:: LAMPUNG POST :: Sabtu, 16 Agustus 2014

Page 1

www.lampost.co

T E R U J I T E PERC AYA

@lampostonline, @buraslampost

sabtu, 16 agustus 2014 facebook.com/lampungpost

Lampung Sejahtera P

ROVINSI Lampung memiliki bonus demografi dengan menjadi gerbang perlintasan Pulau Jawa dan Sumatera, dua pulau yang menjadi pusat perekonomian nasional. Selain itu, ber­bagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia juga sangat mendukung Bumi Ruwa Jurai menjadi sejahtera. Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan segala kelebihan itu jika dikelola ­dengan baik tentu menjadi dae­ rah termaju di Sumatera, bahkan nasional. Kini tinggal sinergitas pemerintah daerah dengan pusat yang harus terus ditingkatkan. “Kondisi masyarakatnya masih timpang karena ke­sejahteraan belum merata. Baru dinikmati segelintir orang,” kata alumnus Lemhannas itu.

S

emua harus bergerak untuk segera dibenahi, terutama dari sektor reformasi birokrasi.

Menurut Ridho, salah satu program prioritasnya adalah membangun perdesaan dan sarana pertanian. Sebab, masyarakat banyak tinggal di desa dengan profesi bercocok tanam. “Sektor pertanian harus terus didorong agar produkti­ vitas petani meningkat. Dengan begitu, mereka bisa sejahtera dan bisa mewujudkan ketahan­ an pangan,” ujar Ridho. Dari segi politik, pengamat politik Univeristas Lampung, Arizka Warganegara, menga­ takan memang beragam permasalahan pokok provinsi ini dalam beberapa tahun ter­ akhir. Namun, hal itu tidak perlu menghambat kemajuan ekonomi daerah. “Semua harus bergerak untuk segera dibenahi,

terutama dari sektor reformasi birokrasi,” kata dosen FISIP Unila itu dalam tulisannya. Dengan reformasi birokrasi, lanjut dia, peluang investasi akan luas terkait kinerja pelayanan aparat pemerintah daerah. “Selain peningkatan kinerja, perlu juga kepastian hukum dan transparansi agar pemodal makin melirik Lampung sebagai tempatnya berinvestasi,” ujarnya. Pengamat hukum, Rudy, mengatakan dalam memberikan kepastian hukum perlu adanya regulasi dan kebijakan. Hal itu tentu akan membuat investor tertarik, selain juga memberikan perlindungan bagi warga setempat. “Daerah dapat memberikan pengakuan dalam bentuk regulasi dan kebijakan yang berdampak pada penguatan perlindungan hukum adat,” kata dia. Pada bagian lain, pengamat pendidikan, Herpratiwi, menga­ takan perlu ada peningkatan kompetensi masyarakat sebagai bekal untuk bersaing di pasar kerja global. Pendidikan memberi sumbangan dalam menyediakan tenaga kerja berkarakter, berpengetahuan, berketerampil­ an, dan menguasai teknologi.

Bukan Hanya Angka Terkait kesejahteraan Lampung itu, Wakil Ketua DPRD Lampung Hantoni Hasan menga­t akan kesejahteraan yang dicapai di Bumi Ruwa Jurai harus berkelanjutan, jangan hanya kesejahteraan semu dan bukan hanya dalam angka. “Sudah pas kalau Gubernur mau membenahi aparatur. Kalau dari sudut pandang saya, pelaksana pemerintahan atau birokrasi harus dibenahi. Percuma Gubernur ngomong tapi kepala dinas enggak nyambung,” ujarnya, saat dihubungi, kemarin. (CR11/U1)

fathulmuin@lampungpost.co.id

No. 13228

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TA JUK

Jembatan Emas Kemerdekaan

Visi-misi memberi dan melayani milik Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, bisa membawa Bumi Ruwa Jurai sejahtera. Fathul Mu’in

32 Hal.

n ANTARA/ISMAR PATRIZKI

SIDANG TERAKHIR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima salam dari sang istri, Ny. Ani Yudhoyono, usai menghadiri sidang bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). Pada sidang terakhir sebagai presiden, Yudhoyono menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi jajaran pemerintah selama dua periode kepemimpinannya.

