujan. Sekitar sepuluh menit kami membonceng. Seru juga meskipun deg-degan. Habisnya, jalannya kecil dan licin. Untung kami tidak jatuh, alhamdulillah. Rupanya setiap tahun kemah ini diadakan. Tujuan kemah dan lomba lintas alam ini, kata Pak Jaya Sumpena, untuk mengenalkan alam TNBBS kepada pelajar. Dengan demikian, para pelajar tahu bahwa Lampung mempunyai hutan yang luas yang mesti dijaga dan tidak boleh digunduli. Kalau rambut, masih boleh gundul; kalau hutan, tidak boleh, hehehe. Soalnya, kalau hutan kita rusak, pasti menimbulkan banjir. Bahaya banget kan kalau sampai banjir bandang terjadi. Ngeri, deh! Pak Jaya mengatakan warga di sekitar hu-

tan juga tidak boleh merusak hutan dengan menebang pohon secara liar. Juga tidak boleh memburu satwa yang ada di dalamnya. Kalau satwa diburu dan punah, pasti merusak ekosistem dan habitatnya, dan juga mengganggu rantai makanan yang ada dalam hutan. Teman-teman, kemah konservasi dan lomba lintas alam kali ini seru. Ada dua puluhan regu yang ikut serta. Ada yang dari kakak-kakak SMA, karang taruna, bahkan ada bapak-bapak dari sekitar hutan yang ikutan. Wah, keren, deh! Semangatnya enggak kalah sama yang muda. Sebelum membuka lomba, kami disuguhi banyak tarian tradisional Lampung dan pencak silat khas Lampung. Ada tari sembah, tari sigeh pengunten, atraksi pencak silat dengan senjata badik dan trisula oleh pesilat Lampung, ada juga kuda lumping, dan sebagainya. Pokoknya ramai banget. Cuaca juga sejuk sehingga semua peserta menikmati sekali penampilan taritarian dan pencak silat. Di sekitar lokasi bumi perkemahan, juga ada pameran hasil pengolahan hasil hutan. Ada madu asli dari hutan, dodol dari buah-buahan hutan, rotan yang sudah diolah menjadi kursi, dan tas dari sampah-sampah limbah rumah tangga. Ada juga stan yang memajang beberapa bagian tubuh satwa yang disita petugas. Misalnya, tengkorak rusa sambar, tulang-belulang satwa dilindungi, dan sebagainya. Kata Pak Jaya, sebagian kerangka ini disita petugas dari orang yang mengoleksi. Rupanya kita tidak boleh menggunakan semua bagian tubuh dari satwa yang dilindungi. Hukumannya cukup berat lo, teman-teman, sampai dipenjara beberapa tahun. Makanya, daripada ada kerabat kita yang ditangkap Polisi Kehutanan dan petugas lainnya gara-gara menggunakan bagian dari tubuh satwa, lebih baik kita nasihati deh supaya tidak melakukannya. Teman-teman yang baik, kami cukup lama berada di lokasi perkemahan ini. Setengah harian, deh! Tapi kami senang karena sudah bisa meliput kegiatan ini dan mewawancarai Pak Jaya Sumpena. Pesan Pak Jaya, doakan agar potensi yang ada di TNBBS bisa terus dijaga dan dioptimalkan. Bahkan, kata Pak Jaya, potensi alam yang ada di Suoh, Lampung Barat, juga akan dimaksimalkan dengan pendekatan pariwisata. Maksudnya, kawasan konservasi di sana akan dijadkan wisata ekologi karena potensinya cukup besar. Dengan wisata ekologi, selain pelancong bisa menyegarkan pikiran, juga bisa belajar sedikit soal konservasi dan lingkungan. Bahkan, kata Pak Jaya, ada empat danau di kawasan Suoh yang bisa dijadikan tempat wisata. Wah, kapan-kapan mau deh kami liputan jadi reporter cilik lagi ke sana! Hehehe... Sekian ya reportase kami dari Bumi Perkemahan Resort Sukaraja TNBBS. Semoga apa yang kami tulis ini bermanfaat buat pembaca setiap rubrik Reporter Cilik Lampung Post. Buat Lampung Post yang sudah mengajak kami ke sana, juga terima kasih. Semoga koran ini selalu mendapat kepercayaan masyarakat. Salam lestari, teman-teman! (M2)

Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio


±

±

CMYK

CMYK

F KUS minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

14

Tanggung Jawab Sama, Penghasilan Beda

Persoalan guru honorer ialah pada harapan untuk diangkat menjadi amtenar dan peningkatan penghasilan. Dengan tanggung jawab yang sama, para honorer berharap lebih diperhatikan. Meza Swastika

S

ETUMPUK kertas fotokopi mata pelajaran Matematika itu memenuhi jok belakang sepeda motor Suryati. Sesekali, sambil terus berkendara, ia meraba tumpukan kertas itu untuk memastikan kertas fotokopi itu tak jatuh. Ia harus bergegas pulang, menuju ke Desa Gunungrejo, Kedondong, Pesawaran. Jika tidak cepat sampai di kampungnya yang berbatasan dengan Padangcermin, ia khawatir begal. Selain itu, motor bebek tuanya yang bannya sudah mulai gundul tidak akan mampu melintas di jalan yang basah karena hujan. Dari Gedongtataan, setidaknya ia butuh waktu lebih dari dua jam untuk sampai ke rumahnya. “Paling berhenti di Pasar Kedondong untuk minum es, terus lanjut jalan lagi karena masih jauh,” ujarnya, Kamis (27/11). Untuk beberapa lembar materi pelajaran Matematika, Suryati harus menempuh berkilo-kilometer dan berkejaran dengan cuaca yang tak bersahabat, termasuk pula para pelaku begal. Materi pelajaran ini sengaja ia ambil dari ibu kota Kabupaten Pesawaran kemudian diperbanyak dengan difotokopi untuk bahan ia mengajar les kepada siswa-siswa sekolah lanjutan, tempat ia bekerja sebagai guru honorer. Ia hanya mengutip Rp50 ribu per siswa tiap bulan yang ikut les dengannya. Jumlahnya ada 12 orang. “Lumayan, Mas, untuk tambah-tambah. Kalau ngandalin honor, jelas enggak cukup,” kata ibu dua anak yang suaminya juga bekerja sebagai guru honor di salah satu sekolah dasar di Desa Gunungrejo itu. D i te n g a h ke te r b at a s a n i t u , Sury-

ati maupun suaminya masih dituntut untuk melakukan revolusi mental untuk mewujudkan pendidikan yag berkualitas, seperti yang disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pemprov Lampung Ria Andari. Ia bahkan menyebutkan kurikulum baru juga menjadi tantangan para pendidik. “Keberhasilan dunia pendidikan ada pada guru.” Suryati tak sedang meminta perhatian terhadap nasib para guru honorer. Hanya, ia menilai upaya para guru honorer untuk meningkatkan kualitas pendidikan jauh lebih memadai dari guru yang berstatus PNS. “Kami ini cuma beda di pendapatannya, Mas. Kalau bicara tanggung jawab, itu sama saja. Bahkan mungkin waktu tatap muka kami dengan para siswa jauh lebih banyak dari guru yang statusnya pegawai negeri,” kata dia. Ketua Forum Guru Independen Indonesia (FGII) Gino Vanollie bahkan mengungkapkan persoalan terpenting dunia pedidikan justru ada di dalam kelas, tempat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung. “Tapi, hiruk-pikuk dunia pendidikan justru berkutat pada hal yang berada di luar kelas, seperti perubahan kurikulum atau pembangunan infrastruktur,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Heri Suliyanto, beberapa waktu lalu, justru menyoroti produktivitas dan distribusi guru yang belum merata sehingga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan itu, apalagi untuk daera h daerah terpencil. Pada akhirnya, peran guru-guru honorer

menjadi dominan sementara hingga kini kesejahteraan mereka masih jauh dari minim. Dengan diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi memiliki kewenangan terkait regulasi distribusi para guru yang akan difokuskan pada daerah-daerah terpencil agar kualitas pendidikan bisa merata dan tak lagi timpang. Terkait dengan masih minimnya jumlah guru, Heri menjelaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah berkoordinasi dengan Menteri Dikdasmen untuk memberikan pengecualian rekrutmen pada tenaga medis dan pendidik agar penerimaan PNS di kedua sektor itu tidak dimoratorium sepenuhnya. “Tenaga-tenaga honorer akan kami upayakan agar diangkat menjadi PNS.” Di sisi lain, pengamat pendidikan yang juga Dekan FKIP Unila, Bujang Rahman, menilai cara mengatasi persoalan yang dihadapi tenaga pendidik di dalam kelas bisa menjadi langkah strategis untuk memperbaiki mutu pendidikan. Namun, lanjutnya, pemerintah selaku pemangku kepentingan seperti tidak mengerti pentingnya peran guru di dalam kelas. Akibatnya, kebijakan yang diambil oleh pemerintah kerap salah dan melenceng dari akar persoalan yang sebenarnya sehingga langkah yang diambil akhirnya menjadi tidak tepat. Guru besar Unila bidang pendidikan, Sudjarwo, menyebut pentingnya kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang di dalamnya tidak hanya terdapat murid, tapi juga guru. Demikian halnya dalam hal pemanfaatan tunjangan profesi, para guru sebaiknya bisa memanfaatkannya untuk terus meningkatkan kemampuan dan keilmuannya, dan tidak lantas terpaku pada kemampuan yang sudah ada dan yakin akan kemampuannya sudah amat mumpuni. Ini mengingat kompetensi guru juga harus terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan. “Jadi guru harus bisa berkembang dalam hal kemampuan dan keilmuannya.” (*7/M2)

