@lampostonline, @buraslampost
www.lampost.co
T E R U J I T E PERC AYA
RABU, 20 agustus 2014 facebook.com/lampungpost
30 Juta Liter BBM Dicuri Tiap Bulan PENCURIAN bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Lampung mencapai 30 juta liter per bulan. Pelakunya melibatkan sopir tangki, penampung, dan oknum aparat. Pencurian BBM dilakukan saat truk tangki dalam perjalanan menuju pompa bensin. “Pengusaha pompa bensin melaporkan rata-rata setiap tangki berkurang 200 liter. Jumlah total pencurian BBM di Lampung sekitar 30 juta liter per bulan,” ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Lampung Toto Herwantoko, Selasa (19/8). Ia menambahkan pelaku pencurian melibatkan sopir tangki bekerja sama para mafia minyak yang diduga dibe kingi aparat. “Sebagian besar kasus terjadi di luar Bandar Lampung meskipun di dalam kota juga ada tempat penampungannya. Sudah beberapa kali ditangkap aparat, tapi yang kena hanya sopir, sedangkan aktornya tidak terjamah.” Anggota DPRD Lampung itu menjelaskan BBM bersubsidi yang dicuri itu mengalir ke sejumlah industri kecil dan menengah di Lampung. Menurut dia, polisi sebenarnya sudah mengetahui aksi pencurian BBM itu sejak lama, tetapi penindakannya masih sangat lemah. “Sopir tidak bekerja sendiri karena ada penampungnya. Sopir bahkan sudah mendapat uang muka dari mafia minyak. Polisi juga bukan tidak tahu. Kami meminta aparat keamanan menindak pelaku pencurian BBM. Sebagai alat negara, mereka punya tanggung jawab mengamankan BBM subsidi ini agar sampai kepada yang berhak,” ujarnya. Kuota BBM subsidi untuk Lampung 2013 sebesar 1.289.212 kl terdiri atas premium 809.517 kl dan solar 479.695 kl. Tahun ini Pemprov Lampung mengusulkan penambahan kuota sehingga menjadi 905.732 kl premium dan 673.018 kl solar. (UIN/R4)
No. 13231
i TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
Rp3.000
TA JUK
Kepala Daerah ‘Balita’
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
SITA BBM. Polresta Bandar Lampung menahan truk tangki yang berisi BBM solar mentah, di Polresta Bandar Lampung, Selasa (19/8). Sebanyak 72 ribu liter solar mentah diamankan dari dua truk tangki di Kelurahan Kangkung, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Solar Ilegal Gagal Masuk Industri Solar mentah dipasok dari Palembang menggunakan mobil kecil. Setelah dikumpulkan, solar mentah dikirim ke Tangerang untuk diolah sebelum dipasarkan. Ahmad Amri
J
AJARAN Polresta Bandar Lampung menggerebek sebuah gudang yang diduga sebagai tempat aktivitas bisnis bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kelurahan Kangkung, Telukbetung Selatan, Selasa (19/8), sekitar pukul 12.30. Dari tempat itu, petugas menyita dua unit mobil tangki merek Hino bernomor polisi B-9087-CFU dan B-9084-CFU yang memuat puluhan ribu liter BBM. Polisi juga membawa enam orang yang ada di lokasi tersebut untuk dimintai keterangan di Mapolresta Bandar Lampung, yaitu dua sopir tangki (Paijo dan Winoto), dua pekerja gudang (Bayu Hamid dan
Joko), serta dua kernet mobil tangki (Ferly dan Robby). Menurut sejumlah sumber di kepolisian, BBM itu untuk menyuplai sejumlah pabrik di Tangerang. “Bahkan di Lampung pun banyak perusahaan yang menggunakan BBM ilegal seperti itu. Kadang juga menggunakan solar bersubsidi,” ujar seorang petugas di Mapolresta Bandar Lampung. Solar ilegal atau solar bersubsidi masih menjadi incaran para pengusaha mengingat perbeda an harga solar bersubsidi dan nonsubsidi cukup besar. Saat ini solar bersubsidi dijual Rp5.500 per liter, sedangkan solar nonsubsidi Rp12.800 per liter. “Kalau selisihnya sebesar itu, wajar banyak yang berminat menggunakan solar ilegal,” kata dia.
Ditemui di Mapolresta, Bayu mengaku tidak mengetahui solar itu ilegal. Bayu mengaku hanya bekerja sekaligus menjaga gudang milik seseorang berinisial MUA dengan upah Rp250 ribu per hari. “Saya hanya bekerja memindahkan BBM itu dari mobil kecil yang dibawa dari Palembang ke mobil tangki. Kalau sudah penuh, BBM-nya dibawa ke Tangerang,” ujar Bayu.
B
ayu mengaku hanya bekerja sekaligus menjaga gudang dengan upah Rp250 ribu per hari.
Menurut dia, BBM yang akan dibawa ke Tangerang dengan truk tangki berkapasitas masingmasing 36 ribu liter itu merupakan solar mentah yang harus di olah lagi sebelum dipasarkan. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Pol. Dery Agung Wijaya belum berani memastikan apakah BBM tersebut ilegal.
