:: LAMPUNG POST :: Minggu, 9 November 2014

Page 1

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

T E R U J I T E PERC AYA

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

Minggu, 9 november 2014 facebook.com/lampungpost

Chelsea Kokoh di Puncak Klasemen TERTINGGAL lebih dulu, Chel­ sea pulang dengan kemenang­ an 2-1 atas Liverpool di Sta­ dion Anfield, Liverpool, Sabtu (8/11). Diego Costa menjadi penentu tiga poin Chelsea atas Liverpool dengan mencetak gol kemenangan. Dengan hasil tersebut, Chel­ sea mengokohkan posisi di puncak klasemen dengan koleksi 29 poin dari 11 laga. Sedangkan Liverpool berada di posisi tujuh dengan 14 poin. Di babak awal Liverpool bermain cepat. Melalui Emre Can, The Reds bersorak. Me­ nerima operan dari Raheem Sterling pada menit ke-9, Emre Can sempat menggiring bola sebelum kemudian melepas­ kan tembakan. Si kulit bundar melaju deras dan menjebol gawang Chelsea setelah sebe­ lumnya membentur tubuh Gary Cahill. Namun, lima menit kemu­ dian, tim tamu menyamakan kedudukan melalui gol yang diciptakan Gary Cahill. Skor pun berubah menjadi 1-1. Ma­ rio Balotelli menjebol gawang Chelsea pada menit ke-19. Tetapi gol tersebut tidak ber­ laku karena ia sudah lebih dulu terjebak offside. Memasuki babak kedua, Diego Costa melepaskan tem­ bakan salto. Namun, arah bola masih jauh melambung di atas mistar gawang Liverpool. Uniknya, usai aksi akrobatik tersebut, bagian belakang jersey Costa sobek. Chelsea berbalik unggul atas Liverpool pada menit ke-67. Dari sisi kiri Cesar Azpili­ cueta memenangi duel dengan Coutinho dan melepaskan umpan ke tengah. Bola sempat coba dihalau Mignolet lalu Alberto Moreno, tapi kemu­ dian malah melaju ke sisi tiang lainnya. Costa tak membuang peluang untuk men­cetak gol kedua The Blues. Teriakan handball keras ter­ dengar di Anfield setelah bola sepakan Gerrard dinilai me­ ngenai tangan Cahill yang coba menghalau. Akan tetapi, wasit tidak berpendapat demikian. Akhirnya, pertandingan usai dengan kemenangan 2-1 untuk Chelsea. Hasil kali ini membuat Liver­ pool sudah tiga kali berturut-tu­ rut selalu kalah ketika berjumpa Chelsea. Selain dua hasil di Anfield yang telah dikemukakan sebelumnya, Liverpool juga tun­ duk 1-2 di Stamford Bridge pada 29 Desember 2013. (MTVN/O2)

24 Hal.

No. 13309

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Seluruh Elemen Wajib Terapkan Kesederhanaan

n AP/JON SUPER

TENDANG BOLA. Penyerang Chelsea Diego Costa (tengah) berusaha menendang bola saat berebut bola dengan pemain Liverpool, Alberto Moreno (kiri) dan Dejan Lovren, pada pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (8/11).

Bakauheni-Merak Berbenah tanpa Calo Lamanya waktu sandar, biaya di dalam kapal, menegaskan pelayanan ranah kemaritiman kudu cepat ditingkatkan. Meza Swastika

D

UA sopir itu terlihat gusar. Sesekali mereka melongok ke arah buritan kapal yang tengah mengeluarkan ken­ daraan-kendaraan berbobot besar dari Pelabuhan Merak di Dermaga I Pelabuhan Bakauheni. Salah seorang di antaranya memainkan tuts-tuts telepon selulernya untuk memberitahu calo jasa penyeberangan yang “memegang” ekspedisi mereka. Tak lama, seorang pria berwajah keras, berkulit legam, mendatangi mereka dan menyebut sebuah nama feri yang akan menyeberangkan mereka. “Sudah tiga kapal bongkar, tapi kami belum juga masuk ke kapal. Ini sudah lebih dari satu jam,” ujar Lamhot, sopir truk muatan asal Medan. Hampir semua pengemudi truk di Pelabuhan Bakauheni mengeluh, bah­ kan kesal dengan pelayanan mulai dari melonjaknya tarif penyeberangan sejak September 2014 lalu, hingga waktu pe­ nyeberangan yang amat lama. “Apalagi di Merak, sopir disuruh nyari sendiri dermaganya. Akibatnya jadi semrawut. Semua kendaraan mau cepat naik, ak­

hirnya ribut, petugasnya justru diam saja. Padahal kami sudah bayar mahal,” kata Lamhot, akhir pekan lalu. Pada malam hari pun demikian. Truk-truk muatan yang baru tiba tak bisa langsung naik ke kapal. Prosedur berbelit, termasuk urusan dengan jasa penyeberangan yang marak di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Bakauheni, membuat truk-truk muatan tak bisa lang­ sung menyeberang ke tanah Jawa.

N

yebrangnya mungkin cuma dua jam, tapi menunggu giliran sandar dan berhenti di tengah lautnya bisa sampai empat jam.

Tak berbeda dengan truk-truk muatan, kendaraan pribadi pun mengeluhkan model pelayanan petugas pelabuhan yang tak sesuai dengan tarif mahal yang harus mereka bayar. “Saya bayar tarif Rp320 ribu, tapi pelayanannya gitu-gitu aja,” kata Irvan, warga Bekasi yang be­ kerja di Lampung. Ia menyebut waktu penyeberangan terlalu lama hingga 6 jam dengan ja­ rak lintasan Selat Sunda yang teramat pendek. “Nyebrangnya mungkin cuma dua jam, tapi menunggu giliran sandar

PERILAKU pemerintah yang menerapkan kesederhanaan dalam menjalankan tugas se­ hari-hari diharapkan diikuti seluruh elemen, terutama partai politik. Sejauh ini ke­ sederhanaan itu ditunjukkan Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Kerja. Akademisi Universitas Lam­ pung (Unila) Ari Darmastuti mengatakan sudah semes­ tinya kesederhanaan juga dilakukan para legislatif dan eksekutif. Apalagi, masyarakat masih melihat para pejabat sebagai contoh. Karena itu, para wakil rakyat dan pejabat pemerintahan harus mene­ rapkan kesederhanaan ini. “Misalnya efisien dalam kegiatan-kegiatan pertemuan atau pelatihan de­ngan tidak melaksanakan di hotel me­ wah. Disesuaikanlah jangan bermewah-mewah,” ujar Ari, saat dihubungi, semalam. Sementara itu, DPRD Lam­ pung mendukung langkah Presiden Joko Widodo untuk melembagakan kesederha­ naan dalam birokrasi. Se­ bab, langkah tersebut bisa menghemat anggaran. “Kami sangat mendukung langkah pusat itu,” kata anggota DPRD Lampung, Tulus Purnomo, Sabtu (8/11).

dan berhenti di tengah lautnya bisa sam­ pai empat jam. Ini kan keterlaluan. Mana peningkatan pelayanan yang sesuai jika dibandingkan dengan tarif mahal yang harus kami bayar ini.”

Meskipun, kata dia, sela­ ma ini Pemprov Lampung maupun DPRD Lampung sudah menerapkan hal itu. Menurutnya, pihaknya tidak pernah menggelar rapat dan kegiatan lainnya di hotel mau­ pun tempat mewah lainnya. “Kalau di Jakarta dan dae­ rah lainnya memang banyak kegiatannya dilakukan di hotel. Kalau Lampung ini belum pernah. Kami kalau rapat sampai malam ya di kantor Dewan itulah,” kata politikus PDIP itu. Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengatakan penghematan anggaran yang digaungkan Presiden Joko Widodo merupakan langkah apresiatif. Pasalnya, gagasan yang sesuai de­ngan perilaku pendiri bangsa tersebut mam­ pu mencegah sikap koruptif dan bisa membangkitkan para aparatur negara lebih profe­ sional juga berpacu memba­ ngun lebih giat lagi guna pem­ bangunan bangsa ke depan. Sedangkan politikus PPP, Arwani Thomafi, mengata­ kan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menggalak­ kan sederhana dalam sikap, aktivitas keseharian, dan ke­ negaraan patut didukung dan dipraktikkan oleh segenap pe­ jabat negara juga masyarakat. Selain itu, harus dibarengi dengan profesionalitas dan ke­ sungguhan kinerja. (UIN/MI/R6)

Cantik dengan Satin... Hlm. 17

Manfaatkan Situasi Tak hanya itu. Pengelola kapal juga terkesan memanfaatkan situasi dengan menerapkan tambahan tarif untuk penumpang yang mau ke kelas bisnis di dalam kapal. “Di dalam kapal, kalau kita mau istirahat, dikenakan tarif lagi sampai puluhan ribu. Ini sama saja pe­ merasan,” kata Irvan. Tak ada penjelasan maupun keterang­ an resmi dari ASDP Bakauheni atas sejumlah keluhan masyarakat terkait dengan pelayanan pelabuhan ini, ter­ masuk tarif-tarif tak resmi yang berlaku di atas kapal. Seorang petugas pelabuhan menyebut lamanya waktu giliran sandar lebih disebabkan banyaknya kapal yang juga menunggu giliran sandar, semen­ tara jumlah dermaga amat terbatas. Pelayanan penyeberangan Bakauhe­ ni—Merak hanya dilayani lima dermaga di masing-masing pelabuhan. Sementara perjalanan kapal bisa mencapai 85—90 trip per hari yang dilayani 24 kapal pada hari normal. Jarak tempuh Selat Sunda yang hanya 33,6 km dilayani kapal-kapal tua produksi 1970-an. (SWA/M2)

oa sis

Nafsu Makan Bayi dan Obesitas PENINGKATAN nafsu makan pada bayi baru lahir dianggap berkah, sebab anak mereka di­ anggap mendapatkan nutrisi cukup untuk pertumbuhan. Na­ mun, sebuah studi justru menen­ tang asumsi berlaku umum. Studi terbaru itu menemukan pe­ ningkatan nafsu makan dan kebiasaan makan bisa menyebabkan obesitas anak usia dini. Bahkan, kebiasaan ini bisa memengaruhi otak. Tim melakukan penelitian de­ngan menilai selera makan beberapa anak kembar­ identik dan nonidentik usia di bawah 15 bulan selama kurun waktu tiga bulan. Para peneliti menemukan bayi kembar dengan respons makan yang tinggi tumbuh lebih sehat dibandingkan bayi kembar dengan nafsu makan tinggi tapi sulit kenyang. Studi juga menjelaskan nafsu makan yang terlalu besar di awal usia bayi menjadi penanda risiko obesitas pada ta­ hun-tahun mendatang. Penelitian itu diterbitkan di dalam Journal of American Medical Association Pediatrics. (MI/R6)

meza@lampungpost.co.id

Jokowi Galang APEC Padukan Poros Maritim

n ANTARA/ANDIKA WAHYU

LAWATAN PERDANA. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melambaikan tangan sebelum lepas landas untuk melakukan kunjungan kerja perdana ke luar negeri, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (8/11). Presiden Jokowi akan menghadiri tiga acara di tiga negara, yakni Tiongkok, Myanmar, dan Australia.

KEHADIRAN Presiden RI Joko Widodo pada Konferensi Ting­ kat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing, Tiongkok, bakal menjadi ajang Indonesia menyampaikan visi maritimnya kepada para pemimpin dunia. Jika memungkinkan, akan dilakukan sinkronisasi kon­ sep maritim Indonesia dan Tiongkok yang bakal meng­ hubungkan jalur strategis perdagangan dunia. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui visi maritim Jokowi itu bakal menjadi salah satu topik pembicaraan Indonesia dalam pertemuan dengan negara lainnya. “Ya tentunya Pak Jokowi akan sampaikan ide program Indonesia,” kata Jusuf Kalla, seusai melepas keberangkatan Presiden Joko

Widodo di Bandara Halim Per­ danakusuma, Jakarta, Sabtu (8/11). “Tapi nantinya tanggapan (soal maritim) mereka kan tergantung pertimbangan ma­ sing-masing negara,” ujar dia. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menambahkan pembahasan masalah konsep maritim ini terutama akan dilakukan dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, di sela-sela KTT tersebut. Pasal­ nya, Tiongkok pun tengah merintis konsep maritimnya sendiri lewat Jalur Sutera Ma­ ritim Abad 21. “Jokowi akan berusaha me­ madukan poros maritim dunia dengan konsepsi Tiongkok, Jalan Sutera baru di abad 21,” kata dia.

Andi menjelaskan pema­ duan itu lantaran ada sejum­ lah kesamaan konsep negara maritim Jokowi dengan konsep Tiongkok. Ia memerinci lima komponen konsep poros ma­ ritim versi Indonesia adalah penguatan budaya maritim; pendayagunaan sumber daya maritim; kedaulatan pangan di laut dengan nelayan sebagai pilar; pembangunan infra­ struktur maritim, misalnya tol laut atau konektivitas mar­ itim; dan diplomasi maritim dalam penyelesaian sengketasengketa batas laut, seperti di Laut China Selatan, dan pembangun­a n pertahanan maritim. Berdasarkan peta yang di­ lansir kantor berita Xinhua, konsep Jalur Sutera abad 21 Tiongkok itu terdiri atas dua

jenis. Pertama, Jalur Sutera Darat, yang dimulai dari ibu kota kuno Xian, menuju ke barat ke Kota Lanzhou dan Urumqi, lantas ke Asia Tengah, Timur Tengah, hingga Eropa. Kedua, Jalur Sutera Maritim. Jalurnya melewati Guangdong dan Hainan, lalu ke Selat Mala­ ka dan Samudera Hindia, un­ tuk kemudian melalui Tanduk Afrika sebelum memasuki Laut Merah serta Laut Mediterania. Dua jenis jalur ini kemudian mempunyai titik pertemuan akhir di Venice, Italia. Dalam lawatan perdananya ke luar negeri setelah dilantik sebagai presiden, kata Andi, Jokowi bakal memaparkan pula sejumlah perkembangan pem­ bangunan dan kondisi ekonomi nasional kepada pemimpin negara lainnya. (MI/U4)


BANDAR

MINGGU, 9 november 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

Adeham (Asisten III Pemintah Provinsi Lampung) Kalau (gerakan kewirausahaan, red) tidak kita lakukan dari sekarang, akan semakin banyak pengangguran intelektual.

2

Sengketa Lahan Berbuntut Panjang SENGKETA lahan PT Sumber Niaga dengan warga berbun­ tut panjang. Sonny Zainhard Utama (38), warga Jalan H. Said, Gang Sadewo, Kotabaru, Tan­ jungkarang Timur, berencana melaporkan pemilik PT Sumber Niaga Nuryadi alias Ataw ke Mabes Polri atas dugaan pe­ nyerobotan tanah miliknya. Menurut Sonny, tanah di Jalan Yos Sudarso, Panjang, yang kini dijadikan lokasi kegiatan per­ usahaan Ataw masih ber-status quo. Karena itu, pihak kepolisian harus menghentikan kegiatan tersebut. “Saya minta ada kete­ gasan dari pihak kepolisian. Jika tidak ada ketegasan, saya akan bawa kasus ini sampai ke Mabes Polri. Jika memang tanah tersebut dalam status quo, semua kegiatan atau aktivitas harus dihentikan,” kata Sonny, Sabtu (8/11). Diberitakan sebelumnya, hing­ ga Kamis (6/11) kasus dugaan penyerobotan tanah yang di­ laporkan ke Polresta belum ada perkembangan. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kom­ pol Dery Agung Wijaya mengata­ kan kasus tersebut masih da­ lam penyelidikan petugasnya. Menurut dia, tim penyidik sudah memeriksa Ataw sebagai saksi. “Yang kasus tanah hasil gelar lanjut lidik,” kata Dery Agung. Sonny melaporkan Ataw ke Polresta Bandar Lampung den­ gan nomor surat LP/B/4246/ IX/2014/LPG/RESTA BALAM, tanggal 15 September 2014, da­ lam perkara Perpu No. 51 Tahun 1960 tentang Penguasaan Tanah tanpa Izin dan Kuasa. (AMR/K1)

Kejati Pantau Berkas Zulkarnain HAMPIR setahun, berkas man­ tan Kadis Pendidikan Lampung Utara Zulkarnain mandek di Kejaksaan Negeri Kotabumi, Lampung Utara. Zulkarnain ditetapkan sebagai tersangka penyelewengan dana sertifika­ si guru anggaran 2011—2012 bersama rekannya Berti Astuti, mantan Kepala Subbagian Keuangan Sekretariat Dinas Pendidikan. Perbuatan mereka merugikan negara hingga Rp7 miliar. Hingga kini, berkas Zulkar­ nain masih diproses di Polres Lampung Utara dan Kejari Ko­ tabumi. Sedangkan Berti Astuti sudah divonis oleh Pengadilan Tinggi selama 6 tahun penjara dan membayar uang pengganti Rp1,1 miliar. Kasi Penkum Kejati Lam­ pung Yadi Rachmat Sunaryadi mengatakan kasus dana serti­ fikasi ini kini juga dimonitor­ ing oleh pihak Kejati. “Kami terus berkoordinasi dengan Kejari Kotabumi agar mereka memberikan laporan jika ada sesuatu yang baru. Dari penye­ lidikan di kepolisian, perkara ini dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena adanya dugaan pemalsuan tanda tang­ an,” kata Yadi di kantornya, Jumat (7/11). Menurut Yadi, kini Kejati menunggu surat perintah da­ lam penyelidikan (SPDP) dari Polres Lampung Utara kepada Kejari Kotabumi. Dia menga­ takan jika dugaan pemalsuan tanda tangan terbukti, pihak Kejati akan mengkaji ulang kasus Zulkarnain yang sempat mandek hingga berbulanbulan ini. “Kalau polisi kan di pemalsu­ an tanda tangannya. Kalau kami di perkara korupsinya,” kata dia. (BOY/K1)

b ur a s

Dicabut, Fasilitas Mewah Pejabat!

n

LAMPUNG POST/IKHSAN

RAZIA. Sejumlah polisi lalu lintas merazia kendaraan yang melintas di Jalan Z.A. Pagaralam, Bandar Lampung, Sabtu (8/11). Hal tersebut dilakukakn guna menekan tingkat pelanggaran lalu lintas serta pencurian kendaraan bermotor.

Pemprov Gulirkan Dana

Kewirausahaan untuk Mahasiswa Untuk mengatasi naiknya angka pengangguran karena kebijakan moratorium CPNS, Pemerintah Provinsi menggalakkan gerakan kewirausahaan nasional. Insan Ares

D

ATA statistik per No­ vember 2013 mencatat angka pengangguran Indonesia sebesar 7,17 juta, dan 360 ribu di antaranya me­ rupakan lulusan dari perguru­ an tinggi. Angka ini diprediksi meningkat dengan adanya kebijakan moratorium (pe­ nundaan) CPNS selama lima tahun. Asisten III Pemerintah Provinsi Lampung Adeham mengatakan untuk mengantisi­ pasi lonjakan pengangguran di Lampung, pihaknya akan mem­ perluas akses kewirausaha­an di tingkat kampus.

“Kami harapkan para ma­ hasiswa sudah mampu ber­ wirausaha dengan terlibat dalam Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Kalau tidak kita lakukan dari sekarang semakin banyak pengangguran intelek­ tual,” ujarnya, dalam Stadium General Seminar Kuliah Umum Kewirausahaan di Gedung B Pascasarjana Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya, Sabtu (8/11). Menurut dia, Pemprov akan memberikan bantuan suntikan dana bagi wirausaha muda de­ ngan dua proyek percontohan, yakni 50 mahasiswa Universitas Lampung dan 50 mahasiswa IBI Darmajaya. “Masing-masing perguruan tinggi itu mendapat

suntikan dana kewirausahaan Rp25 juta.” Sekretaris Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Dis­ koperindag) Lampung Suagiyo menjelaskan suntikan modal wirausaha bagi 50 mahasiswa ini diperuntukkan 31 maha­ siswa yang sudah menjalankan bisnis dan 19 mahasiswa yang baru memulai bisnis.

M

asing-masing perguruan tinggi itu mendapat suntikan dana kewirausahaan Rp25 juta “Program ini dicanangkan sejak 2013, dengan tujuan men­ ingkatkan potensi wirausaha di tingkat pemula dan mem­ perkecil pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya. Kepala UPTD Penguatan Modal Koperasi dan UMKM Dis­ koperindag Provinsi Lampung

Pahala Tampubolon meng­ harapkan para pengusaha Lampung ikut mendukung GKN dengan mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR). “Program ini baru dimu­ lai pada 2013, dan progresnya pada tahun ini, kami harapkan para stakeholder menyisihkan dana CSR untuk GKN ini,” kata Pahala. Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Novita Sari mengatakan suntikan modal wirausaha bagi para mahasiswa di kampusnya tidak hanya mengandalkan APBD provinsi, tapi juga dari bantuan CSR berbagai sektor, seperti Bank Mandiri, Kopertis Dirjen Dikti, dan Kementerian Riset dan Teknologi-Pendidi­ kan Tinggi (Kemenristek-Dik­ ti). (K1)

insanares@lampungpost.co.id

judkan sebatas P E M E R I N TA H Jokowi-JK men­ seremonial be­ cabut semua laka! Pola hidup fasilitas mewah sederhana jadi yang dinikmati sekadar unjuk kepura-puraan! pejabat, dari Serbaseolahpenggunaan olah (pseudo­ ruang VVIP di matika) itu bandara sampai terlembaga rapat di hotel! sistemik dalam P r e s i ­ H. Bambang Eka Wijaya pemerintahan. den segera mengeluar­k an Semisal, de­ngan instruksi pejabat pemerin­ k a m p a n y e p o l a h i d u p tahan agar rapat di gedung sederhana yang maksimal, atau fasilitas yang ada di rumah menteri dibangun instansi mereka. “Kami d a n d i t a t a s e d e m i k i a n harus tekan defisit dengan rupa mewahnya, seperti m e m b a t a s i b i aya ya n g di Widia Chandra! tidak perlu, termasuk ra­ Pseudomatika kemu­ pat di hotel,” ujar Wapres dian melembaga dalam M. Jusuf Kalla. Kecuali retorika politik penguasa! kalau rapat dengan semua Setiap pejabat terlatih bi­ gubernur dan bupati-wali cara retoris, membuat ke­ kota, hingga ruangan un­ san seolah-olah negerinya tuk 1.000- an orang tak sudah maju dan rakyat dimiliki kementerian, tam­ hidup makmur lewat gam­ bahnya. baran sesat penumpang Fasilitas mewah pejabat pesawat terbang selalu bukan cuma ruang VVIP di penuh, jumlah mobil yang bandara dan hotel tempat ba nya k hin g g a j a l a n a n rapat dan menginapnya. macet. Padahal, indeks Banyak hal lagi yang harus pembangunan manusia disesuaikan dalam meng­ (IPM) Indonesia di bawah ubah pola hidup pejabat Palestina! yang serbamewah wahPengalaman pseudoma­ wah-wah, menjadi hidup tis itu membuat rakyat yang serbasederhana se­ menyambut pola hidup bagaimana dicontohkan sederhana ala Jokowi-JK P r e s i d e n Jo ko W i d o d o. ya n g d i t e k a n k a n p a d a Artinya, harus jelas apa pejabat! Berbagai pem­ saja yang dicabut untuk batasan itu tentu harus mengurangi setiap “wah” berlaku selain terkait halyang kadung terlembaga hal yang bersifat material, dalam pola hidup peja­ juga dalam penampil­a n seperti mengurangi kebi­ bat! Namun, bagaimanapun singan sirene mobil pen­ juga, tak mudah membuat gawal setiap pejabat le ­ pejabat hidup sederhana! wat! Protokoler juga perlu Sejak era Presiden Soe ­ diproporsional­k an! Hal harto aturan pola hidup penting terakhir, de­n gan sederhana sudah ada. Bah­ p o l a h i d u p s e d e r h a n a k a n p r e s i d e n m a s a i t u kerja pejabat diefektif­ mencontohkan makan ti­ kan dengan penghematan wul di hari kemerdekaan! anggaran, agar kerja peja­ Hasilnya, pola hidup seder­ bat bisa makin efisien— hana ha­n ya bisa diwu­ berhasil guna! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


DAERAH MINGGU, 9 NOVEMBER 2014 LAMPUNG POST

Okwini Mutiana (Ketua PDGI Lamteng) Ini merupakan kegiatan rutin PDGI Lamteng dengan menyuluh sekolah-sekolah. Sayang, Pemkab dan Dinas Kesehatan Lamteng kurang mendukung kegiatan rutin kami.