meza@lampungpost.co.id foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Berharap Murid Tidak Jadi Honorer SUARA lonceng tanda pulang sekolah yang berdengung dari pelek mobil yang digantung di depan salah satu ruang kelas SDN 3 Pulau Legundi itu terdengar nyaring. Suaranya seperti hendak mengalahkan suara desauan angin barat dari arah pantai Pulau Legundi yang kencang. Sekumpulan anak berlari-lari berhamburan dari ruang kelas mereka. Dari salah satu ruang kelas, Indah, guru honorer, berjalan pelan ke arah ruang guru. Tak tampak rasa lelah di raut wajahnya meski kedua tangannya menenteng tumpukan buku milik muridnya. Indah, guru honorer ini sudah 20 tahun mengabdi sebagai guru dengan upah yang kurang dari Rp500 ribu per bulan. Selama 20 tahun itu, Indah seperti tak pernah putus harapan untuk bisa diangkat sebagai guru dengan status PNS. Buatnya, mengajar adalah bentuk pengabdian terakhir dirinya. Meski hanya berstatus sebagai tenaga guru honorer yang diupah amat minim, ia tak pernah merasa lelah mendidik murid-muridnya di sekolah dasar yang berada di tengah Samudera Hindia di sebuah pulau terpencil; Pulau Legundi yang masuk wilayah Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran. “Guru ya guru saja, Mas. Saya bersyukur masih bisa mengabdi memberikan apa kemampuan saya untuk anak-anak murid saya. Saya ingin, anak-anak murid saya nanti bisa jadi orang yang berhasil hasil dari didikan saya yang cuma guru honorer.” Ia tak ingin mengeluh apalagi sampai habis-habisan memikirkan nasibnya yang tak kunjung diperhatikan untuk sekadar diangkat sebagai guru berstatus PNS dengan lama pengabdian yang sudah 20 tahun lebih itu. Ia justru khawatir, jika dirinya mengeluh justru akan berpengaruh pada prestasi anak didiknya. “Buat saya, murid-murid sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, apalagi orang

tua mereka masih bertetangga dengan saya.” Waktu 20 tahun bukan waktu yang sedikit buat Indah mengabdi sebagai guru di tengah lautan Pulau Legundi. Ia bukan hanya guru di sekolah, melainkan juga terus mendorong orang tua murid-muridnya untuk mengubah pola pikir tentang pentingnya dunia pendidikan. “Setiap ngobrol dengan orang tua

murid, saya terus bilang sama orang tua supaya anaknya jangan sampai putus sekolah, bila perlu sampai perguruan tinggi. Harus ada anak-anak dari Pulau Legundi ini yang menjadi orang besar dan berpendidikan tinggi. Kalau bapaknya nelayan, bukan tidak mungkin anaknya bisa jadi tentara atau malah jadi presiden sekalian. Ini bukan mimpi. Ini harapan yang pasti terwujud kalau memang ada kemauan. Biar jangan lagi ada anakanak Pulau Legundi yang cuma bisa baca tulis terus jadi nelayan. Kasihan mereka kalau ujung-ujungnya hanya jadi nelayan.” (SWA/*7/M2)

±


PARIWARA minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

CMYK

±

lentera minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

16

Cari Pendengar sampai Tanjungkarang MELALUI media sosial, media massa yang berada di luar Lampung pun berlomba mencari pembaca dan pendengar dari Tanah Lada ini. Selain menambah pendengar, juga menyasar pasar iklan. Namun, nawaitu utama tentu saja silaturahmi kepada setiap orang. Dan, Riri berikhtiar untuk itu. Adian Saputra

R

IRI meletakkan headset di kedua daun telinganya. Tangannya menata pelantang yang kokoh di meja siarnya. Ia masih memutar beberapa tembang lawas dari radio tempatnya bekerja: Cekradio.Com. Radio ini memang tidak berada di Bandar Lampung. Ia ada di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Namun, Riri suka dengan respons orang Bandar Lampung yang ia minta mengklik situs radionya itu. Rupanya, tugas dari manajernya membuat Riri berupaya mencari sebanyak mungkin pendengar baru. Menyasar pendengar, juga memaksimalkan ikhtiar mencari iklan. Akan tetapi, perempuan cantik kelahiran 16 Januari 1990 ini tetap menawaitukan silaturahmi sebagai sesuatu yang utama. Riri senang saat aplikasi pertemannya disetujui beberapa teman baru yang berdomisili di Bandar Lampung. Apalagi, saat ia meminta teman-teman barunya di Lampung mengklik fanpage situs radionya, mereka oke-oke saja. Riri menulis pesan berisi ungkapan terima kasih. Ia tak menyangka, warga Tanjungkarang amat ramah dengan permintaan pertemanan dan mengklik fanpage situs radionya yang berada di 101,2 FM itu. Dari pendengar di Kota Tapis Berseri ini, Riri belajar sedikit soal bahasa Lampung, adat istiadat, makanan khas, dan kebiasaan masyarakatnya, termasuk tempat-tempat yang biasa digunakan anak muda Bandar Lampung untuk kongkokongko. “Asyik juga berteman dengan

orang Lampung. Ramah dan hangat. Bahkan, dari mereka, Riri tahu banyak soal kota ini. Suatu waktu kepengin bisa ke sana,” kata dia, Jumat (28/11), kepada Lampung Post lewat jejaring media sosial Facebook. Riri punya nama akun RiRi Cekradio di Facebook. Riri dipercaya membawakan acara soal perempuan dan keluarga. Perempuan yang pernah studi di Jurusan Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) ini memang piawai membawakan acara soal remaja putri dan keluarga. Pesanpesannya sederhana. Respons yang terdengar di radio lewat jalur streaming itu pun cukup banyak. Pendengar rupanya mendapat pasokan ilmu dari penyiar yang bernama asli W. Aryyani ini. “Pendengar, kita upayakan tidak mengucapkan kata-kata yang kasar kepada anak-anak. Sebab, ini akan berpengaruh terhadap anak-anak kita saat mereka dewasa.” Ujaran Riri siang itu terdengar merdu, renyah, dan cerdas. Tak terkesan menggurui. Sesekali ia menyapa pendengar, baik dari pesawat radio maupun yang manteng dari streaming. Usai memberikan narasi, ia memutar lagu pesanan pendengar. Rerata tembang pop atau rock yang tak terlalu cadas. Media sosial kini menjadi teman utama Riri dalam meningkatkan mutu pekerjaannya sebagai penyiar. Ia berpendapat, jika melulu berkonsentrasi pada pendengar lokal, jangkauan siaran tak bakal meluas. Ia ingin pengetahuan yang ia kancah lewat program yang ia sampaikan bisa bermanfaat untuk khalayak.

Ia yakin, yang membutuhkan informasi ini tak melulu warga kota Pematang Siantar. Bahkan, ia yakin, pendengar dari daerah lain bisa menangkap dengan jernih siaran melalui streaming ini. Saat tahu Tanjungkarang punya pend e n g a r yang lumayan, ia pun semringah. Ketika Lampung Post menjelaskan bahwa pemimpin umum koran ini, Bambang Eka Wijaya, pun kelahiran Pematang Siantar, ia senang bukan kepalang. Seolah, Bandar Lampung menjadi “kota keduanya”. Riri memang besar di Pematang Siantar, tapi secuplik hidupnya pernah dihabiskan di Makassar. Tatkala tahu ada kota besar lainnya seperti Bandar Lampung, perspektifnya terhadap Indonesia makin bertambah. “Koran sebesar Lampung Post, pimpinan utamanya kelahiran kotaku ya, Bang,” ujarnya, masih lewat jejaring media sosial. Bahasa yang menjadi alat utama Riri dalam bekerja ia upayakan mampu dipahami semua lapisan masyarakat. Meski berkantor di suatu sudut di tanah Tapanuli, ia tak mengesankan dialek atau logat Batak yang kental. Maklum saja, gadis ini asli mojang Priangan. Darah Sunda mengalir hangat di tubuhnya, dari ayah dan ibunya. Riri berusaha mencintai pekerjaannya.

n Dokumentasi PRIBADI

Ia bersyukur, saban bulan mendapat gaji yang memadai untuk menghidupi diri sendiri. Sesekali memberikan uang belanja untuk ibu di rumah. Riri pun bukan tipikal perempuan yang latah mengikuti mode, baik pakaian, gaya berdandan, pilihan gawai atau gadget, dan sebagainya. “Riri mah biasa saja, Bang. Paling kalau soal makanan saja Riri suka enggak ketahan. Maklum, suka makan,” tulisnya seraya menyelipkan simbol orang tertawa terbahak-bahak. Anak zaman sekarang acap menuliskannya dengan “ROTFL”. Bagi Riri, bekerja sebagai penyiar di sebuah radio dengan tak terlalu banyak wadyabala memang mengasyikkan. Kadang, sebuah pekerjaan mesti ia lakoni meski tak berkaitan sama sekali dengan broadcasting. “Pernah lo, Bang, mesti ngejualin kartu perdana seluler karena kantor kan dapat iklan dari provider seluler. Akhirnya, semua kru mesti ngejualin.” Namun, itu tak masalah buat Riri,

apalagi bosnya memberikan keleluasaan dalam bekerja. Tapi, sesekali bos memberikan tantangan. Seperti pekan lalu, ia diminta membaca empat buah buku dan membuat resensinya untuk dibacakan ketika siaran. “Baca buku, kemudian menuliskan resensinya di radio, bagus banget. Meski buat Riri cukup berat karena enggak terbiasa menulis panjang,” kata dia. Saat matahari makin tinggi mengangkasa, jam siarnya menemui khatimahnya. Ia mengakhiri dengan sebuah kesimpulan dan mengucapkan terima kasih sudah didengarkan. Riri yakin pendengar adalah raja dalam dunia radio. Tanpa pendengar, sebuah acara tak bakal banyak bermakna. Riri menutup siaran di Jumat siang itu dengan sebuah tembang Barat nan lawas. Bait-bait “I don’t like to sleep alone” yang dibawakan penyanyi legendaris, Eric Clapton. (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id

