Sabtu, 20 September 2014

Page 1

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampost.co

@lampostonline, @buraslampost

sabtu, 20 september 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13262

i TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TA JUK

Kobaran Api TNWK

n REUTERS/KIM HONG-JI

NUANSA ASIA. Pertunjukan kembang api mewarnai pembukaan Asian Games XVII di Stadion Utama Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9). Pembukaan yang mengambil tema Meet the bright future of Asia juga menampilkan kebudayaan bernuansa Asia dari 45 peserta.

Pembukaan Asian Games XVII Bernuansa Kebudayaan Asia PEMBUKAAN Asian Games XVII di Stadion Utama Asiad, Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9) malam, berbeda dengan pergelaran-pergelaran sebe­ lumnya. Selain menampilkan sejarah Incheon dan kebudayaan setempat, acara pembukaan juga menampilkan kebudayaan dari 45 negara peserta. Di awal acara, pengunjung disuguhi para penari yang menggunakan pakaian tradisional hanbok, yang menarikan taritarian dan lagu tradisional Korsel. Selain itu, ditampilkan juga tarian kontemporer yang menggambarkan sejarah Incheon. Pembukaan yang mengambil tema Meet the bright future of Asia, yang artinya Asia adalah tanah yang menjanjikan masa depan yang cerah untuk rakyat Korsel, itu juga disemarakkan konfigurasi yang dilengkapi dengan sistem pencahayaan canggih. K-Pop yang dipentaskan dua lagu dari boyband Exo dengan 12 anggotanya menambah meriah pentas pembukaan pesta empat tahunan Asia itu.

Suasana bertambah semarak dengan pancaran sinar lampu yang berada di kursi penonton serta gambar-gambar laser yang memantul di panggung. Pentas pembukaan Asian Games 2014 juga menampilkan aktor Korsel, Jang Don Gun, yang menceritakan visi Asia masa lalu. Tampil­ an lainnya dari aktor Kim Soo dalam videoklipnya. Pembukaan yang dihadiri Presiden Korsel Park Geun-hye kemudian menampilkan defile kontingen dari 45 negara peserta. Perenang I Gede Siman Sudartawa dipercaya membawa bendera Merah Putih saat defile kontingen Indonesia melintas di Stadion Asiad. Di sisi lain, Indonesia kini hanya tinggal menunggu ketok palu pengesahan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Pengesahan penunjukan tuan rumah Asian Games 2018 akan dilakukan pada sidang umum Komite Olimpiade Asia (OCA) di Incheon, Korea Selatan, hari ini (20/9). (ANT/MI/O1)

Sigi Wimala Ajak Orang Jangan Takut Berkeringat

Hlm. 16

430 Ha Hutan TNWK Terbakar Selama Kemarau SELUAS 430 hektare hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar selama kemarau tahun ini. Walau kobaran api tidak membakar tanam­an pokok, belukar di Seksi 1, Seksi 3, Plangijo, dan Seksi Way Kanan hangus terbakar. Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan kebakaran diduga akibat pemburu liar membuang puntung rokok atau membakar hasil buruan dan lupa mematikan api. “Atau bisa juga akibat faktor lain, seperti gesekan kayu kering hingga mengeluarkan api,” kata Sukatmoko, kemarin. Guna mengantisipasi kebakaran hutan lebih meluas, pihak TNWK bekerja sama dengan sejumlah LSM pelestarian hutan membentuk tim antisipasi kebakaran. Menurut dia, tim didukung peralatan, seperti 2 mobil pemadam kebakaran, 1 mobil membawa per­ sonel, dan 1 mobil operasional pemadaman. “Selama musim

kemarau, tim kebakaran terus Siaga 1,” kata Sukatmoko. Sementara itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lampung Tengah meningkatkan patroli dan pemantauan areal hutan lindung dan produksi pada kemarau ini. Langkah itu sebagai antisipasi pencegah kebakaran. Kepala Dishutbun Lampung Tengah Khresna Rajasa, melalui Kepala Bidang Perlin­ dungan Junaidi, mengatakan sejak Agustus lalu pihaknya sudah memerintahkan seluruh kesatuan pemangku hutan lindung dan produksi meningkatkan pengawasan di wilayah kerja masing-masing, terutama daerah yang terdapat titik api. “Biasanya kemarau banyak oknum warga membuka lahan garapan di areal kawasan. Pohon banyak yang kering sehingga memudahkan menggarap lahan,” ujarnya di ruang kerjanya, Kamis (18/9). (GUS/DRA/D1)

Anggota DPRD Terjerat Narkoba Saat diperiksa, Hasmuni mengaku mengonsumsi sabu-sabu bersama Iswahyudi dan anggota DPRD Tanggamus dari PDIP, Mustafa. Wandi Barboy Silaban

