±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. sabtu 17 jANUARI 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3.000 No. 13375
www.lampost.co
±
±
tajuk
Lumbung Gizi Buruk
n DOKUMENTASI DISKOMINFO LAMPUNG
MENEMBAK BERSAMA. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko menembak bersama di atas Kapal Polisi Antareja Polair Mabes Polri di perairan Pulau Tegal, Lampung, Jumat (16/1). Dalam kesempatan itu, Kapolda memaparkan konsep Lampung poros maritim sebagai kekuatan pembangunan kelautan. Usai itu, Ridho mendapat Brevet Bhayangkara Bahari dari Mabes Polri yang disematkan Heru Winarko pada penutupan kegiatan peningkatan kemampuan Sabhara Brigadir Gasum dan Polwan Polda.
Lampung Bagian Poros Maritim Dunia ±
Untuk menunjang mewujudkan poros maritim, anak dididik sejak dini untuk cinta bahari. milik Polair Baharkam Mabes Polri dari Pelabuhan Panjang menuju Pulau Tegal, ETELAH Presiden Joko Widodo Mutun, Kabupaten Pesawaran. mencanangkan Indonesia se Ikut serta dalam pemaparan itu, bagai poros maritim dunia, antara lain Wadir Polair Baharkam Lampung ikut ambil bagian. Sebagai Mabes Polri Kombes Bastomi, Waka wilayah yang membawahkan perai polda Lampung Kombes Winarno, ran, provinsi di ujung selatan Pulau Dirpolair Polda Lampung Kombes Sumatera itu juga bagian dari kepen Rudi Hermanto, dan Kadis Kominfo tingan pembangunan kelautan. Lampung Chrisna Putra. “Luas perairan Lampung sebesar Potensi untuk mendukung Lampung 8.645 km2 dengan jumlah 132 pulau. poros maritim itu, kata dia, selain sumber Ini potensi untuk dikembangkan daya alam, juga lintasan feri dan kapal dagang, baik dalam dan luar negeri, di Potensi Kelautan kawasan barat dan timur Lampung. Luas perairan Lampung 8.645 km2 “Tingkat kerawanan dan kejahatan Jumlah pulau kecil 132 akan meningkat jika Lampung tidak Daya Dukung Pengawasan Polda Lampung siap melakukan ISKANDAR ZULKARNAIN
S
Kapal patroli 6 unit tipe C2 dan 14 unit tipe C3
Ancaman Pencurian ikan menggunakan bahan peledak, pukat harimau, pencurian pasir, penyelundupan manusia, dan pengangkutan BBM ilegal.
±
sebagai kekuatan sumber daya alam. Menguatkan konsep Lampung poros maritim ini, semua instansi mengarah kepada tanggung jawab, bukan lagi kewenangan, sehingga konsep itu bisa terwujud,” kata Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko, saat memapar kan konsep poros maritim di wilayah perairan Lampung, Jumat (16/1). Heru menjelaskan hal itu di hadapan Gubernur Lampung dalam pelayaran nya di atas Kapal Polisi (KP) Antareja
antisipasinya. Polda Lampung memiliki kapal patroli sebanyak enam unit kapal tipe C2 dan 14 unit kapal tipe C3.” Selama ini Polair sudah menggagal kan pencurian ikan menggunakan bahan peledak, pukat harimau, pencu rian pasir, termasuk penyelundupan manusia dan pengangkutan bahan bakar minyak ilegal. Terkait ancaman itu, Gubernur mengapresiasi Polda yang meng usulkan pembangunan dermaga di
kawasan Pesisir Barat, Tanggamus, dan pantai timur. “Kami sinkronkan pembangunan dermaga dengan meningkatkan keamanan di perairan yang diinginkan Polda,” kata Ridho. Usai pemaparan, Ridho bersama Kapolda Heru Winarko melakukan percobaan menembak dengan sasar an Pulau Tegal dan diakhiri penye matan brevet Bhayangkara Bahari dari Kapolda untuk Gubernur dan penutupan diklat bagi brigpol yang baru lulus pekan kemarin.
