:: LAMPUNG POST :: Rabu, 3 September 2014

Page 1

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

rabu, 3 september 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

PTUN Menangkan Bupati Lamteng GUGATAN mantan Kepala SMPN 1 Bekri Syamhudi dan Kepala SDN 1 Bandarjaya Kemala Dewi terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah ditolak Majelis Hakim PTUN Bandar Lampung, Selasa (2/9). Sidang putusan gugatan pertama digelar untuk perkara Syamhudi dan sidang putusan gugatan kedua untuk perkara Kemala Dewi. Syamhudi didampingi kuasa hukum dari LBH Bandar Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, sementara Bupati Lampung Tengah diwakili kuasa hukumnya, Kasubbag Hukum Pemerintah Lampung Tengah Yudi Saputra. Dalam sidang putusan kemarin, Hakim Ketua Marsinta Uli Saragih yang didampingi dua hakim anggota, Andi Made Rumpu dan Hastin Kurniadewi, menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Kepegawaian, pemutasian dan pemberhentian kepala sekolah merupakan wewenang kepala daerah. “Atas semua perkara yang telah dilakukan di persidangan, Majelis memutuskan seluruh gugatan penggugat tidak diterima,” kata Marsinta. Sidang berikutnya untuk penggugat Kemala Dewi yang dipimpin Hakim Haristov Aszadha dengan hakim anggota Hastin Kurniadewi dan Listyorani Imawati, Majelis Hakim menyatakan tidak menerima semua gugatan pihak penggugat. Kedua kuasa hukum penggugat menyatakan akan meng­ ajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan. Kuasa hukum Syamhudi, Wahrul Fauzi Silalahi, mengungkapkan sejak awal proses sidang berlangsung tidak fair. “Semua bukti formal kami tidak dipandang secara penuh. Semua saksi juga sudah dihadirkan. Mengapa Majelis Hakim hanya berlindung di balik Undang-Undang Kepegawai­ an, padahal fokus kami adalah Undang-Undang Pendidikan,” ujar Fauzi usai sidang. Kuasa hukum Kemala Dewi, Bambang Yudestria, juga menyatakan segera mengurus pemberkasan untuk mengajukan banding. Menurut Bambang, Majelis Hakim mengatakan mereka tidak berwenang dalam perkara ini. “Pengadilan ini tidak berwenang mengadili perkara ini. Apa maksudnya? Kenapa menerima kami dari awal,” ujar Bambang. Sementara itu, Ade Irawan, putra dari Kemala Dewi, meng­ atakan berkali-kali mengetahui pihak Bupati Lampung Teng­ ah menemui Majelis Hakim di ­ruangannya. (BOY/K1)

No. 13245

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TA JUK

Jalan Rusak dan Kemiskinan

n ANTARA/ANDIKA WAHYU

HASIL PILPRES. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers seusai bertemu dengan politikus Koalisi Merah Putih di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9). SBY mengapresiasi sikap Koalisi Merah Putih mengakui hasil Pilpres 2014 yang telah menentukan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Pengalihan Jalan Hemat Rp579 Miliar Penanganan jalan yang diambilalih Pemerintah Pusat menjadi harapan tersendiri agar pengelolaannya maksimal. Vera Aglisa

S

ETIDAKNYA Rp579 miliar dapat dihemat Pemerintah Provinsi Lampung jika 22 jalan provinsi yang diusulkan berubah status menjadi jalan negara. Tidak itu saja, kemantapan jalan provinsi menjadi 95% dapat dapat direalisasikan segera. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Budhi Darmawan mengatakan 22 jalan telah diusulkan menjadi jalan nasional dengan panjang 579,17 km. Namun, baru tujuh jalan yang disetujui Kementerian PU meski secara lisan dengan panjang 135,01 km. Jika dihitung cepat dengan taksiran biaya perawatan jalan kelas III (jalan

provinsi), per km akan menghabiskan dana minimal Rp1 miliar. Karena itu, dengan perhitungan minimal, perubahan status jalan dapat menghemat anggaran Pemprov Lampung hingga Rp579,17 miliar. Namun, Budhi mengakui pihaknya masih melakukan perhitungan perinci terkait dana yang dapat dihemat. “Sepanjang 1 km bisa memakan Rp1 miliar lebih. Kalau kondisi rusak berat, bisa Rp3 miliar. Bahkan, jika jalan di-rigid (jalan beton semen/rigid pavement), di atas Rp6 miliar,” kata dia, saat dihubungi, Selasa (2/9). Budhi mengatakan bukan hanya masalah penghematan anggaran, perubahan status jalan juga berdampak langsung

kepada masyarakat pengguna jalan. “Bukan hanya penghematan anggaran, masyarakat juga akan lebih nyaman dengan jalan yang standar nasional.” Penghematan dana yang dapat dilakukan, kata dia, juga akan mendukung percepatan pencapaian kemantapan jalan provinsi 95%. Dana yang berhasil dihemat akan dialihkan untuk menangani jalan alternatif. Budhi memastikan peru­ bahan status jalan tidak akan membawa dampak negatif bagi pembangunan Lampung, justru akan mendukung percepatan pembangunan Sai Bumi Ruwa Jurai. “Kami akan tangani link jalan provinsi yang menjadi fokus utama, yakni jalan alternatif dengan kondisi rusak bahkan rusak parah.” Untuk itu, dia berharap Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU dapat segera merealisasikan perubahan status milik pemprov menjadi

jalan negara.