“Nanti dari hasil pemeriksaan petugas terhadap para saksi baru akan diketahui apakah ada unsur pidananya ataukah tidak. Saya juga belum menerima laporan secara resmi dari petugas,” ujar Dery, Selasa (19/8). Sejumlah sumber di kepolisian menduga BBM itu akan dipasok ke sejumlah pabrik di Tangerang. Sumber lain menyebutkan BBM itu untuk memenuhi pesanan sejumlah per usahaan besar di Lampung. Sebelumnya, Rabu (13/8), jajaran Polresta Bandar Lampung yang dipimpin Kapolres Kombes Pol. Dwi Irianto juga menggerebek sebuah lokasi yang diduga melakukan bisnis BBM secara ilegal di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bumiwaras, Telubetung Selatan. Dari tempat tersebut, polisi menyita dua mobil pikap Mitsu bishi L-300 yang mengangkut puluhan jeriken serta lima tandon berkapasitas 1.000 liter. (R3)
ahmadamri@lampungpost.co.id
Lampung Post Luncurkan Buku Inspirasi dan Radio MENYEMARAKKAN peringatan HUT ke-40, Lampung Post meluncurkan buku bertajuk Inspirasi, Merajut Lampung Bermartabat dan radio Sai 100 FM. Peluncuran buku dipusatkan di Graha Wangsa, Telukbetung, Bandar Lampung, malam ini (20/8). Sebelumnya, Lampung Post juga pernah meluncurkan buku Buras yang menjadi buku pertama hasil tulisan Pemimpin
24 Hal.
Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya pada 2004 lalu, buku 100 Tokoh Terkemuka Lampung yang diluncurkan Agustus 2008 silam, dan buku 550 Wakil Rakyat Lampung Periode 2009—2014 pada 2010. Wakil Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain memaknai buku Inspirasi yang merupakan kumpulan tulisan dalam rubrik Inspirasi ini meru-
pakan penghargaan kepada para tokoh inspiratif yang hadir di tengah realitas masyarakat galau, yang sulit mencari keteladanan dari kalangan pemimpinnya, bahkan tenggelam dalam budaya korupsi, konflik politik, serta sosial kemasyarakatan. “Saya harap para tokoh inspiratif tersebut menjadi daya tarik dan perekat dan ditiru rakyat ketimbang budaya korup yang
berakar semakin dalam di kalangan pemimpin di negeri ini,” ujar Iskandar, kemarin. Dalam menentukan ke-50 tokoh inspiratif, menurut Is-
kandar, Lampung Post tak mengutamakan ketokohan sebagai pertimbangan utama, tetapi orisinal gagasan dan perbuatan, inovasi, dan keunikan, sehingga memberi warna dan diharapkan memberi inspirasi kepada masyarakat. (*/R5)
Astrid Tiar Kenakan Veneer Gigi. Hlm. 16
PEMILIHAN kepala daerah di tujuh kota dan kabupaten se-Provinsi Lampung rencananya digelar seren tak tahun depan. Saat ini sudah banyak tokoh bermunculan dan menyatakan diri siap merebut kursi wali kota atau bupati. Ambisi seseorang untuk menjadi wali kota atau bupati bukan hal n DP. RAHARJO yang tabu dalam alam demokrasi. Wajar saja jika ada tokoh yang tidak malu-malu menjajakan diri untuk mendapatkan dukungan partai politik. Ada pula yang memilih jalur independen. Wacana kepemimpinan kaum muda juga mulai mengemuka. Wacana itu menginginkan kaum gaek yang hampir setiap pemilihan kepala daerah tidak pernah absen berebut kursi gubernur, wali kota, atau bupati untuk tahu diri. Kaum gaek diminta jangan hanya merasa bisa, tapi juga bisa merasa. Rakyat merindukan sosok pemimpin muda yang jujur, idealis, serta ideologis. Yang muda yang tidak terkontaminasi kerusakan kalangan tua. Kerinduan yang tidak berlebihan karena provinsi ini dipimpin anak muda, Ridho Ficardo, yang saat dilantik menjadi gubernur belum genap berusia 33 tahun. Begitu juga Agung Ilmu Mangkunegara yang saat dilantik menjadi bupati Lampung Utara dalam usia kurang dari 32 tahun. Memang tidak ada tolok ukur usia ideal menjadi kepala daerah. Di tengah masyarakat mulai muncul ukuran kelayak an menjadi pemimpin berdasarkan umur, yaitu pemimpin “balita” alias bawah lima puluh tahun. Namun, harus tegas dikatakan kaum muda yang kelak tampil sebagai wali kota atau bupati ialah mereka yang jujur, bersih, idealis, dan ksatria, bukan anak muda yang ditengarai terlibat korupsi. Mereka harus berani membuka kekayaan dengan pembuktian terbalik. Lampung membutuhkan kepala daerah dari kaum muda kare na terlalu