Kapal Asing Dalam paparan itu juga terungkap pelaku kejahatan di laut, antara lain kapal asing mengubah bendera sebe lum masuk Indonesia. Kapal-kapal yang luput dari pemantauan aparat menggunakan strategi berlayar saat angin kencang. “Pulau Dua, di kawasan pantai timur, merupakan titik rawan kejahatan,” kata Heru Winarko. Kebijakan Polda dalam poros mari tim selain penindakan, juga mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mengajarkan anak didik kegiatan cinta bahari. (U1) iskandar@lampungpost.co.id
Luna Maya Dipinang Pengusaha... Hlm. 16
Presiden Tunda Pelantikan Kapolri PRESIDEN Joko Widodo menunda pelan tikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Kepolisian Republik Indo nesia. Untuk mengisi kekosongan jabatan yang resmi dilepas Jenderal Sutarman, Presiden menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas. “Perlu saya sampaikan, sejak proses dari seleksi Kompolnas kemudian saya ajukan surat ke DPR, lalu persetujuan DPR, berhubung Komisaris Jenderal Budi Gunawan sedang menjalani proses hukum, kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai Kapolri. Jadi menunda, bukan membatalkan,” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1). Pengumuman tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijanto, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, dan Jenderal Sutarman. Sebagai penguat keputusan, Presiden mengeluarkan dua keputusan presiden (keppres). Keppres pertama terkait pemberhentian Jenderal Sutarman se bagai Kapolri, sedangkan keppres kedua terkait penunjukan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kapolri. Sementara itu, Jenderal Sutarman mengaku menerima keputusan Presi den. Sejak keputusan tersebut otomatis ia melepaskan jabatan sebagai Kapolri. Ia menambahkan keppres diperlukan karena Kapolri sebagai pengguna ang garan dan pelaksana kegiatan seluruh personel Polri. “Saya berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan da lam pelaksanaan tugas hingga mampu mengamankan Indonesia,” ujar dia. Wakapolri Badrodin Haiti mengaku siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolri. (MI/R3)
Suhardi Alius... Hlm. 3
MASALAH gizi tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga memengaruhi produk tivitas, perkembangan mental, dan IQ seseorang. Jika gizi tercukupi dengan baik sejak dini, bakal tercipta sumber daya manusia yang kelak menjadi pemikir andal, berbadan sehat, atau bermental baja. Sumber daya seperti inilah yang bisa diandalkan untuk menjadi penentu keberhasilan pembangunan negeri ini di masa depan, tentunya jika diim bangi dengan pendidikan, pola asuh yang baik, lingkungan sehat, dan faktor eksternal lainnya. Lalu bagaimana nasib bangsa ini jika generasi penerus tidak memiliki gizi yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian Studi Diet Total yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemen terian Kesehatan akhir 2014, Lampung merupakan provinsi yang mengalami kekurangan kalori dan protein atau kurang gizi terba nyak di Indonesia, setelah Nusa Tenggara Timur dan Papua. Kenyataan bahwa Lampung menjadi lumbung anak kurang gizi itu ditekankan pula oleh data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Sepanjang 2014, terdapat 132 kasus gizi buruk di Lampung. Dari jumlah itu, 14 orang di antaranya meninggal dunia. Itu baru yang terdata. Bukan tidak mungkin jumlah nya tanya berkali-kali lipat lebih besar, tetapi tidak masuk catatan pemerintah. Banyaknya anak kurang gizi di Bumi Ruwa Jurai seharus nya menjadi cambuk bagi Pemerintah Provinsi Lampung. Tak ada gunanya membusungkan dada karena predikat lumbung beras nasional, lumbung ternak nasional, atau salah satu produsen jagung dan ubi kayu terbesar di negeri ini, jika masih banyak anak yang mati karena kurang gizi. Program pengentasan gizi buruk di Lampung harus segera dievaluasi. Jangan sampai program ratusan juta rupiah ini mengalir tanpa hasil. Pastikan program pemantauan gizi bayi dan balita ber jalan baik dan betul-betul menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah. Dengan pemantauan yang baik, anak yang terindikasi kurang gizi bisa segera ditangani. Terlebih anak bergizi buruk ini kebanyakan berasal