l a m pun g t u m b a i

Lampung di Mata de Rovere van Breugel: Akhir Abad 18 Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda PADA tahun 1786, Jonkhr. J de Rovere van Breugel bekerja sebagai opperkoopman (pedagang kepala) dan pegawai (administrateur) di Banten. Tahun 1787, ia menulis catatan mengenai Kesultanan Banten yang berjudul lengkap: “Beschrijving van het Koningkrijk Bantan, benevens de onderhoorige Lampongsche kust, behelzende een berigt omtrent dat Rijkt, den aard en de gewoontes der inwoners en den staat waarin hetzelve was in de jaare 1787.” Judul mahapanjang itu berarti: “Gambaran Kesultanan Banten dan pantai Lampung yang berada di bawah kekuasaannya, dengan lampiran surat mengenai Kesultanan itu, karakter dan kebiasaan penduduknya dan situasinya pada tahun 1787.” Tulisan itu disampaikannya kepada Menteri Koloni di negeri Belanda. Tulisan berjudul panjang itu sifatnya historis-etnografis. Walaupun de Rovere van Breugel lebih banyak memperhatikan Banten, ia masih melirik Lampung, walau hanya sepintas. Bagi orang Belanda, tulisannya memberikan gambaran di Banten (dan Lampung) sebelum Daendels—pada tahun 1808-mengambil alih pemerintahan dan menghembuskan angin perubahan yang serupa badai di Hindia-Belanda. Lampung Tumbai hanya akan menceritakan kembali bagian-bagian tulisannya mengenai Lampung saja. De Rovere van Breugel menggambarkan daerah Lampung Tulang Bawang pada tahun 1749. Ia berpendapat, walaupun keseluruhan Lampung mencakup wilayah sampai ke daerah Semangka, gambaran mengenai daerah Tulang Bawang dianggapnya dapat mewakili keseluruhan karena sistem pemerintahan dan kemasyarakatan di daerah-daerah itu hampir sama (hal. 326-329).

±

Lampung terbagi ke dalam daerahdaerah dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah dimulai dari pinggiran laut sampai ke Sungai Abong dan Wei Impoe. Tanah Lampung mulai mendaki menjadi bukit dan gunung di dekat aliran Wei Impoe. Penduduk Lampung terbagi-bagi ke dalam “bangsa” yang masing-masing terpisah-pisah. Penduduk Abong terbagi ke dalam dua kelompok (keturunan) yang dikenal dengan nama Wei-Noeniei dan Wei-Konang. Yang pertama, WeiNoeniei, adalah kelompok yang paling kuat. Warga kelompok ini terbagi lagi ke dalam 13 negori yang masing-masing dipimpin oleh dua pembesar yang bergelar Pangeran dan Raden. Warga kelompok Wei-Konang terbagi ke dalam tiga negori yang dipimpin oleh seorang Pangeran. (Pada waktu itu, istilah negorij seringkali digunakan untuk menyebutkan satuan wilayah permukiman yang (dianggap) setara dengan desa di Jawa. FA) Penanaman lada merupakan matapencaharian utama orang Abong. Dahulu kala, pemasukan sekitar 1.000 bhara per tahun. (Tampaknya istilah bhara merupakan satuan kuantitas barang. Sayangnya, istilah ini sudah begitu arkaik sehingga sudah tidak terlacak lagi artinya. Pun di dalam Encyclopedie van Nederlands-Indië 1897, tidak ditemukan lagi istilah itu. FA). Ketika de Rovere van Breugel menuliskan catatannya, pemasukan itu sudah jauh berkurang—kemungkinan besar karena berbagai pertikaian dan kerusuhan yang terjadi di antara orang Abong dan orang Pabean yang tinggal di dataran tinggi Lampong Poeti (yang berbatasan dengan wilayah Abong). Permusuhan di antara keduanya tidak kunjung reda dan utusan-utusan Kesultanan Banten di

CMYK

Lempengan tembaga dari Sultan Banten, Abdul Mahasin Ngabdunasir Muhammad Djenus Ngabidin berisi dekrit dalam aksara Jawa untuk Soekoeng di Lampung, 1692 (KITLV, Leiden)

daerah-daerah itu tidak pula berusaha mendamaikannya. Di dekat daerah ini terdapat wilayah yang disebut Songking. Warga daerah ini terbagi ke dalam dua kelompok keturunan, yaitu kelompok Ronge-Maijang (9 negori) dan Wei-Rajab (4 negori). Kedua kelompok itu masing-masing dipimpin oleh seseorang bergelar Pangeran. Sekitar tahun 1740-an, tanaman lada di kebun-kebun penduduk daerah ini tumbuh subur. Namun, sebelumnya sempat terlantar karena penduduknya bertikai dengan orang Abong. Ketika itu, pertikaian itu semakin menjadi-jadi oleh ulah Aria-Sangob dari Banten. Di daerah sepanjang Sungai Wei-Bozei tinggal kelompok-kelompok keturunan Sumongok (10 negori), Berdatoe (4 ne-

±

gori) dan Belalau (1 negori, yaitu Banjermasing). Setiap kelompok dipimpin oleh seorang pangeran. Kelompok Sumongok dan Berdatoe memiliki warga yang paling banyak dan dahulu, kedua kelompok ini pula yang rajin menanam lada sampai-sampai pemasukan dari lada dari negori-negori mereka mencapai 1000 bhara per tahun. Namun, produksi lada itu menurun karena pertikaian yang terjadi dengan Banten—yang menyebabkan mereka menggabungkan diri dengan Palembang dan menelantarkan kebunkebun lada mereka. Sebelum tulisan ini diterbitkan, kedua kelompok itu telah kembali menyatakan tunduk dan setia pada Banten serta mulai pula kembali merawat tanaman lada di daerah mereka. Penduduk Belalau selalu aman-aman saja dan memang, hasil lada yang dibawa di atas Wei Bozei terutama berasal dari daerah Belalau. Daerah sepanjang Wei Impoe merupakan daerah terbesar dengan penduduk yang paling banyak. Benteng VOC pun dibangun di daerah ini. Di daerah ini tinggal kelompok-kelompok Wei-Pamoeca (12 negori), Wei-Beroega (5 negori) dan Wei-Barfactie (4 negori). Kelompok Wei-Pamoeca dipimpin seseorang yang bergelar sultan, sementara yang lainnya dipimpin oleh orang-orang bergelar pangeran. Daerah ini sama sekali tidak menghasilkan lada karena tanahnya yang kurang subur . Pemasukan dari produksi lada hanya mencapai 60 bhara per tahun dan terkadang bahkan tak ada sama sekali. Akan tetapi, di tanah itu pula ditemukan emas. Para kepala adat menjual emas itu kepada Kompeni dengan harga 6.5 real hitam. Dua orang penduduk Batavia (kemungkinan berbangsa Belanda) yang ditempatkan di daerah ini untuk mendorong/mengembangkan penam-

bangan emas itu, namun mereka tidak banyak berhasil. Sekitar 2.000 ons emas telah diserahkan kepada Belanda, tetapi sebagian besar dibeli oleh orang-orang dari Palembang. (Istilah real hitam pun sudah arkaik dan tidak terlacak apa beda di antara real Spanyol yang biasa dan real hitam. FA). Daerah dataran rendah ditinggal oleh kelompok-kelompok Wei-Boelan (4 negori), Wei-Tigomakan (5 negori), Wei-Impoe (4 negori) dan Wei-Hadjie (4 negori). Masing-masing kelompok dipimpin seseorang bergelar pangeran. Selain para pangeran, penduduk daerah ini mempunyai sejumlah besar kepala-kepala adat (yang kedudukannya lebih rendah daripada pangeran). Penduduk dataran rendah bermata pencarian dengan menanam padi dan berdagang. Mereka membawa lada dari daerah-daerah lain ke Banten dan membawa garam dan barang keperluan lain dari Banten ke daerah dataran tinggi. Kedudukan sebagai kepala adat di daerah-daerah Lampung di atas biasanya diwariskan turun-temurun. Sultan Banten menempatkan Regent (bupati) yang berkedudukan di atas para kepala adat di atas. Para Regent itu bertugas menyelesaikan pertikaian dan mendorong penanaman lada. De Rovere van Breugel mempertanyakan keberhasilan kerja utusan-utusan Sultan Banten di Lampung karena ternyata pertikaian di antara penduduk masih saja banyak terjadi dan hasil dari kebun-kebun lada semakin lama semakin sedikit. n Acuan Pustaka Jonkhr. J de Rovere van Breugel. Beschrijving van de Bantam en de Lampongs” dalam Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde vol 5. Leiden: KITLV. 1856.