3

Penyuluhan Kesehatan Gigi Minim Dukungan BULAN Bakti Nasional Kesehat­ an Gigi di Lampung Tengah dirayakan dengan pemeriksa­ an gigi dan lomba mewarnai. Persatuan Dokter Gigi Indone­ sia (PDGI) Provinsi Lampung dan Lamteng mencanangkan bebas karies (lubang gigi) sampai usia 12 tahun. Kegiatan yang dicanangkan di SDN 1 Tanggulangin itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan rutin PDGI. Pengurus PDGI Provinsi Lampung dan Lamteng sengaja datang memberikan penyuluh­ an pada siswa SDN 1 Tang­ gulangin, Punggur, tentang pentingnya kesehatan gigi. Selain itu, pengurus PDGI juga menggelar lomba mewarnai untuk para siswa. Ketua PDGI Lamteng Okwini Mutiana mengatakan pihaknya ditunjuk sebagai tuan rumah Bulan Bakti Nasional Kesehat­ an Gigi. “Ini merupakan kegiatan rutin PDGI Lamteng dengan menyuluh sekolah-sekolah. Sayang, Pemkab dan Dinas Kesehatan Lamteng kurang mendukung kegiatan rutin kami, tapi tetap berjalan,” ujar dokter gigi tersebut, di sela-sela acara, pekan lalu. Okwini Mutia mengaku Di­ nas Kesehatan saat dipimpin Maryanto pernah mendukung kegiatan rutin PDGI saat pe­ nyuluhan di SD Sulusuban. “Saat Kadis Pak Maryanto, kami pernah dibantu dan se­ lanjutnya proposal pengajuan kami tidak pernah mendapat jawaban. Untuk kegiatan pe­ nyuluhan kami sering den­ gan biaya sendiri atau ada sponsor yang mendukung,” kata dia. Sementara itu, Ketua PDGI Provinsi Lampung Nunung Fisma Halis mengatakan PDGI mempunyai sekolah binaan dan rutin dipantau. (DRA/D3)

Bunda PAUD Lamsel Kunjungi PAUD Terpadu

n LAMPUNG POST/SUPRAYOGI

PROTES PEMBONGKARAN. Seorang pedagang kaki lima memprotes tindakan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Metro yang dipimpin Asisten I Haru Nurdin saat membongkar lapak pedagang di sepanjang trotoar Rumah Sakit Mardiwaluyo, Metro, Kamis (6/11). Pembongkaran lapak dilakukan karena bangunan dinilai menyalahi aturan dengan berdiri di atas trotoar.

46 Desa Rentan Rawan Pangan Penyebab desa rentan rawan pangan karena minimnya areal persawahan serta kurangnya potensi pertanian akibat lahan sudah tidak subur lagi.

Hari Supriyono

S

EKITAR 46 desa dari 247 desa dan kelurahan di Lampung Utara (Lam­ pura) rentan terhadap kera­ wanan pangan. Penyebabnya, minimnya areal persawahan serta kurangnya potensi perta­ nian karena lahan sudah tidak subur lagi. P e m e r i nt a h Ka b u p ate n (Pemkab) Lampura sudah memasang beberapa langkah strategi guna menekan ting­ ginya angka kerawanan terse­ but. Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Lampura Wir­ jon, melalui Kasi Ketersediaan Pangan Mohamad Merdy, saat dikonfirmasi, Jumat (7/11), mengatakan pihaknya kini

telah menerima data sebanyak 46 desa di beberapa kecamatan di wilayahnya yang diketahui mengalami rentan kerawanan pangan sejak 2011 lalu. “Data tersebut telah kami terima dari Badan Pusat Statistik (BPS)

M

enyikapi kerawanan pangan itu, Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Lampura menyiapkan lima langkah dan strategi untuk ditindaklanjuti dinas-dinas terkait.

dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sebab, kedua lem­ baga itu yang bertugas melalu­

kan pendataan,” ujarnya. Dia juga menjelaskan sejum­ lah desa tersebut, di antaranya Desa Muaradua, Kecamatan Abungtinggi; Desa Tulung­ balak, Sukamulya, Gunungka­ ton, Kecamatan Tanjungraja. “Kemudian di daerah Ke­ camatan Abung Barat, yakni Desa Hujanmas, Simpang­ abung, Kistang, Kemplas, Pe­ matangkasih, Lepangbalak, dan Desa Gunungbetuah,” kata dia seraya menjelaskan sisanya berada di beberapa kecamatan lain, yakni Abung Tengah, Kotabumi, dan Sung­ kai Selatan. ”Yang jelas dari data yang kami terima total ada 46 desa se-Lampung Utara yang rentan rawan pangan,” ujar dia. Merdy menjelaskan terkait dengan rentannya kerawanan pangan tersebut, pihaknya sudah membuat rekomen­ dasi kepada Bupati Lampung Utara untuk diteruskan kepada pihak-pihak terkait guna ditin­ daklanjuti. “Contohnya rumah

tangga tanpa akses listrik di­ bidangi Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan minimnya jumlah sarana kesehatan di­ bidangi Dinas Kesehatan,” katanya. (YUD/D3)

harisupriyono@lampungpost.co.id

BUNDA PAUD Kabupaten Lampung Selatan Ny. Pitka R. Menoza melakukan kunjun­ gan ke PAUD Terpadu Seko­ lah Alam Pelopor, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/11). Kunjungan Bunda Pitka bersama rombongan dari Di­ nas Pendidikan (Disdik) Lam­ pung Selatan ke PAUD Ter­ padu Sekolah Alam Pelopor tersebut dalam rangka ber­ silaturahmi dengan Bunda PAUD Kabupaten Bandung sekaligus bertukar informasi mengenai perkembangan pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut. Kedatangan Bunda PAUD Lamsel bersama rombongan itu diterima istri Asisten Bidang Kesejahteraan Pemkab Ban­ dung Yani Yuhana, mewakili Bunda PAUD Kabupaten Ban­ dung, serta jajaran Dinas Pen­ didikan Kabupaten Bandung. Pada kesempatan itu, Pitka R. Menoza mengatakan pihaknya beserta Pemkab Lamsel meng­ ucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung, khususnya kepada pihak Sekolah Alam Pelopor, yang telah memberi­ kan berbagai ilmu pengeta­ huan serta pengalaman ten­ tang PAUD. Selama satu pekan para tenaga pendidik PAUD

Lamsel mengikuti kegiatan magang di PAUD itu. “Program magang di PAUD Terpadu Sekolah Alam Pelopor Bandung ini akan terus dilaksanakan. Sebab, ini merupakan salah satu upa­ ya peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan PAUD di Kabupaten Lamsel. Selain itu, program magang ini ten­ tunya akan dianggarkan set­ iap tahun Pemkab Lampung Selatan dalam hal ini Bupati Rycko Menoza,” ujar dia ke­ pada Lampung Post, melalui Kepala Bidang PNFI Disdik Lamsel Syamsiah, via ponsel, Jumat (7/11) malam. Menurut Syamsiah, dengan program magang di PAUD Ter­ padu Sekolah Alam Pelopor ini diharapkan jalinan silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Pemerin­ tah Kabupaten Bandung tetap terjaga dengan baik. “Mudah-mudahan kunjung­ an ke Sekolah Alam Pelopor Bandung ini bisa mendapat­ kan manfaat. Sebab, dengan silaturahmi akan memper­ oleh wawasan dan pengala­ man luas, terutama tentang dunia PAUD di Kabupaten Bandung,” katanya. (TOR/D3)


minggu, 9 novemBER 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST AQIQAH

Layanan aqiqah, sedia kambing, masak & nasi kotak hrg terjangkau, siap jemput hub: 081273681665 free penyembelihan & ongkir

ac Rental C & Mustocool. Jual beli AC baru sekend, servis, cuci ac, mesin cuci, kulkas, dispenser. WINDA AC 0721-7174866, 0812.7921648, 0852.79542465 Pin 25C9BDCE Minggu Buka. SARANA SEJUK AC ada untuk melayani penjualan & perbaikan unit AC untuk di rumah atau di kantor anda tlp.0721-7833700, 746911, 0811.7223.700. Lampung Mandiri Jasa. Kami melayani jasa bongkar pasang (barulama) cuci & service AC rumah/kantor cukup telp * Sahabat AC yg profesi *. Hub.Phone Office (0721) 7188396, 0821.8348.3642 TUNAS MUDATEKHNIK. Servis AC, cuci AC, pasang baru & second mesin cuci, bongkar pasang dll. Hub. 0823.7376.1021, 0856.5887.4071 Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470.

AHLI GIGI RAMA DENTAL. pasang gigi palsu, pasang kawat gigi jl. Antasari dpn bioskop sinar bdl hub: 08127945122

BATU ALAM U.D Batu Alam “dua saudara” menjual & terima pemasangan macammacam batu alam, kolam minimalis, sekat/ares, utk perumahan hub: 0813 73 32660, 08127962911

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah Super potensi hasil 100 ton/ha, cocok untuk usaha & investasi. Hub. 0812.7913.2723 Tdk SMS

BIBIT PALA Jual Bibit Pala Super Hb: Pak Aspar 0721475156,085652194121,0 85669781153

BIRO JASA JASA OLAH DATA JASA OLAH DATA STATISTIK, SKRIPSI, TESIS DLL. HUB. 0821.7670.1712

BUTIK MADARNNA COLLECTION BOUTIQE menjual berbagai macam tas, baju, acc wanita pria & anaka-2, impor quality, membutuhkan karyawati Sma sederajat, penampilan menarik. Hub. 0821.8408.8886/0851.8802.2286

DEKORASI Yogi Dekorasi. Melayani dekorasi pernikahan, music entertiment, mc dll, Jl. Raya Bukit Kemiling Blok Q No.177. hub. 0812.7204.8888, 0815.4124.6913.

4

ELEKTRONIK ACSESORIES HP “ Toko Nusantara ACC” Grosir Acsesories hanphone terlengkap & termurah se-Bandar Lampung. Hub.0823.7923.3456 PIN BB 24D6227D (Amat).

HANDPHONE B E O N E C E L L . Kar tini Lt Dasar Blok E No.16 T.Karang. jual beli HP baru/second * acseories segala merk, paket perdana internet murah+service software+hardware telp.0819.2991.9933 SYDNEY 2 CELL. Mall Kartini Lt dasar Blok A9-A10 T.Karang. jual beli: Smartphone, Asus, Lenovo, Apple, Blacberry, Samsung terlengkap & termurah. Hub.0721-268639 KENJOS CELL. Pusat accessories handphone terlengkap, harga grosir, Mall Kartini Lt Dasar 1 Blok F No.11-20. TJK. 0813.6999.9979. SUPERCELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok G 6 B.Lampung, jual beli HP baru/second + service & aksesoris telp.0813.2141.2662 FREE MEDIA CELL. Mall Kartini Lt Dsr. Jual beli HP baru, second: Oppo, samsung, Iphone, Blackberry dll. Service HP & acsesories. Hub. 0721-251369 HOLLY CELULAR. Mall Kartini Lt Dsr Blok E/50 B.Lampung. Jual beli HP baru/second + service & acsesoris, harga bersahabat. HP.0812.7200.3377

INDEKOST Kost Exct “Hammi Griya” Ac, tv, cctv, wifi, km/park, Kelapa 3 Asri Blok D1 SA JL. Sisingamangaraja blkg mall kartini 0721-7629453, 08127964871 Kost baru Jl. Gajah Mada Gg. Elang samping KPU, km dalam, parkir luas, AC, TV. Hub. 0812.7994.5472, 07217464.149.

INFORMASI SAHAM Dapatkan informasi tentang saham, obligasi, sukuk, reksadana di BEI Lampung Jl. Jend. Sudirman no.5 D Enggal tanjung karang pusat

INTERIOR Menjual & menerima pesanan: aneka model, gordyn, vertical blind, horizontal blind,rel, vitrase dll utk perumahan & perkantoran hub: Daffa Gordyn Jl. Ratu Dibalau ujung 99 jatimulyo telp: 081271542522

KAIN KEBAYA BUTUH KAIN KEBAYA ? BELI AJA DI SENTAUSA JAYA Jl. Batu Sangkar Ruko Bambu Kuning telp.263523, 0819.7945.745.

KAMBING AQIQAH Jual kambing/domba aqiqah harga mulai 1 jt/ekor JL. Raya Natar belakang mall milenium hub: 085279978497

KESEHATAN

SES ANNISA SAMSUNG. Mall Kartini Lt Dasar Blok E16 T.Karang, menjual HP Samsung semua type+acsesories bs menggunakan kartu kredit dgn hrg terjangkau & dapatkan hadiah menarik lainnya. Hub. 0812.7438.8876.

Cek kesehatan 29 organ tubuh manusia setara general check up, hanya 100rb saja dgn metode quantum 3D, human disease, predictiion system. Hub. LUNG 0821.79970210

MERCY CELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok 10-D Tjk Karang. Jual beli HP baru/second, no kartu perdana cantik, aksesories & service, hrg bersahabat. Hub. 0821.7741.9990.

Pijat urut Yopy. Hub: 0822.8129.1117 Jl. Sultan Haji Perumahan Kota Sepang Permai Blok D No.6. 0857 6663 1117

888 SHOP. Mall Kartini Lt Dasar Blok F No. 3 T.Karang. Jual produk Samsung terlengkap + acesories, harga grosir & eceran. Hub. 0821.8366.8888. HALO MEDIA SELL. Mall Kartini Lt Dasar Blok E No.34 B.Lampung. menjual handphone baru & acesories + servis segala merk harga bersahabat. Hub. 0721-242341 WAWA CELL. Mall Kartini Lt Dasar 1 Blok G No.42 T.Karang. jual beli HP baru/second semua merk+accessories & service telp. 0721-241715. ROMA CELL. Jual beli HP baru & second + terima service, sofware, hardware, acsesories harga bersahabat telp.0721-7438000. Mall Karitni Lt Dasar Blok G No.6 T.Karang Lampung

PIJAT TRADISIONAL

Nisa Massage urat, terapi, perawatan, pengobatan, bisa dipanggil. Hub. 0821.8182.3301 NINDA MASSAGE, terima massage lulur, bisa dipanggil. Hub: 0852.6969.0554.

KOLAM RENANG CV. Lampung Pool, spesial mengerjakan kolam renang & waterboom, menjual pompa & filter khusus kolam renang hub: 081369144878 PIN BB 28A4FEA2

LIGHTHOUSE INTERIOR Menerima pesanan kitchen set, bedroom, tv cabinet, wardrobe, Interior toko & kantor finishing duco hpl, melamin. Hub. Adi, 0812.1885.9080.

PROPERTI ARSITEKTUR 3M ARSITEK. Design/ranc. Bangunan & gdg, 3D, rab, design interiro kntr (kitchen set dll) Hub.0813.7813.3869 G-ARSITEK 3D jasa arsitek, pemborong rab, market, pembangunan, pembuatan taman, kitchen set dll. Hub. 0823.1091.9901

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas : merk Abadi, KIA, M CLASS, CISANGKAN, Bata Keraton dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249.

KEBUN DIJUAL Jual murah, kebun isi jati, 20 Ha (bs jual/ha), cck invest sawit, jati dll di Kedondong Pesawaran. Hub.0812.78922257, 0815.40907222 DjUAl kbn klpa sawit 2 Ha, umr 9 th di Branti Natar hrg Rp.350 jt nego hb: Jipri,SH.MHJ 081369150936

PERUMAHAN DIBUKA PERUMAHAN TANPA DP. HUBUNGI. 0857.6811.7586, 0823.7176.4365. Dijual perumahan baru type 36 harga 110 Jt (bisa cicil) tempat strategis. Hub. 0821.8537.7717

RumaH dijual Rumah dijual, SHM, LT ± 223 M2, LB ± 50 M2, JL. P. Antasari Gg.Mulya Raya Hub: 085378892048 Dijual rumah Bumi Asri Jl.Palem V Blok G No. 86 C, LT 197 LB + 200 m2, 4KT (2KT full kramik) dapur, full kramik, grasi 3 mobil, teras +2x12 m, pgr ful tralis jemuran di atas+tower, listrik 1300W,hrg nego. Hub.0821.7802.9381. Rumah di Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BP-ESTATE) belakang SMPN 2, SHM, Lt 297 m2, hrg 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000

DIKONTRAKAN Dikontrakkan rumah type 55, 2KT, 1KM, List 2200 W, sumurbor, 1 AC, lks Graha Madu Pesona Tanjung Seneng. Hub. 0821.8320.8100

Rumah Perumahan Palem Permai I Blok L No. 1 (hook) BLPP Rajabasa, 3KT, 2KM, garasi. Hub. 0821.1442.7380, 0812.1887.0988

RUKO dijual Ruko 3 LT uk 4x19 m, Jl. Gajah Mada No.88bb, dpn ktr KPU Persis hrg nego hub: 0811790497, 081541537777 Ruko 3 Lntai uk 13,3,5 m, strategis, 700 Jt, HGB, Ng. Jl.Pemuda No.94 BDL. Hub.021-3153779,081386422544 Dijual 4 unit ruko ukuran 4 x 15 m, 3 LT ada lbh tnh 3x4 m diblkg d/a JL. Raya Lintas Timur-Sumatra unit II Tuba hub: 081908618500, 082176421246, 0811720395

TANAH dijual Dijual tnh dipinggir jalinbar, Fajaresuk, Pringsewu, 40x30 m, SHM, hrg Rp.1,2 jt/m hub: Bagus 081279077257 Dijual tnh pinggir jln utama kntr bupati Pringsewu, Desa Bulokarto, 22x22 m, AJB. Hub: Bagus 081279077257 Dijual tanah di Jl. Bumi Sari Natar Lampung Selatan, dekat SMK Swadipa & SDN Bumisari, LT 10.876 m2, SHM, hrg 200rb/m. hub. 0811.7214.599. Tnh luas (8x45,5 m) JL. Ry Pekalongan No.19 pinggir jln hanya 200 m dr pasar pekalongan hub: 08112531707, 082225988387, 081369103963 Dijual tanah SHM Ls 442 m2 Jl. Antasari Gg. Baru blk pom bensin, 1,5 jt/m nego. Hub. 0852.7994.3250, 0896.0451.6634. Dijual sebidang tnh 12x13, SHM, Jl. Gerbang Citra Garden T.Betung Rp. 3 Jt/m, nego hub: 082177477575 Dijual sebidang tnh 15x20, SHM, JL. Rukun Kedamaian Rp.700 rb/m nego hub: 082177477575 BU, jual tanah Jl. Ahmd Akuan Kotabumi, luas 2.430 m2, SHM, hrg 300 rb/m nego. Hub. 0823.7529.7749. Dijl tnh 20 x 20 M,di Jl. Cengkeh Kel. Kelapa Tujuh Kec. Kotabumi Lampung Utara, SHM, Hub : 082184078787

MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909898, 0721-7505050

MUSIK dan peralatan Sinarta Musik, gedung serba guna (GSG), musik intertaiment gonokas balon tiup, dangdutan, pop nasional, pernikahan resepsi, saurmatua, Drs.E.Sinurat, Mkes 085216105475

OPTIK OPTIK INTERNATIONAL Jl. Teuku Umar No. 7C Kedaton. Melayani periksa mata gratis dgn komputer & ditangani oleh optician yang profesional, juga tersdeia soflens & alat bantu dengar+acsesories.

PARANORMAL KIDAMANG. PENGASIHAN (dpt membantu rmh tangga mau bubar bersatu kembali), yang blm dpt jodoh segera dpt jodoh, agar disayang pacar, kerja (ingin dpt naik jabatan dijamin berhasil), pengobatan (dpt menyembuhkan penyakit stroke,lumpuh, cuci darah,jantung & kanker). PENGLARIS (daganagn selalu banyak pembeli, omzet penjualan meningkat,jual kendaraan pasti lancar. Praktek Perum Wana Asri Blok A II No.18 Beringin Raya Kemiling hub.0813.6619.6155 an.Djunaidi Aziz. Bisa Jarak Jauh, Rahasia dipegang Penuh

PAMERAN BATU Segera dibuka pameran batu akik nasional di BKS/Bambu Kuning Square LT dasar Rp. 500.000.1 Stand selama 1 bln hub: 081379659555, 081540942223

PELUANG USAHA Dibka pendaf bka loket pemby Rek lIstrik, t.telkom, pulsa listrik. Trm psng bru kwh. Trm cucian mtr dll modal daftar Rp 2,5 Jt. Syrt foto copy ktp, ad komp, printer, akses Inter Income ratusan ribu & jutaan. Minat hub. Latif 0821.8273.6804, 0812.8831.9878

DANATUNAI Dana Tunai u/ mdl krja , SPK, Property, prkbnan, oil & gas dll bnga 8%/thn 3M-50M hub: 081296777946 u/ modal kerja, property, perkebunan, oil & gas, pilkada dll bunga 8%/thn tenor 10 th 3 milyar s/d 50 milyar minat/serius 081296777946 Butuh Dana Tunai !! Solusinya ke Citra Kredit, syrt mudah bawa BPKB anda pd kami Jl. RA Kartini No. 4A (dpn Hypermart( HP. 0852.6823.0522

RAUDHOH Lembaga pendidikan prasekolah, 32 jam anak anda bs baca Jl. Teuku Umar No.3C Kedaton bdl (sistem berman, bernyanyi, bercerita). Hub. 0823.7324.8324 Tk Al Quran/Paud/Penitipan anak jam 08 – 16.00 Tahsin, Tahfiz, Shalat, Hadist. Hub. 0821.8104.9676

PRIVAT Privat Profesi. guru ke rumah semua pelajaran: TK, SD, SMP, SMA, ngaji, sempoa. 0721-7503131, 0856.5895.7909, 0813.6915.2541 profesional, sabar, siap UN. Privat La Tansa guru datang kerumah semua pelajaran TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji bhs arab. Hub. 0852.79800177

PENGINAPAN Pondok inap kost/penginapan & home stoy hari/minggu/bulanan, fas: AC, km mandi dalam, parkir luas, aman. 0821.8343.7171, 0853.8456.5777

PENGOBATAN KUNIR PUTIH & BENALU TEH Terbukti khasiatnya, efektif dpt melakukan, menghancurkan dan menyembuhkan kanker, tumor, benjolan payudara, kista, nimo, rahim, trroid, uci2 ufona, getah bening dll. CV TUGU BINTANG SAKTI YOGYAKARTA hub: (0721) 9981060

PUPUK Jual pupuk organik (dq +M.O) u/ tanaman dsb, 10 kg hanya 75rb, fas. Antar gratis dlm kota BERDIKARI SMART HP.0821.8067.6299/0815.4179.269

RUPA - RUPA RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238

KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233.

SALON Salon & SPA ternama butuh segera kapster wnta max 30 th, pnglmn min 1 th, kerja dalam team, kirim lamaran ke JL. Gatot Subroto No.34 pahoman bdl 35213 telp.0721-241393

SERVICE PANGGIL SERVIS AIR SOFT GUN Menerima service & upgrade airsoftgun, terima jasa pembutan KT Garuda Sakti Ready Costum Grib Kayu/ minat hub: Priahanata olshop Pin 265442E6/082306553888.

SERVIS LAPTOP SERVIS TARUNA, terima servis Laptop, Note Book, PS. Sedia aksesories komputer. Hub. 0821.7987.7455, 0896.6650.0362.