dari kalangan tak berada. Boro-boro bisa memenuhi gizi yang baik, perut bisa terisi saja sudah lebih dari cukup. Tak cukup hanya dengan memberi makanan pendamping atau susu setiap ada anak bergizi buruk datang ke posyandu. Anak-anak ini, terutama di usia emasnya, butuh asupan gizi yang cukup setiap hari, bukan sebulan sekali. Selain itu, gizi ibu hamil juga patut menjadi perhatian. Pasalnya, kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap in dividu sejak dalam kandungan. Banyak cara yang bisa dilakukan Pemprov Lampung un tuk mengentaskan gizi buruk. Lakukan terobosan, misalnya dengan pemberian bantuan makanan sehat atau susu secara rutin kepada anak-anak tidak mampu, membagikan vitamin, dan tentunya memastikan ibu hamil dan menyusui memiliki nutrisi yang cukup. Ini harus diperhatikan agar Lampung tak benar-benar menjadi lumbung anak bergizi buruk. n
oasis
Suhu Tubuh dan Bawah Sadar HANYA dengan melihat seseorang menggigil sudah cukup untuk membuat kita merasa dingin. Demikian kesimpulan studi di Inggris yang dipimpin Neil Harrison, ahli saraf dan mental. Harrison mengatakan perubahan fisiologis yang tanpa disadari seperti itu membantu kita berempati dengan orang lain dan bermasyarakat. Untuk keperluan penelitian, tim dari Brighton and Sussex Medical School meminta 36 peserta me nyaksikan delapan video yang memperlihatkan orang yang memasukkan tangan mereka ke dalam air hangat atau dingin. Pada saat bersamaan, suhu tubuh peserta diukur. Tim menemukan suhu tubuh peserta yang menonton video orang memasukkan tangan ke dalam air dingin menurun secara signifikan. Sementara tidak ditemukan perubahan suhu tubuh pada partisipan yang menonton video orang yang memasukkan tangan ke dalam air hangat. Studi diterbitkan dalam jurnal Plos One. (MI/U1)
Mbah Ngadenan Mengejar Bupati Rycko
Exclusive Shop (0721) 254 303 City Gallery (0721) 475 121 Chris Boutique (0721) 241 165/265 199 www.charriol.com | www.facebook.com/CharriolOfficial Twitter & Instagram: @charriol_ind
±
CMYK
SENIN pagi, 29 Desember 2014, Ngadenan (73) kembali menda tangi sawahnya yang berantak an diterjang banjir bandang di Desa Sinarpasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Itu adalah hari keempat ia pergi ke sawah hampir tanpa melakukan aktivitas apa pun. Ia hanya “bermain” air mengelilingi dan memandangi dengan tatapan kosong 2 hektare lahan rezekinya yang tak kunjung surut. Silih berganti orang-orang datang melihat bekas limpasan air yang menjebolkan tanggul Sungai Katibung tak ia hirau kan. Pikirannya menerawang dengan tanda tanya; apa yang akan dia lakukan? Semaian
benih berumur 15 hari dan la han siap tanam yang Ngadenan kerjakan dengan penuh tenaga itu porak-poranda. Aktivitas dalam lamunan itu sedikit terselimur oleh obrolan dengan sesama petani senasib. Namun, saat salah seorang memberi tahu ada Bupati da tang meninjau lokasi banjir itu, semangat si mbah bercucu sem bilan itu menggelegak. Dengan cekatan ia lintasi pematang licin dengan lari kecil menuju rom bongan Bupati Rycko Menoza dan pejabat lain yang terlihat su dah berada di pinggir sawah. Tak peduli dengan keadaan, Mbah Ngadenan menyelinap dan menyalami sang pemimpin.
±
Ia juga sempat menyela ingin menyampaikan galaunya hati dengan jebolnya tanggul yang membuat sawahnya dan ratus an hektare lainnya terendam. “Sawah sudah dibajak, rencana nanam awal bulan depan, tidak tahunya kemarin banjir,” ujar Ngadenan kepada Bupati dengan napas tersengal-sengal. Sudah dua tahun terakhir, tang gul tersebut jebol karena derasnya air sungai. Tahun lalu, jebolnya tanggul pada saat usia tanaman padi 40 hari. Sebagian tanaman masih bisa diselamatkan, tetapi sebagian lainnya gagal panen. “Di sini, jebol atau tidak air sungai pasti meluap kalau hujan deras seperti kemarin. Karena
±
n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO
TERENDAM BANJIR. Mbah Ngadenan (73), petani di Desa Sinarpasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, menunjukkan sawahnya yang beberapa hari lalu terendam banjir. aliran sungai tersebut melekuklekuk di pinggir sawah kami membuat air terhadang,” kata
pria sepuh dengan lima anak itu. (R6) n Perdhana Wibysono
BERSAMBUNG Ke Hlm. 5
±
±