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

HIJAB minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

17

Astrid yang Supel nan Ceria Perkembangan dunia mode, khususnya dalam ranah hijab, terus mengalami perkembangan. Saban pekan, ada saja varian baru yang muncul. Namun, untuk mereka yang tak memusingkan ini, busana kasual nan sederhana tetap menjadi pilihan. Eva Pardiana

D

UNIA fashion terus menggeliat sepanjang hari. Selalu muncul tren-tren busana terbaru yang tiba-tiba digandrungi banyak pencinta fashion, baik remaja maupun dewasa. Ada yang terus berganti gaya sesuai dengan tren hari ini, ada pula yang tidak begitu mengikuti perkembangannya. Alasannya, mereka lebih nyaman dengan gaya yang dipillihnya sendiri yang dianggap sesuai dengan kepribadiannya. Seperti Astrid Wendi Annisa. Wanita yang memiliki senyum manis ini meski cukup mengikuti perkembangan fashion remaja, tidak banyak mengaplikasikannya dalam busana yang dikenakan. Dalam kesehariannya, dara kelahiran 31 Agustus 1995 ini lebih menyukai gaya kasual yang sederhana. Pilihan gaya tersebut mencerminkan kepribadiannya yang supel dan ceria. Untuk kongko bersama sahabat di akhir pekan, Astrid mengenakan rompi berbahan kaus untuk melapisi baju dengan bahan yang sama. Bahan kaus ringan dan nyaman digunakan. Selain itu, menyerap keringat dengan baik. Meski kongko seharian di luar ruangan, tetap nyaman. Rompi dan baju yang dikenakan berwarna senada sehingga terlihat seperti satu bagian. Itu dipilih Astrid agar tidak terlalu banyak warna yang melekat pada busananya. Agar kesan kasual dan sederhana tetap terjaga. “Kalau terlalu banyak warna juga enggak pas,” kata penyiar di radio Ilmu Komunikasi Universitas Lampung (CRADIO) ini. Untuk penutup kepala, Astrid mengenakan hijab berbahan katun jepang dengan motif bunga-bunga. Katun jepang sangat mudah dibentuk dan ringan. Sedangkan untuk kreasi hijab, sangat mudah. Astrid hanya merekatkan kedua sisi hijab di bawah dagu, lalu menarik salah satu bagian ke atas. Kreasi hijab tersebut menjadi pillihannya dalam keseharian. Tampilan putri kedua dari tiga bersaudara ini semakin cantik dengan kalung kayu ala remaja ditambah flat shoes yang lucu. Astrid pun siap berakhir pekan. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

foto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

±


±

minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

±

CMYK

CMYK

±

keluarga 18

Bijak Menentukan Les Anak Anak-anak merupakan masa emas dalam tahap perkembangan manusia. Segala gerak-gerik yang dilihatnya bisa dengan mudah ditirunya. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian bagi orang tua agar senantiasa memberikan teladan kepada buah hatinya. Tri Sujarwo

O

RANG tua hendaknya bisa memahami perkembangan psikologi anak. Tidak semuanya harus diberikan kepada anak, harus ada porsinya masing-masing. Seperti kasus yang tengah beredar di dunia maya saat ini, ada seorang anak yang masuk rumah sakit jiwa lantaran dibebani dengan banyaknya les yang harus diikuti. Bila kasus ini benar terjadi, perlu penanganan yang serius. Tambahan ilmu di luar jam sekolah memang penting. Apalagi saat ini tempat les banyak bermunculan. Mulai dari les menari, musik, mengaji, hingga kemampuan berbahasa bisa dengan mudah kita temukan, baik di kota maupun desa. Ini menjadi poin penting bagi para orang tua. Ini mungkin baik untuk perkembangan anak. Namun, jika berlebihan, bisa menjadi beban buat anak.

±

CMYK

Orang tua hendaknya bijak memberikan pilihan kepada anaknya untuk memilih pelajaran tambahan yang diinginkan si anak. Hal ini untuk melatih tanggung jawab kepada anak. Salah satu keluarga yang memberikan pelajaran tambahan untuk anaknya adalah Endang S. Hartuti dan Nurkholis. Kedua pasangan ini memberikan pilihan kepada anak-anaknya untuk mencari tempat les yang mereka sukai. Walaupun begitu, mereka memberikan saran dan pilihan untuk anak-anak. “Anak-anak kami berikan pilihan agar mereka memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” kata dia, Sabtu (29/11). Anak-anak diberikan pilihan agar semakin paham dengan tanggung jawab. Biasanya saat memilih sendiri apa yang mereka inginkan, mereka leluasa menjalani pilihannya. Berbeda saat mereka paksakan untuk melakukan sesuatu, anak-anak cenderung menghindar. Saat ini dua anaknya, Muhammad

±

Ilham dan Rohmah Khoerunnisa, tengah mengikuti les semua mata pelajaran sebagai persiapan ujian. Walaupun di sekolahnya, SMP dan SD Alkautsar, telah mendapatkan les tambahan mata pelajaran, untuk soal pengayaan mereka tentukan sendiri. Satu anaknya yang lain, Raihan Zavani Muhammad, mengikuti les mengaji dan mata pelajaran di sekolahan. Anak-anaknya pun dengan senang hati menjalani les. “Alhamdulillah, karena ini semua pilihan anak-anak, mereka menjalaninya dengan senang,” kata dia. Endang dan Nurkholis selama ini tidak pilih-pilih soal tempat les anaknya. Selama lembaga les itu disiplin dan menunjang nilai agama, itu menjadi pilihannya. Anak-anak

yang sedari kecil diberikan pemahaman agama yang baik pun dengan senang hati memilih les yang sehati. Terkadang memang ada sedikit kendala, seperti malas dan capek setelah seharian sekolah. Namun, semua itu sirna saat mereka teringat dengan impian-impian. Orang tua pun tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada anak-anaknya. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan orang tua. Anak-anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk berangkat les dan menjalani aktivitas les dengan senang hati. “Alhamdulillah, Mas, anak-anak senang bisa mengikuti les di tempat yang mereka pilih,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


Âą

Âą

CMYK

FOTO minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

19

Nadi Pasar Seni Berdenyut Lagi S

AAT temaram, destinasi ini acap ikut kelam. Suara tawaran sang perempuan berbodi aduhai acap melenakan syahwat. Berbilang masa Pasar Seni bak sulit keluar dari trah kelamnya. Ketimbang diingat sebagai pusat segala aktivitas budaya yang menjunjung luhur tradisi, tempat ini lebih dikenal dari sisi stigmanya. Namun, lambat laun, takhta Pasar Seni bisa ditempatkan kembali ke singgasana. Denyut nadinya kian kencang. Degup jantungnya makin terasa. Bahkan, aliran darah budayanya semakin mengental. Saban hari, secercah harapan makin menggunung. Setiap detik waktu kini makin menempatkan Pasar Seni dalam pelukan hangat sang waktu. Jelita, dara, jejaka yang memiliki darah seni kini semakin karib dengan destinasi ini. Segala rupa peluang pengembangan seni dan budaya bisa termaktub dalam ranah kesenian sepagi, sesiang, dan sesore hari. Teriakan semangat untuk pengembangan budaya dan kultur orang Lampung kini makin punya kans yang tinggi. Rupa-rupa budaya kontemporer juga makin lekat di sini. Beragam galeri yang mematut dan mempercantik diri juga bisa kita pirsa dari sudut demi sudut Pasar Seni. Bermacam kerajinan khas tangan anak muda Lampung juga makin berpendar. Seolah memberikan harapan. Bukan semu, namun tak ada titik jemu. Publik semringah ketika sarana di sini dipercantik sedemikian rupa. Hingga untuk urusan toilet saja, makin sedap dipandang. Tak lagi seperti stigma beberapa masa belakangan. Seolah ingin membuktikan, dalam urusan remeh temeh pun, Pasar Seni kini mematut diri. Setidaknya nadi Pasar Seni kini berdenyut lagi. Semoga bukan dalam limit yang sepenggalahan, melainkan dalam tenggat yang amat panjang. n Foto dan Teks: Ikhsan Dwi Nur Satrio

CMYK

Âą


±

±

CMYK

CMYK

±

apresiasi minggu, 30 november 2014

LAMPUNG POST

20

Terjemahan Syair Lampung Karam Sayangnya, setelah Syair Lampung Karam diteliti dan diterbitkan pihak luar Lampung, penerjemahannya pun dilakukan pihak luar Lampung. Lampung hanya kebagian membacakannya di ajang Festival Krakatau beberapa tahun belakangan. Arman A.Z.

S

YAIR Lampung Karam (SLK ) sampai saat ini masih menjadi satu-satunya literatur karya pr i bu m i tent a n g per i s t iw a letusan Krakatau pada 1883. Ia tidak berupa laporan ilmiah, tetapi berupa karya sastra. Kehadiran SLK tak bisa d i lepaskan dari peran Sur yad i Sunuri, dosen Universitas Leiden, yang menemukan dan menelitinya, hingga diterbitkan tahun 2009 oleh Komunitas Penggiat Sastra Padang dengan judul Syair Lampung Karam: Sebuah Dokumen Pribumi Tentang Dahsyatnya Letusan Krakatau 1883. Medio tahun ini, nyaris tanpa publikasi, SLK diterjemahkan ke bahasa Inggris dan diterbitkan dengan judul Krakatau, The Tale of Lampung Submerged. Yayasan Lontar, lembaga di Jakarta yang aktif mempromosikan sastra dan budaya Indonesia ke mancanegara, menerbitkan buku tersebut. Simon Winchester, penulis buku Krakatoa: The Day the World Exploded; August 27, 1883, yang telah diterjemahkan ke puluhan bahasa dan hingga kini masih jadi rujukan pemerhati Krakatau karena tinjauannya dari beragam aspek, turut memberi pengantar singkat di buku itu. SLK terdiri dari empat edisi litografi dengan judul berbeda. Edisi pertama Syair Negeri Lampung yang Dinaiki oleh Air dan Hujan Abu. Satu manuskripnya tersimpan di Perpustakaan Negara Rusia. Edisi kedua, Inilah Syair Lampung Dinaiki Air Laut. Edisi ketiga, Syair Lampung dan Anyer dan Tanjungkarang Naik Air Laut. Edisi keempat, Inilah Syair Lampung Karam Adanya, adalah edisi final dari revisi tiga edisi sebelumnya. Sela i n d i Leiden , ma nu sk r ipnya tersimpan di London, Malaysia, dan Jer ma n. SLK d i golon g k a n sebaga i “syair kewartawanan” (istilah yang digunakan pakar bahasa Melayu klasik,