SERVICE ELEKTRONIK Teknik Jaya Elektronik servis & jual beli AC, kulkas, mesin cuci, pompa air, dispenser, water heater dll terima servis panggil, Jl. Imam Bonjol No.335 hub. 0812.7249.646, 0878.99255309

SERVIS KOMPOR GAS INDOGAS, SERVICE KOMPOR GAS, POMPA AIR, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER DLL BRGARANSI HUB: HP.082184972555, 081541528444

mudah, murah, garansi & layanan purna jual. Hub. 0812.62806412 CV GRACE SOFTWARE

SUMUR BOR “Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/ sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312 Sumber Bor trm pembuatan service, konsultasi smr bor, survei gratis, hrg ng. Hb. 0813.6793.9779, 0853.6678.8750. BorPlus pembuatan sumur bor, jetpump & submersible, murah plus garansi. DEDI ST 0812.7922.964, 7E63AB36.

TAPIS EXLUSIVE TAPIS RUWA JURAI, menerima pesanan sulam usus, songket tapis exclusive, kain tenun bidak gala napu, tenun ikat inuh, perlengkapan batik Lampung, bahan tenunan ikat Lampung, bahan inuh, perlengkapan pengantin Lampung, Jl. Jend.Sudirman No.43 B Enggal (0821.8306.1313).

TOKO BUSANA Toko Famous menjual : busana fashion ABG/(dewasa wanita)+acsessories, sandal, alamat: mall simpur center LT II blok B no.9 T.Karang Telp 081379266948 TOKO ZAHRA FASHION menjual busana pria & wanita (anak-2/deawsa), busana muslim, acseories & perlengkapan sholat dll, Jl. Ratu Dibalau No. 3 (samping Bank BRI) Tanjung Karang telp.0821.8341.9151.

Dijual tanah 889 m2 view laut Teluk Betung pinggir jln. Cipto. Hub. 0899.2260.506 (Indra) Dijual tanah kosong di pramuka JL. Dipangga Gg. Pelopor blk LP. Raja basa LS 289 m2, SHM, Hub: 08170795563 Dijual tanah, SHM, luas 578 m2, Pinang Jaya sebelah Perumahan Waluyo. Hub. 0823.1078.2333 Tanah Jl. Imba Kesuma 300 m dari Lembah Hijau, SHM, 1485 m2, pondasi pagar keliling, siap bangun, 500rb/ m2. Hub. 0813.5200.8888 TP Tanah 750 m2, SHM, Jl. Hendro Suratmin Gang Pantura 20 m dari jl. As dekat IAIN Sukarame, Innova Dsl V’2010 Hitam manual mls. hub.0812.7906.3126 TP Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt SPN Kemiling HP: 08127929518 (TanpaPerantara)

TANAH DISEWAKAN Disewakan tnh luas 5000 m, lokasi strategis pggr jln Lintas Soekarno Hatta hub: 082238898852

MOBIL PENGANTIN Mobil pengantin/wedding elegant nyaman harga terjangkau Mercy E 200, Camry, Honda accord, Alphard. HUB. 0813.6969.5051

0853. 6696.5220, 0857.6854.2191

Mobil Pengantin/Wedding Elegant Elegan nyaman mercy E 200 camry, honda civic, alphard, abadikan moment istimewa anda dengan menggunakan mobil pengantin kami hub: 081369695051

MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA

mobil DIsewaKAN -------MENYEWAKAN MOBIL------MULAI HARGA 200 RB/HR HUB : 0852 1611 1212 ***** ALFAN RENTC AR ***** Avanza, Innova, Xenia, Sedan Pengantin. Hub. 0852.67268999, 0853.6690.8998. CV. SRIKANDI Rental mobil lengkap & nyaman, Avanza, Innova, Fortuner, Pajero Sport double cabin,

TANAH KAVLING dijual MONSTER BATU

Tersedia kavling rmh & ruko, smpg kntr gubernur, DPRD, RSUD, balai adat & pusat rekreasi, bisa cash/ kredit siap antar ke lokasi hub: 082133947417

Monster batu sedia ring titanium, ring perak, ring aloy & aksesories cincin lengkap, jl. A. Yani 15 a depan Bank Eka Metro.

Tanah kavling dkt ITERA Lampung ukr 10x15=150m2 hrg 40 Jt trima SHM cash/tempo, Kec.Jati Agung Hub. 0823.9863.3343

tanah dijual

Dijual kav ruko 5 x 20, kav 10 x 15 @ 35 Jt Kota Baru (Jati Agung), kav ruko 5 x 20 @ 65 Jt, kav rmh 10 X 15 @ 50 Jt. Lok. 150 m dari jalur Itera. Minat hub. Nirwana 0812.7953.0133. Dijual tanah kavling di Jatisari dr pintu gerbang itera 2 km (9x14,3 m) Rp 40Jt. Hub. 0852.7954.0838 Tanah kavling Kantor Gubernur Kota Baru, jelang finishing, jalan utama 14 km aspal mulus, saatnya miliki tanah kavling tanpa DP, angs.250rb. HP.0899.4264333 (sms aja).

HP.0852.7922.4444 PIN BB 25A9C3F8.

DIJUAL CEPAT TANAH + 1200 M2 (Ada Bangunan 100 m2 ) Jl.AH. Nasution Samping FIF Metro, Sangat Strategis Hub. 0811. 797.321

dijual cepat Tanah nempel Komplek Pemda Lam-Sel Kalianda 2 Ha, cocok untuk perumahan, sangat strategis TP. (Rp150 rb/m2) Hub:

0811. 797.321

TANAH + 26.000 M2 (Ada Bangunan ex Tambak ) Ds Blebu Kec. Bakauheni Lam-Sel (Rp150 rb/m2) Hub.0811. 797.321

dijual cepat

dijual cepat

Tanah villa pinggir laut + 9000 m2, Desa Suka Jaya, depan view gunung Krakatau belakang gunung Rajabasa TP.

Tanah +1568 m2 (ada bangunan 110 m2) Jl. AH. Nasution, samping Kejari Metro , sangat strategis TP.

Hub:

0811. 797.321

Hub:

0811. 797.321

HINO Jual Hino Dutro 2002, AC thermoking rekleaning seat karoseri RI, body bagus plat nmr A, mrh Rp.80 jt hb: 08111116872, 08111111673 HONDA Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232 ISUZU Panther PU’ 2010, BE, AC, hitam, bak cargo, nego HP: 081271975305. MITSUBISHI Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414. Djl Kuda Grandia th 2005 awal hitam, msn gres, plek resing, tv, tipe,

Bagi bpk/ibu yg membutuhkan asisten rumah tangga (PRT) jujur & tanggung jwb hub: 081273323717, 089671241756 garansi uag ADM kembali jika tidak betah Dibthkn sgr 12 Lls SMU/sdrjt u diddk & dijdkn guru TK/Paud Hub: Mitra Persada 085768322244, 082378571751 Dibutuhkan Mekanik Motor dan bisa menafsir harga. Kirim lamaran Cv di Jalan Pulau Sebesi No. 5 Sukarame daerha Permata Biru Dibutuhkan Sales/Colector/ Supervisor Sales, Wanita & Pria, pend. Min.SM/sederajat. Lmr lsg ke COLOMBIA Jl. Teuku Umar No. 11 Kedaton T.Karang telp.0721-7409.001 DIBUTUHKAN Tukang Mebel & Tukang Cat. Hub. 0812.7144.6845. DIBUTUHKAN Lulusan Arsitek Sipil/SMK Pembangunan. Hub. 0816.409.000

LOWONGAN KERJA PT. Misi Jaya Finance MEMBUTUHKAN : n Management Training (MT) n Marketing Head (MH) n Cridit Head (CH) n Suvervisor (SVP) n Surveyor (SVY) n Colector (CL) n Sales Counter (SC) n Marketing (MKT) 1. Jln. Yos Sudarso Komplek Warda Artha Blok A, Mulyo Jati 16 C Metro Barat Metro 2. Jln. Kartini No.9/104 B. Lampung Depan Rabo Bank, 0721 - 263388

SEDOT WC

Dijual segera TERIOS TX Adventure’2012-2013, BE, KM 17rb, Silver. Hub. 0819.2985.5606, 785682.

CV K.E.M membthkn tnga krj dlm rgka pmbkaan 8 ktr cbg, berkas lmrn lgkp diantr lsg ke almt Jl. Gunung Rjbsa Raya Blok T 5 No. 11 Way Halim & Jl. Pahlawan Gg. M. Thohir dpn Klinik Kecantikan Puspita Kotabumi

Please send your CV and recent photograph to aldys@suneducationgroup.com

Tingkatkan hasil 100%

Sedot WC & atasi mampet sal air, wstfl dll, luar dan dalam kota 24 jam bisa kuras sumur garansi tlp. 0821.8080.3233, 0821.1171.0000

DAIHATSU

BJ PRINCESS & kursus mengemudi membutuhkan Marketing Komunikasi P/W 22-35 th, ahli komunikasi,membuat artikel dan surat, lamaran langsung dibawa ke Perincess jam kerja Jl. Ahmad Yani No. 6 Tanjung Karang Pusat

Dicari Distributor/Agen se Lampung. Hub. M. Nuryanto, Beringin Kencana, Candipuro - LS.

PUPUK organik “LEGOWO”

(Lelang eks game online/warnet). P/AMD-3Mhz, VGA – 1mb memori 2mb, HD 250 GB, flatmonitor 19, harga 1,8 jt @ unit (jual eceran) stok 18 (garansi/service). Hub. 0853.8309.5198.

mobil DIJUAL

Dibthkn supir pribadi bujangan/duda, jujur, brpglmn, mengenal jkrt & disiapkan tmpt tggl hub: 0721484266,0721-481196

Pupuk CAIR lebih irit & cepat diserap akar tanaman, seperti Karet, Sawit, Coklat, Padi, Singkong, Sayuran. Sudah terbukti dapat

Software Jembatan Timbang (weigbridge sofware system online/cloud. Terima tailor made sofware, handal,

WARNET DIJUAL

Mercy, Alphard, Bus Wisata, ELF. Hub. 0813.6969.5051, 0821.8203.2964

LOWONGAN

J ob opportunity as student c ounselor and english tea c her Requirement: 1. Min. D3/S1(preferably english, marketing or psychology major) 2. Fluent in english 3. Energetic and outgoing 4. Between 20-30 years old preferably female

SOFtWARE

Dibutuhkan supir pribadi berpengalaman/jujur diutamakan Bujangan/jika berkeluarga disiapkan tempat tinggal/mengenal Jakarta hub.0721.484266.0721.481196 Dibthkn Marketing Laki-2/ wanita, min 20 th, SMA/Sdrajat “Walking Interview” lmrn antar lgsg ke PT. BEST MOTOR karang anyar & bandar lampung hub: bpk.hadiyan 081369777135 PT TOPGROWTH FUTURES membutuhkan: Busines Accountant (BA), Assistant Business Manager (ABM), Business Manager (BM), pend.min.SMU/ SMK, D3,S1 semua jurusan, memiliki motivasi tinggi & mampu berkomunikasi dgn baik. Krmkn cv serta lmrn anda ke PT TOPGROWTH FUTURES Jl.Jend. Sudirman No.104 C-D Pahoman/email ke elizabeth. rosalina@topgrowthfutures.com. GALERI BUSANA butuh: SPG, OB, Penjahit, pasang payet, Pria & Wanita. Lamaran antar langsung ke Jl. P.Kemerdekaan No. 5 Kota Baru Bdl tlp.0721-252805, 0852.7327.9571. Dbthkn sopir SIM B1 umum mx 35 th, pddkn SMP, MTC pria mx 25 th pddkn SMK, trainer pria pddkn D3/jur MI. Lmrn lgkp dtg lgs ke JL.Tembesu No.8 Campang Raya bdl Membutuhkan: 1) Adm (S1), 2) Analisis Bisnis (S1), 3) Koki, 4) Helper, 5) Supir, Wanita/Pria, max 28 th. Krm CV ke Cv Eyang Uti Indonesia Jl. Pagar Alam Gg. Ulangan No.7 T.Karang Barat (HP.0896.1388.7011). Perusahaan Kontraktor membutuhkan karyawan lulusan Sarjana Teknik Sipil & Diploma Komputer. Krm ke PO.BOX 1080 Bdl 35000

LOWONGAN Distributor terkenal dengan produk Nasional membutuhkan Salesforce dengan persyaratan :

 Pria dengan usia max 30th berpengalaman sebagai S alesman di produk Consumer Goods minimal 2th  Pendidikan min D3/S1 & bisa mengoperasikan komputer terutama microsoft office dan email CV langsung dibawa ke: Jl. Hayam Wuruk Gg. Mangga No.3 Kedamaian, Bandar Lampung, Telp 0721-255646

UMROH - HAJI PLUS

otomotif

DIJUAL CEPAT

JUAL TANAH KAVLING Tanah kav.dekat Kampus ITERA uk 10x15m= 50 Jt, uk 10x20m=60Jt, Pem. DP 50% sisanya diangsur 20 bln. Hub. ANTON MAHENDRA 0813.7901.8517 BB 29393382

PENDIDIKAN

pcd, ac, dbl blower, tgn 1, jok kulit ful pariasi hub:081540885590 TOYOTA Inova G solar 2010 hitam nomor pilihan, An. Sendiri Rp 230 Jt/Ng No. SMS, Hub: 081369195700 TP Avanza Htm Tipe G, 2010,knds bgus hrg Rp.127 Jt/Ng Hub : 085269694884, 085269222510 POWER STEERING ISTANA MOTOR, ahli power stering, sparepart lengkap tenaga ahli berpengalaman, bergaransi, murah. Hub:0721.7512104 HP:0821 77460825. SARUNG JOK BJM spesialis jok & interior mobil, kami siap mempercantik mobil anda dgn tng profesional, bahan berkualitas, hrg bersaing, Jl.Imam Bonjol pal 12 Kemiling hub. 0813.79557449, 0819671000 pin 7f5b17af SHOWROOM MOBIL SHOWROOM ISTANA MOTOR. Komplek Tirtaysa Center No.10 Sukarame Tnjk Karang Timur. Menjual: TERIOS TX’2010, AVANZA G’2011, INNOVA G’2011, INNOVA’2010. Hub. 07213547291, 0858.40737333.

POWER STERING AWING MOTOR. Service / pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim 0896.3163.3102, 0852.6956.6067 sparepart/bengkel ASDIO JAYA. Menjual alat-alat mobil Opel/Chevrolet, melayani service, tune up, over haul dll, Jl. Gajah Mada 90 B tlp. 0721-240698

PT. ARMINAREKA PERDANA, pengalaman 24 th, no 1 di dunia terbanyak memberangkatkan jamaah umroh-haji. LEBIH LENGKAP, PASTIKAN ANDA HADIR PADA SEMINAR DAHSYATNYA :

“THE MIRACLE OF BAITULLAH MUDAHNYA UMROH KAYA BERKAH” Dapatkan kesempatan: Umroh gratis bersama keluarga dengan mudah dan membuka perwakilan, penghasilan lebih berkah perminggu. HADIR?. Daftar. Ketik: (Hadir- nama andaalamat - tempat seminar), kirim ke (pilih salah satu): -Bp. Wawan, 0852 7910 7879, 2A6FB144, -Bp. Adi 0819 7937 139, 27F29E29, -Ibu Pon 0853 5705 3339, -Ibu Mei 0812 7222 587, 27C3EE7A, 2. METRO - MINGGU, 9 Nop, Pkl; 09.30 – 12.00 WIB -Ibu Yuli Basroni, 0823 8070 0482, - Tempat: Palem Indah Jl. Jend. Sudirman 27C9C1AB, Bp Ahmad Tarmizi, 0857 6899 8765, 29A3F0B3 Tiket: 20.000,- Iklan ini dibawa untuk snac/ricebox - GS: Rahmad Hidayat. 1. BANDAR LAMPUNG - MINGGU, 9 Nop, Pkl; 09.30 – 12.00 WIB - Tempat: RM. Begadang II (bundaran gajah), Tiket: 50.000, - GS: Bp. Hi. Teguh Setya Budi & Ibu Holy.

& casback* (*casback bersyarat)


BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

5

JAZZ VTEC 2007 BE AT 122 JT, Nego/082283208835

KIA VISTO 2003 MT 58 JT, Nego/081283208835

TARUNA CSX 2000 72 JT, Nego/082283208835

XENIA LI FAMILI 2010 B MT 107 JT, Nego/082282000318

AVANZA G 2010 BE MT 220 JT, Nego/081283208835

Toyota Vios 2005/G/AT/B 107 JT, Nego/0821 82000318

Feroza SE/1996/B 58 JT, Nego/0821 82000318

Great corolla SEG 95 67 JT 081369530999

BMW 725 Li 2002/2004 Nego/082124081388

Avanza veloz 2012 AT BE KM 14 RB 081369530999

FANTHER GRAND TOURING 2008 BE MT 165 Jt, Nego/082114081388

INOVA E 2012 BENSIN 082377180502

TS 120 2O12 Nego/082114081388

Mirage 2013 over credit balik dp 2012 50 jt angs. 2,644 Jt 082179999995

KATANA GX 95 PS Nego/081379793612

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

BALENO 2000/MT 58 Jt, Nego/Hp : 0853 66261888

HONDA CITY IDSI 2004/TV + Audio 100 Jt, Nego/Hp : 085366261888

INOVA G/2.0 188 Jt, Nego/Hp : 082181711978

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Nego

TARUNA CL 2004 Nego/082182312930

X TRAIL 2004 125 Jt, Nego/081279200444

AVP GL BE 100 Jt, Nego/081279200444

DAKKAR 2011 4X2 350 Jt/081279200444

YARIS E MT 2010 Nego/081379622111

Fanther touring 2004 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

INOVA G 2013 DIESEL MT 240 Jt, Nego/081279200444

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Nego

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


Kombes Rikwanto

NASIONAL minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

Total personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 400 orang, termasuk 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob Polda Metro Jaya.

6

Polisi Gerebek

Sarang Narkoba

Selain menangkap 38 tersangka, polisi juga menyita 300 gram sabu, 500 butir pil ekstasi, 2 kilogram ganja kering, dan 5 pucuk senjata api. Fathul Mu’in

P

OLISI menggerebek se­ jumlah rumah di Kam­ pung Bahari, Warakas, Jakarta Utara, yang diduga ker­ ap dijadikan tempat transaksi narkoba. Dalam penggerebek­ an itu, polisi menangkap 38 tersangka dan menyita banyak barang bukti. Penggerebekan dilakukan Polres Jakarta Utara dengan dibantu Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Sabtu (7/11), pukul 09.00—10.30. Hasilnya, petu­ gas menangkap 38 tersangka dengan perincian 34 pria dan 4 wanita. Para tersangka kini dalam pemeriksaan intensif. “Total personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 400 orang, termasuk 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, kemarin. Dari lokasi kejadian, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti 300 gram sabu, 500 butir pil ekstasi, 2 kilogram ganja kering, 5 pucuk senjata api, 25 butir peluru, satu sena­ pan angin, 40 senjata tajam jenis celurit dan golok, 39 alat isap (bong), 14 unit timba­ ngan digital, 6 insulin, 6 HT, 4 set kamera CCTV, uang tunai Rp28,5 juta, 50 ponsel, 6 sepeda motor, dan satu mobil. R i k wa n to m e n j e l a s k a n opera­si tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana meminimalisasi lokasi rawan

narkoba, sekaligus menekan peredaran gelap dan penyalah­ gunaan narkotika di Jakarta. “Operasi peredaran narkoti­ ka khususnya di Jakarta Utara berjalan dengan lancar dan seluruh tersangka juga sudah diproses hukum,” ujarnya. Dipantau 3 Bulan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Apollo Sinambela mengatakan sebe­ lum penggerebekan, Kampung Bahari yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah dipantau sejak tiga bulan lalu. “Aparat sudah memetakannya sejak tiga bu­ lan lalu dan menunggu saat tepat untuk menggerebeknya,” kata Apollo. Timnya mengaku tidak in­ gin gegabah atau terburuburu saat melakukan operasi penggerebekan di kawasan yang memang dikenal secara umum sebagai lokasi rawan peredaran narkoba tersebut. Menurutnya, polisi tidak lang­ sung dan menggelar opera­ si secepatnya karena harus memetakan dan tidak bisa menggeneralisasi semua war­ ga di sana terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Selama pemantauan terse­ but, kata dia, polisi terlebih dahulu memetakan titik-titik yang menjadi daerah rawan penggunaan maupun pere­ daran narkoba. (MI/ANT/R6)

fathulmuin@lampungpost.co.id

n ANTARA/ISMAR PATRIZKI

TEMU KANGEN AKABRI. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ny. Ani Yudhoyono (ketiga kanan) disambut mantan Wakasad Letnan Jenderal TNI (Purn.) Cornel Simbolon (kiri) saat menghadiri Malam Akrab Cadaka Dharma Puncak Tidar, Temu Kangen AKABRI Angkatan Darat 1973, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/11) malam.

KPK Minta UU Tipikor Direvisi RENDAHNYA vonis hakim Pengadilan Tinggi Tindak Pi­ dana Korupsi (Tipikor) kepada beberapa tersangka kasus ko­ rupsi membuat geram Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasywah itu me­ minta UU Tipikor direvisi. Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan beberapa vonis hakim tipikor dalam memutus suatu perkara korupsi diang­ gap mencederai asas keadilan bagi masyarakat Indonesia. Meski tetap dibuka ruang un­ tuk melakukan banding atas putusan tersebut. “Secara umum batasan di­ sparitas dari putusan diban­ dingkan tuntutan kami ternyata kurang dari 2/3 tuntutan. Kalau begitu harus kami banding. Kami mewakili rasa keadilan masyarakat. Tuntutan kami

(melalui jaksa) kan dari itu dan ternyata terbukti di pengadi­ lan,” kata Zulkarnain kepada Media Indonesia (grup Lampung Post), di Jakarta, Sabtu (8/11). Oleh karena itu, dia men­ gungkapkan perlunya revisi UU Nomor 31 Tahun 1999 ten­

S

ecara umum batasan disparitas dari putusan dibandingkan tuntutan kami ternyata kurang dari 2/3 tuntutan. tang Pemberantasan Tipikor untuk meminimalkan vonisvonis yang rendah bagi para pelaku. Menurutnya, ancaman rendah bisa ditingkatkan se­ hingga aparat penegak hukum, termasuk hakim, bisa meng­

adopsi rasa keadilan dalam tuntutan. “Kami dalam posisi objektif, membela rakyat dan negara. Misal sederhana saja, kasus suap-menyuap Hartati itu di UU maksimal 5 tahun. Kami kecewa, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal un­ tuk kasus gratifikasi hukuman minimalnya 5 tahun dan mak­ simal 20 tahun,” kata dia. Selain itu, Zulkarnain juga menyoroti perilaku hakim dalam membuat putusan. Menanggapi vonis bebas pada peninjauan kembali (PK) ter­ sangka kasus BLBI Sudjiono Timan yang telah merugikan negara Rp396 miliar, Zulkar­ nain menilai hal itu merupa­ kan tugas Komisi Yudisial dalam menyingkap indikasi penyimpangan. (MI/U4)


±

±

CMYK

OLAHRAGA minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

CMYK Redho (Manajer tim sepak bola PON Remaja Lampung) “Peluang Lampung makin besar untuk lolos ke PON Remaja. Kami minta doa dan dukungan masyarakat Lampung.”