Pertumbuhan Ekonomi RI Realistis KETUA Kadin Lampung Mustafa mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 5,6% cukup realistis. Namun, untuk daerah Lampung, pertumbuhan ekonomi diperkirakan jauh di atas ratarata nasional. Hal ini dikatakan Mustafa mengomentari pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan sidang bersama DPR dan DPD di Jakarta, Jumat (15/8). “Mengingat potensi pertumbuhan ekonomi Lampung masih cukup tinggi. Apalagi jika pembangunan ekonomi diarahkan pada pembangun­ an infrastruktur sesuai janji Gubernur Lampung,” katanya, kemarin. Untuk itu, lanjut

Mustafa, Kadin Lampung siap bermitra dengan Pemprov Lampung bersama-sama me­ majukan dan menyejahterakan rakyat Lampung. Hal senada juga disampaikan Ketua Apindo Lampung Yusuf Kohar. Menurutnya, meski secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,6%, secara ekonomi mikro masih perlu diperbaiki. “Kondisi ekonomi makro tidak sama dengan ekonomi mikro. Karena itu, perlu diciptakan situasi kondusif bagi kenyamanan berinvestasi bagi para pengusaha,” kata alumnus Lemhannas ini. Khusus Lampung, untuk me­ningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu meningkatkan daya saing produk. “Meski Gu-

bernur telah mencanangkan pembiayaan untuk infrastruktur. Tinggal pelaksanaan dan pekerjaannya di lapangan. Apakah kualitas pembangunan jalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga tidak mudah rusak,” kata Yusuf Kohar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato kene­ garaan di depan sidang bersama DPR dan DPD di Jakarta mengatakan pemerintah meng­asumsikan pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan mencapai 5,6%. Inflasi diperkirakan terkendali pada kisaran 4,4%. Sementara ratarata nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak stabil pada kisaran Rp11.900. (*8/R5)

PERTUMBUHAN... Hlm. 10

kolom pakar

Kemerdekaan dan Kesejahteraan Kita PENGANTAR DALAM rangka memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI, surat kabar Lampung Post menampilkan tulisan dari sejumlah akademisi tentang makna kemerdekaan bagi pembangunan menuju Lampung sejahtera. n REDAKSI SEBAGAI suatu bangsa yang sedang merayakan HUT ke69 Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 2014, kita semua, baik yang ada di seantero Indonesia maupun di Lampung, secara alamiah masih dihadapkan oleh dua macam berita: bad news (kabar buruk) dan good news (kabar baik) tentang kinerja kita sebagai suatu bangsa yang telah merdeka selama 69 tahun. Kabar baiknya, selama HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan ini, kita secara tradisional masih terus mengisinya secara seremonial dengan berbagai perlombaan dan hiburan serta pesta rakyat yang penuh ke­

Yoke Muelgini Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

gembiraan dan keceriaan. Sebab, kemerdekaan itu memang merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pada saat yang sama, kita juga sudah pernah dan sedang melakukan introspeksi, refleksi, dan pere-

nungan ulang tentang cita-cita kemerdekaan kita untuk menjadi sebuah negeri yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, serta makmur melalui pembangun­an jiwa dan badan putra-putri bangsa untuk yang ke-69 kali. Kata-kata sifat yang tercantum dalam cita-cita kemerdekaan, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur merupakan suatu kontinum yang saling berhubungan fungsional antara satu dan lainnya. Keadilan dalam kemakmuran dan/atau kemakmuran dalam keadilan tidak mungkin dapat dicapai tanpa adanya kedaulatan kita sebagai individu, masyarakat, bangsa, dan sebagai suatu negara, yang pada gilirannya bergantung pada keeratan kesatuan antarmasyarakat dan pemerintah kita sebagai suatu bangsa yang benar-benar merdeka.