Beban Berkurang Senada dengan itu, anggota DPRD Lampung, I Komang Koheri, mengatakan pengalihan status menjadi jalan nasional akan mengurangi beban anggaran Pemprov Lampung. Untuk itu, pihaknya mendorong Pemprov Lampung untuk melobi Pemerintah Pusat untuk mengabulkan seluruh usulan yang dilayangkan. Dia juga mengimbau Pemprov untuk mengalihkan dana yang dapat dihemat untuk perbaikan jalan-jalan penghubung, antara lain jalan Simpang Gayam—Ke­ tapang, Kotagajah—Seputihba­ nyak, dan Bandarjaya—Mandala. “Jalan itu selalu menjadi alternatif jika jalan negara me­ ngalami kerusakan, termasuk jika jembatan putus atau ada kejadian lainnya,” kata dia. (U1)

Menhub Percepat Radin Inten Dikelola Angkasa Pura PROVINSI Lampung setingkat lagi akan memiliki bandara internasional. Kejutan ini menyusul adanya keinginan kuat dari Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Ernest Mangin­ daan tentang percepatan pe­ ngelolaan Bandara Radin Inten II oleh PT Angkasa Pura II (Persero) saat pertemuan dengan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada rapat koordinasi gubernur se-Sumatera 28—29

Agustus di Padang. “Saat rakor gubernur seSumatera kemarin, ada pembicaraan antara Pak Gubernur dan Pak Menteri serta ada sinyal kuat akan menyerahkan pe­ ngelolaan Bandara Radin Inten II kepada PT Angkasa Pura II,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Albar Hasan Tanjung, didampingi Kabid Perhubungan Udara Bambang Sumbogo, di ruang kerjanya,

Selasa (2/9). Hari ini Gubernur secara resmi menindaklanjuti perse­ tujuan percepatan pengelolaan bandara. Proses izin prinsip pengelolaan sudah dijanjikan Menhub sebelum berakhirnya pemerintahan SBY-Boediono pada 20 Oktober mendatang. Setelah itu, akan dilakukan penyerahan aset dan lahan kepada perusahaan pelat merah tersebut.

Halim Perdanakusuma. “Ke­ lompok terbang (kloter) 4, 5, 7, dan 10 asal Lampung masuk gelombang I. Artinya, dari Tanah Air mereka langsung diterbangkan menuju Madinah,” kata Abdurrahman, kemarin. Ia menambahkan calhaj yang tergabung dalam kloter 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, dan 21 masuk gelombang II dan akan langsung terbang menuju Mekah. “Khusus untuk kloter 21 jemaah asal Lampung hanya berjumlah 70 orang dan ber-

BACA.!

gabung dengan jemaah asal DKI Jakarta,” ujarnya. Sementara itu, sebanyak 273 calhaj asal Kabupaten Pringsewu yang tergabung dalam kloter 4 akan diberangkatkan Kamis (4/9). Mereka akan dilepas Bupati Pringsewu Sujadi Saddat di lapangan pendopo setempat pukul 07.30. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Pringsewu Hasan Basri menjelaskan dari 272 calhaj, Ngadikem Ahmad Yusuf (84) asal Kelurahan Pringsewu Timur merupa-

Tabloid Mingguan

Terbit hari ini

Albar menerangkan se ­ yogianya masyarakat Provinsi Lampung memiliki bandara internasional. Itu dilihat dari adanya lonjakan pertumbuhan jumlah penumpang yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2010 lalu, jumlah penumpang hanya 732.135 orang dan pada 2013 jumlah pengguna transportasi­udara meningkat menjadi 1.190.337. (CR11/R5)

n LAMPUNG POST/RICKY P. MARLY

LEPAS JEMAAH HAJI. Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. memberikan bantuan tali asih berupa uang saku sebesar Rp250 ribu dan sebuah handuk putih untuk para jemaah saat penglepasan 1.415 calon jemaah haji asal Kota Bandar Lampung, di Masjid Alfurqon, Selasa (2/9). kan calhaj tertua, sedang Rina Apriyanti Ngatiman Gunarto (33) asal Kelurahan Pringsewu Barat sebagai