Sri Wulan Rudjiati Mulyadi), karena mengandung laporan saksi mata atas sebuah peristiwa. SLK d iter jema h kan oleh Joh n H. McGlynn. Dalam pengantarnya, John menyatakan bahwa pener jemahan d i mu la i med io 2011. Unt u k fa m i liar dengan lokus-lokus dalam SLK, April 2012 John ke Lampung dipandu Isbedy St iawan Z.S. menyam bang i tempat-tempat tersebut, juga menemui beberapa pejabat berwenang kala itu. John juga merujuk reportase jurnalis Lampost (Zulkarnain Zubairi dan Iyar Jarkasi h) tentang kesamaan nama Muhammad Saleh penulis SLK dan Muhammad Saleh, ulama yang berperan dalam pembangunan Masjid Al Anwar di Telukbetung; tetapi tidak ditemukan bu kt i pendu kung dugaan tersebut. Muhammad Saleh mengabadikan yang dilihat dan dirasakannya pada saat kejadian. Di bait 369, tertera bahwa SLK diselesaikan di Kampung Bangkahulu di Singapura. Ruas jalan ini masih ada dan telah berganti nama menjadi Bencoolen Street. Buku ini terdiri dari tiga bahasa (Inggris, Melayu, Jawi). Beberapa kosakata Melayu klasik yang nyaris tak terdengar lagi bisa dipergoki, seperti: da’wat, hasir, nazam, lalas, bahi, cayak-miak, wazrang. John sangat telaten menerjemahkan 375 bait SLK. Dia tidak menerjemahkan kata demi kata, tapi mencari makna yang sama atau mendekati teks asli, dan mengupayakan kesamaan rima ala syair Melayu. Muhammad Saleh melalui SLK mengajak kita melihat situasi sosial pada s aat me le t u s ny a K r a k at au . Mu l a i dari debu setebal 8 jari (bait 62), juga sejumlah lokus kampung disebut, seperti: Kitambang, Talang, Kupang, Teba, kampung Bugis, Limau, Badak, Kuala, Lutung, Lempasing, Gunungsari, Menanga, Tanjung, Perbuatan, Rakata, R aja basa, Rek a b, Leg u nd i , Sebesi , Semangka, Menanga, Benawang, dan Umbul Batu. Jumlah korban Krakatau

G A L ERI

ditengarai 36 ribu jiwa, meski ada pula dugaan jauh lebih besar dari itu. Muhammad Saleh juga mencatat sebagian data korban yang d i ku bur massal. Misalnya, di K itambang, 390 mayat (bait 226) dan 160-an mayat (bait 227), di kampung Badak sekitar 40 orang, di Sebuku sekitar 1.000 mayat (bait 134), dan korban 158 orang (bait 98). Bagaimana sifat tolong-menolong, saling curiga, bahkan kriminal pun terjadi saat petaka. Beberapa nama dan julukan turut dicatat, seperti Tuan Karim (bait 161), Tuan Lamberek (bait 171), Arsyad (bait 181), Sekaut (bait 335-343). Ada ahli akal (mungkin orang pintar atau alim ulama) berkumis dan jenggot tebal di kampung Teba (bait 8590), fetor (bait 206), anak yang kehilangan orang tua (bait 115—117), kontelir di Benawang, residen dan wakilnya di Kitambang. Pera hu d a n k apa l ad a sek a l i a n , dibawa air ke gunung daratan (bait 73). I hwa l i n i meng i ngat k a n pada temuan tahun lalu tentang kapal yang terbenam di lereng bukit Kepayang, Bakauheni yang hingga kini belum ada informasi terbaru. Kisah dalam SLK pun tak berpusar di Lampung saja, tapi juga berlanjut dengan eksodusnya para korban ke Batavia menumpang kapal

yang datang dari Padang. Krakatau telah identik dengan Lampung, meski dekat pula dengan Banten. Lampung telah menjadi kan K rakatau semacam “ident itas”, “si m bol”, destinasi atau apa pun istilahnya. Di Lampost Mi ngg u (8/9/2013) per nah saya sampaikan bahwa masih banyak ihwal Krakatau yang diabaikan oleh Lampung, sebagian justru diapresiasi dan dieksplorasi orang luar Lampung. Ada puisi St. Telemachus karya Alfred Tennyson, penyair Eropa yang terinspirasi perubahan atmosfer dan iklim di Eropa lantaran letusan Krakatau. Ada novel Dewi Krakatau karya Zam Nuldyn (Medan), terbit 1976. Ada novel Drama dari Krakatau, karya Kwee Tek Hoay, diterbitkan Drukkerij Hon Sing In Kiok, Batavia 1929. Tahun 1976 Malaysia membuat film klasik berjudul Lampung Karam yang bisa diduga kuat mer upakan al i h wahana dari SLK. Penerjemahan SLK ke bahasa Inggris oleh Yayasan Lontar menjadi satu fakta anyar lagi. Apatah harus melulu pihakpihak luar Lampung yang berinisiatif melakukan hal-hal macam ini? Problem dan tantangan kebudayaan Lampung ke depan akan kian kompleks. Kita harus kreatif jemput bola, bu k a n b e r p a n g k u t a n g a n p a s r a h

menunggu bola. Penerjemahan SLK k e b a h a s a I n g g r i s me m bu k t i k a n bahwa K rakatau masi h jad i atensi internasional, dan secara langsung atau tidak, turut mendekatkannya ke publik dunia. Yang jelas, ini sebuah langkah proaktif mendekatkan Krakatau kepada khalayak internasional dari aspek literatur. Patut disayangkan, setelah SLK diteliti dan diterbitkan pihak luar Lampung, pener jem a h a n ny a pu n d i l a k u k a n pihak luar Lampung. Lampung hanya kebagian membacakan SLK di ajang Fest iva l K ra katau beberapa ta hu n belakangan. Mungkin hanya segelintir masyarakat Lampung yang tahu isi utuh SLK. Sudah seharusnya pemda dan instansi berkompeten menyosialisasikan buku ter jema han SLK, m isa l nya dengan menggelar peluncuran (launching), atau memborong dan menyebarluaskan buku ini ke sekolah, kampus, perpustakaan, taman baca, lembaga seni budaya di Lampung. Yang dibutuhkan adalah niat baik (goodwill), inisiatif, taktis, dan tidak melulu kaku dengan prosedur. Nah! n Arman A.Z. Sastrawan, penyuka sejarah, warga

BUKU

Membumikan Islam Nusantara

Kisah Muram Kaum Minoritas Seksual

Ali Masykur Musa Serambi, 2014 314 hlm. SALAH satu pesan penting dari misi profetik Nabi Muhammad saw. ialah menyebarluaskan pemahaman Islam yang menjadi rahmat untuk seluruh alam. Meskipun secara geografis Islam hadir di tengah-tengah masyarakat Arab, pesan universal yang dibawa Rasulullah tidak terbatas secara lokal, tetapi menjangkau jauh melampaui batas-batas geografis, menghapus sekat-sekat kesukuan, dan menumbuhkan sikap empati dan penghargaan terhadap seluruh manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Dengan misi kenabian tersebut, Rasulullah telah sukses melancarkan dakwahnya ke tengah-tengah masyarakat, sebagaimana terlukis dalam lembaran-lembaran sejarah kehidupan beliau. Buku ini hadir sebagai usaha meneguhkan kembali Islam sebagai agama yang ramah dan rahmat (rahmatan lil alamin). n

Ngaji Quran di Zaman Edan Ziauddin Sardar Serambi 639 hlm. K EBA N YA K A N musl i m mem i l i k i hubungan yang akrab dan emosional dengan Alquran. Mereka mulai belajar Alquran sejak di pangkuan sang ibu. Mengaji dengan penuh kedisiplinan. Namun, hubungan itu kerap menjadi rumit kala seseorang hendak beranjak memahami makna, lebih dari sekadar membaca kata-kata Alquran; saat hendak mengkaji arti, lebih dari sekadar mengaji kalimat-kalimat Kitab Suci. Apakah mesti mengerti tata bahasa Arab untuk mengkaji Alquran? Apakah harus memahami ilmu tafsir untuk memahami makna ayat-ayat Alquran? Ziauddin Sardar menyatakan, keterbatasan kita akan tata bahas Arab atau perangkat keilmuan lainnya tak menghapus hak kita membedah kandungan Alquran. Setiap muslim harus berupaya mengkaji makna Alquran tak cukup hanya mengaji kalimatkalimatnya. Atas semangat itulah Sardar menulis buku ini: sebuah usaha memahami arti Alquran pada abad ke-21 ini. n

±

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

GUNUNG ANAK KRAKATAU. Beberapa peserta Tur Krakatau dalam rangkaian Festival Krakatau 2014 tengah menikmati destinasi Gunung Anak Krakatau, 8 September lalu.