lama dibiarkan rakyat miskin hidup di daerah kaya ini. Pemimpin muda itu berkarakter, inspiratif, dan propembangunan ekonomi. Elok nian bila kaum gaek membentangkan karpet merah untuk lahirnya pemimpin muda menjadi kepala daerah. Minimal ada empat syarat yang dipenuhi calon wali kota dan bupati sehingga layak disebut sebagai pemimpin berkarakter dan inspiratif. Pertama, integritas yaitu satunya tutur dan laku. Dalam integritas itu termaktub sikap keutamaan, merefleksikan pribadi seorang pemimpin yang jujur dan cerdas sehingga dapat diandalkan. Kedua, optimistis yang bermakna visioner. Seorang pemimpin harus menebarkan harapan dan menyuntikkan optimisme kepada rakyat. Ia mampu menunjukkan masa depan yang gemilang untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Ketiga, berani mengambil risiko. Sangat sedikit pemimpin yang berani mengambil risiko. Pada umumnya pemimpin di negeri ini bermain di zona nyaman. Pemimpin yang raguragu menghabiskan waktunya menghitung berbagai risiko yang akan timbul dari keputusannya, sehingga tidak pernah membuat keputusan. Keempat, pemimpin yang selalu memberi solusi dan ia bukan bagian dari persoalan di daerah. Lampung membutuhkan wali kota dan bupati balita yang berkarakter dan inspiratif. Mereka bisa berkomunikasi dengan rakyat lewat jejaring sosial dan nyambung bila berdiskusi dengan Gubernur Ridho karena tidak ada jurang usia yang menganga. n
oasis
Dampak Buruk Jam Belajar JAM belajar ternyata tidak hanya memberi efek baik dan prestasi bagi siswa, tetapi ada juga dampak buruk bagi anak. Penambaha n jam belajar yang diwacanakan pemerintah menuai kritik para siswa sekolah. “Bila dipaksakan dampaknya, makin panen anak-anak gemar bullying, narkoba, hingga seks bebas. Kemudian mereka yang disalahkan,” kata pemerhati anak, Seto Mulyadi, Jumat (15/8). Hal itu terjadi akibat anak-anak dipaksakan kebijakan yang tidak sesuai perkembangan anak. “Mereka disalahkan, padahal mereka korban kebijakan,” ujarnya. Ia menyimpulkan kurikulum yang tidak benar menimbulkan banyak penyimpangan. Belajar yang efektif, menurut Kak Seto, adalah pola belajar yang menyenangkan, baik dari guru dengan waktu belajar yang cukup untuk main maupun istirahat. “Kan tidak semuanya mau jadi insinyur atau dokter.” (MI/U1)
4 Tersangka Korupsi Buku Aksara Lampung Dibui KEJAKSAAN Negeri Gunungsugih menahan empat tersangka kasus korupsi pengadaan buku aksara Lampung yang dibiayai APBD Lampung Tengah TA 2012. Kerugian negara dalam kasus itu ditaksir sekitar Rp300 juta. Kasi Pidsus Kejari Gunungsugih Ricky Setiawan, Selasa (19/8), mengakui penyelidikan kasus itu relatif lama karena menyangkut 300-an sekolah. Sesuai dengan hasil penelusuran BPKP, banyak sekolah di empat kecamatan yang tidak menerima buku aksara Lampung, padahal anggaran proyek itu lebih dari Rp1 miliar. Menurut Ricky, seharusnya pengadaan buku itu dilaksana-
kan CV Buyut Bersaudara dan CV Putra Marga Unyi, tetapi kenyataannya dilaksanakan pihak ketiga, yakni CV Prima Mandiri. Kasi Pidsus menjelaskan empat tersangka yang ditahan penyidik itu adalah Suwoko (48), yang kini menjabat inspektur pembantu di Inspektorat Lampung Tengah. Dia tersangkut kasus tersebut saat menjadi pejabat pembuat komitmen sekaligus kabid Dikmen di Disdik Lamteng.
BACA.!
Tersangka lain ialah Direktur CV Buyut Bersaudara, Harrid Pramuda (26). Selanjutnya Direktur CV Putra Marga Unyi, Amir Rumsah (38), warga Dusun 01, RT 001/RW 001, Kelurahan Buyutudik, Kecamatan Gunungsugih. Terakhir ialah Sofyan Rozi (49), warga Margorejo, Lk. IV, RT 20/RW 005, Desa Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, yang menjabat direktur CV Prima Mandiri. (WAH/LUT/D3)
Tabloid Mingguan
Terbit hari ini
n LAMPUNG/WAHYU PAMUNGKAS
DITAHAN. Inspektur Pembantu Inspektorat Lamteng yang juga mantan Kabid Dikmen sekaligus PPK Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Suwoko, memasuki mobil tahanan usai diperiksa Kejari Lampung Tengah, Selasa (19/8). Suwoko tersangkut kasus korupsi pengadaan buku aksara Lampung pada APBD Lamteng 2012.