7

Lolos PON Tantangan Perbasi Lampung MELAHIRKAN prestasi menjadi tantangan besar bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Lampung periode 2014— 2018. Tantangan terdekat adalah meloloskan tim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016. Basket Lampung mengalami masa yang cukup sulit dalam mengejar prestasi, baik di tingkat regional maupun nasional. Hal itu sangat disadari bentuk kepengurusan baru Pengprov Perbasi Lampung yang kini berada di bawah komando Ahasukherus, yang dilantik Pengurus Pusat Perbasi di Hotel Marcopolo, Sabtu (8/11). Kepala Bidang Prestasi PP Perbasi Wawan Mulyawan yang mewakili Ketua Umum Anggito Abimanyu, dalam sambutannya, mengungkapkan kepe­ngurusan yang baru dituntut bisa mengembangkan basket. Hal itu dapat dilakukan di sekolah-sekolah dengan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan. “Pengembangan basket di sekolah sangat penting mengingat sekarang pemain-pemain yang masuk timnas juga berasal dari mahasiswa dan pelajar. Klub bukan lagi menjadi prioritas utama dalam menyumbang pemain ke timnas,” ujarnya. Dia menambahkan Lampung merupakan salah satu lumbung atlet, tetapi hal itu belum digali dengan baik. Jika bisa dikelola dengan baik, Lampung bisa berbicara di tingkat nasional, seperti berlaga di PON. Ahasukherus pun mengamini jika prestasi basket Lampung belum bisa meningkat. Hal itu menjadi tantangan bagi kepeng­ urusan baru yang dipimpinnya untuk bisa diperbaiki. “Memang itu menjadi tantang­an berat bagi pengurus baru untuk bisa membangkitkan prestasi basket. Kita tentunya ingin basket Lampung bisa kembali ikut berlaga di PON. Untuk itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan basket Lampung dapat ikut dan meraih prestasi di tingkat nasional,” kata dia. Sebenarnya basket Lampung bukan tidak pernah terjun di ajang pesta olahraga empat tahunan itu. Terakhir kali Lampung ikut PON adalah di Palembang pada 2004. (LUG/O2)

n AFP/CHRISTIAN PETERSEN

TERJATUH. Pemain Phoenix Sun Eric Bledsoe (2) mencoba mempertahankan bola dan terjatuh saat berebut bola dengan pemain Sacramento Kings DeMarcus Cousins (15), pada turnamen basket NBA di US Airways Center, Arizona, Jumat (7/11). Kings mengalahkan Suns 114-112.

Lampung Juara Grup Sumatera 2 Tim sepak bola PON Remaja Lampung dipastikan menghadapi kesebelasan Aceh sebagai runner-up Sumatera 1 untuk bisa lolos ke PON Remaja 2014. Soni Elwina

L

AMPUNG menuntaskan perlawanan tim sepak bola Sumatera Selatan dengan 4-2 dan menjadi juara grup Sumatera 2. Tidak pernah kalah berbekal poin enam, Lampung tampil tanpa beban menghadapi Sumsel di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu (8/11). Tim Sumsel yang ingin lolos mewakili Sumatera 2 tidak mau tinggal diam. Sejak awal babak pertama Sumsel langsung menekan pertahanan Lampung. Tak tanggungtanggung, dua gol tercipta di babak pertama. Gol pertama Sumsel tercipta pada menit ke-16. Berawal dari kemelut hasil tendangan bebas yang dilakukan Ilham, kemudian dituntaskan menjadi gol oleh M. Wingki. Sumsel pun unggul 1-0. Pada menit ke-29 Sumsel menggandakan kemenangan. Wingki, pemain bernomor punggung 14, kembali menjebol gawang Lampung yang dijaga Fadhil Ramadhan. Lampung menciptakan peluang pada menit ke-32. Sayang, tendangan langsung hasil kemelut di depan gawang Sumsel tidak bisa

dimanfaatkan Nanda Permana dan melebar ke sisi kiri gawang Sumsel. Lima menit menjelang babak pertama usai, terjadi insiden pemain Sumsel bertabrakan dengan kiper Lampung. Tabrakan ini menyebabkan Fadhil cedera di bagian dengkul (tempurung) dan terpaksa digantikan kiper kedua, Enno. Hingga babak pertama usai, keduduk­an 2-0 untuk kemenangan tim Sumsel.

D

ua menit berselang, Lampung menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan bebas Hady Pradana yang lepas dari blok kiper Sumsel, langsung disambar Nanda Permana. Memasuki babak kedua, tim Lampung berusaha mengejar ketinggalan. Gol balasan pertama Lampung tercipta pada menit ke-71. Hasil duet Raeis dengan Rizkita yang membawa bola ke depan gawang Sumsel dimanfaatkan dengan baik oleh Idham. Kedudukan berubah menjadi 2-1.

Dua menit berselang, Lampung menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan bebas Hady Pradana yang lepas dari blok kiper Sumsel, langsung disambar Nanda Permana. Kedudukan imbang membuat kedua kesebelasan berusaha saling menyerang. Namun, hal ini justru menyebabkan pertahanan Sumsel lengah. Pada menit ke85 Lampung membalikkan keadaan dan unggul 3-2 atas Sumsel. Gol ketiga tercipta hasil kreasi Raeis M. yang melewati dua pemain belakang Sumsel. Bola umpan ini langsung disepak Idham dan berbuah gol. Menjelang akhir babak kedua, Lampung kembali menambah gol dan meng­ antarkan tim kebanggaan masyarakat Lampung ini menjadi juara grup Suma­ tera 2. Gol tercipta pada m e n i t k e - 8 7 o l e h Fa l d i ­A d e s t a m a , h a s i l u m p a n lambung dari Rizkita langsung ke jantung pertahanan lawan dan ditendang Faldi Adestama. S e l a n j u t nya , L a mp u n g akan berhadapan dengan tim Aceh yang menjadi runner-up grup Sumatera 1. “Peluang Lampung makin besar untuk lolos ke PON Remaja. Kami minta doa dan dukung­ an masyarakat Lampung,” kata Manajer Tim Lampung Redho. (WIN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

±


SEPAK BOLA minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

Carlo Ancelotti (Pelatih Real Madrid) Satu-satunya pemain yang menjadi pesaing untuk Cristiano adalah pemain Jerman, karena dia telah memenangi Piala Dunia, tapi saya pikir tak ada pemain lainnya yang menjadi saingannya.

8

El Real Tetap

Waspadai Vallecano

Real Madrid memiliki kesempatan emas untuk melanjutkan kemenangan di lanjutan Liga Spanyol. Soni Elwina

M

Cristiano Ronaldo

ESKI selalu tampil bagus, Real Madrid te t a p m e wa s p a d a i Rayo Vallecano. Madrid akan menjamu Rayo Vallecano dalam laga lanjut­ an Liga Spanyol, Senin (10/11). El Real, yang saat ini sedang bermain prima, meraih 12 kali kemenangan beruntun di semua ajang yang mereka lakoni. Kemenangan terakhir didapat saat melakoni matchday IV L i g a C h a mp i o n s ketika menghadapi Liverpool di Santiago Bernabeu, tengah pekan lalu, dengan skor akhir 1-0. Kembali bermain di hadapan Madridista, mereka akan meladeni Vallecano. Di Santiago Bernabeu pada Maret lalu, Madrid memetik kemenangan lima gol tanpa balas. Cristiano Ronaldo, Daniel Carvajal, Garet Bale (dua gol), dan Alvaro Morata menjadi pencetak golnya. Apalagi, pulihnya Bale dari cedera membuat Ancelotti kian kaya pilihan. Don Carlo menyatakan bahwa Isco yang tampil cukup bagus bisa dipasang menjadi gelandang tengah. Untuk mengisi posisi Bale yang kosong, James Rodriguez diberi kepercayaan bermain di sebelah kanan. Sementara posisi yang ditinggalkan oleh pemain asal Kolombia itu ditempati Isco. Madrid boleh tambah percaya diri menatap pertandingan melawan Vallecano ini. Mereka tak pernah kalah dalam kurun waktu

14 tahun. Meski demikian, Ancelotti meminta Madrid tak terlena. Dia meminta anak-anak asuhnya untuk tetap waspada. “Besok akan menjadi pertandingan biasa. Apa yang terjadi beberapa bulan lalu tak akan menjadi dasar di laga ini. Kami harus berhati-hati, kami tahu Rayo bisa bermain,” kata Ancelotti. Soal posisi untuk Isco, Ancelotti menilai bahwa pesepak bola 22 tahun itu bakal bisa menjalankan peran di posisi gelandang tengah. “Saya tak berpikir untuk memainkan di sebagai false nine. Dia bisa bermain di posisi Kroos atau Modric. Lebih dari seorang false nine, dia bisa bermain lebih ke belakang,” kata Ancelotti. Di sisi lain, Ancelotti meyakini gelar Ballon d’Or 2014 akan kembali diraih salah satu anak asuhnya, Cristiano Ronaldo. Ia sama sekali tak menyinggung penyerang Barcelona, Lionel Messi, yang terus menyaingi penyerang Tim Nasional Portugal tersebut. Dengan performa Ronaldo yang begitu gemilang bersama Los Blancos musim lalu, Ancelotti menganggap tak ada pesaing yang serius. Messi yang biasa menjadi pesaing kuat CR7 dianggapnya tak terlalu berpengaruh. Ancelotti melanjutkan yang bisa mengganjal langkah Ronaldo meraih gelar tersebut cuma para pemain Tim Nasional Jerman yang sukses merebut trofi Piala Dunia 2014 di Brasil Juli lalu. “Satu-satunya pemain yang menjadi pesaing untuk Cristiano adalah pemain Jerman, karena dia telah memenangi Piala Dunia, tapi saya pikir tak ada pemain lainnya yang menjadi saingannya,” ujarnya. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

S ELIN TAS Persib Bandung akan Tambah 3-4 Pemain PERSIB Bandung mengisyaratkan tidak akan banyak melakukan perubahan skuat usai menjuarai Indonesa Super League (ISL). Pelatih Djajang Nurjaman menyebut Maung Bandung hanya akan menambah tiga atau empat pemain. Persib menjadi juara ISL usai mengalahkan Persipura ­Jayapura lewat babak adu penalti. Setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit, Persib memenangi drama penalti dengan skor akhir 5-3. Djajang mengatakan pihaknya tidak ingin larut terlalu lama dalam euforia kemenangan Persib. Sebab, pekerjaan rumah untuk mengarungi musim depan sudah menanti. Persib saat ini hanya memiliki 21 pemain. Menurut pelatih asal Sumedang itu, jumlah tersebut kurang memadai karena musim depan diyakini persaingan kompetisi akan semakin ketat dan akan menggunakan sistem kompetisi penuh. Oleh sebab itu, dia menyebut pihaknya ingin menambah tiga sampai empat pemain, tergantung kebutuhan tim nantinya. (MTVN/O2)

Inzaghi Minta Torres Lebih Sabar DELAPAN kali menjalani laga, striker AC Milan, Fernando Torres, masih belum memberikan banyak kontribusi sejak direkrut di awal musim ini. Sang pelatih, Filippo Inzaghi, meminta El Nino lebih bersabar lagi. Mendapat­ kan jatah bermain selama 484 menit, dia cuma membukukan satu gol. Gol itu dilesakkan Torres ketika Milan memainkan laga tandang di markas Empoli. Pertandingan yang berlangsung di Carlo Castellani pada 23 September lalu itu berakhir dengan skor akhir 2-2. Penampilan Torres yang belum oke tampaknya tak membuat Inzaghi gusar. Dia malah meminta Torres untuk lebih bersabar agar bisa mencapai level kebugaran maksimal saat Milan melakukan lawatan ke markas n AFP/MARCO Sampdoria, Minggu (9/11). (MTVN/O2) BERTORELLO

City Bantah akan Jual Yaya Toure PERFORMA Yaya Toure yang belum maksimal memunculkan isu Manchester City mulai mempertimbangkan opsi menjual gelandang asal Pantai Gading itu. Isu ini langsung dibantah kubu City. Toure musim lalu menjadi salah satu kunci keberhasilan City merebut titel Liga Primer. Meski berposisi gelandang, dia sangat produktif dan menyumbangkan 20 gol. Namun, Toure seperti kehilangan sentuhannya pada musim ini. Bukan cuma karena dia jarang membikin gol, melainkan kontribusinya di atas lapangan juga terbilang minim. Gelandang 31 tahun itu tak lagi berfungsi maksimal sebagai dinamo di lini tengah The Citizens. Akan tetapi, spekulasi kepergian Toure dari Etihad Stadium mendapatkan bantahan dari Manajer City Manuel Pellegrini. “Yaya adalah seorang pemain yang sangat penting. Dia bern AFP/PAUL ELLIS main sangat baik pada babak pertama laga melawan CSKA—dia mencetak gol. Pada babak kedua, dia membuat kesalahan dan dia diusir wasit,” kata dia. (MTVN/O2)

n AP/PAUL WHITE

Sociedad Berharap Keluar Zona Merah PERBEDAAN kasta terlihat jelas bagi Real Sociedad saat menghadapi Atletico Madrid, Senin (10/11). Tuan rumah Sociedad sedang dalam kondisi limbung setelah hanya menempati posisi satu tingkat di atas penghuni juru kunci klasemen. Sociedad saat ini berada di posisi 19 dengan hanya mengumpulkan 6 poin dalam 10 pertandingan La Liga Spanyol. Bahkan, Carlos Vela dkk. sudah tidak lagi menikmati kemenangan sejak delapan laga sebelumnya.

Kondisi La Real—sebutan Sociedad—semakin memburuk setelah pihak manajemen memecat Jagoba Arrasate dari kursi kepelatihan pada awal minggu ini. Arrasate dipecat usai menelan kekalahan keenamnya musim ini saat tunduk atas Malaga di kandang sendiri minggu lalu. Usaha Sociedad meraih poin penuh untuk keluar dari zona merah terlihat mustahil karena superiornya sang tamu. Atletico yang kini duduk di peringkat tiga klasemen punya catatan baik setelah mampu meraih

delapan kemenangan dari sembilan laga terakhir. Sukses terakhir Atletico adalah mampu menundukan Malmo FF dalam lanjutan Liga Champion pada tengah pekan lalu. Aroma optimisme pun menyelimuti kubu Los Rojiblancos pascakemenangan itu, seperti diungkapkan bek Atletico Guilherme Siqueira. “Kami mengikuti jalur yang tepat dan kami harus melanjutkan itu. Ini sesuai dengan pelatih intruksikan. Kami tahu untuk apa kami bermain

dan apa yang harus dilakukan di lapangan,” kata Siqueira. Di sisi lain, Valencia yang kini berada satu tingkat di atas Atletico akan menjamu Atletic Bilbao di Stadion Mestalla. Bilbao sendiri dalam keadaan terluka karena dipastikan tidak lolos fase grup Liga Champions usai kalah dari Porto, Kamis (6/11). Akan tetapi, semangat bangkit dari keterpurukan Bilbao menjadi perhatian tersendiri bagi Los Che. Hal ini disampaikan oleh penjaga gawang Valencia, Diego Alves. (MI/O2)


HIBURAN minggu, 9 NOVEMBER 2014 LAMPUNG POST

Musik Lampung

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

SIARAN DI RADIO SAI. Para personel Barris Band, (kanan-kiri) Dimas Anggara (vokalis), Andra (bass), Satria (gitar), dan Tosan (drum), tengah melakukan siaran langsung di Radio SAI 100 FM, Sabtu (8/11).

Kami sangat tertarik dengan alat musik gamolan, semoga nanti bisa menggelar konser di Lampung dan dapat mengolaborasikan musik kami yang lebih modern dengan musik etnik Lampung. Rudiyansyah EDATANGAN grup band asal Jakarta, Barris Band, yang mulai dikenal masyarakat karena salah seorang personelnya, Dimas Anggara, kerap menghiasi layar kaca dalam berbagai sinetron dan film ke Lampung mendapat sambutan hangat. Barris Band yang melakukan lawatan perdananya ke Lampung Post, Jumat (7/11), dan dilanjutkan dengan menyapa

info film

Saya hanya mengenal Lampung memiliki pantai yang indah dan memiliki tempat konservasi gajah di Way Kambas, Lampung Timur. Tapi, ternyata Lampung juga memiliki alat musik gamolan.

9

Barris Band Ingin Kolaborasikan

K

Dimas Anggara

para penggemarnya melalui Radio SAI FM, Sabtu (8/11), untuk promosi singgel paling gres bertajuk Mendua. Selanjutnya Dimas mengaku tertarik mengolaborasi­ kan genre musiknya, yakni modern pop rock dengan alat musik etnik Lampung, seperti gamolan. Band dengan komposisi Dimas Anggara sebagai vokalis dan Achyandra S. Satriaji (Satria) di gitar, Tonsan Iqbal (Tosan) di drum, dan Andika Ranandra (Andra) di bass ini juga mengaku baru pertama kali

ke Lampung. Mereka juga baru mengetahui kalau daerah ini memiliki alat musik tradisional setelah Redaktur Humaniora Lampung Post Wiwik Hastuti mengenalkan mereka. “Kami sangat tertarik de­ ngan alat musik gamolan, semoga nanti bisa menggelar konser di Lampung dan dapat mengolaborasikan musik kami yang lebih modern dengan musik etnik Lampung, “ ujar Dimas, sang vokalis. Selama ini Dimas mengaku ha­ nya mengenal Lampung memiliki pantai yang indah dan memiliki tempat konservasi gajah di Way Kambas, Lampung Timur. “Setahu saya, pantai di Lampung bagusbagus, seperti di Krui dan saya ingin sekali ke sana,” kata Dimas yang mengaku belum memiliki waktu luang karena sibuk melakukan promosi bersama bandnya. Satrio, salah seorang personel lainnya, juga mengaku terkesan dengan Lampung. “Di sini enak ya tidak macet seperti Jakarta, kami juga tertarik untuk mencoba kuliner­nya” ujarnya. Ia menjelaskan band yang sudah mengoleksi tiga singgel, yakni Mendua, Mengejar Mimpi, dan Batas Pandangan ini juga berawal dari sebuah pertemanan hingga sepakat membentuk band pada pertengahan 2009, tepatnya 4 Juli 2009. (S1)

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Meryl Streep Jadi Penyihir TRAILER perdana dari film Into The Woods telah dirilis. Video berdurasi 2 menit 41 detik itu yang memiliki 708.012 viewers dalam waktu kurang dari 20 jam lalu mendapatkan beragam komentar dari para penonton yang menunggu film Disney tersebut. Beberapa bagian sama dengan teaser sebelumnya, tetapi dalam video ini

me­nyuguhkan beberapa lagu yang di­ nyanyikan oleh pemain. Liriknya mewakili maksud dari video ini, untuk hatihati terhadap sesuatu yang diinginkan. Dilansir dari Aceshowbiz, Jumat (7/11), ada sebuah adegan menunjukkan Cinderella (Anna Kendrick) yang bertemu de­ ngan Prince Charming (Chris Pine), tetapi tidak sesuai dengan harapannya. (S1)

Aura Kasih

Mengoleksi Baju Muslim PENYANYI cantik Aura Kasih hadir menyaksikan peragaan busana muslim di Jakarta Fashion Week 2015. Aura mengaku memang punya ketertarikan dengan busana muslim. “Keren-keren sih, mix and match-nya bagus. Di sini lebih catchy,” ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11) malam. Meski demikian, wanita berusia 26 tahun tersebut tak mau buru-buru mengenakan hijab. Dia mengaku tak ingin berhijab karena tren. “Belumlah. Jangan ikutin tren,” ujarnya. Selanjutnya, Aura mengatakan memiliki beberapa koleksi baju muslim. Pakaian tersebut nantinya digunakan Aura untuk menghadiri berbagai acara keagamaan. “Iya beli, punya paling buat special location. Paling mix and match saja,” kata dia. Sementara ditanyakan tentang pria idaman, Aura mengaku hingga kini belum menemukan pria yang tepat untuk menjadi kekasihnya. Padahal, ia sudah setahun lebih menyandang status jomlo. Bahkan, karena terlalu lama jomlo, bintang sinetron Pashmina Aisha itu sudah lupa kapan ia terakhir pacaran. “Biasanya jomlo tercepat paling enam bulan. Sekarang sudah satu tahun lebih lebih jomlonya,” kata Aura. Aura meng­ ungkapkan sebenarnya sudah ada pria yang mendekatinya, tetapi statusnya masih sebatas teman dekat. (S1)


±

±

CMYK

CMYK

±

wawancara minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

10 refleks i

Kontribusi

Menteri Susi

Lampung

Luar Biasa Krisis Gaza seolah menjadi sekuel panjang. Tidak ada habis-habisnya. Entitas negara ini selalu berada dalam kegaduhan bersama rival beratnya, Israel. Saban tahun, konflik ini makin menjadi. Krisis kemanusiaan seolah tiada habisnya.

P

ENDUDUK Gaza selalu ber­ ada dalam ketakutan atas teror militer Israel. Ratus­ an bangunan di sana han­ cur terkena roket. Untuk bangkit dan kembali membangun kota itu, penduduk Gaza membutuhkan ban­ tuan internasio­nal. Di titik inilah, kontribusi warga In­ donesia menemukan momen­ tumnya. Dukungan luar biasa warga Indonesia membukti­ kan rakyat di negeri ini punya filantropi yang tinggi. Bagaimana kondisi terkini Gaza dan Palestina, serta pandangan Pe­ merintah Palestina terhadap dukungan Indonesia, berikut wawancara wartawan Lampung Post Adian Saputra dengan Sekretaris Kedutaan Besar Palestina un­ tuk Indonesia Neil Mahmoud, di Pondok Pesantren Al-Fatah, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jumat (7/11). Bagaimana kondisi rakyat Gaza ­terkini? Kami masih dibombardir. Situasi di Al Aqsa pun memang mencekam. Namun, kami terbiasa dengan situasi demikian. Kami yakin terhadap pertolongan Allah yang akan menyelamatkan rakyat Gaza. Bombardir ini malah membuat kami kuat. Buat kami, hidup mesti dijalani dengan mulia. Andai mati pun, tetap ber­a da di jalan yang benar. Namun, saya bisa memastikan, tak ada pengaruh yang signifikan teror Israel ini kepada rakyat Gaza, termasuk memblokade Masjid Al Aqsa. Kami siap diblokade, tetapi Tuhan kami yang akan membebaskan. Selalu ada jalan keluar di sini. Kadang, sesuatu yang tak masuk akal terjadi juga di te­ ngah-tengah kami. Bagaimana sinergitas dua kekuatan ­utama di sana, Hamas dan Fatah? Bagi kami, sama saja. Keduanya ber­ juang untuk kemerdekaan penuh Pa­ lestina. Keduanya juga sedang berada dalam masa rekonsiliasi yang signifikan untuk penyatuan ide dan gagasan soal cara meraih kemerdekaan penuh Pales­ tina. Kami ingin, dunia tidak memper­ masalahkan jalur yang dipakai kedua­ nya. Buat kami, dua organisasi besar ini adalah pahlawan. Mereka ikhlas dalam berjuang. Perbedaan hanya pada cara dan pendekatan. Mereka pasti punya alasan yang kuat mengapa menjalankan strategi yang demikian. Kami di sini tidak mempermasalahkan pilihan politik, strategi, apa pun itu. Kami merasa nyaman dengan pilIhan-pilihan politik kedua organisasi itu. Artinya, se­ lama mereka masih berjuang dalam kori­

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Me­ dia Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

Neil Mahmoud dor untuk kemerdekaan penuh Palestina, rakyat pasti mendukung. Kami tidak ingin mereka kontraproduktif. Perjuangan Pa­ lestina ini masih panjang sehingga kami membutuhkan kesatuan perjuangan. Mes­ ki berbeda dalam cara dan strategi, pasti misi besarnya sama. Semoga langkah ke­ duanya bisa sinergis, saling melengkapi, saling mengisi, saling menutupi, tidak saling cakar-cakaran, dan tetap menjaga keikhlasan dalam berjuang.

B

anyak sukarelawan asal Lampung yang berdiam di Gaza untuk memberikan kontribusinya. Pelajar dan mahasiwa asal Lampung juga aktif memberikan dukungan materiel kepada rakyat Gaza yang dikoordinasikan beberapa lembaga kemanusiaan. Bagaimana kontribusi Indonesia ­ter­hadap perjuangan rakyat Palestina? Kami harus mengakui, bantuan uang, material, doa dari rakyat Indonesia sa­ ngat signifikan. Luar biasa. Belum per­ nah kami merasakan betapa dukungan komunitas muslim terbesar di dunia ini membantu secara total untuk rakyat Pal­ estina. Lihat, rakyat Anda berjuang juga untuk kami. Mereka mengadakan konser amal, menggalang dana secara masif, membuka kotak amal, bahkan secara maraton selalu meng­upayakan keuan­ gan untuk kami. Nama-nama organisasi asal Indonesia semacam MER-C di bawah pimpinan Jose Rizal Jurnalis sangat mem­ bantu. Mereka mendirikan rumah sakit, di tengah banyak negara yang menjanji­ kan bantuan tapi sampai kini tidak kun­ jung datang. Isu Palestina ini mungkin bisa disebut “ngeri-ngeri sedap”. Isunya jelas soal kemanusiaan, tetapi untuk ber­ sikap yang riil, masih berat. Tapi tidak apa. Pemerintahnya kurang berkenan, tapi rakyatnya secara simultan bergerak memberikan bantuan.