CMYK

Data buku: Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu Norman Erikson Pasaribu Gramedia I, 2014 174 halaman BA IK L A H, saya akan memu lai resensi ini dengan pertanyaan retoris, pernahkah Anda melihat kesed i ha n, kesepia n, keterasingan? Anda sudah tahu belaka jawabannya. Kesedihan, kesepian, keterasi nga n bu k a n semaca m benda yang dapat tertangkap oleh mata, teraba oleh tangan, maupun terdengar oleh telinga. Ia hanya dapat ditengarai oleh perasaan, angan-angan. Begitulah, kesedihan, kesepian, keterasingan memunculkan dir i ny a d a l a m bu k u k u mpu l a n cer ita Hanya Kamu yang Tahu Bera pa La ma La g i Ak u Ha r u s Menunggu besutan Norman Erikson Pasaribu. Ia hanya akan terendus apabila perasaan kita memang mencoba “merabanya” lewat kerja imajinasi. Sekadar lewat imajinasi. Dan tindakan itu tak pernah tuntas menginformasi-

kannya kepada mata, hidung, dan telingamu, bukan? Tokoh da la m cer pen- cer pen Norman yang kebetulan kebanyakan datang dari kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) begitu lekat dengan kesedihan, kesepian, keterasingan. Sega la der ita it u d i bawa oleh terutama sikap masyarakat yang bukan hanya tidak bisa menerima fakta keras keberadaan mereka, melainkan juga memarginalkan mer e k a ke s udut- s udut ge l ap sambil menempelkan stigma buruk di jidat mereka sebagai kaum pendosa, dimurkai Tuhan, dan melawan kemestian alam. Tokohtokoh Norman merawat luka-luka itu dalam kebisuan, kesendirian. Mereka tak meneriak kan atau meratap-ratap, sambil mencaci maki orang-orang dan lingkungan yang menolaknya. Namun, cara seperti itu justru serupa kelembutan yang menyorongkan lu k a y a n g me ny e s a k k a n d a n menghantui pembaca yang bersedia “merabanya”, tentu saja. Terkait tokoh-tokohnya yang kebanyakan datang dari kaum LGBT, barangkali membuat kita bertanya, apa tidak ada kaum LGBT yang bergembira dan melihat penolakan lingkungan terhadap mereka sebagai tantangan menarik untuk dicerahkan? Tentu saja banyak. Tapi Norman tampaknya secara sadar memilih berkisah tentang mereka yang kesepian saja. Norman sukses membawa kita memasuki relung terdalam kaum yang kesepian itu melalui peristiwa-peristiwa kecil yang kadang

±

diselipi lelucon getir; bergerak da n menu bu h pada per i st iwa keseharian yang intim sekaligus asing. Intim, karena ruang itu adalah perasaan mencintai. Asing, lantaran perasaan mencintai itu tiba-tiba menjadi sebuah kesalahan. Tokoh-tokoh dalam cerita Norman seakan selalu terjebak untuk hanya merawat luka yang tak berpenawar. Situasi ini antara lain karena Seseorang yang Mencintaimu dan Seseorang yang Kamu Cintai tidak menunjuk ke satu orang. (hlm. 68) Da la m cer ita Tentang Mengganti Seprai dan Sarung Bantal, cerpen pembuka dalam kumpulan ini, kita bertemu aku yang setia merawat luka karena ditolak dan dianggap tak lazim terkait tubuh dan orientasi seksualnya. A ku hanya bisa mencintai, menjumpai, dan menjaga kamu melalui ceritacerita yang ditulisnya. Sementara pada saat yang sama, kamu sekalipun ingin membalas cinta aku berupaya meredamnya atau menyangkalnya lantaran stigma yang akan ditempelkan ke jidat kamu apabila membalas cinta aku. Akibatnya kamu jadi pemarah dan bersikap kasar. “Apakah kamu tak tahu bahwa kamu sebetulnya tidak kasar. Kamu hanya kesepian?” (hlm. 2) Aku adalah seorang lelaki yang terlahir dengan tubuh feminin. Aku merasa hancur oleh sikap dan penolakan lingkungan terhadap tubuh aku yang dianggap tidak lazim. “Seharusnya laki-laki tidak seperti itu. Seharusnya seperti ini…” Sebagai pembaca kita meli-

hat kehancuran yang dialami aku tidak semata-mata oleh penolakan lingkungan, tetapi juga oleh cara aku memandang tubuhnya sendiri. Cerpen-cerpen Norman dituturkan dengan kalimat yang indah, metafor-metafor segar, serta liukan-liukan tak biasa. Ia bertutur dari berbagai sudut pandang, mulai dari orang pertama tunggal dan jamak (aku dan kita), orang kedua tunggal (kamu), dan orang ketiga tunggal (ia); dan mereka (para penurut itu) tidak selalu orang, tapi juga benda mati; bahkan Norman memperlakukan kata sifat seperti ketakutan, keheningan, kebimbangan menjadi serupa sosok yang mampu mengintimidasi. Satu hal lagi yang kita dapatkan dari cerpen-cerpen Norman adalah kayanya bacaan yang jad i referensi. Kutipan-kutipan ayat suci, syair lagu, peristiwa sejarah dari sejumlah tradisi agama, juga ungkapan-ungkapan para filsuf dan penyair dunia diolah sedem i k ian r upa menyemara k kan cerpen-cerpennya. Unsur-unsur tersebut tidak hadir sebagai kegenitan atau supaya terkesan berwawasan luas, karena Norman secara cerdik telah meleburnya dalam bi ng k a i cer ita ya ng mem i k at. Maka agaknya, tidak berlebihan ketika di sampul belakang buku ini penerbit menyebut Norman sebagai salah seorang penulis yang akan memberi warna cerah pada masa depan sastra Indonesia. Aris Kurniawan sastrawan

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

sastra minggu, 30 november 2014 LAMPUNG POST

21

Seekor Naga yang Menggeliat di Kepala Seorang Wanita Cerpen Alexander G.B.

S

ORE itu, aku melihat naga abu-abu yang keluar dari bibirmu. Menggeliat, mengibas-ngibaskan ekor, lalu melesat ke sebuah tempat yang jauh dan tinggi. Seperti dongeng tentang puyang atau sesuatu yang kau percaya sebagai muasalmu. Meski mati-matian aku mencoba membantah. Namun, telanjur kau percaya dan aku tak hendak mengusiknya. “Jadi, salah satu telur naga itu ditetaskan di puncak Seminung. Lalu ia bertapa, berkelana dan ak hirnya menjadi penguasa laut yang sakti dan pemberani,” ujarmu. Mesk i dem i k ia n, a k u mencoba me nawarkan Adam sebagai mula kehidupan. Seperti yang disampaikan Kiai Mu htasor, g ur u ngaji-ku semasa aku masih tinggal di Ulubelu. Lelaki ringkih yang hampir separuh usianya d i habiskan d i musa la selepas menempuh pendidikan di sebuah ponpes di pulau seberang. Ia yang dengan keyakinan yang seolah tak bisa disangkal itu mengatakan Adam dan Hawa tergoda dan makan buah terlarang dan akhirnya terlempar ke dunia. Dan aku begitu saja percaya. Tak sedikit pun curiga, bahwa bisa jadi Tuhanlah (yang dengan caranya) yang telah merancang demikianlah kisah Adam-Hawa. Tanpa disadari siapa pun, sehingga (termasuk k it a) te l a nju r me n g a n g g ap itu sebagai kesalahan Adam semata. Padahal, Adam dijebak, ia masuk perangkap. Kudengar naga di kepalamu mendengus, mungkin hendak menelanku. “Namanya Sabatang,” tegasnya. “Bagaimana kamu bisa memercayai cerita semacam itu?” balasku. “Memang bagimu tidak masuk akal, tapi begitulah, tapi bagiku demikianlah kebenaran.” Lekas, kisah Seribu Satu dan Semalam (Har un dan Lautan Dongeng) Sal man Rusdie mengetuk-ngetuk kepalaku. Ah, mengapa kitab itu tak kutemukan meski kepala telah lama berdenyut. Dari tempat duduk, kau menatap langit yang tak biru. Lalu menghela napas. Aku menduga dongeng-dongeng di kepalamu turut tercemar oleh mendung yang tibatiba merebak itu. Kau juga menolak kuajak ke museum atau ke perpustakaan kota dengan alasan terlalu banyak fakta yang telanjur berubah sebagai fiksi di sini dan sebaliknya. Lalu kita tertawa, kembali membahas ihwal perjumpaan dan perpisahan, tentang sambal terasi dan seruit yang dulu kerap menghiasi meja makan kami. “Ini bukan sekadar dongeng, memang tak disebutkan nama tempatnya. Tapi gunung yang dikelilingi danau itu ada. Kamu tahu Seminungkan?” Aku mengangguk. Setelah puluhan atau r at u s a n p er ju mp aa n b a r u s e k a r a n g kutemukan wanita yang ngotot sepertimu. Mungkin kau bosan bertahun-tahun hidup di Belanda yang selalu dituntut rasional dan serbateratur itu.