B

ELUM dua bulan dilantik, anggota DPRD Tanggamus, Hasmuni, harus berurusan dengan hukum. Anggota Dewan dari Partai Demokrat itu kedapatan mengon­sumsi sabu-sabu di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (18/9), sekitar pukul 23.30. Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung AKBP Ahmad Zulfikar menjelaskan Hasmuni ditangkap bersama sopirnya, Iswahyudi, di lokasi parkir hotel. Saat diperiksa, Hasmuni mengaku mengonsumsi sabu-sabu bersama Iswahyudi dan anggota DPRD Tanggamus dari PDIP, Mustafa. Ketiganya berpesta sabu-sabu bersama dua wanita relasi Mustafa di kamar 2014. Dengan demikian, ada lima orang yang berpesta sabu-sabu di kamar tersebut. Hingga kemarin polisi masih memburu Mustafa dan dua wanita lainnya. “Dari kotak sampah di kamar 2014 ditemukan barang bukti berupa bong, plastik sabusabu sisa pakai, pipet, dan obat. Mobil anggota Dewan juga menjadi barang bukti,” ujar Ahmad

Zulfikar, dalam jumpa pers di Polda Lampung, Jumat (19/9). Zulfikar menjelaskan proses penangkapan dimulai dari penyelidikan Polda selama tiga bulan lalu. Hasmuni dicurigai sering mengonsumsi bahkan diduga mengedarkan sabu-sabu dari Bandar Lampung ke Tanggamus. “Hasmuni merupakan salah satu target operasi kasus narkoba selama tiga bulan ini,”

D

ari kotak sampah di kamar 2014 ditemukan barang bukti berupa bong, plastik sabu-sabu sisa pakai, pipet, dan obat.

ujar Zulfikar, mendampingi Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Edi Swasono. Hasmuni dan Mustafa merupakan anggota DPRD Tanggamus 2014—2019 yang terpilih dalam Pemilu 9 April 2014 lalu. Pada saat penangkapan, seluruh anggota DPRD Tanggamus sedang mengikuti pelatihan anggota legislatif bersama anggota DPRD dari kabupaten/kota se-Lampung di Novotel. “Saat

ditangkap sedang berlangsung pelatihan wakil rakyat periode 2014—2019,” kata dia. Sejak dilantik 18 Agustus 2014, bukan pertama kali Hasmuni membuat ulah. Ia pernah menga­jak duel seorang wartawan di ruang komisi pada 19 Agustus 2014. Kasus lain, Hasmuni terancam di-PAW (pergantian antarwaktu) oleh Demokrat karena diduga memindahkan suara rekan satu partainya.

Harus Mundur Sekretaris DPD Demokrat Lampung Fajrun Najah Ahmad mendukung langkah Polda dalam pemberantasan narkoba dan tidak akan mengintervensi proses hukum terhadap kadernya. “Kami persilakan pihak berwenang bekerja profesional,” ujarnya. Terkait sanksi partai, Fajrun Najah Ahmad menjelaskan semua kader Demokrat telah menandatangani pakta integritas sebelum menjadi caleg. Salah satu isinya menyatakan bila menjadi tersangka dalam kasus narkoba, korupsi, dan terorisme harus mundur. “Kalau ditetapkan sebagai tersangka otomatis harus mundur,” kata dia. Di sisi lain, dia juga meng­ ungkapkan Hasmuni masih dalam sengketa internal ­dengan rekan caleg lainnya, Ahma­ diyan. Saat ini masalahnya masih ditangani mahkamah partai. (ABU/AMR/CR11/R6)