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Ban­ dar Lampung: Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro),

CMYK

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Khusus Lampung? Ya jelas. Saya berada di sini, mengikuti pele­ takan batu pertama Masjid An Nubuwwah di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah di Natar ini adalah bentuk penghargaan saya terhadap kontribusi rakyat Lampung terh­ adap perjuangan rakyat Palestina. Lampung, di bawah koordinasi sukarelawan MER-C ikut serta dalam misi kemanusiaan yang selama ini berjalan. Banyak sukarelawan asal Lampung yang berdiam di Gaza untuk memberikan kontribusinya. Pelajar dan ma­ hasiwa asal Lampung juga aktif memberikan dukung­an materiel kepada rakyat Gaza yang dikoordinasikan beberapa lembaga kema­ nusiaan. Mungkin inilah isu kemanusiaan terbesar yang sepanjang tahun yang sema­ ngatnya terus dijaga. Inilah bentuk egaliter kita sebagai manusia. Tak memandang ras, suku, agama, tapi ini soal manusia. Tegasnya, kontribusi Indonesia, termasuk Lampung, untuk kemerdekaan rakyat Palestina, luar biasa. Subhanallah. Masyaallah. Harapan Anda untuk Presiden Joko Widodo terhadap perjuangan rakyat ­Palestina? Kami menghargai pilihan rakyat Indone­ sia. Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Presiden. Kami tentu berharap, du­ kungan pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina bisa lebih kuat lagi. Lobi internasional, kami harapkan lebih in­ tensif dan masif. Kami juga berharap pem­ bukaan kedutaan besar Indonesia di Pales­ tina bisa direalisasikan. Buat kami, andai ini terwujud, pasti luar biasa. Bagaimana tidak luar biasa jika sebuah negara de­ngan penduduk muslim terbesar di dunia, mendi­ rikan kedutaan besar buat Palestina. Namun, kami menghargai prioritas kerja Presiden. Artinya, kami di sini, bagaimanapun juga tamu. Kami tak berhak untuk memaksamaksa Presiden agar melakukan langkah politik. Kami tidak ingin seperti mendikte. Biarlah peme­rintahan ini berjalan. Pasti de­ngan politik yang bebas aktif, Indonesia tetap terdepan dalam isu kemanusiaan dan ­kemerdekaan sebuah bangsa. (S4)

Aripsah, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Bussines Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap.

±

INILAH era penuh “gugat­ an”. Semua yang menjadi musabab ke­ lambanan tengah disoal habis-habisan. Kini pusat ke­ terpesonaan publik tidak DJADJAT SUDRADJAT lagi pada yang “tertib”, “anggun”, “terdidik”, “santun”, “priyayi”, dan bicara dengan “bahasa tinggi”, tapi kalah dalam bekerja. Kini tantangan kita serbakompleks dan tak terduga, butuh orang-orang “gila” yang bekerja, mengatasi persoalan. Bukan lewat laporan-laporan penuh kosmetik, serbapolesan. Susi Pudjiastuti adalah salah satu sosok yang masuk kategori “gila”, yang mem­ buat Presiden Jokowi kesengsem. Dalam akun Facebook-nya, Presiden berterus terang memilih Susi sebagai Menteri Ke­ lautan dan Perikanan karena Susi “bukan perempuan biasa”. Jokowi percaya akan kemampuan perempuan kelahiran Pa­ ngandaran, Ciamis, Jawa Barat, 15 Janu­ ari 1965 yang, menurutnya, punya rekam jejak berniaga mencengangkan. “Saya yakin Ibu Susi punya karakter un­ tuk melayani dan membuat terobos­an,” kata Jokowi. Sebuah pilihan yang paling kontroversial, yang bersetuju dan yang sebaliknya. Sepanjang sejarah kabinet In­ donesia, agaknya kita belum punya sosok penuh kontroversi seperti Susi. Wajar. Ia drop out SMA, gemar merokok, minum wine, dan sebagian kakinya ber­tato. Bicara dan dandanannya tidak ningrat. Tetapi, justru ia punya jejak yang membuat banyak orang hormat. Ia pengusaha sukses yang ditempuhnya dengan langkah-lang­ kah “tak biasa”. Ia penuh ide, inovasi, dan melakukannya dengan berani. Mula-mula menjadi bakul ikan. Dan ia total di situ. Ia kemudian amat paham ten­ tang ikan, nelayan, lautan, dan problemproblem yang membelitnya. Kehidupan nelayan yang miskin dan dan kekayaan laut yang terus-menerus dicuri. Selama ini ia memang kerap keras mengkritik pe­ merintah yang dinilai tak becus mengurus perikanan dan kelautan. “Tapi Bapak (Jokowi), kok percaya pada saya?” tanya Susi. Ia tidak menerima be­ gitu saja tawaran jabatan penuh hormat itu. Ia bertanya kenapa Presiden per­ caya. Apa pilihannya tak salah? Ia tak mau negara salah pilih. Susi memang sosok yang terus “mem­ baca”. Ia tidak mendapatkan ilmu da­ lam tumpukan teori, tapi dalam praksis kehidupan di lapangan yang jauh dari nyaman; dari bau amis ikan, udara laut­ an, dan sengatan matahari khatulistwa. Karena itu, seluruh aksinya tak ada yang tak “berjejak ke bumi”. Dengan penuh perjuangan, kemudian, membeli pesa­ wat untuk mengangkut ikan ke man­ canegara. Kemudian, menjadikan pener­ bangan sebagai bagian pengembangan niaganya. Seratus lebih pilotnya dari mancanegara ia pekerjakan. Ia perem­ puan paling inspiratif. Dalam Kabinet Jokowi, Susi adalah bin­ tang. Ia segera menetapkan sejumlah target, memaksimalkan sumbangan de­ visa kepada negara dari laut. Ia ancam negara-negara tetangga yang tak mau diajak kerja sama mengatasi pencurian ikan. Ia mengatakan dengan penuh keberanian. Susi juga meng­ umumkan seluruh gajinya selama men­ jadi menteri disumbangkan untuk ne­ layan. Ia ingin nelayan tak miskin lagi. Kini Susi adalah harapan. Harapan meng­ urus lautan yang selama ini dijarah habishabisan. Harapan para nelayan yang hidup penuh kemiskinan. Harapan masyarakat Pangandaran, bumi yang melahirkan, membesarkan, dan mengajarinya “menak­ lukan kehidupan”. Kini Indonesia sungguh menanti aksi seorang Susi. ***

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl.

Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 9 november 2014

LAMPUNG POST

11

Menyelamatkan Terumbu Karang Komunitas penyelam ini punya nawaitu mulia selain sekadar menyalurkan hobi. Upaya yang baru dirintis ini barangkali menjadi saham yang bagus buat penyelamatan terumbu karang di perairan Lampung. Meza Swastika

I

KAN-IKAN Nemo itu berenang jinak ke arah para penyelam. Ia menyibak-nyibakkan ekornya dengan lincah di padang lamun yang bercampur dengan sampah. Sekawanan ikan itu seolah menjadi hiburan tersendiri bagi penyelam yang tengah mengikuti kegiatan penanaman terumbu karang dan bersih pantai di perairan Pantai Ringgung dan Pulau Tegal atau Ringgung-Tegal Beach Underwater Cleanup pada 2 November lalu. Menurut Chandra Wiguna, salah satu anggota komunitas Lampung Underwater Community, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penyelamatan alam bawah laut perairan Teluk Lampung dengan melakukan transplantasi terumbu karang dan pembersihan pantai. “Transplantasi terumbu karang adalah teknik pelestarian terumbu karang yang semakin terdegradasi dengan teknik pencangkokan. Tujuannya, pelestarian ekosistem terumbu karang sebagai habitat ikan,” kata dia. Sedangkan bersih-bersih pantai yang dilakukan komunitas ini beserta sekitar 40 peserta yang terdiri para pehobi

selam dan pencinta lingkungan ini dilakukan karena kondisi perairan pantai yang sudah semakin kotor akibat para pengunjung. Selain itu, karena material sampah dari sungai yang terbawa hingga ke muara pantai. “Awalnya komunitas kami sebatas melakukan aktivitas penyelaman di perairan Pantai Ringgung dan Pulau Tegal. Tapi lama-kelamaan setelah melihat kondisi pantai yang kotor hingga kondisi bawah laut yang terumbu karangnya sudah mulai rusak, kami tergerak melakukan kegiatan peduli pantai dan bawah laut ini. Sampai akhirnya kami sepakat menjadikan kegiatan komunitas ini sebagai program kerja komunitas. Setidaknya setahun sekali akan kami lakukan.” Aktivitas komunitas diawali dengan melakukan survei di spot-spot yang terumbu karangnya mengalami kerusakan cukup parah. Dari sini, terdapat spot koral di perairan Batu Payung yang mengalami kerusakan terumbu karang.

Transplantasi terumbu karang dilakukan dengan menggunakan conblock yang telah diikat dengan bibit-bibit terumbu karang yang diletakkan di spot-spot yang terumbu karangnya telah rusak atau jarang akibat peristiwa pengapuran. Komunitas Lampung Underwater Comunity sendiri mulai berdiri setahun lalu. Ketika itu, sekelompok pencinta selam membentuk komunitas menyelam. Saat itu sejumlah spot menyelam yang ada di perairan Teluk Lampung telah mereka telusuri. Dari kesamaan hobi itu, mereka; Tessa, Rudi, Chandra Wiguna, Ari Mulando, Fanessa, Nurjaya, dan Titin Dwi Jayanti kemudian sepakat untuk membentuk komunitas selam. “Visi kami sederhana, menyalurkan hobi menyelam sekaligus menjaga keberlangsungan ekosistem bawah laut agar tetap bersih, layak, lestari dan tentu saja tetap menyajikan pemandangan bawah laut yang indah,” kata Chandra. (M2) meza@lampungpost.co.id


DUNIA

ANAK

minggu, 9 November 2014

12

LAMPUNG POST

Berlatih Silat

c e r i ta a n a k

Andi Apriyadi

S

udah seminggu ini, anak-anak yang ikut mengaji di Masjid Al Ikhsan belajar silat. Kak Faris, guru mengaji anak-anak, mengajarkan silat selepas belajar mengaji. Ia memang atlet silat provinsi. Anak-anak juga senang belajar silat. Bahkan, beberapa anak yang tidak ikutan mengaji, akhirnya ikut mengaji gara-gara ada bonus diajari silat. Pekan depan ada lomba silat antaranak-anak sedesa. Muridmuridnya Kak Faris direncanakan ikut serta. Targetnya tidak menjadi juara. Asal sudah ikut saja, sudah bagus. Kata Kak Faris, yang penting itu melatih keberanian. Se lain itu, dengan berlatih silat, anak-anak punya kemampuan bela diri yang mumpuni. Bukan mencari musuh, tapi bisa sebagai bekal kalau ada orang yang berniat jahat. Usman dan kawan-kawan makin giat berlatih selepas mengaji. Bahkan, usai salat isya, beberapa anak masih giat berlatih. Para orang tua senang dengan aktivitas itu. Bahkan, Pak Yunus, yang rumahnya berada di samping masjid, memberikan makanan dan minuman untuk berlatih. Demikian juga para ibu yang anaknya akan bertanding pekan depan. Selain silat perorangan, Kak Faris juga merencanakan mengikutsertakan anak muridnya pada lomba kesenian silat beregu. Silat beregu ini adalah silat yang mengutamakan kesamaan gerak dan langkah. Bunyi tetabuhan biasanya disetel untuk mengiringi kesenian silat tradisional ini. Usman dan teman-teman sudah mantap berlatih. Tinggal dua hari lagi pertandingan dilaksanakan. Tempat pertandingan diadakan di aula kantor kepala desa, tidak jauh dari kediaman anak-anak. Namun, sore itu, ada kabar mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan. Yudo, salah seorang anggota tim silat, sakit. Jumlah pesilat di grup berkurang. Kalau kurang, pasti tidak

Tiba-tiba Iqbal berkata, “Saya bisa kok Kak, gantikan Yudo.” Semua terdiam. Iqbal memang bukan masuk tim. Kak Faris juga tidak menyiapkan pesilat cadangan. Tapi kenapa tiba-tiba Iqbal mengatakan bisa kes-

ta Kak Faris usai mengaji selepas asar. Usman dan teman-ten ferial mannya bingung siapa yang bisa menggantikan Yudo. “Kalau ditambah Kak Faris bisa enggak?” tanya Usman. “Ya enggak bisa. Ini kan kelompok umur. Kalau Kak Faris kan sudah bukan anak-anak lagi.”

enian silat. “Iqbal memang bisa gerakannya? Kalau boleh tahu, dari mana Iqbal belajarnya.” Kak Faris bertanya kepada Iqbal. Iqbal tidak menjawab. Ia malah berdiri tegap kemudian berkonsentrasi sesaat. Sejurus kemudian, Iqbal melakukan gerakan yang selama ini dipelajari oleh Usman dan kawan-kawannya. Gerakannya mantap. Per-

Mewarnai

s a h a b at

Dinda bak Peragawati

HALO sahabat. Namaku Destiny Princessa Adinda. Kalian boleh memanggilku Dinda. Aku lahir pada 20 Mei 2011. Sekarang usiaku 4 tahun. Ayahku M. Sugeng dan Bundaku Indah Safety begitu menyayangiku, begitu juga kakak-kakakku, Mas Dio dan Mas Daffa. Jika sudah besar nanti, aku ingin menjadi peragawati karena hobiku bergaya di depan kaca. Bunda

boleh ikut karena syarat minimal tim harus terdiri dari enam orang. “Siapa yang siap menggantikan Yudo. Kalau tidak ada, kita batal ikut lomba yang silat beregu ini. Sayang memang kalau tidak ikut. Apalagi kita sudah latihan sejak lama.” Kata-ka-

mengajariku bagaimana cara berdiri dan berjalan yang baik layaknya peragawati profesional. Aku juga suka menyanyi. Oh iya, aku punya koleksi benda-benda bertema Hello Kitty lo. Di antaranya boneka, mainan masak-masakan, buku, sepatu, baju, alat tulis, s t i ke r, t a s , d a n m a s i h banyak yang lainnya. Aku suka sekali Hello Kitty karena lucu. (M2)

sis seperti apa yang selama ini diperagakan oleh Usman dan teman-teman. Usman, Kak Faris, dan semua anak yang biasa berlatih sore itu bertepuk tangan. Mereka kagum, Iqbal bisa memeragakan semua gerakan dalam kesenian tari itu. Kak Faris seperti tak mampu berkata-kata. Gerakan seperti tadi umumnya dikuasai seorang anak dalam waktu dua minggu. Kak Faris bingung, mengapa Iqbal sedemikian bagus dalam melakukan gerakan itu. “Aku setiap habis asar melihat Usman dan kawan-kawan berlatih, Kak. Enggak ada yang tahu ya. Setiap latihan, pasti aku rekam dengan hape milik ayah. Di rumah aku berlatih sendirian. Hampir sebelum tidur, aku mengulang gerakan latihan itu. Makanya aku bisa.” Kak Faris kagum dengan kebolehan Iqbal. Hanya dengan melihat dan merekam ke hape, Iqbal mampu menirukan secara persis kesenian tari itu. “Iqbal hebat. Kak Faris juga mohon maaf kalau tidak mengikutsertakan Iqbal dalam tim. Habisnya hanya untuk enam orang. Ya sudah, karena Yudo sakit, Iqbal menggantikan dia. Bagaimana yang lain, setuju ya?” Usman dan teman-temannya koor serempak: “Setuju.” Semua akhirnya lega. Tim mereka tetap bisa berlaga. Soal menang atau tidak, bukan soal. Yang jelas, mereka senang, Iqbal bisa menggantikan Yudo yang sakit. Acara latihan sore itu makin meriah saat Pak Yunus memberikan enam buah kaus baru untuk setiap anak yang ikut lomba kesenian silat. Kaus berwarna hijau muda itu terlihat keren. Iqbal yang paling senang mengenakan kaus itu. Sudah tergambar dua hari lagi ia dan teman-temannya unjuk kebolehan. Jika Tuhan mengizinkan, tim ini bisa juara. Andaipun tidak, juga tidak menjadi masalah. Sinar surya senja itu makin redup ke arah barat. Anak-anak sudah selesai berlatih. Beranda masjid menjadi hening. Sebentar lagi waktu magrib akan datang. n


REPORTER

minggu, 9 November 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Bersahabat dengan Ular

Reptil, contohnya ular, sering ditakuti manusia karena dikhawatirkan menggigit. Padahal, sebagai hewan, mereka juga butuh dilindungi. Keberadaan ular di dalam rantai makanan amat penting untuk menjaga keseimbangan alam. Ular adalah predator alami yang membantu petani yang acap diserang hama tikus.

K

OMUNITAS penyayang hewan di Bandar Lampung, khususnya ular, ternyata ada lo. Kami, dua reporter cilik, Bhimbi Anugrah Sanjaya dan Riski Ramadhani asal Madrasah Ibtidaiah Aljauharotun Naqiyyah, Kamis (6/11), mengunjungi Atrox Snake di Jalan Dr. Harun III Nomor 18, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. Di sana kami diterima salah seorang pengurusnya, Kak Subari. Rumah yang ditempati Kak Subari dan keluarganya ini menjadi base camp komunitas ini. Oh iya, lantaran menangkarkan ular juga, selain sebagai hobi, komunitas ini sudah resmi menjadi organisasi masyarakar (ormas) lo teman-teman. Jadi, keberadaan kakak-kakak di sini resmi. Mereka juga sudah diketahui dengan baik oleh institusi negara yang mengurusi soal konservasi satwa, yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung. Nah, di Atrox Snake ini kita bisa menemui hampir semua jenis ular. Yang dikeluarkan Kak Subari saat kami wawancara adalah seekor sanca atau piton alboni. Berat banget lo teman-teman. Beratnya mencapai belasan kilogram. Warna piton ini keren banget, yakni albino. Kami awalnya takut-takut juga. Tapi setelah

diyakinkan kalau sanca ini suka dengan manusia, baru deh kami yakin mau dekat dan difoto. Malu juga lo, soalnya, anak Kak Subari yang masih balita saja asyik bermain dengan piton ini. Selain piton, Kak Subari juga memelihara kobra liar. Wuih, besar banget teman-teman. Ini ular ganas banget. Makanannya saja ular lain yang tubuhnya lebih kecil. Berbeda dengan sanca tadi, kobra ini masih liar banget. Hanya cara memegang Kak Subari yang sudah

lihai yang membuat ular ini tidak mengamuk. Hebat lo Kak Subari, ular yang ganas ini, di tangan dia, menjadi jinak. “Yang penting, ularnya nyaman pas dipegang. Asal dia sudah nyaman, enggak bakalan menggigit,” kata Kak Subari yang punya rambut cukup panjang ini. Teman-teman, namanya sudah hobi, kata Kak Subari, kadang dia tidak terlalu memusingkan biaya makan buat para ular. Untuk si kobra yang doyan makan kobra kecil, ia mencari di tumpukan sawit yang sudah tumbang. Kata Kak Subari sih, di antara tumpukan kayu pohon sawit, pasti ada ular. Kemudian untuk ular lain, ia menyiapkan tikus putih untuk pakannya. Supaya biayanya hemat, Kak Subari menernakkan sendiri tikus putihnya. Teman-teman, aktivitas Kak Subari dan teman-temannya di Atrox ini

banyak lo. Selain sering bertemu untuk bertukar pandangan soal satwa, mereka juga acap bekerja sama dengan lembaga lain yang sedang menyelenggarakan pameran. Misalnya dengan BKSDA. Stan BKSDA sering menggunakan jasa Atrox untuk tampil. Misalnya dengan unjuk kebolehan bermain dengan kobra dan penari ular. Saat pesta perkawinan, khitanan, Atrox juga sering diminta hadir. “Ada sih honornya. Cuma kami enggak terlalu memusingkan. Asal sudah ada yang meminta saja, kami sudah senang. Hitung-hitung, kampanye bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan ular.” Satu pelajaran lain dari Kak Subari adalah, kita jangan takut dengan ular. Memang ular itu berbahaya. Namun, ada yang berbisa, ada yang tidak. Terlalu berani juga enggak

boleh, terlalu takut juga jangan. Kalau kita bertemu dengan ular, yang penting jangan panik. Jangan takut. Andaipun digigit, jangan juga terlalu panik. Kalau kita panik, jantung kita akan dipacu lebih kuat sehingga berbahaya untuk keselamatan. Kalau seandainya ada ular, lebih baik diusir dengan cara yang tidak mematikan. Atau kata Kak Subari, hubungi saja ia dan kawan-kawan di Atrox. Hampir saban hari, ada saja orang yang memanggilnya untuk menjinakkan ular. Kak Subari ikhlas jika diminta bantuan. Ia tidak mematok harga. Tapi andai ada yang memberi uang, ia menerima saja. “Kadang kata yang kasih, sekadar uang rokok, hahaha,” kata dia. Teman-teman, karena ular ini berfungsi sebagai predator alami untuk tikus di persawahan, kita tidak diperbolehkan memburu ular. Kecuali kalau populasi di daerah itu memang sudah berlebihan dan dikhawatirkan mengganggu penduduk. Barulah kita diperkenankan menekan populasinya. Tapi, ini tidak bisa dilakukan sendiri. Mesti ada panduan dari BKSDA atau lembaga negara yang menangani soal satwa. Nah, teman-teman, inilah hasil reportase kami di Atrox Snake. Semoga kita semakin bijak dengan alam, termasuk “bersahabat” dengan ular tanpa membunuhnya tanpa alasan yang jelas. Yang penting, jangan panik saat bertemu dan tak boleh juga gegabah saking terlalu berani. See you. (M2)


±

±

CMYK

CMYK

F KUS minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

14

Dermaga Baru Cukup Membantu Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Panjang cukup terbantu dengan alat modern yang sangat membantu. Regulasi stiker juga makin membuat administrasi di pelabuhan ini makin rapi. Meza Swastika

S

EKELOMPOK awak kapal itu terlihat bersenda gurau di salah satu sudut warung tak jauh dari Pelabuhan Panjang. Seorang di antaranya bahkan sudah memesan dua gelas kopi. Raut-raut wajah mereka tampak semringah. “Sebentar lagi kami berangkat pulang ke Kalimantan,” ujar Tasrif, salah satu anak buah kapal muatan yang hari itu tengah sandar dan melakukan bongkar muat di salah satu dermaga di Pelabuhan Panjang. Ini adalah hari ketiga mereka berada di daratan. Hampir dua minggu mereka terombang-ambing di tengah perairan Teluk Lampung untuk menunggu giliran sandar di dermaga umum Pelabuhan Panjang. “Ini masih lumayan cepat, biasanya bisa sampai satu bulan kalau jadwal kapal yang mau sandar sedang ramai. Ini lagi nunggu selesai muat,” kata dia, akhir minggu lalu. Terlebih pada musim angin barat yang lalu. Hal ini membuat arus cukup kuat sehingga kapal hanya bisa terombang-ambing di tengah laut menunggu jadwal sandar. Lamanya menunggu waktu sandar mulai dari 1—4 minggu adalah hal biasa di pelabuhan ini. Jumlah dan luas dermaga di sini memang terbatas. Kapal-kapal bermuatan yang hendak sandar di salah satu dari tiga dermaga umum yang ada di pelabuhan bongkar muat barang harus menunggu giliran sandar hingga berminggu-minggu. Meski demikian, salah seorang pengurus jasa pelayaran menilai hal ini adalah normal. “Banyak kapal yang mau sandar, sedangkan dermaga hanya bisa untuk dua sampai tiga kapal. Akibatnya kapal terpaksa mengantre di tengah laut,” kata dia yang enggan menyebut identitasnya. Tak hanya itu. Selain kapasitas dermaga yang minim, faktor cuaca kadang membuat bongkar muat di dermaga umum terganggu. Walaupun begitu, tak setiap waktu kapal-kapal itu harus antre hingga berminggu-minggu untuk bisa sandar. “Seperti sekarang, jadwalnya lumayan sepi. Jadi, tidak sampai berminggu-minggu. Biasanya di awal-awal tahun, traffic-nya yang padat.” Ia menampik saat ditanya kemungkinan lamanya waktu sandar karena masalah pengurusan dokumen. “Sekarang semua pengurusan dokumen su-

n Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

dah online dan terbuka. Bahkan, jadwal sandarnya pun sudah ada. Jadi, tidak ada masalah. Apalagi sampai jadi penyebab kapal tidak bisa cepat sandar. Ini cuma karena masalah cuaca dan kapasitas dermaga.” Di Dermaga B misalnya. Dermaga ini hanya mempunyai panjang sekitar 210 meter dengan lebar 15 meter dan kapasitas 1,5 ton yang hanya mampu menampung dua kapal untuk sandar. Berbeda dengan dermaga khusus atau dermaga curah kering di dermaga D, di sini semua kapal tak harus menunggu, bahkan bisa langsung sandar dengan peralatan yang serbamodern. Bahkan, bongkar muat selesai hanya dalam hitungan hari. Dermaga tambahan baru yang diresmikan awal tahun lalu ini memang terbilang modern. Sejumlah alat penunjang, termasuk dimensi dermaga yang memadai, sehingga banyak diminati oleh kapal-kapal asing. Tak hanya itu, pihak Pelindo II Pelabuhan Panjang juga telah menerapkan stikerisasi untuk truk-truk muatan yang mengakses pelabuhan untuk menjaga kawasan dermaga tetap steril. Dari yang semula terkesan semrawut kini tertata.