“Untuk apa lagi kau mencoba mengingat dongeng semacam itu?” tanyaku. Kau meneguk kopi tanpa gula, mengeluarkan sebatang rokok putih lalu mengisapnya. Bulatan-bulatan kecil keluar dari bibinya. Bulatan abu-abu, yang kemudian pudar dan menyusun garis tipis. Kau kembali tersenyum. Bulatan k e c i l a b u -

“Ya, saat ini.” “Jadi kau pikir hidup sebatas fiksi?” “Bisa jadi,” “Baiklah, besok kuajak kamu menelusuri Tanjungkarang,” ujarku. “Aku setuju,” ujarmu. “Memang tak seindah kota-kota imajinernya Italo Calvi-

n Ferial

abu telah kem bal i menjel ma naga. Ia menatapku usai berputar-putar di atas meta kayu pinggir kolam, matanya memerah seolah juga meminta membantumu meny usun k isah bersama. Lalu angin yang melompati dinding pembatas kolam berpusar, dan naga itu melesat dan mendekam di kepalaku. Kau tahu, aku sedang memikirkan hal lain, yang mungkin saja tak berkaitan dengan muasal siapa pun. Sebab, aku tak betah untuk turut menelusuri lorong-lorong masa lalu yang bagiku selalu gelap. Sembari mengusap batu cempaka madu. A ku kembali menegaskan ada banyak hal terjadi di luar sana. Banyak orang berduyun-duyun membangun masa lalunya sendiri, memajang foto mereka di billboard-billboard. Sementara aku, dalam kerumunan itu, hanyalah sekumpulan daging yang sesekali menertawakan kisah yang mencoba mereka yakini sebagai kenyataan. “Jadi menurutmu, kota ini juga bermula dari dongeng?” “Barangkali, atau bisa jadi sesungguhnya kita hidup di negeri dongeng.” “Saat ini?”

no,” “Aku tahu. Sekalian antar aku ke sebuah tempat ya?” Aku mengangguk. Membayangkan kira akan menyapa sudut-sudut Tanjungkarang yang belakangan binary matanya terlihat gamang. Lalu aku berpamitan. Seorang teman lama mengirim kabar lewat pesan singkatnya, bahwa malam itu, kamu menjumpai sebuah komunitas lain di satu sudut kota ini. Sementara aku terlelap dalam kisah yang lain, hingga naga itu tibatiba hadir dan seolah hendak membelitku. Aku nyaris tak mampu bernapas, setelah mengapai, mengucap mantera, ayat-ayat yang diajarkan Kiai Muhtasor, mengatur napas, hingga terasa terbebas dari belitan naga yang keluar dari bibirmu. Meski risikonya, kupaksa mataku melotot hingga pagi. Terlelap sebentar, lalu dering telepon darimu membuatku kembali terjaga. Kita kembali bertemu. Siang sangat terik. Kita jalan-jalan, kulit putihmu melegam. Tapi tak ada jalan lain untuk membangkitkan ingatan, kecuali kembali menelusuri jalan-jalan yang pernah kita lewati bukan? Tanyamu dalam perjalanan. Aku sangat menghargai keseriusan dan ketulusan niatnya itu.

“Apa yang kamu lakukan selama ini?” “Menemani Bung Joy.” “Siapa dia?” “Kolektor batu akik.” Kau tertawa. Mencubit lenganku, membasahi tenggorokan dengan air mineral, lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. *** Di sebuah tempat, kamu tahu, banyak orang menyambut kita dengan tatapan sinis. Aku memakluminya. Butir-butir garam keluar dari kening dan pelipi s mu. K a mu terl a lu ber sem a n gat keti ka itu, hingga sesungguhnya, hatiku berduka sebab sesuatu yang berbeda yang berlintasan di kepala mereka. Namun, aku tak hendak mencampuri semua itu. Aku memilih menikmati segelas kopi dan beberapa batang rokok di satu sudut gedung, yang kuduga sebagai salah satu mata air dongeng yang salah satunya kau ceritakan itu. Di sana kisahk isah lain di lahirkan, diproduksi, dikemas, dan disebarkan ke seluruh pelosok negeri. Kut at ap w aja h m i n g g u y a n g mu ra m d i sebua h kota, ya ng menurutmu, orang-orang lebih su ka mel i hat kota it u sebagai puing-puing, gedung-gedung yang ta k k uasa mena han hantaman sang waktu, yang dalam istilah Salman Rusdi serupa sekumpulan hati yang patah. Mestinya kita bisa meny usu n dongeng k ita send i r i , ujarmu. Tapi aku masih enggan dan lebih suka bertahan di kursi plastik hijau di beranda. Angin membawakan aroma mawar dari sebuah tempat yang jauh dan lekas berlalu. Samar kudengar debur ombak dan lengking camar dari dada temanku yang saat itu termangu. Lalu jalanan kembali lengang, hari beranjak sore, dan minggu mulai berkemas. “Sebentar lagi aku harus meninggalkan Tanjungkarang,” “Mengapa buru-buru?” “Dongeng-dongeng itu memanggilku,” “Mengapa ia tak memanggilku?” “ Seba b, k a mu terl a lu ter pu k au pad a Ulubelu.” Kau tersenyum. Lalu meninggalkan satu sudut Grande yang tanpa sengaja telah mempertemukan kita, pada banyak obrolan yang gagal kita sepakati sebagai sejarah atau sekadar bumbu gelak-tawa. Ada banyak dingin dan gigil yang hendak kau kirimkan lantaran rindu yang telanjur tertanam di satu ruang dalam diriku? Ada banyak kesed i han dan du ka cita yang mesti kutanggung untuk kembali sampai kepadaku. Ada banyak dongeng yang mesti kausingkap usai pertemuan itu. Kau pukau aku lalu pergi begitu saja. Kini naga itu menyemburkan apinya kepadaku. Dan mungkin akan membakar seluruh kisah yang pernah kutuliskan. Esoknya, selepas subuh, kau itu meninggalkan kota ini. Kau lupa membawa naga, yang kini telanjur mendekam di kepalaku yang kini sedang duduk di satu sudut kota, yang selalu gugup dan malu-malu ketika menyebutkan namanya. n Tanjungkarang, September 2014

SA J A K - S A J A K Muhamad Arfani Budiman

Ritme Hujan di luar ada yang bergetar merobek daun jendela lagu hujan menjadi nada minor bunga-bunga kuncup di hisap kumbang lalu dengan basah doa kau menggil di balik cermin menyiasati luka bersemayam dalam bunyi jarum jam bergeming sebagai isyarat rindu pecah di rahim waktu 2014

Ketukan Hujan bulir-bulir gerimis jatuh di raut bumi sebagai isyarat rindu deras sebagai hujan

±

di sudut matamu yang di asah kantuk kelebat angin membelai wajahmu meniupkan ruh kesunyian menuju langit temaram 2013

Perempuan Hujan

Sebelum Magrib

Kelana Luka

langit senja dalam kuku waktu menembus celah kerinduan yang tebersit di alis matamu sebelum magrib raib ada yang gaib di tengah perjalan seseorang dengan tangan terbuka meleburkan doa-doa dalam pigura kesunyian

dengan langkah gontai kau merestui musim dengan garis tangan yang kusut melayarkan doa pada laut kesedihan selalu bergaram bersemayam dalam bahasa ombak sebagai angin menyusuri lekuk tubuhmu memahami perjalanan dengan alpa kelana luka mengerat di jantung pujangga

2013

:Jasmine Azizah jika senja luruh saat azan menggema menuntun langkah kaki kita merangkai sebongkah mimpi kau sebagai perempuan hujan membasahi bumi dengan getar kerinduan pada sekujur batu dalam tempurung waktu wajahmu menari bersama luka angin menaburi air kata-kata menuju napas puisi 2014

CMYK

2014

Kepada Hujan kelebat angin mencumbu musim-musim yang di ramalkan dalam ketukan sunyi wajahmu menebas jarak melipat luruh daun-daun kepada hujan aku titipkan ruap cinta bergemuruh menuju debar jantungmu rekah sebagi kuncup-kuncup bunga

Muhamad Arfani Budiman, bergiat di ASAS UPI. Buku puisinya: Pengakuan Bulan (2013).

2013

±

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

ILMU minggu, 30 November 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Cara Sederhana Mengembangbiakkan Lele Ikan jenis ini diakrabi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kuliner olahan lele amat diminati karena beragam varian. Kita hanya membutuhkan teknologi sederhana jika punya nawaitu mengembangbiakkan spesies ini. Tri Sujarwo

P

EMBENIHAN bibit lele pada umumnya bisa dilakukan secara manual tanpa menggunakan teknologi yang terlalu rumit. Namun, perlu strategi agar pembenihan bibit lele berhasil dengan maksimal. Salah satu pengembang bibit lele adalah Muhammad Irsan, yang juga sebagai teknisi Laboratorium Perikanan Politeknik Negeri Lampung. Pria paruh baya ini mengatakan langkah awal yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bibit lele adalah memilih indukan. Induk lele yang siap dipijah (dikawinkan) merupakan indukan yang harus dipilih agar dalam pembuahan bisa berlangsung secara sempurna. “Induk lele yang berbobotlah yang seharus menjadi pilihan agar menghasilkan anakan yang berkualitas,” kata dia, Sabtu (29/11). Menurut Irsan, induk lele yang sudah matang gonad dipilih sebagai indukan yang berkualitas. Matang gonad di sini memiliki makna ikan tersebut sudah memiliki ciri-ciri fisik untuk dikawinkan dengan sempurna, seperti ukuran dan kelamin. Satu hal yang paling mendasar untuk membedakan antara jantan dan betina adalah melalui bentuk kelamin yang terletak di bagian bawah. Ikan jantan cenderung memiliki bentuk

memanjang, sedangkan bentuk genital betina berbentuk bulat dan kemerahan. Lele akan melakukan pemijahan dalam kondisi tertentu saja. Walaupun dalam satu kolam yang sama berisi puluhan jantan dan betina, selama tidak ada perubahan faktor eksternal, hal ini tak akan terjadi pemijahan. Perkawinan akan berlangsung saat jantan dan betina dipisahkan dengan kondisi air dan lingkungan yang berbeda. Hal inilah yang kemudian merangsang ikan jantan untuk melakukan perkawinan dengan calon indukan betina. “Ikan jantan dan betina akan kawin kalau ada perubahan kondisi baik cuaca maupun kadar air,” kata dia. Biasanya satu ikan betina akan dipasangkan dengan satu jantan dengan ukuran yang sama. Namun, jika ukuran betinanya lebih besar, biasanya indukan jantan akan ditambah menjadi 2 hingga 3. Hal ini untuk memudahkan pemijahan. Jenis indukan harus selalu diganti untuk menghasilkan lele yang berkualitas. Menurut Irsan, saat ini banyak jenis lele yang beredar, seperti lele sangkuriang, lele dumbo, lele cp, hingga lele masamo. Namun, Irsan hanya mengembangkan jenis dumbo dan sangkuriang. Biasanya indukan lele akan mulai bertelur saat berusia 6—8 bulan. Namun, usia 1 tahun merupakan usia paling ideal karena bisa menghasilkan banyak anakan. Biasanya saat pemijahan ber-