KONDISI jalan raya dan kemiskinan berhubungan teramat erat. Angka kemiskinan yang tinggi terdapat di daerah yang kondisi jalan raya rusak parah. Kemiskinan yang ada di Lampung juga berkaitan dengan kondisi jalan raya IKUTI BEDAH TAJUK yang rusak. SETIAP HARI, PUKUL 08.00 WIB Provinsi Lampung berada di urutan ketiga termiskin di Pulau Sumatera setelah Aceh dan Bengkulu, sedangkan secara nasional Lampung berada pada urutan ke-10. Gubernur Provinsi Lampung Ridho Ficardo telah menargetkan Lampung berada di urutan ke-5 nasional. Target yang dicanangkan Gubernur Ridho tidaklah berlebihan. Ia menjadikan pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama. Meskipun demikian, Ridho menyadari dana yang ada tidak cukup sehingga ditempuh cara lain. Salah satu cara yang ditempuh ialah menaikkan status jalan provinsi menjadi jalan nasional. Jalan nasional menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. Sejauh ini Kementerian Pekerjaan Umum setuju untuk mengambil alih pengelolaan dua ruas jalan di Provinsi Lampung. Perubahan status jalan provinsi menjadi jalan nasional yakni pada ruas Way Galih (Lampung Selatan) hingga Sribhawono (Lampung Timur) dan Simpang Penawar hingga Rawajitu (Tulangbawang). Panjang jalan nasional di Lampung 1.159,57 km, sedang­ kan jalan provinsi sepanjang 1.702,81 km. Berdasarkan evaluasi, 95,94% (1.112,47 km) ruas jalan nasional berada dalam kondisi baik. Kondisi jalan nasional itu berbanding terbalik dengan kondisi jalan provinsi. Berdasarkan evaluasi pada Juni 2013, kondisi jalan yang baik pada ruas jalan provinsi hanya sepanjang 61,75% (1.051,52 km). Kondisi jalan kabupaten tentu lebih memprihatinkan lagi, hampir 80% dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan tidak saja menimbulkan persoalan ekonomi, tetapi juga persoalan-persoalan sosial. Angka kecelakaan lalu lintas meningkat, demikian juga kriminalitas begal merajalela, terutama di ruas jalan yang rusak. Posisi Lampung sebagai muara alur transportasi darat Jawa-Sumatera tentu berdampak pada beban transportasi jalan di Lampung jauh lebih tinggi dibanding dengan provinsi lain di Sumatera. Karena itu, kita mendukung sepenuhnya keinginan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Budhi Darmawan yang mengusulkan 22 jalan provinsi untuk menjadi jalan nasional. Jika jalan provinsi sudah naik kelas menjadi jalan nasional, Pemerintah Provinsi Lampung bisa berkonsentrasi membang­un jalan perdesaan. Pembangunan jalan perdesaan harus menjadi prioritas karena penduduk miskin terkonsentrasi di perdesaan dengan tingkat kemiskinan sebesar 15,62% atau 911,53 ribu jiwa. Memberi dan melayani yang diusung Gubernur Ridho harus dirasakan penduduk termiskin sekalipun. Membang­ un jalan di perdesaan sebagai cara cerdas memberantas kemiskinan. n

oasis

veraaglisa@lampungpost.co.id

Jumat, Calhaj Lampung Bertolak ke Tanah Suci SEBANYAK 450 jemaah calon haji (calhaj) asal Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 akan diberangkatkan ke Arab Saudi, Jumat (5/9). Mereka berasal dari Pringsewu sebanyak 273 jemaah, Bandar Lampung (65), dan Lampung Selatan (112). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi L a mp u n g A b d u r r a h m a n Harun menjelaskan calhaj mulai masuk Asrama Haji Rajabasa pada Kamis (4/9). Malam harinya mereka akan dilepas Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan bertolak ke Jakarta melalui Bandara Radin Inten II, Jumat (5/9), pukul 10.00. Kemudian pukul 15.15 jemaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara

24 Hal.

calhaj termuda. Tahun ini Lampung akan memberangkatkan 5.020 calhaj dari 15 kabupaten/kota. (UNI/CK8/S1)

Goresan Tangan dan Kecerdasan GORESAN krayon gaya Pablo Picasso (Picassoesque) anak di atas kertas sebenarnya menjadi indikator seberapa baik mereka di sekolah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menyebutkan akurasi keterampilan observasi anak dapat terkait langsung ke kecerdasan mereka pada masa remaja. “Korelasinya cukup, tetapi itu tidak berarti orang tua harus khawatir jika anak mereka menggambar dengan buruk,” kata Rosalin Arden, penulis utama penelitian ini dalam sebuah pernyataan. Para peneliti menggunakan data dari tes gambar seorang anak. Ada 7.752 pasang kembar identik dan nonidentik yang terlibat dalam penelitian ini dari total 15.504 anakanak. Anak-anak empat tahun itu kemudian diminta untuk mengambil ujian kecerdasan singkat. (MI/U1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.