Sayangnya, hingga Selasa (4/11), Lampung Post tidak berhasil mengonfirmasi pihak Pelindo II Pelabuhan Panjang. Meskipun demikian, berdasarkan data Pelindo II, Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan pertama di Sumatera yang telah mendapatkan sertifikat standar mutu (ISPS Code, red) dan dengan aktivitas yang dominan ekspor, yakni sebesar 74 persen ekspor dan 26 persen domestik itu menyebutkan arus barang di dermaga curah kering meningkat hingga 7 persen —8 persen. Demikian halnya dengan arus peti kemas yang meski tipis, mengalami peningkatan 1 persen —2 persen. Demikian halnya angka produksi barang curah kering yang pada 2013 meningkat menjadi sebesar 3.288.826 ton dengan komoditas utama, yakni batu bara, pupuk, sayur, kedelai, dan nanas. Kemudian, produksi bongkar luar negeri pada Agustus 2014 naik menjadi 432.988 ton dan muat 731.622 ton, sedangkan produksi bongkar mencapai 232.230 ton. Bakauheni Namun, kondisi terbalik justru terjadi di pelabuhan barang dan penumpang di lintasan Bakauhe-

ni—Merak. Meski tarif sudah dinaikkan, standar pelayanan yang makin baik justru minim. Antrean kendaraan muatan yang harus menunggu naik kapal hingga berjam-jam sampai waktu penyeberangan yang lambat hanya karena menunggu waktu giliran sandar dan tarif tak resmi yang diberlakukan setiap awak kapal kepada penumpang untuk kelaskelas bisnis. “Seandainya ada JSS, saya enggak akan mau lagi nyebrang dengan kapal. Sudah mahal, pelayanan minim, di atas kapal masih juga dikenai biaya yang mengarah ke pungli hanya karena ingin istirahat penumpang dikenai biaya tambahan,” kata Deny, penumpang feri asal Jakarta. Beberapa waktu yang lalu, saat kenaikan tarif penyeberangan diberlakukan, Kacab ASDP Pelabuhan Bakauheni,Yanus Lentanga menyebut kenaikan tarif ini berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Tarif Angkungan Penyeberangan Lintas Antarprovinsi. Yanus bahkan menyebut kenaikan tarif ini bahkan masih tarif subsidi walaupun jalurnya adalah lintasan komersial. (M2) Meza@lampungpost.co.id

Limbah Imbasan Pelabuhan WAJAH Musri pucat. Tubuhnya lemas seperti tak menapak bumi. Ikan-ikan kerapu budi dayanya mengambang mati di sekitar perairan Ringgung. Ikan kerapu yang sebentar lagi siap di panen seketika berubah menjadi bangkai. “Saya langsung lemas waktu itu. Kebayang sudah habis uang untuk pakan. Siapa yang mau ganti,” kenang Musri ketika ratusan ikan kerapu yang ia budi dayakan mati pada 2012 akibat fenomena ganggang merah (red algae) di sekitar perairan Lampung.

L

ampung merupakan salah satu provinsi yang menjadi pusat produksi perikanan budidaya nasional.

n Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

Kini, ia memulai kembali membudidayakan kerapu dari uang yang ia kumpulkan, termasuk meminjam dari kerabatnya. “Saya hampir trauma dan tak mau lagi membudidayakan kerapu. Padahal waktu itu saya baru belajar, tapi sudah kena musibah seperti itu,” kata dia, Selasa (4/11). Ketua Asosiasi Pembudidaya Kerapu, Bangun Sitepu, ketika itu bahkan menyebut puluhan bahkan ratusan pembudidaya kerapu mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat akibat ledakan populasi fitoplankton atau alga Cochlodinium polykricoides. Alga Cochlodinium polykricoides atau biasa dikenal sebagai ganggang merah memiliki ciri khas sangat berlendir. Oleh karena itu, bila jumlahnya sangat besar, alga tersebut dapat mengganggu dan menutupi insang ikan, sehingga ikan tidak bisa bernapas. Kondisi inilah yang terjadi di Teluk Lampung.

Saat itu, populasi alga tersebut sampai menutupi perairan sehingga ikan-ikan yang ada di keramba mati massal. Padahal, Lampung merupakan salah satu provinsi yang menjadi pusat produksi perikanan budidaya nasional. Budi daya sektor perikanan dipilih karena Lampung memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia, yaitu lebih 1.000 kilometer. Beberapa jenis ikan yang menjadi primadona di daerah ini adalah kerapu, kakap, bawal bintang, serta udang. Pada 2011, total produksi perikanan budi daya Lampung mencapai 119.228 ton. Sementara tahun ini sampai triwulan tiga total produksi baru mencapai sekitar 80 ribu ton. Fenomena ini bukan tanpa alasan dan tanpa penyebab. Fenomena ini terbilang kasus yang amat langka, termasuk di Teluk Lampung. Indikasi merebaknya fenomena ganggang merah ini kemudian mengarah ke Pelindo II Pelabuhan Panjang sebagai dampak akibat tingginya limbah yang dibuang PT Pelindo di perairan tersebut. Ketika itu, Pelindo II diduga sedang memperdalam alur untuk dermaga curah kering yang akhirnya memicu fenomena red algae tersebut. Fadliyansah, salah seorang aktivis lingkungan, menyebut Teluk Lampung sudah sejak dulu dikenal sebagai sentra budi daya perikanan dan hasil laut seperti kerapu dan rumput laut sehingga selayaknya semua pihak saling memahami kondisi itu. “Jangan lantas ingin menggenjot produksi tapi mengorbankan pembudidaya. Karena itu, kami berharap perlunya zonasi perlindungan kawasan laut, termasuk juga pemisahan kawasan industri seperti aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Panjang agar tidak mengganggu hasil-hasil budi daya.” (Swa/M2)

±


minggu, 9 novemBER 2014 LAMPUNG POST

15

PARIWARA


±

CMYK

±

±

CMYK

lentera minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

16

Untuk Lingkungan yang Lebih Hijau Lingkungan punya pengaruh besar terhadap kelestarian alam. Menanam pohon adalah salah satu ikhtiarnya. Kemauan untuk menghijaukan lingkungan perlu diapresiasi. Tri Sujarwo

F

EBRIAN Ahmad memegang tunastunas mangrove di pinggir pantai. Tangannya dengan cekatan membenamkan tunas-tunas muda itu ke bibir pantai yang landai. Ia tak sendirian. Ada puluhan teman yang turut dalam kegiatan sosial menanam bakau itu. Sesekali ia menyeka keringat yang memenuhi sebagian wajahnya. Tangannya masih sibuk dengan tanaman mangrove yang ada dalam genggamannya. Itulah aktivitas yang dilakukan Febrian Ahmad, salah satu Duta Wisata dan Duta Lingkungan Lampung. Pria kelahiran Bandar Lampung, 13 Februari 1993 ini banyak berkiprah melalui bidang lingkungan dan pariwisata di Lampung. Namun, siapa sangka jika pria yang pernah menjadi Duta IM3 Lampung 2010 ini merupakan pria pendiam. Namun, berkat kerja kerasnya ia harusnya mampu mendobrak karakternya hingga menjadi pribadi yang supel dan mudah bergaul. Pada awalnya, Ebi, demikian ia biasa disapa, merupakan anak yang pemalu dan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sejak masuk SMA, dia mengikuti berbagai organisasi agar mendapatkan banyak teman dan pengalaman. Hal paling menarik yang pernah dilaluinya, yaitu melakukan penanaman 2.010 pohon mahoni. Acara tersebut digagas OSIS SMAN 9 Bandar Lampung. Ini merupakan awal ketertarikannya terhadap pelestarian lingkungan. Sebelumnya orang tua sudah menanamkan untuk mencintai lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya sejak kecil. Beberapa hari sebelum penanaman, lubang dibuat. Sebanyak 2.010 lubang dibuat di sepanjang jalan di daerah tersebut. “Sangat melelah-

kan. Pada 10 Februari 2010, kami melakukan penanaman dihadiri Wali Kota Bandar Lampung,” kata dia, Jumat (7/11). Ebi mengatakan pada 2011 ia juga pernah mengikuti Pemilihan Muli Mekhanai Bandar Lampung. Salah satu ajang pemilihan duta wisata Kota Bandar Lampung. Saat itu ia salah satu peserta termuda yang mengikuti audisi. Proses yang harus dilalui cukup panjang dan melelahkan. Mulai dari tahapan audisi, babak workshop, menjalani kegiatan sebagai semifinalis hingga mencapai grand final. Awalnya ia minder mengingat saingannya kebanyakan mahasiswa. Sementara ia baru SMA. Namun, berkat dukungan teman dan keluarga, ia bertahan sampai akhirnya meraih juara III Mekhanai Bandar Lampung. Ebi mengatakan melalui Ikatan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung, ia menjadi salah satu panitia Rapat Koordinasi Nasionas (Rakornas) Asosiasi Duta Wisata Indonesia yang diadakan di Bandar Lampung. Hal paling menarik dari kegiatan ini ialah penyerahan bibit pohon kepada masyarakat kota yang dilakukan secara simbolis di Taman Dipangga. Ia berharap masyarakat Bandar Lampung sadar memelihara pohon agar lingkungan lebih hijau. Berkat kiprahnya di dunia lingkungan di Lampung, ia terpilih sebagai semifinalis HiLo Green Ambassador 2014. “Waktu itu enggak nyangka masuk semifinalis salah satu lomba bergengsi di tingkat nasional,” kata pria yang hobi berpetualang ini. Putri pasangan Cik Ujang dan Sri Yuliati ini mengatakan pada 2013 ia bersama sahabat, Gemayangsura, membentuk sebuah komunitas hijau bernama HiLo Green Community Lampung. Komunitas ini berlatar minat yang besar di bidang lingkungan sejak ia sekolah di bangku SMA. Berbagai kegiatan telah ia lakukan bersama Mayang, diawali dengan berba-

gai kegiatan sosial kepada masyarakat. Kegiatan yang mereka lakukan di antaranya memberikan parsel Lebaran kepada pasien diabetes dan menjadi juri fashion show HiLo School. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Pro Revolution Community Lampung melakukan penanaman 1 . 0 0 0 batang mangrove di Pantai Ringg u n g . “ K a m i banyak melakukan kegi a t a n berbasis lingkungan agar masyarakat semakin cinta lingkungan,” kata dia. Berangkat dari berbagai pengalaman berkaitan dengan lingkungan yang ia lakukan, membuat Ebi tertarik mengikuti ajang pencarian duta lingkungan hidup. Kegiatan HiLo Green Ambassador 2014 di Jakarta menjadi kegiatan yang ia tuju dan berhasil menjadi semifinalis di antara ratusan peserta lainnya. “Minat saya selama ini memang di

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

pengembangan wisata dan lingkungan sehat,” kata dia. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

l am pun g t u m b a i

Pangeran Katja, Baroen Langit ja Battin Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Bandar Lampung SETELAH upacara, papadon tidak pernah lagi diduduki. Lelaki yang berhak dan telah naik papadon itu berdiri saja di balidana sebagai menunjukkan hormatnya pada singgasana tadi. Bila terjadi pembunuhan terhadap kerabatnya atau terjadi sesuatu yang dianggap memalukan di Lampung, papadon itu disimpan sampai perbuatan yang mempermalukan itu sudah dihapus secara adat. Tak seorang pun diperbolehkan meletakkan sesuatu di atas papadon itu, apalagi mendudukinya. Bila itu dilakukan, pelakunya dikenai sanksi berupa denda. Hak untuk menduduki papadon itu merupakan penghormatan tertinggi di Lampung. Kehormatan itu bahkan dibawa sampai ke anak-cucu karena setiap orang akan berbangga bahwa ayah, kakek, atau moyangnya pernah naik papadon. Orang yang menduduki papadon tadi mendapatkan hak-hak istimewa, antara lain sebagian dari denda (adat) dan maskawin (bahkan sampai empat kali lebih besar dari sebelumnya). Namun, begitu mahalnya upacara ini membuat banyak orang tak sanggup menyelenggarakannya. Karena itu, orang yang kekayaannya terbatas terpaksa memilih untuk menduduki sasako, yaitu singgasana yang status sosialnya di bawah papadon. Sebetulnya, sasako adalah sandaran punggung yang berhias indah. Namun, penghormatan yang diberikan pada sasako hampir sama dengan papadon, hanya biaya dan upacara yang dilakukan lebih sederhana. Hak-hak istimewa yang diperoleh dari upacara naik sasako pun tidak sebanyak papadon. Jika seseorang mula-mula melakukan upacara naik sasako kemudian—setelah uangnya cukup—melakukan upacara naik papadon, sasako miliknya di-

±

pasangkan di papadon itu. Pranata ketiga yang khas Lampung adalah lawang koeri. Gapura atau pintu besar ini berukuran 2,70 x 1,5 meter. Terkadang lawang koeri terbuat dari batu. Seringkali gapura itu terbuat dari kayu mahal yang berukir indah. Lawang koeri didirikan di dekat rumah orang yang menyelenggarakan perhelatan khusus untuk mendirikan gapura itu. Perhelatan untuk mendirikan Wai Kedondong, 1897 (KITLV, Leiden) lawang koeri lebih murah tak mempunyai hubungan apa pun dengan lagi dibandingkan dengan perhelatan Madjapahit atau pun Bima. Ada pula yang untuk papadon dan sasoko. bernama Sultan Gabriel—yang konon biaSetelah lawang koeri didirikan dengan sa tidur bersama malaikat dan hanya terpisegala upacaranya pada hari yang ditentusah satu langkah saja dengan Tuhan. kan, gapura itu tidak lagi digunakan untuk Tampaknya, sebuah nama istimewa keluar atau masuk. Lawang koeri hanya biasa diikuti oleh semacam deskripsi menbetul-betul digunakan sebagai pintu oleh tetamu penting dan arak-arakan upacara genai orang yang bersangkutan. JHT mensunatan, perkawinan, dan sebagainya. Sescatat keterangan dalam bahasa Lampung eorang yang ingin masuk melalui gapura yang menyertai penyebutan nama seorang itu dapat menyerahkan seekor kerbau seyang terhormat, yaitu Pangeran Kaca. bagai tanda penghormatan kepada pemiliknya. Orang yang begitu saja melewatinPangerang Katja, baroen langit ja battin ya akan dikenai sanksi adat berupa denda Bappana ampat japadarat yang cukup besar. Kalima pangerang rea Orang Lampung yang terkemuka terkaRatoena Pangerang Maas ratoe dang mengubah atau membuat nama yang Sepa nontje kahada! terdengar hebat untuk diri sendiri. Hal Ja assin sambon bisa ini dapat dilakukan bila orang itu terlebih Noungo nanga wai roua dulu menyelenggarakan perhelatan untuk Belonjor bara sakti mengumumkan nama baru itu. Di telinga Ja sangon dara daginja orang Belanda seperti JHT, nama-nama itu Kalamana Paggar Dewa terdengar berlebih-lebih—dan bahkan jaTjoetjoena Pangerang Dipoera rang digunakan oleh raja-raja daerah lain Lakoena ke Aria Jassinga di Nusantara. Ma vacat Jamoe Hollanda Ada orang yang bernama Sultan Radja, Semongo Baradatoe Sultan Madjapahit, Sultan Bima, dan sebaSangon Pakalebou gainya—walau orang-orang ini barangkali O! he jam tattin tolorado

CMYK

±

JHT menerjemahkan kutipan di atas sebagai berikut. “Pangeran Katja, kaya sejak langit ada; berayah empat; dengan tanah terbentang di kiri dan kanan; berkerabat dengan Pangeran Rea; setara dengan Pangerang Maas Ratoe; siapa yang berani menyangkal? (Pangeran Katja), bersemangat dalam segala; penjaga muara dua sungai; keturunan darah-daging Bara Sakti; berkerabat dengan Paggar Dewa; cucu Pangerang Dipoera; ipar Arie Jassinga; berapat dengan Hollanda; dan bersatu dengan Semango dan Baradatoe. O! ia sungguh orang yang kaya.” Seruan yang terakhir—mengenai betapa kayanya lelaki itu—membuat JHT teramat heran karena ternyata Pangeran Katja itu tidak kaya sama sekali! Nama-nama sanjungan seperti di atas hanya dapat diperoleh bila terlebih dulu diselenggarakan perhelatan besar. Di daerah-daerah yang berpenduduk jarang, tentunya pesta seperti itu tidak akan terlalu menelan biaya banyak. Karena itu, di berbagai tempat—misalnya di daerah Toelang Bawang—banyak sekali orang yang menyandang nama “Pangeran”. Pangeran-pangeran ini sebetulnya tidak berdarah biru sama sekali dan tidak pula memiliki 20 pendayung untuk kapalkapal mereka. Mereka bahkan sudah sangat bersyukur bila dapat memperoleh beberapa puluh sen saja atau memperoleh beras dan garam sebagai penukar atau imbalan bagi seekor ayam yang kurus kering. Ketika JHT menuliskan artikelnya, orang Lampung sendiri mulai menganggap kebiasaan itu sebagai sesuatu yang absurd.

Seorang lelaki tua yang berteman dengan JHT telah beberapa kali mengganti nama. Salah satu nama yang pernah disandangnya adalah ‘Allah Allah Bidjiel’. Lama-kelamaan, ia sendiri merasa risih dengan nama itu sehingga akhirnya ia lebih banyak menggunakan nama ‘Endika Touan’—yang artinya kurang—lebih adalah ‘lelaki tua’, dan memang saat itu ia telah menjadi seorang lelaki tua. Endika Touan dan lelaki yang menyandang nama Sultan Bima masing-masing menitipkan cucu lelaki tertua (dan ahli waris) kepada JHT selama tiga tahun—yang mengusulkan agar kedua anak lelaki itu disekolahkan di Banten. Usul ini tentu saja disetujui oleh kedua orang itu. Sebagai penutup, JHT menambahkan pemasukan seorang kepala adat di Lampung berasal dari hasil ladang dan kebunnya. Banyak atau sedikitnya hasil pertanian itu sangat dipengaruhi oleh besarnya kelompok kekerabatan dan jumlah budak yang dimilikinya. Sumber pemasukan yang kedua adalah pemasukan dari denda-denda adat. Sumber ketiga adalah bagian dari maskawin yang diterima untuk anak-anak dan adik-adik perempuannya. Namun, siapakah JHT itu? Di ujung artikelnya, ia memberikan petunjuk. Jalan menuju pengembangan Lampung dimulai dengan langkah pertama, yaitu memisahkan Lampung dari Banten—… (reeds in December 1820 door mij voorgestelde) afscheiding…” Dengan kata lain, “pemisahan ini diusulkan sejak Desember 1820 oleh saya sendiri”. Siapakah yang mengusulkan pemisahan itu? Adakah pembaca yang tahu? n Acuan Kepustakaan: JHT Nederlandsche Hermes: Tijdschrift voor Koophandel, Zeevaart, Nijverheid, Wetenschap en Kunst No 7, 1830 (Amsterdam: M. Westerman).

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

HIJAB minggu, 9 November 2014 LAMPUNG POST

17

Cantik dengan

Satin

Busana dengan bahan satin memang elok dikenakan. Dipadu dengan hijab, makin menegaskan jenis bahan busana ini klop dipasangkan dengan apa saja. Kecantikan pun makin terpancar. Satin itu cantik.