langsung, kolam akan diberi kakaban, yakni ijuk yang dianyam dengan bambu sebagai penopangnya. Kakaban ini berfungsi untuk tempat bertelur ikan lele. Telur-telur ikan lele itu baru akan dipindahkan saat proses pemijahan usai. “Kakaban memiliki peranan yang utama walaupun bahan yang digunakan begitu sederhana,” kata dia. Teknologi yang diterapkan Irsan sederhana dan dapat diikuti masyarakat yang ingin mengembangkan bibit lele. Dalam mengembangkan bibit lele, Irsan hanya menggunakan kolam kecil berukuran 3 x 5 meter yang terbuat dari batako. Pada bagian bawahnya dilapisi menggunakan terpal supaya air tetap terjaga. Tinggi kolamnya hanya mencapai 60 cm. Pada bagian ujung kolam, ada paralon setinggi 40 cm dengan bagian atasnya yang berlubang. Paralon ini multifungsi sebagai penahan air dan pembuang air. Saat kolam akan dikuras, paralon yang memiliki lubang-lubang kecil akan dibalik sehingga air keluar. Setiap satu pekan sekali setelah dua minggu penetasan, ikan-ikan itu akan dipisahkan berdasarkan ukuran tubuhnya. Greeding menjadi alat yang digunakan saat pemilihan berlangsung. Greeding merupakan alat semacam ember berbentuk bulat dengan lubang-lubang kecil. Ukurannya bervariasi, mulai 2 cm hingga 5 cm. Ikan-ikan itu akam dikelompokkan berdasarkan ukuran untuk mengindari kanibalismenya. “Anakan ikan dengan ukuran yang besar biasanya akan memakan ikan-ikan kecil lainnya,” kata dia. Tertarik kan beternak lele? (M2)

trisujarwo@lampkungpost.c0.id foto: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO


±

CMYK

±

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

±

±

23

Laguna nan Memesona

Indah panorama bukan jaminan banyak yang sudah pernah menjejakkan kaki di sini. Entah mengapa, destinasi yang memesona ini belum begitu dijamah para pelancong. Padahal, destinasi ini sungguh membetahkan jiwa. Tri Sujarwo

O

±

±

MBAK berkejar-kejaran di lautan lepas. Bebatuan tampak menjulang di beberapa bagian. Beberapa pemuda asyik foto bersama. Mereka bergantian memfoto. Bergaya apa saja, yang penting asyik. Sesekali berlari menghindari ombak yang lumayan besar. Ombak besar membasahkan pakaian. Tubuh mereka pun dibenamkan di bibir pantai. Hamparan pasir abu-abunya sungguh memukau. Pantai yang bersih tanpa sampah itu terlihat jarang dikunjungi. Tidak ditemukan sampah plastik di sini. Itulah gambaran Pantai Laguna di Dusun Bandungjaya, Desa Kiluannegeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Tak heran, kawasan yang masuk Teluk Kiluan ini jarang dikunjungi. Para pengunjung biasanya sekadar mampir sebelum sampai pada sebuah Laguna. Laguna ini merupakan kolam renang alami yang terletak di lautan lepas. Nah, sebelum sampai ke Laguna, pasti kita akan melalui Pantai

±

Laguna ini. Pantai Laguna memiliki ombak yang lumayan besar. Jika ingin berenang di sini, sebaiknya waspada. Lokasi yang cukup aman ialah di bibir pantai dengan gradasi warna biru pekat dan hijau toska. Selain itu, Anda juga bisa menyusuri pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 7 km ini. Pantainya yang bersih membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Sejatinya, Laguna merupakan tempat transit untuk para pengunjung yang ingin mengunjungi Laguna. Banyak pelancong yang kemudian kepincut dengan keindahan pantai ini. Para wisatawan semakin familier dengan pantai yang satu ini berkat Laguna yang menjadi primadona. Waktu tempuh untuk bisa sampai di Pantai Laguna ini sekitar 15—20 menit dari Dusun Bandungjaya. Kita setidaknya akan melewati gang sempit di tengah kebun kakao dengan kontur tanah berbukit. Kini jalanan itu tengah di-paving block agar memudahkan para pengunjung untuk sampai di sini. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan kebun cokelat nan rapat. Namun, saat berada di ketinggian bukit, kita bisa menyaksikan

CMYK

lautan mahaluas. Inilah salah satu yang menjadi daya tarik bagi turis. Jika Anda berkunjung ke pantai yang telah ramai dikunjungi sejak 2007 ini, sebaiknya membawa makanan dan minuman yang cukup. Pasalnya, di pantai ini tak ditemukan penjual makanan maupun minuman. Namun, sebelum memasuki gang sempit menuju pantai ini, banyak penduduk sekitar yang menjual aneka makanan dengan harga yang terjangkau. Anda bisa membelinya di sana untuk bekal selama perjalanan. Dijamin Anda betah berlama-lama. Selain bisa menikmati Pantai Laguna, Anda juga bisa langsung mengunjungi Laguna yang masih satu kawasan di daerah ini. Pantai Laguna merupakan salah satu pantai di Lampung yang masih belum terekspos secara maksimal. Padahal, pantai ini memiliki keindahan yang luar biasa. Kondisi pantai yang masih sepi membuat kawasan objek wisata ini masih terjaga keasriannya. Ini menjadi daya tarik tersendiri. Pantai ini layaknya private beach yang membuat Anda bebas melakukan berbagai aktivitas di sini. Selain itu, pepohonan yang rimbun di sekitar pantai ini bisa menjadi tempat berteduh untuk Anda. Pantai ini juga cocok untuk Anda yang hobi berjemur. Pasirnya yang lembut membuat tubuh Anda serasa berada di permadani luas nan menenangkan. Maka tunggu apalagi, yuk kunjungi pantai cantik ini. (M2)

±

±

trisujarwo@lampungpost.co.id

±

CMYK

±


Fashion minggu, 30 November 2014 LAMPUNG POST

24

Mempercantik Diri dengan Kalung

Kalung memang aksesori yang tak lekang oleh zaman. Perhiasan khas perempuan, tapi juga bisa dikenakan kaum Adam ini menawarkan banyak varian. Menyesuaikan dengan bentuk leher dan busana, akan membuat tampilan Anda makin cantik dan menawan.

Eva Pardiana

K

ALUNG menjadi salah satu aksesori yang cukup digandrungi wanita. Tren kalung pun kerap berubah-ubah layaknya busana. Penggunaan kalung biasanya disesuaikan dengan busana yang dikenakan. Pilihan kalung juga kerap menggambarkan kepribadian yang mengenakannya. Berbagai jenis kalung dapat menjadi pilihan kaum hawa, mulai dari kalung emas yang juga sebagai media investasi, kalung perak, atau mutiara. Ada pula kalung berbahan alam, seperti kayu dan batu, yang menimbulkan kesan etnik ataupun kalung manik dan kain perca yang tinggi kreativitas. Pemilihan kalung juga biasanya disesuaikan dengan bentuk leher. Bagi Anda yang berleher kuruspanjang, cocok mengenakan kalung berbentuk bulat dan tidak menjuntai. Kalung jenis ini akan menyeimbangkan bentuk leher yang panjang agar tidak terlihat semakin panjang. Hindari kalung berbentuk V yang akan membuat leher semakin jejang. Bagi Anda yang memiliki leher pendek, pilihlah kalung menjuntai berbentuk V, tapi tidak terlalu panjang. Kalung jenis ini membuat leher Anda tampak jenjang. Sedangkan Anda yang berleher gemuk, sebaiknya mengenakan kalung yang berantai panjang dan menjuntai hingga ke dada. Anda yang mengenakan hijab, sebaiknya memilih kalung dengan ukuran panjang agar kalung tidak tertutup hijab. Pilih kalung dengan aksen ramai hanya di bagian bawah. Salah satu pengoleksi kalung, Rischa Yulia Pratiwi, mengatakan kalung menjadi aksesori wajib baginya. Menurutnya, kalung memperkuat kesan berbusana yang ingin ia tampilkan. Ketika berbusana kasual, ia mengenakan

kalung berbahan kain perca atau manik mutiara kecil. Sedangkan untuk kesan glamor, wanita yang berprofesi sebagai bidan ini mengenakan kalung mutiara besar atau kalung bernuansa emas. Wanita berhijab ini memilih kalung-kalung dengan ukuran panjang menyesuaikan dengan hijabnya. Rischa memiliki berbagai koleksi kalung untuk setiap momen resmi maupun santai. Agar koleksi kalungnya tetap terawat, Rischa menyimpan kalung-kalungnya dengan cara digantung agar rantai kalung satu dengan yang lain tidak mudah terlilit. Selain itu, menggantung membuat bentuk kalung tetap terjaga. Untuk kalung-kalung berbentuk bulat, sebaiknya disimpan pada kotak perhiasan khusus. Salah satu toko aksesori di bilangan Pasar Lorong King menjual kalung-kalung dengan berbagai desain dengan harga relatif terjangkau. Yang terendah Rp15 ribu dan tertinggi Rp50 ribu. Harga kalung bergantung pada bahan dan cara pembuatan. Kalung buatan tangan yang membutuhkan kreativitas tinggi dijual dengan harga lebih mahal. Ladies, sudah siap mengenakan kalung? (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.