BERSAMBUNG Ke Hlm. 4

TANGGAL 17 Agustus 2014, bangsa Indonesia memperingati hari ulang tahun ke-69 kemerdekaan. Usia matang yang ditandai dengan kisah jatuh-bangun meng­hadapi berbagai tantangan zaman. Setiap zaman memiliki tan­ tangannya sendiri. Tugas para pendiri bangsa merintis negara ini telah selesai. Kini, tugas itu dialihkan kepada generasi penerus untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Para bapak bangsa telah merumuskan salah satu tugas terpenting negara adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitu pentingnya bahkan klausul tersebut diletakkan pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Batang tubuh konstitusi bisa saja diubah dan diganti-ganti dengan alasan Undang-Undang Dasar bukan kitab suci, tetapi tidak satu pun yang berani mengganti pembukaan UUD 1945. Kesejahteraan umum tidak saja menyangkut kesejahtera­ an yang bersifat sosial, tetapi juga kesejahteraan material. Di bidang sosial, demokratisasi menjadi bagian pokok yang tak terpisahkan dari cita-cita para pendiri bangsa. Dalam kaitan demokratisasi itulah, sukses Provinsi Lampung menggelar pemilu legislatif dan pemilihan gubernur secara serentak pada 9 April lalu layak mendapat pujian. Dua keberhasilan itu masih dirangkai lagi dengan sukses penyelenggaraan pemilihan presiden pada 9 Juli lalu. Catatan tersendiri penyelenggaraan pemilu legislatif bersamaan dengan pemilihan gubernur berlangsung aman dan damai. Tidak berlebihan jika Kementerian Dalam Negeri mempertimbangkan pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah dapat digelar serentak pada masa mendatang. Lampung sudah membuktikan itu. Peralihan kepemimpinan dari Gubernur Sjachroedin Z.P. kepada penggantinya, Muhammad Ridho Ficardo, juga berjalan mulus. Gubernur M. Ridho Ricardo yang dilantik pada 2 Juni 2014 lalu mengemban tugas berat mengangkat derajat kesejahtera­an masyarakat Lampung. Gubernur termuda se-Indonesia itu tidak hanya wajib memperluas cakupan demokratisasi, tetapi juga serentak dengan itu harus me­ realisasikan kemakmuran untuk mewujudkan kesejahtera­ an material. Tidak mudah memimpin provinsi berpenduduk 9,8 juta orang. Tetapi itu sudah diniatkan sejak awal. Dari aspek ekonomi, pertumbuhan provinsi ini berjalan normal. Dalam catatan Badan Pusat Statistik Lampung pada triwulan II 2014 pertumbuhan Lampung mencapai 5,70%, bahkan melampaui pertumbuhan nasional di level 5,12%. Sektor yang memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar meliputi pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, air bersih, dan bangunan; perdagang­ an, hotel, restoran, angkutan, dan komunikasi; serta keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Lampung memiliki persyarat­ an lengkap untuk bertumbuh mencapai kesejahteraan. Kekayaan alam yang berlimpah serta keberagaman penduduk. Latar belakang penduduk Lampung yang berbeda-beda bukan sebagai pembeda, justru mempersatukan kelampungan itu; Lampung yang satu. Gesekan sosial yang pernah terjadi di beberapa tempat tentu akan mendewasakan kita untuk tetap bersatu. Setiap memperingati hari ulang tahun kemerdekaan, kita pasti menemukan makna yang sama kemerdekaan adalah jembatan emas bagi bangsa ini untuk mencapai kesejahteraan. Jembatan emas itu sudah dibangun para pendiri bangsa dan kita telah melewatinya. Kini, kita sudah berada di seberang jembatan itu untuk menggapai cita-cita bersama. n

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional, Lampung Post tidak terbit pada Minggu (17/8). Harian ini akan terbit kembali pada Senin (18/8). Anda masih dapat mengikuti berita-berita aktual melalui Lampost.co. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. n Penerbit

oasis

Sepeda dan Pendapatan Daerah KEBIASAAN warga kota menggunakan sepeda dalam ­aktivitas ternyata mampu memberi keuntungan ekonomi bagi kota tersebut. Hal itu terjadi di Michigan, Amerika Serikat. Berdasarkan hasil pengamatan Departemen Transportasi Michigan (MDOT), tahun lalu wilayah tersebut mendapat keuntungan hingga 668 juta dolar AS (sekitar Rp7,7 triliun). Keuntungan ekonomi itu, seperti dilansir media lokal, M Live, terkait dengan penjualan sepeda maupun onderdilnya, pariwisata, dan berkurangnya biaya kesehatan. Departemen itu menyatakan 39% warga Michigan menggunakan sepeda sebagai alat transportasi untuk ­beraktivitas. (MI/R6)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
:: LAMPUNG POST :: Sabtu, 16 Agustus 2014 by Lampung Post - Issuu