Eva Pardiana

B

AHAN satin kini tengah naik daun di kalangan pencinta mode. Bahan satu ini umumnya digunakan untuk membuat kemeja. Seiring perkembangan fashion, kini bahan dengan ciri berkilau ini juga digunakan sebagai bahan rok. Seperti yang dimiliki Maya Hari Agustina. Wanita kelahiran 17 Agustus 1992 ini mengaku membeli rok satin pada toko laman daring karena sedang tren di kalangan remaja wanita. Rok dengan bentuk rampel tersebut sederhana, tetapi tampak mewah karena kilauannya. Rok satin biru dengan pita di bagian depan tersebut dipadukan dengan baju merah berbahan rajut. Menurut mahasiswi STKIP PGRI Bandar Lampung ini, paduan dua warna tersebut mencerminkan kepribadiannya yang muda dan ceria. Baju sengaja dimasukkan ke dalam rok agar pita bagian depan dapat terlihat. Pita tersebut menambah kesan anggun si pengguna rok. Untuk hijab, Maya memilih warna hi-

LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

jab bermotif bruberry yang berwarna senada dengan rok. Kreasi hijab yang diaplikasikan tidak begitu rumit mengingat tema busana yang ia kenakan memang simpel tetapi anggun. Penampilan wanita yang hobi memasak ini sempurna dengan heels. Untuk setiap momen resmi, Maya selalu menggunakan heels sebagai alas kaki agar tampilannya lebih elegan. Meski tidak menjadi suatu keharusan, mengenakan riasan wajah juga diperlukan untuk momen-momen tertentu. Riasan wajah, lanjut Maya, harus disesuaikan dengan usia agar terlihat lebih natural. “Baiknya yang minimalis saja agar tidak terkesan berlebihan,” kata dia. Menurut Maya, secara fisik semua wanita memiliki kecantikan masingmasing. Namun, terkadang kecantikan fisik tidak dibarengi dengan kecantikan hati. Untuk itu, jangan hanya berfokus pada bagaimana membuat tampilan luar menarik, tapi juga dibarengi upaya meningkatkan kualitas diri agar tidak hanya cantik di luar, tapi juga cantik dari dalam. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

±


±

CMYK

minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

±

CMYK

±

keluarga 18

Keluarga Muda Mengatur Uang Belanja Peribahasa mengatakan lebih besar pasak daripada tiang. Maknanya, pengeluaran lebih banyak ketimbang pemasukan. Ujungnya, utang. Mengantisipasinya dengan mengatur belanja adalah langkah yang baik. Tri Sujarwo

W

A N I T A mu d a i t u s i bu k me me g a n g p e n a . Je m a r i ny a menuliskan angka demi angka pada sebuah kertas putih polos. Matanya tajam menatap angka-angka yang telah ditulisnya. Ia begitu teliti menjumlah angka-angka. Sesekali ia berbincang dengan seorang lelaki yang duduk di sampingnya. Suara pelan nan bijaksana keluar dari lelaki berperawakan tegap itu. Lama mereka berdiskusi hingga akhirnya mereka saling melempar seny u m sem bar i menut up lembaran-lembaran kertas yang ada dalam genggamannya. Suasana seperti itu kerap terlihat dalam lingkup keluarga muda yang masih terus berproses dalam hal keuangan. Sang istri harus pandaipandai mengatur keuangan keluarga agar tidak terjerat dalam jebakan utang. Hidup sederhana asal bisa tercukupi semuanya itulah prinsip yang dipegang pasangan muda Priyono dan Hesti Maiduri. Keluarga muda yang baru menikah pada Juni 2014 ini berusaha semaksimal mungkin untuk selalu berdiskusi masalah keuangan. Sejak awal menikah, mereka sudah b erkom it me n u nt u k mer eg u k kebahagiaan dalam hidup dengan ta npa uta ng. Bag i merek a,

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

yang penting kebutuhan dasar bisa terpenuhi. Mereka berdua juga selalu memutuskan bersama jika ada hal-hal besar yang akan mereka putuskan. Jika akan berutang, mereka selalu melihat tabungan dan pendapatan mereka. Hal ini perlu mereka lakukan akan bisa menjalani hidup dengan tena ng. Merek a meya k i n i ji k a terlalu banyak utang akan berdampak buruk pada perekonomian keluarga. Apalagi bahtera rumah ta ng ga ya ng d ija l a n i nya ba r u seumur jagung. Hesti mengatakan rumah tangga yang dijalaninya baru berjalan sekitar 5 bulan dan m a s i h me m but u h k a n b a ny a k biaya. “Kami masih keluarga muda, jadi harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga,” kata dia, Jumat (7/11). Hesti dan Priyono selalu membuat perencaan dalam berbagai hal, termasuk berbelanja. Beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan Hesti saat berbelanja agar pengeluaran tidak membengkak pun dilakukan. Hesti selalu membuat daf tar belanja yang dibutuhk a n

selama sepekan maupun untuk harian. Hal ini untuk meminimalkan keinginannya dalam berbelanja. Selain itu, saat berbelanja Hesti juga tak mau membawa uang terlalu banyak. Ini sangat penting baginya, terkadang jika membawa uang belanja terlalu banyak bisa saja ia membeli ba nya k kebut u ha n ya ng sebe narnya tak diperlukan. Selain itu, hal ini juga untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan seperti kehilangan maupun pencopetan. “Kalau pas lagi belanja saya membawa uang secukupnya, hal ini supaya saya bisa tetap berhemat dan belanja sesuai kebutuhan,” kata dia. Selain itu, pasangan muda ini juga senant iasa mengeluarkan belanja sesuai anggaran tanpa berle bi ha n. Mere k a ber u s a ha untuk menghemat pengeluaran. Sebagian sisa pendapatan mereka tabung. Apalagi di usia pernikahan mereka yang masih muda ini, mereka mulai memikirkan momongan. Tentunya momongan mereka juga membutuhkan banyak biaya mulai dari biaya hidup sang anak hingga ongkos pendidikan anak. Hal ini menjadi pertimbangan pasangan muda ini untuk menjalani hidup hemat. Pilihan yang dilakukan oleh kedua pasangan ini tentunya sudah dipertimbangkan masak-masak. Maka tak heran jika kehidupan dua anak manusia ini begitu harmonis. Salah satu kuncinya adalah mampu mengatur keuangan keluarga. “Alhamdulillah, kami berusaha untuk hidup hemat dan berusaha untuk mengatur keuangan dengan sebai k mungkin.” (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id

±

CMYK

±

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

FOTO minggu, 9 November 2014 LAMPUNG POST

19

Habis Gelap Terbitlah... L

AMPUNG meng al ami p emad am listrik pada 31 Oktober lalu dikarenakan pemadaman total sebagai akibat dari gangguan sistem saluran transmisi. Saluran transmisi Bukit Asam, Baturaja, mengalami gangguan penurunan frekuensi sehingga mengakibatkan pemadaman total di Lampung. Namun, diperkirakan selesai perbaikannya pada 4 November kemudian diperpanjang menjadi 10 November. Sejumlah membuat status bermacam-macam mengenai PLN, terutama di media sosial. Para pengusaha kecil dan besar mulai merugi karena

adanya pemadaman tersebut mulai harus menggunakan genset hingga tidak beroperasi dulu sementara waktu. Di balik hikmah mati lampu, para pedagang genset mengalami penjualan yang melonjak hingga 100 persen. Namun, tidak kita sadari, ketergantungan masyarakat ke listrik sudah menjadi kebutuhan primer meskipun masih banyak orang yang belum merasakan pelayanan listrik dengan nyaman. Jika dulu Kartini berharap habis gelap terbitlah terang, kini, habis gelap...... entahlah. (M2)

TEKS DAN FOTO: HENDRIVAN GUMALA

TRAINING

KEHUMASAN dan FOTOGRAFI HUMAS PEMKOT/PEMKAB, SATKER, BUMN, SWASTA, HOTEL, PERBANKAN, PERGURUAN TINGGI, MAHASISWA

Dibimbing langsung oleh:

Bambang Eka Wijaya (Penulis kolom Buras) dan Tim Lampung Post serta Fotografer Lampung Post 20, 21 November

2014

08.30 WIB

Materi Training : 1. Elemen Jurnalis 2. Press Release 3. Press Confrence 4. Bagaimana menghadapi Wartawan 5. Press Communication/Relationship/ Hak Jawab 6. Kode etik Jurnalistik 7. Fotografi

Investasi : Rp.2.000.000,- (sudah termasuk: snack, makan siang, modul, sertifikat dan Praktek Langsung) Pendaftaran : Sdr. Abdul Gafur 0857 8970 0044 Sdr. Delima 0857 8940 9591, 0812 1167 7717 Sdr. Vera Aglisa 0812 7216 1942 Sdr. Iyar Jarkasih 0852 6902 6246 Investasi dapat ditransfer melalui: Bank Mandiri KCP Bandar Lampung a/n. PT. Masa Kini Mandiri No. Rek. 114.00.920.000.10


±

±

CMYK

CMYK

±

apresiasi minggu, 9 november 2014

LAMPUNG POST

20

MPU dan Sastra Lisan Kenapa yang diperhatikan itu teks serta sastrawan berbahasa Indonesia? Sastra dan sastrawan daerah diabaikan, dan kemudian dilupakan—terlebih sastra lisan berbahasa ibu. Beni Setia

A

CARA tahunan Temu Sastrawan MPU IX pada 2014 telah diselenggarakan di Jakarta, 10—12 Oktober lalu. Meski di media sosial, dari tahun ke tahun, selalu saja terdengar protes provensialistik: kenapa yang dipilih si A dan melulu si B? Jawabnya sangatlah sederhana: (1) sastrawan itu mitra dari praja yang berkualitas utama, meski pemilihan prokeutamaan itu (2) tidak dilakukan praja tapi oleh si kurator yang menghubungkan praja dengan sastrawan. Sastrawan yang terbukti ber-KTP Provinsi Jawa Timur, dan praja merupakan institusi pemerintah, dalam hal Jawa Timur bermaknakan Disparbud provinsi Jawa Timur—entah dengan yang lain, apa dinomenklatur di Dinas Parawisata atau di Dinas Pendidikan. Tak pernah sama. Tidak bisa disalahkah kalau kurator manusiawi punya selera, meski berangkat dari data yang tunggal, karena Praja itu tidak punya arsip/basis data, padahal orang Praja selalu bersiganti karena ada mutasi dan pensiun. Jadi tidak heran kalau ada kurator dari satu provinsi yang galau dan meminta kurasi itu dilakukan oleh Pusat. Tapi siapa yang ada di Pusat, kalau Pusat itu tak pernah punya aktor kurasi dan steering committee yang fokus menggarap tema kegiatan di tiap provinsi? Setidaknya mengingat titik pangkal acara Temu Sastrawan MPU itu satu pertemuan, semacam kesepakatan, dan MoU dari 10 gubernur—Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timut, Bali, NTB, dan NTT. Karena itu, si kesepuluh provinsi wajib memilih duta sekaligus ikut dalam semua kegiatan Temu Sastrawan, serta menyelenggarakan fora Temu Sastrawan yang diikuti duta dari kesembilan provinsi lain. Meski Banten telah dua kali menyelenggarakan, sebelum si Jakarta tampil, dan tahun depan: NTT. Kapan NTB? Tak jelas, kini NTB memanggul beban harus menyelenggarakannya. Di luar itu ada ihwal mendesak yang harus diperhatikan—selain fakta ada provinsi yang melakukan kurasi, memilih karya untuk

dikumpulkan pada antologi bersama, tapi amat enggan membiayai sastrawan ke Temu Sastrawan—: kenapa yang diperhatikan itu teks serta sastrawan berbahasa Indonesia? Di mana—dikemanakan— sastrawan (sastra) lisan berbahasa ibu? *** PADA acara Temu Sastrawan MPU—di sini: merujuk ke Jakarta—, selalu ada dua mata acara pertunjukan: (1) yang diselenggarakan oleh tuan rumah, yang sangat provinsialistik menampilkan khazanah budaya lokal fisik dan kekayaan ekspresi seni—di Jakarta itu merujuk ke area Setu Babakan dan ekspresi seni ondel-ondel, gambang kromong, seni bertutur lenongiah, dan sebagainya. Dan (2) ekspresi seni pertunjukan duta provinsi, yang terkadang dikemas dengan MC khusus dan penampilan hapening art yang memanfaatkan unsur seni lokal atau modern yang bersifat amat menghibur—ini persis acara baca puisi murni atau dengan laku hapening. Tapi apa arti semua itu? Saat diskusi di Ruang Kaca Taman Menteng, yang coba mengupas makna serta konsekuensi tematik ”suara urban, suara lokal” Temu Sastrawan, yang menampilkan Aprinus Salam dan Damhuri Muhammad tercetus fakta menarik. Bahwa antara termin urban dan lokal tak ada kaitan apa-apa, tak ada faktor sebab dan akibat, meski si orang daerah memilih jadi urbanis di kota sebab ada lapangan kerja yang tak bersifat petani tapi melulu mengandaikan tenaga kasar dari akibat yang terlatih bertani. Lalu— pokok permasalahannya—, kerisauan apa yang menyebabkan orang memilih pergi dari desa, keterpurukan psikis apa yang menyebabkan mereka bertahan meski merasa terkelucak sebagai buruh pabrik, sopir, pelacur atau preman di kota? Dan bila itu bukan sebuah/semacam sentimentalitas klise, akan disebut apakah? Apa marginalitas mekanistik si buruh tanpa keterampilan hingga jadi alat tanpa merasa dimanusiakan? Atau cuma statistik dan dilihat sebagai statistik pembagi dari capaian GNP yang menunjukkan indeks pembangunan amat tinggi di Indonesia? Semua yanya

G A L ERI

BUKU

Ajari Aku Mendapatkan Mantanmu Wenda Koiman Grasindo Buku Kita Oktober - 2014 152 hlm.

n ANTARA/ADHITYA HENDRA

KARNAVAL SUNGAI COMPLONG. Puluhan peserta karnaval melintas di atas Sungai Complong di Desa Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (26/10). Karanaval Fashion on The River yang diikuti 27 kelompok siswa bertema Puspa nusantara tersebut bentuk pengembangan kreativitas seni serta bagian dari kampanye cinta lingkungan. itu tak terjawab. Dua antologi, cerpen dan puisi, tidak merangkumnya—meski dengan iming-iming 10 hadiah Rp2,5 juta per genre. Bahkan kalau tematik itu tak digarap dan malah terpancing menggarap semangat lokalitas—terlihat dari (latar) lokal penampilan Yogyakarta atau Jawa Tengah—dengan murni merujuk esensi seni pertunjukan tradisional yang lisani, kenapa yang selalu diidentifikasi praja sebagai mitra si sastrawan modern berbahasa Indonesia tertulis bukan si sastrawan berbahasa daerah? Bahkan, bila mengikuti definisi dari

Charlie Costa, si pemadam kebakaran, tahu persis apa yang harus dilakukannya untuk menyelamatkan orang saat kebakaran. Tetapi, ketika mengetahui bahwa ia sebenarnya calon raja yang harus segera menikah demi menyelamatkan negaranya, Charlie tak bisa berkata-kata! Ia tidak mau menjadi raja ataupun menikahi Putri Jazmine... secantik apa pun dia. Sikap kasar dan kesan brengsek yang ditunjukkan Charlie tidak sedikit pun mengelabui Putri Jazmine. Charlie mungkin berusaha membohongi orang lain bahwa ia adalah pemberontak, tapi Putri Jazmine tahu siapa Charlies sebenarnya. Pria itu adalah pria baik, tangguh, dan sanggup menjadi raja yang sejati. n

±

Data buku: Berhenti Jadi Penonton Televisi Heru Effendy Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta 2014 128 hlm.

Melissa James GPU November 2014 280 hlm.

CMYK

Beni Setia, Pengarang

Kita, Televisi, dan Indonesia

SEMUA orang pernah mengalami penolakan dalam percintaan. Bedanya, ada beberapa yang penolakannya nyesek banget! Dewa, cowok narsis, gokil, resek, yang selalu sukses menaklukkan hati cewekcewek itu mesti ngerasain pahitnya ditolak. Parahnya, kali ini ia ditolak oleh Ratih, gadis yang benar-benar membuatnya jatuh cinta, bukan gebetan biasa yang numpang lewat kaya tukang siomay. Jurus-jurus terbaik udah dikeluarin, tetep aja Ratih kukuh dengan keputusannya. Dewa yang awalnya hanya berinteraksi dengan Aldi sebagai fan, murid, dan peserta lomba menulis harus menerima kenyataan bahwa penulis favoritnya itu adalah satusatunya orang yang pernah memenangkan hati Ratih.

Harlequin Koleksi Istimewa: Raja Pemberontak

Cok Sawitri—meski tersirat—, kenapa cuma sastrawan kontemporer berbahasa Indonesia tertulis, tanpa pernah menyertakan si sastrawan tertulis berbahasa daerah dan sastrawan lisan tak berteks? Apa disebabkan negara ber-policy bahasa persatuan, yang selalu merujuk bahasa Indonesia—sehingga fakta otonomi daerah pun bersifat keuangan, dan bukan kesusastraan dan kebudayaan. Tak peduli, misalnya—dari 9 MPU saya ikut 3 kali—, kalau itu bersifat: meminggirkan serta menenggelamkan bahasa daerah, dengan tak pernah mengacuhkan sastra tertulis

berbahasa ibu--terlebih lagi bagi seni pertunjukan sastra lisan. Mou MPU itu ternyata membuat praja bermitra dengan sastrawan tertulis berbahasa Indonesia yang dianggap unggul dan berkualitas. Sastra dan sastrawan daerah diabaikan, dan kemudian dilupakan—terlebih sastra lisan berbahasa ibu. Ironisnya sebagian aspek (seni) pertunjukan sastra lisan itu, yang sebenarnya terikat lekat dengan eksistensi sastra lisan itu sendiri—misalnya suluk dari wayang, aspek tembang macapat atau baca wawacan, barzanji, didong, atau hanyalah cengkok senandung tambo—diadopsi untuk latar pertunjukan sastra Indonesia tertulis. *** DI MPU IX di Jakarta, semua gejala itu terlihat jelas dan bahkan terasakan. Lalu kenapa kita tak kembali ke inti seni pertunjukan, ke latar ekspresi sastra lisan daerah dengan pijakan bahasa ibu? Misalnya, menampilkan macapat ihwal kejenakaan Prabu Belgedubelbleh, kinanti tentang kekayaan alam Pasundan, senandung tentang prahara Lampung Tenggelam, dan seterusnya. Apa sastra lisan tidak tertulis berbahasa daerah, yang membutuhkan suatu ekspresi seni pertunjukan unik itu memang tak dibutuhkan, tidak penting meski esensi (seni) pertunjukannya amat dibermanpaat hingga diadopsi? Kenapa terjadi reduksi yang membuat satra lisan lokal terbunuh, tapi tanpa malu kita menyelamatkan si kemasan (seni) pertunjukannnya? Dan pada akhirnya: apa hakikat sangat tidak berharga untuk sebuah pencitraan? Pembiaran itu—peminggiran yang hampir bermuara kepada lelaku genosida budaya—: sepertinya bertolak dari strategi budaya yang salah kaprah: fokus kepada sastra tertulis berbahasa Indonesia, dengan mengabaikan si yang berbahasa daerah--melucuti aspek seni pertunjukan dari (teks) sastra lisan dan menganggapnya cuma sebagai artefak tak berguna. Tapi kenapa aspek (seni) pertunjukannya, tanpa malu, disimanfaatkan untuk narasi parawisata, atau dialih-wacanakan jadi tari dan seterusnya? Kalau begitu, untuk apa sebenarnya Temu Sastrawan, karena Disparbud atau Disdikbud tak pernah peduli akan khazanah genius local sastra lisan berbahasa daerah? Atau (kita) memang hanya ditata meng-Indonesia, tanpa hak provinsialistik, meski cuma ekspresi sastra? Cape deh. n

ADEGAN menonton televisi setiap hari adalah kelaziman di Indonesia. Televisi adalah pusat cacian dan pujian atas pelbagai lakon kehidupan. Indonesia menjelma negeri bertelevisi, mengisahkan diri melalui sajian acara-acara di televisi. Kita dan Indonesia ada di kotak ajaib bernama televisi. Indonesia tanpa televisi mungkin merana. Jutaan penonton tak pernah mau jika ada hari libur untuk televisi. Ah, televisi telanjur diakui memberi kebahagian meski mengandung petaka-petaka besar

tak tersadari. Selama bertahun-tahun, kritik untuk televisi sering disampaikan oleh para pengamat dan cendekiawan dengan pelbagai argumentasi. Di Indonesia, kritik atas televisi sulit mengubah orientasi para pemilik dan pengelola program-program televisi. Publik juga sulit menjadi penonton kritis akibat keterlenaan di depan televisi. Sihir televisi belum sirna. Jutaan orang di Indonesia mengalami kecanduan televisi dan menghabiskan hidup demi menonton televisi. Neil Postman pun mengejek: “Menontonlah televisi sampai mati!” Televisi mencipta selera-selera fantastis. Di televisi, iklan-iklan tampil menggoda penonton agar menjadi konsumen fanatik. Beriklan di televisi menjadi siasat ampuh dalam misi penjualan pelbagai komoditas dan penciptaan imaji konsumerisme. Pemunculan iklan-iklan sering dianggap pemirsa sebagai legitimasi popularitas dan kualitas. Konstruksi iklan bermaksud memberi sejenis ilusi agar jutaan pemirsa terpukau. Adegan menonton program-program acara televisi di Indonesia tentu memerlukan ketabahan saat mendapat serbuan iklan di jeda acara. Televisi adalah antologi iklan: godaan besar untuk pembentukan konsumen. Persaingan program-program acara membuat para pengelola televisi mesti berhitung rating. Popularitas dan pendapatan bergantung rating atas acara-acara unggulan. Rating menjadi penentu hidup-mati televisi. Jutaan pemirsa adalah pemilih dan

±

pengesah dari daftar rating televisi. Keberpihakan ke acara-acara televisi dengan rating tinggi lekas memicu pembesaran iklan. Tiruan-tiruan acara pun bermunculan, bertujuan merebut selera jutaan penonton. Persaingan kasar dan picisan membuat situasi pertelevisian di Indonesia semakin abai etika dan mencederai hak-hak penonton. Banalitas rating televisi membentuk fanatisme penonton tanpa ada kepastian kesadaran kritis dan demokratis. Keberadaan jutaan televisi di rumah, kantor, sekolah, terminal, rumah sakit, restoran, hotel, dan ruang publik membuktikan ada pesona masif. Televisi diharuskan ada demi hiburan, penglepasan frustrasi, pembuangan waktu, pengesah kemalasan, edukasi, dan hak mendapat informasi. Televisi pun berkemungkinan menjadi medium propaganda berkonteks politik, ekonomi, pendidikan, sosial, teknologi, seni, kultural. Propaganda semakin membesarkan pukau pemirsa untuk keberpihakan politik, puja makanan dan pakaian, fanatisme pada artis, dan sentimentalitas hiburan. Di televisi, pelbagai pesan bisa disampaikan ke publik, menjangkau ke seluruh negeri. Televisi berkemungkinan menebar propaganda kebaikan dan propaganda keburukan. Keberhasilan propaganda menghasilkan opini publik. Urusan politik, agama, hiburan, konsumerisme menjadi opini publik saat sering dikabarkan atau disajikan sebagai acara-acara penting di televisi. Opini publik lahir dari televisi, mengajak

publik bersepakat dengan pengertian-pengertian untuk turut membesarkan dan mengedarkan. Pembentukan opini publik di televisi mengesankan “kepatuhan” penonton atas imperatif-imperatif. Keberhasilan sebaran opini publik membuktikan televisi adalah penentu lakon zaman. Di Indonesia, ketergantungan jutaan penonton dengan televisi membuat opini publik cepat bersebaran tapi sulit dibendung nalar kritis atau gugatan beradab. Heru Effendy berseru agar jutaan orang berhenti menjadi penonton televisi. Ajakan klise saat jumlah penonton televisi semakin meningkat. Ajakan berhenti menjadi penonton televisi mengacu ke kualitas-kulalitas program acara di televisi. Dominasi acara hiburan dianggap bisa tak mendidik. Televisi mesti berpihak ke peran sarana informasi dan pendidikan. Idealitas klise tapi selalu didambakan. Televisi sulit mendidik. Televisi enggan memberi rangsangan bagi penonton semakin beradab, kritis, reflektif, bedemokrasi. Keputusan menjadi pemuja televisi cenderung menguat ketimbang kemauan berhenti sebagai penonton televisi. Penonton jarang memerlukan nasihat untuk menghabiskan hidup di depan televisi. Pengelola dan pembuat acara televisi pun sering abai kutukan televisi membuat Indonesia sulit menjadi negeri berperadaban tinggi dan mulia. Aduh! Bandung Mawardi, Pengelola Jagat Abjad Solo