wandibarboy@lampungpost.co.id

KEBAKARAN hutan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sudah menjadi peristiwa rutin tahunan. Musibah di kawasan yang menjadi surga berbagai jenis satwa itu datang setiap kemarau. Pada 2011, api melalap se­ kitar 80 hektare. Tahun beriIKUTI BEDAH TAJUK kutnya, luas areal yang terbaSETIAP HARI, PUKUL 08.00 WIB kar melonjak drastis menjadi 900 hektare. Kebakaran terjadi di dua tempat terpisah, yakni di Resor Rawa­bunder dan Resor Pusat Latihan Gajah. Pada awal kemarau tahun ini, sudah 430 hektare areal yang ludes dilalap api. Sebagian besar lahan yang terbakar berupa alang-alang di Seksi I, Seksi III, Seksi Way Kanan, dan Plangijo. Sama seperti sebelumnya, kebakaran tahun ini juga dise­ babkan maraknya pemburu satwa di kawasan terlarang itu. Hewan yang menjadi target buruan, antara lain rusa, burung, kera, kancil, babi, dan ikan. Para pemburu liar itu sering menginap beberapa malam dan memasak di dalam hutan. Sisa api memasak itulah yang menimbulkan kebakaran dan menjalar hingga ratusan hektare. Lampung memiliki dua taman nasional, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan TNWK. Dua kawasan tersebut bukan saja menjadi kekayaan Lampung, melain­ kan juga menjadi aset nasional. Kementerian Kehutanan seharusnya menyiapkan langkah antisipatif untuk mencegah kebakaran di TNWK yang sudah menjadi bencana rutin tahunan. Langkah antisipatif itu sudah menjadi kewajiban Pemerintah Pusat sebagai pemegang otoritas atas pengelola­an taman nasional. Setiap terjadi kebakaran, pengelola TNWK selalu saja mengeluhkan hal yang sama, yakni kekurangan personel. Kawasan seluas 125 ribu hektare itu idealnya dijaga 80-an personel, tetapi petugas yang ada saat ini hanya 10 orang. Selain tambahan personel, Pemerintah Pusat perlu segera menyediakan peralatan pemadam dalam jumlah yang cukup menjelang kemarau. Kebakaran tahunan di TNWK juga tak lepas dari sumber penyebabnya, yakni para pemburu liar. Mereka bisa berasal dari luar daerah dan mengajak warga sekitar sebagai penunjuk jalan. Informasi yang diperoleh dari sekitar TNWK, perburuan hanya dijadikan sebagai kegiatan untuk menyalurkan hobi. Tidak terlalu penting untuk menyelidiki apakah perburuan tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian atau sekadar hobi. Tantangan bagi petugas TNWK saat ini adalah menangkap pelaku perburuan liar dan dijerat dengan hukuman yang setimpal. Tanpa efek kejut, perburuan liar akan terus berulang, tidak saja saat kemarau yang bisa memicu kebakaran, tetapi juga saat musim hujan. Kebakaran sebagai ekses sampingan perburuan liar, tetapi dampak utamanya adalah punahnya berbagai jenis satwa di TNWK. TNWK menjadi kawasan terkenal karena di dalamnya terdapat Pusat Pelatihan Gajah dan International Rhino Foundation yang fokus pada pelestarian badak. TNWK juga menjadi habitat harimau, tapir, anjing hutan, siamang, 406 jenis burung, dan berbagai jenis tanaman langka. Berbagai jenis satwa dan tumbuhan di TNWK merupakan titipan anak cucu yang harus dijaga. Saat inilah momentum terbaik petugas TNWK untuk membongkar perburuan liar. n

oasis

Berry dan Kanker SEBUAH studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Pathology menemukan khasiat chokeberry (aronia) yang dikombinasi dengan obat konvensional mampu membunuh sel kanker pankreas lebih banyak. Temuan itu klop dengan hasil studi sebelumnya yang mengungkap bahwa kan­ dungan buah berry bisa meningkatkan pengobatan kanker. Tim pakar di Inggris mengakui jika khasiat ekstrak aronia mampu menghilangkan sel-sel kanker lebih banyak, sesuai dengan uji sampel yang dilakukan. Namun, tim menyatakan masih perlu pengujian yang lebih lanjut untuk menemukan efektivitas sesungguhnya pada manusia. “Terlalu dini untuk mengatakan dari hasil penelitian la­ boratorium kecil ini bahwa bahan kimia yang diekstrak dari chokeberries memiliki efek pada kanker pankreas pasien,” kata Henry Scowcroft, peneliti dari Lembaga Penelitian Kanker Inggris. (MI/U1)

Megawati Yakin Kemampuan Jokowi-JK KETUA Umum PDI Perjuang­ an Megawati Soekarnoputri membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang. Rakernas resmi dibuka Megawati dengan memukul gong sebanyak tiga kali. Dalam sambutannya, pihaknya berharap di pe merintahan mendatang ada kesadaran ideologis atas kepemimpinan nasional baru ke depan yang tidak lama lagi akan mengucapkan sumpahnya sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Megawati

mengatakan kepemimpinan nasional baru tersebut memiliki tanggung jawab yang tidak ringan. Lebih lanjut, kata dia, di tangannya terletak tanggung jawab yang besar untuk memimpin negeri Zamrud Katulistiwa ini. “Saya yakin dan percaya bahwa Jokowi-JK mampu memikul tanggung jawab yang besar ini. Keyakinan saya berakar dari pemahaman saya, bahwa sebagai kader partai Jokowi telah mempersiapkan diri, baik secara ideologis maupun dalam sebuah proses menjadi pemimpin,” ujar Megawati, Jumat (19/9).

Dia mengatakan sebagai partai politik tengah menem­ puh jalan terjal ideologi dan kini menghadapi ujian baru. Ujian tersebut, ujarnya, justru berangkat dari posisi politiknya yang berubah, dari partai yang berada di luar pemerintahan, dan kini mulai memasuki posisi politik baru sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan di tingkat nasional. “Tanggung jawab ini tidaklah mudah. Apalagi kita dihadapkan warisan yang cukup berat. Ingat, Jokowi-JK jangan dibiarkan sendiri,” kata dia. (MI/U1)

n ANTARA/R. REKOTOMO

RAKERNAS PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan), dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (keempat kanan) hadir pada pembukaan Rakernas IV PDIP di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sabtu, 20 September 2014 by Lampung Post - Issuu