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

±

sastra minggu, 9 november 2014 LAMPUNG POST

21

Hari Bertukar Pasangan Cerpen Dadang Ari Murtono

D

UA kali dalam setahun, Guru mengundang seluruh anggota kelompok untuk berkumpul di rumahnya yang besar dengan kamar-kamar berjajar yang sudah dihias seperti kamar pengantin baru itu. Itulah saat-saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap anggota kelompok. Tapi mereka tidak pernah tahu kapan tanggal tepatnya Guru mengundang mereka. Seperti kematian dan kiamat di mana hanya Tuhan yang tahu, begitupun hari pertemuan itu, hanya Guru yang tahu. Yang jelas, hanya dua kali dalam setahun. Undangan juga senantiasa dikirim secara mendadak. Misalnya, sehari sebelum acara. Hal itu kadang terasa menjengkelkan bagi anggota kelompok. “Bagaimana aku mengajukan cuti kerja kalau mendadak begitu?” keluh Sakti. Keluhan serupa juga keluar dari mulut Sindhu, Alek, dan Irang. Tapi Guru selalu punya alasan untuk mengentahkan keluhan-keluhan semacam itu. “Bukankah ketidaktahuan itu yang membuat acara ini semakin menarik?” Dan terbukti, sekali pun pengajuan cuti selalu terasa sulit, tetap saja seluruh anggota kelompok datang tepat waktu sesuai undangan yang dikirim Guru. Masingmasing datang dengan istrinya. Sakti dengan Miranti, Sindhu dengan Ariyanti, Alek dengan Ken, dan Irang bersama Ratih. Guru, sebagai tuan rumah tetap, akan menyambut mereka dengan senyum lebar sekaligus keangkuhan khas bangsawan. Konon, Guru memang seorang keturunan bangsawan Jawa. Selama satu atau dua jam pertama, Guru akan membiarkan para tamunya mengagumi sekaligus memuji-muji segala yang ada di rumahnya sebelum kemudian mempersilakan mereka makan besar di ruang makan. Selalu ada hal baru di rumah Guru. Dan semua makanan yang ada di ruang makan dimasak dan dipersiapkan sendiri oleh Guru. Lalu Guru akan memulai pidatonya yang begitu-begitu saja, yang terus diulang-ulangnya tanpa variasi dari pertemuan ke pertemuan. “Makanlah sekenyang-kenyangnya agar kalian kuat, sehat, dan tidak mengecewakan!” Semu a mes a m-mesem menden ga r pembukaan pidato Guru. Setelah upacara makan besar tersebut kelar, mereka akan duduk melingkar. Guru berada di tengah lingkaran sambil mengocok sebuah botol berisi potongan kertas yang telah digulung. Ada dua botol di situ. Dan di masingmasing botol, terdapat empat gulungan kertas. Masing-masing kertas bertuliskan

nama masing-masing anggota kelompok. Nama anggota laki-laki dalam botol di tangan kanan, nama anggota perempuan dalam botol yang dipegang Guru dengan tangan kiri. Dalam posisi seperti itu, Guru tampak serupa juru kocok arisan termahir di dunia. Dan sebelum gulungan kertas pertama keluar dari masing-masing botol, Guru memulai pidato keduanya. Pidato yang juga diulang-ulang dari pertemuan ke pertemuan. “ H a r i i n i k i t a b e r k u mp u l d a l a m curahan cinta Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini, dalam guyuran kasih sayang dan ungkapan syukur yang kita panjatkan tak henti-henti, kita merayakan kesetiaan, kita merayakan keikhlasan, dan k ita kem ba l i meng hat u rkan to bat sesungguh-sungguhnya atas dosa pertama pembunuhan pertama yang dilakukan kakek moyang kita,” Guru menarik napas dalam-dalam sebelum mel a njut k a n pidatonya. Da n semua anggota kelompok yang sepakat untuk tidak memberi nama kelompok tersebut, diam dalam kekhusyukan yang tidak bisa d ijelaskan. Mata mereka sal i ng melirik, tapi tak ada sedikit pun suara yang keluar dari mulut mereka. “Seperti yang kita ketahui, kalau saja Habil dan Khabil mau bertukar pasangan, maka mereka tidak perlu saling berbunuhan. Mereka akan tetap hidup dan berbahagia. Dan dunia, segenap anak turun mereka, besar kemungkinan tidak akan mengenal kekerasan dan kekejaman. Dan kita yang berkumpul di sini, tidak akan mengulang kesalahan yang telah mereka perbuat. Untuk sehari saja, dua puluh empat jam lamanya, kita bertukar pasangan, saling mengikhlaskan, mengikis cemburu dan sakit hati. Dan sesungguhnya, ini juga sebuah upaya untuk menjaga kesetiaan. Kamu tidak perlu berselingkuh bila kamu jenuh dengan pasanganmu. Bukankah sudah menjadi fitrah manusia untuk merasa jenuh pada apa-apa yang sudah menjadi miliknya dan cenderung menyukai hal-hal yang bukan milik mereka? Maka karena itu, kalian bisa sejenak keluar dari kejenuhan kalian dengan bertukar pasangan. Lalu kembali ke pasangan kalian sendiri setelahnya. Tentu kembali sebagai orang yang sudah tidak jenuh. Selama ber tahi n-tahun, dengan cara seper ti ini, kalian telah berhasil membuktikan kesetiaan kalian kepada pasangan sah kalian. Ketika rekan kerja atau kenalan kalian terlibat selingkuh, kalian hidup adem ayem dengan pasangan kal ian sendiri-sendiri.” Guru kembali menghela napas dalam. Sakti melirik Ariyanti yang tengah den-

n Ferial

gan sembunyi-sembunyi mengedipkan mata kepada Irang. Setelah pidato membosankan yang sok filosofis itu berakhir, Guru mengocok dua botol di masing-masing tangannya. Satu nama lelaki keluar dari satu botol dan diikuti dengan keluarnya satu nama perempua n da r i botol la i n nya. Da n sebuah peraturan sederhana: bila yang keluar kebetulan adalah nama pasangan sahnya sendiri, maka pengocokan mesti diulang. Pada saat-saat seperti itu, besar kemungkinan ada yang kecewa karena namanya keluar bersama nama yang tidak diharapkannya. Tapi mereka mesti menerimanya. Lalu tanpa perlu dikomando, mereka akan menuju kamar-kamar yang telah disiapkan oleh Guru bersama pasangan

baru mereka, pasangan sehari mereka. Selama sehari penuh, mereka akan menghabiskan detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, di kamar tersebut. Dan Guru, yang tiba-tiba telah berubah dari bangsawan ke sosok filsuf, dan dari filsuf ke pelayan dengan ketulusan filantropi sejati, akan mengantar kebutuhankebutuhan anggota kelompok ke kamar mereka masing-masing, mulai dari air putih, handuk, sampai tisu basah. Keesokan harinya, sebelum acara itu resmi diakhiri, lelucon-lelucon cabul di meja makan. Guru, yang malam harinya tidak memejamkan mata sedetik pun demi menyiapkan makan besar terakhir tersebut, akan kembali berpidato. “Makan lah sekenyang-kenyang nya agar kalian tahu seperti apa rasa surga

itu. Perut kenyang, birahi yang lunas, dan kebersamaan tanpa sakit hati.” Semua anggota kelompok menganggukangguk. Dan Guru tersenyum puas melihat hal tersebut. Dan setelah senyumnya redup, Guru akan menundukkan kepala, menggumam tak jelas tapi diaminkan oleh seluruh anggota kelompok. Lalu setelahnya, dimulailah makan besar penuh cerita cabul tersebut. “Aduh, Miranti ini ampun deh. Aku sempat berpikir meminta gergaji kepada Guru untuk membabat belukar yang rimbun itu, hahahaha...” “Itu akibat kondisioner khusus hahahaha...” “Punya Alek seperti pertapa tua, keriput dan cuma bisa angguk-angguk hahaha...” “Hush! Kamu sekali saja sudah semaput!” “Sekali tapi durasinya lebih lama dari pertandingan bola hahaha..” “Bolamu kecil!” “Hahahaha...” “Gila...” “Busyett...” “Empuk.” “Daging kerbau?” “Iya, hahaha...” Pada fase seperti itu, Guru kembali menunjukkan bahwa dia bisa dengan cepat berubah menjadi sosok yang lain. Guru adalah sebuah patung kayu yang tidak bergerak dan tidak bersuara. Kita bisa berpikir bahwa alasan Guru diam adalah karena dialah satu-satunya orang yang tidak bertukar pasangan dalam hari istimewa ini. Dan itu memang logis mengingat Guru tidak mempunyai pasangan. Begitulah. Guru memang tinggal sendiri. Bertahan membujang. Di rumahnya yang besar dan megah luar biasa itu, Gur u menghabiskan h idup sebatang kara. Padahal usianya sudah lima puluh tahun. Selama itu pula, tak pernah sekali pun Guru terlihat dekat dengan seorang perempuan. Tidak ada yang tahu alasan Guru, bahkan tidak pula teman-teman akrabnya yang tergabung dalam kelompok tersebut. Padahal, Guru memiliki segala sesuatu yang akan menghindarkannya dari penolakan seorang perempuan. Paras yang tampan, badan atletis, dan harta yang tak akan habis dimakan tujuh turunan. Dan teman-temannya itu, semenjak mula, memang tak pernah mempersoalkan hal tersebut. Meski sesekali, ada saja salah satu dari mereka yang berkata di belakang Guru, “Dia itu kan dewa perancap. Jadi, apa guna baginya punya pasangan?” “Hahahaha...” n

SA J A K - S A J A K Esha Tegar Putra

dengan kaca buram debu

Sebelum Subuh

Bukittinggi

Angin itu bergerak lagi sementara waktu masih begini.

Air jatuh sebelum subuh menderu seng, meresap loteng seperti musik sedih ditembakkan ke udara lewat corong.

Dan Angin itu

Seseorang akan berjaga lewat lubang lubang panjang.

Dan angin itu bergerak lagi ke arah sini ke arah retakan lama kota ini.

Seseorang akan berjaga di reruntuhan pasir ngarai.

Tiang lampu dipukul batu tujuh kali dingin menyisip cepat ke dinding dengan lumut menghitam ke atap dengan genting tak rapi lagi.

Seseorang lain akan berjaga dalam gelombang radio malam. Dan aku mendengar gema lonceng dari pucuk tiang jam gadang. Seseperti suara rel di penurunan lembah dipukul batu, berkali dan berkali bergaung mengenai jantung hati. “Di hadapan jam gadang mengapa orang-orang masih bertanya: jam berapa hari?” Mungkin memang gema lonceng tidak memberi arti apa-apa atau tidak berarti apa-apa hingga di ketinggian ini kota seakan dibunuh lewat gairah lampu malam hari. Seseorang dan seseorang lagi akan berjaga di tiap pendakian, di tiap penuruan. “Jam berapa hari? Padang, 2014

±

Meski aku percaya setiap gerak angin datang ke arah sini telah kau titipkan kersek suara kelambu. Setiap gerak angin itu pula aku merasa waktu tidak lagi memiliki tanda seru. Hingga kabel yang berayun ikut abai lampu-lampu sepanjang jalan turut mangkir pada jam yang bergetar setiap malam bertukar. Dan tiang lampu dipukul batu masih tujuh kali dingin melilit sigap ke pintu dengan gelupas bercak lumpur ke jendela

CMYK

Padang, 2014

Seperti Kulihat Seperti kulihat samar warna terumbu dari gelembung berpusar di atas laut.

Dari lubang angin melereng itu aku tatap juga langit menebak barangkali bintang sebenarnya terus bergerak bintang terlontar, beralih, tapi tidak mengalih pandangan kita.

Tapi kau tak benar ada dalam penglihatanku

Derai air jatuh sebelum subuh melerai laron, mencederai balkon seperti denting terakhir pada gelas sebelum pecah berderai.

di ketinggian ini cuma lempeng kabut.

Dan lewat kisi-kisi yang tak rapi itu aku menebak hari esok

Kecuali jejak setrika pada kemeja dencing logam dijatuhkan dari jendela selebihnya hanya suara angin bergema melalui pipa lewat keran air.

bisa jadi esok serupa mata kuda tertutup dengan gerak kaki menerabas batu, kaki bergetar, tapi jalur musti terus ditempuh.

Kenangan barangkali begini bilur pada punggung terantuk pintu hari lalu hilang dalam berkali ganti baju.

Sebelum subuh aku membayangkan hari baru menunggu terompet permulaan, almanak lama dibakar, hari penuh debar! Padang, 2014

Padang, 2014 Esha Tegar Putra, kelahiran Solok, Sumatera Barat, 29 April 1985. Alumnus Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas. Kini tinggal di Padang dan mengelola Komunitas Kandangpadati.

±

CMYK

±


±

±

CMYK

±

CMYK

ILMU minggu, 9 November 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Mengolah Gadung agar Tidak Mendam Makanan dari gadung barangkali agak jarang dicecap lidah. Padahal, jika mampu mengolahnya dengan baik, rasanya cukup lezat. Jangan khawatir mendam karena penawarnya pun mudah dibuat. Tri Sujarwo

M

ASYARAKAT Indonesia mungkin agak sedikit asing dengan tanaman yang satu ini. Selain karena tempat tumbuhnya yang berada di semak belukar, tanaman ini jarang dibudidayakan. Biasanya tanaman ini tumbuh liar di perbukitan. Tanaman gadung tumbuh menjalar antara 1—2 meter dan memiliki umbi yang lumayan besar. Salah satu masyarakat yang memanfaatkan umbi gadung yang beracun menjadi kerupuk gadung, yakni masyarakat di daerah Pergun, Ambarawa, Pringsewu. Katijah merupakan salah satu wanita yang piawai mengolah umbi gadung yang beracun menjadi makanan lezat. Menurut wanita kelahiran 53 tahun silam ini, pembuatan kerupuk gadung terbilang rumit. Racun-racun yang terkandung dalam umbi gadung harus dikeluarkan agar tidak membahayakan bagi yang mengonsumsinya. Butuh tahapan yang panjang hingga bisa menjadi camilan yang nikmat. Ia menambahkan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pasalnya, selain sebagai bahan kreasi untuk pengolahan kerupuk gadung, umbi tanaman yang satu ini juga cocok dijadikan sebagai alternatif pangan. “Pembuatan kerupuk gad-

ung itu ribet. Kalau tidak benar, bisa buat orang mendem (mabuk),” kata dia, Jumat (7/11). Pengolahan gadung yang beracun diawali dengan pengambilan umbi dari area perbukitan. Umbi-umbi ini sangat cocok jika diolah langsung. Umbi ini kemudian dikupas hingga bersih dan diiris tipis-tipis sesuai ukuran. Usahakan menggunakan pisau dengan ketajaman yang pas agar kulit gadung bisa terpisah dengan sempurna. Selepas diiris tipis-tipis, langkah berikutnya yang harus dilakukan ialah menaburi irisan umbi gadung dengan abu dapur (abu kayu bekas memasak). “Kalau menggunakan abu merang, hasilnya jelek. Paling pas menggunakan abu kayu sisa memasak,” ujar dia. Irisan gadung yang telah ditaburi abu dapur kemudian dicampur merata. Hal ini untuk mempermudah pengeluaran sari pati umbi gadung yang mengandung racun. Jika sudah merata, irisan gadung diletakkan dalam keranjang untuk diinjakinjak. Penginjakan dimaksudkan mengeluarkan racun yang ada di dalam irisan umbi gadung. Irisan gadung itu diinjak-injak hingga air yang terkandung di dalamnya keluar semua. Barulah setelah itu dijemur hingga kering 2—3 hari. “Irisan gadung yang telah diinjak-injak harus dijemur hingga kering,” kata dia. Istri dari Tasman ini mengatakan langkah berikutnya, yakni merendam irisan gadung yang telah dikeringkan. Irisan gadung direndam selama 2—3 hari dan setiap 5 jam sekali air harus diganti. Hal ini dimaksudkan supaya abu-abu yang menempel pada irisan gadung bisa dibersihkan secara maksimal. Bahkan, terkadang irisan gadung itu disikat satu per satu menggunakan sikat gigi (yang masih bersih). Inilah proses yang paling melelahkan dalam pembuatan kerupuk gadung. Jika semuanya telah bersih, irisan gadung dikukus sekitar 15—20 menit.

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

Pengukusan dengan cara air dipanaskan dan bagian tengah panci pengukusnya diberi pembatas aluminium. Di situlah irisan gadung dikukus. Jika sudah terasa empuk, irisan gadung itu ditaburi garam dan bawang putih yang telah dihaluskan. Kedua bahan ini untuk menambah citarasa pada kerupuk gadung. Setelah itu, dijemur kembali selama dua hari sampai kering. Barulah, kerupuk gadung siap digoreng. Soal rasa, dijamin membuat Anda ketagihan. Pengolahan gadung ini masih sangat sederhana, tapi hasilnya cukup untuk camilan keluarga. Teknik pengolahan umbi gadung ini harus diolah dengan benar agar tidak membuat orang yang memakannya merasakan pusing hingga kejang atau yang kerap disebut mendam (mabuk gadung). Tapi, penawarnya pun sangat gampang jika mendam. Cukup seduh segelas kopi dan makan tempe goreng tanpa tepung. “Pembuatan gadung ini harus tepat agar tidak mendem,” kata dia. Yummy. (M2) trisujarwo@lampungpost.co.id


±

CMYK

±

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 9 November 2014 LAMPUNG POST

23

±

±

Saatnya Berburu Ikan Segar Dahulu berbau, kini tak lagi. Dahulu kumuh, sekarang hilang sama sekali. Sebuah destinasi yang menawarkan banyak pilihan. Bukan sekadar merelaksasi pikiran dengan memandang pantai, melainkan bisa berbelanja beragam ikan segar. Tri Sujarwo

S

EORANG pria muda berjalan di bibir pantai. Ia menjinjing sebuah kantong plastik. Matanya begitu awas mencari tutut (sejenis keong laut) di antara bebatuan kecil di bibir pantai. Ia memang tak sendiri. Ada beberapa lelaki lainnya yang turut mencari tutut di sana. Selepas mencari tutut, mereka berenang di bibir pantai sembari menunggu semburat merah keluar dari ufuk barat. Lamat-lamat azan mulai berkumandang dari sebuah masjid di dekat pantai nan elok itu. Pantai Muara Indah, demikian warga sekitar mengenal kawasan wisata yang terletak tak jauh dari pusat Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, ini. Biasanya penduduk memadati kawasan pantai ini saat senja. Banyak di antara mereka yang duduk santai menikmati angin laut dan memandangi lautan lepas. Pantai yang masuk di wilayah Tanggamus ini banyak memikat wisatawan. Tanggamus menyimpan potensi wisata bahari yang begitu besar. Banyak pantai bertebaran yang siap memanjakan mata para wisatawan. Mulai Pantai Terbaya hingga Pantai Muara Indah di tengah kota. Kotaagung menjadi “surga kecil” bagi para penikmat pantai. Masyarakat Lampung mulai melirik Kotaagung sebagai salah satu kota tujuan wisata.

±

±

Salah satu pantai yang terletak di tengah kota, yakni Pantai Muara Indah. Awalnya pantai ini dikenal dengan Pantai Muara Busuk karena banyaknya timbunan sampah dan perkampungan yang kumuh. Namun, kini sampah-sampah itu telah dibersihkan, begitu juga dengan perkampungan yang kumuh kini telah tiada. Kini, Pantai Muara Indah lebih bersih dan tertata. Bebatuan laut banyak bertebaran di sepanjang bibir pantai. Umumnya batuan itu berwarna hitam. Tak sedikit warga di sini yang mengambil batu-batuan itu untuk membuat rumah maupun bangunan lainnya. Para pengunjung bebas keluar masuk pantai ini tanpa dipungut biaya. Biasanya pantai ini ramai saat sore. Para pengunjung bisa berenang maupun mencari tutut untuk disantap. Pantai ini memiliki panjang garis pantai sekitar 5 kilometer. Tak jauh dari Pantai Muara Indah, juga ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Madang Kotaagung. Jadi, buat Anda yang ingin berbelanja ikan segar dengan harga terjangkau, silakan datang. Masyarakat banyak yang berbelanja ikan segar di sini. Berbagai ikan, mulai tongkol, layang, dan lainnya banyak tersedia. Ikan-ikan segar ini biasanya dijual ke pengepul yang siap mendistribusikannya hingga Bandar Lampung. Jadi, Anda tidak hanya berwisata, tapi juga berbelanja ikan segar. Mereka yang hidup di sekitar Pantai Muara indah merupakan masyarakat dari berbagai etnis, mulai Tionghoa, Melayu, Lampung, Jawa, Sunda, Padang, Batak, Bugis, dan lainnya. Mereka hidup berdampingan dengan harmonis dan rukun. Namun, masyarakat Lampung Saibatin cukup mendominasi di sini. Dalam keseharian, mereka biasanya menggunakan bahasa Lampung dialek api. Hal ini tentunya memengaruhi budaya yang berkembang di masyarakat sekitar. Tradisi ngumbai lawok (ruwat laut) yang beberapa waktu yang lalu dilakukan di pantai ini, juga banyak mendapat pengaruh budaya Lampung. Sebuah tradisi yang masih lestari. Pantai Muara Indah bisa dijangkau dengan berbagai kendaraan. Jalan yang ditempuh dari Bandar Lampung menuju pantai ini relatif aman dan bagus. Anda membutuhkan waktu sekitar 2—3 jam perjalanan dari Bandar Lampung untuk bisa sampai di objek wisata ini. Anda juga bisa melihat secara langsung budaya masyarakat pesisir saat para nelayan beraktivitas di sekitar Pantai Muara Indah ini. Yuk berkunjung ke Pantai Muara Indah. (M2)

foto: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

±

CMYK

±

trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±

±

±


Desain minggu, 9 November 2014 LAMPUNG POST

24

Alami dengan Oak Desain rumah yang hampir sepenuhnya terbuat dari kayu oak menghasilkan pesona tersendiri. Kesan alami dan segar terpapar dengan mata telanjang. Kayu, sebagai medium simbol kehidupan, bisa disulap menjadi beragam aksesori dan pembentuk utama rumah. Tri Sujarwo

M

EMASUKI rumah milik Mulyono ini seolah kita dibawa ke istana kayu. Berbagai aksesori hingga hiasan hampir semuanya terbuat dari kayu. Bahkan, di bagian halaman rumahnya yang begitu megah kita bisa melihat aneka jenis kayu yang dijadikan hiasan. Kayu-kayu yang ditanam di halaman rumahnya merupakan kayu-kayu yang ia cari di sekitar laut-laut di Lampung. Rata-rata kayu-kayu itu merupakan kayu yang terdampar di bibir pantai. Kayu menjadi pemandangan yang unik dan turut mengesankan betapa dekatnya rumah milik ayah dua anak ini dengan alam. Semua kayu-kayu itu menjadi paduan yang luar biasa. Sejak awal Mulyono memang memanfaatkan kayu sebagai bahan utama untuk bangunan rumahnya. Menurut dia, rumahnya hampir 90 persen berbahan kayu. Tak mengherankan memasuki rumahnya, kesan soft begitu terasa. Hunian yang ditempati Mulyono sejak awal dikonsep menjadi rumah kayu. Semua desain dan bahan ia tentukan dan dibuatnya sendiri. Memasuki halaman rumah milik pengusaha furnitur ini, kita akan langsung dibawa menuju hunian alami yang sejuk dipandang. Kayu langitan dan merbau tertanam di halaman rumahnya. Kayu-kayu dengan desain alami itu tampak berbaris rapi. Ia tak mendesain sendiri. Menurutnya, desain yang dilakukan secara alami oleh alam itu cenderung memesona. Memang, kayu-kayu itu ia temukan di pinggir pantai kemudian ia manfaatkan dan menjadi perpaduan yang memikat mata. “Desain rumah saya bernuansa kayu dengan memanfaatkan limbah kayu,” kata dia, Jumat (7/11). Pada hunian milik Mulyono ini, kita akan dibawa menuju istana kayu. Semua bagian yang kita lihat hampir semuanya terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk bahan bangunan rumahnya merupakan kayu oak yang didatangkan langsung dari Eropa dan Amerika. Kayu oak itu merupa-

kan kayu pabrikan yang digunakan untuk alas kedelai yang diimpor dari Eropa dan Amerika. Kayu-kayu oak pabrikan yang berbentuk papan lebar itu kemudian diperhalus, dipotong-potong sesuai ukuran. Potongan kayu oak pabrikan itu dijadikan pelapis dinding. Sepintas kita tak akan menyangka jika pelapis dinding hunia seluas 800 meter persegi ini terbuat dari kayu. Warna kayu yang cenderung lembut membuat pelapis ini menyatu dengan ruangan. “Kayu oak itu lebih kuat dan tahan lama, maka saya pakai,” kata dia. Lantai ruang tamu hunian miliknya juga terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan di dalam rumahnya, di antaranya kayu langitan yang didatangkan langsung dari Pulau Tabuan, Tanggamus. Selain itu, sebagian yang lainnya ia menggunakan kayu merbau dan merawan tembor. Namun, hampir semua pelapis dindingnya menggunakan kayu oak asal Eropa. Hunian ini juga dilengkapi dengan teater mini yang juga hampir semuanya terbuat dari kayukayu yang telah dipercantik. Sementara untuk kamar, ia menggunakan wallpaper aneka motif dan warna. Berbagai motif wallpaper, seperti bunga, binatang, bentuk garis dan lainnya dipasang hampir di semua kamar miliknya. Menurut pria yang menyukai dunia kayu sejak SMP ini, wallpaper sangat cocok dipasangkan dengan hunian rumahnya yang dominan berbahan dasar kayu. “Saya memang sengaja memasang aneka wallpaper di bagian rumah supaya terkesan indah dan menawan,” kata dia. Menilik dapur miliknya, kita juga akan kembali dibawa menuju hunian bernuansa kayu. Lemari. Lantai hingga tempat menaruh kulkas semuanya terbuat dari kayu. Satu set dapur yang ditatanya sedemikian rupa mengusung gaya modern minimalis. Tak jauh dari dapur, kita bisa bersantai sejenak di mini bar dengan nuansa kayu oak yang begitu kental. Botol-botol dengan aneka bentuk tertata rapi. “Saatnya kita minum,” ujarnya. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.